BAB III METODE PENELITIAN. Mengenai pengertian objek penelitian, menurut Arikunto (2003:116-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Mengenai pengertian objek penelitian, menurut Arikunto (2003:116-"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Mengenai pengertian objek penelitian, menurut Arikunto (2003: ), bahwa objek penelitian, yakni fakta - fakta yang terkandung pada masyarakat, penduduk, hubungan alam maupun sosial serta kelakuan dan rohani manusia yang terkandung didalamnya. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk, Pusat Sejarah Berdirinya Perusahaan Sejarah berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk tidak dapat dipisahkan dari Raden Bei Aria Wiraatmaja, Patih Banyumas mendirikan De Poerwokerto Hulp en Spaarbanl de Inlamd Hoofden (Bank bantuan dan simpanan milik pribumi Purwokerto) pada tahun Saat itu kegiatan awalnya menampung angsuran para peminjam kas masjid yang dikelola Raden Aria. Menurut bulletin BRI Media Mikro September 2007 (2007:16) yakni tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah disepakati sebagai tanggal berdirinya BRI, yang kala itu dengan bantuan asisten residen Banyumas, E.Sieburgh beropertasi dengan nama Hulp en Spaarbank der Inlandsche Ambtenaren (Bank bantuan dan simpanan milik pegawai 36

2 37 Pangreh Praja berkebangsaan pribumi). Bank itu kemudian tersohor dengan nama bank priyayi dan merupakan cikal bakal Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pertama di republik ini. Pendiri Bank Rakyat Indonesia, Raden Aria Wiraatmadja pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 Pasal I disebutkan bahwa BRI adalah sebagai bank pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renvillle pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serukat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No.17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rular, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (EXIM)

3 38 Selanjutnya berdasarkan Undang - Undang No. 14 tahun tentang Undang - Undang Pokok Perbankan dan Undang - Undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang - Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II bidang rular dan ekspor impor dipisahkan masing - masing menjadi dua bank, yakni Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang - Undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas - tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang - Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100 % ditangan pemerintah. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4447 buah, yang terdiri dari 1 kantor pusat BRI, 13 kantor wilayah, 12 kantor inspeksi / SPT, 170 kantor cabang (dalam negeri), 145 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang khusus, 1 Newyork Agency, I Caymand Island Agency, 1 kantor perwakilan Hongkong, 40 kantor kas bayar, 6 kantor mobil bank, 193 P, Point, 3705 BRI unit, dan 357 pos pelayanan desa Visi dan Misi BRI Visi Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

4 39 Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, BRI menetapkan tiga misi yang harus dilakukan, yakni : - Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. - Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan di dukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. - Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak - pihak yang berkepentingan (stakeholders) Produk - Produk BRI Adapun jenis jenis produk yang ada di BRI, yakni : a. Tabungan Britama b. Tabungan Simpedes c. Tabungan Haji d. Tabungan Junior (produk terbaru e. Kios (Buat pulsa) f. IDSI => mini ATM (seperti mesin ATM tapi tidak bisa menggeluarkan Uang) g. ATM Banking

5 Program - Program BRI Banyak hal yang dilakukan BRI guna mengembangkan programprogram yang ada, diantaranya mengembangkan produk investasi yakni BRIVestama yang telah diluncurkan beberapa saat yang lalu, dan kartu kredit yang akan diluncurkan tahun BRIVestama merupakan salah satu bentuk reksadana yang memberikan manfaat pasti kepada para investornya. BRIVestama merupakan kerjasama antara BRI dengan ABN- AMRO, dimana BRI bertindak sebagai Selling Agent dan Bank Custodian, dan ABN AMRO sebagai Manajemen Investasi (Manajer Investasi). Adapun alasan utama BRI bersama ABN AMRO sebagai Manajemen Investasi dalam meluncurkan produk BRIVestama karena melihat peluang dalam perkembangan industri Reksadana berbasis Obligasi Pemerintah. Pertumbuhan kondisi perekonomian nasional yang beranjak pulih membawa konsekuensi positif pada investor untuk memiliki kemampuan menyimpan yang lebih baik. Maka dengan kemampuannya itu, investor juga memiliki keinginan untuk menyebar portofolionya guna memperoleh yield yang optimum dengan tingkat risiko yang dapat lebih diprediksikan lebih baik. Di lain pihak, bisnis perbankan dan finansial juga telah berkembang seiring dengan bertambahnya keinginan investor atau masyarakat, sehingga mendorong jaringan kerja BRI untuk turut mengembangkan produk investasi (invesment) sebagai altenatif dari produk - produk konvensional perbankan yang telah ditekuni BRI selama ini. Minimum pembelian awal BRIVestama

6 41 sebesar Rp dimana pada tahap awal akan dipasarkan melalui 27 Kantor Cabang BRI.. BRI juga melihat potensi pasar anak muda dengan mengandalkan produk tabungan BritAma yang cepat, mudah, fleksibel, aman, dan berhadiah. Untuk memberikan kepuasan bagi nasabah kawula muda, upaya penyempurnaan features produk BritAma terus dilakukan diantaranya, yakni pengembangan Debit Card BRI yang bekerjasama dengan Master Card International, sehingga kartu BritAma dapat digunakan di semua ATM dan merchant yang berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia. Pengembangan SMS Banking dan pembayaran uang kuliah, di samping fasilitas - fasilitas yang telah ada pada kartu BRI saat ini antara lain; pembayaran tagihan listrik untuk wilayah Jakarta dan Surabaya, pembayaran tagihan telepon fixed line dan cellular, pembelian pulsa isi ulang (khusus provider Mentari dapat dilakukan fasilitas SMS). Pembayaran kartu kredit dan KTA Standchart Bank serta dapat bertransaksi melalui CallBRI dan jaringan ATM LINK dan ATM Bersama yang berjumlah lebih dari 4000 ATM. Respon masyarakat terhadap tabungan BritAma cukup baik. Sebagai bukti terlihat dari angka pertumbuhan tabungan yang diperuntukkan bagi kawula muda yaitu BritAma yang menggembirakan dimana akhir tahun 2002 lalu telah mencapai angka Rp. 9 triliun atau tumbuh 12,2% dengan jumlah pemegang rekening lebih dari 3,5 juta. Hal ini menunjukkan pula meningkatnya kontribusi BritAma terhadap total tabungan Bank BRI.

7 Strategi Pengembangan Usaha Dalam mengantisipasi persaingan yang semakin tajam, maka BRI telah menyiapkan strategi untuk menjadikannya sebagai bank masa kini dan masa depan. Dimana strategi itu diterapkan seraya meneruskan kebijakan umum yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2002 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, menjaga kualitas aktiva produktif, meneruskan program efisiensi biaya, mengembangkan program kemitraan sesuai dengan arah bisnis Bank BRI yang fokus pada UMKM, meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar unit kerja untuk mencapai target-target yang ada dalam Business Plan dan Rencana Kerja Anggaran, dan menerapkan prinsip-prinsip prudential banking dan good corporate governance. Begitupun dalam implementasi teknologi informasi, BRI mengerti benar pengaruh teknologi informasi terhadap bisnis dan nasabah dalam era informasi yang sarat dengan perubahan yang cepat. Oleh karena itu, BRI bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dengan dukungan teknologi yang up to date. Semua itu direncanakan secara hati - hati dan matang melalui IT-Plan BRI. Dengan pemanfaatan komputer diseluruh jaringan kerjanya, maka dalam hal penggunaan komputer (sumber: MIS 100, 2002: MIS 100 surveys the largest IT users in Asia), BRI merupakan institusi perbankan terbesar di negeri ini, dan nomor 3 di ASEAN dan Hongkong. Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi di masa mendatang,

8 43 BRI telah mengelompokkan arsitektur teknologinya ke dalam Core Banking System, Banking Delivery Systems, dan Management Support Systems. Perluasan Jaringan Pelayanan BRI dalam memenuhi tuntutan nasabah, menjamin fleksibilitas pelayanan nasabah dan sekaligus menekan biaya operasional, BRI secara intensif mengembangkan dua jenis Banking Delivery System yaitu: Conventional Outlet berupa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan BRI Unit, serta E-Outlet berupa ATM, Phone Banking, Point Of Sales, Internet Banking, dan Mobile Banking. Selanjutnya pada tahun 2003, seluruh Kantor Cabang BRI, 213 Kantor Cabang Pembantu, dan 1047 Kantor BRI Unit, akan terhubung secara real-time on-line dalam integrated network system. Unit-unit kerja BRI akan terhubung ke satu centralized database yang tersimpan dalam IBM AS/400, melalui broadband VSAT (Very Small Apperture Terminal), frame-relay, dan bahkan web (internet). Di masa mendatang, BRI juga akan mengembangkan VOIP (Voice Over Internet Protocol). Dengan dukungan 140 Kanca Devisa dan Money Changer yang on-line saat ini, menjadikan BRI sebagai bank yang tidak hanya siap internasional di pasar nasional melainkan juga berpotensi besar dalam bisnis (usaha devisa). Untuk lebih memperluas jangkauan pelayanan, BRI juga secara intensif mengembangkan electronic outlet sebagai pendamping outlet konvensional (kantor cabang). Hingga akhir 2002 BRI mengoperasikan 582 buah ATM-BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal perluasan jangkauan

9 44 pelayanan ATM, BRI juga menjalin kerjasama dengan bank-bank anggota ATM Bersama dan ATM Himbara/Link. Dengan demikian, aliansi strategis BRI dengan sekitar 32 bank lain menjadikan BRI siap melayani nasabah di 6100 unit shared-atm di seluruh Indonesia, non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dalam setiap peluncuran teknologi pelayanan baru, BRI selalu mempertimbangkan perkembangan kebutuhan dan tuntutan nasabahnya, serta memilih waktu yang tepat. Tantangan terbesar yang akan segera dijawab BRI saat ini adalah menyatukan seluruh jaringan kerjanya secara real-time on-line, dengan menggunakan sistem dan tingkat pelayanan yang seragam di seluruh unit kerjanya. Dengan dukungan teknologi terkini, maka BRI memiliki jaringan pelayanan bank terbesar dan terluas, yang mampu melayani nasabah di seluruh Indonesia, anytime, anywhere, anyhow. Untuk menjamin keamanan data dan kelangsungan pelayanan transaksi nasabah, BRI telah menerapkan hot back-up system yang terletak di lokasi lain yang dianggap aman, di luar kantor pusat BRI, untuk menyimpan 100% copy data nasabah dan transaksi nasabah. Sehingga dalam keadaan darurat, misalnya terjadi kerusakan server di kantor pusat, maka back-up server secara otomatis mengambil alih fungsi server kantor pusat, untuk menjaga kelangsungan pelayanan transaksi. Saat ini BRI juga sedang mengembangkan Management Support System, dan juga nantinya Executive Information System, yang jelas akan meletakkan dasar yang lebih kuat bagi pengelolaan BRI di masa depan, sesuai

10 45 kaidah- kaidah manajemen modern. Saat ini BRI sedang mengimplementasikan SAP Enterprise Resource Planning untuk Human Resource System dan Fixed Assets System. Melalui dukungan teknologi tersebut, maka BRI siap melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi, dan mengelola mengelola fixed asset yang dimiliki secara akurat. Melalui Executive Information System, top management BRI dapat secara cepat dan mudah mendapatkan berbagai informasi strategis perusahaan paling akhir, bahkan keputusan- dapat diakses di luar kantor, untuk membantu pengambilan keputusan strategis. Hal ini sangat penting dalam rangka BRI go public. Pengembangan Fasilitas Kantor Cabang dengan mengimplementasikan sistem pelayanan transaksi nasabah yang baru, BRI telah memberikan ekstra pelayanan secara real-time on-line kepada nasabah, antara lain; penyetoran dan penarikan simpanan nasabah di seluruh unit kerja BRI (giro, deposito, tabungan), penyetoran angsuran pinjaman di seluruh unit kerja BRI, dan pengiriman uang baik rupiah maupun valas. Nasabah deposito BRI juga bebas mengatur cara pembayaran bunganya, apakah dibayar tunai, otomatis dikliringkan ke bank lain, atau ditransfer ke ketiganya, baik seluruhnya satu atau beberapa rekening, atau kombinasi dari ataupun sebagian, yang secara otomatis dilakukan oleh sistem. Nasabah juga bisa mendapatkan fasilitas auto debet, untuk pembayaran pinjaman misalnya. Nasabah juga bisa memanfaatkan

11 46 fasilitas Auto Swap, misalnya pada saat melakukan penarikan giro dan saldonya ternyata kosong, maka sistem akan memindahkan dana yg berasal dari rekening lain miliknya ke rekening giro tersebut. Nasabah-nasabah perusahaan juga dapat memanfaatkan fasilitas cash management BRI. Melalui fasilitas tersebut, BRI dapat membantu mengelola dana tunai perusahaan secara end to end, sehingga nasabah perusahaan tersebut bisa lebih berkonsentrasi pada aktifitas bisnis intinya. Adapun pengembangan usaha di masa mendatang akan terus dilakukan BRI agar nasabah menikmati pelayanan perbankan yang semakin cepat, mudah, nyaman, dan aman. Pengembangan Fasilitas ATM dan Credit Card Sebagai salah satu outlet favorit saat ini maupun di masa-masa mendatang, BRI terus menerus menyempurnakan dan melengkapi pelayanan ATM demi kepuasan nasabah. Tidak hanya sekedar informasi saldo, penarikan uang tunai, dan transfer antar rekening, melalui ATM BRI nasabah juga bisa melakukan pembayaran tagihan Telkom dan PLN (sementara hanya untuk Jakarta dan Surabaya), pembayaran tagihan telepon seluler (Telkomsel, Satelindo, dan IM3), pembayaran kartu kredit (Standard Chartered Bank), pembayaran SPP Universitas Terbuka, dan bahkan pembelian pulsa telepon seluler (Simpati, Mentari, IM3). Untuk pembayaran tagihan telepon seluler, misalnya nasabah tidak perlu harus mengingat jumlah tagihan yang harus dibayar, karena akan secara otomatis ditampilkan di layar ATM. Fasilitas debet card akan segera ditambahkan ke dalam kartu ATM BRI, sehingga memungkinkan nasabah berbelanja di tempat - tempat yang

12 47 dilengkapi POS (Point Of Sales) dan melakukan pembayaran menggunakan kartu ATM-BRI. BRI juga akan segera meluncurkan fasilitas Credit Card pada tahun 2003, dengan dukungan Mastercard International, yang akan meningkatkan utilisasi ATM dan POS BRI. Dengan dukungan Maestro dan Cirrus, nasabah BRI juga dapat menggunakan kartu debet atau kartu kredit BRI untuk melakukan penarikan uang tunai di semua ATM yang dilengkapi simbol Maestro / Cirrus di seluruh dunia. Sebaliknya nasabah bank lain yang memiliki kartu Maestro / Cirrus akan bisa melakukan penarikan uang tunai di ATM-BRI. Dalam pengembangan E-Outlet lainnya, dengan semangat untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan perkembangan tuntutan nasabah, e-outlet lainnya sedang dikembangkan atau telah dimiliki BRI, antara lain phone banking (BRI Call) yang memungkinkan nasabah bisa melakukan aktivitas perbankan (informasi saldo, transfer, pembayaranpembayaran tagihan) dengan cukup menghubungi Call Center BRI melalui telepon tetap ataupun telepon seluler. Nasabah cukup melakukan registrasi di ATM-BRI untuk mendapatkan fasilitas eksklusif tersebut, sangat mudah dan cepat. Internet Banking dan Mobile Banking saat ini juga sedang dalam pengembangan yang dilakukan BRI secara sangat berhati - hati, dengan menempatkan faktor keamanan sebagai hal utama/kritis dalam memberikan fasilitas tersebut kepada nasabah. Dalam waktu dekat, nasabah BRI akan menikmati fasilitas pelayanan transaksi perbankan secara luas (borderless)

13 48 melalui internet (internet banking) maupun melalui telepon seluler (Mobile Banking) Manajemen dan Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Perusahaan sebagai suatu suatu organisasi yang memiliki tujuan yang harus dicapai, maka tujuan tersebut diusahakan oleh banyak orang yang bekerja dalam kelompok kerja yang masing-masing memiliki beberapa tujuan pribadi. Dalam organisasi itulah kelompok kerja tersebut harus dikelola dengan baik, dan dibutuhkan bekerjasama yang baik pula untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengalokasikan tugas-tugas atau pekerjaan yang sesuai Setiap organisasi baik yang sederhana maupun kompleks, komersil maupun non komersil pasti mempunyai struktur organisasi. Mengingat struktur organisasi tersebut menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing - masing bagian. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk sebagai bank pemerintah yang telah lama berdiri, memiliki struktur organisasi lini dan staf (line-staf organization). Hal itu dilakukan agar setiap orang yang bekerja didalamnya mengetahui tugas dan tanggung jawab yang diemban untuk setiap orang dalam semua bidang tugas yang ada pada perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Pusat adalah sebagai berikut :

14 49 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk DIREKTUR UTAMA Direktur Bisnis UMKM Direktur Bisnis Konsumer Direktur Bisnis Komersial Direktur Bisnis Kelembagaan Direktur Jaringan dan Layanan Divisi Bisnis Miko Divisi Dana dan Jasa Divisi Bisnis Umum Divisi Hubungan Kelembagaan Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel Divisi Kredit Ritel Divisi Bisnis Program Divisi Kartu Kredit Divisi Kredit Konsumen Divisi Agribisnis Divisi Bisnis BUMN Desk Cash Management Divisi Jaringan Kerja Bisnis Mikro Divisi Layanan Unit Usaha Syariah KC Syariah Divisi Marketing Communication Kantor Wilayah Kantor Cabang Khusus Kantor Cabang

15 Desain Penelitian Kita ketahui untuk menghasilkan suatu kebenaran yang ilmiah dalam praktek penelitian, diperlukan adanya suatu metode yang sesuai dengan kondisi yang seimbang, sehingga penelitian ini kaya akan metode dan tidak dangkal teori dalam melakukan penelitian. Adapun metode yang dimaksudkan di sini disebut dengan metode penelitian, yakni merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dengan cara ilmiah itu diharapkan data yang akan diperoleh adalah data yang obyektif, valid, dan reliabel. Obyektif berarti semua orang akan memberikan penafsiran yang sama; valid berarti adanya ketepatan antara data yang terkumpul oleh penelitian dengan data yang terjadi pada obyek yang sesungguhnya, dan reliable berarti adanya konsisten data yang diperoleh dari waktu ke waktu. Menurut Sugiyono (2004:1), metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, dengan cara ilmiah. Data tersebut diharapkan merupakan data yang objektif, valid dan reliabel. Dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah. Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian survey - deskriptif. Menurut Singarimbun (2005:26), yakni bahwa penelitian survey, adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

16 51 yang pokok. Pada umumnya yang merupakan unit analisis dalam penelitian survey adalah individu. Adapun langkah - langkah dalam penelitian survey, yakni : a. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survey. b. Menentukan konsep dan menggali kepustakaan. c. Pengambilan sampel. d. Pembuatan kuesioner. e. Pekerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara. f. Pengolahan data. g. Analisa dan pelaporan. Sedangkan yang dimaksudkan deskriptif di sini, yakni suatu metode yang bermaksud untuk mendeskripsikan apa - apa saja yang saat ini berlaku, dimana didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterprestasikan kondisi - kondisi yang sekarang ini terjadi atau dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi - informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel - variabel yang ada, tetapi tanpa menguji hipotesa (Mardalis, 2005:26)

17 Variabel Penelitian Pengertian atau definisi variabel penelitian menurut Suryabrata (Arikunto, 2003 : 72) adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sedangkan pendapat Sugiyono (2004:38), bahwa variabel penelitian, merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun variabel yang diteliti penulis di dalam menguraikan mengenai pengertian variabel yang akan diteliti, yakni : Kepuasan nasabah terhadap kualitas, adalah perbandingan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan, apabila nasabah merasa pelaksanaan pelayanan lebih baik dari yang diharapkan, maka mereka akan sangat puas dan terpenuhi kebutuhannya, sebaliknya apabila pelayanan yang diterimanya tidak sesuai yang diharapkan, nasabah akan merasa tidak puas. 3.4 Definisi Operasional Variabel Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap variabel penelitian ini, selanjutnya penulis menampilkan dimensi dan indikator penelitian yang mana tertuang pada gambar di bawah ini :

18 53 Tabel 3.1 Variabel Operasional No Indikator No Butir Butir Pertanyaan 1. Bukti fisik Keandalan (Realibilitas) Daya tanggap Jaminan Empati Sumber : Kotler (2007 : 440) 1. Perlengkapan peralatan yang mutakhir dan modern 2. Penampilan fisik bank 3. Penampilan karyawan bank 4. penampilan material pendukung pelayanan 1. Ketepatan karyawan dalam melakukan hal-hal yang telah dijanjikan 2. Itikad baik karyawan memecahkan masalahmasalah nasabah 3. Profesinalitas pelayanan oleh karyawan 4. Ketepatan waktu pelayanan 5. Keakuratan pencatatan data oleh karyawan 1. Pemberitahuan oleh karyawan mengenai kapan tepatnya pelayanan akan diberikan 2. Kecepatan dan ketepatan pemberian pelayanan oleh karyawan 3. Kesiapsediaan karyawan dalam membantu nasabah 4. Kondisi kesibukan karyawan dalam melayani nasabah 1. Sikap karyawan menanamkan kepercayaan kepada nasabah 2. Kenyamanan di lingkungan bank 3. Kesopanan karyawan ketika melayani nasabah 4. Kualitas pengetahuan perbankan yang dimiliki karyawan 1. Perhatian individual yang diberikan karyawan kepada nasabah 2. Fleksibilitas jam kerja pelayanan bank 3. Perhatian yang diberikan karyawan bank kepada nasabah secara personal 4. Pemahaman karyawan akan minat nasabah 5. Pemahaman karyawan atas kebutuhan nasabah secara spesifik 3.5 Skala Pengukuran Pada dasarnya skala pengukuran dapat digunakan dalam berbagai bidang. Mengenai pengertian skala pengukuran menurut Kountur (2004:48),

19 54 yakni pengukuran yang semata - mata hanya untuk membedakan satu kategori dengan kategori lainnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala likert. Alasan digunakan skala ini, yakni untuk memudahkan responden dalam pengisian kuesioner. Menurut Sugiyono (2004:86), skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sedangkan menurut Rensis Likert (Usman dan Akbar, 2004:69) skala likert merupakan skala yang sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap sesuatu objek. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur, diuraikan menjadi sub variabel. Kemudian sub variabel dijadikan komponen - komponen yang akan diukur. Komponen - komponen terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen, yakni bisa berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden. Dimana ada lima opsi pilihan dengan alternatif pilihan yang disediakan, adapun bila dibuatkan tabelnya maka bentuknya akan terlihat seperti di bawah ini : Tabel 3.2 Skala Pengukuran Jawaban Skala Nilai Sangat Tidak Setuju 5 Tidak Setuju 4 Ragu Ragu 3 Setuju 2 Sangat Setuju 1 Sumber : Rensis Likert dalam Usman dan Akbar (2004:69)

20 55 Jawaban yang telah di check list diberi bobot, kemudian dijumlahkan untuk dijadikan skor penelitian terhadap variabel - variabel yang diteliti. Data dari lapangan tersebut disebut dengan data primer. 3.6 Jenis Data Adapun mengenai data - data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari lapangan berupa jawaban atas sejumlah kuesioner, kemudian untuk diolah lebih lanjut guna memberikan gambaran atau informasi yang akurat kepada khalayak. Yang dimaksudkan dengan data primer yang akan diolah dalam penelitian ini adalah jawaban atas kuesioner yang diberikan oleh para nasabah Bank BRI yang menjadi responden penelitian. 3.7 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini diperlukan teknik dalam mengumpulkan data. Menurut M. Nasir (2002: 11), pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis, standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang dipecahkan, masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik sebagai berikut:

21 56 1. Penelitian lapangan, yaitu dengan melakukan penelitian langsung pada Bank Rakyat Indonesia, Tbk Pusat yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan data, informasi, atau keterangan lain yang diperlukan. Teknik yang digunakan adalah penyebaran kuesioner kepada nasabah sebagai sampel penelitian dan penelusuran dokumentasi.kuesioner dipilih sebagai instrumen penelitian karena subyek adalah orang yang mengetahui dirinya sendiri, apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, dan intepretasi subyek tentang pertanyaan/pernyataan yang diajukan kepada subyek adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti (Sutrisno Hadi, 1987: 157). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner SERVQUAL yang diadaptasi dari Zeithhaml, Parasuraman dan Berry (1990: 235). Kuesioner didesain berdasarkan skala Likert dan dirancang secara khusus untuk mengukur lima dimensi kualitas pelayanan, yakni: keandalan, jaminan, bukti fisik, empati, dan daya tanggap. Kuesioner terdiri dari dua bagian utama dengan maksud mengukur harapan dan persepsi nasabah, serta kesenjangan (gap) yang ada di dalam model kualitas pelayanan/jasa. Bagian pertama terdiri dari 22 pernyataan yang bertujuan mengetahui harapan nasabah akan layanan yang diberikan perusahaan, sedangkan bagian kedua terdiri dari 22 pernyataan yang bertujuan untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan yang diterimanya. Responden diminta untuk memperkirakan tingkat harapan maupun persepsi mereka terhadap kualitas pelayanan berdasarkan lima skala Likert yang berkisar antara 1 (sangat

22 57 tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (kurang setuju), 4 (setuju), hingga 5 (sangat setuju). 3.8 Populasi dan Sampel Penelitian Pengertian populasi yakni suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti. Obyek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda - benda, sistem dan prosedur, fenomena, dan lain lain (Kountur, 2004:137). Sedangkan pendapat Sugiyono (2004:57), bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan kharateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun populasi yang dimaksudkan di sini adalah nasabah/nasabah dari PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. Pusat. Mengenai pengertian sampel menurut Suradika (2000:57), yakni sebagian dari populasi yang kharateristiknya hendak diselidiki, dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Sedangkan sampel menurut Usman dan S. Akbar (2004:44), merupakan sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Adapun teknik sampling yang digunakan peneliti adalah convenience sampling, yakni cara memilih anggota dari populasi untuk dijadikan sampel dimana sesukanya peneliti (convenience). Peneliti akan memilih sampel yang tersedia saja atau yang mudah diperoleh. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu dan dana daya yang ada pada peneliti.

23 58 Selanjutnya dalam penentuan ukuran sampel maka peneliti menggunakan judgment (Sekaran:2006:79) yang menyatakan ukuran sampel dalam penelitian disarankan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jumlah sampel penelitian antara 30 sampai dengan 500 responden. 2.Jumlah responden minimal 10 kali jumlah variabel yang diteliti Berdasarkan ketentuan tersebut maka jumlah sampel yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 99 responden sudah cukup dan memenuhi untuk diolah dan kemudian dideskripsikan. 3.9 Metode Analisis Data Pengolahan data yang ada menggunakan skala pengukuran skala interval, yaitu angka yang diberikan mengandung jarak (Nazir, 1988). Dalam menganalisis pelayanan terhadap kepuasan nasabah, digunakan keterkaitan antar peubah dengan analisis faktor. Dalam penelitian ini, X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para nasabah dan Y merupakan tingkat kepentingan nasabah. Dalam hal ini, digunakan rumus berikut: Xi Tki = x 100%, dimana Yi Tki = tingkat kesesuaian responden Xi = skor penilaian kinerja perusahaan Yi = skor penilaian kepentingan nasabah

24 59 Tahap berikutnya, sumbu mendatar (X) diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, dan sumbu tegak (Y) diisi oleh skor tingkat kepentingan. Untuk penyederhanaan, untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah dinyatakan sebagai berikut: ΣXi X = n ΣYi Y =, dimana n X = Skor rata-rata tingkat pelaksanaan atau kepuasan. Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah responden Hasil dari penyederhanaan tersebut, digambarkan dalam diagram kartesius yang terbagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik ( Χ, Υ ). Diagram Kartesius dimaksud dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

25 60 Y Y Kuadran A Kuadran B X Kuadran C Kuadran D X Keterangan: 1. Kuadran A Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk.Pusat dan penanganannya perlu diprioritaskan. Hal ini disebabkan bahwa atribut-atribut yang berada pada kuadran ini dinilai sangat penting oleh nasabah, sedangkan pelaksanaannya belum memuaskan.

26 61 2. Kuadran B Kuadran B menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kualitas pelayanan PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk.Pusat dan keberadaannya perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan nasabah, sehingga dapat memuaskan nasabah. 3. Kuadran C Kuadran C menunjukkan atribut-atribut yang berada pada kuadran ini, dinilai masih kurang penting bagi pengunjung dan pelaksanaannya biasa atau cukup saja. 4. Kuadran D Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan nasabah yang dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini, nasabah menganggap tidak terlalu penting adanya atribut yang berada pada kuadran ini, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali, sehingga sangat memuaskan dan biaya yang dikeluarkan tidak mahal.

27 62

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan BAB 1 PENDAHULUAN Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian uang tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit. Dari fungsi tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah singkat PT. Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam 24 BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Rakyat Indonesia 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) 30 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkembangan Instansi Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BRI yang bernama resmi Bank Rakyat Indonesia merupakan industri yang berkembang dalam bidang perbankan di Indonesia. 1.1.1 Profil PT. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen Spaarbank

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan baik milik swasta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Lokasi Perusahaan Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank Rakyat Indonesia yang berlokasi di Gerendeng Tangerang Banten.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI) 26 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI) 1. Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan masyarakat lainnya. akuntansi yang memadai sehingga mengakibatkan penggunaan jam kerja

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan masyarakat lainnya. akuntansi yang memadai sehingga mengakibatkan penggunaan jam kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan suatu era atau zaman yang selalu di identikan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Era globalisasi telah membawa paradigma

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas 1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat dan memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Fenomena ini menuntut perbankan mengembangkan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu. wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu. wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu yang merupakan salah satu kecamatan di wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah.

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank mempunyai peran yang sangat penting di dalam masyarakat, bukan hanya sebagai sumber dana bagi pihak yang kekurangan dana (defisit unit) maupun tempat penyimpanan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : observasi, wawancara dan diskusi terfokus.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : observasi, wawancara dan diskusi terfokus. 17 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero BAB IV GAMBARAN UMUM A. Bank Persero Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah BRI ( Bank Rakyat Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah BRI ( Bank Rakyat Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah BRI ( Bank Rakyat Indonesia) Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fakta yang ada di lapangan dengan teori yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fakta yang ada di lapangan dengan teori yang berhubungan dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Bank Rakyat Indonesia atau biasa disingkat BRI adalah salah satu Bank milik pemerintah yang terbesar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM BRI 5.1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI)

V. GAMBARAN UMUM BRI 5.1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) V. GAMBARAN UMUM BRI 5.1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia atau sekarang ini dikenal dengan nama Bank BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 16 Desember 1895 oleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENULISAN. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

BAB III METODELOGI PENULISAN. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah : BAB III METODELOGI PENULISAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah : 1. Data Kualitatif, analisis yang dilakukan terhadap data-data yang non angka seperti hasil wawancara

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : MOHAMMAD RIDHO FAKHRILLAH NIM : 2013111017 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

Lebih terperinci

BAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa

BAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa BAB II PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE A, Sejarah singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi produk dan jasa perbankan dalam satu dekade terakhir ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karyawan bagian Sales Person, Account Officer, dan Administrasi Kredit

BAB III METODE PENELITIAN. karyawan bagian Sales Person, Account Officer, dan Administrasi Kredit BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penlitian ini adalah prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. BRI Kantor Cabang Yogyakarta Mlati beserta kelebihan dan kelemahannya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Layanan online yang diberikan oleh BRI pada dasarnya terdiri dari penyediaan layanan ATM, mobile banking, phone banking, dan internet banking. Semua fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Gambaran Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk.) Persero

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Gambaran Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk.) Persero BAB 4 HASIL PENELITIAN Gambaran Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk.) Persero 4.1.1 Sejarah BRI Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmaja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di berbagai bidang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan yang sangat pesat tersebut terutama disebabkan oleh semakin canggihnya teknologi

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Brigjend Katamso Medan Pada tanggal 16 Desember 1895, Raden Aria Wirya Atmadja dan kawan - kawan mendirikan De

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SIMPANAN TABUNGAN BRITAMA DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN SIMPANAN TABUNGAN BRITAMA DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN SIMPANAN TABUNGAN BRITAMA DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : DINDA SEKAR PARAMITA FITRIA MUKTI NIM : 2013111038 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selanjutnya disebut dengan BNI pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang I. PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), pada mulanya didirikan selang satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Awal Berdiri PT.Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Awal Berdiri PT.Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Awal Berdiri PT.Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Persero

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Persero BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Persero Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU A. Sejarah Ringkas Pada tanggal 16 Desember 1895 Raden Wirjaatmadja dengan nama HulpenSpaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat dalam penyediaan produk dan jasa maupun fasilitas yang tersedia menjadi tuntutan masyarakat yang harus mampu dipenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank 5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

BAB II PROFIL INSTANSI. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior KATA PENGANTAR

Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior KATA PENGANTAR Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi syarat kelulusan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah menyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki pengaruh besar dalam roda perekonomian masyarakat. Bank adalah sebuah lembaga bagi masyarakat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kas Bayar, Teras BRI dan Teras Mobile yang tersebar diseluruh Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Kas Bayar, Teras BRI dan Teras Mobile yang tersebar diseluruh Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu bank milik pemerintah yang memiliki jaringan terluas dan terbesar di Indonesia. Bank yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA. A. Sejarah Berdirinya

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA. A. Sejarah Berdirinya digilib.uns.ac.id BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Perusahaan. 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BAB II. Gambaran Umum Perusahaan. 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BAB II Gambaran Umum Perusahaan 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat dikarenakan perbankan merupakan salah satu bagian dari lembaga keuangan yang berperan sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri yang sangat penting dalam perekonomian guna menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Sukabumi Timur

MAKALAH SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Sukabumi Timur MAKALAH SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Sukabumi Timur Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Enterprise Resource Planning Dosen : Akhmad Sutoni, ST

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Umum Selama kurun waktu akhir tahun 1800an hingga tahun 1930 industri perikanan Bagan siapi-api mengalami puncaknya. Kekayaan udang dan ikan di Sungai Rokan melimpah

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perbankan bertambah lagi sebagai tempat peminjaman uang. pembukaan Tabungan BritAma Junio?

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perbankan bertambah lagi sebagai tempat peminjaman uang. pembukaan Tabungan BritAma Junio? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank mempunyai fungsi dan peranan penting dalam perekonomian nasional. jika di lihat dari kondisi masyarakat sekarang, jarang sekali orang yang tidak mengenal dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara disisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en 1 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bank BRI Syariah Pada awainya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bank Bukopin 4.1.1 Sejarah Bank Bukopin Bank Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai bank yang fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN MANDIRI, SURYAYUDHA, SAUDARA, DANAMON, MANDIRI SYARIAH.

BAB I PENDAHULUAN MANDIRI, SURYAYUDHA, SAUDARA, DANAMON, MANDIRI SYARIAH. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dinamis dunia perbankan dapat diamati munculnya bankbank baru maupun bank yang memang sudah ada sejak dahulu seperti BNI, BCA, MANDIRI, SURYAYUDHA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN A. Indikator Teknologi Sistem Informasi Perbankan Indikator teknologi sistem informasi perbankan yaitu: 1. Platform perangkat computer (main frame, minicomputer, PC LAN) 2. Media

Lebih terperinci

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH. Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM : PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM : 2013111072 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 i ii 1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub

Lebih terperinci

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan BAB I KETENTUAN UMUM 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1 Bank Perkreditan Rakyat yang selanjutnya disingkat BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern baik dari segi ragam produk (misalnya produk kredit yang beragam, produk tabungan yang beragam, dll),

Lebih terperinci

Bank BRI Profil Perusahaan

Bank BRI Profil Perusahaan Bank BRI Profil Perusahaan Sekilas Bank BRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ( BRI, Bank, atau Perseroan ) merupakan bank komersial tertua di Indonesia, berdiri sejak 16 Desember 1895 di Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini kemajuan teknologi dan perkembangan perekonomian begitu pesat. Dimana lembaga keuangan dan perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) PT BANK AGRONIAGA, TBK OLEH PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal 13 Oktober 2010,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diduga akan mengakibatkan perubahan bagi layanan jasa, perubahan layanan ini diduga

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci