P U T U S A N Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG P U T U S A N Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Derry Agi Syaputra. Pangkat/Nrp : Prada/ Jabatan : Tabakpan III Ru II Ton II Ki-A. Kesatuan : Yonif 141/AYJP. Tempat/tanggal lahir : Tanjung Enim/15 Agustus Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : I s l a m. Tempat tinggal : Asrama Kompipan A Yonif 141/AYJP Muara Enim. Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer I-04 tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 044/Gapo selaku Papera Nomor : Kep/03/I/2017 tanggal 31 Januari Surat Dakwaan Oditur Militer I-04 Palembang Nomor : Sdak/16/ II/2017 tanggal 9 Pebruari Surat Penetapan Penujukan Hakim Nomor : TAP/26/PM I-04 /AD/II/2017 tanggal 21 Pebruari ` Surat Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/26/PM I-04 /AD/II/2017 tanggal 28 Pebruari Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/16/ II/2017 tanggal 9 Pebruari 2017 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa disidang serta keterangan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas mengakibatkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana Hal 1 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

2 dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 310 ayat (4) UU No. 22 tahun b. Mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman pidana selama : 5 (lima) bulan. c. Menetapkan barang bukti berupa : 1). Surat-surat : a). 2 (dua) lembar Visum Et Refertum No, 445/192/RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, b). 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. Dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, c). 2 (dua) lembar foto/gambar Sepeda Motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL, d) 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. e) 1 (satu) lembar fotocopy STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. f) 1 (satu) lembar SIM C an. Derry Agi Syahputra, g) 1 (satu) lembar fotocopy SIM C an. Derry Agi Syahputra. Mohon tetap dilekatkan di dalam berkas perkara. 2. Barang-barang : 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL a.n. Ali Sabri, Mohon dikembalikan kepada pemilik sah (yang berhak). d. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah). 2. Bahwa atas tuntutan Oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan atau pledoi dan juga tidak mengajukan keringan hukuman atau Clamensi. Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal Dua belas bulan Desember tahun Dua ribu enam belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Desember tahun Dua ribu enam belas atau setidaktidaknya dalam tahun dua ribu enam belas bertempat di Jalan Raya Muara Enim - Tanjung Enim tepatnya di depan Lorong Delima Desa Karang Raja Muara Enim atau setidak-tidaknya ditempat lain yang Hal 2 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

3 termasuk wewenang Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaankeadaan sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Prada Derry Agi Syaputra masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Dodik Secata Rindam II/Puntang Lahat pada tahun 2015, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Baturaja, kemudian ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Prada. b. Bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 11 Desember 2016 sekira Wib, setelah melaksanakan kegiatan Apel Malam di Kompi- A Yonif 141/AYJP keluar Markas menuju Ma Yonif 141/AYJP dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL untuk meminjam Ransel kepada teman satu angkatan. c. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib setelah meminjam Ransel, Terdakwa pulang menuju Kompi-A Yonif 141/AYJP, setiba di Jalan Raya Muara Enim Tanjung Enim tepatnya di depan Lorong Delima Desa Karang Raja Muara Enim Terdakwa menabrak seorang pejalan kaki yang bernama Siti Lambia (korban) yang sedang menyeberang jalan yang saat itu posisi korban kurang lebih berjarak 40 cm dari pinggir jalan/badan jalan sehingga menimbulkan benturan yang sangat keras dan korban terseret bersama sepeda motor Nopol BG 2263 OL kurang lebih berjarak 23 (dua puluh tiga) meter dari titik tabrak lalu Mar Taufik Sanjaya (Saksi-1) mendekati korban yang telungkup sebelah kiri pinggir jalan/badan jalan yang berumput dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim. d. Bahwa Saksi-1 setelah melihat kondisi korban meminta tolong kepada tetangga diantaranya Sdr. Sai Bahar (Saksi-2) dan Sdr. Askuris (Saksi-3) datang menolong, Saksi-3 menghentikan mobil Avanza/Xenia yang sedang melintas lalu Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-3 dan Terdakwa mengangkat korban ke dalam mobil Avanza/Xenia selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa membawa korban ke Rumah Sakit Dr. H.M. Rabain Muara Enim sedangkan Saksi-2 dan Saksi-3 tidak ikut ke Rumah Sakit namun setiba di Rumah Sakit korban dinyatakan oleh petugas medis Rumah Sakit telah meninggal dunia. e. Bahwa pada saat kecelakaan lalu lintas kondisi jalan lurus beraspal, cuaca malam agak mendung, lampu penerangan jalan mati/gelap, arus lalu lintas sepi dan Terdakwa mengendarai sepeda motor dilengkapi dengan SIM C, STNK dan memakai Helm SNI dengan kecepatan ± 60 Km/jam, lampu depan menyala, sadar/tidak mengantuk dan tidak terpengaruh oleh minuman keras ataupun obat-obat terlarang. f. Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Refertum No. 445/192/ RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD Dr. HM. Rabain Muara Enim yang dilakukan oleh dr. Sondang Hal 3 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

4 Jasmine, korban (Almh. Siti Lambia) menderita luka robek di kening sebelah kiri ukuran 1x4 cm, luka lecet di kening ukuran 2x2 cm, luka lecet di lengan bawah kiri ukuran 4x10 cm, tampak luka robek di kaki kiri ukuran 7x12 dengan tampak tulang kaki keluar dari sendinya, tampak patang tulang pada tungkai bawah kiri. g. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/ IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. Dr. HM. Rabain Muara Enim Almh. Siti Lambia dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 pada pukul Wib. h. Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas karena kelalaian atau kurang waspadanya Terdakwa mengendarai sepeda motor dimalam hari sehingga menimbulkan jatuh korban. i. Bahwa pihak Terdakwa dengan keluarga korban pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kecelakaan lalu lintas secara kekeluargaan dengan membuat Surat Perjanjian Damai diatas materai yang disaksikan oleh kedua belah pihak termasuk diantaranya Saksi-1 yang mewakili pihak korban, Kepala Desa Karang Raja dan Danyonif 141/AYJP yang intinya pihak Terdakwa siap membantu biaya pemakaman dan lain-lain serta Saksi-1 sekeluarga tidak akan menuntut secara hukum. Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 310 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan benar-benar telah mengerti dan terhadap surat dakwaan Oditur Militer, Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi. Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa menyatakan tidak di dampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap : Mar Taufik Sanjaya. Pekerjaan : Buruh Harian. Tempat/tanggal lahir : Muara Enim/2 Pebruari Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Dusun I, Ds. Karang Raja, Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau family dan hubungan dengan Alm. Siti Lambia adalah sebagai ibu kandung. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Saksi-1 bersama ibu Saksi-1 (Almh. Siti Lambia) keluar rumah menuju Jalan Lintas Sumatera Muara Enim-Tanjung Enim, Desa Karang Raja Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim Hal 4 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

5 membawa pisang untuk dijual di Pasar Tanjung Enim, pada saat menyeberang jalan raya posisi Saksi berada di depan Alm. Siti Lambia dan sama-sama menyeberang jalan, Saksi lebih dulu sampai dipinggir jalan/badan jalan sebelah kiri bila dilihat dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim, kurang lebih berjarak 40 cm dari pinggir jalan/badan jalan Almh. Siti Lambia ditabrak oleh sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim dengan kecepatan tinggi kurang lebih antara 80 s.d 90 Km/jam. 3. Bahwa akibat tabrakan sepeda motor tersebut menimbulkan benturan yang sangat keras dan Almh. Siti Lambia terseret bersama sepeda motor kurang lebih berjarak 32 (tiga puluh dua) meter dari titik tabrak setelah itu Saksi mendekati Almh. Siti Lambia yang tertelungkup dipinggir jalan/badan jalan sebelah kiri dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim kemudian Saksi meminta tolong kepada tetangga diantaranya Sdr. Sai Bahar (Saksi-2) dan Sdr. Askuris (Saksi-3) untuk menolong Almh. Siti Lambia dibawa ke Rumah Sakit Dr. H.M. Rabain Muara Enim dengan menumpang kendaraan yang melintas ditempat kejadian namun setiba di Rumah Sakit Almh. Siti Lambia dinyatakan oleh petugas medis Rumah Sakit telah meninggal dunia. 4. Bahwa saat Almh. Siti Lambia ditabrak oleh sepeda motor, Saksi melihat langsung dan jarak/posisi Saksi dengan tempat kejadian kurang lebih 1,5 (satu koma lima) meter, keadaan jalan lurus beraspal, lampu penerangan jalan tidak menyala/gelap, cuaca berawan/tidak hujan dan arus lalu lintas sepi. 5. Bahwa sebelum kecelakaan Saksi tidak melihat ada kendaraan sepeda motor yang melaju dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim dan Saksi mengetahui Terdakwa sebagai pengendara sepeda motor tersebut setelah berada di Rumah Sakit yaitu bernama Prada Derry Agi Syaputra anggota tentara yang bertugas di Batalyon 141/AYJP Muara Enim, setelah kecelakaan Terdakwa ikut menolong/membantu mengangkat korban ke mobil dan mengantarkan ke Rumah Sakit Dr. H.M. Rabain Muara Enim. 6. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas sepeda motor yang dikemudikan oleh Terdakwa, Almh. Siti Lambia mengalami luka dikening, luka ditangan kiri, patah kaki kiri dan meninggal dunia, sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL mengalami rusak dibagian depan. 7. Bahwa pada hari itu juga Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib pihak Terdakwa dengan keluarga korban telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kecelakaan lalu lintas secara kekeluargaan dengan membuat Surat Perjanjian Damai diatas materai disaksikan oleh kedua belah pihak termasuk Saksi yang mewakili pihak korban, Kepala Desa Karang Raja dan Danyonif 141/AYJP yang intinya pihak Terdakwa telah membantu biaya pemakaman dan Saksi beserta keluarga tidak akan menuntut secara hukum serta Terdakwa memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah). Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan : Sac Bahar. : Wiraswasta/Buruh Harian. Hal 5 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

6 Tempat / tanggal lahir : Karang Raja, Muara Enim/10 Oktober Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Dusun I, Ds. Karang Raja, Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Sdr. Sac Bahar (Saksi-2) tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Saksi mendengar benturan suatu benda kemudian Saksi keluar dari rumah dan melihat terjadi kecelakaan lalu lintas, jarak rumah Saksi dengan tempat kejadian kurang lebih 10 (sepuluh) meter kemudian Saksi bersama Sdr. Mar Taufik Sanjaya (Saksi-1) mencari keberadaan Almh. Siti Lambia dan ditemukan dipinggir jalan dalam posisi telungkup dipinggir jalan/ badan jalan tanah yang berumput kemudian Saksi, Saksi-1 dan Sdr. Askuris (Saksi-3) menolong Almh. Siti Lambia untuk dibawa ke Rumah Sakit Muara Enim dengan menumpang kendaraan sedang melintas namun Saksi tidak ikut mengantar ke Rumah Sakit. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui sepeda motor yang menabrak Almh. Siti Lambia lampunya menyala atau tidak, jenis sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL, keadaan jalan lurus beraspal, lampu penerangan jalan tidak menyala/gelap, cuaca tidak hujan/gelap waktu tengah malam, arus lalu lintas masih sepi, posisi korban Almh. Siti Lambia telungkup dipinggir jalan sebelah kiri dilihat dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim kemudian sepeda motor berada didekat korban tergeletak di siring jalan dan demi keamanan sepeda motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL Saksi letakkan di depan rumah Saksi kemudian Saksi serahkan kepada petugas Polisi Militer dan Polisi lalu lintas yang datang. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui kecepatan sepeda motor namun suara benturan terdengar sangat keras dari dalam rumah Saksi yang berjarak 10 (sepuluh) meter dan setelah kejadian Saksi mengetahui pengendara sepeda motor tersebut bernama Prada Derry Agi Syaputra anggota tentara yang bertugas di Batalyon 141/AYJP Muara Enim. 5. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas sepeda motor yang dikemudikan oleh Terdakwa, Almh. Siti Lambia mengalami luka dikening, luka ditangan kiri, patah kaki kiri dan meninggal dunia, sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL, lampu bagian depan pecah dan Spacboard depan pecah. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap : Askuris. Pekerjaan : Swasta/Buruh Harian. Tempat/tanggal lahir : Muara Enim/8 Agustus Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam Tempat tinggal : Dusun II, Ds, Karang Raja, Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel. Hal 6 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

7 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Saksi-mendengar teriakan orang minta tolong kemudian Saksi langsung keluar rumah menemui orang yang meminta tolong tersebut, sesampainya di jalan Saksi bertemu Sdr. Mar Taufik Sanjaya (Saksi-1) dan Saksi tanyakan siapa yang kecelakaan lalu dijawab oleh Saksi-1 "Emak saya" selanjutnya Saksi bersama Saksi-1 mencari Almh. Siti Lambia dan ditemukan dipinggir jalan dengan posisi telungkup kemudian Saksi bersama Saksi-1 mengangkat Almh. Siti Lambia selanjutnya Saksi menghentikan kendaraan mobil Avanza atau Xenia yang saat itu melintas untuk membawa Almh. Siti Lambia ke Rumah Sakit Dr. H.M. Rabain Muara Enim namun Saksi tidak ikut mengantar ke Rumah Sakit. 3. Bahwa setelah sampai di RS Suami Saksi atau korban (Sdr. Harmadi) sudah meninggal dunia di mana terdapat luka di bagian kepala di pipi dan kening, setelah dijahit luka-luka tersebut jenazah korban dibawa pulang ke rumah Saksi yang beralamat di Desa Lubuk Balam Kec. Air Besi Kab. Bengkulu Utara dan hari itu kira-kira pukul WIB langsung di makamkan. 4. Bahwa saat terjadi kecelakaan kondisi jalan lurus beraspal, arus lalu lintas sepi dan cuaca malam agak mendung, lampu penerangan mati/gelap, arus lalu lintas masih sepi tidak banyak orang. 5. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL yang dikendarai oleh Terdakwa menabrak Almh. Siti Lambia, Almh. Siti Lambia mengalami kaki kiri patah, dahi/kening luka dan banyak darah, Honda Scoopy warna Putih Nopol BG 2263 OL mengalami rusak dibagian depan yaitu lampu depan pecah dan Spacboar depan pecah. Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam pemeriksaan di persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Prada Derry Agi Syaputra masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Dodik Secata Rindam li/puntang Lahat pada tahun 2015 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Baturaja kemudian ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Prada. 2. Bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 11 Desember 2016 sekira Wib setelah melaksanakan kegiatan Apel Malam di Kompi-A Yonif 141/AYJP keluar Markas menuju Ma Yonif 141/AYJP dengan maksud akan meminjam ransel kepada teman satu angkatan dengan mengendarai sepeda motor Nopol BG 2263 OL. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Terdakwa keluar dari Ma Yonif 141/AYJP untuk Hal 7 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

8 kembali ke Kompi A Yonif 141/AYJP setelah meminjam ransel dari teman satu angkatan dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL milik orang tua Terdakwa. 4. Bahwa pada pukul Wib ketika di Jalan Umum Lintas Sumatera Muara Enim Tanjung Enim tepatnya di Desa Karang Raja, Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim Terdakwa menabrak seorang perempuan yang sedang menyeberang jalan yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Almh. Siti Lambia. Terdakwa saat mengendarai sepeda motor dengan kecepatan ± 60 Km/jam, lampu depan menyala, keadaan jalan lurus beraspal, cuaca gelap karena lampu penerangan jalan tidak hidup, arus lalu lintas sepi dan Terdakwa sudah berusaha untuk menghindar dengan cara menekan rem sepeda motornya namun sepeda motor terjatuh dan membentur Almh. Siti Lambia yang sedang menyerang jalan. 5. Bahwa Terdakwa setelah menabrak Almh. Siti Lambia, Terdakwa bersama anak korban a.n. Mar Taufik Sanjaya (Saksi-1) ikut menolong korban lalu membawa ke Rumah Sakit Dr. HM. Rabain Muara Enim dengan menumpang kendaraan yang sedang melintas. 6. Bahwa Terdakwa saat mengendarai sepeda motor dilengkapi dengan SIM C, STNK dan memakai Helm SNI serta dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh oleh minuman keras ataupun obat-obat terlarang, tidak dalam kondisi mengantuk dan Terdakwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. 7. Bahwa Terdakwa baru kali itu mengendarai sepeda motor Scoopy nopol BG 2263 OL dan sebelumnya Terdakwa mengendarai sepeda motor bukan metik atau manual jadi terdakwa masih belum terbiasa menggunakan sepeda motor metik. 8. Bahwa Terdakwa sudah membuat surat perdamaian dengan Saksi-1, bahwa Saksi-1 tidak akan menuntut dan hal tersebut sudah takdir. Selain Terdakwa sudah menyelesaikan biaya rumah sakit, terdakwa juga sudah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp ,-(lima belas juta rupiah). Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1. Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Refertum No, 445/192 /RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, b. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, c. 2 (dua) lembar foto/gambar Sepeda Motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL, d. 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. e. 1 (satu) lembar fotocopy STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. Hal 8 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

9 f. 1 (satu) lembar SIM C an. Derry Agi Syahputra, g. 1 (satu) lembar fotocopy SIM C an. Derry Agi Syahputra. 2. Barang-barang : 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL a.n. Ali Sabri. Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat-surat dan barang-barang tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan Oditur Militer dipersidangan, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang telah dilakukan oleh Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dan diakui kebenarannya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya di persidangan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Prada Derry Agi Syaputra masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Dodik Secata Rindam li/puntang Lahat pada tahun 2015 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Baturaja kemudian ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Prada. 2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Minggu tanggal 11 Desember 2016 sekira Wib setelah melaksanakan kegiatan Apel Malam di Kompi-A Yonif 141/AYJP keluar Markas menuju Ma Yonif 141/AYJP dengan maksud akan meminjam ransel kepada teman satu angkatan dengan mengendarai sepeda motor Nopol BG 2263 OL. 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Terdakwa keluar dari Ma Yonif 141/AYJP untuk kembali ke Kompi A Yonif 141/AYJP setelah meminjam ransel dari teman satu angkatan dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL milik orang tua Terdakwa. 4. Bahwa benar pada pukul Wib ketika di Jalan Umum Lintas Sumatera Muara Enim Tanjung Enim tepatnya di Desa Karang Raja, Kec. Muara Enim, Kab. Muara Enim Terdakwa menabrak seorang perempuan yang sedang menyeberang jalan yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Almh. Siti Lambia. Terdakwa saat mengendarai sepeda motor dengan kecepatan ± 60 Km/jam, lampu depan menyala, keadaan jalan lurus beraspal, cuaca gelap karena lampu penerangan jalan tidak hidup, arus lalu lintas sepi dan Terdakwa sudah berusaha untuk menghindar dengan cara menekan rem sepeda motornya namun sepeda motor terjatuh dan membentur Almh. Siti Lambia yang sedang menyerang jalan. 5. Bahwa benar Terdakwa setelah menabrak Almh. Siti Lambia, Terdakwa bersama anak korban a.n. Mar Taufik Sanjaya (Saksi-1) ikut menolong korban lalu membawa ke Rumah Sakit Dr. HM. Rabain Muara Enim dengan menumpang kendaraan yang sedang melintas. Hal 9 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

10 6. Bahwa benar Terdakwa saat mengendarai sepeda motor dilengkapi dengan SIM C, STNK dan memakai Helm SNI serta dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh oleh minuman keras ataupun obat-obat terlarang, tidak dalam kondisi mengantuk dan Terdakwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. 7. Bahwa benar berdasarkan hasil Visum Et Refertum No. 445/192/RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD Dr. HM. Rabain Muara Enim yang dilakukan oleh dr. Sondang Jasmine, korban (Almh. Siti Lambia) menderita luka robek di kening sebelah kiri ukuran 1x4 cm, luka lecet di kening ukuran 2x2 cm, luka lecet di lengan bawah kiri ukuran 4x10 cm, tampak luka robek di kaki kiri ukuran 7x12 dengan tampak tulang kaki keluar dari sendinya, tampak patang tulang pada tungkai bawah kiri. 8. Bahwa benar berdasarkan Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/ IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. Dr. HM. Rabain Muara Enim Almh. Siti Lambia dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 pada pukul Wib. 9. Bahwa benar pihak Terdakwa dengan keluarga korban pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kecelakaan lalu lintas secara kekeluargaan dengan membuat Surat Perjanjian Damai diatas materai yang disaksikan oleh kedua belah pihak termasuk diantaranya Saksi-1 yang mewakili pihak korban, Kepala Desa Karang Raja dan Danyonif 141/AYJP yang intinya pihak Terdakwa siap membantu biaya pemakaman dan lain-lain serta Saksi-1 sekeluarga tidak akan menuntut secara hukum serta Terdakwa telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah). Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam tuntutannya, namun mengenai penjatuhan pidana tersebut Majelis Hakim masih akan mengkaji sendiri sebagaimana pertimbangan di bawah ini berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan dan hal-hal yang mempengaruhi yaitu motivasi pelaku, akibat maupun kepentingan Terdakwa sesuai fakta yang terungkap selama pemeriksaan perkara ini. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Setiap orang. Unsur kedua : Yang mengemudikan kendaraan bermotor. Unsur ketiga : Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Unsur keempat : Mengakibatkan orang lain luka berat kemudian meninggal dunia. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Hal 10 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

11 Unsur kesatu : Setiap orang. Yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah sama dengan barang siapa yaitu siapa saja yang termasuk WNI dan tunduk pada ketentuan Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk Terdakwa sebagai prajurit TNI. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Dodik Secata Rindam li/puntang Lahat pada tahun 2015 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Baturaja kemudian ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Prada. 2. Bahwa benar Terdakwa sebagai prajurit TNI AD tunduk kepada peraturan yang berlaku di wilayah Indonesia sebagaimana warga Negara Indonesia lainnya. 3. Bahwa benar Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani sehingga dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kesatu Setiap orang telah terpenuhi. Unsur kedua : Yang mengemudikan kendaraan bermotor. Yang dimaksud dengan mengemudikan adalah memegang kendaraan, misalnya mengatur arah perjalanan misalnya perahu, mobil, sepedamotor, pesawat dll. Yang dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Terdakwa keluar dari Ma Yonif 141/AYJP untuk kembali ke Kompi A Yonif 141/AYJP setelah meminjam ransel dari teman satu angkatan dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL milik orang tua Terdakwa. 2. Bahwa benar kendaraan sepeda motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL yang digunakan Terdakwa pada tanggal 12 Desember 2016 dalam kondisi baik dan kelengkapan sepeda motor lengkap juga rem sepeda motor juga baik. 3. Bahwa benar Terdakwa sudah lama bisa mengendarai sepeda motor namun Terdakwa mengendarai sepeda motor Scoopy jenis matic baru satu kali dan dalam mengendarai sepeda motor pada tanggal 12 Desember 2016 Terdakwa dilengkapi dengan SIM C dan STNK serta memakai helm. Hal 11 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

12 Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kedua Yang mengemudikan kendaraan bermotor telah terpenuhi. Unsur ketiga : Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Yang dimaksud kelalaiannya berarti akibat yang timbul dari kejadian itu merupakan wujud dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku dalam hal ini Terdakwa, disebabkan karena si pelaku kurang hati-hati, kurang waspada, sembrono, teledor atau sekiranya si pelaku itu telah berhati-hati, waspada, tidak ceroboh/sembrono/teledor maka kejadian tersebut tidak akan terjadi atau dapat dihindari. Yang dimaksud dengan kecelakaan adalah kejadian (peristiwa) yang mengakibatkan orang lain celaka. Yang dimaksud dengan lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul Wib Terdakwa keluar dari Ma Yonif 141/AYJP untuk kembali ke Kompi A Yonif 141/AYJP setelah meminjam ransel dari teman satu angkatan dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL milik orang tua Terdakwa. 2. Bahwa benar setibanya di Jalan Raya Muara Enim Tanjung Enim tepatnya di depan Lorong Delima Desa Karang Raja Muara Enim dengan tidak sengaja Terdakwa menabrak seorang pejalan kaki yang bernama Siti Lambia (korban) yang sedang menyeberang jalan yang saat itu posisi korban kurang lebih berjarak 40 cm dari pinggir jalan/badan jalan sehingga menimbulkan benturan yang sangat keras dan korban terseret bersama sepeda motor Nopol BG 2263 OL kurang lebih berjarak 32 (tiga puluh dua) meter dari titik tabrak. 3. Bahwa saat itu Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 80 km/jam, kemudian Terdakwa sudah mengerem, namun tabrakan tidak dapat dielakkan dan tidak dapat mengendalikan sepeda motor lagi sehingga tidak dapat dihindarkan. 4. Bahwa benar sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2005 tentang tata cara penetapan batas kecepatan kendaraan yang merupakan implementasi dari Inpres tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi keselamatan jalan ditetapkan antara lain kecepatan paling tinggi 60 km/jam untuk jalan antar kota sementara untuk kawasan perkotaan paling tinggi 50 km/jam, sedangkan pemukiman yaitu 30 km/jam. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur Unsur ketiga Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas telah terpenuhi. Unsur keempat : Mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Yang dimaksud dengan mengakibatkan orang lain luka berat menurut pasal 90 KUHP yaitu antara lain : jatuh sakit atau mendapat Hal 12 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

13 luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut. Yang dimaksud meninggal dunia adalah hasil dari akibat perbuatan si pelaku/terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada. ceroboh, sembrono menyebabkan melayangnya nyawa dan tidak hidup lagi hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung dan tidak bernapas lagi. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar berdasarkan hasil Visum Et Refertum No. 445/192/RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD Dr. HM. Rabain Muara Enim yang dilakukan oleh dr. Sondang Jasmine, korban (Almh. Siti Lambia) menderita luka robek di kening sebelah kiri ukuran 1x4 cm, luka lecet di kening ukuran 2x2 cm, luka lecet di lengan bawah kiri ukuran 4x10 cm, tampak luka robek di kaki kiri ukuran 7x12 dengan tampak tulang kaki keluar dari sendinya, tampak patah tulang pada tungkai bawah kiri. 2. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/ IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. HM. Rabain Muara Enim Almh. Siti Lambia dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 pada pukul Wib. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur keempat Mengakibatkan orang lain meninggal dunia telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana dimaksud oleh pasal 310 ayat (4) UU RI No. 22 tahun Menimbang : Bahwa di dalam persidangan pada diri Terdakwa tidak diketemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum sehingga harus dinyatakan bersalah. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka Terdakwa harus dijatuhi pidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat serta perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah karena Terdakwa kurang hati-hati sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan kendaraan bermotor di jalan raya. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurang hati-hati dalam mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi yaitu 80 km/jam yang seharusnya Hal 13 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

14 paling cepat 60 km/jam karena jalan tersebut adalah jalan pedesaan dan kondisi jalan gelap karena penerangan jalan mati, sehingga menabrak seorang pejalan kaki yang bernama Siti Lumbia yang sedang menyebrang. Meskipun Terdakwa sudah berusaha mengerem namun tabrakan tidak dapat dielakkan dan jika Terdakwa sejak semula mengendarai sepeda motornya sesuai aturan maka tabrakan tersebut dapat dihindari dan Terdakwa baru satu kali itu mengendarai sepeda motor metik. 3. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut Sdri. Siti Lumbia meninggal dunia di rumah sakit Dr. H. M. Rabain Muara Enim dan Terdakwa sudah membiaya semua biaya rumah sakit dan antara Terdakwa dan Saksi-1 sudah membuat surat perdamaian tidak akan menuntut secara hukum, serta Terdakwa juga sudah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah). Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat kembali kejalan yang benar menjadi prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa belum pernah dihukum baik pidana maupun hukuman disiplin. 2. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. 3. Terdakwa sudah melakukan perdamaian dengan keluarga korban dan telah membiaya semua biaya rumah sakit serta memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah). 4. Surat dari Kepala Staf Danrem 044/Gapo Nomor : B/346/III/2017 tanggal 23 Maret 2017 tentang rekomendasi keringanan hukuman An. Prada Derry Agi Syaputra. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa kurang waspada dan hati-hati. 2. Akibat perbuatan Terdakwa Saksi-1 kehilangan ibunya untuk selama-lamanya. Menimbang : Bahwa berdasarkan sifat, hakekat, serta akibat perbuatan Terdakwa maupun hal-hal yang meringankan maupun memberatkan dan dengan memperhatikan tujuan pemidanaan maka Majelis berpendapat bahwa akan lebih adil dan lebih bermanfaat terhadap Terdakwa dan kesatuan Terdakwa dan keluarga korban jika Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat dari pada Terdakwa harus menjalani pidana dilembaga pemasyarakatan Militer karena tidak merugikan kepentingan militer Hal 14 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

15 Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Barang bukti dalam perkara ini berupa : 1. Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Refertum No, 445/192/ RSUD/RM-VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, b. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian No. 445/065/RSU/IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. Dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, c. 2 (dua) lembar foto/gambar Sepeda Motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL, d. 1 (satu) lembar fotocopy SIM C an. Derry Agi Syahputra. e. 1 (satu) lembar fotocopy STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. Adalah surat-surat sebagai kelengkapan berkas perkara dan surat akibat dari kecelakaan yang sejak semula telah melekat dalam berkas perkara dan tidak digunakan lagi dalam perkara lain, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Barang-barang : a. 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL. b. 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL. Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Sdr. Ali Sabri. c. 1 (satu) lembar SIM C an. Derry Agi Syahputra. Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu yaitu Prada Derry Agi Syaputra. Mengingat : Pasal 310 ayat (3) jo ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 14 a KUHP jo pasal 15 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Derry Agi Syaputra Prada Nrp , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dengan masa percobaan selama 7 (tujuh) bulan. Dengan perintah pidana tersebut tidak Hal 15 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017

16 perlu dijalani kecuali dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana atau melakukan pelanggaran hukum disiplin militer sebelum masa percobaan selama 7 (tujuh) bulan habis. 3. Menetapkan barang bukti berupa : a. Barang-barang : 1) 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL. 2) 1 (satu) lembar STNK An. Ali Sabri. Dikembalikan kepada Sdr. Ali Sabri. 3) 1 (satu) lembar SIM C An. Derry Agi Syaputra. Dikembalikan kepada Sdr. Derry Agi Syaputra. b. Surat-surat : 1) 2 (dua) lembar Visum Et Refertum No, 445/192/RSUD/RM- VER/XII/2016, tanggal 13 Desember 2016 dari RSUD dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, 2) 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian No. 445/065 /RSU/IGD/2016 tanggal 12 Desember 2016 dari RSUD Dr. Dr. HM. Rabain an. Sdri. Siti Lambia, 3) 2 (dua) lembar foto/gambar Sepeda Motor Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL, 4) 1 (satu) lembar fotocopy STNK Sepeda Motor jenis Honda Scoopy Nopol BG 2263 OL An. Ali Sabri. 5) 1 (satu) lembar fotocopy SIM C an. Derry Agi Syahputra. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 23 Maret 2017 dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H., M.H, Letkol Chk NRP sebagai Hakim Ketua, serta Syaiful Ma arif, S.H. Letkol Chk NRP dan Agus Husin, S.H., M.H. Mayor Chk NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Nurmalis, SH Kapten Chk (K) NRP serta Panitera Arief Rachman, S.E., S.H. Kapten Chk NRP serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Anggota-I ttd Hakim Ketua Cap/ttd Surono, S.H. M.H. Letkol Chk NRP Hakim Anggota-II Syaiful Ma arif, S.H. Agus Husin, S.H.,M.H Letkol Chk NRP Mayor Chk NRP ttd Salinan sesuai aslinya Panitera Arief Rachman, S.E., S.H Kapten Chk NRP Panitera ttd Arief Rachman, S.E.,S.H. Kapten Chk NRP Hal 16 dari 16 Hal Putusan Nomor : 26-K/PM I-04/AD/II/2017