LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
|
|
- Utami Dewi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 BAGIAN HUKUM SETDA
2
3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya, sehingga dapat disusun dan diterbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Hukum Setda tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban yang dibuat secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah agar menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya secara lebih baik dan benar. LAKIP disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sejalan dengan penerapan manajemen berbasis kinerja, setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerja instansinya sebagai wujud akuntabilitas kepada para stakeholders. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja, yang terdiri dari kinerja program yang diukur dengan indikator hasil (outcome) dan kinerja kegiatan yang diukur dengan indikator keluaran (output). Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) sesuai metode kerja yang telah ditetapkan, secara keseluruhan ratarata capaian kinerja Bagian Hukum Setda pada tahun 2016 adalah %. Pencapaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2016 tidak terlepas dari dukungan seluruh pegawai negeri sipil di Bagian Hukum Setda, serta adanya dukungan dari pemerintah daerah. Melalui laporan ini diharapkan pencapaian kinerja dapat lebih ditingkatkan pada masa mendatang, baikperbaikan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Bagian Hukum Setda. a.n. SEKRETARIS DAERAH ASISTEN TATA PRAJA Ub. KEPALA BAGIAN HUKUM A. TAUFIK HIDAYAT, SH.M.Hum Pembina Tingkat I NIP
4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...2 RINGKASAN EKSEKUTIF...3 BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi...5 B. Aspek Strategis Organisasi...9 C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi...10 D. Struktur Organisasi...11 E. Sistematika Penyajian BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Pernyataan Visi Pernyataan Misi Tujuan Strategis Indikator Kinerja Utama Program dan Kegiatan Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja...15 B. Analisis Capaian Kinerja Capaian Kinerja Evaluasi dan Analisis Kinerja...16 C. REALISASI ANGGARAN, SDM DAN SARANA Realisasi Anggaran Sumber Daya Manusia Sarana Penunjang... BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
5 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung disusun dengan tujuan memberikan gambaran konkrit tentang capaian kinerja organisasi, pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya yang telah dituangkan dalam rencana kerja Tahun Laporan ini berisi hasil pengukuran dan analisis atas capaian target kinerja yang dikomparasikan dengan penetapan kinerja, serta secara umum memaparkan alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan programkegiatan berikut realisasinya. Dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun telah ditetapkan tujuan dan sasaran. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata kumulatif atas Indikator Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang diperoleh hasil capaian kinerja sebesar 158.6%. Hasil capaian kinerja tersebut, menunjukan bahwa secara umum unit kerja di Bagian Sekretariat Daerah telah bekerja dengan baik dan dapat melaksanakan seluruh program kegiatan sesuai dengan rencana kerjanya. Namun demikian perbaikan dalam perumusan indikator kinerja masih perlu dilaksanakan lebih lanjut, untuk lebih mengarah pada optimalisasi perwujudan peran dan fungsi setda dalam perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan, dan pengendalian kebijakan daerah. Berikut ini data pencapaian target kinerja sebagai berikut : N o Indikator Formula ndikator Target 5 Tahun Pencapaian Per Tahun Sasaran 1. Meningkatnya Ketersediaan Produk Hukum Sesuai Kewenangan Daerah 1. Presentase Peningkatan produk hukum yang diterbitkan Perda Th N Perda Th N-1 Perda Tahun N % 20% 2013 = 5 perda 2014 = 6 perda 50% 2014 = 6 perda 2015 = 9 perda 133% 2015 = 9 perda 2016 = 21 perda 2. Peningkatan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan daerah Jumlah Perda Baru Jumlah Perda yang disuslkan ke DPRD Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD Sasaran 2. Meningkatnya Pengetahuan Hukum Masyarakat 4 Presentase Peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi hukum Jumlah Masyarakat yang mendapatkan penyuluhan / sosialisasi orang orang org orang Sasaran 3. Meningkatnya Kualitas Penanganan Permasalahan Hukum 5 Presentase penanganan permasalahan hukum perara yang ditangani x 100% gugatan di Pengadilan 100 % 90% 100% 100% 3
6 Hasil evaluasi kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan self assesment atas hasil kinerja yang telah dilaksanakan dan menjadi rujukan yang efektif menuju upaya perbaikan berkelanjutan oleh seluruh aparatur pelaksana untuk mewujudkan optimalisasi kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah yang memiliki peran sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Lumajang. 4
7 A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2008 tentang Penjabaran tugas dan fungsi organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang, Bagian Hukum mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Bagian Hukum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan perumusan kebijakan dan program serta petunjuk teknis penyempurnaan dan pembuatan Produk Hukum Daerah dan Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian), Bantuan Hukum, Penyuluhan Hukum, Dokumentasi dan Informasi Hukum dan pembinaan Peraturan Desa serta pembinaan PPNS. a. Sub Bagian Pembentukan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas membantu bagian Hukum dalam melaksanakan perumusan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis penyempurnaan dan pengembangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Intruksi Bupati, Perbuatan Hukum Daerah dan mengikuti perkembangan hukum. b. Sub Bagian Bantuan dan pembinaan Hukum mempunyai tugas membantu Bagian Hukum dalam melaksanakan perumusan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis penyempurnaan dan pelaksanaan pemberian Bantuan Hukum dan Perlindungan Hukum, Penyuluhan Hukum, Pembinaan Hukum dan pembinaan Peraturan Desa serta pembinaan PPNS. c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas membantu Bagian Hukum dalam melaksanakan perumusan dan penyusunan dokumentasi, penggandaan, publikasi produk-produk hukum, menertibkan Lembaran Daerah dan Berita Daerah serta kodifikasi Produk Hukum. 5
8 2. Fungsi Bagian Hukum mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. perumusan dan penyusunan program kerja Bagian Hukum; 2. pemberian arahan dan petunjuk teknis perumusan, penyempurnaan dan pembentukan Produk Hukum Daerah dan Telaahan Hukum dan Perbuatan Hukum (Perjanjian), Bantuan Hukum, Penyuluhan Hukum; 3. pengkoordinasiaan pelaksanaan kegiatan perumusan, penyempurnaan dan pembentukan Produk Hukum daerah dan Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian), Bantuan Hukum, Penyuluhan Hukum, Dokumentasi dan Informasi Hukum dan pembinaan Peraturan Desa serta pembinaan PPNS; 4. perumusan bahan pembinaan Peraturan Desa serta pembinaan PPNS; 5. pengolahan data dan penyusunan dan penyempurnaan serta pembentukan Produk Hukum Daerah dan Perbuatan hukum daerah; 6. pelaksaan monitoring dan evaluasi terhadap Produk Hukum Daerah dan perbuatan Hukum Daerah; 7. pelaksaan penyusunan dan penyuluhan serta pembinaan kesadaran hukum dan sosialisasi produk hukum daerah; 8. pengolahan data dan penyusunan dokumentasi, informasi dan kodifikasi Produk Hukum Daerah; 9. pembinaan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil; 10. pemberian bantuan hukum dan perlindungan hukum terhadap aparatur dalam pelaksanaan tugas; 11. pelaksanaan pembinaan penyusunan Peraturan Desa; 12. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Bagian Hukum; 13. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakantindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Tata Praja; 14. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Sekretaris Daerah serta Asisten Tata Praja. 6
9 Adapun Sub Bagian-Sub Bagian dalam bagian Hukum mempunyai fungsi sebagai berikut: A. Sub Bagian Pembentukan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi: 1. penyusunan program kerja Sub Bagian Pembentukan Produk Hukum Daerah; 2. pemberian arahan dan petunjuk teknis perumusan, penyempurnaan dan pembentukan Peraturan daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Intruksi Bupati, Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian); 3. pengkoordinasiaan pelaksanaan kegiatan perumusan, penyempurnaan dan pembentukan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati Keputusan Bupati, Intruksi Bupati, Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian); 4. perumusan bahan pembinaan Peraturan Desa; 5. pelaksanaan pembinaan oenyusunan Peraturan desa; 6. pengolahan data dan penyusunan dan penyempurnaan serta pembentukan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Intruksi Bupati, Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian); 7. pelaksaan monitoring dan evaluasi terhadap Produk Hukum Daerah dan perbuatan Hukum Daerah; 8. pelaksanaan pemantauan perkembangan hukum, khususnya yang menyangkut tugas pemerintahan daerah; 9. pelaksanaan pengembangan Produk Hukum Daerah; 10. pemfasilitasian penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati Keputusan Bupati, Intruksi Bupati, Telaahan Hukum, Perbuatan Hukum (Perjanjian) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Pembentukan Produk Hukum Daerah; 12. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakantindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bagian Hukum; 13. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. 7
10 B. Sub Bagian Bantuan dan Pembinaan Hukum mempunyai fungsi: 1. penyusunam program kerja Sub Bagian Bantuan dan Pembinaan Hukum; 2. pemberian arahan dan petunjuk teknis pemberian Bantuan Hukum dan Penyuluhan Hukum; 3. pengkoordinasiaan pelaksanaan kegiatan Bantuan Hukum, Penyuluhan Hukum, dan pembinaan Peraturan Desa serta pembinaan PPNS; 4. perumusan bahan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil; 5. pengolahan data, penyusunan dan penyempurnaan materi Bantuan Hukum, Penyuluhan Hukum, dan pembinaan PPNS; 6. pelaksaan monitoring dan evaluasi terhadap penegakan Produk Hukum Daerah; 7. pelaksanaan penyusunan dan penyuluhan serta pembinaan kesadaran hukum dan Sosialisasi Produk Hukum Daerah; 8. pembinaan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil; 9. pemberian bantuan Hukum dan Perlindungan Hukum terhadap Aparatur dalam pelaksanaan tugas; 10. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Bantuan dan Pembinaan Hukum; 11. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakantindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bagian Hukum; 12. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. C. Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai fungsi: 1. penyusunam program kerja Sub Bagian Dokumentasi Hukum; 2. penyusunan dan penghimpunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan dan Intruksi Bupati; 3. penyusuna materi Informasi Hukum dan Perundang-undangan; 4. penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 5. penggandaan dan pendistribusian Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan, Intruksi Bupati, Informasi Hukum dan Perundang-undangan; 8
11 6. pelaksanaan fungsi dokumentasi dan perpustakaan hukum; 7. pelaksanaan fungsi tata usaha hukum; 8. pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Dokumentasi Hukum; 9. pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakantindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Kepala Bagian Hukum; 10. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Dalam memenuhi amanah rakyat mewujudkan Masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang telah ditetapkan, Bagian Hukum Setda memiliki peranan setrategis sebagai pengolah produk hukum daerah sebagai dasar pelaksanaan program dan juga kegiatan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD. Landasan legal formal meruapakn hal yang sangat penting dewasa ini. Segala tindakan pemerintah maupun pejabat negara senantiasa dikaitkan dengan hukum, baik menyangkut kewenangan maupun dasar hukumnya, sehingga Bagian Hukum dengan tugas pokok dan fungsi yang dimilikinya berusaha senantiasa untuk mewujudakn hal tesebut dalam rangka meuju pemerintahan yang berlandaskan hukum. Selain itu pembangunan di bidang hukum juga tidak lepas dari peran serta masyarakat yang merupakan bagian yang terkena dampak langsung dari berlakunya sebuah kebijakan atau penetapn sebuah peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kesadaran serta partisipasi publik dalam pembentukan maupun pelaksanaan sebuah peraturan perundang-undangan, dengan deikian tepat kiranya bila Bagian Hukum senantiasa mengadakan fasilitasi uji publik maupun sosialisasi peraturan perundang-undangan dengan harapan kesadaran dan pengetahuan hukum masyaralat meningkat. 9
12 C. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI Program-program pembangunan dalam bidang hukum pada tahun 2015, pada dasarnya terdiri dari program-program antara lain : 1. Penyusunan dan Pembentukan Hukum ; Program ini dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan supremasi hukum yang merupakan kunci suksesnya penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tujuan program ini terutama untuk mendukung proses pembentukan perangkat peraturan perundang-undangan yang sebagai pencerminan kewenangan daerah yang memeperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta pengaturan hak dan kewajiban secara seimbang, dengan demikian produk hukum yang dihasilkan untuk diaplikasikan dan diterima masyarakat dan menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat. Disamping itu, sejalan dengan peningkatan kualitas produk hukum mengarah pula pada upaya peningkatan penggalian potensi yang lebih professional dan berkeadilan sehingga lebih menjamin peningkatan pelayanan dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilaksanakan dengan menyempurnakan produk hukum yang ada baik kualitas maupun kuantitasnya disesuaikan dengan perubahan aturan dasar dan merupakan implementasi kebijakan pemerintahan di daerah. 2. Bantuan Hukum Bagi Aparatur Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjamin dan memberikan kepastian hukum bagi pelaksana kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya. Selain itu bantuan hukum dimaksudkan agar dalam proses hukum yang diajalani oleh aparatur tidak menggangu proses berjalannya roda pemerintahan. 3. Pembentukan Masyarakat Sadar Hukum melalui Penyuluhan Hukum ; Program ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dengan mengarahkan masyarakat agar mampu menghayati, memahami dan menggunakan hak serta kewajibannya secara serasi, selaras dan seimbang, sehingga mampu mengantisipasi berbagai macam fenomena paradigma baru yang berkembang dan mengaplikasi aspirasi yang berkembang secara lebih demokratif dan bertanggungjawab. 10
13 4. Sosialisasi Produk Hukum Daerah ; Program ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan Produk Hukum Daerah, dengan harapan menjamin, agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dan memiliki Produk Hukum Daerah sehingga menimbulkan kesadaran untuk mematuhinya. C. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang sebagaimana Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tampak pada gambar berikut ini. Struktur Organisasi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang KEPALA BAGIAN SUB. BAGIAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH SUB. BAGIAN BANTUAN DAN PEMBINAAN HUKUM SUB. BAGIAN DOKUMENTASI HUKUM 1. Kepala Bagian Hukum : A. TAUFIK HIDAYAT, SH.MH. 2. Sub Bagian Pembentukan : LUQMAN HADI PURNAMA, SH. Produk Hukum Daerah 3. Sub Bagian Bantuan dan : AGUS DWIKORANTO, SH. Pembinaan Hukum 4. Sub Bagian Dokumentasi : ANDIK SUDARSONO, SH. Hukum 11
14 C. SISTEMATIKA PENYAJIAN berikut : Laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) 2016 ini disajikan dalam sitematika sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi B. Aspek Strategis Organisasi C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi D. Struktur Organisasi E. Sistematika Penyajian BAB II RENCANA STRATEGIS Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tujuan Strategis 4. Indikator Kinerja Utama 5. Program dan Kegiatan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja B. Analisis Capaian Kinerja 1. Capaian Kinerja 2. Evaluasi dan Analisis Kinerja C. Aspek Keuangan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 12
15 BAB II PERENCANAAN 1. PERNYATAAN VISI Visi Bagian Hukum Setda merupakan bagian yang melekat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang, yang tercantum dalam Rencana Strategis Tahun , yaitu Terdepan dalam Pelayanan Administrasi dan Pengkoordinasian Perumusan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang. 2. PERNYATAAN MISI Sebagai unit kerja yang berada di Lingkungan Sekretariat Daerah Bagian Hukum memiliki tugas mewujudakan misi yaitu Merumuskan Kebijakan yang dinamis dan aplikatif, dan menyelenggarakan administrasi Pemerintahan yang efektif dan dinamis. 3. TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis Bagian Hukum sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun , adalah Terwujudnya ketersediaan perangkat hukum/perundang-undangan dan kesadaran hukum masyarakat 4. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama Bagian Hukum sesuai dengan Rencana Strategis Tahun , adalah ketersediaan perangkat hukum/perundang-undangan dan kesadaran hukum masyarakat. 5. PROGRAM DAN KEGIATAN Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Bagian Hukum memiliki Program yaitu Pengembangan dan Penyempurnaan Produk Hukum Daerah dengan jenis Kegiatan sebagai berikut : 1. Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan 13
16 2. Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan 3. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 4. Publikasi Peraturan Perundang-undangan 5. Kajian Peraturan Perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundangundangan lebih tinggi dan baru serta keselarasan anta peraturan perundangundangan daerah 6. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Bagian Hukum berisikan penugasan dari Bupati untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan target. Melalui Perjanjian Kinerja inilah, kinerja Sekretariat Daerah Bagian Hukum menjadi terukur sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang, serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja ini telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahunan 2016 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Sekretariat Daerah dalam mewujudkan visi, misi yang dijabarkan melalui sasaran yang akan dicapai. Perjanjian Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah tahun 2016 sebagai berikut : No Indikator Formula ndikator Target Tahun 2016 Sasaran 1 Meningkatnya Ketersediaan Produk Hukum Sesuai Kewenangan Daerah 1. Presentase Peningkatan produk hukum yang diterbitkan Perda Th N Perda Th N-1 Perda Tahun N % 2. Peningkatan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan daerah Jumlah Perda Baru 5 3. Jumlah Perda yang disuslkan ke DPRD Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD 15 Sasaran 2 Meningkatnya Pengetahuan Hukum Masyarakat 4 Presentase Peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi hukum Jumlah Masyarakat yang mendapatkan penyuluhan / sosialisasi orang Sasaran 3 Meningkatnya Kualitas Produk Hukum Daerah 5 Presentase penanganan permasalahan hukum perara yang ditangani x 100% gugatan di Pengadilan 20 % 14
17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah merupakan bentuk pertanggung jawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang diperjanjikan pada tahun Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya. A. CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah diperjanjikan. Secara keseluruhan target kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah tahun 2016 telah tercapai. Dari 5 indikator untuk 3 sasaran, 5 indikator dinyatakan berhasil yaitu capaiannya 90% dari target yang telah ditetapkan atau lebih baik dari tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut : No Indikator Formula ndikator Target Tahun 2016 Capaian Kinerja % Sasaran 1 Meningkatnya Ketersediaan Produk Hukum Sesuai Kewenangan Daerah 1. Presentase Peningkatan produk hukum yang diterbitkan Perda Th N Perda Th N-1 Perda Tahun N % % 2. Peningkatan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan daerah Jumlah Perda Baru % 3. Jumlah Perda yang disuslkan ke DPRD Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD % Sasaran 2 Meningkatnya Pengetahuan Hukum Masyarakat 4 Presentase Peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi hukum Jumlah Masyarakat yang mendapatkan penyuluhan / sosialisasi orang % Sasaran 3 Meningkatnya Kualitas Produk Hukum Daerah 5 Presentase penanganan permasalahan hukum perara yang ditangani x 100% gugatan di Pengadilan 90 % 100% 111% 15
18 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Selama kurun waktu tahun 2016, dengan pencapaian kinerja rata-rata sebesar 158.6% telah memenuhi kebutuhan pelayanan yang harus dilaksanakan oleh Bagian Hukum Setda selama 1 tahun. Dengan pencapaian kinerja rata-rata sebesar 158.6%. Pelayanan unit kerja Bagian Hukum di Bidang Penyusunan Produk Hukum Daerah telah menghasilkan Peraturan Daerah sejumlah 21 Perda dari 25 Rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan ke DPRD, Peraturan Bupati Sejumlah 88 Peraturan Bupati, Keputusan Bupati sejumlah 410 Keputusan Bupati. Sedangkan untuk penanganan permasalahan hukum Bagian Hukum Tahun 2016 telah menyelesaikan 7 Kasus dari jumlah gugatan sejumlah 7 Kasus. Sedangkan sisanya masih dalam proses persidangan atau proses hukum di peradilan. Selain itu Bagian Hukum Setda juga melaksanakan fungsi pelayanan di bidang informasi hukum baik dalam bentuk tatap muka dengan masyarakat melalui Penyuluhan dan Sosialisasi serta penyebarluasan prosuk hukum daerah melalui website jdihlumajang.com sebagai sarana masyarakat untuk mengakses secara cepat prodsuk hukum yang dihasilkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan demikian capaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra dapat diupayakan pencapaiannya hingga diatas 100%. Dari usulan Peraturan Daerah sebanyak 25 Perda, dapat disahkan sebanyak 21 Peraturan Daerah. Sedangkan sisanya diselesaikan dan dimasukan kembali pada Program Legislasi Daerah Tahun C. REALISASI ANGGARAN, SDM DAN SARANA A. REALISASI ANGGARAN Dari anggaran Bagian Hukum Setda tahun 2016 sebesar Rp telah direalisasi sebesar Rp atau sebesar %. Dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya, persentase realisasi anggaran pada tahun 2016 mengalami kenaikan. Secara lebih jelas terlihat dalam tabel berikut ini : NO TAHUN ANGGARAN ANGGARAN REALISASI PRESENTASE % % % 16
19 Realisasi sebesar Rp , merupakan seluruh belanja yang terdiri belanja Gaji Rp , dan sebesar Rp merupakan komponen Biaya pada program administrasi perkantoran yang mendukung tercapainya sasaran strategis akan tetapi tidak secara langsung terdapat dalam Renstra Sekda. Sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp merupakan biaya untuk mencapai sasaran strategis secara langsung dimana kegiatanya langsung mengacu pada sasaran kinerja, dengan rincian sebagaimana tabel berikut : NO SASARAN KEGIATAN7 ANGGARAN REALISASI % 1 Meningkatnya Ketersediaan Produk Hukum Sesuai Kewenangan Daerah Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-undangan Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang- undangan yang Baru dan Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Meningkatnya Pengetahuan Hukum Masyarakat Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Publikasi Peraturan Perundangundangan Presentase penanganan permasalahan hukum Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan
20 B. SUMBER DAYA MANUSIA Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Hukum Sekretariat Daerah didukung oleh SDM sebanyak 13 orang, dengan rincian sebagai berikut: Daftar Pegawai Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang 2016 No Nama Jabatan Pendidikan 1 A Taufik Hidayat, SH.MH. NIP Kepala Bagian Hukum S2 2 Luqman Hadi Purnama, SH. Sub Bag Pembentukan NIP Produk Hukum Daerah S1 3 Agus Dwikoranto, SH.MM. Sub Bag Bantuan dan NIP Pembinaan Hukum S2 4 Andik Sudarsono, SH. Sub Bag Dokumentasi NIP Hukum S2 5 Febri Pratomo Kurniawan, SH. NIP Staf S1 6 Moch. Sulkan Akbar NIP Staf S1 7 Andi Rohman NIP Staf S1 8 Nurhayati NIP Staf SMA 9 Agung Hadi Prasetyo Staf PTT S1 10 Yunita Widuasari Staf PTT SMK 11 Syaiful Rizal Zarkasih Staf PTT SMK 12 Buyung Hendra Purnama Staf PTT S1 Pegawai yang mengalami mutasi per 1 juli 2016 : 1. Wastu Adiriyono (NIP ) ke Bagian Pemerintahan Desa 2. Djoko Susilo, SH.MH.(NIP ) ke Kecamatan Yosowilangun 18
21 BAB IV PENUTUP Beberapa kesimpulan penting yang dapat diuraikan terkait dengan laporan keuangan Bagian Hukum Sekretariat Daerah tahun 2016 sebagai berikut : 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2016 disusun untuk memenuhi beberapa peranan antara lain akuntabilitas, manajerial, transparasi dan keseimbangan antar generasi (Intergenerational Equity). 2. Dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2016 didapatakan akuntabiltas kinerja Bagian hukum dapat dinilai berhasil karena mampu mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan diatas target kinerja yang ditetapkan (diatas 100%) rata-rata sebesar 158.6%. 3. Disamping sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD, secara umum tujuan dari penyusunan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 adalah untuk menyediakan informasi tentang Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan. 4. Dari laporan Akuntabilitas Kinerja realisasi anggaran diperoleh infomasi bahwa dari anggaran belanja sebesar Rp telah direalisasi sebesar Rp
KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan dan rahmatnya, sehingga penyusunan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciRencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian
Lebih terperinciPELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017
PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN SISTIM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015
BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciKata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii
i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2015
RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT Tahun 2015 Renja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Menimbang DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum
BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 22 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014
KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciB A B P E N D A H U L U A N
1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperincibantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi,
Bagian Kedua Kepala Biro Hukum Pasal 24 (1) Kepala Biro Hukum mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Tata Praja dalam rangka pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan perumusan kebijakan di bidang hukum
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015
PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. PERENCANAAN KINERJA Pembangunan Bidang Hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON
SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2016, SERI D.9 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 60 Tahun 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :
BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN DEMAK
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM
LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.
BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP
KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciP E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M
P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI
Lebih terperinciLKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN
B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI
GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI A. Kondisi Pelayanan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali saat ini Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di dalam memberikan
Lebih terperinciBAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciBAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA
SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperincipembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum.
BAGIAN HUKUM Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,
QANUN KOTA LANGSA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perencanaan pembangunan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 sebagai dasar terbentuknya Peraturan Daerah Kota SemarangNomor 9 Tahun 2007
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA Menimbang :a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciLAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,
Lebih terperinci