BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia semakin pesat dan maju. Hal ini di tandai dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia usaha guna mempertahankan keberadaannya dalam aktivitas yang di lakukan. Untuk menunjang perkembangan yang di inginkan oleh perusahaan yang bersangkutan maka diperlukan adanya peningkatan mutu dalam kualitas barang yang di hasilkan (produk), pengelolaan sumber daya yang di miliki, serta pengoptimalan terhadap konsep-konsep pemasaran yang ada di Indonesia. Industri manufaktur di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat di lihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode ke periode. Sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan ini akan sangat dibutuhkan masyarakat sehingga prospeknya akan menguntungkan di masa kini ataupun di masa yang akan datang. Selain itu dapat di katakan bahwa persaingan industri manufaktur menjadi semakin ketat karena banyaknya produk-produk impor yang dengan mudah masuk ke pasar Indonesia serta semakin maraknya produk-produk ilegal yang menghambat bagi perusahaan di industri manufaktur untuk menjadi penguasa di tanahnya sendiri (Indonesia). Untuk mengukur tingkat keberhasilan usaha yang dilakukan atau memberikan informasi yang di butuhkan oleh pihak internal maupun eksternal maka diperlukan adanya laporan guna menunjukkan tingkat kegiatan yang telah tercapai dari sistem perencanaan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen dalam perusahaan. Laporan keuangan mempunyai fungsi untuk memberikan informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan laporan 1

2 2 itu, di Indonesia sendiri terdapat Standar Akuntansi Keuangan guna memberikan aturan yang harus di terapkan oleh pihak penyedia informasi. Pada proses pencapaian laba yang di inginkan oleh perusahaan maka di perlukan alat ukur terhadap kinerja yang telah di lakukan selama periode tertentu. Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh dalam perusahaan selama periodeperiode tertentu ( Munawir, 2000:26 ). Tujuan pokok laporan rugi-laba adalah untuk melaporkan kemampuan riil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, di Indonesia sendiri laporan rugi-laba perusahaan di sajikan sedemikian rupa untuk menunjukkan berbagai unsur kinerja keuangan yang di perlukan bagi penyajian secara wajar. Untuk proses perencanaan penetapan laba-rugi perusahaan yang bersangkutan akan menerapkan analisis Break Even Point (BEP). Melalui analisis Break Even Point ini perusahaan dapat menentukan besarnya volume penjualan yang di butuhkan untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan. PD Karya Indah merupakan perusahaan pengrajin kayu jati asli yang menghasilkan meubel di Bandung. PD Karya Indah selalu berupaya untuk meningkatkan volume penjualan guna mempertahankan keberlangsungan aktivitas usaha yang di jalani dalam dunia usaha penyediaan meubel bagi para konsumennya. Sebagai salah satu prusahaan yang sedang mengalami perkembangan dalam produksi PD Karya Indah harus menjalankan semua perencanaan yang telah di buat oleh manajemen guna mencapai target yang telah di tetapkan. Dalam beroperasi PD Karya Indah melakukan kegiatan yang dimulai dengan pencarian bahan baku, pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi produk meubel serta melakukan penjualan secara langsung kepada para konsumen yang membutuhkan produknya. Dari kegiatan inilah PD Karya Indah mampu untu mempertahankan keberadaannya dalam dunia usaha meubel. PD Karya Indah mampu untuk berkembang menjadi perusahaan yang besar apabila terjadi promosi yang bagus kepada konsumen yang otomatis akan meningkatkan penjualan produknya dipasar.

3 3 Penjualan yang di lakukan oleh PD Karya Indah telah mencapai tahap yang memuaskan pihak manajemen kalau di tinjau dari sisi perencanaan yang dibuat sebelumnya. Penjualan masih perlu di tingkatkan guna mengakomodasi semua pihak yang membutuhkan barang yang di produksi oleh PD Karya Indah melalui berbagai promosi kepada konsumen untuk meningkatkan penjualannya. Kalau di tinjau dari segi laporan keuangan PD Karya Indah telah menunjukkan peningkatan pada penjualan. Sebagai perusahaan manufaktur PD Karya Indah harus mampu mengoptimalkan semua sumber daya yang di miliki guna memperoleh keuntugan/laba yang besar untuk membuat usahanya semakin berkembang dimasa yang akan datang. Oleh karena itulah PD Karya Indah harus membuat perencanaan terhadap laba yang di inginkan melalui analisis yang baik. Namun PD Karya Indah belum menerapkan analisis Break Even Point (BEP) dalam usaha peningkatan laba perusahaan, sehingga perusahaan belum mampu untuk mencapai laba seoptimal mungkin dan PD Karya Indah belum dapat mengetahui batas aman penurunan pendapatan penjualan sehingga tidak akan menimbulkan kerugian yang besar dan seberapa besar dampak perubahan tingkat pedapatan penjualan itu sendiri dengan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan yang mengalami perkembangan dalam berproduksi, sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan terhadap biaya tetap dan biaya variabel sehingga dalam proses pembuatan laporan laba / rugi terlihat dengan jelas pemisahan biaya. Guna menentukan harga pokok produksi yang tepat, hal ini berhubungan dengan volume produksi dan volume penjualan yang tepat agar perusahaan berada dalam keadaan Break Even Point dan dapat mencapai keuntungan atau laba yang telah direncanakan untuk masa yang akan datang. PD Karya Indah pun belum menerapkan suatu analisis dalam meningkatkan laba perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai laba seoptimal mungkin dan PD Karya Indah belum dapat mengetahui batas aman penurunan pendapatan penjualan sehingga tidak akan menimbulkan kerugian dan seberapa besar dampak perubahan tingkat pendapatan penjualan itu sendiri dengan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan.atas dasar latar belakang

4 4 diatas,penulis tertarik untuk memilih judul Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba pada PD Karya Indah. 1.2 Identifikasi Masalah Pokok permasalahan yang akan di angkat dalam laporan tugas akhir ini adalah mengenai analisis Break Even Point sebagai alat perencanaan laba PD Karya Indah, penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut : 1. Apakah perusahaan melakukan pengklasifikasian biaya menjadi biaya tetap dan biaya varibel? 2. Bagaimana PD Karya Indah melakukan perhitungan Break Even Point (BEP) pada produk-produk PD Indah Karya? 3. Bagaimana peranan analisis Break Even Point (BEP) sebagai alat perencanaan laba yang optimal bagi PD Karya Indah? 1.3 Maksud dan Tujuan Laporan Tugas Akhir Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah sesuai dengan yang di jelaskan dalam identifikasi masalah yaitu : 1. Untuk mengetahui pengklasifikasian biaya kedalam biaya tetap dan biaya variabel serta besarnya jumlah biaya variabel dan biaya tetap sebagai salah satu dasar dalam melakukan Break Even Point. 2. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan Break Even Point (BEP) pada produk-produk PD Karya Indah, sehingga perusahaan dapat mengetahui berapa besar pendapatan penjualan yang harus di dapatkan untuk menutupi jumlah biaya yang di keluarkan perusahaan dalam satu periode. 3. Untuk mengetahui bagaimana perananan analisi Break Even Point (BEP) sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan laba yang optimal pada PD karya Indah.

5 5 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Pelaksanaan kerja praktik untuk menulis laporan tugas akhir mengenai analisis Break Even Point sebagai alat perencanaan laba pada PD Karya Indah diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak : 1. Bagi perusahaan Untuk memberikan masukan bagi PD Karya Indah, sebagai bahan pertimbangan untuk perkembangan usahanya dan membantu manajemen PD Karya Indah dalam perencanaan laba di masa yang akan datang. 2. Mahasiswa dan Pihak Lain Memberikan masukan dan informasi kepada pembaca umumnya dan bagi program Studi Akuntansi mengenai kasus nyata yang terjadi di perusahaan, sehingga menghasilkan sebuah referensi yang berguna bagi Universitas Widyatama dan dapat diakomodasikan kedalam proses pengajaran berdasarkan mata kuliah terkait. 3. Penulis a. Memperoleh pengalaman melakukan rancangan analisis Break Even Point secara nyata dalam perusahaan yang belum menerapkan Break Even Point tersebut sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan laba kegiatan usahanya. b. Memberikan gambaran yang jelas mengenai teori perkuliahan praktiknya dalam kenyataan di suatu bentuk usaha. 1.5 Lokasi dan Waktu kerja Praktik Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis melakukan kerja praktik di PD Karya Indah yang beralamatkan di Jalan Gunung Batu Raya No.09 Bandung. Pelaksanaan kerja praktik di laksanakan mulai dari tanggal 23 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 April 2013.