Melakukan persiapan tempat kerja dengan rapi, bersih dan teliti Melakukan persiapan perangkat alat dan media gambar dengan lengkap dan hati-hati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Melakukan persiapan tempat kerja dengan rapi, bersih dan teliti Melakukan persiapan perangkat alat dan media gambar dengan lengkap dan hati-hati"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat Gambar Kerja Dan Daftar Komponen : KYU.BGN.007 (3) A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku tetapi tidak terbatas pada gambar teknis sambungan untuk pekerjaan : 2. Rangka Atap, Rangka lantai, Penutup Lantai, Rangka Dinding, Penutup Dinding, Rangka Langit-langit, Penutup Langit-langit, Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela, Tangga dan railing tangga, dsb. 3. Peralatan meliputi tapi tidak terbatas pada : Kertas Gambar, Pinsil, Penghapus, Rapido, Mistar Rol / Mesin Gambar, Mal, Segitiga Komputer ( Auto CAD) & Printer 4. Konten Gambar Shop Drawing Gambar Potongan Denah atau Potongan dengan skala besar ( 1 : 10 ; 1 : 5 atau 1: 2 : 1: 1 ) pada bagian-bagian yang memperlihatkan sistim sambungan, behan perlengkapan sambungan, Material pembentuk komponen, Ukuran bahan, dimensi detail komponen, dimensi antar pelengkapan sambungan atau perlengkapan mebel. Arah serat dan jenis finishing. Untuk Penggambaran rangka dilengkapi dengan notasi lokasi komponen ( hadap ) Detail Sambungan dibuatkan axonometri yang dilengkapi dengan simbol bahan yang harus dibuang. 5. Konten Daftar Komponen : 6. Daftar Bahan : Tabel Nama, Kode komponen, jumlah, ukuran jadi, finishing dan catatan lokasinya. 7. Tabel hardware : Nama, tipe perlengkapan sambungan, Jenis dan jumlahnya. 8. Lokasi Pengerjaan : Pabrik, Workshop 1. Persiapan Pekerjaan Pemahaman terhadap gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan Persiapan tempat kerja Persiapan perangkat alat dan media gambar Gambar kerja Perangkat alat dan media gambar Melakukan persiapan tempat kerja dengan rapi, bersih dan teliti Melakukan persiapan perangkat alat dan media gambar dengan lengkap dan hati-hati Memahami gambar kerja beserta perangkat alat dan media gambarnya Dapat membaca dan menginterpretasi-kan gambar kerja Mempersiapkan tempat kerja, perangkat alat dan media gambar TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 1 dari 101

2 2. Mendata ukuran lapangan dan faktor terkait 3. Membuat draft komponen & detail 4. Membuat gambar sambungan Alat ukur yang digunakan disesuaikan dengan tingkat keakuratan yang dibutuhkan Hasil pengukuran lapangan digambar dalam gambar teknis Material yang menjadi obyek pekerjaan didata dari daftar bahan Adanya penyimpangan dilaporkan pada yang berwenang, dan dicari solusinya Sistim struktur diidentifikasi Sistim konstruksi ditentukan Sistim sambungan dibuat dengan memenuhi syarat kekokohan struktur keseluruhan Draft dikonsultasikan dengan bagian pelaksanaan untuk mendapat kesepakatan Skala gambar, ukuran kertas ditentukan sehingga detail tergambar dengan jelas Gambar dilengkapi dg cara baca gambar informasi gambar dilengkapi Cara dan alat pengukuran di lapangan Struktur dan konstruksi sambungan kayu Gambar kerja untuk sambungan kayu Melakukan pengukuran di lapangan dengan cermat dan akurat Menggambarkan hasil pengukuran dalam gambar teknis dengan teliti dan rapi Menggunakan alat ukur dan mesin gambar secara hati-hati dan rapi Melakukan identifikasi sistem struktur dengan cermat Membuat sistem sambungan dengan teliti dan cermat Bersikap positif dan komunikatif dalam berkonsultasi dengan bagian pelaksanaan Cermat, rapi dan bersih dalam pembuatan gambar kerja Mengetahui macammacam alat ukur, akurasi dan kegunaannya Memahami teknis pelaksanaan pengukuran di lapangan Mengenal jenis dan fungsi sambungan Memahami dasar-dasar sistem struktur dan konstruksi sistem sambungan kayu Memahami persyaratan kekuatan sambungan kayu Mengetahui teknis pembuatan gambar kerja Dapat melakukan pengukuran di lapangan dengan alat ukur yang sesuai serta menggambarkan-nya dalam gambar teknis Terampil menggunakan alat ukur dan alat/mesin gambar Dapat menentukan sistem konstruksi berdasarkan identifikasi sistem struktur Membuat rencana sistem sambungan berdasarkan syarat kekokohan struktur keseluruhan Mampu mengkomunikasikan draft yang telah dibuat dengan bagian pelaksanaan Dapat membuat gambar kerja yang lengkap dan jelas sesuai ketentuan Terampil menggambar teknis dan axonometri TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 2 dari 101

3 5. Memeriksa gambar shopdrawing Gambar dicocokkan dengan gambar desain Gambar diinformasikan kepada pelaksana Gambar kerja dan gambar desain Cermat dan hati-hati dalam mencocokkan gambar dengan gambar desain Bersikap terbuka dan komunikatif dalam menginformasikan gambar kepada pelaksana Mengetahui dasar-dasar pembuatan gambar kerja dan gambar desain Mencocokkan gambar dengan gambar desain Menginformasikan gambar kepada pelaksana Terampil mengkoordinasikan dengan bidang terkait 6. Membersihkan tempat kerja Arsip diberi kode dan disimpan pada tempatnya Peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya Sampah dibuang Pengkodean arsip Perawatan peralatan Teliti dan rapi dalam pengarsipan Rapi dan bersih dalam merawat dan menyimpan peralatan Memahami sistem kode untuk arsip gambar Mengetahui cara merawat dan menyimpan peralatan yang digunakan Dapat membuat kode arsip dan menyimpannya dengan benar Merawat dan menyimpan peralatan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 3 dari 101

4 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memilih, Menyimpan, Mendistribusikan Bahan Dan Mengirim Material : KYU.BGN.008 (3) A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Peralatan : Dari manual sampai dengan alat ataupun yang otomatis. 2. Bahan terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada : Papan, kayu, plywood, vimir, bahan perekat, paku, sekrup, perlengkapan ; engsel. Rel laci, handel, magnet, snapper, trapes,ventilasi plastik, bahan finishing, bahan laminasi dsb 3. Komponen : Meliputi, tetapi tidak terbatas pada komponen untuk produk lemari kamarmandi, Perabot perkantoran, Perabot Dapur, Perabot Ruang Makan, Perabot Ruang Tamu, Perabot ruang Tidur, Bingkai Gambar, Mainan. 4. Produk : Produk dengan bentuk sederhana sampai yang kompleks ( dengan bentuk kurva, lengkung 2 dimensi maupun 3 dimensi ) 5. Standar Kesehatan: Semua yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja. 1. Melakukan order Bahan dan perlengkapan Bahan yang ditunjuk pada spesifikasi bahan diidentifikasi dengan benar Kuantitas bahan dan asesori / perlengkapan yang ditunjuk pada spesifikasi dihitung dengan benar Kuantitas komponen yang ditunjuk pada Daftar Potongan Bahan dihitung dengan benar Spesifikasi macam-macam bahan dan perlengkapan Administrasi untuk order bahan dan perlengkaoan Cemat dan teliti dalam mengiden-tifikasi bahan sesuai spesifikasi Melakukan peng-hitungan kuan-titas bahan, asesori/perlengkapan dan komponen bahan dengan teliti dan akurat Rapi dan teliti dalam melengkapi administrasi dan prosedur yang terkait dengan order bahan dan perlengkapan Mengetahui spesifikasi macam-macam bahan dan perlengkapan Memahami peng-hitungan kuantitas komponen Memahami persyaratan kelengkapan administrasi yang terkait dengan order bahan dan perlengkapan Dapat mengidentifikasi bahan sesuai spesifikasi Dapat menghitung kuantitas bahan, asesori/perlengkapan dan komponen bahan dengan benar TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 4 dari 101

5 2. Mengatur Prosedur Kontrol Kualitas Administrasi yang berkaitan dengan order bahan dan perlengkapan dilengkapi, sesuai persyaratan perusahaan Formulir Order Bahan dan Perlengkapan diserahkan ke bagian pembelian sesuai persyaratan perusahaan. Prosedur Kontrol Kualitas diatur dan diterapkan sesuai yang dipersyaratkan perusahaan. Material/ Bahan dipilih kualitasnya sesuai prosedur dari perusahaan. Material/ Bahan dan perlengkapan dipilih kecocokan dan keawetannya sesuai dengan rekomendasi pabrik dan persyaratan perusahaan. Adanya material yang rusak/cacat diidentifikasi dan dilaporkan pada yang berwewenang dan diambil langkah untuk mengatasinya, sesuai dengan persyaratan perusahaan. Prosedur kontrol kualitas Melakukan pengaturan kontrol kualitas material/bahan dengan cermat dan teliti Memahami dasar-dasar prosedur kontrol kualitas dan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan Dapat mengatur kontrol kualitas material/bahan sesuai prosedur kontrol kualitas yang ditetapkan perusahaan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 5 dari 101

6 3. Memilih dan memanfaatkan alat angkut Alat angkut dipilih disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan disesuaikan dengan rekomendasi dari perusahaan dan relevan dengan peraturan Pengecekan keamanan pemakaian diberlakukan pada alat angkut sebelum proses pengangkutan sesuai degan instruksi pabrik Terjadinya kerusakan alat angkut yang mengakibatkan kecelakaan dilaporkan pada yang berwewenang, dan diambil langkah penanganan sesuai yang dipersyaratkan perusahaan. Alat angkut dioperasikan dengan mengindahkan keamanan dan dengan cara efektif sesuai dengan aturan Alat angkut dirawat, dibersihkan dan disimpan sesuai dengan aturan pakainya dari pabrik penbuatnya Macam dan kegunaan alat angkut Persyaratan pengoperasian alat angkut Perawatan dan penyimpanan alat angkut Cermat dan hati-hati dalam memutuskan alat angkut yang akan dipilih Melaksanakan prosedur standar keamanan pemakaian alat angkut dengan hati-hati Mengetahui macammacam alat angkut dan kegunaannya Mengetahui persyaratan keamanan dalam pengoperasian alat angkut Mengetahui tata cara perawatan dan penyimpanan alat angkut Dapat memilih alat angkut yang dibutuhkan sesuai jenis pekerjaan dengan memperhatikan rekomendasi dari perusahaan dan relevansi dengan peraturan Dapat melaksanakan prosedur standar kemanan dan keselamatan pemakaian alat angkut, mulai dari pengecekan, pengoperasian serta perawatan dan penyimpanan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 6 dari 101

7 4. Menerima dan mendeliver bahan/ perlengkapan Administrasi yang berkenaan dengan penerimaan bahan dilengkapi sesuai persyaratan perusahaan. Prosedur administrasi penerimaan dan penyerahan bahan/perlengkapan Rapi dan teliti dalam melengkapi dokumen administratif yang berkenaan dengan penerimaan Mengetahui prosedur administratif penerimaan dan penyerahan bahan / perlengkapan Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelaksanaan bongkar muat barang Melengkapi dokumen adminis-tratif yang berkenaan dengan penerimaan bahan sesuai persyaratan perusahaan Mengatur pelaksanaan bongkar muat barang dengan cara aman dan sesuai aturan Memeriksa kualitas dan kuantitas barang sesuai persyaratan perusahaan Bongkar Muat bahan yang diterima diatur dengan cara aman sesuai aturan. Bahan yang diterima diperiksa kualitas dan kuantitasnya disesuaikan dengan yang dipersyaratkan perusahaan. Dokumentasi untuk mengatasi adanya ketidaksesuaian dilengkapi sesuai dengan persyaratan perusahaan. Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja bongkar muat barang Hati-hati dan komunikatif dalam mengatur pelaksanaan bongkar muat barang Cermat dan teliti dalam pemeriksaan kualitas dan kuantitas barang 5. Menyimpan bahan, Perlengkapan dan produk lainnya Bahan, Perlengkapan dan komponen disimpan ditempat yang telah ditunjuk sesuai dengan yang diatur perusahaan Bahan, perlengkapan atau komponen diberi label/ tanda sesuai yang ditentukan perusahaan. Tata cara penyimpanan bahan, perlengkapan dan komponen Rapi dan cermat dalam menyimpan bahan, perlengkapan dan produk lain Mengetahui tata cara penyimpanan bahan, perlengkapan dan produk lain sesuai prosedur yang diatur perusahaan Dapat menyimpan bahan, perlengkapan dan produk lain dengan benar sesuai aturan perusahaan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 7 dari 101

8 6. Mengupdate laporan bahan, perlengkapan, komponen ataupun produk 7. Mendistribusikan bahan, perlengkapan atau komponen di antara tempat kerja Adanya ketidak sesuaian dilaporkan pada yang berwewenang, dan tidakan yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut dilakukan. Laporan bahan berkenaan dengan kuantitas bahan yang disimpan selalu disesuaikan Data Jumlah Bahan dan perlengkapan / komponen dicatat dan selalu diupdate, sesuai yang dipersyaratkan perusahaan. Dokumen yang dibutuhkan untuk mengatasi adanya penyimpangan harus dilengkapi sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan. Administrasi yeng berkenaan dengan pendistribusian komponen dilengkapi Bahan/ perlengkapan/ komponen diberi tanda/ label untuk kebutuhan proses selanjutnya Pengamanan terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi Prosedur administratif terkait update data jumlah bahan dan perlengkapan yang disimpan Prosedur dan kelengkapan administratif untuk distribusi bahan dan perlengkapan di antara tempat kerja Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan penyesuaian pencatatan jumlah bahan dan perlengkapan yang disimpan dengan teliti Rapi dan teliti dalam melengkapi dokumen pencatatan jumlah bahan dan pelengkapan yang disimpan Cermat dan teliti dalam melengkapi persyaratan administratif dan prosedural Melaksanakan upaya pengamanan dengan cermat dan hati-hati Mengetahui prosedur administratif terkait data jumlah bahan dan perlengkapan yang disimpan, sesuai yang dipersyaratkan perusahaan Mengetahui kelengkapan administratif dan prosedural yang berkenaan dengan pendistribusian bahan dan perlengkapan di antara tempat kerja Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Dapat melakukan penyesuaian pencatatan jumlah bahan dan perlengkapan yang disimpan Melengkapi dokumen pencatatan jumlah bahan dan pelengkapan yang disimpan sesuai yang dipersyaratkan perusahaan Melengkapi persyaratan administratif dan prosedural yang berkenaan dengan pendistribusian bahan dan perlengkapan di antara tempat kerja Dapat melaksanakan pengamanan sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan kecelakaan kerja TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 8 dari 101

9 Bahan ditempatkan secara aman, sesuai persyaratan dari perusahaan. 8. Mengirim komponen yang telah siap untuk proses selanjutnya. Administrasi untuk komponen yang telah siap/selesai dilengkapi, disesuai dengan yang disyaratkan perusahaan. Standar kualitas dan prosedur diberlakukan sesuai dengan persyaratan perusahaan Komponen yang telah selesai diperiksa kualitasnya, dicocokkan dengan spesifikasi dan persyaratan perusahaan. Kerusakan dan cacat pada komponen didokumentasikan dan dikembalikan untuk diperbaiki sesuai persyaratan perusahaan Pengepakan yang menjamin perlindungan komponen diberikan untuk menjaga kualitas selama masa transpotasi dan transit. Proses Pengangkutan diatur supaya aman, disesuaikan dengan peraturan yang berkaitan dengan hal tersebut. Prosedur dan kelengkapan administratif dalam pengiriman komponen untuk proses selanjutnya Standar kualitas dan prosedur pengiriman komponen Rapi dan teliti dalam melengkapi persyaratan administratif dan prosedural Melaksanakan prosedur pengiriman komponen dengan cermat Mengetahui kelengkapan administratif dan prosedural yang berkenaan dengan pengiriman komponen untuk proses selanjutnya Mengetahui standar kualitas dan prosedur yang sesuai dengan persyaratan perusahaan, mulai dari penyimpanan komponen, pengepakan hingga pengiriman Dapat melengkapi persyaratan administratif dan prosedural yang berkenaan dengan pengiriman komponen untuk proses selanjutnya sesuai yang dipersyaratkan perusahaan Dapat melaksanakan prosedur pengiriman komponen mulai dari menyiapkan, mengepak dan mengangkut komponen dengan memperhatikan kualitas, factor kamanan dan keselamatan, serta prosedur yang dipersyaratkan perusahaan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 9 dari 101

10 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menggunakan Peralatan Tangan dan Peralatan Listrik : KYU.BGN.101 (1).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Perkakas tangan meliput, tapi tidak terbatas pada: adjustable spanners, bars (crow and pinch), bolt cutters, brooms, chisels/pahat, hacksaws, handsaws, hammers, measuring tapes, nips, picks/mattocks, pliers, sealant gun, novel/spades,sledge hammers, spanners and wrenches, spirit level, straight edge, string lines, trowels and floats, wire cutters, paint brushes, spatula/putty knives 2. Peralatan supplai meliput : Listrik udara kempa 3. Perkakas listrik meliput : Drills, nail guns, staplers, screwdrivers sanders, pneumatic, wrenches, circular saw, jig saws, planers, Trouters 4. Perlengkapan pelindung diri mencakup dan tidak terbatas pada : baju kerja, sepatu lapangan, mantel/jaket, sarung tangan, kacamata, helm, topi, masker/topeng debu, sepatu karet, penutup telinga, 5. Persyaratan K3 dapat berkenaan dengan : pelaksanaan kerja aman di bengkel atau di lapangan penggunaan perkakas dan peralatan penggunaan perkakas listrik perlakuan dan penyimpanan bahan 6. Pelaporan tentang kerusakan dapat lisan maupun tertulis. 1. Mengenali perkakas tangan dan perkakas listrik Penggunaan perkakas listrik dalam pengoperasian bengkel dikenali Macam perkakas tangan dan perkakas listrik serta fungsinya/kegunaannya diketahui. Macam dan kegunaan perkakas tangan dan perkakas listrik Persyaratan K3 penggunaan perkakas listrik Teliti dan cermat dalam mengenali perkakas listrik dan sumber listrik yang digunakan Memahami macam dan kegunaan perkakas tangan dan perkakas listrik Memahami penggunaan perkakas listrik dalam pengoperasian perkakas listrik Dapat mengidentifikasi penggunaan perkakas listrik dalam pengoperasian bengkel Dapat mengidentifikasi sumber listrik yang digunakan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 10 dari 101

11 Sumber listrik dikenali Persyaratan K3 penggunaan perkakas listrik dipahami dan dipatuhi. 2. Memilih perkakas tangan Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan dipahami dan dipatuhi. Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan. Perkakas tangan dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Perkakas diperiksa kehandalan dan keamanannya dan adanya kerusakan dilaporkan kepada pengawas. Peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan dipilih 3. Menggunakan perkakas tangan Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan dipahami dan dipatuhi. Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan. Perkakas tangan dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan Macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Memahami persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Penggunaan perkakas tangan Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung diri Cermat dan hati-hati dalam mempertimbangkan perkakas tangan dan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja yang akan dipilih Hati-hati dalam menggunakan perlengkapan pelindung diri Bekerja menggunakan perkakas tangan dengan hati-hati Bekerja menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja dengan hati-hati Memahami persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Memahami persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Memahami cara penggunaan perkakas tangan Memilih perlengkapan pelindung diri yang memadai, pas dan/atau siap digunakan. Memilih perkakas tangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Memilih peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan Menggunakan perlengkapan pelindung diri yang memadai, pas dan/atau siap digunakan. Terampil menggunakan perkakas tangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 11 dari 101

12 Perkakas tangan diperiksa kehandalannya dan keamanannya dan adanya kerusakan dilaporkan kepada pengawas. Peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan dipilih Menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan 4. Memilih perkakas listrik Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan. Perkakas listrik beserta perlengkapannya dipilih sesuai dengan kebutuhan berkenaan dengan cara kerja yang lazim. Perkakas listrik beserta perlengkapannya diperiksa kehandalannya dan keamanannya berkenaan dengan persyaratan K3, adanya kerusakan dilaporkan kepada pengawas. Peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik dipilih Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan perkakas listrik Macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Hati-hati dalam menggunakan perlengkapan pelindung diri Bekerja menggunakan perkakas listrik dengan hati-hati Bekerja menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja dengan hati-hati Memahami persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan perkakas listrik Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Menggunakan perlengkapan pelindung diri yang memadai, pas dan/atau siap digunakan. Menggunakan perkakas listrik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 12 dari 101

13 5. Menetapkan jalur sambungan atau penghubung ke tempat kerja 6. Menggunakan perkakas listrik Jalur yang aman untuk penempatan kabel atau selang udara dikenali, agar terhindar dari bahaya. Jalur kabel penyambung dari sumber daya dilewatkan melalui tempat yang aman atau terhindar dari bahaya lalu-lalang orang. Kabel penyambung dihubungkan pada sumber daya atau panel listrik atau ke perkakas listrik dengan baik memenuhi persyaratan. Selang udara kempa dilewatkan melalui tempat yang aman atau terhindar dari bahaya lalu-lalang orang. Selang udara kempa dihubungkan pada alat semprot dan sumber udara kempa dengan baik memenuhi persyaratan Bahan kerja diletakkan dan terpegang pada posisinya untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik. Perkakas listrik digunakan secara aman dan efektif. Perkakas listrik diletakan secara aman ketika tidak dipakai Jalur sambungan/ penghubung ke tempat kerja Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat listrik Memahami persyaratan K3 penggunaan perkakas listrik Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan Penggunaan perkakas listrik Cermat dan hati- hati dalam penempatan jalur kabel dan selang udara Hati-hati dan rapi dalam melakukan penyambungan antar komponen dengan sumber daya yang digunakan Bekerja menggunakan perkakas listrik dengan efektif dan hati-hati Mengetahui dan mengenali jalur aman untuk penempatan kabel dan selang udara Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat listrik Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan bahan kerja dan perkakas listrik Mengetahui dan mengenali jalur aman untuk penempatan kabel dan selang udara Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat listrik Meletakkan dan memegang bahan kerja pada posisinya untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik. Terampil menggunakan perkakas listrik secara aman dan efektif sesuai persyaratan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 13 dari 101

14 7. Membereskan pekerjaan Perkakas listrik dibersihkan, dirawat dan disimpan Kabel penyambung, selang udara dibersihkan, diperiksa dan disimpan Perlengkapan dan peralatan lain dibersihkan, dirawat dan dismpan Tempat kerja dibersihkan, limbah dibuang pada tempat yang aman Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja Rapi dan bersih dalam melakukan prosedur pembersihan lokasi kerja, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja Mengetahui prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 14 dari 101

15 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menggunakan Peralatan Mesin Tetap : KYU.BGN.102 (1).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Kemampuan ini diterapkan pada penggunaan mesin tetap yang berada dan telah disusun pada suatu bengkel kerja. 2. Mesin tetap yang dimaksud, termasuk didalamnya dan tidak terbatas pada: rip saws, band saws, docking saws, vertical and horizontal drills, dimensional saws, thicknessers, buzzers, spindle moulders, morticers, multi borers, table sanders grinders polishers, multi functional cutter/grinder/polisher, shapers, diamond saws, travelling beam saws, multi bladed saws, 3. Persyaratan mutu meliputi : cara kerja dan tatacara kerja ditempat kerja mutu bahan yang digunakan pada pengoperasian mesin aturan dan tatacara perlakuan/penanganan bahan penggunaan dan pemeliharaan/perawatan mesin perhatian pada spesifikasi kerja 4. Persyaratan K3 sesuai perundangan dan peraturan yang berlaku, dapat meliputi : lingkungan dan keselamatan tempat kerja baju dan perlengkapan pelindung keamanan tombol/tuas mesin pemeliharaan/perawatan mesin penggunaan perkakas dan peralatan penanganan dan penyorongan bahan pada mesin pengaman/pelindung pada mesin penggunaan mesin secara aman 5. Perlengkapan pelindung diri dapat meliputi : sepatu bot, kacamata pengaman, pelindung telinga, topeng debu, sarung tangan, topi kerja 6. Peralatan dan perlengkapan untuk pemeliharaan/perawatan dan pemasangan dapat meliputi namun tidak terbatas pada: penuang minyak, alat pelumas, jangka sorong, alat ukur, obeng / drei, pita ukur / penggaris, palu, penyipat datar, pasikon 7. Laporan kerusakan disesuaikan dengan aturan tempat kerja, dapat lisan ataupun tertulis. TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 15 dari 101

16 1. Mengenali Mesin, carakerjanya (pengoperasian nya) dan persyaratan keamanannya 2. Menyiapkan mesin untuk digunakan Jenis dan kegunaan mesin tetap yang digunakan ditempat kerja (bengkel) diketahui Cara operasi/kerja mesin diketahui dan dipahami Persyaratan K3 untuk tombol pengaman dan mematikan diketahui Persyaratan K3 untuk perlengkapan pelindung diri berkaitan dengan penggunaan mesin diketahui Persyaratan mutu penggunaan mesin diketahui dan dipatuhi Persyaratan K3 untuk persiapan dan penggunaan mesin dipahami dan dipatuhi. Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan. Mesin disiapkan mengikuti yang disyaratkan pada proses kerja dan batas pemandu dipasang terkunci pada kedudukannya. Pelindung keselamatan diperiksa dan diatur seperti disyaratkan Standar K3 pabrik pembuat Pengoperasian mesin tetap pada pelaksanaan pekerjaan kayu Pemeliharaan dan perawatan mesin tetap Pekerjaan persiapan penggunaan mesin Persyaratan K3 penggunaan mesin Macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri/ dan pelindung keselamatan Jeli dan cermat dalam mengidentifikasi mesin Hati-hati dalam melaksanakan persyaratan mutu penggunaan mesin Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung diri Hati-hati dalam menyiapkan pelindung keselamatan Cermat dalam bekerja menyiapkan mesin Mengetahui dan memahami cara pelaksanaan pekerjaan kayu dengan mesin tetap serta persyaratan keamanannya Memahami cara pemeliharaan dan perawatan mesin tetap Memahami persyaratan K3 penggunaan mesin Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri/ dan pelindung keselamatan Dapat mengidentifikasi mesin sekaligus cara operasi/ kerjanya Mematuhi persyaratan mutu penggunaan mesin Menggunakan perlengkapan pelindung diri yang memadai, pas dan/atau siap digunakan. Menyiapkan mesin sesuai dengan persyaratan proses kerja. kegunaan yang ditetapkan sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat dan persyaratan K3 TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 16 dari 101

17 3. Mengoperasikan mesin Prosedur menghidupkan mesin dilaksanakan sesuai petunjuk pabrik pembuat. Bahan dikerjakan dan disorongkan pada mesin sesuai petunjuk pabrik pembuat dan tatacara pengerjaan yang aman Bahan diatur dan dipaskan pada tempat yang semestinya pada mesin penggerak sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat. Mesin dioperasikan pada kapasitas dan untuk kegunaan yang ditetapkan sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat dan persyaratan K3 Prosedur mematikan mesin dilaksanakan sesuai petunjuk pabrik pembuat. 4. Memelihara mesin dan perlengkapannya Mesin dipelihara secara berkala mengikuti panduan pengoperasian yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Kerusakan diketahui dan dilaporkan pada pengawas yang berwenang Kerusakan kesil diketahui dan diperbaiki apabila memungkinkan Prosedur pengoperasian mesin Persyaratan K3 untuk pengoperasian mesin Prosedur pemeliharaan mesin dan perlengkapannya Cara-cara mengatasi kerusakan-kerusakan kecil yang umum terjadi Cermat dan hati-hati dalam melaksanakan prosedur pengoperasian mesin Bekerja dengan produktif dan efisien dalam menggunakan mesin untuk mengolah bahan Rapi dan bersih dalam melakukan prosedur pemeliharaan berkala Hati-hati dalam menagani pekerjaan perbaikan kerusakan Cermat dalam memeriksa spesifikasi perlengkapan tambahan yang digunakan pada mesin Memahami prosedur mengoperasikan mesin sesuai petunjuk pabrik pembuat, untuk mengolah bahan produksi dengan tatacara pengolahan yang aman Memahami persyaratan K3 untuk pengoperasian mesin Memahami prosedur pemeliharaan mesin dan perlengkapannya sesuai panduan pengoperasian dari pabrik pembuat Mengetahui dan mengenali kerusakankerusakan kecil yang umum terjadi serta cara mengatasinya Dapat melaksanakan prosedur pengoperasian mesin sesuai petunjuk pabrik pembuat, mulai dari menghidupkan, menggunakan dan mematikan mesin Mengerjakan/ mengolah bahan dengan menggunakan mesin sesuai tatacara pengerjaan yang aman Memperhatikan kapasitas dan kegunaan yang ditetapkan sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat dan persyaratan K3 Dapat mengatasi kerusakan-kerusakan kecil yang umum terjadi jika memungkinkan Memperhatikan spesifikasi perlengkapan tambahan yang digunakan pada mesin sesuai spesifikasi pabrik pembuat TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 17 dari 101

18 5. Pembersihan dan pemberesan Pisau dan/atau perlengkapan mesin dicocokan dan dipastikan sesuai spesifikasi pabrik pembuat Mesin dibersihkan dan bahan dibuang secara aman Pemotong, pisau dan perlengkapan mesin dibersihkan, diperiksa dan disimpan. Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan mesin dan peralatan kerja Rapi dan bersih dalam melaksanakan prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan mesin dan peralatan kerja Mengetahui prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan mesin dan peralatan kerja Membersihkan lokasi kerja, mesin dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan Menyimpan mesin dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 18 dari 101

19 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menyiapkan Proses Konstruksi Kayu : KYU.BGN.103 (2) A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Kompetensi ini diterapkan pada persiapan proses yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi kayu. 2. Kegiatan konstruksi meliputi : persiapan tempat kerja, persiapan bahan, perakitan, pemasangan dan pengencangan 3. Perlengkapan pelindung diri dapat mencakup : baju kerja, mantel/jaket, sepatu lapangan, sarung tangan, kacamata pengaman, penutup telinga, masker/topeng debu, helm / topi kerja. 4. Perkakas dan peralatan dapat meliputi namun tidak terbatas pada : pita ukur / penggaris, palu, gergaji tetap, alat penggerak, dudukan gergaji, bangku kerja, catok, pasikon 5. Pencegahan bahaya dapat meliputi namun tidak terbatas pada : pelarangan masuk, penempatan kabel listrik, debu, bahan sisa potong, penerangan, keterbatasan ruang gudang. 6. Persiapan bahan dapat meliputi : penumpukan bahan mengukur dan menandai memotong dan mendistribusikan 7. Persiapan daerah kerja dapat meliputi : pembersihan daerah memasang dudukan gergaji gudang bahan 8. Pemadu dan pengencang dapat meliputi : paku, sekrup, baut, angker, paku beton 9. Pekerjaan dilaksanakan sebagai bagian kerja kelompok dibawah pengawasan dan petunjuk pengawas 10. Persyaratan K3 sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku 11. Pelaporan kerusakan dapat dilakukan secara lisan maupun verbal TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 19 dari 101

20 1. Merencanakan proses kontruksi kayu Persyaratan Jaminan Mutu perusahaan konstruksi dikenali dan dipatuhi. Persyaratan persiapan dan perencanaan diketahui dari gambar dan/atau perintah pengawas. Persyaratan K3 diketahui dan dipatuhi sesuai pekerjaan yang dilaksanakan dan lingkungan tempat kerja Pencegahan bahaya diketahui dan prosedur yang benar dipakai untuk memperkecil resiko bagi diri sendiri maupun orang lain. Bahan dipilih mengikuti perintak pengawas, diurus dengan memperhatikan keselamatan, disimpan atau ditumpuk atau ditempatkan pada tempatnya siap untuk digunakan. Peralatan pelindung diri yang sesuai dipilih, pas dipakai dan digunakan. Persyaratan jaminan mutu perusahaan konstruksi Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan perencanaan konstruksi kayu Kebutuhan bahan serta perlengkapan dan peralatan Gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi Perkakas dan peralatan untuk pekerjaan konstruksi kayu Cermat dalam mengidentifikasi persyaratan pekerjaan konstruksi kayu serta bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan kerja Cermat dan rapi dalam menyiapkan tempat kerja yang aman Hati-hati dalam menyiapkan upaya pencegahan bahaya Memahami persyaratan jaminan mutu perusahaan konstruksi Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan perencanaan konstruksi kayu Mengetahui jenis dan jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerjaan Memahami persyaratan persiapan dan perencanan dari gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi Mengetahui perkakas dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi kayu yang direncanakan Dapat mengidentifikasi persyaratan pekerjaan konstruksi kayu berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi, termasuk bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Dapat memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan Menyiapkan upaya pencegahan bahaya sesuai prosedur Menyiapkan tempat kerja yang aman TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 20 dari 101

21 Perkakas dan peralatan dipilih sesuai dengan persyaratan pekerjaan, diperiksa kehandalannya dan bila terdapat kerusakan dilaporkan kepada pengawas. Pemadu dan pengencang dipilih mengikuti perintah pengawas dan sesuai dengan persyaratan perkerjaan. 2. Menyiapkan bahan terpilih untuk proses konstruksi Kegiatan persiapan bahan dikenali dari spesifikasi atau dari perintah pengawas. Persiapan bahan dilakukan/dilaksanakan memenuhi persyaratan proses konstruksi. Karakteristik bahan-bahan kayu Cermat dalam menyiapkan bahan terpilih untuk proses konstruksi Mengetahui tata cara perlakuan terhadap bahan terpilih untuk dapat digunakan untuk proses konstruksi Dapat mempersiapkan bahan terpilih untuk proses konstruksi sesuai spesifikasi, instruksi pengawas dan persyaratan proses konstruksi 3. Menyiapkan daeraj kerja yang layak untuk pekerjaan kontruksi Tempat kerja untuk melakukan kegiatan diketahui dari gambar detail konstruksi yang diusulkan dan perintah pengawas. Tempat kerja untuk melakukan kegiatan disiapkan mengikuti perintah pengawas Persyaratan standar kelayakan daerah kerja untuk pekerjaan konstruksi Cermat dalam mengidentifikasi kebutuhan tempat kerja Menyiapkan tempat kerja sesuai kebutuhan dengan rapi Mengetahui persyaratan standar kelayakan daerah kerja untuk pekerjaan konstruksi Dapat mengidentifikasi kebutuhan tempat kerja berdasarkan gambar detail konstruksi dan instruksi pengawas Menyiapkan tempat kerja sesuai kebutuhan dengan memperhatikan instruksi pengawas TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 21 dari 101

22 4. Menggunakan perkakas dan peralatan yang tepat untuk konstruksi Perkakas tangan dan listrik biasa untuk digunakan pada proses kerja dikenali sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Perkakas tangan dan listrik digunakan secara aman dan efektif mengikuti petunjuk untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. Perkakas tangan dan listrik yang biasa digunakan Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi Mengetahui dan mengenali perkakas tangan dan listrik yang biasa digunakan Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi Dapat menggunakan perkakas tangan dan listrik yang biasa digunakan pada proses kerja sesuai persyaratan pekerjaan yang aman dan efektif 5. Memilih bahan dan memotong menjadi komponen Bahan diperoleh dari tumpukan sesuai perintah Cara mengangkat yang benar diterapkan untuk memindah dan meletakkan bahan. Bahan dipindahkan dengan aman ke tempat kerja Gergaji digunakan untuk memotong dengan tepat satu atau banyak komponen pada ukuran yang diperintahkan. Spesifikasi bahan kerja Prosedur perlakuan standar dalam proses pelaksanaan kerja Penggunaan alat potong Teliti dalam pemilihan bahan kerja yang akan digunakan Hati-hati dalam menggunakan gergaji untuk memotong komponen dengan ukuran yang akurat Mengetahui spesifikasi bahan kerja serta prosedur perlakuan standar dalam proses pelaksanaan kerja Memahami tata cara memotong bahan menjadi komponen dengan menggunakan alat potong yang sesuai Dapat memilih, mengambil, mengangkat, memindah dan meletakkan barang dengan benar sesuai ketentuan kerja Dapat menggunakan gergaji untuk memotong dengan tepat satu atau banyak komponen pada ukuran yang diperintahkan 6. Mendistribusikan komponen Komponen didistribusikan dan ditumpuk dekat tempat pekerjaan dan berurutan Prosedur pendistribusian komponen Melakukan pendistribusian komponen sesuai prosedur secara efektif dan efisien Mengetahui prosedur teknis pendistribusian komponen Dapat mendistribusikan komponen sesuai prosedur dengan tatacara kerja yang efektif dan efisien TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 22 dari 101

23 7. Membereskan Bahan tak terpakai ditumpuk / disimpan untuk digunakan kembali atau dipindahkan. Tempat kerja dibersihkan. Perkakas dan peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan. Limbah dibuang dengan menggunakan cara sesuai yang disyaratkan. Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan, mesin dan peralatan kerja Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan, mesin dan peralatan kerja Mengetahui prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan, mesin dan peralatan kerja Membersihkan lokasi kerja, mesin dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan Menyimpan mesin dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan Memilah bahan sisa yang masih dapat dipakai dan membuang limbah sesuai persyaratan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 23 dari 101

24 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat Komponen Bangunan : KYU.BGN.104 (2) A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku untuk pembuatan komponen dan detail sambungan kayu dan merakitnya menjadi unit elemen bangunan: Kuda-kuda / rangka batang, Rangka dinding, Rangka lantai, Kusen, daun pintu, daun jendela, teralis kayu, jalusi, Tangga, railing tangga 2. Bentuk-bentuk komponen dapat berupa / tidak terbatas pada bentuk yang tidak sederhana yang meliputi pekerjaan membelah kayu, membelah tirus, memotong siku, memotong miring, menbuat cowakan, membuat sponing, membuat sambungan purus, membuat alur, nembuat champher, membuat bevel, membuat dado, membuat sambungan lidah, meratakam licin permukaan, mengetam miring, mengetam sponing, mengetam tebal kayu, mengetam kayu tipis, mengetam kepala kayu. 3. Persyaratan Jaminan Kualitas dapat terdiri atas : prosedur-prosedur pengoperasian di tempat kerja kualitas material prosedur penanganan bahan cara menggunakan dan merawat perkakas perhatian pada gambar rancangan dan spesifiksi Prosedur perakitan 4. Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan Kerja mencakup 5. Kesehatan lingkungan dan Keselamatan diri, dengan cara Memelihara lingkungan kerja yang bersih Menggunakan Mesin, peralatan perkayuan dengan cara yang aman Memakai Perangkat dan peralatan pelindung sesuai aturan Menangani dan membuang material berbahaya sesuai aturan Mengikuti prosedur untuk menghidari bahaya kecelakaan Melakukan pekerjaan mengangkat dengan baik 6. Peralatan proteksi pribadi dapat meliputi: sarung tangan, masker, Boots, Kaca mata pelindung, Topi Kerja / proyek 7. Peralatan dan perabot dapat meliputi tetapi tidak terbatas pada: Kuda-kuda gergaji, meja kerja, steger kerja, alat ukur meteran panjang, pinsil, waterpas, siku-siku, gergaji tangan, gergaji bundar tangan listrik, Ketam tangan, ketam listrik, pahat, palu, router tangan, router listrik, bor tangan, bor listrik, Alat bantu pemegang : klem dan pengepress 8. Instruksi Pengawas meliputi : Instruksi lisan, Instruksi Tertulis, Sketsa pelaksanaan 9. Pembuatan komponen dapat dikerjakan sendiri ataupun bersama group. TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 24 dari 101

25 1. Menyiapkan pekerjaan Persyaratan Jaminan Kualitas pada pelaksanakan pekerjaan dikenali Tempat Kerja disiapkan sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja dikenakan. Peralatan yang diperlukan berdasarkan jenis pekerjaan diperiksa dan diyakinkan aman dan siap dipakai. Adanya penyimpangan dilaporkan pada atasan Desain Sistim Perakitan dipahami dari gambar kerja, spesifikasi dan arahan pengawas Persyaratan jaminan kualitas pada pelaksanaan kerja Gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi Alat-alat pengaman pribadi dan perkakas Cermat dalam mengidentifikasi persyaratan pekerjaan konstruksi kayu serta bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan kerja Cermat dan rapi dalam menyiapkan tempat kerja yang aman Mengetahui persyaratan jaminan kualitas pada pelaksanaan kerja Memahami persyaratan pekerjaan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervise Mengetahui alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai tugas dan kebutuhan pekerjaan Dapat mengidentifikasi pekerjaan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi Dapat memilih dan mengguna-kan alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai tugas dan kebutuhan pekerjaan Menyiapkan tempat kerja yang aman 2. Melukiskan pola pada bahan Bahan terpilih diangkat dan disimpan dekat tempat kerja Pola sambungan / komponen dilukiskan pada media sesuai kebutuhan, dengan disesuaikan shop drawing Pola dilukiskan pada bahan Pola sambungan/ komponen pada bahan Teliti dan rapi dalam pekerjaan penggambaran dan pembuatan pola sambungan/ komponen pada bahan Mengetahui teknis penggambaran dan pembuatan pola sambungan/ komponen pada bahan Memindahkan pola pada media yang sesuai kebutuhan Melukiskan pola pada bahan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 25 dari 101

26 3. Menggunakan peralatan perkayuan untuk memotong dan membentuk komponen Peralatan digunakan dengan cara aman dan sesuai dengan aturan pakai Bahan terpilih dipotong melintang atau membujur sesuai kebutuhan Bahan dibentuk untuk keperluan pembuatan sambungan dengan menggunakan alat yang tepat. Macam-macam peralatan perkayuan, kegunaan dan cara penggunaannya Cermat dan hati-hati dalam menggunakan peralatan perkayuan untuk memotong dan membentuk bahan Mengetahui macammacam peralatan perkayuan, kegunaan dan cara menggunakan yang aman Memotong dan membentuk bahan dengan alat yang sesuai untuk keeperluan pembuatan sambungan 4. Menghaluskan bahan komponen Komponen/ bagian sambungan diidentifikasi dan diberi tanda untuk keperluan pekerjaan Material dan finishing diidentifikasi Penghalusan bentuk sambungan dilakukan untuk keperluan perakitan Hasil pekerjaan dicek untuk mendapatkan kerapian kerapatan sambungan yang dipersyaratkan Persyaratan konstruksi bentuk dan detail sambungan kayu Pekerjaan penghalusan kayu Cermat dalam mengidentifikasi komponen/ bagian sambungan, material dan finishing Bekerja menghaluskan bentuk sambungan dengan rapi dan efisien Memahami persyaratan konstruksi bentuk dan detail sambungan kayu Mengetahui teknis pekerjaan penghalusan kayu Mengidentifikasi komponen/ bagian sambungan, material dan finishing Menghaluskan bentuk sambungan untuk keperluan perakitan dengan rapi sesuai persyaratan 5. Menyiapkan untuk perakitan Komponen jadi diidentifikasi posisinya untuk perakitan dan diberi tanda untuk keperluan perakitan Perlengkapan sambungan ( fitting ) diidentifikasi dan disiapkan Bahan perekat diidentifikasi sesuai spesifikasi dan disiapkan Perlengkapan sambungan Spesifikasi bahan perekat Gambar kerja Cermat dalam mengidentifikasi komponen jadi, perlengkapan sambungan (fitting) dan spesifikasi bahan perekat yang sesuai Melakukan persiapan perakitan komponen dengan cermat Mengetahui perlengkapan sambungan dan spesifikasi bahan perekat yang sesuai Memahami gambar kerja untuk keperluan pekerjaan perakitan komponen Mengidentifikasi komponen jadi, perlengkapan sambungan (fitting) dan spesifikasi bahan perekat yang sesuai Merakit komponenkompenen pada posisi sesuai gambar kerja TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 26 dari 101

27 Komponen komponen dirakit pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja 6. Merakit dengan mengutamakan keamanan Kerangka unit yang terbentuk dari komponen direkatkan dengan bahan adhesiv seperti dipersyaratkan pada spesifikasi Sambungan dikokohkan dengan perlengkapan sambungan ( fix ataupun knock-down ) dengan menggunakan alat yang sesuai. Plat penyambung diyakinkan kuat, aman dan pada lokasi yang benar. Bagian-bagian yang perlu pengelasan disiapkan. Pelaksanaan pekerjaan perakitan Persyaratan konstruksi kekuatan sambungan Hati-hati dalam melakukan perakitan komponen dan mengikuti prosedur dengan disiplin Memperhatikan produktifitas dan efektifitas kerja dalam pelaksanaan perakitan Mengetahui teknis pelaksanaan pekerjaan perakitan Mengetahui persyaratan konstruksi kekuatan sambungan Merekatkan kerangka unit dengan bahan adhesiv seperti dipersyaratkan pada spesifikasi Memasang perlengkapan sambungan ( fix ataupun knock-down ) dengan benar dan menggunakan alat yang sesuai untuk kekokohan sambungan Menyiapkan bagianbagian yang perlu pengelasan 7. Membersihkan Tempat Kerja. Alat bantu perakitan dan pemegangan dilepas dengan hati-hati Limbah dimusnahkan dengan aman sisa bahan di simpan pada tempat yang ditentukan aturan perusahaan Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya. Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja Melepaskan alat bantu perakitan dan pemegangan dengan hati-hati Rapi dan bersih dalam melaksanakan prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan mesin dan peralatan kerja Mengetahui prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja Melepaskan alat bantu perakitan dan pemegangan Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 27 dari 101

28 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Merakit Kusen Kayu : KYU.BGN.105 (2) A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku untuk perakitan seluruh tipe kusen kayu baik kusen untuk pintu, jendela maupun bukaan angin. 2. Bahan yang dipakai meliputi: papan kayu, balok kayu, paku, sekrup, pasak 3. Persyaratan Jaminan Kualitas meliputi: prosedur dan pengoperasian tempat kerja prosedur kerja kualitas bahan prosedur pengendalian kualitas penggunaan dan perawatan perlengkapan kepedulian terhadap spesifikasi pekerjaan ketelitian pengukuran spesifikasi penyelesaian akhir prosedur manufaktur dan finishing finishing permukaan kekuatan sambungan 4. Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja harus mengacu pada undang-undang atau peraturan daerah yang berlaku, dan setidaknya mencakup: lingkungan dan keselamatan tempat kerja perlengkapan dan pakaian keselamatan kerja penggunaan peralatan dan perlengkapan penanganan bahan 5. Perlengkapan dan pakaian keselamatan kerja meliputi: sepatu kerja, sarung tangan, pakaian kerja Peralatan dan perlengkapan dapat meliputi tetapi tidak terbatas pada: alat ukur meteran, benang, siku/pasekon, mistar, klem/alat perapat, bangku kerja, palu, pahat, ketam, bor listrik, router listrik, gergaji, ampelas TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 28 dari 101

29 1. Melaksanakan pekerjaan persiapan perakitan kusen Merencanakan pekerjaan kusen Membuat komponen bagian-bagian kusen 2. Menyetel kusen Sistem sambungan dibuat pada masing-masing komponen rangka kayu sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing. Komponen-komponen kusen dirangkai menjadi satu kesatuan. Sisi samping kusen diketam untuk menjamin kerataan permukaan kusen terutama di bagian sambungan. 3. Merangkai/merakit kusen Rangkaian kusen dicek ukuran dan kesikuannya, kemudian diberi pengakupengaku diagonal untuk menjamin kusen tidak berubah bentuk. Sambungan antar komponen rangka kusen dimatikan dengan paku/sekrup/pasak sesuai dengan spesifikasi. Persyaratan pekerjaan Macam-macam bahan dan komponen rangka kusen Alat-alat pengaman pribadi dan perkakas Macam-macam sistem sambungan kayu Pekerjaan kusen pintu dan jendela Pekerjaan kusen pintu dan jendela Cermat dalam mengidentifikasi persyaratan pekerjaan konstruksi kayu serta bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan kerja Cermat dalam membuat sistem sambungan pada masing-masing komponen rangka kayu Memperhatikan produktifitas dan mutu hasil dalam merangkai komponen-komponen kusen Memperhatikan produktifitas dan mutu hasil dalam pekerjaan menyambung kusen Memahami persyaratan pekerjaan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi Mengetahui macammacam bahan dan komponen rangka kusen Mengetahui alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai kebutuhan pekerjaan Memahami macammacam sistem sambungan kayu Memahami teknis pelaksanaan pekerjaan kusen pintu dan jendela Memahami cara pelaksanaan pekerjaan kusen pintu dan jendela Dapat mengidentifikasi pekerjaan persiapan perakitan kusen berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi Dapat memilih menggunakan alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai kebutuhan pekerjaan Membuat sistem sambungan pada masingmasing komponen rangka kayu sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing. Merangkai komponenkomponen kusen menjadi satu kesatuan. Meratakan sisi samping kusen untuk menjamin kerataan permukaan kusen terutama di bagian sambungan Dapat menyambung komponen-komponen kusen pintu dan jendela dengan pengaku dan bahan penyambung lain sesuai spesifikasi TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Halaman 29 dari 101

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI : Membuat Gambar Kerja Dan Daftar Komponen : KYU.BGN.007 (3) A A B C D E F G

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI : Membuat Gambar Kerja Dan Daftar Komponen : KYU.BGN.007 (3) A A B C D E F G DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat Gambar Kerja Dan Daftar Komponen : KYU.BGN.007 (3) A : 128 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 3 3 2 2 3 3 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

MEBEL UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG

MEBEL UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG MEBEL 1. KYU.MBL.001 (1) A Melakukan Komunikasi Timbal Balik di Tempat Kerja...1 2. KYU.MBL.002 (1) A Melaksanakan Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Kompetensi Umum... 5 2. Kompetensi Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : TUKANG KAYU KONSTRUKSI Klasifikasi : Kualifikasi : Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BIDANG LOMBA : CABINET MAKING SKILL : 24 PROYEK : ALMARI KECIL PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Membuat : Almari kecil

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN PERALATAN MESIN TANGAN LISTRIK

MENGGUNAKAN PERALATAN MESIN TANGAN LISTRIK KODE MODUL KYU.BGN.101 (1) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEHNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU MENGGUNAKAN PERALATAN MESIN TANGAN LISTRIK

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kompetensi guru 1. Mengenal karakteristik peserta didik 1 Guru mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

2.6. Mesin Router Atas

2.6. Mesin Router Atas 2.6. Mesin Router Atas g f e d c b a Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag Gb.5.2.89: Over Head Router Bagian-bagian Mesin Router Atas: a. Pedal untuk menaikturunkan mata pisau b. Pedal rem untuk menghentikan

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG 1 KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG LEMBAR INFORMASI Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Kayu Buku 2 (dua)

Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Kayu Buku 2 (dua) Buku 2 Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Kayu Buku 2 (dua) Edisi 1 2016 Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT LEMBAR INFORMASI Sambungan kayu menyudut atau yang sering kali disebut dengan hubungan kayu banyak digunakan pada pembuatan konstruksi kosen pintu, kosen jendela,

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI

KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI 50 KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI A. Sambungan Melebar Lidah dan Alur 1. Tujuan Akhir (Terminal Performance Objective) Setelah melakasanakan praktek para siswa memahami dan trampil

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON F.45...... 04 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D

Lebih terperinci

1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal

1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal 1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal 2. BELUM ADA SPESIFIKASI tentang FURNITUR KHUSUS KAPAL 3. PROSPEK dan PELUANG USAHA yang CERAH untuk PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

MESIN BOR. Gambar Chamfer

MESIN BOR. Gambar Chamfer MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. 1 Lampiran I : Produk Industri Kehutanan Wajib ETPIK.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. 1 Lampiran I : Produk Industri Kehutanan Wajib ETPIK. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. Tanggal : 14 Pebruari 2007 1 Lampiran I : Produk Industri Kehutanan Wajib ETPIK. 2 Lampiran II : Kriteria Teknis Yang Digunakan Untuk Menentukan Produk Industri

Lebih terperinci

MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA

MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA MEMASANG DAUN PINTU DAN JENDELA BAG- TPK.002.A-57 70 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station

Lebih terperinci

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah STRUKTUR BAJA 4.4.1 Fabrikasi komponen struktur baja a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil 2) Baja pelat atau baja pilah b. Melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 1) Penandaan atau

Lebih terperinci

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW)

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Sebelum alat pengangkat beban ini pertama kali dipakai harap membaca pedoman pemakaian ini dengan saksama. Anda akan memperoleh petunjuk penting

Lebih terperinci

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001 A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,

Lebih terperinci

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU 1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara

Lebih terperinci

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA A. PEMAHAMAN GAMBAR KERJA Konsep pemahaman gambar-gambar Baja / Gambar Pelaksanaan sebelum masuk bengkel seperti denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. No. NOMOR POS TRIF

LAMPIRAN 1. No. NOMOR POS TRIF LAMPIRAN 1 No. NOMOR POS TRIF 1 Ex. 4404 Serpih Kayu (chipwood) 2 Ex. 4407 Kayu gergajian yang telah diolah lebih lanjut dengan meratakan keempat sisinya sehingga permukaannya menjadi rata dan halus (S4S).

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN Apartemen Casa de Parco BSD BabV Pelaksanaan Pekerjaan BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut 16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU BAG- TPK.001.A-53 45 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU A. LEMBAR INFORMASI Bahan untuk kuda-kuda kayu ini harus dipilih dari kayu yang baik dan ukurannya mencukupi dengan ukuran yang dibutuhkan. Untuk kudakuda

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan : Kriya Kayu SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA

Lebih terperinci

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP Pasal 1 : Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan 1. Bentuk kuda-kuda baja ringan baik bentang, tinggi dan kemiringanya sesuai dengan Gambar Bestek. 2. Kuda-kuda dirakit/dipasang

Lebih terperinci

PANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI

PANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI PANDUAN PEMASANGAN KAMAR MANDI Panduan tahap pemasangan kamar mandi baru Brosur ini adalah panduan bagi Anda saat menyiapkan dan memasang sendiri kamar mandi baru. Di dalamnya, Anda akan menemukan tips

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI - 2012 BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA 2012 CABINET MAKING Module : Almari Kecil

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mengacu pada rumusan masalah dan pembahasan pada bab 4 terkait proses pembuatan komponen rangka pada mesin perajang sampah organik, didapat beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengandalkan pembenaran dan pembuktian teori dalam bentuk fakta empiris (Muliawan, 2014:60). Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pembuatan 4.1.1. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Suryamas Lestari Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam industri pembuatan daun pintu. PT. Suryamas Lestari Prima didirikan atas

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Melaksanakan Pekerjaan Struktur 1.2 Kode Unit F.45xxx.005.02 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK

PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari struktur suatu bangunan. Fungsi kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu sistem manajemen yang baik. Berbagai metode dilakukan oleh pihak pelaksana dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder 1 PEKERJAAN JEMBATAN (Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan 1. Tipe Jembatan a) Jembatan Pelat Beton Berongga b) Jembatan Pelat c) Jembatan Girder d) Jembatan Beton Balok T e) Jembatan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari suatu struktur suatu bangunan. Fungsi Kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Bekisting Raka Pratama

METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Bekisting Raka Pratama METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Bekisting Raka Pratama 1. Pekerjaan Bekisting Kolom 1.1. Bahan: Kayu Suri 6/12 Plywood FF 4 x 8 x 15 mm Balok ganjal Minyak Bekisting Paku 5, 7, 10 cm 1.2. Alat-alat: Gergaji/

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Dinding dan Lantai Kayu merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai praktikum peserta didik (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK

FORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK FORMAT PENULISAN UKG PELAJARAN : Teknik Furnitur JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai 1.1 Memahami karakteristik karakteristik peserta didik yang berkaitan peserta didik dari dengan

Lebih terperinci

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu. 24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK 5.1 Uraian Umum Pada setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester V DAFTAR ISI No. JST/MES/MES345/00 Revisi : 0 Tgl. : 5 September 0 Hal dari NOMOR DOKUMEN No. JST/MES/MES345/0 No. JST/MES/MES345/0 URAIAN MENYAMBUNG PIPA LURUS DENGAN LAS MIG MENYAMBUNG PIPA

Lebih terperinci

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN http//: www.salmanisaleh.wordpress.com A. STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan pekerjaan konstruksi baja ringan. B. KOMPETENSI DASAR Melaksanakan pekerjaan pemasangan

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B)

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B) PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA NEGERI CILACAP BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B) Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO 5. Bekerja di bengkel Kacamata

Lebih terperinci

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2 1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK PEMESINAN

Lebih terperinci

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu Sambungan Kayu Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis

Lebih terperinci

JOB SHEET SISWA SMK NASIONAL BERBAH. F/751/P/K.TP/0 1 Juli Standar Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan Kode : KK

JOB SHEET SISWA SMK NASIONAL BERBAH. F/751/P/K.TP/0 1 Juli Standar Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan Kode : KK SMK NASIONAL BERBAH F/751/P/K.TP/0 1 Juli 2009 JOB SHEET SISWA Standar Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan Kode : KK 014-04 Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan jenis,fungsi dan cara penggunaan perkakas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI BAB VI Tujuan : Setelah mempelajari materi pelajaran pada bab VI, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan arti dari kelurusan, kesikuan, keparalelan dan kedataran. 2. Menyebutkan beberapa alat ukur

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN SAMBUNGAN BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat

Lebih terperinci

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung MODUL PELATIHAN KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung Pendahuluan Konsep rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB III METODE PEMBUATAN BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. KONSEP PEMBUATAN ALAT Membuat suatu produk atau alat memerlukan peralatan dan pemesinan yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis. Pemilihan mesin atau proses yang

Lebih terperinci

Teknis Menggambar Desain Interior

Teknis Menggambar Desain Interior TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR Pentingnya gambar teknik bagi orang yang bekerja di bidang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya menulis bagi pengarang. Gambar teknik merupakan suatu media

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI 5.1. Pengembangan Desain Mengingat pengembangan sistem prefabrikasi ini ditujukan untuk pembangunan rumah secara massal, sistem ini akan lebih menguntungkan

Lebih terperinci

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian 135 LAMPIARN 1.4 SOAL TEST UJI COBA INSTRUMEN Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu : 60 menit Sifat Ujian : Tutup Buku PETUNJUK UMUM 1. Tulis nama, dan kelas

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar 7 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Dalam pembuatan suatu produk pastilah tidak terlepas dari pendekatan gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja 1. Identifikasi Ukuran Identifikasi ukuran komponen merupakan langkah untuk menentukan ukuran dalam pembuatan casing mesin pemoles. Berdasarkan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN BAB I ALAT MENGGAMBAR YATIN NGADIYONO KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB I ALAT MENGGAMBAR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS Pekerjaan : Pemasangan Pagar BRC dan Rambu di Area Join In-Gate (RY) PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT), Tanjung Priok. Pasal 1 : LOKASI PEKERJAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING DAFTAR ISI TUGAS I MEMBUBUT POROS LURUS ( 2 JAM KEGIATAN )... 2 TUGAS II MEMBUBUT BERTINGKAT ( 4 JAM KEGIATAN )...

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR SAMBUNGAN

Lebih terperinci