Implementasi Algoritma Naive Bayes Classifier dalam Pengklasifikasian Teks Otomatis Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat melalui Layanan Call Center 110

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Algoritma Naive Bayes Classifier dalam Pengklasifikasian Teks Otomatis Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat melalui Layanan Call Center 110"

Transkripsi

1 19 Implementasi Algoritma Naive Bayes Classifier dalam Pengklasifikasian Teks Otomatis Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat melalui Layanan Call Center 110 Fitri Handayani dan Feddy Setio Pribadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga yang menyediakan layanan pelaporan dan pengaduan melalui call center 110 dengan mengirimkan teks singkat kepada staff terdekat dengan Tkp, kasus yang dilaporkan atau diadukan akan segera ditinjau dan ditindak lanjut. Banyaknya data yang masuk ke dalam sistem dengan pengklasifikasian kasus secara manual membuat petugas kesulitan dalam pengolahan data, oleh karena itu dibutuhkan sistem klasifikasi teks pelaporan dan pengaduan melalui layanan 110. Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam pengklasifikasi teks otomatis menggunakan metode Naive bayes Classifier. Metode Naive Bayes Classifiers yaitu salah satu metode klasifikasi teks berdasarkan probabilitas kata kunci dalam membandingkan dokumen latih dan dokumen uji. Keduanya dibandingkan melalui beberapa tahap persamaan, yang akhirnya diperoleh hasil probabilitas tertinggi yang ditetapkan sebagai kategori dokumen baru.hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengklasifikasian teks otomatis pelaporan dan pengaduan mayarakat dengan menggunakan metode Naive bayes Classifiers menghasilkan rata-rata akurasi yang tinggi,yaitu recall 93%, precission 90 %,dan f-measure 92%. Kata kunci Mining, Call center 110, Naive Bayes classifier, Kepolisian Negara Republik Indonesia I. PENDAHULUAN Dewasa ini dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, ini menyebabkan bertambahnya data atau file elektronik yang merupakan hasil pertukaran informasi user di seluruh dunia. Pertambahan data yang sangat cepat menyebabkan penumpukkan data yang belum termanfaatkan yang dianggap sebagai spam, padahal dari sekumpulan data tersebut dapat diperoleh informasi yang bermanfaat untuk digali. Salah satu ilmu yang menangani hal ini yakni data mining. Data mining memiliki beberapa cabang ilmu yang dapat menggali data sesuai dengan konteks data yang ada, salah satunya adalah Teks mining. Text mining adalah proses menemukan informasi dalam koleksi dokumen, dan mengidentifikasi secara otomatis pola yang terbentuk,dan berhubungan dengan informasi yang didapat dari kumpulan data yang tidak terstruktur [1]. Teks mining menggali data tekstual yakni berupa data digital yang terdiri dari term-term membentuk suatu dokumen. Layanan 110 Polri merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk membantu permasalah menyangkut ketertiban dan keamanan masyarakat melalui jaringan telekomunikasi yang berpusat di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di Jakarta selatan. Layanan ini telah diintergrasikan dengan seluruh jajaran polres/polresta,polair (Polisi Air), piket Reskrim se-indonesia untuk membantu menangani pengaduan dan pelaporan masyarakat setiap daerah. Mekanisme pelayanan yakni pertama pelapor menekan tombol darurat pada handphone maupun telepon rumah dengan nomor darurat 110 kemudian akan tersambung dengan petugas pusat kemudian petugas pusat mencatat pelaporan serta mengklasifikasikan laporan dan aduan sesuai dengan locus delicti atau TKP (tempat kejadian perkara) kemudian petugas mengirimkan teks ke jajaran petugas didaerah terdekat dengan TKP. Petugas Daerah mengklasifikasikan kasus dan mencatatnya pada buku pelaporan dan pengaduan masyarakat secara manual. Kegiatan ini menyulitkan dan membuang waktu petugas dalam kalsifikasi pelaporan dan pencarian informasi ketika laporan dibutuhkan untuk keperluan administrasi maupun keperluan lainnya. Klasifikasi Teks Otomatis merupakan salah satu solusi untuk menangani masalah ini. Klasifikasi teks merupakan proses menemukan kesamaan dalam dokumen, corpus, maupun kelompok-kelompok dari dokumen yang telah dilabeli sebelumnya (supervised learning), berdasarkan topik, tema yang ditunjukkan oleh koleksi dokumen [2]. Salah satu metode klasifikasi yang dikenal simple akan tetapi memiliki akurasi yang cukup tinggi yakni naive bayes classifiers. Tujuan Penelitian ini yakni mengimplementasikan metode NBC kedalam sistem klasifikasi teks otomatis pengaduan dan pelaporan masyarakat melalui layanan 110 dan mengetahui mengetahui tingkat akurasi sistem. 19

2 20 II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang klasifikasi teks menggunakan metode naive bayes classifier sudah banyak dilakukan sebelumnya diantaranya adalah Dyta Anggraeni dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dalam penelitiannya yang berjudul Klasifikasi topik berbasis Naive Bayes dan Maximum Entropy pada Artikel Media Massa dan Abstrak Tulisan Ilmiah, hasil penelitiannya menyatakan bahwa nilai akurasi tertinggi didapat pada saat menggunakan metode Naive Bayes dengan informasi fitur frequency normalized yaitu 95,73%. Penelitian dengan menggunakan metode klasifikasi teks yang sama dilakukan oleh Mohammed EK, dan Tajje-Eddine R dari Universitas Alakhawayn, Maroko dalam penelitiannya yang berjudul Pengkategorian dokumen berbahasa Arab menggunakan Algoritma Naive Bayes, dan hasil penelitiannya menyatakan bahwa dengan data set 300 dan jumlah 2000 term dan 5 kategori dalam pengklasifikasiannya didapatkan rata-rata akurasi 68,78% recall, 92,8 % precission, 90% F-measure [3]. A. Klasifikasi Teks Klasifikasi teks adalah proses klasifikasi teks berdasarkan kata, frase maupun kombinasinya dengan baik untuk menenentukan kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengolahan klasifikasi teks melibatkan dua proses utama,yakni pertama ekstraksi fitur yang menjadi kata kunci yang efektif dalam tahap pelatihan atau training dan kemudian proses kedua yakni klasifikasi dokumen setelah melalui tahap uji atau testing [4]. B. Teks Preprocessing Persiapan Dokumen teks (Text Preprocessing) merupakan tahapan proses yang sangat dalam menentukan kualitas tahap selanjutnya yakni tahap klasifikasi. Tahap ini penting dalam memilih kata kunci yang signifikan dan membuang kata-kata yang tidak berkontribusi dalam membedakan antar dokumen. Tahap Preprosesing menkonversi data tekstual dalam struktur data mining. Berikut langkah-langkah text preprocessing akan digambarkan pada Gambar 1. 1) Extraction Metode ini digunakan untuk tokenize atau memisah isi kalimat menjadi kata-kata individu atau biasa disebut dengan term. 2) Stopword removal Metode ini merupakan cara menghilangkan kata-kata yang tidak memiliki kontribusi dalam pengklasifikasian teks. Kata kata yang akan dihilangkan telah disimpan pada ruang stop list. 3) Stemming Metode ini merupakan pemisahan antar imbuhan baik awalan, akhiran dengan kata dasar. Seluruh kata-kata yang akan dihilangkan telah disimpan pada ruang stem list,data akan dicocokan dengan stem list.data yang sama dengan stem list akan dianggap noisy dan hilang. Kata dasar akan dsimpan didalam database. Stem list Gambar 1. Start Multiple documents Pre processing Extraction on Stemming Stopwords removal Ready for mining Tahap teks preprocessing Stop list C. Metode Naive Bayes Classifier Pengklasifikasi bayes merupakan salah satu pengklasifikasi statistik, dimana pengklasifikasi ini dapat memprediksi probabilitas keanggotaan kelas suatu data tuple yang akan masuk ke dalam kelas tertentu, sesuai dengan perhitunganprobabilitas. Pengklasifikasi Bayes didasari oleh teorema bayes yang ditemukan oleh Thomas Bayes pada abad ke-18. Dalam studi pembandingan algoritma klasifikasi telah ditemukan simple bayesian atau yang biasa dikenal dengan Naïve Bayes classifier. Naïve Bayes classifier menunjukkan akurasi dan kecepatan yang tinggi bila diterapkan pada database yang besar [5]. Metode ini sering digunakan dalam menyelesaikan masalah dalam bidang mesin pembelajaran karena metode ini dikenal memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan perhitungan sederhana [6]. Teorema bayes merupakan dasar aturan dari naive bayes classifier berikut teorema bayes akan disajikan pada persamaan (1). P (H X) = (1) Dimana X merupakan data tuple hasil pengujian dari suatu set data yang telah ditentukan masuk ke ke dalam kelas tertentu. H merupakan suatu hipotesis yang akan menentukan X masuk ke dalam kelas C. P(H X) merupakan peluang atau probabilitas X yang merupakan data tuple atau bukti yang diperoleh pada saat observasi masuk ke dalam kelas C, dengan kata lain mencari probabilitas X dimiliki oleh kelas C. P(H X) merupakan probabilitas posterior, H dikondisikan pada X. Sebaliknya P(H) merupakan probabilitas prior, atau probabilitas sebelumnya. Kemudian P(X H) merupakan probabilitas posterior dimana X dikondisikan pada H. Sedangkan P(X) merupakan probabilitas sebelumnya dari X [5].

3 Dengan aturan Bayes maka penelitian ini akan mengimplementasikan aturan bayes dengan studi kasus tertentu oleh karena itu aturan bayes dapat dinyatakan : P(c j X) = (2) Dimana cj adalah kategori teks yang akan diklasifikasikan, dan p (cj) merupakan probabilitas prior dari kategori teks cj. Sedangkan d merupakan dokumen teks yang direpresentasikan sebagai himpunan kata (W1,W2, Wn), dimana W1 adalah kata pertama, W2 adalah kata kedua dan seterusnya. Pada saat proses pengklasifikasian dokumen teks, maka pendekatan Bayes akan memilih kategori yang memiliki probabilitas paling tinggi (C MAP ) yaitu : Nilai p(x) dapat diabaikan karena nilainya adalah konstan untuk semua cj, sehingga persamaan (3) dapat dituliskan : Probabilitas p(c j ) dapat diestimasi dengan menghitung jumlah dokumen training pada setiap kategori c j. Sedangkan untuk menghitung distribusi p(x c j ) akan sulit karena jumlah term menjadi sangat besar. Hal ini disebabkan jumlah term tersebut sama dengan jumlah semua kombinasi posisi kata dikalikan dengan jumlah kategori yang akan diklasifikasikan. Dengan pendekatan Naïve Bayes yang mengasumsikan bahwa setiap kata dalam setiap kategori adalah tidak bergantung satu sama lain, maka perhitungan dapat lebih disederhanakan dan dapat dituliskan sebagai berikut: Dengan menggunakan persamaan (2), maka persamaan (5) dapat dituliskan menjadi : Nilai p(c j ) dan p(w i c j ) dihitung pada saat proses pelatihan dimana persamaannya adalah sebagai berikut : p(w i c j ) = probabilitas kata w i pada kategori c j docs j = jumlah dokumen pada kategori j contoh = jumlah seluruh dokumen sampel yangdigunakan dalam proses training n i = frekuensi kemunculan kata wi padakategori cj C = jumlah semua kata pada kategori cj n (kosakata) = jumlah kata yang unik pada semua data training. (3) (4) (5) (6) (7) (8) D. Performance Measure Permormance measure merupakan tahapan terakhir dalam klasifikasi teks. P ada tahap ini akan mengevaluasi hasil percobaan, membandingkan dan menganalisis terhadap kinerja klasifikasi teks. Banyak cara pengukuran yang telah digunakan, seperti Precision dan Recall, error, akurasi, dan lainnya. Pada penelitian ini metode evaluasi yang digunakan adalah Recall, Precision, dan F-measure. Pengevaluasian hasil klasifikasi dokumen pada tiap kategori ditunjukkan pada Tabel 1. TABEL I. Category C j Classifier judgements TABEL CONFUSSION MATRIX Expert judgements YES NO YES TP FN NO FP TN Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil klasifikasi benar sesuai dengan keputusan sistem (TP) dan Klasifikasi salah menurut sistem (FP). Sedangkan dokumen yang tidak termasuk dalam hasil klasifikasi kategori, adakalanya memang bukan anggota dari kategori itu (TN) dan adakalanya ternyata seharusnya menjadi anggota kategori tersebut (FN). Keempat parameter di atas digunakan untuk menghitung 3 metode evaluasi yakni : 1) Recall, yaitu perbandingan jumlah dokumen yang relevan terkenali dengan jumlah seluruh dokumen relevan. Recall memiliki rumusan sebagai berikut : 2) Precision yaitu perbandingan jumlah dokumen yang relevan terkenali dengan jumlah dokumen yang terkenali. Precision memiliki persamaan sebagai berikut : (9) (10) 3) F measure merupakan nilai yang mewakili seluruh kinerja sistem yang merupakan penggabungan nilai Recall dan Presicion. F-measure memiliki persamaan sebagai berikut : (11) Nilai recall, precision dan F-measure dinyatakan dalam persen. Semakin tinggi persentase ketiga nilai tersebut menunjukan semakin baik kinerja sistem klasifikasi teks otomatis. 21

4 III. METODE Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, implementasi sistem, klasifikasi teks dengan metode naive bayes classifier, evaluasi klasifikasi dan melakukan perbandingan antara sistem dan manual. Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini diilustrasikan pada Gambar 2. Pengumpulan dokumen Gambar 2. Pengolahan dokumen Implementasi Sistem Klasifikasi dengan Naive bayes Classifiers Evaluasi Sistem Metode penelitian A. Pengumpulan Dokumen Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni dokumen catatan laporan dan aduan masyarakat selama 2 tahun yang diperoleh dari hasil observasi peneliti di SPKT Polrestabes Semarang. Dokumen telah diklasifikasikan manual oleh petugas polrestabes semarang menurut aturan yang telah diatur dalam Peraturan Kapolri nomor 7 dan 9. Dokumen Laporan dan Aduan Masyarakat tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu : 1) Kategori Informasi yang berisi laporan dan aduan yang bersifat informatif 2) Kategori Kamtibmas yang berisi laporan dan aduan yang bersifat mengganggu ketertiban dan kemanan masyarakat. 3) Kategori Tindak Pidana yang berisi laporan dan aduan yang bersifat menrujuk unsur tindak pidana. Sebanyak 113 dokumen yang diperoleh dari observasi dipolrestabes semarang dari seluruh dokumen akan dibagi menjadi 70% sebagai dokumen latih dan 30% sebagai dokumen uji. B. Implementasi Sistem Implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai tempat pemyimpanan data. 1) Teks Preprocessing Sebelum melakukan tahap klasifikasi dilakukan tahap praproses teks yakni proses reduksi teks yang bertujuan membuang kata-kata atau term-term yang tidak memiliki kontribusi atau bobot yang mempengaruhi tahap selanjutnya. Praproses teks diantaranya yakni extraction teks, stemming, stopword removal akan menghasilkan query yang akan digunakan pada tahap selanjutnya. 2) Klasifikasi dengan Naive bayes classifier Dalam metode Naive bayes classifier dilakukan proses pengklasifikasian teks berdasarkan data latih yang sebelumnya telah ada didalam database sistem. Penelitian terkait naive bayes classifiers melalui beberapa tahap yakni prior probability, conditional probability, pemilihan kategori akan ditentukan melalui nilai maksimum kategori terpilih [5]. 3) Evaluasi Klasifikasi Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil klasifikasi naive bayes classifier dan hasil klasifikasi manual oleh petugas spkt polrestabes semarang serta dihitung akurasinya dengan menggunakan confussion matrix. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji coba yang dilaksanakan oleh peneliti akan dibahas secara jelas pada bab ini. Uji Coba yang dilakukan pada 33 dokumen mengalami seleksi kembali dan peneliti menemukan kesalahan pada hasil klasifikasi oleh petugas karena ketidaktelitian petugas dalam menulis kategori laporan. Dari 33 dokumen yang diujikan terdapat 4 dokumen yang tidak terkategori dengan benar seacara manual. Oleh karena itu dokumen uji yang semula berjumlah 33 dokumen menjadi 29 dokumen, 10 dokumen akan dibahas secara lebih rinci untuk dibandingkan antara hasil klasifikasi manual dan hasil klasifikasi sistem. Hasil Pengujian akan disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3. TABEL II. HASIL KLASIFIKASI MANUAL NO Isi Teks Kategori 1 Dokumen 1 Kamtibmas 2 Dokumen 2 Informasi 3 Dokumen 3 Informasi 4 Dokumen 4 Informasi 5 Dokumen 5 Informasi 6 Dokumen 6 Informasi 7 Dokumen 7 Tindak Pidana 8 Dokumen 8 Informasi 9 Dokumen 9 Informasi 10 Dokumen 10 Kamtibmas TABEL III. HASIL KLASIFIKASI SISTEM NO Isi Teks Kategori 1 Dokumen 1 Kamtibmas 2 Dokumen 2 Informasi 3 Dokumen 3 Tindakpidana 4 Dokumen 4 Informasi 5 Dokumen 5 Informasi 6 Dokumen 6 Informasi 7 Dokumen 7 Tindak Pidana 8 Dokumen 8 Tindakpidana 9 Dokumen 9 Informasi 10 Dokumen 10 Kamtibmas 22

5 A. Hasil Klasifikasi Manual Tabel 2 merupakan hasil klasifikasi manual yang dilakukan oleh petugas berdasarkan peraturan yang mengatur kategorisasi dalam layanan 110. Kasus yang berupa teks singkat akan diklasifikasikan berdasarkan golongan kasus kejahatan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kategori kategori yang terdapat dalam sistem yakni meliputi Tindak pidana, Informasi, dan Kamtibmas (Keamanan ketertiban masyarakat). Tindak pidana meliputi kasus-kasus tergolong kejahatan I, sedangkan kategori Informasi meliputi kejadian-kejadian yang mengandung makna memberi informasi kepada petugas, dan kategori Kamtibmas meliputi kejadian / kasus yang meresahkan msayarakat dan perlu adanya pembinaan terhadap pelaku kejahatan. B. Hasil Klasifikasi Sistem Hasil klasifikasi sistem yang direpresentasikan melalui tabel 3 diperoleh informasi bahwa dari 10 dokumen uji didapatkan 5 dokumen berkategori informasi, 3 dokumen berkategori kamtibmas, 2 dokumen berkategori tindak pidana.hasil sistem tersebut diperoleh melalui beberapa tahap yakni tahap text preprocessing, pembobotan dan klasifikasi teks dengan menggunakan Algoritma naïve bayes yang melalui beberapa proses. Proses klasifikasi naïve bayes melalui 3 proses yaitu penghitungan peluang priors, penghitungan peluang conditional, dan pemilihan kategori. Hasil dari pemilihan kategori pada tahap klasifikasi teks menunjukkan hasil nilai maksimum peluang untuk pengkategorian dokumen baru dan terpilih kategori kamtibmas sebagai kategori dokumen testing yang masuk ke dalam sistem sebagai dokumen ke 11. C. Evaluasi Sistem Evaluasi digunakan untuk mengukur kinerja suatu sistem, dalam penelitian ini evaluasi digunakan untuk mengukur keakuratan merode klasifikasi teks. Teknik evaluasi yang biasa digunakan untuk mengukur akurasi metode klasifikasi teks diantaranya precission,recall, dan f-measure. Teknik evaluasi hasil klasifikasi teks pada tiap kategori menggunakan standar tabel 1. Tabel 1 berisi setiap kemungkinan hasil pada tiap kategori. Berdasarkan Tabel 1 diperoleh persamaan precission, recall, dan F-measure. Penghitungan akurasi sistem berdasarkan informasi diatas diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4. TABEL IV. PENGUKURAN KEAKURATAN KLASIFIKASI TEKS PADA SISTEM DENGAN DATA SEBANYAK 29 DATA TESTING Measure Formula Result Percent (%) Recall 93 Precission 93 F-Measure 92 Rata rata akurasi 92,67 Berdasarkan tabel 4 dinyatakan bahwa sistem menunjukkan nilai akurasi yang tinggi, oleh karena itu sistem dapat dinyatakan layak digunakan. Rata-rata akurasi dari beberapa jumlah data training dan data testing yang berbeda dapat dilihat pada tabel TABEL V. AKURASI SISTEM Dokumen latih Dokumen uji Akurasi (%) % % % Berdasarkan hasil rata-rata akurasi yang ditunjukkan pada tabel 5, diperoleh informasi yakni dengan data latih sebanyak 79 dokumen dan data uji sebanyak 33 dokumen dengan dokumen yang relevan sebanyak 29 dokumen diperoleh ratarata akurasi 82%, dan seterusnya maka dapat disimpulkan bahwa jumlah data testing mempengaruhi nilai akurasi, semakin banyak jumlah data testing semakin besar nilai akurasi sistem. Hasil pengujian evaluasi menunjukkan bahwa akurasi sistem dalam pengklasifikasian teks pelaporan dan pengaduan masyarakat melalui 110 dinyatakan baik dan akurat ditunjukkan dengan hasil pengukuran akurasi precission 93%, recall 93%, F-measure 92 % dan nilai ratarata akurasi untuk 29 data testing sebesar 92,67 %. Gambar 3. Grafik perbandingan klasifikasi

6 Proses pengujian yang serupa telah lebih dahulu dilakukan olehsandi F., dan Edi W dalam penelitiannya yang berjudul Klasifikasi Posting Twitter Kemacetan Lalu Lintas Kota Bandung Menggunakan Naive Bayesian Classification. Pada penelitiannya peneliti berpendapat bahwa penelitian evaluasi hasil uji coba peneliti berpendapat bahwa keakuratan suatu sistem akan dihasilkan lebih baik ketika data yang diuji cobakan dalam jumlah yang banyak,hasil uji coba aplikasi menunjukkan bahwa nilai akurasi terkecil sebesar 72% untuk 100 sampel dan nilai akurasi tertinggi yakni 93,58% untuk sampel. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu pertama, jumlah kategori yang ada mempengaruhi kinerja klasifikasi teks menggunakan metode Naive bayes. Tingkat kemiripan diantara kategori satu dengan yang lain mempengaruhi tingkat akurasi klasifikasi teks. Jika tingkat kemiripan diantara dua kategori tinggi, maka akan sulit membedakan kedua kategori tersebut sehingga tingkat akurasi klasifikasi teks akan menurun. Kedua, penggunaan stopwords dan stemming dapat meningkatkan tingkat akurasi klasifikasi teks. Klasifikasi teks pengaduan dan pelaporan masyarakat dengan 79 dokumen latih dan 29 data uji diperoleh 27 dokumen relevan dan 2 dokumen tidak relevan. Klasifikasi Teks menggunakan metode Naive Bayes Classifier mencapai tingkat akurasi untuk recall sebesar 93%, precission sebesar 93%, f-measure sebesar 92%,dan rata-rata akurasi sebesar 92,67%. Akurasi yang cukup tinggi dapat disimpulkan bahwa sistem pengklasifikasian teks pelaporan dan pengaduan masyarakat melalui layanan 110 ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan metode Naive Bayes Classier REFERENSI [1] Feldman,R., and J. Sanger The Text Mining Handbook : Advanced Approaches in Analysing Unstructured Data. New York : Cambridge University Press [2] Chakraborty et al Text Mining and Analysis, Practical Methods,Examples and Case Studies Using SAS. North Carolina : SAS Instititute Inc. [3] El Kourdi et al Automatic Arabic Document Categorization Based on the Naïve Bayes Algorithm. Alakhawayn University, Marocco, 2 Mei 2015 [4] S, Menaka and Radha, Desember Text Classification using keyword extraction Technique. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering,vol 3, Issue 12,ISSN : X, 3I pdf [5] Han, J., and M.Kamber Data Mining Concept and Techniques Second Edition. San Frasisco : Elsevier. [6] Aggarwal,C., and C. Zhai Mining Text Data Chapter A Survey of Text Classification Algorithms. London : Kluwer Academics Publisher. 24

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN:

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: KLASIFIKASI TUGAS AKHIR UNTUK MENENTUKAN DOSEN PEMBIMBING MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Putri Elfa Mas`udia 1 Politeknik Negeri Malang E-mail : putri.elfa@polinema.ac.id Abstrak Pemilihan dosen

Lebih terperinci

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming in Indonesian Language Twit Preprocessing Implementing Phonetic

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX Wahyu Hidayat 1 1 Departemen Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University 1 wahyuhidayat@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan dunia yang memerlukan perhatian khusus karena pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas para calon penerus bangsa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait 2.1.1. Implementasi Opinion Mining Pernah dilakukan penelitian tentang opinion mining membahas tentang ekstraksi data opini publik pada perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait dengan topik analisis sentimen cukup banyak, berikut beberapa penelitian yang tekait dengan analisa sentimen yang menggunakan seleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang alasan peneliti mengambil permasalahan ini. Pada bab ini poin-poin yang akan dipaparkan antara lain Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Yusra 1, Dhita Olivita 2, Yelfi Vitriani 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI Laily Hermawanti Program Studi Teknik informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR. Abstrak

PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR. Abstrak ISSN 1858 4667 JURNAL LINK Vol 13/No.1/Januari 2010 PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR Cahyo Darujati Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dan metode yang digunakan pada tugas akhir ini dalam pengklasifikasian dokumen teks. Pembahasan dimulai dengan penjelasan mengenai klasifikasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION Betrisandi betris.sin@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Pendapatan untuk perusahaan asuransi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM  ABSTRAK J~ICON, Vol. 3 No. 2, Oktober 2015, pp. 106 ~ 112 106 PENGGUNAAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI SPAM E-MAIL Tince Etlin Tallo 1, Bertha S. Djahi 2, Yulianto T. Polly 3 1,2,3 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks. sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy).

BAB I PENDAHULUAN. Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks. sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy). Kemungkinan penyimpanan media teks ke

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Proses Text Mining [7]

Gambar 1.1 Proses Text Mining [7] 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Text Mining Text mining memiliki definisi menambang data yang berupa teks dimana sumber data biasanya didapatkan dari dokumen, dan tujuannya adalah mencari kata-kata yang dapat

Lebih terperinci

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Klasifikasi Dokumen Karya Akhir Mahasiswa Menggunakan Naïve Bayes Classifier (NBC) Berdasarkan Abstrak Karya Akhir Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas

Lebih terperinci

Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram

Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.10, No.1, Februari 2016 ISSN: 0852-730X Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram Denny Nathaniel

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 2 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi meningkat secara signifikan dalam kurun waktu satu dekade terahir. Tidak hanya dari segi jumlah pengguna, jenis layanan yang ditawarkanpun

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN

BAB 3 PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM PROSES SEGMENTASI DOKUMEN 28 BAB 3 PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan percobaan pada penelitian segmentasi dokumen ini. Pembahasan akan dimulai dengan penjelasan mengenai gambaran umum proses segmentasi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING

KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Budi Susanto KLASIFIKASI PADA TEXT MINING Text dan Web Mining - FTI UKDW - BUDI SUSANTO 1 Tujuan Memahami konsep dasar sistem klasifikasi Memahami beberapa algoritma klasifikasi: KNN Naïve Bayes Decision

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015 1 KLASIFIKASI DAN PENCARIAN BUKU REFERENSI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TEKS BAHASA BALI DENGAN METODE SUPERVISED LEARNING NAIVE BAYES CLASSIFIER

KLASIFIKASI TEKS BAHASA BALI DENGAN METODE SUPERVISED LEARNING NAIVE BAYES CLASSIFIER Teknologi Elektro, Vol. 15, No.2, Juli - Desemberr 2016 81 KLASIFIKASI TEKS BAHASA BALI DENGAN METODE SUPERVISED LEARNING NAIVE BAYES CLASSIFIER Ida Bagus Gede Widnyana Putra 1, Made Sudarma 2, I Nyoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan

Lebih terperinci

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak TEKNIK DATA MINING MENGGUNAKAN METODE BAYES CLASSIFIER UNTUK OPTIMALISASI PENCARIAN PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG) Oleh : Selvia Lorena Br Ginting,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 1 IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Muhammad Efendi Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Data Mining Data mining adalah proses menganalisa data dari perspektif yang berbeda dan menyimpulkannya menjadi informasi-informasi penting yang dapat dipakai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Dokumen yang digunakan Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan dua jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua jenis dokumen

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4978 IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES Bayu Indrawarman Julianto 1, Adiwijaya 3, Mohamad Syahrul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Lebih terperinci

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier.

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier. PENGGUNAAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN Selvia Lorena Br Ginting,S.Si., MT 1, Reggy Pasya Trinanda 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 selvialorena@yahoo.com, 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang dari penelitian klasifikasi dokumen teks. Tujuan dan ruang lingkup dari tugas akhir memberikan penjelasan mengenai hasil yang ingin diketahui dan

Lebih terperinci

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Eka Retnawiyati 1, Fatoni, M.M.,M.Kom 2., Edi Surya Negara, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB IV PREPROCESSING DATA MINING

BAB IV PREPROCESSING DATA MINING BAB IV PREPROCESSING DATA MINING A. Konsep Sebelum diproses data mining sering kali diperlukan preprocessing. Data preprocessing menerangkan tipe-tipe proses yang melaksanakan data mentah untuk mempersiapkan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DAN ANALISIS SENTIMEN DATA SMS CENTER BUPATI PAMEKASAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES DENGAN MAD SMOOTHING

KLASIFIKASI DAN ANALISIS SENTIMEN DATA SMS CENTER BUPATI PAMEKASAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES DENGAN MAD SMOOTHING ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL. 25/No. 2/September 2016 KLASIFIKASI DAN ANALISIS SENTIMEN DATA SMS CENTER BUPATI PAMEKASAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES DENGAN MAD SMOOTHING Badar Said Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Klasifikasi Text Mining untuk Terjemahan Ayat-Ayat Al-Qur an menggunakan Metode Klasifikasi Naive Bayes Text Mining Classification for Translation of Al-Qur'an Verses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan informasi yang semakin banyak menjadikan ringkasan sebagai kebutuhan yang sangat penting (Mulyana, 2010). Menurut (Hovy, 2001) Ringkasan merupakan teks

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Deteksi emosi termasuk salah satu persoalan utama dalam affective computing

BAB III LANDASAN TEORI. Deteksi emosi termasuk salah satu persoalan utama dalam affective computing BAB III LANDASAN TEORI Permasalahan yang diselesaikan dalam tesis ini adalah deteksi emosi. Deteksi emosi termasuk salah satu persoalan utama dalam affective computing (Calvo & D'Mello, 2010). Bidang penelitian

Lebih terperinci

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2.

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2. 1.1 Naive Bayes Classifier Naive bayes classifier merupakan salah satu metode machine learning yang dapat digunakan untuk klasifikasi suatu dokumen. Teorema bayes berawal dari persamaan 2.1, yaitu: (2.1)

Lebih terperinci

Implementasi Rocchio s Classification dalam Mengkategorikan Renungan Harian Kristen

Implementasi Rocchio s Classification dalam Mengkategorikan Renungan Harian Kristen Implementasi Rocchio s Classification dalam Mengkategorikan Renungan Harian Kristen Elisabeth Adelia Widjojo, Antonius Rachmat C, R. Gunawan Santosa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Aristoteles Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung aristoteles@unila.ac.id Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah meringkas

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER

JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER Oleh: AGUNG PRAMONO PUTRO 12.1.03.03.0276 Dibimbing oleh : 1. NURSALIM, S.Pd,. MH 2. ARIE NUGROHO, S.Kom.,

Lebih terperinci

SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER

SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER Agung Pramono 1, Rini Indriati 2, Arie Nugroho 3, 1,2,3 Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri E-mail: 1 pramonoagung0741@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis sentimen merupakan proses dalam mengolah, memahami, dan mengekstrak data dalam bentuk teks terhadap suatu topik, kejadian ataupun individu untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Online News Classification Using Multinomial Naive Bayes

Online News Classification Using Multinomial Naive Bayes Online News Classification Using Multinomial Naive Bayes Amelia Rahman Informatika, Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta amelia.rahman@student.uns.ac.id Wiranto Informatika,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang data dan informasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan diuji, yaitu dengan mendalami tentang klasifikasi teks. Selain itu juga membahas

Lebih terperinci

INVERSE CLASS FREQUENCY DAN NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI DUAL STAGE PADA DOKUMEN BERBAHASA ARAB

INVERSE CLASS FREQUENCY DAN NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI DUAL STAGE PADA DOKUMEN BERBAHASA ARAB INVERSE CLASS FREQUENCY DAN NAÏVE BAYES PADA KLASIFIKASI DUAL STAGE PADA DOKUMEN BERBAHASA ARAB Dika R. Yunianto dikarizky66@gmail.com Septyawan R. Wardhana rossywardhana@gmail.com Rizka W. Sholikah rizkaws@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Twitter API Application Programming Interface (API) merupakan fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine BAB III METODOLOGI 3.1 Hipotesis Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine learning yang dapat melakukan klasifikasi data dengan sangat baik. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang Latar belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara megabiodiversity yang memiliki kekayaan tumbuhan obat. Indonesia memiliki lebih dari 38.000 spesies tanaman (Bappenas 2003). Sampai tahun 2001 Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang sangat luas dan tidak terbatas seiring dengan sumber informasi yang banyak merupakan suatu bukti konkret bahwa informasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam melakukan pertukaran pesan melalui perangkat mobile. pesan pendek Non-Teks (Katankar and Thakare, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam melakukan pertukaran pesan melalui perangkat mobile. pesan pendek Non-Teks (Katankar and Thakare, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMS atau Short Message Service merupakan salah satu layanan teknologi yang digunakan dalam melakukan pertukaran pesan melalui perangkat mobile seperti telepon genggam.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul Pengelompokan Dokumen Pada Sistem Manajemen Dokumen Kepegawaian

Rancang Bangun Modul Pengelompokan Dokumen Pada Sistem Manajemen Dokumen Kepegawaian Rancang Bangun Modul Pengelompokan Dokumen Pada Sistem Manajemen Dokumen Kepegawaian ANITA SUSANTI 5110100145 Dosen Pembimbing Umi LailiYuhana S.Kom, M.Sc Nurul Fajrin Ariyani S.Kom, M.Sc LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

KLASSIFIKASI DOKUMEN TEKS BERBAHASA ARAB MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES 1 Abdur Rozaq 2 Agus Zainal Arifin 3 Diana Purwitasari

KLASSIFIKASI DOKUMEN TEKS BERBAHASA ARAB MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES 1 Abdur Rozaq 2 Agus Zainal Arifin 3 Diana Purwitasari KLASSIFIKASI DOKUMEN TEKS BERBAHASA ARAB MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES 1 Abdur Rozaq 2 Agus Zainal Arifin 3 Diana Purwitasari Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat pada masa kini menjadi perhatian utama bagi manusia. Kemajuan teknologi komputer yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Wachid Daga Suryono 1, Ristu Saptono 2, Wiranto 3 Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

Lebih terperinci

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract Perbandingan Metode Latent Semantic Analysis, Syntactically Enhanced Latent Semantic Analysis, dan Generalized Latent Semantic Analysis dalam Klasifikasi Dokumen Berbahasa Inggris Gilbert Wonowidjojo Bina

Lebih terperinci

DETEKSI KESESUAIAN BIDANG MINAT TERHADAP PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA STUDI KASUS : MAHASISWA SI UKDW

DETEKSI KESESUAIAN BIDANG MINAT TERHADAP PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA STUDI KASUS : MAHASISWA SI UKDW DETEKSI KESESUAIAN BIDANG MINAT TERHADAP PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA STUDI KASUS : MAHASISWA SI UKDW Nia Meliana Umi Proboyekti, Jong Jek Siang Abstrak Pembuatan tugas akhir mahasiswa diharapkan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tinjauan atau review seseorang yang ditujukan kepada suatu objek atau produk sangat berpengaruh terhadap penilaian publik atas produk tersebut (Sahoo, 2013). Review

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Text Mining Text Mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, proses penganalisaan teks guna menemukan informasi yang bermanfaat untuk

Lebih terperinci

Spam Filtering Dengan Metode Pos Tagger Dan Klasifikasi Naïve Bayes

Spam Filtering Dengan Metode Pos Tagger Dan Klasifikasi Naïve Bayes Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.10, No.1, Februari 2016 ISSN: 0852-730X Filtering Dengan Metode Pos Tagger Dan Klasifikasi Naïve Bayes Wirawan Nathaniel Chandra 1, Gede Indrawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Support Vector Machines (SVM) Setelah melalui proses training dan testing dengan metode Support Vector Machines (SVM), diperoleh hasil yang tertera

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dijabarkan analisa, yang meliputi analisa masalah dan gambaran umum masalah yang sedang dibahas, perancangan sistem serta desain antarmuka (user interface)

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering Naive Bayes Riri Intan Aprilia 1 Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

Text Categorization Based on Topic

Text Categorization Based on Topic Text Categorization Based on Topic (Trastoto P., Dyan K., Ariefan DW) Computer Science Universitas Gadjah Mada Abstract Banyak klasifikasi teks yang ditemui masih manual sehingga sistem hanya dapat menentukan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK Lukman Syafie / JUPITER Volume XV No.2 (2016) 109 KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK Lukman Syafie Staf Pengajar Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki berbagai jenis media penyiaran seperti televisi dan radio dan media cetak seperti surat kabar, majalah dan tabloid. Namun, dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang penting (Baharudin, Lee and Khan, 2010). Beberapa peneliti telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang penting (Baharudin, Lee and Khan, 2010). Beberapa peneliti telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA Beberapa peneliti yang melakukan penelitian menganggap text mining menjadi sangat penting karena kemudahan untuk mendapatkan data elektronik dari berbagai macam sumber, karena itu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO Sendy Winanta Yetli Oslan, Gunawan Santoso Abstrak Penjurusan siswa kelas X SMA yang akan naik

Lebih terperinci

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 216: 195-2 METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Andrew Yova Kencana 1, Setia Astuti 2 1,2 Jurusan Teknik Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Twitter API Twitter API terdiri dari dua komponen yang berbeda, REST dan SEARCH API. REST API memungkinkan pengembang/developer Twitter

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 Desember 2017

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 Desember 2017 TEXT MINING DALAM PENENTUAN KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI DI PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER BERBASIS WEB Teuku Muhammad Johan dan Riyadhul Fajri Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

3 METODE. Implementasi Document Index Graph. Penetapan nilai jarak intercluster. Penetapan nilai jarak intracluster. Stemming Penetapan jumlah dokumen

3 METODE. Implementasi Document Index Graph. Penetapan nilai jarak intercluster. Penetapan nilai jarak intracluster. Stemming Penetapan jumlah dokumen 3 METODE Metode penelitian metafile penyusun struktur digraf menggunakan algoritme Document Index Graph (DIG) terdiri atas beberapa tahapan yaitu tahap analisis masalah dan studi literatur dari penelitian

Lebih terperinci

Klasifikasi Judul Buku dengan Algoritma Naive Bayes dan Pencarian Buku pada Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro

Klasifikasi Judul Buku dengan Algoritma Naive Bayes dan Pencarian Buku pada Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Klasifikasi Judul Buku dengan Algoritma Naive Bayes dan Pencarian Buku pada Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Vidya Rizqiyani 1, Anggraini Mulwinda 2, dan Riana Defi Mahadji Putri 3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Adi Radili 1, Suwanto Sanjaya 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama proses pembuatan tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini media sosial seperti Twitter telah berkembang pesat. Data global menyebut pada akhir Desember 2014 Twitter memiliki 284 juta pengguna aktif. Dick Costolo

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

Data Penulis: Alumnus STEKOM Dwi Anggraeni, S.Kom Siti Jumaroh, S.Kom Siti Maftukhah, S.Kom A.Sulthoni, S.Kom

Data Penulis: Alumnus STEKOM Dwi Anggraeni, S.Kom Siti Jumaroh, S.Kom Siti Maftukhah, S.Kom A.Sulthoni, S.Kom Data Penulis: Dosen STEKOM Iwan Koerniawan, M.Th., M.Si Julitta Dewayani, S.S., M.M. Kustiyono, S.Kom, M.Kom Mokhamad Iklil Mustofa, S.Kom Rusito, S.Kom, M.Kom Unang Achlison, S.T, M.Kom Sulartopo, S.Pd,

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Liu opini merupakan pernyataan subyektif yang mencerminkan sentimen orang atau persepsi tentang entitas dan peristiwa [1]. Opini atau pendapat orang lain terhadap

Lebih terperinci