BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Prinsip berarti sebuah asas, pegangan, dasar atau landasan,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Prinsip berarti sebuah asas, pegangan, dasar atau landasan,"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen adalah piranti penting yang memungkinkan manusia mencapai prestasi gemilang dalam bidang apapun. 1 Dalam suatu manajemen mencakup prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan agar manajemen yang diterapkan dapat berjalan dengan baik. Prinsip berarti sebuah asas, pegangan, dasar atau landasan, sedangkan prinsip manajemen adalah pegangan atau pedoman utama dalam menerapkan suatu manajemen. Jika dikaitkan dengan pendidikan berarti pedoman umum atau pegangan utama pelaksanaan aktivitas manajerial yang menentukan kesuksesan pengelolaan organisasi atau lembaga pendidikan. 2 Pengelolaan tersebut harus dilakukan untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki agar tujuan yang diinginkan tercapai. 3 Dalam konteks lembaga pendidikan Islam, sumber daya manusia setidaktidaknya mencakup peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana, keuangan, informasi, pelaksanaan pendidikan, lingkungan, output dan outcome, serta hubungan kemitraan dengan stakeholders. 4 Dan semuanya harus dikelola secara profesional sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen yang baik sehingga organisasi maupun lembaga dapat mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien, serta menghasilkan produktivitas yang tinggi. Meskipun ilmu manajemen itu berasal dari barat, dan telah berkembang ke seluruh dunia, namun 1 Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Manajemen, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), Cet. 2, hlm. viii. 2 U. Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm Rohiat, Manajemen Sekolah, (Bandung: Refika Aditama, 2010), Cet. 3, hlm Muhaimin, et. al., Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 3, hlm. 6. 1

2 2 sesungguhnya melalui Al-Qur an, Islam telah meletakkan dasar-dasar manajemen, dari mulai kehidupan personal, sosial sampai pada memanaj kehidupan secara lebih luas. Al-Qur an adalah sumber agama, juga ajaran Islam pertama dan utama. 5 Al- Qur an dijadikan sebagai sumber norma dan nilai normatif yang mengatur seluruh kehidupan umat Islam. Al-Qur an adalah wahyu Ilahi dan bersifat transendental bagi manusia, dan juga merupakan bagian kehidupan yang dapat membuka mata hati mereka, yang tiada lain sebagai wujud empiris yang dapat dialami oleh mereka. 6 Terlebih lagi dewasa ini tengah terjadi pergeseran dalam menggunakan sesuatu yang menjadi basis pelaksanaan sebuah manajemen pendidikan pada khususnya dan manajemen korporat pada umumnya. Manajemen pada umumnya didasarkan pada pendekatan teknik dan birokrasi yang secara finansial membawa keuntungan bagi lembaga yang bersangkutan, namun pada waktu yang bersamaan menimbulkan dampak dehumanisasi keutuhan manusia. 7 Imam Al-Ghazali, sebagaimana dikutip oleh M. Quraish Shihab, menerangkan bahwa seluruh cabang ilmu pengetahuan yang terdahulu dan yang kemudian, yang telah diketahui maupun yang belum, semua bersumber dari Al- Qur an Al-Karim. 8 Artinya, Al-Qur an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang telah ada, dan darinya juga dapat digali dan dikembangkan ilmu-ilmu pengetahaun baru yang belum diketahui oleh manusia sebelumnya. Oleh karena itu, kebutuhan untuk membumikan norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur an atau 5 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. 11, hlm Sa dullah Assa idi, Pemahaman Tematik Al-Qur an Menurut Fazlur Rahman, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2012), Cet. 5, hlm M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur an, (Bandung: Mizan, 1995), Cet. 11, hlm. 41.

3 3 mengintegrasikannya ke dalam berbagai bidang kehidupan umat Islam muncul yang ke permukaan, termasuk mengintegrasikannya ke dalam ilmu manajemen dan pendidikan. Konsekuensinya lembaga pendidikan Islam harus mampu mengelola pendidikan yang bermutu dengan tetap berpegang pada kaidah-kaidah Islam sebagai tolak ukur normatif dengan tidak meninggalkan kemandiriannya. 9 Dalam beberapa ayat Al-Qur an yang mengisyaratkan prinsip-prinsip dasar manajemen yang telah terbukti efektif, karena akhlak Rasulullah adalah akhlak Al-Qur an, maka setiap tindakan dan perkataan beliau pasti sesuai dengan Al- Qur an termasuk manajemen yang beliau terapkan. Salah satu ayat Al-Qur an yang menunjukkan tentang pentingnya penerapan prinsip manajemen berdasarkan konsep Islam adalah ayat 103 dari surah Ali Imron yaitu: Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai. (QS. Ali Imron: 103) M. Quraish Shihab berpendapat bahwa, Berpegang teguhlah, yaitu upaya sekuat tenaga untuk mengaitkan diri, satu dan lainnya dengan tuntunan Allah sambil menegakkan disiplin kamu semua tanpa kecuali. Sehingga jika ada yang lupa ingatkanlah, atau tergelincir, bantu untuk bangkit agar semua dapat bergantung kepada tali agama Allah. 10 Hanya nilai-nilai luhur yang diajarkan Allah dan rasul-nya yang dapat menjamin langgengnya persatuan dan keharmonisan hubungan antara individu Mukhammad Ilyasin dan Nanik Nurhayati, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakaarta: Aditya Media, 2012), hlm M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Volume 2, (Jakarta: Lentera hati, 2011), Cet. 5, hlm M. Quraish Shihab, Al-Lubab, Volume 1, (Jakarta: Lentera hati, 2012), hlm. 125.

4 4 Berdasarkan latar belakang di atas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang: Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Menurut Al-Qur an Dan Implementasinya. B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah memahami ayat-ayat Al- Qur an yang mengandung prinsip-prinsip manajemen pendidikan. Secara spesifik masalah yang diteliti meliputi: 1. Bagaimana prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut para Ahli? 2. Bagaimana prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut Al-Qur an? 3. Bagaimana implementasi prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut Al- Qur an dalam lembaga pendidikan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian seperti digambarkan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti ayat-ayat Al-Qur an yang mengandung prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai secara rinci dari penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut para Ahli. 2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut Al-Qur an. 3. Untuk mengetahui implementasi prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan menurut Al-Qur an dalam lembaga pendidikan. D. Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Kegunaan Secara Teoritis.

5 5 a. Dapat menambah wawasan khazanah ilmu pengetahuan dalam peningkatan mutu Manajemen Pendidikan Islam. b. Dapat meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam. 2. Kegunaan Secara Praktis Adapun kegunaan secara praktis adalah sebagai berikut : a. Menjadi pedoman dalam menerapkan prinsip-prisip Manajemen Pendidikan Islam. b. Memberikan kontribusi ilmiah bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui penerapan prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Islam. c. Menjadi bahan pertimbangan bagi para pemikir dan teknisi pendidikan Islam dalam menyusun program pendidikan Islam. E. Kerangka konseptual 1. Prinsip-Prinsip Kata prinsip berasal dari bahasa Inggris principle yang berarti asas, dasar, prinsip atau pendirian. 12 Principle juga berarti basic general truth. 13 Adapun kata asas dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan dasar, alas, fundamen, atau sesuatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berpikir (berpendapat, dan sebagainya), dan juga berarti cita-cita yang menjadi dasar (perkumpulan, negara, dan sebagainya) bertindak, dan sebagainya. 14 Adapun kata dasar mempunyai arti: (1) tanah yang di bawah air; (2) bagian 12 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1989), hlm Artinya, kebenaran umum yang utama atau mendasar. Martin H. Manser, Oxford Learner s Pocket Dictionary, (New York: Oxford University Press, 1995), Cet. 5, hlm Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 456.

6 6 yang terbawah; (3) lantai; (4) latar; (5) cat yang menjadi lapis yang di bawah sekali; (6) kain yang akan dibuat pakaian; (7) bakat, pembawaan; (8) alasan fundamen, dan sebagainya. 15 Berdasarkan makna kebahasaan ini, maka prinsip dapat diartikan sesuatu yang bersifat asasi dan mendasar yang harus ada pada bangunan mengenai, sesuatu, termasuk bangunan manajemen pendidikan. 2. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Manajemen berasal dari Bahasa Latin managere atau dalam Bahasa Inggris manage (kata kerja), management (kata benda), dan manager (untuk pelaku) mempunyai arti mengatur atau mengelola. 16 Manajemen menurut istilah adalah proses mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat selesai secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang lain. 17 Manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 18 Prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah pedoman umum atau pegangan utama pelaksanaan aktivitas manajerial yang menentukan kesuksesan lembaga pendidikan dalam mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. 3. Ayat-Ayat Al-Qur an Al-Qur an adalah sumber agama, juga ajaran Islam pertama dan utama. 19 Al-Qur an dijadikan sebagai sumber norma dan nilai normatif yang mengatur seluruh kehidupan umat Islam. kebutuhan untuk membumikan norma dan nilai- 15 Abuddin Nata, op. cit., hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet. 2, hlm U. Saefullah, op. cit., hlm Muhaimin, et. al., op. cit., hlm Mohammad Daud Ali, op. cit., hlm. 93.

7 7 nilai yang terkandung dalam Al-Qur an atau mengintegrasikannya ke dalam berbagai bidang kehidupan umat Islam yang selalu muncul ke permukaan, termasuk mengintegrasikannya ke dalam ilmu manajemen dan pendidikan. F. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Metodologi juga dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. 20 Selaras dengan itu, maka dalam bab ini peneliti menggunakan istilah metodologi, bukan metode. Hal itu disebabkan karena metodologi merupakan serangkaian proses atau prosedur penelitian yang peneliti gunakan, yang terdiri dari penentuan paradigma atau pendekatan penelitian, metode dan teknik penelitian yang digunakan. Sementara metode dapat diartikan sebagai teknik-teknik spesifik dalam penelitian. Jadi, metode dalam penelitian ini merupakan bagian dari metodologi penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoretis yang digunakan untuk melakukan penelitian, sementara perspektif teoretis itu sendiri berarti suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. Collier, sebagaimana dikutip Mulyana mengemukakan bahwa pendekatan-pendekatan epistemologis harus konsisten dengan asumsi-asumsi ontologis Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif; Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) Cet. 3, hlm Ibid., hlm. 146.

8 8 Bertolak dari tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip Moleong, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. 22 Selain istilah penelitian kualitatif, ada beberapa istilah lain yang digunakan untuk menyebut penelitian ini, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perslektif ke dalam, etnometodologi, the Chicago School, fenomenologis, studi kasus, interpretative, ekologis, dan deskriptif. 23 Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sehingga disebut sebagai penelitian kualitatif. Sementara dari segi sumber penelitian yang berupa dokumen tertulis, maka penelitian ini disebut sebagai penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 2. Prosedur Penelitian Penelitian ini bercorak library research, dalam arti semua sumber data berasal dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Karena studi ini menyangkut Al-Qur an secara langsung, maka sumber utama dan pertama adalah Kitab Suci Al-Qur an dan sumber-sumber lainnya adalah kitab-kitab Tafsir yang dipandang representatif dan tersedia, dan buku-buku yang relevan dengan penelitian. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian kepustakaan (library research), dan Al-Qur an sebagai sumber data primernya, maka teknik 22 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), hlm Ibid., hlm. 3.

9 9 pengumpulan datanya adalah dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur an yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Setelah data-data berupa ayat Al-Qur an terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data secara deskriptifanalitik. Di samping ayat-ayat Al-Qur an, peneliti mengumpulkan data-data lain berupa literatur-literatur lain, baik berupa kitab-kitab tafsir ataupun literatur-literatur yang membahas tentang manjemen pendidikan Islam. Sebagai upaya memperjelas prinsip-prinsip yang ada pada tesis ini, penulis melengkapinya dengan penerapan pada tataran yang praktis. 3. Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti melakukan studi eksplorasi, 24 yaitu dengan cara menjaring atau mengumpulkan berbagai ayat dalam Al-Qur an yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebagai bahan untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan dua macam sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya yaitu Al-Qur an. Sedangkan data sekunder adalah data-data lain sebagai pendukung yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 25 Yang menjadi data primer pada penelitian ini adalah Al-Qur an, sementara data sekunder atau pendukungnya adalah Hadits Nabi, penafsiran para mufassir, karya-karya para ahli yang berhubungan dengan manajemen pendidikan secara umum maupun manajemen pendidikan Islam. 24 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode dan Teknik, (Bandung: Tarsito, 1982), hlm Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: APTIK dan Gramedia Pustaka Utama, 1993), hlm. 99.

10 10 4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah content analysis atau kajian isi, yaitu teknik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan dapat dipercaya dari data atas dasar konteksnya. 26 Dalam penelitian kualitatif, teori bukanlah segala-galanya, melainkan sebuah kisi-kisi, kerangka yang longgar, sebagai alat untuk menjaring, mengukur atau bahkan memahami data. Penelitian kualitatif lebih menekankan proses dan makna daripada kuantitas atau intensitas (yang secara matematis dapat diukur). 27 Guba dan Lincoln, sebagaimana dikutip Moleong mengemukakan bahwa dalam analysis content terdapat beberapa prinsip dasar, yaitu : 1) proses mengikuti aturan, 2) kajian isi adalah proses sistematis, 3) kajian isi diarahkan untuk menggeneralisasi. 28 Setelah ayat-ayat yang berhubungan dengan pokok bahasan terkumpul, maka dipahami terlebih dulu dengan metode bayani yaitu tradisi berfikir tekstual keagamaan. 29 dan dilakukan penafsiran melalui metode maudhu i, 30 kemudian peneliti melakukan analisis secara mendalam terhadap makna-makna yang terkandung di dalamnya melalui penjelasan kitab tafsir dengan mengacu pada fokus penelitian (critical insidence). Setelah itu, peneliti melakukan 26 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), hlm Deddy mulyana dan Solatun, Metode Penelitian, Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 2, hlm Lexy J. Moleong, op. cit., hlm Metode ini dilakukan secara langsung dengan memahami nash sebagai pengetahuan jadi dan langsung diaplikasikan tanpa proses pemikiran. M. Amin Abdullah, Islamic Studies, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm Metode ini juga dikenal dengan istilah metode tematik. Metode ini dinilai dapat memberikan pandangan dan pesan Al-Qur an secara mendalam dan menyeluruh menyangkut tema-tema yang dibicarakan. M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah; Surah Al-Fatihah Dan Al- Baqoroh, (Jakarta: Lentera Hati, 2005), Cet. 3, hlm. vii.

11 11 penelusuran teori-teori manajemen yang mempunyai relevansi dengan ayatayat yang telah terkumpul, yakni teori-teori tentang manajemen pendidikan. Setelah itu, temuan-temuan penelitian yang berupa ayat-ayat Al-Qur an yang didukung oleh hadits-hadits Nabi dan penafsiran para mufassir itu dikomparasikan dengan teori-teori yang diuraikan dalam bab teoritik, sehingga dapat ditemukan kesesuaian atau kesenjangan antara keduanya. Setelah data-data yang berupa ayat-ayat Al-Qur an terkumpul, maka peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Kategorisasi Katageorisasi 31 data dalam aplikasinya menurut Bodgon dan Biklen sebagaimana dikutip Moleong, diistilahkan sebagai coding categories, yakni menyortir data deskriptif yang telah dikumpulkan, sehingga spesifikasi topik-topik tertentu dapat dipisahkan dari data lainnya secara fisik. b. Reduksi data Setelah kategorisasi data dilakukan ke dalam bentuk rangkuman data sesuai dengan fokus penelitian, sub fokus penelitian atau klasifikasi fokus, selanjutnya dilakukan analisis data tentang kelengkapan dan relevansi data yang ada. Dari data hasil analisis tersebut, maka proses reduksi data hanya dilakukan terhadap data yang benar-benar kurang relevan dengan fokus penelitian. 31 Lexy J. Moleong, op. cit., hlm. 221.

12 12 c. Display dan Klasifikasi Data Display data dilakukan dengan maksud untuk melihat data secara keseluruhan, sedangkan klasifikasi data dipergunakan untuk melihat pengelompokan data sesuai dengan fokus penelitian. d. Interpretasi dan Verifikasi Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, data yang ada diinterpretasi dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan, sehingga proses penelitian terus berkembang secara dinamis. Proses genaralisasi senantiasa dilakukan dengan maksud untuk menemukan konsep-konsep dasar yang signifikan dengan masalah penelitian (grounded theory) Interpretasi yang dilakukan adalah melalui pendekatan tafsir tematik, sementara analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu suatu analisis data yang sistematis dan obyektif. Setelah data yang berupa ayat-ayat Al-Qur an terkumpul kemudian dikategorisasi, reduksi, display dan klasifikasi, selanjutnya dilakukan interpretasi dengan pendekatan tafsir tematik dan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip manajemen pendidikan dan pengelolaan tenaga kependidikan sehingga menghasilkan proposisi-proposisi yang merupakan pernyataan hubungan antara ayat-ayat Al-Qur an dengan konsep manajemen dan pengelolaan tenaga kependidikan. G. Sistematika Penulisan Tesis Dalam rangka memberikan gambaran jelas dan komprehensif untuk memudahkan pemahaman kandungan isi tesis, peneliti akan menjelaskan

13 13 sistematika penulisan secara garis besar. Tesis ini terdiri dari lima bab yang masing-masing saling berkait. Bab Pertama, merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan lain-lain. Bab Kedua, berisikan tinjauan teoritis, yaitu mengenai prinsip-prinsip manajemen pendidikan menurut para ahli dan prinsip-prinsip manajemen menurut Al-Qur an. Bab Ketiga, berisikan tentang makna dan tafsir ayat-ayat Al-Qur an tentang prinsip-prinsip manajemen pendidikan dan implementasinya yang mencakup prinsip produktifitas dan implementasinya, prinsip efektifitas, efisiensi dan implementasinya, prinsip musyawarah dan implementasinya, prinsip keadilan (kesamaan) dan implementasinya dan prinsip ikhlas, jujur, amanah dan implementasinya. Bab Keempat, berisi analisis tentang prinsip-prinsip manajemen menurut Al-Qur an yang terdiri dari analisis prinsip-prinsip manajemen pendidikan, prinsip-prinsip manajemen pendidikan menurut Al-Qur an dan implementasinya. Bab Kelima, berisi Penutup, kesimpulan dan saran yang sekiranya dianggap penting.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tepatnya di Bagian Humas, Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI). Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan suatu cara atau prosedur dan tehnik penelitian.1 Sedangkan penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah sebuah cara untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan ilmiah. Rumusan masalah penelitian hanya dapat dijawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, BAB III METODE PENELITIAN Secara Atas metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Penelitian pada hakikatnya ada konteks khusus atau dimensi waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk membenarkan

Lebih terperinci

mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi.

mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Metodologi adalah suatu pengkajian dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. 58 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada tepat dan tidaknya metode yang digunakan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigm tertanam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Karena penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Karena penelitian ini berusaha 72 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu, sesuai dengan judul skripsi ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun skripsi, dan sesuatu yang berkaitan dengan pokok permasalahan diperlukan suatu metode penelitian, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor sebagaimana dikutip oleh Moeloeng mendefinisikan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor sebagaimana dikutip oleh Moeloeng mendefinisikan metodologi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Merujuk pada rumusan masalah yang diajukan, penelitian ini dapat diklasifikasikan penelitian kualitatif deskriptif analisis kritis. Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos yang artinya ilmu atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian merupakan suatu bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena beberapa pertimbangan, pertama lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan penelitian dalam mengungkapkan data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti, yang menjadi persoalan metode apakah yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian 51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini BAB III METODE PENELITIAN Untuk mencapai hasil yang memuaskan, maka kerangka kerja setiap penelitian harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini dilakukan agar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 72 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat empiris ataupun yang bersifat normatif. Tanpa menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Setiap kegiatan ilmiah untuk bisa menjadi terarah dan rasional diperlukan suatu metode yang sesuai dengan obyek yang dikaji, karena metode berfungsi sebagai cara mengerjakan sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaan kualitatif dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam, yang merupakan agama mayoritas yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah agama yang menyerukan manusia untuk menyerahkan diri hanya kepada Allah, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. 1 Adapun secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research. Sedangkan menurut Margono penelitian atau researchadalah semua kegiatan pencarian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan konstruktivis, dengan riset studi kasus (case study) dengan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana untuk mendapatkan informasi yang diperlukan digunakan metode observasi, wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian atau riset dapat diartikan sebagai suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bentuk penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bentuk penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan suatu bentuk penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanaakan dengan menggunakan literature kepustakaan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani : 56 BAB III METODE PENELITIAN Cara Kerja keilmuan salah satunya di tandai dengan penggunaan metode yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani : methodos, meta berarti sesudah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana yang dikatakan Bogdan dan Taylor yang dirujuk oleh Lexy J. Moleong, bahwasanya metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari kata methodos, bahasa Latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (fieldresearch), yaitu jenis penelitian yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang alamiah.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Dalam penelitian ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai dengan tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perhitungan dengan angka-angka (kuantitas). 1 Penelitian kualitatif disebut juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perhitungan dengan angka-angka (kuantitas). 1 Penelitian kualitatif disebut juga 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan dengan penelitian yang tidak menggunakan perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang mencoba memaparkan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini merupakan analisis yaitu berupa data-data yang dikumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini merupakan analisis yaitu berupa data-data yang dikumpulkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai adalah deskriptif, karena penelitian jenis ini dilakukan terhadap variabel mandiri, dan melakukan perbandingan ataupun mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 102 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Berdasarkan jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Yakni penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu: A. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset berasal dari Bahasa Inggris. Metode berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara. Kata penelitian merupakan terjemahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan angka-angka, akan tetapi berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP 17 1 Pagelaran Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat intensitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau jalan, logos = ilmu. Jadi metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMPN 17 Kota Bandar Lampung Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan mengacu pada beberapa pandangan seperti yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Dan MetodePenelitian Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu memperoleh data empiris saat penelitian dilakukan. Ada dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena penelitianya dilakukan pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pendidikan yang diberikan kepada anak sebagaimana yang dikonsepkan melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat sebuah metode yang disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut : A. Jenis dan pendekatan penelitian 1. Jenis penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka atau kuantitas. Oleh karena itu, dengan mengacu kepada ciri-ciri tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. angka atau kuantitas. Oleh karena itu, dengan mengacu kepada ciri-ciri tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Analisa data yang akan dilakukan nantinya tidak melibatkan perhitungan angka atau kuantitas. Oleh karena itu, dengan mengacu kepada ciri-ciri tersebut maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Soetandyo Wignjosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan menyebabkan juga perbedaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara dan Bangsa, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ilmiah. 1 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm

BAB I PENDAHULUAN. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era informasi dan komunikasi yang kian maju telah mempengaruhi kehidupan manusia di segala bidang tidak terkecuali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat empiris ataupun yang bersifat normatif. Tanpa menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kematian atau meninggal dunia adalah suatu peristiwa yang pasti akan

BAB I PENDAHULUAN. Kematian atau meninggal dunia adalah suatu peristiwa yang pasti akan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kematian atau meninggal dunia adalah suatu peristiwa yang pasti akan dialami oleh setiap manusia, karena kematian merupakan akhir dari perjalanan kehidupan seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN Modul ke: 14Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XIII Metode Penelitian KUALITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Menurut Banister, dkk (1994) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 A. Jenis

Lebih terperinci