Kemampuan Menulis Teks Eksposis Siswa Kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi Tahun Ajaran 2016/2017

Transkripsi

1 Kemampuan Menulis Teks Eksposis Siswa Kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi Tahun Ajaran 2016/2017 Oleh Wahyudi Pembimbing: (I) Drs. Andiopenta Purba,M.Hum.,M.Div.dan (II) Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Penelitian ini didasari dari proses penulisan dan pengembangan (1) Isi (yang meliputi fakta, pemahaman, logis), (2) Aspek Paragraf (yang meliputi unsur kelengkapan, kesatuan, dan koherensi paragraf), (3) Aspek Kebahasaan (yang meliputi unsur SPOK, hurup kapital, dan tanda baca). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini peneliti bertujuan untuk menggambarkan secara objektif kemampuan siswa dalam menulis teks ekspositif yang proses penulisan dan pengembangan (1) Isi (yang meliputi fakta, pemahaman, logis), (2) Aspek Paragraf (yang meliputi unsur kelengkapan, kesatuan, dan koherensi paragraf), (3) Aspek Kebahasaan (yang meliputi unsur SPOK, hurup kapital, dan tanda baca). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi yang berjumlah 24 orang siswa. Hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menulis eksposisi siswa termasuk cukup. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan yang dilakukan dengan mempersentasekan 24 orang sebagai sampel penelitian yang mengikuti tes menulis eksposisi terdapat 5 orang (20,8) termasuk dalam kategori baik sekali, 5 orang (25) termasuk dalam kategori baik, 9 orang siswa (37,5%) yang termasuk dalam kategori cukup, dan 5 orang (20,8) termasuk kategori kurang. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, masih banyak terdapat kekurang mampuan siswa secara total dalam menulis teks eksposisi jika dilihat dari tiga aspek penilaian eksposisi, (1) aspek isi yang memiliki unsur fakta, pemahaman dan logis memiliki persentase 75,82. (2) aspek paragraf yang memiliki unsur kelengkapan, kesatuan dan koherensi memiliki persentase 67,73, dan (3) aspek Korespondensi Wahyudi berkenaan dengan artikel dapat dialamatkan ke- 1 wahyudi.ww340@gmail.com

2 kebahasaan yang memiliki unsur SPOK, hurup kapital, dan tanda baca hanya memiliki persentase 57,5. Disimpulkan bahwa kemampuan siswa menulis teks eksposisi kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi adalah cukup. Disarankan hendaknya pengajaran bahasa dan sastra Indonesia agar meningkatkan kualitas cara mengajar agar pelajaran menulis menjadi lebih menarik dan dapat memotivasi siswa lebih banyak berlatih menulis teks eksposisi dengan menggunakan tiga aspek eksposisi yakni, isi, paragraf, dan yang paling utama ditingkatkan yaitu aspek bahasa. Kata-kata kunci : Kemampuan, Menulis, Teks Ekspositif PENDAHULUAN Kurikulum 2013 memiliki peran penting sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Bahasa tidak dituntut dapat mengekspresikan sesuatu dengan efisien karena ingin menyampaikannya dengan indah sehingga mampu menggugah perasaan penerimanya (Semi, 2007:67). Bahasa dituntut efisen dalam menyampaikan gagasan secara objektif dan logis supaya dapat dicerna dengan mudah oleh penerimanya. Dua pendekatan mengekspresikan dua dimensi diri, perasaan dan pemikiran, melalui bahasa perlu diberikan berimbang. Dalam kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan juga nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu,"sasaran pembelajaran Bahasa dan Satra Indonesia adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil ciptaan manusia Indonesia" (Budiningsih, 2005:3). Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, baik secara langsung, yaitu secara lisan yang berupa diskusi atau ceramah maupun secara tidak langsung yaitu berupa tulisan yaitu seperti novel, cerpen, essay dan karya ilmiah lainnya. Keempat aspek tersebut harus mendapat keseimbangan dalam pembelajaran dan juga dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam pembelajaran berbahasa, siswa Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 2 Tahun Ajaran 2016/2017

3 harus memiliki kemampuan, baik berbicara maupun menulis. Keterampilan tersebut tidak akan dikuasai tanpa ada pelatihan serta pembinaan dalam kegiatan belajar-mengajar. Teks eksposisi tidak hanya menyodorkan teori yang disajikan pada waktu belajar, tetapi banyak didapat dalam lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk menulis teks eksposisi. Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Oleh karena itu, tujuan dari teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan teks dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Tentu ada persyaratannya yaitu pengarang harus berpikir secara kritis dan logis. Seorang juga harus terbuka dalam menerima pendapat orang lain, lalu menganalisis dan mempertimbangkan secara baik dan rasional. Oleh karena itu, keberhasilan siswa dalam membuat teks eksposisi adalah kesiapan guru dalam melaksanakan pengajaran. Guru harus terampil dan mampu melatih, membina, dan meningkatkan motivasi siswa dalam menulis teks eksposisi, juga menyediakan berbagai sarana penunjang lainnya dalam proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena siswa memiliki kemampuan menulis teks, khususnya teks eksposisi diperlukan kesiapan, baik dari guru maupun dari siswa itu sendiri dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila guru tidak mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat maka siswa tidak memahami dan tidak mampu membuat teks eksposisi. Setelah peneliti melakukan observasi awal kelapangan peneliti menemukan beberapa tulisan teks eksposisi siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi yang belum memenuhi beberapa aspek terdapat dalam sebuah tulisan teks eksposisi yang baik. Sementara kelas VII A memiliki rata-rata kemampuan sama yang dikenal kelas unggul, maka dari itu peneliti menetapkan kelas VII A sebagai objek penelitian ini. Selain itu sebagian besar dari mereka kurang begitu memahami apa itu unsur-unsur penulisan Wahyudi 3

4 teks eksposisi mempunyai peranan yang penting dalam penulisan sebuah teks eksposisi yang baik. Untuk lebih mendasari lagi menemukan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi dalam menulis teks eksposisi dengan memperhatikan unsur-unsur penulisan teks eksposisi. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi yang berjudul Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi. Rumusan Masalah Rumusan masalah yaitu Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi?. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi. Mamfaat Penelitian Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis. a) Manafaat Teoretis Penelitian ini memberikan deskripsi tentang kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi. b) Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini sebagai berikut. 1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai kemampuan siswa kelas VII A SMP Negeri SMP 11 Muaro Jambi dalam menulis teks eksposisi. 2. Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru dalam memberikan materi tentang menulis menulis teks dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada umumnya, dan SMP Negeri 11 Muaro Jambi khususnya. TINJAUAN PUSTAKA Menulis Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 4 Tahun Ajaran 2016/2017

5 Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya (Sudita, 2008:13). Sementara Tarigan (2008:22) Menulis adalah menemukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menurut Byrne dalam Slamet (2007:141) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata dapat disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Teks Widyamartaya (2002:45) Teks adalah sebuah peristiwa komunikatif yang harus memenuhi beberapa syarat, yakni tujuh kriteria teks. Akan tetapi Renkema menyatakan bahwa beberapa dari kriteria tersebut bersifat subjektif dan tergantung pada pengamat tertentu. Konsekuensi jika menggunakan tujuh kriteria tersebut adalah tidak memberi kemungkinan terhadap perbedaan yang bisa diprediksi dan dihadirkan secara nyata dan ujaran apa saja pada dasarnya bisa dipandang sebagai teks dalam sebuah konteks tertentu. Eksposisi Parida (2009:19) Teks merupakan rangakaian paragraf atau seperangkat kata yang bertalian secara padu dan kesatuan eskpresi yang digunakan oleh pengarang yang berfungsi untuk menyatakan atau menyampaikan gagasan kepada pembaca.untuk memudahkan pembaca dalam menerima informasi yang disampaikan oleh penulis, sebuah teks/paragraf harus disusun secara baik, logis,dan sistematis. Finoza (2002:164) Teks eksposisi merupakan karanngan yang bersifat memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu. Selanjutnya, Semi (2007:61-63) Teks eksposisi adalah tulisan yang bertujuan memberikan informasi, menjelaskan, dan memiliki unsur Adiksimba yang menjawab Wahyudi 5

6 pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana. Jadi hakikat eksposisi yang sebenarnya adalah karangan yang berupa berita. Aspek-aspek yang Dinilai dalam Menulis Eksposisi Dalam menulis eksposisi, ada aspek-aspek yang harus dinilai. Aspekaspek tersebut adalah (1) Isi (yang meliputi fakta, pemahaman, logis), (2) Aspek Retorika (yang meliputi unsur kelengkapan, kesatuan, dan koherensi paragraf), (3) Aspek Kebahasaan (yang meliputi unsur tata bahasa, pilihan kata, dan ejaan dan tanda baca). METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan pokok permasalahan peneliti tidak hanya berhenti pada tingkat pengumpulan data saja, tetapi juga pengolahan, dan analisis data. Metode ini juga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni untuk memperoleh informasi tentang kemampuan menulis teks eksposisi VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas kelas VII A Negeri 11 Muaro Jambi, yang berjumlah 24 orang siswa, seperti yang terjadi dalam tabel berikut: Tabel 3.1. Jumlah Seluruh Siswa Kelas VII A Negeri 11 Muaro Jambi Siswa Kelas VII A Jumlah Siswa Laki-Laki 11 Perempuan 13 Jumlah 24 (Tata Usaha Negeri 11 Muaro Jambi) Sampel Sampel adalah bagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 117). Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 6 Tahun Ajaran 2016/2017

7 sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat mengambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A Negeri 11 Muaro Jambi yang berjumlah satu kelas dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Merujuk pada pendapat tersebut maka sampel dalam penelitian ini diambil dari keseluruhan populasi yaitu 24 siswa. Data dan Sumber Data Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi dalam bentuk menulis teks eksposisi. Kemampuan tersebut tergambar pada hasil menulis teks eksposisi di kelas tersebut. Data penelitian yang akan diteliti adalah: 1) isi, 2) paragraf, dan 3) kebahasaan, yang terdapat dalam tulisan siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi dalam bentuk menulis teks eksposisi. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil dari tulisan siswa kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi dalam bentuk teks eksposisi. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2002:126) instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mempermudah dirinya untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis teks eksposisi dengan topik manfaat jejaring sosial facebook. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam penelitian ini, peneliti menggunakan suatu alat untuk memperoleh data yang akurat, yakni menggunakan tes menulis dengan aspek sebagai berikut. Tabel 3.2 Aspek penilaian dan kriteria eksposisi Wahyudi 7

8 Hal yang Diamati Indikator Deskriptor Skor Fakta 20 Isi Pemahaman 10 Logis 10 Kelengkapan 10 Kesatuan 10 Kemampuan Paragraf Koherensi 10 Menulis Teks SPOK 10 Eksposisi Kebahasaan Hurup Kapital 10 Tanda Baca 10 Jumlah 100 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dilakukan untuk memperoleh data adalah tes. tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:127). Sehubungan dengan pengertian tes tersebut, maka tes yang digunakan adalah tes menulis teks eksposisi. Tes ini digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan menulis teks eksposisi VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Teknik Analisis Data Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan data dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari satu variabel. Setelah data yang berupa tulisan eksposisi terkumpul yaitu (1) Peneliti (P1) dan (2) Guru Bahasa Indonesia kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi (P2), menilai tiap-tiap unsur dalam penilaian tulisan eksposisi dalam bentuk tabel 3.2, di bawah ini: Tabel 3.2 Format penilai PI dan P2 Penilai Nilai Kriteria Penilaian akhir No Nama FT PM LG KLP KST KHR SPOK HK TB Keterangan: Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 8 Tahun Ajaran 2016/2017

9 FT : Fakta KHR : Koherensi PM : Pemahaman SPOK : SPOK LG : Logis HK : Hurup Kapital KLP : Kelengkapan TB : Tanda Baca KST : Kesatuan 1. Mengidentifikasi data menulis eksposisi pada tabel 2. Mendaftarkan aspek yang dinilai eksposisi dalam tabel 3. Menghitung rata-rata setiap aspek yang dinilai menulis eksposisi 4. Mencari persentase aspek penilaian eksposisi dalam tabel 5. Mengakumulasi nilai menulis eksposisi siswa Dalam langkah-langkah diatas maka unsur-unsur penilaian dalam menulis teks eksposisi kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi dapat digambarkan. Untuk menghitunng rata-rata unsur-unsur penilaian dalam menulis eksposisi dari sampel digunakan rumus berikut: Data yang telah dikumpul akan dinilai oleh dua orang penilai. Langkahlangkah yang akan dilakukan untuk menilai data adalah sebagai berikut: Keterangan: X = Rata-rata untuk tiap-tiap unsur-unsur penilaian dalam menulis eksposisi = Penggunaan tiap-tiap unsur penilaian = Jumlah Unsur Penilaian yang digunakan Dengan memanfaatkan hasil perhitungan rata-rata di atas lebih lanjut diketahui jumlah unsur penilaian penulisan eksposisi. Data itu kemudian akan digunakan untuk menghitung persentase unsur penilaian penulisan eksposisi yang ditulis siswa. Untuk menghitung persentase unsur penilaian penulisan Wahyudi 9

10 eksposisi digunakan rumus tersebut sesuai dengan pendapat Ali (dakam Situmorang, 2007:33): Fb = persentase unsur penilaian penulisan eksposisi b = Penggunaan unsur penilaian penulisan eksposisi n = Jumlah Unsur penilaian Penulisan eksposisi Untuk memperoleh gambaran kemampuan tentang menulis teks eksposisi kelas VII A SMP Negeri 11 Muaro Jambi, hasil perhitungan rata-rata tersebut lebih lanjut digunakan dasar estimasi terhadap hasil analisis data sampel, maka kesimpulan berimbang populasi. Hasil tersebut kemudian dikualifikasikan dengan berpedoman pada skala penilaian Nurgiantoro (1988:363) berikut: Tabel 3.3 Skala Penilaian interval Penguasaan Keterangan Sangat Mampu Mampu Cukup Mampu Kurang Mampu 0-39 Tidak Mampu HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pada bagian ini dipaparkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi. kemampuan ini dilihat dari tiga aspek yaitu (1) aspek isi dalam teks eksposisi yang meliputi fakta, pemahaman dan logis, (2) aspek paragraf dalam teks eksposisi yang meliputi unsur kelengkapan, kesatuan, dan koherensi paragraf (3) aspek kebahasaan dalam teks eksposisi (yang meliputi unsur SPOK, hurup kapital dan tanda baca) dalam teks eksposisi yang diterapkan siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi. Kemampuan Siswa Kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi dalam Menerapkan Aspek Isi Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 10 Tahun Ajaran 2016/2017

11 Teks eksposisi siswa yang manerapkan aspek isi yang meliputi fakta, pemahaman, dan logis pada teks tersebut. Berikut disajikan tabel penilaian kemampuan siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi dalam menulis teks eksposisi dari aspek isi. Tabel 4.1 Skor Penilaian Terhadap Kemamapuan Menerapkan Aspek Isi Penilaian Nilai No Nama PI P2 Akhir Fkt Pmhmn Lgs Fkt Pmhmn Lgs 1 Amilianti Ardini Dwi Fitri Artiana Didi Safutra Firmansyah Husni Mubaroq Irma Sarifah Istiqomah Kurniawati Lil Yusroh M. Hajri M. iqram Safa at Muslihati Prayitno Rexy Renaldo Rina Safitri Riza Rayani Rukmini Septiyani Putri F Sri Sumarni Tiara Ariyani Wahyu Safitri Wilda Windi Firdaus Jumlah 728 Wahyudi 11

12 Untuk mengetahui nilai rata-rata aspek isi dalam tulisan teks eksposisi siswa, maka dilakukan dengan rumus Mean, Sebagai berikut: Dengan demikian, skor penilaian aspek isi dalam menulis teks eksposisi 30,33. Langkah selanjutnya setelah mengetahui rata-rata aspek isi menulis teks eksposisi, maka dipersentasekan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: x 100% = x100%=75,82 Dari hasil penelitian diperoleh 75,82, persentase kemampuan siswa dalam menerapakan aspek isi dalam menulis teks eksposisi. Persentase tersebut berada di interval (baik) dalam skala penilaian menulis teks eksposisi siswa. Jadi hanya 24,18% siswa yang kurang mampu menerapkan aspek isi dalam tulisan teks eksposisi. Kemampuan Siswa Kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi dalam Menerapkan Aspek Paragraf Teks eksposisi yang menerapkan aspek paragraf digunakan untuk mencakup pengorganisasian ide-ide dalam teks yang baik. Dimaksud pengorganisasian tersebut ialah teknik-teknik penyusunan teks yang baik serta penggabungan paragraf-paragraf tersebut menjadi sebuah teks. Penilaian menulis teks eksposisi berdasarkan aspek paragraf dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Skor Penilaian Terhadap Kemampuan Menerapkan Aspek Paragraf Penilaian Nilai No Nama P1 P2 Akhir Kelg kpn Kesatu an Koher ensi Kelg kpn Kesa tuan Kohe rensi 1 Amilianti Ardini Dwi Fitri Artiana Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 12 Tahun Ajaran 2016/2017

13 4 Didi Safutra , ,75 5 Firmansyah 7,5 7,5 10 7,5 7, Husni Mubaroq Irma Sarifah 7,5 7,5 10 7,5 7, Istiqomah Kurniawati 7,5 7,5 6 7,5 7, Lil Yusroh 2,5 2,5 6 2,5 2, M. Hajri M. iqram Safa at Muslihati 7,5 7,5 3 7,5 7, Prayitno Rexy Renaldo 7,5 7,5 6 7,5 7, Rina Safitri 7,5 7,5 6 7,5 7, Riza Rayani Rukmini Septiyani Putri F 7,5 7,5 10 7,5 7, Sri Sumarni Tiara Ariyani Wahyu Safitri 2,5 2,5 6 2,5 2, Wilda 2,5 2,5 6 2,5 2, Windi Firdaus 7,5 7,5 3 7,5 7, Jumlah 487,75 Untuk mengetahui nilai rata-rata aspek paragraf dalam tulisan teks eksposisi siswa, maka dilakukan dengan rumus Mean, Sebagai berikut: Dengan demikian, skor penilaian aspek paragraf dalam menulis teks eksposisi 20,32. Langkah selanjutnya setelah mengetahui rata-rata aspek paragraf menulis teks eksposisi, maka dipersentasekan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: x 100% Dari hasil penelitian diperoleh 67.73, persentase kemampuan siswa dalam menerapakan aspek paragraf dalam menulis teks eksposisi. Persentase Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 13 Tahun Ajaran 2016/2017

14 tersebut berada di interval (cukup) dalam skala penilaian menulis teks eksposisi siswa. Jadi hanya 32,27 siswa yang kurang mampu menerapkan aspek paragraf dalam tulisan teks eksposisi. Kemampuan Siswa Kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi Menerapkan Aspek Kebahasaan Teks eksposisi yang menerapkan aspek kebahasaan adalah untuk menggunakan secara benar aturan khusus bahasa tulis seperti SPOK, hurup kapital, dan tanda baca yang menjadi patokan utama agar pembaca tidak kebingungan. Penilaian menulis teks eksposisi berdasarkan aspek kebahasaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Skor Penilaian Terhadap Kemampuan Menerapkan Aspek Kebahasaan No Nama Penilaian Nilai P 1 P 2 Akhir SPOK HK TB SPOK HK TB 1 Amilianti Ardini Dwi Fitri Artiana Didi Safutra Firmansyah Husni Mubaroq Irma Sarifah Istiqomah Kurniawati Lil Yusroh M. Hajri M. iqram Safa at Muslihati Prayitno Rexy Renaldo Rina Safitri Riza Rayani Rukmini Septiyani Putri F Wahyudi 14

15 20 Sri Sumarni Tiara Ariyani Wahyu Safitri Wilda Windi Firdaus Jumlah 414 Keterangan: SPOK : SPOK HK : Hurup Kapital TB : Tanda Baca Untuk mengetahui nilai rata-rata aspek kebahasaan dalam tulisan teks eksposisi siswa, maka dilakukan dengan rumus Mean, Sebagai berikut: Dengan demikian, skor penilaian aspek kebahasaan dalam menulis teks eksposisi 17,25. Langkah selanjutnya setelah mengetahui rata-rata aspek kebahasaan menulis teks eksposisi, maka dipersentasekan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: x 100% = x100%=57,5 Dari hasil penelitian diperoleh 57,5, persentase kemampuan siswa dalam menerapakan aspek kebahasaan dalam menulis teks eksposisi. Persentase tersebut berada di interval dalam skala penilaian menulis teks eksposisi siswa. Hasil yang ditunjukan dinyatakan kurang. Berdasarkan tabel, berikut ini akan diberikan gambaran unsur penilaian dalam menulis eksposisi untuk 24 siswa yang dijadikan sampel penelitian ini adalah: Tabel 10 Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa untuk Setiap Aspek Penilaian Skor Penilaian No Aspek Penilaian Persentase Kategori Wahyudi 15

16 Rata-rata Maksimum 1 Aspek isi yang meliputi 30, ,82 Baik fakta, pemahaman dan logis. 2 Paragraf ( kelengkapan, 20, ,73 Cukup kesatuan dan koherensi) 3 Kebahasaan ( SPOK, hurup kapital dan tanda baca) 17, ,5 Kurang Tabel 4.4 Skor Penilaian Terhadap Keseluruhan Menulis Eksposisi Skor Total No Nama P1 P2 Nilai akhir 1 Amilianti Ardini Dwi Fitri Artiana Didi Safutra 88 85,5 86,75 5 Firmansyah Husni Mubaroq Irma Sarifah Istiqomah Kurniawati Lil Yusroh M. Hajri M. iqram Safa at Muslihati Prayitno Rexy Renaldo Rina Safitri Riza Rayani Rukmini Septiyani Putri F Sri Sumarni Tiara Ariyani Wahyu Safitri Wilda Wahyudi 16

17 24 Windi Firdaus Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa skor dalam menulis eksposisi memiliki skor tertinggi adalah 95 dan skor terendah adalah 44. dari tabel 11 di atas, dari 24 orang sampel diperoleh: 5orang (20,8) termasuk dalam kategori baik sekali, 5 orang (25) termasuk dalam kategori baik, 9 orang siswa (37,5) yang termasuk dalam kategori cukup, dan 5 orang (20,8) termasuk kategori kurang. Hasil tes yang terperinci untuk setiap unsur penilaian yang dilakukan peneliti dan penilai 2, disajikan pada tabel yang tertera di bawah ini: Pada tabel 4.5 berikut ini akan di berikan gambaran tentang menulis eksposisi untuk 24 siswa yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Menulis Eksposisi No Rentangan Nilai 1 Aspek isi yang meliputi fakta, pemahaman dan logis. 2 Paragraf ( kelengkapan, kesatuan dan koherensi) 3 Kebahasaan ( SPOK, hurup kapital dan tanda baca) Penilaian Rata-rata Maksimal Persentase Kategori 30, ,82 Baik 20, ,73 Cukup 17, ,5 Kurang 100 Dari hasil tes langsung yang dilakukan peneliti dilapangan terhadap siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi, masih banyak terdapat kekurang mampuan siswa secara total dalam menulis eksposisi jika dilihat dari tiga aspek penilaian eksposisi yakni: (1) aspek isi yang memiliki unsur fakta, pemahaman, dan logis, (2) aspek paragraf yang memiliki unsur kelengkapan, kesatuan dan koherensi, (3) aspek kebahasaan yang memiliki unsur SPOK, hurup kapital, dan tanda baca. Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 17 Tahun Ajaran 2016/2017

18 Pembahasan Hasil analisis data dapat diketahui bahwa kemampuan menulis eksposisi siswa termasuk cukup. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan yang dilakukan dengan mempersentasekan 24 orang sebagai sampel penelitian yang mengikuti tes menulis eksposisi terdapat 5 orang (20,8) termasuk dalam kategori baik sekali, 5 orang (25) termasuk dalam kategori baik, 9 orang siswa (37,5%) yang termasuk dalam kategori cukup, dan 5 orang (20,8) termasuk kategori kurang. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, masih banyak terdapat kekurang mampuan siswa secara total dalam menulis teks eksposisi jika dilihat dari tiga aspek penilaian eksposisi, (1) aspek isi yang memiliki unsur fakta, pemahaman dan logis memiliki persentase 75,82. (2) aspek paragraf yang memiliki unsur kelengkapan, kesatuan dan koherensi memiliki persentase 67,73, dan (3) aspek kebahasaan yang memiliki unsur SPOK, hurup kapital, dan tanda baca hanya memiliki persentase 57,5. Menulis eksposisi siswa memiliki persamaan penilaian terhadap penilaian menulis eksposisi siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa memiliki persamaan persepsi terhadap eksposisi tulisannya dari topik yang dipilih sehingga peneliti dan penilai 2 mudah untuk memahami informasi dari penulisan eksposisi yang di eksposisikan melalui topik manfaat jejaring sosial facebook, memelihara ikan, maupun akibat terjadinya banjir. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat, bahwa siswa cukup mampu menulis eksposisi dari setiap indikator penilaian eksposisi. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi dalam menulis teks eksposisi dapat dikategorikan mampu dengan nilai 75,82. Persentase tersebut berada diinterval dalam skala penilaian menulis teks eksposisi siswa dinyatakan mampu. Saran Wahyudi 18

19 Dari kesimpulan tersebut mengingat hasil penelitian menunjukan bahwa hasil kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII A SMP 11 Muaro Jambi adalah cukup. Disarankan hendaknya pengajaran bahasa dan sastra Indonesia agar meningkatkan kualitas cara mengajar agar pelajaran menulis menjadi lebih menarik dan dapat memotivasi siswa lebih banyak berlatih menulis teks eksposisi dengan menggunakan tiga aspek eksposisi yakni, isi, paragraf, dan yang paling utama ditingkatkan yaitu aspek bahasa. DAFTAR RUJUKAN Ali, M Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Arikunto, S Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Djiwandono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Budiningsih, Asri Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Aneka Cipta. Budiyono, Herman Menulis Secara Sistematis dan Terarah. Jambi: Departemen Pendidikan Universitas Jambi. Darmadi Pengantar Teori Saatra. Jakarta: PT. Grasindo. Hadi, Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Jambi. Skripsi UNJA: Jambi. Kementerian dan Kebudayaan Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif. Keraf, G Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah. Khairunisa, Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas IX F SMP Negeri 24 Kota Jambi. Skripsi UNJA: Jambi. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kemampuan Wahyudi Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 11 Muaro Jambi 19 Tahun Ajaran 2016/2017

20 Nurgiantoro, B Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jogjakarta: BPFE. Parida Pembelajaran Menulis. Jurnal Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Rofi udin, Ahmad Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Riayanti, Yatim Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. Semi, A Menulis Efektif. Padang: Angkasa. Siswanto Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT.Grasindo. Sudita Kiat Menulis Eksposisi. Bandung: Angkasa. Sugiyono Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Angkasa. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Kosdakarya. Suyitno Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LLP) UNS. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Thahar, Harris effendi Kiat Menulis Eksposisi. Bandung: Angkasa. Widyamartaya, A Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius. Wiyanto, Asul Kesastraan Sekolah Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: Grasindo Yudiyono Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo. Wahyudi 20