BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. integrasi dari empat perpustakaan besar di Jakarta, yaitu :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. integrasi dari empat perpustakaan besar di Jakarta, yaitu :"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 3.1 Sejarah Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan Nasional RI sejak tangal 17 Mei 1980 merupakan hasil integrasi dari empat perpustakaan besar di Jakarta, yaitu : 1. Perpustakaan Museum Nasional. 2. Perpustakaan Sejarah, Politik dan Sosial (SPS). 3. Perpustakaan Wilayah DKI Jakarta. 4. Bidang Bibliografi dan Deposit, Pusat Pembinaan Perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI baru didirikan pada tanggal 17 Mei 1980, melalui Keputusan Menteri P dan K No. 0164/0/1980, dengan status sebagai salah satu UPT dari Ditjen Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pendirian Perpustakaan Nasional merupakan gabungan dari empat perpustakaan yang telah ada sebelumnya. Yaitu Perpustakaan Museum Nasional (semula Bataviaasch Genootschap van Kunsten Wetenschapen) pada tanggal 24 April 1778, Perpustakaan Sejarah Politik dan Sosial, (semula Perpustakaan Sticusa), Kantor Bibliografi Nasional, dan Perpustakaan Wilayah (Negara) Jakarta. 17

2 18 Walaupun secara resmi Perpustakaan Nasional berdiri di pertengahan tahun 1980, namun integrasi keseluruhan secara fisik baru dapat dilakukan pada Januari 1981 sampai dengan tahun Perpustakaan Nasional RI masih berlokasi di tiga tempat terpisah, yaitu Jl. Merdeka Barat 12 (Museum Nasional), Jl. Merdeka Selatan No. 11 (Perpustakaan PSP), dan Jl.Imam Bonjol No. 1 (Museum Naskah Proklamasi). Kepala Perpustakaan Nasional pada saat itu adalah Mastini Hardjoprakoso, MLS. Dengan selesainya pembangunan dan renovasi sebagian gedung di Jl. Salemba Raya No. 28 A, pada awal 1987 pimpinan dan staf dari tiga bidang (kecuali bidang koleksi) pindah ke lokasi tersebut. Gedung baru ini menyatakan semua kegiatan di bawah satu atap yang sebelumnya terpencar di beberapa tempat di Jakarta. Pada tahun 1989, status Perpustakaan Nasional berubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), melalui Keputusan Presiden RI No. 11 Tahun Dengan Keputusan Presiden ini, Perpustakaan Nasional menjadi lembaga yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Implikasi dari perubahan status ini, antara lain adalah Perpustakaan Wilayah yang semula di bawah Pusat Pembinaan Perpustakaan, berubah menjadi bagian dari Perpustakaan Nasional. Sejak saat itu, pembinaan dan pengembangan kegiatan perpustakaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia merupakan bagian dari tugas dan kewenangannya di bidang perpustakaan.

3 19 Selanjutnya, pada tahun 2007 Undang-Undang (UU) No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan ditetapkan, yang lebih memperkuat status dan kedudukan Perpustakaan Nasional secara hukum. Keberadaan Kepres Nomor 11 Tahun 1989 dinilai kurang efektif lagi, terutama bila dikaitkan dengan telah diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Kebijakan otonomi daerah dianggap telah mengakibatkan ketidakjelasan kewenangan pusat dan daerah dalam bidang perpustakaan. UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan memberi definisi perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka (pengguna perpustakaan). Sementara itu, masih menurut UU Perpustakaan menyebut Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara. 3.2 Visi dan Misi Perpustakaan Nasional RI 1. Visi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Pemberdayaan potensi perpustakaan dalam meningkatkan kualitas kehidupan bangsa.

4 20 2. Misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia a. Membina, mengembangkan dan mendayagunakan semua jenis perpustakaan. b. Membina, mengembangkan dan meningkatkan kebiasaan membaca masyarakat. c. Melestarikan bahan pustaka (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil budaya bangsa. d. Menyelenggarakan layanan perpustakaan. 3.3 Tugas, Fungsi, dan Wewenang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi serta sumber daya perpustakaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 1. Tugas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Fungsi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia a. Mengkaji dan menyusun kebijakan nasional di bidang perpustakaan. b. Mengkoordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan Perpustakaan Nasional.

5 21 c. Melancarkan dan membina terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perpustakaan. d. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perecanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, kearsipan, personalia, perlengkapan, dan rumah tangga. 3. Kedudukan Kedudukan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, (yang selanjutnya dalam SK Kaperpusnas No.03/2001 disingkat Perpustakaan Nasional RI) adalah Lembaga Non Departemen. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berada di bawah dan tanggung jawab kepada presiden yang dalam pelaksanaan tugas operasionalnya dikoordinasikan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Perpustakaan Nasional RI mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Wewenang Dalam menyelenggarakan fungsinya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mempunyai kewenangan : 1. Menyusun rencana nasional secara makro, di bidang perpustakaan. 2. Merumuskan kebijakan di bidang perpustakaan untuk mendukung pembangunan secara makro. 3. Menetapkan sistem informasi di bidang perpustakaan.

6 22 4. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu: a. Merumuskan dan pelaksanaan di bidang perpustakaan. b. Merumuskan pelaksanaan kebijakan pelestarian pustaka budaya bangsa dalam mewujudkan koleksi deposit nasional dan pemanfaatannya. Berdasarkan keputusan presiden Republik Indonesia No. 11 tahun 1989 tanggal 6 Maret Perpustakaan Nasional RI mempunyai peran ganda sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu sarana pelestari bahan pustaka yang merupakan hasil budaya bangsa, maksudnya adalah bahan pustaka yang mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan serta dapat dimanfaatkan masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan banga dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional sehingga sebagai pusat deposit Perpustakaan Nasional RI berkewajiban menampung seluruh hasil karya terutama tentang Indonesia baik yang terbit di dalam maupun di luar negeri. 2. Untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna perpustakaan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sedangkan dalam peran kedua ini tercakup pengertian peran Perpustakaan Nasional RI dalam membina dan mengembangkan semua jenis perpustakaan di Indonesia.

7 Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Berdasarkan Keppres No. 103 Tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja lembaga Non Departemen, dan SK Kepala Perpusnas No. 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI yang berlaku mulai 01 Januari 2001.

8 24 Bagan 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI Sumber : Struktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI, 2015

9 25 Bagan 2 Skema Susunan Organisasi Bidang Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Bidang Layanan Koleksi Umum Bidang Layanan Koleksi Khusus Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Informasi Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bidang Kerjasama Perpustakaan Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Sumber : Bidang Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2015

10 26 Bagan 3 Skema Susunan Organisasi Bidang Layanan Koleksi Umum Bidang Layanan Koleksi Umum Kepala Bidang Layanan Informasi dan Kunjungan Ka Kelompok Layanan Berkala Mutakhir Ka Kelompok Layanan Katalog Ka Kelompok Layanan Keanggotaan Ka Kelompok Layanan Pameran Ka Kelompok Layanan Majalah Terjilid Ka Kelompok Layanan Surat Kabar Langka Ka Kelompok Layanan Terbuka Ka Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru Ilmu Terapan Ka Kelompok Layanan Koleksi Referensi Ka Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru Ilmu Sosial Ka Kelompok Layanan Pusteling Ka Kelompok Sumber : Bidang Layanan Koleksi Umum, 2015

11 Koleksi Perpustakaan Nasional RI Ditinjau dari jenis perpustakaan yang ada, selain berfungsi sebagai perpustakaan deposit, Perpustakaan Nasional RI juga melayani pemakai umum. Sehubungan dengan hal di atas maka Perpustakaan Nasional RI mempunyai dua jenis koleksi bahan pustaka yaitu : 1. Koleksi nasional serah simpan karya cetak dan kerya rekam bangsa Indonesia yang lebih populer yaitu koleksi deposit. 2. Koleksi nasional untuk layanan dalam usaha pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan, penelitian, dan jaringan informasi yang disebut koleksi layanan. Koleksi deposit adalah kumpulan dari semua karya cetak dan karya rekam bangsa Indonesia yang diserahkan oleh para penerbit dan pengusaha rekaman kepada Perpustakaan Nasional RI sebagai hasil pelaksanaan UU No. 4 Tahun Karya cetak dan karya rekam tersebut wajib dilestarikan, sebagai warisan budaya bangsa dan bukti peradaban bangsa Indonesia. Koleksi layanan adalah koleksi yang diadakan melalui pembelian, hadiah atau hibah dan tukar menukar. Koleksi layanan digunakan oleh masyarakat umum, baik dalam maupun luar negeri untuk berbagai tujuan pembelajaran, pendidikan, penelitian, rekreasi, dan jaringan informasi. Terdapat prinsip yang berbeda dalam pengadaan, pendayagunaan koleksi deposit dan koleksi layanan, seperti terlihat dalam tabel berikut :

12 28 Tabel 1 Jenis Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI Koleksi Deposit Koleksi Layanan Cara pengadaan UU No. 4 Tahun 1990 Pembelian, hadiah atau hibah dan tukar menukar Jenis koleksi Indonesiana dari berbagai disiplin ilmu Terbitan dalam dan luar negeri yang berbasis ilmu sosial (social sciences) dan humaniora Pemakai Peneliti, mahasiswa dan Masyarakat umum (rujukan) Sumber : Perpustakaan Nasional RI, 2015 (kemanusiaan) Peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum Terdapat jenis koleksi bahan pustaka yang dilayankan oleh Perpustakaan Nasional RI yaitu antara lain: 1. Koleksi Buku Koleksi buku mempunyai pelayanan bahan pustaka dan referensi (rujukan) kepada pemustaka, baik untuk anggota maupun pengunjung perpustakaan biasa (non anggota). Koleksi buku atau monograf mencakup terbitan tahun 1556 sampai yang paling mutakhir, yang terdiri atas bukubuku teks, laporan penelitian, skripsi, tesis dan buku rujukan. 2. Koleksi Surat Kabar Koleksi surat kabar terjilid Perpustakaan Nasional RI terdiri atas terbitan masa kolonial Belanda, zaman pendudukan Jepang, masa awal kemerdekaan, periode 1950an sampai dengan terbitan tiga tahun lalu. Tersedia lebih dari judul koleksi surat kabar terjilid, terbitan dalam dan luar negeri dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa asing seperti Bahasa Belanda, Inggris, Perancis, Arab, Cina, dan Jepang. Selain itu,

13 29 Perpustakaan Nasional RI memiliki surat kabar tua terbitan tahun 1812 yang merupakan koleksi unggulan Perpustakaan Nasional RI. Data koleksi terbitan berkala di Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 2 Koleksi Terbitan Berkala Tahun 2015 No Koleksi Jumlah 1. Jurnal 61 judul 2. Majalah 158 judul 3. Tabloid 146 judul 4. Surat Kabar 230 judul Sumber : Layanan Terbitan Berkala Perpustakaan Nasional RI, Koleksi Majalah Meliputi terbitan sebelum perang Dunia II, zaman pendudukan Jepang, periode kemerdekaan sampai yang diterbitkan tiga tahun terakhir. Majalah tertua Perpustakaan Nasional terbit tahun 1731, majalah luar negeri tahun 1779, dan majalah dalam negeri berbahasa Indonesia tahun Koleksi Kliping Koleksi kliping ini mencakup kumpulan gunting berita dan artikel berbagai surat kabar khususnya terbitan tiga tahun terakhir tentang berbagai subyek. 5. Koleksi Peta Koleksi peta yang tersedia terbitan dari tahun 1609 sampai dengan sekarang. Peta Batavia merupakan koleksi tertua yang diterbitkan tahun

14 Jenis koleksi peta yang tersedia meliputi peta topografi, geologi, kemampuan tanah, pertambangan, pertanian, dan sejarah. Media yang digunakan berupa kain, kertas, dan plastik. 6. Koleksi Lukisan Untuk koleksi lukisan sebagian besar merupakan reproduksi lukisan arkeologi Indonesia seperti candi, patung, keris, dan sebagainya. Reproduksi lukisan tersebut merupakan hadiah dari The British Library kepada Perpustakaan Nasional pada tahun 1995 yang aslinya masih disimpan disana. Koleksi lukisan unggulan lainnya adalah karya pelukis berkebangsaan Belanda di masa kolonial yang bernama Johannes Rach. Gambar 1 Koleksi Lukisan Sumber : Perpustakaan Nasional RI, 2015

15 31 7. Koleksi Audio Visual Koleksi audio visual disebut juga koleksi pandang dengar. Terdiri atas mikrofilm, mikrofis, foto, video, dan kaset yang berisi tentang film dokumenter seni dan berbagai koleksi Perpustakaan Nasional RI dalam format mikrofilm, mikrofis, maupun digital. Gambar 2 Koleksi Mikrofilm Sumber : Perpustakaan Nasional RI, Koleksi Manuskrip atau Naskah Nusantara Koleksi-koleksi yang tersedia sebagian besar diantaranya hasil pengumpulan kolektor seperti Pigeaud, Brandes, Coben Stuart, Von de Wall, Van der Tuuk dan Artati Soedirjo, serta Gusdur. Jumlah koleksi naskah sekitar judul dan koleksi ini berusia sekitar 100 tahun, dan yang sudah dialih media ke bentuk mikrofilm sekitar 80% dari jumlah koleksi. Dan yang dialih media dalam bentuk layanan digital baru sekitar 300 judul naskah.

16 32 Gambar 3 Koleksi Manuskrip Lontar Sumber : Dokumen Pribadi, 10 Maret Koleksi Buku Langka Koleksi Buku Langka Perpustakaan Nasional RI merupakan warisan dari Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (KBGKW), berdiri tanggal 24 April 1778 yaitu suatu komunitas seni dan ilmu pengetahuan kerajaan Batavia yang tertarik pada naskah, bahan tertulis, dan terbitan tentang seni budaya serta ilmu pengetahuan yang berkembang di Hindia Belanda maupun tulisan tentang wilayah tersebut. Sistem penyimpanan koleksi buku langka masih mewarisi sistem yang digunakan oleh perpustakaan KBGKW yaitu berdasarkan fixed location yaitu dengan kode angka Romawi dan latin yang mencerminkan isi atau subyek koleksi, perinciannya sebagai berikut :

17 33 Tabel 3 Sistem Penyimpanan Berdasarkan Fixed Location No. Nomor Subyek Lokasi Penyimpanan 1. V & 5 Matematika,astronomi, mekanik Lantai 5 C 2. VI & 6 Ilmu militer Lantai 5 C 3. IX & 9 Meteorologi Lantai 5 C 4. XI & 11 Pertanian Lantai 5 C 5. XII & 12 Arsitektur Lantai 5 C 6. XIII & 13 Industri, Perdagangan, Teknik Lantai 5 C 7. XIV & 14 Ilmu Pengetahuan Alam Lantai 5 C 8. XV & 15 Geologi Lantai 5 C 9. XVI & 16 Ilmu tumbuh-tumbuhan Lantai 5 C 10. XVII & 17 Ilmu hewan Lantai 5 C 11. XIX &19 Antropologi Lantai 5 C 12. XX & 20 Kedokteran Lantai 5 C 13. XXI & 21 Etnologi, geografi Lantai 5 C 14. XXII & 22 Sejarah dan perjalanan Lantai 5 C 15. XXIII & 23 Biografi Lantai 5 C 16. XXIV & 24 Arkeologi Lantai 5 C 17. XXV & 25 Numismatik Lantai 5 C 18. XXVI & 26 Ilmu sosial dan politik Lantai 5 C 19. XXVII & 27 Ilmu hukum Lantai 6 B 20. XXVIII & 28 Filsafat Lantai 6 B 21. XXIX & 29 Kristiani Lantai 6 B 22. XXX & 30 Ilmu pendidikan, Olah raga, dan Permainan 23. XXXI & 31 Agama Islam dan Agama Lantai 6 B Lantai 6 B lainnya selain Kristen

18 34 Lanjutan Tabel 3 No. Nomor Subyek Lokasi Penyimpanan 24. XXXII & 32 Kesusasteraan Indonesia dan Melayu Lantai 6 B 25. XXXIII & 33 Kesusasteraan Jawa Lantai 6 B 26. XXXIV & 34 Kesusateraan daerah lainnya Lantai 6 B 27. XXXV & 35 Kesusasteraan Sanskrit Lantai 6 B 28. XXXVI & 36 Kesusasteraan Arab Lantai 6 B 29. XXXVII & 37 Kesussateraan Asia lainnya Lantai 6 B 30. XXXVIII & 38 Kesusasteraan Cina dan Jepang Lantai 6 B 31. XXXIX & 39 Kesusasteraan Latin dan Yunani Lantai 6 B 32. XL & 40 Kesusasteraan Belanda Lantai 6 B 33. XLI & 41 Kesusasteraan Barat lainnya Lantai 6 B 34. XLII & 42 Bibliografi dan Ilmu Perpustakaan Lantai 6 B 35. XLIII & 43 Kamus dan ensiklopedia Lantai 6 B 36. XLIV & 44 Buku tahunan dan almanak Lantai 6 B 37. XLV & 45 Kesenian Lantai 6 B 38. XLVI & 46 Linguistik Lantai 6 B 39. XLVII & 47 Aneka ragam Lantai 6 B Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015

19 35 Gambar 4 Ruang Penyimpanan Koleksi Buku Langka Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015 Selain koleksi di atas ada jenis koleksi buku langka yang penyimpanannya terpisah dari koleksi di atas: a. Koleksi Ster atau Bintang (*) Koleksi yang mempunyai keunikan tersendiri karena ukurannya yang besar jika dibandingkan dengan ukuran koleksi monograf pada umumnya. Koleksi ster mempunyai ukuran rata-rata 40,5 x 25,5 cm dan ukuran yang terbesar adalah 74,5 x 61 cm dengan judul Platen van Nederlandsch Oost en West Indie (nomor koleksi 76*B, terbitan

20 ). Koleksi ster (*) berjumlah sekitar 1000 entri berisi antara lain kisah perjalanan diantaranya ke Indonesia (terbitan mulai abad 17) yang ditulis secara detail meliputi sumber daya alam, keadaan geografis, dan etnologi. Karya perjalanan diantaranya ditulis oleh Francois Valentijn, John Nieuhof, Joseph Harris, M.T.H. Perlaer, dan Cornelis de Bruijns. Koleksi Ster (*) yang tak kalah penting adalah Borobudur, Wayang Purwa, Krakatau dan beberapa karya sastra dunia. Gambar 5 Koleksi Ster Beschrijving van Barabudur Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015

21 37 Gambar 6 Ruang Penyimpanan Koleksi Ster Sumber : Perpustakaan Nasional RI, 2015 b. Koleksi Varia Koleksi Varia adalah koleksi yang tidak bisa dikategorikan sebagai koleksi monograf karena bentuknya yang beragam seperti surat beriluminasi beraksara Arab Melayu, foto kuno, lukisan cat air, reproduksi lukisan, poster, selebaran, dan peta. Koleksi yang berjumlah 2884 entri ini diantaranya mengandung sumber informasi mengenai Indonesia pada kurun waktu Koleksi varia sebagian besar telah mengalami restorasi, kerjasama antara Perpustakaan Nasional RI dan Rijksmuseum Amsterdam ( ). Untuk pertama kalinya koleksi varia dipamerkan di Erasmus Huis pada bulan Oktober 2007.

22 38 Gambar 7 Koleksi Varia Tambang Emas Totok Menado Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015 Gambar 8 Ruang Penyimpanan Koleksi Varia Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015

23 39 c. Koleksi Braille Koleksi khusus untuk penyandang cacat tuna netra ini berjumlah sekitar 300 entri berisi antara lain buku teks pelajaran, ensiklopedia, dan kamus. Gambar 9 Koleksi Braille Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015 d. Koleksi Terlarang Koleksi Terlarang (KT) merupakan koleksi yang berdasarkan TAP MPR no. XXV/MPRS/1966 secara yuridis formal isinya bertentangan dengan Pancasila dan UUD Oleh karena itu koleksi yang mengandung ajaran marxisme atau leninisme atau komunisme yang dapat merusak kepercayaan terhadap kepemimpinan nasional pada saat

24 40 itu yaitu rezim orde baru dipisahkan menempati rak tersendiri. Pada awalnya diperlukan surat izin khusus untuk membaca koleksi ini, namun saat ini koleksi terlarang Perpustakaan Nasional RI dapat diakses secara bebas dalam arti tidak perlu menggunakan surat izin khusus untuk membacanya. Nama koleksi terlarang tetap melekat pada koleksi ini karena belum adanya pencabutan TAP MPR tersebut. Gambar 10 Koleksi Terlarang Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, 2015 e. Koleksi Deposit Sebelum UU No. 4 Tahun 1990 Merupakan koleksi deposit terbitan sekitar tahun berjumlah sekitar eksemplar. Menurut sumber lisan ada dua

25 41 pendapat yang berbeda mengenai asal muasal koleksi ini. Koleksi ini dikategorikan menjadi koleksi buku langka karena merupakan koleksi eks Museum Nasional. Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa koleksi ini merupakan koleksi yang pada awalnya milik Bidang Bibliografi dan Deposit, Pusat Pembinaan Perpustakaan yaitu salah satu dari empat komponen yang berintegrasi menjadi Perpustakaan Nasional RI. f. Koleksi Bahan Pustaka Baru Terbitan Sebelum Tahun 1985 Berdasarkan kebijakan Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum yang tertuang dalam surat perintah No. 201/2.2/n/IV.2001 tentang Pemutakhiran dan Pembenahan Koleksi Bahan Pustaka Baru tahun anggaran 2001, dilaksanakan pemindahan koleksi bahan pustaka baru terbitan sebelum tahun 1985 (lantai III C) ke tempat penyimpanan koleksi buku langka (lantai VI C) sebanyak eksemplar dengan nomor klasifikasi DDC Untuk selanjutnya ruang baca dan pelayanan buku-buku tersebut berada di bawah koordinasi kelompok layanan koleksi buku langka.

26 42 Tabel 4 Data koleksi buku langka di Perpustakaan Nasional RI No Jenis koleksi Jumlah 1. Buku langka/monograf judul/ eksemplar 2. Varia 2884 entri 3. Ster 1000 entri 4. Braille 300 entri 5. Deposit (dibawah tahun1990) eksemplar 6. Koleksi bahan pustaka baru terbitan sebelum tahun eksemplar 7. Koleksi Japerna (belum dialog) 115 hambal Sumber : Layanan Koleksi Buku Langka, Koleksi buku langka berjumlah judul atau eksemplar. Pada awalnya merupakan koleksi perpustakaan Museum Nasional. Buku-buku ini mencakup terbitan zaman kolonial sejak tahun Koleksi varia (lembaran) berjumlah entri, berupa ilustrasi yang terdapat pada lembaran-lembaran lepas yang terkumpul dalam portopel dan kotak karton, terdiri dari surat kabar, gambar, peta, piagam, lukisan asli dan naskah. 3. Koleksi ster yang berjumlah entri, koleksi ini berupa majalah yang memuat tentang sejarah Indonesia. 4. Koleksi braille berjumlah 300 entri. 5. Koleksi deposit tahun yang berjumlah eksemplar, terdiri atas terbitan Indonesia pada masa itu. 6. Koleksi bahan pustaka baru terbitan sebelum tahun Koleksi Japerna

27 Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Nasional RI Sistem Layanan Sistem layanan yang diterapkan di Perpustakaan Nasional RI menggunakan sistem tertutup, yaitu pemustaka tidak diperbolehkan mengambil koleksi sendiri, tetapi melalui petugas perpustakaan, sehingga petugas sangat berperan aktif dalam melayani pemustaka. Untuk mengetahui judul-judul buku, pengarang atau subyek dari buku yang diinginkan dapat ditelusur melalui sarana sistem temu kembali informasi baik secara manual yaitu menggunakan katalog kartu maupun secara elektronik menggunakan OPAC (Online Public Access Catalogue) Jenis Layanan 1. Layanan katalog, layanan ini digunakan pemustaka untuk mencari letak keberadaan buku sebelum pemustaka datang ke bagian peminjaman buku. 2. Layanan sirkulasi, dalam layanan sirkulasi ini Perpustakaan Nasional RI melayani proses peminjaman dan pengembalian buku. 3. Layanan keanggotaan, dalam layanan ini Perpustakaan Nasional RI mewajibkan bagi pemustaka untuk membuat kartu anggota yaitu dengan mengisi formulir yang sudah disediakan sesuai dengan identitas yang tertera misalnya KTP, SIM, dan sebagainya. Setelah melengkapi formulir pendaftaran, pengguna tinggal foto untuk membuat kartu anggota.

28 44 4. Layanan Referensi Bentuk layanan ini berupa bantuan secara langsung yang bersifat personal bagi mereka yang mencari dan membutuhkan informasi tertentu. Koleksi rujukan merupakan bahan rujukan yang disusun dengan sistem tertentu untuk mendapatkan informasi yang lebih khusus. Dimana pengguna bisa mencari fakta atau informasi tentang latar belakang orang, peristiwa secara cepat, mudah serta akurat. Koleksi rujukan tidak dapat dibawa pulang atau dipinjamkan, apabila ada pengguna yang membutuhkan bahan koleksi rujukan hanya diperbolehkan membaca ditempat atau foto kopi dengan meminta izin kepada petugas dan meninggalkan kartu identitas diri. 3.7 Peraturan Perpustakaan Nasional RI 1. Jam Buka Layanan Perpustakaan Layanan perpustakaan dibuka pada setiap hari, kecuali pada hari libur dan minggu, dengan perincian jam buka sebagai berikut: Senin-Jumat : WIB WIB Sabtu : WIB WIB Istirahat : WIB WIB 2. Keanggotaan Perpustakaan Untuk dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang disediakan Perpustakaan Nasional RI maka pemustaka diwajibkankan untuk memiliki kartu anggota terlebih dahulu dengan cara mendaftarkan diri pada bagian keanggotaan. Kartu anggota Perpustakaan Nasional RI berlaku selama 1

29 45 tahun dan seumur hidup untuk yang berusia 60 tahun. Setiap anggota berhak mendapatkan dan memanfaatkan fasilitas layanan jasa perpustakaan. Selain mempunyai hak setiap anggota mempunyai kewajiban yang harus ditaati dan dipatuhi sesuai dengan ketentuan, tata tertib dan peraturan yang berlaku. 3.8 Fasilitas Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan Nasional menyediakan fasilitas untuk para pemustaka yaitu antara lain: 1. Layanan internet gratis dengan WIFI dan hotspot. 2. Perpustakaan Nasional menerima hibah bahan pustaka. 3. Layanan Perpustakaan Elektronik Keliling (PUSTELING), mobil PUSTELING mengunjungi SMP dan SMA di wilayah Jabodetabek. 4. Bantuan bahan pustaka: bantuan bahan pustaka ini diberikan kepada perpustakaan-perpustakaan yang membutuhkan. 5. Membina dan mengembangkan berbagai jenis perpustakaan. Selain menyediakan fasilitas-fasilitas diatas, Perpustakaan Nasional RI juga melayani : a. Permintaan informasi tentang berbagai subjek. b. Bimbingan penelusuran literatur dan penelitian ilmiah. c. Menyalurkan permintaan informasi yang tidak tersedia di Perpustakaan Nasional RI ke lembaga lain di dalam dan luar negeri. d. Pembuatan kliping berita, artikel dari surat kabar serta majalah koleksi sendiri.

30 46 e. Permintaan alih media dan reproduksi bahan pustaka tercetak ke dalam format digital, foto kopi, mikrofilm,dan mikrofis dengan pertimbangan utama kondisi fisik bahan pustaka dan hak cipta. f. Pembuatan indeks beranotasi dari artikel surat kabar dan majalah terbitan sebelum Perang Dunia II sampai terbitan terbaru dengan topik-topik yang diinginkan pengguna jasa. g. Permintaan alih aksara naskah nusantara dan koleksi langka dari aksara daerah ke aksara latin dan alih bahasa dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia. 3.9 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam pelayanan di perpustakaan. Di dalam Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terdapat berbagai macam fasilitas sebagai penunjang kegiatan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dibawah ini merupakan tabel jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki Perpustakaan Nasional Republik Indonesia :

31 47 Tabel 5 Jumlah Sarana dan Prasarana di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia No Nama Barang Jumlah 1. Rak Meja Baca Kursi Baca Almari Meja Sirkulasi Brankas Loker AC Komputer Telepon Mesin Ketik Kipas Angin Jam Dinding Dispenser Bak Sampah 40 Sumber : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2015

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN WEWENANG Anzarudin Npm, 61.101.09.016 Informasi dalam

Lebih terperinci

LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Oleh : Ardiansyah Eka Helena Gullo Rahma Dintia kartika Dewi Rizca Fitriawati Hidayat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) 37 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Pada awalnya perpustakaan yang berlokasi di Jl. W. Monginsidi ini disebut Perpustakaan Wilayah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dampak dari maraknya ledakan informasi adalah semakin banyaknya terbitan yang dihasilkan dari segala bidang ilmu. Lonjakan berbagai terbitan ini dikelola menjadi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM LAMPIRAN 1 GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Badan Perpustakaan Provinvi Nanggroe Aceh

Lebih terperinci

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP)

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP) FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP) Petunjuk Pengisian : 1. Isilah kuesioner ini dengan huruf kapital secara lengkap dan jelas 2. Beri tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dibutuhkan untuk menambah ilmu pengetahuan maupun untuk pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA LAYANAN DAN KEANGGOTAAN PERPUSTAKAAN UMUM DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) PROFIL Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Sejarah Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982. guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian,

Lebih terperinci

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 LOGO PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 BY UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH 2015 UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH MERAIH ISO 9001:2008 Sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah Penghargaan ini menunjukkan standar

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-13/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA AUDIT KEPABEANAN DAN AUDIT CUKAI DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Profil Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1 PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Cucu Hodijah 1 1 Pustakawan pada Universitas Widyatama Email:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG Lampiran Keputusan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Nomor : 188.45/208/35.73.502/2007 Tanggal : 15 Januari 2007

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG A. Sejarah Semarang Berdasarkan buku Pedoman Pendidikan Sejarah Perjuangan PGRI (1998), sejarah IKIP PGRI Semarang berdiri pada tahun 1981 yang pada

Lebih terperinci

Daftar Isi Standarisasi Harga dan Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Daftar Isi Standarisasi Harga dan Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Daftar Isi 2014 1 Kata Pengantar 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, maka Buku Standarisasi Harga dan Standarisasi Sarana

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: a. bahwa perpustakaan

Lebih terperinci

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN Lampiran I Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 006 PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi ix xii

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH(BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA

GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH(BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA LAMPIRAN I GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH(BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA 1.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara (BAPERASDA)

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi, Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1141, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Karya Cetak. Karya Rekam. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.49/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-36 /BC/2007 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-36 /BC/2007 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-36 /BC/2007 TENTANG TATALAKSANA AUDIT KEPABEANAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam BUKU PROFIL The garden of knowledge resources UPT. PERPUSTAKAAN Tahun 2016 Kampus UIB, Gedung A Lantai 3 Jl. Gajah Mada, Baloi Sei Ladi, Batam 29442 Telp. 0778-7437111 (Ext.

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 2.1 Analisis Peluang Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. 2.1 Analisis Peluang Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Lebih terperinci

GAMBARAN PROSES PEMBENTUKAN DAN PENDIRIAN PERPUSTAKAAN NASIONAL INDONESIA * Soekarman Kartosedono **

GAMBARAN PROSES PEMBENTUKAN DAN PENDIRIAN PERPUSTAKAAN NASIONAL INDONESIA * Soekarman Kartosedono ** GAMBARAN PROSES PEMBENTUKAN DAN PENDIRIAN PERPUSTAKAAN NASIONAL INDONESIA * Soekarman Kartosedono ** 1. Latar Belakang. Kebijakan eksploitatif pemerintah penjajah bangsa asing (Belanda) terhadap bangsa

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: TENTANG Peraturan Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT Perpustakaan tidak hanya sekedar menjadi sarana untuk menampung koleksi tercetak dan yang tidak tercetak, tetapi telah menjadi sarana guna mengakses dan mendapatkan sumber-sumber

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA A. Topografi Kota Jepara Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak pada 5 o 43 20,67 sampai 6 o 47 25,83 lintang

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi BAB II DATA DAN ANALISA 2. 1 Data dan Literatur Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh dari: 1. Media elektronik: Internet 2. Literatur: Koran, Buku 3. Pengamatan langsung

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan Lomba Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 SALINAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) 624391 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN NOMOR 189 / 04 / DPK - 2017 TENTANG

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN HUKUM DAN DOKUMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

Lebih terperinci

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Oleh: Magritha Tular email: magrithatular@yahoo.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd Disajikan pada Pendidikan pada Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan Perpustakaan para guru se-kota Mojokerto Tanggal

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan MEDAN Perpustakaan Politeknik Negeri Medan didirikan pada tahun 1983 dengan nama Perpustakaan Politeknik. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya menulis dan mencatat peristiwa-peristiwa yang dianggap penting (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya peradaban

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 91, 1991 (KEHAKIMAN. PENERANGAN. Kebudayaan. Warga Negara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Universitas Sahid Surakarta Universitas Sahid merupakan suatu lembaga perguruan tinggi swasta di kota Surakarta yang didirikan oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan

Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan Fakultas yaitu Perpustakaan FKIP USU. Pada tahun 1959

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 125 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen agar mendapatkan loyalitas yang kuat. Untuk menciptakan loyalitas yang kuat maka harus dibangun hambatan-hambatan untuk mencegah

Lebih terperinci

KAJIAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PUSAT JASA PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2016

KAJIAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PUSAT JASA PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2016 KAJIAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PUSAT JASA PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2016 Perpustakaan Nasional : Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN Universitas Internasional Batam 2015 PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1. Jam buka Perpustakaan disesuaikan dengan jadwal perkuliahan 1.1.1. Kuliah Normal Senin Kamis : 09.00

Lebih terperinci