Tertawa Memusnahkan Penyakit, Membuat Awet Muda
|
|
- Sugiarto Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tertawa Memusnahkan Penyakit, Membuat Awet Muda Eva Kurniawan TUGAS 1 Disusun unuk memenuhi browsing artikel dari internet Editor NUR FADHILAH PRABANDINI NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015
2 1 Tertawa Memusnahkan Penyakit, Membuat Awet Muda Para ahli mendapatkan kenyataan bahwa berbagai penyakit merupakan cetusan dari pengaruh berbagai keadaan mental (pikiran) negatif yang mendasarinya.penyakit mempengaruhi manusia secara fisik, mental, emosional, dan bila penyakit itu cukup kuat, akan mempengaruhi juga rohani kita.elen Schuman dalam bukunya, Cause in Miracles, lebih jauh mengatakan bahwa semua penyakit berasal dari rasa bersalah, kebencian, dan perasaan yang tidak bisa memberi ampunan. Temperamen kita tampaknya sudah melekat semenjak lahir. Sebagian dari kita ada yang tampak selalu bergembira, sementara yang lain kelihatan murung. Namun, bagaimana tanggapan kita terhadap ujian hidup akan mempengaruhi watak kita secara keseluruhan dalam berreaksi dan beraksi dalam menjalani kehidupan itu sendiri. Orang yang arif bijaksana mengatakan, Anggap saja hidup ini sebagai panggung sandiwara, semua orang kan dapat peran sendiri-sendiri, daripada mengeluhkan duri-duri pada tangkai bunga mawar, lebih baik bersyukurlah untuk bunga mawar yang ada di antara duri-duri tersebut. Penyebab Penyakit Menurut terapi Gestalt yang diuraikan dalam buku Louis Proto, seseorang yang tidak bisa lagi tersenyum untuk orang lain, apalagi tersenyum untuk dirinya sendiri, berarti orang tersebut sudah mencanangkan dirinya membentuk pabrik penyakit di tubuhnya sendiri. Banyak sebab yang menjadikan seseorang tidak bisa lagi mengembangkan senyum tulus untuk orang lain, juga untuk diri sendiri, di antaranya memendam emosi sebagai berikut. Rasa bersalah merupakan kebencian yang diarahkan terhadap dirinya sendiri. Rasa bersalah merupakan perasaan yang paling sia-sia dan salah satu perasaan yang paling merusak yang dapat kita miliki.
3 2 Rasa iri hati membuat merasa kehidupan sendiri merupakan bentuk malapetaka yang harus dijalani. Orang demikian terpaksa menjalani hidupnya dengan mendorong kereta kehidupannya di jalan berduri yang diciptakan sendiri. Rasa rendah diri terjadi ketika seseorang yang mengalaminya hidup seperti katak dalam tempurung, dia merasa aman di dalam tempurung dan merasa tertekan, merasa takut di luar tempurungnya. Itu membuatnya enggan keluar untuk melihat dunia luar yang memberinya banyak makna dalam hidupnya. Kehilangan cinta dialami seseorang yang merasa kehilangan cinta pada diri sendiri atau kehilangan cinta dari orang lain untuk dirinya, dan memandang hidupnya dengan perasaan nelangsa (sedih, kecewa, dan murung). Itulah beberapa faktor yang membuat seseorang tidak bisa lagi tersenyum pada diri sendiri maupun pada orang lain.hal itu menyebabkan sudut bibirnya membentuk menjadi turun ke bawah dan terlihat kusut masam dengan sorot mata yang sendu, terkadang ada juga yang bersorot mata bengis seolah memandang semua orang dengan sinis, dan merasa semua memusuhinya atau selalu mencelanya. Pada literatur kesehatan TAO, manusia diajarkan untuk serajin mungkin tersenyum pada diri sendiri termasuk kepada semua organ dalam tubuh kita. Dalam tersenyum, organ dan anggota tubuh kita diajarkan juga untuk berterima kasih atas kerja sama semua anggota tubuh juga termasuk organ-organ kita ketika mereka semua membantu kita dalam menjalani kehidupan ini. Bayangkan jika satu organ mogok menjalankan tugasnya, pasti masalah bagi manusia itu sendiri, dan kemogokan itu banyak disebabkan oleh aliran energi yang tak terlihat, yaitu energi emosi (perasaan) yang menjalar bagai racun yang mematikan.kita hidup untuk merasakan dan mengungkapkan diri kita sendiri,
4 3 itulah sebabnya kita mempunyai tubuh. Jembatan di antara perasaan-perasaan yang tak terungkap bisa keluar berupa penyakit-penyakit mulai dari flu biasa sampai ke kanker ganas!! Penyakit sebagai Pelajaran Dr Edward Bach, penemu energi bunga untuk pengobatan, mengemukakan dalam salah satu bukunya bahwa penyakit merupakan pengaruh dari berbagai keadaan mental negatif yang mendasarinya dan ditimbulkan oleh diri sendiri. Jika kita betul-betul tidak menikmati stres yang muncul dalam kehidupan sebagai tantangan, stres itu pun akan menekan dan mempengaruhi kekebalan tubuh dan mental kita, juga tingkat-tingkat energi, keadaan pikiran kita, juga mutu kehidupan kita. Penyakit merupakan pengalaman belajar, penyakit mempunyai maksudmaksud yang ingin diajarkan kepada kita dalam menjalani hidup ini.pelajaranpelajaran seperti apakah yang diajarkan penyakit kepada kita? Penyakit itu mengajar kita tentang keseimbangan dan perubahan, bagaimana kita hidup telah tidak seimbang dan berbagai perubahan yang perlu kita buat dalam gaya hidup, pola pikir kita agar keseimbangan bisa pulih kembali. Tertawa Membuat Awet Muda Tersenyum sampai tertawa lebar membuat perasaan bahagia menjalar ke seluruh tubuh. Dua orang peneliti, Darwin dan Hodgkinson, menjelaskan tentang otot zygomatik yang akan bergerak menarik sudut bibir atas dan bawah sampai ke tulang pipi sehingga tubuh menerima oksigen lebih banyak menumbuhkan perasaan lepas dan bahagia. Otot zygomatik itu akan mengkerut pada saat wajah dalam ekspresi sedih dan perasaan tertekan menyebabkan darah kekurangan oksigen yang menimbulkan perasaan depresi dan rasa tidak bahagia.
5 4 Oleh sebab itu, seseorang yang dalam keadaan tidak bahagia sering kali menghela napas panjang sebagai respons tubuh untuk mengambil oksigen lebih banyak. Nah berdasarkan hal tersebut, marilah kita sering tersenyum. Selain membuat pemandangan di dunia ini lebih indah, juga membuat Anda lebih sehat dan awet muda. Diyakini para ahli bahwa orang yang mudah tersenyum menjadikan dirinya lebih agresif menjalani hidupnya untuk menjadi orang yang lebih sukses dan mujur. Siapa tidak mau menjadi orang sehat, sukses, dan awet muda? Karena itu, tersenyumlah. Selama tersenyum dengan tulus dan keluar dari jiwa yang sehat, senyum dan tawa menjadi obat yang mujarab, dan banyak survei yang mendapatkan kenyataan bahwa orang-orang ramah yang hidupnya dipenuhi dengan tersenyum menjadi orang-orang yang lebih sehat, lebih mujur, lebih maju, dan lebih bahagia. Tapi harus diingat juga kalau tertawa harus disesusaikan dengan kondisi. Yang penting jangan tertawa sendiri dan jangan tertawa yang berlebihan karena itu akan mematikan hati. Sumber : Eva Kurniawan. Tertawa Memusnahkan Penyakit, Membuat Awet Muda ( 3 Maret 2016: 18.30)
6 5 BIODATA Nama : Nur Fadhilah Prabandini Tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 27 Oktober 1996 Alamat : Kutabanjarnegara, Rt 05 Rw 08 Banjarnegara Pendidikan : - Sekolah Dasar : SD Muhammadiyah 1 Banjarnegara (2003) - SMP : SMP Negeri 2 Banjarnegara (2009) - SMA : SMA Negeri 1 Banjarnegara (2012) - Perguruan Tinggi : Analis Kesehatan UNIMUS Hobi : Traveling Nama Ayah : Bambang Prawoto Pekerjaan Ayah : Guru (PNS) Nama Ibu : Sri Wahyu Widiyati Pekerjaan Ibu : Guru (PNS) Semarang, 3 Maret 2016 Hormat Kami, Nur Fadhilah Prabandini
BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI
1 BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI TUGAS I Disusun untuk memenuhi tugas praktikum brosing artikel dari internet HaloSehat.com Editor SHOBIBA TURROHMAH NIM: G0C015075 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pengalaman baik positif maupun negatif tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberi pengaruh yang pada akhirnya
Lebih terperinciPenyakit Leukimia TUGAS 1. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Browsing Informasi Ilmiah. Editor : LUPIYANAH G1C D4 ANALIS KESEHATAN
Penyakit Leukimia TUGAS 1 Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Browsing Informasi Ilmiah Editor : LUPIYANAH G1C015041 D4 ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciSISTEM HEMATOLOGI MANUSIA
1 SISTEM HEMATOLOGI MANUSIA Oleh medical record Di susun untuk memenuhi nilai tugas praktik computer 1 browsing artikel di internet Di susun oleh : Anissatul fitriyani (G0C015011) PROGRAM DIPLOMA III ANALIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga menimbulkan beberapa macam penyakit dari mulai penyakit dengan kategori ringan sampai
Lebih terperinciLampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
LAMPIRAN Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/i Responden Di Unit Hemodialisis PKU Muhammadiyah 2 Yogyakarta Yogyakarta, Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
Lebih terperinciKESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Yustina Permanawati F 100 050 056 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang kesejahterahaan lanjut
Lebih terperinciPERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF
PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF Editor : NAMA : VENNY NYDIA D NIM : G1C015012 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Di masa ini, remaja mulai mengenal dan tertarik dengan lawan jenis sehingga remaja
Lebih terperinciCara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar
Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas browsing artikel webpage Disusun oleh : Tri Intan Jati Pamungkas (G0C015034) PROGRAM DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS
Lebih terperincisaja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.
Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) atau yang biasa dikenal dengan lupus merupakan penyakit kronis yang kurang populer di masyarakat Indonesia dibandingkan
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan. di Panti Sosial. Oleh:
71 Lampiran 1 FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan di Panti Sosial Oleh: NUR AYU FAZERINI NIM. 13612393 Saya adalah mahasiswa D III Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Lebih terperinciMEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal Paul Suparno, S.J.
1 MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Givana bekerja sebagai pamong di asrama anak-anak SMA. Suster dikenal oleh anak-anak sebagai suster
Lebih terperinciKUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007
KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 A. Data Demografi No. Responden : Umur : Alamat : Berikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan merupakan perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Usia lahir sampai dengan pra sekolah
Lebih terperinciTipologi Kepribadian
Tipologi Kepribadian Hippocrates - Galenus PsikologiZone.com Zona Ilmu dan Artikel Psikologi Online Seperti penjelasan yang sudah dibahas pada situs psikologizone.com mengenai pengertian tipologi kepribadian
Lebih terperinciBisakah Anda Senyum Sesaat.Ini Mamfaatnya
Bisakah Anda Senyum Sesaat.Ini Mamfaatnya Jum'at, 09-12-2016 Ternyata senyum bukan hanya ungkapan dan ekspresi kebahagiaan seseorang semata, namun juga bermamfaat bagi kesehatan. Manfaat senyum dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin menuntut pengorbanan dan
Lebih terperinciL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N LEMBAR PERSETUJUAN Setelah membaca penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pernyataan yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya mengerti
Lebih terperinciAh, Ternyata Hidup Sehat dan Bahagia Itu Mudah
Soal Latihan Latihan 1. : Mengetik Ketik naskah dengan hasil akhir seperti di bawah ini. Ah, Ternyata Hidup Sehat dan Bahagia Itu Mudah Jakarta, Salah satu kunci agar bisa memiliki tubuh yang sehat adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Petunjuk 1. Kuesioner terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu bagian dari civitas akademika pada perguruan tinggi yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan dipengaruhi dengan segala macam hal yang baru. Anak prasekolah sering menunjukan perilaku yang aktif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebanyakan informasi yang disuguhkan kepada masyarakat diterima begitu saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang tidak sedikit. Salah satunya adalah penerimaan informasi yang begitu cepat. Kebanyakan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Binaural beat adalah efek suara yang dapat membuat suatu gelombang frekuensi didalam otak pendengarnya[1]. Sejak pertama kali ditemukan, binaural beat sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah hidup yang bisa dikatakan hidup yang tanpa beban atau hidup dalam keadaan yang sejahtera. Yang terpenting dalam hidup sehat yaitu di dalam
Lebih terperinciSKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat
SKRIPSI HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2011 Proposal skripsi Skripsi ini Disusun untuk
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal
HARGA DIRI PADA WANITA DEWASA AWAL MENIKAH YANG BERSELINGKUH KARTIKA SARI Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri
Lebih terperinciJANTUNG. TUGAS I Disusun untuk memmenuhi tugas browsing ilmiah. Disusun Oleh: LULUK SHOLEKAH NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
1 JANTUNG TUGAS I Disusun untuk memmenuhi tugas browsing ilmiah Disusun Oleh: LULUK SHOLEKAH NIM : G0C015053 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan jiwa yang terjadi di era globalisasi dan persaingan bebas ini cenderung semakin meningkat. Peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan seperti kehilangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Seluruh Calon Responden di RSUD Dr Pirngadi Medan Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program
Lebih terperinciKiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa
Makalah Lingkungan Bisnis Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa Nama : Nurmayanti NIM : 11.11.5310 Kelas : 11.S1TI.10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Abstraksi Tren wirausaha di kalangan anak muda kian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA REMAJA PASCA PUTUS CINTA
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA REMAJA PASCA PUTUS CINTA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S1 Bidang Psikologi dan Fakulatas Psikologi
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG MAWAR II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciDisusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciTHE POWER OF GIVING. How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER PENGUIN 238 PAGES ISBN-13 :
Learn More in Less Time THE OWER OF GIVING How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER ENGUIN 238 AGES ISBN-13 : 978-1585427512 Memberi menciptakan relasi simbiosis mutualisme;
Lebih terperinciLEMBAR CALON RESPONDEN. : Pemberian informasi dan persetujuan. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
61 LEMBAR CALON RESPONDEN Perihal : Pemberian informasi dan persetujuan Lampiran : - Dengan hormat, Sehubungan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sampai saat ini kanker masih menjadi momok bagi semua orang, hal ini
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSI (EMOTIONAL QUOTIENT) DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA SEMESTER VIII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI (EMOTIONAL QUOTIENT) DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA SEMESTER VIII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar
Lebih terperinciBAB IV ANALISI HASIL. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh Andikpas baru sebanyak 43
37 BAB IV ANALISI HASIL 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh Andikpas baru sebanyak 43 orang. Karakteristik sampel yang diambil memiliki usia kisaran 14-19 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stres senantiasa ada dalam kehidupan manusia yang terkadang menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stres senantiasa ada dalam kehidupan manusia yang terkadang menjadi masalah kesehatan mental. Jika sudah menjadi masalah kesehatan mental, stres begitu mengganggu
Lebih terperinciKecemasan Terhadap Kematian
Skema 1 Interelasi faktor subyek 1 Penanaman agama yang kuat sejak kecil Hubungan dengan orang tua cukup harmonis, kenangan salah satu orang tua telah meninggal Ancaman: Kematian dianggap ancaman karena
Lebih terperinciHUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA
HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa yang mungkin dapat menimbulkan kecemasan atau stres, misalnya dalam menyusun skripsi. Banyak mahasiswa
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Fak. Keperawatan USU Medan
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Mutia Sari NIM : 101101127 No. HP : 087763529321 Alamat : Fak. Keperawatan USU Medan Adalah mahasiswa tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan. Terdapat beberapa siklus kehidupan menurut Erik Erikson, salah satunya adalah siklus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas
Lebih terperinci5 KEY ELEMENT SERVICE
5 KEY ELEMENT SERVICE 5 ELEMEN SERVICE TANGIBLE DAPAT DIRASAKAN OLEH PANCA INDRA Contoh : Sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium (hirup), dan di raba ( Bangunan Fisik Dealer, showroom,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual yang utuh dan unik, artinya yang merupakan satu kesatuan yang utuh dari aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Holmes dan Rahe tahun 1967 dengan menggunakan Live Event Scale atau biasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik sehat secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rentang kehidupan, individu berkembang dari masa kanak-kanak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rentang kehidupan, individu berkembang dari masa kanak-kanak yang sepenuhnya tergantung pada orangtua, ke masa remaja yang ditandai oleh pencarian identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah mempunyai berbagai resiko yang lebih mengarah pada kecerdasan, moral, kawasan sosial dan emosional, fungsi kebahasaan dan adaptasi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress (santrock, 2007 : 200). Masa remaja adalah masa pergolakan yang dipenuhi oleh konflik dan
Lebih terperinciVIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
1 VIRUS HEPATITIS B Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage Oleh AROBIYANA G0C015009 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNUVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak selalu membawa kebaikan bagi kehidupan manusia, kehidupan yang semakin kompleks dengan tingkat stressor
Lebih terperinciMy Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN
My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Segala sesuatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat anak belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Segala sesuatu yang dibuat anak mempengaruhi
Lebih terperinciPengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi
Pengendalian Emosi Rerata Empirik (RE) : 124,95 Rerata Hipotetik (RH) : 107,5 Tergolong Tinggi Kekhusyu an Shalat Rerata Empirik (RE) : 139,62 Rerata Hipotetik (RH) : 100 Tergolong Tinggi 138 KATEGORISASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lansia di Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,56%. Gorontalo
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data badan pusat statistik RI (2012), prevalensi jumlah penduduk lansia di Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,56%. Gorontalo merupakan provinsi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Alamat : Saya telah membaca surat permohonan dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini berarti seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan merasa sedih apabila anak yang dimiliki lahir dengan kondisi fisik yang tidak. sempurna atau mengalami hambatan perkembangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelahiran anak merupakan dambaan setiap keluarga yang tidak ternilai harganya. Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan, yang harus dijaga, dirawat, dan diberi bekal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perceraian adalah puncak dari penyesuaian perkawinan yang buruk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena perceraian merupakan hal yang sudah umum terjadi di masyarakat. Perceraian adalah puncak dari penyesuaian perkawinan yang buruk, yang terjadi apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya senantiasa selalu mendambakan kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada kesejahteraan psikologis
Lebih terperinciTUJUAN WAWANCARA MEDIS
WAWANCARA MEDIS Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari pasien mengenai keadaan penyakitnya (awal dan riwayat) Bagian terpenting dalam proses diagnosa dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan penunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebahagiaan adalah hal yang selalu ingin dicapai oleh semua orang. Baik yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka ingin dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada beberapa Negara industri maju dan Negara berkembang seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal jantung menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama pada beberapa Negara industri maju dan Negara berkembang seperti Indonesia. Data epidemiologi untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pola Asuh Orang Tua 2.1.1 Pengertian Pola Asuh Orang Tua Menurut Hurlock (1999) orang tua adalah orang dewasa yang membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan. Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan keadaan dimana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial dan perkembangan atau spiritual seseorang
Lebih terperinci5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa dewasa muda ditandai dengan memuncaknya perkembangan biologis, penerimaan peranan sosial yang besar, dan evolusi suatu diri dan struktur hidup dewasa. Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa awal adalah individu yang berada pada rentang usia antara 20 hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kepribadian seorang anak merupakan gabungan dari fungsi secara nyata maupun fungsi potensial pola organisme yang ditentukan oleh faktor keturunan dan penguatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilatari oleh perasaan terhina, keinginan tidak tercapai, persaingan hidup yang kian ketat membuat kita semakin tertekan dan akhirnya berujung munculnya tindakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S 1 Psikologi Diajukan oleh : Refti Yusminunita F 100 050
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Manusia mempunyai sifat yang holistik, dalam artian manusia adalah makhluk fisik, psikologis, sekaligus rohani, dan aspek-aspek ini saling berkaitan satu sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Padjajaran, 1974, hlm. 8 4 S.d.a
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Kanker sebetulnya bukanlah nama penyakit atau rasa sakit. Kanker merupakan sebuah nama untuk sekelompok besar bermacam-macam perasaan tidak sehat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya potensi biologik seorang remaja merupakan hasil interaksi antara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak intrauterin dan terus berlangsung hingga dewasa. Proses mencapai dewasa inilah anak harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan kualitas produknya. Karyawan merupakan harta terpenting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset bagi perusahaan, setiap perusahaan membutuhkan karyawan untuk dapat melangsungkan kegiatan dan mengembangkan kualitas produknya. Karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia dan pekerjaan merupakan dua sisi yang saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan; keduanya saling mempengaruhi
Lebih terperinciSeorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan
Setiap wanita pasti ingin selalu terlihat cantik, baik cantik secara fisik maupun cantik dari dalam. Nah untuk tampil cantik, para wanita seringkali melakukan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu
BAB II LANDASAN TEORI A. Sibling Rivalry 1. Pengertian Sibling Rivalry Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu keluarga yang sama, teristimewa untuk memperoleh afeksi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asa Nonami merupakan seorang novelis terkenal di Jepang, ia lahir pada 19 Agustus 1960 di Tokyo. Asa Nonami adalah penulis cerita fiksi kejahatan dan cerita horor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perceraian merupakan kata yang umum dan tidak asing lagi di telinga masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi trend, karena untuk menemukan informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pola Asuh Orangtua a. Pengertian Dalam Kamus Bahasa Indonesia pola memiliki arti cara kerja, sistem dan model, dan asuh memiliki arti menjaga atau merawat dan
Lebih terperinciSHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
SHAINA BARENO 9 Butterflies (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 INSPIRASI DARI KEPOMPONG Senja itu, saya duduk di bawah pohon mangga berbuah lebat di taman samping rumah, sambil
Lebih terperinciPENGAMBILAN SAMPEL AIR (ANALISIS AIR) (situs Ini Asa, Cerita dan Tujuan Analis Kesehatan) Oleh : OKTIA EKA RINASIH NIM : G0C015051
1 - PENGAMBILAN SAMPEL AIR (ANALISIS AIR) (situs Ini Asa, Cerita dan Tujuan Analis Kesehatan) Oleh : OKTIA EKA RINASIH NIM : G0C015051 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN
Lebih terperinciIde pokok bacaan di atas adalah... bentuk ciptaan tuhan. anggota tubuh manusia. bagian tubuh yang kompleks. aktivitas hidup manusia
SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 6. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan HewanLatihan Soal 6.1 1. Tubuh manusia terdiri atas banyak bagian-bagian yang bersatu-padu membentuk satu kesatuan harmonis untuk melayani
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi
BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Silaturahmi pada Seorang Remaja yang Mengalami Depresi di Desa Sembayat Kabupaten Gresik. Dalam proses pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata merupakan salah satu panca indera yang paling penting dalam kehidupan manusia, dengan mata, manusia bisa menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang begitu luar
Lebih terperinciBAB II Enuresis Stres Susah buang air besar Alergi TINJAUAN PUSTAKA
Faktor psikis A. Enuresis Pada Anak Stres a. Pengertian Psikologi Lingkungan Faktor fisik Genetik/familial Hambatan perkembangan Pola tidur Toilet trainning yang tidak adekuat Infeksi saluran kencing Stres
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu tempat bertumbuh dan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat bertumbuh dan berkembangnya anak-anak. Anak menghabiskan hampir separuh harinya di sekolah, baik untuk kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian
BAB IV ANALISA DATA Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara, observasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh peneliti maka peneliti menganalisa dengan analisa deskriptif.
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinci