GEOTROPISME JURNAL OLEH : FEBER MEDIANI ZEBUA AGROEKOTEKNOLOGI-1A
|
|
- Fanny Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GEOTROPISME JURNAL OLEH : FEBER MEDIANI ZEBUA AGROEKOTEKNOLOGI-1A L A B O R A T O R I U M F I S I O L O G I T U M B U H A N P R O G R A M S T U D I A G R O E K O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016
2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari jurnal ini adalah Geotropisme yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Prof. Ir. J. A. Napitupulu, MSc., Ir. Meiriani,MP.,Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP., Ir. Lisa Mawarni MP., dan Ir. Haryati, MP.,selaku dosen mata kuliah Fisiologi Tumbuhan serta abang dan kakak asisten yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan jurnal ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga jurnal ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Mei 2016 Penulis DAFTAR ISI
3 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Praktikum Kegunaan Penulisan TINJAUAN PUSTAKA BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Bahan dan Alat Prosedur Percobaan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pembahasan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PENDAHULUAN
4 Latar Belakang Gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Tumbuhan juga melakukan gerak, gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu). Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu (Pandey dan B Sinha, 2001). Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi : Gerak endonom adalah gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Contohnya adalah gerak sitoplasma pada sel ; Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. contoh rangsangan dari luar adalah cahaya, suhu, gravitasi bumi, dan lainnya; Gerak higrokopis adalah gerak yang disebabkan oleh berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporagium menjadi retak (Pradhan, 2001). Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif (Heddy, 2000). Fenomena geotropisme ini juga terjadi pada ketidakseimbangan distribusi hormon. Bagian ujung pertumbuhan akar dan batang merespon gravitasional. Selsel yang berperan dalam geotropisme ini adalah amyloplast, termasuk butir pati,
5 yang berada pada bagian bawah sel. Saat butir pati berat, amyloplast terakumulasi pada bagian bawah (Latunra, 2013). Respon dari geotropik terjadi secara universal. Saat seluruh tubuh tanaman berada pada posisi horizontal, batangnya akan segera mengarah ke atas dan akarnya mengarah ke bawah. Dahulu pembengkokan akar tanaman ke arah bawah diketahui akibat berat dari akar tanaman tersebut. Tapi, sekarang telah ditetapkan bahwa pembengkokan ke arah bawah hanya mungkin terjadi akibat geotropik (Hidayat, 2001).. Tujuan Praktikum Untuk mengetahui pengaruh ransangan gravitasi bumi terhadap pembengkokan akar tanaman Jagung (Zea mays L.). Kegunaan Percobaan Adapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan. TINJAUAN PUSTAKA
6 Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebut dinamakan geotropisme negatif. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negative (Putra, 2010). Pergerakan akar menuju ke dalam tanah dan tunas yang berlawanan dengan gravitasi, pengaturan ini disebut sebagai orthogravitropic. Organ lain yang Benjaminerak ke arah gaya tarik gravitasi seperti stolon, rhizom, dan cabang lateral disebut diagravitropic. Organ seperti batang lateral dan akar lateral yang berorientasi dengan sudut antara 0 sampai 90 disebut plagiogravitropic. Organ tidak terlalu sensitif terhadap gravitasi disebut agravitropic (Campbell, 2011) Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang Benjaminerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang.ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.( Prawihartono, 2001 ).
7 Keadaan auksin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auksin akan berada di dagian bawah. Hal ini menunjukan adanya transportasi auksin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auksin, telah dibuktikan oleh Dolk pd tahun Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auksin yang terkumpul di bagian bawah memperlihatkan lebih banyak disbanding dengan bagian atas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith). (Purnama, 2009). Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia Biasanya akar tumbuh lurus kearah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar tumbuh membelok ke arah yang cukup air (Njiyati, 2001). Penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda dari IAA. Sisi tanaman yang disinari mengandung IAA lebih rendah daripada sisi gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh lebih memanjang daripada sel-sel yang disinari. Bila respon akar dan batang tumbuhan yang diletakkan horizontal
8 diperbandingkan, akar akan bereaksi geotropisme positif, sedang batang geotropisme negatif. Pada kedua keadaan tersebut, posisi horizontal mengakibatkan perpindahan IAA ke belahan bawah batang dan akar. Konsentrasi yang tinggi pada bagian bawah akar menghambat pemanjangan sel, sedangkan konsentrasi IAA di belahan atas mendorong pemanjangan sel. Hasil akhir dari kedua pengaruh ini, akar mebengkok ke bawah (Salisbury dan Ross, 2005). Penggunaan kertas merang mampu mempercepat pertumbuhan akar karena permeabilitas dari kertas yang baik. Gerak pada tumbuhan merupakan gerak dari sebagian organ-organnya saja, seperti akar, batang, ranting dan daun tumbuhan tidak mempunyai system syaraf indera.pertambahan panjang akar masing-masing sampel berbeda. Hal ini disebabkan karena karena pengaruh hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang (Jain, 2007). Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia (Purwanto, 2008). Penggunaan kertas merang mampu mempercepat pertumbuhan akar karena permeabilitas dari kertas yang baik. Gerak pada tumbuhan merupakan gerak dari sebagian organ-organnya saja, seperti akar, batang, ranting dan daun tumbuhan tidak mempunyai system syaraf indera.pertambahan panjang akar masing-masing sampel berbeda. Hal ini disebabkan karena karena pengaruh
9 hormon pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang ( Yuliawati, 2007). Tempat dan Waktu Praktikum BAHAN DAN METODE Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Sumatera Utara pada hariselasa, 9 Mei 2016 pada pukul WIB pada ketinggian ±25 mdpl. Bahan dan Alat Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biji jagung (Zea maysl.) yang telah dikecambahkan,sebagai objek yang akan diamati. Air digunakan sebagai pembasah kertas merang. Kertas merang, untuk melapisi lempeng kaca sebagai tempat mengikat kecambah jagung. Karet yang digunakan untuk mengikat kertas merang pada lempeng kaca. Adapun alat yang digunakan dalam praktikum adalah lempeng kaca, sebagai tempat biji jagung yang akan di amati. Gunting yamg digunakan untuk menggunting kertas merang, Kamar gelap sebagai tempat meletakkan lempeng kaca, Kamera handphone sebagai alat dokumentasi, Alat tulis sebagai pendukung praktikum, Kain flannel dan serbet sebagai alat sanitasi. Prosedur Praktikum 1. Diambil 2 buah lempeng kaca lalu dilapisi dengan kertas merang lalu basahi sampai lembab 2. Diikat dengan karet gelang 3 buah vertical dan 3 buah horizontal. 3. Diikat kecambah jagung pada tiap titik pertemuan karet gelang dengan arah lembaga menghadap keatas. 4. Dimasukkan ketiga lempeng kaca masing-masing ke kamar gelap, ke ruangan bercahaya dan ruangan remang-remang selama 48 jam
10 5. Dipotong semua akar kecambah jagung pada salah satu lempeng sepanjang 3 mm 6. Diputar kedua lempeng kaca sebesar 90º searah jarum jam sehingga kedudukan kecambah horizontal dan dimasukkan kembali ke kamar gelap 7. Diamati kembali setelah 48 jam dan gambar HASIL DAN PEMBAHASAN
11 Hasil Pengamatan 48 Jam Pengamatan 48 Jam setelah akar di Potong dan di Putar Pengamatan 96 Jam 90 o Gelap Gelap Gelap Semi Gelap Semi Gelap Semi Gelap Terang Terang Terang Pembahasan
12 Dari data yang diperoleh pada pengamatan, di dapat bahwa perlakuan 48 jam yang kamar gelapnya tertutup merupakan perlakuan yang tepat pada kegiatan geotropisme, Hali ini menunjukkan bahwa akar tanaman menunjukkan rangsangan geotropisme positif, yaitu mengarah ke pusat bumi, sedangkan bagian tunas batang menunjukkan geotropisme negatif, yaitu menjauhi gravitasi bumi. Hal ini sesuai dengan literatur Putra (2010) yang menyatakan bahwa geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu geotropisme positif (gerakan pertumbuhan akar menuju arah gravitasi bumi dan geotropisme negatif (gerakan pertumbuhan akar menjauhi gravitasi bumi. Namun pada umumnya akar bersifat geotropisme positif. Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan pertumbuha akar tanaman jgung selalu menuju kebawah tanah, hal ini disebabkan karena Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme hal ini sesuai denga literatur Putra (2010) yang menyatakan bahwa Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebut dinamakan geotropisme negatif. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Pada pengamatan 48 jam daerah pertumbuhan pada tempat gelap berbeda dengan semi gelap dan terang. Pada perlakuan 48 jam, akar kecambah dipotong dan diputar 90 o, tujuan dilakukan perlakuan tersebut adalah untuk mengetahui pergerakan bagian tumbuhan pada akar. Pada perlakuan 96 jam gerak bagian
13 tumbuhan juga berubah. Meskipun sebagian dari kecambah ada yang mati. Selain daun dan akar yg tidak tumbuh disini juga kami melihat bahwa sebagian dari kecambah tersebut ada yang memendek, proses pemendekan batang tersebut adalah disebabkan karena kurangnya hormon auksin yang berada dalam kecambah tersebut. Hal ini sesui literatur Putra (2010) yang menyatakan bahwa geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebut dinamakan geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan batang sebagai organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. Pada percobaan dengan perlakuan 48 jam dengan diputar 90 0 dan ujung akar dipotong sepanjang 3 mm, dan pada kamar gelap dengan cahaya yang cukup (terbuka), terlihat bahwa arah pertumbuhan akar tetap horizontal. Dan juga tidak mengalami perubahan terhadap pembengkokan ke bawah atau ke pusat bumi. Hal ini dikarenakan penyinaran sepihak seperti pada perlakuan seperti ni, dapat menyebabkan perangsangan yang berbeda dari IAA. Hal ini sesuai dengan literatur Salisbury dan Ross (2005), yang menyatakan bahwa penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda dari IAA. Sisi tanaman yang disinari mengandung IAA lebih rendah daripada sisi gelap. Akhirnya sel-sel pada sisi yang gelap, tumbuh lebih memanjang daripada sel-sel yang disinari. Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan kertas yang digunakan pada saat praktikum adalah kertas merang, alasan penggunaan kertas tersebut ialah karena kertas merang mampu menyerap air dengan maksimal dan dapat mempertahankan kelembabannya dengan baik. Hal ini sesuai dengan literatur (Yuliawati, 2007) yang menyatakan bahwa Dalam praktikum dasar geotropisme,
14 penggunaan kertas merang mampu mempercepat pertumbuhan akar karena permeabilitas dari kertas yang baik. KESIMPULAN 1. Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. 2. Perlakuan 48 jam yang kamar gelapnya tertutup merupakan perlakuan yang tepat pada kegiatan geotropism 3. Pada percobaan dengan perlakuan 48 jam dengan diputar 90 0 dan ujung akar dipotong sepanjang 3 mm, dan pada kamar terlihat bahwa arah pertumbuhan akar tetap horizontal
15 4. Pada perlakuan 48 jam, akar kecambah dipotong dan diputar 90 o, tujuan dilakukan perlakuan tersebut adalah untuk mengetahui pergerakan bagian tumbuhan pada akar. 5. Kertas merang digunakan untuk menyerap air dengan maksimal dan dapat mempertahankan kelembabannya dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Campbell, I.J Biology 9th edition. Benjamin Cumming. New York. Deptan. Jakarta Heddy, Suasono, Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta. Hidayat, E.B., Anatomi Tumbuhan Berbiji. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Jain, V. K Fundamental of Plant Physiology. Chad and Company. New Delhi. Latunra, A. Ilham, Penuntun Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan II. Laboratorium Botani Jurusan Biologi Universitas Hasanuddin. Makassar.
16 Njiyati, S.2001.Palawija Budidaya dan Analisa Usaha Tani. Penebar Swadaya.Jakarta. Pandey, S. N. and B. Sinha Plant Physiology. Vikas Publishing House Pvt. Ltd., New Delhi Pradhan, S Plant Physiology. Har-Anand Publications Pvt. Ltd., New Delhi. Prawiranata, W Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Bogor: Departemen Botani Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Purnama, T. A Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, Padang. Purwono Kacang Hijau.Penebar Swadaya.Jakarta. Putra, I Penetapan Kuosien Respirasi jaringan Tumbuhan. Jurnal Pertanian Salisbury dan Ross Fisiologi Tumbuhan. ITB, Bandung. Yuliawati Fisiologi tumbuhan jilid 2. Gramedia. Jakarta.
RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN
RESPON TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2008 Bagaimana tumbuhan memberi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL
1. Contoh gerak kemotaksis adalah... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLATIHAN SOAL Menutupnyadaun putri malu Gerak gamet pada tumbuhan lumut Gerak akar menuju pupuk Tumbuhnya akar kepala
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pertumbuhan, perkembangan, irreversibel
PERTUMBUHAN TANAMAN Melya Nisa (1210423012) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas ABSTRAK Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan ukuran dan massa. Pada sel,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2. fotonasti. kemonasti. geonasti. tigmonasti
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.2 1. Menutupnya daun putri malu kita sentuh adalah contoh gerak tumbuhan... fotonasti kemonasti geonasti tigmonasti Kunci Jawaban : D Tigmonasti
Lebih terperinciTumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar
1 Gerak pada tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata dan tetap berada di tempat tumbuhnya Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
Lebih terperinciGERAK PADA TUMBUHAN. Drs. Refli., MSc
GERAK PADA TUMBUHAN Drs. Refli., MSc 1 2 PENDAHULUAN Gerak pada tumbuhan merupakan bagian dari iritabilitas atau kemampuan menanggapi rangsangan GERAK HIDROKOPIS terjadi akibat perubahan kadar air di dalam
Lebih terperinciKelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup. Semester I
Kelas VIII Gerak pada Makhluk Hidup Semester I Daftar Isi www.themegallery.com Topik-topik yang akan dipelajari di bab Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda antara lain: Gerak pada Tumbuhan Gerak pada Hewan
Lebih terperinciPeta Konsep. Kata Kunci. gerak esionom gerak taksis gerak endonom gerak tropisme gerak nasti. 136 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Fototropisme.
Peta Konsep Tropisme Fototropisme Esionom Taksis Geotropisme Hidrotropisme Tigmotropisme Kemotropisme Fototaksis Kemotaksis Gerak pada tumbuhan Nasti Endonom = otonom = spontan Seismonasti Niktinasti Fotonasti
Lebih terperinciMAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN
MAKALAH GERAK PADA TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut iritabilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum
Lebih terperinciBAB II GERAK PADA TUMBUHAN
BAB II GERAK PADA TUMBUHAN Masalah apa yang akan kita pelajari? Apakah tumbuhan bergerak? Gerak apa sajakah yang dapat dilakukan tanaman? Gerak pada umumnya ada dua, yaitu gerak pindah tempat dan gerak
Lebih terperinciII. GERAK PADA TUMBUHAN
II. GERAK PADA TUMBUHAN A.Gerak Etionom Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan,
Lebih terperincipengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau
MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau TO: SULASFRI, S.Pd NAMA KELOMPOK: ASEP ASTRIANTO (31) BAGUS MASITTO PUTRA (04) 1 SMA NEGERI 1 SEKARAN ( pengaruh cahaya terhadap
Lebih terperinciMakalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Disusun oleh: Yulianus Kotouki Nim : 10414003 Prodi : Biologi PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INTERNASIONAL WOMEN
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1. Higroskopis. Endonom. Kemotropisme. Kemotaksis
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.1 1. Gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang disebut gerak... Higroskopis Endonom Kemotropisme Kemotaksis Kunci Jawaban
Lebih terperinciPERCOBAAN VII PERKEMBANGAN KECAMBAH DALAM GELAP DAN TERANG : JULIAR NUR NIM : H
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PERCOBAAN VII PERKEMBANGAN KECAMBAH DALAM GELAP DAN TERANG NAMA : JULIAR NUR NIM : H411 10 002 KELOMPOK : I (SATU) HARI/TGL PERC. : SELASA/29 NOVEMBER ASISTEN : JANNY
Lebih terperinciPengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Kelompok : 1 Aditya Dedi Setyawan 2 Ilhamsyah Dwi Kurniawan P 3 Junita Putri 4 Kezia Angelica Suharto 5 Michael Sugita Daftar
Lebih terperinciDalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon
PERKECAMBAHAN 1. Pengertian Perkecambahan merupakan proses metabolism biji hingga dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah (plumula dan radikal). Definisi perkecambahan adalah jika sudah dapat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah Disusun oleh (XII IPA 6): M. Tri Rizky Moh Victor Farid Hakim Ni Putu Tiya Febriyanti Ni Putu Wiwik Pratiwi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Benih Kedelai. penyediaan benih berkualitas tinggi. Pengadaan benih kedelai dalam jumlah yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Benih Kedelai Salah satu faktor pembatas produksi kedelai di daerah tropis adalah cepatnya kemunduran benih selama penyimpanan hingga mengurangi penyediaan benih berkualitas tinggi.
Lebih terperinciSTRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN
STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3
1. Gerak higroskopis terjadi karena... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 9. GERAK PADA TUMBUHANLatihan Soal 9.3 Kadar air yang terus bertambah Kadar air yang terus berkurang Rangsangan dari luar Rangsangan dari
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 PIYUNGAN : IPA : VIII/ I : Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hewan : 5 x 40 menit (5 JP) A.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Tujuan Pembelajaran: 1. Mengidentifikasi faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan 2. Merancang percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan 3. Menentukan
Lebih terperinciGambar 1. Gerak higroskopis pada lamtoro. Gambar 2. Gerak fototropisme tumbuhan
Uraian Materi A. Pendahuluan Mahluk hidup termasuk tumbuhan mempunyai kepekaan terhadap ransang dan mampu bereaksi terhadap rangsang. Sifat ini dikenal dengan irritabilita. Iritabilitas pada tumbuhan disebabkan
Lebih terperinciPengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau i Daftar Isi Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara
Lebih terperinciSistem dalam Kehidupan Tumbuhan
Bab 3 Tujuan Pembelajaran Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan; mendeskripsikan
Lebih terperinciSoal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda 1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel sehingga
Lebih terperinci7 Fotosintesis, Gerak,
Bab 7 Fotosintesis, Gerak, dan Hama Penyakit pada Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 7.1 Tumbuhan hijau Peta Konsep Coba kamu bayangkan apa yang terjadi jika tidak ada tumbuhan? Tentunya tidak akan ada
Lebih terperinciHUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA ( ) KELOMPOK 3B (A)
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA (1410422025) KELOMPOK 3B (A) ABSTRAK Praktikum Hubungan Tumbuhan dengan Air, Transpirasi dan Evaporasi ini dilakukan dengan
Lebih terperinciMODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN
72 MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN TUJUAN Mengamati gerak yang terjadi pada tumbuhan. TEORI Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju atau menjauhi sumber rangsangan) dan tidak
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO
LAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO Kelompok 1 : Aditya Chandra B Dimas Yanuar D Jun Ho Choi Nalendra Zullfahmi Rheditia Ferdiansyah Thirza Anugrah KATA PENGANTAR Pertama-tama kami
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Stomata DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciTRANSPORTASI ZAT HARA JURNAL OLEH : GEO JUANDORO AGROEKOTEKNOLOGI II B
TRANSPORTASI ZAT HARA JURNAL OLEH : GEO JUANDORO 150301094 AGROEKOTEKNOLOGI II B LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 TRANSPORTASI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI Oleh: Ayu Agustini Juhari 1210702007 Tanggal Praktikum : 16 April 2012 Tanggal Pengumpulan : 23 April 2012
Lebih terperinciPENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN JERUK KEPROK (CITRUS NOBILIS LOUR) VAR. PULAU TENGAH: Rensi Novianti dan Muswita
PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN JERUK KEPROK (CITRUS NOBILIS LOUR) VAR. PULAU TENGAH: Rensi Novianti dan Muswita Kata Kunci: zat pengatur tumbuh, jeruk keprok, pertumbuhan Zat pengatur
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK Arta
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN. Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi. Nama : Bani Nugraha.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi Nama : Bani Nugraha Nim : 1210702008 Tanggal Praktikum : 16 April 2012 Tanggal Pengumpulan : 23 April 2012
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lada (Piper nigrum Linn.) merupakan tanaman rempah-rempah yang memiliki
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Lada (Piper nigrum Linn.) merupakan tanaman rempah-rempah yang memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Budidaya lada di Indonesia dilakukan
Lebih terperinciKuliah VII HORMON TUMBUHAN (AUKSIN) OLEH: Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si Dra. Elimasni, M.Si
Kuliah VII HORMON TUMBUHAN (AUKSIN) OLEH: Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si Dra. Elimasni, M.Si senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1 1. Berikut faktor yang tidak mempengaruhi pertumbuhan adalah... keturunan makanan hormon hobby Kunci Jawaban : D Faktor-faktor
Lebih terperinciTipe perkecambahan epigeal
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran dan jumlah sel tanaman sedangkan perkembangan tanaman merupakan suatu proses menuju kedewasaan. Parameter pertumbuhan meliputi
Lebih terperinciBAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Sumber: Kamus Biologi Bergambar, 2005 Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
Lebih terperinciPeta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.
Peta Konsep Proses fotosintesis Reaksi terang Reaksi gelap Fotosintesis Faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis Air (H 2 O Karbondioksida (CO 2 Cahaya matahari Suhu Oksigen (O 2 Kata Kunci fotosintesis
Lebih terperinciSUPARMUJI, S.Pd NIP
DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 Setiap makhluk hidup pasti mengalami masa kecil, karena hidup adalah sebuah proses. Dimana semua makhluk hidup pasti tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman Dari (tabel 1) rerata tinggi tanaman menunjukkan tidak ada interaksi antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan pemangkasan menunjukan
Lebih terperinciLAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS
LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata
Lebih terperinciMENGAMATI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
MENGAMATI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU 05115011 Rodiyah TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015 http://narotama.ac.id PERCOBAAN PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN Tujuan : Untuk membandingkan pertumbuhan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau
Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan yang diampu oleh Drs.Dahlia, M.Pd Disusun oleh : Kelompok II/Offering A 1. Annas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia, karena ubi kayu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia. Di Indonesia,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica) Kopi tergolong pohon dan termasuk dalam famili Rubiaceae. Tumbuhan ini tumbuhnya tegak, bercabang dan bila dibiarkan
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.
Pengaruh Konsentrasi dan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Mas Khoirud Darojat, Ruri Siti Resmisari, M.Si, Ach. Nasichuddin, M.A. Jurusan Biologi,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh:
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh: JOSEF EDISON LUMBANTORUAN 090301095/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciLaporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis
Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis Disusun oleh: Dina Putri Wijayanti/ 06 Retno Dwi Novianti/ 17 Rory Anggi Okta Senora/ 18 Rukmana Puspita Dewi/ 19 MADRASAH ALIYAH NEGERI 2
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian,, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai dari bulan April 2016 hingga Mei
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji Merah Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa yunani yaitu psidium yang berarti delima, guajava
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Morfologi tanaman kedelai ditentukan oleh komponen utamanya, yaitu akar, daun, batang, polong, dan biji. Akar kedelai muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah tropika yang menempati urutan ke dua terbesar setelah pisang. Indonesia merupakan produsen
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat lebih kurang 25 meter di atas permukaan laut.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting seperti protein, lemak, gula (glukosa dan fruktosa), kholoin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan non hayati. Berada di bawah garis khatulistiwa membuat Indonesia menjadi negara yang subur. Dengan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) PADA PERTUMBUHAN STEK BATANG KOPI (Coffea canephora) DALAM MEDIA CAIR
EFEKTIVITAS KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) PADA PERTUMBUHAN STEK BATANG KOPI (Coffea canephora) DALAM MEDIA CAIR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Program Studi
Lebih terperinciPEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031
PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR Laporan Praktikum Mikroteknik Nama NIM Kelompok Asisten OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031 : II (dua) : Ana Fatmasari PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 21 hari setelah tanam. Sedangkan analisis pengaruh konsentrasi dan lama perendaman
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ektrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Persentase Daya Berkecambah Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pengamatan persentase
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Lihat! Banyak kupukupu beterbangan. Kepompong yang ada di ranting ini sudah tidak ada. Benar. Hal itu nanti akan kita pelajari juga pada bab ini. Pada bab ini kita akan
Lebih terperinciMEMAHAMI ANTIKLINAL DAN PERIKLINAL DALAM PROSES PERTUMBUHAN POHON DAN KUALITAS KAYU MUHDI
MEMAHAMI ANTIKLINAL DAN PERIKLINAL DALAM PROSES PERTUMBUHAN POHON DAN KUALITAS KAYU MUHDI Program Ilmu Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN Antiklinal adalah tahapan pembelahan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Judul mata kuliah : Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan Nomor Kode / SKS : PAE 123 / 2 1 Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas konsep hidup
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas pertanian perkebunan rakyat. Tanaman ini menjadi andalan bagi petani dan berperan penting bagi perekonomian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi sumber makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Peningkatan petumbuhan jumlah penduduk
Lebih terperinciPERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Topik Bahasan: Sel, Jaringan, dan Organ Transport Air dan Nutrisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS Oleh : Bayu Widhayasa 0910480026 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciPENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan
PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan XII MIA OLIMPIADE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 Kendari BAB
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi
Lebih terperinciGambar 5. Pertumbuhan Paspalum notatum Fluegge Setelah Ditanam
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Suhu rumah kaca berkisar antara C hingga 37 C, kondisi yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Sarief (1985) kisaran maksimum pertumbuhan tanaman antara 15 C
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Srikaya (Annona squamosa L.). 2.1.1 Klasifikasi tanaman. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan. Klasifikasi tanaman buah srikaya (Radi,1997):
Lebih terperinciPENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI
PENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI OLEH : ADRIA SARTIKA BR SEMBIRING/090301077 AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciKALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin
KALIN merangsang pembentukan organ Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN Kompetensi Dasar KD 3.1 Menganalisis hubungan antar faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinggi tanaman (cm) Hasil pengamatan yang diperoleh terhadap tinggi tanaman jagung manis setelah dilakukan sidik ragam (Lampiran 9.a) menunjukkan bahwa pemberian kompos sampah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN Nama Anggota Kelompok : Citaria Triwahyuni XII-IPA/06 Gregorius Aditya PN XII-IPA/10 Maria Vianney Wulan K XII-IPA/13 Natalia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pisang merupakan salah satu jenis tanaman asal Asia Tenggara yang kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanaman pisang memiliki ciri spesifik
Lebih terperinciBAHAN AJAR GERAK PADA TUMBUHAN OLEH IR. I WAYAN WIRAATMAJA, MP. NIP
BAHAN AJAR GERAK PADA TUMBUHAN OLEH IR. I WAYAN WIRAATMAJA, MP. NIP. 19590418 198601 1 001 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNUD 2017 i KATA PENGANTAR Berkat Asung Kertha Wara Nugraha
Lebih terperinciberperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Arbian, 2006 :1). Di dalam kegiatan praktikum sarana dan prasarana penunjang menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup (Rifai, 2004:60). Dalam pembelajaran biologi perlu diterapkan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN
KISI-KISI SOAL SISTEM GERAK MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN Indicator kompetensi Indicator pembelajaran Indikator soal Jeni s soal No soal Soal Kunci Rubrik Mendeskrip Mendeskripsika Mendeskripsi PG 6 Pernyataan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 205 ISBN: 978-602-8962-5-9 PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA DAN BUBUR PISANG PADA MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK KELINCI (Dendrobium antennatum Lindl.) SECARA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jagung Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, menurut Purwono dan Hartanto (2007), klasifikasi dan sistimatika tanaman
Lebih terperinciPENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYAM (Amaranthus spinosus)
PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYAM (Amaranthus spinosus) Arif Rahman Hakim Tampubolon 1), Ali Ihsanul Huda 2), Fauziyah Harahap 3) 1) Pendidikan Biologi, Mahasiswa
Lebih terperinciPENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM PADA TANAMAN Allamanda cathartica
PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM PADA TANAMAN Allamanda cathartica I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tumbuhan tingkat tinggi, air dan hara dari dalam tanah diambil dari diedarkan keseluruh tubuh tumbuhan
Lebih terperinciPERCOBAAN I DORMANSI KARENA KULIT BIJI YANG KERAS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN I PERCOBAAN I DORMANSI KARENA KULIT BIJI YANG KERAS OLEH NAMA : MA RIFAH NURMALA NIM : H 411 02 042 KELOMPOK : IX (SEMBILAN) ASISTEN : RICHAEL SYAM TANGGAL PRAKTIKUM
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan FOTOTROPISME. Najwa ( ) Kelompok 5
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan FOTOTROPISME Najwa (1509100005) Kelompok 5 Jurusan Biologi Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November Abstrak Tumbuhan merupakan
Lebih terperinciJARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM) Nama Dosen : Muhammad Efendi, M. Si Nama Asisten
Lebih terperinciANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN Titik Irawati, SP. MP Retno Dwi Andayani, SP. MP PERTEMUAN KE-1 Kontrak Kuliah dan Pendahuluan MILE STONE Kontrak Kuliah Pendahuluan KONTRAK KULIAH KULIAH Kuliah SELALU menggunakan
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : ABDUL RASYID B DAMANIK AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH
DINAMIKA N-NH 4 DAN N-NO 3 AKIBAT PEMBERIAN PUPUK UREA DAN KAPUR CaCO 3 PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA DAN KAITANNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG SKRIPSI OLEH : ABDUL RASYID B DAMANIK 090301170
Lebih terperinciSMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGARUH WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN BAWANG MERAH Disusun oleh : 1. Muhammad Ikhlas 2. Rahmat Raharjo 3. Fitri Harum Sari 4. Rosma Sari Andani
Lebih terperinciPraktikum Fisiologi Tumbuhan
Praktikum Fisiologi Tumbuhan Pengaruh Luas Daun Terhadap Kecepatan Absorpsi Air Tanggal Praktikum : 29 Maret 2012 Tanggal Pengumpulan : 5 April 2012 Nama : Melin Amalia NIM : 1210702036 Semester : IV Kelas
Lebih terperinci2. Alat yang digunakan untuk melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh adalah... a. lup b. mikroskop c. kamera d.
SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMP KELAS 7 IPA A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d! 1. Langkah pertama dalam metode ilmiah,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN TANAMAN CABE RAWIT
PERTUMBUHAN TANAMAN CABE RAWIT Disusun Oleh: Nim : 05115012 Nama : SUJATI TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERTUMBUHAN TANAMAN CABE RAWIT I. Tujuan Mengetahui cara menanam cabe rawit Mengetahui
Lebih terperinci