PENGEMBANGAN APLIKASI PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS PADA BASIS DATA RETAIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN APLIKASI PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS PADA BASIS DATA RETAIL"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN APLIKASI PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS PADA BASIS DATA RETAIL Dhiani Tresna Absari dan Arif Djunaidy Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ABSTRAK Dalam dunia retail, pihak manajemen dapat memanfaatkan pengetahuan yang dapat dianalisis dari basis data retail untuk memahami pola kebutuhan pelanggan. Salah satu cara analisis basis data retail adalah dengan melakukan penggalian frequent closed itemsets tanpa batasan minimum support menggunakan algoritma TFP. Algoritma ini dapat menghasilkan k frequent closed itemset dengan nilai support tertinggi. Dalam perkembangannya, analisis basis data juga memerlukan metode yang dapat melakukan formulasi query dengan batasan gradient yang belum dapat dilakukan oleh algoritma TFP. Algoritma FCCGM adalah salah satu algoritma yang dapat melakukan penggalian terhadap frequent closed itemsets dengan batasan hanya saja algoritma ini masih menggunakan minimum support sebagai batasan serta metode pemangkasan gradient yang digunakan bersifat lemah. Makalah ini bertujuan untuk merencanakan pengembangan algoritma TFP agar dapat melakukan penggalian terhadap k frequent closed itemset yang memiliki nilai gradient dan support tertinggi atau disebut Top-K Frequent Closed Constrained Gradient Itemsets. Ide dasarnya adalah dengan memodifikisi dan menambahkan beberapa langkah pada algoritma TFP sehingga dapat melakukan pemangkasan itemset yang tidak memenuhi batasan gradient dengan metode yang lebih kuat. Kata kunci: penggalian data, frequent closed itemsets, pemangkasan gradient, FP-Tree, ResultTree PENDAHULUAN Pada sebuah retail yang cukup besar, bisa terjadi ratusan transaksi dalam setiap harinya, sehingga jumlah data yang disimpan pada basis data transaksi sangat besar. Pihak manajemen dapat memanfaatkan pengetahuan yang dapat dianalisis dari basis data retail untuk lebih memahami pola kebutuhan pelanggan dan dapat membantu membuat keputusan bisnis. Salah satu cara analisis yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan algoritma TFP untuk melakukan penggalian terhadap k frequent closed itemsets dengan nilai support tanpa batasan minimum support. Minimum support pada algoritma ini tidak dipakai karena menentukan minimum support secara intuitif oleh pengguna memiliki kerugian. Bila minimum support yang ditentukan terlalu kecil, maka akan mengakibatkan data yang dihasilkan terlalu besar dan mengakibatkan pola yang tidak jelas sementara bila minimum support terlalu besar akan mengakibatkan data yang dihasilkan tidak cukup untuk membuat sebuah pola yang informatif. Sampai dengan saat ini, tidak ada satu metode pun yang dapat membantu mencari nilai minimum support yang optimal sesuai dengan kasus-kasus yang berbeda. Dalam perkembangan basis data retail, ternyata diperlukan juga metode yang dapat melakukan formulasi query dengan batasan gradient. Contohnya seperti dalam

2 kasus berikut : misalkan profit rata-rata yang dimiliki sebuah TV adalah $10. Jika TV dijual bersama VCD maka profit rata-ratanya akan turun menjadi $8, dan bila TV dijual bersama DVD, maka profit rata-ratanya akan menjadi $20. Jika ada sebuah query seperti : barang-barang apakah yang sering dijual bersama sebuah produk TV tertentu yang akan memberikan keuntungan 20% lebih banyak dibandingkan keuntungan ratarata dari semua jenis TV yang ada?, maka {TV,DVD} akan dijadikan sebagai salah satu jawaban karena dapat memberikan rata-rata profit 50% lebih besar daripada ratarata profit dari TV itu sendiri. Pada tahun 2006 dikembangkan sebuah algoritma Frequent Closed Constrained Gradient Mining (FCCGM) oleh Wang dkk (Wang, dkk, 2006). Algoritma ini dapat melakukan penggalian terhadap frequent closed itemsets dengan batasan gradient tertentu pada sebuah basis data retail. Dari hasil analisis terhadap algoritma FCCGM, dapat disimpulkan dua hal kelemahan yang mendasar, yaitu penggunaan nilai minimum support sebagai batasan yang harus diinisialisasi secara intuitif sehingga tingkat ketepatannya pun masih diraguka dan algoritma Top-X Average yang merupakan bagian dari algoritma FCCGM dinilai kurang dapat menentukan nilai average measure yang representatif dikarenakan average measure yang dihasilkan dari Top-X Average kurang presisi. Padahal untuk analisis yang berhubungan dengan profit harusnya dilakukan dengan cara seteliti mungkin. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan terhadap algoritma TFP sehingga dapat dipakai untuk menggali top-k frequent closed itemsets dengan batasan gradient tanpa batasan minimum support. Proses penentuan nilai average measure dirancang agar lebih kuat sehingga kelemahan kedua dari algoritma FCCGM juga dapat teratasi. Selain itu, top-k frequent closed itemset yang dihasilkan juga tidak hanya berdasarkan nilai support tertinggi saja seperti yang dihasilkan oleh algoritma TFP, tetapi juga berdasarkan nilai gradient. Hal ini dikarenakan average measure berhubungan dengan profit, sehingga dapat dipastikan pihak manajemen lebih mengutamakan besarnya profit dibandingkan nilai support dari suatu itemset. Definisi dari metode yang diimplementasikan dituliskan pada bagian 2. Bagian 3 merupakan penjelasan dari hasil uji coba kemudian diikuti oleh simpulan pada bagian 4. METODE Terdapat 2 konsep penting yang berhubungan dengan pengembangan algoritma, yaitu algoritma TFP dan Top-X Avearge. Algoritma TFP Algoritma TFP menggunakan pendekatan FP-Tree dalam melakukan penggalian itemset dan mensyaratkan inisialisasi terhadap dua buah variabel yaitu k dan min_l. K adalah jumlah frequent closed itemset tertingi yang diinginkan pengguna untuk digali dan min_l adalah panjang transaksi minimal pada frequent closed itemset yang akan digali, dimana min_l >=0. Algoritma TFP tidak memerlukan inisialisasi minimum support. Berbeda dengan inisialisasi minimum support, kedua variabel tersebut mudah dipahami dan ditentukan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. Konsep penting yang harus dipahami pada algoritma ini adalah pembangkitan minimum support. Ada 2 cara untuk membangkitkan minimum support yaitu dengan Close Node Count Array yang digunakan untuk membangkitkan minimum support pada saat penyisipan transaksi didalam FP-Tree serta Descendant Sum yang digunakan untuk membangkitkan minimum support ketika FP-Tree selesai dibangun [Wang, dkk, 2005]. C-20-2

3 Dengan cara ini, maka minimum support tidak perlu diinisialisasikan tapi dibangkitkan secara dinamis lewat program. Penggalian terhadap frequent closed itemset dilakukan secara rekursif lewat proses penggalian conditional FP-Tree yang terdapat pada algoritma Mine CondFPTree. Pembentukan conditional FP-Tree, dilakukan secara top-down terhadap global header table sementara proses penggalian lebih lanjut pada conditional FP-Tree yang terbentuk dilakukan dengan cara bottom up. Selain itu digunakan beberapa metode pemangkasan daerah pencarian seperti item merging. Skema itemset closure cheking digunakan untuk memeriksa validitas frequent itemset yang akan disimpan dalam Result Tree yang diindex berdasarkan nilai support. K frequent closed itemset pertama yang memiliki nilai support tertinggi didapatkan berdasarkan penelusuran pada ResulTree. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap algoritma TFP, adalah sebagai berikut : 1. Pada algoritma TFP minimum support akan dibangkitkan secara otomatis sesuai dengan keadaan sebuah basis data yaitu pada saat pembentukan FP-Tree dan pada saat setelah FP-Tree selesai terbentuk. 2. Dari hasil uji coba penelitian, algoritma TFP dapat berjalan dengan baik pada basis data yang bersifat sparse yang merupakan sifat dari basis data retail. 3. Algoritma TFP belum dapat digunakan untuk menggali frequent closed itemset yang memiliki batasan gradient. Algoritma Top-X Average Algoritma Top-X Average merupakan salah satu metode yang ada pada algoritma FCCGM yang bertujuan untuk memangkas ruang pencarian pada perhitungan gradient. Definisi dari Top-X Average adalah : Untuk m buah node dengan label I1, urutkan node tersebut berdasarkan average measure secara menurun. Top-X average yang disimbolkan dengan avg x (I1), adalah rata-rata dari measure X node pertama dimana X adalah bilangan terkecil yang memenuhi (kondisi) dimana jumlah dari count X node pertama tidak lebih kecil dari min_sup. Untuk contoh kasus pada Gambar 1, berdasarkan flist(h) dapat diperoleh avg x (p) = (45+64)/(1+2) = dan x = 2. Gambar 1. FP-Tree dari contoh kasus (Wang, dkk, 2006) Jika Top-X Average dari item terakhir I1 dalam flist (H) tidak dapat memenuhi batasan gradient, maka tidak ada frequent closed itemset yang mengandung I1. Dengan kata lain jika avg x (I1)< (avg_m(p) x min_grad) maka I1 tidak memenuhi support dan batasan gradient. Maka I1 dapat dipangkas dari FP Tree karena tidak akan ada satupun frequent closed itemset yang mengandung I1 yang memenuhi batasan gradient. Pemangkasan dengan cara Top-X ini terus dilakukan pada semua item pada flist. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis algoritma ini adalah average measure( C-20-3

4 dalam kasus ini adalah rata-rata profit) dari sebuah itemset I hanya dihitung berdasarkan measure dari X node pertama saja (yang telah diurutkan secara menurun). Metode Pengembangan Algoritma Metode pengembangan algoritma untuk penggalian top-k frequent closed constrained gradient itemset terdiri dari beberapa tahap, yaitu : a. Membangun tabel global header dan mejalankan pemangkasan gradient yang kuat untuk memangkas 1-item pada tabel global header. b. Membangun FP-Tree berdasarkan tabel global header sambil membangkitkan minimum support secara dinamis. c. Penggalian top-k frequent closed constrained gadient dengan terlebih dahulu melakukan proses pemangkasan gradient terhadap kandidat frequent closed itemset kemudian menyimpan kandidat hasil pada ResultTree yang dimodifikasi. Membangun global header table serta dan melakukan pemangkasan gradient dengan metode yang lebih kuat Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, algoritma Top X Average adalah metode pemangkasan gradient dalam algoritma FCCGM ini bersifat lemah. Karena kasus yang dihadapi berhubungan dengan profit, maka sudah selayaknya itemset yang dihasilkan harus se-presisi mungkin. Dengan kata lain, average measure harus dihitung dengan melibatkan semua transaksi yang mengandung I.. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah pemangkasan gradient yang dapat menghitung average measure I berdasarkan seluruh transaksi yang melibatkan I. Ide dasar dari algoritma pemangkasan gradient yang kuat ini dapat dijelaskan sebagai berikut : untuk m buah node dengan label I, average measure dari I yang disimbolkan sebagai avg(i), merupakan jumlah dari seluruh perkalian antara average measure dari sebuah transaksi yang mengadung I dengan jumlah item pada transaksi tersebut, dibagi dengan jumlah item yang terlibat dalam semua transaksi yang mengandung I dalam sebuah basis data retail. Secara matematis, ide dasar algoritma pemangkasan gradient yang kuat ini dituliskan pada persamaan 1. avg( I ) j measure( I, t ) * length( t ) i= 1 = j i length( t ) i i i= 1...(persamaan 1) Keterangan : I : sebuah item pada basis data retail i : penghitung transaksi yang mengandung item I j : jumlah transaksi yang mengandung I pada basis data retail measure(i,t i ) : measure item I pada transaksi ke i length(t i ) : panjang transaksi ke i Tabel 1. Projected Database on e Sumber : Wang, 2006 C-20-4

5 Untuk lebih memperjelas pengembangan metode ini, diambil sebuah contoh kasus untuk dapat menentukan average measure dari itemset pada Tabel 1. Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk keperluan ini adalah : a. Melakukan pembacaan satu kali terhadap basis data untuk mengetahui panjang transaksi pada sebuah id transaksi tertentu dan menambahkan kolom panjang transaksi pada basis data retail. Maka untuk contoh kasus dengan mengacu pada Tabel 1, maka ada informasi baru yang muncul, sehingga tabelnya akan menjadi seperti Tabel 2. b. Membentuk tabel global header. Tabel global header pada algoritma ini informasi yang disimpan untuk masingmasing itemnya adalah : id item, support, average measure per item (avg(i)). Berdasarkan basis data retail pada Tabel 2 maka dapat dibentuk tabel global header yang digambarkan dalam Tabel 3. Tabel 2. Projected Database on e dengan Kolom Panjang Transaksi TID Set of Items Ordered Set of Items Measure 10 a,c,f,m,p f,c,a,m,p a,c,d,f,m,p f,c,a,m,p,d a,b,c,f,g,m f,c,a,b,m,g b,f,i f,b,i b,c,n,p c,b,p,n 45 Tabel 3. Tabel Global Header f c a b m p Bila dibandingkan, hasil average measure dengan menggunakan algoritma Top- X Average pada sub bab 2.2, adalah sedangkan dengan algoritma pemangkasan gradient yang dikembangkan adalah Dari sini dapat terlihat adanya perbedaan nilai average measure walaupun kecil, yaitu 0.2. Tetapi karena average measure ini berhubungan dengan profit dimana pihak manajemen pasti menginginkan hasil yang lebih presisi, maka hasil dari metode pemangkasan gradient yang kuat akan lebih disukai. Menghilangkan minimum support sebagai batasan yang harus diinisialisaikan Metode pembangkitan minimum support pada algoritma TFP dapat digunakan untuk keperluan ini, seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1. Minimum support diinisialisasikan dengan nilai 0 untuk pertama kali dan akan dibangkitkan secara dinamis selama proses pembangunan FP-Tree, yaitu pada saat melakukan penyisipan transaksi pada FP-Tree dan pada saat setelah FP-Tree selesai dibangun. Menghasilkan Top-k Frequent Closed Itemset dengan Nilai Gradient dan Nilai Support Tertinggi Agar dapat menghasilkan k frequent closed itemset yang memenuhi batasan gradient dengan nilai average measure dan support tertinggi, ResultTree pada algoritma C-20-5

6 TFP yang memiliki two-level indexing perlu dimodifikasi. Sebuah index berdasarkan nilai average measure yang dijadikan index pertama diikuti support sebagai index kedua dan itemid sebagai index ketiga. Rancangan ResultTreeTigaLevelIndeks digambarkan dalam Gambar 2 berikut ini. Jika nilai k=4, maka Top-k frequent closed gradient constraint itemset yang dapat dihasilkan oleh ResultTreeTigaLevelIndeks pada Gambar 2 adalah : {ab:7;46.6}, {abc:6;45}, {abcd:3;40},{ae:3;40},{ad:4;38.5}. UJI COBA DAN ANALISIS HASIL Gambar 2. ResultTreeTigaLevelIndeks Uji coba dilakukan dengan memasukkan beberapa macam nilai k dan min_l dengan tujuan mendapatkan minimum support yang berbeda pada sebuah dataset yang sama kemudian dijalankan menggunakan kedua pendekatan pemangkasan gradient yaitu Top X dan pemangkasan dengan algoritma yang dikembangkan. Setelah itu analisis dilakukan berdasarkan average profit dari frequent closed yang dihasilkan oleh kedua pendekatan pemangkasan gradient. Uji Coba terhadap Dataset Transaksi Berikut ini adalah grafik uji coba terhadap beberapa jenis dataset transaksi. Gambar 3 dan 4 menunjukkan perbandingan nilai average profit per item dan per transaksi yang diperoleh dengan mengunakan kedua pendekatan. Warna biru adalah nilai average profit yang dihasilkan dengan mengggunakan pendekatan algoritma yang dikembangkan. Pada algoritma ini, nilai average profit adalah tetap untuk sembarang minimum support yang dibangkitkan. Sementara warna lainnya adalah nilai average profit yang dihasilkan dengan menggunakan Top X Average, dimana nilai average profit yang dihasilkan bisa jadi berubah sesuai dengan minimum support yang dibangkitkan. Perbandingan berdasarkan Average Profit Per Item 60 Average Profit Item sembarang minsup minsup=1 (Top X) minsup=5 (Top X) Gambar 3. Perbandingan berdasarkan Average Profit Per Item C-20-6

7 Perbandingan berdasarkan Average Profit Frequent Closed Itemset Average Profit Item FCI sembarang minsup minsup=1 (Top X) minsup=5 (Top X) Gambar 4. Perbandingan berdasarkan Average Profit Frequent Closed Itemset ANALISIS HASIL UJI COBA Berdasarkan hasi uji coba, dapat ditarik beberapa analisis antara lain : a. Terdapat perbedaan average profit yang cukup signifikan antara hasil dari kedua pendekatan pemangkasan secara umum. Sekalipun average keduanya pada suatu saat cukup kecil, hal ini tetap saja akan mempengaruhi mengingat jenis transaksi yang digali bersifat frequent. b. Semakin besar nilai minimum support dihasilkan maka semakin memperkecil selisih hasil dari kedua pendekatan tersebut, namun tetap saja tidak akan pernah mencapai angka yang sama. KESIMPULAN Dari portofolio aplikasi mendatang yang telah teridentifikasi pengguna utama dari aplikasi terbanyak terdapat pada bagian wireline sales & promo dan wireless sales & promo. Bagian wireline sales & promo menggunakan enam belas aplikasi sebagai pengguna utama dan bagian wireless sales & promo menggunakan dua puluh aplikasi sebagai pengguna utama, hal ini sesuai dengan strategic objectives yang terdapat dokumen FPS Plan yaitu financial objectives dan customer focus. Dari analisa yang dilakukan menghasilkan portofolio aplikasi yang terdiri tiga puluh satu aplikasi, terdapat tiga aplikasi yaitu pengelolaan komunitas, flexi bundling product dan wireline bundling product yang bersifat strategic yang memberikan keuntungan kompetitif dan memungkinkan tercapainya tujuan bisnis dengan memberikan nilai lebih bagi customer. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan memberikan suatu gambaran portofolio aplikasi mendatang yang diperlukan oleh unit Fixed Phone Sales Kandatel Surabaya Barat. DAFTAR PUSTAKA Han, J., Wang, J., Yiwen, Y, Tzevetkov, P. (2002), Mining Top-K Frequent Closed Patterns Without Minimum Support, Proceedings of the 2002 IEEE International Conference on Data Mining (ICDM'02), Washington, D.C., USA, hal Wang, J., Han, J., Lu, Y, Tzevetkov, P. (2005), Mining Top-K Frequent Closed Patterns Without Minimum Support, IEEE Transactions on Knowledge and Data Engineering, Vol. 17, No.5, hal C-20-7

8 Wang, J., Han, J., Pei. J. (2006), Closed Constraint Gradient Mining in Retail Database, IEEE Transaction on Knowledge and Data Engineering, Vol 18, No.6, hal C-20-8

PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS TANPA BATASAN MINIMUM SUPPORT PADA BASIS DATA RETAIL

PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS TANPA BATASAN MINIMUM SUPPORT PADA BASIS DATA RETAIL PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS TANPA BATASAN MINIMUM SUPPORT PADA BASIS DATA RETAIL Dhiani Tresna Absari 1), Arif Djunaidy 2) Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGGALIAN TOP-K CLOSED FREQUENT ITEMSETS BERBASIS ALGORITMA PEMETAAN TRANSAKSI

PENGGALIAN TOP-K CLOSED FREQUENT ITEMSETS BERBASIS ALGORITMA PEMETAAN TRANSAKSI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 28 PENGGALIAN TOP-K CLOSED FREQUENT ITEMSETS BERBASIS ALGORITMA PEMETAAN TRANSAKSI Ngurah Agus Sanjaya ER dan Arif Djunaidy Program Magister Bidang Keahlian Teknik

Lebih terperinci

Perbaikan Struktur Weighted Tree dengan Metode Partisi Fuzzy dalam Pembangkitan Frequent Itemset

Perbaikan Struktur Weighted Tree dengan Metode Partisi Fuzzy dalam Pembangkitan Frequent Itemset T E S I S Perbaikan Struktur Weighted Tree dengan Metode Partisi Fuzzy dalam Pembangkitan Frequent Itemset Oleh: Budi Dwi S (5106201001) Pembimbing Daniel O. Siahaan.S.Kom. M.Sc, PD.Eng Akhmad Saikhu,

Lebih terperinci

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail : tati@stts.edu ABSTRAK Association rule mining merupakan

Lebih terperinci

ALGORITMA PARALEL FP-GROWTH UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI PADA JARINGAN KOMPUTER

ALGORITMA PARALEL FP-GROWTH UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI PADA JARINGAN KOMPUTER ALGORITMA PARALEL FP-GROWTH UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI PADA JARINGAN KOMPUTER F.X. Arunanto, Syaiful Isman Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Penelitian ini melakukan pencarian

Penelitian ini melakukan pencarian 7 Penelitian ini melakukan pencarian () berdasarkan urutan proses dalam bagan alir minimal non-redundant association rules mining yang ditampilkan pada Gambar 3. Penelitian ini menggunakan hasil praproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apriori merupakan salah satu algoritma yang terkenal dalam mencari frequent pattern dari database transaksi[8]. Prinsip dari algortima Apriori ini adalah jika sebuah

Lebih terperinci

PERBAIKAN STRUKTUR WEIGHTED TREE DENGAN METODE PARTISI FUZZY DALAM PEMBANGKITAN FREQUENT ITEMSET

PERBAIKAN STRUKTUR WEIGHTED TREE DENGAN METODE PARTISI FUZZY DALAM PEMBANGKITAN FREQUENT ITEMSET Vol. 5, No. 3, Januari 2010 ISSN 0216-0544 PERBAIKAN STRUKTUR WEIGHTED TREE DENGAN METODE PARTISI FUZZY DALAM PEMBANGKITAN FREQUENT ITEMSET * Budi Dwi Satoto, ** Daniel O Siahaan, *** Akhmad Saikhu * Jurusan

Lebih terperinci

PENGGALIAN FREQUENT CLOSED ITEMSETS DENGAN MULTIPLE MINIMUM SUPPORT PADA BASISDATA RETAIL

PENGGALIAN FREQUENT CLOSED ITEMSETS DENGAN MULTIPLE MINIMUM SUPPORT PADA BASISDATA RETAIL Vol. 5, No. 4, Juli 010 ISSN 016-0544 PENGGALIAN FREQUENT CLOSED ITEMSETS DENGAN MULTIPLE MINIMUM SUPPORT PADA BASISDATA RETAIL Endah Purwanti Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Begitu banyaknya fungsionalitas dalam penggalian data terkadang membuat kita harus memilih secara seksama. Pemilihan fungsionalitas yang tepat dalam melakukan suatu penggalian

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ Pahridila Lintang 1),Muhammad Iqbal 2), Ade Pujianto 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Budi Susanto ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING SUSANTO 1 Tujuan Memahami algoritma Apriori dan FP- Growth Memahami penerapannya pada penambangan dokumen Memamahmi algoritma GSP Memahami penerapannya pada

Lebih terperinci

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset David Samuel/NIM :13506081 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT Yuyun Dwi Lestari Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. H. M. Jhoni No.

Lebih terperinci

Mining Association Rules dalam Basis Data yang Besar

Mining Association Rules dalam Basis Data yang Besar Mining Association Rules dalam Basis Data yang Besar S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Agenda Pendahuluan Association Rule Mining Market Basket Analysis Konsep

Lebih terperinci

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter Mining Association Rules in Large Databases S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Agenda Pendahuluan Association Rule Mining Market Basket Analysis Basic Concept

Lebih terperinci

PENGGALIAN POLA CLOSED SEQUENTIAL PADA BASIS DATA YANG BERTAMBAH SECARA BERTAHAP

PENGGALIAN POLA CLOSED SEQUENTIAL PADA BASIS DATA YANG BERTAMBAH SECARA BERTAHAP PENGGALIAN POLA CLOSED SEQUENTIAL PADA BASIS DATA YANG BERTAMBAH SECARA BERTAHAP Budanis Dwi Meilani* dan Arif Djunaidy** Jurusan Teknik Informatika ITS, Surabaya 60111, email: **budanis@yahoo.com, **adjunaidy@its.ac.id

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI

PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI Prediksi Kebutuhan Penomoran Pada Jaringan Telekomunikasi. (Muztafid Khilmi) PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI Mustafid Khilmi 1) Achmad Affandi 2) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Transformasi data... 47

DAFTAR ISI Transformasi data... 47 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3829-3834 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan

Lebih terperinci

Penggunaan Struktur FP-Tree dan Algoritma FP- Growth dalam Rekomendasi Promosi Produk pada Situs Belanja Online

Penggunaan Struktur FP-Tree dan Algoritma FP- Growth dalam Rekomendasi Promosi Produk pada Situs Belanja Online Penggunaan Struktur FP-Tree dan Algoritma FP- Growth dalam Rekomendasi Promosi Produk pada Situs Belanja Online Irene Edria Devina / 13515038 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Budi Susanto versi 1.2 Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami algoritma Apriori dan FP-Growth

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA-ALGORITMA ASSOCIATION RULES SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN DATA MINING ALGORITHMS COLLECTION

IMPLEMENTASI ALGORITMA-ALGORITMA ASSOCIATION RULES SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN DATA MINING ALGORITHMS COLLECTION IMPLEMENTASI ALGORITMA-ALGORITMA ASSOCIATION RULES SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN DATA MINING ALGORITHMS COLLECTION Yova Ruldeviyani 1), Muhammad Fahrian 2) Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Indonesia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS Fitriyani Fakultas Teknik, Universitas BSI Bandung Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA Teknologi Elektro, Vol. 15, No.2, Juli - Desember 2016 27 IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA Adie Wahyudi Oktavia Gama 1, I Ketut Gede Darma Putra 2,

Lebih terperinci

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP Teguh Pradana 1) 1) Program Studi/Prodi Teknik Informatika, STMIK Yadika, email: INTI_PERSADA_SOFTWARE@yahoo.co.id Abstrak: Perkembangan

Lebih terperinci

Kata kunci: graph, graph database, GIndex, subgraph query, size-increasing support constraint, discriminative fragments, index, subgraph matching

Kata kunci: graph, graph database, GIndex, subgraph query, size-increasing support constraint, discriminative fragments, index, subgraph matching Analisis dan Implementasi Graph Indexing Pada Graph Database Menggunakan Algoritma GIndex Analysis and Implementation of Graph Indexing for Graph Database Using GIndex Algorithm Hadyan Arif 1, Kemas Rahmat

Lebih terperinci

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK Frequent itemset mining adalah algoritma yang digunakan

Lebih terperinci

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris. Penerapan Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth Dalam Menemukan Hubungan Data Nilai Ijazah Matematika dan Bahasa Inggris Dengan Nilai Mata Pelajaran Pemrograman dan Web Programming (Studi Kasus SMK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FP-GROWTH PADA APLIKASI SMART UNTUK MENENTUKAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA USAHA RETAIL (STUDI KASUS : PT.

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FP-GROWTH PADA APLIKASI SMART UNTUK MENENTUKAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA USAHA RETAIL (STUDI KASUS : PT. ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FP-GROWTH PADA APLIKASI SMART UNTUK MENENTUKAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA USAHA RETAIL (STUDI KASUS : PT.X) ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF FP-GROWTH ALGORITHM IN SMART

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Modul Data Mining Market Basket Analysis pada Odoo dengan Studi Kasus Supermarket X

Perancangan dan Pembuatan Modul Data Mining Market Basket Analysis pada Odoo dengan Studi Kasus Supermarket X Perancangan dan Pembuatan Modul Data Mining Market Basket Analysis pada Odoo dengan Studi Kasus Supermarket X Stefani Natalia Hendratha 1, Yulia 2, Gregorius Satia Budhi 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang Tia Arifatul Maulida Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH Betha Nurina Sari1, Drs.Muh. Arif Rahman M.Kom2, Yusi Tyroni Mursityo,S.Kom,M.S.3

Lebih terperinci

Link Analysis (Superset) 3 Kategori Link Analysis (#1) 3 Kategori Link Analysis (#2) Association Rule Mining. 3 Kategori Link Analysis (#3)

Link Analysis (Superset) 3 Kategori Link Analysis (#1) 3 Kategori Link Analysis (#2) Association Rule Mining. 3 Kategori Link Analysis (#3) Knowledge Discovery in Databases (IS704) dan Data Mining (CS704) Kuliah #7: Association Rules Mining (Bagian 1) Gunawan Jurusan Teknik Informatika Link Analysis (Superset) Tujuan: Mencari hubungan antara

Lebih terperinci

Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra

Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra Lenny Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Data Data belum dapat dika/takan mempunyai makna penting atau informasi bagi penerima sebelum dilakukan pengolahan data. Data adalah fakta yang dapat dicatat dan

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN KAIDAH ASOSIASI DARI TOP-K FREQUENT CLOSED ITEMSET YANG DIDASARKAN PADA STRUKTUR DATA BERBASIS LATTICE

PEMBANGKITAN KAIDAH ASOSIASI DARI TOP-K FREQUENT CLOSED ITEMSET YANG DIDASARKAN PADA STRUKTUR DATA BERBASIS LATTICE PEMBANGKITAN KAIDAH ASOSIASI DARI TOP-K FREQUENT CLOSED ITEMSET YANG DIDASARKAN PADA STRUKTUR DATA BERBASIS LATTICE Dian Puspita Hapsari dan Arif Djunaidy Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Data, Informasi dan Knowledge Data merupakan fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses boleh sebuah sistem informasi. Selain deskripsi dari sebuah fakta, data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang definisi, teori dan konsep yang digunakan penulis untuk mamahami cara yang benar untuk mendapatkan pola sekuensial (sequential patterns) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah yaitu fenomena perkembangan data yang terus bertambah tetapi informasi yang dihasilkan monoton, sehingga diperlukan data

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA Margi Cahyanti 1), Maulana Mujahidin 2), Ericks Rachmat Swedia 3) 1) Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis saat ini dituntut selalu inovatif untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Bisnis retail seperti Apotek merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) Naufal Farras Hilmy 1, Banni Satria Andoko 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM PERANGKAT LUNAK DATA BASE Amroni, S.Kom, M.Kom

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM PERANGKAT LUNAK DATA BASE Amroni, S.Kom, M.Kom PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM PERANGKAT LUNAK DATA BASE Amroni, S.Kom, M.Kom amroni69@yahoo.com Abstrak Banyak teori dan pendekatan yang dikembangkan untuk memperoleh hasil penemuan kaidah asosiasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO Oleh Gede Agus Eka Kharisma Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas

Lebih terperinci

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Heroe Santoso 1), I Putu Hariyadi 2), Prayitno 3) 1), 2),3) Teknik Informatika STMIK Bumigora Mataram Jl Ismail Marzuki

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT Yudha Bhakti Dwi N*, Achmad Holil Noor Ali ** *PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Surabaya Barat, Jalan Mergoyoso 1-3

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING Budi Susanto versi 1.4 Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami algoritma Apriori dan FP-Growth

Lebih terperinci

Analisis Market Basket Dengan Algoritma Apriori dan FP-Growth

Analisis Market Basket Dengan Algoritma Apriori dan FP-Growth 26 JURNAL GENERIC - Erwin. Analisis Market Basket Dengan Algoritma Apriori dan FP-Growth Erwin *, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya Abstrak Algoritma yang umum digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Anindita Dwi Respita,2015. a. Penelitian ini menjelaskan tentang tujuan : menggunakan metode market basket analysis.

BAB II LANDASAN TEORI. Anindita Dwi Respita,2015. a. Penelitian ini menjelaskan tentang tujuan : menggunakan metode market basket analysis. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terkait 1) Penelitian terdahulu dengan judul Online Shop kecantikan dan kosmetik dengan pemberian saran pembelian produk menggunakan Market Basket

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah Proses yang menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FOLD-GROWTH PADA PEMODELAN POLA PEMBELIAN BARANG SEBAGAI PENDUKUNG PENENTUAN LETAK BARANG

IMPLEMENTASI ALGORITMA FOLD-GROWTH PADA PEMODELAN POLA PEMBELIAN BARANG SEBAGAI PENDUKUNG PENENTUAN LETAK BARANG IMPLEMENTASI ALGORITMA FOLD-GROWTH PADA PEMODELAN POLA PEMBELIAN BARANG SEBAGAI PENDUKUNG PENENTUAN LETAK BARANG Bq Desy Hardianti 1, Mira Kania Sabariah, ST., MT. 2, Alfian Gozali Akbar, ST. MT. 3 1,2,3

Lebih terperinci

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret) ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret) Miranda Nur Qolbi Aprilina 1, Wiranto 2,Widodo 3 1,2 Program Studi Informatika,

Lebih terperinci

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULE MINING UNTUK PENENTUAN REKOMENDASI PROMOSI PRODUK

ASSOCIATION RULE MINING UNTUK PENENTUAN REKOMENDASI PROMOSI PRODUK ASSOCIATION RULE MINING UNTUK PENENTUAN REKOMENDASI PROMOSI PRODUK Wiwit Agus Triyanto Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email: at.wiwit@yahoo.co.id ABSTRAK Rekomendasi

Lebih terperinci

1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Yogyakarta, 27 April 2006

1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Yogyakarta, 27 April 2006 Metode Market Basket Analysis menggunakan Algoritma Pincer Search untuk Sistem Pembantu Pengambilan Keputusan Gregorius S. Budhi, Leo W. Santoso, Edward Susanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner JITE, Vol. 1(1) Juli (2017) p-issn : 2549-6247 e-issn : 2549-6255 Journal of Informatics and Telecommunication Engineering Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jite Analisa Algoritma Data Mining

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-APRIORI UNTUK ASOSIASI TRANSAKSI BARANG

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-APRIORI UNTUK ASOSIASI TRANSAKSI BARANG ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5304 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA CT-APRIORI UNTUK ASOSIASI TRANSAKSI BARANG Abstrak ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program

Lebih terperinci

dengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam

dengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. Amigo Mangesthi Utomo merupakan sebuah perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang retail sepatu dan pakaian sejak tahun 1976. Pada tahun 2013,

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ,

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang  , 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil survey Badan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKPPKB) tahun 2009 menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Bantul sebanyak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meningkatkan penjualan, pengambil keputusan / manajer toko harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung. Salah satu

Lebih terperinci

Kata kunci : Perpustakaan, Sistem Rekomendasi, Knowledge Discovery from Database (KDD), Association Rule Mining, Algoritma CT-PRO

Kata kunci : Perpustakaan, Sistem Rekomendasi, Knowledge Discovery from Database (KDD), Association Rule Mining, Algoritma CT-PRO PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING UNTUK REKOMENDASI PENELUSURAN BUKU DENGAN ALGORITMA CT-PRO Dwi Maryati Suryana, Sri Setyaningsih, Lita Karlitasari e-mail : dwimaryatisuryana@yahoo.com Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

PENETAPAN POLA KONSUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH PADA CROSS MARKET ANALYSIS

PENETAPAN POLA KONSUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH PADA CROSS MARKET ANALYSIS PENETAPAN POLA KONSUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH PADA CROSS MARKET ANALYSIS Bain Khusnul Khotimah 1), Andharini Dwi Cahyani 2), Nurwahyu Alamsyah 3) 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. 2.1. Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA)

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA) SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA) Nur Rohman Ardani 1), Nur Fitrina 2) 1) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS

BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS Pada bagian ini dibahas mengenai analisis hipotesis sequential pattern dapat dimanfaatkan sebagai node ordering dalam mengkonstruksi struktur BN. Analisis dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

Ekstraksi Pola Kesalahan Jawaban Siswa Menggunakan Algoritma Apriori

Ekstraksi Pola Kesalahan Jawaban Siswa Menggunakan Algoritma Apriori JURNAL INFOTEL Informatika - Telekomunikasi - Elektronika Website Jurnal : http://ejournal.st3telkom.ac.id/index.php/infotel ISSN : 2085-88; e-issn : 2460-0997 Ekstraksi Pola Kesalahan Jawaban Siswa Menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Banyak penelitian dilakukan dalam menganalisis keranjang pasar untuk rekomendasi produk. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buku-buku, jurnal ilmiah dan conference

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Decision Support System Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para pengambilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p 22-28 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/joint APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT Syafina Dwi Arinda 1, Sulastri 2 1,2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail: 1 syafinadwi96@gmail.com, 2 sulastri@unisbank.ac.id

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen Mcleod R dan Schell G, (2004) membagi sumber daya menjadi dua bagian yaitu sumberdaya fisikal dan sumberdaya konseptual. Sumber daya fisikal terdiri

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining Data mining adalah eksplorasi dan analisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola yang berarti dan beraturan. Tujuan data mining adalah untuk meningkatkan pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai penemuan terbaru di dalam pengumpulan dan penyimpanan data telah memungkinkan berbagai organisasi untuk mengumpulkan berbagai data (data pembelian, data nasabah,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA Domma Lingga Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi penentuan rekomendasi pencarian buku perpustakaan menggunakan algoritma fp-growth, rumusan masalah, tujuan, batasan

Lebih terperinci

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth Fitrah Rumaisa, S.T., M.Kom Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama E-Mail: fitrah.rumaisa@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) Nurani 1, Hamdan Gani 2 1 nurani_nanni@yahoo.com, 2 hamdan.gani.inbox@gmail.com

Lebih terperinci

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

Lili Tanti.   STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT Lili, Penerapan Data Mining Untuk 35 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN JUMLAH MAHASISWA PADA SATU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Lili Tanti Email : lili@potensi-utama.ac.id STMIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH (FP-GROWTH) MENENTKAN ASOSIASI ANTAR PRODUK (STUDY KASUS NADIAMART)

IMPLEMENTASI ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH (FP-GROWTH) MENENTKAN ASOSIASI ANTAR PRODUK (STUDY KASUS NADIAMART) IMPLEMENTASI ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH (FP-GROWTH) MENENTKAN ASOSIASI ANTAR PRODUK (STUDY KASUS NADIAMART) Rizka Nurul Arifin Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING Andreas Chandra Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : andreaschaandra@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALGORTIMA APRIORI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN THE DEVELOPMENT APRIORI ALGORITHM FOR DECISION- MAKING

PENGEMBANGAN ALGORTIMA APRIORI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN THE DEVELOPMENT APRIORI ALGORITHM FOR DECISION- MAKING JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol. 4 No. 2, Desember 2015 : 110-121 PENGEMBANGAN ALGORTIMA APRIORI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN THE DEVELOPMENT APRIORI ALGORITHM FOR DECISION- MAKING 1 Lismardiana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data mining bertujuan untuk menemukan pola-pola yang valid, baru, mempunyai nilai guna, dan mudah dipahami dari data yang ada. Jenis pola yang dihasilkan ditentukan

Lebih terperinci

Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis

Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis ANDREAS HANDOJO, GREGORIUS SATIA BUDHI, HENDRA RUSLY Jurusan Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rizky Mei Anggraeni Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pembentukan Temporal Association Rules Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus:Toko Batik Diyan Solo)

Pembentukan Temporal Association Rules Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus:Toko Batik Diyan Solo) IJCCS, Vol.10, No.1, January 2016, pp.71~80 ISSN: 1978-1520 71 Pembentukan Temporal Association Rules Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus:Toko Batik Diyan Solo) Annisa Mauliani * 1, Sri Hartati

Lebih terperinci

2.1 Penelitian Terkait

2.1 Penelitian Terkait BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penelitian yang dilakukan oleh Dinda Setiawati Devi dengan menggunakan metode Apriori untuk analisa keranjang pasar untuk 100 data transaksi dan 55 jenis

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULE. Rachmat Selamet. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

ASSOCIATION RULE. Rachmat Selamet. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 7 No. 1 (2008) ASSOCIATION RULE Rachmat Selamet Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Abstrak E-mail : if25005@students.itb.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN Dwiaji Nuraryudha 1, Shaufiah 2, Hetti Hidayati 3 1,2,3 Fakultas

Lebih terperinci

METODE ASSOCIATION RULE DALAM MENGANALISA POLA BELANJA KONSUMEN PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH

METODE ASSOCIATION RULE DALAM MENGANALISA POLA BELANJA KONSUMEN PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH METODE ASSOCIATION RULE DALAM MENGANALISA POLA BELANJA KONSUMEN PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH Dessy Chaerunnissa 1, Edy Mulyanto, S.Si, M.Kom 2 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Pencarian Frequent Itemset pada Analisis Keranjang Belanja Menggunakan Algoritma FP-Growth

Pencarian Frequent Itemset pada Analisis Keranjang Belanja Menggunakan Algoritma FP-Growth INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol. 2, No. 1, Desember 2017, 1-10 E-ISSN: 2548-3587 1 Pencarian Frequent Itemset pada Analisis Keranjang Belanja Menggunakan Algoritma FP-Growth Lusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk Elektronik Dengan

Lebih terperinci