ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR. Oleh ARIZAL NAZAR H

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR. Oleh ARIZAL NAZAR H"

Transkripsi

1 ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR Oleh ARIZAL NAZAR H PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

2 ABSTRAK Arizal Nazar. H Analisis Efektivitas Bauran Promosi PT Rolika Caterindo Bogor. Di bawah bimbingan Mimin Aminah. Usaha katering di wilayah Jabotabek dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan. Dengan berkembangnya jumlah usaha katering di wilayah Jabotabek, maka akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam industri katering. Perusahaan katering besar yang sudah cukup ternama di Bogor adalah PT. Rolika Caterindo Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor, (2) Mengidentifikasi karakteristik konsumen yang ada pada PT Rolika Caterindo Bogor dan (3) Menganalisa efektivitas bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Pengambilan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan manajer pemasaran dan staf pemasaran perusahaan. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet, literatur-literatur atau datadata yang dimiliki perusahaan. Metode pengolahan dan analisis dengan bantuan software SPSS 15 dan Microscoft Exel, dan untuk mengukur keefektivan promosi yang dilakukan dengan menggunakan EPIC Model dan Direct Rating Method. Bauran promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor, yaitu : Periklanan melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruangan. Promosi penjualan yang dilakukan adalah dengan mengadakan acara test food dan mengikuti pameran jasa boga. Hubungan masyarakat, dengan mengizinkan mahasiswa melakukan penelitian, melakukan kegiatan sosial dan menjaga hubungan baik dengan pengelola gedung-gedung resepsi. Penjualan perorangan yang dilakukan adalah dengan cara worth of mouth, yaitu memberikan penjelasan mengenai produk secara langsung kepada konsumen. Karakteristik konsumen PT Rolika Caterindo Bogor, yaitu : konsumen terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan. Usia rata-rata konsumen yaitu berada pada rentang skala tahun dan kebanyakan berstatus sudah menikah. Konsumen PT Rolika Caterindo Bogor paling banyak berdomisili di kota Bogor dan kebanyakan sudah bekerja dengan rata-rata penghasilan per bulan sebesar Rp > Rp Hasil dari EPIC Model menunjukan bahwa empathy bernilai cukup efektif (3,33), persuation bernilai efektif (3,63), impact bernilai efektif (3,54) dan communication bernilai efektif (3,68). Menurut hasil penelitian, secara keseluruhan nilai EPIC Rate adalah sebesar 3,54. Nilai ini berada dalam rentang skala efektif. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor efektif. Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan Direct Rating Method (DRM), menunjukan bahwa promosi PT Rolika Caterindo Bogor masuk dalam kategori promosi yang baik dengan total skor direct rating sebesar 70,76. Artinya promosi yang dilakukan tersebut cukup berhasil dalam menarik perhatian (attention), pemahaman (readthrougness), kognitif (cognitive), afektif (affection) dan perilaku (behavior) konsumen untuk membeli atau memesan produk PT Rolika Caterindo Bogor.

3 ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh ARIZAL NAZAR H PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

4 Judul Skripsi Nama NRP : Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor : Arizal Nazar : H Menyetujui, Dosen Pembimbing Ir. Mimin Aminah, MM NIP Mengetahui, Ketua Departemen Manajemen Dr. Ir. Jono Munandar, MM NIP Tanggal Lulus :

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 20 September 1986, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara keluarga Bapak Ali dan Ibu Salamah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kukupu 1 Bogor pada tahun 1998 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bogor. Pendidikan lanjutan menengah atas di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bogor, dan lulus pada tahun Penulis diterima di Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis dan Koperasi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun Penulis menyelesaikan pendidikan Diploma III pada tahun 2007 dan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Fakultas Ekonomi Manajemen, Departemen Manajemen, Istitut Pertanian Bogor pada tahun Selama masa perkuliahan, penulis merupakan anggota Himpunan Mahasiswa EXOM tahun Penulis pernah bekerja sebagai staf pemasaran di ABN-AMRO Bank pada tahun 2008.

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, atas segala berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Analisis Efektivitas Bauran Promosi PT Rolika Caterindo Bogor. Analisis efektivitas bauran promosi ini merupakan hasil penelitian penulis di PT Rolika Caterindo Bogor, yang berlangsung mulai bulan Januari sampai dengan Maret Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas bauran promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor, dengan mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan mengidentifikasi karakteristik umum responden. Hasil ini diharapkan mampu memberi masukan bagi pihak manajemen PT Rolika Caterindo Bogor. Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Ir. Mimin Aminah, MM selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk, bimbingan serta saran dan kritiknya kepada penulis. 2. Dra. Siti Rahmawati, M.Pd dan Wita Juwita Ermawati, STP, MM selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat untuk kesempurnaan skripsi ini 3. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan semangat dan doa. 4. PT Rolika Caterindo Bogor yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian mengenai bauran promosi. 5. Ibu Yuyun selaku Manajer Pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor dan Bapak Candra Cahyanto selaku staf pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor yang

7 telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi dan pengarahan kepada penulis. 6. Seluruh staf pendidik dan kependidikan Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Istitut Pertanian Bogor. 7. LJ, Firestia, Qory, Yanita, Windi, Wulan, Tursina, Uci, Pandu, Cendana, Darus, Wahyu dan teman-teman Ekstensi Manajemen yang telah membantu, mendukung dan memberi semangat penulis dalam proses pembuatan skripsi ini. 8. Konsumen PT Rolika Caterindo Bogor yang telah meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan pada kuesioner. 9. Rooster Fight Crew, Revive Rain City HxC Crew dan Beta House Crew yang telah mendukung penulis dalam proses pembuatan skripsi ini. 10. Seluruh pihak yang turut membantu penulis dalam penulisan skripsi ini namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Pemasaran Bauran Pemasaran Bauran Promosi Katering Definisi Katering Jenis-Jenis Katering Efektivitas EPIC Model Direct Rating Method Hasil Penelitian Terdahulu III. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Penyusunan dan Uji Coba Kuesioner Metode Pengambilan Sampel Metode Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas Uji Reliabilitas EPIC Model Direct Rating Method IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan... 30

9 4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Gambaran Produk Bauran Pemasaran PT. Rolika Caterindo Bogor Pelaksanaan Bauran Promosi PT. Rolika Caterindo Bogor Tujuan Promosi PT. Rolika Caterindo Bogor Penganggaran Promosi Bauran Promosi PT. Rolika Caterindo Bogor Karakteristik Umum Responden Bentuk Promosi Yang Diketahui Responden Analisis EPIC Model Dimensi Empati Dimensi Persuasi Dimensi Dampak Dimensi Komunikasi EPIC Rate Analisis Direct Rating Method Perhatian Pemahaman Respon Kognitif Respon Afektif Sikap Terhadap Pomosi (Perilaku) Total Skor Direct Rating Method KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 66

10 DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Pertumbuhan jumlah usaha katering berdasarkan tahun mulai beroperasi di wilayah Jabotabek Nama-nama perusahaan katering besar yang ada di kota Bogor Bobot nilai EPIC Model Rentang skala keputusan EPIC Model Bobot nilai Direct Rating Method Rentang skala keputusan Direct Rating Method Direct Rating Dua jenis konsumen PT Rolika Caterindo Bogor yang menjadi responden Bentuk promosi PT Rolika Caterindo Bogor yang diketahui responden Perhitungan dimensi empati terhadap promosi Total skor rataan dimensi empati Perhitungan dimensi persuasi terhadap promosi Total skor rataan dimensi persuasi Perhitungan dimensi dampak terhadap promosi Total skor rataan dimensi dampak Perhitungan dimensi komunikasi terhadap promosi Total skor rataan dimensi komunikasi Perhitungan variabel perhatian terhadap promosi Total skor rataan variabel perhatian Perhitungan variabel pemahaman terhadap promosi Total skor rataan variabel pemahaman Perhitungan variabel respon kognitif terhadap promosi Total skor rataan variabel respon kognitif Perhitungan variabel respon afektif terhadap promosi Total skor rataan variabel afektif Perhitungan variabel perilaku terhadap promosi Total skor rataan variabel perilaku Total skor Direct Rating Method... 61

11 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Konsep-konsep inti pemasaran Kerangka pemikiran penelitian Struktur organisasi PT Rolika Caterindo Bogor Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin responden Distribusi responden berdasarkan kelompok usia responden Distribusi responden berdasarkan kelompok domisili Distribusi responden berdasarkan kelompok status perkawinan Distribusi responden berdasarkan kelompok pekerjaan Distribusi responden berdasarkan kelompok pendapatan per bulan Brosur Rolika Catering Posisi keputusan dimensi empati bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Posisi keputusan dimensi persuasi bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Posisi keputusan dimensi dampak bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Posisi keputusan dimensi komunikasi bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Gambar EPIC Model promosi PT Rolika Caterindo Bogor... 54

12 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Pertanyaan wawancara Lembar kuesioner penelitian Hasil uji validitas kuesioner Hasil uji reliabilitas kuesioner Perhitungan EPIC Model Perhitungan Direct Rating Method Contoh produk PT Rolika Caterindo Bogor I. PENDAHULUAN

13 1.1. Latar Belakang Perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat pada saat ini yang serba praktis memberikan dampak terhadap usaha pemenuhan kebutuhan pangan baik untuk pribadi maupun kelompok. Menurut Rachmat (2009), perubahan pola konsumsi dan gaya hidup terkait dengan transformasi masyarakat dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri yang menyebabkan terjadinya pola pergeseran hubungan keluarga menjadi jauh, baik yang disebabkan oleh jarak tempat tinggal yang berjauhan maupun akibat tingkat kesibukan. Masyarakat mulai berpikir untuk memanfaatkan jasa penyajian makanan siap santap, kondisi ini menyebabkan tumbuhnya berbagai jenis usaha penyediaan makanan dan minuman siap santap yang salah satunya adalah usaha katering. Usaha katering mencakup penjualan makanan siap konsumsi yang dilakukan melalui pesanan-pesanan untuk berbagai kebutuhan pelanggan, seperti perayaan, pesta, seminar, rapat dan lainnya, dimana umumnya makanan yang sudah dipesan diantar ke tempat tujuan (Badan Pusat Statistik, 2006). Jumlah usaha katering di wilayah Jabotabek dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan jumlah usaha katering di wilayah Jabotabek dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pertumbuhan jumlah usaha katering berdasarkan tahun mulai beroperasi di wilayah Jabotabek Tahun Jumlah Usaha Katering < Rata-rata pertumbuhan per tahun (%) 3,03 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008 Jumlah usaha katering di wilayah Jabotabek yang semakin berkembang, menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam industri katering. Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing dengan kompetitornya merupakan faktor yang paling dasar yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan tersebut dalam dunia bisnis. Perusahaan yang mampu mengalahkan kompetitornya dengan cara

14 menyediakan produk dan jasa yang berkualitas dan bermutu akan berhasil menguasai pasar dan sebaliknya perusahaan yang gagal akan bangkrut dan keluar dari pasar. Persaingan diantara pengusaha katering yang ada di daerah Bogor pada saat ini sudah semakin kuat. Berdasarkan data Dinas Perindustrian Kota Bogor (2008), terdapat 12 perusahaan katering besar yang ada di kota Bogor. Persaingan yang kuat ini menyebabkan setiap perusahaan katering harus memiliki startegi pemasaran yang tepat. Salah satu strategi pemasaran adalah strategi bauran promosi, yang terdiri dari periklanan, sales promotion, personal selling, dan hubungan masyarakat. Daftar beberapa perusahaan katering besar yang ada di kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nama-nama perusahaan katering besar yang ada di kota Bogor No Nama Katering Alamat 1. Aditia Catering Jl Ciung 3 RT 004/05, Tanah Sareal, Bogor 2. Andriani Catering Jl Bangbarung Raya 72, Bantar Jati, Bogor 3. CV Kenanga Catering Jl Mayor Oking Jayaatmaja 9, Cibogo, Bogor 4. H.Abdul Karim Catering Jl Menteng 113 RT 003/12, Bogor 5. Kurnia Catering Jl Dewi Sartika, Bogor 6. Masitoh Catering Jl. Anggrek Raya No. 9 Blok F 2 Taman Pagelaran, Bogor 7. Patiah Catering Jl Melati I Komplek Taman Pagelaran Bl E-2/15, Cikaret 8. PT Rolika Caterindo Bogor Jl Raya Semplak 349 RT 021/06, Ciwaringin 9. PT Tiska Cipta Imagi Jl Julang I 3, Bogor 10. Rosa Catering Komplek Bogor Baru Bl C-2/14, Bogor 11. Susie Flower Decoration Catering Jl Sukasari I 31, Bogor 12. Tenda Bangka 2 Catering Jl Bangka 2, Bogor Sumber : Dinas Perindustrian Kota Bogor, 2008 Berdasarkan pemaparan di atas, untuk mencapai keberhasilan suatu usaha katering dalam bersaing dengan kompetitornya dituntut untuk dapat menjalankan strategi-strategi yang tepat dan unggul dibandingkan dengan kompetitornya,dan salah satu strategi yang penting yaitu strategi promosi. Oleh karena itu, sangatlah menarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh

15 promosi dan keefektivannya terhadap pandangan konsumen dan promosi mana yang paling efektif dalam menarik konsumen Perumusan Masalah Salah satu perusahaan katering besar yang sudah cukup ternama di Bogor adalah PT Rolika Caterindo Bogor yang beralamat di Jl. Raya Semplak 349 RT 021/06, Ciwaringin, Bogor. PT Rolika Caterindo Bogor yang sudah berdiri sejak tahun 1980 dan telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000, didalam menjalankan usahanya juga menitik beratkan pemasaran produknya pada keefektivan bauran promosi agar dapat menarik konsumen dan juga memberikan manfaat bagi konsumen, sehingga tujuan komunikasi pemasaran melalui bauran promosi tercapai. Banyaknya perusahaan katering yang ada pada saat ini, baik perusahaan katering kecil, sedang maupun katering besar yang ada di kota Bogor, menyebabkan banyaknya alternatif yang dimiliki konsumen untuk memilih jasa katering. Oleh karena itu, PT Rolika Caterindo Bogor harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan menciptakan inovasi, sehingga mampu mempertahankan pelanggan dan menambah pelanggan baru. Salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh PT Rolika Caterindo Bogor adalah melalui bauran promosi. Bauran promosi yaitu terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan perorangan. Bauran promosi yang dilakukan harus menarik dan memberikan manfaat bagi konsumen sehingga efektif dan dapat mencapai tujuan komunikasi pemasaran. Macam-macam kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor, mulai dari penyebaran brosur, memasang spanduk di lokasi-lokasi strategis, promosi melalui mulut ke mulut, mengikuti pameran jasa boga, mengadakan acara test food di lokasi perusahaan, hingga promosi melalui media koran, radio, televisi dan internet. Perusahaan perlu mengetahui apakah promosi yang telah dilakukan tersebut telah efektif dalam menarik respon positif konsumen. Efektivitas

16 promosi diukur berdasarkan tingkat kesesuaian pemahaman konsumen terhadap produk dengan target yang ditentukan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka permasalahan pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor? 2. Bagaimana karakteristik konsumen yang ada pada PT Rolika Caterindo Bogor? 3. Bagaimana efektivitas bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor. 2. Mengidentifikasi karakteristik konsumen yang ada pada PT Rolika Caterindo Bogor. 3. Menganalisa efektivitas bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Peneliti Penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan wawasan, pengalaman, dan informasi baru mengenai efektivitas bauran promosi. 2. Perusahaan Melalui penelitian ini dapat memberikan referensi kepada manajemen PT Rolika Caterindo Bogor tentang sejauh mana karakteristik konsumen dan keefektivan promosi perusahaan tersebut dibenak konsumen. 3. Lingkungan Perguruan Tinggi

17 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi kalangan akademisi dan mahasiswa tentang keefektifan dari bauran promosi perusahaan katering pada umumnya dan PT Rolika Caterindo Bogor pada khususnya Batasan Penelitian Penelitian ini menganalisis identifikasi bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor dengan ruang lingkup penelitian, yakni : aspek manajemen perusahaan yang difokuskan pada gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan kegiatan promosi PT Rolika Caterindo Bogor. Analisis dilakukan sampai dengan tahap pengukuran tingkat keefektivan bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor. II. TINJAUAN PUSTAKA

18 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Kotler (2005), pemasaran adalah suatu proses sosial dimana melalui proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut : kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan permintaan (demands), produk (barang dan jasa), nilai dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan kerja, saluran pemasaran, rantai pasokan, persaingan serta lingkungan pemasaran. Konsep tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Produk Utilitas Nilai dan Kepuasan Pertukaran Transaksi dan Hubungan Pasar Pemasaran dan Pemasar Gambar 1. Konsep-konsep inti pemasaran (Kotler, 2005) 2.2. Bauran Pemasaran Analisis pemasaran berhubungan dengan analisis bauran pemasaran. Menurut Kotler (2005), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat variabel yang dikenal dengan 4P yang terdiri dari : (a) produk (product), (b) harga (price), (c) tempat (place) dan (d) promosi (promotion).

19 a) Produk adalah barang atau jasa yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. b) Harga sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh penjual untuk suatu barang yang sama terhadap semua pembeli. c) Tempat, dengan variabel-variabel pemasaran tempat diantarannya adalah saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan, transportasi d) Promosi adalah kegiatan komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran barang dan jasa Bauran Promosi Menurut Kotler (2005), promosi bertujuan untuk membangun kesadaran konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga konsumen akan mengetahui keberadaan produk. Preferensi yang dibangun melalui promosi meliputi mutu, nilai, kinerja, dan keistimewaan mengenai produk yang ditawarkan. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi Bauran Promosi yang terdiri atas 4 komponen utama, yaitu: 1. Periklanan (advertising): tiap-tiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang dibayar, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor yang teridentifikasi. Contoh dari periklanan seperti iklan pada televisi, radio, koran, film, brosur dan leaflet. Promosi seperti ini secara jelas menyampaikan pesan kepada konsumen, agar mereka dapat tertarik pada isi pesan dan mengkonsumsi setiap produk yang ditawarkan pada promosi tersebut. 2. Promosi Penjualan (sales promotion): insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang. Kegiatan promosi yang termasuk ke dalam promosi penjualan adalah seperti misalnya pemberian kupon, obral, kontes, pameran, dan lain-lain.

20 3. Hubungan Masyarakat (public relation): bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan, menumbuhkembangkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani atau melenyapkan desas-desus, cerita dan peristiwa yang tidak menyenangkan. Humas atau public relation (PR) merupakan suatu konsep yang menggunakan banyak sarana seperti : siaran pers, publisitas produk, komunikasi perusahaan, lobbying atau penyuluhan. 4. Penjualan Perorangan (personal selling): interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih, untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan atau menerima pesanan. Penjualan perorangan merupakan alat yang paling efektif dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Dalam mengembangkan bauran promosi, ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu : jenis pasar produk, kesiapan konsumen, dan siklus hidup produk (Kotler, 2005). 1. Jenis pasar produk Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis. Walaupun iklan lebih sedikit digunakan dalam pasar konsumen daripada kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, namun dalam pasar konsumen iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan dan produknya. Jika produk tersebut memiliki ciri baru maka iklan dapat menjelaskannya. Iklan akan mengingatkan dengan lebih hemat daripada kunjungan penjualan. 2. Kesiapan konsumen Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap kesiapan pembeli yang juga berbeda. Iklan dan pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap pembangunan kesadaran. Keyakinan pelanggan sangat dipengaruhi oleh penjualan perorangan. Sedangkan penutupan penjualan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan.

21 3. Siklus hidup produk Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi disusul penjulan perorangan untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen untuk mencoba. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentum sendiri dengan cara mouth to mouth. Pada tahap kematangan, secara berturut-turut promosi penjualan, iklan, dan penjulan perorangan semuanya meiliki peranan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjulan tetap berperan kuat, sedangkan iklan dan pemberitaan berkurang Katering Definisi Katering Istilah katering berasal dari bahasa Inggris yaitu catering. Kata cater yang berarti menyajikan makanan, sedangkan orang yang menyajikan makanan disebut caterer. Istilah katering digunakan untuk bisnis yang menawarkan jasa dan penyedia makanan dan minuman dalam jumlah banyak. Katering biasanya diperuntukan dalam berbagai acara besar, seperti acara perkawinan, pesta, seminar ataupun acara arisan keluarga. Definisi katering menurut Badan Pusat Statistik (2006) katering didefinisikan sebagai usaha yang mencakup penjulan makanan dan minuman siap konsumsi yang terselenggara melalui pesanan-pesanan untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat dan sejenisnya. Berdasarkan definisi diatas, secara umum dapat dijelaskan bahwa katering ditujukan untuk memberikan kepraktisan bagi masyarakat yang tidak mau direpotkan dalam urusan penyediaan makanan, penataan hidangan hingga dekorasi tempat berlangsungnya acara. Katering hadir mulai dari yang berskala kecil, menengah dan besar, untuk skala kecil biasanya hanya menyediakan makanan, tetapi untuk katering skala menengah dan besar terdapat penambahan pelayanan lain yang ada dari paket kateringnya.

22 2.4.2 Jenis-Jenis Katering Penggolongan jenis-jenis katering secara umum menurut Rachmat (2009) yaitu : 1. Katering Rantangan Katering jenis ini layaknya seperti warung makan yang melayani permintaan secara individu, dan konsumen biasanya bebas memilih sendiri menu yang disajikan. Setiap paket katering rantangan biasanya terdiri atas tiga sampai empat macam menu rumahan yang dikemas dalam bentuk rantang atau kotak. Katering ini biasanya dipesan saat makan siang oleh mahasiswa atau rumah tangga. 2. Katering Sekolah Katering ini tidak jauh berbeda dengan katering rantangan yaitu samasama ditujukan untuk melayani pesanan individu. Namun jumlah yang dilayani lebih besar dari katering rantangan. Katering ini untuk memenuhi kebutuhan makan staf dan murid sekolah. 3. Katering Karyawan Katering karyawan khusus malayani pesanan bagi karyawan perusahaan setiap hari. Umumnya menyediakan paket untuk makan siang karyawan dan bisa juga untuk melayani acara-acara khusus, seperti kenaikan dan pelepasan jabatan, ulang tahun perusahaan maupun rapat peusahaan. Makanan biasanya dikemas dalam bentuk rantang, kotak atau prasmanan. 4. Katering Pernikahan Katering pernikahan merupakan katering yang umum hadir di masyarakat untuk melayani acara-acara resepsi pernikahan. Konsumen yang menggunakan jasa katering ini akan dimudahkan dari bebagai kerepotan dalam menyelenggarakan hajatan. Katering ini tidak hanya menyediakan makanan dan minuman saja tetapi juga memberikan pelayanan lain seperti penataan dan penyusunan meja hidangan, dekorasi tempat resepsi, dan pelayanan stand makanan. Jenis makanan yang disajikan umumnya dalam bentuk prasmanan dengan menu yang beragam mulai dari hidangan pembuka, inti hingga hidangan penutup

23 dan disajikan juga berbagai cemilan. Tingkat harga yang diawarkan beragam, tergantung dari paket-paket yang diambil oleh konsumen. 5. Katering Kesehatan Katering kesehatan biasa disebut juga dengan katering diet. Diet disini tidak selamanya ditujukan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan saja, namun untuk yang terkena penyakit tertentu atau yang ingin melakukan pola makan sehat bisa memesan makanan dari katring ini. Dalam proses memasak biasanya dihadirkan seorang ahli gizi yang diperlukan untuk menghitung asupan gizi mulai dari karbohidrat, protein hingga vitamin yang ideal yang dibutuhkan konsumen. Harga yang ditawarkan katering kesehatan umumnya sedikit lebih mahal. Dari berbagai jenis katering tersebut, pada umumnya pemilik katering pada saat ini tidak terlalu terpaku pada satu jenis. Namun pemilik katering tetap memiliki kecenderungan untuk melakukan spesialisasi pelayanan keteringnya dalam melayani konsumennya Efektivitas Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Jika perusahaan ingin berjalan efektif, diperlukan sasaran sebagai tindakan dan alokasi sumber daya perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan (Andhika, 2009). Pada dasarnya efektivitas juga diartikan sebagai taraf tercapainya hasil. Pengertian ini sering dikaitkan dengan pengertian efisiensi, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat bagaimana cara mencapai hasil yang akan dicapai tersebut dengan membandingkan antara input dan output EPIC Model EPIC Model merupakan singkatan dari Empathy, Persuation, Impact, Communication. EPIC Model digunakan untuk melakukan analisa

24 terhadap dampak komunikasi dalam promosi. Metode ini oleh lembaga riset dan penelitian AC. Nielsen, dan terdiri dari empat dimensi yang saling melengkapi. Menurut Durianto, et al (2003) dimensi-dimensi yang ada dalam EPIC Model adalah : 1. Dimensi Empati Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai promosi dan bagaimana konsumen melihat hubungan promosi tersebut dengan pribadi mereka. Dimensi empati dapat menggambarkan keadaan positif maupun negatif dari suatu kegiatan promosi. 2. Dimensi Persuasi Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk peningkatan atau penguat karakter suatu merek, sehingga pemasar dapat memperoleh pemahaman tentang dampak promosi terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Persuasi adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan oleh komunikasi promosi dan sesuatu yang dapat menarik seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu. 3. Dimensi Dampak Dimensi dampak menunjukan apakah suatu produk bisa terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan produk lain, dan apakah suatu promosi dapat mengikutsertakan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Tujuan dari dimensi dampak adalah peningkatan product knowledge (pengetahuan produk) bagi konsumen. 4. Dimensi Komunikasi Dimensi komunikasi berperan untuk memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, kekuatan kesan yang ditinggalkan dan kejelasan promosi Direct Rating Method Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk

25 mendapatkan perhatian, mudah tidaknya promosi itu dibaca secara seksama, mudah tidaknya promosi itu dipahami, kemampuan promosi itu untuk menggugah perasaan dan kemampuan promosi tersebut untuk mempengaruhi perilaku (Durianto, et al, 2003). Alat analisis ini terdiri dari lima variabel yaitu : 1. Perhatian (Attention) Perhatian didefinisikan sebagai alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus yang baru masuk. Kapasitas merupakan sumberdaya yang terbatas, maka konsumen sangat selektif dalam mengalokasikan perhatian mereka. Hal ini berarti bahwa pada saat sejumlah stimulus mendapatkan perhatian, maka yang lain akan diabaikan. Tugas pemasar adalah memahami dimensi perhatian, maka pemasar harus mengerti faktor-faktor yang menentukannya, yang dapat dikelompokkan dalam dua kategori utama, yaitu determinan penentu (pribadi) dan determinan stimulus. a. Determinan Pribadi Determinan pribadi merajuk pada karakteristik individu yang mempengaruhi perhatian. Secara umum faktor-faktor ini tidak berada dibawah kendali pemasar. Keberadaan faktor-faktor tersebut harus dikenali dan dipandang sebagai kendala yang harus diperhatikan untuk mengevaluasi strategi. Faktor-faktor tersebut yaitu kebutuhan/motivasi, sikap, tingkat adaptasi dan rentang perhatian. b. Determinan Stimulus Perangkat kedua dari faktor yang mempengaruhi stimulus adalah karakteristik stimulus itu sendiri. Determinan ini menggambarkan faktor-faktor yang dapat dikendalikan, artinya dapat digunakan untuk mendapatkan dan meningkatkan perhatian. Faktor-faktor tersebut yaitu ukuran, warna, intensitas, kontras, posisi, gerakan, kebaruan, stimulus pemikat perhatian yang dipelajari dan juru bicara menarik. 2. Pemahaman (Readthroughness)

26 Pemahaman berkaitan dengan perhatian suatu stimulus. Makna stimulus tergantung pada bagaimana suatu stimulus dikategorikan dan diuraikan dengan pengetahuan yang sudah ada. 3. Respon Kognitif Penerimaan sangat terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman disebut respon kognitif. Sifat respon kognitif menentukan penerimaan atas suatu klaim. Respon yang sangat penting adalah respon yang disebut argument pendukung dan kontra argumen. Kontra argumen adalah pikiran yang menentang klaim dan pesan. Penerimaan ditingkatkan saat argumen pendukung meningkat dan ketika kontra argumen membesar. 4. Respon Afektif Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Keragaman respon afektif dapat disederhanakan menjadi tiga dimensi utama, yaitu riang, negatif dan hangat. Beberapa rekomendasi perangkat emosi yang lebih besar terdiri atas : rasa takut, terkejut, sedih, jijik, marah, antisipasi, riang dan menerima. Respon afektif sangat berperan selama tahap penerimaan dalam proses informasi. Akhirnya konsumenlah yang menentukan seberapa kuat promosi dan iklan itu mempengaruhi perasaan mereka. 5. Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) Kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap promosi itu. Promosi yang disukai atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap suatu produk. Promosi yang tidak disukai mungkin akan menurunkan evaluasi produk dari sisi konsumen. Sikap terhadap suatu promosi berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap produk Hasil Penelitian Terdahulu

27 Immadudin (2005), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Efektivitas Promosi PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang, diketahui bahwa promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Amanah Ummah efektif dari segi dimensi empati, persuasi, dan komunikasi, sedangkan dari segi dimensi dampak berada dalam skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate yang dihasilkan menunjukan bahwa promosi yang dilakukan efektif dalam menjaga keberlangsungan nasabah yang dimiliki dan meningkatkan kualitas dari nasabah tersebut. Nuri (2009), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada Rita Pasaraya Wonosobo, dijelaskan bahwa bauran promosi yang dilakukan oleh Rita Pasaraya Wonosobo meliputi display toko, kontes, kupon, hadiah langsung, samples, voucher, special event, harga promo, dan diskon. Hubungan masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan publik dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan, sedangkan penjualan perorangan merupakan bentuk promosi langsung yang dilakukan karyawan dan pramuniaga Rita Pasaraya. Hasilnya promosi yang dilakukan dari segi dimensi empati dan dimensi persuasi berada dalam rentang skala cukup efektif, sedangkan efektif dari segi dimensi dampak dan dimensi komunikasi. Andhika (2009), melakukan penelitian mengenai Analisis Efektivitas Promosi Terhadap Jumlah Penjualan Death by Chocolate & Spageti Restaurant Bogor, dari penelitian yang dilakukannya diperoleh bahwa promosi yang dilakukan oleh Death by Chocolate & Spageti Restaurant terdiri dari promosi Above The Line ( penyebaran brosur, tayangan di televisi, wawancara radio, pemasangan spanduk, mini banner, dan papan reklame) dan promosi Belows The Line ( menjual nasi murah, sumbangan, kunjunagn ke rumah sakit, bonus pembelian dan menjadi peserta Food Expo). Dari hasil EPIC Model diketahui promosi yang dilakukan dari segi dimensi empati dan persuasi berada dalam skala efektif, sedangkan dari segi dimensi dampak dan komunikasi berada dalam skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate menunjukan hasil 3,44 yang berari promosi yang dilakukan oleh Death by Chocolate & Spageti Restaurant adalah

28 efektif. Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan Direct Rating Method (DRM), menunjukan bahwa promosi Death by Chocolate & Spageti Restaurant masuk dalam kategori promosi yang baik dengan total skor direct rating sebesar 70,32. Rina (2009), dalam penelitiannya tentang Analisis Efektivitas Bauran Pomosi pada LPP (Lembaga Pedidikan dan Pelatihan) Purnawarman Bogor, dari hasil penelitian diperoleh bahwa promosi yang dilakukan LPP Purnawarman dari segi dimensi empati, persuasi, komunikasi, berada dalam rentang skala efektif. Sementara itu dari dimensi dampak, promosi berada dalam rentang skala cukup efektif. Secara keseluruhan nilai EPIC Rate dari promosi yang telah dilakukan oleh LPP Purnawarman adalah 3,55 yang berarti efektif. III. METODOLOGI PENELITIAN

29 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga telah memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan misi ini diwujudkan kedalam bauran pemasaran perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan dengan para pesaing bisnis. Strategi promosi adalah salah satu yang sangat penting dari strategi pemasaran suatu perusahaan. Promosi mengarahkan seseorang untuk mengenal suatu produk yang ditawarkan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, dan membeli yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Promosi yang dilakukan perusahaan, diharapkan akan menarik perhatian konsumen yang kemudian mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi harus dirancang dan dilakukan seefektif mungkin dengan cara-cara yang kreatif untuk menarik konsumen. Cara-cara tersebut biasa disebut bauran promosi, yang meliputi periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan perorangan. Promosi yang efektif diharapkan mampu mendukung strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan dengan para pesaing. Oleh karena itu efektivitas promosi penting untuk diketahui. Pengukuran efektivitas promosi tersebut biasa dilakukan untuk mengetahui dampak komunikasi dari promosi yang dilakukan. Dampak komunikasi berupa bagaimana respon konsumen terhadap bauran promosi yang dilakukan perusahaan, dan apakah respon konsumen tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Untuk mengukur efektivitas bauran promosi terhadap konsumen, digunakan alat analisis yang disebut EPIC Model dan Direct Rating Method. Kegiatan promosi yang telah diterapkan PT Rolika Caterindo Bogor dapat diketahui dari data perusahaan. Selain menggunakan data perusahaan juga menggunakan kuisioner yang disebar kepada konsumen untuk mengetahui repon konsumen terhadap bauran promosi yang dijalankan

30 perusahaan. Penulis menggunakan alat analisis EPIC Model dan Direct Rating Method unutk menganalisa keefektifan bauran promosi yang telah diterapkan. Alur pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Visi dan Misi PT Rolika Caterindo Bogor Bauran Pemasaran (4P) Bauran Promosi Periklanan Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Penjualan Perorangan Respon Konsumen 1. Empati 2. Persuasi 3. Dampak 4. Komunikasi 1. Perhatian 2. Pemahaman 3. Respon Kogntif 4. Respon Afektif 5. Perilaku EPIC Model Direct Rating Method Efektivitas Bauran Promosi PT Rolika Caterindo Bogor Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT Rolika Caterindo Bogor. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan karena PT Rolika Caterindo Bogor merupakan salah satu perusahaan katering yang

31 cukup dikenal oleh masyarakat Bogor. Waktu penelitian dari bulan Januari sampai Maret Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan manajer pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor dan penyebaran kuesioner kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan wawancara dengan manajer pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor dapat dilihat pada Lampiran 1. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber terkait dengan topik penelitian ini, seperti perpustakaan, internet, buku-buku, Badan Pusat Statistik, Dinas Perindustrian Kota Bogor, dokumen perusahaan dan penelitian terdahulu. Pencarian data sekunder ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan teori-teori yang berhubungan dan mendukung permasalahan yang dibahas peneliti Penyusunan dan Uji Coba Kuesioner Kuesioner dibuat setelah didapatkan kerangka dari konsep penelitian yang diukur. Kuesioner yang disebarkan berupa daftar pertanyaan yang telah tertulis dan tersusun rapi. Kuesioner disebarkan secara purposive sampling (sengaja). Responden yang dipilih adalah konsumen dari PT Rolika Caterindo Bogor yang telah mengetahui dan mengikuti kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mengetahui karakteristik konsumen PT Rolika Caterindo Bogor secara menyeluruh dan mengetahui respon konsumen terhadap promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor. Sebelum disebarkan kuesioner yang telah disusun harus terlebih dahulu diuji dengan menggunakan sampel beberapa orang responden. Pengujian kelayakan kuesioner dilakukan dengan uji coba kuesioner kepada 30 orang responden. Kuesioner penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

32 3.5. Metode Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara non probability yaitu dengan metode convinience sampling (sampel yang mudah ditemui). Dengan metode ini peneliti memilih sampel dari anggota populasi yang bersedia menjadi responden, dalam hal ini adalah konsumen PT Rolika Caterindo Bogor, dalam hal ini adalah orang yang memesan katering pada PT Rolika Caterindo Bogor. Konsumen PT Rolika Caterindo Bogor terdiri dari dua macam, yaitu corporate (perusahaan) dan retail (eceran) atau konsumen perorangan yang mengetahui dan pernah mengikuti program promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor yang bersedia menjadi responden. Responden dari konsumen corporate bisa diwakili oleh karyawan perusahaan yang bersedia menjadi responden. Berdasarkan wawancara dengan manajer pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor, diketahui bahwa jumlah konsumen PT Rolika Caterindo Bogor pada tahun 2009 adalah sebesar 342 orang, dengan perbandingan 25 konsumen corporate (perusahaan yang sudah berlangganan) dan 317 konsumen retail (eceran). Angka ini akan digunakan sebagai penaksir populasi konsumen. Adapun persen kelonggaran kesalahan sampel yang masih ditolerir (e) adalah sebesar 10%. Ukuran responden diperoleh berdasarkan perhitungan secara matematis menggunakan rumus Slovin berikut (Simamora, 2004) : N n =...(1) 2 1 Ne Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Kesalahan yang dapat ditolerir (10%) Dengan menggunakan rumus Slovin, maka nilai n adalah sebagai berikut : n = 342 = 77, dibulatkan menjadi (0,1)² Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 78 responden.

33 3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan computer yaitu dsengan menggunakan software SPPS (Statitical Package for Social Science) versi 15.0 dan Microsoft Excel, uji validitas dan reliabilitas untuk menguji keandalan kuesioner, EPIC Model dan Direct Rating Method yang digunakan untuk mengukur keefektifan promosi yang dilakukan Uji Validitas Menurut Simamora (2004) validitas adalah suatu ukuran yang menunjuk tingkat kesahihan apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Artinya, mampu memperoleh data yang tepat dari peubah yang diteliti. Langkah-langkah mengukur validitas, yaitu : 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden (minimal 30 orang) 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban 4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi Product Moment Person dengan rumusan perhitungannya sebagai berikut : XY X Y 2 2 X n Y Y n r xy...(2) 2 2 n X Keterangan : r xy = Korelasi antar X dan Y n = Jumlah responden X Y = Skor masing-masing pertanyaan = Skor total Dengan hipotesis : Ho = Instrumen dinyatakan tidak valid H1 = Instrumen dinyatakan valid Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan

34 software Microsoft Excel diperoleh kesimpulan bahwa semua atribut pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut valid pada taraf signifikan 5 persen. Hal ini menunjukan bahwa atribut yang digunakan akurat Uji Reliabilitas Apabila kuesioner telah terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuisioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk mencari reabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach, secara sistematis sebagai berikut : 2 k σ r (3) 2 k 1 σ1 Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan 2 = Jumlah ragam butir 2 1 = Jumlah ragam total Nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Reliabilitas suatu kuesioner dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60 (Nugroho, 2005). Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS 15,0 for windows menunjukan bahwa nilai alpha sebesar 0,847. Ini menunjukan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner adalah sangat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran EPIC Model EPIC Model digunakan untuk mengukur efektivitas promosi yang dilakukan, yang meliputi empati, persuasi, dampak dan komunikasi (Durianto, et al, 2003).

35 a. Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen tertarik dan menyukai promosi yang dilakukan dan bagaimana kesan serta tanggapan konsumen terhadap promosi tersebut. Dimensi empati dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 1, 3, 4 dan 5. b. Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong keinginan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Dimensi persuasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 6, 7 dan 8. c. Dimensi dampak menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan oleh promosi yang telah dilakukan, apakah kegiatan promosi tersebut bisa membuat produk yang ditawarkan lebih menonjol daripada produk lain. Dimensi dampak dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 9, 10, 11 dan 12. d. Dimensi komunikasi menunjukkan apakah suatu promosi bisa menyampaikan suatu informasi yang baik dan bisa diterima oleh konsumen dengan jelas. Dimensi komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 2, 13, 14, 15, 16 dan 17. Hasil jawaban responden pada kuesioner selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisa tabulasi sederhana sebagai berikut : 1. Analisa Tabulasi Sederhana Menurut Durianto, et al (2003) dalam analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah dengan rumus :...(4) Keterangan : P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu Fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu fi = Banyaknya jumlah responden 2. Skor Rataan Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan

36 dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan digunakan rumus (Durianto, et al, 2003) sebagai berikut :...(5) Keterangan : = Rata-rata terbobot = Frekuensi = Bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Rumus :...(6) Keterangan : Rs = Nilai Rataan R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar bobot terkecil) M = Banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka rentang skala penilaian yang diperoleh adalah : = 0,8 Nilai rentang skala tersebut kemudian digunakan untuk menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala tersebut digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC Model

37 yang dilakukan. Pembobotan nilai yang dilakukan pada EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Bobot nilai EPIC Model Kriteria Jawaban Bobot Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber : Durianto, et al (2003) Rentang skala keputusan EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rentang skala keputusan EPIC Model Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,0 < 1,8 Tidak Efektif 1,8 < 2,6 Cukup Efektif 2,6 < 3,4 Efektif 3,4 < 4,2 Sangat Efektif 4,2 < 5,0 Sumber : Durianto, et al (2003) 3. Menentukan EPIC Rate Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai rata-rata terobot dari dimensi-dimensi, adapun rumusnya seperti berikut (Durianto, et al, 2003) : EPIC Rate =...(7) Hasil dari EPIC Rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk dalam persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan. Dari hasil rentang skala tersebut akhirnya dapat diketahui sejauh mana keefektifan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan Direct Rating Method Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi (perilaku).

38 a. Variabel perhatian dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 1, 2 dan 9. b. Variabel pemahaman dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 5, 15 dan 16. c. Variabel respon kognitif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 13, dan 14. d. Variabel respon afektif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 4, 10 dan 12. e. Variabel perilaku dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 3, 6, 7 dan 8. Langkah selanjutnya adalah menentukan tabulasi sederhana dan skor rata-rata dengan rumus sebagai berikut : 1. Analisa Tabulasi Sederhana Dalam analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah dengan rumus :...(8) Keterangan : P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu fi = Banyaknya jumlah responden 2. Skor Rataan Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan digunakan rumus (Durianto, et al, 2003) sebagai berikut :...(9) Keterangan : = Rata-rata terbobot = Frekuensi = Bobot

39 Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Rumus :...(10) Keterangan : Rs = Nilai Rataan R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar bobot terkecil) M = Banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka rentang skala penilaian yang diperoleh adalah : = 0,8 Pembobotan nilai yang dilakukan pada Direct Rating Method dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Bobot nilai Direct Rating Method Kriteria Jawaban Bobot Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber : Durianto, et al (2003) Rentang skala keputusan pada Direct Rating Method dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Rentang skala keputusan Direct Rating Method Kriteria Rentang Skala Sangat Tidak Efektif 1,0 < 1,8 Tidak Efektif 1,8 < 2,6 Cukup Efektif 2,6 < 3,4 Efektif 3,4 < 4,2 Sangat Efektif 4,2 < 5,0 Sumber : Durianto, et al (2003)

40 Setelah skor rataan didapat, maka kemudian dikonversi ke tabel direct rating dengan menggunakan rumus :...(11) Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh nilai direct rating untuk mendapatkan nilai total direct rating. Nilai tersebut selanjutnya dimasukan kedalam tabel direct rating untuk mengetahui kategori promosi, sebagai berikut : Tabel 7. Direct Rating Rentang Skala Kategori Promosi 0 < 20 Buruk 20 < 40 Kurang Baik 40 < 60 Rata-rata 60 < 80 Baik 80 < 100 Hebat Sumber : Durianto, et al (2003)

41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Rolika Caterindo Bogor pada awalnya bernama Rolika Catering yang didirikan oleh Ibu Hj. Ana Taryono pada tahun Usahanya dimulai dengan menerima pesanan masakan dari tetangga dan relasi untuk acara-acara seperti arisan, ulang tahun dan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan komplek AURI Semplak, Bogor, disekitar tempat tinggal Ibu Hj. Ana Taryono. Kegemaran dan keterampilan memasak yang dimiliki Ibu Hj. Ana Taryono bila dipandang dari sisi ekonomi bisa menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Pada akhirnya tanggal 16 Oktober 2003, Rolika Catering berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas) dengan nama PT Rolika Caterindo Bogor. Saat ini PT Rolika Caterindo Bogor sudah sangat dikenal diwilayah Bogor dan pada tahun 2008 telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000, yaitu mengenai pelayanan mulai dari proses pengadaan bahan mentah, proses produksi hingga proses pendistribusian dan pelayanan jasa kepada konsumen. Dalam memperluas wilayah pemasarannya, PT Rolika Caterindo Bogor, membuka kantor cabang pemasaran di Jakarta yang bertempat di Graha Samali, Jalan H. Samali Nomor 31B, Kalibata, Jakarta Selatan. Selain itu untuk lebih memperkenalkan perusahaan dan produknya kepada masyarakat, PT Rolika Caterindo Bogor juga bekerjasama dengan pihak lain untuk membuka restoran yang berlokasi di daerah Sukasari dan Bantar Jati, Bogor yang khusus menyajikan menu khas dari PT Rolika Caterindo Bogor, seperti masakan khas Parahyangan, Gepuk Karuhun dan Ikan Balita. Pengalaman yang sudah dimiliki lebih dari dua puluh tahun, PT Rolika Caterindo Bogor tetap terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pelanggan.

42 4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT Rolika Caterindo Bogor dalam menjalankan usahanya memiliki visi, misi dan tujuan. Adapun visi, misi dan tujuan dari PT Rolika Caterindo akan dijelaskan sebagai berikut : a. Visi Visi yang dimiliki PT Rolika Caterindo Bogor adalah menjadi industri katering yang berkualitas dengan menu dan penyajian yang profesional. b. Misi Misi dari PT Rolika Caterindo Bogor yaitu ; 1. Futuristic (berorientasi maju dengan terobosan baru), dimana perusahaan terus berusaha melakukan terobosan baru agar selalu berorientasi kedepan dan unggul dalam persaingan. 2. Innovative (menjadi pelopor dengan ide original), dimana perusahaan selalu berusaha untuk melakukan inovasi baru dalam melayani konsumen yang beraneka ragam, bahkan berbagai menu, bentuk penyajian dan pelayanan mampu menjadi acuan perusahaan katering lainnya. 3. Total Service (mengutamakan kepuasan konsumen), perusahaan selalu mengutamakan kualitas sajian dan pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sebagai mitra perusahaan. 4. Humanity (peduli dengan lingkungan sekitar), dimana perusahaan tidak lepas dalam memperhatikan keadaan lingkungan sekitar perusahaan, dengan cara mengadakan berbagai macam kegiatan sosial dan keagamaan serta memberikan kesempatan kepada warga sekitar untuk menjadi karyawan di perusahaan baik sebagai karyawan tetap maupun tidak tetap untuk berkarya bersama. c. Tujuan Tujuan dari PT Rolika Caterindo Bogor adalah : 1. Membangun pasar baru diberbagai kota potensial. 2. Mengembangkan peralatan dan fasilitas penyajian menu dan layanan.

43 3. Melakukan program pelatihan jasa boga untuk meningkatkan sumber daya manusia. 4. Menciptakan system kerja untuk menghasilkan produksi dan jaminan layanan. 5. Pendekatan kemanusiaan melalui berbagai kegiatan sosial, olah raga dan keagamaan Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi pada PT Rolika Caterindo Bogor dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, dan dibawahnya terdapat General Manager yang membawahi tujuh orang manajer yang terdiri dari HRD Manager, General Average Manager, Finance Manager, F&B Manager, Service Manager, Marketing Manager dan Purchasing Manager. Masingmasing manajer dibantu oleh beberapa staf. Adapun tugas dari masingmasing posisi adalah : 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh dalam mengawasi rencana kerja perusahaan yang akan disusun dan telah dilakukan oleh dewan direksi, serta memberi nasihat dan masukan kepada direksi untuk kemajuan perusahaan. 2. Dewan Direksi Dewan Direksi bertanggung jawab penuh dalam mengajukan rencana kerja perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dari komisaris. 3. General Manager Bertanggung jawab atas semua rencana kerja yang telah dan akan dilakukan perusahaan agar visi dan misi tercapai. Mengelola dan mengawasi rencana kerja yang telah diputuskan oleh dewan direksi yang akan dijalankan oleh semua unit manajemen. 4. HRD Manager Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumberdaya manusia, melakukan kegiatan perekrutan, penempatan, pengevaluasian tenaga kerja dan administrasi perusahaan sehingga tercapai standar penampilan tenaga kerja dari segi kualitas dan kuantitas.

44 5. General Average Manager Bertanggung jawab dalam pengendalian dan menyediakan sarana teknik perusahaan untuk menunjang sarana penjualan dan pelayanan unit. 6. Finance Manager Bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan perusahaan, prosedur pembayaran dan penerimaan pendapatan usaha, memberikan informasi penggunaan anggaran perusahaan setiap satu bulan sekali dan membuat laporan keuangan perusahaan. 7. Food Dan Beverage Manager F&B Manager bertanggung jawab atas produksi yang dilakukan perusahaan, mulai dari menu makanan yang akan di sajikan dan membuat rancangan dekorasi meja untuk sajian hidangan pada suatu acara pesta agar terlihat menarik dan nyaman. 8. Service Manager Bertanggung jawab terhadap semua bentuk pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dan menerima saran serta keluhan dari konsumen tentang pelayanan yang diberikan perusahaan. 9. Marketing Manager Bertanggung jawab terhadap proses pemasaran yang dilakukan perusahaan. Menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk dijalankan perusahaan dan melakukan promosi langsung maupun tidak langsung. 10. Purchasing Manager Bertanggung jawab terhadap pembelian bahan baku yang digunakan perusahaan untuk proses produksi. Dimana pasokan bahan baku didapatkan dari supplyer tetap yang telah bekerjasama dengan perusahaan. Struktur organisasi yang ada pada PT Rolika Caterindo Bogor dapat dilihat pada Gambar 3.

45 Dewan Komisaris Dewan Direksi General Manager HRD Manager General Average Manager Finance Manager F & B Manager Service Manager Marketing Manager Purchasing Manager Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Gambar 3. Struktur organisasi PT Rolika Caterindo Bogor Gambaran Produk PT Rolika Caterindo Bogor merupakan perusahaan katering yang menyediakan produk berupa makanan dan minuman siap saji. Berbagai macam menu yang ditawarkan juga beragam, mulai dari menu tradisional hingga menu internasional. Menu yang ditawarkan Rolika Catering yaitu : 1. Menu Tradisional yang ditawarkan antara lain: nasi timbel, sayur asem, aneka sate, aneka soto, aneka pepes, aneka oseng, lalapan, minuman es kelapa muda, es cendol dan lain-lain. 2. Menu Nasional yang ditawarkan diantaranya : nasi goreng, soup, aneka masakan ayam, daging dan ikan, salad, aneka jus dan lain-lain. 3. Menu Internasional yang ditawarkan antara lain: aneka chinesse food dan western food. 4. Menu Food Stall, antara lain : aneka mie, kambing guling, lontong, aneka dessert, buah-buahan dan lain-lain. 5. Menu Gubug, antara lain : aneka bubur, aneka jajanan pasar, makanan ringan, rujak, aneka sup, pasta dan lain-lain. 6. Menu Paket, antara lain : lunch box, snack box, coffee break yang masing-masingnya disediakan beragam paket menu dan harga.

46 4.2. Bauran Pemasaran PT Rolika Caterido Bogor Bauran pemasaran yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor adalah mencakup 4P, yaitu : (1) Product, (2) Price, (3) Place dan (4) Promotion. 1. Product Produk yang ditawarkan oleh PT Rolika Caterindo Bogor adalah produk katering yang meliputi makanan dan minuman siap saji. Makanan dan minuman siap saji yang ditawarkan mulai dari berbagai macam jenis menu tradisional hingga menu internasional, seperti nasional food, chinesse food dan western food. Beragam menu tersebut diproduksi di dapur Rolika Catering dan dikerjakan oleh para chef yang dimiliki perusahaan. Setiap menu makanan dan minuman yang diproduksi disesuaikan dengan pesanan konsumen. Variasi menu yang ditawarkan, diantaranya : Masakan khas Parahyangan, Ayam Rica-rica, Cornet Beef, Huzaren Sla, Mixed Salad, Macaroni Scoutlle, Chicken Souflle, Beef Sunggayaki, Berbeque, Chiken Yakiniku, Bebek Peking, Rujak Cingur dan lain-lain. Sedangkan yang menjadi menu unggulan dari Rolika Catering adalah Gepuk Karuhun dan Ikan Balita. Gepuk Karuhun adalah makanan yang terbuat dari daging sapi yang diolah dengan resep dan bumbu-bumbu rahasia yang dimiliki Rolika Catering, sedangkan Ikan Balita adalah anak ikan Mas yang digoreng kering dan dibumbui dengan resep rahasia perusahaan. 2. Price Harga yang ditawarkan PT Rolika Caterindo Bogor relatif terjangkau, tetapi tetap menjaga kualitas menu yang disajikan. Hal ini dilakukan agar produk yang ditawarkan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan jenis penyajian dan layanan yang ditawarkan yaitu acara resepsi pernikahan, seminar, Buffet, Gubuk, Coffee Morning, Lunch, Snack Box dan Dinner. Dimana jenis penyajian dan layanan tersebut menawarkan berbagai macam paket menu, mulai dari paket sederhana hingga paket eksklusif.

47 Penentuan harga pada suatu pesanan katering bisa juga dilihat dari anggaran yang dimiliki konsumen atau pemesan. Misalnya untuk acara resepsi pernikahan, pemesanan minimal adalah 200 porsi yang terdiri dari beragam menu, macam dan banyaknya jenis menu disesuaikan dengan anggaran dan pesanan konsumen. Anggaran untuk resepsi pernikahan tersebut minimal Rp Berbeda halnya dengan paket Snack Box harga yang ditawarkan dimulai dari paket Rp sampai Rp Dari semua paket harga yang ditawarkan PT Rolika Caterindo Bogor tetap menjaga kualitas menu yang disajikan. 3. Place Lokasi yang strategis merupakan syarat utama dalam mendirikan tempat usaha, karena dengan lokasi yang strategis konsumen akan mudah menjangkau tempat usaha tersebut. PT Rolika Caterindo Bogor terletak dilokasi yang strategis, yaitu berada dipingir jalan sehingga mudah dilihat dan juga mudah dijangkau oleh kendaraan. Lokasi yang strategis ini sangat membantu dalam proses kegiatan pemasaran produk kepada konsumen. Pemilihan lokasi Rolika Catering juga dirasakan tepat, karena disekitar daerah tersebut tidak terdapat perusahaan katering lain yang menjadi kompetitor bagi Rolika Catering. Disediakan juga area parkir kendaraan yang cukup luas untuk konsumen, dan memiliki dapur berstandar ISO 9001: Promotion PT Rolika Caterindo Bogor menggunakan berbagai jenis promosi yang mencakup bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut. Promosi yang dilakukan oleh Rolika Catering selain melalui mulut ke mulut, adalah melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruangan. Media cetak antara lain koran dan brosur, sedangkan

48 media elektronik melalui website perusahaan yaitu yang bisa diakses oleh para pelanggan melalui internet, kemudian melalui tayangan televisi dan radio-radio lokal yang ada di Bogor. Untuk promosi dengan media luar ruangan, Rolika Catering menggunakan spanduk yang ditempatkan di tempat pameran, di lokasi event yang diselenggarakan perusahaan dan ditempatkan pada lokasi-lokasi yang strategis. Selain itu Rolika Catering juga menyelenggarakan test food yaitu menggundang para pelanggan datang langsung ke Rolika Catering untuk mencicipi menu-menu yang ditawarkan oleh Rolika Catering secara gratis, selain itu Rolika Catering juga sering mengikuti pameranpameran jasa boga di beberapa kota, seperti di Bogor dan Jakarta Pelaksanaan Bauran Promosi PT Rolika Caterindo Bogor Tujuan Promosi PT Rolika Caterindo Bogor Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemasaran suatu produk baik berupa barang maupun jasa. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen agar konsumen mengetahui, mengenal dan tertarik dengan produk dan pada akhirnya melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Pentingnya promosi bagi perusahaan membuat perusahaan harus mengeluarkan suatu strategi promosi yang efektif. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Rolika Catering bertujuan untuk lebih memperkenalkan perusahaan, menarik konsumen untuk melakukan pemesanan katering, meningkatkan penjualan dan menjaga serta meningkatkan tingkat keuntungan yang telah dicapai Penganggaran Promosi Kegiatan penganggaran promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor berubah-ubah setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan karena anggaran promosi disesuaikan dengan target yang ingin dicapai perusahaan. Perusahaan menentukan target penjualan yang ingin dicapai terlebih dahulu, kemudian menentukan biaya yang harus dianggarkan untuk promosi tersebut.

49 Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Pemasaran PT Rolika Caterindo Bogor, diperoleh hasil bahwa kegiatan promosi yang telah dilakukan selama ini efektif dilihat dari tingkat penjualan setiap tahunnya yang terus mengalami peningkatan. Target pemasaran yang ingin dicapai pada tahun 2010 yaitu meningkat sebesar 1,40 persen dari tahun 2009 yang sebesar 2,20 persen. Dan jumlah anggaran biaya promosi yang telah ditetapkan perusahaan untuk tahun 2010 yaitu sebesar Rp Untuk data tingkat penjualan yang dikeluarkan perusahaan tidak diberitahukan lebih rinci. Hal ini digunakan untuk melindungi kerahasiaan data perusahaan, karena tingkat penjualan merupakan salah satu data rahasia perusahaan Bauran Promosi PT Rolika Caterindo Bogor Promosi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kepada konsumen mengenai produk yang ditawarkan agar konsumen memiliki ketertarikan, keinginan dan tindakan untuk membeli produk tersebut. Strategi promosi yang lengkap disebut dengan strategi bauran promosi. Bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor, adalah : 1. Periklanan (Advertising) Media periklanan yang digunakan oleh PT Rolika Caterindo Bogor adalah melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruangan. a. Media Cetak Iklan media cetak yang dilakukan oleh Rolika Catering, yaitu melalui koran dan brosur. Perusahaan memuat iklan pada koran Radar Bogor, iklan yang dimuat pada koran tersebut selain pengenalan Rolika Catering, juga berupa promosi penjualan yang sedang dilakukan dan event seperti test food dan pameran jasa boga yang akan dilakukan oleh Rolika Catering. Iklan pada brosur yang dimuat adalah gambar-gambar menu makanan dengan macam-macam paket menu yang ditawarkan perusahaan. Brosur ini dibagikan kepada konsumen pada waktu

50 event Rolika Catering, pameran jasaboga dan pada saat konsumen datang langsung ke Rolika Catering. Brosur ini juga diberikan pada gedung-gedung resepsi yang biasa menjadi tempat acara-acara dari perusahaan untuk diberikan kepada pengunjung gedung resepsi tersebut, diantaranya gedung Brajamustika, Novotel Bogor, Balai Binarum, Taman Mini Indonesia Indah, Balai Sarbini dan Jakarta Convention Centre. b. Media Elektronik Iklan melalui media elektronik diantaranya menggunakan website perusahaan yaitu yang bisa diakses oleh para pelanggan melalui internet. Ada juga melalui tayangan televisi, dan stasiun televisi yang pernah meliput Rolika Catering antara lain Trans TV dalam acara Wisata Kuliner dan Good Morning, TPI dalam acara Wisata Nusantara serta Megaswara TV dalam acara berita. Selain itu Rolika Catering juga melakukan promosi melalui iklan di radio-radio lokal yang ada di Bogor, yaitu radio Kisi FM, Lesmana dan Megaswara. c. Media Luar Ruangan Promosi melalui media luar ruangan, Rolika Catering menggunakan spanduk yang ditempatkan di tempat pameran, di gedung lokasi event yang diselenggarakan perusahaan dan ditempatkan pada lokasi-lokasi yang strategis, seperti di jalan raya depan lokasi perusahaan dan jalan raya Sentul Bogor. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk, dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga. Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor diantaranya adalah mengadakan acara test food dan mengikuti pameran jasa boga. Test food adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara menggundang para pelanggan datang ke Rolika Catering untuk mencicipi menu-menu yang ditawarkan oleh Rolika Catering secara gratis.

51 Rolika Catering juga sering mengikuti pameran-pameran perusahaan jasa boga di beberapa kota, diantaranya di Bogor yang diselenggarakan di Novotel Bogor pada tahun 2007 dan Brajamustika Hotel pada tahun Di Jakarta diantaranya pameran yang diselenggarakan olah APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia) di JCC (Jakarta Convention Centre) dan gedung Balai Sarbini. 3. Hubungan Masyarakat (Public Relation) Hubungan masyarakat bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik agar menghasilkan publisitas yang menyenangkan, membuat baik citra perusahaan dimata masyarakat, menangani isu-isu, cerita dan peristiwa yang tidak menyenangkan. Humas merupakan sebuah konsep yang menggunakan banyak saran, seperti siaran pers, publisitas produk, komunikasi perusahaan dan penyuluhan. Bentuk hubungan masyarakat yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor, antara lain mengijinkan mahasiswa untuk melakukan penelitian study, melakukan berbagai macam kegiatan-kegiatan sosial, seperti memberikan sumbangan kepada yayasan-yayasan sosial. Perusahaan juga menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan pengelola gedung resepsi yang ada di Bogor dan Jakarta untuk menyelenggarakan event bersama, misalnya suatu gedung menyelenggarakan acara resepsi pernikahan dan Rolika Catering sebagai penyedia jasa kateringnya. Perusahaan memberikan kesempatan kepada warga sekitar perusahaan untuk menjadi karyawan di perusahaan baik sebagai karyawan tetap maupun tidak tetap. Dengan melakukan kerjasama diharapkan perusahaan mendapatkan publikasi dari berbagai media, sehingga kredibilitas perusahaan baik dimata masyarakat. 4. Penjualan Perorangan (Personal Selling) Penjualan perorangan merupakan salah satu bentuk promosi langsung yang dilakukan oleh karyawan pemasaran Rolika Catering. Melalui penjualan perorangan diharapkan informasi mengenai produk akan sampai ke konsumen dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan.

52 Penjualan perorangan yang dilakukan Rolika Catering adalah dengan cara worth of mouth dimana karyawan pemasaran Rolika Catering memberikan penjelasan kepada konsumen yang datang ke kantor Rolika Catering mengenai promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Karyawan pemasaran Rolika Catering juga melakukan promosi penjualan perorangan perusahaan dengan cara mendatangi pengelola gedung-gedung resepsi yang ada di Bogor, Jakarta dan sekitarnya, agar terus bekerjasama menyelenggarakan event bersama Karakteristik Umum Konsumen Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen PT Rolika Caterindo Bogor, yang terdiri dari dua jenis, yaitu corporate (perusahan) dan retail (eceran) atau konsumen perorangan. Perbandingan dan presentase dari dua jenis konsumen PT Rolika Caterindo Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Dua jenis konsumen PT Rolika Caterindo Bogor yang menjadi responden Presentase No Jenis Responden Jumlah (orang) (%) 1. Corporate Retail Total Tabel 8, menunjukan bahwa dari kedua jenis konsumen pada Rolika Catering yang paling banyak menjadi responden pada penelitian ini adalah konsumen retail yaitu sebanyak 72 responden atau 92 persen, sedangkan konsumen corporate sebanyak 6 responden atau 8 persen. Responden retail yaitu individu atau orang yang memesan katering pada Rolika Catering untuk keperluan pribadi, sedangkan responden corporate yaitu karyawan perusahaan yang bertugas memesan katering untuk perusahaannya. Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, domisili, status perkawinan, pekerjaan dan pendapatan per bulan. Hal ini digunakan untuk mengklasifikasikan responden dan membuat

53 kesimpulan mengenai populasi penelitian ini, yaitu konsumen PT Rolika Caterindo Bogor. 1. Jenis Kelamin Jenis kelamin terdiri dari dua pilihan yaitu laki-laki dan perempuan. Data ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah konsumen Rolika Catering lebih banyak laki-laki atau perempuan. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan jenis kelamin Gambar 4, menunjukan bahwa responden yang paling banyak adalah jenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 54 persen dan jenis kelamin laki-laki sebesar 46 persen. Perbedaan persentase yang tidak terlalu jauh ini, dikarenakan konsumen yang datang untuk melakukan pemesanan katering pada Rolika Catering adalah konsumen berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki. 2. Usia Usia responden yang mengisi kuesioner ini dikelompokan menjadi lima kelompok interval, yaitu tahun, tahun, tahun, tahun dan > 57 tahun. Data mengenai usia dibutuhkan untuk mengetahui usia rata-rata konsumen Rolika Catering. Distribusi kuesioner berdasarkan kelompok usia dapat dilihat pada Gambar 5.

54 Gambar 5. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan kelompok usia Gambar 5, menunjukan bahwa responden terbanyak berada pada kelompok usia tahun, yaitu sebesar 41 persen, tahun sebesar 33 persen, tahun sebesar 17 persen, tahun sebesar 5 persen dan > 57 tahun sebesar 4 persen. Penyebaran konsumen yang cukup merata ini menunjukan bahwa konsumen Rolika Catering berasal dari semua kelompok usia dan melakukan pemesanan katering untuk berbagai bentuk acara, seperti resepsi pernikahan, acara seminar kampus, katering kantor dan lain - lain. 3. Domisili Domisili atau alamat responden sebagian besar berasal dari kota Bogor. Data mengenai domisili responden ini dibutuhkan untuk mengetahui penyebaran konsumen Rolika Catering berdasarkan domisilinya. Distribusi kuesioner berdasarkan domisili dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan domisili

55 Gambar 6, dapat dilihat bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini berdomisili di kecamatan Tanah Sareal, yaitu sebesar 26 persen, Bogor Barat sebesar 23 persen, Bogor Utara 22 persen, Bogor Tengah 10 persen, Bogor Timur 5 persen dan Bogor Selatan sebesar 3 persen. Dan untuk responden yang berdomosili di luar kota Bogor, seperti dari daerah Kabupaten Bogor, Jakarta dan Depok sebesar 11 persen. Hal ini menunjukan bahwa Rolika Catering cukup dikenal dan diminati oleh masyarakat kota Bogor dan sekitarnya. 4. Status Perkawinan Status perkawinan terdiri dari dua pilihan yaitu menikah dan belum menikah. Data ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah konsumen Rolika Catering lebih banyak yang sudah menikah atau belum menikah. Distribusi responden berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan status perkawinan Gambar 7, menunjukan bahwa paling banyak responden berstatus sudah menikah, yaitu sebesar 54 persen sedangkan sebanyak 46 persen berstatus belum menikah. Besarnya presentase responden yang sudah menikah dikarenakan konsumen Rolika sebagian besar adalah orang-orang yang sudah berkeluarga. 5. Pekerjaan Pekerjaan responden diklasifikasikan kedalam lima kelompok, yaitu Mahasiswa, PNS (Pegawai Negeri Sipil), Pegawai Swasta dan Wiraswasta. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 8.

56 Gambar 8. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan pekerjaan Gambar 8, menunjukan bahwa responden terbanyak bekerja atau berpropesi sebagai pagawai swasta, yaitu sebesar 36 persen, pegawai negeri sipil sebesar 35 persen, mahasiswa sebesar 15 persen dan wiraswasta sebesar 14 persen. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar konsumen Rolika Catering adalah orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan. Mahasiswa disini semuanya melakukan pemesanan katering untuk acara seminar kampus, dengan anggaran yang berasal dari kampus mereka. 6. Penghasilan per Bulan Karakteristik terakhir yang mewakili populasi adalah pendapatan per bulan responden. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Distribusi konsumen PT Rolika Caterindo Bogor berdasarkan penghasilan per bulan Gambar 9, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah yang berpenghasilan per bulan Rp Rp , yaitu sebesar 26 persen, Rp Rp sebesar 20 persen, > Rp

57 sebesar 17 persen, Rp Rp sebesar 14 persen, < Rp sebesar 13 persen dan Rp Rp sebesar 10 persen. Hal ini menunjukan bahwa pasar sasaran dari Rolika Catering adalah masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas. Khususnya untuk 6 responden yang mewakili perusahaan (konsumen corporate), penghasilan per bulan yang diisi pada kuesioner adalah penghasilan > Rp Bentuk Promosi yang Diketahui Konsumen Pada pertanyaan ini, konsumen diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban. Pertanyaan ini untuk mengetahui dari mana responden mengetahui Rolika Catering. Bentuk promosi PT Rolika Caterindo Bogor yang diketahui konsumen dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Bentuk promosi PT Rolika Caterindo Bogor yang diketahui konsumen No Bentuk Promosi Jumlah (orang) Presentase (%) 1. Brosur Spanduk Koran Internet Radio TV Test food Pameran Mouth to mouth Lainnya 2 1 Total Tabel 9, menunjukan bahwa responden paling banyak mengenal Rolika Catering dari mouth to mouth (dari orang lain, teman dan relasi) yaitu sebanyak 39 responden atau sebesar 28 persen. Promosi ini dilakukan secara sukarela oleh konsumen Rolika Catering karena mereka merasa puas dengan

58 produk dan pelayanan yang dilakukan. Dan kemudian mereka mempromosikan Rolika Catering kepada orang lain, teman dan relasinya. Bentuk promosi lain seperti penyebaran brosur oleh perusahaan, melalui internet dengan pemanfaatan website test food, pemasangan spanduk dilokasi-lokasi strategis, mengikuti pameran-pameran jasa boga, promosi melalui media (TV, radio dan koran) dan bentuk promosi lainnya, yaitu melalui acara sosial yang dilakukan perusahaan dan harga yang ditawarkan juga efektif untuk pengenalan produk Rolika Catering kepada konsumen. Sehingga dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu keberadaan dan produk katering yang ditawarkan Rolika Catering, maka peluang perusahaan untuk menarik konsumen agar memesan produk katering pada Rolika Catering akan semakin besar. Tetapi perusahaan juga tetap dituntut untuk terus meningkatkan pelayanannya dan terus melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produk-produknya. Khusus promosi dalam bentuk brosur, perusahaan sebaiknya membuat tampilan dan bentuk brosur yang lebih menarik dari brosur yang sekarang, yaitu dengan menambahkan daftar harga paket-paket katering yang ditawarkan perusahaan dan membuat tampilan gambar yang menarik, bisa dengan memainkan banyak warna serta bentuk brosur yang berbeda dari brosur-brosur pesaing, sehingga konsumen tertarik untuk melihat brosur tersebut. Gambar brosur Rolika Catering dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Brosur Rolika Catering

59 4.6. Analisis EPIC Model Dimensi Empati Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu promosi (Durianto, et al, 2003). Dan pertanyaan pengubah empathy bertujuan untuk mengetahui perasaan konsumen terhadap promosi yang dilakukan oleh Rolika Catering. Hasil perhitungan dimensi empati terhadap promosi PT. Rolika Caterindo Bogor dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Perhitungan dimensi empati terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Promosi Baik Menyukai Promosi Intensitas Promosi Memuaskan Selalu Ingin Melihat Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empati. Total skor rataan dimensi empati dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Total skor rataan dimensi empati Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Promosi Baik 294 3,76 Menyukai Promosi 279 3,57 Intensitas Promosi Memuaskan 246 3,15 Selalu Ingin Melihat 224 2,87 Total Skor Rataan Dimensi Empati 3,33 Pada Tabel 11, terlihat skor rataan masing-masing atribut dari yang tertinggi adalah promosi baik (3,76), menyukai promosi (3,57), intensitas promosi memuaskan (3,15) dan selalu ingin melihat (2,87). Total skor rataan dimensi empati sebesar 3,33. Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam rentang skala keputusan EPIC Model (Tabel 4). Skor 3,33 tersebut masuk dalam skala cukup efektif. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menyukai promosi yang telah dilakukan oleh Rolika Catering,

60 karena promosi tersebut dapat memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik produk Rolika Catering bagi konsumen. Promosi Rolika Catering dari dimensi empati masuk dalam skala cukup efektif (3,33), ini terjadi karena intensitas promosi yang dilakukan perusahaan selain penyebaran brosur masing kurang. Seharusnya intensitas promosi lebih ditingkatkan lagi, agar konsumen lebih menyukai dan tertarik dengan promosi yang dilakukan. Seperti lebih sering mengikuti pameran, mengadakan test food dan kegiatan sosial. Dengan demikian diharapkan promosi tersebut dapat membuat konsumen tertarik untuk melihat promosi yang dilakukan perusahaan dan menarik konsumen lebih banyak lagi, baik konsumen yang berdomosili di kota Bogor ataupun di luar kota Bogor. Hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Rolika Catering dengan menggunakan EPIC Model dapat dilihat pada Gambar 11. Cukup Efektif 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 11. Posisi keputusan dimensi empati bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Dimensi Persuasi Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek (Durianto, et al, 2003). Dan pertanyaan pengubah persuation bertujuan untuk mengetahui pandangan konsumen terhadap promosi yang dilakukan oleh Rolika Catering. Hasil perhitungan dimensi persuasi terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 12.

61 Tabel 12. Perhitungan dimensi persuasi terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Menarik konsumen untuk berkunjung Mendorong konsumen untuk memesan katering Gambarnya Bagus Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi persuasi. Total skor rataan dimensi persuasi dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Total skor rataan dimensi persuasi Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Menarik konsumen untuk berkunjung 277 3,55 Mendorong konsumen untuk memesan katering 294 3,76 Gambarnya Bagus 280 3,58 Total Skor Rataan Dimensi Persuasi 3,63 Pada Tabel 13, terlihat skor rataan masing-masing atribut dari yang tertinggi adalah mendorong konsumen untuk memesan katering (3,76), gambarnya bagus (3,58) dan menarik konsumen berkunjung (3,55). Total skor rataan dimensi persuasi sebesar 3,63. Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam rentang skala keputusan EPIC Model (Tabel 4). Skor 3,63 tersebut masuk dalam skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Rolika Catering dapat memberikan peningkatan atau penguatan karakter dari produk Rolika Catering dan promosi tersebut efektif dalam merubah kepercayaan, sikap dan keinginan konsumen untuk memesan produk katering Rolika Catering, yang disebabkan oleh komunikasi dari promosi yang dilakukan. Perusahaan dapat mempertahankan promosi yang telah dilakukan, tetapi harus lebih kreatif lagi dalam menjalankan promosinya, seperti desain brosur agar dibuat lebih menarik lagi dengan mencantumkan daftar harga

62 dari paket-paket menu katering yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan karakter dari produk Rolika Catering dan konsumen semakin terdorong untuk memesan katering pada perusahaan. Hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Rolika Catering dengan menggunakan EPIC Model dapat dilihat pada Gambar 12. Efektif 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 12. Posisi keputusan dimensi persuasi bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Dimensi Dampak Dampak yang diharapkan dari suatu promosi adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melaluk tingkat keterlibatan (involvement) konsumen terhadap produk dan proses pemilihan (Durianto, et al, 2003). Dan pertanyaan pengubah impact bertujuan untuk mengetahui sikap dan tindakan konsumen terhadap promosi Rolika Catering dan sikap konsumen terhadap promosi tertentu jika dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan katering lain. Hasil perhitungan dimensi dampak terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Perhitungan dimensi dampak terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Menarik Perhatian Promosi Lebih Kreatif Berhasil Meyakinkan Tahu Betul Promosi yang dilakukan

63 Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi dampak. Total skor rataan dimensi dampak dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Total skor rataan dimensi dampak Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Menarik Perhatian 277 3,55 Promosi Lebih Kreatif 275 3,52 Berhasil Meyakinkan 266 3,41 Tahu Betul Promosi yang dilakukan 290 3,71 Total Skor Rataan Dimensi Dampak 3,54 Pada Tabel 15, terlihat skor rataan masing-masing atribut dari yang tertinggi adalah tahu betul promosi yang dilakukan (3,71), menarik perhatian (3,55), promosi lenih kreatif (3,52) dan berhasil meyakinkan (3,41). Total skor rataan dimensi dampak sebesar 3,54. Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam rentang skala keputusan EPIC Model (Tabel 4). Skor 3,54 tersebut masuk dalam skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Rolika Catering lebih diingat oleh konsumen dibandingkan promosi yang dilakukan perusahaan katering lain. Melihat program promosi yang telah dilakukan Rolika Catering saat ini yang masih dianggap standar dan tidak jauh berbeda dengan promosi yang dilakukan pesaing, maka perusahaan harus bisa lebih kreatif dan inovatif lagi dalam melakukan program promosinya, agar konsumen lebih tertarik dan mengetahui betul produk yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan dapat membuat program promosi yang berbeda dengan para pesaing dengan cara-cara yang lebih unik, seperti menjadi sponsor acaraacara olahraga dan musik. Hal ini sangat penting karena dimensi dampak menunjukkan apakah promosi tersebut melibatkan konsumen untuk mengetahui produk Rolika Catering. Hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Rolika Catering dengan menggunakan EPIC Model dapat dilihat pada Gambar 13.

64 Efektif 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 13. Posisi keputusan dimensi dampak bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, Dimensi Komunikasi Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan pada promosi yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut (Durianto, et al, 2003). Dan pertanyaan pengubah communication bertujuan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap penyampaian pesan dalam promosi Rolika Catering. Hasil perhitungan dimensi komunikasi terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Perhitungan dimensi komunikasi terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Mengerti Pesan Mampu Berkomunikasi Promosi Lebih Jelas Motto The Power Of Taste Sangat Bagus Motto The Power Of Taste Sudah Tercermin Akan mempromosikan Rolika Catering Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi komunikasi. Total skor rataan dimensi komunikasi dapat dilihat pada Tabel 17.

65 Tabel 17. Total skor rataan dimensi komunikasi Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Mengerti Pesan 281 3,60 Mampu Berkomunikasi 263 3,37 Promosi Lebih Jelas 279 3,57 Motto The Power Of 304 3,89 Taste Sangat Bagus Motto The Power Of Taste Sudah Tercermin 286 3,66 Akan mempromosikan 314 4,02 Rolika Catering Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi 3,68 Pada Tabel 17, terlihat skor rataan masing-masing atribut dari yang tertinggi adalah akan mempromosikan Rolika Catering (4,02), motto the power of taste sangat bagus (3,89), motto the power of taste sudah tercermin (3,66), mengerti pesan (3,60), promosi lebih jelas (3,57) dan mampu berkomunikasi (3,37). Total skor rataan dimensi komunikasi sebesar 3,68. Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam rentang skala keputusan EPIC Model (Tabel 4). Dan skor rataan tersebut masuk dalam skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Rolika Catering telah efektif untuk membuat konsumen mengingat pesan utama yang disampaikan oleh promosi Rolika Catering. Promosi yang telah dilakukan dapat dipertahankan oleh pihak manajemen Rolika Catering. Motto The Power Of Taste yang sederhana dan mudah dimengerti oleh setiap kalangan bisa tetap digunakan perusahaan. Karena pesan pada promosi tersebut sudah mampu memberikan penjelasan dan informasi dan meninggalkan kesan serta pemahaman yang baik bagi konsumen terhadap produk Rolika Catering, dikarenakan konsumen Rolika Catering adalah orang-orang yang berpendidikan sehingga mengerti arti dari motto tersebut, yang memang dibuat dengan bahasa Inggris. Hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Rolika Catering dengan menggunakan EPIC Model dapat dilihat pada Gambar 14.

66 Efektif 1 1,8 2,6 3,4 4,2 5 Gambar 14. Posisi keputusan dimensi komunikasi bauran promosi pada PT Rolika Caterindo Bogor menurut hasil analisis EPIC Model, EPIC Rate Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai EPIC Rate secara keseluruhan. Perhitungannya adalah sebagai berikut : EPIC Rate EPIC Rate EPIC Rate 3,54 Secara keseluruhan EPIC Rate bernilai 3,54. Nilai ini berada pada rentang skala efektif. Artinya promosi Rolika Catering efektif dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen. Promosi yang dilakukan efektif dari segi dimensi persuasi, dimensi dampak dan dimensi komunikasi. Sedangkan dari segi empati hanya berada dalam rentang skala cukup efektif. Oleh karena itu, Rolika Catering harus dapat meningkatkan efektivitas promosinya melalui program promosi yang lebih lebih kreatif dan inovatif dari promosi sebelumnya dan lebih meningkatkan intensitas promosinya tersebut. Dengan demikian tujuan dari kegiatan promosi yang dilakukan akan tercapai. Hasil analisis efektivitas bauran promosi pada PT. Rolika Caterindo Bogor dengan metode EPIC Model dapat dilihat pada Gambar 15.

67 Empathy 5,0 4,2 3,4 3,33 = cukup efektif 3,54 = efektif 2,6 Impact 1,8 5,0 4,2 3,4 2,6 1,8 3,68 = efektif 1,8 2,6 3,4 4,2 5,0 Persuation 1,8 3,63 = efektif 2,6 3,4 4,2 Communication Gambar 15. Gambar EPIC Model bauran promosi PT Rolika Caterindo Bogor 5,0 Grafik hasil analisis EPIC Model tersebut bertujuan untuk menunjukan posisi promosi yang dilakukan Rolika Catering. Posisi promosi masing-masing ditentukan oleh nilai X masing-masing, dimana untuk dimensi empati sebesar 3,33 (cukup efektif), dimensi persuasi sebesar 3,63 (efektif), dimensi dampak sebesar 3,54 (efektif) dan dimensi komunikasi sebesar 3,68 (efektif). Nilai keseluruhan EPIC Rate yang diperoleh adalah sebesar 3,54 dan berada pada rentang skala efektif. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, perusahaan dapat mempertahankan bentuk promosi yang telah dilakukan dengan lebih meningkatkan intensitasnya dan memberikan inovasi-inovasi baru yang lebih kreatif, tetapi harus tetap memperhatikan respon konsumen dan respon pesaing Analisis Direct Rating Method Perhatian Pertanyaan untuk variabel perhatian ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan.

68 Hasil perhitungan bobot variabel perhatian terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Perhitungan variabel perhatian terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Promosi Baik Mengerti Pesan Menarik Perhatian Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel perhatian. Total skor rataan variabel perhatian dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Total skor rataan variabel perhatian Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Promosi Baik 294 3,76 Mengerti Pesan 281 3,60 Menarik Perhatian 277 3,55 Total Skor Rataan Variabel Perhatian 3,68 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating 14,72 Pada Tabel 19, diperoleh total skor rataan variable perhatian sebesar 3,68. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method (Tabel 6) berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi Rolika Catering dapat menarik perhatian konsumen, akan tetapi masih perlu ditingkatkan intensitas dan kreatifitasnya. Rolika Catering perlu membuat promosi yang mempunyai karakteristik, tampilan yang menarik dan memiliki tema, yang dapat membuat konsumen lebih tertarik terhadap promosi tersebut. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variable perhatian ke dalam tabel direct rating (Tabel 7). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perhatian adalah 14, Pemahaman Pertanyaan variabel pemahaman berkaitan dengan penafsiran suatu stimulus dari promosi yang dilakukan. Hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 20.

69 Tabel 20. Perhitungan variabel pemahaman terhadap promosi STS TS C S SS Atribut Jumlah Total Selalu Ingin Melihat Motto The Power Of Taste Sangat Bagus Motto The Power Of Taste Sudah Tercermin Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel pemahaman. Total skor rataan variabel pemahaman dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Total skor rataan variabel pemahaman Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Selalu Ingin Melihat 224 2,87 Motto The Power Of Taste Sangat Bagus 304 3,89 Motto The Power Of Taste Sudah Tercermin 286 3,66 Total Skor Rataan Variabel Pemahaman 3,47 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating 13,88 Pada Tabel 21, diperoleh total skor rataan variabel pemahaman sebesar 3,47. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method (Tabel 6) berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen dapat memahami dengan baik promosi yang dilakukan dan ingin tahu lebih jauh mengenai Rolika Catering. Hal ini diindikasikan bahwa sebagian besar konsumen Rolika Catering adalah orang-orang yang berpendidikan. Tingkat pendidikan konsumen berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dimana pengetahuan merupakan determinan utama dalam pemahaman. Tingkat pengetahuan dapat meningkatkan kemampuan konsumen untuk memahami suatu pesan yang ada pada promosi. Sebaiknya Rolika Catering tetap mempertahankan penyampaian pesan dengan menggunakan kata/istilah yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua kalangan. Seperti mottonya The Power Of Taste yang sederhana dan mudah dimengerti oleh setiap kalangan.

70 Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel pemahaman ke dalam tabel direct rating (Tabel 7). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel pemahaman adalah 13, Respon Kognitif Pertanyaan variabel respon kognitif ditujukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Hasil perhitungan bobot variabel respon kognitif terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Perhitungan variabel respon kognitif terhadap promosi STS TS C S SS Jumlah Atribut Total Mampu Berkomunikasi Promosi Lebih Jelas Setelah dilakukan perhitungan bobot pada setiap pertanyaan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel respon kognitif. Total skor rataan variabel respon kognitif dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Total skor rataan variabel respon kognitif Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Mampu Berkomunikasi 263 3,37 Promosi Lebih Jelas 279 3,57 Total Skor Rataan Variabel Respon Kognitif 3,47 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating 13,88 Berdasarkan Tabel 23, diperoleh total skor rataan variabel respon kognitif sebesar 3,47. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method (Tabel 6) berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen dapat mengerti pesan yang disampaikan dalam promosi yang dilakukan Rolika Catering. Konsumen memahami maksud dan tujuan dari program promosi Rolika Catering dan juga setuju dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam promosi tersebut, khususnya promosi Rolika Catering dalam bentuk brosur, yang berisi gambar-gambar produk dan motto perusahaan The Power Of Taste yang selalu dicantumkan didalam brosur tersebut. Kesesuaian antara visual

71 gambar dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan, juga meningkatkan penerimaan pesan-pesan promosi oleh konsumen, Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel respon kognitif ke dalam tabel direct rating (Tabel 7). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel respon kognitif adalah 13, Respon Afektif Pertanyaan variabel respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Perhitungan variabel respon afektif terhadap promosi STS TS C S SS Jumlah Atribut Total Promosi Lebih Kreatif Promosi Memuaskan Tahu Betul Promosi yang dilakukan Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel respon afektif. Total skor rataan variabel respon afektif dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Total skor rataan variabel respon afektif Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Promosi Lebih Kreatif 275 3,52 Promosi Memuaskan 246 3,15 Tahu Betul Promosi yang 290 3,71 dilakukan Total Skor Rataan Variabel Respon Afektif 3,46 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating 13,84 Pada Tabel 25, diperoleh total skor rataan variabel respon afektif sebesar 3,46. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method (Tabel 6) berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Rolika Catering dapat memberikan perasaan dan emosi yang positif kepada konsumen yang memperhatikan promosi tersebut.

72 Perananan respon afektif menjadi penting karena dengan adanya perasaan positif akan membuat keputusan yang baik dalam menentukan sikap terhadap produk. Perusahaan harus meningkatkan intensitas dan kreatifitas dari promosi yang telah dilakukan saat ini, agar konsumen lebih banyak yang tertarik terhadap promosi yang dilakukan perusahaan dibandingkan promosi perusahaan katering lain. Bisa dilakukan dengan menjadi sponsor acara-acara olahraga dan pentas musik. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel respon afektif ke dalam tabel direct rating (Tabel 7). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel respon afektif adalah 13, Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) Pertanyaan variabel sikap terhadap promosi (perilaku) ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung. Pertanyaan ini juga untuk melihat sikap seperti apa yang dibentuk konsumen setelah melihat promosi, apakah sikap yang positif atau negatif. Hasil perhitungan bobot variabel perilaku terhadap promosi Rolika Catering dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Perhitungan variabel perilaku terhadap promosi STS TS C S SS Jumlah Atribut Total Menyukai Promosi Menarik konsumen untuk berkunjung Mendorong untuk memesan katering Gambarnya Bagus Setelah dilakukan perhitungan bobot pada setiap pertanyaan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel respon kognitif. Total skor rataan variabel respon kognitif dapat dilihat pada Tabel 27.

73 Tabel 27. Total skor rataan variabel perilaku Atribut Frekuensi Bobot Skor Rataan per Atribut Menyukai Promosi 279 3,57 Menarik konsumen untuk berkunjung 277 3,55 Mendorong untuk memesan katering 294 3,76 Gambarnya Bagus 280 3,58 Total Skor Rataan Variabel Perilaku 3,61 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating 14,44 Pada Tabel 27, diperoleh total skor rataan variabel perilaku sebesar 3,61. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Rolika Catering dapat menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen, dan berlanjut pada keinginan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan Rolika Catering. Dan pada akhirnya nanti bisa menjadi konsumen yang loyal untuk perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya strategi promosi yang telah dilakukan perusahaan saat ini, baik dari segi cara penyampaian, materi promosi, keunikan dan kreatifitas perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Diharapkan akan lebih banyak lagi konsumen yang menyukai, tertarik dan akhirnya melakukan pembelian atau pemesanan produk katering pada Rolika Catering. Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan variabel perilaku ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perilaku adalah 14, Total Skor Direct Rating Method Setelah nilai total skor rataan dari masing-masing variabel dikonversi ke dalam tabel direct rating, selanjutnya adalah menjumlahkan skor dari seluruh variabel Direct Rating Method. Total skor seluruh variabel Direct Rating Method dapat dilihat pada Tabel 28.

74 Tabel 28. Total skor Direct Rating Method No. Faktor Direct Rating Method Skor Hasil Konversi ke Skala Direct Rating Method 1. Perhatian 14,72 2. Pemahaman 13,88 3. Respon Kognitif 13,88 4. Respon Afektif 13,84 5. Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) 14,44 Total Skor Direct Rating Method 70,76 Berdasarkan analisis dengan menggunakan Direct Rating Method, diperoleh nilai sebesar 70,76. Jika nilai tersebut dimasukan kedalam tabel direct rating (Tabel 7), maka akan menunjukan bahwa promosi Rolika Catering masuk kedalam kategori promosi baik (70,76). Artinya promosi Rolika Catering cukup berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan perilaku konsumen untuk membeli atau memesan produk Rolika Catering. Promosi yang telah dilakukan dapat dipertahankan oleh perusahaan, tetapi intensitasnya lebih ditingkatkan dan juga terus memberikan inovasi-inovasi baru yang lebih kreatif lagi, agar konsumen lebih tertarik dengan promosi yang dilakukan perusahaan sehingga konsumen bisa bertambah.

75 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kegiatan bauran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor, terdiri dari : a. Periklanan Periklanan melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruangan. Promosi yang dilakukan melalui media cetak, yaitu dengan memasang iklan di koran Radar Bogor dan penyebaran brosur. Media elektronik, dengan menggunakan website perusahaan tayangan televisi dan iklan di radio-radio lokal. Sedangkan untuk media luar ruangan, melalui pemasangan spanduk di lokasi-lokasi strategis, seperti di jalan raya Sentul dan lokasilokasi pameran yang diikuti perusahaan. b. Promosi penjualan Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor adalah mengadakan acara test food dan mengikuti pameran jasa boga. c. Hubungan masyarakat Bentuk hubungan masyarakat yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor, antara lain mengijinkan mahasiswa untuk melakukan penelitian, melakukan berbagai macam kegiatan sosial dan menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan pihak pengelola gedung resepsi yang ada di Bogor dan Jakarta. d. Penjualan perorangan Penjualan perorangan yang dilakukan Rolika Catering adalah dengan cara worth of mouth, yaitu memberikan penjelasan mengenai produk secara langsung kepada konsumen.

76 2. Konsumen PT Rolika Caterindo Bogor terdiri dari dua jenis, yaitu corporate (perusahan) dan retail (eceran) atau konsumen perorangan. Karakteristik konsumen PT Rolika Caterindo Bogor, terdiri dari jenis kelamin, usia, domisili, status perkawinan, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Konsumen yang melakukan transaksi pemesanan katering pada PT Rolika Caterindo Bogor yaitu konsumen berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Usia rata-rata konsumen berada pada rentang skala tahun dan berstatus sudah menikah. Konsumen PT Rolika Caterindo Bogor, paling banyak berdomisili di kota Bogor, dan rata-rata sudah bekerja sebagai swasta, pagawai negeri sipil dan wiraswasta dengan tingkat penghasilan per bulannya rata-rata Rp > Rp Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan EPIC Model yang terdiri dari dimensi empati, persuasi, dampak dan komunikasi menunjukkan bahwa promosi PT Rolika Caterindo Bogor, masuk dalam kategori promosi yang efektif, dengan nilai EPIC Rate sebesar 3,54. Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan Direct Rating Method (DRM), menunjukan bahwa promosi PT Rolika Caterindo Bogor masuk dalam kategori promosi baik dengan total skor direct rating sebesar 70, Saran Beberapa saran yang dapat direkomendasikan, antara lain : 1. PT Rolika Caterindo Bogor perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanannya kepada konsumen agar konsumen merasa puas dan loyal kepada perusahaan. Hal ini dikarenakan konsumen yang puas dan loyal, merupakan konsumen yang potensial untuk mempromosikan PT Rolika Caterindo Bogor kepada teman, kerabat atau relasi. Promosi dari mulut ke mulut merupakan bentuk promosi yang berperan besar dalam memperkenalkan konsumen kepada PT Rolika Caterindo Bogor. 2. PT Rolika Caterindo Bogor harus terus meningkatkan efektivitas promosinya, melalui promosi yang lebih sering, lebih kreatif dan inovatif. Seperti lebih sering lagi mengikuti pameran-pameran jasaboga, karena sejauh ini perusahaan hanya beberapa kali saja mengikuti

77 pameran tersebut. Karena melalui pameran perusahaan akan lebih dikenal luas oleh masyarakat yang ada di kota Bogor maupun luar kota Bogor, yang pada akhirnya bisa menjadi peluang pasar bagi perusahaan. Perusahaan juga harus lebih meningkatkan lagi promosi melalui media internet, dengan mendesain website yang telah dimiliki agar lebih baik dan menarik dan mudah diakses konsumen, desain brosur agar dibuat lebih menarik lagi dengan mencantumkan daftar harga dari paket-paket menu katering yang ditawarkan, lebih sering mengadakan kegiatankegiatan sosial serta menjadi sponsor acara-acara olahraga dan pentas musik.

78 DAFTAR PUSTAKA Andhika, P Analisis Efektivitas Bauran Promosi Terhadap Jumlah Penjualan Death by Chocolate & Spageti Restaurant Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. [BPS] Badan Pusat Statistik Definisi Catering. Jakarta : Badan Pusat Statistik. [BPS] Badan Pusat Statistik Pertumbuhan Jumlah Usaha Katering Berdasarkan Tahun Mulai Beroperasi di Wilayah Jabotabek. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Departemen Perindustrian Kota Bogor Nama-nama Perusahaan Katering Besar yang Ada Di Kota Bogor. Bogor: Dinas Perindustrian Kota Bogor. Durianto, et al Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif : Strategi, Program dan Teknik Pengukuran. Gramedia Pustaka utama, Jakarta. Immadudin, M Analisis Bauran Promosi pada BPRS Amanah Ummah Leuwiliang. Skripsi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nugroho, B.A Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. CV. ANDI, Yogyakarta. Nuri, K Analisis Efektivitas Bauran promosi pada Rita Pasaraya Wonosobo. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kotler, P Manajemen Pemasaran 11 th Edition, Jilid 1 (Terjemahan). Indeks, Jakarta. Kotler, P Manajemen Pemasaran 11 th Edition, Jilid 2 (Terjemahan). Indeks, Jakarta. Rachmat Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jasa Boga Kesehatan pada Prima Diet Catering Jakarta. Skripsi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rina, P Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada LPP (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) Purnawarman Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Simamora, B Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

79 LAMPIRAN

80 Lampiran 1. Pertanyaan Wawancara DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT Rolika Caterindo Bogor? 2. Apa visi, misi dan tujuan PT Rolika Caterindo Bogor? 3. Bagaimana struktur organisasi PT Rolika Caterindo Bogor? 4. Apa saja gambaran produk yang ditawarkan PT Rolika Caterindo Bogor? 5. Apa saja strategi bauran pemasaran 4P (produk, harga, tempat dan promosi) yang dilakukan PT Rolika caterindo Bogor? 6. Berapakah jumlah konsumen PT Rolika Caterindo Bogor pada tahun 2009? 7. Apa tujuan dari promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor? 8. Bagaimana penganggaran promosi yang dilakukan PT Rolika Caterindo? 9. Berapakah target dan biaya promosi pada tahun 2010? 10. Apa saja strategi bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan perorangan) yang dilakukan PT Rolika Caterindo Bogor? 11. Bagaimana intensitas pelaksanaan promosi?

81 Lampiran 2. Lembar Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT ROLIKA CATERINDO BOGOR Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden yang secara sukarela mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan salah satu instrumen penelitian yang dilakukan oleh : Peneliti NRP Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi : Arizal Nazar : H : Manajemen Penyelenggaraan Khusus : Ekonomi Manajemen : Institut Pertanian Bogor Untuk memenuhi tugas penyelesaian skripsi program sarjana. Saya sangat hargai kejujuran saudara/i dalam mengisi kuesioner ini dan menjamin kerahasiaan saudara/i. Atas kerjasama dan bantuan saudara/i, saya ucapkan terima kasih. Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan penelitian semata Nomor Kuesioner : Tanggal : / / Petunjuk pengisian : Berilah tanda SILANG (X) pada jawaban pilihan anda. A. Screening 1. Apakah anda mengetahui tentang promosi yang dilakukan oleh PT Rolika Caterindo Bogor? a. Ya b. Tidak Jika Ya, mohon dilanjutkan, jika Tidak terima kasih anda tidak perlu melanjutkan pengisian kuesioner. 2. Dari bentuk promosi mana Anda mengenal PT Rolika Caterindo Bogor (boleh lebih dari satu) : a. Brosur b. Spanduk c. Koran d. Internet (website) e. TV f. Radio g. Test Food h. Pameran i. Mouth to mouth j. Lainnya

82 Lanjutan Lampiran 2 B. Data Responden Alamat :... Usia :... Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Status : a. Menikah b. Belum Menikah Pekerjaan :... Penghasilan perbulan : a. < Rp ,- b. Rp ,- Rp ,- c. Rp ,- Rp ,- d. Rp ,- Rp ,- e. Rp ,- Rp ,- f. > Rp ,- C. Pendapat Responden terhadap Promosi PT Rolika Caterindo Bogor Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju C : Cukup S : Setuju SS : Sangat Setuju No Pernyataan STS TS C S SS 1. Promosi Rolika Catering sudah baik. STS TS C S SS 2. Saya mengerti pesan yang disampaikan dalam promosi Rolika Catering. STS TS C S SS 3. Saya menyukai promosi Rolika Catering. STS TS C S SS 4. Intensitas promosi Rolika Catering memuaskan. 5. Promosi Rolika Caterindo menjadikan saya selalu ingin melihat promosi tersebut. 6. Promosi Rolika Catering menjadikan saya ingin berkunjung ke Rolika Catering. 7. Promosi Rolika Catering mendorong saya untuk melakukan pemesanan katering. STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS 8. Promosi Rolika Catering gambarnya bagus. STS TS C S SS 9. Promosi Rolika Catering menarik perhatian saya. 10. Promosi Rolika Catering lebih kreatif dibandingkan promosi katering lain. STS TS C S SS STS TS C S SS

83 11. Promosi Rolika Catering berhasil meyakinkan saya untuk lebih memilih memesan katering pada Rolika daripada katering lain. 12. Saya tahu betul promosi yang dilakukan Rolika Catering. 13. Promosi Rolika Catering mampu Lanjutan berkomunikasi Lampiran 2 dengan saya. 14. Promosi Rolika Catering lebih jelas dibandingkan promosi katering lain. 15. Motto dari Rolika Catering The Power of Taste sangat bagus. 16. Motto dari Rolika Catering The Power of Taste sudah tercermin dari promosi yang dilakukan. 17. Saya akan mempromosikan Rolika Catering kepada teman saya. STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS STS TS C S SS Saran Anda : -TERIMA KASIH-

84 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Nomor Pertanyaan Nilai r-hitung Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

85 Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded (a) 0.0 Total a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

86 Lampiran 5. Perhitungan EPIC Model 1. Empahty STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Empahty ,76 Empahty ,57 Empahty ,15 Empahty ,87 Total Skor Rataan 3,33 (1 x 0) + (2 x 2) + (3 x 19) + ( 4 x 52)+ (5 x 5) X e1 = 78 = 3,76 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 36) + ( 4 x 36)+ (5 x 5) X e2 = 78 = 3,57 (1 x 0) + (2 x 10) + (3 x 47) + ( 4 x 20)+ (5 x 1) X e3 = 78 = 3,15 (1 x 0) + (2 x 17) + (3 x 54) + ( 4 x 7)+ (5 x 0) X e4 = 78 = 2,87 3,76 + 3,57 + 3,15 + 2,87 X = 4 = 3,33 2. Persuation STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Persuation ,55 Persuation ,76 Persuation ,58 Total Skor Rataan 3,63 (1 x 1) + (2 x 3) + (3 x 33) + ( 4 x 40)+ (5 x 1) X p1 = 78 = 3,55 (1 x 0) + (2 x 0) + (3 x 26) + ( 4 x 44)+ (5 x 8) X p2 = 78 = 3,76

87 Lanjutan Lampiran 5 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 34) + ( 4 x 39)+ (5 x 4) X p3 = 78 = 3,58 3,55 + 3,76 + 3,15 X = 3 = 3,63 3. Impact STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Impact ,55 Impact ,52 Impact ,41 Impact ,71 Total Skor Rataan 3,54 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 35) + ( 4 x 40)+ (5 x 2) X i1 = 78 = 3,55 (1 x 0) + (2 x 5) + (3 x 31) + ( 4 x 38)+ (5 x 4) X i2 = 78 = 3,52 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 46) + ( 4 x 29)+ (5 x 2) X i3 = 78 = 3,41 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 29) + ( 4 x 39)+ (5 x 9) X i4 = 78 = 3,71 3,55 + 3,52 + 3,41 + 3,71 X = 4 = 3,54 4. Com munication STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Communication ,60 Communication ,37 Communication ,57 Communication ,89 Communication ,66 Communication ,02 Total Skor Rataan 3,68

88 Lanjutan Lampiran 5 (1 x 2) + (2 x 1) + (3 x 25) + ( 4 x 48)+ (5 x 2) X c1 = 78 = 3,60 (1 x 0) + (2 x 3) + (3 x 44) + ( 4 x 30)+ (5 x 1) X c2 = 78 = 3,37 (1 x 0) + (2 x 3) + (3 x 31) + ( 4 x 40)+ (5 x 4) X c3 = 78 = 3,57 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 19) + ( 4 x 45)+ (5 x 13) X c4 = 78 = 3,89 (1 x 0) + (2 x 0) + (3 x 32) + ( 4 x 40)+ (5 x 6) X c5 = 78 = 3,66 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 14) + ( 4 x 45)+ (5 x 18) X c6 = 78 = 4,02 3,60 + 3,37 + 3,57 + 3,89 + 3,66 + 4,02 X = 6 = 3,68 Maka, hasil EPIC Rate adalah : 3,33 + 3, ,54 + 3,68 EPIC Rate = 4 = 3,54

89 Lampiran 6. Perhitungan Direct Rating Method 1. Perhatian STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Perhatian ,76 Perhatian ,60 Perhatian ,55 Total Skor Rataan 3,68 (1 x 0) + (2 x 2) + (3 x 19) + ( 4 x 52)+ (5 x 5) X perhatian 1 = 78 = 3,76 (1 x 2) + (2 x 1) + (3 x 25) + ( 4 x 48)+ (5 x 2) X perhatian 2 = 78 = 3,60 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 35) + ( 4 x 40) + (5 x 2) X perhatian 3 = 78 = 3,55 3,60 + 3,37 + 3,57 X = 3 = 3,68 = 3,68 (20/5) = 14,72 2. Pemahaman STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Pemahaman ,87 Pemahaman ,89 Pemahaman ,66 Total Skor Rataan 3,47 (1 x 0) + (2 x 17) + (3 x 54) + ( 4 x 7)+ (5 x 0) X perhatian 1 = 78 = 2,87 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 19) + ( 4 x 45)+ (5 x 13) X perhatian 2 = 78 = 3,89 (1 x 0) + (2 x 0) + (3 x 32) + ( 4 x 40) + (5 x 6) X perhatian 3 = 78 = 3,66 2,87 + 3,89 + 3,66 X = 3 = 3,47 = 3,47 (20/5) = 13,88

90 Lanjutan Lampiran 6 3. Respon Kognitif STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Respon Kognitif ,37 Respon Kognitif ,57 Total Skor Rataan 3,47 (1 x 0) + (2 x 3) + (3 x 44) + ( 4 x 30)+ (5 x 1) X R. Kognitif 1 = 78 = 3,37 (1 x 0) + (2 x 3) + (3 x 31) + ( 4 x 40)+ (5 x 4) X R. Kognitif 2 = 78 = 3,57 3,37 + 3,57 X = 2 = 3,47 = 3,47 (20/5) = 13,88 4. Respon Afektif STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Respon Afektif ,52 Respon Afektif ,15 Respon Afektif ,71 Total Skor Rataan 3,46 (1 x 0) + (2 x 5) + (3 x 31) + ( 4 x 38)+ (5 x 4) X R. Afektif 1 = 78 = 3,52 (1 x 0) + (2 x 10) + (3 x 47) + ( 4 x 20)+ (5 x 1) X R. Afektif 2 = 78 = 3,15 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 29) + ( 4 x 39)+ (5 x 9) X R. Afektif 3 = 78 = 3,71 3,52 + 3,15 + 3,71 X = 2 = 3,46 = 3,46 (20/5) = 13,84

91 Lanjutan Lampiran 6 5. Perilaku STS TS C S SS Atribut Skor Rataan Perilaku ,57 Perilaku ,55 Perilaku ,76 Perilaku ,58 Total Skor Rataan 3,61 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 36) + ( 4 x 36)+ (5 x 5) X Perilaku 1 = 78 = 3,57 (1 x 0) + (2 x 3) + (3 x 33) + ( 4 x 40)+ (5 x 1) X Perilaku 2 = 78 = 3,55 (1 x 0) + (2 x 0) + (3 x 26) + ( 4 x 44)+ (5 x 8) X Perilaku 3 = 78 = 3,76 (1 x 0) + (2 x 1) + (3 x 34) + ( 4 x 39)+ (5 x 4) X Perilaku 4 = 78 = 3,58 3,57 + 3,55 + 3,76 + 3,58 X = 4 = 3,61 = 3,61 (20/5) = 14,44 Maka Total Skor Direct rating Method adalah : Total skor DRM = 14, , , , ,44 = 70,76

92 \Lampiran 7. Contoh Produk PT. Rolika Caterindo Bogor Menu Nasional Menu Tradisional Gepuk Karuhun Ikan Balita Nasi Timbel Komplit Bebek Peking Sambal Ijo Nasi Timbel Es Kelapa Muda

1.5. Batasan Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA

1.5. Batasan Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi kalangan akademisi dan mahasiswa tentang keefektifan dari bauran promosi perusahaan katering pada umumnya dan PT Rolika Caterindo Bogor pada khususnya.

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Tabel 1. Pertumbuhan jumlah usaha katering berdasarkan tahun mulai beroperasi di wilayah Jabotabek Tahun Jumlah Usaha Katering

1.1. Latar Belakang Tabel 1. Pertumbuhan jumlah usaha katering berdasarkan tahun mulai beroperasi di wilayah Jabotabek Tahun Jumlah Usaha Katering 1.1. Latar Belakang Perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat pada saat ini yang serba praktis memberikan dampak terhadap usaha pemenuhan kebutuhan pangan baik untuk pribadi maupun kelompok. Menurut

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri pariwisata di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya alternatif

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H24104097 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rolika Caterindo Bogor pada awalnya bernama Rolika Catering yang didirikan oleh Ibu Hj. Ana Taryono pada tahun 1980. Usahanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

ANALISA KEEFEKTIFAN PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENJUALAN PONSEL MEREK XYZ OLEH PT X (STUDI KASUS MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR)

ANALISA KEEFEKTIFAN PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENJUALAN PONSEL MEREK XYZ OLEH PT X (STUDI KASUS MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR) ANALISA KEEFEKTIFAN PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENJUALAN PONSEL MEREK XYZ OLEH PT X (STUDI KASUS MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR) Oleh FEZZI UKTOLSEJA H24102038 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR. Oleh DEVI FITRIYANA H

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR. Oleh DEVI FITRIYANA H ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR Oleh DEVI FITRIYANA H24066045 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengungkapkan hasil penelitian secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Pembiayaan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Pembiayaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Perubahan dan kemajuan secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perubahan dalam mempertahankan pangsa pasar, akibatnya timbul persaingan antar perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR.

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR. Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR. Oleh YANITA KARTIKA DEWI H

ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR. Oleh YANITA KARTIKA DEWI H ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR Oleh YANITA KARTIKA DEWI H24076136 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di dalam dunia bisnis, terdapat banyak perusahaan yang menawarkan barang/produknya. Perusahaan-perusahaan tersebut terbagi menjadi perusahaan produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam era teknologi seperti sekarang persaingan antar produsen penyedia jasa layanan internet seperti mobile broadband sangatlah ketat. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Mekar Unggul Sari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agrowisata. Dalam menghadapi persaingan, Taman Wisata Mekarsari perlu merumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS PADA PT X BOGOR. Oleh RESTY LHARANSIA H

FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS PADA PT X BOGOR. Oleh RESTY LHARANSIA H FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KOMPETENSI 360 DERAJAT PADA PT X BOGOR Oleh RESTY LHARANSIA H24051549 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS)

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS) ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS) Oleh TIYAS SA DIAH HANI H 24066025 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.

Lebih terperinci

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Nama : Irfan Ramadhan NIM : 10.11.3637 Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Peluang bisnis adalah suatu kesempatan dimana seseorang dapat memulai kegiatannya berperan dalam dunia bisnis, yaitu dengan memproduksi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti. Desain pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi

Lebih terperinci

Efektivitas Iklan Lazada di Media Sosial Facebook sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Pemasaran (Analisis EPIC Model) Oleh :

Efektivitas Iklan Lazada di Media Sosial Facebook sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Pemasaran (Analisis EPIC Model) Oleh : Efektivitas Iklan Lazada di Media Sosial Facebook sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Pemasaran (Analisis EPIC Model) Oleh : Nama : Nourmayanti Kencanananingtyas NPM : 16813504 Dosen Pembimbing : Christiana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Siodarjo (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Sidoarjo)

Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Siodarjo (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Sidoarjo) Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Siodarjo (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia modern saat ini tidak bisa terlepas dari iklan. Setiap saat manusia dihadapkan dengan berbagai macam jenis iklan mulai dari iklan cetak maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sebuah organisasi perlu menerapkan organisasi pembelajaran agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal maupun internal disegala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian dasar yaitu penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci