BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam

Transkripsi

1 BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan memajukan daya pikir manusia, karena belajar matematika tidak sekedar dapat menyelesaikan soal melalui berbagai operasi hitung tetapi menumbuhkan berbagai kecakapan atau kemampuan siswa. Salah satu kemampuan siswa dalam belajar matematika adalah kemampuan pemecahan masalah. Hal tersebut sesuai dengan NCTM (2000) yang menyatakan bahwa kemampuan dasar matematis harus dimiliki oleh siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah, kemampuan penalaran, kemampuan komunikasi, kemampuan koneksi dan kemampuan representasi. Pemecahan masalah matematika adalah suatu proses berpikir seseorang untuk mencari suatu penyelesaian masalah matematika dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Di dalam proses pemecahan masalah, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan berbagai pengetahuan yang dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan suatu masalah. Pengalaman tersebut dapat diperoleh dengan memahami langkah-langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana dan memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian. Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

2 2 Pemecahan masalah penting dalam pembelajaran matematika karena pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan pemecahan masalah juga penting bagi siswa, karena siswa dapat mengetahui bagaimana cara memperoleh jawabannya dan untuk membantu pola pikir siswa. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah bahkan diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi seperti yang diungkapkan oleh Peter (202) bahwa agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi, siswa harus memiliki kemampuan pemecahan masalah. Setelah disadari pentingnya pemecahan masalah matemtaika dalam pembelajaran matematika, maka siswa harus mengusahakan mencapai hasil yang optimal dalam menguasai kemampuan pemecahan maslah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menguasai kemampuan pemecahan masalah yaitu dengan memahami self-efficacy siswa dalam pembelajaran. Self-efficacy siswa dalam pembelajaran mencerminkan adanya perbedaan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Self-efficacy merupakan aspek psikologis yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas dan pertanyaan-pertanyaan pemecahan masalah dengan baik. Ormrod (2008) mengartikan self-efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjelaskan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Selfefficacy dapat mempengaruhi tindakan mereka dalam mencapai sesuatu, berapa banyak usaha yang diupayakan, berapa lama mereka bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketahanan mereka terhadap Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

3 3 kesulitan. Jadi, siswa perlu juga memiliki keyakinan atas diri mereka sendiri pada praktek pembelajaran matematika maupun untuk meraih prestasi belajar mereka. Self-efficacy (keyakinan pada diri sendiri) muncul akibat kebiasaankebiasaan seseorang dalam berlatih untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada, dalam hal ini untuk menyelesaikan tugas ataupun tes yang diberikan guru mata pelajaran. Self-efficacy dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika hal tersebut diperkuat oleh pendapat Bandura (997) yang menyatakan bahwa individu dengan kategori prestasi belajar tinggi mempunyai self-efficacy yang menganggap kegagalan sebagai kurangnya usaha, sedangkan individu dengan kategori prestasi belajar rendah memiliki self-efficacy yang menganggap kegagalan berasal dari kurangnya kemampuan. Seorang siswa yang telah terbiasa berlatih mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku dia akan cenderung memiliki self-efficacy yang bagus, karena dia telah terbiasa mengerjakan ataupun menyelesaikan suatu permasalahan sebelumnya sehingga keyakinan dirinya dalam menyelesaikan soal yang baru ditemuinya akan lebih baik dibanding dengan seseorang yang tidak pernah berlatih. Dia akan merasa ragu akan kemampuan yang dimilikinya, keyakinan akan kemampuan diri sendiri perlu dikembangkan pada setiap individu, namun juga harus diiringi dengan belajar dan berlatih sehingga keyakinan yang telah dimilikinya tidak sia-sia karena didasari akan kemampuan yang dimilikinya. Jadi, siswa perlu juga memiliki keyakinan self-efficacy atas diri mereka sendiri pada praktik pembelajaran maupun untuk meraih prestasi akademik Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

4 4 mereka. Kemampuan menilai dirinya secara akurat merupakan hal yang sangat penting dalam mengerjakan tugas dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru, dengan keyakinan dirinya dapat memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut, bahkan lebih dari itu mampu meningkatkan prestasinya. Penelitian ini dilakukan di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga merupakan salah satu lembaga formal yang berada di bawah naungan Yayasan Istiqomah Sambas Purbalingga. Lokasi sekolah ini berada di Jalan A. W. Soemarmo 52 A Purbalingga. SMP Istiqomah Sambas Purbalingga merupakan salah satu sekolah swasta islami yang terbaik di Purbalingga. Selain berbasis islami sekolah tersebut juga menerapkan sistem kedisplinan kepada seluruh siswa, guru, dan karyawan. Sekolah ini lebih mengutamakan untuk meningkatkan kemampuan afektif siswanya menggunakan sarana dan prasarana yang memadai. SMP Istiqomah Sambas Purbalingga dan klaster dari SMP/MTs Swasta se-kabupaten Purbalingga dan klaster 2 dari SMP/MTs Negeri dan Swasta se- Kabupaten Purbalingga. Jumlah guru dan staff tata usahan di sekolah tersebut masing-masing ada 22 orang dan 5 orang. Guru di sekolah tersebut merupakan lulusan S dari Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia pada masingmasing bidang keahliannya. Disamping itu, jumlah siswa di sekolah tersebut adalah 45 siswa yang terdiri dari kelas VII ada 65, kelas VIII ada 42 siswa, dan kelas X ada 08 siswa, kemudian di kelas VII, VIII dan X dibagi lagi menjadi tiga macam yaitu, satu kelas terdiri dari siswa perempuan dan laki laki, Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

5 5 dua kelas terdiri dari siswa laki-laki semua, dan dua kelas lagi terdiri dari siswa perempuan semua. Kurikulum yang digunakan di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga yaitu masih menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Siswa-siswa yang berada di sekolah ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Purbalingga melainkan dari beberapa Kabupaten seperti Banyumas, Banjanegara, dan Pemalang. Penerimaan siswa baru di sekolah tersebut berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan melalui gabungan nilai tes yang diadakan sekolah tersebut yaitu dengan nilai UN dan Tes Potensial Akademik (TPA). Pembagian kelas disekolah ini berdasarkan peringkat prestasi belajar siswa. Khusus untuk kelas VII A siswanya berdasarkan yang hafal Al-Quran dan ditargetkan dapat hafal Al-Quran sebanyak 9 juz dari kelas VII sampe kelas IX. Oleh karena itu, di kelas VII A ada mata pelajaran yang dikurangi yaitu mata pelajaran seni budaya. Dalam kesehariannya untuk pergi ke sekolah siswa menggunakan angkutan umum, bersepeda, diantar oleh keluarganya, dan berjalan kaki. Latar belakang ekonomi siswa di sekolah tersebut berasal dari bermacam-macam kalangan, dari kalangan ekonomi bawah sampai atas. Latar belakang siswa yang bermacam-macam memungkinkan perbedaan karakter yang ada pada masing-masing siswa. Siswa dalam proses pembelajarannya tentunya memiliki tingkatan dalam kemampuan memahami dan menyerap informasi atau pelajaran yang berbeda-beda. Kebanyakan orang tua siswa pendidikannya sampai SMP, sehingga orang tua siswa memiliki harapan yang besar terhadap pendidikan anaknya agar dapat meraih kesuksesan, maka dari itu setiap anak Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

6 6 membutuhkan adanya suatu keyakinan diri, bahwa dia mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapinya, karena tanpa adanya rasa yakin akan kemampuannya maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Berdasarkan uraian latar belakang siswa yang bermacam-macam yang memungkinkan perbedaan tingkat kemampuan yang dimilikinya dan selfefficacy, hal inilah yang menjadikan kemampuan pemecahan masalah dan selfefficacy merupakan hal yang saling berkaitan bagi siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga. Maka dari itu peneliti mengambil judul Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy siswa SMP Istiqomah Sambas Purbalingga ditinjau dari prestasi belajar siswa. B. Fokus Penelitian Agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam serta tidak terlalu luas cakupannya, maka penelitian terbatas pada bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa SMP Istiqomah Sambas Purbalingga ditinjau dari prestasi belajar siswa pada tahun ajaran 205/206 C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus penelitian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207

7 7 siswa SMP Istiqomah Sambas Purbalingga ditinjau dari prestasi belajar siswa pada tahun ajaran 205/206. D. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberi masukan bagi dunia pendidikan matematika. Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:. Bagi Guru Memudahkan guru dalam mengajar dan membimbing siswanya, karena dapat mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis dan selfefficacy yang dimiliki oleh siswa SMP Istiqomah Sambas Purbalingga berdasarkan prestasi belajar. 2. Bagi Sekolah Dapat dijadikan referensi untuk melakukan bimbingan yang terkait dengan siswa terutama dalam pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Bagi Peneliti Memperoleh ilmu dan pengalaman selama penelitian serta sebagai pelatihan dalam membuat penelitian ilmiah. Deskripsi Kemampuan Pemecahan..., Apriyana Nur Rezekia, FKIP, UMP, 207