BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pembuatan kompos adalah murni sebagai usaha petani untuk memberikan nutrisi bagi tanaman secara stabil dengan memanfaatkan limbah. Limbah tersebut dapat berupa limbah ternah, limbah pertanian ataupun limbah-limbah lainnya agar dapat dimanfaatkan di lahan-lahan pertanian. Proses pengomposan dapat terjadi dalam kondisi aerobic maupun anerobik. Pengomposan aerobik terjadi dalam keadaan terdapat oksigen, sedangkan pengomposan anerobik dalam kondisi tanpa oksigen. Proses aerobik akan menghasilkan CO 2, air dan panas. Proses anerobik menghasilkan merana (alcohol), CO 2, dan senyawa antara seperti asam organik. Proses anerobik seringkali menimbulkan bau tajam sehingga proses pengomposan banyak dilakukan dengan cara aerobik. Pupuk organik mempunyai sangat banyak kelebihan namun juga memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan pupuk buatan atau kini (anorganik). Dari desain-desain sudah banyak diciptakan oleh programmer, mereka berlomba-lomba memperindah tampilannya, mempermudah cara pemakaiannya. Setelah melakukan analisa terhadap animasi tersebut adalah untuk berimajinasi dalam mendesign untuk merancang sebuah objek yang sangat menarik karena di dalam 25

2 26 rancangan tersebut dapat menuangkan karya memotivasi diri untuk berinteraksi dengan komputer. III.2. Strategi Pemecahan Permasalahan Sebelum melakukan perancangan terhadap sistem, penulis terlebih dahulu melakukan analisa tentang sistem yang akan dirancang. Dalam analisa ini, penulis melakukan analisa mengenai fasilitas apa yang disediakan dalam sistem yang akan dirancang dan langkah-langkah pembuatan animasi. III.2.1. Sumber Rancangan Sumber rancangan yang dimaksud adalah sumber yang dikumpulkan harus dalam bentuk file 3 Dimensi yang dalam hal ini penulis merancang animasi pembuatan pupuk kompos. File yang bersumber dari aplikasi 3D MAX atau dengan membuatnya sendiri. III.2.2. Kebutuhan Hardware dan Software Perangkat keras yang dimaksud adalah perangkat yang dibutuhkan dalam pembuatan animas karakter kartun. Perangkat keras yang digunakan penulis adalah : - Minimal Intel Core TM i3 - CPU Processor Core TM i GHz - Memori 2GB 26

3 27 Perangkat lunak yang dimaksud adalah menyediakan software software yang dibutuhkan dan di install pada komputer yang akan digunakan. Adapun software yang penulis gunakan adalah : a. Operating System (OS) Windows 7 b. 3D Studio Max 2012 III.3. Perancangan Perancangan simulasi merupakan perancangan yang dilakukan untuk merancang sebuah aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman, dalam kasus ini penulis merancang objek 3 dimensi yang kemudian digabungkan menjadi video yang harus disusun oleh penulis menjadi sebuah animasi yang utuh. Hasil analisis digunakan sebagai acuan dalam penyusunan suatu kerangka animasi pembuatan pupuk kompos. Kerangka animasi untuk melihat hasil keseluruhan animasi pembuatan pupuk kompos dan sebagai alat bantu pelajaran. III.3.1. UML (Unified Modelling Language) Struktur data yang digunakan penulis dalam perancangan perangkat lunak adalah Unified Modelling Language (UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak UML yang digunakan meliputi perancangan diagram use case, activity diagram dan squence diagram. 27

4 28 II.3.2. Rancangan Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan simulasi yang akan dibuat untuk sebuah animasi pembuatan pupuk kompos tersebut. Sedangkan penggunaan atau user melihat sistem tersebut melalui video. Sehingga pengguna dapat lebih mudah mengingat peralatan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos. Berikut rancangan use case diagram terdapat pada Gambar III.2 dibawah ini : Animasi 3D Pembuatan Pupuk Kompos Penyiapan Bahan/Alat Mencampur kotoran dengan bioaktivator User Mengukur Temperatur Pengayakan Kompos Pengemasan Kompos Gambar III.1. Perancangan use case diagram Animasi Pembuatan Pupuk Kompos 28

5 29 II.3.3. Rancangan Activity Diagram Dalam penyusunan animasi diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menggunakan activities diagram. Berikut rancangan activity diagram terdapat pada Gambar III.3 dibawah ini : User Aplikasi Membuka Video Tampilan awal Video Menjalankan Video Menampilkan Video Video Selesai Gambar III.2. Activity Diagram Pembuatan Pupuk Kompos 29

6 30 II.3.4. Rancangan Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menampilkan interaksi-interaksi antar objek atau sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menggambarkan output tertentu. Rancangan sequence diagram animasi pembuatan pupuk kompos dapat dilihat sebagai berikut : Aktor Video Proses Membuka Video Animasi Kompos Tampilan Awal Video Gambar III.3. Rancangan Sequence Diagram Hasil Animasi III.3.5. Storyboard Storyboard pada animasi pembuatan pupuk kompos ini menjelaskan bendabenda yang dapat ditemukan oleh pengguna (user) di dalam animasi tersebut seperti gambar III.4. 30

7 31 No. Gambar Objek Keterangan 1. Drum air salah satu alat untuk menampung air 2. Drum air kecil dibutuhkan suatu alat atau wadah yang disebut dengan komposter, komposter ini dapat terbuat dari tong plastik atau kota semen yang di modifikasi dan di letakan di dalam ataupun diluar ruangan 3. Ember salah satu alat untuk di gunakan pupuk kompos 4. Cangkul salah satu alat untuk di gunakan untuk mengemburkan tanah 31

8 32 5. Cangkul garpu salah satu alat untuk digunakan mengayak sampah-sampah 6. Gembor salah satu alat untuk digunakan menyiram tanah menjadi basah 7. Sekop salah satu alat untuk di gunakan mencampur pupuk kompos dengan biotivaktor 8. Termometer salah satu indikator kunci di dalam pembuatan kompos. Apakah panasnya naik? Sampai temperatur berapa panas yang dapat dicapai? Dalam berapa lama panas tersebut dapat dicapai? Berapa lama panas tersebut dapat berlangsung. 32

9 33 9. Timbangan sala satu alat untunk menimbang hasil panen pupuk kompos, 10. Human Modelling object animasi pembuatan pupuk kompos Gambar III.4. Storyboard Animasi Pembuatan Pupuk Kompos III.5. Perancangan Desain Pupuk Kompos Dalam tahapan modeling ini, membuat objek seperti Human modeling, drum, ember, gembor, cangkul, cangkul garpu, termometer dan timbangan. III.5.1. Human Modelling Langkah langkah pembuatan Human Modelling 1. Buat objek plane dari viewport front denganukuran 100 x 30.Kemudian buka Material denganmenekantombol M. Buat gambar tampilan depan pada slot satu dari Diffuse kemudian pilih image. Kemudian dalam objek plane yang terseleksi klik Assign Material to Selection dan aktifkan Show Shaded Material in Viewport. 33

10 34 Gambar III.5. Pembuatan gambar tampilan depan 2. Seleksi objek plane 01 kemudian copy paste dengan menekan tombol Shift sambil memutar objek plane sebesar 90 0 dengan menggunakan tool Select and Rotate. Ubah ukuran dari Modify menjadi 100 x 20. Buat gambar tampilan samping pada slot dua dari diffuse kemudian pilih image. Kemudian dalam objek plane yang terleseksi klik Assign Material to Selection and aktifkan Show Shaded Material in Viewport. Gambar III.6. Pembuatan gambar tampilan samping 3. Buatobjek Box darivieewport front dengan ukuran Length = 49,231; Width = 19,896; dan Height = 28,987. Kemudian klik kanan objek Box pilih Convert to 34

11 35 Editalbe Poly. Klik kanan kembali objek Box kemudian pilih Objek Properties, pada Display Properties aktifkan. Gambar III.7. Pembuatan kaki dengan object Box 4. Pada Modifier List, aktifkan menu Edge kemudian seleksi bagian Vertikal dari Viewport Front. Dari menu Edit Edges klik setting di sebelah kanan Connect. Kemudian tambahkan jumlah Segment = 6. Klik icon Ok. Gambar III.8. Pembuatan objek dari samping 5. Untuk membuat kaki, aktifkan menu polygon dari Modifier List. Seleksi pada bagian bawah objek Box. Kemudian klik setting dari sebelah kanan Extrude, berikan nilai Height = 2. Ulangi langkah tersebut sampai pada bagian kaki dari 35

12 36 objek sample. Selanjutnya pilih objek Vertex, sesuaikan Vertex dari Viewport front dan Viewport Right dengan sample gambar yang telahtersedia Gambar III.9. Pembuatan badan Human Modelling 6. Untuk membuat perut kebadan, aktifkan kembali menu polygon dari Modifier List. Seleksi bagian atas sebelah kiri dari Objek Box. Kemudian klik setting dari sebalah kanan Extrude, berikan nilai Height = 2. Ulangi langkah tersebut sambil menyesuaikan dengan sample dengan tool Select and Rotate dan Select and Move. Gambar III.10. Pembuatan leher Human Modelling 36

13 37 7. Untuk membuat bagian kepala, pilih menu polygon dan seleksi bagian atas objek Box. Klik bagian setting sebelah kanan Extrude dan berikan nilai Height = 2. Kemudian pilih menu Vertex dan sesuaikan dengan gambar sample dari Viewport front dan Viewport Right dengan menggunakan tool Select and Move. Ulangi langkah tersebut sehingga sesuai dengan gambar sample. Gambar III.11. Pembuatan kepala Human Modelling III.5.2. Peralatan pembuatan pupuk kompos 1. Klik Cylinder buat pada Viewport Front dengan nilai Radius = 30 dan Heigth = 70. Klik kanan objek Cylinder kemudian pilih Convert to Editable Poly. Pilih Edge dan seleksi pada bagian tengah dan klik setting pada Connect. Berikan nilai Segments = 5. Untuk mengubah bentuk pilih Polygon dan seleksi bagian tengah objek Cylinder kemudian berikan nilai setting pada Bevel. Selanjutnya pilih bagian atas objek Cylinder dan berikan setting pada Inset untuk memperkecil permukaan. Kemudian klik setting pada Extrude dan berikan nilai minus untuk membuat objek terlihat kebawah dan memiliki kedalaman. Buat Objek Cylinder dari Create > Geometry > Standard Primitives > Cylinder. Masukkan nilai Radius 37

14 38 = 5 dan Heigth = 5 untuk membuat tutup drum. Kemudian klik Select and Move untuk memindahkan objek ke bagian atas seperti Gambar berikut ini. Gambar III.12. Objek drum air dan minyak 2. Buat objek Cylinder dari Create > Geometry > Standard Primitves > Cylinder untuk membuat objek ember. Klik dan drag pada Viewport Top kemudian ubah nilai Radius = 50 dan Heigth = 2. Klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly. Pilih polygon kemudian klik setting pada Extrude dengan nilai Amount = 20. Perbesar objek yang masih terseleksi dengan menggunakan Select and Uniform Scale. Klik kembali setting pada Extrude dengan nilai Amount = 5. Selanjutnya klik setting pada Inset untuk memperkecil objek yang terseleksi. Ulangi nilai setting pada Extrude untuk membentuk wadah ember seperti Gambr berikut ini. 38

15 39 Gambar III.13. Objek ember 3. Untuk membuat cangkul digunakan objek Box dari Create > Geometry > Standard Primitives > Box dengan nilai Width = 20; Length = 30; dan Heigth = 2. Klik kanan objek Box dan pilih Convert to Editable Poly. Aktifkan Edge dan seleksi bagian sisi. Berikan nilai setting pada Connect dengan nilai Segment = 2. Pilih Vertex dan geset titik bagian tengah dengan menggunakan Select and Move. Perkecil pada bagian ujung cangkul dengan Select and Uniform Scale. Buat objek Cylinder dari Create > Geometry > Standard Primitives > Cylinder dengan nilai Radius = 5 dan Height = 70. Klik kanan objek tersebut kemudian pilih Convert to Editable Poly. Pilih polygon dan seleksi permukaan bawah. Perbesar dengan menggunakan Select and Uniform Scale. Tekan M untuk membuka jendela Material Editor dan pada slot satu klik sebelah kanan diffuse dan pilih Wood. Seleksi objek Cylinder dan pada jendela Materia Editor klik Assign Material to Selection. Selanjutnya seleksi 39

16 40 Show Shaded Material in Viewport sehingga hasilnya seperti Gambar berikut ini. Gambar III.14. Objek cangkul 4. Buat objek Cylinder dari Create > Standard Primitives > Cylinder dan berikan nilai Radius = 3 dan Heigth = 20. Klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly. Aktifkan Edge kemudian seleksi bagian tengah objek tersebut dan berikan nilai setting pada Connect. Aktifkan Vertex dan seleksi bagian vertex di tengah objek kemudian dengan menggunakan Select and Move pindahkah ke sumbu z. Copy Paste objek tersebut sebanyak 4 buah dan rotasikan objek keempat dengan menggunakan Select and Rotate. Perpanjang objek tersebut dengan menggunakan Select and Uniform Scale. Pindahkan objek tersebut ke bagian atas dari objek sebelumnya. Untuk membuat tangkai cangkul garpu klik Line dari Create > Shapes > Splines > Line. Klik dan drag 40

17 41 pada Viewport Front dengan bagian tengah sedikit diberi lekukan dan klik kanan untuk mengakhiri. Pada Modify aktifkan Enable in Viewport dan Enable in Renderer seperti Gambar berikut ini. III.15. Objek cangkul garpu 5. Membuat gembor klik Create > Geometry >Standard Primitives > Cylinder. Beri nilai Radius 20 dan Height 50. Ubah objek tersebut menjadi Editable Poly dari Modify > Modifier List > Edit Poly. Aktifkan Edge dan seleksi bagian tengah objek dan berikan nilai setting pada Connext. Aktifkan Vertex kemudian seleksi semua titik bagian tengah dan gunakan Select and Uniform Scale untuk memperbesar bagian tengah. Klik Line dari Create > Shapes > Splines > Line kemudian klik dan drag pada Viewport Left membuat setengah lingkaran. Pada Modify aktifkan Enable Viewport dan Enable in Renderer dan pilih Rectangular. Copy paste objek tersebut untuk membuat pegangan gembor dan perkecil dengan menggunakan Select Uniform Scale. Buat 41

18 42 Cylinder dengan nilai Radius = 5 dan Height 30; kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. Gambar III.16. Objek gembor 6. Penggabungan objek-objek animasi pupuk kompos. Klik File > Import > Merge. Geser objek-objek animasi dengan menggunakan Select and Move. Kemudian berikan pencahayaan dengan Omni dari Create > Light > Standard > Omni. Buat objek camera dari create > cameras > Target. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. 42

19 43 Gambar III.17. Penggabungan objek animasi pupuk kompos 7. Geser objek human modeling ke bagian kotoran ternak. Aktifkan Auto Key pilih lengan atas dan bawah pada human modeling. Geser objek tersebut dengan menggunakan Select and Move dan Select and Rotate. Geser frame pada pada time configuration untuk setiap pergerakan objek human modelling. Gunakan Select and Move untuk memindahkan cangkul garbu ke bagian lengan human modelling. Atur pergerakan cangkul garbu sesuai dengan pergerakan lengan. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. 43

20 44 Gambar III.18. Pergerakan animasi pengangin-anginan 8. Geser objek human modeling ke bagian kotoran yang telah kering. Aktifkan Auto Key pilih lengan atas dan bawah pada human modeling. Geser objek tersebut dengan menggunakan Select and Move dan Select and Rotate. Geser frame pada pada time configuration untuk setiap pergerakan objek human modelling. Gunakan Select and Move untuk memindahkan cangkul ke bagian lengan human modelling. Atur pergerakan cangkul sesuai dengan pergerakan lengan. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah 44

21 45 sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. Gambar III.19. Pergerakan animasi penghancuran kotoran 9. Geser objek human modeling ke bagian kotoran yang telah kering. Aktifkan Auto Key pilih lengan atas dan bawah pada human modeling. Geser objek tersebut dengan menggunakan Select and Move dan Select and Rotate. Geser frame pada pada time configuration untuk setiap pergerakan objek human modelling. Gunakan Select and Move untuk memindahkan sekop ke bagian lengan human modelling. Atur pergerakan sekop sesuai dengan pergerakan lengan. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan 45

22 46 untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. Gambar III.20. Pergerakan animasi pengayakan 10. Geser objek human modeling ke bagian larutan bioaktivator. Aktifkan Auto Key pilih lengan atas dan bawah pada human modeling. Geser objek tersebut dengan menggunakan Select and Move dan Select and Rotate. Geser frame pada pada time configuration untuk setiap pergerakan objek human modelling. Gunakan Select and Move untuk memindahkan tutup drum kecil ke bagian lengan human modelling. Atur pergerakan tutup drum kecil sesuai dengan pergerakan lengan. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit 46

23 47 camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. Gambar III.21. Pergerakan animasi drum kecil 11. Geser objek human modeling ke bagian cetakan bambu. Aktifkan Auto Key pilih lengan atas dan bawah pada human modeling. Geser objek tersebut dengan menggunakan Select and Move dan Select and Rotate. Geser frame pada pada time configuration untuk setiap pergerakan objek human modelling. Gunakan Select and Move untuk memindahkan lapisan jerami ke bagian cetakan bambu. Atur pergerakan lapisan jerami sesuai dengan pergerakan lengan. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan 47

24 48 untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. Gambar III.22. Pergerakan animasi cetakan jerami 12. Klik bagian bip001 dan aktifkan fotstep mode. Klik Create Multiple Fotsteps dan berikan nilai pada Number of footsteps kemudian klik OK. Atur pergerakan langkah kaki mengelilingi cetakan bambu. Lakukan pergerakan kamera dengan mengaktifkan Auto Key atau tekan Tombol N. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. 48

25 49 Gambar III.23. Pergerakan animasi penyiraman bioaktivator 13. Untuk mendekatkan camera ke objek animasi gunakan Dolly camera. Memutar ke bagian kiri atau kanan gunakan Orbit camera. Dan untuk menggeser tampilan camera gunakan Truck camera. Kemudian ubah sudut objek dengan menggunakan Select and Rotate seperti Gambar berikut ini. 49

26 50 Gambar III.24. Pergerakan animasi pengemasan 50

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di pulau Nias. Yang kita ketahui pulau Nias memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai 3D Graphic Architecture - 1 04 POKOK BAHASAN Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai Materi Ini Bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Perancangan simulasi ini yaitu tentang pendaftaran nasabah baru pada Bank BRI. Simulasi ini dirancang agar kita mengenali layanan perbankan dengan lebih mudah.

Lebih terperinci

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial)

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) A. Membuat Model Gelas 3d 1. Buatlah sebuah Plane klik Create > Geometry > Plane dan sesuaikan ukuran Plane dengan gambar gelas yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Untuk membuat sebuah animasi, hal yang biasa di lakukan terlebih dahulu adalah membuat satu persatu bagian tertentu atau istilahnya frame by frame. Hal ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupka4 di observasi dan disimpulkan untuk mempelajari karakteristik sistem. Untuk membuat sebuah animasi, hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan animasi 3dimensi pada masa sekarang ini semakin maju dan juga banyak peminatnya terutama pada kalangan anak-anak. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Kemajuan teknik disain animasi 3 dimensi untuk menggambarkan suatu kejadian semakin pesat menuntut modernisasi di segala bidang. Tak terkecuali kemajuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D sangat banyak digunakan dalam pembuatan pemodelan 3D, karena animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D inilah

Lebih terperinci

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA www.desainmultimedia.com Membuat Model Keyboard Membuat model objek Keyboard dengan Operasi Boolean Langkah 1 (Menampilkan Gambar Keyboard sebagai Guideline) Tampilkan dahulu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Di dalam Tugas Akhir ini penulis merancang sebuah animasi manusia api dan hujan meteor, yang bertujuan untuk memvisualisasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Tahap analisa dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D mempunyai fungsi utama yang membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektekuler seperti spesial efek dari film-film

Lebih terperinci

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah.

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. 2. Di parameter Box, atur nilai Length=50, Width=100 dan

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Monitor 3D

Pemodelan Objek Monitor 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline.

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Berikut beberapa contoh object spline yang ada pada 3ds max: a. Line b. Circle c. Arc d. NGon e. Text f. Egg Latihan Membuat Gelas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler sperti spesial efek dari film film

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak-anak hingga

Lebih terperinci

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai.

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. 3D Graphic Architecture - 1 03 POKOK BAHASAN Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. Materi Ini Bertujuan Untuk Mengenalkan 3ds Max

Lebih terperinci

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX 3ds max 2010 adalah program tiga dimensi dari perusahaan Autodesk yang memiliki banyak kelebihan. Fitur baru dan tampilannya menjadi daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Penginstalan Operating System Windows Xp2 Dalam pembuatan Animasi Proses Penginstalan Operating System Windows Xp 2 Berbasis 3D ini ada dua tahap yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Perancangan animasi ini yaitu tentang kecelakan kereta Api dengan mobil dan sepeda motor. Animasi yang akan dibangun ini digambarkan secara 3 dimensi

Lebih terperinci

38 M embuat Prabot/Meubel

38 M embuat Prabot/Meubel BAB 6 Membuat Perabot/Meubel 6.1 Model Sofa Tamu Instruction Shapes-Line A. Setup Sebelum menggambar sofa Tamu, terlebih dahulu lakukan pengaturan satuan kedalam satuan centimeter 1. Klik Costumize dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Berjalan Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek

Lebih terperinci

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version Software 3Dimensi Studio Max 08

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version  Software 3Dimensi Studio Max 08 2010 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Sircle Software 3Dimensi Studio Max 08 Aswar 6.1 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Circle Penganturan Setup ke dalam satuan centimeter, sama dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

BAB 1 Pengenalan 3ds Max BAB 1 Pengenalan 3ds Max 1.1 Rekomendasi Sistem Komputer 3ds max merupakan program permodelan 3 dimensi yang lebih komunikatif, baik desain produk maupun periklanan. Agar bisa bekerja dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Kemajuan teknik desain animasi 3 dimensi untuk menggambarkan suatu kejadian semakin pesat menuntut modernisasi di segala bidang. Tak terkecuali

Lebih terperinci

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH Didalam bagian ini, kita akan membuat objek-objek yang akan digunakan didalam game Pizza Rush. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat objek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan bangunan klasik Eropa berbasis Multimedia. Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI Gambar 1. Aneka Macam Gelas. Untuk membuat gelas cantik seperti salah satu dari contoh gelas-gelas cantik di atas dengan Autodesk 3DS max 2011, ada beberapa langkah yang

Lebih terperinci

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN

3D Graphic Architecture - 1 POKOK BAHASAN 3D Graphic Architecture - 1 11 POKOK BAHASAN MEMBUAT BOTOL Bekerja Dengan Plane Bekerja Dengan Line MODIFIKASI BOTOL Fillet Hierarchy Lathe Menyembunyikan Objek Terpilih Konversi Objek Yang Sudah Jadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN I. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang animasi visual 3 dimensi Istana Maimun berbasis multimedia semenarik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

3.1 Memodifikasi Objek

3.1 Memodifikasi Objek BAB 3 Modifier 3.1 Memodifikasi Objek Seperti telah disinggung sebelumnya, Max menyediakan banyak modifier untuk memodifikasi objek. Kita akan berlatih menggunakan beberapa modifier tersebut. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

Session #1. 1.introducing 3ds max.

Session #1. 1.introducing 3ds max. Materi: 1. introducing 3ds max. 2. basic text. 3. bevel. 4. extrude. 5. mapping. 6. lightning. 7. rendering. 8. importing vector from illustrator. 1.introducing 3ds max. Session #1 diatas adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. gambar terangkai dan berhubungan, jika hasil gambar sudah memuaskan, satu per satu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. gambar terangkai dan berhubungan, jika hasil gambar sudah memuaskan, satu per satu BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam merancang suatu animasi sebelum system computer dikenal, seorang animator melakukan desain animasi secara manual. Pada saat animasi itu dengan membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana menciptakan suatu animasi pengolahan biji kakao menjadi

Lebih terperinci

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1.

Teropong. Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Teropong merupakan objek 3D sederhana yang cukup layak untuk ditempatkan sebagai pelajaran pertama dalam modeling. Gambar 2.1. Teropong Kita akan menggunakan metode low polygon untuk modeling

Lebih terperinci

Bekasi, Januari 2007

Bekasi, Januari 2007 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi, yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

NICE GLASS AND ICE TUTORIAL # A-07 : 1. PENDAHULUAN 2. MODELLING 3D. Membuat Alas Kayu

NICE GLASS AND ICE TUTORIAL # A-07 : 1. PENDAHULUAN 2. MODELLING 3D. Membuat Alas Kayu TUTORIAL # A-07 : NICE GLASS AND ICE 1. PENDAHULUAN Membuat Gelas dengan teknik Lathe dan material yang lebih realistis dengan Raytrace. objek lain seperti sedotan dibuat dengan teknik Loft. Material pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di provinsi Sumatera Utara. Yang kita ketahui provinsi

Lebih terperinci

KURSI TUNGGU. Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan.

KURSI TUNGGU. Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan. KURSI TUNGGU Sebelum memulai membuat objek 3D terlebih dahulu harus melakukan setup unit yang akan digunakan. Untuk membuat box, klik option geometriy kemudian klik box Pastikan standard primitives yang

Lebih terperinci

MATERI : Create : AEC Extended : Wall, Stairs, Door, Windows Modifier : Bevel Material : Multi - Sub / Object, Matte / Shadow

MATERI : Create : AEC Extended : Wall, Stairs, Door, Windows Modifier : Bevel Material : Multi - Sub / Object, Matte / Shadow PENDAHULUAN Dalam pembuatan desain rumah bertingkat dengan komponen arsitektur seperti dinding, pintu, jendela, tangga, dll. Tingkat presisi diatur agar menyerupai AutoCad sehingga bangunan tampak menyatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat 28 BAB III ANALISA PERANCANGAN III.1. Analisa Visualisasi 3D adalah suatu bentuk objek yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Visualisasi pada pembuatan desain seperti desain mobil akan di buat kedalam media

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special

Lebih terperinci

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya.

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya. Martil Pada bab ini kita akan membuat animasi martil yang sedang memaku. Gerakan martil dan paku terjadi secara berulang sampai paku benar-benar menancap sepenuhnya dalam kayu. Gambar 5.1. Animasi Martil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pembuatan pupuk kompos menggunakan animasi 3D, dengan resolusi 720 x 480 pixel, yang dimana pada saat perancangan animasi ini dijalankan akan tampil didesktop,

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Untuk memunculkan tab Transform yang ada di sebelah kanan klik N pada keyboard.lalu scroll ke bawah dan cari option background image

Lebih terperinci

PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) Create

PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) Create PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) 1. Untuk membuat objek 3D dengan bantuan gambar 2D dapat dibuat dari objek box dan plane, masing masing cara tersebut memiliki

Lebih terperinci

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA

TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA TUTORIAL DESAIN MULTIMEDIA www.desainmultimedia.com PROSES INTERAKSI ANTARA 2 OBJEK Pembuatan model objek juga dapat dilakukan melalui proses interaksi antara 2 objek atau lebih, hal ini terutama untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan

Lebih terperinci

RENCANA PEMELAJARAN SISWA

RENCANA PEMELAJARAN SISWA Bab II Pemelajaran A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA Kompetensi : Mengoperasikan animasi dimensi tiga (3) Sub Kompetensi : 1.Mempersiapkan software 3D Studio Max 6 2.Mengenali menu dan kontrol animasi pada

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pemberdayaan teknologi untuk pendidikan yang menjelaskan tentang perhitungan dan juga dapat menghibur untuk siswa SD masih sangat sedikit.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

Pembuatan Model 3D Karakter Manusia pada Game Crime of Metropolis

Pembuatan Model 3D Karakter Manusia pada Game Crime of Metropolis Pembuatan Model 3D Karakter Manusia pada Game Crime of Metropolis Ari Marta Chandra 1) Dr.Ing. Adang Suhendra, SSi,SKom,MSc 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang animasi Simulasi pendaur ulangan sampah plastik

Lebih terperinci

Soal-Soal Animasi. Soal 1

Soal-Soal Animasi. Soal 1 Soal-Soal Animasi Setelah mempelajari teknik dasar animasi di bab-bab sebelumnya, maka sekarang Anda dapat berlatih membuat suatu rangkaian animasi dengan melihat suatu hasil animasi tersebut. Soal 1 Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Animasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek dari

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR ARSITEKTUR JURU GAMBAR ARSITEKTUR PELATIHAN 3DS MAX 9 MODUL PELATIHAN 3DS MAX 9 Kita dapat memulai Autodesk 3DS Max 9 melalui shortcut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga

Lebih terperinci