Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Transkripsi

1 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Nilai Tempat Puluhan Dan Satuan Melalui Metode Demonstrasi Dengan Media Kartu Bilangan Pada Siswa Kelas I SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar, Semester II Tahun Pelajaran 2016 / 2017 RUSWANTI SD Negeri 03 Kalisoro ABSTRACT - This classroom action research aims to: Know the improvement of student learning outcomes after the implementation of Demonstration Method with Media Card Numbers class I SD Negeri 03 Kalisoro Semester II Lesson Year 2016/2017. Particularly in the matter of counting and subtraction counting operations. This research was conducted by classroom action research methods conducted in class I SD Negeri 03 Kalisoro academic year 2016/2017 with the number of students as many as 8 students. Actions are performed by applying Demonstration Methods with Class I Numbers Cards Media in Mathematics learning with material counting and subtraction count operations. This study was conducted in two cycles. Based on the results obtained during the implementation of classroom action research, it can be explained that: improving student learning outcomes from pre-cycle / pre-action test, student achievement is still low because under KKM the average class reaches 60. In cycle I after applied Demonstration Method With Media Card The average number of classes has increased to already reached KKM, but there are still unfinished students. Learning completeness is still 50, then proceed to cycle II. In cycle II the average class mencapi value And the completeness of student learning has also been completed with the percentage mastery of exceeds the minimum completeness criteria of 75. So it can be concluded that the alternative hypothesis is acceptable, it can be concluded that: application of Demonstration Method with Numeric Card Media can improve learning outcomes Mathematics students Class I SD Negeri 03 Kalisoro semester II year lesson 2016/2017. Keywords: Demonstration Method, Numeric Card Media, Student, Learning, Mathematics ABSTRAK - Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan kelas I SD Negeri 03 Kalisoro Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Terutama pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas I SD Negeri 03 Kalisoro tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak 8 siswa. Tindakan yang dilakukan dengan menerapkan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan kelas I dalam pembelajaran Matematika dengan materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dapat di jelaskan bahwa: peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus/tes sebelum tindakan, prestasi siswa masih rendah karena di bawah KKM yaitu rata-rata kelas mencapai nilai 60. Pada siklus I setelah diterapkan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 71,25 sudah mencapai KKM, namun masih ada siswa yg belum tuntas. Ketuntasan belajar masih 50, maka dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II rata-rata kelas mencapi nilai 77,18. Dan ketuntasan belajar siswa juga sudah tuntas dengan persentase ketuntasan 81,25 melebihi kriteria ketuntasan minimum yaitu 75. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif dapat diterima, maka dapat disimpulkan bahwa: penerapan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa Kelas I SD Negeri 03 Kalisoro semester II tahun pelajaran 2016/2017. Kata kunci: Metode Demonstrasi, Media Kartu Bilangan, Hasil Belajar Siswa,Matematika 1.1. PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai sangat memegang peranan penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, pengetahuan matematika harus dikuasai sedini mungkin oleh para siswa. Pentingnya siswa kelas 1 SD mempelajari operasi hitung penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai 129

2 modal awal dalam meneruskan jenjang tingkat sekolah yang lebih tinggi. Karena matematika merupakan pelajaran yang bersifat hierarki maka setiap sub bab yang ada akan sangat berkaitan dengan sub bab berikutnya. Untuk itu siswa kelas 1 harus benar-benar mampu menguasai operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sebagai dasar awal untuk mempelajari materi matematika selanjutnya. Kecemasan yang dialami siswa dalam belajar matematika dapat mempengaruhi proses belajar matematika, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan atau nilainya rendah. Jika dikaitkan dengan peranan matematika tersebut diatas, sangatlah bertentangan, karena sudah seharusnya kalau matematika merupakan ilmu yang dicari dan disenangi siswa. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor diantaranya adalah proses belajar mengajar. Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan terhadap siswa kelas I SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar. pada pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan materi Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan dan indikator Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan dilihat dari hasil nilai ulangan harian / tes formatif kurang memuaskan, karena terdapat 13 siswa dari 16 siswa (18,75) atau lebih dari 50 yang mendapat nilai dibawah KKM (kriteria ketuntasan minimal) 67. Perbaikan yang sudah dilakukan saja belum mendapat hasil yang memuaskan. Oleh karena itu peneliti menjadikan permasalahan ini untuk dijadikan bahan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar semester II, tahun pelajaran 2016/2017. Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan dengan judul Meningkatkan hasil belajar Matematika, Materi Nilai Tempat Puluhan dan Satuan Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan pada siswa kelas I SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar, Semester II, Tahun Pelajaran 2016/ Identitikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan beberapa hal yang menjadi masalah dalam pembelajaran, yaitu: 1.Di kelas I materi nilai tempat puluhan dan satuan dari 16 siswa hanya 18,75 saja yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. 2.Guru mengajarkan materi nilai tempat puluhan dan satuan hanya menggunakan metode ceramah. 3.Siswa memerlukan media yang menarik dan bisa membuat sesuatu yang abstak menjadi lebih nyata agar lebih bisa memahami materi nilai tempat puluhan dan satuan Pembatasan Masalah Masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada masalah sebagai berikut 1.Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar. 2.Objek penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi dengan media kartu bilangan dan hasil belajar Matematika. 3.Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I SD Negeri 03 Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu semester II tahun pelajaran 2016/ Rumusan Masalah Apakah melalui penggunaan metode demonstrasi dengan media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi nilai tempat puluhan dan satuan pada siswa Kelas I di SD Negeri 03 Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017? 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi nilai tempat puluhan dan satuan melalui penggunaan metode demonstrasi dengan media kartu bilangan pada siswa Kelas I SD Negeri 03 Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Semester II Tahun Pelajaran 2016/ METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar semester II tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 16 siswa. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah meningkatkan hasil belajar matematika materi nilai tempat puluhan dan satua melalui penggunaan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan pada siswa Kelas I dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena hasil belajar Matematika masih tergolong rendah. Karena penelitian ini populasinya 16 siswa, dan semua dijadikan sampel maka penelitian ini disebut sebagai penelitian populasi ( Suharsimi Arikunto, 2006: 69). 130

3 Penelitian dilakukan dalam 2 siklus Tahapan dalam siklus yaitu : 1.Perencanaan Siklus Berdasarkan hasil pengidentifikasian dan penetapan masalah, peneliti kemudian mengajukan suatu solusi alternatif yang berupa penerapan Metode Demonstrasi Dengan Media Kartu Bilangan Materi Nilai tempat puluhan dan satuan Pada Siswa Kelas I SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar, Seemester II, Tahun Pelajaran 2016/2017. Guru selama ini dalam mengajarkan Matematika pada siswa cenderung menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah. Pada awal kegiatan belajar mengajar, siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru tentang materi Matematika. Kemudian peneliti menyusun pedoman observasi untuk mengamati siswa selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Peneliti menyusun rencana atau skenario pembelajaran melalui Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan. 2.Pelaksanaan Siklus Keseluruhan tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengadakan perbaikan terhadap kegiatan penerapan metode dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa yang sebelumnya dirasakan kurang efektif karena bersifat konvensional di perbaiki dengan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan di kelas I SD Negeri 03 Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. Pelaksanaan perbaikan ini dilaksanakan 2 siklus dan setiap siklus atau tindakan diikuti dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun pelaksanaan tindakan dimulai dari siklus I sampai siklus berikutnya hingga mencapai hasil rata-rata KKM Observasi siklus Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk memonitor tindakan yang terjadi di dalam kelas. Dalam tahap ini, peneliti sekaligus sebagai guru mengadakan observasi atau mengamati jalannya proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dengan metode pembelajaran penggunaan alat peraga kartu bilangant. Setelah itu, peneliti mengadakan wawancara dengan guru yang bersangkutan mengenai hasil pengamatan peneliti dan diungkapkan kelemahan dan kelebihan pemberian metode pembelajaran penggunaan alat peraga konkrit yang berlangsung dengan memfokuskan pada penampilan guru dikelas dan respon siswa terhadap stimulan dari guru. 4.Refleksi siklus Hasil evaluasi kemudian dianalisis untuk menentukan langkah-langkah perbaikan apa yang bisa ditempuh, sehingga didapatkan suatu solusi untuk semua permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa dalam proses. Pada tahap ini, peneliti menganalisis atau mengolah data yang telah dikumpulkan, kemudian menyajikannya dalam pertemuan dengan guru yang bersangkutan. Setelah dilakukan diskusi dan bertukar pikiran dengan guru diambil suatu kesimpulan yang berupa hasil dari pelaksanaan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan ini, dapat diketahui apakah penelitian melalui penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dengan media Kartu Bilangan ini berhasil atau tidak, sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan metode diskriptif, yaitu agar tujuan dalam penelitian ini dapat tercapai dengan tepat dan memuaskan. Menurut H.J. Waluyo (1992: 24) menjelaskan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian status sosial atau kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem penilaian, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Indikator Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas Untuk mengetahui keberhasilan tindakan meningkatkan hasil belajar Matematika dalam pembelajaran melalui Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Bilangan, peneliti perlu merumuskan indikator pencapaian yaitu siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 03 Kalisoro mempunyai motivasi dan minat pencapaian pada mata pelajaran Matematika. Hasil belajar sekurang-kurangnya 75 siswa dapat mencapai nilai 67 atau lebih lebih dari KKM KAJIAN TEORI DAN HPOTESA TINDAKAN 1.Pengertian Hasil Belajar Berbagai macam definisi hasil belajar yang di kemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya adalah pendapat dari Salim (2000:190) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan keterampilan terhadap mata pelajaran yang dibuktikan melalui hasil tes. 2.Pengertian Matematika Menurut Bruner yang dikutip Nyimas Aisyah dkk (2007:1.5) Pembelajaran Matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan 131

4 struktur-struktur Matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep strukturstruktur Matematika itu. 3.Pengertian Media Pembelajaran Depdiknas (2003) juga menyatakan bahwa media pembelajaran adalah media pendidikan yang secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang sudah dirumuskan (Hairudin, 2008: 7). Sementara pendapat Sadiman (Dadan Djuanda, 2006: 102), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat digunakan menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi. 4.Pengertian Kartu Bilangan Kartu bilangan adalah salah satu cara untuk membangkitkan kemauan dan kemampuan siswa. Dengan media kartu bilangan siswa dapat menemukan suatu hasil sehingga terjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan (Herman maier, 1996:18). 5.Hipotesis Tindakan Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini yaitu melalui penggunaan metode demonstrasi dengan media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi nilai tempat puluhan dan satuan pada siswa kelas 1 SD Negeri 03 Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/ HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Hasil Penelitian per Siklus 1.Pra Siklus a. Nilai rata rata siswa adalah 960 / 16 = 60 b. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar 3/66 X 100 = 18,75 c.persentase siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 13/16X100 = 81,25 Karena hasil belajar pada pra siklus belum mencapai hasil yang di harapkan yaitu 75 siswa mencapai nilai KKM,maka di lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu siklus I. 2.Siklus I 1.Nilai rata rata adalah 1080 / 16 = 71,25 b.persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar 8/16 X 100 = 50 c.persentase siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 8/16 X 100 = 50 Karena hasil belajar pada pra siklus belum mencapai hasil yang di harapkan yaitu 75 siswa Tuntas, maka penelitian di lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu 3.Siklus II. a.nilai rata rata adalah 1235 / 16 = 77,18 b.persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar 13/16 X 100 = 81,25 c.persentase siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 2/16 X 100 = 12,5 Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai hasil yang diharapkan yaitu lebih dari 75 siswa tuntas, karena siswa yang tuntas sebanyak 81,25 sehingga tidak perlu di lanjutkan ke tahap berikutnya. B. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil belajar Matematika Materi Menetukan Tempat Puluhan Dan Satuan pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, diperoleh data seperti tabel di bawah ini. Katagori Sangat Baik Baik Cukup Renta Pra Siklus Siklus I Siklus II Kurang > Jumlah Rata-rata Ketuntasa n 18, ,25 Diagram penyebaran frekuensi hasil belajar Matematika materi menentukan nilai tempat puluhan dan satuan pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas I SD Negeri 01 Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Tahun Pelajaran 2016/2017 seperti gambar di bawah ini. 132

5 Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase frekuensi Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No Sangat Baik Pra Siklus 3 2 Siklus I Baik Cukup Kurang Kategori Keterangan yang diperoleh dari data dan diagram di atas antara lain : a. Pada Pra Siklus dan Siklus I tidak ada siswa yang memperolah hasil belajar Matematika dengan katagori Sangat Baik (SB), pada SiklusII terdapat 1 (satu) siswa. b. Pada Pra siklus dan Siklus I tidak ada siswa dengan kategori Baik (SB), pada Siklus II terdapat 6 (enam) siswa yang memperoleh hasil belajar pada katagori Baik (B),. c. Pada Pra Siklus terdapat 3 (tiga) siswa yang memperoleh hasil belajar pada katagori Cukup (C), pada Siklus I terdapat 8 (delapan) siswa, dan pada Siklus II terdapat 7 (tujuh) siswa yang memperoleh hasil belajar pada kategori Cukup (C). d. Pada Pra Siklus terdapat 13 (tiga belas) siswa yang memperoleh hasil belajar pada katagori Kurang (K), pada Siklus I terdapat 8 (delapan) siswa, dan pada Siklus II terdapat 2 (dua) siswayang memperoleh hasil belajar pada katagori Kurang (K). e. Pada Pra Siklus jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3(tiga) siswa, pada Siklus I menjadi 8 (delapan) siswa, dan pada Siklus II menjadi 13(tiga belas) siswa. f. Ketuntasan klasikal rata-rata pada Pra Siklus sebesar 18,75, pada Siklus II menjadi 50 dan pada siklus II menjadi 81,25 Keberhasilan nampak adanya peningkatan pada masing masing kegiatan dari sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran, siklus Isampai siklus II peneliti sajikan dalam tabel di bawah ini : 13 Siklus II 1. Tuntas 3 18, Belum Tuntas 13 81, ,25 18,75 Dari data diatas dapat di peroleh hasil sebagai berikut Pada awal pembelajaran sebelum diadakan perbaikan pembelajaran hasil ketuntasan siswa ada 3 siswa atau 18.75, setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus I, mengalami peningkatan menjadi 8 siswa atau 50, pada akhir perbaikan pembelajaran siklus II mengalami peningkatan menjadi 13 siswa atau 81,25. Setelah perbaikan pembelajaran siklus II, peneliti tidak melanjutkan pada perbaikan selanjutnya, karena dirasakan hasil sudah memuaskan dan pembelajaran sudah berhasil karena sudah lebih dari 75 siswa yang memperoleh hasil tuntas PENUTUP SIMPULAN Didasari dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama dua siklus, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga kartu bilangan pada proses pembelajaran dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, perasaan, dan kenyamanan siswa untuk lebih tertarik dan tertantang dalam belajar lebih aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi menentukan nilai tempat puluhan dan satuan, sesuai tujuan dan harapan yang ingin dicapai,hal ini dapat dibuktikan dari data di bawah ini 1.Ketuntasan hasil belajar pada pra siklus sebesar 18,75 2.Ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 50 3.Ketuntasan hasil belajar pada siklus II sebesar 81,25 Saran. 1.Tindak lanjut dari hasil laporan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunanakan alat peraga kartu bilangan sangat bermanfaat bagi siswa 2..Guru membuat kartu bilangan yang bentuk dan warna yang lebih bervariasi sehingga menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. No Ketuntasan Pra Tindakan Siklus I Siklus II DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Suharsini Penelitian Tindakan. Hal.2,Yogyakarta: Aditya Media. 133

6 [2] Depdikbud Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran,Jakarta: Dinas P dan K. [3] Djamarah, Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: Rineksa Cipta. [4] Hamali, Oemar Proses Belajar dan Mengajar. Hal.85 Jakarta: PT Grafindo Persada. [5] Hamalik Oemar, (1983). Metoda belajar dan kesulitan-kesulitan belajar. Bandung: Tarsito. [6] Hasibuan, Moedjiono, 1995, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remadja Rosdakarya. [7] Kingsley, Horwart Pengertian Definisi Hasil Belajar. Kurikulum KTSP Depdiknas, [8] N.N.,(2009) Kajian Teori,Jogjakarta: [9] Nasution Noehi, dkk Pendidikan Matematika Di Sd,Jakarta : Universitas Terbuka. [10] Nyimas Aisyah, dkk Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Dirjen Dikti Drpartemen Pendidikan Nasional. [11] Sardiman Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta : Raja Grafindo Persada. [12] Slameto Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi,Jakarta : Rineka Cipta. [13] Sudjana, Nana Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Hal. 22. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. [14] Sujadna, dkk Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,Bandung : Sinar Baru Algensido. [15] Winkel, W.S, 1991, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia. [16] sciences/education/ pengertian-partisipasi-belajar. [17] Word press.com/2010/01/14/modelpembelajaran. [18] 2/04/21/peranan-guru-dalam-belajarmengajar. [19] makalah. com/2012/08/pengetian-pengolahandata-dalam-penelitian.html [20] /04/modelpembelajaran-talking-stick.html. [21] pembelajaran. 134