IMPLEMENTASI METODE ELECTRE UNTUK MENGANALISA PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DARI CUSTOMER

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI METODE ELECTRE UNTUK MENGANALISA PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DARI CUSTOMER Mah Begi Program Studi Teknik Informatika - Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. HM Joni No 70 C Medan mahbegi@gmail.com Abstrak Promosi merupakan salah satu cakupan pemasaran yang penting dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan juga sebagai suatu cara memberikan informasi kepada masyarakat tentang barang atau jasa yang dihasilkan. Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian produk dari konsumen pada perusahaan adalah terjadinya fluktuasi penjualan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi penjualan merupakan faktor yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap keputusan pembelian dari konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk di perusahaan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode survey dengan alat bantu kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis metode ELECTRE. Kriteria promosi yang digunakan yaitu kualitas produk, harga terjangkau, ketersedian produk, dan kesesuain produk dengan bobot setiap kriteria memiliki indeks dengan skala 1 5. Dari hasil analisa menunjukkan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian customer, hal ini diketahui dari hasil analisa yang menunjukkan hasil perangkingan dimana yang menjadi rangking 1 lebih banyak dari hasil perangkingan lainnya, yaitu alternatif C3, C4, C5, C8, dan C9. Berdasarkan data keputusan, jika rangking 1 maka hasil keputusan customer adalah membeli produk. Oleh karena itu, diharapkan kepada pihak perusahaan untuk terus menjaga dan mengelola promosi penjualan yang menarik, sehingga akan tercipta keputusan pemebelian produk yang tinggi dari konsumen.. Kata Kunci : Metode Electre, Promosi Penjualan, Sistem Keputusan, Keputusan Membeli Abstract Promotion is one of the important marketing coverage in the marketing of goods or services produced by the company and also as a way of providing information to the public about the goods or services produced. Problems encountered with regard to purchasing decision of the consumer products company is the sales fluctuations within the past year. Sales promotion is a factor which has been pursued by the company but can not give a maximum contribution towards the purchase decision of consumers. The purpose of this study to determine the effect of promotions on product purchasing decisions in the company. Data was gathered by a survey method with a questionnaire tools. The analysis used the analysis method ELECTRE. The criteria used are the promotion of quality products, affordable prices, product availability, and suitability of products with the weight of each criterion has an index with a scale 1-5. From the results of the analysis show promotional effect on customer purchasing decisions, it is known from the analysis that shows the results perangkingan where being ranked 1 more than other perangkingan results, ie alternative C3, C4, C5, C8, and C9. Based on data from the decision, if the rank 1 then the decision of the customer is buying product. Therefore, it is expected that the company to continue to maintain and manage sales promotions that attract, that will create high product The purchase decisions of consumers Keyword s : Electre Method, Sales Promotion, Decision Systems, Buying Decisions 1. Pendahuluan Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini, membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan atau persekutuan, ataupun dalam bentuk perusahaan haruslah memiliki faktor yang dapat dijadikan sebagai

2 senjata dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia bisnis. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut makin gencar berusaha untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan didalam bisnisnya. Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan memberikan yang terbaik untuk konsumen belum tentu dapat menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena tiap konsumen memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda, tentunya strategi pemasaran yang diterapkanlah strategi terbaik disetiap perusahaan. Dengan melakukan promosi perusahaan dapat menarik minat, ketertarikan, dan menggugah masyarakat untuk membeli produk barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Pemasaran berlangsung selama adanya produk yang dihasilkan perusahaan, berusaha mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang telah ada dengan meningkatkan daya tarik dan kinerja produk, belajar dari hasil penjualan poduk dan mengelola kinerja dengan baik. Otten Coffee meruapakan home industry yang memproduksi beragam jenis mesin kopi, dimana perusahaan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kepuasan pelanggannya, agar tidak berpindah ke perusahaan kompetitor lainnya. Pada upayanya untuk mempertahankan konsumen ataupun menarik minat pembeli lain perlu adanya upaya untuk memperkenalkan produk melalui suatu komunikasi pemasaran yaitu promosi yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Pada penelitian ini akan dianalisa mengenai pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk dari customer, sehingga dapat memberikan masukan bagi manajemen untuk mengetahui seberapa efektif pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk dengan memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhinya, sehingga perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan. Metode yang digunakan untuk menganalisanya dengan menggunakan metode ELCTRE (Elimination and Choice Translation Reality). ELECTRE digunakan unutk menangani kasuskasus dengan banyak alternatif, namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriteria melebihi (bandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersedia. Data yang digunakan untuk sampel analisa dengan menerapkan data quisioner, yaitu dengan mengajukan pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada customer (responden). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari promosi dalam menentukan keuputsan pembelian dari customer dengan menggunakan metode ELECTRE (Elimination and Choice Translation Reality). ELECTRE digunakan unutk menangani kasus-kasus dengan banyak alternatif, namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriteria melebihi (bandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersedia. Berdasarkan uraian dan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisa sejauh mana pengaruh promosi iklan terhadap keputusan pembelian barang dengan penelitian yang berjudul Implementasi Metode ELECTRE Untuk Menganalisa Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Dari Customer. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka ruang lingkup pembahasannya adalah sebagai berikut : 1. Kriteria promosi iklan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga terjangkau, ketersedian produk, dan kesesuain produk. 2. Keputusan pembelian terhadap produk diukur melalui indikator yang meliputi keputusan membeli, pertimbangan membeli, dan tidak membeli produk. 3. Pemberian bobot untuk setiap kriteria promosi memiliki indeks dengan skala 1 5, dimana bobt 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = cukup setuju, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju. 4. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik quisioner yang dibagikan kepada responden (customer) perusahaan. 5. Data yang akan dianalisa untuk mengetahui tanggapan customer terhadap keputusan pembelian produk yaitu data quisioner responden (customer). Adapun yang menjadi tujuan dalam peneliitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat aplikasi untuk menganalisa pengaruh promosi terhadap keputusan customer dalam pembelian produk. 2. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui strategi promosi agar tidak berpindah ke kompetitornya sehingga perusahaan dalam bisnisnya bisa memenangkan persaingan. 3. Strategi pemasaran diterapkan dalam menarik minat, ketertarikan, menggugah customer untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan

3 4. Mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan customer dalam pembelian produk dengan menganalisa data quisioner yang diberikan dengan menerapkan metode ELECTRE (Elimination and Choice Translation Reality). Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkan kualitas penjualan. Untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan, tak cukup hanya mengembangkan model unit perumahaan, menggunakan saluran distribusi dan saluran harga yang tetap, tapi juga didukung oleh kegiatan promosi [1]. Adapun tujuan daripada promosi yaitu : 1. Memberitahu Tujuan ini bersifat informasi dimana produsen menggunakan promosi untuk memberitahukan pasar, apa yang ditawarkan olehnya. Promosi ini sering digunakan pada tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Informasi ini juga membantu konsumen dalam menentukan jenis perumahan yang akan dibelinya. 2. Membujuk Tujuan ini bersifat persuasif dimana perusahaan berusaha memberikan kesan positif terhadap pembeli. Maksudnya agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini digunakan memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupannya. 3. Mengingatkan Tujuannya untuk mempertahankan pembeli dengan terus mengingatkan adanya jenis perumahan tersebut. Promosi yang bersifat mengingatkan ini terutama diperlukan untuk jenis perumahan yang telah memasuki tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan. Minat beli konsumen merupakan tindakan tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan tindakan tersebut [1]. Adapun yang menjadi indikator minat beli seorang calon konsumen adalah sebagai berikut: 1. Attention, yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen. 2. Interest, ketertarikan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen. 3. Desire, keinginan calon konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh produsen. 4. Action, yaitu calon konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu di dalam proses pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tidak seorangpun tahu secara tidak pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Sistem pendukung keputusan biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. Sistem pendukung keputusan lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan modelmodel yang tersedia [2]. Pengertian pengambilan keputusan dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Pengambilan keputusan yaitu pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. 2. Pengambilan keputusan yaitu suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. 3. Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Metode ELECTRE digunakan pada kondisi dimana alternatif yang kurang sesuai dengan kriteria akan dieliminasi, dan alternatif yang sesuai dapat dihasilkan, dengan kata lain ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif. Namun, hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi (dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa [3].

4 Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode ELECTRE adalah sebagai berikut : 1. Normalisasi matrik keputusan. Dalam prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable. Setiap normalisasi dari nilai rijdapat dilakukan dengan rumus : b. Discordance Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk dalam subset discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara matematisnya adalah : Dimana : r ij = Normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif dan kriteria x ij = Matriks alternatif ke- i dalam hubungannya dengan kriteria ke- j m = Alternatif n = Kriteria 2. Pembobotan pada matrik yang telah dinormalisasi. Setelah di normalisasi, setiap kolom dari matrik R dikalikan dengan bobot (wj) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga, weighted normalized matrix adalah V=R*W yang ditulis dalam rumus : 3. Menentukan concordance dan discordance set. Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l ( k,l = 1,2,3,,m dan k l ) kumpulan kriteria j dibagi menjadi dua subsets, yaitu concordance dan discordance. Bilamana sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance, yaitu bila: Sebaliknya, komplementer dari subset ini adalah discordance, yaitu bila : 5. Menentukan matrik dominan concordance dan discordance. Matrik dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai threshold. b. Discordance Untuk membangun matriks dominan discordance juga menggunakan bantuan nilai threshold, yaitu : 6. Menentukan aggregate dominance matrix. Langkah selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance matrix sebagai matriks, yang setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks f dengan elemen matriks g, sebagai berikut : Dimana : C kl = Himpunan concordance D kl = Himpunan discordence v kj = Indeks dari matriks V v ij = Indeks dari matriks V 4. Hitung matriks concordance dan discordance. Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance, secara matematisnya adalah pada rumus : 7. Eliminasi alternatif yang less favourable. Matriks e memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila ekl = 1 maka alternatif Ak merupakan pilihan yang lebih baik daripada Al. Sehingga baris dalam matriks e yang memiliki jumlah ekl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya. 2. Perancangan Sistem Promosi merupakan komunikasi oleh pemasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli (customer) mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon, yang diukur melalui indikator seperti terlihat pada tabel 1.

5 No. Tabel 1. Kriteria Promosi Nama Kriteria 1. Kualitas produk yang dipromosikan 2. Harga produk yang terjangkau 3. Ketersediaan produk 4. Kesesuaian produk yang dipromosikan Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen (customer) benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Penentuan keputusan pembelian terhadap produk dari customer diukur melalui indikator seperti yang terlihat pada tebel 2. Tabel 2. Keputusan Customer No. Indikator Keputusan 1. Keputusan Membeli 2. Pertimbangan Membeli 3. Tidak Membeli Analisa pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk ini dipakai data sampel quisioner customer sebanyak 9 sampel sebagai responden (C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, dan C9) sebagai alternatif untuk melakukan perhitungan manual dengan metode ELECTRE. Tabel 3.4 menunjukkan rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. Tabel 3. Rating Kecocokan Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria Alternatif Kriteria K1 K2 K3 K4 C C C C C C C C C Langkah-langah selanjutnya yang harus dilakukan adalah : 1. Normalisasi matriks keputusan. X 1 = = 11 r 11 = x 11 X 1 = 3 11 = 0,27272 Sampai dengan r 94. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka didapat matriks ternormalisasi R yaitu : 0, , , , , , , , , , , , , , , ,38851 R = 0, , , , , , , , , , , , , , , ,19425 [ 0, , , ,29138] 2. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi. Setelah di normalisasi, setiap kolom dikalikan dengan bobot-bobot (wj). Bobot untuk setiap kriteria didapat dari hasil wawancara bersama pihak marketting Otten Coffee, dengan ketentuan w1=0,4, w2=0,3, w3=0,15 dan w4=0,15. Sehingga weighted normalized matrix adalah V=RW. 0, , , , , , , , , , , , V = 0, , , , , , , , , , , , [ 0, , , , , , , , , , , ,043707] 3. Menentukan himpunan concordance dan disordance index. C 12 = v 11 v 21 = 0, , Dan seterusnya sampai C 49 sehingga didapat matrix concordance. b. Discordence D 12 = v 11 < v 21 = 0, < 0, Dan seterusnya sampai D 49 sehingga didapat matrix concordance. 4. Menghitung matriks concordance dan disordance. a. Matriks Concordance. C 12=w 3+w 4 =0,15+0,15=0,30 Dan seterusnya sehingga didapat matrix concordence. b. Matriks discordance max{ 0, , } D 12 = 0, , ; 0, , ; max { 0, , ; 0, , } max{ 0, } D 12 = max{ 0, ; 0, ; 0, ; 0 } = 0, , = 0,39880 Dan seterusnya sampai D49 sehingga didapat matrix discordence. 5. Menentukan matriks dominan concordance dan disordance.

6 = 0,3 + 0, ,7 + 0,6 + 0,3 + 0,7 + 0,85 + 0,7 + 0, ± 0, ,7 + 0,7 + 0,7 + 0,3 + 0,7 + 0,85 + 0,7 + 0,45 + 0,45 + 0,85 + 0,45 + 0,15 + 0,3 + 0,6 + 0,7 + 0,6 + 0,3 + 0,7 + 0, ,15 + 0,7 + 0,4 + 0,45 + 0,45 + 0,3 + 0,7 + 0,45 + 0, ,6 + 0,85 + 0,4 + 0,55 + 0,55 + 0,7 + 0,7 + 0,55 0,7 + 0,7 + 0,7 + 0,85 + 0,55 + 0,3 + 0,3 + 0,45 + 0,7 + 0,6 + 0,7 + 0,45 + 0,6 9(9 1) = 38,15 72 = 0, b. Discordance 0, , , , , , , , , , ,5 + 0, ,5 + 1, ,5 + 0, ,5 + 1,5 + 1, , , , , , ,5 + 1, ,5 +1,5 + 1,5 + 0, , , , , , , , , , , , , , , , ,5 + 1, ,5 + 0, ,5 + 1,5 = 9(9 1) = 48,90042 = 0, Menentukan aggregate dominan matriks. Tabel 4. Aggregate Dominance Matrix Actor1 «uses» Menampilkan Menu Utama Menu File Menu Analisa Menu Help Data Customer Data Kriteria Data Keputusan Rating Kecocokan Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Proses Manual Book Developer Rancangan form aplikasi seperti terlihat pada gambar berikut. Proses Analisa Metode ELECTRE Analisa Perhitungan Hasil Analisa Tabel Rating Kecocokan Kode Alternatif X1 1 X2 X3 X4 23 Himpunan Concordance (Ckl) Himpunan Discordance (Dkl) - X xxx xxxx xxx xxx xxxx xxxx xxxxx xxx xxxx W1 W2 W3 W4 Jumlah Data : xxxx Concordance Discordence 7. Eliminasi alternatif yang les favourable Tabel 5. Hasil Perangkingan Alternatif Hasil C1 3 C2 2 C3 2 C4 3 C5 1 C6 2 C7 3 C8 2 C9 2 Persentasi pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk ari customer seperti terlihat pada gambar berikut. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Customer Tidak Membeli 33% Keputusan Membeli 11% Pertimban gan Membeli 56% Normalisasi Matrix R Matrix V 8 Matrix R 10 Matrix V 7 9 Matrix Cocncordence (C) Matrix Concordence Matrix Dominan Cocncordence (F) Matrix Dominan Concordence Matrix Discordance (D) xxxxx Matrix Discordence Matrix Dominan Discordance (G) xxxxx Matrix Dominan Discordence Gambar 3. Rancangan Form Aplikasi 3. Implementasi Sistem Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian terhadap kemampuan sistem untuk menggunakan form menu utama di mana user akan berinteraksi langsung dengan sistem. Gambar 1. Persentasi Indikator Keputusan Pembelian Customer Perancangan sistem meruapakan upaya untuk menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi. Gambar 4. Tampilan Form Analisa Form analisa berfungsi untuk menganalisa pengaruh promosi terhadap keputusan customer dengan metode ELECTRE. Pada form ini akan dilakukan perhitungan metode ELECTRE, maka

7 langkah pertama yang dilakukan yaitu pilih dan klik tombol Matrix R untuk menghitung menghitung matrix ternormalisasi, kemudian klik tombol Matrix v untuk menghitung nilai matrix V. Tahap selanjutnya pilih dan klik tombol Concordence untuk mencari himpunan concordence dan tombol Discordence untuk mencari himpunan discordence, kemudian menghitung nilai matrix concordence dengan memilih dan klik tombol Matrix Concordence dan tombol Matrix Discordence untuk menghitung nilai matrix discordence. Kemudain menghitung nilai matrix dominan concordence dengan mengklik tombol Matrix Dominan Concordende dan menghitung nilai matrix discordence dengan memilih dan klik tombol Matrix Dominan Discordence. Untuk mencari hasil analisa maka tahap selanjutnya pilih tab control Hasil Analisa. Adapun tampilan awal dari tab control Hasil Analisa seperti terlihat pada gambar berikut. 4. Proses penentuan rangking hasil keputusan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk dari customer dimulai dengan memasukkan nilai rating kecocokan setiap alternatif dengan kriteria promosi yang digunakan yaitu kualitas produk, harga terjangkau, ketersedian produk, dan kesesuain produk. Penilaian ini dilakukan dengan mempertimbangkan data yang berhubungan dengan kriteria promosi, dimana data tersebut tersimpan dalam database. Dari hasil analisa menunjukkan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian customer, hal ini diketahui dari hasil analisa yang menunjukkan hasil perangkingan dimana yang menjadi rangking 1 lebih banyak dari hasil perangkingan lainnya, yaitu alternatif C3, C4, C5, C8, dan C9. Berdasarkan data keputusan, jika rangking 1 maka hasil keputusan customer adalah membeli produk. Daftar Pustaka [1]. Rizky, F, M dan Yasin, H Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan. Medan: Jurnal Manajemen & Bisnis Vol 14 N Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. STIE Nusa Bangsa. Gambar 5. Tampilan Form Hasil Analisa 4. Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan untuk Berdasarkan hasil analisa pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk dari customer dengan metode ELECTRE, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem aplikasi analisa pengaruh prmosi dengan metode ELECTRE dirancang dan di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.NET 2012 dan program database menggunakan pemrograman MySQL. 2. Penerapan metode ELECTRE pada aplikasi bisa mengefisiensi proses dan membantu untuk mengetahui seberapa efektif pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk. 3. Berdasarkan hasil analisa data yang diujicobakan dan dibandingkan antara nilai hasil perhitungan manual terhadap nilai hasil perhitungan yang dilakukan oleh sistem, semuanya menghasilkan nilai yang sama dari setiap langkah-langkah metode ELECTRE, sehingga dapat dikatakan bahwa metode ELECTRE yang diterapkan pada sistem ini telah berhasil diimplementasikan kebenaranya. [2]. Setiawan, F, dkk Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan. Banjarbaru: Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Volume 02, No.02. Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM. [3] Fauzi, W Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Dana Rutilahu Dengan Menggunakan Metode ELECTRE. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA). Universitas Jenderal Achmad Yani.