ANALISA PERAN REPORTER PROGRAM JURNAL 19 DI BINUS TV

Transkripsi

1 ANALISA PERAN REPORTER PROGRAM JURNAL 19 DI BINUS TV Jessy Lidya Jl. Pinus 3 no.50, Meadow Green,Lippo Cikarang - Bekasi Jessy.lidya@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan agar dapat mengetahui peran seorang reporter dan dapat menganalisa tugas seorang reporter dalam sebuah program di BINUS TV. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap pihak yang sesuai demi mendukung peneltiian ini. Hasil yang dicapai adalah peneliti mengetahui bahwa reporter adalah sangat berperan dalam lancarnya suatu program berita. Berdasarkan analisa yang didapat dari observasi langsung dan wawancara yang dilakukan peneliti mengetahui bahwa reporter memiliki tanggungjawab terhadap peliputan berita dilapangan yang dibawakan. Kata Kunci: Analisa, Reporter, Peran, Program, Jurnal 19, Binus TV

2 PENDAHULUAN Media televisi merupakan salah satu media komunikasi massa. Semua media pada umumnya merupakan sebuah media komunikasi massa dengan menyebarkan informasi kepada khalayak. Media televisipun memiliki fungsi untuk menyebarkan pesan atau informasi kepada khalayak dengan menggunakan suara, gambar dan tulisan. Semua media massa baik radio, majalah dan televisi memiliki tiga fungsi dasar, fungsi yang pertama adalah menyediakan dan memberikan informasi yang berdasarkan pada fakta yang telah dihimpun oleh para pencari berita (fungsi informatif) kemudian media juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, yang berarti media harus menyediakan acara berupa acara yang mendidik dan menambah pengetahuan bagi para penontonnya yang terdiri dari berbagai kalangan, dimulai dari anak anak hingga dewasa, yang berpendidikan tinggi dan yang kurang berpendidikan, dll (fungsi edukatif). Yang terakhir adalah media televisi juga harus memberikan dan menjadi media hiburan (fungsi entertainment). Semakin pesatnya pertumbuhan industri televisi di Indonesia, terutama lahirnya banyak stasiun televisi komunitas berbasis streaming, menjanjikan banyak harapan. Kehadiran televisi berbasis streaming menambah variasi atau pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan pendidikan. Televisi streaming bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengetahui isu isu ataupun informasi yang dibutuhkan. Selain itu keberadaan televisi streaming dapat mengembangkan potensi dalam perkembangan teknologi informasi senhingga menjadi lebih maju dan meningkatnya kualitas teknologi masyarakat. Kekuatan stasiun televisi streaming terletak pada kemudahan mengakses dilihat dari perkembangan teknologi internet yang saat ini banyak digunakan untuk mencari informasi. Untuk itu televisi streaming ditunjuk untuk menciptakan, memproduksi dan mengemas program program yang benar benar menarik dan menghibur serta dapat mencari perhatian masyarakat. Mulai program berita, musik, dan hiburan, pendidikan, program kebudayaan hingga potensi ekonomi dalam masyarakat. Pada tahun 2008 Universitas Bina Nusantara mulai melirik media elektronik televisi, berawal dari satu ruangan yang tidak begitu besar yang awalnya adalah kelas belajar, hanya beranggotakan tidak lebih dari 10 orang ynag merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan Marketing Communication, masih menngunakan handycam milik anggota pribadi, Universitas Bina Nusantara mulai membangun sebuah stasiun televisi yang diberi nama Binus TV. Binus TV merupakan salah satu televisi komunitas kampus yang berbasis streaming. Program acara yang ditawarkan Binus TV salah satumya adalah program news Jurnal 19. Program Jurnal 19 itu adalah program berita satu satunya yang ada di Binus TV yang tayang setiap hari Senin sampai Jumat, jam WIB. Program Jurnal 19 menayangkan berita berita atau informasi informasi baik dari event event Binus maupun di luar Binus. Jurnal 19 juga bekerja sama dengan VOA, sehinnga berita yang ditayangkan bervariatif tidak hanya seputar binus saja. Program news merupakan sajian berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita dan disiarkan melalui media secara

3 periodik. Dalam suatu program berita, reporter merupakan salah satu peran terpenting dalam program Jurnal 19. Reporter adalah orang yang betugas mencari berita. Tugas reporter memang setelah mencari berita, juga harus menulis berita tersebut. Reporter dikhususkan hanya umtuk menulis berita yang mereka liput saja. Reporter harus menguasai bahasan pembuatan berita secara mendetail. Biasanya reporter mengawali dengan mendeskripsikan apa yang diliput, mewawancarai narasumber terkait, mencari informasi tambahan seputar apa yang diliput, kemudian di rangkai dalam bentuk karangan. Keberhasilan redaksi pemberitaan berita sebuah stasiun televisi banyak bergantung kepada tim liputan beritanya. Sebab stasiun televisi tidak hanya menunggu berita yang datang tetapi harus mengejar berita, dan karenanya dibutuhkan seorang reporter. Tetapi selain berita stasiun televisi membutuhkan gambar, dan untuk itu diperlukan seorang juru kamera (camera person). Sebab keunggulan televisi dibandingkan media massa lainnya adalah bahwa khalayak bisa melihat peristiwa yang terjadi, karena berita yang dibacakan didampingi adanya gambar. Bagi televisi gambar adalah segalanya, dan tidak ada yang lebih buruk bagi seorang reporter televisi jika ia datang ke kantor tanpa membawa gambar yang bisa menunjang berita yang akan ditulisnya. Terlebih bila stasiun televisi lain justru memiliki gambar tersebut. Kredibilitas stasiun televisi akan turun drastis bahkan hanya dalam satu malam, bila tim liputannya gagal mendapatkan gambar dari suatu peristiwa penting. Terlebih bila kegagalan itu terjadi karena pada saat itu tidak ada juru kamera yang siap. Koordinasi antara reporter dan juru kamera terkadang menjadi masalah dalam suatu liputan. Misalnya si reporter sudah siap berangkat namun juru kamera belum ada, atau sebaliknya. Keberhasilan bagian pemberitaan stasiun televisi banyak bergantung kepada reporter dan juru kamera yang ada di lapangan serta korlip di ruang redaksi yang mengarahkan mereka. Namun kemampuan produser dan eksekutif produser dalam menyusun acara juga tak kalah penting. Struktur organisasi bagian pemberitaan televisi biasanya terdiri dari sejumlash jabatan, seperti direktur pemberitaan (news director), eksekutif produser, produser, koordinator liputan (korlip), reporter, juru kamera, driver, dan lain lain. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisi dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih di tonjolkan dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian, analisis data dilakukan atas statemen (statement) atau pernyataan yang dikemukakan oleh para informan. Hal ini dilakukan dengan cara, peneliti membaca transkip wawancara yang ada dan mendeskripsikan seluruh pengalaman yang ditemukan di lapangan. Dalam penulisan skripsi ini jenis data yang diperoleh berdasarkan:

4 1. Data premier yaitu penelitian yang memperoleh data secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) yaitu dengan melakukan wawancara di Binus TV. 2. Data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh penelitian secara tidak langsung (tidak melalui media perantara), yang diperoleh dan dicatat oleh Binus TV. Pada umumnya data sekunder berupa catatan atau laporan historis yang tersusun secara arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan data yang tidak dipublikasikan oleh Binus TV. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, dan disimpan oleh Binus TV. Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini: 3. Penelitian kepustakaan Peneliti mendapatkan data melalui bahan bahan pustaka seperti, buku yang berisi teori dan pendapat yang memperkuat penelitian. 4. Penelitian lapangan Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan secara observasi langsung pada Binus TV. Wawancara juga dilakukan guna untuk memperoleh keterangan dengan cara berkomunikasi langsung dengan manajer Binus TV, produser Binus TV, serta direktur Binus TV. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan dalam penelitian kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Wawancara mendalam Adalah alat re-checking atau pembuktian terhadap keterangan atau informasi yang telah diperoleh sebelumnya. Wawancara yang dilakukan mendalam bertujuan untuk menggali informasi secara luas terhadap penelitian, dengan cara melakukan tanya jawab non formal dan secara langsung kepada informan. 2. Observasi Partisipan Suata kegiatan berupa pengamatan yang dilakukan secara langsung oleh periset untuk mengetahui kegiatan dari objek yang diamati. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan, yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana peneliti terlibat secara langsung dalam observasi. HASIL DAN BAHASAN Masalah akan penulis bahas pada bab ini berdasarkan hasil penelitian penulis selama di lapangan. Dari hasil penelitian penulis menemukan berbagai kendala dalam meliput sebagai reporter, tidak hanya itu saja penulis juga akan membahas tugas reporter mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Dari hasil observasi yang dilakukan, penulis mendapatkan jawaban bahwa produser, reporter dan kameramen memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat terpisahkan. Tugas utama dari produser adalah mencari ide berita yang akan diliput oleh reporter yang akan terjun secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi

5 berita. Sedangkan kameramen memiliki fungsi untuk merekam informasi yang akan diliput oleh reporter. ya..jadi awalnya, awalnya di certain dulu ya misalnya, kita terima liputan ni, terus (ee..) kita nysusun agenda liputan udah gitu misalnya liputan hari itu si reporter sama si kameramen kan ada bagian bagi, ada tugas tugasnya hari itu siapa yang liputan. Nah reporter dan cameramen pada hari itu di kasih tugas liputan, terus dia meliput, ketika dia ngeliput hari itu (P) Analisis Peran Reporter Pada Tahapan Pra Produksi Proses pra produksi merupakan tahap awal proses produksi. Tahap pra produksi sangat penting dan akan menentukan lancar atau tidaknya proses produksi nanti. Pada tahapan pra produksi sebelum reporter melakukan liputan, reporter akan mendapatkan agenda liputan terlebih dahulu, ya..jadi awalnya, awalnya di certain dulu ya misalnya, kita terima liputan ni, terus (ee..) kita nysusun agenda liputan udah gitu misalnya liputan hari itu si reporter sama si kameramen kan ada bagian bagi, ada tugas tugasnya hari itu siapa yang liputan. (P) Setelah mengetahui agenda atau bahan liputan reporter menyiapkan hal hal yang diperlukan sebelum melakukan peliputan, persiapannya tentunya pas dia lagi di kantor itu dia harus siapin peralatan tulis itu udah bener bener jadi e.. soulmatenya si seorang reporter, dia harus siapin note book nya atau di catatan kecil gitu, bawa pulpen dan bawa mic. Itu tuh udah bener bener e sahabatnya banget, soulmatenya dari seorang reporter, itu persiapannya. Dan sebelum berangkat dia juga harus tahu, dia mau meliput apa gitu, jangan sampai nanti dia udah nyampe TKP dia baru mencari tahu dia mau ngeliput apa? Jangan sampai seperti itu, jadi di kantor dia udah harus tahu dlu dia mau ngeliput apa. (R) Berdasarkan kutipan tersebut, dengan membandingkan observasi selama penulis menjadi reporter program Jurnal 19, reporter memiliki tugas untuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan, serta menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk mewawancarai narasumber. Hal ini guna menghindari kemungkinan untuk kehilangan informasi penting dari narasumber.. Pada tahapan pra produksi, produser akan memberikan pengarahan terhadap reporter dan kameramen mengenai berita yang akan diangkat. Seorang reporter harus mengetahui terlebih dahulu apa yang akan diliput. Reporter juga harus mengerti berita yang akan diangkat nantinya. Analisis Peran Reporter Pada Tahapan Produksi Setelah tahap pra produksi selesai dipersiapkan secara baik, barulah tahap produksi dimulai. Pada tahapan produksi, reporter bertugas melakukan peliputan serta membawakan naskah berita yang telah dia buat sebelum peliputan dimulai. Saat

6 melakukan peliputan, reporter akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah ia siapkan sebelumnya kepada narasumber untuk di wawancara sehingga mendapatkan informasi informasi yang dibutuhkan untuk bahan berita yang akan diangkat. Berita yang ditulis berdasarkan pada situasi atau kondisi yang terjadi di sekitar, serta untuk memperkuat informasi yang dibutuhkan reporter melakukan wawancara terhadap narasumber. Udah dari situ sampai di TKP yang kameramen cari gambar yang reporter itu tugasnya mencari berita, dia bisa mencari dengan cara observasi, dia cari di lingkungan sekitarnya dia ya kan? Dia melihat keadaannya di lingkungan sekitar dia itu apa? Dia bisa tulis dari situ ya kan? Nanti untuk tambahan tambahannya untuk memperkuat dari e berita yang dia, si reporter tulis ini informasi yang reporter tulis itu bisa dilakukan dengan wawancara, gitu. Jadi dia bisa wawancara sama siapa aja yang ada di sekitar di linkungan sekitarnya yang dia ketemuin, yang menurut dia oke ini cocok ni buat e.. apa nambahin informasi gue, misalnya kayak gitu. (R) Setelah melakukan peliputan selesai, reporter kembali re-check lagi data data narasumber, setelah semua sudah lengkap reporter kembali ke kantor untuk membuat naskah. Nanti sampai di sebelum dia balik ke kantor, dy re-check lagi, udah bener apa belum beritanya yang dia tulis gitu kan? Sesuai fakta apa enggak gitu? Terus udah selesai semua, jangan lupa nama narasumber juga, itu wajib jangan sampai salah tulis gitu. Nah udah sampai situ, udah lengkap semua dia balik ke kantor, langsung buat naskah, gitu. (R) Dalam melakukan produksi liputan reporter sudah pasti menemukan beberapa kendala di lapangan. Kendala yang sering kali reporter hadapi dalam menjalankan tugas sebagai reporter Jurnal 19 adalah, kendala? Kalau di tanya kendala paling e.. susahnya orang untuk di wawancarai,biasanya seperti itu. Orang yang di wawancarai susah, tapi kita harus jadi reporter harus tahu caranya gimana untuk kita bisa menggali si sumber, si narasumber ini. Jadi kita buat dia nyaman dulu sama kita, jangan jangan sampai kita datengin langsung pak, bagaimana tanggapan bapak tentang e.. kasus ini jangan langsung gitu. Kita ajak ngobrol dulu, kita basa basi dulu gitu. Kayak pembukaannya lah gitu. Jadi buat lu nya juga di ajak wawancara jadi nyaman, gitu. Terus e.. tadi blg apa? Kendala ya? Terus lingkungan sekitar enggak mendukung, kondisi atau keadaan sekitar enggak ngedukung. Itu aja sih. (R) Selama penulis melakukan observasi pada program Jurnal 19, kendala yang di hadapai bukan hanya itu saja. Kendala lainnya adalah butuhnya surat ijin peliputan. Ini yang terkadang tidak miliki oleh Binus TV dalam melakukan peliputan. Tidak adanya surat ijin mempersulit reporter dalam mencari mencari berita, di karenakan ada berberapa tempat yang meminta surat ijin untuk meliput.

7 Analisis Peran Reporter Pada Tahapan Pasca Produksi Pada tahapan pasca produksi, reporter selalu melakukan evaluasi dengan tim produksi Jurnal 19 Terus di olah, terus langsung naik kan di produksinya Jurnal 19 jam 7 malem itu, setelah itu kita ada evaluasi. Nah di evaluasi ini kita ee. Mengevaluasi apa ee kegiatan kegiatan yang, kegiatan news yang kita lakukan selama sehari itu. (P) Selama proses pasca produski. evaluasi, yang dibahas adalah tahapan pra produksi sampai dengan pasca produksi. Evaluasi berguna untuk meminimalisir kesalahan pada tahapan-tahapan produksi mendatang, sehingga produksi Jurnal 19 semakin berkualitas. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Setelah dilakukan studi observasi di Binus TV, maka disimpulkan bahwa: 2. Saran 1. Reporter menjadi ujung tombak dari program berita Jurnal 19 di Binus TV. Reporter memiliki tanggung jawab terhadap peliputan berita dilapangan. 2. Setiap pihak dalam suatu tim produksi acara memiliki keterkaitan satu sama lain dan daling membutuhkan dalam menjalankan tanggung jawabnya. Seperti dalam Jurnal 19, produser, reporter serta kameramen memiliki alur kerja yang saling berkesinambungan. 3. Tanggung jawab sebuah program berita adalah menyampaikan sebuah fakta, aktual dan dapat dipercaya. Hal ini juga merupakan tanggung jawab bagi seorang reporter untuk mencari dan menyusun berita yagn berdasarkan fakta dan tidak membohongi publik. 4. Sangat penting bahwa seorang reporter untuk memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Apabila topik yang akan diangkat merupakan topik yang tidak begitu dipahami oleh reporter maka ia harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai topik tersebut, baik dari media cetak maupun elektronik. 1. Kerjasama dalam sebuah team merupakan hal yang sangatlah penting. Tidak ada satu komponen kru dalam produksi yang tidak penting. Semua saling berhubungan dan saling mendukung proses terciptanya suatu program acara yang berkualitas. 2. Penambahan kru dalam Binus TV juga diperlukan agar setiap kru dapat fokus terhadap tanggung jawabnya masing-masing dan tidak terpecah konsetrasi akibat tugas yang tidak sesuai dengan job desk. Setiap individu melakukan job desk nya dengan baik, sehingga siaran yang dilakukan setiap hari pun dapat terlaksana dengan baik pula.

8 3. Untuk Binus TV, perekrutan tenaga kerja yang berkualitas harus terus dilakukan agar Binus TV memiliki tenaga kerja handal yang memproduksi program program berkualitas bagi Binus TV. 4. Lebih memperhatikan apa saja yang diperlukan dalam menghadapi kendala seorang reporter. REFERENSI Buku Panduan Standart Operational Produce Binus TV Bungin, B. (2007). Penleitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Elvinaro, Ardianto. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi,. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Henny, S.W & Alexander R. (2004). Manajemen Media Massa. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Kuswadi, W. (1996). Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Relevisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Moleong, L. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muda, Deddy Iskandar. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Palapah, Syamsudin. Dasar-Dasar Jurnalistik. Available from Internet diakses 2 November Pane, Teddy Resmisari. SPEAK OUT: Panduan Praktis dan Jitu Memasuki Dunia Broadcasting dan Public Speaking. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, Sendjaja, Sasa Djuarsa. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Suhandang, Kustadi. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Nuansa Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, Vivian, John. The Media of Mass Communication, 6th ed. Boston: A Pearson Education Company, 2002.

9 West, Richard dan Lynn H. Turner. Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 3rd ed. New York: McGraw Hill, Wibowo, F. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : PINUS BOOK PUBLISHER, RIWAYAT PENULIS Nama : Jessy Lidya Tempat, tanggal lahir : Pontianak, 18 Juni 1989 Pendidikan : S1 Universitas : Bina Nusantara Bidang : Marketing Communication, peminatan Broadcasting Tahun : 2012

10 THE ANALYSIS OF REPORTER S ROLE IN JURNAL 19 BINUS TV Jessy Lidya Jl. Pine 3 no.50, Meadow Green, Lippo Cikarang - Bekasi yahoo.co.id ABSTRACT In conducting this research, the researcher has the objective to determine the role of a reporter and to analyze the task of a reporter in a TV program on BINUS. The research method used is descriptive research method qualitative approach. Depth interviews were conducted appropriate parties to support this peneltiian. The results achieved are researchers learned that the reporter was very instrumental in the smoothness of a news program. Based on the analysis derived from direct observation and interviews conducted by the researchers know that the reporter has a responsibility to the news coverage of the field that was delivered. Key words: Analysis, Reporter, Sports, Programs, Journal 19, Binus TV

11 INTRODUCTION Media Television is one of the media of mass communication. All the media in general is a medium of mass communication to disseminate information to the public. Media televisipun has a function to spread a message or information to the audience using sound, images and text. All mass media radio, magazines and television have three basic functions, the first function is to provide and deliver information based on facts that have been compiled by the press (informative function) then the media also serves as a means of education, which means the media should provide events in the form of events that educate and increase knowledge for the audience which comprised of various circles, starting from children - children to adults, the highly educated and the less educated, etc. (educative function). The latter is the television media should also be a media and entertainment (entertainment functions). The more rapid growth of the television industry in Indonesia, especially the birth of many community television station based streaming, promising a lot of hope. Presencebased TV streaming add variety or options for people to get information, entertainment, and education. Streaming television could be an option, the public in knowing the issues - issues or information needs. Besides the existence of streaming television to develop the potential in the development of information technology senhingga become more advanced and improved quality of community technology. The power of television lies in the ease of accessing streaming views of the development of internet technology is currently widely used to find information. For streaming television was appointed to create, produce and package the program - a program that really - really interesting and entertaining and can seek attention. Starting news programs, music, and entertainment, education, cultural programs to the economic potential of the community. In 2008 the University of Bina Nusantara started looking at the electronic media television, originated from a room that was not so great that originally was a class to learn, not only of more than 10 people ynag is Bina Nusantara University student majoring in Marketing Communication, camcorders still save a private member-owned, Bina Nusantara University began building a television station called "Binus TV". Binus TV is one of the campus community-based TV streaming. The program is offered Binus one TV news program Journal satumya is 19. Journal 19 program is a news program - Binus only thing on TV that aired every Monday to Friday, at pm. Journal 19 broadcast news programs - news or information - good information from the event - the event Binus and outside Binus. Journal 19 also work with VOA, which aired news sehinnga varied not only about BINUS only. News program is a dish in the form of facts and events that are newsworthy and broadcast through the media periodically. In a news program, the reporter is one of the most important roles in the program Journal 19. Reporter is looking for people who betugas news. The task is after looking news reporter, also had to write the news. Reporter devoted only umtuk writing news they cover only. Reporter must master news-making topics in detail. Usually reporter began by describing what's covered, interviewed relevant sources, seeking additional information about what is covered, then bundle in the form of essays.

12 The success of editorial news coverage of a television station a lot depends on the team's news coverage. Because television is not just waiting for the news to come but had to catch up on news, and therefore needed a reporter. But other than television news takes the picture, and it is necessary for a cameraman (camera person). Because television advantages over other media is that the audience could see what happened, because the news was read accompanied by a picture. For the television image is everything, and there is nothing worse for a television reporter if he came to the office without a picture that could support the news would have written. Especially when other television stations would have a picture. Credibility television stations will drop dramatically even in just one evening, when the coverage team failed to get a picture of an important event. Especially when the failure happened because at that time no cameramen were ready. Coordination between the reporter and the cameraman sometimes be a problem in a coverage. For example, the reporter was ready to leave, but the cameraman does not exist, or vice versa. The success of many television news section depends on the reporter and cameraman on the ground and in the newsroom korlip directing them. However, the ability of the producer and executive producer in preparing the event is equally important. The organizational structure of television news section usually consists of sejumlash positions, such as director of news (news director), executive producer, producer, coordinator of coverage (korlip), reporters, cameramen, drivers, and others.. METODE PENELITIAN The research method used was a qualitative research method. Qualitative research is descriptive research and tend to use inductive analysis approach. Process and highlight the deeper meaning in qualitative research. In one study, conducted data analysis on statements (statement) or statements expressed by the informants. This is done in a way, the researcher read the transcript of the interview that exist and describe the whole experience found in the field. In the writing of this type of data obtained by: 1. Data premiere research that acquire data directly from the original source (not through an intermediary) is to conduct interviews at Binus TV. 2. Secondary data is data research studies have not obtained directly (not through an intermediary medium), obtained and recorded by Binus TV. In general, secondary data from records or reports are arranged in historical archives (data documentary) published and unpublished data by Binus TV. Secondary data is data that is collected, recorded and stored by Binus TV. Research techniques used by the author in collecting data for this study: 3. The research literature Researchers obtain data through materials - such as library materials, the book contains theories and opinions that reinforce research. 4. Fieldwork Field research is research conducted by direct observation in Binus TV. Interviews were also conducted in order to obtain information by communicating directly with the manager Binus TV, Binus TV producer and director of TV Binus. Methods of data collection by the author in more details described as follows: Collection in qualitative research is divided into two parts: 1. In-depth interviews

13 Is re-checking tools for information or evidence or information which has been obtained previously. Conducted in-depth interviews aimed at collecting information extensively to the research, by way of non-formal question and answer directly to the informant. 2. Participant Observation Suata activities such as direct observations made by the researchers to observe the activities of the object being observed. Observations were conducted participant observation, the data collection methods used to collect data through observation and sensory studies in which researchers directly involved in the observation. RESULT Problems will discuss in this chapter the author based on the author during field research. From the results of the study authors found many obstacles in covering as a reporter, not only that the author will also discuss the assignment reporter ranging from pre-production, production, and post production. From the observations made, I get the answer that the producer, reporter and cameraman had a relation to one another that can not be separated. The main task of the producers are looking for ideas that will be covered by a news reporter who will plunge directly into the field to get the news. While the cameraman has a function to record information that will be covered by the reporter. "Yes.. so initially, initially in certain was yes, for example, we received coverage ni, continued (ee..) We nysusun agenda already so such coverage coverage the same day that the reporter's cameraman was the part for, any duties - duties today it's who is coverage. Now reporters and cameramen on duty that day in the love story, kept him covered, when he ngeliput that day... "(P) Analysis Reporter Role In Pre-Production Stages The process of pre-production is the initial stage of the production process. Preproduction phase is very important and will determine whether or not the current production process later. At the stage of pre-production before reporters cover the event, reporters will get the coverage agenda in advance, "Yes.. so initially, initially in certain was yes, for example, we received coverage ni, continued (ee..) We nysusun agenda already so such coverage coverage the same day that the reporter's cameraman was the part for, any duties - duties today it's who is coverage... "(P) After knowing the agenda or coverage reporter prepare the material - things needed prior to coverage, "Preparations must fit him in the office he must siapin stationery was already Ko - Ko so e.. soulmatenya si a reporter, he had siapin note book - its a small note or so, take a pen and take the mic. It's that already Ko - Ko e... friend really, soulmatenya from a reporter, it's preparation. And before leaving he must know what he wanted to cover so, not until later that she's already nyampe scene he had to figure out what she wants ngeliput? Do not be like that, so at work she's already got to know dlu ngeliput what she wants. "(R) Based on these quotations, the authors compared the observations during a Journal reporter program 19, the reporter has a duty to prepare the necessary equipment, and prepare a list of questions that will be used to interview informants. This is to avoid the

14 possibility of losing important information from the source.. At the stage of preproduction, producers will provide guidance to the reporter and cameraman of the news to be lifted. A reporter should know in advance what will be covered. Reporters should also understand that the news will be appointed later. Role Analysis Reporter On Stage Production After the pre-production phase is completed properly prepared, then the production phase begins. At the production stage, the reporter assigned to conduct script coverage and brought the news that he had made before coverage begins. While doing the reporting, the reporter would give the questions he had prepared prior to the informant for the interview so that information - the information required for such news material to be lifted. Stories written based on a situation or condition that occurs in the vicinity, as well as to strengthen the information required reporters to interview the informant. "I can out of it until a cameraman at the scene looking for images that job search news reporter, he could find a way of observation, he was looking at her surroundings right? He saw the situation in a neighborhood, he was what? He can write from there right? Later for an extra - enhancements to strengthen e... news from him, the reporter wrote that the reporter wrote this information it can be done with the interview, so. So he can interview the same who wrote that is around at the surrounding environments ketemuin him, which he said was okay ni is suitable for e.. What nambahin my information, for example like that. "(R) After doing a complete coverage, reporter again re-check the data - data sources, after all this is complete reporter back to the office to make a script. "Later... before he got back to the office, dy re-check again, the news has not already bener what he wrote so right? What baseball factly that? Continue've finished, do not forget to name sources too, was obliged not to any writing that. Well already up there, he's already turning into a complete all work, create a script directly, so ". (R) In doing production coverage reporter've definitely found some problems in the field. Constraints that often reporters face in performing their duties as a Journal reporter 19 is, "Constraint? If the obstacle asked most e.. difficult for people interviewed, usually like that. The person interviewed is difficult, but we have to be a reporter should know how we can explore how to the source, the speaker is. So, we made him comfortable first with us, do not - do not let us direct datengin "Sir, how do you respond on e.. case "do not directly so. We chat with the first, we used lip so. Kayak opening is so. So for her lu also take interviews so comfortable, so. Continue to e... blg was what? Constraints huh? Continues to support the baseball environment, conditions or circumstances ngedukung baseball. Wrote it anyway. "(R) During the program the authors observe Journal 19, constraints on hadapai not only that. Another constraint is the quickness of the permit coverage. This is sometimes not owned by Binus TV in doing coverage. The absence of license complicate the search for find news reporter, in because there are couple of places that ask for a license to cover. Analysis Reporter Role In Post-Production Stages

15 In the post-production stage, the reporter always evaluated by the production team Journal 19 "Keep in though, continue straight up the Journal in production 19 hours 7 malem it, after that we are evaluating. Well in this evaluation we ee... Evaluate what ee... activities - activities, news events we do during the day was. "(P) During the post-produski. evaluation, discussed the stages of pre-production to postproduction. Evaluation is useful to minimize the error on the next stages of production, thereby producing more qualified Journals 19. CONCLUSION AND RECOMMENDATIONS 1. Knot Having conducted an observational study in Binus TV, it was concluded that: 1. Reporter spearhead Journal news program 19 in Binus TV. Reporter has responsibility for news coverage of the field. 2. Each party in the event of a production team has been linked to one another and Daling need to carry out the responsibilities. As in Journal 19, producer, reporter and cameraman had a mutually continuous workflow. 3. The responsibility of a news program is to deliver a fact, actual and trustworthy. It is also the responsibility for a reporter to find and organize news yagn based on facts and not deceive the public. 4. It is important that a reporter to have the insight and knowledge. If the topic to be raised a topic that is not well understood by the reporter that he had to do some research first on the topic, both from print and electronic media. 2. Suggestion 1. Cooperation in a team is extremely important. No single component in the production crew that is not important. All are interconnected and mutually reinforcing process of creating a quality program. 2. The addition of the Binus TV crew is also required that each crew can focus on individual responsibility and undivided concentration due to tasks that are not in accordance with the desk job. Each individual desk doing his job properly, so the broadcast is done every day can be done well too. 3. For Binus TV, recruitment of qualified labor must continue to do so Binus TV have a reliable workforce that produces the program - qualified for Binus TV programs. 4. More attention to what is required in the face of obstacles a reporter. REFERENCE Buku Panduan Standart Operational Produce Binus TV Bungin, B. (2007). Penleitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Elvinaro, Ardianto. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi,. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Henny, S.W & Alexander R. (2004). Manajemen Media Massa. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

16 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Kuswadi, W. (1996). Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Relevisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Moleong, L. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muda, Deddy Iskandar. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Palapah, Syamsudin. Dasar-Dasar Jurnalistik. Available from Internet diakses 2 November Pane, Teddy Resmisari. SPEAK OUT: Panduan Praktis dan Jitu Memasuki Dunia Broadcasting dan Public Speaking. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, Sendjaja, Sasa Djuarsa. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Suhandang, Kustadi. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Nuansa Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, Vivian, John. The Media of Mass Communication, 6th ed. Boston: A Pearson Education Company, West, Richard dan Lynn H. Turner. Introducing Communication Theory: Analysis and Application, 3rd ed. New York: McGraw Hill, Wibowo, F. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : PINUS BOOK PUBLISHER, HISTORY OF AUTHOR Name : Jessy Lidya Place, date of birth : Pontianak, 18 Juni 1989 Study : S1 University : Bina Nusantara Major : Marketing Communication, Broadcasting Year : 2012