7/1/2004 RANCANG BANGUN PEMILAH CORK SHUTTLECOCK LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH
|
|
- Farida Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LATAR BELAKANG Bulu tangkis semakin populer RANCANG BANGUN PEMILAH CORK SHUTTLECOCK PRESENTASI TUGAS AKHIR Permintaan akan perlengkapan Olah raga bulutangkis pasar tinggi Persaingan industri shuttlecock Improvement Alat pemilah cork shuttlecock ROY PRADHANA RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana merancang mekanisme alat pemilah cork shuttlecock ini. 2. Bagaimana sistem kontrol alat pemilah cork shuttlecock ini. BATASAN MASALAH 1. Alat pemilah berdasarkan berat ini dirancang dan dibuat tanpa adanya standar. Mengingat alat semacam ini belum ada sebelumnya. 2. Shuttlecock yang dipilah berdasarkan beratnya shuttlecock standart PBSI 2.2 gram 2.4 gram 2.6 gram 1
2 TINJAUAN PUSTAKA KONDISI SEKARANG Amerika (1978) Mesin pemilah tomat Amerika (1990) Mesin pengisian botol yang dilengkapi dengan sistem pemilah berat Amerika (oktober 1990) Alat pemilah ikan berdasarkan jenisnya Indonesia (2004) Mesin pemilah benda berdasarkan dimensi Kategori 1 (Berat) Kategori 2 (Sedang) Kategori 3 (Ringan) DAFTAR PERSYARATAN No D/ Requirement W 1 D Faktor fungsional Sebagai alat ukur untuk memilah cork shuttlecock berdasar beratnya. Change KONSEP ALTERNATIF 1 2 D Faktor ketelitian (accuracy) Mempunyai keakuratan dalammenentukan berat masing-masing shuttlecock 3 D Faktor daya tahan (Durability) - Tahan mudah aus - Tidak mudah rusak konstruksinya 4 D Faktor perawatan (Maintenance) - Mudah untuk mengganti komponen alat ukur yang telah aus - Mudah untuk merawatnya - Mudah untuk dibongkar pasang (assembly) 5 D Faktor keamanan (safety) - Aman pada saat dilakukan proses manufacturing - Aman untuk operator belt stopper 6 W Faktor ramah Lingkungan - Bahan baku (material) dapat didaur ulang 7 D Faktor manufaktur - Semua bagian part (komponen) bisa dimanufaktur dengan mudah sesuai dengan ketentuan yang telah ada 8 W Faktor biaya - Harga komponen yang terjangkau - Komponen banyak pilihan dan mudah dicari - Biaya pembuatan yang murah stopper Motor DC 2
3 KONSEP ALTERNATIF 2 KONSEP ALTERNATIF 3 Sensor Berat Motor Stepper KONSEP PENILAIAN KONSEP ALTERNATIF 3 Relative performance Score Much worse than reference concept 1 Worse than reference concept 2 Same as reference concept 3 Better than reference concept 4 Much better than reference concept 5 MEKANISME BUKA-TUTUP LUBANG PEMBUANGAN 3
4 MATRIK PENILAIAN PRINSIP KERJA LOADER DIAGRAM PENELITIAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Sensor Loadcell Pengkondisian sinyal (R to V, Instrumen amplifier, zero and span) Motor DC Motor Stepper Driver Motor AVR Data Processing Display LCD 4
5 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS PROSES PERAKITAN Turning Milling Drilling PERHITUNGAN WAKTU PROSES PEMESINAN ESTIMASI BIAYA PROSES PEMESINAN NO PROSES PEMESINAN TOTAL WAKTU (dalam Jam) 1. Drilling Milling 2,44 3. Turning 0.84 TOTAL 3.71 NO PROSES WAKTU PENGERJAAN HARGA SEWA MESIN HARGA PROSES PEMESINAN (dalam jam) (per jam) PEMESINAN 1. Drilling 0.43 Rp ,- Rp ,- 2. Milling 2.44 Rp ,- Rp ,- 3. Turning 0.84 Rp ,- Rp ,- TOTAL ,- Harga sewa mesin mengacu pada PT. POLMAN Swadaya Bandung pada tahun
6 PENGUJIAN NO KODE CORK BERAT (Gram) KATEGORI ACTION 1 R1 2,27 RINGAN OK 2 R2 2,29 RINGAN OK 3 R3 2,22 RINGAN OK 4 S1 2,44 SEDANG OK 5 S2 2,47 SEDANG OK 6 S3 2,41 SEDANG OK 7 B1 2,68 BERAT OK 8 B2 2,61 BERAT OK 9 B3 2,62 BERAT OK 10 O1 3,51 OVER OK 11 O2 3,24 OVER OK 12 O3 2,03 OVER OK KESIMPULAN 1. Alat pemilah cork shuttlecock dapat bekerja dengan baik menggunakan mikrokontroller ATMega Alat pemilah cork shuttlecock ini dapat memilah berdasar 4 (empat) kategori yang menandakan 4 berat yang berbeda. 3. Alat pemilah cork shuttlecock ini dapat mengurangi jumlah pekerja dan mempercepat waktu proses produksi. SARAN TERIMA KASIH Untuk skala prosuksi yang besar, maka perlu adanya saluran khusus yang menghubungkan cork yang telah dipilah menuju tempat penampungan cork. Mohon Saran dan Kritik Untuk Kemajuan Tugas Akhir ini ROY PRADHANA roy@me.its.ac.id 6
7 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manufaktur berasal dari bahasa latin manu factus yang artinya made by hand yang pertama kali dikenalkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manufaktur berasal dari bahasa latin manu factus yang artinya made by hand yang pertama kali dikenalkan di Negara inggris pada tahun 1567 dan pada tahun 1683 kata manu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemahaman mahasiswa tentang mikrokontroler termasuk berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari mikrokontroler tidak hanya membaca teorinya saja, tetapi perlu adanya praktikum secara langsung yang sangat diperlukan untuk menambah pemahaman mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah cara untuk mendapatkan sesuatu dengan kualitas lebih baik (lebih mudah, lebih murah, lebih cepat dan lebih menyenangkan). Salah satu teknologi yang
Lebih terperinciOleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli
Implementasi Generalized Predictive Control untuk Mengurangi Contour Error pada Mesin CNC Milling Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli Permasalahan Mesin milling menggunakan motor
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK. Oleh WENDI ROSYANTO
PROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK Oleh WENDI ROSYANTO 21409216 Latar Belakang Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran
Lebih terperinciPERBANDINGAN PROSES PEMESINAN SILINDER SLEEVE DENGAN CNC TIGA OPERATION PLAN DAN EMPAT OPERATION PLAN ABSTRACT
PERBANDINGAN PROSES PEMESINAN SILINDER SLEEVE DENGAN CNC TIGA OPERATION PLAN DAN EMPAT OPERATION PLAN Sutiyoko 1), Muhammad Farid Nur 2) 1),2) Jurusan Teknik Pengecoran Logam, Politeknik Manufaktur Ceper,
Lebih terperinciPERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH
PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH ARRAHMAN SEPUTRA A. 2207 030 068 OLEH : ANGGA DWI AMIRIL 2207 030 073 DOSEN PEMBIMBING Rachmad Setiawan, ST, MT NIP.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Berbagai proses pemesinan dilakukan guna mengubah bahan baku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi seperti saat ini, persaingan-persaingan dalam pembuatan suatu produk menjadi semakin meningkat. Berbagai proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkembangnya di dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini, berbagai macam kebutuhan di dunia industri sangat diperlukan suatu alat kontrol
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT PEMBANDING TERMOMETER
BAB III PERACAGA ALAT PEMBADIG TERMOMETER 3.1 Definisi Alat Pembanding Termometer Alat pembanding termometer adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tingkat akurasi termometer (sensor suhu) dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI
PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI Muhammad Firman S. NRP 2210 030 005 Muchamad Rizqy NRP 2210 030 047 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto Effendie AK, M.T NIP. 19570424
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara
III. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara langsung, dengan melakukan percobaan dan tahap-tahap untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan dalam penelitian
Lebih terperinciPERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32
PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32 Ditulis sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III (Diploma Tiga)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz
Lebih terperinciPerancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router
Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router Yovie Rahmatullah 1, Bayu Wiro K 2, Fipka Bisono 3 1 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN TRIBOMETER
BAB III PROSES PERANCANGAN TRIBOMETER 3.1 Diagram Alir Dalam proses perancangan tribometer, ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan. Diagram alir (flow chart diagram) perancangan ditunjukkan seperti
Lebih terperinciDisusun NIM JURUSAN
RANCANG BANGUNN MODEL SISTEM TRANSPORTASI MASSAL MONORAIL OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 oleh : EDY IRWAN SIDABUTAR NIM. 1005032062
Lebih terperinciPembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis
Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Bearly Ananta Firdaus, Rinta Kridalukmana, Eko Didik Widianto Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof.
Lebih terperinciRancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi
Bidang Teknik Mesin Yogyakarta, 10 November 2012 Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi Hendro Prassetiyo, Rispianda, Irvan Rinaldi Ramdhan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBAB LENGAN ROBOT TUGAS AKHIR
ROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBAB LENGAN ROBOT TUGAS AKHIR OLEH : FERRY KURNIA K 04.50.0008 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses desain diperlukan pada setiap proses manufaktur dengan tujuan untuk menghasilkan produk akhir dengan biaya produksi yang optimal karena sebagian biaya produksi
Lebih terperinciPerancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik. Oleh MAULANA MUNAZAT
Perancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik Oleh MAULANA MUNAZAT 24409654 Latar Belakang Sampah botol plastik dapat dicacah sehingga sampah plastik dapat didaur ulang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain :
BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS Dalam bab ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan pembuatan Mesin ECM single axis seperti alat dan bahan yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang sangat cepat pada zaman sekarang ini, termasuk teknologi dalam dunia otomotif atau peralatan permesinan. Minyak pelumas merupakan salah satu faktor
Lebih terperinciPERANCANGAN MEKANISME DAN PENGATUR POSISI DUDUKAN KURSI RODA PADA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEKANISME AN PENGATUR POSISI UUKAN KURSI ROA PAA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0 RONNY HARVEY M NRP 2103 100 068 osen Pembimbing: Prof.r.-ing I Made Londen Batan M.Eng JURUSAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses permesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses permesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk dengan cara membuang atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya. Tujuan digunakan proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam bidang industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prototipe pengendali otomatis elevator ini terfokus atau dibuat untuk menggambarkan kondisi cara kerja elevator yang sebenarnya. Namun demikian prototipe pengendali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sekitar di mana berada. Salah satunya adalah pengaruh suhu yang erat hubungannya dalam
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan pengukuran sel aki kering secara manual. Dampak yang ditimbulkan banyak terjadi kesalahan pengukuran,
Lebih terperinciROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBBAB MOBILE ROBOT TUGAS AKHIR
ROBOT PEMINDAH BENDA SECARA OTOMATIS : SUBBAB MOBILE ROBOT TUGAS AKHIR OLEH : KWEE DAVID 04.50.0009 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menangani berbagai tugas. Baik tugas yang tidak bisa ditangani manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan robot di industri semakin meningkat dari waktu ke waktu untuk menangani berbagai tugas. Baik tugas yang tidak bisa ditangani manusia seperti di bidang
Lebih terperinci(Sumber :
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium pada program studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom. Laboratorium ini
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG TARIF LAYANAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS LOGAM KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG TARIF LAYANAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS LOGAM KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg
Rancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg Pelaksana : Bagus Candra Kusuma. ( 6307030013 ) Muhamad Mahdir Syah. ( 6307030030 ) 1.1 Latar Belakang Selama ini penggunaan crane
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI
TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Memperoleh Ahli Madya PRIMA AYUNI 112408005 PROGRAM STUDI D-III
Lebih terperinciSISTEM PERANCANGAN PENGENDALIAN TEKANAN DIGITAL MENGGUNAKAN LOADCELL IC HX711 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 PADA CETAKAN KOMPOSIT POLIMER
SISTEM PERANCANGAN PENGENDALIAN TEKANAN DIGITAL MENGGUNAKAN LOADCELL IC HX711 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 PADA CETAKAN KOMPOSIT POLIMER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk
Lebih terperinciPENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut terjaga dan menangis, tidak ada seorang pun yang bisa menghiburnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang ini, perkembangan dalam bidang teknologi terus dikembangkan agar memberikan kemudahan untuk meringankan pekerjaan manusia serta memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja dari rasa ingin tahu manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja dari rasa ingin tahu manusia terhadap
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai sarana untuk membantu pekerjaan maupun sarana hiburan. Penggunaannya
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang
31 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Sistem yang di rancang terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang diletakkan terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya
Lebih terperinciPengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting
Pengujian Produk Perancangan Produk Identifikasi Kondisi Eksisting Identifikasi Kondisi Eksisting Membungkus kedelai yang telah diberi ragi Menimbang ukuran berat Labelling Memanaskan ujung-ujung plastik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasaran terutama pada produk minuman. Permasalahannya adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini banyak produk dengan campuran alkohol yang beredar di pasaran terutama pada produk minuman. Permasalahannya adalah sering munculnya para produsen ilegal
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Nama PROSES PEMESINAN CRANKCASE TIPE CB 150R DI PT. ASTRA HONDA MOTOR : Ega Febi Kusmawan NPM : 22411331 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Eko Susetyo
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER
BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER Konsep dasar dari alat pengering cengkeh berbasis mikrokontroler ini terdiri dari dua komponen mendasar yang saling berkaitan. Komponen
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii iv vi viii ix xii xii
Lebih terperinciBAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK
BAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK 2.1. Teori Dasar Kontruksi Mesin Penghacur Plastik Ilmu kontruksi mesin adalah ilmu merancang, menyusun, membuat, mencoba, dan memelihara mesin-mesin. Dalam prakteknya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual yaitu menggunakan alat yang berasal dari kulit pelepah lontar atau kelapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pemecahan kulit kemiri sebagian besar masih dikerjakan secara manual yaitu menggunakan alat yang berasal dari kulit pelepah lontar atau kelapa bagian luar (tipis)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas para penyandang cacat kaki, sehingga penulis mencoba mencari cara agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diawali dari kekurangan pada kursi roda manual yang kurang mendukung aktifitas para penyandang cacat kaki, sehingga penulis mencoba mencari cara agar dapat
Lebih terperinciMESIN PEMOTONG KRUPUK KARAK BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh M. Marizal Erik Wahyudi NIM:
MESIN PEMOTONG KRUPUK KARAK BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh M. Marizal Erik Wahyudi NIM: 612008712 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketelitian dan beresiko seperti kontrol peralatan mekanik. akan adanya kesalahan (human error) dan jauh dari resiko yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemajuan dalam bidang teknologi khususnya komputer mendorong manusia untuk memanfaatkannya sebagai alat yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan dalam bidang apa
Lebih terperinciMODIFIKASI SISTEM MEKANIS PADA MESIN DRILLING MILLING MANUAL MENJADI MESIN DRILLING MILLING OTOMATIS
MODIFIKASI SISTEM MEKANIS PADA MESIN DRILLING MILLING MANUAL MENJADI MESIN DRILLING MILLING OTOMATIS PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh: MOCHAMMAD
Lebih terperinciBAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER
BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER Secara fisik, mesin terdiri dari bagian mekanik dan elektronik. Bagian mekanik berfungsi untuk menarik plastik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan sebuah fasilitas umum. Keberadaan sistem parkir yang baik akan mendukung
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah melakukan perancangan dan telah dijelaskan pada bab 3, maka selanjutnya adalah implementasi perancangan yang dibuat ke dalam bentuk nyata (hardware) yang akan dievaluasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Adapun judul laporan Tugas Akhir ini
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA
BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Elvys, (2015) menyatakan untuk memenuhi kebutuhan mesin perkakas CNC bagi workshop industri kecil dan atau sebagai media pembelajaran pada institusi pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemakaian sistem kendali otomatis saat ini merupakan kebutuhan yang sangat utama untuk menjaga agar proses produksi berjalan seperti yang direncanakan, mengurangi
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI
BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan berbagai kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial menunjukkan semakin pentingnya
Lebih terperinciSISTEM MONITORING SORTIR BUAH JERUK BERDASARKAN BERAT BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 32. Diajukan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Skripsi
SISTEM MONITORING SORTIR BUAH JERUK BERDASARKAN BERAT BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 32 Diajukan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Skripsi Pada Program Studi Elektro FakultasTeknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian
Lebih terperinciOleh: NIM NIM
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT KONVEYOR PEMISAH BENDA BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma III
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI
1 RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI Oleh Wahyu Adi Nugroho NPM. 0734210306 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencegah terjadi kecelakaan adalah blind spot detection system, dimana blind spot
BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini keselamatan dalam berkendaraan adalah hal yang menjadi perhatian bagi setiap individu. Kendaraan pada masa sekarang ini diharapkan memiliki sebuah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Dalam melakukan proses penulisan laporan tugas akhir mengenai perancangan sistem kerja dari proses perakitan engine, penulis melakukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Sistem Secara Keseluruhan Pada dasarnya Pengebor PCB Otomatis ini dapat difungsikan sebagai sebuah mesin pengebor PCB otomatis dengan didasarkan dari koordinat
Lebih terperinciBAB II PERANCANGAN TEST BED SISTEM KONTROL KENDARAAN HYBRID
BAB II PERANCANGAN TEST BED SISTEM KONTROL KENDARAAN HYBRID II.1 Alur Perancangan Test bed sistem kontrol kendaraan hybrid dirancang melalui alur perancangan yang sistematis. Langkah-langkah perancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur penelitian Untuk mempermudah untuk melakukan penelitian, maka dibuat diagram alir penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1 dibawah ini. Mulai Perumusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i iii iv
Lebih terperinciSISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII
Lebih terperinci: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT
ANALISIS PEMBUATAN JIG PENGUBAH SUDUT KEMIRINGAN VALVE SILINDER HEAD SEPEDA MOTOR MATIC Nama NPM : 20410985 Jurusan Fakultas : Ardi Adetya Prabowo : Teknik Mesin : Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk mengurangi biaya produksi, peningkatan efisiensi proses manufaktur suatu produk sangat berpengaruh, terutama dengan menurunkan waktu proses manufakturnya. Dalam
Lebih terperinciPengaman Suhu Lebih Pada Generator Berbasis Mikrokontroler Atmega8 LAPORAN PROYEK AKHIR
Pengaman Suhu Lebih Pada Generator Berbasis Mikrokontroler Atmega8 LAPORAN PROYEK AKHIR Diajukan Pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras
BAB IV PENGUJIAN Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan di ungkapkan dan di uraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciB A B I I LANDASAN TEORI
B A B I I LANDASAN TEORI 2.1 Proses Manufaktur Manufaktur merupakan suatu aktivitas manusia yang mencakup semua fase dalam kehidupan. Computer Aided Manufacturing International (CAM-I) mendefinisikan manufaktur
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING
PROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING NAMA : SOFIAN OKTAVIARDI NPM : 27412096 JURUSAN : TEKNIK MESIN PEMBIMBING : IRWANSYAH, ST., MT. Latar
Lebih terperinciPENGGULUNG KUMPARAN DIGITAL DENGAN KENDALI MIKROKONTROLLER
PENGGULUNG KUMPARAN DIGITAL DENGAN KENDALI MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Emmanuel Setiawan Susanto 02.50.0029 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempercepat pekerjaan manusia. Alat bantu ini menggunakan system
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi yang demikian pesat saat ini, maka telah banyak diciptakannya alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia.
Lebih terperinciAKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIRKULASI UDARA OTOMATIS MELALUI DETEKSI KADAR CO DAN CO2 BERLEBIH DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN PROYEK TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUBUTAN POROS ALUMINIUM PADA LATHE MACHINE TYPE LZ 350 MENGGUNAKAN ALAT UKUR ROUNDNESS TESTER MACHINE
PENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUBUTAN POROS ALUMINIUM PADA LATHE MACHINE TYPE LZ 350 MENGGUNAKAN ALAT UKUR ROUNDNESS TESTER MACHINE Rachman Saputra 1, Dodi Sofyan Arief 2, Adhy Prayitno 3 1 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciSISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR. Oleh : BASUKO HERMAWANTYO
SISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Oleh : BASUKO HERMAWANTYO 0534010180 BIDANG STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diawali dengan mengetahui semua pekerjaan yang dilakukan di pabrik. Setelan itu, dilakukan pengenalan istilah-istilah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : 1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN JEMBATAN ANGKAT OTOMATIS TUGAS AKHIR BAGINDA AGUSTINUS SIMATUPANG
RANCANG BANGUN JEMBATAN ANGKAT OTOMATIS TUGAS AKHIR BAGINDA AGUSTINUS SIMATUPANG 0 5 2 4 0 8 0 6 9 PROGRAM STUDI FISIKA INSTRUMENTASI D-3 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinci