Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung
|
|
- Ratna Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung Putri Permatasari 1, Sulastri 2* & Rika Harini 1 1 STIK Immanuel Bandung 2 Poltekes Jurusan Keperawatan Bandung Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data yang menunjukan bahwa masih tingginya angka prevalensi di Jawa Barat maupun Kabupaten Bandung, dan salah satu pengaruh dalam menentukan status kesehatan gigi dan mulut anak adalah pengetahuan orang tua, khususnya ibu. Tujuan penelitian ini adalah adalah menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan Ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan menggunakan desain penelitian one group pretest posttest dan menggunakan tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data penelitian kemudian diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Penelitian menunjukan bahwa Pengetahuan Ibu sebelum diberikannya Pendidikan Kesehatan yaitu 7 orang ibu memiliki Pengetahuan yang cukup dan setelah diberikannya pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan Ibu menjadi meningkat secara keseluruhan yaitu menjadi 30 responden dengan pengetahuan baik. Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan Ibu yang memiliki anak dengan rampan karies sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan dengan nilai signifikan p value adalah sebesar 0,0001. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih dan bermanfaat kepada orang tua khususnya Ibu dalam merawat dan memelihara kesehatan gigi dan mulut anak. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Rampan Karies, Pengetahuan Ibu 575
2 Pendahuluan Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu komponen dari kesehatan secara umum dan juga merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan normal dari anak. Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi perkembangan umum anak-anak, kesehatan tubuh secara umum dan juga dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia perlu diperhatikan dengan adanya hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan adanya peningkatan prevalensi terjadinya karies gigi pada penduduk Indonesia dibandingkan dengan tahun 2007 lalu, yaitu dari 43,4% pada tahun 2007 menjadi 53,2% pada tahun 2013 dengan kata lain kurang lebih di Indonesia terdapat jiwa yang menderita karies di Indonesia. Penyakit gigi dan mulut berada pada sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar di berbagai wilayah (Mikail,B.,&Candra,A,2011). Dari tahun ke tahun terjadi kenaikan angka prevalensi kejadian karies pada penduduk Indonesia pada tahun 1995 sebesar 63% menjadi 90% pada tahun 2011, sedangkan presentase masalah karies di Jawa Barat tahun 2007 adalah sekitar 25,3% dimana persentase masalah karies di Kabupaten Bandung sekitar 26,5%.(Dirjen Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi, 2011). Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Dari hal ini maka pengetahuan ibu perlu ditunjang salah satunya melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan antara infomasi atau tingkah laku kesehatan. Hasil studi pendahuluan dengan pengambilan data awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 06 April 2015 pada anak usia prasekolah sebanyak 58 orang anak TK Bunga Winaya penulis mengobservasi beberapa TK yang berada di wilayah kabupaten bandung khususnya kecamatan katapang dimana TK Bunga Winaya termasuk memiliki jumlah murid dengan rampan karies tertinggi yaitu 30 murid dimana jumlah tersebut tidak didapat di TK lain seperti 7 TK yang berada di wilayah kecamatan katapang diperoleh juga data bahwa anak usia 3 sampai dengan 6 tahun diperoleh bahwa 30 orang anak yang memiliki rampan karies serta guru di TK Bunga Winaya yang kurang memberikan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan kesehatan gigi dan mulut secara formal juga jarang dilakukannya kegiatan rutin mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada muridnya dan hasil dari wawancara dari sebagian orang tua murid (ibu) mengatakan bahwa mereka kurang tahu bahwa anak usia 576
3 prasekolah rentan terhadap rampan karies dan tidak sedikit pula ibu yang kurang memberi pengetahuan terhadap pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut kepada anaknya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan Rampan Karies di wilayah TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan dalam arti pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsur-unsur input (sasaran dan pendidik dari pendidikan ), proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain) dan output (melakukan apa yang diharapkan). Hasil yan diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau periaku untuk memelihara dan meingkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari promosi kesehatan. (Notoadmojo,2012) 2. Pengertian Pengetahuan Secara umum pengertian pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yaitu penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behaviour). (Notoatmodjo,2007) 3. Rampan Karies Rampan karies merupakan salah satu penyakit gigi berlubang yang akut dan parah pada pasien anak dengan ditandai menuculnya karies disekitar gigi seri atas dan gigi geraham besar (Rahmi, 2011). Menurut Massler (2006), rampan karies adalah karies yang timbul dengan cepat, menyebar secara luas dan menyeluruh sehingga cepat mengenai pulpa. Lesi ini ditandai dengan tertekannya gigi anterior bawah yang biasanya imun terhadap karies, dimana lesi akut yang meliputi sebagian atau semua gigi yang telah tererupsi, menghancurkan jaringan mahkota gigi dengan cepat ke permukaan yang biasanya imun terhadap karies gigi. Rampan karies gigi adalah merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan sebagian besar, semua gigi susu, yang mengalami kerusakan (karies) secara luas dan berkembang dengan cepat (Mahafudo, 2008). Karakteristik karies rampan adalah terkenanya permukaan proksimal 577
4 gigi insisivus (dental insicivus) bawah yang berkembang hingga mengenai servikal, proses karies rampan sama dengan proses biasa hanya terjadi lebih cepat. Metode Penelitian 1. Analisa Univariat Tekhnik analisa data dalam penelitian ini adalah dengan cara menghitung persentase (%), selanjutnya hasil perhitungan pada tingkat penyesuaian kualitatif dimasukan dalam batasan kriteria objektif sebagai berikut : 100% :baik 55-74% :cukup <55% :kurang Dari hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria berikut: 100% : seluruh responden 80-90% : hampir seluruh responden 60-79% : sebagian besar dari seluruh responden 40-59% : sebagian dari seluruh responden 20-39% : sebagian kecil dari seluruh responden 1-19% : hampir ridak ada dari seluh responden 0% : tidak ada dari seluruh responden 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo,201 Peneliti menggunakan uji Wilcoxon Matched-Pairs Signed-Ranks test, maka didapat d 0 (ada pengaruh pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan) dimana tingkat signifikansi α =0,05 Hasil Penelitian 1. Pengetahuan Ibu yang Memliki Anak dengan Rampan Karies Berdasarkan hasil penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden, yaitu ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung didapat hasil : Tabel 1 distribusi frekuensi pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan di TK Bunga Winaya Kriteria Frekuensi persentase frekuensi persentase Baik 23 76,6% % Cukup 7 23,4% 0 0% kurang 0 0% 0 0% total % % Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan dari seluruh responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan adalah baik yaitu sebanyak 23 responden (76,6%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan pengetahuan responden mengalami peningkatan yaitu seluruh responden yang berjumlah 30 responden 578
5 (100%) masuk ke dalam kriteria baik. Tabel 2 Uji Normalitas Data Pengetahuan Ibu yang Memliki Anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Pengetahuan ibu Skweness SE Skweness/SE P Value ket Sebelum pendidikan kesehatan Setelah pendidikan kesehatan 0,490 0,427 1,147 >0,05 Distribusi normal 1,884 0,427 4,41 >0,05 Distribusi tidak normal Berdasarkan tabel 2 didapat nilai signifikansi (p value) 0,0001. Dimana nilai skweness/se sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 1,147, sedangkan skweness/se seudah diberikan pendidikan kesehatan adalah 4,41. Diketahui bahwa data sesudah dilakukannya pendidikan kesehatan tidak normal dimana skweness dibagi dengan standar erorr adalah > 2, maka dari itu perhitungan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Tabel 3 Hasil Uji Wilcoxon Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Pengetahuan ibu sebelum N P Value dan sesudah penkes Positif 30 Negatif 0 0,0001 Ties 0 Total 30 Berdasarkan hasil analisa di atas pada tabel 3 dengan perhitungan menggunakan wilcoxon, bahwa hasil uji statistik nilai signifikansi (p value) 0,0001. Hal ini berarti bahwa nilai p value < alpha (0,05), hal ini berarti terdapat perbandingan yang signifikan pada pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung sebelum dan setelah diberikannya pendidikan kesehatan. Pembahasan 1. Pengetahuan ibu sebelum diberikan pedidikan kesehatan tentang rampan karies Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan adalah baik yaitu 579
6 sebanyak 23 responden dengan persentase yang dimiliki yaitu 76,6% Pengetahuan ibu dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut harus diwujudkan melalui kesadaran yang tinggi dari ibu dan anak. Segala sesuatu hal harus ada kesinambungan antara pengetahuan dan sikap yang dicerminkan dalam bentuk perbuatan, sebab sering kali Ibu memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan pengetahuan dan sikapnya. Pengetahuan sangat berkaitan dengan pengalaman, kesadaran dan informasi yang diterima terutama tentang kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan yang tinggi merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu atau indera penglihatan (Notoatmodjo, 2005) Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Maria (2014) dalam efektivitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan orang tua tentang karies gigi, hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan yang kurang pada ibu, disebabkan karena ibu tidak memperdulikan tentang kesehatan gigi anak, sehingga ibu tidak mau mencari informasi yang berkaitan dengan kesehatan gigi anak guna mencegah terjadinya rampan karies. Pengetahuan ibu mengenai kesehatan gigi anak ini meliputi penyebab karies gigi, frekuensi menyikat gigi yang benar, tanda-tanda awal lesi karies, jenis makanan yang menyebabkan karies serta pentingnya kunjungan ke dokter gigi secara berkala Menurut peneliti pengetahuan ibu sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidaknya kebersihan gigi dan mulut, pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara alami maupun secara terencana yaitu salah satunya melalui proses pendidikan. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi keadaan gigi anak tersebut. 2. Pengetahuan ibu setelah diberikannya pendidikan kesehatan Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan adalah baik yaitu sebanyak 23 responden (76,6%). Setelah diberikannya perlakuan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan pengetahuan responden mengalami peningakatan yaitu seluruh responden yang berjumlah 30 responden (100%) masuk ke dalam kriteria baik. Peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dari pretest ke posttest membuktikan bahwa Ibu yang menerima penyuluhan berupa pendidikan kesehatan tentang rampan karies dapat menerima dengan baik. Adanya peningkatan 580
7 pengetahuan ini didukung oleh penelitian Akbar (2010) dari penelitiannya tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu sangat mempengaruhi terhadap terjadinya rampan karies pada usia prasekolah, pengetahuan orang tua terutama seorang ibu terhadap bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak, sehingga kesehatan gigi dan mulut anak dapat baik. Menurut peneliti, sesudah diberikannya pendidikan kesehatan menjadi berpengaruh terhadap pengetahuan ibu terhadap rampan karies, hal ini dikarenakan adanya penambahan wawasan ataupun informasi yang didapat melewati pendidikan kesehatan yang diadakan oleh peneliti, sebagian ibu mengatakan bahwa sebelum diadakannya pendidikan kesehatan mengenai rampan karies, ibu jarang mendengar tentang rampan karies dan tidak tahu mengenai informasi tentang rampan karies, selain itu dampak yang dirasakan oleh responden setelah mengikuti pendidikan kesehatan yaitu bahwa para ibu setuju untuk mengontrol kesehatan gigi secara rutin kedokter gigi, agar gigi anak tetap bersih dan terbebas dari rampan karies yang mempunyai dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak, ibu setuju untuk membatasi anak mengkonsumsi jajanan manis dan lengket agar gigi anak tetap sehat dan tidak menimbulkan lubang pada gigi, ibu setuju untuk menyikat gigi anak 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 3. Pengaruh yang terjadi setelah ibu yang memiliki anak dengan rampan karies diberikan pendidikan kesehatan Berdasarkan hasil penelitian pre test dan post test pengetahuan Ibu dengan perhitungan menggunakan uji wilcoxon, hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai signifikan (p value) 0,0001. Hal ini berarti menunjukan bahwa nilai p value < alpha (0,05), artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan Ibu yang memiliki anak dengan rampan karies sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan rampan karies Menurut peneliti hasil penelitian ini mengenai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap ibu yang memiliki anak dengan rampan karies, disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan responden. Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahaya (2012) yang menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan yang dilakukan di TK Aisyiyah Keteguhanan Sawit Boyolali untuk mengukur pengetahuan ibu dengan anak yang memiliki rampan karies.begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Melani (2013) yang menunjukan hasil penelitian 581
8 dengan peningkatan pengetahuan ibu setelah dan sebelum diberikannya pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan Ibu yaitu dengan nilai rata-rata pre test sebesar 10,33 dan post test meningkat sebesar 12,33. Hasil nilai awal pengetahuan tentang ibu dengan menggunakan uji Paired t test diperoleh nilai < 0,05 berarti ada perbedaan secara statistik yang bermakna. Simpulan Dari hasil penelitian mengenai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan adalah baik yaitu sebanyak 23 responden dengan persentase yang dimiliki yaitu 76,6%. 2. Pengetahuan responden sesudah diberikan pendidkan kesehatan di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung mengalami peningakatan yaitu seluruh responden yang berjumlah 30 responden (100%) masuk ke dalam kriteria baik 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah dilakukannya pendidikan kesehatan dengan nilai signifikan (p value) adalah sebesar 0,0001. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan Ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung. Saran 1. Bagi TK Bunga Winaya Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kegiatan kebesihan mulut dan gigi dalam memberikan pendidikan kesehatan berupa kegiata langsung dalam meningkatkan motivasi dan tindak lanjut dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak terutama Rampan Karies pada anak usia prasekolah yang berada di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung 2. Bagi perawat di komunitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang luas dan dapat menjadi gambaran kepada perawat di komunitas khususnya di wilayah kerja Puskesmas Soreang Kabupaten Bandung mengenai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki anak dengan rampan karies, perawat juga bisa lebih 582
9 memilah tugasnya dalam bidang pendidik (Conseler) dan perawat di komunitas dapat memberikan tindak lanjut secara nyata salah satunya dengan mengadakan kegiatan rutin guna mencegah terjadinya rampan karies pada anak usia Prasekolah. 3. Bagi peneliti selanjutnya Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut dan lebih luas lagi mengenai rampan karies dan dapat lebih dikembangkan lagi secara konsep dimana bukan hanya pendidikan kesehatan tetapi lebih pada tindak lanjut dari upaya pendidikan kesehatan itu sendiri. Daftar Pustaka Afrilina, G Masalah Gigi Anak dan solusinya. Jakarta : Gramedia Anggriana Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Jakarta : Salemba Medika Arifin, R Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jakarta : Gramedia Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rhineka Cipta Carino,dkk Pencegahan Primer pada anak yang berisiko Karies tinggi. Jurnal e- Gigi (eg), 22(2), hal Craig, Robert G., Powers, John M., Wataha, John C Dental Materials Properties and Manipulation 9th Edition. Mosby Elsevier, Missouri Depkes RI Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Direktorat jendral Pelayanan Medik Pedoman Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM). Jakarta : Departemen Kesehatan Gultom, M Pengetahuan sikap dan tindakan Ibu rumah tangga terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balita. http//repository.usu.ac.id/bitstr eam/chapteri.pdf.html Herawani Metode Pendidikan Efektivitas Penerapan Metode irene donuts terhadap Pengetahuan, sikap, praktik ibu dan skor risiko karies. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, hal Hidayat Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika I Putu Suirako, Media pendidikan kesehatan. Jakarta : Graha Ilmu 583
10 Lindia Menuju gigi dan mulut sehat. Jurnal USU Press,hal Machfoedz, I Menjaga Kesehatan gigi dan mulut anak-anak dan Ibu hamil. Yogyakarta : Fitramaya Mahafudo Rampan karies karena sudu botol. Diambil pada tanggal 17 Mei 2015 Massler Pengertian Rampan Karies. http//: mbil pada tanggal 17 Mei 2015 Nanda Anak Usia Sekolah Rentan terkena Rampan Karies gigi anak. Diambil pada tanggal 19 Mei 2015 Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta Notoatmodjo, S Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta Notoatmodjo, S Promosi Kesehatan,teori,dan aplikasinya. Jakarta : Rhineka Cipta Potter & Perry Buku ajar fundamental keperawatan. Vol 1. Edisi 4. Jakarta:,EGC Rahmi Minum susu botol picu karies gigi anak. Jurnal e-gigi (eg) volume 3, hal Riskesdas Laporan Hasil riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Depkes RI Rohani Upaya Kesehatan gigi dan mulut dan berbagai macam penyakitnya.jakarta : EGC Saragih Masalah Rampan Karies pada Anak: Pencegahan dan Perawatannya: le/. Diambil pada tanggal 19 Mei 2015 Saragih Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono Metode Penelitian kuantitatif dan R&D. Edisi XIII. Bandung: Alfabeta Suwargi Jurnal air susu Ibu dan karies gigi sulung. 5 (2), hal Syarifi Minum susu menggunakan botol menyebabkan karies parah pada anak. Diambil pada tanggal 19 Mei
BAB I PENDAHULUAN. oleh Pemerintah (UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 93). (Rahmawati dkk., 2011). Anak-anak yang berusia 6-12 tahun diseluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk di dalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2012). Pelayanan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I
PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Eka Fitriana 1610104422 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 Norfai 1 dan Eddy Rahman 2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013 prevalensi nasional
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS SATU SDN 74/IV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI TAHUN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS SATU SDN 74/IV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sakinah 1*, Herlina 2 1 STIKes Prima Prodi IKM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai peranan atau fungsinya masing-masing. Peran dari. memperindah wajah (Suryawati, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian keras dari jaringan tubuh yang terdapat dalam mulut. Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit untuk mencerna makanan. Ada macam-macam gigi yang terdapat
Lebih terperinciSri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak
TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP OHI-S DAN TERJADINYA KARIES PADA SISWA/I KELAS IV SDN 101740 TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2014 Sri Junita Nainggolan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mulut adalah penyakit jaringan keries gigi (caries dentis) disamping penyakit gusi.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
Lebih terperinciPerbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD
Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B Khoiro Fatim 1), Iis Suwanti 2) *Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Dian Husada, Email : khoirocute@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gigi dan mulut merupakan alat pencernaan mekanis manusia. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigi dan mulut merupakan alat pencernaan mekanis manusia. Dalam pencernaan, gigi dan mulut berperan untuk mengunyah dan mengancurkan makanan yang masuk kedalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari enamel terus ke dentin. Proses tersebut terjadi karena sejumlah faktor (multiple factors)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat umum dan menyebar di seluruh dunia di. mana angka prevalensinya semakin meningkat, walaupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hingga saat ini penyakit gigi dan mulut masih merupakan masalah kesehatan di dunia. Salah satu penyakit gigi dan mulut yang sering dijumpai adalah karies gigi terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat. Menurut WHO kesehatan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia yakni kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Kesehatan dapat tercapai dengan meningkatkan
Lebih terperinciJurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada
Lebih terperinciOleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karies karena struktur dan morfologi gigi sulung yang berbeda dari gigi tetap. 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting dari komponen kesehatan secara umum. Hal ini juga merupakan hal yang penting dalam pertumbuhan normal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,
Lebih terperinciGASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 ( )
GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 (624-632) PERBEDAAN PENGARUH PEDIDIKAN KESEHATAN GIGI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI PADA ANAK DI SD NEGERI 2 SAMBI KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI
Lebih terperinciEFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA
EFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA Asmaul Husna 1 dan Budi Suryana 2 1,2 Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Penelitian yang di lakukan Nugroho bahwa dari 27,1% responden yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan anggota keluarga terutama anak. Orang tua harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan gigi dan mulut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia berkisar 3-6 tahun. (Soetjiningsih, 1995). Pada usia tersebut anak mengalami proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia berkisar 3-6 tahun (Soetjiningsih, 1995). Pada usia tersebut anak mengalami proses tumbuh kembang, baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebersihan mulut merupakan hal yang sangatlah penting. Beberapa masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan mulut merupakan hal yang sangatlah penting. Beberapa masalah mulut bisa terjadi karena karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut sehingga kesadaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu masalah kesehatan yang memerlukan penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai dampak
Lebih terperinciFaktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Pramanik Gantini, Dewi Hanifah, S.SIT., M.Keb Abstrak Rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orangtua sangat menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada. (Notoatmodjo, 2003). Kesehatan gigi dan mulut pada anak apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah generasi yang akan menjadi penerus bangsa. Anak harus dididik dan diarahkan sejak usia dini. Anak merupakan anugerah orangtua dari Allah SWT sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya. menunjang kesehatan seseorang (Riyanti, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya makanan dan minuman tetapi fungsi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: EVA JAYA ESTRIANA 201310104234 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar disebut juga sebagai masa sekolah. Anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah dasar disebut juga sebagai masa sekolah. Anak yang berada pada masa ini berkisar antara usia 6-12 tahun, masa bersekolah dalam periode ini sudah menampakkan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Made Intan Wahyuningrum
Lebih terperinci2015 GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK USIA 7 SAMPAI DENGAN 12 TAHUN TENTANG ORAL HYGIENE BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI SDN JALAN ANYAR KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya, sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Banyak organ yang berada
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak sangat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciSri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN P4K PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN Sri Wahyuni,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh (Mumpuni, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesejahteraan umum manusia yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, di dalam mulut manusia terdapat lebih dari 750
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH I
PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Lilik Supianti 1610104465 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Mufidah (2012) umumnya permasalahan keseh atan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa usia sekolah merupakan masa yang dimulai dari usia 6 sampai mendekati 12 tahun yang memiliki berbagai label, dan masing-masing menguraikan karakteristik dari periode
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013 Nurjanatun Naimah 1, Istichomah 2, Meyliya Qudriani 3 D III Kebidanan Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kotoran lain yang berada di atas permukaan gigi seperti debris, karang gigi, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Kebersihan gigi yaitu keadaan gigi geligi yang berada di dalam
Lebih terperinciOleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK
PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.
ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakat. Adanya gangguan kesehatan pada gigi dan mulut menyebabkan penurunan fungsi kesehatan individu. Gangguan kesehatan gigi
Lebih terperinciPENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...
HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN KARIES GIGI DAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI DUSUN SUMBERPANGGANG DESA LOPANG KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Karies gigi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG
KARTIKA JURNAL ILMIAH FARMASI, Jun 2015, 3 (1), 37-43 ISSN 2354-6565 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Personal hygiene adalah suatu cara pemeliharaan kesehatan diri seseorang baik fisik maupun psikis yang bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit serta memperbaiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa 90% dari anak didunia mengalami masalah kerusakan gigi. Hasil Riset Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data World Health Organisation (WHO) tahun 2005 menunjukkan bahwa 90% dari anak didunia mengalami masalah kerusakan gigi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Adapun rancangan O 1 X O 2. Gambar 2.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Adapun rancangan penelitian
Lebih terperinciRizka Artanti. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA SURODADI KECAMATAN CANDIMULYO TAHUN 2012 Rizka Artanti INTISARI
Lebih terperinciLilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:
EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH
Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 145 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH Tita Restu
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN ANAK PRA SEKOLAH TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI TK MINASAUPA
73 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN ANAK PRA SEKOLAH TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI TK MINASAUPA Rohana 1, Arbianingsih 1 Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Vita Yuniastuti 201510104048
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER
EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciOleh : Winda Siti Juliani ST ARTIKEL PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TENTANG KARIES GIGI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD 01 SELOKATON KARANGANYAR ARTIKEL PUBLIKASI Oleh : Winda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan mulut. Apabila kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001, penyakit gigi dan
Lebih terperinciOleh : Merlly Amalia ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM EVALUASI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU DESA CIDENOK WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut anak adalah karies gigi. 1 Karies gigi
Lebih terperinciMEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH
MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH Dian Nurafifah Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan gigi (Depkes RI, 2000). integral dari kesehatan secara keseluruhan yang memerlukan penanganan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan dirumuskan dalam visi dan misi Indonesia Sehat 2010. Usaha mewujudkan pembangunan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Saat ini penyakit kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : YESI FEBRIYANI J 201110201138
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA Suryagustina*, Rimba Aprianti**, Isna Winarti*** Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan nilai gizi, berdasarkan data terbaru pada tahun , masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi dan gangguan gigi berlubang merupakan gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan banyak dijumpai pada penduduk dunia, terutama pada anak. Menurut hasil
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Ayuningtyas Trisnawati,Wahyu Purnamasari,Emi Nurlaela,Rita
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH Christianto Nugroho Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kurangnya perawatan gigi pada anak menyebabkan tidak sedikit anak mengalami
Lebih terperinciO1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:
BAB lll METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design: one group pre and post test design atau disebut juga rancangan sebelum dan sesudah
Lebih terperinciAsnita Bungaria Simaremare, Rosdiana T Simaremare Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DAN BONEKA ANIMASI PADA ANAK KELAS V SD NEGERI 10307 SUKARAYA PANCUR BATU TAHUN 2014 Asnita Bungaria Simaremare,
Lebih terperinciUpaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung
Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung Roida Sihombing 1, Anni Sinaga 1 & Sari Sarce A. 1* 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung Abstrak
Lebih terperinciUniversitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017
Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017 Perbandingan efektivitas dental health education metode ceramah dan metode permainan terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak
Lebih terperinciEFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA. Agrina 1, Reni Zulfitri
Efektifitas Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Mengatasi EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan gigi dan mulut yang tidak diperhatikan, akan menimbulkan masalah, salah satunya kerusakan pada gigi seperti karies atau gigi berlubang (Oktrianda, 2011).
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah pra experimental dengan rancangan pretestposttest
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah pra experimental dengan rancangan pretestposttest untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan
Lebih terperinciOleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PARITAS DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LOJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
Lebih terperinciCucu Saepuloh, Siti Jundiah, Rika Nurhasanah ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PENANGANAN AWAL DIARE DI RUMAH PADA ANAK USIA TODLER (1-3 TAHUN) YANG MENGALAMI DEHIDRASI DIRUANG MIRAH RSUD dr. SLAMET GARUT TAHUN 2014 ABSTRAK Cucu Saepuloh,
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SERTA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI PAUD TAMAN CERIA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPutri Kusumawati Priyono
PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE SIMULASI DENGAN METODE SIMULASI DAN POSTER TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU MENYUSUI Putri Kusumawati Priyono ABSTRACT Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian orang tua terhadap kesehatan gigi anak, kurangnya mengenalkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan tahun 2007, sebanyak 75% gigi masyarakat Indonesia mengalami karies (gigi berlubang). Angka ini, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi (Notoadmodjo, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan kesehatan adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Sedangkan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN FREKWENSI MENYIKAT GIGI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS IV SDN 28 MATARAM
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN FREKWENSI MENYIKAT GIGI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS IV SDN 28 MATARAM ABSTRAK RAHMIDIAN SAFITRI Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram e-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuman dan bakteri sehingga dapat menimbulkan penyakit. Keluhan terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan oleh sebagian orang. Mereka belum memahami bahwa rongga mulut menjadi salah satu akses masuknya kuman dan bakteri sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu paradigma sehat yang inti pokoknya menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia sebagai investasi bangsa.
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Caecilia Takainginan 1, Ellen Pesak 2, Dionysius Sumenge 3 1.SMK Negeri I Sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2,3,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat gangguan sangat penting pada masa kanak-kanak karena karies gigi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering memengaruhi individu pada segala usia, karies gigi merupakan masalah oral yang utama pada anak-anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan, saat di mana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Masa kanak-kanak
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015
HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015 Fras Hinang Hawirami¹ Chrisnawati² Sr.Imelda Ingir Ladjar³ SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA SISWA DI SDN PANJANG WETAN IV KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN 6 Asep Dwi Prasetyo ABSTRAK Faktor faktor tersebut
Lebih terperinci