LAMPIRAN A PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DENSITAS

Transkripsi

1 Gr afik S era pan Air VS Per sent ase S emen Persentase Semen(%) LAMPIRAN A PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DENSITAS Contoh : Berdasarkan SNI Paving block adalah campuran dari semen 2 Portland, agregat halus (pasir) dan air dengan standard mutu K 125 (125 kg/cm ) dengan perbandingan semen : pasir : air = 1 : 4 : 0,6. Perhitungan Pengujian Densitas pada sampel A dengan komposisi semen, fly ash, pasir dan air, menggunakan methode Archimedes sesuai persamaan 2.3, pada sampel- I dimana Wk = 199 gr; Wb = 218 gr; dan Wda = 102 gr yaitu ; Densitas = W b W k W da ρ air = 199 x1gr / cm = 1,82 gr/cm 3 Dengan cara yang sama diperoleh nilai densitas paving block untuk komposisi semen, fly ash, pasir, dan air yang berbeda. Hasil pengukuran dan perhitungan ditunjukkan pada tabel A. berikut.

2 Tabel A.1. Sampel A Sampel Semen Fly ash Massa Massa Massa Densitas (%) (%) Kering Basah Dalam 3 (gr/cm ) (Wk) (Wb) (Wda) gr gr gr Io ,82 I ,76 II ,74 III ,73 IV ,69 V ,67 Tabel A.2. Sampel B ( Komposisi semen 80% dan Fly ash 20% ). Sampel Pasir Abu Massa Massa Massa Densitas Boiler Kering Basah Dalam 3 (gr/cm ) (%) (Wk) (Wb) (Wda) gr gr gr I 4 2, ,32 II 4 5, ,15 III 4 7, ,11 IV 4 10, ,99 V 4 12, ,88

3 Tabel A.3. Sampel C ( Komposisi semen 70% dan Fly ash 30%. ) Sampel Pasir Abu Massa Massa Massa Densitas Boiler Kering Basah Dalam (gr/cm 3 ) (%) (Wk) (Wb) (Wda) gr gr gr I 4 2, ,18 II 4 5, ,05 III 4 7, ,83 IV 4 10, ,80 V 4 12, ,73 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN SERAPAN AIR Contoh : Berdasarkan SNI Paving block adalah campuran dari semen 2 Portland, agregat halus (pasir) dan air dengan standard mutu K 125 (125 kg/cm ) dengan perbandingan semen : pasir : air = 1 : 4 : 0,6. Perhitungan Pengujian Serapan Air pada sampel A dengan komposisi semen, fly ash, pasir dan air, menggunakan methode Archimedes sesuai persamaan 2.4, pada sampel- I dimana Wk = 199 gr; Wb = 218 gr; dan yaitu ;

4 W Wk Penyerapan air = x100% Wk = x100% 199 = 9,55 % b Dengan cara yang sama diperoleh nilai densitas paving block untuk komposisi semen, fly ash, pasir, dan air yang berbeda. Hasil pengukuran dan perhitungan ditunjukkan pada tabel B. berikut. Tabel B.1. Sampel A. Sampel Semen Fly ash Massa Massa Serapan (%) (%) Kering Basah Air (Wk) (Wb) ( % ) Io ,55 I ,38 II ,53 III ,71 IV ,54 V ,60 gr gr

5 Tabel B.2. Sampel B (Komposisi semen 80% dan Fly ash 20%. ) Sampel Pasir Abu Massa Massa Serapan Boiler Kering Basah Air (%) (Wk) (Wb) (%) gr gr I 4 2, ,74 II 4 5, ,76 III 4 7, ,32 IV 4 10, ,49 V 4 12, ,64 Tabel B.3. Sampel C ( Komposisi semen 70% dan Fly ash 30%. ). Sampel Pasir Abu Massa Massa Serapan Boiler Kering Basah Air (%) (Wk) (Wb) (%) gr gr I 4 2, ,32 II 4 5, ,94 III 4 7, ,77 IV 4 10, ,42 V 4 12, ,96

6 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN KUAT TEKAN Contoh : Standar yang digunakan pada pengujian ini adalah ASTM C dan ASTM C 780. dengan perbandingan semen : pasir : air = 1 : 4 : 0,6. Perhitungan Pengujian Kuat Tekan pada sampel A dengan komposisi semen, fly ash, pasir dan air, ukuran sampel 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan alat yang digunakan adalah Hydraulic Compresive Strength Machine tipe MAC-200. sesuai persamaan 2.1, pada 2 sampel-i dimana F = N; A = 25 cm yaitu ; F Kuat tekan : P = A = 25 = 10,54 MPa. Dengan cara yang sama diperoleh nilai Kuat Tekan paving block untuk komposisi semen, fly ash, pasir, dan air yang berbeda. Hasil pengukuran dan perhitungan ditunjukkan pada tabel C. berikut. Tabel C.1. Sampel A. Sampel Semen Fly ash Gaya Kuat Tekan (%) (%) (Newton) (MPa) Io ,54 I ,53 II ,36 III ,24 IV ,76 V ,90

7 Tabel C.2. Sampel B ( Komposisi semen 80% dan Fly ash 20%. ) Sampel Pasir Abu Gaya Kuat Tekan Boiler ( Newton ) (MPa) (%) I 4 2, ,60 II 4 5, ,09 III 4 7, ,35 IV 4 10, ,33 V 4 12, ,72 Tabel C.3. Sampel C ( Komposisi semen 70% dan Fly ash 30%. ) Sampel Pasir Abu Gaya Kuat Tekan Boiler (Newton) (MPa) (%) I 4 2, ,02 II 4 5, ,78 III 4 7, ,80 IV 4 10, ,82 V 4 12, ,15

8 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN KUAT PATAH Contoh : Standar yang digunakan pada pengujian ini adalah ASTM C ; ASTM C dengan perbandingan semen : pasir : air = 1 : 4 : 0,6. Perhitungan Pengujian Kuat Patah pada sampel A dengan komposisi semen, fly ash, pasir dan air, ukuran sampel 12 cm x 3 cm x 3 cm dengan jarak kedua penumpu 9 cm, lebar dan tinggi balok sama panjang yaitu 3 cm, alat yang digunakan adalah Hydraulic Compresive Strength Machine tipe MAC-200. sesuai persamaan 2.2, pada sampel-i dimana F = 540 N; L = 9 cm; b = 3 cm; d = 3 cm, yaitu ; 3 FL Kekuatan patah = 2 2bd ( = = 2,70 MPa. Dengan cara yang sama diperoleh nilai Kuat Patah paving block untuk komposisi semen, fly ash, pasir, dan air yang berbeda. Hasil pengukuran dan perhitungan ditunjukkan pada tabel D. berikut. Tabel D.1. Sampel Sampel Semen Fly ash Gaya Kuat Patah (%) (%) (Newton) (MPa) ) Io ,70 I ,53 II ,30 III ,25 IV ,18 V ,80

9 Tabel D.2. Sampel B ( Komposisi semen 80% dan Fly ash 20%. ) Sampel Pasir Abu Gaya Kuat Patah Boiler ( Newton ) (MPa) (%) I 4 2, ,80 II 4 5, ,45 III 4 7, ,00 IV 4 10, ,70 V 4 12, ,35 Tabel D.3. Sampel C ( Komposisi semen 70% dan Fly ash 30%. ) Sampel Pasir Abu Gaya Kuat Patah Boiler (Newton) (MPa) (%) I 4 2, ,50 II 4 5, ,25 III 4 7, ,95 IV 4 10, ,70 V 4 12, ,10

10 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN KEKERASAN Cara pengujian Kekerasan menggunakan alat ukur Equatip Hardnessn Tester, hasil pengujian sampel langsung tertera di monitor alat, sampel diukur sampai tiga kali dan diambil rata-ratanya yang satuannya dinyatakan dalam satuan BHN ( Brinell Hardness Number) dan dikonversikan ke Rockwell Hardness Number (RHN). Hasil pengukuran dan perhitungan ditunjukkan pada tabel E. berikut: Tabel E.1. Sampel A. Sampel Semen Fly ash Kekerasan (%) (%) (BHN) (RHN) Io ,0 I ,0 II ,7 III ,7 IV ,7 V ,9

11 Tabel E.2. Sampel B ( Komposisi semen 80% dan Fly ash 20%. ) Sampel Pasir Abu Kekerasan Boiler (BHN) (RHN) (%) I 4 2, ,7 II 4 5, ,2 III 4 7, ,4 IV 4 10, ,6 V 4 12, ,8 Tabel E.3. Sampel C ( Komposisi semen 70% dan Fly ash 30%. ) Sampel Pasir Abu Kekerasan Boiler (BHN) (RHN) (%) I 4 2, ,3 II 4 5, ,0 III 4 7, ,7 IV 4 10, ,7 V 4 12, ,8

12 PAVING BLOCK REKAYASA FLY ASH DENGAN ABU BOILER No. Uji Sampel Semen dan Fly ash I II III IV V Densitas 3 (gr/cm ) Penyerapan Air (%). Kuat Tekan (MPa) Kuat Patah (MPa) Kekerasan (RHN) Semen (80%),fly ash(20%),dan abu boiler Semen (70%),fly ash(30%),dan abu boiler Standar 1,82-1,67 2,32-1,88 2,18-1,73 2,3 9,55-11,60 4,74-10,64 6,32-15,96 4,8-5,5 10,54-6,90 9,60-5,72 9,02-6,15 8,5-40 2,70-1,80 3,80-2,35 3,50-2,10 1,90-6, ,9 106,7-96,8 104,3-90,

13 LAMPIRAN B GAMBAR BAHAN, SAMPEL, DAN ALAT UJI Gambar: B.1. Semen Portlan Gambar: B.2. Timbunan Pasir LIMBAH PLTU BATUBARA 6 Fly ash Botton ash Lumpur Flue Gas LANDFILL Gambar : B.3. Timbunan Fly ash. Fly ash

14 LIM BA H PA BRIK SA W IT LIMBAH CAIR TANDAN SAWIT CANGKANG BIJI Gambar : B.4. Limbah Abu Boiler PKS Perkebunan Gunung Bayu Gambar : B.5. Bentuk Cetakan Sampel. Gambar B.5a.Bentuk cetakan sampel kubus. Gambar B.5b.Bentuk cetakan sampel balok

15 Gambar: B.6. Bentuk Sampel Uji. Gambar: B.6a. Sampel Uji bentuk balok dan kubus Gambar: B.6b.Sampel uji bentuk balok. Gambar: B.6c. Sampel uji bentuk kubus.

16 Gambar: B.7. Perendaman sampel uji Gambar: B.8.Pengeringan sampel uji Gambar: B.9. Ayakan Gambar: B.10 Neraca Gambar:B.11. Alat uji Tekan (UTM=Universal Testing Machine)

17 Gambar: B.13. Alat ukur Kekerasan Gambar: B.12. Alat uji Patah(UTM ( Equotip Hardness Tester ) =Universal Testing Machine) Gambar: B.14. Alat foto Mikroskopik (Rax Vision Material Plus Vesion 4.1) Gambar: B.15. Bentuk Paving Block. Gambar: B.15a. Paving block bentuk segi enam Gambar: B.15b Paving block bentuk balok.

18 LAMPIRAN C KONVERSI, SNI, KETENTUAN

19

20

21 95