PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTER DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING. Oleh: Nelentika Lendarty, S.Kom. Abstrak
|
|
- Irwan Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTER DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Oleh: Nelentika Lendarty, S.Kom Abstrak Information Comunication and Technology (ICT) saat ini telah banyak memberikan sumbangan dalam pembelajaran, tidak tertinggal pula dalam duni Bimbingan Konseling. Penggunaan Teknologi komputer di sekolah yang bertujuan membantu para peserta didik dalam memecahkan masalah yang mereka miliki, kini juga teknologi komputer telah menjadi salah satu yang dapat membantu bimbingan konseling yang ada. Proses Konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling komputer pasif atau biasa juga disebut dengan standalone. Layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi komputer yaitu internet dan software. Aplikasi yang sangat nyata adalah proses layanan bimbingan dan konseling sudah tidak harus dengan bertatap muka. Banyak sekali hambatan yang menjadi duri bagi kemajuan dunia bimbingan dan konseling. Salah satunya adalah sumber daya manusianya yang belum bisa memanfaatkan dengan baik kemajuan teknologi informasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian survey yang akan memberikan sumbangan informasi tentang penggunaan teknologi komputer dalam dunia bimbingan konseling yang sudah ada di indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan konseling dengan memanfaatkan teknologi komputer masih sangat minim, karena layanan yang diberikan masih banyak yang bertatap muka dengan konseli. Keyword: Teknologi Komputer, Bimbingan Konseling I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata komputer berasal dari bahasa Inggris to compute yang berarti menghitung. Sedangkan computer berarti alat penghitung. Kemudian kata computer tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi komputer. Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefenisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif
2 dan integrative berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolah dalam memori, dan menampilkan hasil berupa informasi. 1[1] Pada dasarnya komputer memiliki tiga sifat, yaitu bekerja dengan menggunakan tenaga listrik, bekerja berdasarkan program, dan bekerja dalam satu sistem. 2[2] Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Perubahan zaman pada sekarang ini secara tidak langsung menuntut masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan dinamika globalisasi yang semakin maju. Dinamika globalisasi telah banyak memberikan pelbagai manfaat seperti terbukanya peluang-peluang baru dan meningkatkan kesejahteraan bagi manusia. Namun pengaruh dinamika globalisasi juga memberikan kerugian bagi manusia terutama manusia yang tidak siap dalam menghadapi tantangan globalisasi seperti munculnya pelbagai masalah. Masalah keamanan manusia, meningkatnya kemiskinan, memperburuk ekonomi, memarginalkan manusia, dan munculnya berbagai masalah hubungan dengan kemanusiaan. Oleh karena itu, untuk mencapai manfaat yang optimal dari globalisasi yaitu dengan teknologi informasi. Didalam era globalisasi atau era informasi terjadi berbagai pertukaran informasi yang cepat tanpa batasan batasan ruang dan waktu. Ini dapat menjadi peluang bagi profesi bimbingan dan konseling. Profesi bimbingan harus memberikan respons secara proaktif dalam menghadapi tantangan dan peluang tersebut melalui layanan profesional sehingga mampu membantu individu dalam beradaptasi dengan tuntutan global. Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konsling dengan cara-cara yang lebih menarik,interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1[1] Daryanto, Keterampilan Dasar Pengoperasian Komputer, (Bandung: Yrama Widya, 2004), hlm [2] Ibid, hlm. 12
3 1. Apakah yang dimaksud dengan Bimbingan Konseling? 2. Apakah pengertian Teknologi Informasi? 3. Bagaimana hubungan antara Bimbingan Konseling dengan Teknologi Informasi? 4. Bagaimana manfaat penggunaan komputer dalam Bimbingan Konseling? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bimbingan Konseling. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tekmologi Informasi. 3. Untuk mengetahui hubungan antara Bimbingan Konseling dengan Teknologi Informasi. 4. Untuk mengetahui manfaat penggunaan komputer dalam Bimbingan Konseling. D. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah ini adalah: 1. Bagi penulis, penyusunan makalah ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan pemahaman dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat dari perkuliahan. 2. Dengan penyusunan makalah ini, dapat memberikan gambaran tentang hubungan antara Bimbingan Konseling dan Komputer. 3. Sebagai bahan bacaan atau diskusi mengenai hubungan antara Bimbingan Konseling dan Komputer. II. PERMASALAHAN A. Pengertian Bimbingan Konseling Bimbingan secara etimologi kata ini berasal dari kata guidance berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, atau membantu. Sesuai istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan suatu bentuan atau tuntunan.3[3] Defenisi bimbingan yang pertama kali dikemukakan dalam year s Book of Education 1955, yaitu: Guidance is a process of helping individual through their own effort to discover and develop their potentialities both for per develop their 3[3] Hallen. Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), hlm. 3
4 potentialities both for personal happiness and social use fullness (Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usaha sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial). 4[4] Sedangkan menurut Dr. Moh. Surya mengemukakan bahwa Bimbingan adalah suatu pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarah diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. 5[5] Konseling berasal dari bahasa Inggris to counsel yang secara etimologis berarti to give advice yang berarti memberi saran dan nesehat. Menurut Rogers ia mengemukakan counseling is a serious of dire`t contacve with the individual which amus to offer him assistanc in changing his attitude and behavior (Konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan bertujuan untuk membantu dia dalam bersikap dan tingkah laku). 6[6] Istilah bimbingan seringkali dirangkaikan dengan istilah konseling. Hal ini disebabkan karena bimbingan konseling itu merupakan suatu kegiatan integral. Bimbingan dan konseling merupakan proses upaya membantu individu untuk mecapai perkembangannya yang optimal. Yang pada intinya bimbingan dan konseling merupakan suatu upaya bantuan terhadap individu untuk membantu mengoptimalkan perkembangan dalam kehidupannya serta membimbing individu agar mengetahui atau mengerti dirinya sendiri, mengarahkan, merealisasi, mengembangkan potensi, serta mengaktualisasi dirinya sendiri dan juga melalui tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Bimbingan dan konseling dalam pendidikan formal merupakan salah satu sarana pendukung untuk peserta didik optimal dalam memecahkan masalah serta mengembangkan potensi dirinya. Bimbingan dan konseling dalam pendidikan formal senantiasa menyelaraskan dengan perkembangan pendidikan yang juga selaras dengan perkembangan zaman, oleh karena itu, bimbingan konseling juga memerlukan suatu penyesuaian dengan kemajuan yaitu dengan penerapan aplikasi teknologi informasi. Dalam usaha pemberian bantuan terhadap individu yang bermasalah, pelayanan bimbingan konseling melaksanakan beberapa fungsi : 1. Fungsi pengungkapan 2. Fungsi pencegahan 3. Fungsi penyaluran 4[4] Ibid 5[5] Ibid 6[6] Ibid, hlm. 10
5 4. Fungsi pengembangan 5. Fungsi penyesuaian 6. Fungsi pengarahan 7. Fungsi informatif 8. Fungsi pemecahan 9. Fungsi perbaikan 10. Fungsi pemeliharaan 11. Fungsi peningkatan.7[7] B. Pengertian Teknologi Informasi Kata teknologi berasal dari bahasa Latin tekne (bahasa Inggris art) dan logos (bahasa Indonedia ilmu). 8[8] Dalam perkembangan teknologi, ada beberapa pengertian tentang teknologi informasi antara lain: 1. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu kita bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan data. 2. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, tetapi juga untuk mengirimkan informasi. 3. Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecapatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Dengan demikian, pengertian teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi. Jika kata teknologi dihubungkan dengan pendidikan, maka dapat didefenisikan sebagai perluasan konsep tentang media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu. 9[9] C. Hubungan Antara Bimbingan Konseling dan Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki fungsi dalam bimbingan konseing, antar lain: a. Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data. b. Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya. 7[7] Slameto. Bimbingan di Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1988), hlm. 16 8[8] A. Achsin, Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar, ( Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang, 1986), hlm. 10 9[9] Ibid
6 c. Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling. d. Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik. e. Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur. Seperti yang diketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi bimbingan konseling ini, karena berbagai alasan. Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran guru bimbingan konseling akan berhasil. Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai sasarannya. Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya. Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri, memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja konselor itu sendiri. Tujuan Bimbingan dan Konseling menggunakan Teknologi Informasi kedalam melakukan pelayanannya, yaitu : 1. Easy to Use (mudah digunakan) 2. Easy to Manage (mudah di atur) 3. Simple (tidak rumit) 4. Dynamic (dinamis) Urgensi bimbingan dan konseling mengacu pada perkembangan serta kemajuan teknologi yang mutakhir, salah satunya ialah penggunaan alat atau media komunikasi serta informasi elektronik baik secara online maupun offline. Penggunaan media teknologi yang mutakhir akan senantiasa merubah gaya serta penerapan bimbingan dan konseling yang konvensional. Sebagaimana tujuan dari kemajuan teknologi yaitu untuk mengefisienkan atau mempermudah akses informasi, maka penerapannya dalam bimbingan dan konseling juga mengacu pada cara yang sama tanpa mengubah konteks dari bimbingan dan konseling tersebut. D. Penggunaan Komputer dalam Layanan Bimbingan Konseling
7 Komputer merupakan media pembantu dalam memudahkan seorang konselor dalam membahas tentang berbagai permasalahan yang dimiliki oleh siswanya. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin medius yang secara harfian berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 10[10] Komputer merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling. Pelling menyatakan bahwa penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. 11[11] Hal ini sangat memungkinkan, karena dengan membuka internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya. Dengan Proses Konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling komputer pasif atau biasa juga disebut dengan standalone. Konseli mencari pemecahan masalah atau kebutuhannya melalui program interaktif konseling dalam bentuk CD yang dirancang khusus agar konseli tersebut dapat mengeksplorasi permasalahannya, mencari informasi yang dibutuhkan dari sejumlah informasi yang disediakan, dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan. Dalam penggunaan fasilitas ini (CAC), konseli dimungkin untuk tidak perlu bertemu dengan konselor. CAC ini juga dapat dilakukan secara blended, memperdalam materi-materi yang terdapat dalam program konseling, dan memilih tindakan selanjutnya.12[12] Salah satu layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi komputer khususnya internet adalah E-counseling atau cybercounseling. E- counseling merupakan salah satu cara yang efektif dan efisisen dalam proses konseling jarak jauh yang dilakukan antara konselor dengan konseli untuk membantu masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan kehidupan konseli. E-counseling atau cybercounseling dapat dilakukan dengan berbgai layanan yaitu menggunakan atau therapy (konselor dan konseli berkomunikasi melalui surat yang dikirim melalui internet), atau chatting atau chat rooms (koneslor secara langsung berkomunikasi pada waktu yang sama melalui internet). Selain sebagai tempat penggunaan internet, seorang konselor juga dapat menggunakan software yang terdapat dalam komputer seperti microsoft power point. Software ini dapat membantu konselor dalam menyampaikan bahan 10[10] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hlm. 3 11[11] Nadine Pelling, The Use Technology In Career Counseling: Journal of Technology in Counseling. (Melbourne: Melbourne Journal, 2002), hlm. 5 12[12] Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 61
8 bimbingan secara lebih interaktif. Dalam penggunaan layanan ini, konselor dituntut agar dapat menggunakan imajinasinya agar tidak terasa membosankan. Program software power point memberikan kesempatan bagi konselor untuk memberikan sentuhan-sentuhan seni dalam bahan layanan informasi. Melalui program ini, yang ditayangkan tidak saja berupa tulisan-tulisan yang mungkin sangat membosankan, tetapi dapat juga ditampilkan gambar-gambar dan suara-suara yang menarik yang tersedia dalam program power point. Melalui fasilitas ini, konselor dapat pula memasukkan gambar-gambar di luar fasilitas power point, sehingga sasaran yang akan dicapai menjadi lebih optimal. Gambar-gambar yang disajikan melalui program power point tidak statis seperti yang terdapat pada Over Head Projector (OHP). Konselor dapat memasukkan gambar-gambar yang bergerak, bahkan konselor bisa melakukan insert gambar-gambar yang ada di sebuah film. Di era yang sangat modern ini, penggunaan software-software yang terdapat dalam komputer sangat banyak. Para motivator misalnya, untuk memberikan semangat baru bagi para audiensnya, mereka menampilkan beberapa gambar yang dirangkum dalam satu program. Dan para konselor yang dapat dikatakan sebagai motivator juga dapat melakukan hal itu dengan bantuan komputer. III. PENUTUP A. Kesimpulan Teknologi komunikasi dan informasi telah merambah kedalam dunia pendidikan, menyebabkan satu keharusan. Bimbingan Konseling di sekolah yang bertujuan membantu para peserta didik dalam memecahkan masalah yang mereka dimiliki kini juga telah tersihir dan menganggap perlunya satu teknologi terkini dalam bimbingannya. Komputerpun menjadi salah satu teknologi yang dapat membantu satu bimbingan konseling yang ada. Proses Konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling komputer pasif atau biasa juga disebut dengan standalone. Layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi komputer yaitu internet dan software. Aplikasi yang sangat nyata adalah proses layanan bimbingan dan konseling sudah tidak harus dengan bertatap muka. Banyak sekali hambatan yang menjadi duri bagi kemajuan dunia bimbingan dan konseling. Salah satunya adalah sumber daya manusianya yang belum bisa memanfaatkan dengan baik kemajuan teknologi informasi tersebut. B. Saran
9 Dengan adanya tenologi komputer diharapkan kepada para konselor agar dapat menguasai komputer paling tidak beberapa software yang dapat membantu terwujudnya keberhasilan dalam bimbingan konseling yang ada. Para konselor diharapkan agar terus mengekplorasi berbagai teknologi terbaru yang dapat membantu dalam pekerjaan mereka. DAFTAR PUSTAKA Achsin, A. Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Daryanto. Keterampilan Dasar Pengoperasian Komputer. Bandung: Yrama Widya Hallen. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Ciputat Press Pelling, Nadine. The Use Technology In Career Counseling: Journal of Technology in Counseling. Melbourne: Melbourne Journal Slameto. Bimbingan di Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara Uno, Hamzah B. dan Lamatenggo, Nina. Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Ssitem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Ssitem Pendidikan Nasional, pendidikan diadtikan sebagai pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING. Oleh: M. Andi Setiawan, M.Pd*
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: M. Andi Setiawan, M.Pd* ABSTRAK Teknologi informasi (TI) merupakan segala sesuatu yang mencakup software dan hardware yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan unsur dan berbagai bidang dalam kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan unsur dan berbagai bidang dalam kegiatan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan formal.pada umumnya ada tiga ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat terasa perubahan akibat pengaruh globalisasi tersebut. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi yang begitu pesat, membuat seluruh aspek kehidupan terkena imbasnya. Begitupun dalam bidang pendidikan sangat terasa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Tujuan pendidikan dasar umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai
Lebih terperinciPEMBAHASAN. A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
PEMBAHASAN A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance berasal dari kata kerja to guide yang berarti menunjukkan, membimbing, menuntun,
Lebih terperinciPENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN GURU KEJURUAN
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN GURU KEJURUAN Disarikan Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta Judul ini merupakan artikel yang disarikan dari Journal of Vocational
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya
22 BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Kata layanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melayani atau sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim
Lebih terperinciMAKALAH. Mengembangkan Media Bk Elektronik dalam Bidang Pendidikan
MAKALAH Mengembangkan Media Bk Elektronik dalam Bidang Pendidikan Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta, M.Pd & Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: Priyagung Kukuh 15713251031
Lebih terperinciPemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)
Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara
Lebih terperinciOleh: Juni Prasetiyono. Abstrak
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGUBAH PERSEPSI NEGATIF SISWA TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAH ALIYAH NEGERI BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN Oleh: Juni Prasetiyono Abstrak Dalam memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Nama Kelompok: Elia Firda Mufidah Eni Rusdiana Afrida Widyastuti Nely Agustina M. Iwan Ghozali M. Chusnul Mubarok BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat
Lebih terperinciKAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD
Nama : Deawishal Wardjonyputri NIM : 1600201 Kelas : 2A-PGSD Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi M.Pd. KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD Moh surya (1988:12) mengartikan bimbingan sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu
Lebih terperinciEfektivitas Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu
Pendahuluan Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Oleh: Tri Worosetyaningsih Guru SMP N 2 Ngemplak Sleman Mata pelajaran IPS sebagai bagian integral dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam proses pendidikan. Keterbatasan ruang dan waktu tidak menjadi halangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING Handy Darmawan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA dan Teknologi, IKIP-PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 80.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka kemungkinankemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam pembelajaran. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lengkap ada apabila diinginkan agar pendidikan di sekolah dapat berjalan optimal. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pendidikan, khususnya di sekolah, Mortensen dan Schmuller mengemukakan adanya tiga komponen tugas yang saling terkait, hendaknya secara lengkap
Lebih terperinciRENCANA PENGAJARAN. Kode Mata Kuliah : ISN : PAI (Pendidikan Agama Islam) Drs. Frangky Soleman, M.HI
RENCANA PENGAJARAN Mata Kuliah : Komputer Kode Mata Kuliah : ISN. 106 Kredit Semester Program Studi Dosen TIM I. Standar Kompetensi : 3 SKS : Ganjil : PAI (Pendidikan Agama Islam) : Husni Idris, M.Pd Drs.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih dan semakin. menyelaraskan dengan kemajuan zaman yang semakin canggih.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih dan semakin mengefisienkan konsumen pengguna teknologi, akan menjadi suatu daya tarik yang kuat untuk mengaplikasikannya
Lebih terperinciTEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi
TEKNOLOGI KOMUNIKASI Wenny Maya Arlena, MSi Jakarta, 2011 Tehnologi? n Bahasa Latin texere ; artinya membentuk atau menumbuhkan. n Everett M. Rogers : Tehnologi adalah satu bentuk tindakan yang bertujuan
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
PENGEMBANGAN CD INTERAKTIF LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Oleh: Ni Ketut Kertiasih Jurusan Manajemen Informatika, FTK Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai semenjak masa kanak-kanak, tidak membeda-bedakan latar belakang siswa dan diberikan pada semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk belajar sejak dini agar kita dapat berperan secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan kemajuan zaman menuntut peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan perangkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang kehidupan termasuk dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Astoni Nurdin, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Teknologi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia pada era globalisasi abad 21 ini. Naisbitt (1984, dalam Surya, 2011:54) mengemukakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciAPLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH INFORMATION TECHNOLOGY BERBASIS MULTIMEDIA
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A12 APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH INFORMATION TECHNOLOGY BERBASIS MULTIMEDIA Iwan Rijayana Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama
Lebih terperinciMAKALAH PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
MAKALAH PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Oleh : ATIN PRIHATIN 1215070120 JURUSAN SISTEM INFORMASI COMPUTER BUSSINES MANAGEMENT STMIK BINA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam membina kehidupan bermasyarakat yang berguna di masa mendatang. Hal ini disebabkan, karena pendidikan merupakan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER PADA KELAS XI TPA DI SMK N 1 PURWOREJO
40 Upaya Meningkatkan Kualitas Bimbingan Klasikal Melalui Bahan Ajar Berbasis Komputer... UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER PADA KELAS XI TPA DI SMK N
Lebih terperinci2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yang dimulai sejak lahir. Dalam proses perkembangannya, manusia memerlukan pendidikan, melalui proses ini manusia
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer yang begitu pesat sudah merambah dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Transformasi pengajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu keterampilan berpikir yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pembelajaran dapat menghantarkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau
Lebih terperinciAplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras
Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sangat mempengaruhi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sangat mempengaruhi berbagai bidang, mulai dari telekomunikasi, teknologi grafis baik yang cetak maupun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Bimbingan dan Konseling a) Bimbingan Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemahan dari Guidance berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai
Lebih terperinciArtikel Perkembangan Teknologi Informasi
Artikel Perkembangan Teknologi Informasi 04315039 IRSYAD WIDIATMAJA TUGAS TIK NAROTAMA http://narotama.ac.id http://irsyad-widiatmaja.mhs.narotama.ac.id 1 - By Aingindra - Mei 3, 2014 Perkembangan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran bagi setiap individu yang bisa didapat dari pengajaran, pelatihan maupun pengalaman yang didapat untuk mengembangkan
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN DESKRIPSI MATA KULIAH KD 302 Bimbingan dan Konseling : S 1, 3 sks, semester 2 Mata kuliah ini merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dan kegiatan tidak terkecuali dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut O Brien
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Informasi Teknologi (IT) Perkembangan zaman sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi semakin lama teknologi akan semakin canggih dan dapat digunakan dalam lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB
UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, baik di negara-negara maju maupun negara berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat, baik di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti di Indonesia sebagai dinamika kehidupan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
23 BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi ini mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang terjadi di segala
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH
KOMPETENSI GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH Yusrizal, Intan Safiah, Nurhaidah Yusrizalr2@gmail.com ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya mendewasakan manusia melalui bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan sentral dalam dunia pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi
Lebih terperinciKEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA
KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA DI SUSUN OLEH : SURANTO HARIYO H RIAN DWI S YUNITA SETIA U YUYUN DESMITA S FITRA VIDIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Hampir semua orang akan dikenai pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI
PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI TEKNOLOGI INFORMASI Pengertian Teknologi Menurut Vaza (2007) teknologi adalah suatu proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional, teknologi merupakan
Lebih terperinciImplementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi
Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dan informasi telah merambah dunia pendidikan. Dengan
Lebih terperinciTeknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet
Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang
Lebih terperinciKata Kunci : kurikulum berbasis kompetensi, manajemen perkantoran, teknologi informasi.
PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MANAJEMEN PERKANTORAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Hengky Pramusinto 1 Abstrak: Kurikulum 2004 yang berorientasi pada kompetensi, mensyaratkan agar peserta didik menguasai dan
Lebih terperinciKata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda - beda. Kata media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya kata media sudah tidak asing lagi ditelinga kita, tetapi pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda - beda. Kata media berasal dati bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi pekembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi pekembangan teknologi menjadi lebih maju dan modern. Pesatnya perkembangan teknologi informasi mengantarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menganalisis merupakan bagian penting dalam kemampuan berfikir tingkat tinggi, hal ini disebabkan karena jika siswa sudah memiliki kemampuan berfikir analitis,
Lebih terperinciPENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD
PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD Elmia Umar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam menciptakan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu dan dapat diandalkan dalam kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Cukup banyak definisi dari istilah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi dilihat dari segi etimologi dibagi menjadi 2 kata yaitu teknologi dan informasi. Jadi teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan semakin pesat. Riwayadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perbuatan dan pengalaman yang dialami oleh manusia merupakan pembelajaran bagi diri manusia itu sendiri. Proses belajar dalam kehidupan manusia sangat
Lebih terperinciMAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN Peneliti : Maman Somantri, S.Pd., MT. Hasbullah, S.Pd.,MT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan masa depan pada zaman globalisasi. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan merupakan persoalan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam ketentuan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen-komponen di dalamnya, yakni guru, murid, petugas perpustakaan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua masalah pokok, yakni 1) bagaimana mengadaptasikan dengan benar kurikulum dan metode pendidikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sedemikian pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi bagi manusia untuk menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciTEKNOLOGI KOMUNIKASI BISNIS
BAB TEKNOLOGI KOMUNIKASI BISNIS 7 Capaian Pembelajaran Setelah Mempelajari Materi Ini Mahasiswa Akan Dapat: Memahami peranan teknologi dalam komunikasi Menyebutkan contoh-contoh alat bantu dalam komunikasi
Lebih terperinci