OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SD NEGERI 24 PONTIANAK TENGGARA
|
|
- Siska Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 100 OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SD NEGERI 24 PONTIANAK TENGGARA Oleh: H. Mashudi (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Faktor yang mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan metode pembelajaran. Guru dituntut untuk menguasai berbagai macam metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan LKS. Pemikiran dasar penggunaan tipe pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi dengan yang lain. IPS merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di Tingkat Sekolah Dasar Negeri 24 Pontianak Tenggara. IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial menyangkut pengetahuan mengenai peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia untuk mengatasi masalah sosial. Berdasarkan hasil tindakan kelas yang dilaksanakan dan dari data-data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Model pembelajaran tipe Jigsaw yang telah diterapkan dapat berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa, dimana secara berangsur-angsur terjadi peningkatan terhadap aktivitas siswa. Dengan pembelajaran tipe Jigsaw ini siswa menjadi lebih termotivasi unuk kreatif, berani, bertanggungjawab, saling menghargai satu sama lain serta bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar siswa, dimana pada siklus I sebesar 23,50% dan pada siklus II sebesar 39,10%, atau terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 15,60%, 2. Penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw ini juga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, karena dengan pembelajaran ini siswa dapat saling bertukar pikiran dalam kegiatan belajar kelompok sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Dengan timbulnya semangat siswa yang mau berperan aktif dalam pembelajaran, membuat siswa lebih bersemangat juga dalam mempelajari materi pelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa, yaitu pada siklus I sebesar 43,75% dan pada siklus II mencapai 68,75%, atau terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 25,00%. Peningkatan aktivitas belajar siswa ini ternyata berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Kooperatif Jigsaw. Pendahuluan Salah satu Tri Pusat Pendidikan dalam pendidikan formal adalah sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
2 Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD Negeri 24 Pontianak Tenggara (H. Mashudi) 101 menengah dan pendidikan atas. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:3) dimana dinyatakan pada undangundang tersebut berisikan tentang perwujudan pendidikan yang terencana dengan baik dan terarah. Faktor yang mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan metode pembelajaran. Guru dituntut untuk menguasai berbagai macam metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor siswa dan guru. Dari faktor siswa, keberhasilan menguasai pelajaran yang tercermin dari prestasi yang dicapai oleh siswa yang memiliki potensi. Potensi yang dimaksud seperti kemampuan awal dari materi yang dipelajari, kemampuan dan motivasi untuk belajar, aktivitas belajar siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas dan sarana yang menunjang aktivitas belajar. Sedangkan dari faktor guru, keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh potensi yang dimiliki oleh guru itu sendiri, Potensi yang dimaksud antara lain kemampuan dalam penguasaan materi, kemampuan dalam mengelola kelas, kemampuan dalam menggunakan berbagai metode mengajar yang dianggap tepat. Kooperatif Jigsaw memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar Holubec (2007:2). Dalam pembelajaran kooperatif terdiri dari STAD, Jigsaw, Investigasi Kelompok dan Pendekatan Struktural. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan LKS. Dasar penggunaan tipe pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi dengan yang lain, mengajar serta diajar merupakan bagian penting dalam proses belajar dan sosialisasi yang berkesinambungan. Sedangkan tujuan diberikannya LKS adalah mengaktifkan variasi belajar, membangkitkan minat siswa dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin. IPS merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di Tingkat Sekolah Dasar Negeri 24 Pontianak Tenggara. IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari sosial menyangkut pengetahuan mengenai peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia untuk mengatasi masalah sosial. Hasil pengamatan awal dan hasil observasi terhadap siswa yang dilakukan pada tanggal 26 dan 28 Maret 2010 sehubungan dengan mata pelajaran yang penulis teliti ini, menunjukkan bahwa siswa kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara kurang tertarikan dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Agar dapat menganalisis ketuntasan belajar maka digunakan rumus ketuntasan belajar, dimana siswa dikatakan tuntas belajar jika nilai yang diperoleh dalam satu mata pelajaran 65 % atau 65. Melalui observasi secara langsung dilapangan inilah antara guru dan peneliti bekerjasama ingin melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
3 102 Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 1. No. 2. Oktober 2010 Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif yaitu adanya kerjasama yang baik antara guru dan peneliti untuk menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan menggunakan LKS sebagai alat dalam meningkatkan proses pembelajaran tersebut. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dan kondisi yang terjadi saat ini maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Pembelajaran IPS di kelas masih belum pernah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, 2. Rendahnya aktivitas siswa dalam proses belajar, 3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang ditunjukkan dengan masih sebagian besar siswa belum memahami materi pembelajaran IPS, 4. Keterbatasan sumber belajar. Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan solusi terhadap rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS di kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara? Cara Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Dengan metode ini diharapkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS meningkat. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Kolaborasi, peneliti bersama guru mitra melakukan kerjasama dalam menyiapkan, menyajikan dan melakukan evaluasi pada siswa, 2. Penyusunan skenario tindakan, peneliti bersama guru mitra melakukan musyawarah untuk menentukan tindakan yang dilakukan dan dipersiapkan dalam pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, 3. Pelaksanaan tindakan dan observasi, guru mitra melaksanakan tindakan dan peneliti melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran berdasarkan skenario yang telah ditetapkan. Dari observasi tersebut diperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalan, 4. Refleksi, peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi guna membahas dan menganalisa hasil pengamatan. Hasil refleksi ini akan memberikan data yang berguna dalam menemukan pemecahan masalah yang dihadapi dan selanjutnya akan menjadi pertimbangan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ingin memperoleh informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat menjadikan model pembelajaran yang baik,
4 Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD Negeri 24 Pontianak Tenggara (H. Mashudi) Ingin memperoleh informasi tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara, 3. Ingin memperoleh informasi tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara, Kerangka Teori dan Hipotesis Tindakan 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas disebut juga Classroom Action Research (CAR) yang artinya penelitian yang dilakukan guru didalam kelas atau penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran menurut Susilo, (2007:16) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. 2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Dilakukannya PTK adalah dalam rangka agar guru bersedia untuk menginstopeksi diri, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorang guru diharapkan menjadi profesional untuk selanjutnya diharapkan dari peningkatan kemampuan diri tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas anak didiknya, baik dalam aspek penalaran, keterampilan, pengetahuan, hubungan sosial, maupun aspek-aspek lain yang bermanfaat bagi anak didik. 3. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kelas Dalam prakteknya, menurut PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat langkah yaitu: (1) Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan (planning), karena rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan, (2) Melaksanakan tindakan (acting) dan pengamatan (observing), karena tanpa tindakan, rencana hanya berupa angan-angan dan harus dilaksanakan, (3) Merefleksikan (reflecting) hasil pengamatan, agar proses pelaksanaan tindakan yang kita lakukan dapat diketahui dampak akibat yang ditimbulkannya, (4) Perbaikan atau perubahan perencanaan (replanning) untuk pengembangan tingkat keberhasilan dan keaktifan. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menurut Ibrahim (2001:21) langkah-langkah yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut: a) Siswa dibagi atas beberapa kelompok 5 sampai 6 anggota yang heterogen, b) Setiap anggota bertanggung jawab mempelajari bagian tertentu teks yang diberikan, c) Anggota dari kelompok lain yang mendapat tugas dan topik yang
5 104 Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 1. No. 2. Oktober 2010 sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut, d) Selanjutnya anggota tim ahli ini kembali kekelompok awal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan di diskusikan dikelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompok sendiri. e) Menyusul pertemuan dan diskusi kelompok awal, siswa-siswi diberikan ujian tertulis secara individual tentang materi pelajaran. 5. Hipotesis Tindakan Adapun rumusan hipotesis tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara benar, aktivitas belajar siswa kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara pada mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan. Prosedur PTK 1. Setting Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan fokus mata pelajaran IPS pada kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara dengan jumlah siswa 32 orang. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pelajaran IPS. 2. Faktor-faktor yang Diselidiki Adapun faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a). Faktor siswa, menyangkut kemamuan siswa dalam pembelajaran, b). Faktor guru, menyangkut kemampuan guru dalam proses pembelajaran. 3. Rencana Tindakan a) Refleksi, b) Menyusun Strategi Pembelajaran, c) Penyajian Materi Pelajaran, d) Melakukan Pengamatan Kelas, e) Membuat Rencana Lanjutan, 4. Sumber Data adalah siswa kelas 4 SD Negeri 24, kuantitatif dan kualitatif. Indikator Kinerja Tindakan Dalam penelitian ini yang menjadi indikator keberhasilan tindakan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Adanya kesesuaian antara urutan penyajian materi dengan alokasi waktu, strategi pembelajaran yang telah direncanakan, 2. Adanya perubahan peningkatan aktivitas siswa yang berhubungan dengan: meningkatnya jumlah siswa yang terlibat aktif dalam belajar, meningkatnya jumlah siswa yang bertanya dan menjawab, meningkatnya jumlah sisiwa yang saling berinteraksi membahas materi pelajaran, 3. Adanya perubahan sikap siswa yang berhubungan dengan perasaan senang, bosan ataupun tertekan, 4. Adanya perubahan peningkatan proses dan hasil dalam kegiatan kelompok, 5. Kemampuan siswa berdasarkan hasil belajar, Hasil dan Pembahasan 1. Hasil dan Pembahasan Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II, diperoleh data berikut ini : rata-rata aktif pada pertemuan 1 siklus 1 21,9%, pertemuan 2 siklus 1 25,0%, pertemuan 1 siklus 2 37,5% dan pertemuan 2 siklus 2 40,6% dan
6 Optimalisasi Pembelajaran IPS Melalui Kooperatif Tipe Jigsaw Pada SD Negeri 24 Pontianak Tenggara (H. Mashudi) 105 kurang aktif 78,1%, 75,0%, 62.5%, 59,4%. 2. Hasil dan Pembahasan Perkembangan Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 24 Pontianak Tenggara setelah diadakan tindakan kelas siklus I dan siklus II diperoleh data sebagai berikut: Sebelum diberikan tindakan (pra PTK) siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau mendapat nilai 65 hanya mencapai 37,50%. Setelah diberikan tindakan dalam setiap siklus mengalami ketuntasan belajar yang sangat berarti. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat sebesar 43,75% walaupun belum memenuhi indikator kerja yang telah ditetapkan, pada siklus II meningkat menjadi 68,75%. Perkembangan nilai rata-rata mata pelajaran IPS. Pada pra PTK sebesar 64,06, dan pada siklus I nilai rata-rata meningkat sebesar 66,25 dan pada siklus II meningkat 70,94. Penutup 1. Model pembelajaran tipe Jigsaw yang telah diterapkan dapat berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa, dimana secara berangsur-angsur terjadi peningkatan terhadap aktivitas siswa. Dengan pembelajaran tipe Jigsaw ini siswa menjadi lebih termotivasi unuk kreatif, berani, bertanggungjawab, saling menghargai satu sama lain serta bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar siswa, dimana pada siklus I sebesar 23,50% dan pada siklus II sebesar 39,10%, atau terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 15,60%. 2. Penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw ini juga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, karena dengan pembelajaran ini siswa dapat saling bertukar pikiran dalam kegiatan belajar kelompok sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Dengan timbulnya semangat siswa yang mau berperan aktif dalam pembelajaran, membuat siswa lebih bersemangat juga dalam mempelajari materi pelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa, yaitu pada siklus I sebesar 43,75% dan pada siklus II mencapai 68,75%, atau terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 25,00%. Peningkatan aktivitas belajar siswa ini ternyata berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, (1985), Metode Pembelajaran Jigsaw, Bina Aksara: Jakarta (1988), Pengelolaan Kelas dan Siswa, sebuah pendekatan Evaluatif, CV. Rajawali: Jakarta. Asmara, U. Husna, (2002), Aplikasi Statistika Dalam Pendidikan, Romeo Grafika, Pontianak. Azwar, Saifudin, (200), Metode Penelitian, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
7 106 Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 1. No. 2. Oktober 2010 Depdiknas Direktorat Pendidikan Menengah Umum, 2003, Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian Berdasarkan Kurikulum Bebrbasis Kompetensi, Depdiknas: Jakarta. Dimyati, dan Moedjiono, (1994), Belajar dan Pembelajaran, IKIP Malang: Malang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, (2007), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edukasi Press FKIP UNTAN Pontianak. Hakim Thursan, 2002, Belajar Secara Efektif, Puspa Swara: Jakarta. Hidayat, Sutopo, Wasti, Sumanto, (1985), Administrasi Pendidikan: Jakarta. Maman, Rachman, (1999), Manajemen Kelas, Depdikbud: Semarang. Majid, 2005, nline diakses tanggal 6 Oktober Mulyasa, E., (2002), Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, Erlangga: Jakarta.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ( action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK (dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research, disingkat CAR),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN c) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Suharsimi Arikunto mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal classroom
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciSetu Budiardjo a a Guru Matematika SMK Negeri 5 Semarang. Jl. Dr. Cipto 121 Semarang Telp. (024)
PENERAPAN METODE BELAJAR KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN-2 SMK NEGERI 5 SEMARANG DALAM MENYELESAIKAN TURUNAN FUNGSI Setu Budiardjo a a Guru Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII E SMP 1 Negeri Lasem tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak, terdiri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. tahap prasurvei hingga dilaksanakan tindakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar di Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. 2. Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VII C MTs NU Banat Kudus tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27
39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan
51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan
Lebih terperinciAnna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) atau Classroom Action Research. PTK merupakan suatu pencermatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 1 Blora yang beralamat di jalan Gatot Subruto Km.04 Telp. (0296) 533453 Blora, Jawa Tengah. Dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto
Lebih terperinciProsedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini direncanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), atau Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah penelitian yang
Lebih terperinciJumlah siswa sebanyak 26 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki, 12 anak. dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap siswa kelas VI SDN 1 Kotakarang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung, semester 2 tahun pelajaran 2010/2011
Lebih terperinciJurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:
Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp. 17-23 e-issn: 2406 8659 17 Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan tentang upaya guru meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kebijakan
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan awal belajar siswa di kelas kemudian bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode penelitian deskriftif analisis dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan
Lebih terperinciEdudikara, Vol 1 (2); 34-41,
PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani dkk, 2007: 13).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris Classroom Action Research. Secara sederhana dapat dikatakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research. Secara sederhana dapat dikatakan Classroom
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian
23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR Fransisko Iko, K.Y.Margiyati, Siti Halidjah Program Studi PGSD Jurusan Pemdas FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Waktu penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dan menggunakan desain penilitian tindakan kelas (classroom action research),
Lebih terperinciOleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek
122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom action research,
Lebih terperinciNICO SATYA YUNANDA A54F100019
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN
Lebih terperinciPersada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan
Lebih terperinci(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 93, Cet. 13. Press, 2008), hlm. 8.
AB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Reserch (CAR). 1 Penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (penelitian tindakan kelas), yaitu penelitian yang bertujuan memberikan
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 3 SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Lorentya Yulianti
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono ( 2009 : 48 ) Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan suatu keberhasilan, karena metode menyangkut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yunita Lailati Husna 1, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 E-mail: yunitalailatihusna@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, sedangkan ilmu fisika dapat ditemui dan dipelajari di kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciQUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian PTK ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif disini adalah penelitian yang hasil datanya lebih berkenaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MONICA RISYA ALFIRDA NIM F37012043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
BAB III METODE PENELITIAN A Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) atau biasa disingkat PTK. PTK adalah suatu penelitian tindakan
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperincioleh : YOGI RAHAYU NPM : P
PENINGKATAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI DI MAN KEDIRI
Lebih terperinciSiti Aisyah 1 ; H. Muhammad Zaini 2. Abstrak
MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN BINGKULU 2 KECAMATAN TAMBANG ULANG Siti
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH DAENG LITISIA NIM F32112027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Researh) yaitu Action Researh yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008: 1.3).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciOleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung
100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pelaksanaannya masih terdapat masalah-masalah yang harus dihadapi guru. Untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Proses pembelajaran tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya masih terdapat masalah-masalah yang harus dihadapi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137
1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION KOLABORASI DENGAN MEDIA KEPING WARNA PADA SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Dan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS
14 PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS Nur Hasanah Ridlwan 1 1 Pengajar di SMP Negeri 1 Sidayu Email: nungqonik@gmail.com Abstract Tujuan
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinci