PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP"

Transkripsi

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh SITI FATIMAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2 0

3 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh SITI FATIMAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015 i

4 ii

5 iii

6 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Siti Fatimah NIM : Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. iv

7 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Orang yang berjaya dalam hidup adalah orang yang nampak tujuannya dengan jelas dan menjurus kepadanya tanpa menyimpang. PERSEMBAHAN: Karya ini penulis persembahkan untuk : 1. Bapak Mahmud dan Ibu Sutiyah yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang. 2. Adik-adikku Siti Khoiriyah, Puji Yanti dan Arif Hidayatullah yang selalu menghiburku, memberi semangat serta dukungan bagiku. 3. Keluarga besar saya terimakasih atas do a dan motivasi kepada penulis. 4. Bapak Rasimin, S.PdI., M.Pd, yang telah membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini 5. Bapak Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag, yang telah membimbingku dan memberi motivasi dari awal semester sampai sekarang. 6. Sahabat-sahabatku, Desi, Weni, Widi, Sulis, Dwi, Umi, dan teman-teman PGMI 2011 yang telah menemaniku dan memberi motivasi kepadaku. 7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam perkuliahan. v

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan pengetahuan. Skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. 3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga 4. Bapak Rasimin, S.PdI., M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini 5. Bapak Dr. Muh. Saerozi, M.Ag, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan nasihat-nasihat serta motivasi setiap bimbingan akademik. 6. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasan pengetahuan kepada penulis. vi

9 7. Karyawan-karyawan dilingkungan program studi PGMI IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis. 8. Bapak Khurur Rosyad, S.PdI selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga beserta jajarannya yang telah memberikan ijin dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 9. Kepada Drs. Ibrahim Alfian selaku wali kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang turut membantu dalam penelitian dan seluruh siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam melakukan penelitian. 10. Kedua orang tuaku yang selalu mendukung baik moril maupun spiritual dalam studi penulis. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempurnakanhasil penelitian mendatang. Akhir ucap terima kasih sambil kulantunkan do a semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi semua orang.amin Ya Rabbal alamin. Salatiga, 20 Agustus 2015 Penulis Siti Fatimah NIM vii

10 ABSTRAK Fatimah, Siti, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas IV Semester II di Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Rasimin S.Pd.I,.M.Pd. Kata Kunci : Mind Map, Hasil Belajar, IPA dan Perubahan Lingkungan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas IV di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga pada materi perubahan lingkungan. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas IV pada materi perubahan lingkungan yaitu 5,08. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar yaitu kurangnya perencanaan dalam mengolah materi yang diajarkan serta guru kurang kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga siswa kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran yang diajarkan. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran IPA melalui metode Mind Mapdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perubahan lingkungan kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga tahun ajaran 2014/2015? Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dengan jumlah 20 siswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari lembar pengamatan, soal evaluasi berupa tes objektif dan subjektif, dokumentasi, dan observasi pada pembelajaran perubahan lingkungan melalui metode Mind Map. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mengalami perubahan dalam memahami materi perubahan lingkungan dan menunjukkan bahwa metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dalam materi perubahan lingkungan dengan dibuktikan adanya peningkatan hasil belajar. Siklus I presentase ketuntasan mencapai 75 % dengan siswa yang tuntas dengan nilai 60 ada 15 siswa. Siklus II presentase ketuntasan mencapai 90% dengan siswa yang tuntas dengan nilai 60 ada 18 siswa. viii

11 DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL LEMBAR BERLOGO HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah... 1 B. Rumusan masalah... 4 C. Tujuan penelitian... 5 D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan... 5 E. Kegunaan penelitian... 7 F. Definisi operasional... 9 ix

12 G. Metode penelitian Jenis Penelitian Subjek Penelitian Langkah-Langkah Penelitian Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Data H. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPA Pengertian Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Macam-macam hasil belajar B. IPA Materi Perubahan Lingkungan Pengertian IPA Tujuan IPA Ruang Lingkup IPA Materi Perubahan Lingkungan C. Metode Mind Map Pengertian Mind Map Bahan yang diperlukan untuk membuat Mind Map Langkah-langkah Metode Mind Map Kelebihan dan kelemahan Metode Mind Map x

13 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Belajar Tiap Siklus Hasil Sebelum PTK Siklus I Siklus II B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xi

14 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan... 6 Tabel 3.1 Data Keadaan Peserta Didik Tabel 3.2 Perolehan Rata-rata Nilai Pra Siklus Tabel 3.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I Tabel 3.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II Tabel 4.1 Hasil Rata-rata Nilai Pra Siklus Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I Tabel 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I 63 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I Tabel 4.5 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II Tabel 4.6 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 70 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II Tabel 4.8 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus Tabel 4.9 Rekpitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Tabel 4.10 Rekpitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 78 Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Antar Siklus Tabel 4.12 Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.13 Gabungan Performa Guru Antar Siklus xii

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Gambar 2.1 Bagan Pola Hubungan Proses Belajar Dengan Hasil Belajar 22 Gambar 2.2 Peristiwa Banjir Gambar 2.3 Angin menggerakkan Kincir Angin Gambar 2.4 Kegunaan Matahari dan Dampak Sinar Matahari Gambar 2.5 Gelombang Air Laut Gambar2.6 Reboisasi Pencegahan Kerusakan Lingkungan Gambar 4.1 Persentase Nilai Siklus I Gambar 4.2 Persentase Nilai Siklus II xiii

16 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lembar Observasi Guru Siklus I Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lembar Observasi Guru Siklus II Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Daftar Nilai Rata-rata Pra Siklus Soal Evaluasi Siklus I Soal Evaluasi Siklus II Contoh Mind MapSiswa Siklus I Contoh Mind MapSiswa Siklus II Data Guru MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Dokumentasi Surat Ijin Penelitian Nota Bimbingan Surat Keterangan Penelitian Satuan Kredit Kegiatan Daftar Riwayat Hidup xiv

17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan diberbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Sebagaimana dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dikemukakan bahwa : pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sangat jelas bahwa pendidikan memiliki tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya. Karena dalam Al-Qur an ALLAH berfirman bahwa ALLAH akan mengangkat derajat manusia yang menuntut ilmu beberapa derajat. Sehingga jelas bahwa orang yang menuntut ilmu maupun orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah. Sebagaimana berfirman Allah SWT: ي ر ف ع الله ال ذ ي ن ا م ن و ا م ن ك م و ال ذ ي ن ا و ت و ا ال ع ل م د ر ج ت الله ب م ا ت ع م ل و ن خ ب ي ر Artinya : Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat (Al Mujadaah:11) 1

18 Orang-orang yang menuntut ilmu dalam hidupnya akan selalu dirahmati oleh ALLAH SWT, dan akan mendapat atau diberi pahala, yaitu apabila ia mengajarkan apa yang ia punya untuk di berikan kepada anak didiknya, agar anak-anak tahu mana yang benar untuk dikerjakan dan mana yang salah untuk ditinggalkan. Pentingnya ilmu pendidikan memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai peran penting dalam membentuk karakter seorang anak, supaya menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak karimah. IPA merupakan mata pelajaran yang sulit untuk diterapkan khususnya pada siswa kelas IV di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Ironisnya, justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka perolehan rata-rata nilai UAS pendidikan IPA ini semakin rendah (Susanto, 2013 : 165). Pelajaran IPA di sekolah dasar dapat digunakan mereka sebagai modal awal untuk pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Selain itu kegiatan mereka sehari-hari pun sangat erat hubungannya dengan IPA. Namun kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang diterapkan membuat siswa 2

19 kesulitan dalam memahami sehingga hasil belajar IPA sangat rendah. Adapun yang peneliti ketahui dari hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga ditemukan bahwa kemampuan IPA terutama pada materi perubahan lingkungan masih rendah. Proses belajar mengajar dikelas cenderung berpusat pada guru dan siswa hanya mengikuti langkah demi langkah sesuai yang diajarkan oleh guru. Akibatnya ketika siswa dihadapkan pada suatu persoalan siswa kesulitan dalam menghadapi masalah tersebut. Selain itu, cara yang diajarkan masih banyak menggunakan metode pembelajaran ceramah. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar siswa dan penggunaan metode pembelajaran yang masih cenderung kurang menarik, kemudian peneliti berinisiatif untuk menggunakan metode pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran yang dapat menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang peneliti kembangkan dalam penelitian ini adalah metode Mind Map dimana masing-masing siswa berpikir kritis dalam pembelajaran yang menyenangkan dan mempunyai inisiatif dalam memecahkan masalah dengan beberapa tahap yang dilaluinya. Metode Mind Map dikembangkan sebagai metode efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Salah satu penggagas metode ini adalah Buzan (2004). Penggunakan Metode Mind Map dapat membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan 3

20 penguasaan konsep. Mind Map merupakan metode ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Mind Map bisa digunakan untuk membentuk, memvisualisasikan, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas-tugas banyak sekalipun. Pada hakikatnya, Mind Map digunakan untuk membrainstorming suatu topik sekaligus menjadi strategi ampuh bagi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti mengambil judul Peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan melalui metode Mind Map pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015? 4

21 C. Tujuan Dalam penelitian ini tentunya mempunyai tujuan, yang diantaranya : 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/ Tujuan Khusus Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui metode Mind Map. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sampai terbukti kebenarannya melalui data yang dikumpulkan untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti. Adapun dalam penelitian ini dapat di rumuskan hipotesis tindakan ialah : melalui penerapan metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/

22 2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode Mind Map bisa dikatakan efektif apabila yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan adalah : a. Secara individu Adanya peningkatan pemahaman siswa pada materi perubahan lingkungan yaitu mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) 6,00. b. Secara klasikal Presentase sebanyak 80 % dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai 6,00. Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan Peningkatan Hasil Belajar IPA materi perubahan lingkungan dengan menggunakan metode Mind Map Sub Indikator Kaberhasilan Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. Menjelaskan pengaruh factor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut). Mendemonstrasikan proses terjadinya erosi pada permukaan 6

23 tanah. Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan desain pembelajaran inofatif, khususnya yang berhubungan dengan masalah peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran yang tepat dapat mengatasi kendala pembelajaran bagi siswa yang akhirnya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. 2. Manfaat praktis a. Bagi penulis Penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan suatu desain pembelajaran yang kreatif untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. 7

24 b. Bagi siswa Meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif, percaya diri dan mandiri dalam belajar menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan sikap positif pada siswa untuk berpikir kritis, inovatif, dan sistematis. c. Bagi guru Penerapan metode Mind Map dapat membantu guru mengaitkan konsep mata pelajaran dan memotivasi siswa yang diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru serta dijadikan sarana untuk perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran yang sudah pernah dilakukan. d. Bagi sekolah Memberi sumbangan dalam memperbaiki pembelajaran IPA. Sebagai bahan pustaka sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil belajar, mengembangkan kualitas pendidikan dan mutu pembelajaran IPA di MI khususnya siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. 8

25 F. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini. Agar lebih jelasnya penulis akan menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam pembahasan judul dari penelitian tersebut. Adapun istilah yang ada dalam judul penelitian tersebut adalah : 1. Metode Mind Map Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Mind Map adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak anda yang menakjubkan (Buzan, 2005 : 12). Didesain sedemikian rupa untuk pembelajaran di Madrasah, sehingga siswa dapat belajar sambil berkreasi tanpa melupakan tujuan yang ingin dicapai maupun yang diharapkan. Metode Mind Map ini berupa sebuah peta yang memuat materi pembelajaran perubahan lingkungan kelas IV semester II di Madrasah Ibtidaiyah. 2. Hasil Belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 9

26 3. Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau disebut Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah dan Susapti, 2009 : 04). 4. Materi Perubahan Lingkungan Perubahan Lingkungan merupakan suatu keadaan dimana terjadi perbedaan atau perubahan daratan yang dapat terjadi karena disebabkan oleh angin, hujan dan bencana alam lainnya yang dapat megakibatkan kerusakan lingkungan fisik. 5. Siswa MI Siswa adalah pelajar, atau peserta didik yang ada di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Jadi yang dimaksud dengan judul: peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan melalui metode Mind Map pada siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015 adalah pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual dalam memecahkan masalah IPA tentang materi perubahan lingkungan dengan metode Mind Map siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. 10

27 G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian PTK yakni metode Mind Map. Menurut Kunandar (2011:47) PTK adalah suatu penelitian yang berbasis kepada kelas. Penelitian dapat dilakukan secara mandiri, tetapi alangkah baiknya kalau dilaksanakan secara kolaboratif, baik dengan teman sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen dan pihak lain yang relevan dengan PTK. Hasil PTK dapat digunakan untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar (PBM) sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolah, siswa dan guru. Melalui PTK guru dapat mengembangkan model-model mengajar yang bervariasi, pengelolaan kelas yang dinamis dan kondusif, serta penggunaan media dan sumber belajar yang tepat dan memadai. Dengan penerapan hasil-hasil PTK secara berkesinambungan diharapkan PBM disekolah (kelas) tidak kering dan tidak membosankan serta menyenangkan siswa. 2. Subjek penelitian a. Siswa Yang menjadi subjek peneliti dalam melakukan penelitian adalah siswa kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dengan jumlah siswa 20 yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. 11

28 b. Peneliti Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). c. Tempat dan waktu penelitian Lokasi yang dipilih peneliti untuk melakukan penelitian adalah di MI Ma arif Jl. Nusantara 1 Canden Kutowinangun Tingkir Salatiga. d. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis selama 5 bulan, mulai dari bulan Mei September 2014/ Langkah-langkah penelitian/siklus penelitian Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) maka penelitian yang dilakukan melalui beberapa siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Menurut Arikunto (2007:16) dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan 12

29 Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan? a. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi : 1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi, wawancara dan pencatatan arsip. 2) Observasi wali kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. 3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode Mind Map. 4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran. 5) Mempersiapkan soal mengenai perubahan lingkungan. 13

30 6) Pembuatan instrument tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran. b. Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini guru menyusun tindakan-tindakan terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : 1) Pelaksanaan tindakan adalah implikasi dari apa yang telah direncanakan dalam seperangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yaitu berdasarkan metode Mind Map sebagaimana digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup. 2) Memberikan motivasi 3) Menyajikan materi pelajaran 4) Memberi penjelasan tahapan metode Mind Map 5) Memberikan bimbingan 6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 7) Memberikan penguatan dan kesimpulan 8) Melakukan pengamatan c. Pengamatan (observation) Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa, keaktifan, kreatifitas serta suasana siswa pada saat proses pembelajaran. Pada tahap pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan data yang 14

31 berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa. d. Refleksi Tahap ini dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi apakah metode Mind Map yang digunakan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan. Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan. Apabila dalam siklusi I belum mencapai indikator yang diharapkan, maka perlu siklus II seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan. 4. Instrumen penelitian Berdasarkan metode pengumpulan data diatas diperoleh instrumen penelitian sebagai berikut : a. Lembar Observasi Langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah melakukan observasi, dengan begitu peneliti akan mengetahui permasalahan yang terdapat dilapangan. Lembar observsi yang diperlukan peneliti adalah 15

32 untuk mengetahui guru pada saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan metode Mind Map pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan. b. Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Mind Map materi perubahan lingkungan. Soal tes berisi pertanyaan tertulis yang berhubungan dengan materi perubahan lingkungan. c. Dokumentasi Dokumentasi untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai tempat penelitian yang berisi tentang profil madrasah dan sarana prasarananya. Instrumen ini juga berisi dokumen-dokumen nilai siswa sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan, silabus, RPP, dan lain sebagainya yang dianggap penting. 5. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui : a. Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian, dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah dan Dwitagama, 2010 : 66). Peneliti melakukan pengamatan di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dengan mengambil nilai dari buku 16

33 laporan hasil belajar mengajar dikelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang sudah berlangsung. b. Tes Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan guru kepada siswa. Tes ini terdiri dari multiple choice dan essay. c. Metode Dokumentasi Dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang jumlah guru dan siswa, sarana dan prasarana, alat atau media yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap perlu dan penting dalam penelitian ini. Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, sarana prasarana, dan nilai siswa sebelum menggunakan metode Mind Map pada mata pelajaran IPA. 6. Analisis data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis, maka analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi pada setiap tahapan siklusnya berdasarkan hasil observasi terhadap penggunaan metode Mind Map dalam pembelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan kelas IV semester II di MI Ma arif Kutowinangun dan berdasarkan format pengamatan lainnya yang terekam dalam catatan lapangan. Analisis refleksi dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk 17

34 menentukan progam aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah tercapai tujuannya. Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan rumusan sebagai berikut : a. Penelitian rata-rata Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai ratarata. Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut Keterangan : X = jumlah nilai keseluruhan siswa N = jumlah siswa X = nilai rata-rata (Aqib, 2010 : 40) b. Penilaian untuk ketuntasan belajar Dalam menghitung ketuntasan belajar, peneliti menggunakan kriteria B sebagai batas ketuntasan minimum, kemudian menganalisis dengan rumus berikut : P = 18

35 H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut : Bagian awal berisi halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. Bagian inti skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu : Bab I Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini berisi Hasil Belajar IPA, IPA Materi Perubahan Lingkungan, dan Metode Mind Map. Bab III Deskripsi Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus II. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi analisis hasil pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, dan Analisis Hasil Siklus II, dan pembahasan. 19

36 Bab V Penutup, pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek bidang yang di teliti. Sedangkan pada bagian akhir terdiri dari : daftar pustaka, lampiranlampiran, daftar riwayat penulis. 20

37 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPA 1. Pengertian Hasil Belajar Menurut R. Gagne (1989) dalam buku Susanto, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Hamalik (2003) menjelaskan bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman (learning is defined as the modificator or strengthening of behaviour through experiencing). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan merupakan suatu hasil atau tujuan. Adapun menurut Burton dalam Usman dan Setiawati (1993:4), belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Istilah hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan lagi oleh Nawawi dalam Susanto (2007:39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah 21

38 materi pelajaran tertentu. Menurut Susanto (2013:5), yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar mengajar. Gambar 2.1 Bagan Pola Hubungan Proses Belajar Dengan Hasil Belajar (Dimyati, 2002: 19) Guru Kegiatan belajar mengajar Tujuan Pembelajaran Siswa Bahan Belajar Proses belajar peningkatan kemampuan kognitif, afektif, Psikomotorik Perilaku Hasil Belaja Bagan di atas menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Tujuan pembelajaran tersebut juga merupakan sasaran belajar bagi siswa menurut pandangan dan rumusan guru, siswa memiliki latar pengalaman dan kemampuan awal dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar merupakan tindak pembelajaran guru di kelas dengan menggunakan bahan mengajar dari berbagai bidang studi di sekolah. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, sebagai wujud respon terhadap pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru yang bertujuan untuk meningkatkan 22

39 kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik. Perilaku siswa merupakan hasil proses belajar, dan hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Kemajuan hasil belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuantujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi (Susanto, 2013:5-6). Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan merupakan hasil belajar yang berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual dalam memecahkan masalah IPA tentang perubahan lingkungan yang dibuktikan dengan prosentase pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yakni nilai ulangan siswa minimal mencapai 6,00 dan siswa yang mencapai 23

40 KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sedikitnya 80% dari jumlah keseluruhan siswa di kelas. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Wasliman dalam buku Susanto (2013:12), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara terperinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut : a. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan (Susanto, 2013:12). Sedangkan menurut, Djamarah (2011: ) faktor dalam yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : Kondisi fisiologis, kondisi fisiologis ini diakui mempengaruhi pengelolaan kelas pengajaran dengan pola klasikal yang perlu memperhatikan tinggi rendahnya postur tubuh anak didik. Selain itu, menurut Noehi, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra, terutama mata sebagai alat untuk melihat dan sebagai alat untuk mendengar. Selain kondisi fisiologis dipengaruhi juga kondisi psikologis, kondisi psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Minat, bakat, motivasi, dan 24

41 kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. b. Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan menurut, Djamarah (2011: ) faktor luar yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : faktor lingkungan, lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi. Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungnan alami dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan alam adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya. Dalam lingkungan sosial budaya, sebagai anggota masyarakat siswa tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Kecenderungan untuk hidup bersama dan saling membutuhkan akan melahirkan interaksi sosial. Selain faktor lingkungan faktor instrumental juga mempengaruhi hasil belajar siswa, Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai, tujuan tentu saja pada tingkat kelembagaan. Kurikulum dapat dipakai oleh guru dalam merencanakan progam pengajaran. Progam sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. 25

42 3. Macam-macam hasil belajar Menurut Susanto (2013:6-11) hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pemahaman konsep Pemahaman menurut Bloom dalam buku Susanto (2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran di SD umumnya tes diselenggarakan dalam berbagai bentuk ulangan, baik ulangan harian, ulangan semester, maupun ulangan umum. b. Keterampilan Proses Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawan dalam buku Susanto (2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses 26

43 merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. c. Sikap Menurut Sardiman dalam buku Susanto (2013:11), sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang. Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam rangka atau pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi antara individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri. Syah (2003) menyatakan bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu : kebiasaan, ketrampilan, pengamatan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir rasional dan kritis, sikap, inhibisi, apresiasi, dan tingkah laku efektif. 27

44 B. IPA Materi Perubahan Lingkungan 1. Pengertian IPA Seorang ahli sejarah Lord Bullock, menganggap IPA sebagai suatu kebudayaan orang modern. Baginya IPA merupakan suatu proses terbuka sehingga imaginasi, hipotesis, kritik, dan kontroversi berperan penting di dalamnya. Kemudian Bullock juga memandang IPA sebagai suatu studi yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang memerlukan imaginasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis. Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah Ibtidaiyah, menurut Weisskopf, dalam sambutan kepada Perkumpulan Internasional Ahli Fisika Murni dan Fisika Terapan (International Union of Pure and Applied Pgysiucs) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkungannya. Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan menggunakan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Berdasarkan pengertian di atas, maka peneliti menyimpulan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya melalui proses penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan. 28

45 2. Tujuan IPA Susanto (2013:171), pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Konsep Ilmu Pengetahuan Alam disekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi, dan fisika. Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 2006), yang dimaksudkan adalah: a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan dalam ciptaan- Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara Ilmu Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 29

46 g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. 3. Ruang Lingkup IPA Ruang lingkup bahan kajian Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut : a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas. c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda langit lainnya. 4. Materi Perubahan Lingkungan a. Berbagai Penyebab Perubahan Lingkungan Secara Fisik Hujan terus menerus dapat mengakibatkan tanah longsor. Musim kemarau dapat mengakibatkan kekeringan. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena pengaruh cuaca. Perubahan lingkungan dapat menguntungkan atau merugikan manusia. 1) Banjir Hujan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan erosi. Tentu saja hal ini sangat merugikan manusia dan makhluk hidup lain. 30

47 Hujan deras menghanyutkan lapisan permukaan tanah yang kaya humus. Akibatnya, terjadi pengikisan tanah oleh air. Contohnya, jalan aspal yang terendam banjir akan berlubang-lubang. Banjir dapat menghanyutkan pemukiman penduduk dan lahan pertanian. Para petani merugi karena tanamannya rusak diterjang banjir. Banjir juga dapat mengganggu jalannya transportasi. Akibatnya banyak orang yang terganggu aktivitas kerjanya. Sesudah banjir surut, lumpur dan sampah membuat lingkungan menjadi kotor. Akan tetapi, hujan pun dapat memberikan keuntungan. Hujan dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan pertanian. Bahkan, hujan buatan dibuat dimusim kemarau untuk menghindari kekeringan. Gambar: 2.2 Pristiwa Banjir 31

48 2) Angin Gambar 2.3 Angin Menggerakkan Kincir Angin Angin yang bertiup sangat kencang dapat menyebabkan terjadinya bencana. Pernahkah kamu mendengar tentang angin tornado? kecepatan angin tornado mencapai 400 km/jam dan membentuk pusaran. Angin tornado mampu merobohkan bangunanbangunan. Semua benda yang ada didekatnya akan tertarik ke pusaran angin. Tiupan angin yang kencang dapat mengikis permukaan tanah. Akan tetapi, angin dapat dijadikan sumber energi alternatif. Angin dapat diubah menjadi energi listrik. Angin akan menggerakkan kincir angin yang memutar turbin generator. Perputaran turbin akan menghasilkan energi listrik. Kincir angin biasanya dibuat didaerah yang anginnya bertiup kencang. Angin dibutuhkan nelayan untuk berlayar. Angin laut dan angin darat dijadikan pedoman bagi nelayan. Angin juga kita butuhkan saat bermain layang-layang. Tiupan angin membuat udara lebih sejuk. Pakaian dan makanan yang dijemur menjadi kering karena angin. 32

49 3) Cahaya matahari Gambar 2.4 Kegunaan Matahari Dan Dampak Sinar Matahari Matahari adalah sumber energi panas dan cahaya terbesar. Kehidupan tidak mungkin ada tanpa matahari. Matahari dijadikan sumber energi bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Jika tumbuhan tidak ada, manusia dan hewan tidak dapat hidup. Kelangsungan hidup mereka bergantung pada tumbuhan. Panas matahari menyebabkan kandungan air dalam tanah menguap. Akibatnya kandungan air dalam tanah berkurang. Inilah yang menyebabkan kekeringan. Tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan subur. Kekeringan dapat terjadi dimusim kemarau. Selain kekeringan, panas matahari membuat daun-daun menjadi kering. Kebakaran hutan yang terjadi dimusim kemarau sangat sulit untuk dipadamkan. Oleh karena itu, kebakaran hutan cepat menyebar. 33

50 Asap yang ditimbulkan dari kebakaran dapat menimbulkan polusi udara. Tumbuh-tumbuhan yang hidup dihutan terbakar hingga tidak tersisa. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya banjir. Hewan-hewan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya. 4) Gelombang laut Gambar 2.5 Gelombang Air Laut Pernahkah kamu melihat orang berselancar di pantai? peselancar membutuhkan gelombang laut untuk berselancar. Gelombang laut dibutuhkan manusia untuk menjalankan hobinya. Apa yang terjadi jika gelombang laut terlalu kencang? gelombang laut yang besar disertai angin kencang dapat menimbulkan bencana. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi gelombang besar. Gelombang besar dapat menenggelamkan kapal-kapal yang berlayar. Tentu saja hal ini menghambat nelayan untuk mencari ikan. Gelombang laut juga dapat menyebabkan abrasi. Abrasi adalah pengikisan pantai oleh gelombang laut. 34

51 Pernahkah kamu melihat pohon-pohon bakau di tanam di pantai? pohon bakau bermanfaat untuk mengurangi abrasi. Pohon bakau memiliki akar yang disebut akar tunjang. Akar pohon bakau dapat memecahkan ombak. Tembok beton dapat juga digunakan untuk mencegah terjadinya abrasi. b. Pencegahan Kerusakan Lingkungan 1) Pencegahan Erosi Tanah a) Terasering Didaerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring dan berterasteras. Hal ini disebut terasering. Terasering bermanfaat untuk memperlambat air dan memperluas lahan pertanian. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dipertinggi. Aliran air hujan juga diperlambat dengan menambahkan pohon-pohon. b) Reboisasi Gambar 2.6 Reboisasi Pencegahan Kerusakan Lingkungan 35

52 Masih ingatkah kamu dengan reboisasi? Reboisasi dilakukan dilahan-lahan yang gundul. Reboisasi adalah penghijauan kembali tanah yang tandus. Reboisasi bertujuan untuk mencegah erosi. Air akan terserap dan disimpan oleh akar pohon yang ditanam. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut : reboisasi, sistem tebang pilih bagi penebang hutan, mencegah terjadinya pembakaran hutan. 2) Pencegahan Banjir Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir: Tidak menebang pohon secara liar Tidak membakar hutan Membuang sampah pada tempatnya. Sampah dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah terurai. Sampah plastik tidak dapat diuraikan bakteri. Sampah terurai berupa sisa sayur, lauk, atau buah yang dapat diuraikan. Hal ini juga mencegah terjadinya pencemaran tanah. Jangan membuang sampah disungai. Sampah akan menghambat aliran air disungai sehingga menyebabkan banjir. 3) Pencegahan Tanah Longsor Untuk mencegah terjadinya tanah longsor, dapat dilakukan reboisasi. Akar tumbuhan yang ditanam mampu menyerap dan 36

53 menyimpan air. Akar juga mampu menahan tanah sehingga longsor dapat dicegah. C. Metode Mind Map 1. Pengertian Mind Map Buzan (2006:4) mengatakan Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Buzan (2006:12) mengatakan Mind Map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak anda yang menakjubkan. Mind Map merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir secara teratur dan sederhana. Mind Map selalu menggunakan warna. Struktur alamiah Mind Map berupa radial yang memancar keluar dari gambar sentral. Mind Map menggunakan garis, lambang, kata-kata serta gambar, berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana, mendasar, alami dan akrab bagi otak. Dengan menggunakan Mind Map, daftar informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah bentuknya menjadi diagram berwarna-warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan cara kerja alami otak. Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi 37

54 akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan dari pada menggunakan teknik pencatatan tradisional. Menurut Michael Michalko dalam buku terlarisnya Cracking Creativity, Mind Map akan : a. Mengaktifkan seluruh otak b. Membereskan akal dari kekusutan mental c. Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan d. Membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah. e. Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian f. Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya g. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. 2. Bahan yang diperlukan untuk membuat Mind Map Karena Mind Map mudah dibuat dan demikian alami sifatnya bahan-bahan untuk Resep Mind Map sebenarnya sedikit saja, yakni: a. Kertas kosong tak bergaris b. Pena dan pensil berwarna c. Otak d. Imajinasi 38

55 3. Langkah-langkah Metode Mind Map Mind Map adalah cerminan dari kemampuan dan proses berpikir alami otak yang sarat dengan gambar. Menurut Buzan (2006, 21-23) terdapat tujuh langkah cara membuat Mind Map, yaitu : a. Gambar Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas kosong yang diletakkan dalam posisi memanjang. Kenapa begitu? karena memulai dari tengah-tengah permukaan kertas akan memberikan keleluasaan bagi cara kerja otak untuk mencari keluar kesegala arah, dan mengekspresikan diri lebih bebas dan alami. b. Jejaring Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral anda. Kenapa begitu? karena suatu gambar bernilai seribu kata dan membantu anda menggunakan imajinasi. Gambar yang letaknya ditengah-tengah akan tampak lebih menarik, membuat anda tetap terfokus, membantu anda memusatkan pikiran, dan membuat otak semakin aktif dan sibuk. c. Asosiasi Gunakan warna pada seluruh Mind Map. Kenapa begitu? karena bagi otak, warna-warna tidak kalah menariknya dari gambar. Warna membuat Mind Map tampak lebih cerah dan hidup, meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara berpikir kreatif, dan ini juga adalah hal yang menyenangkan. 39

56 d. Gambar Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua, dan seterusnya. Kenapa begitu? Karena seperti yang telah kita ketahui, otak bekerja dengan menggunakan asosiasi. Jika kita menghubungkan cabang-cabang kita akan jauh lebih mudah dalam memahami dan mengingat. e. Jejaring Buatlah cabang-cabang Mind Map berbentuk melengkung bukannya garis lurus. Kenapa begitu? Karena jika semua garis lurus, ini akan membosankan otak anda. Cabang-cabang yang melengkung dan hidup seperti cabang-cabang sebuah pohon jauh lebih menarik dan indah bagi mata anda. f. Asosiasi Gunakan satu kata kunci per baris. Kenapa begitu? Karena kata kunci tunggal akan menjadikan Mind Map lebih kuat dan fleksibel. Setiap kata tunggal atau gambar tunggal seperti pengganda, yang melahirkan sendiri rangkaian asosiasi dan hubungan yang khusus. Bila anda menggunakan kata-kata tunggal, setiap kata lebih bebas dan oleh karena itu lebih mudah tercetus atau terpicu gagasan-gagasan dan pikiran-pikiran baru. Ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat cenderung akan mengurangi efek pemicu tersebut. Mind Map yang mempunyai banyak kata-kata kunci didalamnya adalah seperti tangan 40

57 yang memiliki jemari yang semuanya bebas bergerak dengan lincah. Mind Map yang berisi ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat adalah seperti tangan yang semua jemarinya diikat! g. Gunakan gambar di seluruh Mind Map! Kenapa begitu? Karena setiap gambar, seperti gambar sentral, juga bernilai seribu kata. Jadi, apabila kita hanya memiliki 10 gambar saja pada Mind Map, ini sudah sama dengan kata yang terdapat dalam suatu catatan! 4. Kelebihan dan kelemahan Metode Mind Map Kelebihan metode Mind Map bisa membantu anda dalam banyak cara, yaitu : a. Menjadi lebih kreatif b. Menghemat waktu c. Memecahkan masalah d. Berkonsentrasi e. Mengatur dan menjernihkan pikiran f. Lulus ujian dengan nilai-nilai baik g. Mengingat dengan lebih baik h. Belajar lebih cepat dan efisien i. Belajar dengan lebih mudah j. Melihat gambaran keseluruhan k. Membuat rencana l. Berkomunikasi 41

58 Sedangkan kelemahan metode Mind Map adalah sebagai berikut : a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat b. Tidak sepenuhnya terjadi proses pada siswa yang kurang antusias c. Mind Map yang dibuat siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa Mind Map siswa. 42

59 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) 1. Gambaran Umum MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga a. Lokasi Penelitian: Alamat penelitian : MI Ma arif Jl. Nusantara 1 Canden Kutowinangun Tingkir Salatiga Mata pelajaran Materi pokok Kelas/semester : Ilmu Pengetahuan Alam : Perubahan Lingkungan : IV/II b. Visi dan Misi MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga 1) Visi Sekolah: Terwujudnya madrasah yang melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak mulia dan bertanggung jawab sesuai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 2) Misi Sekolah: a) Menciptakan lingungan belajar yang kreatif dan menyenangkan dalam rangka mewujudkan VISI b) Memberdayakan seluruh potensi peserta didik agar berprestasi secara maksimal baik intelektual, emosional maupun spiritual. c) Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan dengan semangat kebangsaan. 43

60 2. Data Siswa 3 Tahun Terakhir KELAS ROMBONGAN JUMLAH SISWA BELAJAR 2012/ 2013/ 2014/ I II III IV V VI Jumlah Keterangan 3. Data Guru Dan Karyawan 1. Guru PNS Kemenag : 6 2. GTY : 2 3. PTY : 1 4. Penjaga : 1 5. Tenaga kebersihan : 1 Jumlah : Karakteristik Siswa Peserta didik kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga tahun 2015 berjumlah 20 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Data keadaan peserta didik di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga adalah seagai berikut : 44

61 Tabel : 3.1 Data Keadaan Peserta Didik No Nama Jenis Kelamin 1 Muhamad Nur Taufiq L 2 Slamet Wahyudi L 3 Azka Rohmatul L P 4 Aisyah Kurniawati P 5 Diana Aprita Zudi P 6 Kafiana Rohmah P 7 Kharina Atsna Attia P 8 Luklu Ul Maknun P 9 M.Hasyief Annasyier L 10 Muhamad Aghis L 11 Ridwan Syaiful L 12 Rahma Aisyah P 13 Sri Astutik P 14 Sirri Annisa Alfi R P 15 Ahmad Najib Faridlo L 16 Habib Aditara Wijaya L 17 Zakiyah Dinda Utami P 18 Wildan Alhafidz L 19 Arum Tamala A P 45

62 20 Rozikin Mubarok T L 5. Perolehan rata-rata nilai pra siklus Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode Mind Map mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi perubahan lingkungan untuk memperoleh kemampuan awal siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Berikut ini hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan berupa metode Mind Map. Tabel : 3.2 Perolehan Rata-rata Nilai Pra Siklus No Nama Nilai KKM Ketuntasan 1 Muhamad Nur Taufiq 3,92 6,00 Tidak Tuntas 2 Slamet Wahyudi 3,60 6,00 Tidak Tuntas 3 Azka Rohmatul L 5,30 6,00 Tidak Tuntas 4 Aisyah Kurniawati 4,70 6,00 Tidak Tuntas 5 Diana Aprita Zudi 7,80 6,00 Tuntas 6 Kafiana Rohmah 7,50 6,00 Tuntas 7 Kharina Atsna Attia 7,74 6,00 Tuntas 8 Luklu Ul Maknun 5,04 6,00 Tidak Tuntas 9 M.Hasyief Annasyier 5,60 6,00 Tidak Tuntas 10 Muhamad Aghis 4,87 6,00 Tidak Tuntas 11 Ridwan Syaiful 2,60 6,00 Tidak Tuntas 46

63 12 Rahma Aisyah 7,34 6,00 Tuntas 13 Sri Astutik 4,00 6,00 Tidak Tuntas 14 Sirri Annisa Alfi R 7,34 6,00 Tuntas 15 Ahmad Najib Faridlo 2,21 6,00 Tidak Tuntas 16 Habib Aditara Wijaya 4,29 6,00 Tidak Tuntas 17 Zakiyah Dinda Utami 2,44 6,00 Tidak Tuntas 18 Wildan Alhafidz 6,67 6,00 Tuntas 19 Arum Tamala A 7,20 6,00 Tuntas 20 Rozikin Mubarok T 1,60 6,00 Tidak Tuntas Rata-rata 5,08 6. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran kurikulum KTSP pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Penelitian pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map dilaksanakan dua kali pertemuan sebanyak 2 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam pembelajaran dengan jadwal pelajaran di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada akhir april- awal mei 2015 b. Kegiatan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015 c. Kegiatan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 13 Mei

64 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal 12 Mei Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar kompetensi memahami perubahan lingkungan fisik dan perubahannya terhadap dataran. Dengan kompetensi dasar mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). Pelaksanan tindakan siklus I ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting) : 1. Perencanaan Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Mind Map. Adapun mata pelajaran yang dibahas adalah IPA tentang materi Perubahan Lingkungan pada sub tema penyebab perubahan lingkungan fisik. b. Menyiapkan alat yang dipakai untuk pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Mind Map yang berhubungan dengan perubahan lingkungan. c. Menyiapkan materi faktor penyebab perubahan lingkungan sebagai bahan ajar 48

65 d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar mengajar yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode Mind Map. e. Mengajar dengan metode Mind Map untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Mind Map. f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar peserta didik. 2. Pelaksanaan a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat sebelumnya. b. Guru memulai pembelajaran dengan salam, do a dan sapaan kepada peserta didik. c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa. d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran g. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang materi faktor penyebab perubahan lingkungan h. Guru membimbing siswa membentuk 4 kelompok masing-masing 5 orang i. Guru membagikan perangkat metode Mind Map. j. Guru membacakan peraturan bermain Mind Map. 49

66 k. Siswa belajar melalui metode Mind Map dengan bimbingan pendidik. Peserta didik menggunakan kertas kosong dengan menulis materi pembelajaran dengan aturan yang telah ditetapkan. l. 30 menit sebelum pembelajaran berakhir, siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan guru m. Setelah siswa mengerjakan evaluasi, pendidik membahas apa yang telah dipelajari dalam metode Mind Map. 3. Observasi Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Data hasil belajar dan pengamatan siswa pada pelaksanaan tindakan siklus pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel : 3.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I Keterangan No Nama Nilai siklus I Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 56 2 Slamet Wahyudi 80 3 Azka Rohmatul L 73 4 Aisyah Kurniawati 93 5 Diana Aprita Z 56 6 Kafiyah Rohmah 93 50

67 7 Kharina Atsna A Luklu Ul Maknun 86 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful Rahma Aisyah Sri Astutik Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz Arum Tamala A Rozikin M T 20 Rata-rata 74,5 4. Refleksi Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan metode Mind Map. Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Mind Map. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa. 51

68 Metode Mind Map ini membuat siswa aktif karena permainan terpusat pada individu siswa. Siswa-siswa terlihat aktif dalam membuat Mind Map dalam kertas yang dibagikan guru. Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalahmasalah, yaitu : a. Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat belajar menggunakan Mind Map berlangsung. b. Beberapa siswa belum paham dan merasa kebingungan tentang aturan Mind Map. Dalam hal ini siswa sangat tergantung dengan guru jika menemukan masalah yang sulit. c. Adanya siswa yang belum semuanya membawa bahan untuk membuat Mind Map yang sebelumnnya telah diminta oleh peneliti. d. Nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I belum mencapai standar KKM yang ditentukan yaitu 80% siswa mendapat nilai 6,00. Sehingga siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal 13 Mei Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan mata pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar kompetensi memahami perubahan lingkungan fisik dan perubahannya terhadap dataran. Dengan kompetensi dasar 52

69 mendeskripsikan berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). Pelaksanaan tindakan siklus II ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting) : 1. Perencanaan Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Mind Map. Adapun materi yang dibahas adalah mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan pada subtema pencegahan perubahan lingkungan fisik. Perbaikan yang dilakukan adalah guru diminta untuk menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan Mind Map yang telah dibuat guru sendiri sebelumnya. b. Meminta siswa untuk menyiapkan alat yang diminta sebelumnya. c. Menjelaskan materi pembelajaran dengan konsep Mind Map sebagai bahan ajar yang diberikan kepada siswa. d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi siswa. e. Mengajar dengan metode Mind Map untuk melaksanakan proses pembelajaran. 53

70 f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. 2. Pelaksanaan a. Guru memulai pelajaran dengan salam, do a dan sapaan kepada peserta didik. b. Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa. c. Guru memberikan motivasi sebelum masuk kedalam materi pembelajaran d. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. f. Guru membantu siswa untuk membentuk menjadi empat kelompok. Tentunya masing-masing terdiri 5 orang siswa (peserta kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya) g. Guru membimbing siswa melakukan pembagian kelompok, hal ini bertujuan agar siswa dapat berperan secara aktif dengan kelompok masing-masing. h. Guru menjelaskan cara belajar menggunakan metode Mind Map. i. Guru membagikan perangkat metode Mind Map. j. Siswa belajar melalui metode Mind Map dengan bimbingan pendidik. Siswa mulai menulis dan menggambar apa yang telah ditangkap dari penjelasan materi yang telah disampikan guru. k. 30 menit sebelum pembelajaran berakhir, guru membagikan lembar evaluasi, siswa mengerjakannya. 54

71 l. Setelah peserta didik mengerjakan evaluasi, pendidik membahas apa yang telah dipelajari dalam metode Mind Map. 3. Observasi Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Data hasil belajar dan pengamatan siswa pada pelaksanaan tindakan siklus pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel : 3.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II Keterangan No Nama Nilai siklus II Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 96 2 Slamet Wahyudi 90 3 Azka Rohmatul L 70 4 Aisyah Kurniawati 83 5 Diana Aprita Z 76 6 Kafiyah Rohmah Kharina Atsna A 83 8 Luklu Ul Maknun 90 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful 90 55

72 12 Rahma Aisyah Sri Astutik Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz Arum Tamala A Rozikin M T 36 Rata-rata 79,9 4. Refleksi Hasil belajar siklus II menunjukkan bahwa aktifitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat sangat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Mind Map hingga waktu pembelajaran hampir selesai. Siswa mulai mandiri melakukan proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa. Metode Mind Map ini membuat semua siswa aktif karena permainan terpusat pada individu siswa. Selama pengamatan berlangsung, kebingungan siswa dalam menentukan membuat Mind Map semakin menurun. Namun hal itu masih bisa diatasi dengan bimbingan guru saat siswa mencoba membuat Mind Map. Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari pada saat siklus I. Pembelajaran pada 56

73 siklus II ini telah mencapai hal yang diharapkan, yakni keterlibatan aktif seluruh siswa. Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah mencapai standar minimal KKM, hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah mencapai standar minimal KKM dan siswa telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal 80% dari jumlah seluruh siswa. Untuk itu tidak perlu mengadakan tindak lanjut dengan memberikan perbaikan kepada siswa. 57

74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Belajar Tiap Siklus Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode Mind Map. Metode Mind Map bukanlah metode baru di indonesia, namun metode yang baru bagi MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Acuan penilaian pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal 80% dari jumlah seluruh siswa dengan berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA yaitu 6,00. Berdasarkan data nilai rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode Mind Map mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan yang diperoleh kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga, menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 6,00. Peneliti menggunakan evaluasi formatif dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu berupa multiple choice dan essay. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru wali kelas 4 untuk mengetahui kondisi awal peserta didik yang akan dijadikan objek penelitian. Peneliti meminta rekapan nilai siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan metode Mind Map, kemudian melakukan post test setiap berakhirnya siklus. Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari sebelum dilaksanakan 58

75 tindakan. Hasil belajar siswa tersebut meliputi hasil perolehan nilai pada post test dan hasil pengamatan peneliti untuk menilai aspek afektif dan psikomotor siswa. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan menggunakan metode Mind Map dengan pendekatan pembelajaran terpusat pada siswa. Hasil penelitian yang dilakukan sebelum PTK, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut : 1. Hasil sebelum PTK Di bawah ini adalah hasil nilai rata-rata pra siklus mata pelajaran IPA sebelum menggunakan metode Mind Map, nilai tes evaluasi siklus I, dan nilai tes evaluasi siklus II. Adapun hasil nilai rata-rata belajar siswa sebelum menggunakan metode Mind Map dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel : 4.1 Hasil Nilai Rata-Rata Pra Siklus No Nama Nilai KKM Ketuntasan 1 Muhamad Nur Taufiq 3,92 6,00 Tidak Tuntas 2 Slamet Wahyudi 3,60 6,00 Tidak Tuntas 3 Azka Rohmatul L 5,30 6,00 Tidak Tuntas 4 Aisyah Kurniawati 4,70 6,00 Tidak Tuntas 5 Diana Aprita Zudi 7,80 6,00 Tuntas 6 Kafiana Rohmah 7,50 6,00 Tuntas 7 Kharina Atsna Attia 7,74 6,00 Tuntas 8 Luklu Ul Maknun 5,04 6,00 Tidak Tuntas 59

76 9 M.Hasyief Annasyier 5,60 6,00 Tidak Tuntas 10 Muhamad Aghis 4,87 6,00 Tidak Tuntas 11 Ridwan Syaiful 2,60 6,00 Tidak Tuntas 12 Rahma Aisyah 7,34 6,00 Tuntas 13 Sri Astutik 4,00 6,00 Tidak Tuntas 14 Sirri Annisa Alfi R 7,34 6,00 Tuntas 15 Ahmad Najib Faridlo 2,21 6,00 Tidak Tuntas 16 Habib Aditara Wijaya 4,29 6,00 Tidak Tuntas 17 Zakiyah Dinda Utami 2,44 6,00 Tidak Tuntas 18 Wildan Alhafidz 6,67 6,00 Tuntas 19 Arum Tamala A 7,20 6,00 Tuntas 20 Rozikin Mubarok T 1,60 6,00 Tidak Tuntas Rata-rata 5,08 Nilai rata-rata siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak 13 siswa belum mencapai batas KKM. Batas KKM di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga untuk mata pelajaran IPA adalah 6,00. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 35% (7 siswa) dan 65% (13 siswa) belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa guru jarang menggunakan media pembelajaran lain. Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya motivasi dan keaktifan siswa. Maka dari itu perlu didesain metode yang bisa meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dalam hal ini 60

77 peneliti mencoba melakukan tindakan dalam siklus I menggunakan metode Mind Map. 2. Siklus I Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran. a. Data Hasil Pengamatan Siswa 1) Nilai Hasil Belajar Siswa Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada siklus I terdapat 15 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang tidak tuntas, dengan demikian 75% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi target yang peneliti tentukan, yaitu 80% dari jumlah siswa mencapai nilai KKM. Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I Keterangan No Nama Nilai siklus I Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 56 2 Slamet Wahyudi 80 3 Azka Rohmatul L 73 4 Aisyah Kurniawati 93 61

78 5 Diana Aprita Z 56 6 Kafiyah Rohmah 93 7 Kharina Atsna A Luklu Ul Maknun 86 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful Rahma Aisyah Sri Astutik Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz Arum Tamala A Rozikin M T 20 Rata-rata 74,5 62

79 2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Tabel: 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No Nama Skore Total A B C D E Skore Nilai Predik at 1 M Nur taufiq B 2 Slamet Wahyudi B 3 Azka Rohmatul L B 4 Aisyah Kurniawati B 5 Diana Aprita Zudi B 6 Kafiana Rohmah B 7 Kharina Atsna A B 8 Luklu Ul Maknun B 9 M. Hasyief A B 10 Muhammad Aghis B 11 Ridwan Syaiful C 12 Rahma Aisyah B 13 Sri Astutik B 14 Sirri Annisa A R B 15 Ahmad Najib F B 16 Habib Aditara W B 17 Zakiyah Dinda U B 63

80 18 Wildan Alhafidz B 19 Arum Tamala A B 20 Rozikin Mubarok T C A = Kerjasama B = Kreatifitas C = Ketetapan D = Sikap Sosial E = Ketepatan Nilai (A Skor 3= Sangat Baik ) Nilai ( B Skor 2= Baik ) Nilai ( C Skor 1= Cukup ) Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat B sebanyak 18 siswa dan predikat C sebanyak 2 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa yang ada di kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. 3) Performa Guru Dalam Pembelajaran Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Mind Map pada siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan : 64

81 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I No Aspek yang dinilai 1. A. Pendahuluan 1. Memotivasi Siswa 2. Memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai 2. B. Pembelajaran 1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas 2. Memberikan prosedur singkat terkait prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan 4. Guru mengamati, membimbing dan mengarahkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Mind Map 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam mempelajari materi dengan Skala penilaian K C B 65

82 Mind Map 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. 7. Guru menyatukan berbagai pendapat dari siswa 3. C. Penutup 1. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari. 2. Memberikan tugas/post test. Jumlah Total 26 Kategori Baik K : Kurang, skor 1 C : Cukup, skor 2 B : Baik, skor 3 Rentangan nilai : Nilai 0 9 (kurang) Nilai (cukup) Nilai (Baik) Nilai (Sangat Baik) b. Refleksi Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut : 1) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok dan pembuatan metode Mind Map. 2) Beberapa siswa belum paham tentang aturan Mind Map. 66

83 3) Nilai Hasil evaluasi siswa belum mencapai batas KKM yang di tentukan yaitu 80% siswa mencapai 6,00. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada siklus II diantaranya: 1) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan Mind Mip, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahpahaman aturan dalam permainan. 2) Penekanan materi yang dirasakan sulit oleh sebagian besar siswa dengan latihan soal saat kerja tim/ tugas kelompok sebelum Mind Map. 3. Siklus II a. Data Hasil Pengamatan Siswa 1) Nilai Hasil Belajar Siswa Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup dibandingkan siklus I. Pada siklus II, 90% dari jumlah siswa mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah. Terdapat 18 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar pada siklus II sudah memenuhi target penelitian, yaitu dari 80% seluruh siswa mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan. 67

84 Tabel 4.5 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II Keterangan No Nama Nilai siklus II Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 96 2 Slamet Wahyudi 90 3 Azka Rohmatul L 70 4 Aisyah Kurniawati 83 5 Diana Aprita Z 76 6 Kafiyah Rohmah Kharina Atsna A 83 8 Luklu Ul Maknun 90 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful Rahma Aisyah Sri Astutik Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz 90 68

85 19 Arum Tamala A Rozikin M T 36 Rata-rata 79,9 2) Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Tabel: 4.6 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Nama Skore Total A B C D E Skore Nila i Predi kat 1 M Nur taufiq A 2 Slamet Wahyudi B 3 Azka Rohmatul L B 4 Aisyah Kurniawati B 5 Diana Aprita Zudi B 6 Kafiana Rohmah B 7 Kharina Atsna A B 8 Luklu Ul Maknun B 9 M. Hasyief A B 10 Muhammad Aghis B 11 Ridwan Syaiful B 12 Rahma Aisyah B 13 Sri Astutik B 69

86 14 Sirri Annisa A R B 15 Ahmad Najib F B 16 Habib Aditara W B 17 Zakiyah Dinda U B 18 Wildan Alhafidz A 19 Arum Tamala A B 20 Rozikin Mubarok T B A = Kerjasama B = Kreatifitas C = Ketetapan D = Sikap Sosial E = Ketepatan Nilai ( A Skor 3= Sangat Baik ) Nilai ( B Skor 2= Baik ) Nilai ( C Skor 1= Cukup ) Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus II dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 2 siswa, mendapat predikat B sebanyak 18 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa yang ada di kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. 70

87 3) Performa Guru Dalam Pembelajaran Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Mind Map pada siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan : Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II No Aspek yang dinilai 1. A. Pendahuluan 1. Memotivasi Siswa 2. Memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai Skala penilaian K C B Pembelajaran 1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas 2. Memberikan prosedur singkat terkait prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map 3. Memberikan kesempatan kepaa siswa untuk bertanya tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan 71

88 4. Guru mengamati, membimbing dan mengarahkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Mind Map 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam mempelajari materi dengan model Mind Map 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil. 7. Guru menyatukan berbagai pendapat dari siswa 3. C. Penutup 1. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari 2. Memberikan tugas/post test Jumlah Total 32 Kategori Sangat Baik Keterangan : K: Kurang, skor 1 C : Cukup, skor 2 B : Baik, skor 3 Rentangan nilai : Nilai 0 9 (kurang) Nilai (cukup) Nilai (Baik) 72

89 Nilai (Sangat Baik) b. Refleksi Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar mencapai 90% dengan kriteria ketuntasan minimal 6,00. Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan melalui metode Mind Map pada siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. B. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai siswa yang cukup baik. Selain itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat tinggi. Sehingga jika dipadukan maka dengan menggunakan metode Mind Map dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari tabel gabungan nilai evaluasi dari siklus ke siklus sebagai berikut : Tabel 4.8 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus Nilai pra Nilai Nilai No Nama siklus siklus I siklus II 1 Muhamad Nur Taufiq 3, Slamet Wahyudi 3,

90 3 Azka Rohmatul L 5, Aisyah Kurniawati 4, Diana Aprita Zudi 7, Kafiana Rohmah 7, Kharina Atsna Attia 7, Luklu Ul Maknun 5, M.Hasyief Annasyier 5, Muhamad Aghis 4, Ridwan Syaiful 2, Rahma Aisyah 7, Sri Astutik 4, Sirri Annisa Alfi R 7, Ahmad Najib Faridlo 2, Habib Aditara Wijaya 4, Zakiyah Dinda Utami 2, Wildan Alhafidz 6, Arum Tamala A 7, Rozikin Mubarok T 1, Rata-rata 5,08 74,5 79,9 Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan ratarata nilai pada siklus I meningkat menjadi 74,5 jika dibandingkan dengan ratarata nilai pra siklus yang hanya 5,08. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 74

91 79,9. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan metode Mind Map berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti tabel diatas. Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus : 1. Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan metode Mind Map. Adapun dalam penelitian mencakup 4 tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan/observasi, dan refleksi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan observasi ke MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Pada tahap ini hasil tes evaluasi adalah 75% siswa tuntas (15 siswa) dan 25% siswa tidak tuntas (5 siswa). Gambar 4.1 Persentase Nilai Siklus I 25% 75% Tuntas Tidak Tuntas 75

92 Tabel 4.9 Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa I No Predikat Jumlah Siswa 1 A - 2 B 18 3 C 2 Total 20 Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah sebagai berikut : a. Kehadiran siswa Pada siklus I yang dilaksanakan pada tangggal 12 Mei 2015, 100% dari jumlah 20 siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dapat hadir dikelas. b. Pemahaman siswa terhadap materi Sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam nilai pra siklus mata pelajaran IPA 35% (7 siswa) tuntas sedangkan 65% (13 siswa) tidak tuntas. Setelah dilakukan penelitian menggunakan metode Mind Map diperoleh data nilai 75% (15 siswa) tuntas dan 25% siswa (5 siswa) tidak tuntas. Terjadi peningkatan sebesar 40% pemahaman dari jumlah seluruh siswa. Selain dari hasil nilai pra siklus dan tes evaluasi, pemahaman siswa juga dinilai dari hasil kinerja kelompok dalam 76

93 proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap sub materi faktor penyebab kerusakan lingkungan dan upaya pencegahan kerusakan lingkungan. 2. Siklus II Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses pembelajaran masih sama dengan siklus I yaitu menggunakan metode Mind Map. Melalui data yang diperoleh pada siklus II, dapat dilihat terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa sebesar 5% dari siklus I. Ada 10% (2 siswa) yang belum tuntas yaitu Muhammad Aghis dan Rozikin M T dikarenakan memang benar memiliki kemampuan dibawah anak normal lainnya, serta kedua anak tersebut dikelas cenderung pasif. Hasil tes evaluasi yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 90% (18 siswa) tuntas, sedangkan 10% (2 siswa) tidak tuntas. Dengan demikian, presentase nilai yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 80% siswa tuntas atau mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. 77

94 Gambar 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Siklus II 10% 90% Tuntas Tidak Tuntas Tabel 4.10 Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa II No Predikat Jumlah Siswa 1 A 2 2 B 18 3 C - Total 20 Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Kehadiran siswa Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2015, 100% dari jumlah 20 siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dapat hadir dikelas. 78

95 b. Pemahaman siswa terhadap materi Pada siklus II 90% (18 siswa) telah memahami materi yang disampaikan oleh guru, sedangkan 10% (2 siswa) kurang memahami materi. Terdapat 2 siswa yang tidak tuntas, nilai yang mereka peroleh belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 6,00. Jadi sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh peneliti, bahwa 80% dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM. Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Antar Siklus No Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II Siswa % Siswa % Siswa % 1. Tuntas 7 35% 15 75% 18 90% 2. Tidak tuntas 13 65% 5 25% 2 10% Jumlah % % % Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga meningkat. Dari pra siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 35% dari keseluruhan jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I 75% dan siklus II mencapai 90%. Peningkatan nilai sikap dalam aktifitas belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: 79

96 Tabel: 4.12 Gabungan Nilai Aktifitas Belajar Siswa No Predikat Siklus I Siklus II 1 A B C 2 - Total c. Performa Guru Saat Pembelajaran Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II menggunakan metode Mind Map pada siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan : Tabel: 4.13 Gabungan Performa Guru Saat Pembelajaran Antar Siklus No Predikat Siklus I Siklus II 1 K C B 6 24 Total

97 Dari hasil pengamatan yang terlihat pada tabel diatas membuktikan bahwa performa guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Mind Map pada siklus II semakin baik dibandingkan dengan siklus I. 81

98 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2014/2015 dan dapat melampui target pencapaian 80% dari jumlah seluruh siswa dengan yang mencapai KKM, yaitu 6,00. Dibuktikan dengan peningkatan prosentase 5% dari siklus I sebanyak 15 siswa atau 75% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa dengan nilai rata-rata kelas 74,5. Pada siklus II sebanyak 18 siswa atau 90% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa dengan nilai rata-rata kelas 79,9. Hal ini terlihat bahwa setelah menggunakan metode Mind Map hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siklus I adalah 75% (15 siswa) tuntas dan 25% (5 siswa) belum tuntas, pada siklus II menjadi 90% (18 siswa) yang tuntas dan 10% (2 siswa) belum tuntas KKM untuk mata pelajaran IPA yang telah ditetapkan yaitu 6,00. 82

99 B. Saran-saran 1. Kepala Sekolah Sebaiknya kepala sekolah dapat mendukung kreativitas guru dalam mengajar dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk mengajar, baik metode maupun pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan ketrampilan guru. 2. Guru/Wali kelas Guru hendaknya dapat memotivasi siswa agar lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam melaksanakan serta dapat melakukan evaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan, agar tercipta kondisi kelas yang menyenangkan dan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. 3. Siswa Siswa diharapkan lebih menghargai guru, karena guru merupakan orang tua kedua di sekolah. Serta memiliki sikap positif untuk berpikir kritis, inovatif, dan sistematis 83

100 DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, Siti Jaiyaroh, Eko Diniati & Khusnul Khotimah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi Manajemen Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Buzan, Tony Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Buzan, Tony Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rinerika Cipta Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rinerika Cipta Djamarah, Saifu Bahri Psikologi Belajar. Jakarta : Rinerika Cipta Huda, Miftahul Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Jumali, M, Surtikanti, SA Taurat Aly & Sundari Landasan Pendidikan. Surakarta : Muhammadiyah University Press Pasaribu & Simandjuntak, B Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito Sam s, Rosma Hartiny Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Teras Silberman, Mel Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani Sriyanti, Lilik, Suwardi & Muna Erawati Teori-teori Belajar. Salatiga : STAIN Salatiga Press

101 Sularmi & Wijayanti SAINS 4 : Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Susilo, Muhammad Joko Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Tim Pengembangan Kurikulum IPA Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Ditjen Kelembagaan Agama Islam

102 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RPP Sekolah : MI Ma arif Kutowinangunan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II Materi Pokok : Perubahan Lingkungan Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. B. Kompetensi dasar 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). Indikator : 1. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). 2. Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).

103 C. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan : 1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). 2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut). D. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan Hujan terus menerus dapat mengakibatkan tanah longsor. Musim kemarau dapat mengakibatkan kekeringan. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena pengaruh cuaca. Perubahan lingkungan dapat menguntungkan atau merugikan manusia. A. Berbagai Penyebab Perubahan Lingkungan Secara Fisik 1. Banjir Hujan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan erosi. Hujan deras menghanyutkan lapisan permukaan tanah yang kaya humus. Akibatnya terjadi pengikisan tanah oleh air. Banjir dapat menghanyutkan pemukiman penduduk dan lahan pertanian. Banjir dapat mengganggu jalannya transportasi, selain hal tersebut petani merugi karena tanamannya diterjang banjir. Akan tetapi, hujanpun dapat memberi keuntungan. Hujan dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan pertanian.

104 2. Angin dijadikan sumber energi alternatif. Angin dapat diubah menjadi energi listrik. Angin dibutuhkan nelayan untuk berlayar. Angin laut dan angin Angin yang tertiup sangat kencang dapat menyebabkan terjadinya bencana. Tiupan angin yang kencang dapat mengikis permukaan tanah. Akan darat dapat dijadikan pedoman bagi nelayan. Tiupan angin membuat udara lebih sejuk. Pakaian dan makanan yang dijemur menjadi kering karena angin. tetapi, angin dapat

105 3. Cahaya Matahari makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan matahari cahaya untuk berfotosintesis. Panas matahari menyebabkan kandungan air dalam tanah menguap. Inilah yang menyebabkan Matahari adalah kekeringan. Tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan subur. Panas matahari dapat membuat daun menjadi kering. Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di hutan terbakar hingga tidak tersisa. Hal ini sumber energi panas dan cahaya terbesar. Kehidupan tidak mungkin ada tanpa matahari. Matahari dijadikan sumber energi bagi semua juga dapat menyebabkan terjadinya banjir. Hewanhewan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya.

106 4. Gelombang Laut Gelombang laut yang besar disertai angin kencang dapat menimbulkan bencana. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi gelombang besar. Gelombang laut juga dapat menyebabkan abrasi. Abrasi adalah pengikisan pantai oleh gelombang laut. Pohon bakau bermanfaat untuk mengurangi abrasi. Tembok beton dapat juga digunakan untuk mencegah terjadinya abrasi. E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi kelompok 3. Mind Map 4. Penugasan F. Media Belajar 1. Media dan Alat Kertas kosong tak bergaris Pena dan pensil warna Gambar

107 2. Sumber Pembelajaran Buku Sekolah Elektronik, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 4, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, hal G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Mind Map Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal 10 menit Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa dengan khi mad. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membersihkan tempat duduk mereka masing-masing dengan cara melihat sampah yang ada di meja dan dibawah kursi. Guru bertanya apa kabar anak-anak? Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta

108 didik Guru meminta siswa untuk mengeluarkan buku dan perlengkapan yang diperlukan. Guru menanya materi yang lalu. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pembelajaran hari ini. Langkah 1 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut). 2. Kegiatan Inti 45 menit - Eksplorasi Guru menjelaskan materi berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik Langkah 2 (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). Guru membagikan 1 kertas berupa Mind Map yang berisi materi perubahan Langkah 3

109 lingkungan kepada setiap masing-masing siswa. Guru memberi penjelasan singkat tentang prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pembelajaran Langkah 4 yang akan dilakukan. Guru memberikan kesempatan dan mengarahkan siswa untuk bekerjasama dalam menggunakan dan mempelajari materi dengan menggunakan Mind Map. - Elaborasi Guru menyiapkan kelas diskusi dengan mengundi nama-nama kelompok yang telah dipersiapkan guru. Guru memberikan waktu kepada setiap Langkah 5 siswa untuk mempresentasikan dari gagasan baru melalui media Mind Map yang telah dibuat siswa sendiri. Guru memberikan reward kepada siswa yang berani presentasi kedepan. Langkah 6 - Konfirmasi

110 Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pembelajaran tersebut. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kepahaman siswa. 3. Kegiatan Akhir 15 menit Guru menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini. Guru menyampaikan materi yang akan datang adalah Pencegahan Perubahan Lingkungan Guru dan siswa menutup pelajaran dengan berdo a bersama. Guru mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas.

111 H. Penilaian Indikator Pencapaian Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen/ instrument Soal 1. Siswa dapat mengidentifikasi Tugas Multiple Terlampir berbagai factor penyebab Individu choice dan perubahan lingkungan fisik essay (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). 2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh factor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).

112 Nama : Kelas : No. Absen : SOAL EVALUASI SIKLUS 1 Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Berikut yang merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan adalah... a. Tumbuhan c. Angin b. Hewan d. Air 2. Hujan yang turun terus menerus dapat menjadikan tanah menjadi... a. Longsor c. Subur b. Tandus d. Kering 3. Dibawah ini yang tidak termasuk keuntungan yang kita peroleh dari hujan, yaitu... a. Pengairan sawah c. Udara menjadi bersih dan sejuk b. Erosi d. Mainan bagi anak-anak 4. Angin yang berbentuk pusaran dengan kecepatan 400 km/jam adalah angin... a. Laut c. Sepoi-sepoi b. Darat d. Tornado

113 5. Perputaran turbin akan menghasilkan energi... a. Panas c. Listrik b. Bunyi d. Cahaya 6. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk... a. Bernafas c. Berkembang biak b. Berfotosintesis d. Sumber makanan 7. Kekeringan dan kebakaran hutan biasanya terjadi pada musim... a. Hujan c. Gugur b. Kemarau d. Dingin 8. Matahari dapat dijadikan sumber energi bagi... a. Manusia c. Hewan b. Tumbuhan d. Semua makhluk hidup 9. Apakah manfaat dari ditanamnya pohon-pohon bakau di pantai... a. Untuk mengurangi abrasi c. Dapat menyebabkan abrasi b. Menghambat nelayan mencari ikan d. Menyebabkan bencana 10. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi... a. Gelombang besar c. Musim panas b. Banjir d. Musim kemarau B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar. 1. Angin dapat dimanfaatkan anak-anak untuk bermain Sumber energi panas dan cahaya terbesar adalah Kekeringan biasanya dapat terjadi pada musim Pengikisan pantai yang disebabkan gelombang laut disebut...

114 5. Pohon bakau memiliki akar yang disebut akar... Kunci jawaban : A. Objektif 1. C 2. A 3. B 4. D 5. C 6. B 7. B 8. D 9. A 10. A

115 B. Subjektif 1. Layang-layang 2. Matahari 3. Kemarau 4. Abrasi 5. Tunjang Penskoran Nilai total = x 2 Salatiga, 12 Mei 2015

116 Lembar Observasi Guru Siklus I Nama Madrasah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi : MI Ma arif Kutowinangun : IPA : 4 (empat) / II : Perubahan Lingkungan Hari/Tanggal : Selasa/12 Mei 2015 Jam Pelajaran Ke : 5-6 Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan Mind Map yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian dengan memberikan tanda chek ( ) pada kolom yang sesuai. No Aspek yang dinilai 1. C. Pendahuluan 4. Memotivasi Siswa 5. Memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai 2. D. Pembelajaran 8. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas Skala penilaian K C B

117 9. Memberikan prosedur singkat terkait prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map 10. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan 11. Guru mengamati, membimbing dan mengarahkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Mind Map 12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam mempelajari materi dengan Mind Map 13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. 14. Guru menyatukan berbagai pendapat dari siswa 3. C. Penutup 1. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari. 2. Memberikan tugas/post test. Jumlah Total 26 Kategori Baik Keterangan : K : Kurang, skor 1 C : Cukup, skor 2

118 B : Baik, skor 3 Rentangan nilai : Nilai 0 9 (kurang) Nilai (cukup) Nilai (Baik) Nilai (Sangat Baik) Salatiga, 12 Mei 2015 Pengamat

119 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Keterangan No Nama Nilai siklus I Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 56 2 Slamet Wahyudi 80 3 Azka Rohmatul L 73 4 Aisyah Kurniawati 93 5 Diana Aprita Z 56 6 Kafiyah Rohmah 93 7 Kharina Atsna A Luklu Ul Maknun 86 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful Rahma Aisyah Sri Astutik 80

120 14 Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz Arum Tamala A Rozikin M T 20 Rata-rata 74,5

121 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 RPP Sekolah : MI Ma arif Kutowinangunan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II Materi Pokok : Perubahan Lingkungan Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. B. Kompetensi dasar 10.1 Mendeskripsikan berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). Indikator : 1. Mengidentifikasi berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). 2. Menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).

122 C. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran diharapkan : 1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). 2. Siswa dapat menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik D. Materi (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). Perubahan Lingkungan B. Pencegahan Kerusakan Lingkungan 1. Pencegahan Erosi Tanah a. Terasering Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring dan berteras-teras. Hal ini disebut terasering. Terasering bermanfaat untuk memperlambat air dan memperluas lahan pertanian. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dipertinggi. Aliran air hujan juga diperlambat dengan menambahkan pohon-pohon. b. Reboisasi Masih ingatkah kamu dengan reboisasi? Reboisasi dilakukan di lahan-lahan yang gundul. Reboisasi adalah penghijauan kembali

123 tanah yang tandus. Reboisasi bertujuan untuk mencegah erosi. Air akan terserap dan disimpan oleh akar pohon yang ditanam. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut: 1) Reboisasi 2) Sistem tebang pilih bagi penebang hutan 3) Mencegah terjadinya pembakaran hutan 2. Pencegahan Banjir Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir : a. Tidak menebang pohon secara liar b. Tidak membakar hutan c. Membuang sampah pada tempatnya. Sampah dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah terurai. Sampah plastik tidak dapat diuraikan bakteri. Sampah terurai berupa sisa sayur, lauk, atau buah yang dapat diuraikan. Hal ini juga mencegah terjadinya pencemaran tanah. d. Jangan membuang sampah disungai. Sampah akan menghambat aliran air di sungai sehingga menyebabkan banjir. B. Pencegahan Tanah Longsor Untuk mencegah terjadinya tanah longsor, dapat dilakukan reboisasi. Akar tumbuhan yang ditanam mampu menyerap dan menyimpan air. Akar juga mampu menahan tanah sehingga longsor dapat dicegah.

124 E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Mind Map 4. Penugasan F. Media Belajar 1. Media dan Alat Kertas kosong tak bergaris Pena dan pensil warna Gambar 2. Sumber Pembelajaran Buku Sekolah Elektronik, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 4, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, hal G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Mind Map Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal 10 menit Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa dengan khi mad. Guru memeriksa kehadiran,

125 kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membersihkan tempat duduk mereka masing-masing dengan cara melihat sampah yang ada di meja dan dibawah kursi. Guru bertanya apa kabar anakanak? Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik Guru meminta siswa untuk mengeluarkan buku dan perlengkapan yang diperlukan. Guru menanya materi yang lalu. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pembelajaran hari ini. Siswa dapat mengidentifikasi Langkah 1 berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan

126 erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). Siswa dapat menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor). 2. Kegiatan Inti 45 menit - Eksplorasi Guru menjelaskan materi berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, Langkah 2 gelombang air laut). Guru membagikan 1 kertas berupa Mind Map yang berisi materi penyebab perubahan lingkungan Langkah 3 fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut). Guru memberi penjelasan singkat tentang prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map Langkah 4 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

127 pembelajaran yang akan dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam menggunakan dan mempelajari materi dengan menggunakan Mind Map. - Elaborasi Guru menyiapkan kelas diskusi dengan mengundi nama-nama kelompok yang telah dipersiapkan guru. Langkah 5 Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan dari gagasan baru melalui media Mind Map yang telah dibuat siswa sendiri. Guru memberikan reward kepada siswa yang berani presentasi Langkah 6 kedepan. - Konfirmasi Guru bertanya hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru memberikan penjelasan

128 tambahan dan penguatan terhadap hasil pembelajaran tersebut. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kepahaman siswa. 3. Kegiatan Akhir 15 menit Guru menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini. Guru menyampaikan materi yang akan datang adalah Sumber Daya Alam. Guru dan siswa menutup pelajaran dengan berdo a bersama. Guru mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas.

129 H. Penilaian Indikator Pencapaian Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen/ instrument Soal 1. Siswa dapat Tugas Multipe Terlampir Mengidentifikasikan Individu choice dan berbagai pencegahan essay kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor) 2. Siswa dapat menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).

130 Nama : Kelas : No. Absen : SOAL EVALUASI SIKLUS II Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Pohon yang ditanam dipantai untuk mengurangi terjadinya abrasi adalah... a. Rambutan c. Bakau b. Mangga d. Kelapa 2. Akibat dari panas matahari yang terus menerus dimusim kemarau, kecuali... a. Tumbuhan hidup subur c. Kekeringan b. Kebakaran hutan d. Lapisan batuan melapuk 3. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan cara dibawah ini, kecuali... a. Terasering b. Reboisasi c. Penebangan hutan secara liar d. Membuang sampah pada tempatnya 4. Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring-miring dan berteras-teras hal ini disebut... a. Terasering c.sistem pembentukan lahan

131 b. Reboisasi d. Mencegah abrasi 5. Reboisasi biasanya dilakukan di lahan-lahan yang... a. Subur c. Kotor b. Gundul d. Ditanami tumbuhan 6. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali... a. Reboisasi b. Sistem tebang pilih bagi penebang hutan c. Mencegah terjadinya pembakaran hutan d. Membuang sampah dihutan 7. Sampah terurai dapat diuraikan oleh bakteri, yang bukan termasuk dari sampah terurai yaitu... a. Sayur c. Karet b. Lauk d. Buah 8. Membuang sampah disungai dapat menyebabkan aliran sungai terhambat sehingga dapat menyebabkan... a. Pencemaran c. Air menjadi bersih b. Banjir d. Air menjadi kotor 9. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara... a. Tidak menebang pohon secara liar b. Membakar hutan c. Membuang sampah sembarangan d. Membuang sampah disungai

132 10. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor dapat dilakukan dengan... a. Reboisasi b. Penebangan pohon c. Mengambil tanah d. Membangun rumah disamping lereng B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar. 1. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dibuat lebih Reboisasi adalah penghijauan kembali tanah yang Sampah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah Membuang sampah pada tempatnya dapat mencegah terjadinya pencemaran Akar tumbuhan mampu menyerap dan menyimpan...

133 Kunci jawaban : A. Objektif 1. C 2. A 3. C 4. A 5. B 6. D 7. C 8. B 9. A 10. A

134 B. Subjektif 1. Tinggi 2. Tandus 3. Terurai 4. Tanah 5. Air Penskoran Nilai total = x 2 Salatiga, 13 Mei 2015

135 Lembar Observasi Guru Siklus II Nama Madrasah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi : MI Ma arif Kutowinangun : IPA : 4 (empat) / II : Perubahan Lingkungan Hari/Tanggal : Rabu/13 Mei 2015 Jam Pelajaran Ke : 5-6 Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan model Mind Map yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian dengan memberikan tanda chek ( ) pada kolom yang sesuai. No Aspek yang dinilai Skala penilaian K C B 1. B. Pendahuluan 1. Memotivasi Siswa 2. Memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai 2. A. Pembelajaran 1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas

136 2. Memberikan prosedur singkat terkait prosedur kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map 3. Memberikan kesempatan kepaa siswa untuk bertanya tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan 4. Guru mengamati, membimbing dan mengarahkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Mind Map 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam mempelajari materi dengan model Mind Map 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil. 7. Guru menyatukan berbagai pendapat dari siswa 3. C. Penutup 3. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari 4. Memberikan tugas/post test Jumlah Total 32 Kategori Sangat Baik

137 Keterangan : K: Kurang, skor 1 C : Cukup, skor 2 B : Baik, skor 3 Rentangan nilai : Nilai 0 9 (kurang) Nilai (cukup) Nilai (Baik) Nilai (Sangat Baik) Salatiga, 13 Mei 2015 Pengamat

138 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II Keterangan No Nama Nilai siklus II Tuntas Belum tuntas 1 M Nur Taufiq 96 2 Slamet Wahyudi 90 3 Azka Rohmatul L 70 4 Aisyah Kurniawati 83 5 Diana Aprita Z 76 6 Kafiyah Rohmah Kharina Atsna A 83 8 Luklu Ul Maknun 90 9 M Hasyief A A Muhammad Aghis Ridwan Syaiful Rahma Aisyah Sri Astutik 76

139 14 Sirri Annisa A R Ahmad Najib F Habib Aditara W Zakiyah Dinda U Wildan Al Hafidz Arum Tamala A Rozikin M T 36 Rata-rata 79,9

140 Data Nilai Rata-Rata Pra Siklus No Nama Nilai KKM Ketuntasan 1 Muhamad Nur Taufiq 3,92 6,00 Tidak Tuntas 2 Slamet Wahyudi 3,60 6,00 Tidak Tuntas 3 Azka Rohmatul L 5,30 6,00 Tidak Tuntas 4 Aisyah Kurniawati 4,70 6,00 Tidak Tuntas 5 Diana Aprita Zudi 7,80 6,00 Tuntas 6 Kafiana Rohmah 7,50 6,00 Tuntas 7 Kharina Atsna Attia 7,74 6,00 Tuntas 8 Luklu Ul Maknun 5,04 6,00 Tidak Tuntas 9 M.Hasyief Annasyier 5,60 6,00 Tidak Tuntas 10 Muhamad Aghis 4,87 6,00 Tidak Tuntas 11 Ridwan Syaiful 2,60 6,00 Tidak Tuntas 12 Rahma Aisyah 7,34 6,00 Tuntas 13 Sri Astutik 4,00 6,00 Tidak Tuntas 14 Sirri Annisa Alfi R 7,34 6,00 Tuntas

141 15 Ahmad Najib Faridlo 2,21 6,00 Tidak Tuntas 16 Habib Aditara Wijaya 4,29 6,00 Tidak Tuntas 17 Zakiyah Dinda Utami 2,44 6,00 Tidak Tuntas 18 Wildan Alhafidz 6,67 6,00 Tuntas 19 Arum Tamala A 7,20 6,00 Tuntas 20 Rozikin Mubarok T 1,60 6,00 Tidak Tuntas Rata-rata 5,08

142 Soal Evaluasi Siklus I Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Berikut yang merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan adalah... a. Tumbuhan c. Angin b. Hewan d. Air 2. Hujan yang turun terus menerus dapat menjadikan tanah menjadi... a. Longsor c. Subur b. Tandus d. Kering 3. Dibawah ini yang tidak termasuk keuntungan yang kita peroleh dari hujan, yaitu... a. Pengairan sawah c. Udara menjadi bersih dan sejuk b. Erosi d. Mainan bagi anak-anak 4. Angin yang berbentuk pusaran dengan kecepatan 400 km/jam adalah angin... a. Laut c. Sepoi-sepoi b. Darat d. Tornado 5. Perputaran turbin akan menghasilkan energi... a. Panas c. Listrik b. Bunyi d. Cahaya 6. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk... a. Bernafas c. Berkembang biak

143 b. Berfotosintesis d. Sumber makanan 7. Kekeringan dan kebakaran hutan biasanya terjadi pada musim... a. Hujan c. Gugur b. Kemarau d. Dingin 1. Matahari dapat dijadikan sumber energi bagi... a. Manusia c. Hewan b. Tumbuhan d. Semua makhluk hidup 2. Apakah manfaat dari ditanamnya pohon-pohon bakau di pantai... a. Untuk mengurangi abrasi c. Dapat menyebabkan abrasi b. Menghambat nelayan mencari ikan d. Menyebabkan bencana 3. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi... a. Gelombang besar c. Musim panas b. Banjir d. Musim kemarau B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar. 1. Angin dapat dimanfaatkan anak-anak untuk bermain Sumber energi panas dan cahaya terbesar adalah Kekeringan biasanya dapat terjadi pada musim Pengikisan pantai yang disebabkan gelombang laut disebut Pohon bakau memiliki akar yang disebut akar...

144 Soal Evaluasi Siklus II Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Pohon yang ditanam dipantai untuk mengurangi terjadinya abrasi adalah... a. Rambutan c. Bakau b. Mangga d. Kelapa 2. Akibat dari panas matahari yang terus menerus dimusim kemarau, kecuali... a. Tumbuhan hidup subur c. Kekeringan b. Kebakaran hutan d. Lapisan batuan melapuk 3. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan cara dibawah ini, kecuali... a. Terasering b. Reboisasi c. Penebangan hutan secara liar d. Membuang sampah pada tempatnya 4. Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring-miring dan berterasteras hal ini disebut... a. Terasering c.sistem pembentukan lahan b. Reboisasi d. Mencegah abrasi 5. Reboisasi biasanya dilakukan di lahan-lahan yang... a. Subur c. Kotor b. Gundul d. Ditanami tumbuhan 6. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali...

145 a. Reboisasi b. Sistem tebang pilih bagi penebang hutan c. Mencegah terjadinya pembakaran hutan d. Membuang sampah dihutan 7. Sampah terurai dapat diuraikan oleh bakteri, yang bukan termasuk dari sampah terurai yaitu... d. Sayur c. Karet e. Lauk d. Buah 8. Membuang sampah disungai dapat menyebabkan aliran sungai terhambat sehingga dapat menyebabkan... b. Pencemaran c. Air menjadi bersih c. Banjir d. Air menjadi kotor 9. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara... a. Tidak menebang pohon secara liar b. Membakar hutan c. Membuang sampah sembarangan d. Membuang sampah disungai 10. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor dapat dilakukan dengan... b. Reboisasi c. Penebangan pohon d. Mengambil tanah e. Membangun rumah disamping lereng

146 B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar. 1. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dibuat lebih Reboisasi adalah penghijauan kembali tanah yang Sampah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah Membuang sampah pada tempatnya dapat mencegah terjadinya pencemaran Akar tumbuhan mampu menyerap dan menyimpan...

147

148

149 Data Guru MI Ma arif Kutowinangun Tingkir Salatiga No Nama Guru Jabatan 1. Khurur Rozad, S.Pd.I Kepala Sekolah dan Guru Kelas VI 2. Iswadati Nur mujianti, S.Pd.I Guru Kelas I 3. Ernawati, S.Pd.I Guru Kelas II 4. Siti Zumrotun, S.Pd.I Guru Kelas III 5. Drs. Ibrahim Alfian Guru Kelas IV 6. A. Muniri, S.Pd.I Guru Kelas V 7. Muflikhin Guru Bahasa Jawa 8. Suparti Guru Keterampilan 9. Umi Guru Bahasa Inggris 10. Yogi Kuncoro Jati Guru TIK

150 DOKUMENTASI A. Siklus I 1. Suasana belajar di dalam kelas 2. Guru menyampaikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

151 3. Guru menyampaikan materi pembelajaran 4. Siswa belajar menggunakan metode MIND MAP

152 5. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa 6. Siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing 7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa

153 B. Siklus II 1. Suasana belajar didalam kelas 2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

154 3. Guru menyampaikan materi pembelajaran 4. Siswa belajar menggunakan metode Mind Map

155 5. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa 6. Siswa belajar berdiskusi dengan kelompok lain

156 7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa

157

158

159 DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN Nama : Siti Fatimah NIM : Jurusan Fakultas Dosen PA : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah : Ilmu Pendidikan dan Keguruan : Dr. Muh Saerozi, M.Ag No Nama kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai 1. Orientasi Pengenalan Akademik Peserta 3 dan Kemahasiswaan (OPAK) yang Agustus 2011 diselenggarakan oleh Dewan Mahaasiswa (DEMA) STAIN Salatiga. 2. Achivement Motivation Training (AMT) Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tahun Akademik 2011/ ODK (Orientasi Dasar Keislaman) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 4. Seminar Entrepreneurship dan Koperasi Auditorium Salatiga. 5. USER EDUCATION (Pendidikan Pemakai) oleh UPT Perpustakaan STAIN Salatiga. 6. Piagam penghargaan bedah buku Super Teens Super Leader. 7. Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega ke-21 (PLCPP XXI) di Bumi Perkemahan Indra Prasta, Pantaran, Ampel, Kab. Boyolali. 8. Daurah Mar atus Shalihah (DMS) di Aula Kampus I STAIN Salatiga. 9. Kegiatan Penerimaan Anggota Baru (PAB) JQH di STAIN 23 Agustus Agustus Agustus September Oktober September s/d 03 Oktober November Desember Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 2

160 Salatiga Masjid Agung Jawa Tengah. 10. PRAKTIKUM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kampus II STAIN Salatiga. 11. COMPARASION OF ENGLISH AND ARABIC yang Diselenggarakan oleh CEC & ITTAQO STAIN Salatiga. 12. DMS (Dauroh Mar atus Sholehah) 1 LDK DARUL AMAL STAIN SALATIGA. 13. Pelatihan Mengatasi Kecemasan Tampil di Depan Umum. 14. Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Salatiga Periode di Ruang Sidang 2 Pemerintah Kota Salatiga. 15. Seminar Pencegahan Bahaya NAPZA, HIV/AIDS & Launching PIK SAHAJASA (Pusat Informasi & Konseling Sahabat Remaja Salatiga) STAIN Salatiga. 16. Seminar Nasional Entrepreneurship oleh Koperasi Mahasiswa (KOPMA) FATAWA STAIN Salatiga di Auditorium Utama Kampus 1 STAIN Salatiga. 17. KISMIS (Kajian Intensif Mahasiswa) dengan tema Agar Shalat Bukan Sekedar Kewajiban, namun Menjadi Kebutuhan 18. Seminar Nasional HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga Guru Kreatif dalam Implementasi Kurikulum Lomba Peringatan Maulud Nabi SAW dengan Tema Aku Anak Saleh. 20. Lomba Menyambut Tahun Baru Hijriyah dengan Tema Mewujudkan Generasi Qur ani Februari April 2012 Peserta 2 Peserta 2 26 Mei 2012 Peserta 2 9 Juni 2012 Peserta 2 23 Februari April 2013 Peserta 8 Peserta 2 27 Mei 2013 Peserta 8 10 Oktober November Januari Oktober 2014 Peserta 2 Peserta 8 Panitia 2 Panitia 2

161 21. Seminar Nasional Perbaikan Mutu Pendidikan Melalui Profesionalitas Pendidikan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah (HMJ TARBIYAH). 22. Seminar Nasional Entrepreneurship oleh Gerakan Pramuka Racana Kusuma Dilaga Woro Srikandi Gugus Depan Kota Salatiga 02, Pangkalan STAIN Salatiga. 23. Workshop Nasional HMPS PAI bekerjasama dengan Talents Center Nusantara bertempat di Auditorium Kampus I STAIN Salatiga. 24. Seminar Nasional Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Menghadapi Pasar Bebas ASEAN. 25. Latihan Kader I Jilid II & Bakti Sosial oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kudus Komisariat Tarbiyah. 26. Seminar Nasional dengan tema Mencegah Generasi Pemuda Islam dari Pengaruh Radikalisme ISIS. 27. Surat Keputusan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Banyuanyar Ampel Boyolali tentang Pengangkatan Guru dan Karyawan MI Islamiyah Banyuanyar Ampel Boyolali. 13 November November Desember 2014 Desember April 01 Mei 2015 Peserta 8 Peserta 8 Peserta 8 Peserta 8 Peserta 2 6 Mei 2015 Peserta 8 31 Juli 2015 Pendidik/ Pengajar Jumlah 105 Salatiga, 3 September

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PENGARUH ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENJAS ORKES SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH NUR AZIZAH

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENJAS ORKES SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH NUR AZIZAH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENJAS ORKES SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH NUR AZIZAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL (STUDI TINDAKAN DI KELAS XI MA NURIL HUDA TARUB TAWANGHARJO GROBOGAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dari penelitian tindakan kelas ini yang terdiri dari : Hasil Belajar, Belajar dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dari penelitian tindakan kelas ini yang terdiri dari : Hasil Belajar, Belajar dan 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Pustaka Penelitian ini mengutip beberapa pendapat para ahli yang mendukung dan relavansi dari penelitian tindakan kelas ini yang terdiri dari :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN CIBEUNYING : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : IV (Empat) / 2 (Dua) : 3 x 35 menit A. Standar

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

LOGO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

LOGO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO LOGO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO ii PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 PONOROGO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN OLEH SALMIAH

METODE PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN OLEH SALMIAH METODE PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN OLEH SALMIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437

Lebih terperinci

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI 1 PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MELALUI PERMAINAN MENCARI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V DI SDN TABANGGELE KECAMATAN ANGGALOMOARE KABUPATEN KONAWE Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI TENTANG TATA CARA SALAT DI SDN PEMURUS 2 KABUPATEN BANJAR OLEH ROSIDAH

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI TENTANG TATA CARA SALAT DI SDN PEMURUS 2 KABUPATEN BANJAR OLEH ROSIDAH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI TENTANG TATA CARA SALAT DI SDN PEMURUS 2 KABUPATEN BANJAR OLEH ROSIDAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI TENTANG TATA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Eka Atika Sari

BAB I PENDAHULUAN. Eka Atika Sari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan yang utama. Peranan guru adalah menciptakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DI MI MIFTAHUL HUDA PAKISAJI KALIDAWIR TULUNGAGUNG SKRIPSI Disusun Oleh: RISKA NUR KHOIR NIM.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI MIN PANDAK DAUN KECAMATAN DAHA UTARA OLEH SITI KHADIJAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN CIBEUNYING : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : IV (Empat) / 2 (Dua) : 3 x 35 menit A. Standar

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik kelas IV SDI Tanjungsari Sukorejo Kota

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN Oleh UTAMI NING TYAS TUTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan pengamatan melalui langkah-langkah metode ilmiah dan proses

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN SIKAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA DI KELAS IVA SD NEGERI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM KEGIATAN REMEDIAL MEMBACA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN

PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM KEGIATAN REMEDIAL MEMBACA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM KEGIATAN REMEDIAL MEMBACA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN OLEH RABIATUL ADAWIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING KELAS X DI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pegetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DENGAN METODE RESITASI PADA KELAS IV DI MI RAHMATUL UMAT 01 WALANGSANGA MOGA PEMALANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL KOLABORASI DAN SCAFFOLDING LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DI KELAS V SD N 1 DUKUHWALUH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai dari

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memeproleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAUMAN LOR 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH TERPADU (SDMT) PONOROGO SKRIPSI. Oleh: Riza Zain Prastian NIM.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH TERPADU (SDMT) PONOROGO SKRIPSI. Oleh: Riza Zain Prastian NIM. MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH TERPADU (SDMT) PONOROGO SKRIPSI Oleh: Riza Zain Prastian NIM.11111462 FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membahas masalah pendidikan tidak dapat terlepas dari pengertian pendidikan secara umum. Pendidikan memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Pendidikan pada

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA NAPIER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI MI ABI MANAP KECAMATAN BATAGUH KABUPATEN KUALA KAPUAS

PENGGUNAAN MEDIA NAPIER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI MI ABI MANAP KECAMATAN BATAGUH KABUPATEN KUALA KAPUAS PENGGUNAAN MEDIA NAPIER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI MI ABI MANAP KECAMATAN BATAGUH KABUPATEN KUALA KAPUAS Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERGOYANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS II MIN 13 BANJAR KABUPATEN BANJAR OLEH KHADIJAH

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERGOYANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS II MIN 13 BANJAR KABUPATEN BANJAR OLEH KHADIJAH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERGOYANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS II MIN 13 BANJAR KABUPATEN BANJAR OLEH KHADIJAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1439 H PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERGOYANG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI

PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman ini berasal dari kata Faham yang memiliki tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7 Disini ada pengertian tentang pemahamn yaitu kemampuan

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DAN TEAM QUIZ PADA KELAS V DI MI RIYADLOTUTH THOLIBIN PANUNGGALAN

Lebih terperinci

OLEH MUNAZZIFAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H

OLEH MUNAZZIFAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MANTEL SANG AHLI DAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 9 BANJAR

Lebih terperinci

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran )

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran ) PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014) SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Siti Nuril Harissiyah NIM

SKRIPSI. Oleh: Siti Nuril Harissiyah NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAKEM DI SDN GEBANG 03 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV DI MI KEBONHARJO SEMARANG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BIDANG PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM MELALUI GAMBAR MATI ( Studi Tindakan di RA. Muslimat Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Kelompok B Tahun Pelajaran 2010/ 2011

Lebih terperinci

SITI GUSLIYANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

SITI GUSLIYANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN VCD INTERAKTIF DAN TANPA MENGGUNAKAN VCD INTERAKTIF PADA MATERIRELASI DAN FUNGSI SISWAKELAS VIII SMPN 30 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH SITI GUSLIYANA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL ANAK NORMAL DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SDN INKLUSIF BENUA ANYAR 4 BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

INTERAKSI SOSIAL ANAK NORMAL DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SDN INKLUSIF BENUA ANYAR 4 BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN INTERAKSI SOSIAL ANAK NORMAL DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SDN INKLUSIF BENUA ANYAR 4 BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN OLEH RINY SUGIARTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Mardasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Mardasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS IV MI NU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SUB-POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII C SMP NEGERI 2 ARJASA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI DI MIN GAMBUT

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI DI MIN GAMBUT IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI DI MIN GAMBUT OLEH ANNISA RAHMAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

Oleh: LITA SEPTIANI

Oleh: LITA SEPTIANI STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL) 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Hakikat Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL) Menurut Suprijono Contextual Teaching and Learning (CTL)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MIS NURUL ISLAM JALAN A. YANI KM 5 BANJARMASIN OLEH SITI NADIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sekolah dasar

PROPOSAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sekolah dasar PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SD NEGERI 1 MANDURAGA PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman dulu sampai sekarang, pendidikan memegang peranan penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok masyarakat. Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TOTALLY PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MATERI MUFRADAT DI MADRASAH IBTIDAIYAH SULLAMUT TAUFIQ

PENERAPAN METODE TOTALLY PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MATERI MUFRADAT DI MADRASAH IBTIDAIYAH SULLAMUT TAUFIQ PENERAPAN METODE TOTALLY PHYSICAL RESPONSE (TPR) PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MATERI MUFRADAT DI MADRASAH IBTIDAIYAH SULLAMUT TAUFIQ OLEH NAIMAH MANDASARI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah suatu kegiatan untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT (STUDI TINDAKAN DI KELAS V MI NURUL HUDA PEGUNDAN PETARUKAN PEMALANG

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR KELAS III DI MI SINAR ISLAM KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR KELAS III DI MI SINAR ISLAM KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR KELAS III DI MI SINAR ISLAM KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam mewujudkan suatu negara yang maju, maka dari itu orang-orang yang ada di dalamnya baik pemerintah itu sendiri atau masyarakatnya

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI BELAJAR MANAJEMEN MENGAJAR PEMBELAJARAN PAI SISWA KELAS VII DALAM EFEKTIVITAS DI SMP BELAJAR MUHAMMADIYAH MENGAJAR 10 PAI SURAKARTA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) MATERI POKOK BILANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI NEGERI KARANG POH KEC. PULOSARI KAB. PEMALANG

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN CEPOKOKUNING KABUPATEN BATANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH TAMAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI JASA PERANAN TOKOH DI SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING MEDIA FILM SOEKARNO DI SDN SOKARAJA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI

PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM WONODADI BLITAR SKRIPSI OLEH ANGGA NURAUFA ZAMZAMI SAPUTRA NIM. 3217123077 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DARUL ULUM PEKAUMAN BANJARMASIN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DARUL ULUM PEKAUMAN BANJARMASIN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DARUL ULUM PEKAUMAN BANJARMASIN OLEH AHMAD BAKIR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H iii PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DRILL

PENGGUNAAN METODE DRILL PENGGUNAAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI HURUF KAPITAL DI MADRASAH IBTDAIYAH NI MATUL AZIZ JELAPAT I KECAMATAN TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA OLEH ISNANIAH INSTITUT AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE THAIF MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS IV MI AL-IKHLASH WONOKROMO SURABAYA SKRIPSI Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MIN II KONAWE SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MIN II KONAWE SELATAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MIN II KONAWE SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Madrasah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com

Lebih terperinci

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016 PENGGUNAAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SDN 2 BANDUNGAN JATINOM SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Maya Istikhomah NIM

SKRIPSI. Oleh Maya Istikhomah NIM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL SUSAN LOUCKS- HORSLEY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PENGUASAAN MATERI BELAJAR SISWA SMP SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini semakin berkembangnya teknologi dan informasi yang menuntut adanya perkembangan dan perubahan dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk aspek pendidikan.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POSTER COMMENT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MI TPI KERAMAT BANJARMASIN OLEH NIDAWATI

PENGGUNAAN STRATEGI POSTER COMMENT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MI TPI KERAMAT BANJARMASIN OLEH NIDAWATI PENGGUNAAN STRATEGI POSTER COMMENT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MI TPI KERAMAT BANJARMASIN OLEH NIDAWATI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H i PENGGUNAAN STRATEGI

Lebih terperinci

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang 45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya setiap individu wajib menempuh pendidikan di lembaga formal maupun lembaga non formal. Sesuai dengan yang diperintahkan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang, untuk

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( TARBIYAH ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( TARBIYAH ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI TARIKH MELALUI METODE SOSIO DRAMA PADA MATA PELAJARAN PAI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KELAS V SD NEGERI JETIS SEMANU GUNUNGKIDUL Skripsi Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS IV SD NEGERI 3 PLIKEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ARI PRAMANA NIM

SKRIPSI. Oleh: ARI PRAMANA NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKANHASILBELAJAR SAINS SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH PLUS SUWARU BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: ARI PRAMANA NIM.

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI POKOK FATKHU MAKKAH DENGAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUNAWAROH TEMBELANG TAHUN AJARAN 2010/2011 PENELITIAN

Lebih terperinci

PROBLEMA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR. Skripsi

PROBLEMA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR. Skripsi PROBLEMA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1 UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV SD NEGERI 1 KALITINGGAR KIDUL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abd. Latif NIM

SKRIPSI. Oleh Abd. Latif NIM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASISS AUTHENTIC ASSESSMENT PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 JENGGAWAH SKRIPSI Oleh Abd. Latif

Lebih terperinci

materi yang ada dalam suatu pengajaran.

materi yang ada dalam suatu pengajaran. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemahaman Konsep Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yang harus kita mengerti yaitu pemahaman dan konsep, dua kata tersebut yang harus kita pahami terlebih

Lebih terperinci