Nur Annisa Istiqomah ( ) Dosen Pembimbing : Naning Aranti W. ST., MM. Arief Rahman ST., M.Sc.

Transkripsi

1 Nur Annisa Istiqomah ( ) Dosen Pembimbing : Naning Aranti W. ST., MM. Arief Rahman ST., M.Sc.... Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan 1

2 Latar belakang Why knowledge? meningkatkan performansi organisasi dalam menciptakan nilai bisnis menghasilkan keuntungan kompetitif yang berkesinambungan (Tiwana, 2001). 40 Usia unit-unit pembangkit PT.PJB tahun 2011 dengan mengembangkan, menyebarkan, dan memanfaatkannya secara efektif (Szulanski, 1996) Unit Pembangkit PJB UP Brantas UP Gresik UP Muara UP Muara UP Muara UP Paiton Cirata karang tawar Unit Pembangkitan Gresik Sumber: info PJB, 2011 Peta kesehatan unit pembangkitan gresik Peralatan tidak beroperasi, status emergency, perlu penanganan segera Kerusakan ringan, perlu perhatian khusus Peralatan beroperasi normal 79% 12% Sumber : bidang pemeliharaan up Gresik, 2011 diperlukan langkah untuk mengatasi knowledge yang berpotensi hilang melalui proses identifikasi yang lebih spesifik. 9% karyawan pemeliharaan yang akan pensiun jumlah karyawan Sumber : bidang SDM Up Gresik, 2011 PT. PJB mempunyai karyawan yang telah berpengalaman dan memiliki knowledge dalam melakukan pemeliharaan terhadap mesin-mesin produksi (Megasari, 2009) 2

3 bagaimana mengidentifikasi knowledge kritis yang beresiko hilang dari perusahaan melalui proses knowledge loss risk assesment sehingga proses capture knowledge dapat segera dilakukan. Mengetahui knowledge kritis yang berpotensi hilang dan expertnya, konsekuensi bisnis yang ditimbulkan, merancang aplikasi knowledge loss risk assesment Penulis Perusahaan Peneliti Lain 1. Industri amatan :bidang pemeliharaan PT.PJB UP Gresik 2. Data : data primer berupa kuisioner yang berisi pengukuran terhadap aspek knowledge loss risk yang dimiliki karyawan 3. Aplikasi : berupa prototype database informasi penilaian 3

4 1. Industri amatan :bidang pemeliharaan PT.PJB UP Gresik 2. Data : data primer berupa kuisioner yang berisi pengukuran terhadap aspek knowledge loss risk yang dimiliki karyawan 3. Aplikasi : berupa prototype database informasi penilaian Batasan 1. Potensi hilangnya knowledge didasarkan pada karyawan yang akan mendekati masa pensiun 2. Aktifitas bisnis proses serta kebijakan pada PT.PJB Up Gresik tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. Asumsi Bab II Tinjauan Pustaka Knowledge Jenis knowledge Knowledge management Unsur-unsur knowledge Siklus knowledge management knowledge loss risk assesment 4

5 Knowledge Jenis Knowledge Knowledge Management Model SECI (Nonaka unsur unsur dan takeuchi knowledge 1995) Knowledge management loss risk assesment pengelolaan Tacit knowledge pengetahuanmerupakan dalam menciptakan pengetahuannilai yang bisnis diamdandi benak menghasilkan keuntungan kompetitif dengan mengoptimalkan proses SECI dari semua knowledge yang dibutuhkan dalam rangka mencapai lain. tujuan bisnis (Tiwana, 2001) pendekataan yang sistematis untuk mengelola informasi dan pengetahuan untuk dialirkan orang yang tepat, dalam waktu yang tepat untuk menciptakan nilai (APQC, 1996) (polanyi,2009) informasi yang mengubah sesuatu atau Fungsi : Menangkap memetakan manusia seseorang, dimana hal itu terjadi ketika pengetahuan kritis dalamyang bentuk beresiko hilang intuisi, informasi tersebut menjadi dasar untuk judgement, dalam perusahaan, skill, values dan belief mengambil tindakan People Mengidentifikasi dan yang berbeda atau yang mengkategorikan tindakan sangat yang sulit aset pengetahuan lebih diformalisasikan, efektif (Drucker perusahaan dicatat,1998) dan di bagi dengan orang Perusahan yang menerapkan : Tennesse explicit bagian utama dalam peramalan, Valley Authority knowledge : perusahaan merupakan pembangkit perancangan,diagnosa, analisis, evaluasi knowledge listrik tenaga nuklir yangdidapat amerika dikodekan tenggara dan pengambilan Technology keputusanprocess berdasarkan dan (Paladino, intuisi. dapat 2007) knowledge diteruskan berkembang dalambersamaan bahasa sistematik dengan pengalaman, dan pembelajaran formal, seperti yang Referensi : Vienna,2006. Risk dokumen, dialami sepanjang database, waktu web, (Herbert ,2007) management of nuclear industry dan sebagainya. organization. Austria : International Energy Atomic 5

6 6

7 7

8 8

9 Tingkat kepentingan 5 Knowledge memberi dampak yang sangat besar terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi operasi. Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada keseluruhan sistem PJB 4 Knowledge memberi dampak yang sangat besar terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi operasi. Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada UP / UP Har 3 Knowledge memberi dampak yang cukup berarti bagi keamanan, keandalan dan efisiensi operasi. Dampak hilangnya knowledge dirasakan pada 1 unit pembangkit (entitas) 2 Knowledge memberi dampak tidak signifikan terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi operasi Dampak hilangnya knowledge dirasakan secara lokal (pada alat tersebut saja) 1 Knowledge tidak memberi dampak terhadap keamanan, keandalan dan efisiensi operasi Dampak hilangnya knowledge tidak dirasakan baik secara lokal maupun keseluruhan sistem Company Logo Tingkat Kelangkaan Pengetahuan 5 Belum ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut Tidak ada metode alternatif Tidak ada pengganti atau kader 4 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut Tidak ada metode alternatif Tidak ada pengganti atau kader 3 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut Ada metode alternatif Tidak ada pengganti atau kader 2 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut Ada metode alternatif Ada pengganti atau kader tapi belum siap untuk menggantikan 1 Sudah ada dokumen atau catatan mengenai knowledge tersebut Ada beberapa metode alternatif Ada beberapa pengganti atau kader dan siap untuk menggantikan Company Logo 9

10 Tingkat Kesulitan pemulihan 5 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru besar > Rp Waktu mendapatkan pengetahuan tahun > 15 tahun 4 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru Rp sampai Rp Waktu mendapatkan pengetahuan 6-10 tahun 3 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru Rp sampai Rp Waktu mendapatkan pengetahuan 3-6 tahun 2 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru Rp sampai Rp Waktu mendapatkan pengetahuan 1-3 tahun 1 Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat sumber daya baru < Rp Waktu mendapatkan pengetahuan <1 tahun Company Logo 10

11 MULAI IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH PENENTUAN TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Studi literatur : konsep knowledge management metode KLRA Studi Lapangan bisnis proses bidang pemeliharaan implementasi knowledge management di PJB UP Gresik Penyusunan KLRA spreadsheet A PENGUMPULAN DATA (Practical knowledge bidang pemeliharaan, Data masa kerja karyawan, Aliran bisnis proses pemeliharaan, identifikasi risk factor, identifikasi tingkat kompetensi, indentifikasi critically knowledge) A PENGOLAHAN DATA TAHAP 1 ( RISK FACTOR) PENGOLAHAN DATA TAHAP 2 ( TINGKAT KOMPETENSI) PENGOLAHAN DATA TAHAP 3 ( CRITICALLY KNOWLEDGE) PENGOLAHAN DATA TAHAP 4 ( PRIORITAS KNOWLEDGE) A 11

12 A PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE LOSS RISK ASSESMENT ANALISA DAN INTERPRETASI DATA KESIMPULAN DAN SARAN SELES AI 12