Cegah Suap, Selamatkan Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cegah Suap, Selamatkan Indonesia"

Transkripsi

1 Cegah Suap, Selamatkan Indonesia Praktek suap seakan sudah menjadi akar budaya di negeri ini, pelakunyapun sudah merata di setiap golongan masyarakat. Jika hal ini terus dibiarkan maka Indonesia berada dalam tahap kritis, yang akan menjadi korbannya ialah rakyat dan juga generasi penerus bangsa dengan kondisi negara yang carut marut. Pencegahan terhadap praktek suap sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Berangkat dari hal tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN), sebagai lembaga yang bertanggungjawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian senantiasa mengikuti perkembangan isu terkait standar baik di tingkat regional maupun internasional. International Organization for Standardization (ISO) pada bulan Oktober 2016 menerbitkan sebuah standar terbaru terkait anti penyuapan, ISO 37001:2016, Anti-bribery management systems Requirements with guidance for use. Melihat isu penyuapan yang masih marak di Indonesia dan kebutuhan akan perlunya acuan bagi stakeholder, maka pada bulan Desember 2016, BSN mengadopsi secara identik dengan metode terjemahan, standar internasional tersebut menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu SNI ISO 37001:2016, Sistem manajemen anti penyuapan Persyaratan dengan panduan penggunaan. Penetapan SNI tersebut sejalan dengan amanah Presiden Republik Indonesia melalui Inpres No 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun SNI ISO tidak berbeda jauh dengan SNI Sistem

2 Manajemen yang telah ada, seperti SNI ISO 9001, SNI ISO 14001, SNI ISO atau yang lain. Bagi organisasi yang telah menerapkan SNI Sistem Manajemen, perbedaan yang signifikan adalah menambahkan analisa resiko dengan berorientasi pada anti-penyuapan, termasuk pengendalian keuangan dan nonkeuangan. Penerapan SNI ISO tersebut dapat diterapkan secara luas, baik untuk organisasi kecil, medium dan besar pada semua sektor, termasuk sektor publik, swasta dan nirlaba. Manfaat bagi organisasi yang menerapkan SNI ISO adalah bahwa SNI ini merupakan persyaratan minimum dan panduan yang mendukung untuk menerapkan atau benchmarking sistem manajemen anti-penyuapan. Di samping itu memberikan jaminan untuk manajemen, investor, karyawan, pelanggan, dan stakeholder lainnya bahwa suatu organisasi telah mengambil langkah yang wajar untuk mencegah penyuapan. Yang tidak kalah penting adalah sebagai bukti dalam hal penyelidikan bahwa sebuah organisasi telah mengambil langkah untuk mencegah terjadinya tindak-penyuapan. Dengan telah ditetapkannya SNI ISO tersebut maka BSN berupaya untuk melakukan edukasi dan promosi terkait penerapan SNI ISO tersebut. Salah satunya melalui kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bersama-sama melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat/pemangku kepentingan untuk secara sadar menerapkan standar ini. Mengawali kerjasama ini, BSN menyelenggarakan pelatihan SNI ISO kepada pegawai KPK selama dua (2) hari yaitu pada tanggal 8 9 Maret 2017 di Gedung KPK. Sumber : kemdikbud.go.id

3 Meramu Nusantara Kecil BUDAYA Nusantara menyimpan kemegahan yang sepatutnya dilestarikan. Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo menampilkan kembali kebanggaan negeri ini dan kearifan kisahnya. Sebuah ajakan serius untuk menghargai warisan leluhur. Mata saya berulang kali melirik ke arah tembok gerbang nan megah yang menampilkan relief bintang besar, stupika, dan dewa-dewi Hindu. Seketika itu juga alam pikiran saya dibawa ke zaman kejayaan kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara, Majapahit. Apa cerita di balik dibangunnya gerbang itu? Saya ingin merekonstruksi peninggalan Kerajaan Majapahit, ujar Luluk Sumiarso sembari melirik ke arah gerbang agung tersebut. Lelaki itu pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Terbarukan Kementerian ESDM pada Dia turut serta dalam upaya pelestarian bersama teman-temannya di Yayasan Peduli Majapahit. Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo menjadi bentuk cinta kepada budaya Indonesia, juga cintanya bagi sang istri yang juga penggiat seni tari. Hadiah untuk sang istri ini terinspirasi dari kisah pembangunan Taj Mahal tatkala ia berkunjung ke India. Luluk bercita-cita untuk membawa miniatur Nusantara, seperti Taman Mini Indonesia Indah, ke dalam rumah budayanya. Sejumlah bangunan dalam kawasan ini memiliki identitas budaya masingmasing. Seperti tempat kita duduk sekarang ini, namanya Galeri Minahasa, katanya merujuk pada rumah panggung kayu tempat kami berbincang. Luluk mengatakan, rumah ini dibangun ketika ia masih berada di Manado. Sejumlah materialnya memang berasal dari kota itu. Dari Galeri Minahasa, terlihat anak-anak tengah belajar menari di bangunan bergaya joglo. Nah, kalau yang itu untuk

4

5 untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan SOSIAL Pemerintah masih punya banyak pekerjaan rumah untuk mengatasi labirin kekerasan terhadap perempuan, demikian seruan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dalam Catatan Akhir Tahun yang dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional. Tahun 2016 dinilai sebagai tahun yang merepresentasi darurat kekerasan seksual terhadap perempuan Indonesia. Bagaimana tidak? Seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Rejang Lebong, Bengkulu, diperkosa beramai-ramai oleh 14 pemuda dan dibunuh sepulangnya dari sekolah Februari 2016 lalu. Selang tiga bulan kemudian, seorang gadis di Tangerang ditemukan tewas diperkosa dan dibunuh dengan sebatang cangkul yang ditancapkan ke kemaluannya. Di akhir tahun, satu kasus lain menghenyakkan masyarakat ketika seorang anak berusa empat tahun di Sorong, diperkosa dan dibunuh di lumpur. Menurut Catatan Akhir Tahun Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kekerasan seksual sepanjang tahun 2016 lalu mencapai kasus atau 34% dari total kasus yang dilaporkan dan ditangani, tetapi masih ada jenis kekerasan lain yang juga memprihatinkan yaitu kekerasan fisik (42%), kekerasan psikis (14%) dan kekerasan ekonomi (10%). Secara keseluruhan jumlah kekerasan yang dilaporkan dan ditangani Komnas Perempuan mencapai kasus, dimana kasus ditangani oleh pengadilan agama dan kasus lainnya ditangani oleh 233 lembaga mitra yang tersebar di 34 propinsi. RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Harus Segera Digolkan Wakil Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah yang diwawancarai VOA melalui telepon mengatakan ini menunjukkan semakin mendesaknya penerapan RUU Penghapusan Kekerasan

6 Seksual. Ini menunjukkan bahwa kekerasan di ranah domestik, komunitas dan negara masalah yang konstan. Yang menyedihkan ranah domestik di mana institusi keluarga yang seharusnya menjadi tempat perempuan bernaung dan berlindung, tetapi menjadi tempat terjadinya kekerasan. Belum lagi kekerasan dalam spektrum lain seperti perkosaan berkelompok atau gang-rape dan penganiayaan seksual disertai pembunuhan karena korban adalah perempuan atau femicide dengan pola yang sangat sadis. Penyebabnya mungkin dinilai sepele, yaitu karena dikecewakan pacar, atau maskulinitasnya terusik, tetapi pola pembunuhannya sangat sadis dan bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menunjukkan semakin pentingnya mewujudkan tercapainya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual karena kekerasan terjadi di berbagai ranah dan spektrum berbeda, jelas Yuni. Hal senada disampaikan anggota Ombudsman Ninik Rahayu. Bahkan beberapa undang-undang yang sudah diberlakukan pun masih belum melindungi perempuan secara substatif. Masih ada distorsi ketika memperjuangkan hak-hak hukum. Misalnya UU PPTKILN (Undang-Undang Perlindungan TKI di Luar Negeri) yang hanya mengatur soal ketenagakerjaan dan masih rentan diskriminasi gender. Dari sisi UU masih ada yang secara proses dan subtansi tidak memberikan perlindungan pada perempuan. Demikian juga dalam konteks penegakan karena aparaturnya masih belum sepenuhnya memiliki kesadaran pentingnya melindungi perempuan, paparnya. Perempuan Harus Pegang Peranan Untuk Ubah Kebijakan Publik Menurut anggota DPR RI dari Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, untuk memaksimalkan perlindungan atas perempuan harus ada upaya serius mengubah kebijakan publik lewat badan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Perlindungan akan optimal jika perempuan peduli dan bersatu melakukan perubahan lewat parlemen, eksekutif dan yudikatif. Perempuan harus mengisi posisi di badan-badan itu sehingga punya kapasitas dan akuntabilitas untuk mengubah kebijakan.

7 Kebijakan publik yang berdampak positif pada kondisi sosial ekonomi perempuan harus diperjuangkan secara elegan, bukan sekedar karena kasihan melihat perempuan sebagi sosok yang lemah, ujar Irma. Saat ini ada 97 perempuan yang duduk di DPR atau berarti 17% dari total 560 anggota yang ada. Jumlah ini berbanding terbalik dengan tingkat pencalonan perempuan dalam pemilu 2014 yang mencapai 37%. Banyak PR Harus Diselesaikan Pemerintah Sejauh ini Komnas Perempuan menilai pemerintah sudah mulai meningkatkan perannya untuk melindungi perempuan, meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Negara bukannya tidak melakukan sesuatu. Komitmen politik untuk mengangkat isu kekerasan menjadi kebijakan sudah ada. Upaya memperluas layanan bagi perempuan juga ada. Tetapi ada PR (pekerjaan rumah) yang masih harus diselesaikan. Melihat banyaknya perempuan yang mengadukan masalahnya pada LSM atau organisasi-organisasi mitra kami, bukan pada layanan yang disediakan pemerintah, menunjukkan bahwa ada sebagian layanan itu masih belum ramah pada perempuan. Belum lagi jika kita melihat tingginya kasus perkawinan anak, mereka menikah resmi di institusi-institusi negara (KUA). Perkawinan anak adalah bentuk pembiaran pemerkosaan yang direstui negara dan orang tua. Ketika kami mendesak untuk menaikkan usia perkawinan dari 16 tahun menjadi 18 tahun, negara menolak! tambah Yuni. Yuniyanti menambahkan dibanding tahun sebelumnya memang jumlah kekerasan terhadap perempuan menunjukkan penurunan, tetapi hal ini karena perubahan pola pendokumentasian di sejumlah lembaga negara, tidak meratanya akses layanan di sejumlah daerah dan keenganan korban melapor karena rumitnya akses mendapatkan keadilan. Saya sendiri memantau kasus-kasus KDRT di NTT, di mana para perempuan lebih memilih menyimpan rapat-rapat insiden yang terjadi daripada harus menanggung malu atau bahkan kehilangan ternaknya, kambing dan sapi, karena harus bolak-balik ke kota

8 untuk mengurus kasusnya. Akhirnya upaya menuntut keadilan tidak membuahkan hasil, malah semakin memiskinkan perempuan yang sudah tertimpa masalah. Akhirnya mereka memilih untuk tidak mengurus kasusnya. Jadi ini semua membuat seakan-akan kasus kekerasan terhadap perempuan turun, padahal tidak demikian, tambahnya lagi. Apa saja PR Pemerintah? Perkawinan anak di bawah umur yang disahkan negara, yang jumlahnya mencapai kasus, memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang dicatat Komnas Perempuan. Praktek perkawinan anak terbukti ikut menimbulkan dampak pada angka kekerasan terhadap perempuan. Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan uji materi untuk menaikkan batas usia perkawinan anak, telah ikut mengukuhkan praktek perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak perempuan. Tingginya angka kematian ibu juga menjadi pekerjaan rumah lain. Menurut Komnas Perempuan, kematian ibu tidak bisa dianggap sebagai isu kesehatan semata, terlebih mengingat jumlahnya jauh lebih besar dari korban perang. Lainnya adalah soal pola kekerasan yang semakin kompleks dan harus direspon lebih cepat yaitu kekerasan dan kejahatan dunia maya, mulai dari pembunuhan karakter atau pelecehan seksual melalui dunia maya yang berdampak langsung dan dalam jangka waktu yang panjang. Komnas Perempuan juga menggarisbawahi isu lama yang masih terus menggelayut yaitu diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok yang memiliki orientasi dan ekspresi seksual lain, kelompok penyandang cacat, dan kelompok perempuan yang terkena dampak pembangunan (korban penggusuran, perluasan perkebunan, pembabatan hutan adat dan lain-lain). Pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sudah dipetakan dengan sangat jelas, kini tergantung bagaimana pemerintah menggandeng para aktivis dan tokoh perempuan di segala lapisan masyarakat untuk mewujudkan kebijakan publik yang melindungi perempuan. Jika pemerintah terlalu lambat, bukan tak mungkin peran itu

9 diambil alih kaum perempuan sebagaimana yang terjadi di banyak negara. [em/al/voa] Menteri Jonan Tekankan Pemda Bantu Efisiensi Hulu Migas KUTAI KARTANEGARA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong pemerintah daerah agar turut membantu efisiensi regulasi terkait dengan administrasi industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Kami dorong bahwa SKK Migas harus membantu bahwa semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) bisa efisien, Jadi prosesnya tidak menunggu dua tahun, dokumen itu kalau di tangan saya cepat loh, kata Jonan ketika meninjau Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Jumat (10/3/2017). Lebih lanjut, ia mengatakan, apabila proses di pemerintah daerah cepat, maka daerah tersebut juga akan mendapatkan dana bagi hasil lebih cepat. Menteri ESDM meminta agar industri hulu migas lebih efisien dalam melaksanakan operasional produksi. Sekarang begini, industri hulu migas itu bisnis yang harga jualnya tidak bisa menentukan sendiri, maka satu-satunya cara yang dengan efisiensi, katanya. Ia menjelaskan bahwa penggunaan alat transportasi untuk keperluan operasional harus efisien, selain itu di sisi distribusi juga perlu diminimalisir tingkat pemborosan biaya, dan teknologi harus sering dikembangkan untuk menemukan kemudahan.

10 Jonan meninjau lokasi South Procesing Unit (SPU) salah satu lapangan Blok Mahakam di Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat. Dengan menggunakan helikopter, Jonan beserta rombongan langsung mendarat di helipad SPU. Dengan kondisi hujan, Jonan tetap melanjutkan agenda tinjauan menuju ruang kontrol lapangan SPU. Jonan menyempatkan berdiskusi dengan Total E&P selaku operator pengelola blok Mahakam. Wilayah Blok Mahakam yang akan dikunjungi meliputi South Processing Unit (SPU), Lapangan Bekapai dan Terminal Gas Senipah. Blok Mahakam merupakan produsen gas terbesar Indonesia yang dilengkapi dengan terminal Liquified Natural Gas (LNG), selain LNG Tangguh, dan LNG Donggi Senoro. Kontribusi gas Blok Mahakam dalam total produksi gas nasional sekitar 20%, disusul oleh Proyek Tangguh sekitar 17%. Blok yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation akan berakhir kontraknya pada 31 Desember Saat ini blok Mahakam dalam tahap alih kelola dari kontraktor eksisting kepada kontraktor baru yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam. Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam telah ditandatangani antara SKK Migas dengan PT Pertamina Hulu Mahakam tanggal 29 Desember 2015 dan akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari Proses transisi Blok Mahakam dari Total dan Inpex kepada Pertamina, merupakan contoh alih kelola blok migas yang berjalan cukup mulus. Telah dipersiapkan dengan baik, sehingga keberlangsungan operasi migas tetap terjaga ditengah pergantian operator, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan. Dalam masa transisi alih kelola blok Mahakam, SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam telah menandatangani amandemen KKS pada

11 bulan Oktober Amandemen tersebut menjadi dasar bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi lebih awal untuk kegiatan pengeboran blok Mahakam dalam rangka menjaga tingkat produksi migas blok Mahakam. Pada tahun 2017 rencananya akan dilakukan pengeboran sebanyak enam sumur oleh Total E&P Indonesie dan 19 sumur oleh PT Pertamina Hulu Mahakam. (dni/oz) Ical Minta Kader Golkar Jangan Berpikir Gelar Munaslub JAKARTA Partai Golkar diminta bersikap dewasa dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Termasuk dalam menyikapi masalah yang melibatkan kader partai. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau dikenal Ical mengingatkan segala persoalan yang dihadapi sebaiknya tetep menempuh mekenisme internal partai. Selain itu, kata dia menjaga soliditas partai tetap penting di tengah masalah datang. Jangan kita hanya berpikir pragmatis, hanya mencari posisi/jabatan, dan setiap ada persoalan langsung berpikir untuk diselenggarakannya Munaslub, ujar Ical dalam akun Jumat (10/3/2017). Menurutnya kader Partai Golkar harus berpikir bagaimana menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik. Dia menambahkan, semangat bekerja sama harus diutamakan dalam

12 menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kader Partai Golkar. Sidang perdana perkara pengadaan e-ktp menjadi pusat perhatian publik dan meramaikan pemberitaan sertai media sosial. Banyak nama-nama penting disebut dalam perkara itu. Mulai dari Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP yang sekarang menjadi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

13 bertepatan masih berada dilokasi kejadian. Saepul menjelaskan bahwa dirinya tidak dalam keadaan mengantuk, walau saat kejadian waktu berkisar jam 2 subuh. Menurutnya, kondisi jalan yang rusaklah penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Saya tidak dalam keadaan ngantuk. Memang, kondisi jalan yang rusak. Apalagi ini kan tanjakan, jelas Saepul. Saepul pun mengakui bahwa ini merupakan perjalanan pertama diwilayah itu. Dirinya sebelumnya tidak tahu menahu mengenai medan jalannya ternyata dalam kondsi rusak dan beresiko celaka. Saya baru pertama lewat sini. Saya gak tahu kalo ternyata rusak kayak gini dan beresiko celaka, tutur dia pada Awak Media (7/3). Sementara itu, Yanto pemilik lahan yang pagarnya tertimpa oleh badan truk kontener, mengatakan bahwa jalan rusak dikarenakan sering mondar-mandir mobil besar, juga mobil hotmix. Yanto mengatakan bahwa mobil-mobil hotmix sering lewat dengan keadaan penutup output nya terbuka. Sehingga campuran semennya jatuh berceceran, diantaranya mengakibatkan jalan ditanjakan itu menjadi rusak. Jalan rusak karna banyak tuh mobil-mobil besar mondar-mandir. Apalagi mobil-mobil hotmix yang sering lewat, penutupnya kebuka, sehingga campuran semennya kan berceceran. Jadinya rusak tuh jalan, tandas Yanto. Yanto juga mendorong agar pemerintahan bisa memperhatikan dan memperbaiki saluran pembuangan airnya (sisi jalan), karena pembangunannya terkesan tidak maksimal. Harusnya pemerintah juga bisa memperbatikan dan memperbaiki saluran pembuangan disisi jalan. Lihat aja tuh, pembangunannya terkesan tidak maksimal, tutur Yanto kepada Awak Media (7/3). (Mich-L)

14 Omdo, Yayasan Adhy Firdaus Tak Kunjung Bayar Sisa Utang Senilai Rp 300 Juta Omdo, Yayasan Adhy Firdaus Tak Kunjung Bayar Sisa Utang Proyek Seniai Rp 300 Juta Kota Bekasi (TNC) Kontraktor CV. Cahaya Permata kecewa terhadap sikap dari Yayasan Adhy Group yang tidak membayar utang pekerjaan pembangunan basement dan lantai dasar bangunan belakang Kampus STIE Adhi Niaga Kontraktor pun menuding, pihak yayasan tidak bertanggungjawab atas utang pekerjaan. Padahal, pihaknya sudah bekerja dilapangan selalu mengikuti prosedur dan sesuai kontrak kerja. Sudah tujuh bulan ini, pihak yayasan belum membayar utang pekerjaan kepada kita, ujar Projecet Manager CV. Cahaya Permata, Maryono kepada telusurnews.com, (4/03). Maryono menjelaskan, awalnya, Gega Firdaus selaku Wakil Ketua yayasan Adhy Group memberikan pekerjaan kepada pemborong bernama Yanto (45 th) untuk pelaksanaan pembangunan gedung Adhy Group dengan nilai kontrak sebesar Rp 1, 2 miliar tertanggal 11 January Karena kekurangan Finansial awal -awal pelaksanaannya, Yanto pun menawarkan pekerjaan tersebut kepada CV. Cahaya Purnama dan diterima. Selanjutnya, Yanto pun memperkenalkan kepada Gega Firdaus dan menyampaikan bahwa prkerjaan itu akan dikerjakan oleh CV. Cahaya Permata. jelasnya Dalam pertemuan tersebut, Maryono menambahkan, pihak yayasan

15 menyepakati bahwa pekerjaan itu akan dikerjaan oleh CV. Cahaya Permata. jelasnya Waktu itu ada Gega Firdaus, Sunarto selaku Project Manager Adhy Group serta salah seorang dosen Kampus STIE Adhi Niaga, Fauzi. Kalau soal kontrak kerja, memang 100 % Yanto dan Gega Firdaus, tuturnya Berdasarkan kesepakatan itu, Maryono pun mengerjakan proyek tersebut tertanggal lalu. Setelah progres pekerjaan mencapai persen sudah dilaksanakan, pihaknya pun meminta kepada pemilik yayasan, Giga Firdaus untuk menyelesaikan pembayaran pekerjaan tersebut. Kemudian Giga Firdaus menyampaikan bahwa pekerjaan itu akan dibayar selambat lambatnya dua minggu sesuai progres. Bahkan, tanda terima sudah semua sesuai progres dan perhitungan bersama yang ditanda tangani oleh Yanto, Sunarto termasuk saya sendiri. Setelah itu, prosesnya selalu berkelit. Sedangkan invoive tagihan masuk sudah dua kali diberikan ke yayasan dengan progres 40-50% dengan total nilai Rp 300 juta, sebut Maryono. Pada intinya kami hanya ingin segara dibayar lunas. Progres pekerjaan kami sudah selesai 50 persen. tetapi hingga saat ini kami belum dibayar sepeser pun, kata Maryono Menurut Maryono, sudah beberapa kali menemui Gega Firdaus agar segera menyelesaikan tanggungjawabnya kepada CV Cahaya Permata. Sebab selama ini pihaknya sudah berung kali menagih pembayaran pekerjaan tersebut, namun hasilnya nihil. Kami hanya dijanji-janjikan akan dibayar. Selalu seperti itu. Sejak beberapa bulan lalu, pihak yayasan berjanji akan membayar sisa tagihan pekerjaan proyek, tapi sampai saat ini tidak ada realisasinya, ujarnya Ini kan aneh. Padahal sesuai dengan dokumen kontrak yang kami miliki, Gega Firdaus harus menyelesaikan utangnya sebesar Rp

16 300 juta, tuturnya Selama ini, kami terus melakukan konsolidasi untuk menentukan langkah agar pihak yayasan segera menyelesaikan tanggungjawabnya Terakhir pihaknya ketemu dan dijanjiin mau dibayar, tapi hingga kini belum ada realisasinya papar Maryono Sementara, Yanto (45) pemborong awal yang ditunjuk sebagai pelaksana untuk mengerjakan pekerjaan pembangunan basement Kampus STIE Adhy juga mengaku kesal. Pasalnya, setelah mengerjakan pekerjaan proyek tersebut, pihaknya tak kunjung dibayar oleh pihak yayasan dalam hal ini Gega Firdaus Menurutnya, hampir tujuh bulan ini pembayaran proyek semakin tidak jelas, bahkan sudah kerap menagih, tapi pihak yayasan selalu berjanji akan melunasinya, Udah 7 bulan hutang gak dibayar oleh pemilik yayasan, saat mau nagih, pemilik selalu memberikan janji janji palsu, kata Yanto kesal Hingga berita ini diturunkan, Giga Firdaus selaku Wakil Ketua Yayasan Adhy Firdaus belum bisa dikonfirmasi. Bahkan beberapa kali dicoba untuk ditemui, yang bersangkutan tidak pernah ada ditempat (norton) Toko Modern Kian Menjamur, Walikota Dituding Pro Kapitalis Kota Bekasi, (TNC) Pengamat Kebijakan Publik, Usman Yunanto menuding Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lebih berpihak kepada kapitalis dibandingkan pro terjadap peningkatan pedagang

17 kecil. Hal tersebut diungkapkan Usman, menyusul kian maraknya toko modern yang tumbuh hingga plosok pemukiman penduduk di Kota Bekasi. Usman menduga kalau hal tersebut terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan mematikan pedagang rumahan yang selama ini telah eksis memenuhi kebutuhan pokok di wilayahnya. Celaknya, kata dia, Pemerintah Daerah seolah tutup mata. Bahkan dengan dalih peningkatan sumber pendapatan daerah proses perizinan pun mudah untuk dikeluarkan. Entah bagaimana pola pemikiran Walikota. Padahal pada satu kesempatan,pepen (Sapaan Rahmat Effendi-red) membuat statmen seolah berpihak kepada rakyat, semisal mengenai tunggakan BPJS. Tapi disatu sisi sumber pendapatan masyarakat mulai terkikis melalui kebijakannya yang kontrofersi, ungkap Usman di Bekasi, Jumat (3/3). Karena, kata dia, menjamurnya toko modern, semua pasti bertalian dengan regulasi yang mengatur pada pemerintahan itu sendiri. Seperti, dari awal pengurusan ijin seharusnya sudah bisa dikaji, bahkan ditertibkan. Agar usaha warung kelontong tidak terancam oleh kehadiran toko modern yang bertebaran belakangan ini. Menanggapi fenomena sosial yang cukup serius tersebut, Walikota Bekasi Rahmat Effendi menghimbau agar Dinas terkait yang menangani langsung bisa membangun komunikasi positif, antara pedagang kecil dengan pengusaha toko modern. Perlu didorong kepada Kepala Dinas untuk improfisasi (Solusi komunkasi, red) itu, ujar dia kepada Awak Media, seusai membuka acara coffie morning dengan IPPAT Kota Bekasi (3/3). Rahmat menambahkan, seharusnya pedagang kecil bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran usaha toko modern tersebut.

18 Pedagang kecil seharusnya bisa mendapat manfaat dari grosir kayak Alfa, Indomart, ucapnya. Dia mengakui pemerintahannya harus membangun dan menjalin komunikasi antara mereka (Pedagang kecil-pengusaha toren, red). Nah, itu yang harus dibangun Pemerintah harus bisa memecahkan itu Komunikasinya, tutur dia ketika itu. Walikota menyebutkan pernah bertemu dan komunikasi dengan petinggi toko modern seperti Alfamart, mereka bersedia menjual dibawah harga dia, bila ada warung kecil disekitarnya. Saya pernah ngomong dengan bos nya Alfa itu Kalau ada warung kecil, dia bisa menjual dibawah harga grosir dia, tandas dia. Banyak pihak tentu berharap agar Walikota Bekasi Rahmat Effendi lebih bijak dalam membuat dan mengambil kebijakan, sehingga lebih pro kepada rakyat kecil ketimbang kapitalis. (M-3L) LSM Pemerhati Keadilan Menyayangkan Belum Adanya Regulasi Terkait Alih Fungsi Apartemen Kota Bekasi, (TNC) Terkait belum adanya regulasi mengenai Apartemen yang beralih fungsi menjadi penginapan (Secara komersil, red), disayangkan oleh H Sinambela seorang Penggiat di LSM Pemerhati Keadilan.

19 Saat ditemui (1/3), H Sinambela mengatakan, Setahu saya, Pak Walikota menganjurkan setiap SKPD menggenjot PAD nya, sementara potensi PAD seperti Apartemen yang beralih fungsi dari hunian menjadi penginapan (Komersil, red) malah belum ada regulasi yang mengaturnya. Ini sangat disayangkan, tegas dia pada Awak Media. Menyambung pernyataannya, Bahkan, prakrek diluar regulasi tersebut, arahnya bisa berdampak kurang baik juga terhadap perhotelan yang sudah secara baik diatur regulasinya terkait hak dan kewajiban termasuk pajak hotel yang merupakan kontribusi pengelola hotel kepada Pemerintah daerah Kota Bekasi. Sebaliknnya dengan apartemen yang beralih fungsi malah kurang serius mengatur regulasinya, tandasnya. Sementara itu, Rahmat Effendi, Walikota Bekasi, ketika dimintai tanggapan menyampaikan, Apa bedanya Apartemen mau beralih fungsi tetap aja hunian Kan gak apa-apa yang penting ekonomi tumbuh disitu, kata dia (1/3). Lanjutnya, Pada saat dia beli, dia kena pajak. Nah kalo dia mau sewain (Harian, mingguan dan bulanan, red) kita belum atur itu. Berapa sih potensinya, kan tidak semua, ujarnya. Dengan gambalang Walikota menyatakan bahwa, Belum diatur regulasinya, ucap RE. (M-3L) Tunggakan BPJS Warganya,

20 Walikota Bekasi : Sudah Seharusnya Pemerintah Membayarnya Kota Bekasi, (TNC) Merupakan pertanyaan penting ketika warga peserta BPJS secara mendesak membutuhkan layanan kesehatan di RSUD, namun ternyata kartu layanan dinonaktifkan karena menunggak pembayaran. Apa kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut? Dr Rahmat Effendi, Walikota Bekasi ketika ditanyakan terkait pertanyaan tersebut (1/3), secara serius menjawab, Kalau idealnya dalam suatu proses bernegara, pada saat warga masyarakat butuh layanan kesehatan pemerintah wajib memberikan pelayanan secara maksimal, sebut Pepen (Sapaan akrab Walikota Bekasi, red). Lanjut dia menerangkan, Perspektifnya adalah ketika warga masyarakat yang awalnya bayar (BPJS) dan ternyata karna ketidakmampuannya akhirnya menunggak, itupun adalah tanggung jawab pemerintah terang dia. Walikota menyatakan baik pemegang kartu BPJS yang menungggak dan pemegang kartu sehat (Pemkot Bekasi) statusnya sama. Pemegang kartu BPJS yang menunggak, statusnya sama seperti mereka yang memegang kartu sehat yang dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi. Karena dia orang miskin, saya boleh dong membayarkan iurannya, agar dia lancar dan mendapat reward balik dari BPJS nya, pungkasnya. Dana yang dialokasikan terkait layanan kesehatan di Kota Bekasi melalui Kartu sehat berkisar Miliar ditahun 2017 ini. Kan kartu sehat yang kita keluarkan, kita tetap harus

21 mengeluarkan uang juga, sekitar Miliar (Setahun, red), yang kita bantu adalah orang-orang miskin, tandasnya. Tunggakan 19 Miliar di BPJS, Walikota mengatakan sudah seharusnya negara membayarnya. Terkait warga masyarakat yang ternyata menunggak pembayaran BPJS, Walikota dengan tegas menyatakan, Harus dilayani, tutup dia. (M-3L)

Negara Punya Banyak PR untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan

Negara Punya Banyak PR untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan Negara Punya Banyak PR untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan SOSIAL Pemerintah masih punya banyak pekerjaan rumah untuk mengatasi labirin kekerasan terhadap perempuan, demikian seruan Komisi

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2014-2015 KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA 2015 BAGIAN I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

Untuk daging beku, harga jual dari distributor sebesar Rp /kg dan dijual diritel Rp /kg. Rata-rata kebutuhan sebanyak 122,5 ton perbulan.

Untuk daging beku, harga jual dari distributor sebesar Rp /kg dan dijual diritel Rp /kg. Rata-rata kebutuhan sebanyak 122,5 ton perbulan. Tetapkan HET Gula, Minyak dan Daging, Kemendag Fasilitasi Kesepakatan APRINDO Distributor Jakarta (TNC) Guna menjaga stabilitas harga ketiga bahan pokok komoditas gula, minyak goreng dan daging, Kementerian

Lebih terperinci

LAPOARAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI DALAM RANGKA PROGRAM LEGISLASI PENYUSUNAN RUU MIGAS

LAPOARAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI DALAM RANGKA PROGRAM LEGISLASI PENYUSUNAN RUU MIGAS LAPOARAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI DALAM RANGKA PROGRAM LEGISLASI PENYUSUNAN RUU MIGAS KE LAPANGAN GAS TOTAL EP DI SENIPAH, HANDIL KUTAI KERTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN

Lebih terperinci

Indonesia Negeri Kaya Minyak dan Gas?

Indonesia Negeri Kaya Minyak dan Gas? MIKHAEL GEWATI Indonesia Negeri Kaya Minyak dan Gas? Kompas.com - 30/05/2017, 15:17 WIB Aktivitas hulu migas di lepas pantai (Dok SKK Migas ) KOMPAS.com Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya

Lebih terperinci

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan SEMINAR KOALISI PEREMPUAN INDONESIA (KPI) Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan 20 Januari 2016 Hotel Ambhara 1 INDONESIA SAAT INI Jumlah Penduduk Indonesia per 201 mencapai 253,60 juta jiwa, dimana

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KOMNAS HAM DAN PIMPINAN KPK ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT

PERAN SERTA MASYARAKAT PERAN SE R MASYARA TA KAT KORUPSI TERJADI DI BANYAK SEKTOR. SETIDAKNYA ADA 11 SEKTOR YANG POTENSIAL RAWAN KORUPSI: PENDIDIKAN ANGGARAN DANA BANTUAN SOSIAL PENYALAHGUNAAN APBD MAFIA HUKUM DAN PERADILAN

Lebih terperinci

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Komnas Perempuan Respon negara terhadap tuntutan masyarakat anti kekerasan

Lebih terperinci

BENCANA LINGKUNGAN PASCA TAMBANG

BENCANA LINGKUNGAN PASCA TAMBANG BENCANA LINGKUNGAN PASCA TAMBANG (ANALISIS KASUS EKS LUBANG TAMBANG BATUBARA KALIMANTAN TIMUR) Luluk Nurul Jannah, SH., MH (Staf Sub Bidang Tindak Lanjut P3E Kalimantan) Era desentralisasi membuka peluang

Lebih terperinci

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah SAMBUTAN PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM KEGIATAN RAPAT MONEV KOORDINASI DAN SUPERVISI GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN MAKASSAR, 26 AGUSTUS 2015

Lebih terperinci

Laksanakan Penataan Kehutanan Menyeluruh, dan Batalkan Rencana Pengesahan RUU tentang Pemberantasan Perusakan Hutan

Laksanakan Penataan Kehutanan Menyeluruh, dan Batalkan Rencana Pengesahan RUU tentang Pemberantasan Perusakan Hutan Pandangan dan Sikap Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Atas Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Perusakan Hutan Laksanakan Penataan Kehutanan Menyeluruh, dan Batalkan Rencana Pengesahan RUU tentang Pemberantasan

Lebih terperinci

MENCERMATI PENERBITAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA

MENCERMATI PENERBITAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA MENCERMATI PENERBITAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA Oleh: Arrista Trimaya * Naskah diterima: 30 Januari 2015; disetujui: 12 Februari 2015 Menteri

Lebih terperinci

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan RZF / Kompas Images Selasa, 6 Januari 2009 03:00 WIB J KRISTIADI Pemilu 2009 sejak semula dirancang untuk mencapai beberapa tujuan sekaligus. Pertama, menciptakan

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

KEJAHATAN SEKSUAL Lindungi Hak Korban. Masruchah Komnas Perempuan 11 Januari 2012

KEJAHATAN SEKSUAL Lindungi Hak Korban. Masruchah Komnas Perempuan 11 Januari 2012 KEJAHATAN SEKSUAL Lindungi Hak Korban Masruchah Komnas Perempuan 11 Januari 2012 KOMNAS PEREMPUAN Mei 1998 : kerusuhan dibeberapa kota besar, dengan berbagai bentuk kekerasan Kekerasan seksual menjadi

Lebih terperinci

Penyelenggara Pemilu Harus Independen

Penyelenggara Pemilu Harus Independen Penyelenggara Pemilu Harus Independen SALAH satu hasil studi banding Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR ke Meksiko dan Jerman ialah keinginan sejumlah anggota untuk menempatkan anggota partai sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan menjadi tolak ukur kemajuan Negara. Secara umum, Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan menjadi tolak ukur kemajuan Negara. Secara umum, Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan suatu negara dan bahkan menjadi tolak ukur kemajuan Negara. Secara umum, Indonesia merupakan negara yang mutu

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni JAKARTA, 25 Juli 2017 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen dalam memperluas

Lebih terperinci

KORUPSI MASIH SUBUR HUTAN SUMATERA SEMAKIN HANCUR OLEH: KOALISI MASYARAKAT SIPIL SUMATERA

KORUPSI MASIH SUBUR HUTAN SUMATERA SEMAKIN HANCUR OLEH: KOALISI MASYARAKAT SIPIL SUMATERA KORUPSI MASIH SUBUR HUTAN SUMATERA SEMAKIN HANCUR OLEH: KOALISI MASYARAKAT SIPIL SUMATERA LBH Pekanbaru Yayasan Mitra Insani HaKI FWI ICW Yayasan Auriga PWYP Indonesia Yayasan HAkA MaTA YCMM Perkumpulan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM BADAN LEGISLASI DPR RI DENGAN PSHK, IPC, DAN KOMNAS PEREMPUAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal penting yang telah menjadi perhatian serius oleh pemerintah pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban terpusat berubah menjadi pola desentralisasi. Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban terpusat berubah menjadi pola desentralisasi. Otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan pada sistem pemerintahan yang awalnya menganut pola pertanggungjawaban terpusat berubah menjadi pola desentralisasi. Otonomi daerah dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik Wawancara Johanes Danang Widoyoko: Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik S ebagai organisasi masyarakat sipil yang mengiritisi berbagai persoalan seperti korupsi, LSM kerap mendapat pertanyaan kritis yang

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN SAMPANG (2014) Tahun berdiri Jumlah penduduk Luas Wilayah km 2

PROFIL KABUPATEN SAMPANG (2014) Tahun berdiri Jumlah penduduk Luas Wilayah km 2 PROFIL KABUPATEN SAMPANG (2014) Tahun berdiri Jumlah penduduk 883.282 Luas Wilayah 1.233 km 2 Skor IGI I. 4,02 Anggaran pendidikan per siswa II. 408.885 rupiah per tahun III. Kota Yogyakarta KABUPATEN

Lebih terperinci

Ratifikasi Setengah Hati Undang-Undang Penanganan Bencana Asap Lintas Negara

Ratifikasi Setengah Hati Undang-Undang Penanganan Bencana Asap Lintas Negara Ratifikasi Setengah Hati Undang-Undang Penanganan Bencana Asap Lintas Negara Setelah 12 tahun menunggu, DPR RI akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Pengesahan ASEAN Agreement on Transboundary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pilkada beberapa daerah telah berlangsung. Hasilnya menunjukkan bahwa angka Golput semakin meningkat, bahkan pemenang pemiluhan umum adalah golput. Di Medan, angka golput

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU. MASA PERSIDANGAN II TAHUN November 2 Desember 2017

LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU. MASA PERSIDANGAN II TAHUN November 2 Desember 2017 LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI RIAU MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2017-2018 30 November 2 Desember 2017 SEKRETARIAT KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2017 I. LATAR

Lebih terperinci

KPK juga hampir KO di Era SBY

KPK juga hampir KO di Era SBY KPK juga hampir KO di Era SBY Presiden SBY pernah sangat kesal kepada KPK lalu mediskriditkan KPK melalui pernyataan-nya pada bulan Juni 2009: Terkait KPK, saya wanti-wanti benar. Power must not go uncheck.

Lebih terperinci

Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Disampaikan pada acara : Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Jakarta, 22

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah dimensi penting dari usaha United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengurangi separuh kemiskinan dunia

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017 Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid 14-15 November 2017 Kondisi kekerasan seksual di Indonesia Kasus kekerasan terhadap perempuan

Lebih terperinci

1 LATAR 3 TEMUAN 7 KETIDAKMAMPUAN

1 LATAR 3 TEMUAN 7 KETIDAKMAMPUAN Daftar isi TERLANGGARNYA HAK PEREMPUAN ATAS RASA AMAN Hasil Pemantauan Hak Perempuan atas Rasa Aman di Transportasi Publik hal : 1 LATAR BELAKANG 3 TEMUAN PEMANTAUAN PEREMPUAN 7 KETIDAKMAMPUAN NEGARA MENJAMIN

Lebih terperinci

Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan ( )

Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan ( ) Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan (2010-2014) TENTANG KOMNAS PEREMPUAN Komnas Anti Kekerasan Terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dian Kurnia Putri, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dian Kurnia Putri, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gencarnya pembangunan yang dilakukan oleh negara pada hakikatnya memberikan dampak buruk kepada perempuan. Maraknya kasus-kasus yang terjadi terhadap perempuan seperti

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan

Lebih terperinci

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum 2014 Jakarta, 4 Februari Kepada Yth. 1. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia 2. Amir Syamsudin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Di Jakarta 1. Pemerintah-dalam hal ini diwakili

Lebih terperinci

Perempuan Diberdayakan Perempuan dalam Parlemen di Afrika Selatan 1

Perempuan Diberdayakan Perempuan dalam Parlemen di Afrika Selatan 1 S T U D I K A S U S Perempuan Diberdayakan Perempuan dalam Parlemen di Afrika Selatan 1 MAVIVI MYAKAYAKAYA-MANZINI Kebebasan tidak akan dapat dicapai kecuali kalau perempuan telah dimerdekakan dari segala

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 134 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang No.1510, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Peserta Penerima Upah. Jaminan Kecelakaan Kerja. Jaminan Kematian. Jaminan Hari Tua. Tata Cara Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL Resolusi disahkan oleh konsensus* dalam Sidang IPU ke-128 (Quito, 27 Maret 2013) Sidang ke-128 Inter-Parliamentary

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA oleh Susi Zulvina email Susi_Sadeq @yahoo.com Widyaiswara STAN editor Ali Tafriji Biswan email al_tafz@stan.ac.id A b s t r a k Pemikiran/konsepsi

Lebih terperinci

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN KEWENANGAN PADA BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

PENYELENGGARAAN KEWENANGAN PADA BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEWENANGAN PADA BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, : a.

Lebih terperinci

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April Pedoman Pemasok Olam Dokumen terakhir diperbarui April 2018 Pedoman Pemasok Olam April 2018 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip Pedoman Pemasok 4 Pernyataan Pemasok 6 Lampiran 1 7 Pendahuluan Olam berusaha

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim Khoirunnas anfauhum linnass (HR. Ahmad, Thabrani) Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya

Bismillahirrahmanirrahim Khoirunnas anfauhum linnass (HR. Ahmad, Thabrani) Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya PENDAHULUAN Bismillahirrahmanirrahim Khoirunnas anfauhum linnass (HR. Ahmad, Thabrani) Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya Berlimpahnya kekayaan alam, luasnya wilayah

Lebih terperinci

Reformasi Sistem Tata Kelola Sektor Migas: Pertimbangan untuk Pemerintah Jokowi - JK

Reformasi Sistem Tata Kelola Sektor Migas: Pertimbangan untuk Pemerintah Jokowi - JK Briefing October 2014 Reformasi Sistem Tata Kelola Sektor Migas: Pertimbangan untuk Pemerintah Jokowi - JK Patrick Heller dan Poppy Ismalina Universitas Gadjah Mada Memaksimalkan keuntungan dari sektor

Lebih terperinci

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun Rabu, 4 Mei KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.169, 2018 KEMEN-ESDM. Pengusahaan Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUSAHAAN GAS

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta LAPORAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta LAPORAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270 LAPORAN RINCIAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN KE DAPIL PADA MASA SIDANG Tgl

Lebih terperinci

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, KOMNAS HAM DAN PPATK

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, KOMNAS HAM DAN PPATK LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, KOMNAS DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, DAN KEAMANAN) Tahun Sidang :

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Pemerintah Kota Bandung, dalam hal ini Walikota Ridwan Kamil serta Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, telah menunjukkan pentingnya inovasi dalam dalam program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih dan terus

BAB I PENDAHULUAN. dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih dan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Status dan kondisi anak Indonesia adalah paradoks. Secara ideal, anak adalah pewaris dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih

Lebih terperinci

Regulasi Tahapan dalam Siklus Akuntansi. Contoh Hasil Regulasi Publik Sektor Publik. Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Regulasi Tahapan dalam Siklus Akuntansi. Contoh Hasil Regulasi Publik Sektor Publik. Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) BOOK RESUME AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK - INDRA BASTIAN BAB 2 REGULASI KEUANGAN PUBLIK 2.1 DEFINISI REGULASI PUBLIK Regulasi publik adalah ketentuan yang harus dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan

Lebih terperinci

MENTERl ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA. PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR48 TAHUN 2017

MENTERl ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA. PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR48 TAHUN 2017 MENTERl ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR48 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PENGUSAHAAN DI SEKTOR ENERGI DAN SUMBER

Lebih terperinci

Brief RUU Minyak Bumi dan Gas Bumi versi Masyarakat Sipil

Brief RUU Minyak Bumi dan Gas Bumi versi Masyarakat Sipil Brief RUU Minyak Bumi dan Gas Bumi versi Masyarakat Sipil A. Konteks Sejak diberlakukan pada tahun 2001, Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU 22/2001) telah tiga kali dimintakan

Lebih terperinci

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia 2012 2013 2014 2015 2016 SKOR 32 PERINGKAT 118 SKOR 32 PERINGKAT 114 SKOR 34 PERINGKAT

Lebih terperinci

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Assalamualaikum

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 06 TAHUN 2000 T E N T A N G RETRIBUSI PEMANFAATAN LAHAN PADA HUTAN NEGARA

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 06 TAHUN 2000 T E N T A N G RETRIBUSI PEMANFAATAN LAHAN PADA HUTAN NEGARA PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 06 TAHUN 2000 T E N T A N G RETRIBUSI PEMANFAATAN LAHAN PADA HUTAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN 1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN PANITIA SELEKSI KOMISIONER KOMNAS HAM --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM

Lebih terperinci

IZIN DICABUT, CHURCHILL MINING GUGAT PEMERINTAH USD 2 MILIAR

IZIN DICABUT, CHURCHILL MINING GUGAT PEMERINTAH USD 2 MILIAR IZIN DICABUT, CHURCHILL MINING GUGAT PEMERINTAH USD 2 MILIAR bisnis.com Churchill Mining Plc melayangkan gugatan arbitrase i terhadap Pemerintah Indonesia ke International Centre for Settlement of Invesment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan walaupun masih ada aliran dana dari pusat kepada daerah seperti dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan walaupun masih ada aliran dana dari pusat kepada daerah seperti dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia membawa beberapa perubahan dalam sistem tata kelola pemerintahan. Pada UU no. 32/ 2004 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan

Lebih terperinci

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Assalamualaikum

Lebih terperinci

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 8 Agustus 2017 MINYAK DAN GAS BUMI LIFTING Minyak Bumi 779 (2016) 1 802 (2017)

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal No.480, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Mekanisme Pengembalian Biaya Investasi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa pembangunan nasional Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL 1 JULI 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL 1 JULI 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL 1 JULI 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional Negara Kesatuan

Lebih terperinci

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA MUKADIMAH Konsil LSM Indonesia menyadari bahwa peran untuk memperjuangkan partisipasi masyarakat dalam segala proses perubahan membutuhkan pendekatan dan pentahapan yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 15 Tahun 2011 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PILKADA lewat DPRD?

PILKADA lewat DPRD? http://www.sinarharapan.co/news/read/30485/mengorbankan-rakyat-untuk-menutupi-kelemahan-parpol PILKADA lewat DPRD? Mengorbankan Rakyat untuk Menutupi Kelemahan Parpol 04 January 2014 Vidi Batlolone Politik

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan pada Acara Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Jakarta, 26 November 2010

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, 03-7-09 Jumat, 03 Juli 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI KELUARGA BESAR PERSATUAN TUNA NETRA

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa Pajak

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Sektor Kehutanan melalui GNPSDA (Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam) Tama S. Langkun

Evaluasi Tata Kelola Sektor Kehutanan melalui GNPSDA (Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam) Tama S. Langkun Evaluasi Tata Kelola Sektor Kehutanan melalui GNPSDA (Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam) Tama S. Langkun Pembahasan Kondisi tata kelola hutan di Indonesia. Peran ICW dalam pengawasan Tata Kelola

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

-1- Bbb B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

-1- Bbb B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN -1- Bbb B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERLUNYA MENDISAIN ULANG INSTITUSI NEGARA (Ditinjau dari Keuangan Negara)

PERLUNYA MENDISAIN ULANG INSTITUSI NEGARA (Ditinjau dari Keuangan Negara) PERLUNYA MENDISAIN ULANG INSTITUSI NEGARA (Ditinjau dari Keuangan Negara) Oleh: BAHARUDDIN ARITONANG Anggota DPR dan BP MPR (Periode Tahun 1999 2004). Kini anggota BPK ABSTRAK Usai iklan Komisi Yudisial,

Lebih terperinci

Pernyataan Misi

Pernyataan Misi USDA Departemen Pertanian Amerika Serikat (Departemen Pertanian informal atau USDA) adalah departemen eksekutif federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan

Lebih terperinci