DAFTAR PUSTAKA. Adityawarman. (2007). Hubungan aktivitas fisik dengan komposisi tubuh pada remaja. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Adityawarman. (2007). Hubungan aktivitas fisik dengan komposisi tubuh pada remaja. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro"

Transkripsi

1 79 DAFTAR PUSTAKA Adityawarman. (2007). Hubungan aktivitas fisik dengan komposisi tubuh pada remaja. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Agustina. (2005). Gambaran gaya hidup remaja yang memiliki keterlibatan tinggi terhadap shopping mall. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta. Unpublished Anggraeni. (2012). Asuhan gizi ; Nutrional care process. Yogyakarta: Graha Ilmu Alwi. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing Almatsier,S. (2004). Prinsip dasar gizi. Jakarta : PT. Gramedia Apriadji, W.H. (1986). Gizi keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya Arikunto. (2010). Menejemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Asche, K. (2005). Fast foods may increase childhood obesity rates. diakses pada 7 Desember 2007 Atkinson, R.L. (2005). Etiologies of obesity dalam the Management of eating disorders and obesity, 2nd Ed. D. J. Goldstein, editor. Totowa: Humana Press, Inc Ayu, E.S. (2011). Perbedaan konsumsi cairan, status gizi, aktivitas fisik dan lemak tubuh pada muri kela VII SLTP 69 Jakarta. Skripsi. Jakarata Baliwati. (2004). Pengantar pangan dan gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Breslow. (2005). Study associates alcohol use patterns with Body Mass Index. diakses pada 13 Maret 2012 Budhiarto. (2008). Metodologi peneltian kesehatan dengan contoh bidang ilmu kesehatan gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Chiolero, A. David, F. Fred, P., & Jacques, C. (2008). Consequences of smoking for body weight, body fat distribution, and insulin resistence. Am J Clin Nutr; 87 : Depkes. (2010). Profil kesehatan Indonesia Tahun Jakarta: Departemen Kesehatan RI

2 80 Dietz, W. H. (2003). Periods of risk in childhood for the development of adult Obesity What do Need to Learn?. diakses pada 14 Mei 2013 Dinkes. (2011). Profil kesehatan propinsi Jawa Tengah. Drapeau, V. (2004). Modifications in food-group consumption are related to long-term body-weight changes. Am J Clin Nutr. 80:29-37 FAO/WHO/UNU. (2001). Human energy requirement, Report of Joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation October. Rome Gunarsa, Y. S. D. (1991). Masa remaja dan permasalahannya. Jakarta: EGC Goran, M. I. Gower, B. A. Nagy, T. R., & Johnson, R. K. (1998). Developmental changes in energy expenditure and physical activity in girls before puberty. Pediatrics; Hendaryati. (2010). Pengetahuan gizi, pola makan dan status gizi siswa SMP 4 Tompobulu kabupaten Bantaeng. Media gizi pangan, vol.1x.edisi 1. Makasar: Politeknik kesehatan Hidayat, A. A. A. (2007). Riset keperawatan dan tekhnik penulisan ilmiah. Jakarta: Erlangga Humayrah, W. (2009). Faktor gaya hidup dalam hubungannya dengan resiko kegemukan orang dewasa di propinsi Suawesi utara, DKI Jakarta dan Gorontalo. Skipsi. Bogor: Institusi Pertanian Bogor. Unpublished Hurlock, E. B. (2001). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga Irma, R., & Kamaruddin, T. (2006). Faktor-faktor risiko terjadinya obesitas pada anak SD Swasta 9 Kendari. Skipsi. Kendari:Jurusan Gizi Poltekkes Khomsan, A. (2003). Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta : PT. Raya Grafindo Persada Lee, E. S. (2005). Depressive mood and abdominal fat distribution in overweight premenopausal women. Obesity. 13: Levy, M.R. Glanz, K. Fiel, S. B., & Walker, L.R. ( 1994). Preventive healyh behavior pf physician. J Med Educ. Aug; 57(8): Misnadiarly. (2007). Obesitas sebagai faktor risiko beberapa penyaki. Jakarta: Pustaka Obor Populer

3 81 Mayes, P.A. (2003). Karbohidrat yang memiliki makna fisiologis. In RK Murray: Biokimia harper Ed 25. Jakarta: EGC. Hal.138 Mexitalia, M. Susanto, J. C. Faizah, Z., & Hardian. (2005). Hubungan pola makan dan aktivitas fisik pada anak dengan obesitas usia 6-7 tahun di semarang. M Med Indones; 40 (2):62-70 Moehji, S. (2003). Ilmu gizi. Jakarta: Penerbit Britama Moehyi, S. (1999). Pengaturan makanan dan diit untuk penyembuhan penyakit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mujur, A. (2011). Hubungan pola makan dan aktivitas dengan kejadian berat badan lebih pada remaja di SMA 4 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Unpublished Mustofa, A. (2010). Solusi ampuh mengatasi obesitas disertai pembahasan tentang sebab, akibat dan solusi mengenai obesitas. Yogyakarta: Hanggar Kreator Muwakhidah. (2008). Faktor resiko yang berhubungan dengan obesitas pada remaja. J. Kesehatan.ISSN ,Vol 1, No.2, Desember, Hal Jakarta Nisa, A. K. (2007). Hubungan haraga diri dengan perilaku makan tidak sehat pada remaja putri. Skripsi. Jogjakarta: Universitas Islam Indonesia. Unpublished Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nugraha, G. I. (2009). Etiologi dan Patofisiologi Obesitas. Jakarta: Sagung Seto Potter., & Perry. (2005). Psikologis masa remaja. Jakarta: EGC Purwanti, S. (2002). Perencanaan menu untuk penderita kegemukan. Jakarta: Penebar Swadaya Rimbawan., & A. Siagian. (2004). Indeks glikemik pangan. Bogor : Penebar Swadaya Riyadi, H. (2003). Penilaian status gizi metode antropometri. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB Rissanen, T. H et al. (2003). Low intake of fruits, berries and vegetables is associated with excess mortality in men: The kuopio ischaemic heart disease risk factor (KIHD) study. J Nutr. 133:

4 82 Santrock, J. W. (2003). Adolescence (9th ed). McGraw-Hill Companies, Inc. New York Sediaoetama, A. D. (1996). Ilmu gizi jilid 1. Jakarta: Bharata Karya Aksara Sjarief, D.R. (2002). Obesitas pada anak dan permasalahanya dalam hot topic in pediatric II. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI Sobal, J. Rauscehnbach, B.S,. & Frongillo, E. A. (1992). Marital status, fatness and obesity. Social Science and Medicine. 35(7): Soetjiningsih. (2004). Tumbuh kembang remaja dan permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto Sukadji., & Soetarlinah. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi Sekolah. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Sallis, J. F. (1993). Epidemiology of physical activity and fitness in children and adolescent. Crit Rev Food Sci Nutr; 33: Suci. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan mahasiswa kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi. Jakarta. Unpublished Supariasa, I. D. N. (2001). Penilaian status gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Riyadi, H. (2003). Penilaian status gizi metode antropometri. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB Roemmich, J.N. Smith, J. R. Epstein, L. H., & Lambiase. M. (2007). Stress reactivity and adiposity of youth. Obesity. 15: Thomas, P. (2003). Karakteristik sosial, ekonomi, budaya, dan konsumsi pangan ibu-ibu rumah tangga yang mengalami kegemukan di Kecamatan Malalayang Kota Manado Propinsi Sulawesi Utara. Tesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB. Unpublished Virgianto. (2005). Konsumsi fast food sebagai faktor terjadinya obesitas pada remaja usia tahun. Skripsi. Jakarta. Unpiblished Wasis. (2008). Pedoman riset praktis untuk profesi perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

5 83 WHO. (2000). Obesity: Preventing and managing the global epidemic. Genewa: WHO Technical Report Series. (2011). Diabetes programme. Genewa: WHO Technical Report Series Wahlqvist, M.L. (2002). Food and nutrition. Australia: Allen and Unwin Pty Ltd Widianti, N. (2012). Hubungan antara body image dan perilaku makan dengan status gizi remaja putrid di SMA Theresiana Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Unpublished

DAFTAR PUSTAKA. Achadi L. Endang. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan. Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Achadi L. Endang. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan. Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. DAFTAR PUSTAKA Achadi L. Endang. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes dan Poppy Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Jakarta : Puspa Swara.

DAFTAR PUSTAKA. Agoes dan Poppy Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Jakarta : Puspa Swara. DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, 2002. Ukuran Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Awal. Prosiding kongres Nasional Persagi dan Temu Ilmiah. Persatuan Ahli Gizi. Agoes dan Poppy. 2003. Mencegah dan Mengatasi Kegemukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes dan Poppy Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Puspa Swara. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Agoes dan Poppy Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Puspa Swara. Jakarta DAFTAR PUSTAKA Agoes dan Poppy. 2003. Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Puspa Swara. Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Apriadji, WH. 1986. Gizi Keluarga.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, I (2011). Perubahan Asupan Energi dan Nutrien Terhadap Indeks Massa

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, I (2011). Perubahan Asupan Energi dan Nutrien Terhadap Indeks Massa DAFTAR PUSTAKA Abdillah, I (2011). Perubahan Asupan Energi dan Nutrien Terhadap Indeks Massa Tubuh dan Persen Lemak Tubuh pada Anak Obesitas setelah lepas intervensi. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Semarang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.).

DAFTAR PUSTAKA. 1. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). DAFTAR PUSTAKA 1. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009 2. Ganong, W. F. Buku ajar fisiologi kedokteran (22 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran

Lebih terperinci

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2 GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH 17-27 kg/m 2 Agung Setiyawan MahasiswaPeminatanEpidemiologidanPenyakitTropik FakultasKesehatanMasyarakatUniversitasDiponegoro

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. 2004. Aritonang, Irianto. 2000. Krisis Ekonomi: Akar Masalah Gizi. Media Presindo,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus.M K Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

DAFTAR PUSTAKA. Agus.M K Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang DAFTAR PUSTAKA Azwar, A (2004). Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang; disampaikan pada pertemuan advokasi program perbaikan gizi menuju Keluarga Sadar Gizi, di Hotel Sahid Jaya,Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegemukan atau obesitas telah menjadi masalah kesehatan global di dunia. Masalah kesehatan ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju tetapi juga di negara berkembang.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amelia, A, Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU

DAFTAR PUSTAKA. Amelia, A, Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU DAFTAR PUSTAKA Adiningrum, R. D., 2008. Karakteristik Kegemukan pada Anak Sekolah dan Remaja di Medan dan Jakarta Selatan (Skripsi). Bogor: Fakultas Pertanian IPB. Amelia, A, 2010. Gambaran Perilaku Merokok

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI. . (2000). Profil. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI.

DAFTAR PUSTAKA. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI. . (2000). Profil. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI. DAFTAR PUSTAKA [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (1998). Profil. (2000). Profil (2001). Profil (2003). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Remaja Di Kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta

Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Remaja Di Kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Remaja Di Kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta Retno Dewi Noviyanti 1*, Dewi Marfuah 2 1,2 S1 Gizi, Stikes PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arisman., Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arisman., Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta 119 DAFTAR PUSTAKA Arisman., 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Amelia, Sri., 2014. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014 diakses 17 Februari 2014; http://www.published

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asupan makanan yang semakin mengarah kepada peningkatan asupan makanan siap saji

BAB I PENDAHULUAN. asupan makanan yang semakin mengarah kepada peningkatan asupan makanan siap saji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejumlah penyakit degeneratif di Indonesia seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan stroke menunjukkan peningkatan insiden (Riskesdas, 2013). Penyakit degeneratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghindar dari fast food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghindar dari fast food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gaya hidup kota yang serba praktis memungkinkan masyarakat modern sulit untuk menghindar dari fast food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain

Lebih terperinci

Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia Tahun

Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia Tahun Mutiara Medika Edisi Khusus Vol. 9 No. 2: 121-128, Oktober 2009 Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia 11-13 Tahun The Correlation Between

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Besarnya masalah overweight dan obesitas telah diakui sebagai masalah kesehatan global oleh Badan Kesehatan Dunia yaitu World Health Organization (WHO). Dalam beberapa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta : Gramedia Pustaka Utama 69 DAFTAR PUSTAKA Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Apriadji WH. 1986. Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya Aritaki S. 1993. Obesity in Children. Asean Med

Lebih terperinci

STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO

STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO Agustian Ipa 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT Background : Physical growth and maturation

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016

FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016 FAKTOR RISIKO GIZI LEBIH PADA ANAK UMUR 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MARSUDIRINI SEMARANG TAHUN 2016 ` Herliana Endang Supriyatini* ), dr. Siti Fatimah P.** ), M. Zen Rahfiludin ** ) * ) Mahasiswa Peminatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier Sunita (2004) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier Sunita (2004) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka DAFTAR PUSTAKA Almatsier Sunita (2004) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Almatsier Sunita (2009) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Arisman, MB (2003)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obesitas Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbun lemak yang melebihi 25 % dari berat tubuh, orang yang kelebihan berat badan biasanya karena kelebihan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmito W, Sistem Kesehatan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmito W, Sistem Kesehatan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. DAFTAR PUSTAKA Adisasmito W, 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Akhmadi, 2009. 10 Tips Membentuk Pola Makan Sehat Anak. http://puskesmasoke.blogspot.com/2009/01/pola-makan-1.html. Diakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi mengakibatkan pertambahan berat badan. Obesitas yang muncul pada usia remaja cenderung berlanjut hingga dewasa, dan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY

LAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Pengetahuan Tentang Diet Seimbang pada Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2011 Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY 080100424 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi).

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). DAFTAR PUSTAKA Abdullah, I. (2011). Sosiologi Pendidikan (Individu, Masyarakat, dan Pendidikan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi yang selalu meningkat setiap tahun, baik di negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi yang selalu meningkat setiap tahun, baik di negara maju maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Overweight merupakan masalah kesehatan dunia dengan jumlah prevalensi yang selalu meningkat setiap tahun, baik di negara maju maupun berkembang. Prevalensi overweight

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Overweight dan obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian yang serius karena merupakan peringkat kelima penyebab kematian

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Kartika 7

Jurnal Kesehatan Kartika 7 HUBUNGAN OBESITAS DENGAN DIABETES MELLITUS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU CIBABAT CIMAHI TAHUN 2010 Oleh : Hikmat Rudyana Stikes A. Yani Cimahi ABSTRAK Obesitas merupakan keadaan yang melebihi dari berat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap masalah oleh semua orang. Papalia dan Olds (1995) mengatakan bahwa obesitas dan overweight terjadi jika individu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap masalah oleh semua orang. Papalia dan Olds (1995) mengatakan bahwa obesitas dan overweight terjadi jika individu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang yang menjadi Obesitas dan overweight merupakan suatu yang dianggap masalah oleh semua orang. Papalia dan Olds (1995) mengatakan bahwa obesitas dan overweight

Lebih terperinci

Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 di Kota Pekalongan Tahun 2010

Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 di Kota Pekalongan Tahun 2010 Faktor Risiko pada Remaja SMA Negeri dan SMA Negeri 3 di Kota Pekalongan Tahun 010 Susi Muktiharti 1, Purwanto, Imam Purnomo 3, Rosmiati Saleh 4 (1,,3) Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 52 DAFTAR PUSTAKA Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular, Solusi Pencegahan Dari Aspek Perilaku dan Lingkungan.

Lebih terperinci

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah. Kebiasaan

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah. Kebiasaan BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Malnutrisi adalah masalah nutrisi utama pada remaja yang berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah. Kebiasaan makan yang buruk pada masa remaja dapat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Apriadji, W.H Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Apriadji, W.H Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya DAFTAR PUSTAKA Admin. 2010. Kementerian terus Kampanyekan Diversifikasi Pangan Menuju Pangan Beragam. http/www.formatfpuns.bbgspot.com [diakses Desember 2013]. Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Gizi. Jakarta:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Dina, Maria Poppy., Mencegah dan Mengatasi Kegemukan pada Balita, Jakarta : Puspa Swara.

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Dina, Maria Poppy., Mencegah dan Mengatasi Kegemukan pada Balita, Jakarta : Puspa Swara. DAFTAR PUSTAKA Adawiyah Rabiyatul., 2008. Preferensi dan Konsumsi Fast Food Dalam Pemenuhan Kecukupan Gizi Remaja di Bandar Lampung, Research Report dari LAPTUNILAPP. Agoes, Dina, Maria Poppy., 2003. Mencegah

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA REMAJA (Studi Kasus di SMU Batik I Surakarta)

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA REMAJA (Studi Kasus di SMU Batik I Surakarta) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA REMAJA (Studi Kasus di SMU Batik I Surakarta). Muwakhidah dan Dian Tri H Prodi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstract

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kegemukan Orang Dewasa

TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kegemukan Orang Dewasa 90 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kegemukan Kegemukan (obesity) didefinisikan sebagai kelebihan adipositas tubuh. Demi alasan praktis, berat badan digunakan sebagai pengganti untuk adipositas, yang tidak mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ekonomi yang dialami oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia sebagai akibat dari kecenderungan pasar global, telah memberikan berbagai dampak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegemukan merupakan status gizi tidak seimbang akibat asupan giziyang

BAB I PENDAHULUAN. kegemukan merupakan status gizi tidak seimbang akibat asupan giziyang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi lebih (overweight) dalam istilah awam lebih dikenal sebagai kegemukan merupakan status gizi tidak seimbang akibat asupan giziyang berlebihan sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KEBUGARAN FISIK DAN IMEJ TUBUH DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SMA Dl KOTA BANDA ACEH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KEBUGARAN FISIK DAN IMEJ TUBUH DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SMA Dl KOTA BANDA ACEH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KEBUGARAN FISIK DAN IMEJ TUBUH DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SMA Dl KOTA BANDA ACEH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Azhari,1 Syafei lshak,2 Lestari Kanti Wilujengl ABSTRACT

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Amelia, F. (2008). Konsumsi Pangan, Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Status Gizi pada Remaja

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier,S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier,S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Adiningsih. 2003. Ukuran Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Awal dalam : Prosiding Kongres Nasional Persagi dan Temu Ilmiah XII. Jakarta. Almatsier,S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam satu dekade terakhir, prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat dengan drastis sehingga menempatkan masalah gizi ini menjadi salah satu masalah yang perlu

Lebih terperinci

Obesitas Hubungannya dengan Pola Asuh dan Tingkat Penghasilan Orang Tua pada Kelompok Usia Tahun

Obesitas Hubungannya dengan Pola Asuh dan Tingkat Penghasilan Orang Tua pada Kelompok Usia Tahun Dian Caesarianna, Ratna Indriawati, Obesitas Hubungannya dengan Pola Asuh... Obesitas Hubungannya dengan Pola Asuh dan Tingkat Penghasilan Orang Tua pada Kelompok Usia 11-13 Tahun Obesity and Its Correlation

Lebih terperinci

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA SITI NURYATI

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA SITI NURYATI 49 GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA SITI NURYATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 50

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beban gizi ganda adalah masalah gizi berupa berat badan kurang dan berat badan lebih yang terjadi dalam satu populasi (World Bank, 2012). Beban gizi ganda ini masih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achadi, endang, et al. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Achadi, endang, et al. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 102 DAFTAR PUSTAKA Achadi, endang, et al. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Alimul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA 5-15 TAHUN. Sri Kartini. Program Studi Anafarma Universitas Abdurrab ABSTRAK

FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA 5-15 TAHUN. Sri Kartini. Program Studi Anafarma Universitas Abdurrab ABSTRAK FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA 5-15 TAHUN Sri Kartini Program Studi Anafarma Universitas Abdurrab ABSTRAK Obesitas merupakan akibat dari keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP OVERWEIGHT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP OVERWEIGHT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP OVERWEIGHT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Indah Permata Sari 201510104382

Lebih terperinci

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan defisit zat gizi dan tidak dapat mengganti asupan zat gizi melalui waktu makan yang lain (Ruxton & Kirk, 1997;

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan defisit zat gizi dan tidak dapat mengganti asupan zat gizi melalui waktu makan yang lain (Ruxton & Kirk, 1997; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah adalah generasi penerus bagi pembangunan di masa depan dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas menjadi. masalah global (WHO, 2015). Prevalensi obesitas didunia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas menjadi. masalah global (WHO, 2015). Prevalensi obesitas didunia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas menjadi masalah global (WHO, 2015). Prevalensi obesitas didunia telah meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 1980 dan 2008.

Lebih terperinci

[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia Laporan Nasional Riskesdas [terhubung berkala]. [8 April 2009].

[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia Laporan Nasional Riskesdas [terhubung berkala].  [8 April 2009]. 59 DAFTAR PUSTAKA Akbar R Hawadi. 2005. Identifikasi Keterbakatan Intelektual melalui Metode Non-tes dengan Pendekatan Konsep Keterbakatan Renzulli. Jakarta: PT Grasindo. Aktaria E. 2004. Keseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia internasional menghadapi masalah baru, semakin banyak anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan. Berdasarkan data dari National Health and Nutrition Examination

Lebih terperinci

Tuti Rahmawati Prodi S1 Gizi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

Tuti Rahmawati Prodi S1 Gizi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA GIZI SEMESTER 3 STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA THE CORRELATION OF NUTRIENT INTAKE WITH NUTRITIONAL STATUS OF STUDENTS IN NUTRITIONAL PROGRAM 3 RD

Lebih terperinci

Journal of Nutrition College, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 257

Journal of Nutrition College, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 257 Journal of Nutrition College, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 257 Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 257-261 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad 20 telah terjadi transisi masyarakat yaitu transisi demografi yang berpengaruh terhadap transisi epidemiologi sebagai salah satu dampak pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor penyebab terjadinya beberapa penyakit kronis sehingga mengakibatkan umur harapan hidup (UHH) seseorang menurun adalah obesitas. World Health Organization

Lebih terperinci

DINI DESIA RAHMAWATI J

DINI DESIA RAHMAWATI J PUBLIKASI KARYA ILMIAH PERBEDAAN PERSEN LEMAK TUBUH, KONSUMSI LEMAK, KARBOHIDRAT DAN AIR PADA REMAJA PUTRI YANG OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMS Skripsi ini Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jogjakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jogjakarta. DAFTAR PUSTAKA Afrianti, M. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Menjalani Diet Hipertensi pada Penderita Hipertensi di Puskesmas kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Irmayanti STIKes Prima Program Studi Kesehatan Masyarakat Korespondesi penulis: irmayanti.harahap@stikesprima-jambi.ac.id

Lebih terperinci

ejournal Boga, Volume 3 Nomor 3, Yudisium Oktober Tahun 2014 Halaman 47-50

ejournal Boga, Volume 3 Nomor 3, Yudisium Oktober Tahun 2014 Halaman 47-50 47 PENDAHULUAN Pola konsumsi makanan remaja adalah kebiasaan makan meliputi jenis dan jumlah makanan, serta frekuensi makan yang dikonsumsi remaja pada waktu tertentu (Suhardjo, 1989). Remaja adalah individu

Lebih terperinci

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Pretisya A. N. Koloay*, Afnal Asrifuddin*, Budi T. Ratag*

Lebih terperinci

GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANGGOTA SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN MANADO

GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANGGOTA SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN MANADO GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANGGOTA SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN MANADO 1 Natasya Tandean 2 Yanti Mewo 2 Pemsy M. Wowor 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 6-14 TAHUN DI SD BUDI MULIA 2 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 6-14 TAHUN DI SD BUDI MULIA 2 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 6-14 TAHUN DI SD BUDI MULIA 2 YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NUR WIDYAWATI 201310104350 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO. HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 1 KOTA MANADO. Puput Dewi Purwanti 1), Shirley E.S Kawengian 1), Paul A.T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini biasanya menyerang tanpa tanda-tanda. Hipertensi itu sendiri bisa menyebabkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan manusia bekerja secara maksimal (Moehji, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan manusia bekerja secara maksimal (Moehji, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia yang sehat setiap harinya memerlukan makanan yang cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga memiliki kesanggupan yang maksimal dalam menjalankan kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka dan membangun citra tubuh atau body image). Pada umumnya remaja putri

BAB I PENDAHULUAN. mereka dan membangun citra tubuh atau body image). Pada umumnya remaja putri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja disebut juga masa puberitas dimana perkembangan fisik berlangsung cepat yang menyebabkan remaja menjadi sangat memperhatikan tubuh mereka dan membangun

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR Mustamin 1, Uun Kunaepah 1, Sri Dara Ayu 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT

Lebih terperinci

PREVALENSI BALITA DENGAN BERAT BADAN RENDAH DI SULAWESI UTARA PADA TAHUN 2009 Marsella Dervina Amisi*, Ester Candrawati Musa*

PREVALENSI BALITA DENGAN BERAT BADAN RENDAH DI SULAWESI UTARA PADA TAHUN 2009 Marsella Dervina Amisi*, Ester Candrawati Musa* PREVALENSI BALITA DENGAN BERAT BADAN RENDAH DI SULAWESI UTARA PADA TAHUN 29 Marsella Dervina Amisi*, Ester Candrawati Musa* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT Children

Lebih terperinci

STUDI KOHORT PREVALENSI OBESITAS SISWA SISWI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP) KOTA YOGYAKARTA

STUDI KOHORT PREVALENSI OBESITAS SISWA SISWI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP) KOTA YOGYAKARTA JURNAL GIZI KLINIK INDONESIA Volume 3, No.1, Juli 2006: 53-57 STUDI KOHORT PREVALENSI OBESITAS SISWA SISWI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP) KOTA YOGYAKARTA Emy Huriyati 1 ABSTRACT Background: The

Lebih terperinci

THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013

THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013 THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013 Ercho, NC, Berawi K, Susantiningsih T Medical Faculty of Lampung University Abstract Obesity

Lebih terperinci

PERBEDAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTERI BERSTATUS GIZI NORMAL DAN BERSTATUS GIZI LEBIH BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

PERBEDAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTERI BERSTATUS GIZI NORMAL DAN BERSTATUS GIZI LEBIH BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK DI SMA BATIK 1 SURAKARTA PERBEDAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTERI BERSTATUS GIZI NORMAL DAN BERSTATUS GIZI LEBIH BERDASARKAN AKTIVITAS FISIK DI SMA BATIK 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusunsebagaisalahsatusyaratuntukmenyelesaikanpendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dewasa, yang berawal dari usia 9 tahun dan berakhir di usia 18

BAB I PENDAHULUAN. dan dewasa, yang berawal dari usia 9 tahun dan berakhir di usia 18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah periode yang menjembatani masa kehidupan anak dan dewasa, yang berawal dari usia 9 tahun dan berakhir di usia 18 tahun. Menurut Depkes RI tahun 2009 kategori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia pada saat ini menghadapi permasalahan ganda berupa kasus-kasus penyakit menular yang masih belum terselesaikan sekaligus peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obesitas telah menjadi masalah di dunia, World Health Organization (WHO) memperkirakan sejak tahun 2008 sebanyak 2,8 juta penduduk meninggal setiap tahun terkait overweight

Lebih terperinci

PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 1 MATTIROBULU KECAMATAN MATTIROBULU KABUPATEN PINRANG

PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 1 MATTIROBULU KECAMATAN MATTIROBULU KABUPATEN PINRANG PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 1 MATTIROBULU KECAMATAN MATTIROBULU KABUPATEN PINRANG Sukmawati 1, Siti Saharia Rowa 1, Chaerunimah 1, Sitti Suharyanti

Lebih terperinci

GAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR

GAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR GAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR Salmiah 1, Siti Nur Rochimiwati 1, Ramlan Asbar 1, Nurliya Amir 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar

Lebih terperinci

Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang

Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang 131 Artikelenelitian Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas adang Cici Octari, Nur Indrawaty Liputo, Edison Abstrak Obesitas di Indonesia

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAIK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYO SELINCAH KOTA JAMBI TAHUN 2014 Klemens STIKes Prima Jambi Korespondensi penulis :kornelis.klemens@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat. Memasuki era globalisasi, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat. Memasuki era globalisasi, Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, sebagian besar atau 50% penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat. Memasuki era globalisasi, Indonesia menghadapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR Iis Mega Arianti, Winarni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

Masalah Kelebihan Berat Badan pada Orang Dewasa di Indonesia. Sihadi. Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI

Masalah Kelebihan Berat Badan pada Orang Dewasa di Indonesia. Sihadi. Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI Majalah Kedokteran FK UKI 2010 Vol XXVII No.3 Juli -September Tinjauan Pustaka Masalah Kelebihan Berat Badan pada Orang Dewasa di Indonesia Sihadi Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI Abstrak Berat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi kesehatan dan. kebutuhan pelayanan, yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi kesehatan dan. kebutuhan pelayanan, yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Literasi kesehatan merupakan kemampuan seseorang untuk memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi kesehatan dan kebutuhan pelayanan, yang dibutuhkan untuk pengambilan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO Mercy M. H. Momongan 1), Maureen I. Punuh 1), Paul A. T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan kemampuan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KONSUMSI FAST FOOD SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA OBESITAS PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN ( studi kasus di SMU N 3 Semarang ) ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kemakmuran di Indonesia diikuti oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan dari masyarakat baik dalam keluarga maupun diluar rumah. Pola makan terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan. Hipertensi yang dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi, adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, yaitu sehat, cerdas, dan memiliki fisik yang tangguh

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, yaitu sehat, cerdas, dan memiliki fisik yang tangguh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pemenuhan gizi yang baik akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu sehat, cerdas, dan memiliki fisik yang tangguh serta produktif. Namun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes : Open University Press. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika. 130 Allen, D. E.,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak banyak melakukan aktivitas fisik dan menata pola makan agar menjadi

I. PENDAHULUAN. tidak banyak melakukan aktivitas fisik dan menata pola makan agar menjadi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini gaya hidup warga perkotaan cenderung mendorong seseorang tidak banyak melakukan aktivitas fisik dan menata pola makan agar menjadi seimbang. Akibatnya, banyak

Lebih terperinci

PENGETAHUAN GIZI, POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA SMP NEGERI 4 TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG

PENGETAHUAN GIZI, POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA SMP NEGERI 4 TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG PENGETAHUAN GIZI, POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA SMP NEGERI 4 TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG Hendrayati 1, Salmiah 1, Suriani Rauf 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT Background :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maju dan negara berkembang. Setiap tahun prevalensi obesitas selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maju dan negara berkembang. Setiap tahun prevalensi obesitas selalu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obesitas saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di negara maju dan negara berkembang. Setiap tahun prevalensi obesitas selalu mengalami peningkatan.

Lebih terperinci

VOLUME I No 1 April 2013 Halaman Status Gizi Anak Baru Masuk Sekolah di Kota Denpasar

VOLUME I No 1 April 2013 Halaman Status Gizi Anak Baru Masuk Sekolah di Kota Denpasar Community Health VOLUME I No 1 April 2013 Halaman 37-42 Artikel Penelitian Status Gizi Anak Baru Masuk Sekolah di Kota Denpasar Ni Made Ayu Suastiti * 1, Ni Ketut Sutiari 1 Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 2. Srikardjati, Alisyahbana, Kusin JA. Aspek Kesehatan dan Gizi Balita: Yayasan OBOR Indonesia; 1985.

DAFTAR PUSTAKA. 2. Srikardjati, Alisyahbana, Kusin JA. Aspek Kesehatan dan Gizi Balita: Yayasan OBOR Indonesia; 1985. DAFTAR PUSTAKA 1. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 1995. 2. Srikardjati, Alisyahbana, Kusin JA. Aspek Kesehatan dan Gizi Balita: Yayasan OBOR Indonesia; 1985. 3. Behrman, Richard. Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah perempuan dalam keluarga utuh (dua orangtua) sebagai tenaga kerja berbayar, meningkat secara drastis dalam 50 terakhir (Frediksen-Goldsen & Scharlach, 2001).

Lebih terperinci

PERBEDAAN. Disusun Oleh: J

PERBEDAAN. Disusun Oleh: J PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG TUA, UANG SAKU DAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD ANTARA REMAJA OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI SMK BATIK 1 SURAKART TA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: WENTI RUSTININGSIH J310100068

Lebih terperinci