PEDOMAN ORIENTASI PEGAWAI BARU KEPERAWATAN RSUP SANGLAH DENPASAR
|
|
- Yuliana Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPERAWATAN RSUP SANGLAH DENPASAR I. Pendahuluan II. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan masyarakat yang semakin kritis sehingga menuntut pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk itu rumah sakit sebagai unit pelayanan berkewajiban melakukan upaya peningkatan dan inovasi pelayanan secara kontinyu agar tetap dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang bermutu. Peningkatan mutu Sumber Daya manusia (SDM) dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi kelompok, case study, dan sebagainya. Tenaga keperawatan dan kebidanan yang baru di rekrut oleh RSUP Sanglah Denpasar sangat strategis untuk dikembangkan dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan. Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi tentang visi misi dan tujuan dalam memberikan pelayanan keperawatan-kebidanan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya program orientasi bagi tenaga keperawatan-kebidanan baru agar tetap dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan di RSUP Sanglah Denpasar. TUJUAN A. Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan-kebidanan di RSUP Sanglah Denpasar B. Tujuan Khusus : 1. Menyamakan persepsi tentang visi, misi dan tujuan tentang pelayanan di RSUP Sanglah, khususnya pelayanan keperawatan-kebidanan. 2. Meningkatkan kepuasan kerja tenaga keperawatan-kebidanan. 3. Meningkatkan ketrampilan tenaga keperawatan-kebidanan. 4. Membina sikap profesional tenaga keperawatan-kebidanan. III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pengertian Program orientasi pegawai baru adalah serangkaian kegiatan yang wajib diberikan kepada setiap tenaga baru yang masuk ke RSUP Sanglah Denpasar, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kontrak, pindahan dari rumah sakit lain, tentang semua kebijakan
2 dan aturan-aturan yang ada di rumah sakit, sehingga dalam melaksanakan kegiatan tenaga terdapat persepsi yang sama untuk semua karyawan. B. Metode Pelaksanaan : 1. Penerimaan Pegawai Baru Di bidang keperawatan, pegawai baru diterima oleh Kepala Bidang Keperawatan, apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan maka yang bertanggung jawab adalah Kepala Seksi Keperawatan untuk di berikan orientasi tingkat bidang selama 3 (tiga) hari dan untuk selanjutnya diterimakan dengan kepala unit pelaksana perawatan. Selanjutnya oleh Kepala Unit diberikan penjelasan dan diserah terimakan kepada ruang terkait. 2. Pelaksanaan Program Orientasi Setiap pegawai baru akan diorientasikan secara bersamaan selama 7 hari yang dikelola oleh bidang keperawatan bekerjasama dengan bidang diklit; 4 (empat) hari dilakukan pelatihan pegawai baru RSUP Sanglah yang dikelola bidang diklit dan 3 (tiga) hari selanjutnya dilakukan orientasi di bidang keperawatan untuk tenaga keperawatan dan kebidanan( termasuk perawat gigi dan anastesi). 3. Pelaksanaan Pemberian Materi Dalam memberikan materi pada program orientasi pegawai baru dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Materi Orientasi Tingkat Rumah Sakit Dalam memberikan materi orientasi pada tingkat rumah sakit maka materi-materi yang tercakup di dalamnya adalah : Kebijakan dan pengembangan RSUP Sanglah,Dinamika kelompok,pengelolaan SDM RS,pelayanan prima, informasi SPI, pengelolaan keuangan RSUP Sanglah, pengelolaan ketertiban & keamanan, K3RS, komunikasi terapiutik, patient safety, pengelolaan rekam medis, etika rumah sakit, pengendalian infeksi nosokomial, IKS dan penanganan pasien miskin, pembinaan kepegawaian, PKMRS, GKM & PSBH, Universal Precaution, BHD dan materi lain yang dianggap perlu sesuai perkembangan kebutuhan. Materi Orientasi Tingkat Bidang Materi yang diberikan pada tingkat bidang keperawatan meliputi : Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan, falsafah dan tujuan RS dan pelayanan
3 keperawatan, fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaannya, kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS/Pelayanan keperawatan, metoda pemberian asuhan keperawatan di RS, pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan, prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RS, hak dan kewajiban tenaga keperawatan. Materi Orientasi di Tingkat Ruangan Materi yang diberikan meliputi fasilitas, sarana dan cara penggunaannya serta pengenalan protap asuhan keperawatan dan SOP (Standar Operasional Prosedur), falsafah dan tujuan unit keperawatan masing-masing yang diberikan selama 1 (satu)hari oleh kepala unit atau kepala ruangan, untuk selanjutnya dilakukan orientasi pelaksanaan asuhan keperawatan selama satu bulan.pelaksanaan program orientasi ruangan bagi pegawai baru dilakukan untuk lebih memahami situasi dan kondisi pelayanan di seluruh unit keperawatan RSUP. Orientasi dilakukan di 4 bagian besar di salah satu ruangan perawatannya. Empat bagian besar yang dimaksud adalah Ruang Bedah, Penyakit Dalam, Penyakit Anak, dan Ruang Kebidanan yang pelaksanaan orientasinya dilaksanakan selama satu bulan di tiap tiap ruangan yang selanjutnya ditempatkan secara difinitif di suatu ruangan sesuai kebutuhan, kemampuan dan peminatan. Untuk tenaga baru kebidanan, gigi dan anastesi orientasi hanya dilakukan di unit terkait dan khusus untuk tenaga perawat laki- laki tidak diorientasikan di unit kebidanan.bila tenaga tersebut belum menyelesaikan masa orientasi namun dibutuhkan di ruangan tertentu maka proses orientasi di beberapa ruangan dapat dihentikan. JADWAL DAN PELAKSANAAN ORIENTASI PEGAWAI BARU N Kegiatan Waktu dalam hari Keterangan
4 o I Pelaksanaan orientasi pegawai baru tingkat Rumah Sakit II Pelaksanaan orientasi pegawai baru tingkat Bidang Keperawatan meliputi : 1. Struktur organisasi RS dan Bidang Keperawatan 2. Falsafah dan tujuan RS dan pelayanan keperawatan 3. Kebijakan dan Prosedur yang berlaku di RS/pelayanan keperawatan 4. Metode pemberian asuhan keperawatan di RS 5. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan 6. Proses Keperawatan III 7. Patien Safety dalam asuhan 8. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan 9. Etika Keperawatan & Kebidanan Orientasi tingkat unit kerja: 1.Struktur ruangan 2.Jobdesc 3.Jadwal dinas 4.Hak dan kewajiban 5.Kompetensi dasar 6.Fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaan/ perawatan. 7.Pengkajian kasus sederhana 8.Assesment resiko jatuh 9.Assesment nyeri 10. Hand washing 11. Implementasi 6 benar obat 12. Orientasi pasien baru Waktu dalam bulan Evaluasi setelah bulanoleh Kepala Ruangan Materi 1. Kebutuhan dasar manusia 2. Ketrampilan komunikasi 3. Materi kompetensi sesuai ruangan/ kepeminatan: a. Anak b. Neonatus c. Kebidanan d. Bedah e. Intensif f. Penyakit dalam g. Penyakit syaraf h. GADAR i. Mata j. THT k. Kulit & Kelamin
5 5. Evaluasi pegawai Baru. Setiap pegawai baru yaitu:pns baru, kontrak baru, pindahan dari RS lain yang dilakukan orientasi di evaluasi melalui beberapa tahap yaitu evaluasi dalam proses pelatiha pegawai baru dengan metode post test, evaluasi tingkat bidang perawatan melalui evaluasi respon pada saat pemberian materi melalui proses tanya jawab.evaluasi di tingkat ruangan dilakukan oleh kepala ruangan masing masing. Evaluasi meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan, komunikasi dan disiplin. Evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Ruangan masing-masing selanjutnya dilaporkan ke Ka. UPP dan Bidang Pelayanan Keperawatan dengan menggunakan format evaluasi pegawai baru (format terlampir). Hasil evaluasi dituliskan pada buku catatan pribadi (buku putih) untuk dijadikan catatan kinerja dan rencana tindak lanjut. Hasil evaluasi juga digunakan sebagai dasar pembinaan, pengembangan, penempatan dan pemutusan atau perpanjangan kontrak bagi pegawai kontrak. Materi : Struktur Organisasi RSUP Sanglah Denpasar Pengenalan tentang struktur organisasi Rumah Sakit terhadap pegawai baru diupayakan untuk memberi gambaran dan memperkenalkan sistem komando dan koordinasi pelayanan secara umum yang ada di RSUP berikut pengenalan terhadap jajaran Direksi, Wakil Direksi, Kepala Bidang dan Kasie. Pada masing-masing posisi pada struktur organisasi yang dimaksud (materi terlampir). Struktur Organisasi Bidang Keperawatan : Untuk memberi gambaran dan pengenalan pada sistem komando dan koordinasi upaya pelayanan keperawatan di RSUP Sanglah, disamping mengenalkan jajaran Bidang Keperawatan, kepala seksi, kepala unit pelaksanan perawatan, dan kepala ruangan masing-masing unit pelayanan keperawatan, yang ada di RSUP (materi terlampir). JADWAL DAN PELAKSANAAN EVALUASI PEGAWAI BARU Evaluasi setelah 3 bulan oleh Komite Keperawatan dengan melakukan self Keterangan
6 assesment Materi: 1.Kebutuhan dasar manusia 2. Ketrampilan komunikasi 3. Materi kompetensi sesuai ruangan/ kepeminatan: a. Anak b. Neonatus c. Kebidanan d. Bedah e. Intensif f. Penyakit dalam g. Penyakit syaraf h. GADAR i. Mata j. THT k. Kulit & Kelamin Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit dan pelayanan keperawatan : Tujuannya adalah : 1. Agar pegawai baru merasa berguna, dan dirinya dibutuhkan dan dihargai oleh masyarakat. 2. Agar pegawai baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. 3. Agar pegawai baru menyadari bahwa individu adalah unik dan akan berusaha memecahkan masalah kesehatannya melalui pendekatan individual dengan berbagai upaya 4. Agar pegawai baru memahami bahwa pasien adalah merupakan bagian-bagian yang terintegrasi dari aspek fisik, psikis, sosial dan spiritual dan dapat memberikan bantuan keperawatannya secara utuh. 5. Agar pegawai baru memahami bahwa pasien memiliki martabat dan harus dihormati dalam berbagai kondisi. 6. Agar pegawai baru memahami bahwa pasien adalah merupakan wahana terpercaya atas mutu hasil kinerja keperawatan. 7. Agar pegawai baru dapat memberi pelayanan/ asuhan keperawatan yang komprehensif, aman, nyaman, etis, estetis, dan ekonomis. 8. Agar pegawai baru mampu mencegah adanya komplikasi atau kecacatan selama dalam proses keperawatannya.
7 9. Agar pegawai baru mampu melaksanakan program pengobatan dokter dengan dosis dan cara yang tepat. 10. Agar pegawai baru dapat memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan kebutuhan individu pasien. 11. Agar pegawai baru mampu meningkatkan kemampuan dan kemauan rawat diri pasien secepat mungkin. 12. Agar pegawai baru mampu mengembangkan potensi pasien/keluarga seoptimal mungkin dalam pemeliharaan kesehatannya.(falsafah, Misi dan Visi RSUP dan Keperawatan terlampir). Fasilitas Dan Sarana Yang Tersedia Dan Cara Penggunaan : Pengenalan fasilitas dan sarana yang ada di rumah sakit diberikan kepada tenaga perawat baru di masing-masing unit pelayanan keperawatan tertentu dengan maksud agar tenaga perawat baru memahami tujuan pemakaian alat, cara mengoperasikan alat dan perawatan alat itu sendiri. Bimbingan pengenalan fasilitas sarana ini diberikan oleh kepala urusan yang ditunjuk pada masing-masing unit (nama alat ada di masing-masing ruangan). Kebijakan Dan Prosedur Yang Berlaku Di Rumah Sakit/Pelayanan Keperawatan : Tujuannya : 1. Agar pegawai baru dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. 2. Agar pegawai baru memahami tentang efisiensi dan efektifitas waktu, biaya, tenaga, bagi pasien/petugas. 3. Agar pegawai baru mengetahui jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang ada di RSUP dan bila tidak ada di RSUP tahu bagaimana alurnya. 4. Agar pegawai baru mengetahui poliklinik-poliklinik apasaja yang ada di RSUP dan bagaimana alurnya. 5. Agar pegawai baru memahami dan dapat melaksanakan pemberian asuhan keperawatan di poliklinik. 6. Agar pegawai baru mengetahui tentang kebijakan dan prosedur HD di RSUP. 7. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan dan prosedur tentang endoskopi di RSUP. 8. Agar pegawai baru mengetahui tentang alur penderita yang rawat inap.
8 9. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pasien rawat inap yang tidak sadar tanpa identitas. 10. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pelayanan rehabilitasi medis 11. Agar pegawai baru mengetahui RSUP mengadakan ikatan kerja sama dengan instansiinstansi lain dan mengetahui kebujakannya. 12. Agar pegawai baru mengetahui bahwa peserta ASKES mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan canggih secara gratis apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan PHB. 13. Agar pegawai baru mengetahui jenis pemeriksaan radiologi yang ada di RSUP dan mengetahui persiapannya. 14. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang permintaan darah dan penanganan transfusi. 15. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pengisian dan pengiriman rekam medik. 16. Agar pegawai baru mengetahui alur permintaan makanan/ diet pasien rawat inap. 17. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pasien asing yang keluar rumah sakit. 18. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan di ruang operasi dan mengetahui posisinya untuk kegiatannya. 19. Agar pegawai baru mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk pasien post operasi. 20. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan untuk pasien konsul. 21. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang ketertiban penunggu dan pengunjung orang sakit di RSUP Sanglah Denpasar. 22. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pemindahan pasien antar ruangan. 23. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang kebersihan ruang rawat di RSUP. 24. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang penanganan musibah masal (disester plan). 25. Agar pegawai baru mengetahui pedoman perawatan pasien AIDS di RSUP Sanglah. 26. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan pelayanan kelahiran dan perawatan baik di RSUP Sanglah. 27. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan penerimaan bayi kiriman dari luar rumah sakit.
9 28. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan pemindahan bayi ke ruang lain pada RSUP Sanglah. 29. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan untuk memulangkan/mengeluarkan bayi dari RSUP Sanglah. 30. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan untuk menangani bayi meninggal di RSUP Sanglah. 31. Agar pegawai baru mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan tindakan/kesalahan prosedur. 32. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pasien yang keluar dari rumah sakit. 33. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang rekap dan pembiayaan pasien pulang. 34. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pengiriman alat tenun kotor ke instansi binatu dan penerimaan alat tenun bersih dari instansi binatu. 35. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang sterilisasi alat tenun dan instrumen di CSSD. 36. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan tentang pengggunaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan bagi pasien asing rawat inap. 37. Agar pegawai baru mengetahui kebijakan untuk pengambilan hak cuti maupun dispensasi lainnya.(protap dan prosedur yang berlaku di rumah sakit ada di masing-masing unit). Metode Pemberian Asuhan Keperawatan di RSUP. Hal ini dikenalkan dengan maksud agar tenaga perawat baru mengenal sistem pemberian pelayanan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi :pengkajian, dignosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi.dimana tenaga perawat baru diperkenalkan dengan format standar yang digunakan di RSUP serta cara pendokumentasiannya. Tenaga perawat baru juga diperkenalkan dengan beberapa metode penugasan seperti : metode penugasan tim dan kombinasi tim- fungsional agar tenaga perawat baru mengetahui posisi dan tangggung jawabnya dalam memberi pelayanan asuhan keperawatan (materi terlampir). Pola Ketenagaan dan Sistem Penilaian Kinerja Keperawatan
10 Tenaga perawat baru diberikan penjelasan tentang bagaimana sistem pengaturan ketenagaan dalam satu unit kerja baik pelayanan 24 jam (rawat inap) dan pelayanan rawat jalan, yang meliputi komposisi ketenagaan, jumlah tenaga dalam satu tim kerja, jam kerja, pembagian tugas, pengaturan jadwal dinas dan pengaturan jadwal libur pegawai. Tenaga perawat baru diharapkan mengenal pula sistem penilaian kinerja keperawatan yang biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun dengan cara observasi dan langsung oleh tim yang ditunjuk masing-masing unit pelayanan keperawatan, dengan penilaian yang meliputi : penerapan proses keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan itu sendiri, juga dilakukan evaluasi kinerja untuk menentukan level kinerja yang akan dievaluasi setiap 2 tahun. Apabila perawat / bidan baru tersebut berstatus kontrak maka evaluasi kinerja juga dijadikan dasar untuk pemutusan dan perpanjangan kontrak. Masing-masing tenaga keperawatan mempunyai satu buku pribadi (buku putih) yang merupakan buku penilaian atas penilaian kerja perawat bersangkutan. (jadwal dinas dan buku pribadi perawat ada di ruangan ) Prosedur Pengamanan dalam berbagai bidang di RS Pengenalan pengamanan dalam berbagai bidang di RSUP perlu diperkenalkan kepada tenaga perawat baru, seperti program kesehatan dan keselamatan kerja dengan semua daya dukungnya, pencatatan dan pelaporan pengendalian infeksi nosokomial, protap-protap proteksi diri. Hal ini dikenalkan dengan harapan agar tenaga perawat baru nantinya dapat bekerja dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan baik bagi perawat itu sendiri, pasien dan lingkungannya (protap-protap ada di ruangan). Pemantapan Ketrampilan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) Untuk lebih memahami dan memperdalam serta menyiapkan keterampilan tenaga perawat baru maka diupayakan dalam setiap pemberian orientasi pegawai baru (tenaga perawat) diberikan materi keterampilan bantuan hidup dasar yang diberikan oleh Tim, dengan menggunakan metode pembelajaran teori, praktek dan ujian. Hak dan Kewajiban Perawat :
11 Dalam melaksanakan tugas di rumah sakit, perawat mempunyai hak-hak sebagaimana yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan kepegawaian disamping itu juga mempunyai kewajiban-kewajiban. Hak-hak Perawat : 1. Perawat berhak untuk meningkatkan pendidikannya. 2. Perawat berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan. 3. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hokum. 4. Perawat berhak untuk mendapatkan imbalan jasa. 5. Perawat berhak untuk mendapatkan cuti. Kewajiban Perawat : 1. Memelihara suasana lingkungan kerja yang kondusif. 2. Perawat dalam melaksanakan tugas wajib secara ikhlas dan tulus. 3. Wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional. 4. Wajib merealisasikan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan. 5. Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melaksanakan tugas keperawatan. 6. memelihara hubungan baik antar sesama perawat. 7. Perawat berkewajiban menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada sesama perawat. 8. Perawat berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan. KEPERAWATAN
12 RSUP SANGLAH DENPASAR BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014
KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU BIDAN BARU
KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU BIDAN BARU BAGIAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT... KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI BIDAN BARU I. PENDAHULUAN Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT
BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciMATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM
MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM PENDAHULUAN o Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN 1. PENDAHULUAN Tujuan utama rumah sakit adalah memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien. Agar dapat memberikan dukungan dan respon yang baik sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :
BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK
PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan
Lebih terperinciPROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA
PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.
SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.W.SYAHRANI SAMARINDA, KANUDJOSO BALIKPAPAN, TARAKAN DAN RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA
Lebih terperinciPROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI
PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI 2014 I. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya. Perkembangan
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30. p TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 103 TAHUN 2013 103 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. 1 Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Indonesia adalah Negara dengan kekayaan alam yang melimpah,
Lebih terperinci-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG
-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RSUD DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
10 BAB II LANDASAN TEORI A. Mutu Pelayanan Kesehatan 1. Pengertian mutu pelayanan kesehatan Menurut Kottler (1994) layanan merupakan suatu aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh suatu lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciPerbedaan jenis pelayanan pada:
APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016
PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto Tahun 2016 BAB I DEFINISI Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,
BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Definisi Rumah Sakit Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS DIREKTUR UTAMA RS. xxx Menimbang : a. bahwa salah satu pilar pelayanan rumah sakit adalah pelayanan medis yang dilakukan
Lebih terperinciMISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI
MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.
Lebih terperinciKUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menandai ( X) salah satu jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. care and acritical component of quality management.. Keselamatan pasien
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelayanan kepada pasien : Safety is a fundamental principle of patient care and acritical
Lebih terperinciprioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
Penetapan Area Prioritas Pengelompokan Indikator Mutu Rumah Sakit Khusus Bedah SS Medika berdasarkan prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1 Unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS SKPD VISI DAN MISI 1. Pernyataan Visi Visi RSUD
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciURAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan
Lebih terperinciPANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.
PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. SURAT KEPUTUSAN No. : Tentang PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DIREKTUR RS Menimbang : a. Bahwa untuk mengimplementasikan hak pasien dan keluarga di
Lebih terperinciS A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,
06 JANUARI 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 11 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO Menimbang : Mengingat : 1.
Lebih terperinciURAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP
URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP A. IDENTITAS 1. Nama : 2. Unit Kerja : 3. Jabatan : 4. Kualifikasi : B. PENGERTIAN Seorang tenaga perawat yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan/
Lebih terperinciUKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)
UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN) Bab VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) Bab VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis Bab IX Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab VII
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,
Lebih terperinciRSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT
URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA Jl. Puskesmas Kel. Cereme Taba Kec. Lubuklinggau Timur II 31625 Telp. 0733-323242 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TABA NOMOR: / /SK/PKM-TABA/I/2016
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDONO PROPINSI DAERAH
Lebih terperinciNAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis
NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA'A Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Berkualitas Bertumpu Pada Semangat Melayani Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal 1. Mewujudkan
Lebih terperinciPEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN
PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN BIDAN PELAKSANA Petugas yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengendalikan kegiatan Pelayanan keperawatan di Kamar Bersalin. URAIAN TUGAS
Lebih terperinciURAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 10 TAHUN 2014 TANGGAL : 3 FEBRUARI 2014 I. Pelayanan Gawat Darurat URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI a. Presentase life
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes
STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes STANDAR ADALAH : Ukuran atau parameter yang digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kualitas yang telah disepakati dan mampu dicapai dengan ukuran
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciPada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:
Hak dan Kewajiban Pasien Menurut Undang-Undang Menurut Declaration of Lisbon (1981) : The Rights of the Patient disebutkan beberapa hak pasien, diantaranya hak memilih dokter, hak dirawat dokter yang bebas,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU
- 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DASAR PENDUDUK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR
LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR Jenis 1 Gawat Darurat 2 Rawat Jalan Input 1. Kemampuan menangani life saving 2. Pemberi pelayanan kegawat-daruratan bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji terletak di bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. Ratulangi
Lebih terperinciG U B E R N U R J A M B I
G U B E R N U R J A M B I PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang
Lebih terperincig.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik
Contoh Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Struktur Organisasi ( lampiran 1) Rumah sakit umum pusat nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo/RSCM) merupakan Unit
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018
LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesmen awal medis lengkap dalam 24
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung
45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciPROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN RSKB RAWAMANGUN
PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN RSKB RAWAMANGUN A. Pendahuluan Dalam rangka mempersiapkan tenaga perawat yang baru bertugas di Ruang Perawatan Umum supaya mampu memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 54 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian terhadap karakteristik konsumen, manfaat yang
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN VIII.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap karakteristik konsumen, manfaat yang diharapkan dan manfaat yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Karakteristik
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KOMITE MEDIK RSUD DR. SAIFUL ANWAR KESALAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BAKORDIK RSSA/FKUB MALANG 2015 BILA BERHADAPAN DENGAN PASIEN,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat biasanya dilakukan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 54 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN RUMAH
Lebih terperinciIndikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan
Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL N o Indikator Standar Dimensi Input/Proses /Output Manajeria l/klinis 1 Kepatuhan 90% Efektifitas Proses Klinis terhadap clinical pathways
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN
PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN 2016 IDENTITAS INFORMAN I ( DOKTER) Umur : Pendidikan : Status kepegawaian : Masa kerja : PERTANYAAN
Lebih terperinci2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang diberikan kepada
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG
BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG 3.1. Profil RS PKU muhammadiyah Temanggung Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Temanggung adalah rumah sakit swasta yang berdiri pada lokasi strategis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan
BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1. Defenisi Rumah Sakit Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG
WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sekilas Tentang Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta Gedung Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta pada awalnya didirikan tahun 1980. Bangunan hanya bagian belakang
Lebih terperinciBAB 1. bagi semua bangsa Indonesia. Pandangan pencapaian kesehatan bagi semua ini sering
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi Indonesia sehat merupakan pandangan dalam mencapai derajat kesehatan bagi semua bangsa Indonesia. Pandangan pencapaian kesehatan bagi semua ini sering terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari berbagai pihak di kalangan masyarakat. Tuntutan masyarakat semakin tinggi sejalan dengan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA RSUD KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Latar belakang, maksud dan tujuan Sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kota Tangerang, RSUD Kota Tangerang mepunyai kewajiban menyusun Renstra ( Rencana
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N
No.308, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Keselamatan Pasien. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2000 TAHUN : 2000 NOMOR : 15 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan, dimana kesehatan menjadi salah satu prioritas yang perlu diperhatikan untuk bertahan hidup dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
Lebih terperinci