SISTEM PENILAIAN KINERJA INDIVIDU (Direktur, Dokter, Perawat, Apoteker)
|
|
- Benny Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PENILAIAN KINERJA INDIVIDU (Direktur, Dokter, Perawat, Apoteker) Dr.dr.Sutoto.,M.Kes KARS
2 Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th Ketua umum PERSI Th /Th Dewan Pembina MKEK IDI Pusat 4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) 5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I 6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional PENGALAMAN KERJA 1. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta Sesditjen Binyanmed /Plt Dirjen BinYanmed Kemkes R.I. ( FebFeb- Juli 2010) 4. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah PENGALAMAN ORGANISASI Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) PENDIDIKAN: 1. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada SUTOTO-PERSI 3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
3 Standar TKP. 1 Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan Elemen Penilaian TKP Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan dalam dokumen tertulis, dan mereka yg bertanggung jawab utk memimpin/mengendalikan & mengelola diidentifikasi dng jabatan atau nama Dokumen SOTK RS, SK Pengangkatan pejabat. 2. Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat dalam dokumen tersebut uraian tugas 3. Dokumen tsb menjelaskan bgmn kinerja badan pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang terkait. Ketentuan Penilaian kinerja Dir RS & para manajer 4. Ada dok. penilaian kinerja tahunan thd tata kelola/ pengelolaan (badan pengelola) pimpinan dokumen penilaian kinerja RS Lakip luwi-tkp-14 jan
4 Indikator kinerja ditetapkan diukur dianalisis Memperbaiki kinerja Institusi pelayanan kesehatan indikator mutu-kinerja 19 apr 4
5 Penilaian kinerja RS HASIL PENILAIAN SATU TAHUN SEKALI Penilaian kinerja Direktur RS & para manajer 5
6 Standar TKP.5.5. Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya. Maksud dan tujuan TKP 5.5 Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait dengan departemen atau pelayanan; b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien; c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost effectiveness) dari pelayanan yang diberikan; d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3) indikator mutu-kinerja 19 apr 6
7 Elemen Penilaian TKP Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut Program mutu Instalasi lihat PMKP Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan 3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan 4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan 5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan mutu di RS. luwi-tkp-14 jan
8 Penilaian kinerja RS HASIL PENILAIAN SATU TAHUN SEKALI Penilaian kinerja Direktur RS & para manajer 8
9 PENGUKURAN KINERJA RS suatu alat menejemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas, untuk menilai pencapaian dan tujuan organisasi Elemen kunci pengukuran kinerja ta: Perencanaan dan penetapan tujuan pengembangan ukuran yang relevan Pelaporan formal atas hasil Penggunaan informasi
10 MANFAAT PENGUKURAN KINERJA RS 1. Menyamakan persepsi akan ukuran yang digunakan untuk mencapai kinerja 2. Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati 3. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkan dengan rencana kerja untuk tindakan perbaikan 4. Alat komunikasi antar pimpinan dan bawahan untuk perbaikan kinerja 5. mengidentifikasi kepuasan pelanggan
11 Tingkatan organisasi dalam pengukuran kinerja Pimpinan tingkat atas Pimpinan Tingkat menengah Pimpinan Tingkat bawah Pelaksana PROFESIONAL
12 INDIKATOR KINERJA Ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yeng menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yg telah ditetapkan
13 FUNGSI INDIKATOR KINERJA 1. Memperjelas tentang apa?, berapa? kapan suatu kegiatan dilaksanakan 2. Menciptakan konsensus 3. Membangun dasar bagi pengukuran analisa 4. Relevan ( indikator kinerja menangani aspekaspek objektif) 5. Dapat dicapai
14 Macam-macam Indikator Kinerja Indikator Input: dana, sdm, informasi, kebijakan dll Indikator Proses: Indikator Output: fisik, non fisik Indikator hasil: berfungsinya output kegiatan jangka menengah Indikator Manfaat: sesuatu yg terkait dg tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan Indikator dampak: pengaruh baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yg telah diitetapkan.
15 Langkah menyusun indikator 1. Susun dan tetapkan rencana strategis 2. Identifikasi data, informasi yang akurat, 3. relevan, lengkap untuk dapat dijadikan indikator kinerja Pilih dan tetapkan indikator yang paling relevan dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
16
17
18 INDIKATOR KEBERHASILAN R.S SECARA UMUM 1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA 2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN & MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS 3. MENINGKATNYA KUALITAS OUTPUT PELAYANAN 4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM RS
19 BALANCED SCORECARD Adalah alat manajemen kontemporer yang digunakan untuk mendongkrak kinerja organisasi melalui perspektif: Keuangan Pelanggan proses bisnis internal serta pemberdayaan dan pertumbuhan karyawan
20 Mekanisme Penyusunan Indikator kinerja dengan Balanced Scored Card Dimensi Keuangan Dimensi Learning & Growth Visi dan Strategi Dimensi Proses Bisnis Intern Dimensi Customer
21 Ukuran Kinerja Balanced Score Card Keuangan penigkatan pendapatan peningkatan kesejahteraan penurunan biaya Pelanggan peningkatan kepuasan pelanggan Peningkatan kepercayaan pelanggan Proses Pelayanan Intern Upaya peningkatan mutu: GKM Akreditasi Pembelajaran & Pertumbuhan training karyawan pendidikan karyawan Apa tujuan kinerja keungan kita? pelanggan yg bagaimana yg dapat meningkatkan kinerja keuangan? Proses apa yg dapat meningkatkan mutu? Proses pembelajaran yg bagaimana yg dapat meningkatkan proses pelayanan? Visi dan Strategi
22 Balance Scorecard Sebagai Indikator Keberhasilan RS Keuangan (Financial Perspective) Customer (Customer Perspective) Proses Bisnis Intern (Internal Business Proses Perspective) Pembelajaran & Pertumbuhan (Learning & Growth Perspective) MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN & MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM RS k
23 4 PERTANYAAN MENDASAR YANG HARUS KITA JAWAB BILA INGIN MENERAPKAN BSC 1. Untuk berhasil secara finansial apa yg harus kita perlihatkan kepada pemilik RS kita? (siapa pemilik RS kita?) 2. Untuk mewujudkan visi kita apa yang harus kita perlihatkan kepada pelanggan kita? 3. Untuk menyenangkan pemilik dan pelanggan proses bisnis apa yang harus kita kuasai dengan baik? 4. Untuk mewujudkan visi kita bagaimana kita memelihara kemampuan kita untuk berubah dan meningkatkan diri?
24 Visi dan Strategi Proses Bisnis Internal Utk menyenangkan para pemegang saham & pelanggan kita proses bisnis apa yg hrs kita kuasai dgn baik? Tu ju Uk an u Sa ran sa In ran is ia tif Pelanggan Tu ju Uk an u Sa ran sa In ran is ia tif Untuk mewujudkan visi kita, apa yg harus kita perlihatkan kepada para pelanggan kita? Finansial Tu ju Uk an u Sa ran sa In ran is ia tif Untuk Berhasil secara Finansial, apa yang harus kita perlihatkan pada para pemegang saham kita? Tu ju an Uk ur a Sa n sa ra In n is ia tif Untuk mewujud- Pembelajaran & Pertumbuhan kan visi kita, bagaimana kita memelihara kemampuan kita untuk berubah & meningkatkan diri? Gambar 1: BSc Memberi Kerangka untuk Menterjemahkan Strategi ke dalam Kerangka Operasional (Sumber Robert S. Kaplan dan David P. Norton, Using the Balance Scorecard as a Strategic Management System, 1996)
25 Kartu Skor (Scorecard) A B C D A. Tujuan (Objectives) B. Ukuran pencapaian tujuan (measures) C. Sasaran & prioritas (Targets) D. Inisiatif rencana & Tindakan (Initiatives) KINERJA
26
27
28 Kartu Skor
29 KINERJA KEUANGAN: 1. Rentabilitas 2. Likuiditas 3. Solvabilitas 4. Performance Kinerja Pelanggan 1. Tingkat Kepuasan pelanggan 2. Kemampuan mempertahankan 3. pelanggan lama 4. Pangsa pasar 5. Kemampuan menarik pelanggan 6. baru Kinerja Pelayanan: 1. BOR 2. ALOS 3. BTO 4. TOI 5. NDR 6. GDR 7. Rata-rata Kunjungan Poliklinik per hari
30 KINERJA PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 1. Tingkat kemampuan pegawai (Tingkat kepuasan kerja, turnover pegawai, tingkat pendapatan perusahaan per pegawai) 2. Kemampuan sistem informasi 3. Motivasi dan Empowering 1. KINERJA PROSES BISNIS INTERNAL 1. Inovasi 2. Operasi 3. Layanan Purna Jual
31 PENILAIAN KINERJA INDIVIDU Karyawan/staf Sesuai dengan uraian tugas & hasil kerja yg telah ditetapkan Tenaga profesi Tenaga Medis (KPS 11) Ten. Perawat (KPS 14) Praktisi kesehatan Lainnya 31 (KPS 17)
32 Standar TKP.3.4. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu Elemen Penilaian TKP Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan metode peningkatan mutu 2. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4) program mutu unit 3. Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) penilaian kinerja profesi luwi-tkp-14 jan
33 Standar KPS 11 Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf medis.
34 Elemen Penilaian KPS Ada evaluasi praktek profesional terus-menerus dari kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis setiap tahun. (Lihat juga PMKP 1.1 EP 1) 2. Evaluasi praktek profesional terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan RS 3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan literatur kedokteran. 4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga PMKP 5, PMKP 6 & TKP 3.5 EP 3) 5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan.
35 KPI INDIVIDU KARYAWAN/STAF DOKTER, PERAWAT, TENAGA KES PROFESIONAL URAIAN TUGAS/ URAIAN PEKERJAAN/ SURAT PENUGASAN KLINIS KREDENSIAL HASIL PENILAIAN KINERJA INDIVIDU PELAPORAN 35
36 Maksud dan Tujuan KPS 11 Ada proses terstandar untuk, minimal setiap tahun, mengumpulkan data yang relevan tentang setiap praktisi untuk direview oleh kepala unit kerja/panitia yang terkait. Review memungkinkan rumah sakit untuk mengidentifikasi kecenderungan praktik professional yang memberi dampak pada kualitas asuhan dan keselamatan pasien. Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap praktik professional secara berkelanjutan meliputi tetapi tidaklah terbatas, pada halhal sebagai berikut : Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya Pola penggunaan darah dan obat-obatan/kefarmasian Permintaan untuk pemeriksaan/tes dan prosedur/tindakan Pola lama dirawat (length-of-stay) Data morbiditas dan mortalitas Pemanfaatan praktisi terhadap dan spesialis indikator kinerja unitkonsultasi dan individu sutoto 36 Kriteria lain yang relevan sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit.
37 Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya Pola Penggunaan darah/obat Pola Permintaan tes/prosedur/tindakan Length of stay Data Morbiditas dan mortalitas Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain Informasi ini bisa diperoleh melalui halhal berikut : - - indikator kinerja unit dan individu sutoto Grafik review berkala Observasi langsung Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan Monitoring kualitas klinis Diskusi dengan sejawat seprofesi dan staf lainnya. 37
38 Menetapkan Kerangka Kinerja Staf Medis Kinerja staf medis yang comprehensif VS traditional peer review Membangun kompetensi dokter melalui data Membantu menciptakan pendekatan yang konsisten dan adil untuk mengevaluasi dokter Membantu menciptakan pendekatan yang fair dan konsisten untuk mengevaluasi staf medis, menetapkan harapan dan pengukuran kinerja Membantu staf medis terus bertanggung jawab atas kinerja merekaindikator kinerja unit dan individu sutoto 38
39 Penilaian Untuk Staf Medis Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukan oleh otoritas internal atau eksternal yang layak. Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan secara objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review bisa berupa: tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab para staf medis, perluasan tanggung jawab, pembatasan tanggung jawab, masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang semestinya. Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang diragukan atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan yang tepat. Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan 39 didokumentasikan dalam kredensial staf medis atau file lainnya
40 Perubahan daam Pengukuran Kinerja Staf Medis 1. Adopsi kerangka kerja yang mendefinisikan dimensi kinerja dokter: Kompetensi Harapan Umum Dokter 2. Pendekatan untuk menentukan untuk memenuhi harapan tersebut: 1. OPPE 2. FPPE
41 PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION 1. Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) 2. Focused Professional Practice Evaluation (FPPE) indikator kinerja unit dan individu sutoto 41
42 Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) Pengukuran data kinerja staf medis untuk menjadi dasar rekredensialing dan peningkatan kinerja staf medis 1. Patient care 2. Medical/Clinical knowledge 3. Practice-based learning and improvement 4. Interpersonal and communication skills 5. Professionalism 6. Systems-based practice indikator kinerja unit dan individu sutoto 42
43 Area Kompetensi (OPPE) Asuhan pasien---praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat. Pengetahuan medis/klinis---dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial serta penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien dan pendidikan orang-orang lainnya. Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek ----menggunakan bukti dan metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan meningkatkan praktek asuhan pasien Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi----yang akan memampukan dan menjaga hubungan profesional dengan pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain. Profesionalisme----terpancar dalam komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika, pemahaman dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat. Praktek berbasis sistem---melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan diberikan. indikator kinerja unit dan individu sutoto 43
44 CONTOH WORKSHEET PENILAIAN KINERJA DOKTER No Pertanyaan 1 Dalam rentang pelayanan yang tersedia, dokter tersebut melakukan prosedur dengan terampil 2 Dokter tersebut mampu membangun komunikasi dan bekerja sama secara efektif dengan rekan sejawat, konsultan, dan profesional kesehatan lainnya dalam perawatan pasien 3 Dokter tersebut mampu membangun komunikasi yang efektif serta menunjukkan kepedulian kepada pasien dan keluarga pasien 4 Dokter tersebut memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyakit pasien 5 Dokter tersebut memberikan prioritas terhadap masalah yang mendesak 6 Dokter tersebut memelihara kualitas rekam medis 7 Dokter tersebut memilih tes diagnostik Sangat Setuju Setuju Tidak yakin Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak dapat menilai
45 Focused Professional Practice Evaluation (FPPE) Focused assessment of physician competency in two very specific scenarios: The period of review for initially requested privileges (whether for a new practitioner or a practitioner requesting new privileges). The period of review directed at a practitioner who has exceeded a threshold in the OPPE analysis 45
46 PENILAIAN KINERJA STAF KLINIS: (Berbasis Data) AUDIT REKAM MEDIS KEPATUHAN TERHADAP SPO PPK (Panduan Praktik Klinis)/CPG (Clinical Practice Guideline) Pola penggunaan darah/obat Pola Permintaan test/prosedur/tindakan LOS Data Morbiditas dan Mortalitas Jumlah kasus dirujuk indikator kinerja unit dan individu sutoto 46
47 IMPROVING PHYSICIAN PERFORMANCE: approaches: bad apple approach all the remaining will be fine, which are not true performance improvement approach create a physician performance improvement CULTURE through Performance Pyramid Model indikator kinerja unit dan individu sutoto 47
48 indikator kinerja unit dan individu sutoto 48
49 JCAHO / ACGME framework: as a guide in measuring physician performance OPPE indikator kinerja unit dan individu sutoto 49
50 CONTOH: LAPORAN PENILAIAN KINERJA DOKTER indikator kinerja unit dan individu sutoto 50
51 Standar KPS 14 Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk tenaga keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu.
52 Elemen Penilaian KPS 14 1.Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit. (Lihat PMKP 1.1, ep 1) 2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas peningkatan mutu. 3.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file lainnya.
53 PENDIDIKAN DAN PELATHAN KOMPETENSI KEWENANGAN KLINIS URAIAN TUGAS DI UNIT KERJA PENILAIAN KINERJA BERBASIS URAIAN TUGAS
54
55 KINERJA PERAWAT
56 KEWENANGAN KLINIS PERAWAT URAIAN TUGAS PERAWAT PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN URAIAN TUGAS
57 URAIAN TUGAS PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT TABEL 5.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri No Asuhan Keperawatan Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II Melakukan Triple Manuver ( Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust ) Melakukan Penilaian Status Neurologis Menyiapkan Alat Vena Sectie Melakukan Konseling pada Pasien Memberikan Motivasi Spiritual 9 Memandikan pasien dengan pasien menggunakan Ventilator Melakukan suction pada pasien yang terpasang ETT dan tracheostomy Melakukan perawatan balon trachel tube 10 Perawatan Cateter vena central, arteri line, swn ganz 11 Mempersiapkan pemasangan monitoring invasive ( tekanan vena sentral, takanan arteri sistemik dan tekanan pulmonal) 8 12 Mandiri Supervisi
58 TABEL 5.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi No Asuhan Keperawatan Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK II Melakukan Perawatan WSD Memberikan Therapi Obat Narkotika Melakukan koordinasi dengan penunjang medic Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit 8 Pemberian oksigen T-Pice,jacson rees. 9 Melakukan manual ventilasi dengan terpasang ETT Melakukan pemasangan brething cirkiut ventilator dan SST Pencabutan sheet arteri dan vena Pemberian adrenalin via ETT pemberian obat premedikasi sedasi dan hipnotik Memberikan nutrisi pada pasien dengan Mandiri Supervisi
59 Standar KPS 17 Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk staf kesehatan professional berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu RS
60 Elemen Penilaian KPS Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1, EP 1) 2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu. 3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi dalam file staf kesehatan profesinal tersebut.
61 Elemen Penilaian KPS Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1, EP 1) 2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu. 3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi dalam file staf kesehatan profesinal tersebut.
62 Elemen Penilaian TKP Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut 2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan 3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan 4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan 5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan mutu di rumah sakit. indikator mutu-kinerja 19 apr 62
63 Standar TKP.5.5. Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya. Maksud dan tujuan TKP 5.5 Salah satu tanggung jawab terpenting di dep/yan yi melaksanakan program PMKP. Seleksi tk penilaian di dep/yan dipengaruhi oleh : a. prioritas RS dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait dengan departemen atau pelayanan; b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien; c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya (cost effectiveness) dari pelayanan yang diberikan; d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3) indikator kinerja unit dan individu sutoto 63
64 Elemen Penilaian TKP Pimp. melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yg mengatur pelayanan yg diberikan dalam departemen atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai dengan departemen pelayanan tersebut 2. Pimp. melaksanakan pengukuran mutu terkait dng kinerja staf dlm menjalankan tanggung jawab mereka di dep /yan 3. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan 4. Pimp. Dep. atau yan diberikan data & informasi yg dibutuhkan utk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan 5. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan mutu di rumah sakit. indikator kinerja unit dan individu sutoto 64
65 PENGUKURAN KINERJA STAF PROFESIONAL KESEHATAN LAINNYA BERBASIS URAIAN TUGAS indikator kinerja unit dan individu sutoto 65
66 CONTOH URAIAN TUGAS APOTEKER indikator kinerja unit dan individu sutoto 66
67 CONTOH URAIAN TUGAS APOTEKER lanjutan 1 indikator kinerja unit dan individu sutoto 67
68 CONTOH URAIAN TUGAS APOTEKER lanjutan 1 indikator kinerja unit dan individu sutoto 68
69 indikator kinerja unit dan individu sutoto 69
70 indikator kinerja unit dan individu sutoto 70
71
PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA
PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA Dr.dr.Sutoto.,M.Kes KARS TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-2014/2014-2018
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA DOKTER DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012
PENILAIAN KINERJA DOKTER DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 Dr.dr.Sutoto.,M.Kes KARS Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th
Lebih terperinciRUMAH SAKIT UMUM BUNDA
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT Identitas : Nama Perawat/Bidan : Unit Kerja : Pendidikan Formal : STR Tanggal Terbit : Tanggal Berakhir : SIP Tanggal
Lebih terperinciRINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT Identitas : Nama Perawat/Bidan : Unit Kerja : Pendidikan Formal : STR Tanggal Terbit : Tanggal Berakhir : SIPP Tanggal
Lebih terperinciRINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) PERAWAT KLINIK III INTENSIVE CARE UNIT Identitas : Nama Perawat/Bidan : Unit Kerja : Pendidikan Formal : STR Tanggal Terbit : Tanggal Berakhir : SIP Tanggal
Lebih terperinciREVIEW STAF MEDIS Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukan oleh otor
REVIEW STAF MEDIS Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukan oleh otoritas internal atau eksternal yang layak. Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI A. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas
Lebih terperinciPANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lampiran SK Direktur Utama RSI Garam Kalianget No.... tentang Panduan Evaluasi Praktek Dokter PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN
PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN 2014-2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik dengan badan dan
Lebih terperinciPERAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DALAM MENCEGAH FRAUD DI RUMAH SAKIT. Dr.dr.Sutoto,M.Kes
PERAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DALAM MENCEGAH FRAUD DI RUMAH SAKIT Dr.dr.Sutoto,M.Kes Curiculum Vitae: DR.Dr.Sutoto,MKes TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-2014
Lebih terperinciDOKUMEN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS
DOKUMEN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes JABATAN SEKARANG: Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014 Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MEMBANGUN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. DR.Dr.Sutoto,M.Kes
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MEMBANGUN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT DR.Dr.Sutoto,M.Kes Curiculum Vitae: DR.Dr.Sutoto,MKes TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th
Lebih terperinciTATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN TATA KELOLA TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi Standar TKP. 1 Tanggung jawab dan akuntabilitas
Lebih terperinciSTANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA. Dr.dr.Sutoto,M.Kes**
STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA Dr.dr.Sutoto,M.Kes** Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes Tempat/Tgl lahir :Purwokerto, 21 Juli 1952 JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-2014 2. Ketua
Lebih terperinciPANDUAN PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT QIM
PANDUAN PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT QIM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik dengan badan dan jiwa manusia sebagai sasaran kegiatannya,
Lebih terperinciPOKJA KUALIFIKASI dan PENDIDIKAN STAFF (KPS)
POKJA KUALIFIKASI dan PENDIDIKAN STAFF (KPS) Elemen Penilaian KPS 1 1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG Jalan W.R. Supratman No.100 KM. 8 Tanjungpinang Telp/ Fax. 0771-733 5203 E-mail: sekretariat@rsudtpi.kepriprov.go.id SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN
Lebih terperinciPERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS. Dr.dr.Sutoto,M.Kes
PERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS Dr.dr.Sutoto,M.Kes Curiculum Vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes JABATAN SEKARANG: Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014 Ketua umum PERSI (Perhimpunan
Lebih terperinciHP Palembang 22 Juni 1953
HP 08129146524 Palembang 22 Juni 1953 kapuyux@gmail.com Fak. Kedokteran Universitas Indonesia (1978) Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah, FKUI (1981 - l986 ) Program KARS, Pasca sarjana FKMUI (1999-2001)
Lebih terperinciPHARMACIST CREDENSIALS IN THE INDONESIAN NATIONAL ACCREDITATION STANDARD 2012 VERSION
PHARMACIST CREDENSIALS IN THE INDONESIAN NATIONAL ACCREDITATION STANDARD 2012 VERSION Dr.dr.Sutoto,M.Kes KARS CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh
Lebih terperinciKUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes JABATAN SEKARANG: Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2014-2018 Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Lebih terperincidr. M. Arif Budiman RSUD DATU BERU ACEH TENGAH TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN
dr. M. Arif Budiman RSUD DATU BERU ACEH TENGAH TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 PENILAIAN HASIL
Lebih terperincidr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes
dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes Peraturan yg menjadi acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI. No.755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit. Definisi Komite Medik Perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komite medik adalah perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola klinis) merupakan
Lebih terperinciPERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012
PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 I.DASAR HUKUM UU RI No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran UU RI No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan UU
Lebih terperinciLangkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS
Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS Konsep-pokok KPS Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi staf untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuhan pasien RS harus
Lebih terperinciCompany LOGO. luwi-tkp-14 jan
Company LOGO REGULASI NASIONAL REGULASI RS (DOKUMEN) TELUSUR IMPLEMENTASI REGULASI WAWANCARA OBSERVASI DOKUMEN PELAKSANAAN SKENARIO TELUSUR Patuh terhadap peraturan & perundangan RS PIMPINAN RS Menetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi yang padat dengan informasi, teknologi dan pengetahuan, segala sesuatu akan bergerak dan berubah dengan cepat. Perubahan ini akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB V KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)
BAB V KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) A. Gambaran Umum Rumah sakit membutuhkan cukup banyak orang dengan berbagai ketrampilan, dan orang yang kompeten untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu lembaga pelayanan publik pada sektor kesehatan, rumah sakit dituntut harus selalu meningkatkan kinerjanya. Beralihnya orientasi rumah sakit dari
Lebih terperinciPROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )
PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF ) No Elemen Penilaian 1 Standar KKS 1 1 Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit yang berdasar atas perencanaan strategis dan perencanaan
Lebih terperinciINTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018 REFERENSI UU no 44 tahun 2009 ttg rumah sakit pasal 21-22
Lebih terperinciDr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H
Dr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H Standar No urut Elemen Penilaian HPK. 1. 1 2 Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk melindungi dan mengedepankan hak pasien dan
Lebih terperinciPENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1
APA ITU MUTU? Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal. Penilaian indikator dapat digunakan untuk menilai mutu berbagai kondisi.
Lebih terperinciKASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014
KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014 Yogyakarta, 15 Maret 2014 Tinjauan Pustaka Pendahuluan Metode Penelitian Hasil & Pembahasan Kesimpulan A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah Bagaimanakah
Lebih terperinciINTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
V INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) Gambaran Umum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Lebih terperinciProgram Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Quality Program (JCI) A well-defined quality improvement and management process (activities) that incorporates significant and relevant quality measures.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit (RS) diakui merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi, terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahannya.
Lebih terperinciPERAN KOMITE MEDIS DALAM PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PADA STAF MEDIS RS
PERAN KOMITE MEDIS DALAM PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PADA STAF MEDIS RS Dr. Kuntjoro Adi Purjanto,Mkes KETUA UMUM PERSI UU NO: 44 TH 2009 TENTANG RUMAH SAKIT PASAL 36 SETIAP RUMAH SAKIT HARUS MENYELENGGARAKAN
Lebih terperinciPERAN DIREKTUR RS DAN KETUA TIM AKREDITASI DALAM PERSIAPAN AKREDITASI RS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes
PERAN DIREKTUR RS DAN KETUA TIM AKREDITASI DALAM PERSIAPAN AKREDITASI RS DR.Dr.Sutoto,M.Kes Disampaikan Pada Seminar Sehari Akreditasi Versi 2012 Untuk Direksi RS Dan Ketua Tim Akreditasi Rumah Sakit Surabaya,
Lebih terperinciKUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) -- STAF QUALIFICATION AND EDUCATION (SQE) APA YANG HARUS DISIAPKAN/ DIKETAHUI REGULASI RS/ DOKUMEN
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) -- STAF QUALIFICATION AND EDUCATION (SQE) STANDAR PERENCANAAN KPS 1.1 Tanggung jawab setiap staf dideskripsikan/ditet apkan dalam uraian tugas yang mutakhir. 1. Setiap
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciKetua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia), Disamping itu juga sebagai Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in
1 CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia), Disamping itu juga sebagai Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in Health Care),
Lebih terperinciDAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA
DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA YANG DIWAWANCARA Direktur RS TKRS 1.1 EP 1 TKRS 1.1 EP 3 TKRS 1.1 EP 1 HPK 1 EP 2 KKS 1 EP 3 KKS 2 EP 3 KKS 2.1 EP 3 KKS 2.2 EP 3 STANDAR MATERI CHECK KKS 4 EP
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO I. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang.
Lebih terperinciThe Balanced Scorecard. Amalia
The Balanced Scorecard Amalia Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems] Merupakan mekanisme untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan organisasi dalam menerapkan strategi Tujuan SPK
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciBAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP)
BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP) GAMBARAN UMUM Memberikan pelayanan prima kepada pasien menuntut adanya kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan ini dalam sebuah rumah sakit dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),
BAB I PENDAHULUAN Keberadaan profesi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis dalam menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu rumah sakit. Maka pengorganisasian dan pemberdayaan profesi
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciPANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================
PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== I. STANDAR PMKP A. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1.
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
Lebih terperinciTATA KELOLA, KEPEMIMPINAN & PENGARAHAN
TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN & PENGARAHAN Dr. Luwiharsih,MSc dr Luwiharsih, MSc JABATAN SEKARANG : Ka Bidang Diklat KARS Ka Divisi Mutu PERSI 2012 2015 PENDIDIKAN SI Fakultas Kedokteran Unair SII Pasca Sarjana
Lebih terperinciMVC dengan BALANCED SCORECARD (BSC)
MVC dengan BALANCED (BSC) Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. BSC DAN PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN 1. What we want to be? - Visi dan Misi 2. What we have to do? - Kebijakan/Program/Kegiatan 3. Where
Lebih terperinciA. KOMITE MEDIK Susunan Komite Medik terdiri diri dari : a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Sekretaris d. Anggota
I.PENDAHULUAN Keberadaan profesi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis dalam menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu rumah sakit. Maka pengorganisasian dan pemberdayaan profesi medik
Lebih terperinciORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami Organisasi Pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemangku kepentingan pemberi pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciSPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013
SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI 2012 HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta 24-25 April 2013 DASAR HUKUM Keputusan Direktur Jenderal Bina upaya Kesehatan nomor
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO
(IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan
Lebih terperinciTATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)
TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS) STANDAR EP DOKUMEN KETERANGAN Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a) sampai dengan g) yang ada di dalam maksud dan tujuan yang dapat berbentuk corporate by-laws, peraturan
Lebih terperinciDRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN
DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN AUDIT KEPERAWATAN A. Pengertian Definisi standar audit klinik menurut National Institute for Clinical Excellence (NICE) yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/Menkes/SK/X/2002 mengenai Ketentuan dan Tata cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan
Lebih terperinciKREDENSIALING DAN KEWENANGAN KLINIS BAGI APOTEKER RUMAH SAKIT
KREDENSIALING DAN KEWENANGAN KLINIS BAGI APOTEKER RUMAH SAKIT Veronika Susi Purwanti Rahayu Disampaikan pada RAKERNAS & PIT IKATAN APOTEKER INDONESIA 2017 Tangerang 6 September 2017 Skill Knowledge Attitude
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 1
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) 1 GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien, maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
KOMPETENSI AN KEENANGAN STAF (KKS) PEENCANAAN Standar KKS 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit. Maksud dan Tujuan KKS 1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 1 Telusur
Lebih terperinciPanduan Kredensial dan Rekredensial Staf klinis Puskesmas Kampala -RAHASIA- BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat penting di Indonesia. Adapun yang dimaksud denga Puskesmas adalah
Lebih terperinciDra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm
Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm Visi: Menjadi IFRS terkemuka di Asia yang memberikan pelayanan bermutu tinggi Misi: Memberikan pelayanan bermutu tinggi kepada setiap pasien melalui pelayanan kefarmasian
Lebih terperinciPANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS
PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS A. PENDAHULUAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS 2014 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciLuwiharsih Komisi Akreditasi RS
Luwiharsih Komisi Akreditasi RS STANDAR EP TELUS UR PASIEN TELUSUR STAF/PIM P T ELUSUR DOK. TELUS UR LINK Kepemimpinan dan MFK 1; 2; 3; 3.1 perencanaan Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2 Bahan berbahaya
Lebih terperinciBukti/ Dokumen Pelaksanaan. Wawancara pimp/ staf RS. Observasi
POKJA TATA KELOL, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN TUJUAN : CAKUPAN : SKENARIO : GAMBARAN UMUM BAB 3 TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) Wawancara pasien/ keluarga Bukti Wawancara Wawancara pimp/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah serta perusahaan milik pemerintah dan organisasi sektor publik
Lebih terperinciTATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN
TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN > 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi TATA KELOLA Standar TKP. 1 Tanggung jawab dan akuntabilitas
Lebih terperinciKPS 1 RS Menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan bagi seluruh staff
KPS 1 RS Menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan bagi seluruh staff 1. KMK 81/2004 ttg : PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SDM KESEHATAN DITINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA SERTA RS
Lebih terperinciMISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI
MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.
Lebih terperinciPeran dan Fungsi Komite Medik di Rumah Sakit
Peran dan Fungsi Komite Medik di Rumah Sakit Dr. Dody Firmanda, Sp.A, MA Ketua Komite Medis RSUP Fatmawati Jakarta. Pendahuluan Dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan RI yang baru tentang penyelenggaran
Lebih terperinciTujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime
PEMBAHASAN Tujuan: Suatu persyaratan untuk melaksanakan praktek bidan perorangan dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai degan ketentuan 2 yang sudah ditetapkan dalam per undang-undagan serta memberikan
Lebih terperinciLIST DOKUMEN GLD. GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi:
LIST DOKUMEN GLD GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas Struktur organisasi: Daftar nama pejabat structural dan fungsional Buku susunan dan uraian tugas serta tata hubungan kerja HBL Pedoman penilaian
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan saat ini sudah sangat sering dibicarakan, baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari pihak masyarakat sebagai
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121
PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) 322953 FAX. (0713) 322895 PRABUMULIH SUM - SEL 31121 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH NOMOR :006
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM) GAMBARAN UMUM Informasi diperlukan untuk memberikan, mengordinasikan, dan juga mengintegrasikan pelayanan rumah sakit. Hal ini meliputi ilmu pengasuhan
Lebih terperinciDR.Dr.Sutoto,M.Kes** *Disampaikan Pada Konggres ke XXI dan Hospital Expo ke XXV,Jakarta. Oktober 2012 **Ketua Umum PERSI Pusat
DR.Dr.Sutoto,M.Kes** *Disampaikan Pada Konggres ke XXI dan Hospital Expo ke XXV,Jakarta. Oktober 2012 **Ketua Umum PERSI Pusat Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes Tempat/Tgl lahir :Purwokerto, 21 Juli 1952
Lebih terperinciBAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI
A. DEFINISI BAB I DEFINISI Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered Care PCC) adalah istilah yang saling terkait, yang mengandung aspek pasien merupakan pusat pelayanan,
Lebih terperinciUU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46
MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM PARAGRAF 3 REKAM MEDIS Pasal 46 Law & Regulation UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC
ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Oleh : Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2 fathoni@unsri.ac.id, ABSTRACT Penelitian dilakukan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciMetode Penugasan. Sumijatun Maret 2008
Metode Penugasan Sumijatun Maret 2008 Penugasan / ( Care Delivery Methode ) Metode yg digunakan pemberian asuhan keperawatan kpd klien Didesain mewujudkan pelayanan keperwatan yg aman, efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB 5 KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)
TUJUAN : CAKUPAN : SKENARIO : GAMBARAN UMUM BAB 5 KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) Wawancara pasien/ keluarga Bukti Wawancara pimp/ staf RS Observasi Bukti/ Dokumen Pelaksanaan SPO Kebijakan/ SK Program
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG
KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KEDOKTERAN DI RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan salah satu indikator suksesnya pembangunan suatu bangsa sehingga diperlukan adanya suatu upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan
Lebih terperinciPENGAWASAN/PENGENDALIAN
PENGAWASAN/PENGENDALIAN PENGAWASAN/PENGENDALIAN Pengertian Pengendalian menurut Fayol adalah memeriksa apakah segala sesuatu terjadi sesuai perencanaan, instruksi, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis, untuk mewujudkan peningkatan
Lebih terperinciKONSEP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DI UNIT PELAYANAN REKAM MEDIS
KONSEP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DI UNIT PELAYANAN REKAM MEDIS Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM Prodi Diploma Rekam Medis Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM 1 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciPERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS PMKP RS PANTI NIRMALA. Laporan bulanan dan laporan tahunan direksi ke yayasan. Pemilik mengetahui
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS RS PANTI NIRMALA No STANDAR / ELEMEN PENILAIAN 1 1 LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUN G JAWAB KETERANGAN EP3 Ada laporan program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sakit terutama dari sumber daya manusianya, pembiayaan dan informasi menuju
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit ditekankan pada peningkatan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit terutama dari
Lebih terperinci