Transkripsi

1 //w p: ht t.b ps.g w w o. id

2

3 Statistik Tanaman Biofarmaka Statistics of Medical Plants Indonesia 2015 ISSN: No. Publikasi/Publication Number: Katalog/Catalog: Ukuran Buku/Book Size: 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: vi + 72 Halaman/Pages Naskah/Manuscript: Subdirektorat Statistik Hortikultura Sub-directorate of Horticulture Statistics Gambar Kulit/Cover Design: Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik Sub-directorate of Statistical Compilation and Publication Diterbitkan oleh/published by: Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia Dicetak oleh/printed by: Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia

4 KATA PENGANTAR Statistik Tanaman Biofarmaka 2015 merupakan seri publikasi tahunan BPS yang berisi data luas panen, produksi, dan hasil produksi per meter persegi untuk 15 jenis tanaman biofarmaka pada setiap provinsi di Indonesia. Untuk mengetahui ekspor sejumlah komoditas, dalam buku ini disajikan pula kuantitas dan nilai ekspor ke beberapa negara tujuan. Data yang disajikan merupakan Angka Tetap (ATAP) Tahun 2015 hasil kerja sama Badan Pusat Statistik dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian. Pengumpulan data di lapangan dilakukan oleh aparat Dinas Pertanian di kabupaten/kota. Pengolahan data dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota atau BPS Provinsi berdasarkan laporan KCD dari seluruh kecamatan di Indonesia. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data sampai dapat diterbitkannya publikasi ini. Saran dari para pengguna publikasi ini yang bersifat membangun untuk perbaikan edisi di masa yang akan datang Jakarta, Oktober 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Dr. Suhariyanto Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015 iii

5 PREFACE The Statistics of Medicinal Plants 2015 is an annual publication of BPS- Statistics Indonesia which provides data of harvested area, production, and yield per meter square for 15 types of medicinal plants at provincial level in Indonesia. Export of several commodities figures are presented in this publication such as quantities and values of export by country of destination. The data are the 2015 final figures as a results of cooperating BPS-Statistics Indonesia with the Directorate General of Horticulture, Ministry of Agriculture. The field data collections were conducted by the Local Agriculture staffs at districts/ municipality, while data processing was managed by BPS Regional Office in each regency/municipality or province level based on the report submitted by Agricultural Extention Services from all sub districts in Indonesia. We express our gratitude for all stakeholders who have contributed in collecting, processing, and reporting data for finishing this publication. Jakarta, October 2016 BPS - Statistics Indonesia Dr. Suhariyanto Chief Statistician iv Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

6 DAFTAR ISI / CONTENT KATA PENGANTAR / PREFACE... iii DAFTAR ISI / CONTENT... v PENJELASAN / EXPLANATORY NOTES... 1 RINGKASAN / SUMMARY... 9 TABEL-TABEL / TABLES : 1.1, dan Hasil per m 2 Tanaman Jahe Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Ginger by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Laos/Lengkuas Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Galanga by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Kencur Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of East Indian Galangal by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Kunyit Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Tumeric by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Lempuyang Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Zingiber Aromaticum by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Temulawak Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Java Tumeric by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Temuireng Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Black Tumeric by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Temukunci Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Chinese Keys by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Dringo Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Sweet Root/Calamus by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Kapulaga Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Java Cardamon by Province in , dan Hasil per pohon Tanaman Mengkudu/Pace Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/tree of Indian Mulberry by Province in , dan Hasil per pohon Tanaman Mahkota Dewa Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/tree of Phaleria Macrocarpa by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Kejibeling Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Verbenaceae by Province in Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015 v

7 1.14, dan Hasil per m 2 Tanaman Sambiloto Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of King of Bitter by Province in , dan Hasil per m 2 Tanaman Lidah Buaya Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested, and Yield/m 2 of Aloevera by Province in Tanaman Biofarmaka Triwulan I (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant in Quarter I (M 2 ), Tanaman Biofarmaka Triwulan II (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant in Quarter II (M 2 ), Tanaman Biofarmaka Triwulan III (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant in Quarter III (M 2 ), Tanaman Biofarmaka Triwulan IV (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant in Quarter IV (M 2 ), Tanaman Biofarmaka (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant (M 2 ), Tanaman Biofarmaka Triwulan I (Kg), of Medicinal Plant in Quarter I (Kg), Tanaman Biofarmaka Triwulan II (Kg), of Medicinal Plant in Quarter II (Kg), Tanaman Biofarmaka Triwulan III (Kg), of Medicinal Plant in Quarter III (Kg), Tanaman Biofarmaka Triwulan IV (Kg), of Medicinal Plant in Quarter IV (Kg), Tanaman Biofarmaka (Kg), of Medicinal Plant (Kg), LAMPIRAN / APPENDIX Laporan Tanaman Biofarmaka / SPH-TBF Report on Medicinal Plants / SPH-TBF...70 vi Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

8 1. PENDAHULUAN PENJELASAN Pengumpulan data tanaman hortikultura diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian. Landasan hukum dalam pelaksanaan, pengolahan, dan penyajian data adalah sebagai berikut : EXPLANATORY NOTES 1. INTRODUCTION Data collection for horticulture is carried out by BPS Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Horticulture, Ministry of Agriculture. The data collection, processing, and dissemination are based on the following law foundations: a. Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik. c. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 527/Kpts/DP/1970 tanggal 9 November d. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006. e. Instruksi Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Nomor IN/05/MEKUIN/73 tanggal 23 Januari f. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun g. Instruksi bersama Direktur Jendral Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat Statistik Nomor SK 47/DPP/ XI/1972 tanggal 20 November h. Instruksi bersama Direktur Jendral Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat Statistik Nomor 20/DJPTP/VI/1975 P.2/1/II/1975 Tanggal 23 Juni i. Instruksi bersama Direktur Jendral Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat Statistik Nomor I.HK Tanggal 17 Desember j. Naskah Kesepakatan Bersama Nomor 04/MOU/OT.030/M/2/ /KS.M/27-II/2015 Tahun 2015 antara Kementrian Pertanian dan Badan Pusat Statistik. a. Statistics Law No. 16, 1997 about statistics. b. Government Regulation No. 51, 1999 about implementation of statistics. c. The Agricultural Minister Decree No. 527/ Kpts/DP/1970, November 9, d. The Agricultural Minister Decree No. 511/ Kpts/PD.310/9/2006. e. The Instruction of Minister of Economics, Finance and Industry No. IN/05/MEKUIN/73, January 23, f. The Instruction of Minister of Home Affairs No. 3 of g. The Instruction of Director General of Food Crops and Director General of the Central Bureau of Statistics No. SK. 47/DPP/ XI/1972, November 20, h. The Instruction of Director General of Food Crops and Director General of Central Bureau of Statistics No. 20/DJPTP/VI/1975, P.2/1/II/1975 June 23, i. The Instruction of Director General of Food Crops and Director General of Central Bureau of Statistics. No. I.HK , December 17, j. Memorandum of Understanding between Agricultural Ministry and BPS - Statistics Indonesia No. 04/MOU/OT.030/M/2/ /KS.M/27-II/2015 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

9 Subsektor hortikultura telah berkontribusi secara nyata dalam mendukung perekonomian nasional, baik dalam penyediaan produk pangan, kesehatan dan kosmetika, perdagangan, penciptaan produk domestik bruto maupun penyerapan tenaga kerja. Horticulture sub-sector has contributed significantly in supporting the national economy, availability of food products, health and cosmetics, trades, construction of gross domestic product and absorption of worker. Dengan berkembangnya perekonomian dan pengetahuan masyarakat, makin meningkat pula kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan menjaga/merawat kesehatan dan melakukan pengobatan penyakit yang bersumber dari tanaman biofarmaka. Oleh karena itu, data dan informasi tanaman biofarmaka, penting artinya dalam mendukung perumusan perencanaan dan kebijakan, menginformasikan keadaan dan keberhasilan, maupun dalam mengevaluasi kinerja pengembangan tanaman biofarmaka. 2. DATA YANG DIKUMPULKAN Dalam pengumpulan data statistik Pertanian hortikultura (SPH) dikumpulkan data tentang luas tanaman akhir Triwulan yang lalu, luas tambah tanam, luas panen (habis dan belum habis), luas rusak/puso, luas tanaman akhir Triwulan, produksi dari panen habis dan belum habis, satuan produksi dan harga jual petani tanaman biofarmaka. 3. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tanaman hortikultura ini adalah metode pencacahan lengkap terhadap seluruh kecamatan di Indonesia. Data tanaman biofarmaka dikumpulkan secara triwulanan. By the development of economy and social knowledge, it also increase the awareness of the importance of health and treating diseases originating from medicinal plants. Therefore data of medicinal plants is very important to supporting policy makers and planning formulation, informing efficacy and circumstance, and also in evaluating agriculture development performance of medicinal plants. 2. INFORMATION COLLECTED Horticulture statistic collects information on standing crops at the previous quarter, replanting area, harvested area (demolished and undemolished), damaged area, standing crops at the end of reporting, production (demolished and undemolished), production unit and price on the farm-gate level of medicinal plants. 3. METHODOLOGY The methodology of horticulture data collection is a complete enumeration in all subdistrics in Indonesia. The data of medicinal plants are collected quarterly. Beberapa sumber untuk mendapatkan data hortikultura sebagai berikut : 1. Informasi dari petani/kelompok tani 2. Laporan Petani kepada Kepala Desa 3. Penghitungan dengan pendekatan banyak bibit yang digunakan 4. Perkiraan pengamatan di lapangan 5. Informasi dari pedagang, asosiasi, koperasi, Pemberdayaan dan Some sources to obtain data horticulture as follows: 1. Information from farmers/group of farmers 2. Farmers report to the Head of village 3. Calculation with a lot of seeds used approach 4. Eye estimate 5. Information from traders, associations, cooperatives, Empowerment and Family 2 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

10 Kesejahteraan Keluarga (PKK), Posyandu, Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Balai Benih, Pedagang Benih, Aparat Desa, Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) dan Unit Pelayanan Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPSB TPH). Welfare (PKK), Posyandu, Business Family Nutrition Improvement (UPGK), Institute for Horticultural Seeds, Seed Menchent, village officials, Extension Officer (PPL), The Technical Services Unit Control and Certification Institute Food Crops and Horticulture Seeds (UPT BPSB TPH). 4. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN Laporan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Daftar SPH-TBF untuk tanaman biofarmaka (obat-obatan). Data tanaman biofarmaka (obat-obatan) yang dikumpulkan mencakup lima belas jenis tanaman. Tanaman biofarmaka yang datanya dapat disajikan tersebut adalah: jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci, dringo, kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya. Jenis tanaman biofarmaka (obatobatan) yang dilaporkan : No No Tabel Table Jenis Tanaman Type of Plant 1 4. DOCUMENTS USED The questionaires used to collect the data SPH-TBF for medicinal plants. The data of medicinal plants which is collected includes 15 type of data. The data of medicinal plants that can be presented from Agricultural Survey for Horticulture are: ginger, galanga, east indian galangal, tumeric, zingiber aromaticum, java tumeric, black tumeric, chinese keys, sweet root/calamus, java cardamon, Indian mulberry, phaleria macrocarpa, verbenaceae, king of bitter, and aloevera. The medicinal plants reported in this publication are : Kelompok Tanaman Biofarmaka Type of Medicinal Plant Satuan Unit of Harvested Bentuk Hasil Form of Product (1) (2) (3) (4) 1 Jahe / Ginger M 2 Rimpang / Rhizome 2 Laos (Lengkuas) / Galanga M 2 Rimpang / Rhizome 3 Kencur / East Indian Galangal M 2 Rimpang / Rhizome 4 Kunyit / Tumeric M 2 Rimpang / Rhizome 5 Lempuyang / Zingiber Aromaticum M 2 Rimpang / Rhizome 6 Temulawak / Java Tumeric M 2 Rimpang / Rhizome 7 Temuireng / Black Tumeric M 2 Rimpang / Rhizome 8 Temukunci / ChineseKeys M 2 Rimpang / Rhizome 9 Dringo / Sweet Root (Calamus) M 2 Rimpang / Rhizome 10 Kapulaga / Java Cardamon M 2 Biji / Bean 11 Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry Pohon / Tree Buah / Fruit 12 Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa Pohon / Tree Buah / Fruit 13 Kejibeling / Verbenaceae M 2 Daun / Leaf 14 Sambiloto / King of Bitter M 2 Daun / Leaf 15 Lidah buaya / Aloevera M 2 Daun / Leaf Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

11 Berdasarkan bentuk produksinya, tanaman biofarmaka dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok rimpang dan bukan rimpang. Kelompok tanaman rimpang terdiri dari tanaman jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci dan dringo, sedangkan kelompok tanaman bukan rimpang terdiri dari tanaman kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, kejibeling, sambiloto dan lidah buaya. Based on type of production, medicinal plants can be divided into two groups: nonrhizome and rhizome. Rhizomes group consists of Ginger plants, Galangal, East Indian Galangal, Tumeric, Zingiber Aromaticum, Java Tumeric, Black Tumeric, Chinese Keys, and Sweet Root / Calamus, while the non-rhizome group consists of Java Cardamom plants, Indian Mulberry, Phaleria Macrocarpa, Verbenaceae, King of Bitter, and Aloe vera. 5. ORGANISASI PENGUMPULAN DATA Laporan tanaman hias diisi secara triwulanan oleh Mantri Tani/Kepala Cabang Dinas (KCD) pertanian kabupaten/kota dan dibuat rangkap 4 (empat). Dokumen asli dikirimkan ke BPS Provinsi, tembusannya dikirimkan ke BPS Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian Kabupaten, dan satu sebagai arsip di KCD. 6. PENGOLAHAN Daftar SPH-TBF hasil pencacahan dikumpulkan di BPS Kabupaten/Kota dari setiap kecamatan. Pengolahan data dilakukan di BPS Kabupaten/Kota dengan menggunakan program aplikasi SPH Online. Pengolahan mulai dari entri data sampai dengan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota sampai dengan tingkat nasional. 7. KONSEP DAN DEFINISI Konsep dan definisi yang dijelaskan adalah konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data dengan Daftar SPH- TBF, yaitu : 5. ORGANIZATION OF DATA COLLECTION The report on ornamental plants are filled quarterly by the Agricultural Extention Service (KCD). Each questionaire is made in 4 (four) copies. The original copy is sent to BPS - Statistics in Provincial level, while the others are sent to BPS - Statistics in Regency/Municipality level, the Agriculture Office at Regency/Municipality, and one as an archive at the KCD. 6. PROCESSING The list of SPH-TBF enumeration results are collected in BPS Regency/Municipality from each district. Data processing was performed in BPS Regency/Municipality using web based (SPH Online). Data processing starts from data entry up to recapitulation in Regency/Municipality level to national level. 7. CONCEPTS AND DEFINITION The concepts and definitions that explained are concepts and definitions used in data collection by SPH-TBF (medicinal plants) documents, i.e. : a. Tanaman Biofarmaka (obat-obatan) adalah tanaman yang bermanfaat sebagai obat-obatan yang dikonsumsi dari bagian tanaman berupa daun, buah, umbi (rimpang) atau akar. b. adalah luas tanaman yang diambil hasilnya dan dihitung setiap a. Medicinal Plant are plant which are useful for medicine. It is consumed from part of the plant, either in the form of leaf, fruit, tuber or root. b. Harvested is area of crop being harvested to get a product and reported 4 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

12 triwulan dari setiap jenis tanaman. Luas panen yang disajikan merupakan penjumlahan luas panen habis triwulan I sampai triwulan IV ditambah luas panen belum habis triwulan IV. c. adalah banyaknya hasil menurut bentuk hasil yang ditetapkan dan merupakan penjumlahan laporan per Triwulan. d. Produktivitas atau hasil persatuan unit adalah hasil bagi antara jumlah produksi habis dan belum habis Triwulan I sampai IV dibagi luas panen habis Triwulan I sampai Triwulan IV ditambah luas panen belum habis Triwulan IV. quarterly for each crops. Harvested is summation of harvested area from first quarter up to the fourth quarter plus harvested area has not exhausted in the fourth quarter. c. is the product quantity in standard form and it is summation of quarterly report. d. Yield/Unit of area is quotient between the total of demolished production and undemolished during quarter I to quarter IV devided by demolished area during quarter I to quarter IV added by undemolished area in quarter IV. Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

13

14 Tanaman Biofarmaka of Medicinal Plants Indonesia, ,97 Jahe Ginger Kg 76,96 Kunyit Tumeric Kg 9,28 19,86 Kapulaga Java Cardamom Kg Lidah Buaya Aloe Vera Kg

15 Provinsi Utama Penghasil Tanaman Obat Main Producer Province of Medicinal Plants Indonesia, 2015 Jahe/Ginger Kg 21,17 Kunyit/Turmeric Kg 8,89 Jahe/Ginger Kg 12,85 Kunyit/Turmeric Kg 25,22 Jahe/Ginger Kg 24,72 Kunyit/Turmeric Kg 33,11

16 RINGKASAN A. dan Luas panen tanaman biofarmaka kelompok rimpang tiga terbesar pada tahun 2015 adalah jahe, kunyit dan laos/lengkuas. Luas panen jahe sebesar 15,32 ribu hektar, kunyit sebesar 5,65 ribu hektar, dan kencur sebesar 2,16 ribu hektar. SUMMARY A. Harvested and In 2015, three largest harvested area of rhizhome medicinal plants were ginger, tumeric, and east indian galangal. The harvested area of ginger as thousand hectares, tumeric as 5.65 thousand hectares, and east indian galangal as 2.16 thousand hectares. Tabel Table 1 Tanaman Biofarmaka Kelompok Rimpang Tahun Harvested of Rhizome Medicinal Plants in Jenis Tanaman / Harvested (m 2 ) Perkembangan No. Type of Plant Growth (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Jahe / Ginger Laos/Lengkuas / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dringo/Dlingo / Sweet Root/Calamus Luas panen pada kelompok rimpang tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan. Persentase kenaikan luas panen yang cukup besar pada pada tahun 2015 adalah tanaman dringo (89,62 persen). Tahun 2015, persentase kenaikan produksi tanaman biofarmaka kelompok rimpang yang mengalami kenaikan terbesar adalah tanaman jahe, mencapai 38,45 persen. Harvested area of rhizome medicinal plants in 2015 increased compared to previous year. Harvested area which percentage increased sharply in 2015 was Sweet Root/Calamus (89.62 percent). In 2015, percentage production increase sharply for ginger reach out percent. Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

17 Tabel Table 2 Tanaman Biofarmaka Kelompok Rimpang Tahun of Rhizome Medicinal Plants in No. Jenis Tanaman Type of Plant / (kg) Perkembangan Growth (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Jahe / Ginger Laos/Lengkuas / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dringo/Dlingo / Sweet Root/Calamus Jika dilihat berdasarkan sebaran wilayahnya, produksi tanaman biofarmaka kelompok rimpang pada tahun 2015 tersebar di pulau Jawa dengan kisaran sumbangan produksi antara 64,05 sampai 93,58 persen. Tabel Table 3 No. Provinsi / Province Jahe / Ginger Laos / Galanga Based on the distribution of its region, the production of rhizome medicinal plants in 2015 was distributed in Jawa Island which a share of production ranges between to percent. Tanaman Biofarmaka Kelompok Rimpang di Provinsi Sentra Tahun 2015 of Rhizome Medicinal Plants in Centre Province 2015 Jenis Tanaman / Type of Plant Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Temulawak / Java Tumeric (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Sumatera Utara Bengkulu Lampung Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur B a n t e n Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Lainnya Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

18 Lainnya 23,29 % Bengkulu 3,69 % Jawa Tengah 12,87 % Sulawesi Selatan 14,15 % Jahe/Ginger Jawa Timur 24,79 % Jawa Barat 21,21 % Lainnya 31,59 % Lampung 8,65 % Kalimantan Selatan 9,94 % Jawa Tengah 24,38 % Jawa Timur 13,45 % Jawa Barat 11,99 % Kencur/East Indian Galangal Grafik Graph 1 Pada tahun 2015 luas panen tanaman biofarmaka kelompok bukan rimpang yang terluas adalah tanaman kapulaga lalu diikuti oleh tanaman sambiloto, lidah buaya, dan lainnya. Tabel Table 4 No. Lainnya 31,61 % Persentase Tanaman Biofarmaka Kelompok Rimpang di Provinsi sentra Tahun 2015 Percentage of Rhizome Medicinal Plants in Centre Province 2015 Jenis Tanaman Type of Plant / Harvested (m 2 ) Perkembangan Growth (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu/Pace / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenaceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloe Vera Catatan : *) dalam satuan pohon Notes : *) unit in tree Jawa Tengah 23,67 % Jawa Timur Banten 7,90 % 18,52 % Jawa Bengkulu Barat 8,60 % 9,70 % Laos/Lengkuas/Galanga Lainnya 24,04 % Sumatera Utara 3,44 % Bengkulu 5,18 % Jawa Barat 8,90 % Jawa Tengah 25,26 % Kunyit/Tumeric Jawa Timur 33,18 % In 2015 the largest harvested area of non rhizome medicinal plants was java cardamom, king of bitter, aloe vera, etc. Luas panen Tanaman Biofarmaka Kelompok Bukan Rimpang Tahun The Harvested of Non-Rhizome Medicinal Plants in Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

19 Luas panen tahun 2015 pada kelompok bukan rimpang mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun Luas panen yang mengalami kenaikan pada tahun 2015 paling besar adalah tanaman sambiloto, yaitu naik sebesar 96,81 persen. In 2015, harvested area of non-rhizome medicinal plants increased slighty compared to Harvested area which decreased in 2015 were king of bitter, increased by percent. Tabel Table 5 Tanaman Biofarmaka Kelompok Bukan Rimpang Tahun of Non-Rhizome Medicinal Plants in Jenis Tanaman / (kg) Perkembangan No. Type of Plant Growth (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu/Pace / Indian Mulberry Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa Kejibeling / Verbenaceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloe Vera yang naik dari tanaman biofarmaka kelompok bukan rimpang pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 adalah tanaman kapulaga dan sambiloto, masingmasing sebesar 27,98 persen dan 92,78 persen. Tanaman yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah mahkota dewa (36,55 persen), mengkudu/pace (34,28 persen), dan diikuti oleh lidah buaya (26,10 persen). increased of non-medicinal rhizome plants in 2015 compared to 2014 was java cardamon, and king of bitter which increased by percent, and percent respectively. The largest decrease in the production was phaleria macrocarpa (36.55 percent), indian mulberry (34.28 percent)., and followed by aloe vera (26.10 percent). B. Ekspor Tanaman Biofarmaka Hampir semua jenis biofarmaka dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan obat tradisional/jamu oleh berbagai industri obat tradisional Indonesia. Ada beberapa jenis biofarmaka yang dibutuhkan industri obat tradisional dalam jumlah besar, antara lain jahe, kapulaga, temulawak, kencur, dan kunyit yang dibutuhkan oleh pabrik. Rimpang temulawak dan jahe merupakan dua jenis B. Exports of Medicinal Plants In Indonesia, almost all type of medicinal plant is needed as raw material for traditional/ herbal medicine industry. There are several types of medicinal plant needed for traditional medicine industry in large numbers, such as ginger, java cardamon, java tumeric, east indian galangal, and turmeric. Ginger and java tumeric are two types of medicinal plants which are supplied by the farmers for traditional medicine 12 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

20 biofarmaka yang banyak dipasok oleh petani untuk industri obat tradisional, baik industri besar maupun menengah di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri. industry, whether large and medium industries in home country and even for export to overseas. Bila dibandingkan dengan angka ekspor tahun 2014, ekspor tanaman temulawak tahun 2015 mencapai kenaikan yang paling tinggi, baik dari sisi volume maupun nilainya yaitu sekitar 4.862,63 ton atau kurang lebih senilai 5.983,72 ribu dolar AS. Sedangkan yang mengalami penurunan terbesar adalah tanaman jahe, turun sebanyak ,03 ton (30.896,39 ribu dolar AS). No. Jenis Tanaman Type of Plant Berat / Net Weight Nilai FOB / FOB Value When compared to export figures in 2014, the export of ginger plant in 2015 reached the highest rise, both in terms of volume and value of around 4, tons or less worth of 5, thousand dollars. While the largest decline was the ginger plant, fell as much as 35, tons (30, thousand dollars). Berat / Net Weight Nilai FOB / FOB Value Perubahan / Changed Berat / Net Weight Nilai FOB / FOB Value (Kg) (US $) (Kg) (US $) (Kg) (US $) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Kapulaga / Java Cardamon Jahe / Ginger Kunyit / Tumeric Temulawak / Java Tumeric Tabel Table 6 Sumber : Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2015 Source : Indonesia Foreign Trade Statistics, 2015 Ekspor Tanaman Obat Tahun Exports of Medicinal Plant, Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

21 C. Impor Tanaman Biofarmaka C. Imports of Medicinal Plants Ada beberapa jenis tanaman biofarmaka yang masih membutuhkan impor dari negara lain. Hal ini mungkin dikarenakan jenis varietas tertentu yang harus dipenuhi oleh proses produksinya atau bisa juga dikarenakan harganya yang relatif lebih murah sehingga memungkinkan untuk memproduksi dengan memperkuat daya saing terhadap harga jual produk tersebut. Industri jamu masih mendominasi kebutuhan akan impor dari beberapa jenis tanaman biofarmaka, seperti kapulaga, jahe, kunyit, dan temulawak. Tanaman biofarmaka yang mengalami Impor yang tertinggi di tahun 2015 (jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya) adalah tanaman jahe, tanaman tersebut mengalami peningkatan baik volume maupun nilainya, yaitu sekitar 4.039,99 ton atau senilai 3.511,72 ribu dolar AS. Sedangkan yang volumenya tertinggi penurunannya adalah tanaman temulawak, yaitu menurun sekitar 92,44 ton, dan yang tertinggi penurunan nilainya adalah tanaman kapulaga, turun sekitar 74,41 ribu dolar AS. There are several types of medicinal plants that still need imports from other countries. This might be because of certain varieties that must be met by the production process or it could be because the price is relatively cheaper making it possible to manufacture to strengthen the competitiveness of the selling price of the product. Herbal industry still dominates the need for import of some types of medicinal plants, such as java cardamom, ginger, java turmeric, and ginger. Imports of medicinal plants experiencing the ultimate in 2015 ( compared with the previous year ) is the ginger plant, the plant experienced an increase in both volume and value, which is around tons or thousands of dollars. While the highest volume reduction was ginger plant, which decreased by about tons, and that teritinggi impairment is a plant java cardamom, down about thousand US dollars. 14 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

22 Tabel Table Perubahan / Changed Jenis Tanaman No. Type of Plant Berat / Net Nilai CIF / Berat / Net Nilai CIF / Berat / Net Nilai CIF / Weight CIF Value Weight CIF Value Weight CIF Value (Kg) (US $) (Kg) (US $) (Kg) (US $) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Kapulaga / Java Cardamon Jahe / Ginger Kunyit / Tumeric Temulawak / Java Tumeric Sumber : Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2015 Source : Indonesia Foreign Trade Statistics, 2015 Impor Tanaman Obat Tahun Imports of Medicinal Plant, Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

23

24 TABEL-TABEL TABLES

25 Tabel Table 1.1,, dan Hasil Per M 2 Tanaman Jahe Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Ginger By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

26 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,04 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

27 Tabel Table 1.2,, dan Hasil Per M2 Tanaman Laos/Lengkuas Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Galanga By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

28 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.2 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,70 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

29 Tabel Table 1.3,, dan Hasil Per M 2 Tanaman Kencur Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of East Indian Galangal By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

30 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.3 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,67 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

31 Tabel Table 1.4,, dan Hasil Per M2 Tanaman Kunyit Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Tumeric By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

32 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.4 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

33 Tabel Table 1.5,, dan Hasil Per M 2 Tanaman Lempuyang Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Zingiber Aromaticum By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

34 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.5 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,75 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

35 Tabel Table 1.6,, dan Hasil Per M2 Tanaman Temulawak Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Java Tumeric By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

36 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.6 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,88 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

37 Tabel Table 1.7,, dan Hasil Per M2 Tanaman Temuireng Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Black Tumeric By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

38 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.7 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,87 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

39 Tabel Table 1.8,, dan Hasil Per M2 Tanaman Temukunci Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Chinese Keys By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

40 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.8 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,40 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

41 Tabel Table 1.9,, dan Hasil Per M 2 Tanaman Dringo Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Sweet Root/Calamus By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

42 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.9 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,36 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

43 Tabel Table 1.10,, dan Hasil Per M2 Tanaman Kapulaga Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Java Cardamon By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

44 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.10 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,14 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

45 Tabel Table 1.11,, dan Hasil Per Pohon Mengkudu/Pace Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per Tree of Indian Mulberry By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

46 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.11 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Kg) (Kg/Phn) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Hasil/ Phn Yield/ M , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,81 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

47 Tabel Table 1.12,, dan Hasil Per Pohon Mahkota Dewa Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per Tree of Phaleria Macrocarpa By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

48 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.12 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Phn/Tree) (Kg) (Phn/Tree) (Kg) (Kg/Phn) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Hasil/ Phn Yield/ M , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,77 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

49 Tabel Table 1.13,, dan Hasil Per M 2 Tanaman Kejibeling Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Verbenaceae By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

50 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.13 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,86 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

51 Tabel Table 1.14,, dan Hasil Per M2 Tanaman Sambiloto Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of King Of Bitter By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

52 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.14 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,13 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

53 Tabel Table 1.15,, dan Hasil Per M2 Tanaman Lidah Buaya Menurut Provinsi Tahun 2015 Harvested,, and Yield Per M 2 of Aloevera By Province in 2015 Propinsi Province Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

54 Lanjutan Tabel / Continued Table 1.15 Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Jumlah/ Total / Harvested Belum Undemolished Hasil/ M 2 Yield/ M 2 (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (M 2 ) (Kg) (M 2 ) (Kg) (Kg/M 2 ) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,65 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

55 Tabel Table 2.1 Tanaman Biofarmaka Triwulan I (M 2 ), of Medicinal Plant in Quarter I (M 2 ), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN I / QUARTER I (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree 48 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

56 Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN I / QUARTER I (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

57 Tabel Table 2.2 Tanaman Biofarmaka Triwulan II (M 2 ), of Medicinal Plant in Quarter II (M 2 ), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN II / QUARTER II (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree 50 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

58 Lanjutan Tabel / Continued Table 2.2 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN II / QUARTER II (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

59 Tabel Table 2.3 Tanaman Biofarmaka Triwulan III (M 2 ), of Medicinal Plant in Quarter III (M 2 ), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN III / QUARTER III (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree 52 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

60 Lanjutan Tabel / Continued Table 2.3 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN III / QUARTER III (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

61 Tabel Table 2.4 Tanaman Biofarmaka Triwulan IV (M 2 ), of Medicinal Plant in Quarter IV (M 2 ), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN IV / QUARTER IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree 54 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

62 Lanjutan Tabel / Continued Table 2.4 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN IV / QUARTER IV (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

63 Tabel Table 2.5 Tanaman Biofarmaka (M 2 ), Harvested of Medicinal Plant (M 2 ), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TAHUN / YEAR (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree 56 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

64 Lanjutan Tabel / Continued Table 2.5 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TAHUN / YEAR (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Catatan : *) Satuan dalam Pohon Note : *) Unit in tree Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

65 Tabel Table 3.1 Tanaman Biofarmaka Triwulan I (Kg), of Medicinal Plant in Quarter I (Kg), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN I / QUARTER I (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

66 Lanjutan Tabel / Continued Table 3.1 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN I / QUARTER I (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

67 Tabel Table 3.2 Tanaman Biofarmaka Triwulan II (Kg), of Medicinal Plant in Quarter II (Kg), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN II / QUARTER II (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

68 Lanjutan Tabel / Continued Table 3.2 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN II / QUARTER II (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

69 Tabel Table 3.3 Tanaman Biofarmaka Triwulan III (Kg), of Medicinal Plant in Quarter III (Kg), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN III / QUARTER III (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

70 Lanjutan Tabel / Continued Table 3.3 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN III / QUARTER III (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

71 Tabel Table 3.4 Tanaman Biofarmaka Triwulan IV (Kg), of Medicinal Plant in Quarter IV (Kg), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN IV / QUARTER IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

72 Lanjutan Tabel / Continued Table 3.4 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TRIWULAN IV / QUARTER IV (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

73 Tabel Table 3.5 Tanaman Biofarmaka (Kg), of Medicinal Plant (Kg), JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TAHUN / YEAR (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

74 Lanjutan Tabel / Continued Table 3.5 JENIS TANAMAN TYPE OF PLANT TAHUN / YEAR (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Jahe / Ginger Laos(Lengkuas) / Galanga Kencur / East Indian Galangal Kunyit / Tumeric Lempuyang / Zingiber Aromaticum Temulawak / Java Tumeric Temuireng / Black Tumeric Temukunci / Chinese Keys Dlingo (Dringo) / Sweet Root (Calamus) Kapulaga / Java Cardamon Mengkudu (Pace) / Indian Mulberry *) Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa *) Kejibeling / Verbenanceae Sambiloto / King of Bitter Lidah Buaya / Aloevera Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

75

76 LAMPIRAN APPENDIX

77 82 Statistics of Seasonal Vegetable and Fruit Plants Indonesia 2013

78 70 Statistics of Medicinal Plants Indonesia 2015

79 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

80