BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3."

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah implementasi serta evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan dijelaskan pada Bab Spesifikasi Sistem Pada spesifikasi sistem berikut ini akan dijelaskan seluruh perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem Perangkat Keras yang digunakan: Modul RFID yang digunakan berupa Low Frequency Micro RFID Evaluation Kit (134,2KHz) dari Texas Instruments (Series 2000 Reader System, Micro-Reader RI-STU-MRD1) Modul FPGA D2 (Digilab 2) dari Digilent Inc. dengan tipe Xilinx Spartan 2 XC2S200-PQ208 PC AMD Athlon XP dengan memori sebesar 512 MB dan sistem operasi Windows 2000 Professional Modul pengendali motor langkah sebagai penguat tegangan dari FPGA Modul mekanika beserta satu buah motor langkah tipe unipolar yang didapat dari printer dot matrix tipe LQ1170 Modul Belt conveyor beserta 1 buah motor DC tipe MM5475B dari Nisca Corp 75

2 76 Satu buah power supply 12V - 1.5A sebagai sumber tegangan untuk modul pengendali motor langkah Satu buah power supply ATX 5V - 5A sebagai sumber tegangan untuk motor DC Satu buah diode vast diode tipe 31DQ sebagai penghambat arus balik dari motor DC ke power supply Kabel paralel (DB-25) male-male untuk menghubungkan PC dengan modul D2 Kabel serial (RS-232) male-female untuk menghubungkan PC dengan modul D2 Sebuah kabel empat pin untuk menghubungkan modul Micro-Reader dengan FPGA Perangkat Lunak yang digunakan: Software Xilinx ISE WebPack seri 6.1i untuk melakukan perancangan, sintesis, implementasi, dan evaluasi file.vhd, serta mengkonfigurasi FPGA sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem Software ModelSim XE II/Starter 5.7c untuk melakukan simulasi dari perancangan sistem yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perancangan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang diharapkan Software Microsoft Visual Basic 6.0 untuk melakukan perancangan interface antar database, Micro-Reader, dan FPGA

3 77 Software Microsoft Access 2002 untuk melakukan perancangan dan pembuatan database 4.2 Implementasi Untuk melaksanakan implementasi, terlebih dahulu perlu dilakukan persiapan-persiapan dengan cara menghubungkan semua modul yang diperlukan, berikut memberikan sumber tegangan pada antar modul dengan cara menghubungkan power supply kepada tiap modul yang sesuai Persiapan Implementasi Persiapan Perangkat Keras Persiapan implemenatasi FPGA ke RFID dan PC: Hubungkan modul Micro-Reader RFID dengan FPGA, dengan mengghubungkan pin 5, 6 dan 15 dari Micro-Reader dengan pin Tx, Rx dan Gnd yang terdapat pada FPGA. Hubungkan port serial pada FPGA dengan port serial pada PC denagn menggunakan kabel RS232, dimana komunikasi ini akan melanjutkan data yang diterima FPGA dari modul RFID ke PC. Hubungkan port paralel pada modul FPGA dengan port paralel pada PC menggunakan kabel paralel (DB-25). Hubungkan pin 1, 7,8,9,10 pada port expansi C yang terdapat pada FPGA dengan pin gnd, data0, data1, data2 dan data3 yang terdapat pada rangkaian driver motor langkah.

4 78 Hubungkan pin 1, 3, 5, 7 pada port expansi D yang terdapat pada FPGA dengan rangkaian LED. Hubungkan modul RFID ke listrik menggunakan adaptor yang telah diberikan bersama dengan paket RFID. Hubungkan modul FPGA ke listrik menggunakan adaptor yang telah diberikan bersama dengan paket FPGA. Langkah-langkah pemasangan modul motor langkah (Stepper Motor) dengan driver motor langkah (Stepper Motor Driver) : Hubungkan modul pengendali motor langkah (Stepper Motor Driver), seperti pada gambar 4.1, dengan sebuah power supply 12V 1,5 A sebagai sumber tegangan Gambar 4.1 Modul Driver Motor Langkah (Stepper Motor Driver)

5 79 Hubungkan 5 buah kabel yang terdapat pada motor langkah (Stepper Motor) dengan pengendali motor langkah (Stepper Motor Driver), sesuai urutan berikut, hitam, oranye, kuning, biru dan merah Kabel berwarna oranye, kuning, biru dan merah berfungsi sebagai 4 bit direct pin out (data), sedangkan kabel berwarna hitam sebagai VCC Langkah-langkah menjalankan belt Conveyor : Hubungkan sebuah power supply ATX 5V - 5A dengan sebuah dioda bertipe Vast Diode 31DQ Hubungkan kabel berwarna merah yang terdapat pada motor DC dengan dioda, kemudian dihubungkan dengan power supply ATX 5V - 5A Sedangkan hubungkan kabel berwarna biru yang terdapat pada motor DC, langsung dengan power supply ATX 5V - 5A diatas Persiapan Perangkat Lunak Langkah-langkah melakukan instalasi software Xilinx ISE WebPack seri 6.1i adalah sebagai berikut : 1. Double click file WebPACK_61_fcfull_i.exe untuk instalasi seri 6.1i 2. Tunggu hingga data selesai di extract 3. Baca lisensi dan check pada kolom I accept the terms of this software license. Dan click Next 4. Isikan nama directory dan nama folder-nya, kemudian click Next

6 80 5. Berikan tanda check pada Set/Update XILINX variable dan Set/Update PATH variable. Kemudian click Next 6. Click Install Konfigurasi software Xilinx ISE untuk membuat project adalah sebagai berikut : 1. Jalankan Project Navigator dengan nama file ise.exe 2. Buat proyek baru melalui menu bar File kemudian pilih New Project Isi nama proyek pada Project Name dan lokasi pada Project Location dengan Top-Level Model Type adalah HDL kemudian click Next 4. Isikan informasi lainnya seperti pada Gambar 4.2 kemudian click Next Gambar 4.2 New Project Property

7 81 5. Jika mau membuat file baru, klik New Source pada Create a New Source setelah selesai klik Next 6. Selanjutnya click tombol Add Source pada Add Exsisting Sources jika ingin menambahkan file yang telah ada. Setelah project masuk ke Add Existing Sources click Next 7. Pada form New Project Information click Finish Untuk persiapan software yang akan digunakan pada sistem ini, lakukan konfigurasi software Xilinx ISE mengikuti tujuh langkah diatas. Kemudian : Klik menu Project kemudian pilih New Source pilih file dengan nama StepLedMot.vhd kemudian klik Open pada form Choose Source type pilih VHDL Desig File kemudian klik OK Selanjutnya klik dua kali file StepLedMot.vhd yang baru dimasukkan untuk melihat isi programnya. Lakukan sintesis dengan mengklik Synthesize XST pada tab Process View. Pada tab Process View pilih User Constrait dan klik dua kali Assign Packet Pins. Pada window Xilinx PACE, pilih File kemudian Open pada pilihan Constrait File tekan Browse dan pilih file stepledmot.ucf. Kemudian klik Open dan selanjutnya klik OK. Klik File kemudian Save dan tutup window Xilinx PACE. Pada tab Process View pilih Generate Programing File kemudian klik dua kali Configure Device (impact)

8 82 Pada Window Configure Device klik Next selanjutnya klik Finish Pilih file steppermotorports.bit kemudian klik Open Pada Window impact klik kanan device spartan2 kemudian pilih Program Device. Gambar 4.3 Tampilan Xilinx ISE pada Implementasi Langkah-langkah persiapan PC umtuk melakukan implementasi adalah sebagai berikut : Hubungkan port paralel pada FPGA dengan port paralel yang terdapat pada PC dengan menggunakan kabel DB-25 male-male. Sambungan kedua port

9 83 ini digunakan untuk memprogram FPGA dengan sourcecode vhdl yang terdapat di PC, serta untuk komunikasi pengendalian motor langkah. Kemudian hubungkan juga port serial pada FPGA dengan port serial pada PC dengan menggunakan kabel RS-232 male-female. Sambungan ini digunakan untuk mengirimkan data dari-ke RFID melalui FPGA. Install terlebih dahulu software Microsoft Visual Basic 6 yang terdapat pada Microsoft Visual Studio 6.0 untuk dapat melihat dan menjalankan sourcecode skripsi2.vbp, kemudian install juga Microsoft Access 2002 yang terdapat pada Microsoft Office 2002 untuk dapat menjalankan database DB7.MDB yang akan digunakan pada sistem Pelaksanaan Implementasi Implementasi dilakukan dengan menggunakan belt conveyor sepanjang 67 cm dan lebar 20 cm dan untuk memisahkan produk digunakan tiga buah rak dengan lebar masing-masing rak adalah 16,5 cm dan panjang 23 cm. Belt conveyor akan digerakkan oleh motor DC sedangkan rak pemisah akan digerakkan oleh motor langkah. Di ujung depan belt conveyor akan dipasang antena RFID yang berfungsi untuk membaca data produk. Data dari RFID akan dikirimkan ke FPGA yang selanjutnya akan dikirimkan ke PC. PC akan memberikan output dari data yang diterima, output dari PC ini kemudian akan diolah oleh FPGA yang selanjutnya FPGA akan memberikan output ke rangkaian penyangga motor langkah yang akan menggerakkan motor langkah.

10 84 Detail pelaksanaan implementasi pada secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 1. Nyalakan Motor DC untuk menggerakkan belt, yang telah terhubung dengan sebuah dioda bertipe Vast Diode 31DQ dan sebuah power supply ATX 5V - 5A sebagai sumber tegangan 2. Nyalakan Motor Langkah (Stepper Motor) untuk menggerakkan rak pemisah, yang telah terhubung dengan modul pengendali motor langkah (Stepper Motor Driver) dan sebuah power supply 12V - 1.5A sebagai sumber tegangan 3. Masukkan produk-produk yang telah diberikan tag RFID dan yang akan dipisahkan, ke atas belt, seperti pada gambar 4.4 Gambar 4.4 Belt Conveyor (Motor Langkah, Motor DC, Rak Pemisah)

11 85 4. Saat produk diletakkan di atas belt, maka RFID Reader akan membaca / mendeteksi produk-produk tersebut dan akan mengirimkan datanya melalui FPGA ke PC 5. Data yang dikirim akan dibandingkan dengan database yang terdapat pada PC. Selanjutnya data ini akan diolah oleh Visual Basic seperti yang dijelaskan pada bab 3 sub bab Setelah data diproses, maka PC akan memberikan output yang sesuai dengan jenis barang ke FPGA. 6. Data yang dikirimkan dari PC melalui kabel paralel akan diterima FPGA, selanjutnya data ini akan diproses oleh FPGA seperti yang dijelaskan pada bab 3 subbab 3.3. setelah data diproses, FPGA akan memberikan output ke rangkaian driver motor langkah, dimana output inilah yang akan digunakan untuk menggerakkan motor langkah. 7. Output dari FPGA akan diterima dan diperkuat oleh rangkaian driver sebelum dikirimkan ke motor langkah, hal ini dilakukan karena FPGA hanya mampu mengeluarkan tegangan output sebesar 3V sedangkan untuk menggerakkan motor langkah diperlukan tegangan sebesar 5V. 8. Produk yang akan dipisahkan terbagi dalam tiga kategori yaitu produk I, II dan III. Rak pemisah yang digunakan akan bergerak kedua arah yang berbeda, yaitu kiri dan kanan. Dalam pelaksanaan implementasi, produk pertama akan dibaca dan rak pemisah akan bergerak sesuai dengan jenis produk yang terbaca. Setelah produk pertama masuk ke rak pemisah, maka produk kedua akan dibaca dan dimasukkan ke belt, selanjutnya produk ketiga, keempat dan seterusnya.

12 86 Dalam melakukan implementasi, produk akan dimasukkan secara acak, dengan tujuan agar dipisahkan menurut jenisnya masing-masing. Jika suatu produk dibaca pertama kali, maka produk akan ditandai sebagi barang masuk. Jika produk dibaca untuk yang kedua kalinya, makan produk akan ditandai sebagai barang keluar. Berikut ini adalah gambaran dari sistem secara keseluruhan: Gambar 4.5 Sistem Keseluruhan

13 Evaluasi Hasil Percobaan Evaluasi Sub Modul RFID Jika Micro-Reader sedang beroperasi, maka Micro-Reader akan memancarkan gelombang elektromagnetik di sekitar antena. Jika suatu tag berada pada area ini, maka tag akan menerima energi yang akan mengisi kapasitor yang terdapat pada tag. Dari databook diperoleh waktu yang diperlukan untuk mengisi kapasitor adalah 50 ms, sedangkan waktu yang diperlukan tag untuk merespon data adalah 20 ms, sehingga total waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses adalah 70 ms. Gambar 4.6 Tag RO Pada gambar (a), menurut databook memiliki jarak baca 120 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 14,7 cm. Pada gambar (b), menurut databook memiliki jarak baca 200 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 37 cm.

14 88 Pada gambar (c), menurut databook memiliki jarak baca 60 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 19 cm. Pada gambar (d), menurut databook memiliki jarak baca 60 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 12,9 cm. Pada gambar (e), menurut databook memiliki jarak baca 20 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 9,2 cm. Gambar 4.7 Tag RW Pada gambar (a), menurut databook memiliki jarak baca 60 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 13,2 cm. Pada gambar (b), menurut databook memiliki jarak baca 100 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 21,5 cm. Pada gambar (c), menurut databook memiliki jarak baca 150 cm, pada saat dilakukan percobaan jarak baca yang diperoleh adalah 31,3 cm. Pada percobaan yang dilakukan, jarak baca masing-masing tag berbedabeda, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor-faktor yaitu tipe tag (transponder), tipe tag yang digunakan adalah berupa kartu, gelas, kunci, mount on metal, dll. Dan tipe antena yang digunakan, semakin bagus kualitas antena yang digunakan, maka jarak baca akan menjadi semakin jauh.

15 Evaluasi Sub Modul FPGA Pada FPGA digunakan VHDL sebagai bahasa pemrograman FPGA, dimana bahasa tersebut merupakan bahasa yang standar digunakan untuk pemrograman FPGA. Pada saat file stepledmod.vhd selesai di synthesize, maka dapat dilihat suatu report dimana sebagaian isinya adalah sebagai berikut: Number of Slices : 104 out of % Number of Slice Flip Flops : 45 out of % Number of 4 input LUTs : 197 out of % Number of bonded IOBs : 9 out of 90 10% Number of GCLKs : 1 out of 4 25% Perancangan FPGA untuk menggerakkan motor langkah memungkinkan motor langkah untuk digerakkan kedua arah dengan jumlah putaran yang ditentukan. Karena FPGA memiliki frekuensi kerja 50 MHz, maka agar motor langkah dapat menerima input dari FPGA diperlukan suatu bilangan pembagi (clock divider). Bilangan yang dipakai disini adalah sebesar ( b). Sehingga frekuensi yang digunakan dari FPGA adalah sebesar 265, Hz. Frekuensi ini didasarkan pada kecepatan pergerakan motor untuk menggerakkan rak pemisah produk. Semakin tinggi clock divider, maka pergerakan motor akan menjadi semakin pelan, hal ini meningkatkan presisi pergerakan dan torsi yang dihasilkan. Tetapi bilangan merupakan nilai ideal dimana pergerakan rak akan sebanding torsi yang dihasilkan.

16 90 Untuk menggerakkan rak dari posisi satu ke posisi dua atau sebaliknya dan posisi dua ke tiga atau sebaliknya, motor langkah melakukan 800 step. Sedangkan untuk menggerakan rak dari posisi satu ke tiga atau sebaliknya, motor langkah melakukan 1600 step. Program yang telah ditulis akan di-write ke dalam RAM FPGA, karena RAM bersifat volatile. Maka jika tegangan dari power supply hilang, program juga akan hilang, sehingga sistem tidak dapat berjalan dan perlu dilakukan write ulang program ke dalam FPGA agar sistem berjalan kembali Evaluasi Sub Modul Belt Conveyor dan Motor Langkah Untuk mengevaluasi kecepatan belt, penulis telah mencoba melakukan dalam tiga kali pengukuran dengan menggunakan tiga kategori barang, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini : I II III Tanpa barang 1,45 detik 1,55 detik 1,48 detik Barang ringan 1,49 detik 1,54 detik 1,58 detik Barang berat 1,59 detik 1,54 detik 1,59 detik Tabel 4.1 Pengukuran Waktu Pergerakan Belt Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut: Keadaan belt tanpa barang yaitu belt bergerak tanpa ada barang diatasnya. Barang ringan yaitu barang dengan berat < setengah kilogram, barang berat yaitu barang dengan berat > setengah kilogram.

17 91 Dari tabel diatas, didapat total hasil rata-rata dari tiga kali pengukuran belt, yaitu 1,534 detik, dengan panjang belt yang digunakan untuk melakukan pengukuran, yaitu 0,5 m. Maka kecepatan rata-rata dari belt dapat dicari dengan membagi panjang belt dengan waktu rata-rata, yaitu 0,5 m dibagi dengan 1,534 detik, didapat nilai kecepatan rata-rata sebesar 0,326 m/detik. Jika belt yang dibuat penulis ditaruh benda beban, maka kecepatan belt akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan barang ringan akan bergerak cepat sehingga sebelum rak pemisah sampai pada posisinya, barang sudah masuk ke rak yang lain. Maka itu pada sistem ini penulis mengasumsikan barang telah terbaca sebelum masuk di belt, dan belt dioperasikan pada kecepatan yang cukup tinggi. Pada percobaan untuk mengukur kecepatan pergerakan rak pemisah untuk memisahkan produk, dari lima kali hasil percobaan yang dilakukan secara berurutan, maka didapatkan data sebagai berikut : Waktu / Ratarata I II III IV V Pergerakan Rak 1 ke 2 3,12 3,12 3,30 3,39 3,42 3,27 Rak 1 ke 3 6,27 6,42 6,23 6,32 6,47 6,34 Rak 2 ke 1 3,32 3,26 3,27 3,23 3,35 3,29 Rak 2 ke 3 3,26 3,22 3,29 3,40 3,26 3,29 Rak 3 ke 1 6,11 6,30 6,20 6,34 6,30 6,25 Rak 3 ke 2 3,29 3,38 3,43 3,33 3,20 3,33 Tabel 4.2 Data Waktu Pergerakan Rak

18 92 Dalam melakukan percobaan untuk mendapatkan nilai data pada tabel di atas, satuan waktu yang digunakan adalah satuan detik. Untuk mengevaluasi keakuratan pergeseran rak pemisah yang digerakkan oleh motor langkah, penulis telah mencoba melakukan dalam lima kali pengukuran, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 di atas. Dari total 30 kali pengukuran pergerakan rak pemisah yang telah dilakukan, diketahui terjadi pergeseran pada rak pemisah sebesar 1 mm kearah posisi rak pertama. Pergeseran ini tidak akan mempengaruhi kinerja dari rak pemisah dan motor langkah secara keseluruhan. Penambahan feedback memungkinkan pengukuran ketepatan dari pergeseran rak, sehingga error dari pergerakan rak dapat dikurangkan. Setelah dilakukan evaluasi, maka ditemukan bahwa hal demikian dapat disebabkan karena pengaruh dari berat beban atau produk yang ditampung pada rak pemisah. Selain itu juga dapat disebabkan oleh kondisi dari mekanika rak pemisah yang sudah mulai rusak dan karatan, sehingga dapat menghambat pergeseran dari rak pemisah yang digerakkan oleh motor langkah Evaluasi Sub Modul PC dan Visual Basic Evaluasi untuk software yang dibuat pada visual basic dengan nama skripsi_final.exe adalah sebagai berikut: Setelah di-compile dan dijalankan, terlihat melalui Windows Task Manager bahwa memori yang dibutuhkan untuk menjalankan software tersebut hanyalah 9.172K. Hal ini memperlihatkan bahwa memori dibutuhkan cukup kecil untuk menjalankan program tersebut dibandingkan dengan ukuran memori

19 93 standar yang digunakan oleh PC sekarang ini. Dengan kecilnya proses prosesor dan kapasitas memori utama (RAM) yang dibutuhkan, maka tidak diperlukan komputer baru untuk menjalankan software ini. Kapasitas media penyimpanan yang dibutuhkan untuk software ini pun hanya berupa 502 Kb, sehingga hanya dengan menggunakan disket 1.44Mb pun software ini akan dapat tersimpan. Jadi tidak dibutuhkan PC yang terlalu mewah untuk menjalankan software ini, sehingga mengakibatkan biaya untuk menjalankan sistem ini pun tidak terlalu mahal. Dan jika diimplementasikan dalam suatu sistem industri, maka juga tidak akan menaikkan biaya produksi hingga pada suatu nilai yang berarti. Pada form utama software skripsi_final.exe, interface dibuat seminimal dan sepraktis mungkin. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Tabel 4.3 Tabel Utama

20 94 Pada tabel utama hanya terdapat tiga buah tombol yaitu: Tampilkan Tabel Log Tampilkan Tabel LookUp Tutup/Buka Kembali Port Sehingga tidak dibutuhkan suatu kendali yang rumit dalam menjalankan software ini. Selain itu pada form utama juga terdapat semua informasi yang dibutuhkan dalam proses sistem, mulai dari Status Port hingga tampilan kode unik, kode barang dan lebar data yang terbaca oleh sistem. Pada form utama juga terdapat textbox Data dari Reader yang dapat diisi manual, sehingga jika terdapat kesalahan pada pembacaan kode barang, user dapat memasukkan kode barang tersebut secara manual melalui textbox yang tersedia. Informasi yang terdapat pada database tersimpan dalam tiga buah table: Tabel Inventory Tabel Log Table LookUp Hal ini sudah mencakup semua data yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem, dan jika user ingin memasukkan suatu informasi kode barang yang baru, user tinggal memasukkannya pada Table LookUp melalui software Microsoft Access. Hal ini akan jauh lebih mempermudah user sehingga tidak dibutuhkan suatu keahlian yang benar-benar tinggi dalam menjalankan sistem ini. Seperti dijelaskan sebelumnya, software ini dapat berjalan pada platform sistem operasi Microsot Windows 2000/XP. Suatu software standar yang digunakan oleh industri saat ini, sehingga software ini memiliki kompabilitas

21 95 yang tinggi dan tidak akan dibutuhkan suatu biaya yang tinggi serta proses yang rumit untuk mengaplikasikan sistem ini. Untuk kestabilan, software juga telah diuji lebih dari 200 kali, dengan total jam pengujian lebih dari 15 jam, dengan tidak terdapatnya suatu kesalahan yang berarti. Untuk itu jika diaplikasikan pada suatu sistem industri yang berjalan sekitar 12 jam sehari, sistem ini pun tidak akan menemui suatu kesulitan yang cukup besar. Sistem yang penulis buat ini paling cocok diaplikasikan pada industri non logam (makanan, minuman, plastik, dll). Karena frekuensi RFID yang digunakan pada sistem ini akan terganggu oleh benda dengan unsur logam dan untuk benda lain tidak.

APLIKASI RFID UNTUK PEMISAHAN PRODUK PADA INDUSTRI

APLIKASI RFID UNTUK PEMISAHAN PRODUK PADA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004/2005 APLIKASI RFID UNTUK PEMISAHAN PRODUK PADA INDUSTRI Alexander Nicolas 0500577602 Frederic Yolanda 0500586683

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu spesifikasi perangkat keras yang digunakan dan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

TUTORIAL PEMROGRAMAN PADA FPGA XILINX VIRTEX 5 ML506 BOARD

TUTORIAL PEMROGRAMAN PADA FPGA XILINX VIRTEX 5 ML506 BOARD TUTORIAL PEMROGRAMAN PADA FPGA XILINX VIRTEX 5 ML506 BOARD A. Pendahuluan Virtex-5 ML506 Board merupakan salah jenis FPGA yang menggunakan prosesor Virtex-5. Virtex 5 merupakan salah satu produk dari Xilinx.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan yang sudah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3 selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Spesifikasi Sistem Sistem keamanan yang dibuat terdiri dari beberapa bagian yang tetap merupakan satu kesatuan yang memegang peranan yang sama pentingnya dalam sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB 3. Perancangan Sistem

BAB 3. Perancangan Sistem BAB 3 Perancangan Sistem 3.1 Rancangan Sistem Rancangan Sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan Gambar 3.1 mengenai Blok Diagram Sistem terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan prototipe aplikasi mikrokontroller dengan smart card pada Stasiun Kereta

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Spesifikasi Sistem Tentunya untuk merancang program, penulis membutuhkan seperangkat komputer. Komputer yang digunakan untuk merancang program memiliki spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X Pada bab ini akan dibahas mengenai diagram alir pembuatan sistem kendali meja kerja mesin frais dalam arah sumbu-x, rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat

Lebih terperinci

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM TUGAS AKHIR Oleh: JOHANNES SIDABUTAR 3210801031 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB Oleh : Eko Junaidi Salam 2208 030 006 Hari Purnawiyanto 2208 030 086 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

MODUL X DATABASE VB. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV)

MODUL X DATABASE VB. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV) MODUL X DATABASE VB A. Tujuan 1. Memahami dan menerapkan operasi-operasi database. 2. Memahami langkah pembuatan aplikasi database. 3. Memahami konfigurasi data source. 4. Memahami pembuatan Table Adapter.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prinsip Kerja Alat Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR ATmega8535. Alat ini mampu menghitung setiap walet yang masuk dan keluar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini 76 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Pengujian merupakan bagian yang palimg penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1 TUJUAN LED Menjelaskan rangkaian antarmuka mikrokontroler dengan LED. Mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk menyalakan LED. Sebuah LED (Light Emitting

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan akan menjelaskan mengenai sistem dari mesin Aciera F5 dengan pengendali berbasis komputer personal menggunakan software Mach3 yang digunakan untuk mengendalikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

CISCO PACKET TRACER A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER

CISCO PACKET TRACER A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER CISCO PACKET TRACER 5.3.3.0019 A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER 5.3.3.0019 Gambar diatas merupakan proses awal dari instalasi software Packet Tracer 5.3.3.0019 Setelah mendowload program tersebut, kemudian

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection TUGAS AKHIR Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote Berbasis PC Menggunakan Microcontroller Arduino Uno & LAN Connection Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

MODUL SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DENGAN EWB

MODUL SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DENGAN EWB MODUL SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL DENGAN EWB Oleh : Muhamad Ali, M.T Disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Simulasi Rangkaian Elektronika Digital Berbasis Komputer JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Alat Pindai Profil Lambung Kapal

Alat Pindai Profil Lambung Kapal Alat Pindai Profil Lambung Kapal Deskripsi Sensor atas Sensor jarak Motor Stepper Sensor bawah Sensor Atas, sensor pembatas atas agar sistem kontrol dapat mengetahui apakah sensor jarak telah mencapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7. Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan

Lebih terperinci

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright AT89 USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered trademark of Intel

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

How2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS

How2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS DT-51 AT89C51XXX BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-51 AT89C51XXX Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami tentang komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat koneksi aplikasi Visual Basic dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE Pada bab ini akan dibahas mengenai pengimplementasian dan analisa hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab III.

Lebih terperinci

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware berbasis e-lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro usb port yang berfungsi untuk pemorgaman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Simulasi Dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat pada skripsi ini akan dilakukan implementasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4. Implementasi dan Analisa Pada bagian ini akan dijelaskan langah-langkah pembuatan aplikasi dengan menggunakan Bahasa pemrograman Java untuk Android, proses implementasi

Lebih terperinci