POLA KOMUNIKASI AKOMODASI PRA PELAKSANAAN EVENT (STUDI KASUS DIVISI MARCOMM BERITASATU MEDIA HOLDINGS PERIODE MARET-JUNI 2014)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POLA KOMUNIKASI AKOMODASI PRA PELAKSANAAN EVENT (STUDI KASUS DIVISI MARCOMM BERITASATU MEDIA HOLDINGS PERIODE MARET-JUNI 2014)"

Transkripsi

1 POLA KOMUNIKASI AKOMODASI PRA PELAKSANAAN EVENT (STUDI KASUS DIVISI MARCOMM BERITASATU MEDIA HOLDINGS PERIODE MARET-JUNI 2014) Achmad Maula Dhika Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H Syahdan No.9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat Pembimbing : Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas S.sos. M.si Abstrak Dewasa ini, masalah komunikasi adalah hal yang semakin diperhitungkan, komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari individu yang menyampaikan pesan. Pola komunikasi dalam sebuah organisasi pra pelaksanaan event merupakan hal penting, hal tersebut tidak lepas dari bagaimana cara setiap individu dalam sebuah kelompok berakomodasi di dalamnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terjadi pada divisi Marketing Communications di BeritaSatu Media Holdings pra pelaksanaan event. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, obervasi participant dan dokumentasi dengan teknik analisis data melalui coding dan melalukan uji kredibilitas penelitian melalui teknik triangulasi. Teori yang digunakan teori komunikasi organisasi dengan teori akomodasi komunikasi yang membahas mengenai penyesuaian dan pengadaptasian. Penjelasan special event digunakan sebagai bahan dan teori pendukung. Hasil penelitian adalah Pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event dalam divisi Marcomm di BeritaSatu Media Holdings dilakukan melalui rapat yang terjadi beberapakali, briefing pra event yang terjadi beberapa saat sebelum event dimulai serta dalam kegiatan komunikasi di luar ruang atau pun dalam ruang lingkup kerja. Dengan setiap anggota Marcomm menerapkan akomodasi komunikasi dalam diri mereka sehingga mereka dapat saling memahami dan saling mengerti satu sama lainnya. (D) Keywords: Komunikasi Organisasi, Pola Komunikasi, Akomodasi, Event Abstract Nowadays, the problem of communication was considered in the life, communication can t be separated from the individual who delivered the message. Patterns of communication in an organization pre-implementation event is important, it can t be separated from how each individual in a group do accommodation. The purpose of the study to determine how the communication patterns that occur in the Marketing Communications Division at BeritaSatu Media Holdings pre-implementation event. The method used a qualitative descriptive with case study. Data collection techniques with in-depth interviews, participant observation and documentation with data analysis techniques through coding and pass the credibility test research through triangulation techniques. The theory used the theory of organizational communication with communication accommodation theory to discuss the adjustment and adaptation. Special event theories used as supporting material. The results of the study are the patterns of communication accommodation pre-implementation event in the Marcomm division in BeritaSatu Media Holdings done through meeting, pre- event briefing that occurred some time before the event begins, and in the communication activities outdoors or even in the scope of work with every member of Marcomm implement communication accommodation within them so that they can understand each other. (D) Keywords: Communication Organization, Patterns of communication, Accommodation, event. 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa khusus atau yang lebih dikenal dengan sebutan event menjadi kegiatan yang meliputi peresmian gedung, pekan raya, pawai, upacara, peringatan, peresmian pabrik dan berbagai event lain yang disponsori oleh organisasi bisnis dan organisasi sosial sebagai penyelenggara utama kegiatan tersebut. Agar peristiwa itu bermakna harus memiliki tujuan yang jelas, direncanakan dan disusun dengan sungguh-sungguh selama dalam tahap perencanaannya seperti rapat dan briefing pra event. (Moore, : 321). Dalam merancang sebuah event terdapat proses yang mempertemukan anggota-anggota yang akan membahas mengenai hal ikhwal yang berkaitan dengan event yang akan diselenggarakan. Rapat dilakukan berkali-kali guna membahas event yang akan diselenggarakan agar mencapai tujuan event dan dan briefing pra event dilakukan sekali beberapa saat sebelum event berlangsung. Rapat diselenggarakan dengan para pemuka pendapat, semua pertemuan itu memberi kesempatan kepada manajemen untuk berkomunikasi secara pribadi dengan unsur-unsur penting yang terkait guna mendengarkan berbagai pandangan. Dalam rapat juga memperbincangkan kebijakan serta program perusahaan terutama terhadap event yang sedang direncanakan. (Moore, : 321). Rapat dalam sebuah divisi yang membahas mengenai suatu event yang akan diselenggarakan akan dihadiri oleh staf yang berkepentingan dalam event yang akan diselenggarakan. Tentunya rapat pada suatu organisasi dalam sebuah divisi biasanya terjadi dinamika komunikasi di dalamnya. Pace dan Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja perusahaan menyebutkan bahwa komunikasi dan keberhasilan organisasi berhubungan, pendekatan ini mengisyaratkan bahwa terdapat gagasan-gagasan yang dapat digeneralisasikan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki organisasi. Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan sebagai memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen. (Pace and Faules, : 24). Dalam perencanaan suatu event, komunikasi dalam suatu organisasi akan terjadi secara terus menerus. Maka dari itu dalam tahap-tahap pra event seperti rapat dan briefing pra event tersebut diperlukan adanya suatu hubungan komunikasi yang baik diantara penyampai pesan dan penerima pesan. Hal-hal yang telah dibahas mengenai event, persiapan pra event dan komunikasi organisasi tersebut menunjukan bahwa pentingnya korelasi yang baik dalam komunikasi bagi setiap anggota di dalamnya untuk mencapai target. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan beberapa kali pertemuan melalui rapat dan melakukan briefing pra event sesaat sebelum event berlangsung untuk keberlangsungan organisasi karena keberhasilan sebuah event akan menentukan eksistensi perusahaan. Komunikasi yang terjadi di dalam suatu rapat pada sebuah divisi terdapat juga dalam kategori komunikasi organisasi. Menurut Romli, dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi Lengkap, menyebutkan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Menurut (Pace dan Faules 2010, 7: ) Dalam komunikasi organisasi terdapat empat aliran informasi. Empat aliran informasi tersebut adalah komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horisontal, komunikasi lintas-saluran dan komunikasi informal, pribadi atau selentingan. Hal tersebut terjadi pada divisi Marketing Communications di BeritaSatu Media Holdings saat para staf Marcomm mengadakan rapat dan briefing pra pelaksanaan event. BeritaSatu Media Holdings (dikenal sebagai BeritaSatu Media, yang sebelumnya bernama Globe Media Group) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media. Perusahaan ini merupakan bagian dari divisi media Lippo Group, sebuah konglomerasi terbesar di Indonesia. Pola komunikasi organisasi yang terjadi pada divisi Marcomm di BeritaSatu Media Holdings adalah komunikasi horisontal, dimana terdapat dua staf dengan posisi yang sama dengan bidang pekerjaan yang berbeda namun mempunyai tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan sebuah event. Pada periode Maret-Juni 2014, BeritaSatu mengadakan sebuah event yang bernama Globe Asia Power Breakfast, pada pra pelaksanaan event ini divisi ini melakukan komunikasi yang intens melalui kehidupan sehari-hari dalam ruang lingkup pekerjaan dan rapat. Berbagai dinamika komunikasi terjadi di dalamnya karena posisi dari ke dua yang sama dengan bidang pekerjaan yang berbeda namun mempunyai tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan sebuah event. Tidak dapat dipungkiri bahwa silang pendapat dapat terjadi dalam sebuah perencanaan pra pelaksanaan event, oleh karena itu teknik-teknik akomodasi komunikasi diperlukan untuk menemukan kata sepakat demi keberhasilan event. Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi atau mengatur perilaku seseorang dalam responsnya terhadap orang lain. 2

3 Hal tersebut menjelaskan bahwa akomodasi komunikasi akan sering terjadi terutama dalam pra pelaksanaan event pada para praktisi Marcomm yang terlibat di dalamnya demi mewujudkan event. Sebuah event akan berjalan dengan sukses apabila terjadi komunikasi yang lancar. Arah aliran komunikasi yang dibahas dalam penelitian ini adalah komunikasi horisontal. Berdasarkan paparan diatas, maka dilakukan penelitian mengenai POLA KOMUNIKASI AKOMODASI PRA PELAKSANAAN EVENT (STUDI KASUS DIVISI MARCOMM BERITASATU MEDIA HOLDINGS PERIODE MARET-JUNI 2014). Disusun untuk memahami pola komunikasi dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan dalam kegiatan. Pertanyaan yang difokuskan pada penelitian adalah : 1.Bagaimanakah pola Komunikasi Akomodasi pra pelaksanaan event dalam divisi Marketing Communications Beritasatu Media holdings? 2.Apa saja hambatan yang terjadi pada akomodasi komunikasi pra pelaksanaan event pada divisi Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings? Tujuan penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event dalam divisi Marketing Communications Beritasatu Media holdings. 2. Untuk mengetahui hambatan yang terjadi pada akomodasi komunikasi pra pelaksanaan event pada divisi Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat akademis Melalui penelitian ini diharapkan memunculkan sebuah pemikiran dan gambaran dari sudut pandang akademis, khususnya pada bidang Ilmu Komunikasi terutama mengenai pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event anggota tim Marketing Communications dan dapat menjadi sumber informasi yang dapat digunakan dalam ilmu komunikasi. Penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan sumbangan bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memaparkan informasi-informasi mengenai pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event di dalam dunia kerja, juga menjadi bahan masukan bagi mahasiswa ilmu komunikasi mengenai pola komunikasi organisasi yang terjadi dalam sebuah tim Marketing Communications. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan praktisi Marketing Communications bahwa pola komunikasi akomodasi dalam sebuah organisasi akan berpengaruh pada berhasilnya sebuah kegiatan. 3. Manfaat umum Menjadi pengetahuan bagi masyarakat mengenai bagaimana pola komunikasi akomodasi dalam sebuah organisasi. Terutama dalam divisi Marketing Communications yang berperan dalam tercapainya tujuan dari sebuah event. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan metode penelitian studi kasus, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in depth interview), observasi partisipan dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif dan teknik keabsahan data berupa serta triangulasi sumber. 3

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alur Komunikasi Organisasi Bila melihat dari struktur organisasi divisi Marketing Communications di BeritaSatu Media Holdings Informan pertama dan Informan kedua mempunyai jabatan yang unik. Dimana mereka mempunyai satu atasan yaitu General Manager yang sama akan tetapi mereka mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan yang berbeda dalam divisi tersebut. Bila informan pertama bertanggung jawab atas kegiatan internal yang dilakukan oleh perusahaan terhadap event yang sedang direncanakan hingga event berlangsung. Sedangkan informan kedua mempunyai tanggung jawab external bagi perusahaan dimana beliau hendak menghhubungi para tamu undangan yang akan hadir dan mengkoordinasikan para tamu tersebut. Yang menarik dari hal diatas adalah dimana mereka mempunyai jenis pekerjaan yang berbeda dalam satu divisi yang sama akan tetapi mereka mempunyai target atau tujuan yang sama terhadap keberhasilan event yang sedang direncanakan. Hal tersebut menggambarkan pola komunikai yang terjadi di antara kedua informan tersebut termasuk Komunikasi horisontal, dimana kedua informan merupakan staf Marcomm dalam unit kerja yang sama. Mereka mempunyai tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Hal yang telah dijelaskan diatas dikuatkan oleh teori dari Pace dan Faules dalam bukunya, Komunikasi Organisasi mengatakan bahwa komunikasi horisontal terdiri dari penyampaian di antara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Penerapan Pra Pelaksanaan Event Melalui Rapat dan Briefing Pra Event Berdasarkan penjelasan mengenai komunikasi horisontal di antara informan dan staf Marcomm lainnya berkaitan dengan kegiatan mereka dalam berakomodasi Komunikasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh staf Marketing Communications di BeritaSatu Media Holdings terkait pra pelaksanaan event adalah dengan rapat yang dilakukan berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Lalu kegiatan lainnya adalah dengan briefing pra event atau melakukan pengarahan lagi beberapa menit sebelum event dimulai. Hal tersebut dikuatkan dengan jawaban informan pertama yang membahas mengenai Rapat dan Briefing Pra event. Rapat dan briefing pra event diselenggarakan dengan para pemuka pendapat. Semua pertemuan itu memberi kesempatan kepada manajemen untuk berkomunikasi secara pribadi dengan unsur-unsur penting yang terkait guna mendengarkan berbagai pandangan dan memperbincangkan kebijakan serta program perusahaan terutama terhadap event yang sedang direncanakan. (Moore, : 321). Kutipan dari tulisan tersebut menegaskan bahwa dalam rapat atau meeting itu memberi kesempatan kepada manajemen untuk berkomunikasi secara pribadi dengan unsur-unsur penting yang terkait seperti para staf Marcomm BeritaSatu Media Holdings yang ikut berpartisipasi guna mendengarkan berbagai pandangan dan memperbincangkan kebijakan yang salah satunya dengan saling memberi saran serta program perusahaan terutama terhadap event yang sedang direncanakan. Penerapan Teori Akomodasi Komunikasi Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi atau mengatur perilaku seseorang dalam responsnya terhadap orang lain. Akomodasi biasanya dilakukan secara tidak sadar. Kita cenderung memiliki naskah kognitif internal yang kita gunakan ketika kita berbicara pada orang lain, dimana tiap percakapan yang kita miliki membutuhkan sebuah kartu dalam memberikan respons. (West & Turner :3. 217). Informan pertama dan informan kedua juga menyatakan bahwa apa yang mereka alami selama proses Akomodasi terjadi baik dalam rapat maupun kegiatan sehari-hari selama perencanaan pelaksanaan kegiatan berlangsung. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mereka karena mereka harus dapat berakomodasi dengan baik guna mencapai kata sepakat demi keberlangsungan organisasi melalui event yang sedang direncanakan. 4

5 Penerapan Adaptasi Dalam Akomodasi Teori akomodasi komunikasi menyatakan bahwa dalam percakapan orang memiliki pilihan. Mereka mungkin menciptakan komunitas percakapan yang melibatkan penggunaan bahasa atau sistem nonverbal yang sama. Mereka mungkin akan membedakan diri mereka dari orang lain, atau mereka akan berusaha terlalu keras untuk beradaptasi. Pilihan-pilihan ini diberi label konvergensi, divergensi dan akomodasi berlebihan. Dan sebagai contoh dari konvergensi dapat diambil dari hasil wawancara dengan informan pertama yang membahas mengenai aktifitas komunikasi organisasi pra pelaksanaan event. paling kalo ngomong suka kecepetan dan saya sudah terbiasa dengan itu dan kalo sudah begitu ya saya rem. Dari jawaban tersebut jelas menggambarkan situasi dimana terjadinya proses konvergensi mengenai aktifitas komunikasi organisasi pra pelaksanaan event. Informan pertama menyebutkan bahwa beliau sudah terbiasa dengan gaya bicara informan kedua yang cenderung lebih cepat. Sebagai strateginya, hal tersebut diterapkan saat rapat aupun saat beliau melakukan kegiatan sehari-hari dalam ruang lingkup pekerjaa. Informan pertama memberikan jeda ketika informan kedua dianggap bicara terlalu cepat. Konvergensi yang sering terjadi saat melakukan rapat dalam penelitian ini adalah dimana saat informan pertama memberikan masukan-masukan dan arahan kepada anggota lainnya dan anggota lainnya berusaha menerima hal tersebut dan menerapkan apa yang dikatakan oleh informan pertama. Dan konvergensi yang terjadi saat melakukan briefing pra event adalah dimana saat informan pertama atau informan kedua saling memberikan informasi seputar apa yang akan mereka lakukan saat event berlangsung guna memperlancar kegiatan yang akan berlangsung, saat saling memberikan informasi dan arahan kedua informan tersebut saling memahami dan mengerti sehingga konvergensi diantara mereka pun terjadi. Pilihan yang kedua adalah divergensi, divergensi adalah ketika terdapat usaha untuk menunjukan persamaan antara para pembicara. Dengan kata lain, dua orang berbicara dengan satu sama lain tanpa adanya kekhawatiran mengenai akomodasi satu sama lain. Ketika orang melakukan divergensi, mereka memutukan untuk mendisosialisasikan diri mereka dari komunikator dan percakapan tersebut. Alasan-alasan untuk divergensi dapat bervariasi. Divergensi merupaan satu cara bagi para anggota komunitas budaya yang berbeda untuk mempertahankan identitas social. Giles dan koleganya (1987) mengamatai bahwa ada peristiwa dimana orang-orang yaitu kelompok ras dan etnis secara sengaja menggunakan bahasa mereka atau gaya bicara sebagai taktik simbolis untuk mempertahankan identitas, kebanggaan budaya dan keunikan mereka (hal28). Dan contoh divergensi yang terjadi pada penelitian ini dapat diambil dari jawaban informan kedua yang menunjukan contoh terjadinya divergensi terutama saat kegiatan praa pelaksanaan event. kita menginterpretasikan sesuatu beda dengan orang lain, jadi kayak misalnya mungkin gue sudah prepare seperti ini gitu karena menurut gue event ini harus ada preparationnya seperti A, sedangkan apa yang ditangkap partner gue itu berbeda dari apa yang gue interpretasikan, jadi kadang-kadang suka ada misscomm. Dari kutipan tersebut dapat diambil kesimpulan dimana terjadinya konvergensi dalam sebuah komunikasi yang kemungkinan diakibatkan oleh gaya bicara informan kedua yang cenderung lebih cepat dan informan kedua tetap bertahan dengan gaya bicaranya itu. Akan tetapi karena hal tersebut orang yang ia ajak bicara menjadi kurang memahami maksud dari perkataan informan kedua hingga menimbulkan divergensi dan kesalahpahaman dari komunikasi. Divergensi yang fatal juga pernah terjadi disaat dilakukan rapat beberapa hari sebelum event berlangsung. Saat itu kondisi semua staf Marcomm dalam keadaan tertekan dikarenakan deadline acara yang semakin dekat akan tetapi masih ada beberapa hal ikhwal yang belum tercapai. Saat itu. Peneliti berada dalam satu ruangan bersama informan pertama dan informan kedua. Informan kedua yang saat itu bertanggung jawab penuh atas kehadiran para tamu undangan yang akan hadir 5

6 di event Globe Asia Power Breakfast merasa bingung karena sulit untuk mendapatkan konfirmasi kehadiran dari beberapa tamu undangan penting. Akan tetapi informan pertama yang saat ini hendak menyiapkan peralatan bagi para tamu yang hadir seperti piagam khusus, penghargaan khusus, dsb menanyakan konfirmasi tamu kepada informan kedua hingga mereka saling berseteru dan akhirnya dead lock. Saat terjadi dead lock General Manager Marcomm yang biasa disapa dengan panggilan Ibu Sari turun tangan dan memberikan saran-saran terbaik bagi kedua iforman hingga mencapai kesepakatan baru demi keberlangsungan event yang sedang direncanakan. Hal tersebut terpecahkan karena mereka menerapkan bagaimana cara berakomodasi yang sebaik-baiknya walau dalam keadaan dead lock karena event yang telah direncanakan tetap harus berjalan dengan sukses demi menjaga eksistensi perusahaan. Pilihan yang terakhir disebut sebagai akomodasi berlebihan, akomodasi berlebihan dapat terjadi dalam tiga bentuk, akomodasi berlebihan sensoris, akomodasi berlebihan ketergantungan, dan akomodasi berlebihan intergroup (Zuengler, 1991). Akomodasi berlebihan sensoris (sensory accommodation) terjadi ketika seorang pembicara beradaptasi secara berlebihan pada lawan bicaranya yang dianggap terbatas dalam hal tertentu. Batasan dalam hal ini merujuk pada keterbatasan linguistic atau fisik. Yaitu, pembicara mungkin yakin bahwa ia peka terhadap ketidakmampuan berbahasa seseorang atau terhadap kekurangan fisik seseorang tetapi terlalu berlebihan dalam melakukan akomodasi. (West & Turner, 2013: ). Contoh akomodasi berlebihan sensoris yang dapat diambil dari jawaban informan dapat dilihat dari jawaban informan pertama terkait pra pelaksanaan event Globe Asia Power breakfast. Hampir seluruh tim ikut berpartisipasi karena itu acara yang cukup besar. Tapi biasanya kita bagi tugas lagi, yang perempuan tugasnya biasanya lebih ringan kayak menerima tamu, handle kalo tamu nanya-nanya sementara yang cowo dapat kerjaan yang lebih berat dikit, kayak loading barang, siapin goodie bag yang jumlahnya banyak. Dari jawaban informan diatas menggambarkan bahwa sesungguhnya apa yang ia terapkan merupakan asumsi beliau yang menganggap perempuan lebih lemah dibanding wanita dan menyatakan bahwa saat event Globe Asia Power Breakfast berlangsung para staf perempuan mendapatkan pekerjaan yang lebih ringan dibanding staf pria, seperti hanya menerima tamu. Hal tersebut menunjukan adanya sebuah akomodasi berlebihan yang diutarakan oleh informan pertama terhadap kemampuan para staf perempuan yang dianggap lebih lemah dibanding staf pria. Jika salah satu tujuan komunikasi adalah mencapai makna yang dimaksudkan, akomodasi berlebihan merupakan penghalang utama bagi tujuan tersebut, karena sesungguhnya tidak meski wanita lebih lemah disbanding pria. Maka dari itu Akomodasi yang tepat juga akan membuat komunikasi mencapai makna yang dimaksudkan dan menghilangkan persepsi mengenai wanita lebih lemah disbanding pria. Dan terkait dengan akomodasi yang berlebihan, informan ahli dalam penelitian ini mempunyai jawaban yang menarik...kebetulan saya beradaptasi, engga harus kita kita memandang orang lain lebih rendah atau kita merendahkan kiri, cuma kita cukup mengerti aja kalau dia begitu, tapi ya komunikasinya sebisa mungkin beradaptasi dengan lawan bicara jangan justru merendahkan. Jawaban dari informan ahli sangat menarik dimana berisikan strategi bagaimana cara agar tidak terjadi akomodasi berlebihan yang dapat berdampak buruk dalam komunikasi. Special Event/Peristiwa Khusus Special event atau peristiwa khusus merupakan kegiatan perusahaan karena mampu memuaskan minat orang untuk ikut serta dalam suatau kesempatan; mampu meningkatkan pengetahuan; dan memenuhi kesenangan penonton. (Moore, 2005: ). 6

7 Special event yang diteliti terkait pola komunikasi Akomodasi pra pelaksanaan event staf Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings dalam penelitian ini adalah event Globe Asia Power Breakfast. Event tersebut terpilih menjadi tolak ukur penelitian mengenai pola komunikasi Akomodasi pra pelaksanaan event ini berdasarkan hasil diskusi sebelumnya dengan informan pertama dan kedua mengenai event besar yang akan berlangsung di BeritaSatu Media Holdings hingga peneliti mendapatkan jawaban yaitu event Globe Asia Power Breakfast. Pembahasan BeritaSatu Media Holdings, sebelumya bernama Globe Media Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang media, perusahaan ini merupakan bagian dari Group Lippo. Pada bulan Februari 2011, Globe Media Group membeli BeritaSatu.com, situs berita yang beroperasi sejak bulan Mei Pembelian situs ini semakin menambah panjang deretan media yang bernaung di bawah bendera Globe Media Group. Nama Beritasatu kemudian menjadi merek dagang baru untuk kelompok media ini, dengan berkembangnya BeritaSatu Media Holdings. BeritaSatu Media Holdings seringkali mengadakan event yang bertujuan untuk membangun relasi baru dan mempertahankan relasi dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Salah satu event yang dibuat adalah Globe Asia Power Breakfast, yaitu sebuah event seminar yang membahas mengenai hal-hal yang sedang menjadi trending topic pada masanya yang di hadiri oleh peserta dari kalangan CEO class. Menteri dan tokoh penting lainnya. Event Globe Asia Power Breakfast pada penelitian ini bertema Solving Indonesia s Logistics Challenges: Solution For Reducing Transportation Cost diadakan di Four Seasons Hotel, Jakarta. Dihadiri oleh tamu sekitar 200 orang yang salah satunya adalah Bapak Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan (Mendag), Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya, Divisi Marketing Communications mempunyai tugas dan tanggung jawab besar terhadap event Globe Asia Power Breakfast, mereka bertanggung jawab atas berhasilnya event tersebut hingga selesai, dimana setiap anggota dalam Divisi Marketing Communications mempunyai tugas masing-masing dengan satu tujuan. Dalam menjalankan tugasnya, para anggota divisi Marketing Communications hendaklah melakukan kegiatan rapat dan briefing pra event dan berakomodasi dalam komunikasi agar tujuan yang diharapkan tercapai. Maka dari itu penelitian pola komunikasi organisasi pra pelaksanaan event pada divisi Marketing Communications merupakan penelitian yang menarik guna mengetahui apa saja hambatanhambatan yang dapat mengganggu komunikasi dalam divisi Marketing Communications serta solusinya dalam sebuah pra pelaksanaan event. Dalam penelitian yang membahas mengenai pola Komunikasi pra pelaksanaan event Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings. Juga melihat penelitian-penelitian terdahulu sebagai perbandingan dengan menggunakan akomodasi di dalamnya sebagai cara untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan tolak ukur terhadap penelitian ini dan sebagai pembuktian bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumya. BeritaSatu Media Holdings merupakan perusahaan media besar dengan jumlah karyawan dalam divisi Marketing Comjunications yang tidak sedikit tentunya mendapatkan banyak kendala mengenai komunikasi terutama terkait pra pelaksanaan event besar Globe Asia Power Breakfast. Dengan penjabaran dari informan yang telah dibahas dalam hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Marketing Communications mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan pandangan dan pendapat serta masalah-masalah terkait komunikasi ada dalam divisi Marketing Communications. Akan tetapi masalah-masalah yang terjadi dapat dihadapi karena mereka dapat menyesuaikan satu tujuan mereka terhadap event Globe Asia Power Breakfast dengan pola komunikasi melalui rapat dan briefing pra event hingga akhirnya memberikan dampak positif kepada event tersebut hingga event tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan seperti yang terlihat dalam beberapa gambar yang menunjukan berhasilnya komunikasi staf Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings hingga event Globe Asia Power Breakfast terwujud. 7

8 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian mengenai pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event, maka dapat di ambil simpulan : 1. Pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event dalam divisi Marcomm di BeritaSatu Media Holdings dilakukan melalui rapat yang terjadi beberapakali, briefing pra event yang terjadi beberapa saat sebelum event dimulai serta dalam kegiatan komunikasi di luar ruang atau pun dalam ruang lingkup kerja. Dengan setiap anggota Marcomm menerapkan akomodasi komunikasi dalam diri mereka, dan menerapkan divergensi serta konvergensi yang baik sehingga mereka dapat saling memahami dan saling mengerti satu sama lainnya, hal tersebut sangat membantu kegiatan organisasi mereka yang mempunyai tujuan yang sama. Pada prosesnya mereka menyesuaikan, memodifikasi atau mengatur perilaku seseorang dalam responnya terhadap orang lain, akomodasi komunikasi sering terjadi dalam pra pelaksanaan event pada demi mewujudkan event. Sebuah event akan berjalan dengan sukses apabila terjadi komunikasi yang baik pada setiap prosesnya. 2. Hambatan-hambatan pasti akan terjadi saat pra pelaksanaan event berlangsung dimana para staf Marcomm yang terlibat melakukan pertemuan melalui rapat dan pertemuan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari masalah dalam persepsi yang berbeda hingga terjadi divergensi, pendapat yang berbeda hingga terjadi kesalahan dalam komunikasi yang membuat mereka bersilang pendapat bahkan dead lock, akan tetapi mereka mampu mengatasi divergensi tersebut menjadi konvergensi dan tetap mencari jalan keluar bersama agar event yang sedang direncanakan tersebut tetap berjalan sukses, hambatan-hambatan dalam komunikasi tersebut dapat diselesaikan melalui proses akomodasi komunikasi dimana masingmasing anggota tidak keras kepala dan mencoba menyesuaikan diri dengan anggota lainya hingga mendapatkan jalan keluar demi mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi dan juga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan tersebut. Saran 1. Saran Sosial Berdasarkan hasil penelitian ini pula terdapat beberapa saran yang akan diberikan yang mungkin dapat ditinjau dan berguna bagi masyarakat umum setelah memahami beberapa hal pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event pada divisi Marketing Communications di BeritaSatu Media Holdings, dan dapat menjadi bahan bagi masyarakat umum dalam mempelajari hal-hal yang terkait pola komunikasi akomodasi pra pelaksanaan event. 2. Saran Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya dan dikembangkan oleh peneliti lain baik melalui metode kuantitatif, ataupun metode yang sama dengan lebih memperdalam kasus dan pokok bahasan. 3. Saran Praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan para praktisi Marketing Communications secara umum, peneliti menyarankan agar para praktisi Marketing Communications dan timnya untuk selalu dapat menerapkan komunikasi akomodasi secara benar agar tujuan organisasi yang diharapkan tercapai, dan juga bagi tim Marketing Communications BeritaSatu Media Holdings dalam pelaksanaan program kegiatan berikutnya agar menambah sumber daya manusia di bidang Database atau Marcomm Support yang kini hanya diisi oleh satu orang saja agar apa yang menjadi tujuan organisasi berjalan lebih baik lagi dari yang sudah ada. Saran-saran tersebut juga tidak lepas dari keterbatasan yang didapat selama melakukan penelitian. 8

9 REFERENSI BUKU : Ardianto, Elvinaro. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cresswell, John W. (2007). Qualitative inquiry and Research Design : Choosing Among Five Approaches. Second Edition. California: Sage Publication. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke sebelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moore. H Frazier. (2005). HUMAS Membangun Citra Dengan komunikasi. Cetakan Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pace, R Wayne dan Faules, Don F. (2010). Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Cetakan kesepuluh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady. (2006). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada... Romli, Khomsahrial. (2014). Komunikasi Organisasi Lengkap. Edisi Revisi. Jakarta : Grasindo. Samovar, Larry A, Richard E. Porter & Edwin R. McDaniel. (2007). Communication Between Cultures (Sixth Edition). Australia: Wadsworth International Student Edition. Sugiyono (2007), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. Bandung Alfabeta Sugiyono (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke enam. Bandung: Alfabeta. West, Richard & Lynn H.Turner. (2013). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Humanika. JURNAL Ayoko, Oluremi B., E.J Hartel, Charmine., J. Callan, Victor (2006), Resolving the Puzzle of Productive and Destructive Conflict in Vultutally Heterogeneous Workgroups: a Communication Accomodation Theory Approach. Vol. 13 issue: 2, hal Bell, Allan. (2006). Speech Accommodation Theory and Audience Design. Encyclopedia of Language & Linguistics (Second Edition), halaman Mahadhir, Mahanita & Nor Fariza Mohd Nor & Hazita Azman. (2014). Communication Accommodation Strategies in Malaysian Multiracial Family Interactions. Procdia-Social and Behavioral Sciences, Volume 118, halaman , Overall, Nickola C dan Chris G. Sibley (2010). Convergent and discriminant validity of the Accommodation Scale: Evidence from three diary studies. Personality and Individual Differences. Volume 48, issue 3, halaman Prathama, N. A., Rahardjo, T., & Suprihatini, T. (2013). Akomodasi Komunikasi Dalam Rekonsiliasi Konflik Antaretnis (Kasus: Relasi Etnis Madura dengan Etnis Dayak). Interaksi Online. Pendukung Lainnya Laporan Tahunan BeritaSatu Media Holdings, Jakarta RIWAYAT PENULIS Achmad Maula Dhika adalah seseorang yang gemar mencari ide baru dan mengembangkan ide baru. beliau lahir di kota Padang pada 17 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (BINUS) dalam bidang Public Relations pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa khusus atau yang lebih dikenal dengan sebutan event menjadi kegiatan yang meliputi peresmian gedung, pekan raya, pawai, upacara, peringatan,

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State Of The Art) Dalam sebuah penelitian biasanya membutuhkan hasil penelitian sebelumnya sebagai referensi ataupun perbandingan dengan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perusahaan yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan.

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS.

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS. STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS Oleh: 137045001 Natasia Simangunsong MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

Manajemen Public Relations

Manajemen Public Relations MODUL PERKULIAHAN Manajemen Public Relations Fact Finding Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan 4 Masyarakat 04 Abstract Modul ini membahas langkah pertama perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi ABSTRAK Judul Skripsi : Pengalaman Akomodasi Komunikasi (Kasus: Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Batak) Nama : Osa Patra Rikastana NIM : 14030111140104 Jurusan : Ilmu Komunikasi Geografis Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari keberadaan Aksara sebagai sebuah organisasi nonprofit yang ditentukan oleh strukturasi dalam organisasi itu sendiri melalui penggunaan aturanaturan

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang i PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

HAMBATAN KOMUNIKASI DOWNWARD DAN UPWARD PADA DIVISI SALES & MARKETING BUKIT DARMO GOLF SURABAYA

HAMBATAN KOMUNIKASI DOWNWARD DAN UPWARD PADA DIVISI SALES & MARKETING BUKIT DARMO GOLF SURABAYA JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA HAMBATAN KOMUNIKASI DOWNWARD DAN UPWARD PADA DIVISI SALES & MARKETING BUKIT DARMO GOLF SURABAYA Emilia Defince Simu,

Lebih terperinci

AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI

AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI HORISONTAL DEPARTEMEN FRONT OFFICE SINGGASANA HOTEL SURABAYA Stephani Firmawan Panghegar,

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Konteks-Konteks Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL Jurnal Gammath, Volume I Nomor 2, September 2016 KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL Mohammad Jupri 1, Zulfa Anggraini R 2, Christine Wulandari S 3 1 Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda 1 Drawili Muhammad Arvian, 2 Zulfebriges 1,2 Bidang Kajian Manajemen Komunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang Andy Santoso, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang hbab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas yang dilakukan membutuhkan komunikasi agar tercapainya suatu tujuan, karena komunikasi merupakan hal utama dalam sebuah organisasi perusahaan.komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi tidak terlepas dari permasalah yang bisa terjadi di dalamnya. Terdapat hierarki dalam sebuah struktur organisasi yang diisi dengan berbagai

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH)

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) Nama Penulis: Martinus Agung Budyatma Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB Abstract The

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari kondisi perubahan yang terjadi di PT. KAI untuk semakin berupaya meningkatkan kualitas perubahan sistem yang dilakukan untuk membawa PT.KAI menuju

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam organisasi tidak bisa dipisahkan dari komunikasi. Karena komunikasi erat kaitannya dengan organisasi. Sebuah organisasi membutuhkan peran penting

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI DIVISI TIANG SALATIGA

POLA KOMUNIKASI DIVISI TIANG SALATIGA POLA KOMUNIKASI DIVISI TIANG SALATIGA Penelitian Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Internal dan Eksternal Komunitas Skateboard di Salatiga, Jawa Tengah dalam Mempertahankan Eksistensinya Billi Pasha Hermani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Paradigma Penelitian Sesuai dengan perumusahan masalah dan tujuan penelitian yang telah di tuliskan, maka tipe penelitian yang peneliti gunakan adalah post positivis. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena peneliti yang menjadi instrument utama yang paling penting dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan Penelitian; (B) Subjek dan Objek Penelitian ; (C) Lokasi Penelitian; (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan Penelitian; (B) Subjek dan Objek Penelitian ; (C) Lokasi Penelitian; (D) BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan diuraikan tentang metode penelitian, meliputi; (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Subjek dan Objek Penelitian ; (C) Lokasi Penelitian; (D) Data dan Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES PENELUSURAN LITERATUR DAN PENERAPAN TOPIK-TEMA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR

EVALUASI PROSES PENELUSURAN LITERATUR DAN PENERAPAN TOPIK-TEMA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR EVALUASI PROSES PENELUSURAN LITERATUR DAN PENERAPAN TOPIK-TEMA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Nina Nurdiani Architecture Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana Pelindo III membangun brand awareness kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling berinteraksi, dan dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan suatu komunikasi yang baik diantara

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran 82 BAB V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai Motif karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE V di Ketintang dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu hal yang esensial dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Pada kesehariannya, seorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS

Lebih terperinci

AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Suatu budaya organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian karya ilmiah, seorang peneliti harus memahami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian karya ilmiah, seorang peneliti harus memahami BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian karya ilmiah, seorang peneliti harus memahami metodologi yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah (cara) sistematis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii. KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii

HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii. KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN.ii HALAMAN PERNYATAAN.iii KATA PENGANTAR.iv ABSTRAK..vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 42 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations membutuhkan wartawan dan wartawan membutuhkan Public Relations. Ungkapan ini tidak salah karena pada kenyataannya, dalam kegiatan sehari hari, media

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur)

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis Web pada PT. Anabatic Technologies) Kartika Anggara

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH EKO BUDIONO K4308085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Public Relations merupakan suatu bagian penting yang harus ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu peranan seorang praktisi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

ALUR KOMUNIKASI PT. TEDIHOUSE DALAM MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KERJA (STUDI KASUS : PT. TEDIHOUSE PERIODE )

ALUR KOMUNIKASI PT. TEDIHOUSE DALAM MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KERJA (STUDI KASUS : PT. TEDIHOUSE PERIODE ) ALUR KOMUNIKASI PT. TEDIHOUSE DALAM MEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KERJA (STUDI KASUS : PT. TEDIHOUSE PERIODE 2013-2014) Sarah Syifa Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dengan menggunakan metode ilmiah. 111 Metodologi adalah proses, prinsip, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif

Lebih terperinci

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BINA NUSANTARA merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan. BINUS UNIVERSITY merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan yang di jalankan oleh

Lebih terperinci

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra yang baik dari suatu organisasi, baik korporasi maupun lokal,

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra yang baik dari suatu organisasi, baik korporasi maupun lokal, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra yang baik dari suatu organisasi, baik korporasi maupun lokal, merupakan asset, karena citra mempunyai dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi

Lebih terperinci

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 DRONO NGAWEN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 HALAMAN D EPAN PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melupakan lingkungan yang alami apa adanya. Modern cenderung terkait dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. melupakan lingkungan yang alami apa adanya. Modern cenderung terkait dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia tekhnologi di dunia mulai menjadi acuan seseorang untuk melupakan lingkungan yang alami apa adanya. Modern cenderung terkait dengan pencemaran lingkungan,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN

Lebih terperinci