Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 2017, Samarinda, Indonesia ISBN:
|
|
- Deddy Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: Penerapan Metode Elimination Et Choix Tradusiant La Realita (Electre) Sebagai Sistem Pendukung Keputusan (Studi Kasus: Pemilihan Bank Umum Konvensional Terbaik Tahun 206) Syaripah Maulidayati,*, Yuki Novia Nasution 2, Rito Goejantoro 2 Laboratorium Statistika Terapan, Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Mulawarman 2 Program Studi Statistika, Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Mulawarman korespondensi: syaripah.m@gmail.com Abstracts Multi Criteria Decision Making (MCDM) is a decision-making method to establish the best alternative of some alternatives based on certain criteria. Multi Attribute Decision Making (MADM) is a part of the MCDM which is used to solve problems in discrete space. One of the MADM methods that are frequently used is ELECTRE, which is a multi-criterion decision-making method based on the concept of outranking by using paired comparisons of alternatives based on appropriate criteria. A Bank has a very important role, one of them are as a supporter in the growth and progress of economic in a State. This research purpose is to obtain the average value of the banking health level in at conventional commercial banks in 206 based on the bank's health criteria, as well as obtaining the election results of the best conventional commercial banks in 206. The research criteria consists of 7 bank health criterias and 4 criterias of bank growth, and involves 0 banks with more than 00 trillion rupiah assets as research alternatives. The results of this research indicate that the average value of banking health level in at 206 is included in good category. The elected Best Conventional Bank in 206 by the ELECTRE method is PT. Bank Danamon. Keywords: bank, ELECTRE, MADM, MCDM Pendahuluan Dalam kehidupan, manusia sering kali dihadapkan pada permasalahanpermasalahan, dimana kita harus dapat membuat keputusan terbaik untuk suatu permasalahan. Suatu sistem yang dibuat untuk membantu dalam pembuatan keputusan disebut sistem pendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk peluang.[7] Salah satu metode yang sering digunakan dalam SPK adalah Multiple Criteria Decision Making (MCDM). Dalam Kusumadewi[6], MCDM adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan tujuannya, MCDM dapat dibagi menjadi 2 model yaitu Multi Attribute Decision Making (MADM) dan Multi Objective Decision Making (MODM). MADM biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalahmasalah dalam ruang diskrit. Salah satu metode MADM yang sering digunakan adalah Elimination Et Choix Tradusiant La Reliata (ELECTRE). Menurut Junko dalam Setiawan[], ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outrangking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatifalternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat[]. Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai suatu lembaga kepercayaan, bank tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat atau individu, tetapi sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan kemajuan perekonomian suatu Negara. Saat ini ada berbagai jenis dan bentuk bank yang tersebar di seluruh, mulai dari bank umum hingga bank asing.[9] Dengan banyaknya perusahaan perbankan yang ada, mendorong bank untuk menciptakan berbagai produk dan layanan yang berkualitas serta dapat memberikan kepuasan bagi nasabahnya. Namun, tidak hanya produk dan layanan berkualitas saja yang harus diperhatikan oleh perusahaan perbankan. Agar suatu perusahaan perbankan dapat bertahan, ada beberapa kriteria lain yang juga harus diperhatikan, diantaranya yaitu kesehatan dan stabilitas perbankan. Dengan demikian, pada penelitian ini menggunakan metode ELECTRE sebagai sistem pendukung keputusan pada pemilihan Bank Umum Konvensional terbaik karena 80
2 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: permasalahan ini sesuai dengan konsep perangkingan berdasarkan alternatif dan kriteria yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini menggunakan variabel kriteria yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Loan To Deposit Ratio (LDR), Pertumbuhan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba operasional, dan pertumbuhan kredit. Serta alternatif yang digunakan yaitu Bank Umum Konvensional dengan total Aset yang dimiliki lebih dari 00 triliun rupiah. Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan Bagaimana rata-rata tingkat kesehatan perbankan di pada Bank Umum Konvensional kelompok aset lebih dari 00 triliun pada tahun 206, serta bagaimana hasil pemilihan Bank Umum Konvensional terbaik tahun 206. Pendukung Keputusan Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah. Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan. [5] Inti dari pembuatan keputusan adalah perumusan langkah-langkah alternatif dalam situasi yang dihadapi untuk kemudian dipilih yang paling dapat mencapai tujuan pembuatan keputusan.[2] Multi Criteria Decision Making (MCDM) dan Multi Attribute Decision Making (MADM) MCDM merupakan suatu metode pengambilan keputusan untuk menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. MADM adalah cabang yang paling terkenal dari pengambilan keputusan. Ini adalah cabang dari model Operations Research (OR) yang menangani masalah keputusan dengan sejumlah kriteria keputusan, sering disebut dengan MCDM. MADM digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam ruang diskrit. Oleh karena itu, pada MADM biasanya digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas.[6] Ada banyak cara alternatif untuk mengasifikasikan metode MADM, diantaranya yang sering digunakan adalah dengan metode Weighted Sum Model (WSM), Analytic Hierarchy Process (AHP), dan Weighted Product Model (WPM). Beberapa metode lainnya yang juga banyak digunakan adalah ELECTRE dan TOPSIS (the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution).[4] Elimination Et Choix Tradusiant La Realita (ELECTRE) Menurut Chen dan Huang [3], metode ELECTRE merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan peringkat dan menentukan alternatif terbaik. Metode ELECTRE juga merupakan metode yang efektif untuk MADM dengan fitur kualitatif dan kuantitatif. Langkah-langkah metode ELECTRE sebagai. Normalisasi matriks keputusan Prosedur ini mengubah berbagai nilai dalam matriks keputusan menjadi nilai yang comparable menggunakan persamaan berikut; () Dengan Alternatif A A2 A M Tabel. Tabel Keputusan Kriteria K a a 2 a M K2 a 2 a 22 K N a N a 2N a M 2 a MN Oleh karena itu, normalisasi matriks X didefinisikan sebagai x x2 x3 x N x2 x22 x23 x 2N X xm xm 2 xm xmn Dimana: Jumlah alternatif dan adalah jumlah kriteria Ukuran alternatif ke dalam kriteria ke yang baru dan tidak berdimensi. 8
3 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: Pembobotan matriks keputusan yang telah dinormalisasi, (2) Dimana: Dengan, w w2 0 W 0 0 wn Keterangan: Weighted normalized matrix Matrix yang dinormalisasi Matriks pembobot yang ditentukan oleh pembuat keputusan Nilai bobot terkait pada setiap kriteria yang telah ditentukan oleh pembuat keputusan 3. Menentukan himpunan concordance dan discordance Himpunan concordance dari alternatif dan, didefinisikan sebagai himpunan semua kriteria dimana dipilih menjadi. Artinya: (3) Subset komplementer disebut himpunan discordance dan dijelaskan sebagai (4) 4. Membangun matriks concordance dan discordance Nilai relatif unsur-unsur dalam concordance matriks C dihitung dengan indeks concordance. Indeks concordance adalah jumlah dari bobot yang terkait dengan kriteria yang tercantum dalam himpunan concordance, sebagai c wj untuk j,2,3,..., N (5) j C Indeks concordance menunjukkan kepentingan relatif dari alternatif terhadap alternatif. Diperoleh bahwa,. Oleh karena itu, matriks concordance C didefinisikan sebagai c2 c3 c N c2 c23 c 2N C cm cm 2 cm 3 Entri dari matriks C tidak didefinisikan saat. Matriks discordance D menyatakan bahwa suatu tingkat alternatif lebih buruk daripada alternatif. Elemen dari matriks concordance didefinisikan sebagai (6) Matriks discordance didefinisikan sebagai d2 d3 dn d2 d23 d 2N D= dm dm 2 dm 3 Seperti sebelumnya, entri dari matriks D tidak didefinisikan saat. Selain itu, matriks C dan D tidak simetris. 5. Menentukan matriks dominasi concordance dan matriks dominasi discordance Matriks dominasi concordance dibangun dengan menggunakan nilai ambang batas tertentu (threshold) untuk indeks concordance. Misalnya, hanya akan memiliki kesempatan untuk mendominasi jika sesuai indeks concordance melebihi (3) setidaknya nilai threshold tertentu, yaitu sebagai, Nilai threshold dapat ditentukan (4) sebagai indeks rata-rata concordance, yaitu: (7) Berdasarkan nilai threshold, matriks dominasi concordance F ditentukan sebagai ; (8) Demikian pula matriks dominasi discordance G didefinisikan dengan menggunakan nilai threshold, dimana didefinisikan sebagai: Dan (9) 82
4 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: ; (0) 6. Menentukan agregat matriks dominasi Elemen dari agregat matriks dominasi E didefinisikan sebagai () 7. Menghilangkan alternatif yang less favorable Dari agregat matriks dominasi, kita bisa mendapatkan alternatif secara parsial. Jika, maka ini berarti bahwa alternatif lebih baik daripada dengan menggunakan kriteria concordance dan discordance. Kita hanya mengeliminasi kolom-kolom yang memiliki elemen sama dengan. Kemudian, alternatif terbaik adalah alternatif yang mendominasi semua alternatif lainnya. Kolom dalam matriks E yang memiliki jumlah paling sedikit dapat dieliminasi dan alternatif terbaik adalah alternatif yang mendominasi alternatif lainnya. [25] Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat []. Bank Konvensional (BK) adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum (BU) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberi bunga. Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada pihak bank.[9] Pertumbuhan kredit yang tinggi secara bersamaan akan meningkatkan risiko kredit, terutama risiko kredit macet. Sehingga pertumbuhan pendapatan bunga yang diperoleh bank seiring dengan pertumbuhan kredit tidak mampu mengkompensasi kenaikan risiko yang harus ditanggung bank akibat pertumbuhan kredit.[2] Stabilitas keuangan adalah suatu situasi dimana kemampuan untuk memobilisasi simpanan secara efisien, menyediakan likuiditas, dan mengalokasikan investasi dari institusi keuangan. Kegagalan lembaga keuangan menjadi masalah besar, jika bisa menggoncangkan dan berpotensi menghancurkan stabilitas keuangan.[8] Aspek penilaian kinerja bank untuk mengukur kesehatan bank yang umum digunakan adalah rasio-rasio keuangan. Kesehatan bank merupakan sarana bagi otoritas pengawas dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap bank. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank.[0] Metodologi Data penelitian diperoleh dari data publikasi pada website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 206. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 207 sampai dengan Juli 207 dan untuk analisa data dilakukan di Laboratorium Statistika Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda. Metode yang digunakan adalah metode Elimination Et Choix Tradusiant La Realita (ELECTRE), yaitu metode yang digunakan untuk menentukan peringkat dan menentukan alternatif terbaik dari beberapa alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai. Tahapan penelitian meliputi statistika deskriptif, menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, perhitungan dengan metode ELECTRE, dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan Analisis statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi kesehatan bank pada bank umum konvensional yang ada di yang memiliki total aset lebih dari 00 triliun rupiah berdasarkan kriteria-kriteria kesehatan bank seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-Rata Tingkat Kesehatan Bank Umum Konvensional Kriteria Ratarata Rating Keterangan CAR 9,86 % 5 Sangat Memadai NPL,45 % 5 Sangat Baik ROA 2,58 % 5 Sangat Baik ROE 6,2 % 5 Sangat Baik NIM 5,88 % 5 Sangat Baik BOPO 80,54 % 4 Baik LDR 88,96 % 3 Cukup Baik Berdasarkan nilai rata-rata kriteria tersebut, diperoleh nilai rating yang mendominasi adalah 5 dengan keterangan sangat 83
5 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: baik/sangat memadai. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa rata-rata tingkat kesehatan bank di masuk dalam kategori sangat baik. Dalam penelitian ini menggunakan kriteria dan 0 alternatif sebagai Tabel 3. Nama Alternatif No. Alternatif (A). PT. Bank Mandiri Tbk. 2. PT. Bank Central Asia 3. PT. Bank CIMB NIAGA Tbk 4. PT. Bank Danamon 5. PT. Bank Negara 6. PT. Bank Rakyat 7. PT. Bank Tabungan Negara 8. PT. MayBank 9. PT. PAN 0. PT. Permata Bank Tabel 4. Nama Kriteria No. Kriteria (K). CAR 2. NPL 3. ROA 4. ROE 5. NIM 6. BOPO 7. LDR 8. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih 9. Pertumbuhan pendapatan operasional 0. Pertumbuhan laba operasional. Pertumbuhan Kredit yang disalurkan Menentukan rating kecocokan setiap kriteria pada setiap alternatif, dapat dinilai dengan nilai: = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik Sehingga diperoleh nilai rating kecocokan untuk setiap kriteria pada setiap alternatif ditunjukkan pada tabel Tabel 5. Tabel Keputusan KRITERIA ALTER K K K K K K K K K K K NATIF A A A A A A A A A A Peneliti menatapkan bobot preferensi yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 untuk kriteria kesehatan bank (CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR) dan 4 untuk kriteria pertumbuhan bank (Pertumbuhan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan laba operasional, perrtumbuhan kredit yang disalurkan), sehingga dapat ditulis sebagai wi ( w, w2, w3, w4, w5, w6, w7, w8, w9, w0, w ) wi (5,5,5,5,5,5,5, 4, 4, 4, 4) W Selanjutnya menghitung matriks keputusan yang telah dinormalisasi yang bertujuan mengubah berbagai nilai dalam matriks keputusan menjadi nilai yang comparable menggunakan persamaan (), sehingga diperoleh matriks keputusan yang dinormalisasi sebagai 0,36 0,335 0,327 0, 230 0,36 0,333 0,302 0,330 0, 482 0,098 0, 29 0, 36 0, 335 0, 327 0, 383 0, 36 0, 333 0, 402 0, 330 0, 24 0,96 0, 29 0, 36 0, 268 0,96 0, 230 0, 36 0, 333 0, 302 0, 330 0,20 0, 4 0, 364 0,36 0,335 0,327 0, 230 0,36 0,333 0,302 0, 330 0,20 0, 294 0, 364 0,36 0,335 0,327 0,383 0,36 0,333 0,302 0,330 0, 24 0, 294 0, 28 X 0, 36 0, 335 0, 327 0, 383 0, 36 0, 333 0, 302 0, 330 0, 36 0,96 0, 29 0,36 0,335 0,327 0,383 0,36 0,333 0, 20 0,330 0, 24 0, 294 0, 29 0, 36 0, 268 0, 327 0, 230 0, 36 0, 333 0, 302 0, 330 0,20 0, 294 0, 364 0,36 0,335 0,327 0, 230 0,36 0,333 0,302 0,330 0, 24 0, 294 0, 29 0, 36 0, 268 0, 327 0, 383 0, 36 0, 067 0, 402 0,32 0, 602 0, 4 0,
6 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: Setalah diperoleh matriks keputusan yang dinormalisasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pembobotan pada matriks keputusan yang telah dinormalisasi dengan persamaan (2), sehingga diperoleh matriks, 58, 674, 634,50, 58, 663, 507, 322, 926 0, 392,64, 58, 674, 634, 97, 58, 663 2, 00, 322 0, 963 0, 784,64, 58, 339 0, 98,50, 58, 663, 507, 322 0, 482, 96, 455, 58, 674, 634,50, 58, 663, 507, 322 0, 482,77, 455, 58, 674, 634, 97, 58, 663, 507, 322 0, 963,77 0, 873 Y, 58, 674, 634, 97, 58, 663, 507, 322, 445 0, 784,64, 58, 674, 634, 97, 58, 663, 005, 322 0, 963,77,64, 58, 339, 634, 97, 58, 663, 507, 322 0, 482,77, 455, 58, 674, 634,50, 58, 663, 507, 322 0, 963,77,64,58,339,634,97,58 0,333 2,00 0,529 2, 408,96, 455 Setelah terbentuk matriks keputusan yang dinormalisasi, kemudian dibentuk himpunan concordance dan discordance dengan persamaan (3) dan (4). Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan (5) dan (6) terbentuah matriks concordance (C) dan discordance (D), sebagai C Tahap berikutnya adalah menentukan matriks dominasi concordance (F) dan discordance (G). Pada tahap ini, elemen pada matriks concordance dan discordance diabandingkan dengan nilai threshold concordance ( ) dan threshold discordance ( ). Nilai threshold yang diperoleh yaitu: c ( c2 c3 c4 c0,9) 0(0 ) ( ) (3727) 4, 4 d ( d2 d3 d4 d0,9) 0(0 ) (0, 796 0, 543 0, 92) d (76, 523) 0,85 Sehingga terbentuah matriks dominasi F G Tahap selajutnya, menentukan agregat matriks dominasi. Pada tahap ini, dilakukan perkalian untuk setiap elemen pada matriks F dan G. Kemudian terbentuah matriks beikut: E Tahap terakhir adalah menghilangkan alternatif yang less favorable. Pada tahap ini, kolom pada matriks E yang mamiliki jumlah e paling sedikit dieliminasi, dan dipilih alternatif yang mendominasi alternatif lain 85
7 Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya September 207, Samarinda, ISBN: sebagai alternatif terbaik. Berikut adalah ranking dari setiap alternatif berdasarkan jumlah e yang dimiliki. Tabel 5. Ranking Alternatif Berdasarkan Jumlah e Paling Besar No Alternatif Nama Bank Jumlah e. A4 PT. Bank 6 Danamon 2. A0 PT. Permata 5 Bank 3. A5 PT. Bank 4 Negara 4. A7 PT. Bank 4 Tabungan Negara 5. A9 PT. PAN 4 6. A2 PT. Bank Central Asia 3 7. A8 PT. MayBank 3 8. A PT. Bank 2 Mandiri 9. A6 PT. Bank Rakyat 2 0. A3 PT. Bank CIMB Niaga 0 Dari Tabel 5. dapat diketahui bahwa alternatif dengan jumlah e terbesar berada pada A4. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan dengan metode ELECTRE yang dipilih menjadi bank umum konvensional terbaik tahun 206 adalah PT. Bank Danamon. Kesimpulan Berdasakan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kesehatan perbankan di pada bank umum konvensional kelompok aset lebih dari 00 triliun rupiah tahun 206 masuk dalam kategori baik. Serta dari hasil perankingan yang dilakukan, diperoleh jumlah e terbesar adalah 6 yang dimiliki oleh PT. Bank Danamon, dengan demikian diputuskan bahwa bank umum konvensional terbaik tahun 206 adalah PT. Bank Danamon. Daftar Pustaka [] Bank. (2004). Peraturan Bank Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Diambil dari Bank Website: [2] Basyahib. F. (2006). Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Grasindo. [3] Chen. C.H. dan Huang. W.C. (2005). Using The ELECTRE II Method to Apply and Analyze The differentiation Theory. Proceding of The Eastern Asia Society for Transportation Studies [4] El-Wahed. W. F. A. (2008). Operations Research and Decision Support Depertment Fuzzy Multi-Criteria Decision Making. Theory and Applications with Recent Developments [5] Hasan. I. (2004). Pokok-Pokok Materi Teori Pengambillan Keputusan. Bogor: Ghalia. [6] Kusumadewi. S.. Hartati. S.. Harjoko. A.. Wardoyo. R. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. [7] Nofriansyah. D. (204). Konsep Data Mining VS Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Deepublish. [8] Otoritas Jasa Keuangan. (205). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tentang Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum. Diambil dari Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Website: [9]. (206). Booet Perbankan 206. Diambil dari Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Website: [0]. (206). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Diambil dari Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Website: [] Setiawan. F. (205). Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan. Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer (KLIK). 02(02) [2] Sulistyowati, Chorry. (205). Pertumbuhan Kredit dan Tingkat Keberesikoan Bank. Jurnal Manajemen. 5(02) [3] Triantaphyllou. E.. Shu B.. Sanchez S. N.. dan Ray T. (998). Multi-Criteria Decision Making: An Operation Research Approach. Encyclopedia of Electrical and Electronics Engineering
PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK
PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK Shanty Dafitri Hasibuan 1, Sri Setyaningsih 2, Amar Sumarsa 2 Program Studi Matematika Fakultas
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)
Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati
Lebih terperinciImplementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan
Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan Fahmi Setiawan 1, Fatma Indriani 2, Muliadi 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang. Sedangkan menurut undang-undang
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN 2013-2015 Nama : Nur Azmi Lubis NPM : 25212450 Jurusan Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun 2015 mengalami perlambatan, yaitu sebesar 4,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,02% (Berita Resmi Statistik No.16/02/Th.XIX,
Lebih terperinciAndri Syafrianto Teknik Informatika STMIK El Rahma
1 PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES PEMILIHAN MAHASISWA YANG BERHAK MENERIMA BEASISWA Andri Syafrianto
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting di Indonesia. Bank dapat dikatakan sebagai lembaga penggerak perekonomian negara karena banyak kegiatan ekonomi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan lainnya dari pihak
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ELECTRE UNTUK MENENTUKAN LOKASI BISNIS TERBAIK
ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 PENERAPAN METOE ELETRE UNTUK MENENTUKAN LOKASI BISNIS TERBAIK, Stevi Ema Wijayanti, Andriyan wi Putra
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD. Indo Multi Fish 1 Nalsa Cintya Resti 1 Sistem Informasi, Universitas Nusantara
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Penggunaan Metode ELECTRE untuk Menyelesaikan Permasalahan Multi Criteria Decision Making (MCDM) The use of the ELECTRE Method to solve problems of Multi Criteria Decision
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Di negara seperti Indonesia, bank memegang peranan penting dalam pembangunan karena bukan hanya sebagai sumber pembiayaan untuk kredit investasi kecil,
Lebih terperinciTECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES SELEKSI MAHASISWA BARU JALUR JP2AB
TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES SELEKSI MAHASISWA BARU JALUR JP2AB Hartatik Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : hartatikamikom@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berintensitas misal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berintensitas misal sangat penting pada peranan dalam sistem keuangan. Keberadaan sistem keuangan dalam sektor perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan kepada masyarakat yang kekurangan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE 2013-2015 Nama : Yacob Berkat NPM : 27212774 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Latar Belakang
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA Rosalina Febrica Mayasari *1 Dwi Septa Aryani 2 Ima Andriyani 3 1,2,3 Universitas Tridinanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman, tingkat kebutuhan masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi masyarakat yang
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, perumahan, dan lainnya sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing
Lebih terperinciAplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan
ISSN: 2089-3787 601 Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan Ria Nur Handayani, Syahib Natarsyah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru rianurhandayani@yahoo.co.id, syahib.stmik@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara tergantung pada lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja keuangan bank merupakan suatu gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Penilaian
Lebih terperinciMetode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP
Metode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perubahan dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut UU No.10 tahun 1998 : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
117 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan dari hipotesis yang diajukan sebagai berikut : Berdasarkan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah peningkatan, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini sudah ada 12 Bank Umum Syariah (BUS),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan perekonomian saat ini semakin banyak pula bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber dana yang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE) (Studi Kasus pada Produsen Sepatu dan Sandal Obara Shoes Cibaduyut Bandung)
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat modern. Sistem pembayaran dan intermediasi hanya dapat terlaksana bila ada sistem keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam
Lebih terperinciPENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.
PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang terus berkelanjutan. Pada akhir tahun 1997, suku bunga untuk jangka waktu bulanan di Bank
Lebih terperinciANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti
ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN 2010- Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti Universitas Islam Batik Surakarta Jl.KH.Agus Salim No.10, Jawa Tengah 57147, Indonesia *Email:
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Daftar nama bank yang termasuk dalam objek penelitian ini adalah 10 bank berdasarkan total aset terbesar di tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 1.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup andil dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Menurut. Prasanjaya dan Ramantha (2013) bank memberikan kontribusi besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan sesuatu yang dipandang dan dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat. Hal tersebut dikarenakan bank memiliki peran yang cukup andil dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berubah cepat dan kompetitif dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang berubah cepat dan kompetitif dengan permasalahan yang semakin kompleks memerlukan adanya penyesuaian tentang kebijakan sistem ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat dari tugas akhir ini. Berikutnya diuraikan mengenai batasan masalah dan sistematika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu sarana yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai lembaga perantara (financial
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang menjadi pendukung dalam melakukan penelitian ulang terhadap kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode RGEC diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan
Lebih terperinciFUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING
FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING Erliza Yubarda Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri Riau e-mail : erliza_yubarda@yahoo.co.id
Lebih terperinciJurusan Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 1. Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 2,3,4
IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode Electre Dalam Merekomendasikan Dosen Berprestasi Bidang Ilmu Komputer (Study Kasus di AMIK
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM
IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciPENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1
PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1 1 Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Widya Dharma Klaten Jl
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga kepercayaan dengan tugas pokok menjadi perantara antara pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor yang mengalami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Objek Wisata Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak jaman penjajahan Belanda, sistem pengkreditan rakyat sudah diterapakan pada masa itu dengan mendirikan Bank Kredit Rakyat (BKR) yang membantu para petani, pegawai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap negara berlomba-lomba mencapai kesejahteraan nasional secara merata. Hal tersebut menjadi salah satu elemen penting agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Lebih terperinciPerbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar
JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.2, No.2 Desember 2017, 237-248 E-ISSN: 2528-0163 237 Perbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar Hartanti Manajemen Perpajakan; Akademi Manajemen Keuangan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK NAMA : Alien Aprilian NPM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan institusi yang berpengaruh signifikan dalam menentukan kelancaran aktivitas perekonomian dan keberhasilan pembangunan sehingga wajar menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah
Lebih terperinciBAB I PENADAHULUAN. satunya adalah agent of trust. Agent of trust berarti dalam kegiatan usahanya bank
BAB I PENADAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga intermediasi bagi pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Dimana bank memiliki beberapa fungsi, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan dalam sistem keuangan di Indonesia. Pengertian bank menurut Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi saat ini telah merubah aspek dalam ekonomi, politik serta budaya. Ekonomi lebih cepat tumbuh membuat lebih banyak pula modal yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas ekonomi suatu negara. Sebab sektor perbankan mempunyai tugas utama sebagai lembaga penghimpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT
ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan
Lebih terperinciPenerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah Rosalia Hadi 1), Ni
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD
ZERO JURNAL SAINS MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 Page : 11-21 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN: 2580-5754 DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD Ismail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat -giatnya melaksanakan pembangunan segala bidang kehidupan, salah satunya adalah di bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga keuangan merupakan aset yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan perekonomian tidak bisa terlepas dari besarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian melalui fungsinya sebagai intermediary service, stabilitas ekonomi di lain pihak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan mempunyai peran yang penting bagi aktivitas perekonomian. Lembaga keuangan (bank) merupakan lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. prinsip bagi hasil dan risiko (profit and loss sharing). Sebagai bagian dari sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu Negara, khususnya di bidang pembiayaan perekonomian. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi dimensi membawa dampak kehancuran usaha perbankan di Indonesia. Hal ini meninggalkan kredit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. dikatakan sebagai jantung perekonomian negara. Kegiatan ekonomi suatu negara
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar belakang Bank merupakan salah satu unsur utama dalam perekonomian dan dikatakan sebagai jantung perekonomian negara. Kegiatan ekonomi suatu negara tidak akan terlepas dari keterlibatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang ikut andil maupun berperan penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan, terutama untuk mengembangkan dan mengatur perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran lembaga keuangan di era globalisasi yang serba modern ini sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar tidak menjadi bangsa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam, peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciKata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan
RANCANG BANGUN DECISION SUPPORT SYSTEM PEMILIHAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SMA BHAKTI PERTIWI KOTA TANGERANG) Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom 1, Fajar
Lebih terperinciPENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS
PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS Fera Tri Wulandari 1), Fajar Budi Hartono 2) Abstrak : Pemilihan produk unggulan diharapkan dapat membantu pihak perindustrian dan perdagangan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank memegang peran penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu lembaga penyedia jasa keuangan, bank mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian secara keseluruhan dimana akan memperoleh manfaat keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa mekanisme adanya alokasi
Lebih terperinci