P R O F I L E S T U D E N T H I T S P A R I S V A N J A V A S H P V J
|
|
- Devi Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P R O F I L E S T U D E N T H I T S P A R I S V A N J A V A S H P V J ( Public Relation ) Admin@shpvj.com J A L A N P A N G A R A N G B A W A H V I N O / C K O T A B A N D U N G,
2 Student Hits Paris Van Java ( SHPVJ ) komunitas / perkumpulan / wadah / workshop / laboratorium yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan minat pelajar khususnya di Kota Bandung. SHPVJ berdiri pada 2014 akhir, awalnya SHPVJ hanyalah nama dari sebuah event yaitu SHPVJ AWARD, event itu bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap pelajar yang memiliki eksistensi lebih dibidang pendidikan non - formal. Yang pada akhirnya SHPVJ bertransformasi menjadi sebuah wadah yang multi - fungsional terutama semua kegiatan perihal promosi yang ditujukan pada pasar pelajar SMA. SHPVJ memiliki workshop berupa media, yang berfungsi menjadi pemenuhan promosi bagi setiap event atau perusahaan yang akan mencapai pangsa pasar pelajar di Kota Bandung. Selain itu SHPVJ kerap membuat event yang bersifat hiburan, event itu semua bertujuan untuk mempertahankan eksistensi dan aktualisasi SHPVJ di mata pelajar dan masyarakat umum lainnya.
3 S H P V J SHPVJ 2015 di ketuai oleh DWI JAYANTI PUTRI a.k.a DJPUTRII Seorang Siswi asal SMAN 20 BANDUNG. SHPVJ 2015 sukses menarik perhatian beberapa kalangan karena pergerakannya terus menerus beraromakan kebaruan di industri society creative. Di tahun 2015 ini SHPVJ berhasil mengaet lebih dari 30 pelaku usaha Fashion di Kota Bandung dan Jakarta untuk berkerjasama mengenai kegiatan endorsment dan pembuatan konten lookbook yang pada masa itu endorsment dan konten lookbook adalah kegiatan atau konten yang sangat jarang dilakukan oleh produk - produk local melalui platform Instagram. Selain itu melalui persentasi langsung SHPVJ 2015 kepada Bapak Ridwan Kamil yang digawangi oleh DJ Putri, SHPVJ Sukses membuat sebuah event instameet KAA 2015 yang menghadirkan lebih dari 1000 Fotografer di seluruh Indonesia. Acara Puncak SHPVJ AWARD 2015 Dilaksanakan di Balai Kota Bandung dan berhasil memberikan penghargaan kepada 10 pelajar berprestasi di ranah pendidikan non formal.
4 S H P V J SHPVJ 2016 masih diketuai oleh DJ PUTRI yang pelaksanaan opersional dijalankan oleh DON JUAN DARVIS a.k.a Junet. Di tahun ini SHPVJ banyak melakukan perubahan diantaranya SHPVJ memiliki workshop yang bernama SHPVJ MEDIA. SHPVJ 2016 dibuka oleh sebuah event yang bernama URBAN CITY NIGHT event ini dilaksanakan di Soldaten Kaffee dijalan Cikawao, Kota Bandung. event itu mampu mendatangkan hampir 500 orang dan membuat jalanan sekitar lengkong besar menjadi macet. SHPVJ 2016 dibawah ketua opersional junet sukses melaksanakn SHPVJ AWARD 2016 dan sukses juga memberikan apresiasi terhadap 8 pelajar yang memiliki eksistensi lebih. Di tahun ini juga SHPVJ di gaet oleh perusahaan penyedia jasa komunikasi ternama yaitu Indosat Ooredoo untuk menjalankan program Roadshow mereka ke hampir 30 Sekolah di Kota Bandung.
5 S H P V J SHPVJ 2017 kali ini diketuai oleh Biyan seorang siswi dari Alfa Centauri. Di masanya SHPVJ 2017 melahirkan program baru yaitu YOUTH TROPHY sebuah hajat olahraga di bidang Futsal yang mempertandingkan beberapa sekolah dalam kompetisi independent yang bernama YOUTH TROPHY. dan YOUTH TROPHY ini disahkan menjadi sebuah event yang akan dilaksanakan Rutin oleh SHPVJ setiap tahunnya tentunya menambah koleksi event tahunan SHPVJ selain SHPVJ AWARD. SHPVJ 2017 mengaet sebuah distro dikota Bandung untuk menjalankan sebuah program konten media sosial yang bernama MY WEEKLY namun tidak bertahan lama karena terjadi permasalahan disegi kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan distro tersebut. Ditahun ini SHPVJ menjadi sebuah list media yang diperhitungkan di Kota Bandung, dengan bukti banyak mendapatkan pengajuan proposal media partner dari berbagai jenis event. SHPVJ AWARD pada tahun ini akan dilaksanakan di pertengahan Agustus karena adanya perbedaan culture yang terjadi di kehidupan para pelajar khususnya dikota Bandung mengakibatkan event ini diundur dengan harapan bisa lebih maksimal.
6 S H P V J A S R E S E A R C H A N D D E V E L O P M E N T SHPVJ mempunyai misi dan visi sebagai komunitas yang mengerti akan keadaan pelajar SMA dalam semua bidang khususnya dalam gaya hidup mereka, meskipun para tim founder adalah mahasiswa, tapi SHPVJ beranggotakan dan dijalankan oleh para pelajar SMA Se- Kota Bandung. Bukan tekhnologi yang menjadi objek dari sebuah penelitian SHPVJ, tetapi SHPVJ meneliti dan memperhatikan gaya hidup pelajar SMA yang nantinya akan menjadi bahan untuk SHPVJ bisa mengembangkan potensi para pelajar di Kota Bandung. Dengan proses inkubasi yang dilakukan SHPVJ terhadap para pelajar yang mempunyai aktualisasi dan eksistensi lebih, maka akan memudahkan SHPVJ mendeistribusikan berbagai informasi serta mendapatkan respon yang baik dan begitu cepat. research tahap awal yang telah kami lakukan adalah dibidang content media sosial yang di gemari para pelajar, kami selalu menjadi trendsetter di bidang itu khususnya dikalangan pelajar. dan semua konten yang dibuat adalah hasil buah tangan dari para pelajar yang mempunyai minat lebih ke wilayah konten maker.
7 S H P V J A S C R E A T I V E S P A C E Berbagai event yang telah kita adakan adalah hasil daripada SHPVJ sebagai lahan kreatif, kreatif yang SHPVJ ajarkan adalah kreatif non - otentik, yaitu kreatif yang hanya tumbuh dalam jiwa para anggotanya, karya - karya otentik mereka akan lahir sendirinya setelah mereka beranjak kuliah atau mahasiswa. SHPVJ hanya sebagai stimulan dalam wadah kreatif ini, beberapa kegiatan dan karya telah kami buat seperti karya monolog, karya film, karya musik, dan event. event - event yang kami laksankan selalu menjadi perbincangan bagi para pelajar di kota Bandung. karena selain kami tidak ada lagi komunitas yang mampu bergerak di semua lini kreatifitas para pelajar. intinya hanya satu kreatifitas pelajar yang positif, itu adalah sebuah karya bagi pelajar di Kota Bandung. SHPVJ tidak memerlukan sebuah karya individual tapi SHPVJ menghargai karya - karya pelajar yang bersifat kolektif, maka dari itu dari sekian banyak bidang, wilayah event lah yang mampu merepresentatif kan kerja krkeatif yang kolektif dari anak - anak SHPVJ.
8 S H P V J A S P R O M O T I O N C O N S U L T A N T SHPVJ sangat dekat dengan pangsa pasar pelajar, selain melalui media online, kami pun bergerak secara offline, jadi jika berbicara tentang masalah promosi tentu SHPVJ mempunyai perbedaan dengan konsultan promosi yang lain itu pun jika berbicara tentang pangsa pasar Pelajar khususnya SMA. Kegiatan promosi para perusahan harus sejajar dengan segmen yang akan mereka targetkan, itu semua adalah teori lama yang dibicarakan oleh para konsultan - konsultan lain. karena dekatnya SHPVJ dengan wilayah pelajar maka setiap gejala, setiap gejolak setiap isu, setiap musik, setiap gaya hidup yang sedang menjadi isu dikalangan pelajar SMA, SHPVJ akan lebih tau tentang hal itu. Itu semua memudahkan SHPVJ untuk menjadi mengarahkan sebuah perusahaan dalam membuat konten promosi atau mendistribusikan identitas perusahaan itu sendiri kepada para pelajar khususnya di kota Bandung. Seperti ada salahsatu client yang permintaannya begitu unik yaitu kita diminta mempromosikan sebuah event dengan gaya soft-promotion, akhirnya kita memberikan ide untuk mempromosikan sebuah event dengan fashion yang akan di angkat di event itu, yang menarik di Hari - H, 80% apresiator memakai fashion yang kita promosikan, semua orang memakai Bohemian Style di event Lalala Festival 2016.
9 A L L T H E M O V E M E N T W E H A V E D O N E Event : - BAPERUN ( Saparua, 2015 ) - INSTAMEET KAA ( Asia Afrika, 2015 ) - AFTERNOON PART-TEA ( Soldaten Kaffee, 2015 ) - SHPVJ AWARD 2015 ( Balai Kota, 2015 ) - BACK TO 90's ( Brick N barrel, 2015 ) - URBAN CITY NIGHT ( Soldaten Kaffee, 2016 ) - SHPVJ AWARD 2016 ( De rain Hotel, 2016 ) - YOUTH TROPHY ( Progresif Futsal, 2016 ) lain - lain : - Mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan program di hadapan Bapak Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung ( Gedung DPRD, 2015 ) - Menjadi presentator dalam event Road Show Indosat Ooredoo ke 30 sekolah di Kota Bandung ( Bandung, 2016 )
10 STUDENT HITS PARIS VAN JAVA ALL THE MOVEMENT WE HAVE DONE
11 A L L P A R T I E S H A V E P A R T N E D W I T H U S AND MANY MORE...
12 U P C O M M I N G P R O G R A M
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN Bagian ini akan menganalisis gambaran umum objek yang direncanakan dari kajian pustaka pada Bab II dengan data dan informasi pada Bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif adalah industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasan orisinil yang kemudian di realisasikan berdasarkan pemikiran insan kreatif yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat merupakan pelaku kegiatan ekonomi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Masyarakat dalam kegiatan ekonomi melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas tinggi yang dilakukan oleh seseorang di tengah masyarakat sering membuat kondisi tubuh dan pikiran lelah. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik sangat identik dengan anak muda sebagai salah satu pengaruh yang bisa dikaitkan dengan gaya hidup. Musik menjadi suatu media bagi banyak orang untuk berekspresi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia tentunya bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat di negara ini. Melimpahnya kekayaan alam yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi perdagangan memicu banyak perusahaan untuk membangun merek global dan secara agresif berusaha mencari pasar potensial di seluruh penjuru dunia. Merek global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Happy-go-Lucky House adalah pelopor salah satu concept store di Indonesia. Didirikan pada tahun 2007 dan berlokasi di Jl. Ciliwung no 14 Bandung. Happy
Lebih terperinciPROPOSAL Indonesia Young Readers Summit 2012
PROPOSAL Indonesia Young Readers Summit 2012 u Festival Ekonomi Kreatif SMA u SPS Goes To Campus u Indonesia Student Print Media Award u Young Readers Conference Freedom, Creative, Literate Background
Lebih terperinciHotlens RE UNIITED PAMERAN AKBAR. Proposal. Fotografi Club/
Hotlens Fotografi Club/ PAMERAN AKBAR RE UNIITED Proposal Hotlens Fotografi Club/ LATAR BELAKANG Pameran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk foto kepada masyarakat
Lebih terperinciEVENT ORGANIZER CLUB HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN
MAHADHARMA EVENT ORGANIZER CLUB HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN LATAR BELAKANG Kehidupan perkotaan seringkali menyebabkan masyarakat cenderung berhaluan individualis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di bidang kesehatan sekarang ini makin marak, ditandai dengan banyak bermunculan rumah sakit, klinik, laboratorium-laboratorium baru yang ada di Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembanganya zaman yang selalu bersifat dinamis secara global membuat perusahaan-perusahaan terus memodifikasi manajemen pemasaran di dunia bisnis seperti sekarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media yang sudah umum bagi masyarakat. Semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media yang sudah umum bagi masyarakat. Semua lapisan kalangan tentu sudah kenal dan bahkan akrab dengan media yang menyatukan unsur suara dan gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. Perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah komunitas. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informais manajemen yang diharapkan, pendapat-pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah kemajuan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat, industri musik merupakan salah satu elemen dari dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh
Lebih terperinciContact Person : Quinneirra Ratu F. No.Hp :
Contact Person : Quinneirra Ratu F No.Hp : 083872745239 Email : quinneirrarf@yahoo.com Appreciation Of Situation Dengan berkembangnya seni di Indonesia dan tumbuhnya bibit unggul seniman muda pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. yang memberikan keuntungan. Saat ini mobil klasik dalam kondisi prima, memiliki
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Djogja Retrodiningrat Memiliki dan merawat mobil klasik menjadi hobi beberapa kalangan. Bahkan tak jarang yang menjadikan hobi ini sebagai peluang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah hallyu, pertama kali dimunculkan oleh para jurnalis di Beijing terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu tersebut. Hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perkembangan teknologi saat ini, hampir semua lapisan masyarakat sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan aspek yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Menurut American Marketing Association (AMA), merek adalah sebuah nama, istilah, tanda,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan dituntut untuk memahami
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari seluruh proses analisis dan pengumpulan data yang diperoleh oleh penulis kemudian dari hasil wawancara yang tentunya juga didukung dengan teori-teori yang selama ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni tradisi yang tumbuh dan berkembang di setiap daerah di Indonesia awal mulanya berasal dari kebiasaan dan adat-istiadat nenek moyang bangsa Indonesia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran platform media online telah menjadi alternatif wahana informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa platform media online yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perancangan ini penulis membuat Desain Merchandise Dalam Event Benyamin Days. Untuk membuat masyarakat mengetahui sejarah dari Benyamin Sueb itu lebih dalam. Bernama
Lebih terperinciVISI, MISI & PROGRAM KERJA
VISI, MISI & PROGRAM KERJA Bersama Meningkatkan Budaya Intelektualitas dalam Mengawal Perubahan V O T E W I T H YOUR HEART YOUR BRAIN & E-Vote I PPI Prancis Dec, 6-21 1 Visi: Berkontribusi dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Seiring dengan perubahan gaya hidup tersebut, pemenuhan kebutuhan hidup juga ikut berubah. Salah
Lebih terperinciLEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Seiring perkembangan zaman, padatnya aktivitas, dan tingginya tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia kreatif terbesar. Sejak dulu Bandung telah dikenal sebagai pusat tekstil, mode, seni,
Lebih terperinciPROPOSAL KEGIATAN ARAGANI
PROPOSAL KEGIATAN ARAGANI UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA 2017 I. Pendahuluan ARAGANI merupakan sebuah festival kegiatan olahraga dan seni tingkat universitas yang diadakan dengan tujuan mengumpulkan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri bisnis saat ini semakin menantang, perusahaan harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya kota Bandung. Mulai dari pakaian casual, remaja, dewasa, dan pakaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri fashion sekarang ini semakin berkembang di Indonesia umumnya dan khususnya kota Bandung. Mulai dari pakaian casual, remaja, dewasa, dan pakaian anak-anak seakan
Lebih terperinciKARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK
KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi Masalah Penelitian... 10 C. Rumusan Masalah... 11 D. Tujuan Penelitian... 11 E. Manfaat Penelitian... 11 F. Stuktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi
Lebih terperinciLABORATORIUM ARSITEKTUR NUSANTARA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM ARSITEKTUR NUSANTARA J U R U S A N A R S I T E K T U R FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA P R O F I L LABORATORIUM ARSITEKTUR NUSANTARA J U R U S A N A R S I T E K T U R FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. tahun Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah melaksanakan
BAB VI PENUTUP Untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat terhadap museum, pada tahun 2006-2012 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah melaksanakan program publik. Keterlibatan masyarakat dalam program
Lebih terperinciPUSAT RUMAH MODE (FASHION HOUSE CENTER) DI BANDUNG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT RUMAH MODE (FASHION HOUSE CENTER) DI BANDUNG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita yang akan diberi nama Dista. Dista merupakan bisnis distro khusus untuk balita yang memberikan pelayanan pembungkus
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Trendstop merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang fashion, khususnya fashion pria.berawal dari hobi dan minat pemilik dibidang fashion
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).
Lebih terperinciProposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan
proposal radio Proposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan Sekolah dan Komunikasi Siswa SMA Negeri 1 Pantai Cermin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media radio
Lebih terperinci1. Astra Road Safety Challenge Berikut ini merupakan urutan proses kompetisi Astra Road Safety Challenge. Presentasi Project
A. PETUNJUK TEKNIS ASTRA ROAD SAFETY AWARDS Astra Road Safety Awards merupakan ajang apresiasi dan movement untuk komunitas otomotif dan mahasiswa/pelajar yang memiliki kepedulian terhadap keselamatan
Lebih terperinciUSAHA DISTRO MASIH MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES
USAHA DISTRO MASIH MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Nama : IKHSAN KURNIA INDRA RUKMANA NIM : 10.11.3760 Kelas : S1 TI 2C Jl. Rind Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1. Logo PT. Aktivasi Communication Terpadu Sumber: Cynthia Kristiyana, 2015 PT Aktivasi Communication Terpadu (ACT)
Lebih terperinciABSTRAK KAMPANYE APRESIASI BANDUNG HERITAGE MELALUI KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. Oleh. Steve Laorence NRP
ABSTRAK KAMPANYE APRESIASI BANDUNG HERITAGE MELALUI KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL Oleh Steve Laorence NRP 0964002 Bangunan tua yang berada di kota Bandung merupakan cagar budaya yang harus dilestarikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air berasal dari Negeri Sakura alias Jepang. Jenis-jenisnya pun beragam, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Istilah Pop Culture atau Budaya Populer sudah bukan merupakan kata-kata yang asing lagi di telinga kita. Secara umum, istilah tersebut dapat dimaknai sebagai suatu
Lebih terperinciFestival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul
Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul Thursday, August 27, 2015 http://www.esaunggul.ac.id/news/festival-wirausaha-mahasiswa-pts-kopertis-wilayah-iii-di-universitas-es
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal ini dikarenakan musik merupakan bahasa universal yang mudah dipahami oleh siapa pun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan
Lebih terperinciDASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perlu disadari bahwa kemajuan teknologi sangatlah penting dalam menunjang perkembangan suatu bangsa, dan bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu mengembangkan
Lebih terperinci2015 PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir, sektor ekonomi kreatif di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal tersebut terungkap dari kontribusi yang diberikan
Lebih terperinciAktivitas Sahabat Museum KAA dalam Mempromosikan Museum KAA Activities Friends of the Museum KAA in Promoting the MuseumKAA
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Aktivitas Sahabat Museum KAA dalam Mempromosikan Museum KAA Activities Friends of the Museum KAA in Promoting the MuseumKAA 1 Windy Winiarti, 2 O. Hasbiansyah
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. dibuat untuk mengapresiasi penayangan film AADC 2, content-content
BAB IV KESIMPULAN A. KESIMPULAN Kemunculan program #RadioAADC dikarenakan adanya isu-isu yang berkembang di masyarakat mengenai pemunculan kembali film Ada Apa Dengan Cinta 2. Strategi kreatif program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masih menggunakan seluloid, namun ketika menginjak era 90-an terjadi perubahan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film dan teknolgi berjalan dengan selaras. Ketika awal kemunculan film masih menggunakan seluloid, namun ketika menginjak era 90-an terjadi perubahan. Film tidak lagi
Lebih terperinciMARITIME YOUTH COMPETITION
MARITIME YOUTH COMPETITION MYCompetition Pengantar (GPMI) melalui Program Jaringan dan Komunikasi (Desa Pesisir dan Pulau Kecil) menyelenggarakan kegiatan Indonesian Maritime Youth Festival. Kegiatan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia (BPS, 2015). Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, maka variasi dari kebutuhannya pun
Lebih terperinci2016 MEDIA SOSIAL MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern yang semakin berkembang, manusia menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan yang telah tersegmentasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat pada era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan agar selalu kreatif mempunyai strategi untuk bertahan di pasar. Hal utama yang dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MEDIA KAMPUS BANDUNG DALAM MEMPROMOSIKAN SMILE MOTION 2016 MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3078 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MEDIA KAMPUS BANDUNG DALAM MEMPROMOSIKAN SMILE MOTION 2016 MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan berkomunikasi, seseorang dapat saling berhubungan satu dengan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu bagian dari aktivitas manusia, karena hampir setiap detik manusia hidup dengan berbicara, yang artinya mereka melakukan sebuah komunikasi
Lebih terperinci1. Sejak kapan YK didirikan dan siapa pendirinya serta apa ide dasar pendirian ( tujuan dari
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan 1. Sejak kapan YK didirikan dan siapa pendirinya serta apa ide dasar pendirian ( tujuan dari pendirian YK)? 2. Apakah ada dokumen formal pendirian YK? 3. Apakah ada rumusan
Lebih terperinciGAMEDEFF (Game Developer Competition FTIf Festival)
GAMEDEFF (Game Developer Competition FTIf Festival) A. Deskripsi Lomba FTIf Festival merupakan big event rutin Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh November. Tahun ini FTIf Festival
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. dalam hal ini yaitu kota Yogyakarta bertujuan untuk melihat pola-pola yang
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian mengenai terjadinya variasi penggunaan hijab di masyarakat perkotaan, dalam hal ini yaitu kota Yogyakarta bertujuan untuk melihat pola-pola yang menimbulkan pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan olahraga walaupun menguras energi namun disisi lain memiliki manfaat. berbagai aspek baik kesehatan mental maupun fisik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan olahraga tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Kegiatan olahraga walaupun menguras energi namun disisi lain memiliki manfaat secara fisik dan psikis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali komunitas sepeda motor di kota Bandung, mulai dari komunitas sepeda motor tua sampai komunitas sepeda motor merk tertentu. Komunitas itu sendiri
Lebih terperinci1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor
Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan
Lebih terperinciSalah satu dokumentasi kegiatan Heiwa dalam acara Pameran Keris-Katana
1. KLAB BUDAYA dan BAHASA JEPANG HEIWA Klab Heiwa didirikan pada 18 Januari 2011. Heiwa Club adalah sebuah organisasi pendukung kerja Museum Konperensi Asia Afrika. Nama Heiwa diambil dari hasil penerjemahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1990-an, dimulailah era baru ekonomi dunia yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, era tersebut populer dengan sebutan ekonomi kreatif atau industri
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT
WALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT HARI/TANGGAL : SENIN, 30 MEI 2016 WAKTU : - TEMPAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah Korean Beauty. Salon ini merupakan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang mengusung
Lebih terperinciPROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATARAM. Oleh : PENGURUS OSIS
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA Oleh : YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATARAM 2012 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Allah SWT yang telah memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral dalam masyarakat disekitarnya, menurut Suratno dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak mengenal fashion di dunia ini. Sejak lahir fashion atau mode sudah ada dalam diri setiap insan. Mode berbusana atau fashion pada dasarnya tidak
Lebih terperinciKISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi
KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu
Lebih terperinciINDUSTRIAL INTELLIGENCE 2017
INDUSTRIAL INTELLIGENCE 2017 Industrial Intelligence (INTEL) merupakan kompetisi desain produk yang diperuntukkan untuk siswa-siswi SMA/MA/se-derajat di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang begitu cepat membuat banyak kemajuan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion. Fashion adalah istilah umum
Lebih terperinciPemuda Indonesia merupakan. Pendahuluan
Pemuda Indonesia merupakan potensi dasar dari berkembang atau merosotnya kemajuan bangsa, dalam menghadapi kehidupan di era globalisasi dan persaingan yang ketat saat ini banyak lahir komunitas - komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, televisi bukanlah lagi merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat melainkan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Setidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciRechtsVinding Online Mengembalikan Kejayaan Perfilman Indonesia Melalui Penyempurnaan Undang-Undang Perfilman
Mengembalikan Kejayaan Perfilman Indonesia Melalui Penyempurnaan Undang-Undang Perfilman Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 22 Juli 2015; disetujui: 28 Juli 2015 Industri perfilman Indonesia pernah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
jam. Alat-alat dipakai setiap hari dan tidak pernah diistirahatkan membuat alat-alat lebih mudah rusak sehingga nantinya dapat menggangu proses siaran yang bertanggung jawab dengan klien dan pihak-pihak
Lebih terperinci