BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah : 1. Kadar klorofil daun mahoni (Swietenia macrophylla King)

Transkripsi

1 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium jurusan biologi, Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo selama 2 Bulan. 3.2 Variabel Penelitian Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah : 1. Kadar klorofil daun mahoni (Swietenia macrophylla King) 2. Indeks stomata. 3. Luas daun. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode ex-post facto karena dalam penelitian ini tidak terdapat kontrol atas variabel yang diamati. Kontrol tidak dapat dilakukan karena tidak ada variabel bebas yang dimanipulasi. Penelitian ex-post facto secara metodis merupakan penelitian eksperimen yang tidak memberikan perlakuanperlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi. 3.4 Teknik pengumpulan data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka peneliti melakukan pengamatan kadar klorofil, indeks stomata, dan luas daun tumbuhan mahoni (Swietenia macrophylla King) pada beberapa jalan di Gorontalo. 20

2 Penentuan lokasi pengambilan sampel Sebelum penelitian dimulai maka hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaannya dipersiapkan terlebih dahulu, antara lain observasi secara langsung pada lokasi tempat pengambilan sampel yaitu jalan Ahmad Yani, Basuki Rachmat, Agus Salim, Batas Kota Gorontalo-Limboto tepatnya di kecamatan Telaga, Jalaludin Tantu, dan Desa Lombongo. Lokasi pengambilan sampel dipilih berdasarkan intensitas kendaraan di lokasi tersebut. Data mengenai intensitas kendaraan diperoleh dari kantor Peningkatan Jalan dan jembatan Nasional (P2JN) (Lampiran 1) Alat dan Bahan yang digunakan Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu klorofil meter Konica Minolta seri SPAD 502 yang berfungsi untuk menghitung kandungan klorofil, neraca analitik untuk menimbang replika daun, mikroskop cahaya untuk mengamati indeks stomata, clinometer suunto untuk menentukan sudut elevasi pohon dan roll meter untuk mengukur keliling batang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mahoni (Swietenia macrophylla King.) yang tumbuh di jalan Ahmad Yani, jalan Agus Salim, Jalan Basuki Rachmat, Jalan Djalaludin Tantu, jalan Batas kota Gorontalo-Limboto dan jalan di desa Lombongo, alkohol 70 % untuk memfiksasi daun mahoni yang akan diamati indeks stomatanya, dan kuteks (Merk Pixy) untuk mengolesi permukaan daun.

3 Pelaksanaan Penelitian a. Pengukuran kadar klorofil Kriteria daun mahoni (Swietenia macrophylla King) yang akan dijadikan sampel adalah sebagai berikut (Roziaty E, 2009) : 1. Daun yang tidak ternaungi dan dari percabangan yang menghadap ke arah jalan. Daun yang dijadikan sampel merupakan daun yang terletak pada cabang yang menghadap ke arah jalan. Daun terletak pada ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. 2. Sampel diambil sebanyak lima daun di masing-masing titik (Jalan) yang berasal dari 3 pohon yang berbeda. Pengambilan dilakukan pada saat cuaca cerah dari jam Wita. Pengukuran kandungan klorofil daun menggunakan klorofil meter Konica Minolta seri SPAD 502. Pengukuran ini menggunakan kerapatan cahaya flux foton ~800 µmol -2 s -1. Daun yang akan diukur kadar klorofilnya dijepitkan pada bagian sensor dari alat tersebut. Sensor SPAD ditempatkan dibagian pangkal, tengah dan ujung daun secara acak hanya pada bagian jaringan mesofil daun dengan mengindari bagian tulang daun. b. Indeks stomata Metode pembuatan preparat untuk mengukur indeks stomata adalah metode replika sebagai berikut (Haryanti, 2010) : Daun-daun yang sudah diambil dibersihkan dengan tissue untuk menghilangkan debu/kotoran. Daun yang sudah dibersihkan difiksasi menggunakan alkohol 70 % selama 24 jam (Radoukova, 2009)

4 23 Olesi dengan kutek transparan, dibiarkan 24 jam, supaya mendapatkan cetakan stomata yang lebih baik Olesan yang sudah kering dikelupas/diambil pelan-pelan dengan menggunakan pinset, lalu ditempelkan pada gelas benda Diratakan dan diberi label pada sebelah kiri dengan keterangan jenis tanamannya. Pengamatan jumlah stomata per bidang pandang menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang sama (1000x). c. Luas daun Untuk mengukur luas daun digunakan metode Gravimetri. Pada prinsipnya luas daun ditaksir melalui perbandingan berat (gravimetri). Ini dapat dilakukan dengan menggambar daun yang akan ditaksir luasnya pada sehelai kertas, yang menghasilkan replika (tiruan) daun. Replika daun kemudian digunting dari kertas yang berat dan luasnya sudah diketahui. Luas daun kemudian ditaksir berdasarkan perbandingan berat replika daun dengan berat total kertas (Pranasari dkk, 2012). d. Perawakan mahoni Pengamatan perawakan mahoni digunakan sebagai data pendukung. Pada perawakan mahoni diamati keadaan morfologi daun, diameter dan tinggi pohon mahoni. Pada pengamatan morfologi daun diamati keadaan visual daunnya. Pengamatan tinggi pohon menggunakan alat Clinometer Suunto yang memanfaatkan sudut elevasi untuk menentukan tinggi suatu objek. Diameter batang dilakukan

5 24 dengan mengukur terlebih dahulu keliling batang menggunakan meter kemudian dibagi dengan π. 3.5 Teknik analisa data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks stomata yaitu (Lestari, 2009): IS = Σ stomata Σ stomata + Σ epidermis X 100 Untuk menentukan luas daun digunakan rumus (Pranasari dkk, 2012): Luas Daun = Berat Kertas Replika Daun Berat Total Kertas X Luas Total Kertas Untuk menentukan tinggi pohon mahoni digunakan rumus : Tingggi Pohon = tan (x) X jarak berdiri ke pohon Untuk menentukan diameter batang pohon mahoni digunakan rumus : Diameter batang pohon = Keliling 3,14 (π) Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan kadar klorofil dengan intensitas kendaraan bermotor, hubungan indeks stomata dengan intensitas kendaraan bermotor, hubungan luas daun dengan intensitas kendaraan bermotor dengan intensitas kendaraan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan program SPSS versi 14. Koefisien korelasi spearman disimbolkan dengan r s. Nilai r s berkisar antara -1 r s 1.

6 25 Kriteria : - Jika r s = 1 maka data sampel menunjukkan hubungan positif sempurna - Jika r s = - 1 maka data sampel menunjukkan hubungan negative sempurna - Jika r s = 0 maka data sampel menunjukkan tidak adanya hubungan