SISTEM KONTROL JARAK PARKIR KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM KONTROL JARAK PARKIR KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04"

Transkripsi

1 SISTEM KONTROL JARAK PARKIR KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04 Egiawan Istanto 1, Tjut Awaliyah 2, Teguh Puja Negara 3 Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX. 452, Bogor Telp/Fax (0251) egiawanistanto@gmail.com Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem parkir menggunakan sensor jarak yang sederhana dan harga terjangkau sehingga dapat diaplikasikan pada semua jenis mobil, dan diharapkan nantinya dapat memudahkan pengendara dalam memparkir mobilnya untuk tujuan keamanan. Pemodelan sistem ini didesain menggunakan sensor ultrasonik jenis HC-SR04 yang dipasangkan di bumper depan, samping dan belakang mobil. Mikrokontroler diperlukan untuk mengolah data dan menampilkan data jarak obyek ke bodi mobil melalui LCD, bunyi buzzer dan lampu LED sebagai notifikasi atau peringatan jika ada obyek penghalang di sekitar mobil. Kata Kunci : Sistem Kontrol Jarak Parkir Kendaraan, HC-SR04 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kontrol jarak parkir kendaraan dimaksudkan untuk memberi kemudahan pengemudi mobil yang seringkali mengalami kesulitan untuk memparkir mobilnya di lokasi sempit, disebabkan lahan parkir yang semakin berkurang. Beberapa permasalahan yang sering muncul dalam hal pemparkiran mobil adalah dapat menabrak tiang listrik atau menggores tembok ketika memparkir mobilnya, maka dari itu alat ini dibangun dengan tujuan untuk membantu pengemudi yang kurang berpengalaman dapat memparkirkan kendaraan dengan aman. Sistem parkir telah diteliti sebelumnya oleh (Riana Defi, 2009) dan dapat disimpulkan sebagai suatu sistem atau alat elektronis yang dapat membantu pengemudi dalam memparkir kendaraannya sehingga tidak lagi memerlukan bantuan tukang parkir dalam memparkir kendaraannya pada tempat dan posisi yang tepat. Cara kerja sistem parkir yaitu dengan teknik pengambilan data-data akurasi menggunakan sensor ultrasonik jenis SRF04 terhadap pendeteksian jarak obyek dan sistem suara untuk berbagai range jarak dan sudut khususnya terhadap kendaraan beroda empat. Berdasarkan penelitian terdahulu penulis mencoba mengembangkan penelitian sistem kontrol jarak parkir kendaraan berbasis mikrokontroler menggunakan sensor HC-SR04, alat ini nantinya akan dipasang di dalam rangkaian mobil dan alat ini juga dibuat secara real dan untuk memfungsikan alat ini yaitu dengan menekan tombol on/off lalu akan menyala dan siap untuk difungsikan, deteksi jarak akan tampil melalui LCD dan bunyi beep pada buzzer akan menyala berdasarkan range jarak yang ditentukan. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu perangkat yang mampu mengontrol jarak parkir kendaraan dengan menampilkan status secara digital berbasis mikrokontroler. 1

2 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini penulis akan membuat batasan permasalahan agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan yang sebenarnya. Hal-hal yang dibuat dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dibuat menggunakan mikrokontroler AVR Sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik HC-SR Mobil sebagai objek penelitian deteksi jarak. 4. Menghasilkan tampilan status digital menggunakan LCD dan notifikasi bunyi beep menggunakan Buzzer dan lampu LED. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang akan dibangun adalah dapat memudahkan kontrol jarak parkir kendaraan dan menambah pengetahuan tentang sistem pengukuran jarak parkir kendaraan. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tahap penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan hardware programming yang ditempuh melalui 10 tahapan. Tahap penelitian dapat dilihat pada gambar. Gambar 11. Metode Penelitian Hardware Programming Perencanaan Proyek Penelitian Tahap perencanaan proyek penelitian, terdapat beberapa hal penting yang harus ditentukan dan dipertimbangkan, antara lain : a. Penentuan topik Penelitian b. Estimasi kebutuhan alat dan bahan c. Perangkat lain d. Estimasi anggaran Penelitian (Research) Setelah perencanaan telah matang, dilanjutkan dengan penelitian awal dari sistem yang akan dibuat, mulai dari pemilihan dan pengetesan komponen (alat dan bahan), kemungkinan rancangan awal dan akhir Pengetesan Komponen (Part Testing) Pengetesan komponen dilakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja komponen berdasarkan kebutuhan dari aplikasi yang akan didesain Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Perencanaan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain : a. Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit Board) b. Dimensi dan massa keseluruhan sistem c. Penempatan modul-modul elektronik d. Pengetesan sistem mekanik yang telah dirancang Desain Sistem Kelistrikan (Electrical Design) Desain sistem listrik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut : a. Sumber catu daya (seperti adaptor) b. Kontroler yang akan digunakan 2

3 c. Desain sistem kontrol yang akan diterapkan Gambar 12. Blok Diagram Sistem Desain Perangkat Lunak (Software Design) Perangkat lunak yang pada umumnya dibutuhkan dalam perancangan perangkat keras antara lain, software untuk sistem control alat (aplikasi) dan software interface pada komputer PC/Portable. Pada aplikasi standalone (berdiri sendiri) yang tidak membutuhkan kontrol ataupun dengan PC, hanya dibutuhkan software untuk kontrol dalam alamat yang didesain Tes Fungsional (Functional Test) Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi sistem listrik dan software yang telah didesain. Tes ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari perangkat lunak untuk pengontrollan desain listrik dan mengeliminasi error (Bug) dari software tersebut Integrasi atau Perakitan (Integration) Modul listrik yang telah diintegrasi dengan software di dalam kontrolernya, diintegrasi dalam struktur mekanik yang telah dirancang. Lalu dilakukan tes fungsional keseluruhan sistem Tes Keseluruhan Sistem (Overall Testing) Tahap ini dilakukan fungsi dari keseluruhan sistem dari semua alat yang telah didesain apakah alat tersebut telah valid dengan program dan ketentuan yang diharapkan Optimasi Sistem (Optimization) Optimasi dilakukan untuk meningkatkan performa dari aplikasi yang telah dirancang. Optimasi ditekankan pada desain mekanik agar penggunaanya lebih maksimal. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian harus memiliki jadwal yang efektif mungkin sehingga dapat memanfaatkan waktu yang singkat agar tepat waktu melaksanakan penelitian. Jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu penelitian : 4 (empat) bulan. Terhitung dari bulan april 2014 sampai bulan juli Tempat penelitian : Laboratorium Workshop FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO.BOX 452 Bogor. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini akan membahas perancangan dan implementasi pembuatan alat sistem kontrol jarak parkir kendaraan menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 dengan output LCD berbasis mikrokontroler berdasarkan metode penelitian yang digunakan, mulai dari perancangan proyek penelitian sampai dengan integrasi sistem. 4.1 Perencanaan Proyek Penelitian (Project Planning) Perencanaan proyek penelitian, terdapat beberapa hal penting yang harus ditentukan dan dipertimbangkan, antara lain : 3

4 Penentuan Topik Penelitian Topik penelitian ini yaitu Sistem Kontrol Jarak Parkir Kendaraan Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Sensor HC-SR04 topik ini diambil karena terkait mengenai efisiensi energi dan otomatisasi sistem Estimasi Kebutuhan Alat dan Bahan Tahap ini dilakukan estimasi kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. Spesifikasi kebutuhan dan alat yang akan digunakan pada pembangunan project, antara lain : 1. Komputer Processor intel core i5 memory 2 GB dengan kapasitas harddisk 640 GB 2. Mikrokontroler ATMega8535 ATMega8535 sebuah modul elektronika yang berdasar pada rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR ATMega8535 seperti pada gambar 2. Modul mikrokontroler AVR ini telah dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat mempermudah proses pembelajaran atau proses troubleshooting pemrograman. 3. Sensor HC-SR04 Sensor HC-SR04 merupakan modul sensor jarak ultrasonik nonkontak mempunyai fungsi penginderaan yang dapat digunakan untuk mengukur jarak kisaran 2cm- 400cm. Modul meliputi pemancar ultrasonik, penerima dan rangkaian kontrol. 4. Baterai Sebagai sumber tegangan DC untuk mengalirkan arus pada Mikrokontroler. 5. Rangka Rangka dibuat dengan menggunakan bahan black box dengan tebal 2mm. rangka merupakan bagian penting, karena sebagai tempat rangkaian elektronika Software 1. Code Vision AVR Evaluation V Code Vision AVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. 2. Black Box Black box merupakan suatu perangkat berbahan plastik keras berwarna hitam yang digunakan sebagai media untuk menata komponen-komponen dalam pembuatan suatu project Alat Pendukung 1. Solder Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan Pcb. 2. Spacer Baut Spacer Baut untuk penyangga bagian samping setiap modul agar dapat diatur jarak antara modul dan bagian rangka atau casis. 3. Obeng Terdiri dari obeng min dan plus, yang digunakan untuk merapatkan mur sebagai pengunci antar komponen dan casis. 4. Kabel jumper dan kabel mikro Berfungsi untuk menyambungkan jalur rangkaian, sehingga keseluruhan rangkaian dapat berfungsi dengan baik. 4.2 Penelitian (Research) Setelah tahap perencanaan telah selesai dilakukan, dilanjutkan dengan penelitian awal dari aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap penelitian dilakukan perancangan awal rangkaian sistem jarak parkir, hal ini untuk memastikan bahwa rangkaian ini dapat diintegrasikan. Mikrokontroler mendapat 4

5 input dari sensor ultrasonik HC-SR04 dan jarak yang dijadikan objek inputan Gambaran Umum Sistem Alat yang telah dirancang dan diimplementasikan ini dapat mendeteksi jarak sebagai output adalah LCD yang menampilkan baris kata berupa keterangan deteksi jarak antara posisi aman, waspada dan bahaya serta lampu LED dan bunyi beep yang berfungsi sebagai notifikasi pelengkap. Gambaran umum sistem dapat dilihat pada gambar 12 berikut : Gambar 13. Gambaran Umum Sistem Prinsip Kerja Sistem Prinsip kerja sistem meliputi inputan yang diterima mikrokontroler ATMega8535 berupa hasil dari pembacaan jarak yang terdeteksi pada objek penghalang yang dideteksi oleh sensor HC-SR04 kemudian akan diproses pada mikrokontroler dan output-nya menampilkan keterangan deteksi jarak pada LCD, lampu LED dan bunyi beep pada buzzer. Sensor HC-SR04 merupakan modul sensor jarak ultrasonik nonkontak mempunyai fungsi penginderaan yang dapat digunakan untuk mengukur jarak kisaran 2cm-400cm. Modul meliputi pemancar ultrasonik, penerima dan rangkaian kontrol. Gambar 14. Skema Sensor HC-SR04 Keterangan : a. Sinyal Sensor ultrasonik akan mengirim 8 sinyal (ping) pada frekuensi 40kHz jika pin trigger pada sensor berada pada kondisi HIGH selama kurang lebih mulai dari 10 us. Sensor ultrasonik kemudian akan mendeteksi apakah sinyal ultrasonik tersebut mendapatkan pantulan dari target atau objek penghalang yang berada di depan sensor dan diteruskan ke pin echo. b. Internal Ketika sinyal ultrasonik tersebut diterima maka jarak antara sensor dan benda tersebut dapat diperoleh dengan menghitung jeda waktu antara sinyal trigger dikirim oleh sensor dan kemudian diterima kembali oleh sensor. Penerima ultrasonik tersebut memiliki ketetapan rumus untuk memperoleh satuan jarak centimeters (cm) sebagai berikut : 4.3 Pengetesan Komponen (Part Testing) Tahap ini dilakukan pengetesan terhadap fungsi kerja komponen berdasarkan kebutuhan dari aplikasi yang akan didesain. Pengetesan ini dilakukan menggunakan Kabel USB USART serial sebagai downloader Pengetesan Menggunakan Program Pengetesan awal dilakukan dengan menyambungkan mikrokontroler kepada PC (Personal Computer) menggunakan konektor USB to ATMega8535. Kemudian melakukan penulisan program atau memberikan perintah pada Codevision AVR. Jika pada Mikrokontroler sudah berisikan program 5

6 atau perintah maka LED indikator akan menyala seperti pada gambar 14 berikut : Gambar 15. Mikrokontroler yang Telah Diprogram Pengetesan Menggunakan Multimeter 1. Sensor HC-SR04 Sensor HC-SR04 ditest dengan menggunakan Multimeter dan berfungsi dengan baik. 2. Kabel Mikro Kabel mikro ditest dengan menggunakan Multimeter dan berfungsi dengan baik. 3. Switch Switch ditest dengan menggunakan Multimeter dan berfungsi dengan baik. 4. Baterai Baterai ditest dengan menggunakan Multimeter dan berfungsi dengan baik. 4.4 Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain: 1. Bentuk dan ukuran hardware Untuk ruang rangkaian komponen sistem yang dibuat dari black box dengan dimensi panjang 15 cm, lebar 9,5 cm dan tinggi 5 cm sesuai dengan jumlah komponen yang digunakan, pada ruang rangkaian komponen output dibuat dari black box dengan dimensi panjang 10 cm, lebar 7,5 cm dan tinggi 4 cm dan untuk penempatan sensornya dibuat dari black box ukuran kecil yakni dengan dimensi panjang 7.5 cm, lebar 5 cm dan tinggi 2,5 cm dan menggunakan kabel wire sepanjang 3 meter untuk masing-masing sensor sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan pemasangan pada kendaraan. 2. Dimensi dan massa keseluruhan sistem Untuk dimensi dan massa keseluruhan sistem dibuat seminimal mungkin, agar dapat meminimalisir dana yang digunakan serta memberikan kenyamanan bagi pengguna. 3. Penempatan modul Perancangan desain alat ini, penerapan modul-modul elektronik tidak memakan banyak tempat, dibuat dan didesain seminimalis mungkin agar tidak memakan tempat yaitu dengan cara menyimpan didalam black box Blok Diagram Sistem Rancangan hardware secara umum digambarkan pada blok diagram seperti pada gambar 15 berikut : Gambar 16. Blok Diagram Sistem Aplikasi berikut ini membahas tentang penggunaan rangkaian sistem kontrol jarak parkir, dengan adanya mikrokontroler yang berfungsi memproses inputan dari sensor dan mengkonversi masukan digital sehingga dapat mendeteksi rentang jarak. Program yang telah ditulis kepada mikrontroler sebagai logika dan memiliki angka default yang sudah terstruktur programnya pada mikrokontroler. 6

7 Sedangkan LCD, buzzer dan lampu LED berfungsi sebagai komponen (output) ataupun interface antara pengguna dan sistem. Sistem kontrol jarak parkir ini dikondisikan khusus untuk mengetahui seberapa dekat jarak disekitar kendaraan. 4.5 Desain Sistem Kelistrikan (Electrical Design) Desain catu daya tegangan pada battery 9,6 VDC memberikan supply tegangan pada rangkaiann yang akan dibangun untuk mengendalikan mikrokontroler dan seluruh komponen Rangkaian Sistem Mikrokontroler ATMega8535 Sistem mikrokontroler adalah sistem elektronika yang terdiri dari komponen-komponen dasar yang dibutuhkan oleh suatu mikrokontroler untuk dapat berfungsi dengan baik. Pada umumnya suatu mikrokontoler membutuhkan dua elemen (selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Oscillator (XTAL), dan Rangkaian RESET. Dan fungsi rangkaian RESET adalah untuk membuat mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami gangguan dalam mengeksekusi program. Pada sistem minimum AVR khususnya ATMega8535 terdapat elemen tambahan (optional), yaitu rangkaiann pengendalian ADC: AGND (= GND ADC), AVCC (VCC ADC), dan AREF (= Tegangan Referensi ADC). Jangan lupa tambahkan konektor ISP untuk mengunduh (download) program ke mikrokontroler. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR ATMega8535 dapat dilihat pada gambar 16 berikut : Gambar 17. Rangkaian Sistem Mikrokontroler ATMega Rangkaian Modul LCD 16x2 Rangkaian LCD berfungi untuk menampilkan keluaran baris kata secara digital diantaranya berupa tampilan jarak berupa angka dalam satuan sentimeter, notifikasi berupa tampilan teks bahaya dan waspada, tampilan notifikasi tersebut dikhususkan pada sensor yang diprioritaskan mendeteksi jarak terdekat. Gambar 18. Rangkaian Modul LCD Rangkaian Modul Buzzer Rangkaian buzzer berfungsi untuk memberitahukan pengemudi dengan bunyi beep pada batas-batas jarak tertentu yaitu antara batas waspada dan bahaya, jika posisi berada dalam kondisi yang terpenuhi maka bunyi beep buzzer akan otomatis menyala, baik dalam kondisi waspada maupun bahaya. Gambar 19. Rangkaiann Modul Buzzer Rangkaian LED Lampu LED pada sistem ini yaitu berfungsi sebagai notifikasi pelengkap secara visual, otomatis menyala sesuai batas jarak yang ditentukan yakni, LED hijau akan menyala jika posisi kendaraan dalam keadaan batas aman, kuning untuk batas waspada dan merah untuk batas bahaya. Gambar 20. Rangkaian LED Rangkaian Baterai 7

8 Input-an baterai pada alat ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai listik ke sistem starter, sistem lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya. Gambar 21. Komponen Baterai Input Rangkaian Switch Fungsi saklar pada rangkaian listrik adalah untuk memutuskan arus listrik maupun menghubungkan arus listrik. Gambar 22. Skema Rangkaian Switch Rangkaian Sensor HC-SR04 Sensor HC-SR04 merupakan modul sensor jarak ultrasonik nonkontak mempunyai fungsi penginderaan yang dapat digunakan untuk mengukur jarak kisaran 2cm - 400cm. Modul meliputi pemancar ultrasonik, penerima dan rangkaian kontrol. Gambar 23. Rangkaian Sensor HC- SR Desain Perangkat Lunak (Software Design) Pembuatan perangkat lunak sistem harus mengutamakan cara kerja yang efisien berikut flowchart dari sistem tersebut : Gambar 24. Flowchart Sistem 4.7 Tes Fungsional (Functional Test) Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi sistem mikrokontroler dan software yang telah didesain. Test ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari perangkat lunak untuk mengetahui apakah desain mikrokontroller tidak error. Tahap awal test fungsional adalah kelengkapan komponen input output yang benar. Pada tahap awal ini, komponen yang telah terpasang diuji satu persatu sebelum akhirnya alat dapat digunakan secara maksimal. Setelah komponen terpasang dengan benar, maka tahap selanjutnya dari test fungsional dapat dilakukan. Tahap selanjutnya adalah test fungsional tanpa menggunakan komponen output yang akan di rancang, tetapi memakai switch sebagai button bahwa pin mikrokontroler bekerja dengan baik, bila LED menyala maka pin mikrokontroler sudah dapat dipakai untuk komponen output lainnya. Setelah test fungsional menggunakan LED berhasil, tahap selanjutnya adalah mencoba menyalakan komponen output seperti LCD dengan Codevision AVR. Jika test yang dilakukan pada komponen output dan input selesai dan dinyatakan berhasil. 8

9 4.8 Integrasi atau Perakitan (Integration) Komponen yang telah diintegrasi dengan software di dalam kontrolernya, diintegrasi kedalam struktur mekanik yang telah dirancang. Lalu dilakukan test fungsional keseluruhan sistem. Sistem antar muka yang dirancang untuk memonitor daya dihubungkan dengan modul dan mikrokontroler ATMega8535 melalui komunikasi serial port. Pada proses integrasii ini dilakukan proses perakitan berdasarkan dari proses desain, baik desain mekanis, elektronik maupun desain software. Terdapat dua tahap yang dilakukan pada integrasi yaitu material collecting dan assembling Material Collecting Tahap ini dilakukan pengumpulan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan rangkaian sistem kontrol jarak parkir berupa hardware yang meliputi, modul Mikrokontroler ATMega8535, sensor HC-SR04, modul LCD, LED, Buzzer, Switch, Baterai. dilakukan juga pengumpulan software- software penunjangnya Material Collecting Hardware Pengumpulan Komponen dasar. 1. Modul Mikrokontroler ATMega8535 sebagai komponen utama dari sistem. Gambar 25. Modul Mikrokontroler ATMega Modul LCD DI-Smart komponen output. 16x2 sebagai Gambar 26. Modul LCD DI-Smart 16x2 3. Sensor HC-SR04 sebagai komponen input yang berfungsi untuk mendeteksi rentang jarak antara kendaraan dengan penghalang. Gambar 27. Sensor HC-SR04 4. LED berwarna hijau, kuning merah sebagai komponen output. Gambar 28. LED 5. Buzzer sebagai komponen output. Gambar 29. Buzzer 6. Baterai sebagai sumber catu daya. Gambar 30. Baterai 7. Switch sebagai tombol on-off sistem. Gambar 31. Switch Material Collecting Software Tahap ini dilakukan pengumpulan software-software penunjang yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem kontrol jarak parkir. Software- Codevision software tersebut adalah AVR sebagai penulisan, Compiler, dan Uploader program bahasa C ke dalam mikrokontroler dan Fritzing sebagai software untuk menggambar skematik rangkaian atau simulator Assembling Tahap assembling (pembuatan) merupakan dimana seluruh obyek dibuat, baik secara hardware (miniatur dan rangkaian driver) serta secara software yang merupakan compiler Assembling Hardware 9

10 Assembling hardware dilakukan dengan beberapa tahap, tahapan yang dilakukan yaitu : 1. Pembuatan tempat hardware a. Membuat rancangan ruangan simulasi dengan black box. b. Melubangi black box dengan bor dan pisau cutter diposisi yang telah ditentukan untuk memasang komponen sistem, komponen output dan penempatan sensor. 2. Pemasangan alat a. Masing-masing casing sensor dipasang dengan cara ditempel pada bagian bumper kendaraan dengan menggunakan lem double tape. b. Penempatan komponen sistem dipasang pada samping belakang persneling gigi, dan penempatan komponen output dipasang pada bagian dashboard depan. Gambar 32. Hardware Secara Keseluruhan Assembling Software Assembling software dilakukan untuk compile program sistem kontrol jarak parkir. Compiler tersebut bertujuan agar dapat mengetahui apakah program error atau tidak sebelum dimasukkan kedalam mikrokontroler, jika error maka harus dikoreksi kembali kesalahan pada program dan jika sudah benar maka dilanjutkan ketahap downloader (memasukan program kedalam mikrokontroler). Langkah-langkah untuk membuat programnya dapat dilihat sebagai berikut : 1. Klik dua kali pada shortcut software CodeVisionAVR Evaluation V Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini : Gambar 34. Tampilan Awal CodeVisionAVR C Compiler 3. Kemudian ketik listing program seperti tampilan di bawah ini : Gambar 38. Listing Program Kontrol Jarak Parkir 4. Setelah proses penulisan program telah selesai maka listing program di compile menggunakan Code VisionAVR jika sudah tidak ada lagi error pada listing program maka hasil compile bisa langsung di upload ke dalam modul mikrokontroler AVR 8535: Gambar 39. Compile Program HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah tahap perancangan sistem selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya akan dilakukan pengujian sistem telah dibangun secara keseluruhan dan pembahasannya setelah semua rancangan diimplementasikan. Adapun tahap pengujiannya dilakukan 10

11 dengan beberapa uji coba seperti pengujian struktural, fungsional dan pengujian validasi. 5.1 Keterangan Alat dan Dimensi Alat Alat yang dibuat untuk sistem kontrol jarak parkir menggunakan sensor HC-SR04 berbasis mikrokontroler secara keseluruhan memiliki ruang rangkaian komponen sistem yang dibuat dari black box dengan dimensi panjang 15cm, lebar 9,5cm dan tinggi 5cm sesuai dengan jumlah komponen yang digunakan, pada ruang rangkaian komponen output dibuat dari black box dengan dimensi panjang 10cm, lebar 7,5cm dan tinggi 4cm dan untuk penempatan sensornya dibuat dari black box ukuran kecil yakni dengan dimensi panjang 7.5cm, lebar 5cm dan tinggi 2,5cm dan menggunakan kabel wire sepanjang 3 meter untuk masingmasing dari ke 7 sensor sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan pemasangan pada kendaraan, khususnya mobil. Adapun hasil integrasi seluruh modul ke dalam rangkaian sistem kontrol jarak parkir dapat dilihat pada gambar 39 di bawah ini: Gambar 40. Hasil Integrasi Seluruh Modul ke Dalam Rangkaian Sistem Gambar diatas terdiri dari semua gabungan modul-modul diantaranya Modul Mikrokontroler AVR ATMega8535, Modul sensor ultrasonik HC-SR04, Modul DI-Smart LCD 16x2, Switch, lampu LED dan Buzzer. Dimana modul-modul tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Input yang dihasilkan berasal dari sensor HC-SR04 yang mendeteksi jarak ke penghalang yang ada. Jarak yang terdeteksi oleh sensor dan selanjutnya hasil tersebut akan diproses oleh mikrokontroler untuk memberikan atau mengatur perintah kepada rangkaian modul LCD sebagai media output untuk verifikasi data yang telah diolah. 5.2 Tes Keseluruhan Sistem (Overall Testing) Tahap ini akan membahas mengenai bagaimana sistem bekerja dari awal pemasukan inputan hingga didapat ouput jarak kontrol parkir. Pada tahap awal sistem diberikan catu daya yang berkapasitas 9-12 Volt DC untuk mensuplai daya ke seluruh komponenkomponen yang diterapkan dalam AVR ATMega8535 sebagai sistem kontrolnya. Pada saat sistem mikrokontroler sudah tersuplai daya maka proses pembacaan sinyal sensor ultrasonik HC-SR04 akan mulai bekerja untuk memantulkan sinyal ultrasonik ke sebuah benda penghalang disekitar kendaraan oleh pin trigger jika pantulan sinyal didapat maka otomatis akan diterima oleh pin echo internal (penerima sinyal ultrasonik), pada saat sinyal ultrasonik diterima maka akan ditampung datanya oleh mikrokontroler sehingga proses akan dilanjutkan untuk mengirim hasil dari pantulan sensor ultrasonik kedalam jalur LCD 16x2 Board, Buzzer dan LED, tujuanya yaitu agar dapat diketahui notifikasi yang khususnya menampilkan status seberapa dekat jarak yang diterima oleh sensor dari sekitar kendaraan ke benda penghalang. Berikut adalah tabel pengujian sensornya. Tabel 2. Pengujian Deteksi Sensor 11

12 Keterangan : Sistem kontrol jarak parkir ini memerlukan 7 buah sensor HC-SR04 dan masing-masing sensor telah diuji pendeteksiannya berdasarkan pergeseran ban depan kendaraan pada saat belok, maju, mundur mulai dari posisi 0-45 dan pengujian rentang jarak antara sensor ke penghalang (obtacles) yaitu 0-60cm. Jika keseluruhan sistem bekerja maka output sistemnya dapat ditampilkan seperti pada gambar berikut: Gambar 41. Tampilan Jarak Aman Pada LCD rangkaian sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes tegangan output tiap komponen dengan menggunakan multimeter. Tabel 4. Pengujian Tegangan Input Komponen Berdasarkan Data Sheet Pengujian Modul Mikrokontroler AVR ATMega8535 Aktifkan button switch on-off dengan tegangan 9,6 V. Pastikan kutub positif berada pada bagian dalam. Gambar 42. Tampilan Jarak Waspada Pada LCD Gambar 43. Tampilan Jarak Bahaya Pada LCD Pengujian Struktural Tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah jalur-jalur rangkaian sudah terhubung dengan benar sehingga sistem dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes jalur-jalur rangkaian menggunakan multimeter. Berikut tabel hasil pengujian struktural. Tabel 3. Pengujian Struktural Gambar 44. Modul Mikrokontroler AVR ATMega8535 Tabel 5. Pengujian Modul Mikrokontroler AVR ATMega Pengujian Sensor HC-SR04 Berdasarkan Data Sheet a. Supply Voltage : 5 V b. Interface : Digital Tabel 6. Pengujian Sensor HC-SR04 Berdasarkan Data Sheet Pengujian Buzzer Berdasarkan Data Sheet a. Supply Voltage : 5 V b. Interface : Digital Pengujian Fungsional Tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan yang mengalir di dalam Tabel 7. Pengujian Buzzer Berdasarkan Data Sheet 12

13 Pengujian LED Berdasarkan Data Sheet a. Supply Voltage : V b. Interface : Digital Tabel 8. Pengujian LED Berdasarkan Data Sheet Pengujian Modul LCD 16X2 Pengujian rangkaian display LCD 16x2 digunakan modul Mikrokontroler AVR ATMega8535, yang dihubungkan Port B pada modul mikrokontroler AVR ATMega8535. Kemudian lakukan pemrograman untuk menampilkan status jarak, notifikasi waspada, bahaya, dan menampilkan status sensor yang diprioritaskan terdekat dengan penghalang dengan Software CodeVision AVR lalu Compile program, jika program berhasil di compile maka LCD akan tampil seperti pada gambar 41 berikut : 16x2 board. Maka dengan demikian jarak antara sensor dan benda target tersebut dapat diperoleh dengan menghitung jeda waktu seperti pada rumus berikut : Perhitungan pada sistem kontrol jarak parkir ini menggunakan rumus yang didapat dari data sheet modul sensor HC-SR04, yang dimana rumus diatas merupakan ketetapan dari cara kerja sensor tersebut. Tabel 10. Hasil Pengujian Sistem Kontrol Jarak Parkir Gambar 45. Hasil Pengujian Display Modul LCD Pengujian Baterai Untuk melakukan pengujian pada baterai dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan input menggunakan multimeter, dan output diukur pada relay. Tabel 9. Hasil Pengujian Baterai Pengujian Validasi Pengujian validasi dilakukan dengan cara melakukan uji coba keseluruhan komponen yang terpasang untuk diketahui proses sistem kontrol jarak parkir ini sudah sesuai atau belum. Uji coba tersebut dapat dilihat pada LED, Buzzer, mikrokontroler dan LCD Keterangan : Lampu LED pada sistem ini yaitu berfungsi sebagai notifikasi pelengkap secara visual, sedangkan bunyi pada buzzer mengikuti perilaku yang sama dengan sistem lampu LED. Komponen tersebut otomatis menyala sesuai batas jarak yang ditentukan yakni, LED hijau (H) akan menyala tanpa jeda (tidak berkedip) jika posisi kendaraan dalam keadaan batas aman yaitu mulai dari range cm, LED kuning (K) akan menyala dengan jeda (berkedip) untuk batas waspada mulai dari cm dan LED merah (M) akan menyala 13

14 tanpa jeda (tidak berkedip) untuk batas bahaya mulai dari 2-30 cm. 5.3 Optimasi Sistem (Optimization) Sistem kontrol jarak parkir ini masih ditemukan kendala dalam perakitan dan keseluruhan sistem maka dapat dilakukan optimasi untuk meningkatkan performa dari aplikasi yang telah dirancang. Perancangan selanjutnya dapat dikembangkan khususnya pada penggunaan sensor yang lebih akurat pendeteksian rentang jaraknya dan desain casing sensor pada bumper kendaraan yang mampu bertahan terhadap cuaca yang ekstrim, menggunakan output suara dengan speaker berbahasa manusia, dan tampilan indikator baterai pada lcd agar dapat diketahui seberapa besar suplai daya tegangan yang tersisa pada baterai. Hal-hal tersebut dapat mengoptimalkan sistem kontrol jarak parkir ini. Sistem ini masih ditemukan kesalahan sistem dalam mendeteksi status jarak, khususnya pada sensor yang dimana sensor bekerja kurang optimal yang disebabkan pengaruh resistansi pada panjangnya kabel wire sehingga pendeteksian jarak kurang akurat, berikut adalah tabel kesalahan dari pendeteksian status jarak oleh sistem : Tabel 11. Hasil Penentuan Kesalahan (Error) Keterangan : Error pada sistem ini yaitu LCD belum dapat menampilkan kelipatan angka ganjil pada cm yang disebabkan oleh resistansi dari panjangnya kabel wire yang digunakan sehingga sensor tidak mampu bekerja secara optimal, kesalahan didapat dari tampilan status jarak pada LCD yang hanya menampilkan kelipatan angka genap pada cm. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Sistem kontrol jarak parkir berbasis mikrokotroler AVR ATMega8535. dimana mikrokontroler ini dilengkapi Port A, Port B, Port C dan Port D yang terdiri dari VCC, GND Pin 0 sampai Pin 7 masing-masing perport. Mikrokontroler ini dilengkapi CodeVisionAVR C Software sebagai compiler, dan Uploader-nya dengan menggunakan bahasa C/C++ yang dirancang dan dibangun untuk memberikan kemudahan bagi orang yang ingin mengetahui tentang sistem kontrol jarak parkir. 14

15 Dalam merancang dan mengimplementasikan sistem kontrol jarak parkir, metode pengembangan yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian Hardware Programming, terbagi menjadi sepuluh tahapan yaitu perencanaan proyek penelitian, penelitian, pengetesan komponen, desain sistem mekanik, desain sistem listrik, desain software, tes fungsional, integrasi dan perakitan, tes fungsional keseluruhan sistem dan optimasi sistem. Sistem kontrol jarak parkir ini telah berfungsi dengan baik setelah melakukan 3 tahap pengujian yaitu uji coba struktural, uji coba fungsional dan uji coba validasi. Setelah melakukan beberapa tahapan pengujian maka dapat disimpulkan lcd mampu menampilkan teks notifikasi antara batas waspada, bahaya, dan menunjukkan sensor yang diprioritaskan terdekat dengan penghalang, led hijau aktif jika deteksi sensor diatas batas waspada, led kuning aktif jika deteksi sensor diatas batas bahaya dan led merah aktif jika deteksi sensor dibawah batas waspada, serta buzzer aktif mengikuti perilaku sistem pada led. Sistem kontrol jarak parkir ini masih ditemukan kendala khususnya pada sensor ultrasonik yang tingkat pendeteksiannya kurang optimal yang disebabkan oleh pengaruh resistansi pada panjangnya kabel wire yang digunakan. 6.2.Saran Sistem kontrol jarak parkir ini masih banyak yang perlu dikembangkan, khususnya pada penggunaan sensor yang lebih akurat pendeteksian rentang jaraknya dan desain casing sensor pada bumper kendaraan yang mampu bertahan terhadap cuaca yang ekstrim, menggunakan output visual berupa LCD yang dapat menampilkan struktur sensor pada sisi-sisi bumper untuk memudahkan pemahaman si pengemudi mengetahui sisi mana yang lebih dekat dengan penghalang disekitar kendaraan dan output suara dengan speaker berbahasa manusia, dan tampilan indikator baterai pada LCD agar dapat diketahui seberapa besar suplai daya tegangan yang tersisa pada baterai. DAFTAR PUSTAKA Muhamad Yusuf, Prototipe Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Program Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Riana Defi Mahadji Putri, Prototipe Pemodelan Parking Assistant Menggunakan Sensor Jarak Pada Kendaraan Roda Empat. Universitas Negeri Semarang. Rudi S, Perancangan dan Implementasi Sensor Parkir pada Mobil Menggunakan Sensor Ultrasonik. Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jakarta. Slamet Setiyono, Sistem Kontrol Parkir. Teknik Ototronik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, SMKN 2 Probolinggo. ml aian-buzzer.html

JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328

JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328 JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328 Oleh : MUHAMMAD ABDU RIVAI 065111063 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas

PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas Jurusan D3 Teknik Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 Ali Sabana, Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana Email : syabanz09.as@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ALAT DAN BAHAN Dalam perencanaan dan pembuatan mesin penetas telur yang dikendalikan oleh microcontroler ATmega8535 dengan penampil LCD ini dalam pengerjaanya melalui

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Alfa Anindita. [1], Sudjadi [2], Darjat [2] Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

PEMANFAATAN RFID DAN DATABASE UNTUK MODEL PEMBUKA PINTU

PEMANFAATAN RFID DAN DATABASE UNTUK MODEL PEMBUKA PINTU PEMANFAATAN RFID DAN DATABASE UNTUK MODEL PEMBUKA PINTU R. Ayu Miftha, Soewarto Hardienata, Deden Ardiansyah Email : mita.raden073@gmail.com Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer-FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

Sistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD

Sistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD Sistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD Dwi Putra Githa Dosen Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia Denpasar-Bali, Indonesia dwiputragitha@gmail.com Wayan Eddy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK sebagai berikut : Metode yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah 1. Wawancara, yaitu bertanya secara langsung kepada asisten laboratorium mikrokontroler untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan

Lebih terperinci

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO Diah Puji Astuti, Tjut Awaliah Zuraiyah, Andi Chairunnas. Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV Pengujian Alat dan Analisa BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4. Tujuan Pengujian Pada bab ini dibahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap rangkaian sensor, rangkaian pembalik arah putaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 22 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler dan interface ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Pengantar Perancangan System Pada bab ini dibahas tentang perancangan dan pembuatan Alat Sistem Monitoring Volume dan Kejernihan Air pada Tangki Air Berbasis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Bab ini akan membahas mengenai perencanaan dan pembuatan robot meliputi perancangan perangkat keras / hardware, pembuatan mekanika robot dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Pada kehidupan sehari-hari kendaraan banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti yang kita ketahui. Dewasa ini banyak terjadi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Perancangan Alat 3.1.1. Blok Diagram Blok kontrol sistem penjejak matahari 4 arah adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Perancangan Sistem Kontrol Sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem

Lebih terperinci