Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
|
|
- Shinta Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA EKSEKUTIF FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Menimbang: 1. bahwa dalam rangka melakukan tugas pokok dan fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang sebagai kontrol Lembaga Eksekutif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 2. bahwa berhubungan dengan tugas tersebut pada sub 1 maka diperlukan : a. Peraturan fakultas sebagai pedoman dan dasar hukum untuk melakukan pengawasan serta memberikan penilaian terhadap kinerja Lembaga Eksekutif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. b. Peraturan fakultas yang mempunyai sanksi lebih mengikat. Mengingat: 1. Konstitusi dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang; 2. Pasal 13 Konstitusi Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG dan GUBERNUR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Memutuskan; Menetapkan: PERATURAN FAKULTAS TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA EKSEKUTIF FAKULTAS EKONOMI
2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Fakultas ini yang dimaksud dengan : 1. DPM FE Unnes adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang sebagaimana dimaksud dalam Konstitusi KM FE Unnes. 2. BEM FE Unnes adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang sebagaimana dimaksud dalam Konstitusi KM FE Unnes. 3. Hima Jurusan adalah Himpunan Mahasiswa di jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 4. Lembaga Eksekutif FE Unnes adalah Lembaga Eksekutif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari BEM FE Unnes dan Hima Jurusan FE Unnes. 5. Pengawasan adalah pengawalan dan pengukuran kinerja serta pengambilan tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan waktunya, disertai sanksi untuk menjamin keberlangsungan pengawasan yang dilakukan DPM FE Unnes terhadap Lembaga Eksekutif FE Unnes. Pedoman dalam melakukan pengawasan terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari peraturan fakultas ini. 6. Penilaian kinerja adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes terhadap Lembaga Eksekutif FE Unnes meliputi beberapa faktor serta tata cara penilaian yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari peraturan fakultas ini. BAB II PENGAWASAN LEMBAGA EKSEKUTIF Bagian Kesatu Pengawasan Badan Eksekutif Mahasiswa Pasal 2 (1) DPM FE mempunyai fungsi pengawasan dan penilaian kinerja sesuai dengan Konstitusi KM FE Unnes. (2) Fungsi pengawasan dan penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap: a. Pelaksanaan aturan-aturan KM FE Unnes; b. Perencanaan dan pelaksanaan keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa FE Unnes;dan c. Kebijakan BEM FE Unnes. Pasal 3 (1) Pengawasan aturan-aturan KM FE Unnes yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) meliputi : a. Pelaksanaan Konstitusi KM FE Unnes;dan b. Pelaksanaan Garis Besar Haluan Kerja. (2) Pengawasan terhadap perencanaan keuangan BEM FE Unnes meliputi sumber dana dan rancangan penggunaan anggaran dana.
3 (3) Pengawasan pelaksanaan keuangan BEM FE Unnes meliputi pengawasan terhadap mitra/ donatur, jumlah dana masuk dan keluar, serta penggunaan dana kemahasiswaan dan non kemahasiswaan. (4) Pengawasan kebijakan BEM FE Unnes meliputi pengawasan terhadap proses pengambilan dan pelaksanaan kebijakan BEM FE Unnes. (5) Pengawasan dilakukan secara etis, santun, dan profesional. Pasal 4 Pelaksanaan Pengawasan (1) Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh panitia pengawas yang kemudian disebut Panwas DPM FE Unnes. (2) Panwas DPM FE Unnes dibentuk oleh Anggota DPM FE Unnes dan dikoordinasikan dengan Ketua Komisi Pengawasan dan Kepala Biro Pengawasan BEM. (3) Setiap tindakan pengawasan yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes harus dengan persetujuan dan sepengetahuan Anggota DPM FE Unnes yang dikoordinasikan dengan Ketua Komisi Pengawasan dan Kepala Biro Pengawasan BEM. Pasal 5 (1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) dilaksanakan melalui pelaksanaan hak DPM FE Unnes yaitu: a. Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada BEM FE Unnes, mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BEM FE Unnes; b. Hak angket yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap kebijakan BEM FE Unnes; c. Hak inisiatif yaitu hak untuk mengajukan, menganjurkan, dan memberikan pertimbangan yaitu hak untuk memberikan arahan-arahan dan rekomendasi terhadap kinerja dan/atau permasalahan yang dihadapi oleh BEM FE Unnes; d. Hak petisi yaitu hak untuk mengubah, menambah atau mengurangi kebijakan BEM FE Unnes berdasarkan amanat mahasiswa. (2) Pengawasan dapat dilakukan melalui: a. Rapat koordinasi dengan BEM FE Unnes; b. Konsultasi dan koordinasi dengan Lembaga Kemahasiswaan KM FE Unnes lainnya; c. Pengawasan lapangan yaitu pengawasan secara langsung oleh DPM FE Unnes terhadap program kerja BEM FE Unnes sebelum, selama dan setelah pelaksanaan program kerja d. Survei kepada mahasiswa; dan e. Pengaduan mahasiswa. (3) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) huruf b dapat dilakukan melalui: a. Pembahasan perencanaan keuangan BEM FE Unnes; b. Pembahasan laporan keuangan BEM FE Unnes yang telah diperiksa atau diaudit oleh DPM FE Unnes; c. Hasil pemeriksaan laporan keuangan tengah tahun BEM FE Unnes; d. Tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan tengah tahun BEM FE Unnes; e. Hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu oleh DPM FE Unnes; f. Hasil pengawasan DPM FE Unnes; g. Survei kepada mahasiswa; h. Pengaduan mahasiswa.
4 Pasal 6 Standar Operasional Prosedur Pengawasan Standar operasional prosedur pengawasan yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes meliputi beberapa hal yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Fakultas ini. Bagian Kedua Pengawasan Hima Jurusan Pasal 7 (1) DPM FE mempunyai fungsi pengawasan dan penilaian kinerja program kerja sesuai dengan Konstitusi KM FE Unnes. (2) Fungsi pengawasan dan penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap : a. Pelaksanaan aturan-aturan KM FE Unnes; b. Perencanaan dan pelaksanaan keuangan Hima Jurusan Unnes. Pasal 8 (1) Pengawasan aturan-aturan KM FE Unnes yang dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) meliputi : a. Pelaksanaan Konstitusi KM FE Unnes; b. Pelaksanaan Garis Besar Haluan Kerja; dan c. Pelaksanaan AD/ART Hima Jurusan. (2) Pengawasan terhadap perencanaan keuangan Hima Jurusan Unnes meliputi sumber dana dan rancangan penggunaan anggaran dana. (3) Pengawasan pelaksanaan keuangan Hima Jurusan Unnes meliputi pengawasan terhadap mitra/ donatur, jumlah dana masuk dan keluar, serta penggunaan dana kemahasiswaan dan non kemahasiswaan. (4) Pengawasan dilakukan secara etis, santun, dan profesional. Pasal 9 Pelaksanaan Pengawasan (1) Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh panitia pengawas yang kemudian disebut Panwas DPM FE Unnes. (2) Panwas DPM FE Unnes dibentuk oleh Anggota DPM FE Unnes dan dikoordinasikan dengan Ketua Komisi Pengawasan serta Kepala Biro Pengawasan Hima. (3) Setiap tindakan pengawasan yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes harus dengan persetujuan dan sepengetahuan Anggota DPM FE Unnes yang dikoordinasikan dengan Ketua Komisi Pengawasan serta Kepala Biro Pengawasan Hima. Pasal 10 (1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) meliputi dilaksanakan melalui pelaksanaan hak DPM FE Unnes yaitu : a. Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Hima Jurusan FE Unnes, mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Hima Jurusan FE Unnes; b. Hak angket yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap kebijakan Hima Jurusan FE Unnes; c. Hak inisiatif yaitu hak untuk mengajukan, menganjurkan, dan memberikan pertimbangan yaitu hak untuk memberikan arahan-arahan dan rekomendasi terhadap kinerja dan/atau permasalahan yang dihadapi oleh Hima Jurusan FE Unnes; d. Hak petisi yaitu hak untuk mengubah, menambah atau mengurangi kebijakan Hima Jurusan FE Unnes berdasarkan amanat mahasiswa.
5 (2) Pengawasan dapat dilakukan melalui: a. Rapat Koordinasi dengan Hima Jurusan FE Unnes; b. Konsultasi dan koordinasi dengan Lembaga Kemahasiswaan KM FE Unnes lainnya; c. Pengawasan lapangan yaitu pengawasan secara langsung DPM FE Unnes terhadap program kerja Hima Jurusan FE Unnes sebelum, selama dan setelah pelaksanaan program; d. Survei kepada mahasiswa; e. Pengaduan mahasiswa. (3) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) huruf b dapat dilakukan melalui : a. Pembahasan perencanaan keuangan Hima Jurusan FE Unnes; b. Pembahasan laporan keuangan Hima Jurusan FE Unnes yang telah diperiksa atau diaudit oleh DPM FE Unnes; c. Hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu oleh DPM FE Unnes; d. Hasil pengawasan DPM FE Unnes; e. Survei kepada mahasiswa; f. Pengaduan mahasiswa. Pasal 11 Standar Operasional Prosedur Pengawasan Standar operasional prosedur pengawasan yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes meliputi beberapa hal yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Fakultas ini. BAB III PENILAIAN LEMBAGA EKSEKUTIF Bagian Kesatu Penilaian Badan Eksekutif M ahasiswa FE UNNES Pasal 12 (1) DPM FE Unnes melakukan penilaian terhadap BEM FE Unnes yang meliputi: a. Kinerja BEM FE Unnes; dan b. Kebijakan BEM FE Unnes. (2) Penilaian kinerja BEM FE Unnes meliputi penilaian terhadap kondisi organisasi, kemampuan kerja, dan prestasi yang dicapai oleh BEM FE Unnes. (3) Penilaian kebijakan BEM FE Unnes meliputi penilaian terhadap proses pengambilan dan pelaksanaan kebijakan Gubernur BEM FE Unnes. Pasal 13 (1) Pelaksanaan penilaian BEM FE Unnes dilakukan oleh P anwas DP M F E Unne s dengan sep engetahuan K etua K omisi P engaw a sa n DP M F E Unnes (2) Setiap Pengawasan yang dilakukan oleh Panwas atau Panitia Pengawas harus dengan persetujuan dan sepengetahuan Kepala Biro Pengawasan BEM, Ketua Komisi Pengawasan dan Ketua DPM FE Unnes (3) Dalam keadaan yang tidak normal maka penilaian wajib melibatka n Anggota DP M F E Unnes
6 Pasal 14 Penilaian yang dilakukan oleh DPM FE Unnes terhadap BEM FE Unnes meliputi : a. Penilaian awal, yaitu penilaian yang dilakukan di awal kepengurusan BEM FE Unnes; b. Penilaian tengah, yaitu penilaian yang dilakukan di tengah kepengurusan BEM FE Unnes; c. Penilaian akhir, yaitu penilaian yang dilakukan di akhir kepengurusan BEM FE Unnes; dan d. Penilaian insidental, yaitu penilaian yang dilakukan pada waktu tertentu untuk keperluan hal-hal yang dianggap penting dan insidental oleh DPM FE Unnes. Pasal 15 Setiap penilaian yang dilakukan oleh DPM FE Unnes meliputi beberapa hal yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Fakultas ini. Bagian Kedua Penilaian Hima Jurusan FE UNNES Pasal 16 (1) DPM FE Unnes melakukan penilaian Kinerja terhadap Program kerja Hima Jurusan FE Unnes yang meliputi: a. Program Kerja yang melibatkan Mahasiswa Umum; dan b. Program kerja yang menggunakan Dana PNBP (2) DPM FE Unnes dapat melakukan penilaian terhadap program kerja selain yang dimaksud pada ayat 1, berdasarkan kesepakatan dengan Hima Jurusan FE Unnes yang bersangkutan. (3) Penilaian Program Kerja Hima Jurusan FE Unnes meliputi penilaian terhadap Realisasi Program Kerja. Pasal 17 (1) Pelaksanaan Pengawasan dan Penilaian Hima Jurusan FE Unnes dilakukan oleh Panwas atau panitia Pengawasan DPM FE Unnes dengan sepengetahuan Ketua Komisi pengawasan DPM FE Unnes (2) Setiap tindakan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes harus dengan persetujuan dan sepengetahuan Kepala Biro Pengawasan Hima, Ketua Komisi Pengawasan dan Ketua DPM FE Unnes. (3) Dalam keadaan yang tidak normal maka penilaian wajib melibatkan Anggota DP M F E unnes. Pasal 18 Penilaian yang dilakukan oleh DPM FE terhadap Hima Jurusan meliputi : a. Penilaian awal, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap realisasi program kerja pada 3 bulan awal kepengurusan; b. Penilaian tengah, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap realisasi program kerja pada 6 bulan kepengurusan; c. Penilaian akhir, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap realisasi program kerja pada satu tahun kepengurusan; dan d. Penilaian insidental, yaitu penilaian yang dilakukan pada waktu tertentu untuk keperluan hal-hal yang dianggap penting dan insidental oleh DPM FE Unnes.
7 Pasal 19 Setiap penilaian yang dilakukan oleh DPM FE meliputi beberapa hal yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Fakultas ini. BAB IV SANKSI LEMBAGA EKSEKUTIF Bagian Kesatu Sanksi Badan Eksekutif Mahasiswa FE UNNES Pasal 20 Ketentuan Sanksi Sanksi diberikan kepada BEM FE Unnes oleh Anggota DPM FE Unnes apabila: a. Melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap Konstitusi KM FE Unnes; b. Melakukan penyimpangan-penyimpangan kewenangan dan kinerja sebagaimana diatur dalam GBHK KKM FE Unnes; c. Melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap putusan KKM FE Unnes selain Konstitusi KM FE Unnes; d. Tidak mengindahkan laporan pengawasan dan penilaian dan/atau menolak hasil pengawasan dan penilaian yang diberikan oleh Panwas DPM FE Unnes tanpa sebab dan alasan yang jelas; e. Tidak memberikan izin dan/atau menghalangi pengawasan dan penilaian yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes; f. Tidak menghadiri rapat koordinasi dan/atau rapat dengar pendapat yang diadakan oleh Panwas DPM FE Unnes dengan sepengetahuan ketua komisi pengawasan dan/atau Anggota DPM FE Unnes. Pasal 21 Jenis Sanksi Sanksi yang diberikan kepada BEM FE Unnes oleh DPM FE Unnes berupa: a. Sanksi ringan berupa peringatan lisan yang diberikan oleh DPM FE Unnes kepada BEM FE Unnes; b. Sanksi sedang berupa peringatan tertulis yang diberikan oleh DPM FE Unnes kepada BEM FE Unnes; dan c. Sanksi berat berupa pembekuan terhadap BEM FE Unnes yang dilakukan oleh DPM FE Unnes. Bagian Kedua Sanksi Terhadap Hima Jurusan FE UNNES Pasal 22 Ketentuan Sanksi Sanksi diberikan kepada Hima Jurusan FE Unnes oleh DPM FE Unnes apabila : a. Melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap Konstitusi KM FE Unnes; b. Melakukan penyimpangan-penyimpangan kewenangan dan kinerja sebagaimana diatur dalam GBHK KKM FE Unnes; c. Melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap putusan KKM FE Unnes selain Konstitusi KM FE Unnes; d. Tidak mengindahkan laporan pengawasan dan penilaian dan/atau menolak hasil pengawasan dan penilaian yang diberikan oleh Panwas DPM FE Unnes tanpa sebab dan alasan yang jelas;
8 e. Tidak memberikan izin dan/atau menghalangi pengawasan dan penilaian yang dilakukan oleh Panwas DPM FE Unnes; f. Tidak menghadiri rapat koordinasi dan/atau rapat dengar pendapat yang diadakan oleh Panwas DPM FE Unnes dengan sepengetahuan ketua komisi pengawasan dan/atau Anggota DPM FE Unnes. Pasal 23 Jenis Sanksi Sanksi yang diberikan kepada Hima Jurusan FE Unnes oleh DPM FE Unnes berupa: a. Sanksi ringan berupa peringatan lisan yang diberikan oleh DPM FE Unnes kepada Hima Jurusan FE Unnes; b. Sanksi sedang berupa peringatan tertulis yang diberikan oleh DPM FE Unnes kepada Hima Jurusan FE Unnes; dan c. Sanksi berat berupa pembekuan terhadap kepanitiaan atau program kerja Hima Jurusan FE Unnes untuk tahun depan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes. BAB V PERINGATAN LEMBAGA EKSEKUTIF Bagian Kesatu Peringatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pasal 24 Tahapan mekanime peringatan adalah sebagai berikut: a. Pemberian sanksi ringan berupa peringatan lisan sebanyak 2 kali sebagai peringatan kepada BEM FE Unnes agar memperbaiki kinerja dan perilaku yang menyimpang. Jangka waktu peringatan lisan pertama dan kedua adalah 2 minggu, termasuk waktu untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya dalam setiap peringatan yang diberikan. b. Apabila sanksi ringan tidak diindahkan, maka selanjutnya dikenakan sanksi sedang berupa peringatan tertulis sebanyak 3 kali, dengan masing-masing tingkatannya. Jangka waktu setiap pemberian peringatan tertulis adalah 1 minggu, termasuk waktu untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya. c. Apabila sanksi sedang tidak diindahkan maka selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi berat berupa pembekuan BEM FE Unnes dengan ketentuan lebih lanjut akan diputuskan oleh Anggota DPM FE Unnes. Pasal 25 Setiap tahap mekanisme peringatan diberikan melalui rapat Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Bagian Ke dua Peringatan Hima Jurusan FE UNNES Pasal 26 Tahapan mekanime peringatan adalah sebagai berikut: a. Pemberian sanksi ringan berupa peringatan lisan sebanyak 2 kali sebagai peringatan kepada Hima Jurusan FE Unnes agar memperbaiki kinerja dan perilaku yang menyimpang. Jangka waktu peringatan lisan pertama dan kedua adalah 2 minggu, termasuk waktu untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya dalam setiap peringatan yang diberikan.
9 b. Apabila sanksi ringan tidak diindahkan, maka selanjutnya dikenakan sanksi sedang berupa peringatan tertulis sebanyak 3 kali, dengan masing-masing tingkatannya. Jangka waktu setiap pemberian peringatan tertulis adalah 1 minggu, termasuk waktu untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya. c. Apabila sanksi sedang tidak diindahkan maka selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi berat berupa pembekuan terhadap kepanitiaan atau program kerja Hima Jurusan FE Unnes untuk tahun depan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes. Pasal 27 Setiap tahap mekanisme peringatan diberikan melalui rapat Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. BAB VI PELAPORAN HASIL PENGAWASAN DAN PENILAIAN LEMBAGA EKSEKUTIF Bagian Kesatu Pelaporan Hasil Pengawasan Badan Eksekutif Mahasiswa FE UNNES Pasal 28 ( 1 ) Komisi atau alat kelengkapan DPM FE Unnes lainnya membuat laporan hasil pengawasan (2) Laporan hasil pengawasan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 28 ayat (1) disampaikan dalam Rapat Komisi atau Rapat Dewan untuk ditindak lanjuti. (3) Laporan yang dimaksud dalam pasal 28 ayat (2) dapat berupa: a. Catatan pelaksanaan GBHK KKM FE Unnes; b. Catatan pelanggaran terhadap aturan yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (1); c. Catatan hasil konsultasi dan koordinasi ketua DPM FE Unnes; dan/atau d. Catatan penting laporan keuangan dan kebijakan yang tidak dikoordinasikan ke DPM FE Unnes. (4) Tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada pasal 28 ayat (2) dapat berupa: a. Rumusan hasil evaluasi dan rekomendasi; b. Permintaan kepada Gubernur BEM FE Unnes untuk melakukan perbaikan, perubahan, penggantian kebijakan dan/atau pejabat pelaksana yang sudah jelas tidak menunjukkan kinerja yang diperlukan untuk melakukan tujuan penyelenggaraan organisasi tingkat Fakultas Ekonomi; atau c. Keputusan lainnya. (5) Laporan pengawasan dan penilaian satu tahun kepengurusan BEM FE Unnes diberikan pada KKM FE Unnes sebagai bahan pertimbangan dalam laporan pertanggungjawaban BEM FE Unnes. (6) Ketentuan lain tentang pengawasan diatur lebih lanjut dengan keputusan DPM FE Unnes. Bagian Ke dua Pelaporan Hasil Pengawasan Hima Jurusan FE UNNES Pasal 29 (1) Komisi Pengawasan atau alat kelengkapan DPM FE Unnes lainnya membuat laporan hasil pengawasan. (2) Laporan hasil pengawasan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 29 ayat (1) disampaikan dalam Rapat Komisi, atau Rapat Dewan untuk ditindak lanjuti. (3) Laporan yang dimaksud dalam pasal 29 ayat (2) berisikan: a. Catatan pelaksanaan GBHK;
10 b. Catatan penting laporan keuangan yang tidak dikoordinasikan ke DPM FE Unnes. (4) Tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada pasal 29 ayat (2) dapat berupa: a. Rumusan hasil evaluasi dan rekomendasi; b. Permintaan kepada Ketua Hima Jurusan FE Unnes untuk melakukan perbaikan dan perubahan kinerja yang diperlukan untuk melakukan tujuan penyelenggaraan organisasi tingkat Fakultas Ekonomi; atau c. Keputusan lainnya. (5) Laporan pengawasan satu tahun kepengurusan Hima Jurusan FE Unnes diberikan pada KKM Hima Jurusan FE Unnes sebagai bahan pertimbangan dalam laporan pertanggungjawaban Hima Jurusan FE Unnes. (6) Ketentuan lain tentang pengawasan diatur lebih lanjut dengan keputusan DPM FE Unnes. BAB VII KEGIATAN KHUSUS Pasal 30 (1) Kegiatan khusus adalah kegiatan yang kepanitiaannya melibatkan mahasiswa umum Fakultas Ekonomi yang terbentuk melalui mekanisme perekrutan yang diselenggarakan baik oleh BEM FE Unnes maupun Hima Jurusan FE Unnes. (2) Kriteria kegiatan khusus : a. Merupakan kegiatan Fakultas Ekonomi yang penyelenggaraannya dilimpahkan kepada BEM FE Unnes dan Hima Jurusan FE Unnes; b. Kepanitiaan berasal dari mahasiswa umum Fakultas Ekonomi; c. Kepanitiaan terbentuk melalui mekanisme perekrutan yang dilakukan oleh BEM FE Unnes maupun Hima Jurusan FE unnes. Pasal 31 Pengawasan dan Penilaian Kegiatan Khusus (1) Dalam pelaksanaan Pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan khusus dilakukan oleh panitia khusus yang selanjutnya diatur dalam bab VIII. (2) Kegiatan khusus yang dimaksud dalam pasal 30 ayat (1) meliputi: a. Kegiatan dalam rangka perayaan HUT FE; b. Kegiatan dalam rangka pengenalan mahasiswa baru; dan c. Kegiatan lain yang memenuhi kriteria kegiatan khusus. (3) Penyampaian penilaian terhadap kegiatan khusus sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 31 ayat (1) disampaikan langsung oleh pansus kepada panitia kegiatan khusus. BAB VIII PANITIA KHUSUS Pasal 32 (1) Panitia khusus pengawasan yang selanjutnya disingkat sebagai Pansus Pengawasan DPM FE Unnes adalah kepanitiaan khusus yang dibentuk oleh komisi pengawasan dan Anggota DPM FE Unnes. (2) Pembentukan Pansus Pengawasan bertujuan untuk memudahkan teknis pelaksanaan pengawasan DPM FE Unnes dan penilaian kinerja kegiatan khusus. (3) Jumlah anggota Pansus Pengawasan DPM FE Unnes disesuaikan dengan kebutuhan tugas yang diberikan
11
12 LAMPIRAN I PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN I. KELENGKAPAN DAN KODE ETIK DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN 1. Kelengkapan Bagi Anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes yang melakukan fungsi pengawasan terhadap kegiatan BEM FE Unnes, pada saat melakukan pengawasan diharapkan membawa kelengkapan pengawasan sebagai berikut: a. Kartu Identitas DPM FE Unnes; b.surat Tugas; c. Angket Evaluasi. Bagi Anggota dan/atau kelengkapan DPM FE Unnes yang melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja BEM FE Unnes, dilakukan melalui rapat Koordinasi dan/atau rapat dengar pendapat. Pada saat rapat diselenggarakan diharapkan membawa kartu identitas DPM FE Unnes. 2. Kode Etik Kode etik Anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes dalam melakukan pengawasan kegiatan BEM FE Unnes: a. Dilarang menerima sumbangan dalam bentuk apapun dari BEM FE Unnes. b. Dilarang melakukan hal-hal yang bisa mengganggu jalannya kegiatan atau acara; c. Mengikuti jalannya kegiatan atau acara dengan baik; dan d. Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun). Kode etik dalam melakukan pengawasan kinerja BEM FE Unnes: a. Dalam rapat koordinasi atau rapat dengar pendapat dengan BEM FE Unnes anggota dan/atau kelengkapan DPM FE Unnes dan BEM FE Unnes dilarang berbicara kasar dan mengandung unsur suku, agama dan ras (SARA).
13 b. Jika ada pertanyaan dan/atau hal yang akan disampaikan, hendaknya disampaikan dengan cara baik dan sopan. II. JENIS PENGAWASAN Pengawasan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes adalah pengawasan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap BEM FE Unnes yang meliputi dua aspek: 1. Input Aspek Input adalah pengawasan yang dilakukan anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes terhadap kondisi Internal Organisasi BEM FE Unnes (kabinet) dalam satu periode kepengurusan BEM FE Unnes. 2. Output Aspek output adalah pengawasan yang dilakukan anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes terhadap realisasi program kerja yang diselenggarakan oleh BEM FE Unnes. III. MEKANISME PENGAWASAN 1. Pengawasan Input Organisasi a. Mekanisme pengawasan Input Organisasi dilakukan m e l a l u i r a p a t Koordinasi secara berkesinambungan dalam satu periode kepengurusan BEM FE Unnes. b. Rapat dengar pendapat bersifat Insidental jika terdapat pelanggaran wewenang eksekutif yang dilakukan oleh BEM FE Unnes. c. Rapat koordinasi dan dengar pendapat dilaksanakan dan diselengarakan oleh DPM FE Unnes dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Rapat koordinasi dilaksanakan dan diselengarakan oleh DPM FE Unnes dengan ketentuan sebagai berikut: a) Menghadirkan Gubernur dan/atau Ketua Departemen serta fungsionaris BEM FE Unnes yang bersangkutan dan berkepentingan dalam pembahasan. b) Jadwal rapat ditentukan oleh DPM FE Unnes. c) Bila kedua belah pihak berhalangan hadir maka rapat akan diundur sesuai dengan waktu yang disepakati maksimal H+7 setelah penundaan.
14 d) Bagi anggota DPM FE Unnes atau BEM FE Unnes yang berhalangan hadir, sebelum rapat dilaksanakan wajib izin kepada ketua lembaga masing-masing. e) Hal-hal yang menjadi penilaian diatur dalam standar penilaian. f) Hal hal yang belum diatur akan diatur di kemudian hari atas kesepakatan kedua belah pihak. 2) Rapat dengar pendapat dilaksanakan dan diselengarakan oleh DPM FE Unnes dengan ketentuan sebagai berikut: a) Rapat dihadiri oleh fungsionaris DPM FE Unnes dan BEM FE Unnes atau minimal 2 orang perwakilan dari masing- masing komisi atau departemen yang ada. b) Bagi anggota DPM FE Unnes atau BEM FE Unnes yang berhalangan hadir, sebelum rapat dilaksanakan wajib izin kepada ketua lembaga masing-masing. c) Jadwal rapat ditentukan oleh DPM FE Unnes. d) Hal yang dibahas dalam rapat dengar pendapat adalah hal yang sudah di agendakan dan tidak ada pembahasan lain selain agenda di rapat dengar pendapat. e) Bila kedua belah pihak berhalangan hadir maka rapat akan diundur sesuai dengan waktu yang disepakati maksimal H+7 setelah penundaan. f) Hal-hal yang menjadi penilaian diatur dalam standar penilaian. g) Publikasi dilakukan oleh Biro Infokom DPM FE Unnes atas persetujuan ketua DPM FE Unnes. h) Hal hal yang belum diatur akan diatur di kemudian hari atas kesepakatan kedua belah pihak. 2. Pengawasan Output Organisasi a. Mekanisme Pengawasan Output organisasi dilakukan oleh DPM FE Unnes terhadap realisasi program kerja BEM FE Unnes. b. Hasil pengawasan dilaporkan dalam bentuk skor akhir penilaian kinerja dan Program Kerja BEM FE Unnes. c. Pengawasan dilakukan dari pra, pelaksanaan, dan pasca kegiatan. d. Hal-hal yang menjadi penilaian diatur dalam standar penilaian. e. Hasil pengawasan akan dipublikasikan oleh Biro Infokom DPM FE Unnes atas persetujuan ketua DPM FE Unnes.
15
16 LAMPIRAN II PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 PENGAWASAN DAN PENILAIAN REALISASI PROGRAM KERJA HIMA JURUSAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN I. KELENGKAPAN DAN KODE ETIK DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN 1. Kelengkapan Bagi Anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes yang melakukan fungsi pengawasan terhadap kegiatan Hima Jurusan FE Unnes, pada saat melakukan pengawasan diharapkan membawa kelengkapan pengawasan sebagai berikut: a. Kartu Identitas DPM FE Unnes; b. Surat Tugas; c. Angket Evaluasi. 2. Kode Etik Kode etik Anggota dan /atau kelengkapan DPM FE Unnes dalam melakukan pengawasan kegiatan Hima Jurusan FE Unnes: a. Dilarang menerima sumbangan dalam bentuk apapun dari Hima Jurusan FE Unnes; b. Dilarang melakukan hal-hal yang bisa mengganggu jalannya kegiatan/ acara; c. Mengikuti jalannya kegiatan/ acara dengan baik; dan d. Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) II. JENIS PENGAWASAN Pengawasan yang dilakukan oleh DPM FE Unnes adalah pengawasan secara umum dan berkesinambungan terhadap dari realisasi program kerja. Hima Jurusan FE Unnes yang dinilai III. MEKANISME PENGAWASAN a. Mekanisme pengawasan Hima Jurusan dilakukan pada tiga periode yaitu pra, pelaksanaan dan pasca kegiatan. b. Mekanisme Pengawasan kegiatan Hima Jurusan dilakukan melalui rapat Koordinasi.
17 Rapat koordinasi dilaksanakan dan diselenggarakan oleh DPM FE Unnes
18 LAMPIRAN III PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG STANDAR PENILAIAN KINERJA DAN PROGRAM KERJA I. STANDAR PENILAIN KINERJA 1. Standar penilaian kinerja dilakukan dalam 4 tahap yaitu; awal, tengah, akhir, dan insidental. a. Penilaian Kinerja Awal No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI BOBOT 1 Kabinet - Proporsi keterwakilan mahasiswa dari setiap jurusan di dalam kabinet 10 2 Rapat Kerja 3 Sosialisasi - Proporsi keterwakilan mahasiswa pada tiap angkatan di dalam kabinet - Pelaporan hasil rapat kerja kepada DPM FE Unnes - Jenis program kerja beragam dan tidak monoton - Program kerja merupakan program yang dibutuhkan oleh mahasiswa FE Unnes dan internal fungsionaris - Sosialisasi fungsionaris kabinet BEM FE Unnes terhadap mahasiswa FE Unnes - Sosialisai Visi dan Misi BEM FE Unnes kepada mahasiswa FE Unnes - Sosialisasi program kerja BEM FE Unnes terhadap mahasiswa FE Unnes Total 100
19 b. Penilaian Kinerja Pertengahan No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI BOBOT 1 Advokasi - Layanan advokasi yang masuk dan dapat direalisasikan Program Kerja - Program kerja yang harus dilaksanakan sesuai dengan targetan 20 waktu realisasi. - Laporan pertanggung jawaban program kerja tepat waktu Kondisi Organisasi - Jumlah anggota yang masih aktif 15 - Laporan adminitrasi keuangan kepada DPM FE Unnes sesuai dengan waktu yang ditentukan 15 Total 100 c. Penilaian Kinerja Akhir No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI BOBOT 1 Program Kerja - Program kerja yang terlaksana 20 - Laporan pertanggungjawaban diberikan tepat waktu 25 2 Kondisi Organisasi - Jumlah anggota yang masih aktif sampai akhir kepengurusan 15 - Kondisi keuangan BEM FE Unnes 15 3 Advokasi - Jumlah advokasi yang direalisasikan 25 Total 100 No. d. Penilaian insidental FAKTOR 1 Permasalahan INDIKATOR YANG DINILAI - Jenis permasalahan yang dialami berasal dari intern BEM FE Unnes - Permasalahan yang dialami berupa aduan dari mahasiswa terhadap kinerja BEM FE Unnes BOBOT Total
20 2. Tata cara Penilaian c. Untuk penilaian incidental, semakin kecil bobot yang diperoleh menandakan semakin baik. d. Skor akhir penilaian insidental dimasukan dalam skala sebagai berikut: SKOR Kategori 0 20 Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk II. STANDAR PENILAIAN PROGRAM KERJA Standar penilaian terhadap program kerja BEM FE Unnes dilakukan dengan metode penilaian sebagai berikut: No Faktor Indikator yang Dinilai Bobot Penilaian Pra kegiatan 1 Sosialisasi/ Publikasi Cara sosialisasi/ publikasi 5 Waktu sosialisasi/ publikasi 5 Tempat sosialisasi/ publikasi 5 Penilaian Pelaksanaan Kegiatan 2 Waktu dan tempat Ketepatan waktu pelaksanaan 10 Pelaksanaan Tempat pelaksanaa 5 3 Pelaksanaan kegiatan Kesiapan panitia program kerja 15 Keberlangsungan dan 15 kelancaran program kerja 4 Peserta program kerja Jumlah peserta yang hadir 15 apakah sesuai target Tamu undangan 5 Penilaian Pasca Kegiatan 5 Tujuan kegiatan Sasaran kegiatan 10 Sukses atau tidaknya program 10 kerja tersebut Total 100
21 Pada Tanggal.. Pada Tanggal
22 LAMPIRAN IV PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN REALISASI PROGRAM KERJA HIMA JURUSAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG STANDAR PENILAIAN REALISASI PROGRAM KERJA Standar penilaian terhadap program kerja Hima Jurusan FE Unnes dilakukan dengan metode penilaian sebagai berikut: a. Penilaian awal Hima Jurusan No. Faktor Indikator yang dinilai 1 Realisasi Program Kerja Realisasi program selama kurun waktu 3 bulan awal kepengurusan Hima Jurusan FE Unnes Persentase Keberhasilan Nilai 21% - 30% % - 20% 80 1% - 10% 60 b. Penilaian tengah Hima Jurusan No. Faktor Indikator yang dinilai 1 Realisasi Program Kerja c. Penilaian Akhir hima Jurusan Realisasi program kerja selama kurun waktu 6 bulan kepengurusan Hima Jurusan FE Unnes No. Faktor Indikator yang dinilai 1 Realisasi Program Kerja Realisasi program kerja selama kurun waktu 1 tahun atau 1 periode kepengurusan Hima Jurusan FE Unnes 0% 40 Persentase Keberhasilan Nilai 51% - 60% % - 50% 80 31% - 40% 60 30% 40 Persentase Keberhasilan Nilai 91% - 100% % - 90% 80 71% - 80% 60 70% 40
23 d. Penilaian Insidental Hima Jurusan FE Unnes No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI - Jenis permasalahan yang 1 Permasalahan dialami berasal dari intern Hima Jurusan FE Unnes - Permasalahan yang dialami berupa aduan dari mahasiswa terhadap program kerja Hima Jurusan FE Unnes BOBOT Total Tata cara Penilaian a. Untuk penilaian awal, tengah, dan akhir. Semakin besar Nilai yang diperoleh menandakan semakin baik. b. Skor akhir penilaian awal, tengah, dan akhir dimasukan dalam skala sebagai berikut: NILAI Kategori 0 Sangat Buruk 0 40 Buruk Cukup Baik Sangat Baik c. Untuk penilaian incidental, semakin kecil bobot yang diperoleh menandakan semakin baik. d. Skor akhir penilaian insidental dimasukan dalam skala sebagai berikut: SKOR Kategori 0 20 Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk II. PENILAIAN PROGRAM KERJA 1. Standar penilaian terhadap setiap program kerja dilakukan dengan metode penilaian sebagai berikut: a. Obyek Penilaian Obyek yang dinilai untuk mengukur setiap program kerja ada dua yaitu: - Kepanitiaan program kerja - Peserta program kerja b. Kepanitiaan Program Kerja
24 Kepanitian program kerja dinilai dengan indikator sebagai berikut : PENILAIAN PRA ACARA No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI BOBO T 1 Kepanitiaan - Ada Open Recruitmen dalam kepanitiaan 5 - Pemberitahuan pengadaan kegiatan oleh panitia acara kepada DPM FE 10 - Peran aktif individu dalam kepanitiaan 15 2 Dana - Kejelasan jumlah pemasukan dan pengeluaran dana 20 - Transparansi dana kepada DPM FE dan mahasiswa umum 15 3 Sosialisasi Acara - Publikasi acara kepada mahasiswa umum 10 - Macam dan jumlah media publikasi yang Digunakan 10 PENILAIAN ACARA 4 Peserta - Jumlah peserta sesuai target 15 5 Acara - Tercapainya tujuan acara 15 - Kesesuaian waktu realisasi program kerja dengan rancangan waktu pelaksanaan 15 - Keaktifan panitia dalam pelaksanaan Acara 15 PENILAIAN PASCA ACARA 6 Sosialisasi Acara - Press release acara pasca realisasi program Kerja 10 7 Laporan Pertanggung Jawaban - Ketepatan waktu (Bila LPJ yang diberikan tepat waktu, yaitu maksimal H+ 14 pada saat acara maka diberikan skor yang plus. Bila LPJ yang diberikan tidak tepat waktu, maka diberikan skor minus sesuai dengan jumlah keterlambatan hari.) - Kesesuaian pendanaan pelaksaaan program kerja dengan anggaran yang 15 telah ditentukan Total
25 c. Peserta Acara Peserta acara dinilai melalui angket sebagai berikut : ANGKET KEPUASAN PROGRAM KERJA KEGIATAN HIMA JURUSAN FE UNNES No. PERNYATAAN SS S TS STS 1 Tujuan acara ini positif 2 Hari dan waktu pelaksanaan acara tepat 3 Acara dilaksanakan tepat waktu 4 Acara berjalan sesuai dengan yang Anda Harapkan 5 Acara ini memberikan manfaat bagi anda 6 Panitia bekerja dengan maksimal selama pelaksanaan acara 7 Panitia melayani dengan baik dan ramah 8 Biaya yang anda keluarkan sepadan dengan hasil yang anda peroleh Informasi mengenai acara ini mudah 9 Didapatkan 10 Acara seperti ini harus sering diadakan 2. Tata Cara penilaian a. Penilaian kepanitian acara dilakukan dengan metode scoring dengan rumus sebagai berikut : Skor Kepanitiaan = To tal Bobot 2 b. Penilaian peserta menggunakan metode angket, peserta memilih jawaban yang disediakan dalam angket. JAWABAN BOBOT Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju 1 Skor Peserta= (To tal Bobot) x 10 4 Total Skor Peserta = Jumlah Skor Peserta Jumlah Angket
26
27 LAMPIRAN V PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEGIATAN KHUSUS 1. Standar penilaian terhadap kegiatan khusus dilakukan dengan metode penilaian sebagai berikut: a. Obyek Penilaian Obyek yang dinilai untuk mengukur kegiatan khusus ada dua yaitu: - Kepanitiaan program kerja - Peserta program b. Kepanitiaan Program Kerja Kepanitiaan program kerja dinilai dengan indikator sebagai berikut : PENILAIAN PRA ACARA No. FAKTOR INDIKATOR YANG DINILAI BOBO T 1 Kepanitiaan - Ada Open Recruitmen dalam kepanitiaan 5 - Pemberitahuan pengadaan kegiatan oleh panitia acara kepada DPM FE 10 - Peran aktif individu dalam kepanitiaan 15 2 Dana - Kejelasan jumlah pemasukan dan pengeluaran dana 20 - Transparansi dana kepada DPM FE dan mahasiswa umum 15 3 Sosialisasi Acara - Publikasi acara kepada mahasiswa umum 10 - Macam dan jumlah media publikasi yang Digunakan 10 PENILAIAN ACARA 4 Peserta - Jumlah peserta sesuai target 15 5 Acara - Tercapainya tujuan acara 15 - Kesesuaian waktu realisasi program kerja dengan rancangan waktu pelaksanaan 15 - Keaktifan panitia dalam pelaksanaan Acara 15 PENILAIAN PASCA ACARA 6 Sosialisasi Acara - Press release acara pasca realisasi program Kerja 10 7 Laporan Pertanggung Jawaban - Ketepatan waktu (Bila LPJ yang diberikan tepat waktu, yaitu maksimal H+ 14 pada saat acara maka diberikan skor yang plus. Bila LPJ yang diberikan tidak tepat waktu, maka diberikan skor minus sesuai dengan jumlah keterlambatan hari.) 30
28 - Kesesuaian pendanaan pelaksaaan program kerja dengan anggaran yang telah ditentukan 15 Total 200 c. Peserta Acara Peserta acara dinilai melalui angket sebagai berikut : ANGKET KEPUASAN PROGRAM KERJA KEGIATAN KHUSUS No. PERNYATAAN SS S TS STS 1 Tujuan acara ini positif 2 Hari dan waktu pelaksanaan acara tepat 3 Acara dilaksanakan tepat waktu 4 Acara berjalan sesuai dengan yang Anda Harapkan 5 Acara ini memberikan manfaat bagi anda 6 Panitia bekerja dengan maksimal selama pelaksanaan acara 7 Panitia melayani dengan baik dan ramah 8 Biaya yang anda keluarkan sepadan dengan hasil yang anda peroleh Informasi mengenai acara ini mudah 9 Didapatkan 10 Acara seperti ini harus sering diadakan 2. Tata Cara penilaian a. Penilaian kepanitian acara dilakukan dengan metode scoring dengan rumus sebagai berikut : Skor Kepanitiaan = To tal Bobot 2 b. Penilaian peserta menggunakan metode angket, peserta memilih jawaban yang disediakan dalam angket. JAWABAN BOBOT Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju 1 Skor Peserta= (To tal Bobot) x 10 4 Total Skor Peserta = Jumlah Skor Peserta Jumlah Angket
29
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NEGARA BAGIAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS,
UNDANG-UNDANG NEGARA BAGIAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA NEGARA BAGIAN KELUARGA MAHASISWA
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG PROSEDUR PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA TERHADAP
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat
Lebih terperinciIKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI IM KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI NOMOR 002/TAP/DPM IM STT NF/II/2015 TENTANG
IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI IM KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI NOMOR 002/TAP/DPM IM STT NF/II/2015 TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA DAN
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014
SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014 Tentang TATA KERJA Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2013/2014 Mengingat: 1. Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 10/ TAP / DPM UI / III / 2014
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 10/ TAP / DPM UI / III / 2014 TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015 TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1
AD/ART LK FEM IPB Mukadimah Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan dharma
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN EKSEKUTIF
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015
PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 Tentang TATA KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan
Lebih terperinciDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS TATA PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciKELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015
ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (ART KM FEB UB) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota KM FEB UB adalah Mahasiswa Aktif S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 004 TAHUN 2015
PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 004 TAHUN 2015 Tentang STANDAR PENILAIAN PROGRAM KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2015 TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA DAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA UNSUR MAHASISWA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 07/TAP/DPMUI/III/2014 TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciDengan Rahmat Allah SWT Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NO.3 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciSekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor: 05/TAP/BPM FF UI/IV/15 Tentang PEDOMAN DAN MEKANISME PENGAWASAN LEMBAGA EKSEKUTIF Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,
KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 01/TUS/BPM FF UI/XII/13 Tentang TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2014 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa FakultasFarmasi
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.
KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13 Tentang ATURAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 06TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
PERATURAN FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NO. 4 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR TATA ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Dengan Rahmat Tuhan
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U
ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Kema Tel-U adalah Mahasiswa Telkom University Pasal 2 Pola Umum Kaderisasi Berdasarkan (PUK) Kema Tel-U Pasal 3 Setiap Anggota Kema Tel-U
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 02 TAHUN 2012
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN SIDANG UMUM, DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Bagian Organisasi - 1 - PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA No. : 08/TAP/BPM FF UI/III/13 Tentang PEDOMAN DAN MEKANISME PENGAWASAN LEMBAGA EKSEKUTIF Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi
Lebih terperinciDRAFT PERATURAN KELEMBAGAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEWAN MAHASISWA Sekretariat : Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 DRAFT PERATURAN
Lebih terperinciKETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015
KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/FORMA/II/2015 TENTANG TATA TERTIB FORUM MAHASISWA
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG Jl. Negara Medan-L.Pakam No.3 Telp. 7951704 Lubuk Pakam-20514 PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG NOMOR : TAHUN 2010 TENTANG
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01/TT/DPM FE UNY/II/2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01/TT/DPM FE UNY/II/2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN TATA TERTIB SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN TATA TERTIB SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan: 1. Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Lebih terperincib. bahwa perlunya sebuah aturan perundang-undangan yang jelas yang mengatur susunan dan kedudukan kelembagaan legislatif di masa jabatannya;
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN SIDANG UMUM, DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA, BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA, UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciDaftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13
Daftar Isi Ketetapan... 1 SK Rektor. 2 Konstitusi... 3 Penjalas... 13 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, KONSTITUSI KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG Sesungguhnya mahasiswa Universitas Lampung
Lebih terperinciPERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA
PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
KETETAPAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA NOMOR : 014/TAP.02/BLM/VII/2010 TENTANG BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA, BADAN LEGISLATIF MAHASISWA Menimbang
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran sebagai
Lebih terperinciUNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013
UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG UNDANG NO. 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pembukaan Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015 Tentang KODE ETIK ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 4 TAHUN
PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NO.2 TAHUN 2016 TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: GedungFakultasFarmasi UI,
KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 01/TUS/BPM FF UI/II/15 Tentang TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2015 DenganRahmatTuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa FakultasFarmasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN MAHASISWA BAB I KEANGGOTAAN PM UNPAR Pasal 1 (1) Anggota PM Unpar terdiri dari: a. mahasiswa baru b. mahasiswa lama (2) Mahasiswa baru yang dimaksud dalam ayat (1) huruf
Lebih terperinciKEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013
KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA 2013 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Menimbang:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciSIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota HMTI terdiri dari: 1. Anggota Putih HMTI adalah seluruh mahasiswa yang masih dalam masa pendidikan di Jurusan Teknik Industri yang belum mengikuti
Lebih terperinciDengan Rahmat Allah Swt Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS TATA PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN MAHASISWA BAB I KEANGGOTAAN PM UNPAR Pasal 1 (1) Anggota PM UNPAR terdiri dari: a. mahasiswa baru; b. mahasiswa lama. (2) Mahasiswa baru yang dimaksud dalam ayat (1) huruf
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016
UNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016 Tentang PEMILU RAYA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG BADAN-BADAN KHUSUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA Menimbang:
Lebih terperinciKONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TATA TERTIB SIDANG KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
TATA TERTIB SIDANG KONGRES MAHASISWA MALANG BAB I KONGRES Pasal 1 Pengertian Kongres Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang selanjutnya disingkat KM FIB-UB merupakan forum pengambilan
Lebih terperinciprodinya masing-masing. ANGGARAN RUMAH TANGGA REPUBLIK MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL 3. Dipilih sebagai : Applied Science School, dan
ANGGARAN RUMAH TANGGA REPUBLIK MAHASISWA TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota REMA School terdiri atas : 1. Anggota Penuh, yaitu mahasiswa Telkom yang telah dinyatakan lulus
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI 2016-2017 MPA PPI TURKI 2016-2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TURKI PERIODE 2016-2017 BAB I SIFAT Pasal 1 1.
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciTATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS
PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2016 DEMA UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA 2015
UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2016 DEMA UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Yang dimaksud dengan : 1) UI adalah Universitas Indonesia BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 2) FF UI adalah Fakultas Farmasi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 001/UU/BPMFEBUI/II/2015
UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 001/UU/BPMFEBUI/II/2015 TENTANG BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperincib. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16.
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16 Tentang ATURAN DASAR/ATURAN RUMAH TANGGA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
Lebih terperinciTENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,
SURAT KEPUTUSAN PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DI INDIA NOMOR : 02/SK/PPI/IX/2014 TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/DPM UI/I/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/DPM UI/I/2015 TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPenjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...
DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERHENTIAN, DAN PENGGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 010 /BPM-Kema FPIK/Kep/IX/2011 TENTANG UNDANG-UNDANG KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA
Lebih terperinciKeluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada UNDANG-UNDANG KM FKT UGM Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013 BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Identitas Organisasi Identitas
Lebih terperinciUNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA
UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci