BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, disamping halhal lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas. Bagi suatu perusahaan untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin, dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah produksi yang dapat dijual.salah satu faltor produksi yang terpenting adalah modal kerja yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan demi menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Maka dari itu, manajemen keuangan harus mampu merencanakan dengan baik besarnya jumlah modal kerja yang efektif dan efisien di masa yang akan datang. Menurut Sutrisno (2012:39), menyatakan bahwa modal kerja adalah suatu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan. Karena tanpa modal kerja 1

2 2 perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang dan pembayaran lainnya disebut modal kerja. Modal kerja ini akan terus berputar setiap periodenya di dalam perusahaan. Semakin pendek periode tersebut berarti semakin cepat perputarannya, sehingga semakin pendek periode perputaran modal kerja akan lebih efisien dan dapat meningkatkan profitabilitas. Sebaliknya semakin lama periode perputaran modal kerja, maka profitabilitas perusahaan akan semakin menurun. Profitabilitas juga sangat berkaitan dengan pengelolaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga hal ini akan berkaitan dengan likuiditas perusahaan. Fred Wesron (dalam Kasmir, 2013:129), menyatakan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (hutang) jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi hutang tersebut terutama hutang yang sudah jatuh tempo. Sektor property dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan sebagai indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara. Investasi di bidang property dan real estate pada umumnya bersifat jangka panjang dan akan bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi serta diyakini merupakan salah satu investasi yang menjanjikan.

3 3 Hal ini menandakan bahwa semakin banyak perusahaan yang bergerak dibidang sektor property dan real estate mengindikasikan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia. Pasar property dan real estate di Indonesia dinilai sangat potensial. Menangkap peluang tersebut tidak sedikit perusahaan-perusahaan yang melebarkan sayap ke sektor properti. Untuk itu Real Estate Indonesia (REI) mendorong agar perusahaan yang baru melebarkan sayap atau melakukan diversifikasi ke sektor properti dengan meluncurkan lini bisnisnya bisa turut komitmen di sektor ini. (Fhirlian Rizqi Utama Banyak Perusahaan Ekspansi ke Sektor Property, REI Harap Bisa Komitmen. Economy.ekozone.com). Berikut ini merupakan data mengenai profitabilitas (ROA), serta faktor-faktor yang diduga mempengaruhi profitabilitas dalam penelitian ini yaitu perputaran modal kerja dan likuiditas (current ratio) pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode seperti nampak pada Tabel 1. Tabel 1 Rata-rata Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Variabel Perputaran Modal Kerja Likuiditas (Current Ratio) Periode ,90 kali 2,54 kali 5,26 kali 2,10 kali 1,63 kali 2,44 kali 2,09 kali 2,14 kali 2,15 kali 1,83 kali Profitabilitas (ROA) 7,18% 7,54% 7,54% 6,63% 5,90%

4 4 Sumber: Data diolah dari laporan keuangan Periodean perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa permasalahan yang terjadi adalah adanya penurunan profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Hal ini diperkirakan karena perputaran modal kerja mengalami penurunan dan adanya fluktuasi jumlah likuiditas. Periode 2011 perputaran modal kerja sebesar 1,90 kali, dengan profitabilitas sebesar 7,18%. Periode 2012 perputaran modal kerja mengalami peningkatan sebesar 0,64 kali dengan peningkatan profitabilitas sebesar 0,36%. Periode 2013 perputaran modal kerja mengalami peningkatan sebesar 2,72 kali, dengan tidak mengalami perubahan terhadap profitabilitas sama seperti Periode sebelumnya sebesar 7,54%. Karena perputaran modal kerja mengalami peningkatan akan tetapi profitabilitas tidak mengalami perubahan peningkatan atau penurunan, hal ini tidak sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Husnan (2002:98), bahwa semakin pendek periode perputaran modal kerja, semakin cepat perputarannya sehingga perputaran modal kerja semakin tinggi dan perusahaan semakin efisien yang pada akhirnya profitabilitas semakin meningkat. Periode 2014 perputaran modal kerja menurun sebesar 3,16 kali yang diikuti dengan penurunan profitabilitas sebesar 0,91%. Periode 2015 perputaran modal kerja mengalami kembali penurunan sebesar 0,47 kali yang diikuti dengan penurunan profitabilitas sebesar 0,73%.

5 5 Berdasarkan Tabel 1 dapat pula dilihat bahwa likuiditas periode 2011 sebesar 1,90 kali dengan profitabilitas 7,18%. Periode 2012 likuiditas mengalami penurunan sebesar 0,35 kali dengan profitabilitas meningkat sebesar 0,36%. Periode 2013 likuiditas mengalami peningkatan sebesar 0,05 kali dengan profitabilitas yang tidak mengalami perubahan seperti periode sebelumnya. Periode 2014 likuiditas mengalami peningkatan sebesar 0,01 kali, namun profitabilitas juga mengalami penurunan sebesar 0,91%. Periode 2015 likuiditas mengalami penurunan sebesar 0,32 kali sedangkan profitabilitas mengalami penurunan sebesar 0,18%. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Horne & Wachowicz (2009:68), bahwa likuiditas berbanding terbalik dengan profitabilitas. Semakin rendah likuiditas perusahaan maka kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba semakin tinggi. Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amdani dan Desnerita (2015) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara perputaran modal kerja terhadap profitabilitas, sedangkan hasil penelitian dari Ismiati (2013), menyatakan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tania dkk (2014), menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan menurut hasil penelitian Bagus dkk (2016), disebutkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif secara parsial dan signifikan terhadap profitabilitas.

6 6 Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan menuangkan dalam skripsi dengan judul : Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode ) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan fenomena masalah sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka yang menjadi pernyataan masalah (problem statement) dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Bagaimana pengaruh likuiditas secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja dan likuiditas secara simultan terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

7 7 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk menilai dan menganalisis pengaruh perputaran modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Adapun tujuan penelitian sesuai identifikasi masalah di atas yaitu: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perputaran modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Untuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditas secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perputaran modal kerja dan likuiditas secara simultan terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, yaitu :

8 8 1. Bagi Penulis Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan bukti empiris dalam pengembangan ilmu akuntansi khususnya mengenai modal kerja, likuiditas dan profitabilitas. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbaikan atas kinerja keuangan khususnya mengenai modal kerja, likuiditas dan profitabilitas. 3. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan property dan real estate. 4. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pengetahuan terapan, juga dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan dalam pengkajian topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

9 9 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Peneliti melakukan penelitian dengan melakukan observasi data di kota Bandung dengan menggunakan data laporan keuangan yang diunduh dari Penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus 2016 sampai Desember 2016.