MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011"

Transkripsi

1 ARSITEKTUR HIGH TECH Disusun oleh : Meynar Telew 1), Steven Lintong 2) 1) Mahasiswa Prodi Arsitektur Unsrat 2) Staf Dosen Prodi Arsitektur Unsrat ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi memberikan pengaruh besar di dalam kehidupan manusia, begitu pula di dunia arsitektural. Perilaku manusia cenderung mengikuti perkembangan jaman juga ikut mempengaruhi keiinginan mereka untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas berteknologi tinggi mempermudah aktifitas mereka diberbagai tempat mereka kunjungi. Dislah peran para arsitek desainer dibutuhkan, yaitu dengan merancang suatu tempat dapat memenuhi kebutuhan konsumerisme manusia akan teknologi terk kemudahan fasilitas. Arsitektur high tech muncul buah pemikiran seperti. Walaupun arsitektur high tech cenderung dikatakan sebagai arsitektur mahal, tetapi penerapannya tujuan utama arsitektur high tech adalah untuk memudahkan aktifitas manusia. Jadi diutamakan bukanlah penggunaan elemen-elemen berteknologi tinggi dalam bangunan, tetapi elemen-elemen arsitektural lebih ditonjolkan agar lebih mudah dimengerti fungsi penggunaanya oleh pemakainya. Tujuan penerapan arsitektur high tech yakni menampilkan unsur-unsur teknik bangunan kemudian diekspose sehingga aspek-aspek tekniklah akan menciptakan estetika bangunan. Pada dasarnya arsitektur high tech dalam penerapannya selain menekankan kecanggihan teknologi juga menggunakan elemenelemen struktural sangat dominan dengan material pabrikasi elemen interior, eksterior maupun struktur utilitas bangunan. Dalam arsitektur high tech, penggunaan warna-warna mencolok tiap elemen arstektural juga diterapkan untuk membedakan fungsi tiap elemen arsitektural agar lebih mudah dimengerti penggunaanya oleh pemakai. Kata kunci : Arsitektur High Tech 2. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG persaingan pasar. Hal juga terjadi di dalam dunia arsitektur. Dampak Kemajuan ilmu pengetahuan persaingan mengakibatkan terciptanya teknologi memberi dampak sangat suatu standar kualitas baru dalam produk besar bagi kehidupan manusia. Berbagai arsitektur sangat berpengaruh sekaligus inovasi untuk penyempurnaan suatu produk menentukan selera konsumen. dilakukan, agar supaya tidak terlempar 94

2 Akhir-akhir, terbaca banyak dalam penerapannya mengembangkan media arsitektur, ada suatu upaya untuk kecanggihan mendukung kecenderungan konsumerisme elemen-elemen dipicu oleh daya beli masyarakat dominan dengan material pabrikasi meningkat. bermunculan elemen interior, eksterior maupun struktur dalam big property merambah dunia utilitas bangunan. Arsitektur high tech arsitektur dengan memberikan a untuk muncul membangun bangunan-bangunan berskala sebelumnya ditunjang oleh kemajuan- besar, atau bangunan kecil bera besar kemajuan dalam teknologi. Kemajuan untuk mendukung tingkat gaya hidup dalam memicu pola pikir manusia untuk berpikir masyarakat. bahwa banyak dapat dicapai dengan semakin Para investor Bangunan-bangunan banyak muncul, megah menandakan teknologi menggunakan struktural sebagai sangat pengubah paham kemajuan teknologi. sebuah era baru dunia arsitektur teknologi Tujuan arsitektur high tech tinggi, demi keinginan akan bangunan- yakni bangunan berkualitas. bangunan kemudian diekspose. Jadi, aspek- Sebagian masyarakat telah menampilkan aspek teknik unsur-unsur menciptakan teknik estetika memiliki kehidupan finansial baik saat bangunan. 2 menghendaki lebih sekedar sebuah paham high tempat, mereka menginginkan tempat memperbaiki keyakinan pemahaman bermakna, atau aya suatu muatan lebih manusia bahwa kekuatan teknologi akan akan sebuah tempat. Hal membutuhkan memperbaiki dunia. Pada awalnya penerapannya, tech bertujuan untuk para arsitek desainer sebagai jembatan Arsitektur high tech mengarahkan dengan membuat desain-desain segar untuk mencapai suatu industri estetika dinamis, berjiwa muda seperti mereka baru dipicu oleh pembaharuan paham menggunakan fasilitas-fasilitas tempat dalam perkembangan teknologi, namun tetap bersenang-senang. 1 Penggunaan teknologi mempertahankan elemen-elemen fungsional bangunan juga merupakan salah satu arsitektur modern. Bangunan high tech cara untuk membuat bangunan terasa lebih umunya mengutamakan bermakna karena kecenderungan manusia sebagai kriteria mengikuti perkembangan jaman memanipulasi elemen-elemen struktur kemudahan fasilitas didapat melekat bangunan. 3 utama, kriteria dengan visual cara kemajuan teknologi. Di slah dapat kita lihat peranan penting penerapan 1.2 TUJUAN arsitektur berteknologi tinggi atau arsitektur Menyediakan high-tech. informasi mengenai arsitektur high tech. Arsitektur high tech adalah suatu gaya arsitektur mucul tahun

3 Memberikan gambaran maupun sirkulasi teratur tentang nyaman. penerapan arsitektur high tech Suatu hal membahas tentang bangunan. fungsi, struktur, estetika Menyediakan contoh kasus bangunan dengan penerapan arsitektur high Yaitu pengolahan unsur-unsur bentuk tech. ruang merupakan sarana pemecahan sebagai tanggapan atas kondisi-kondisi 1.3 SASARAN fungsi, tujuan, ruang lingkupnya. Dari makalah diharapkan dapat High lebih dipahami arsitektur high tech masalah ciri-cirinya, serta dapat dalam Bahasa Indonesia berarti tinggi. Tinggi dis maksudnya mengambil nilai manfaat hal adalah sesuatu mengacu berguna perancangan moderenisasi hal baru. Tech merupakan kata lain menggunakan arsitektur high-tech. Technology. Dalam Bahasa Indonesia, kata 2. berubah diserap menjadi teknologi PEMBAHASAN artinya adalah suatu metode 2.1 DESKRIPSI TEMA dipakai dalam suatu pemecahan masalah Arsitektur adalah: 4 perancangan. Masalah perancangan Lingkungan binaan dimaksud dis adalah masalah struktur, ditata serta pemakaian bahan terkait dengan menurut norma, kaidah, aturan sistem konstruksi mendukung untuk tertentu berkembang menurut bangunan dirancang. Adalah satuan diwujudkan, ruangan dibina, Dari waktu tempatnya. maka Adalah suatu sengaja dirancang Tech guna memenuhi kebutuhan pemakai bangunan atau lingkungan binaan dengan sebagai suatu pemecahan beberapa standar tertentu kemudian masalah ada harus ditata diatur agar pemecahan masalah memenuhi persyaratan fungsional. Seni ilmu merancang serta adalah gaya perancangan suatu ada berhasil dicapai dengan pemakaian bahan bangunan fungsional estetis. membuat konstruksi bangunan Menurut Colin Davies, dalam bukunya High Merupakan perwuju fisik sebagai Tech Architecture, pengertian high tech wadah dalam arsitektur berbeda dengan pengertian kemudian diwujudkan dalam bentuk high tech dalam industri. Bila dalam industri menarik, baik secara visual pengertian high tech diartikan sebagai kegiatan manusia teknologi Ching,Francis, D. K, Arsitektur : Bentuk, Ruang, Susunannya, hal diatas, diperoleh pengertian bahwa Arsitektur High- Ilmu dalam merancang bangunan 4 penjabaran canggih seperti elektronik, komputer, robot, chips, sejenisnya. Segkan dalam arsitektur, high tech

4 diartikan sebagai suatu aliran arsitektur Severn di Coalbrookdale. Jembatan bermuara arsitektur merupakan jembatan pertama kali modern membesar-besarkan kesan terbuat besi struktunya terbuat struktur teknologi suatu bangunan. material prefabrikasi. Pada tahun 1889 Karakteristik Menara ide gerakan menjadi referensi Eiffel dibangun dengan arsitektur high tech adalah bangunan menggunakan material terbuat material sintesis seperti logam, struktur canggih. Struktur bangunan- kaca, plastik. bangunan tersebut merepresentasikan bentuk prefabrikasi alternatif bangunan berdasar 2.2 SEJARAH DAN teknologi industri. Kemudian tahun 1920-an PERKEMBANGAN High-tech adalah sebuah fenomena yaitu zaman arsitektur berpengaruh dunia arsitektur misalnya tahun 1927 Buckminster desain. Istilah high-tech adalah sebuah Fuller membangun Dymaxion House, sebuah penemuan tahun 1970-an terhadap rumah perancangan bangunan objek untuk berbentuk rumah menjadi popular setelah John digunakan rumah adalah adaptasi Kron Suzanne Slesin, menulis buku menjadi best selling tahun 1978 membangun pesawat terbang saat itu. berjudul High Tech: The Industrial Style Bangunan and Sourch Book for The Home. Dalam arsitektur high tech secara keseluruhan. buku tersebut dikatakan bahwa high-tech Karena rancangannya, Collin Davies adalah istilah arsitektural digunakan dalam bukunya berjudul High Tech untuk menerangkan bertambahnya bangunan Architecture, dengan pengeksposan struktur elemen- Buckminster Fullerlah pantas disebut elemen lainnya terbuat bahan sebagai bapak high tech. dengan juga modern, abad 20 industri bangunan prefabrikasi biasa digunakan untuk high-tech arsitektur struktur heksagonal. teknologi Pada berkembang logam Teknologi digunakan menunjukkan ciri mengatakan tahun 1960-an, ringan untuk bahwa grup membangun gug pabrik. Pada buku Archigram (Peter Cook, Warren Chalk, Suzanne Slesin John Kron juga David Greene, Denis Crompton, Ron Herron mengikut sertakan trend paralel dalam Mike Webb) mulai mempublikasikan desain interior seperti penggunaan peralatan memamerkan proyek teoritis industri di rumah ke dalam pengertian high- secara jelas menjabarkan tentang elemen- tech. elemen arsitektur high-tech tahun Akan tetapi, jauh sebelum tahun 1970-an 1980-an.Walaupun high tech 1970, high-tech sudah ada diterapkan. telah ada sebelum tahun 1970-an, istilah Menurut Colin Davies dalam bukunya high tech mulai terkenal sejak tahun berjudul High Tech Architecture an. tahun 1779 dibangun jembatan di River teknologi memang sangat maju Hal disebabkan perkembangan 97

5 jaman tersebut ditandai dengan pelapisan struktur dengan warna abu-abu, pendaratan pertama di bulan oleh Neil pelapisan Amstrong tahun 1969 sehingga masyarakat eskalator, lift, dengan warna silver metalik mulai berpikir ke depan menyukai akan menghasilkan karakteristik bangunan perubahan-perubahan high tech. Dalam kelanjutannya, Norman didapat teknologi. pipa-pipa saluran, tangga, Foster juga menyederhanakan warna 2.3 APLIKASI PADA bangunan-bangunan terakhirnya ke warna PERANCANGAN silver serta menyatukan pipa-pipa saluran Perkembangan lebih lanjut struktur ke dalam suatu palet abu-abu, arsitektur high tech bukan saja tercermin tetapi warna-warna mempunyai struktur bangunan tetapi juga komponen penghubung sekuat fungsi sisitem utilitas bangunan, sehingga muncul sangat mendesak dalam teknisnya, istilah smart building dengan karakter- seperti warna kuning cerah, merah, biru karakter high tech architecture. Sebagai merupakan warna-warna bisa pelopor arsitektur high tech, Norman Foster digunakan untuk mesin industri, mobil sport, mampu menampilkan bangunan-bangunan kapal, traktor. memiliki ciri tersendiri, seperti Warna dalam arsitektur high tech dicirikannya mengenai arsitektur high tech. merupakan unsur sangat diperhatikan Antara lain menjadi ciri khas karya atau diutamakan. Estetika warna perak Norman Foster yaitu: adalah suatu rubrik mudah untuk selalu mengekspos struktur menutupi strategi baru dalam bangunan konteks konstruksi bangunannya menampilkan bagian dalam bangunan sensitif, penggunaan metalik termasuk abu-abu mempunyai nilai sama sesungguhnya merupakan campuran bagian luar bangunan warna biru, putih hitam. Karya Norman Foster untuk tapak bagian interior diekspos sehingga sensitif di Nimes, dekat Maison Carree dapat dilihat luar dalam kuno, merupakan suatu contoh jelas bangunan memang seharusnya berdirinya bangunan baru seolah- berada di dalam sebagai ornamen atau olah mendampingi sebuah bangunan sculpture diam. mengeluarkan Dengan bagian demikian, dapat Pembangunan penyederhanaan suatu langkahnya yaitu: penyelesaian konstruksi menyerupai pohon melalui suatu proses menunjukan ke orang awam bagaimana proses struktur besar, langkah- bangunan secara logis, memahami terapan- Batang ranting-ranting pohon terapan konstruksi, gaya-gaya bekerja, penga, pendukung suatu grid bahan bangunan digunakan. Selain kecil atap ditengahnya ditopang itu, hampir semua desain-desainnya dilapisi dengan tekanan besi penopang oleh unsur transparan dinding luarnya, kabel, kemudian menahan grid kecil 98

6 atap tetapi diletakkan kembali kolom- menggunakan kaca buram maupun kolom kerangka atap dengan tekanan transparan, ducting saling tumpang sepasang pengikat frame dilas. tindih, penggunaan warna tangga, eskalator lift dengan warna-warna cerah langkah selanjutnya mempunyai grid bertujuan membedakan fungsi masing- lebar, atap mengait pohon masing Perkembangan halus elemen struktur servis. Arsitektur high tech merupakan menjadi kaku oleh kerangka atap suatu kejujuran menyatakan dengan kecil. Kerangka-kerangka atap dihilangkan mana tangga, lift, ducting lainnya. dalam desain final karena menjadi Charles Jenks dalam tulisannya penuh dengan struktur dilas. mengenai aritektur high-tech The Battle of Desain mengalami High Tech Great Buildings with beberapa tahapan studi. Salah satu Great Faults, menyebutkan ada 6 hal desain kaca menutupi muka luar penting menjadi ciri arsitektur pohon berbentuk segitiga. high tech, yaitu : 5 kaca juga 1. Inside-out (penampakan bagian luar- Mempelajari suatu dinding kaca struktural, menembus bagian- dalam) bagian struktur pohon Pada bangunan high tech, struktur, penembusan- area servis utilitas suatu penembusan itu, langkah halus bangunan hampir selalu ditonjolkan dengan memiringkan dinding kaca ke eksteriornya baik dalam bentuk dalam mengikuti bagian miring ornament ataupun sculpture. Untuk menghin 2. Celebration of Process (keberhasilan cabang suatu perencanaan) Desain final dikembalikan ke dinding kaca vertikal, didorong ke belakang High tech deretan pohon pertama. pemahaman menekankan konstruksinya, bagaimana, mengapa apa Namun konsep perancangan paling banyak muncul merupakan ciri suatu khas karya Norman Foster adalah hubungan struktur, pemakuan, perancangan bangunan memanfaatkan flanges, pipa-pipa salurannya, unsur-unsur alam seperti sinar matahari, sehingga dapat dimengerti, baik oleh angin, orang awam maupun para ilmuwan. guna penghematan energi bagi bangunan. 3. Transparancy, kenyamanan bangunan itu sendiri. High Tech Maniera, elemen servis pergerakan) struktur suatu bangunan high tech Bangunan hampir selalu diperlihatkan di eksteriornya menampilkan high tech juga diperlihatkan dengan antaranya Layering, and Movement (transparan, pelapisan Menurut Charles Jenks dalam buku sebagai ornamen sculpture. Bangunan Di high ketiga tech selalu unsur 5 Jenks, Charles, the Battle of High Tech Great Buildings with Great Faults. 99

7 semaksimal mungkin. Karakter pelapisan pipa-pipa jaringan utilitas bangunan high tech dapat dilihat (layering), alat transportasi bangunan penggunaan lebih luas material seperti tangga, eskalator atau lift kaca (transparan tembus cahaya), (movement). Gambar 1. Sainsbury Center, fasade bangunan menggunakan material kaca Sumber: 4. Flat Bright Colouring (pewarnaan cerah merupakan warna mesin- menyala merata) mesin industri, mobil, kapal, traktor, Warna cerah digunakan dalam benda-benda bangunan high tech memiliki makna sekarang. Warna-warna kemudian asosiatif, segi diasosiasikan sebagai suatu elemen membedakan membatasi masa sekarang di fungsionalnya samping untuk jenis struktur utilitas bangunan. masa depan terhadap masa lalu. Warna kuning, merah, biru Gambar 2. TEN Arquitectos Sumber: April teknologi masa

8 5. A Lightweight Filigree of Tensile Member (baja-baja tipis sebagai bagian-bagian penguat) Baja-baja menjadikan kejelasan tersebut. Landasan pemikiran luas kreasi tipis bersilangan adalah dalam pembentukan elemen diibaratkan sebagai kolom Doric bagi mudah high tech, dilihat penampakan penyimpanannya penyusunannya. Pengekspresian pemasangannya. logis, serta mudah mudah pengaplikasian menurut hierarki Gambar 3. Hongkong and Shanghai Bank Sumber: Optimistic Confidence in Scientific Culture (optimis terhadap Penggunaan ilmu warna penting bangunan pengetahuan teknologi) Terdiri lapisan banyak Penggunaan high tech merupakan Pengeksposan harapan di masa akan datang, menunjukkan meliputi penggunaan material, warna lantai dinding. penemuan-penemuan baru lainnya. Bangunan rangka artikulasi tiap Hal dapat dipelajari adalah bangunan high-tech dasarnya memiliki high tech memiliki keseimbangan antara fungsi simbolisme. sejumlah karakter, diantaranya adalah: Secara ringkas dapat dikatakan Terbuka bahwa Struktur transparan maju adalah: Menggunakan material teknik terbaru pengertian Arsitektur arsitektur High-Tech mempunyai karakteristik material kaca baja. 101

9 Pada pokoknya mengikuti ekspresi setempat dimana suhu udara musim panas kejujuran suatu keagungan saat dilangsungkan Expo dapat mencapai ditampilkan kejelasan 450C. Beberapa strategi rancangan yan material digunakan, maupun digunakan untuk mengantisipasi kondisi material digunakan diproduksi udara adalah, pertama, menggunakan secara missal. tabir air dinding timur berfungsi Biasanya melalui membutuhkan ide-ide tentang produksi industri. Digunakan oleh sebagai filter radiasi matahari pagi tanpa menghilangkan sama sekali penerangan industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan diberikan oleh sinar matahari tersebut, disamping sebagai pendingin bangunan. namun juga sebagai sumber imajinasi. Jadi dapat disimpulkan Arsitektur high tech memiliki ciri ciri sebagai berikut: Berestetika mesin Dominasi material logam ataupun material penemuan baru Penekanan ekspresi bangunan, bukan fungsi bangunan Penggunaan teknologi hampir Gambar 4. Bangunan Pavillion Inggris Tabir air dijatuhkan diseluruh bagian bangunan. Arsitektur high tech tidak akan dinding bagian atas bangunan mengalir lepas kesan futuristik, berkarakter: diseluruh dinding kaca sepanjang 65 m ke Konsep bangunan berfisi kedepan kolam di dasar bangunan. Aliran air sebagai Estetika mesin mencerminkan tabir dinding kaca berfungsi untuk era industrialisasi Penggunanan bahan prefabrikasi bahan-bahan baru lainnya Bentuk tidak konvensional lagi. pendinginan permukaan kaca itu sendiri serta menurunkan suhu lingkungan di sekitar bangunan secara evaporative (kelembaban udara kawasan relatif rendah yaitu sekitar 50-70%). 2.3 STUDI KASUS A. Bangunan Pavillion Inggris Bangunan Pavillion Inggris dirancang oleh arsitek Nicholas Grimshaw & partner kompleks Expo 1992 di kota Seville di Spanyol, sebagai perwuju hasil sayembara tahun 1989 dimenangkan oleh arsitek dirancang 102 tersebut. dengan Bangunan pertimbangan iklim Gambar 5. dinding Timur Bangunan Pavillion Inggris. Menggunakan tabir air kaca

10 Dinding kaca terbuat bahan konstruksinya berbeda karena sisi 20%nya sangat sedikit menerima radiasi langsung merupakan komponen keramik berfungsi untuk mengurangi matahari. panas matahari tanpa harus mengorbankan Sejumlah panel solar sel cahaya masuk ke dalam bangunan. menghasilkan Penggunaan tabir air dinding timur digunakan mampu menurunkan suhu di dalamnya diletakkan bagian atap bangunan 0 hingga sekitar 10 C. 46kW bagi daya keperluan listrik pompa air membentuk semacam deretan layar kapal. Dinding muka (tiimur) diselubungi Konstruksi solar panel ditetakkan oleh air, sementara panel-panel photovoltaic sedemikian rupa sehinngga berfungsi di atap di arahkan sisi selatan (arah sebagai pelindung (shading) atap radiasi dimana radiasi matahari jatuh). Pada dinding matahari jatuh sisi selatan. selatan selimut termal diletakkan, untuk Bangunan Inggris menahan radiasi matahari langsung. menggunakan energi listrik sekitar 24% Pavillion Sisi barat dinding bangunan lebih rendah energi seharusnya dilapisi oleh kontainer-kontainer berisi air digunakan bangunan berpengkondisi berfungsi sebagai penyerap panas udara umumnya dirancang secara matahari sore. Panas diserap oleh konvensional. container berisi air akan menurunkan suhu udara siang sore hari, kemudian menghangatkan udara malam hari (dimana suhu udara luar malam hari cenderung rendah di bawah batas kenyamanan). Air panas atau hangat dalam container juga dimanfaatkan bagi kebutuhan air panas di dalam bangunan. Gambar 6. Potongan memanjang bangunan. Solar panel diletakkan atap bangunan menghemat listrik hingga 24%. Dinding bangunan sisi selatan diberi lembaran semi transparan B. Hongkong Shanghai Bank diperkuat denagan konstruksi baja, Bank mulai dibangun selain secara estetika ingin memberikan tahun 1979 hingga 1986 di Hongkong, Cina. gambaran sebagai kapal (simbol kejayaan Bangunan dirancang oleh seorang arsitek Inggris di laut), juga berfungsi untuk terkenal yaitu Norman Foster, site mengurangi radiasi panas sisi selatan, seluas 5000 m2 terletak lokasi namun strategis yaitu di pusat Statue Square, tetap memungkinkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam bangunan. Central Sementara itu untuk perimbangan estetika, ketinggian 178,8 m terdiri 77 sisi utara tidak mendapat radiasi lantai diatas sebuah plaza terletak matahari langsung juga diselesaikan dengan dilantai dasar, empat lantai terletak bentuk dibawah tanah. serupa, meskipun detail District. Tower memiliki 103

11 Gambar 7. Hongkong and Shanghai Bank Sumber: Struktur baja menyelimuti sisi menciptakan semi public space dengan bangunan menimbulkan ekspresi dengan atrium berlantai 10. Mengenai penanganan memberikan lapisan alumum abu-abu desain, Foster menekankan sinar panel-panel silver metalik dipadu matahari dengan tangkapan angin berlapis alumum. jantung Bangunan menghadirkan atrium dengan ditangkap oleh atap kaca plaza ketinggian 52 m didesain untuk dapat selanjutnya menampung Sepasang malam hari keadaan menjadi terbalik, eskalator dipasang semakin memberikan dimana cahaya memancar bawah kesan penggunaan teknologi saat itu. plaza tersebut akan terlihat seperti garis orang. Pedestrian bagi publik terletak 12m merupakan ruang suatu hal hall atrium, dipantulkan dalam kemudian kembali. Pada garis kristal atau permata. dibawah bangunan, hal ditujukan untuk mengantisipasi dimasukkan ke Bangunan menunjukkan bahwa terbuka Norman Foster mampu menyelesaikan dapat masalah arsitektur dengan baik namun tetap diperhatikan di kota. Menghubungkan antara menghadirkan public space dengan lingkungan perkotaan. sebagai daya tarik tampilan bangunan Pada bangunan Foster bangunan privat. Peninggian bangunan sebanyak 12 m bangunan. eskalator 104 public menuju space, hall kemudian utama bank struktur juga memasukkan unsur-unsur luar mengeksplorasi antara fungsi publik memberikan pengeksposan mampu menghidupkan

12 visual, perpustakaan umum, music and C. Pompidou Center Pompidou Center merupakan acoustic research, toko buku, teater, bangunan urban center fungsinya perkantoran, penerbitan buku majalah sangat kompleks yaitu sebagai museum seni kebudayaan, restoran, dll. (John Kron, modern, 1978). pameran/galery, fasilitas pendukung lainnya seperti pusat audio- Gambar 8. Pompidou Center perpustakaan di dalamnya Sumber : Centre menonjolkan saluran udara panas, AC, Pompidou di Paris dirancang oleh pipa listrik sebagai dekoratif elemen arsitek Renzo Piano Ricard Rogers diekspos di luar gedung. Pada tahun 1970-an gedung Gambar 9. Sisi bagian luar Gedung Centre Pompidou di Paris Sumber: 105

13 pun dapat mengetahui bahwa bangunan 3. PENUTUP tersebut adalah bangunan mencirikan 3.1 KESIMPULAN Arsitektur high tech adalah suatu gaya arsitektur dalam penerapannya mengembangkan kecanggihan juga arstitektur berteknologi tinggi. menggunakan teknologi 3.2 SARAN elemen-elemen Perancangan dengan menggunakan struktural sangat dominan dengan konsep arsitektur high tech bukan hanya material pabrikasi elemen interior, dilihat eksterior digunakan maupun struktur utilitas teknologi namun canggih juga memperhatikan bangunan. Bukan hanya sebagai wujud fungsi tiap elemennya. Karena tujuan perkembangan utama arsitektur high tech adalah arsitektur high tech yakni menampilkan penggunaan teknologi untuk mempermudah unsur-unsur teknik bangunan kemudian aktifitas manusia. Selain itu penerapan diekspose. arsitektur Jadi, teknologi, tujuan aspek-aspek tekniklah high tech sebaiknya menciptakan estetika bangunan. bangunan memiliki fungsi investasi Bangunan high tech juga penerapannya karena memerlukan a cukup besar, menggunakan sehingga tidak ditemui kerugian besar kaca buram maupun transparan, ducting saling tumpang dalam pembangunan. tindih, penggunaan warna tangga, DAFTAR PUSTAKA eskalator lift dengan warna-warna cerah Ching, Francis D. K., Arsitektur : bertujuan membedakan fungsi masing- Bentuk, Ruang Susunannya masing elemen struktur servis. Warna (terjemahan), Erlangga, Jakarta, biasanya digunakan seperti kuning, merah, biru cerah merupakan warna Davies, Colin, High Tech mesin-mesin industri, mobil, kapal, Architcture, Rizzoli International traktor, benda-benda teknologi masa Published, Inc. New York, sekarang. Warna-warna kemudian diasosiasikan sebagai suatu elemen membatasi masa sekarang masa depan high-tech-architecture.html Sebestyen, Gyula, New Architecture terhadap masa lalu, sebagai perwuju and Technology, Architectural perkembangan teknologi mengikuti Press, Oxford, jaman sekarang. Begitu juga struktur menggunakan besi, baja, kaca, komponen-komponen lain berbahan logam diekspose, sehingga orang awam

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Bandung Technological Park. : Jl. Rancanumpang, Gedebage. Luas Lahan Perancangan

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Bandung Technological Park. : Jl. Rancanumpang, Gedebage. Luas Lahan Perancangan 33 BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Gambaran Umum Nama Proyek Status Proyek Lokasi Luas Lahan Perancangan : Bandung Technological Park : fiktif : Jl. Rancanumpang, Gedebage : 1,95 Ha Batas Lahan : Utara Timur

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema yang terkandung antara lain celebration

Lebih terperinci

Bab 3. Tinjauan Khusus

Bab 3. Tinjauan Khusus Bab 3. Tinjauan Khusus 3.1 Latar Belakang Tema: Konsep ekspresi didasarkan atas aktivitas dari sebuah Pusat Otomotif yang dengan pengolahan bentuk bangunan yang ada akan menghasilkan suatu bentuk bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. keislaman. Dalam obyek perancangan Gumul Techno Park, bangunan ini

BAB V KONSEP PERANCANGAN. keislaman. Dalam obyek perancangan Gumul Techno Park, bangunan ini BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis didapat berdasarkan pendekatan tentang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. struktur sebagai unsur utamanya. Konsep High-Tech Expression juga

BAB V KONSEP PERANCANGAN. struktur sebagai unsur utamanya. Konsep High-Tech Expression juga BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah High-Tech Expression yaitu high tech yang tidak hanya terpaku pada satu unsur saja tetapi unsur yang lain juga ada

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar dalam perancangan Terminal Penumpang Pelabuhan di Paciran Lamongan adalah penggabungan Teknologi Bangunan dan pergerakan manusia teknologi bangunan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal BAB IV KONSEP 4.1 Ide Awal Kawasan Manggarai, menurut rencana pemprov DKI Jakarta akan dijadikan sebagai kawasan perekonomian yang baru dengan kelengkapan berbagai fasilitas. Fasilitas utama pada kawasan

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG 5.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran didasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai elemen arsitektural.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai elemen arsitektural. BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Structure As Architecture, selain berfungsi sebagai struktur, struktur tersebut juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai elemen arsitektural. Structure As Architecture

Lebih terperinci

GEDUNG KEDUTAAN BERPALING DARI JALAN UTAMA. Tidak lazim bagi bangunan di koridor Thamrin, Jakarta, memalingkan wajahnya dari jalan.

GEDUNG KEDUTAAN BERPALING DARI JALAN UTAMA. Tidak lazim bagi bangunan di koridor Thamrin, Jakarta, memalingkan wajahnya dari jalan. GEDUNG KEDUTAAN BERPALING DARI JALAN UTAMA Tri Harso Karyono Majalah Konstruksi, Desember-Januari 2007 Tidak lazim bagi bangunan di koridor Thamrin, Jakarta, memalingkan wajahnya dari jalan protokol termewah

Lebih terperinci

BAB V KAJIAN TEORI ARSITEKTUR HI-TECH, KENYAMANAN RUANG GERAK DAN RUANG BERAKTIFITAS

BAB V KAJIAN TEORI ARSITEKTUR HI-TECH, KENYAMANAN RUANG GERAK DAN RUANG BERAKTIFITAS BAB V KAJIAN TEORI ARSITEKTUR HI-TECH, KENYAMANAN RUANG GERAK DAN RUANG BERAKTIFITAS 5.1 Kajian Teori Tema Desain Arsitektur Hi-Tech Penekanan / Tema desain yang akan dipakai didalam mendesain bangunan

Lebih terperinci

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN LOKASI: Jl. Mayjend. Sungkono KONSEP: MELINGKAR Pattern merupakan salah satu unsur estetika yang sering hadir pada arsitektur Timur Tengah. Lingkaran merupakan salah satu dari beberapa jenis bentuk pattern

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG 5.1 Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan Rest Area Tol Semarang - Batang ini berisi mengenai hasil perhitungan program

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya

Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol.2, No.2 (Juli,2013) ISSN:2301-928X 1 Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya Faranita Dwi Hapsari dan I Gusti Ngurah Antaryama Jurusan

Lebih terperinci

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung 5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung

Lebih terperinci

PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Tegar Adhityatma 1, Musyawaroh 2, Amin Sumadyo 3 Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1,2,3

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep Representasi Citra High Tech Architecture yang berkaitan erat dengan aspek teknologi kekinian atau modernisasi. konsep

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Hasil rancangan pada Perancangan Kompleks Gedung Bisnis Multimedia di Malang ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

Lebih terperinci

BAB V KONSEP INFILL DEVELOPMENT STASIUN BOJONEGORO. Konsep dasar yang digunakan dalam Infill Development Stasiun

BAB V KONSEP INFILL DEVELOPMENT STASIUN BOJONEGORO. Konsep dasar yang digunakan dalam Infill Development Stasiun BAB V KONSEP INFILL DEVELOPMENT STASIUN BOJONEGORO 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Infill Development Stasiun Bojonegoro mencangkup tiga aspek yaitu: Standar Perancangan Objek

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek BAB III DESKRIPSI PROYEK Judul dari proyek perencanaan ini adalah Bandung Cinema Center dimana fungsi utama dari bangunan ini adalah sebagai sebuah bangunan rekreasi. dari judul ini terdapat

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERANCANGAN VI.1. Landasan Konseptual Sebagai sebuah planet kehidupan, Bumi memiliki beberapa lapisan penting yaitu: Atmosfer, Hidrosfer, Geosfer dan Biosfer. Dimana lapisanlapisan penting

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building Rumah Susun dan Pasar ini adalah adanya kebutuhan hunian

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur. BAB I PENDAHULUAN I.1. Deskripsi Proyek Judul : Topik : Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara Ekspresionisme Tema : Pengolahan Bentuk Kampus yang Ekspresif dalam Menaungi Kegiatan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya yang telah dijelaskan, sebuah hasil yang menjawab permasalahan dalam suatu perancangan melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and BAB 3 METODE PERANCANGAN Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and Exhibition Center di Kota Batu ini menggunakan penelitian dengan metode analisis dan sintesis. Metode tersebut

Lebih terperinci

Structure As Aesthetics of sport

Structure As Aesthetics of sport 154 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan merupakan area olahraga dengan tema yang dipakai adalah Structure as Architecture, dengan dasar perancangan mengacu pada sebuah sistem struktur

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)

Lebih terperinci

Gambar Proporsi penggunaan sumber energi dunia lebih dari duapertiga kebutuhan energi dunia disuplai dari bahan bakan minyak (fosil)

Gambar Proporsi penggunaan sumber energi dunia lebih dari duapertiga kebutuhan energi dunia disuplai dari bahan bakan minyak (fosil) ARSITEKTUR DAN ENERGI Tri Harso Karyono Harian Kompas, 21 September 1995, Jakarta, Indonesia. Pengamatan para akhli memperlihatkan konsumsi energi dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir ini.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa ini adalah hasil analisis pada bab sebelumnya yang kemudian disimpulkan. Konsep ini merupakan konsep turunan dari

Lebih terperinci

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya BAB V KAJIAN TEORI 5. V 5.1. Kajian Teori Penekanan /Tema Desain Tema desain yang digunakan pada bangunan Pusat Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam penggunaan tema arsitektur

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL Gedung Auditorium Musik Bandung ini merupakan fasilitas yang diperuntukkan kepada kaum remaja di Bandung. Kaum remaja yang senang berekspresi menjadi pertimbangan dalam pencarian

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1. Pengembangan Konsep Dari Ide Dasar Pada bab sebelumnya telah ditentukan sebuah ide dasar untuk mengawali sebuah proses analisa, yaitu berdasar pada tema smart building itu

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Perancangan Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture yang kaitannya sangat erat dengan objek perancangan hotel resort wisata organik dimana konsep

Lebih terperinci

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi BAB V Konsep 5.1 Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis adalah Optimalisai hemat energi terhadap bangunan dan tapak, yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang dipilih pada proyek adalah Efisiensi Energi karena tipologi dalam sumber dari daftar pustaka sebelumnya buku Metric Planing and Design Data (David Atler,

Lebih terperinci

Pengembangan RS Harum

Pengembangan RS Harum BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. ARSITEKTUR HIJAU (GREEN ARCHITECTURE) Arsitektur hijau merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara meminimalkan perusakan alam dan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP. Tema arsitektur biomorfik menggunakan struktur dari sistem dan anggota

BAB 5 KONSEP. Tema arsitektur biomorfik menggunakan struktur dari sistem dan anggota BAB 5 KONSEP 5.1. Konsep Dasar Tema arsitektur biomorfik menggunakan struktur dari sistem dan anggota gerak makhluk hidup sebagai ide bentuk. Dalam setiap karya arsitektur biomorfik, selalu memberikan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center menggunakan tema Metafora Intangible Libasuttaqwa. Yang diperoleh dari hasil analisis yang kemudian disimpulkan(sintesis).

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Desaian Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu konsep perancangan yang mengambil dari sistem sirkulasi

Lebih terperinci

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah : BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Pengertian Tema Pengertian Ekspresi, adalah : Ungkapan tentang rasa, pikiran, gagasan, cita-cita, fantasi, dan lain-lain. Ekspresi merupakan tanggapan atau rangsangan atas

Lebih terperinci

PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH

PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH Parmonangan Manurung Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY 3.1 Program Dasar Perencanaan Program Dasar Perencanaan mengenai Fasilitas Transportasi

Lebih terperinci

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang

Lebih terperinci

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/ Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/16-09-2014 APA ITU ARSITEKTUR TROPIS? TROPIS tropikos artinya : Garis Balik Garis lintang utara 23 0 27 adalah garis balik cancer dan matahari pada tanggal 27 Juni

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Makro Indonesia merupakan Negara yang kaya keberagaman tradisi dan budaya. Salah satu daerah di Indonesia yang masih kental dengan budaya, kerajinan dan kesenian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Kabupaten Pati terletak di daerah pantai Utara Pulau Jawa dan di bagian Timur dari Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan segi letaknya

Lebih terperinci

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN AR-3121: SISTEM BANGUNAN & UTILITAS Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN 12 Oktober 2009 Dr. Sugeng Triyadi PENDAHULUAN Penghawaan pada bangunan berfungsi untuk mencapai kenyamanan thermal. Dipengaruhi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. llaporan Tugas Akhir Perancangan Kembali Terminal Patria

BAB I PENDAHULUAN. llaporan Tugas Akhir Perancangan Kembali Terminal Patria BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan untuk melakukan pergerakan merupakan salah satu ciri kehidupan manusia, di mana eksistensi kehidupan manusia antara lain ditentukan keharusan untuk bergerak.

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan

Lebih terperinci

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar.  Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi

Lebih terperinci

STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING

STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING Emil Salim 1 dan Johanes Van Rate 2 1 Mahasiswa PS S1 Arsitektur Unsrat 2 Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Unsrat ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Konsep rancangan dalam bab 5 merupakan sintesis yang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Konsep rancangan dalam bab 5 merupakan sintesis yang BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep rancangan dalam bab 5 merupakan sintesis yang dihasilkan dari analisis pada bab 4. Sintesis didapat berdasarkan pendekatan tentang karakteristik obyek perancangan, karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berdasarkan uraian pada analisa sebelumnya yang didasarkan pada teori dan data, maka langkah selanjutnya adalah menjadikan analisa tersebut ke dalam konsep berupa pernyataan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III TINJAUAN KHUSUS BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Tema 3.1.1. Green Architecture (Arsitektur Hijau) Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang Green Architecture, ada yang beranggapan besaran volume bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber: BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Olahraga dapat menjadi batu loncatan sebagai pemersatu bangsa, daerah dan negara lainnya, baik di dalam skala nasional maupun internasional. Dalam setiap skala, negara-negara

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Setelah mendapatkan data yang mencukupi tentang sekolah ballet dan juga tarian, maka tahap berikutnya adalah menerapkan konsep guna menjawab permasalahan desain

Lebih terperinci

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat pembudidayaan dan wisata penangkaran buaya dirancang berangkat dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin menurun. Hal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM 5.1. Konsep Perancangan Umum Yogyakarta merupakan sebuah kota dengan beragam budaya dan seni. Dari Yogyakarta lahir para seniman-seniman dan arsitek-arsitek handal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. KONSEP MAKRO Secara makro, konsep perencanaan dan perancangan Museum Tekstil Indonesia ini merupakan sebuah alat untuk mendekatkan masyarakat Indonesia agar

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menggunakan konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu tersebut dengan memasukkan tiap

Lebih terperinci

PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa

PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa PENGENALAN OBJEK LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK Perkembangan dunia mode yang begitu pesat, kompetitif dan selalu berubah Mode menjadi salah satu gaya hidup (lifestyle) Antusiasme masyarakat terhadap mode

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG V. KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merancang sebuah sekolah mengengah luar biasa tunanetra ialah dengan cara membuat skenario perancangan pada desain yang

Lebih terperinci

MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT.

MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT. MODUL I RPKPS DAN TUGAS PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT. MATA KULIAH Tujuan : SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. memberi pemahaman pengetahuan bangunan pintar dari sisi pemahaman empirik sebagai salah

Lebih terperinci

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya Penulis Agnes Tanso dan Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul. 2. Pengertian Judul COMPUTER CENTRE

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul. 2. Pengertian Judul COMPUTER CENTRE BAB I PENDAHULUAN 1. Judul Perencanaan dan Perancangan Computer Centre sebagai pusat perdagangan, promosi, informasi, jasa pelayanan dan hiburan di Kartasura dengan Desain Arsitektur High Tech. 2. Pengertian

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.. Penerapan Konsep Pada Rancangan 6... Konsep Rancangan Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu penyedia fasilitas yang mampu menampung kegiatan MICE

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK V.1 Konsep dasar VI.1 Konsep Ruang pada Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk Tata Ruang adalah

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan Terminal Penumpang Pelabuhan di Paciran Lamongan ini merupakan fasilitas penyedia jasa layanan publik yang mampu menampung kegiatan berkumpulnya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif

Lebih terperinci

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut : BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan mixed use building adalah kebutuhan akan hunian yaitu rumah susun bagi masyarakat menengah

Lebih terperinci

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR :

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR : STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR : STADION NASIONAL BEIJING Nama : Stadion Nasional Lokasi : Area Olimpiade Hijau, Beijing, China Mulai pembangunan : 24 Desember 2003 Pembukaan : 28 Juni 2008 Permukaan

Lebih terperinci

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015 Architecture Modern Aesthetic in Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto 86 Kolaborasi gaya neoklasik dengan elemen yang mengusung aspek kekinian, menjadi kekuatan desain rumah ini.

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 RENCANA TAPAK Pencapaian melalui tapak melalui jalan R. E. Martadinata dapat diakses oleh pejalan kaki, kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi. Jalan dengan lebar 8 m ini, dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 TUJUAN DAN SASARAN...

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet ini dibagi menjadi 3 yaitu bangunan primer, sekunder dan penunjang yang kemudian membentuk zoning sesuai fungsi,

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Hotel Resort Kota Batu yang mengintegrasikan konsep arsitektur tropis yang mempunyai karakter beradaptasi terhadap keadaan kondisi iklim dan cuaca di daerah Kota Batu

Lebih terperinci

Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya

Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-34 Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya Faranita Dwi Hapsari dan I Gusti Ngurah

Lebih terperinci

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG TEMA DAN KONSEP T E M A Trend dalam berpakaian dari tahun ke tahun akan TEMA terus berputar, dan akan berkembang lagi seiring berjalannya waktu eksplorasi tentang suatu pergerakan progressive yang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan BAB I PENDAHULUAN Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan yang berhubungan dengan olahraga. Di dalam gedung ini terdapat berbagai fasilitas yang mendukung segala aktivitas

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG. ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG. 1 ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG 2 BENTUK alat untuk menyampaikan ungkapan arsitek kepada masyarakat Dalam Arsitektur Suatu wujud yang mengandung maksud

Lebih terperinci