BAB 1 PENDAHULUAN. penentuan kos produk pada UMKM Sukses Furnitur. Pada bagian BAB 1, penelitian ini berisi

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan sebuah studi kasus mengenai evaluasi penerapan sistem penentuan kos produk pada UMKM Sukses Furnitur. Pada bagian BAB 1, penelitian ini berisi mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, pertanyaan permasalahan, relevansi penelitian, dan cakupan penelitian. Berikut merupakan penjabaran BAB 1 penelitian: 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu pemeran penting dalam perekonomian Indonesia. Perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada tahun 2009 terdapat lebih dari 52 juta unit usaha. Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah tersebut meningkat hampir 8% pada tahun 2012 tercatat ada lebih dari 56 juta unit usaha. Pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa juga diiringi dengan persaingan yang semakin ketat antarperusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengelola sumber daya yang dimiliki agar mempunyai keunggulan bersaing untuk dapat bertahan dalam persaingan dan bahkan memenangkan persaingan yang ada. Dalam mengelola sumber daya diperlukan informasi yang akurat dan handal. Salah satunya adalah informasi mengenai kos produksi. Informasi mengenai kos produksi atau kos produk menjadi penting karena berkaitan dengan pendapatan dan laba yang diperoleh perusahaan. Oleh sebab itu diperlukan metode yang tepat untuk mendapatkan informasi tersebut. 1

2 Penentuan kos produksi yang akurat dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan terutama bagi perusahaan yang menggunakan strategi cost leadership. Kesalahan dalam menentukan kos produksi menyebabkan usaha mikro, kecil, dan menengah tidak dapat bertahan dan gulung tikar. Sebuah penelitian menemukan bahwa perusahaan manufaktur kecil memerlukan informasi kos yang dapat dipercaya dan akurat untuk bertahan (Needy et al. 2003). Sukses Furnitur merupakan salah satu usaha mikro yang bergerak dalam bidang furnitur. UMKM ini membuat produk-produk dari kayu seperti kursi, meja, pintu, lemari, jendela, dan lain-lain. Dalam kesehariaannya sistem pengalokasian kos yang diterapkan oleh pemilik usaha kurang tepat, terutama pada biaya overhed dan biaya tenaga kerja langsung karena hanya mengandalkan perkiraan dari pemilik perusahaan. Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa biaya overhed yang belum dialokasikan ke kos produk seperti depresiasi baik itu depresiasi gedung, depresiasi alat dan mesin serta biaya listrik. Pengalokasian kos overhed menjadi sangat penting karena kos overhed mempunyai kaitan dengan proses produksi. Metode penentuan kos produk berdasarkan cara kira-kira cenderung akan menimbulkan ketidaktepatan. Seharusnya seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi harus dialokasikan kedalam kos produk. Pada mulanya ketika produk yang dihasilkan masih sangat terbatas dan komponen kos langsung masih besar, pemilik usaha dapat dengan mudah menggunakan sistem perhitungan kos produksi yang sederhana atau yang lebih dikenal dengan sistem tradisional. Akan tetapi, ketika produk yang dihasilkan bervariasi dan kompleksitas bisnis meningkat maka sistem perhitungan yang sederhana tersebut tidak lagi dapat digunakan. Ini terjadi karena sistem biaya tradisional dapat menimbulkan distorsi biaya (Supriyono, 2

3 1999). Oleh sebab itu diperlukan sistem perhitungan kos produk yang lebih handal dan akurat. Informasi mengenai kos akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi opsiopsi yang ada untuk meningkatkan nilai serta mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah bagi produk ataupun jasa yang dihasilkan perusahaan (Lanen et al. 2008). Ada beberapa metode yang bisa diterapkan dalam usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menggantikan sistem tradisional seperti metode penentuan kos berbasis aktivitas, metode penentuan kos berbasis pekerjaan, metode penentuan kos berbasis proses, dan metode penentuan kos campuran yang merupakan gabungan dari metode penentuan kos berbasis pekerjaan dan metode penentuan kos berbasis proses. Ketepatan pemilihan sistem penentuan kos produk menjadi salah penyebab usaha mikro, kecil, dan menengah mampu bertahan. Diperlukan analisis untuk menentukan metode perhitungan kos produksi yang cocok bagi usaha mikro, kecil, dan menengah Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan penelitian, yaitu: 1. Mengevaluasi sistem penentuan kos produk yang diterapkan oleh UMKM Sukses Furnitur. 2. Memberikan rekomendasi mengenai sistem penentuan kos produk yang lebih handal dan dapat dipercaya. 3. Membandingkan kos produk yang digunakan oleh UMKM Sukses Furnitur dengan metode penentuan kos berbasis aktivitas, dan metode penentuan kos berbasis pekerjaan. 3

4 1.3. Kontribusi Penelitian Kontribusi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi dunia akademis mengenai konsep penentuan kos berbasis aktivitas dan penentuan kos berbasis pekerjaan pada usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan adanya tambahan pengetahuan ini maka perkembangan konsep penentuan kos berbasis aktivitas, penentuan kos berbasis pekerjaan, penentuan kos berbasis proses, dan penentuan kos campuran dapat terus berkembang Kontribusi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemilik usaha untuk dapat menerapkan metode penentuan kos produk yang lebih tepat. Dengan demikian, maka pemilik usaha mempunyai informasi mengenai kos produk yang handal dan dapat dipercaya untuk dapat mengambil keputusan. Selain itu, diharapkan perusahaan juga dapat bertahan, berkembang dan menenangkan persaingan dalam dunia bisnis Pertanyaan Permasalahan Penelitian ini mempunyai beberapa pertanyaan permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana sistem penentuan kos produk yang diterapkan oleh UMKM Suskes Furnitur? 2. Bagaimana usulan sistem penentuan kos produk yang tepat untuk diterapkan oleh UMKM Suskes Furnitur? 4

5 3. Bagaimana perbandingan perhitungan kos produk dengan menggunakan metode yang diterapkan oleh UMKM Sukses Furnitur dengan perhitungan kos produk menggunakan metode penentuan kos berbasis aktivitas dan metode penentuan kos berbasis pekerjaan? 1.5. Relevansi Penelitian Penelitian ini mempunyai kekhasan karena penelitian ini mengevaluasi sistem penentuan kos produk yang kurang tepat pada usaha mikro furnitur. Selain itu penelitian ini juga menyajikan perbedaan kos produk dengan menggunakan metode yang diterapkan usaha mikro furnitur dengan metode penentuan kos berbasis aktivitas, dan metode penentuan kos berbasis pekerjaan untuk melihat dampak dari metode penentuan kos yang diterapkan oleh usaha mikro furnitur. Data yang digunakan oleh peneliti merupakan data kos yang riil. Dalam sebuah penelitian berjudul Applying Activity-Based Costing (ABC) to A Parawood Furnitur Factory mengatakan bahwa meskipun banyak penelitian mengenai kelebihan dalam implementasi penentuan kos berbasis aktivitas, hanya sedikit penelitian yang menggunakan data kos yang rill untuk menentukan perbedaan antara sistem penentuan kos berbasis aktivitas dan sistem penentuan kos tradisional di lingkungan bisnis manufaktur furnitur (Suthummanon et al. 2011). Dengan menggunakan metode penentuan kos berbasis aktivitas, dan metode penentuan kos berbasis pekerjaan maka akan memberikan sebuah estimasi yang lebih akurat, handak dan dapat dipercaya dalam menentukan kos produk pada perusahaan manufaktur. 5

6 1.6. Cakupan Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada UMKM Furnitur milik Bapak Sumiran yang beralamat di RT 5 RW 10 Dusun Klepu, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. UMKM ini merupakan salah satu UMKM furnitur yang masih bertahan di daerah tersebut. Data yang digunakan merupakan data primer dari tanggal 1 Januari 2015 sampai 31 Desember Dalam penelitian ini hanya digunakan 5 jenis produk yang biasa diproduksi oleh Sukses Furnitur antara lain pintu, kursi cafe, meja makan, kursi makan, dan meja kantor. 6