BAB I PENDAHULUAN. fenomena peningkatan temperatur global di permukaan bumi dari tahun ke tahun.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masalah lingkungan hidup menjadi topik yang hangat dibicarakan seperti masalah lingkungan dunia yaitu pemanasan global. Pemanasan global merupakan fenomena peningkatan temperatur global di permukaan bumi dari tahun ke tahun. Pemanasan global mengakibatkan peristiwa alam yang menyimpang seperti intensitas hujan yang tinggi, cuaca panas yang berkepanjangan, banjir, tanah longsor, badai, dan kenaikan tinggi permukaan air laut. Pemanasan global juga mempengaruhi aktivitas sosial, ekonomi, dan kesehatan manusia meliputi meningkatnya resiko kanker dan wabah penyakit, rusaknya sarana dan prasarana, dan ganguan terhadap pemukiman penduduk. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyelamatkan bumi seperti kampanye stop pemanasan global yang dilakukan para aktivis dunia. Indonesia merupakan paru-paru dunia dengan sumberdaya alam yang melimpah, namun Indonesia tidak luput dari masalah lingkungan. Sampah dan pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, tanah dan udara merupakan permasalahan serius yang terjadi di Indonesia dan menjadi perhatian utama pemerintah. UNEP (United Nations Environment Programme) menyebutkan bahwa volume sampah dunia saat ini telah mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Volume ini diperkirakan mencapai 2,2 miliar ton pada tahun Banjir merupakan salah satu contoh nyata yang diakibatkan karena curah hujan yang tinggi dan tumpukan sampah yang tidak terkontrol. 1

2 2 Melihat fenomena tersebut tentu menimbulan kekhawatiran pada masyarakat. Kekhawatiran tersebut ditanggapi secara positif oleh pemasar dan menjadi sebuah peluang dalam melakukan strategi pemasaran. Setiap perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan maupun keinginan masyarakat dengan konsep pemasaran hijau yaitu menciptakan produk yang ramah lingkungan di segala aspek. Oriflame merupakan perusahaan yang berasal dari Swedia dan tersebar dilebih dari 60 negara dengan kantor pusat di Swiss. Oriflame merupakan perusahaan kecantikan dengan sistem penjualan langsung yang mengaplikasikan pemasaran hijau dalam kegiatan perusahaan. Visi jangka panjang Oriflame adalah menjadi perusahaan berkelanjutan. Menghormati manusia dan alam merupakan prinsip dasar dari oriflame yang tercermin dalam banyak kebijakan sosial dan lingkungan. Oriflame telah mendukung banyak kegiatan amal di seluruh dunia dan menjalin kerjasama dengan menjadi Co-founder dari World Childhood Foundation. Pada penelitian ini peneliti memilih produk Oriflame karena pada kenyataannya Oriflame merupakan perusahaan pertama yang menggunakan ekstrak tanaman dalam produk perawatan kulit dan selalu berusaha mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan dari sumber tanaman yang terbarukan. Oriflame memiliki lebih dari 100 ilmuan dan fasilitas riset teknologi dan pengembangan produk terdepan. Membawa misi kecantikan dan kesejahteraan melalui rangkaian produk yang bertanggung jawab dengan terus-menerus mengembangkan produk-produk yang memenuhi standar sosial, etis dan

3 3 lingkungan. Kelestarian lingkungan tidak hanya mejadi perhatian diseluruh kegiatan yang Oriflame lakukan, akan tetapi juga mencakup seluruh rantai nilai produksi. Fokus area Oriflame meliputi sumber terbarukan dan berkelanjutan, pengurangan emisi untuk udara dan air, dan mengurangi keseluruhan jumlah limbah yang dihasilkan. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaiman pengetahuan produk, sikap, dan keputusan pembelian masyarakat terhadap produk Oriflame. Peneliti melakukan observasi secara online melalui media sosial pada 50 responden yang merupakan masyarakat umum di Indonesia. Diperoleh data sebagai berikut : NO PERTANYAAN TABEL 1.1 OBSERVASI YA (%) TIDAK (%) Apakah anda mengetahui produk kecantikan dengan merek Oriflame? Apakah menurut anda produk Oriflame merupakan produk dengan merek yang baik (brand image)? Apakah anda mengetahui bahwa produk Oriflame merupakan produk dengan pemasaran hijau (green marketing )? Sumber : Hasil observasi apakah anda mengetahui secara menyeluruh karakteristik produk Oriflame? Apakah anda mengetahui produk Oriflame aman dan ramah lingkungan? Apakah anda mengetahui bahwa dengan memakai produk Oriflame, berarti anda telah berkontribusi untuk menjaga lingkungan? Apakah anda menyukai produk Oriflame? Apakah anda akan beralih ke produk Oriflme? Apakah anda lebih menyukai produk Oriflame dibandingkan produk 9 kecantikan lainnya? Apakah produk Oriflame merupakan kebutuhan anda? Apakah Oriflame mengatasi masalah anda? Apakah anda mencari informasi mengenai produk Oriflame? Apakah anda berminat untuk membeli produk Oriflame? Apakah anda cendrung membeli produk Oriflame? Apakah anda merekomendasikan produk Oriflame kepada orang lain? 18 82

4 4 Pada tabel 1.1 terlihat dari 50 responden 90% menyatakan bahwa mereka mengetahui produk kecantikan dengan merek Oriflame. 76% mengetahui bahwa merek Oriflame merupakan merek dengan brand image yang baik. Disini disimpulkan bahwa produk kecantikan dengan merek Oriflame bukanlah produk yang asing bagi masyarakat Indonesia, namun sangat disayangankan dari hasil observasi dari 50 responden masih banyak yang tidak mengetahui bahwa produk Oriflame merupakan produk yang aman dan ramah lingkungan. dari 50 responden hanya 22% masyarakat yang mengetahui bahwa Oriflame merupakan produk yang aman dan ramah lingkungan, ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan masyarakat akan produk Oriflame masih sangat minim. Pada sikap menyatakan bahwa sikap masyarakat terhadap produk Oriflame masih negatif terlihat dari 50 responden hanya 24% yang menyukai produk Oriflame, begitu pula pada keputusan pembelian dimana dari 50 responden hanya 42% responden menyatakan berminat pada produk Oriflame dan 16% menyatakan bahwa mereka cenderung membeli produk Oriflame disini menyatakan bahwa keputusan responden dalam melakukan pembelian terhadap produk Oriflame masih kurang atau masyarakat yang memutuskan untuk membeli produk Oriflame masih sangat sedikit. Disini peneliti memiliki data penjualan Oriflame yang peneliti peroleh dari website resmi Oriflame, yaitu sebagai berikut:

5 5 GAMBAR 1.1 DATA PENJUALAN ORIFLAME PERTAHUN Sumber: id.oriflame.com Pada gambar 1.1 menunjukan bahwa penjualan produk Oriflame mengalami penurunan penjualan. Terlihat dari jumlah penjualan produk pertahun yang terus mengalami penurunan dari tahun 2010 hingga 2014 meskipun penurunannya tidaklah besar namun hal ini dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Penurunan penjualan yang terjadi pada Oriflame diperkirakan minat beli masyarakat dan kecenderungan masyarakat dalam membeli produk Oriflame masih rendah yang tertera pada tabel 1.1 Data tersebut secara tidak langsung memperkuat hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tabel 1.1 yaitu masyarakat yang memutuskan untuk membelian produk Oriflame masih sangat sedikit. Masyarakat Indonesia merupakan bagian dari masyarakat global, Indonesia merupakan bagian dari negara yang mendukung perbaikan lingkungan mulai dari instansi pemerintah, akademik, sosial dan bisnis. Akan tetapi, dukungan Indonesia terhadap lingkungan tidak mengartikan masyarakat

6 6 memutuskan untuk membeli produk dari pemasaran hijau yaitu green product. Hal tersebut disebabkan oleh sikap acuh masyarakat dan tidak tertarik beralih pada green product. kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang produk Oriflame yang masih sangat minim sehingga masyarakat masih besikap acuh dan enggan membeli produk Oriflame. Hasil penelitian Arbayu Restu Adi Nugroho (2015) menyatakan bahwa pengetahuan produk berpengaruh secara signifikan terhadap sikap pada produk. Selanjutnya hasil penelitian Juharsah dan Hartini (2014) menyatakan bahwa pengetahuan produk terhadap sikap berpengaruh signifikan. Hasil penelitian Rima Berlian Pradesta (2014) menyatakan bahwa variabel pengetahuan produk mempengaruhi keputusan pembelian. Konsumen dengan pengetahuan produk yang tinggi akan cenderung mengandalkan isyarat intrinsik bukan stereotip untuk membuat penilaian terhadap kualitas produk karena mereka menyadari pentingnya informasi produk. Selanjutnya hasil penelitian Khosrozadeh Shirin dan Heidarzadeh Hanzaee Kambiz (2011) menyatakan bahwa pengetahuan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian Kurniawan Setyanto, Azis Fathoni, SE., MM, dan Maria M Minarsih (2015) menyatakan bahwa variabel sikap mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Menciptakan konsep pemasaran hijau tidaklah cukup untuk membuat masyarakat sadar akan pelestarian lingkungan. Pemasar perlu menyentuh masyarakat dengan edukasi mengenai green product untuk dapat mempengaruhi

7 7 pola sikap dan keputusan pembelian. Karena nyatanya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan dan manfaat green product masih sangat minim. Melihat permasalahan yang terjadi pada perusahaan kecantikan Oriflame banyak variabel yang dapat diteliti terkait dengan keputusan pembelian konsumen maka akan sangat menarik jika penelitian mengenai PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP SIKAP DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Produk Oriflame Di Wilayah Cengkareng Dan Daan Mogot-Jakarta Barat) B. Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskanlah suatu perumusan masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengetahuan produk berpengaruh terhadap sikap pada produk Oriflame? 2. Apakah pengetahuan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Oriflame? 3. Apakah sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Oriflame? C. Tujuan dan Konstribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang peneliti susun diatas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengetahuan produk terhadap sikap pada produk Oriflame.

8 8 b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian pada produk Oriflame. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian pada produk Oriflame. 2. Konstribusi Penelitian Kontribusi penelitian ini untuk praktisi dan bidang keilmuan (akademis dan non akademis) adalah sebagai berikut : a. Bagi Praktisi Untuk membantu mengidentifikasi, memberikan pertimbangan dan masukan secara lebih lanjut mengenai pengetahuan produk, sikap dan keputusan pembelian bagi perusahaan atau institusi lain yang bergerak dibidang yang sama maupun dibidang yang lainnya. b. Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi perpustakaan Universitas Mercu Buana, serta dapat memberikan informasi bagi seluruh mahasiswa dan kalangan akademis yang ingin mempelajari mengenai pengetahuan produk, sikap dan keputusan pembelian. Data dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.