BAB III SISTEM VIDEO VIRTUAL STUDIO. Di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting proses pengambilan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SISTEM VIDEO VIRTUAL STUDIO. Di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting proses pengambilan"

Transkripsi

1 BAB III SISTEM VIDEO VIRTUAL STUDIO 3.1 STUDIO VIRTUAL Di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting proses pengambilan gambar tidak terlepas dari adanya sebuah studio, karena dari studio itulah adegan atau real gambar diambil untuk diolah, namun untuk sebuah studio virtual tidak sama dengan studio pada umumnya, didalam studio virtual yang ada hanyalah sebuah background dengan warna khusus, pada studio virtual menggunakan warna biru dengan komposisi sel yang tertata, dimana setiap pattern yang berwarna biru menjadi pedoman sudut-sudut virtual. Background biru yang dipakai di studio virtual adalah dengan ukuran 6 x 2.6 m, dengan sisi kanan dan kiri serta lantai yang berwarna biru semua, faktor yang penting juga dalam pengambilan gambar di studio virtual adalah penataan cahaya dari lampu studio yang harus rata pada background biru, tidak boleh ada yang over cahaya pada salah satu sisinya karena ini akan menyebabkan hasil virtual kurang sempurna, untuk standar studio menggunakan cahaya sebesar 3200K. dengan menggunakan jenis lampu balcar. Berikut gambar background studio virtual. 32

2 33 Gambar 3.1 background studio virtual Pada saat live dengan studio virtual standard normalnya di studio terdapat 3 kamera, untuk studio ini menggunakan kamera phillips jenis ldk 100 dengan posisi kamera adalah kamera 1 terletak pada sisi paling kiri, kamera 2 terletak pada sisi paling kanan serta kamera 3 terletak center atau pada posisi paling tengah, sekaligus sebagai pedoman bagi dua kamera lainya. Di kamera 3 inilah terdapat sensor untuk pembacaan pan, tilt, zoom, dan focus camera. 3.2 CONTROL ROOM Control room merupakan tempat control atau kendali dari segala sesuatu yang dilakukan dalam studio, karena itu di dalam control room studio terdapat berbagai macam peralatan pengontrol baik video, audio maupun komunikasi, Karena dalam pembahasan ini adalah tentang video maka hanya peralatan video yang akan dijelaskan. Dimana ada beberapa peralatan video pada control room

3 34 studio yang saling berhubungan satu dengan lainnya di antaranya adalah sebagai berikut : Control Camera Unit (CCU) Control camera unit berfungsi sebagai pengontrol kamera sekaligus mengatur iris, black level, white level, RGB, gain, shutter kamera, pengaturan warna serta berbagai macam setting kamera, pada remote ccu kamera phillips yang dipakai di dalam studio virtual ada 3 buah. dimana setiap remote mengendalikan satu kamera di studio, karena di studio ada 3 kamera yang digunakan maka di control room pun ada 3 remote ccu. Pada proses virtual nanti remote ccu sangat berperan penting karena iris dan black level yang akan di remote dari tiga remote harus bisa sama agar pembacaan terhadap background pattern biru di studio juga sama. Proses yang dilakukan pada remote ccu untuk kamera diantaranya adalah proses black balance, Proses black balance adalah proses untuk kalibrasi warna black pada kamera dimana iris ccu dikondisikan paling minimal dengan nilai 0,1 0,3 Volt jika diukur pada videotek vtm 200 sebagai alat pengukurnya. Proses berikutnya adalah proses white balance, pada proses ini adalah kalibrasi warna putih pada kamera yaitu dengan cara menaikkan iris ccu hingga di videotek mendapat nilai 1 Vpp yang merupakan standard nilai untuk warna putih. Berikut gambar diagram dari remote ccu.

4 35 Remote Ccu Gambar 3.2 Control camera unit diagram Pada gambar 3.2. diatas pengukuran langsung dari output base station dari kamera yang dikendalikan oleh remote ccu, untuk proses white balance diperlukan obyek warna putih atau bisa dengan kertas putih / stereoform warna putih, setelah kamera fullshoot pada obyek warna putih baru dilakukan proses kalibrasi pada remote ccu, yaitu dengan menaikkan iris ccu pada level 1 vpp kemudian pada remote ccu ditekan tombol white, di vidiotek akan terjadi proses naik turun tegangan hingga tercapai nilai 1 vpp. Bila tercapai nilai tersebut maka proses kalibrasi atau white balance telah berhasil dilakukan. Di remote ccu ini pula bisa menampilkan test internal bars sebagai referensi level dari luminansi maupun crhoma, sebagai pedoman level standard dari warna Mixer Video Di dalam control room studio juga terdapat mixer video yang berfungsi mengolah berbagai macam jenis input video yang masuk untuk digabung maupun diedit sehingga menghasilkan berbagai gambar variasi, mixer video dengan jenis phillips dd 10 di control room studio ini mempunyai range input 1 16 dengan

5 36 tambahan 2 input DSK (down stream key), serta mempunyai beberapa output pula. Output dari mixer video phillips dd 10 diantaranya adalah : - Program output : 4 buah - Preview Program : 1 buah. - Clean Feed : 1 buah - Aux : 3 buah adapun bentuk fisiknya bisa dilihat dalam lampiran. Mixer video merupakan pengendali utama video, yang nantinya hasil outputnya akan digunakan atau didistribusikan secara live/taping kepada pemirsa tv semua. Pada proses virtual studio, hasil output 3 kamera akan di hubungkan dengan orad kemudian dari output orad baru dikirimkan ke mixer video phillips dan oleh mixer video akan dikendalikan melalui tombol Aux 1, Sedangkan virtual video akan dilewatkan pada tombol key bus input 8, sedangkan background video graphisnya ada di input program 9 dan foreground video graphisnya ada di input program 10. sementara untuk menampilkan hasil video virtualnya adalah dengan memposisikan background dan key bus aktif secara bersama dalam mixer video philips dd 10. dari sinilah akan dihasilkan video virtual yang nantinya outputnya akan diukur dengan videotek vtm 200 dan pembanding kualitasnya adalah input input sebelum masuk mixernya. Berikut gambar diagram dari mixer video phillips dd10

6 37 Gambar 3.3 Diagram alur mixer video Pada output dari mixer video tersebut yang dipakai adalah output program yang merupakan output video virtual dan dihubungkan dengan Videotek Vtm 200 untuk pengukuran kualitas videonya. Dimana format video yang dihasilkan akan diukur level luminansi, crhoma dan sinkronisasinya Monitor Display Hal yang penting dalam control room yaitu adanya Monitor display yang digunakan untuk mengetahui gambar atau video input apa saja yang masuk ke dalam mixer video diatas, juga untuk mengetahui kualitas video input maupun video output yang dihasilkan. Monitor display yang digunakan adalah fujitsu 42 Inch. Input vga digabung dengan sistem kaleido untuk sistem pembagian layarnya menjadi beberapa bagian, dengan sistem kaleido ini maka akan sangat efisien dalam penempatan gambar pada monitor displaynya. Sistem kaleido yang beroperasi dibawah sistem windows NT ini masih menggunakan slot input video analog sedangkan kaleido adalah sistem pembagi video input untuk bisa ditampilkan dalam satu frame sekaligus, disini menggunakan PC Miranda dan

7 38 untuk menampilkannya ke monitor display fujitsu menggunakan koneksi output kabel VGA Adapun gambar monitor display control room studio adalah seperti berikut : Gambar 3.4 Monitor Display control room studio Pada gambar diatas ada 15 video yang bisa ditampilkan sekaligus dalam satu display yaitu clockwise, On air video, videotek vtm 200 monitor, CG (character Generator), Aux, Camera 1 sampai 3, Preview program, master program, feed 1 dan 2 dan vtr 1 dan 2. display monitor tersebut hanya sebagai monitoring input maupun output dari mixer video sedangkan untuk kualitas video yang dihasilkan pada display akan bergantung pada monitor displaynya. Dengan menggunakan satu plasma monitor yang bisa menampilkan banyak sekali video maka effisiensi tempat di control room bisa dimaksimalkan.

8 Virtual Computer Satu hal yang juga berperan penting dalam proses virtual adalah komputer virtual, dimana ada dua unit komputer yang saling berhubungan yaitu komputer graphis yang berfungsi sebagai penampil graphis baik secara background maupun foreground dengan menggunakan aplikasi software cyberset NT dimana graphis yang dipakai merupakan hasil dari pembuatan design set pada 3D studiomax sedangkan jenis komputer yang digunakan adalah SGI 540(silicon graphic interface), sedangkan satunya lagi adalah komputer pengolah data camera virtual Yaitu komputer dengan jenis SGI O2 yang berfungsi sebagai pengolah data dari Orad kamera dan menggabungkannya dengan hasil dari komputer graphis. Berikut diagram dari gambar kedua komputer tersebut. Gambar 3.5 Diagram komputer virtual Pada gambar 3.5 tersebut yang sebelah bawah adalah komputer SGI 540 yang digunakan untuk membuat design gambar maupun animasi ataupun pembuatan berbagai hal yang berhubungan dengan set dan property design, komputer ini memakai Os Windows NT Professional, untuk pembuatan designnya dengan software 3D studiomax, adobe photoshop maupun corel draw, dan

9 40 sebagai tempat eksekusi programnya adalah software Cyberset NT. Sebelah kanan atas adalah komputer SGI O2, komputer ini sebagai komputer pengolah data pattern biru dari kamera di studio untuk mengkodekan jarak antar 3 kamera, kemudian ketinggian masing masing kamera dan jarak kamera ke obyek studio, dimana hasilnya akan dimasukkan sebagai foreground gambar kamera dari komputer graphis menggantikan background sel warna biru yang ada pada studio. DVP 50 adalah bertugas mengatur perpindahan antar kamera agar sama dengan yang dieksekusi oleh mixer video, ini adalah bagian penting dalam teknologi virtual studio karena kedua alat ini saling berhubungan dalam mensinergikan gambar graphis dan gambar kamera, DVP 50 atau digital video processor 50 merupakan teknologi awal dari virtual, alat ini yang metransformasikan dari kamera satu ke kamera lain untuk diikuti gambar background yang sesuai dengan graphis yang dibuat, sedangkan vdi 10 orad atau video digital insertion adalah video dari setiap kamera yang sudah siap dimix dengan video digital graphis untuk ditampilkan bersama sama Videotek VTM 200 Videotek Vtm 200 merupakan standar pengukuran video yang digunakan pada dunia broadcasting, input video bisa berupa analog video maupun digital video, untuk control room studio 2 menggunakan alat tersebut. Ada 4 input yaitu dari Ch A, B, C, D. Melalui videotex VTM 200 ini maka bisa diketahui level crohma, dan warna dasar serta warna adiftif dari sebuah video. Kemudian juga bisa diketahui sinyal synchronisasi, maupun sinyal pembawa warnanya.

10 41 Sebenarnya di alat ini juga dilengkapi pengukuran level audio baik audio digital maupun analog. Berikut gambar videotek vtm 200 Gambar 3.6 Videotek VTM Proses Virtual Studio Proses virtual melalui beberapa tahapan, yang paling awal dipersiapkan adalah studio yang akan dijadikan sebagai obyek untuk pengambilan gambar nantinya oleh kamera, kebersihan lantai studio adalah hal mutlak yang harus dilakukan karena manakala ada kotoran yang menempel pada lantai biru studio bisa dipastikan gambar lantai yang akan dihasilkan nanti juga akan kotor. Hal hal yang perlu dilakukan pertama kali di studio adalah 1. Menjaga kebersihan lantai dan background biru studio. 2. Menyalakan Lampu balcar studio dan cahaya yang dihasilkan harus merata pada studio virtualnya yang berwarna biru. 3. Memposisikan kamera yang benar yaitu kamera 3 sebagai central harus benar-benar mengarah ke depan tepat ditengah tengah pattern biru virtual sedangkan kamera 1 di sebelah kiri kamera 3 dan kamera 2 berada di sebelah kanan kamera 3. posisi ketiga kamera harus sejajar dan tingginya pun sama.

11 42 4. Memastikan Sensor pada lensa kamera 3 terpasang begitu pula pada posisi tengah tripod kamera 3, kabel reference pun telah terkoneksi dengan blackbox camera Setelah Menghidupkan kamera maka hal yang pertama dilakukan untuk kamera adalah black balance maupun white balance, proses black balance adalah proses kalibrasi kamera untuk mengetahui level warna hitam sama dengan level tegangan yang distandarisasikan. Untuk mendapatkan kondisi black balance maka Posisi iris kamera diturunkan hingga posisi zero kemudian black level dinaikan sampai tegangan 0,1 V dan kemudian menekan tombol kalibrasi black balance, led indikator black balance akan nyala jika led kemudian mati berarti kondisi black balance tercapai. Berikut hasil black balance dengan waveform tektronik 1731 Gambar 3.7 Hasil black balance Sedangkan untuk proses white balance yang harus dilakukan adalah kamera mengambil total gambar berwarna putih di studio dengan kondisi cahaya 3200 K, kemudian menaikan level iris kamera pada remote ccu hingga di waveform monitor menunjukkan skala 1 Vp-p, setelah itu menekan tombol kalibrasi white balance pada remote ccu, maka akan terlihat led indicatornya menyala, pada waveform akan terlihat sinyal level

12 43 video yang turun dari 1 Vp-p menjadi 0,7 Vp-p kemudian akan balik lagi ke 1 Vp-p, dan led indicator akan mati, ini berarti proses kalibrasi white balance tercapai dengan benar. Berikut gambar proses white balance. Gambar 3.8 Hasil white balance Black balance dan white balance harus dilakukan pada kamera karena untuk menghindari terjadinya perbedaan warna gambar dari pengambilan gambar obyek yang sama, dan sekaligus untuk standarisasi warna. Setelah proses pada kamera selesai maka langkah berikutnya adalah melakukan proses virtual yaitu dengan langkah langkah tahapan sebagai berikut : 1. Memastikan seluruh peralatan untuk virtual set telah On ( Switcher, camera, Lampu, VDI-10, DVP-50 ). 2. Menghidupkan monitor dan O2 Server. Tunggu beberapa menit hingga pada layar tampak beberapa Menu seperti dibawah ini

13 44 - Memilih tanda kemudian menekan klik pada cyberset setup. Gambar 3.9 Open studio setting 3. Tampilan pada layar akan berubah, dimana terdapat menu open studio file, memilih OK pada menu tersebut berikutnya akan muncul menu studio component seperti dibawah ini.

14 45 Gambar 3.10 Studio component list 4. Memastikan pada bagian menu studio component semua sub direktorinya ada yaitu ada sub direktori Panel, ada sub direktori kamera, ada sub direktori virtual kamera dan ada sub direktori tracking kamera, jika semua direktori itu ada berarti semua komponen udah siap

15 46 5. Tahap selanjutnya adalah kembali pada main menu cyberset setup dan memilih icon Studio Checklist akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 3.11 Studio checklist Menekan klik pada menu studio checklist - Menekan Klik Initialize Video, tunggu sebentar kemudian - Menekan Klik Intialize DVP, tunggu sebentar kemudian. - Menekan Klik Pattern Recognition Setelah itu menekan Klik Done pada menu checklist bagian bawah sendiri. 6. Dan untuk mengakhiri studio setup dengan menekan Done sekali lagi Langkah selanjutnya adalah membuka program file atau program setting file yang sudah pernah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

16 47 1. Setelah menyelesaikan, menu studio setup, maka toolbars akan kembali pada posisi Cyberset Setup. Selanjutnya pada toolbar ini juga untuk memilih menu membuka program file. 2. Memilih Icon 3. Pada toolbar dan menekan klik pada mouse. Program setting File ini memilih file kemudian menekan klik OK, sehingga muncul tampilan seperti berikut : Gambar 3.12 Open program file

17 48 4. Selanjutnya mengarahkan cursor ke menu cyberset setup, dan memilih menu atau bendera secara bersamaan klik dengan menekan CTRL. 5. Kemudian akan keluar tampilan toolbars baru Camera Calibration, namun sebelum memulai menu tersebut, memposisikan pada Mixer video di studio 2 pada posisi Auxillary 1 pada kamera 3 sebagai menu sensor optical calibration, dan pada kamera 3 di studio 2 pada posisi maksimal zoom out ke pattern warna biru di studio. Berikut gambar toolbars camera calibration. Langkahnya dengan menekan Klik Next pada posisi Fixed Position dan menekan klik lagi pada Next.

18 49 Gambar 3.14 Camera calibration toolbars Tahap terakhir ini akan muncul toolbars camera calibration lagi dengan ada value seperti dibawah ini : -X : Y : Z : 1.0

19 50 Maksud dari pengisian ini adalah untuk menentukan dimana posisi camera terhadap grid. Dimana x menunjukan posisi kamera antara grid kiri dan grid kanan, y menunjukan jarak / jauhnya kamera dari grid dan z menunjukan ketinggian kamera terhadap tanah. Setelah itu menekan klik Next kemudian akan muncul toolbars camera calibration lagi dan yang terakhir menekan Klik Finish pada menu tersebut. Berikut toolbars camera calibration yang terakhir. Gambar 3.15 Proses terakhir camera calibration

20 51 Untuk diketahui pada Virtual set yang kita miliki ini pada kamera 3 terdapat sensors yang mengukur Pan, Tilt, Zoom dan Fokus. Sedangkan 2 kamera lainnya yaitu kamera 1 dan Kamera 2 hanya menggunakan Grid sebagai Refferencenya Setelah setting O2 server sudah maka langkah berikutnya kita tinggal membuka setting design graphis dari komputer SGI yaitu dengan cara sebagai berikut : 1. Membuka software cyberset NT di desktop file komputer SGI 540, Gambar 3.16 Menu cyberset NT 2. Akan terlihat 5 menu kotak diatas. Untuk membuka hasil design set virtual dengan memilih menu open file atau gambar icon player 3. Memilih file pada hardisk drive d: dan mencari menu design yang akan dipanggil misalnya Program News Delik, melalui langkah membuka folder delik dan memilih file final _delik.r3g kemudian menekan klik Open

21 52 Gambar 3.17 Open file delik 4. Maka akan terlihat gambar virtual delik misalnya, untuk bisa lihat di program Mixer Video, langkahnya dengan mengatur posisi pada switcher Tombol Aux pada Posisi kamera 3, Key Bus pada Tombol 8, Program serta preview program pada posisi 9, sedangkan master key dan background pada switcher pada posisi aktif bersama. Gambar 3.18 Video design virtual delik 5. Untuk mendapat Gambar design dan obyek dari kamera 3 dengan mencari menu set memilih position set dan menekan klik.

22 53 Gambar 3.19 Menu position set 6. Akan terlihat beberapa variabel untuk mengatur posisi gambar virtual yaitu X : untuk mengatur posisi gambar virtual bergerak ke kiri atau ke kanan. Y : untuk mengatur posisi gambar zoo in ataupun zoom out. Z : untuk mengatur posisi gambar naik atau turun (up/down). Rotate : untuk mengatur gambar agar bisa diputar 180 derajat. 7. Kita tinggal mengatur posisi X, Y, Z diatas untuk mencari posisi terbaiknya. Begitulah rangkaian tahapan untuk bisa mendapatkan video virtual studio.

BAB IV ANALISA KUALITAS VIDEO VIRTUAL STUDIO. Video virtual studio merupakan perpaduan antara video dan graphis,

BAB IV ANALISA KUALITAS VIDEO VIRTUAL STUDIO. Video virtual studio merupakan perpaduan antara video dan graphis, BAB IV ANALISA KUALITAS VIDEO VIRTUAL STUDIO Video virtual studio merupakan perpaduan antara video dan graphis, dimana background dengan warna biru di studio diganti dengan gambar dari komputer graphis,

Lebih terperinci

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV

HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PENYUNTINGAN DIGITAL II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun oleh : Ella Yuliatik 13148135 Program Studi Televisi dan

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

Kamera Digital. Petunjuk Singkat PETUNJUK SINGKAT. Kamera Digital 5.5 Mega pixels I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN 1. GAMBAR UTAMA

Kamera Digital. Petunjuk Singkat PETUNJUK SINGKAT. Kamera Digital 5.5 Mega pixels I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN 1. GAMBAR UTAMA PETUNJUK SINGKAT I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN Kamera Digital Petunjuk Singkat 1. GAMBAR UTAMA Tombol Power Tombol SNAP Lampu kilat Lensa Saklar Fokus Mikropon Ruang bidik LED otomatis Terminal USB Terminal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV (MERK TOSHIBA REGZA)

PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV (MERK TOSHIBA REGZA) PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV (MERK TOSHIBA REGZA) Pengajaran menggunakan LCD TV dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Menggunakan USB Flash Disk/Flash Drive 2. Menggunakan Laptop/Notebook

Lebih terperinci

Produksi Media PR Audio-Visual

Produksi Media PR Audio-Visual Modul ke: Produksi Media PR Audio-Visual Kamera ENG EFP - Studio Fakultas FIKOM Eppstian Syah As ari Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id KAMERA ENG KAMERA EFP KAMERA STUDIO ENG (ELECTRONIC

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

MENGENAI RUNNING TEXT

MENGENAI RUNNING TEXT Laporan Pengamatan dan Observasi Langsung di ISI TV MENGENAI RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Windy Junita (13148132)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya, sebagai contohnya adalah ditemukannya teknologi virtual dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. khususnya, sebagai contohnya adalah ditemukannya teknologi virtual dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia broadcasting saat ini mengalami perkembangan teknologi begitu cepatnya, sehingga hal tersebut berdampak positif bagi dunia pertelevisian khususnya, sebagai

Lebih terperinci

STUDIO PRODUKSI TELEVISI PROGRAM CONTINUITY

STUDIO PRODUKSI TELEVISI PROGRAM CONTINUITY STUDIO PRODUKSI TELEVISI OB VAN PROGRAM CONTINUITY R.PENYIAR MASTER CONTROL VTR Pemancar TV STUDIO PROD TV OB VAN R.SUB CONTROL TV PROGRAM CONTINUITY R.PENYIAR MASTER CONTROL TV VTR STUDIO PRODUKSI TELEVISI

Lebih terperinci

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe Audition. B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 Deskripsi Kamera : Panasonic MD 10000 Spesifikasi : + 3CCD Camera System + Crystal Engine + Shoulder-Type Design + One Touch Navigation + Manual Focus Ring + 0 lux colour

Lebih terperinci

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah :

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah : PC STAND ALONE Alat penstabil atau pengatur keseimbangan aliran listrik yang dialirkan ke CPU, sehingga listrik yang dilalirkan keluar lebih stabil adalah fungsi dari : CPU Hardisk Stabilizer UPS Alat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA

MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA TUJUAN 1. Mampu menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat keras dan lunak Multimedia 2. Mampu mengggunakan perangkat tersebut sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Antar Muka Tampilan pertama kali yang muncul ketika aplikasi dijalankan adalah halaman menu utama. Menu Utama aplikasi menampilkan empat pilihan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun rancangan sistem baru. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak, dan instalasi. 5.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

Panduan Network Connection

Panduan Network Connection ID MA1703-A Panduan Network Connection Pastikan untuk menyimpan semua dokumentasi pemakai yang mudah terjangkau untuk referensi masa datang. Untuk memperoleh versi terbaru dari panduan ini, kunjungi situs

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter

BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter PT. ASABA 2009 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN. 1.1 Diskripsi 1.2 Diagram 1.3 Setting dan Manual DVR II. INSTALASI Text Inserter 2.1 Instalasi Text Inserter Windows 2.2 Instalasi

Lebih terperinci

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA PENDAHULUAN. Program Camtasia merupakan sebuah program aplikasi yang dapat berfungsi untuk Video Editing dan juga dapat digunakan untuk membuat video tutorial. Selain

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi aplikasi Bee Board : Gambar A.1 Installer Bee Board

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi aplikasi Bee Board : Gambar A.1 Installer Bee Board PROSEDUR PROGRAM A. Prosedur Installasi Aplikasi Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi aplikasi Bee Board : 1. Jalankan file installer Bee Board Gambar A.1 Installer Bee Board 2. Window instalasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 17 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

Tutorial Software Lecture Maker

Tutorial Software Lecture Maker Tutorial Software Lecture Maker Software Lecture maker merupakan salah satu software multimedia yang banyak diaplikasikan untuk media pembelajaran. Kelebihan dari software ini adalah dapat dieksekusi dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV

PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV PETUNJUK TEKNIS PENGAJARAN MENGGUNAKAN LCD TV Pengajaran menggunakan LCD TV dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Menggunakan USB Flash Disk/Flash Drive 2. Menggunakan Laptop/Notebook PENGAJARAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat 163 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client

Lebih terperinci

12. Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/ terdengar secara benar sesuai dengan user manual

12. Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/ terdengar secara benar sesuai dengan user manual Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program Studi : Semua Program Studi Kompetensi : Mengoperasikan PC stand alone dengan system operasi berbasis GUI Kode : HDW.OPR.102.(1).A

Lebih terperinci

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

Memberi Efek Transisi

Memberi Efek Transisi MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang

Lebih terperinci

BAB III FRAME SYNCHRONIZER FA-9100 SEBAGAI KWALITAS SINYAL VIDEO

BAB III FRAME SYNCHRONIZER FA-9100 SEBAGAI KWALITAS SINYAL VIDEO BAB III FRAME SYNCHRONIZER FA-9100 SEBAGAI KWALITAS SINYAL VIDEO 3.1 Sinyal Video Sinyal video dihasilkan dari kombinasi antar sinyal-sinyal elektronik dan merupakan standar televisi. Sinyal video yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL XIII TIP DAN TRIK Bab ini akan membahas berbagai tips dan trik yang biasa

Lebih terperinci

Pengambilan Gambar (Video (Video Shooting Shooting )

Pengambilan Gambar (Video (Video Shooting Shooting ) Pengambilan Gambar (Video Shooting ) Siswa dapat mendefenisikan Video Shooting Siswa dapat mendefenisikan df iik Kamera Video Siswa dapat mengklassifikasikan macam macam Kamera Video Siswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn

RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn Disusun Oleh : Tetty Ikawati 13148136 Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media

Lebih terperinci

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi Alat Input Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Macam-Macam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart Trademarks & Copyright TAOS is a trademark of Texas Advanced Optoelectronic Solutions Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO

MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO 1 MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO Setelah program terinstall dengan sempurna, kini saat bagi anda untuk konsentrasi merekam Tutorial yang akan dibuat. Namun sebelum itu, anda

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu spesifikasi perangkat keras yang digunakan dan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 4.1 Arsitektur Aplikasi Pengajaran Mata Kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berbasiskan Multimedia Arsitektur aplikasi pengajaran mata kuliah Analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

2.2. Perangkat Keras dan Fungsinya

2.2. Perangkat Keras dan Fungsinya CPU adalah prosesor berupa chip silicon yang berfungsi mengolah data. PC dapat berbentuk tower atau desktop. d. Komputer Portabel adalah computer yang berukuran lebih kesil daripada PC sehingga mudah dibawa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi virtual dressing room. Di bawah ini

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi virtual dressing room. Di bawah ini BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem berisi spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi virtual dressing room. Di bawah

Lebih terperinci

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT PERCOBAAN MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT.. TUJUAN Memahami proses digitalisasi beberapa kanal suara menjadi bentuk sinyal multiplex pada teknologi sentral digital. Memahami pembagian

Lebih terperinci

I. KEGIATAN BELAJAR 1

I. KEGIATAN BELAJAR 1 I. KEGIATAN BELAJAR 1 1.1. TUJUAN PEMELAJARAN Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat : 1.1.1 Memahami proses penginstalan Microsoft Office 1.1.2. Memahami cara operasi Microsoft

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE 1. Merekam suara dari microphone 2. Mengedit hasil rekaman 3. Menyimpan suara 4. Menggunakan file suara dengan beberapa software I. Merekam suara dari microphone Untuk

Lebih terperinci

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER Yusnita Dewi yusnita@raharja.info Abstrak Windows Movie Maker adalah Software video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Kita dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk para siswa SMU kelas 2 Jurusan IPA dalam membantu pengajaran pelajaran

Lebih terperinci

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio Dody Firmansyah SMK Informatika Bina Generasi Bogor Jl. Pagelaran No.2 Ciomas Bogor (0251) 639985 Pembuatan Media Pembelajaran menggunakan Camtasia

Lebih terperinci

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H 1 PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2 I. Pedoman Updating

Lebih terperinci

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA Kompetensi Dasar : Membuat karya grafis sederhana Indikator : - Membuat proyek baru - Melakukan format pada teks - Melakukan format pada grafis - Melakukan penggabungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

Aplikasi Kompoter. Sejarah dan Pengoperasian MS Windows 7. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Modul ke: Fakultas FTPD

Aplikasi Kompoter. Sejarah dan Pengoperasian MS Windows 7. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Modul ke: Fakultas FTPD Modul ke: Aplikasi Kompoter Sejarah dan Pengoperasian MS Windows 7 Fakultas FTPD Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id Pengertian dan Tujuan Operating System

Lebih terperinci

BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI

BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI BAB II ORGANISASI DAN TEKNOLOGI 1. Tinjauan Organisasi a. Sejarah Toko Aksesoris Toko Aksesoris didirikan pada tanggal 15 Juli 1988. Di JL. Sungai Selan No. 157(Belakang BLKI) Kelurahan Desa Mangkol Kec.

Lebih terperinci

Workshop Singkat Membuat Game Shooter

Workshop Singkat Membuat Game Shooter Workshop Singkat Membuat Game Shooter Membuat project baru Dari start menu, aktifkan Construct 2 Buatlah sebuah project baru dengan memilih menu New Pilih New empty project, kemudian klik Open 1 Pada bagian

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IV. PROSES IMPORT DAN TRIMING Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat

Lebih terperinci

SDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel

SDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel Petunjuk Singkat User s Manual SDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN SDC 40C 1. GAMBAR UTAMA 1. Tombol SNAP 8. Digital Zoom 15. Speaker 2. Tombol Power 9. Tombol Navigasi 16.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

4. Program yang tidak termasuk untuk menjalankan scanner adalah ; a. Adobe acrobat b. Office c. Norton antivirus d. Photo studio e.

4. Program yang tidak termasuk untuk menjalankan scanner adalah ; a. Adobe acrobat b. Office c. Norton antivirus d. Photo studio e. Soal Pilihan Ganda 1. Apa yang harus dilakukan pertama kali bila mesin scanner tidak dapat dikatifkan, walaupun driver sudah di-install? a. Periksa Memori b. Periksa RAM c. Periksa BIOS d. Periksa Device

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER Modul ke:

APLIKASI KOMPUTER Modul ke: APLIKASI KOMPUTER Modul ke: SISTEM OPERASI WINDOWS 7 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id SISTEM OPERASI WINDOWS 7 APLIKASI KOMPUTER Membahas definisi

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi-fungsi/tombol pada DSLR camera. 2. Memberikan pemahaman fungsi teknis DSLR camera dengan peralatan studio lainnya. 3. Memberikan pemahaman cara

Lebih terperinci

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko SIADPA 1. PENGANTAR Aplikasi SIADPA adalah aplikasi pengolah dokumen dokumen keperkaraan yang bekerja berdasarkan dokumen blanko (formulir). Prinsip kerja SIADPA mirip dengan Mail Merge yang dikenal di

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI Fakultas Psikologi I b r a h i m, S.T, M.T. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat User s Manual SDC 51 CO.

Petunjuk Singkat User s Manual SDC 51 CO. Petunjuk Singkat User s Manual SDC 51 CO PETUNJUK SINGKAT SDC 51 CO I. 1. Gambar Utama & Kelengkapan 2. Kelengkapan Kamera Earphone Kantong Kamera Kabel TV/USB Strip Baterai Buku Manual Petunjuk Singkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Pada bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan aplikasi Media Pembelajaran Bangunan Bersejarah di Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Dalam pengimplementasiannya, sistem ini membutuhkan dukungan peralatan-peralatan lain, baik itu software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI... 1 MODUL 1 SIWAK 1.1 Modul SIWAK... 2 1.2 Apa itu SIWAK... 4 MODUL 2 Instalansi SIWAK 2.1 Install Program... 5 2.2 Setting Awal... 19 MODUL 3 Implementasi Sistem 3.1 Modul

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Modul Praktikum Dasar Broadcasting Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar

Lebih terperinci

Jobsheet 3 Cara Kerja Sistem CCTV

Jobsheet 3 Cara Kerja Sistem CCTV Jobsheet 3 Cara Kerja Sistem CCTV I. Tujuan Praktikum 1.Mahasiswa mengetahui cara mengoperasikan CCTV. 2.Mahasiswa dapat mengoperasikan CCTV. 3.Mahasiswa mengetahui cara kerja sistem CCTV. II. Deskripsi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK Besekotis D-Series V2 JOATSY JOGJA AUTOMATION SYSTEM Jl. Industri, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Hp : 085729319996 Wa : 089505850594 Tim Developer Besekotis Januari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A]

MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A] MELAKUKAN ENTRY DATA DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE SCANNER [DTA.OPR.102.(1).A] 12 ata Diklat : KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) Program Keahlian: SEMUA PROGRAM KEAHLIAN 1DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5 Disusun Oleh : POLITEKNIK INDRAMAYU 2012 2 MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5 A. TUJUAN Pada modul 7, akan mengenal efek visual dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1 SEKILAS TENTANG KOMPUTER Komputer merupakan kombinasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang saling terintegrasi satu sama lain. Berikut

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop.

Berikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop. 4.1.2 Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop. Gambar 4.1 Ikon Setup Aplikasi Sebelum pemain memulai membuka setup

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

Manual Laboratorium Bahasa

Manual Laboratorium Bahasa 2011 Manual Laboratorium Bahasa Aegys Team Laba Media 10/25/2011 Penjelasan Singkat Aplikasi Laboratorium Bahasa Multimedia, adalah sebuah aplikasi berbasis desktop multimedia sebagai sarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Penginstalan Operating System Windows Xp2 Dalam pembuatan Animasi Proses Penginstalan Operating System Windows Xp 2 Berbasis 3D ini ada dua tahap yang

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI Berikut ini merupakan spesifikasi minimal pada perangkat keras dan lunak dalam menggunakan aplikasi perangkat ajar yang telah dibuat : Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI WINDOWS

SISTEM OPERASI WINDOWS SISTEM OPERASI WINDOWS Apakah Sistem Operasi? Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan program /software yang ada di komputer. Macam-Macam Sistem Operasi Windows Sistem

Lebih terperinci