KEBERADAAN KAPANG PENGKONTAMINASI KULIT MANIS (Cinnamomum burmanii. Bl) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA KOTA PADANG ABSTRACT

Transkripsi

1 1 KEBERADAAN KAPANG PENGKONTAMINASI KULIT MANIS (Cinnamomum burmanii. Bl) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA KOTA PADANG Dila Fitria, 1 Mades Fifendy, 2 Nurmiati, 3 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Jurusan Biologi Universitas Negeri Padang 3 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas ABSTRACT Cassia in says to curry nice constitutes one of plant which be utilized as raw material of allspice and constitutes Indonesian export commodity that adequately is of important. In drying up process usually curries nice be basked then nice skin furls, openair nice skin was temporary dry that in roll is still damp in here can wooded fungoid microorganism. Processing and laid up that done by ala not good will be easily to attack pest and also being at repository. To the effect this research is subject to be know mold type existences pengkontaminasi curries nice that is sold at Market. This research utilize survey's method at field with tech Simple Random Sampling. Isolating result to be done descriptive watch with insulate mould of nice skin, making pure breeding, then does identification until species zoom. 8 found observational result pengkontaminasi's mould type curries nice that is sold at Market. Found mold type is Aspergillus is, Aspergillus sp1. predicted Aspergillus oryzae, Aspergillus sp2. predicted Aspergillus fumigatus, Mucor sp, Penicillium sp1., Penicillium sp2., Penicillium sp3., Penicillium sp4. Conclusion on skinned nice one is sold at Market terkontaminasi by mold. Keyword : Kulit manis, Kapang, Kontaminasi PENDAHULUAN Kulit manis merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bahan baku rempah-rempah dan merupakan komoditi ekspor Indonesia yang cukup penting. Kulit manis selain digunakan untuk rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan untuk obat, minyak astiri yang diperoleh dari kulit manis dari industri digunakan dalam industri parfum, kosmetik, farmasi, makanan/minuman dan lain sebagainya. Dalam proses pengeringan biasanya kulit manis dijemur kemudian kulit manis menggulung, kulit manis yang diluar sudah kering sementara yang di dalam gulungan masih lembab disini bisa ditumbuhi mikroorganisme seperti jamur. Pengolahan dan penyimpanan yang dilakukan secara tidak baik akan mudah terserang hama maupun organisme ditempat penyimpanan. Selain itu dipasar para pedagang juga meletakkan barang dagangannya ditempat terbuka yang diletakkan di dalam karung tanpa dibungkus dengan plastik sehingga terpapar langsung dengan udara bebas. Hal ini bisa menyebabkan kulit manis yang dipasarkan terkontaminasi oleh mikroorganisme yang dibawa udara khususnya jamur. Berdasarkan

2 2 hal tersebut penulis telah melakukan penelitian tentang Keberadaan Kapang Pengkontaminasi Kulit Manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang Dijual di Pasar Raya Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kapang pengkontaminasi kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang dijual di Pasar Raya Kota Padang. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di laboraorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Andalas Padang, pada bulan Juli sampai Agustus Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah erlenmeyer 250 ml, cawan petri, tes tube, pisau, gunting, autoklav, lampu spritus, beker glass, batang pengaduk, timbangan analitik (Ohaus), jarum ose, cover glass, pipet ukur, vortex, rak tabung reaksi, kamera dan mikroskop. Bahan yang diperlukan pada penelitian ini adalah kulit manis, PDA instan, alkohol 70 %, aquades steril, spritus, kertas koran, kapas, tissu, aluminium, foil, kain kasa, Chloramfenicol. Penelitian ini menggunakan metode survey di lapangan dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil isolasi dilakukan pengamatan Deskriptif. Cara kerja : sterilisasi alat dan bahan, pembuatan medium PDA, penanaman sampel pada media, Dalam penanaman sampel ini menggunakan pengenceran dengan metode pour plate pada tingkat pengenceran sediakan 5 buah tabung reaksi berisi aquades masing-masing sebanyak 9 ml yang sudah disterilisasi. Beri label dan letakkan pada rak tabung reaksi. Kulit manis yang sudah dihomogenkan dalam aquades kemudian dimasukkan kedalam tabung 10 1 sebanyak 1 ml, selanjutnya dihomogenkan menggunakan vortex. Setelah itu larutan tersebut diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan ketabung 10 2 dan dihomogenkan kembali. Begitu seterusnya hingga tabung Setiap suspensi dalam tabung dihomogenkan kembali dan diambil sebanyak 1 ml kemudian dimasukkan kedalam cawan petri yang sudah diberi label. Biakan murni jamur, identifikasi jamur menggunakan buku acuan Samson dan Van Reenen (1988) dan Barnett (1972). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel kulit manis yang dijual di Pasar Raya Kota Padang, didapatkan 8 jenis kapang pengkontaminan seperti pada tabel berikut.

3 3 Tabel : Jenis-jenis kapang pengkontaminasi kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang Dijual di Pasar Raya Kota Padang. N Sampel Warna Koloni Jenis Kapang o 1. A Hitam Aspergiluus Hijau kebiruan Penicilliumsp3. 2. B Hitam Aspergillus Putih Mucor 3. C Hitam Aspergillus Abu-abu putih Penicillium sp4. Orange hijau Penicillium sp1. 4. D Hitam Aspergillus Hijau Aspergillus sp1. Orange hijau Penicillium sp1. Kuning hijau Penicillium sp2. Coklat kekuningan Aspergillus sp2. 5. E Hitam Aspergillus Hijau Aspergillus sp1. Gambar Isolat-isolat kapang pengkontaminasi kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang dijual di Pasar Raya Kota Padang. B. Pembahasan Dari hasil isolat kapang yang ditemukan pada kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang dijual beberapa pedagang di Pasar Raya Kota Padang, sampel kulit manis terkontaminasi oleh 8 jenis kapang yaitu Aspergillus, Aspergillus sp1. diduga Aspergillus oryzae, Aspergillus sp2. diduga Aspergillus fumigatus, Penicillium sp1., Penicillium sp2., Penicillium sp3., Penicillium sp4., dan Mucor sp. Waktu yang diperlukan untuk munculnya koloni kapang di media berkisar sekitar 3-7 hari. Kapang yang paling cepat pertumbuhan nya yaitu jenis Mucor yang ditemukan hanya 1 spesies dan jenis Aspergillus yang ditemukan 3 spesies, sedangkan kapang jenis Penicillium membutuhkan waktu yang lama untuk pertumbuhan koloni nya dan ditemukan 4 spesies. Seperti yang dinyatakan oleh Samson dkk. (1981) bahwa pertumbuhan koloni kapang yang termasuk marga Penicillium lambat pertumbuhan nya, diameter koloni dapat mencapai 52 mm setelah 10 hari inkubasi. Tumbuhnya kapang pada kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) di duga terkontaminasi oleh udara saat pengeringan yang kurang baik waktu panen maupun

4 4 pasca panen. waktu dijemur tidak bisa dihindarkan kapang bisa mengkontaminasi kulit manis. Suriawiria (1995) mengemukakan bahwa jamur Aspergillus pada umumnya terdapat pada bermacammacam tanah terutama di daerah tropis dan subtropis. Selain dari jenis Aspergillus ditemukan juga dari jenis Penicillium. Diduga dipasar para pedagang meletakkan barang dagangannya didekat rempahrempah lainnya. Disini bisa menyebabkan mikroorganisme seperti spora jamur di rempah-rempah atau bahan dagangan lainnya beterbangan ke kulit manis. Sesuai dengan pendapat Indrawati, et al. (1999) dalam Harlia, et al. (2006) bahwa Penicillium sangat umum terdapat pada aneka produk pangan seperti buah-buahan, rempah-rempah, serta bahan pangan yang berkadar air rendah. Selain Penicillium juga di dapatkan juga kapang jenis Mucor. ini di duga waktu pasca panen kulit manis dalam proses pengeringan biasanya kulit manis dijemur kemudian kulit manis menggulung, kulit manis yang diluar sudah kering sementara yang di dalam gulungan masih lembab disini bisa menyebabkan jamur tumbuh karena adanya lendir dan lendir itu mengandung pektin. Seperti yang diungkapkan oleh Pelczar, et al (1986) dalam Indrawati, et al (1999), bahwa Mucor banyak terdapat pada sisa-sisa makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Dari 8 jenis kapang yang ditemukan diantaranya marga Aspergillus dan Penicillium, walaupun pada umumnya merupakan kapang dalam bidang industri dan pangan, yaitu dalam produksi asam sitrat (Aspergillus) dan anti biotik (Penicillium), namun juga bisa menimbulkan kerugian bagi kehidupan karena dapat mengkontaminasi makanan dan menyebabkan makanan jadi jamuran, apabila spora kapang termakan bisa menyebabkan penyakit bagi tubuh kita. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kulit manis (Cinnamomum burmanii Bl.) yang dijual di Pasar Raya Kota Padang didapatkan 8 jenis kapang pengkontaminasi yaitu : Aspergillus, Aspergillus sp1. (diduga Aspergillus oryzae), Aspergillus sp2. (diduga Aspergillus fumigatus), Penicillium sp1., Penicillium sp2., Penicillium sp3., Penicillium sp4., dan Mucor sp. DAFTAR PUSTAKA Barnett,H.L and B.B. Hunter Illustrated General Of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company: Minnaapolis.

5 5 Dwidjoseputro Dasar-dasar Mikribiologi. Djambatan: Jakarta Lawrence, H. M. G Taxonomy Of Vascular Plants. United States of America: New York Mardinus, 2006.Jamur Patogenik pada Tumbuhan. Andalas University Press: Padang. Pelczar, M. J dan E.C.S Chan Dasardasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia: Jakarta. Rismunandar Kayu Manis. Penebar Swadaya: Jakarta Samson, A.R and E.S Van Reenen Hoeksra.1988.Introduction Of Food Borne Fungi. Central bureau 34 Voor Schimme cultures Baarn. Delft Suriawiria, U Mikrobiologi Dasar. Papar Sinar Sinanti: Jakarta.