BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Matahari Putra Prima Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Matahari Putra Prima Tbk"

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Matahari Putra Prima Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk dimulai sejak tahun 1958 dengan dibukanya gerai pertama di area Pasar Baru, Jakarta Pusat yang didirikan oleh Bapak Hari Darmawan. PT Matahari Putra Prima Tbk menjual pakaian dari usaha garment dan membuka toko serba ada Matahari yang dibuka pada tahun Sehingga PT Matahari Putra Prima Tbk menjadi pelopor konsep department store di Indonesia. Tahun 1980 perusahaan mulai membuka gerai pertama di luar Jakarta yaitu Sinar Matahari Bogor. PT Matahari Putra Prima Tbk pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 30 tanggal 11 Maret 1986 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Kutipan dari Daftar Keputusan Menteri Kehakiman tertanggal 26 Juli 1986 No. C HT Th.86, akta mana telah dikan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2954, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 10 September 1991 No. 73. Perusahaan berdomisili di lantai Matahari Menara 20, Boulevard Palem Raya # 7, Lippo Village - Tangerang, Banten. Pada tanggal 29 Nopember 1992, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 9 39

2 Juni 1995, 11 September 1996 dan 13 Oktober 1997, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, II dan III kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ) masing-masing saham (Rp1.400 per saham), saham (Rp1.000 per saham) dan saham (Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 1997, yang diaktanotariskan dengan akta No. 142 tanggal 23 Juni 1997 oleh notaries Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., diputuskan untuk mengubah nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C HT Th.97 tanggal 15 Juli Proses pemecahan saham (stock split) telah selesai pada tanggal 15 September 1997 dan seluruh saham baru hasil stock split mulai diperdagangkan di bursa efek pada tanggal yang sama. Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( BAPEPAM dan LK ) No. S-1068/PM/2004 tanggal 28 April Tahun 2010 PT Matahari Putra Prima Tbk melakukan divestasi PT Matahari Departement Store Tbk kepada PT CVC senilai Rp 7,2 Triliyun. PT Matahari Putra Prima Tbk saat ini berfokus pada Matahari Food Division sebagai strategi PT Matahari Putra Prima Tbk selanjutnya setelah divestasi. Matahari Food Division ( MFD ) merupakan peritel grocery multi-channel yang beroperasi dengan cakupan geografis terluas di antara para peritel grocery di Indonesia. Channel yang paling berkembang dalam format hypermarket beroperasi dengan merek dagang Hypermart. 40

3 Namun demikian format supermarket perusahaan yang beroperasi dengan merek dagang Foodmart pun bertumbuh semakin kuat, dan siap untuk berkembang dengan cepat. PT Matahari Putra Prima Tbk juga sedang mengembangkan format minimarket yang sangat menjanjikan. Tujuan PT Matahari Putra Prima Tbk adalah untuk menjadi peritel grocery multi-channel terbesar di Indonesia. VISI Peritel Pilihan Utama Konsumen MISI Konsisten menawarkan berbagai ragam produk bernilai dan tepat guna dengan pelayanan terbaik guna peningkatan kualitas dan gaya hidup konsumen Bidang Usaha Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mengoperasikan toko di 89 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi mengoperasikan 71 gerai permanen dan 34 gerai non-permanen pusat hiburan keluarga, PT Times Prima Indonesia mengoperasikan 22 gerai, PT Prima Gerbang Persada mengoperasikan 2 mal dan PT Prima Cipta Lestari mengoperasikan 9 restoran dan outlet.semua toko, pusat hiburan keluarga, mal dan restoran berlokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan menambah 2 lokasi baru untuk mengoperasikan toko. Total gerai Hypermart yang dimiliki perusahaan sebanyak 80 gerai. Untuk Timezone Perusahaan memiliki 98 gerai, Boston sebanyak 78 gerai dan Foodmart sebanyak 29 gerai. Perusahaan melakukan penambahan luas area gerai sebesar m². 41

4 3.1.3 Produk produk 1. Hypermart Menjadi salah satu kontributor pertumbuhan terbesar bagi Perseroan, Hypermart mewakili, bisnis gaya modern hipermarket kompak dalam pasar Indonesia berkembang pesat FMCG dengan operasi nasional melalui saat ini 80 toko yang tersebar di 42 kota dan akan terus berkembang di daerah-daerah utama di Indonesia. Hypermart menyediakan lebih dari item dengan harga terbaik, pelayanan terbaik, dan produk terbaik di bawah satu atap untuk proposisi nilai terbesar dari shoppings kelontong modern untuk konsumen Indonesia dihargai. 2. Foodmart Foodmart merupakan interpretasi terkini dari supermarket modern untuk berbelanja lifetyle dan kenyamanan. Sebanyak 29 gerai Foodmart siap melayani gaya hidup keluarga saat ini menawarkan kemudahan-nasional belum kompak dan lengkap, dengan bermacam-macam produk lebih Barat, bahan makanan segar, siap untuk makan makanan dan kebutuhan sehari-hari. 3. Boston Kesehatan & Kecantikan Boston Health & Beauty Center (HBC) merupakan interpretasi terkini dari hidup sehat modern dengan layanan yang luar biasa yang menawarkan beragam produk kesehatan dan kecantikan. Memuji dengan Hypermart dan Foodmart, Boston HBC telah menjadi faktor penting dalam penawaran total Matahari ritel. Dalam outlet dipilih, Boston telah menaikkan taruhan oleh apotek menawarkan, bekerja sama dengan Siloam Hospitals. Saat ini boston beroperasi sebanyak 78 gerai termasuk gerai yang terdapat di Siloam Hospitals. 42

5 3.1.4 Struktur Organisasi/Manajemen/Mekanisme dan Prosedur Presiden Komisaris : Theo L. Sambuaga Komisaris Independen : Jonathan L. Parapak John Bellis Prof. DR. Adrianus Mooy Ganesh Chander Grover Komisaris : Jeffrey Koes Wonsono Presiden Direktur : Bunjamin Jonatan Mailool Direktur tidak terafiliasi : Carmelito J. Regalado Direktur : Lina Haryanti Latif Hendra Sidin R. Soeparmadi corporate secretary : Lina Haryanti Latif. komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua : Ganesh Chander Grover Anggota : DR. Iskandar Rachmat Ali, S.E., MM Lie Kwang Tak Perusahaan memiliki sekitar dan karyawan (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011 dan Entitas Anak Perusahaan 1. PT Matahari Pacific ( PT MP ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan dan jasa 43

6 2. PT Nadya Putra Investama ( PT NPI )* Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 3. PT Mentari Sinar Persada ( PT MSP )* Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 4. PT Prima Gerbang Persada ( PT PGP ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 5. PT Mulia Persada Pertiwi ( PT Mulia ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 6. Tristar Capital Limited ( Tristar ) Labuan, Malaysia Investasi 7. PT Nadya Prima Indonesia ( PT NPrI ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 8. PT Matahari Graha Fantasi ( PT MGF ) Jakarta Pusat hiburan keluarga 9. PT Mitra Prima Kreasi ( PT MPK ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 10. PT Prima Cipta Lestari ( PT Prima ) Tangerang, Jawa Barat Restoran 11. PT Gratia Prima Indonesia ( PT GPI, dahulu PT Times Prima Indonesia) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 12. PT Prima Mentari Persada ( PT PMP ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 13. PT Surya Persada Lestari ( PT SPL ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 14. PT Surya Asri Lestari ( PT SAL ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 15. Matahari International B.V. ( MIBV ) Amsterdam, Belanda Keuangan 16. Matahari Finance B.V. ( MAFI ) Amsterdam, Belanda Keuangan 17. PT Mitra Mega Lestari ( PT MML ) Tangerang, Jawa Barat Perdagangan 44

7 18. PT Taraprima Reksabuana ( PT TPRB ) Jakarta Penjualan dan pemasaran air mineral 3.2 Desain Penelitian Jenis dan sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari situs web Matahari Putra Prima dan Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini membutuhkan data berupa laporan keuangan perusahaan yaitu laporan keuangan Matahari Putra Prima serta laporan keuangan perusahaan yang melakukan divestasi. Penelitian ini juga mengumpulkan data-data yang relevan dari perpustakaan, literatur-literatur, dan situs internet Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah secara tidak langsung. Penulis melakukan penelitian kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh data-data yang relevan sebagai bahan penulisan skripsi. Penulis mencari bahanbahan bacaan yang digunakan sebagai referensi seperti buku-buku, internet, dan sumber-sumber lainnya Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis yang akan dilakukan penulis terhadap objek adalah analisis strategi bisnis dengan menggunakan analisis SWOT, analisis Porter, analisis Mandelow Matrix serta analisis keuangan yakni berupa analisis vertikal dan horizontal, analisis rasio keuangan, dan analisis kebangkrutan PT Matahari Putra Prima Tbk. 45

8 3.2.4 Metode Penyajian Data Metode penyajian data yang digunakan penulis atas data-data hasil analisis disajikan dalam bentuk diagram dan narasi untuk menjelaskan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk dan perusahaan yang melakukan divestasi tahun Data hasil analisis terhadap laporan keuangan perusahaan - perusahaan divestasi dan perusahaan-perusahaan industri sejenis PT Matahari Putra Prima Tbk, digunakan sebagai pembanding dalam analisis rasio keuangan dan apakah ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah divestasi. Untuk perbandingan perusahaan divestasi, penulis membandingkan PT Matahari Putra Prima Tbk dengan rata-rata perusahaan yang melakukan divestasi tahun 2010 yaitu PT Kalbe farma Tbk, PT Intiland Development Tbk, PT Mitra Internarional Resources dan PT Elnusa Tbk. Perusahaan divestasi yang penulis bandingkan tersebut bukan merupakan industri sejenis PT Matahari Putra Prima Tbk. Sedangkan untuk perusahaan pesaing sesama industri ritel penulis melakukan perbandingan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Ace Hardware Tbk, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. 46

Catatan

Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2009 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4,28 1.403.075 2.565.235

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak

PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak Laporan Keuangan Konsolidasi Interim 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI INTERIM

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak

PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN POSISI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian 1. PT. Matahari Putra Prima, Tbk Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Matahari Putra Prima, Tbk (perseroan) ditandai dengan pembukaan Toko/Gerai

Lebih terperinci

- Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2y, Aktiva lancar lainnya

- Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2y, Aktiva lancar lainnya NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2010 2009 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2d,2s,3,32 2.565.235 2.252.173 Investasi

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi Tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan (TIDAK DIAUDIT) NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan (Disajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan umum, restoran dan usaha jasa lain-lain. Bisnis ritel yang modern

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan umum, restoran dan usaha jasa lain-lain. Bisnis ritel yang modern digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didirikan pada tahun 1986, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) telah mengoperasikan secara sukses sejumlah entitas anak di bidang ritel, investasi,

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 (Tidak Diaudit) dengan angka perbandingan untuk sembilan bulan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan industri ritel belakangan ini menunjukkan kemajuan yang begitu berarti ditandai dengan makin banyaknya toko ritel modern di perkotaan. Industri ritel

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk.

PT Matahari Putra Prima Tbk. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua

Lebih terperinci

Paparan Publik. 28 Mei 2018

Paparan Publik. 28 Mei 2018 Paparan Publik 28 Mei 2018 Agenda 1. Tentang Multipolar 2. Segmen Ritel 3. Segmen TMT 4. Segmen Bisnis Lain & Investasi 5. Kilas Kinerja 2017 6. Keputusan RUPS Tahun Buku 2017 Bagian 1 Tentang Multipolar

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal (TIDAK DIAUDIT) NERACA KONSOLIDASI (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali

Lebih terperinci

2c,2m,3, Investasi jangka pendek. 2d - 89 Piutang Lain-lain - bersih Persediaan. 2f, Pajak dibayar di muka

2c,2m,3, Investasi jangka pendek. 2d - 89 Piutang Lain-lain - bersih Persediaan. 2f, Pajak dibayar di muka NERACA 31 Maret 2010 Dengan Angka Perbandingan Neraca Konsolidasi untuk 31 Maret 2009 (tidak diaudit) (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) AKTIVA Catatan 2010 2009 AKTIVA LANCAR

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

TAHUKAH ANDA? Situs korporat terbaru kami CEO - RETAIL GROUP. PT Matahari Putra Prima Tbk 01

TAHUKAH ANDA? Situs korporat terbaru kami  CEO - RETAIL GROUP. PT Matahari Putra Prima Tbk 01 TAHUKAH ANDA? Situs korporat terbaru kami www.mataharigroup.co.id CEO - RETAIL GROUP PT Matahari Putra Prima Tbk 01 1958 1972 1980 1992 1995 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Lebih terperinci

Bagian 1 Hasil Keputusan RUPST

Bagian 1 Hasil Keputusan RUPST Agenda 1 Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2 Sekilas mengenai Multipolar 3 Segmen Ritel 4 Segmen TMT 5 Segmen Lainnya 6 Kilas Kinerja 2013 1 Bagian 1 Hasil Keputusan RUPST Hasil

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk.

PT Matahari Putra Prima Tbk. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha pada persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan

LAPORAN TAHUNAN Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan LAPORAN TAHUNAN 2012 Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan Kami mempertahankan fokus yang jelas pada pemenuhan kebutuhan pelanggan kami dengan memberikan beragam produk berkualitas dan pengalaman

Lebih terperinci

Catatan 30 Juni

Catatan 30 Juni R/472.AGA/9.3/2011 PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI INTERIM 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) 31

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu entitas bisnis yang memberikan peluang perubahan perkembangan dan pembangunan ekonomi suatu negara atas dampak aktivitas operasional

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2012. Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan

LAPORAN TAHUNAN 2012. Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan LAPORAN TAHUNAN 2012 Kami menjadikan nilai tambah menjadi kenyataan Kami mempertahankan fokus yang jelas pada pemenuhan kebutuhan pelanggan kami dengan memberikan beragam produk berkualitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya

I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan menguatnya pengaruh era globalisasi telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun

Lebih terperinci

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (TIDAK DIAUDIT) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN

Lebih terperinci

PT Multipolar Tbk dan entitas anak

PT Multipolar Tbk dan entitas anak PT Multipolar Tbk dan entitas anak Laporan Keuangan Konsolidasi Interim 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) LAPORAN POSISI KEUANGAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN. PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN. PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. Direksi PT Matahari Putra Prima Tbk. (selanjutnya Perseroan ) bersama ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diadakan pada tanggal

Lebih terperinci

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 (TIDAK DIAUDIT) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI SEMBILAN

Lebih terperinci

PT Graha Layar Prima Tbk

PT Graha Layar Prima Tbk TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi Tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TIGA BULAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat sangat dirasakan sangat pesat hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Arti dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat meningkat, di iringi dengan daya beli konsumen yang meningkat. Bisnis ritel di Indonesia sendiri

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk Sehubungan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) PT Matahari Department Store Tbk

Lebih terperinci

Catatan

Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2009 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4,8,30 2.039.663 3.043.788

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat

Lebih terperinci

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2006 Dan 2005 (Tidak Diaudit) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI SEMBILAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah penjualan barang secara langsung dalam berbagai macam jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya termasuk

Lebih terperinci

PT Matahari Department Store Tbk.

PT Matahari Department Store Tbk. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Darmawan, mendirikan suatu perusahaan dagang yang mengoperasikan toko

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Darmawan, mendirikan suatu perusahaan dagang yang mengoperasikan toko 66 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN PT. Matahari Putra Prima dimulai sejak tahun 1958 dimana Bapak Hari Darmawan, mendirikan suatu perusahaan dagang yang mengoperasikan toko

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT Matahari Putra Prima Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diadakan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis di Indonesia yang mulai mengalami perkembangan cukup pesat. Perkembangan ini dapat dilihat dengan adanya perubahan

Lebih terperinci

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- Tanggal 30 Juni 2005 Dan 2004 (Tidak Diaudit) PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI

Lebih terperinci

PT Matahari Department Store Tbk Tbk. Tanggal dan Jam 06 Mei :26:02 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

PT Matahari Department Store Tbk Tbk. Tanggal dan Jam 06 Mei :26:02 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 068/MDS/LGL/05/2011 PT Matahari Department Store Tbk Tbk LPPF Tanggal dan Jam 06 Mei 2011 14:26:02 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN

1. PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN 1. PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN Matahari merupakan retail pertama di Indonesia yang memfokuskan untuk melayani masyarakat menengah ke atas. Sejarah awal terbentuknya matahari yaitu dari sebuah toko

Lebih terperinci

PT MNC Sky Vision Tbk

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Lebih terperinci

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN 2009-2011 Oleh: Soraya Imaniar N. H. (26210661) Pembimbing: Agustin Rusiana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Industri ritel yang

Lebih terperinci

PT Matahari Department Store Tbk.

PT Matahari Department Store Tbk. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Karakteristik industri ritel yang tidak begitu rumit membuat sebagian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang ingin berhasil dalam persaingan pada era milenium harus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang ingin berhasil dalam persaingan pada era milenium harus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ritel atau pasar eceran yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Perusahaan yang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk, berkedudukan di Kabupaten Tangerang (selanjutnya Perseroan

Lebih terperinci

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) NERACA KONSOLIDASIAN Per

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN JENIS USAHA MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN JENIS USAHA MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN I.1. JENIS USAHA ( Perseroan ) didirikan dengan nama PT Pacific Utama Tbk berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 2 tanggal 1 April 1982. Akta pendirian ini telah disahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam lima tahun terakhir peningkatan omset ritel moderen di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam lima tahun terakhir peningkatan omset ritel moderen di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir peningkatan omset ritel moderen di Indonesia cukup pesat, di mana hal ini juga didukung oleh pertumbuhan jumlah ritel yaitu mencapai 18.152

Lebih terperinci

PT BOWSPRIT ASSET MANAGEMENT

PT BOWSPRIT ASSET MANAGEMENT PT BOWSPRIT ASSET MANAGEMENT DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure SUBSIDIARY OF Daftar Isi 1. Sekilas Manajer Investasi 2. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure 3. Proyeksi Keuangan DIRE Bowsprit

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang terjadi seperti saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki strategi agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi

Lebih terperinci

SEIZING OPPORTUNITIES. DELIVERING GROWTH & VALUE. Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk.

SEIZING OPPORTUNITIES. DELIVERING GROWTH & VALUE. Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk. SEIZING OPPORTUNITIES. DELIVERING GROWTH & VALUE. Laporan Tahunan 2013 PT Multipolar Tbk. Daftar Isi 1 Penjelasan Tema 2 Sekilas Multipolar 3 Misi dan Visi 4 Ikhtisar Bisnis 6 Jejak Langkah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP6,7 TRILYUN DI 1H 2017

PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP6,7 TRILYUN DI 1H 2017 SIARAN PERS Untuk Segera Disiarkan PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP6,7 TRILYUN DI 1H 2017 FOKUS MANAJEMEN PADA KINERJA, PRODUKTIVITAS & EFISIENSI (PPE) UNTUK MENGURANGI BEBAN OPERASIONAL DI SEMESTER KEDUA 2017

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT

BAB 4 PEMBAHASAN. internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Strategi Bisnis 4.1.1 Analisis SWOT Analisis ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu faktorfaktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu bisnis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik telah menyebabkan perubahan yang sangat mendasar didalam aktivitas manusia sehari-hari, dimana manusia

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

Laporan Keuangan Konsolidasian PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) Laporan Keuangan Konsolidasian PT MULTIPOLAR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minimarket baru dari berbagai perusahaan ritel yang menyelenggarakan programprogram

BAB I PENDAHULUAN. minimarket baru dari berbagai perusahaan ritel yang menyelenggarakan programprogram BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi

Lebih terperinci

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT Ikhtisar: 1H 2016 diiringi oleh pertumbuhan Penjualan Q2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada pelanggan atau konsumen yang pernah berbelanja produk milk atau susu pada HYPERMART. Sedangkan kantor pusat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran umum Objek penelitian adalah perusahaan Grosir dan perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan tahunan yang diteliti adalah

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT DYVIACOM INTRABUMI,

Lebih terperinci

PT Matahari Putra Prima Tbk dan Anak Perusahaan

PT Matahari Putra Prima Tbk dan Anak Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Tidak Diaudit) (Mata Uang Indonesia) - 2

Lebih terperinci

KINERJA MPPA DI Q1 2017: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP3,1 TRILIUN

KINERJA MPPA DI Q1 2017: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP3,1 TRILIUN SIARAN PERS Untuk disiarkan segera KINERJA MPPA DI Q1 2017: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP3,1 TRILIUN Lippo Village, Tangerang, Indonesia Selasa, 2 Mei 2017 PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melaporkan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat perusahaan Giant Hipermarket merupakan salah badan usaha pemasaran (ritel) yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia

PT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT LIPPO KARAWACI TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM

Lebih terperinci

KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA

KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA SIARAN PERS Untuk disiarkan segera KINERJA MPPA TAHUN 2016: PENJUALAN MPPA MENCAPAI RP13,5 TRILIUN DAN MENGOPERASIKAN 299 GERAI DI NUSANTARA Ikhtisar: Penjualan Kotor Tahun 2016 tanpa penutupan gerai +0,1%*

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 55 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden Penelitian ini menggunakan responden perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan yang

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk Sehubungan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) PT Matahari Department Store Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis eceran yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sebagian orang. Pada saat

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk., berkedudukan di Kabupaten Tangerang (selanjutnya Perseroan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT MPI, Tbk Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 1952 oleh Bapak Soedarpo Sastrosatomo dan Ibu Minarsih Soedarpo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat dan meningkat. Segala macam sektor industri dalam dunia bisnis, tidak dapat menghindari persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga perlu mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. juga perlu mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan ritel di Bandarlampung yang berdiri, memacu para pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau meningkatkan perusahaan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PT Multipolar Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT Multipolar Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu serta Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk Bidang Usaha: Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari logam. KANTOR PUSAT:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci