BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Definisi Perusahaan Bank BUMN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Definisi Perusahaan Bank BUMN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Definisi Perusahaan Bank BUMN Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan jawatan. Dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dijadikan sampel penelitian adalah perusahaan Bank BUMN sektor Perbankan dari tahun yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama periode Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan didapat 4 perusahaan untuk dijadikan sampel sehingga jumlah sampel selama 8 tahun menjadi 36 sampel. Kinerja bank selalu fluktuatif dan selalu ada bank yang bangkrut walaupun bank sudah wajib untuk melakukan penilaian tingkat kesehatan 85

2 86 bank dikaji dengan metode CAMELS. Maka dikeluarkanlah Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 untuk mencegah semakin banyak bank yang bangkrut dan kinerja bank dapat dievaluasi dengan lebih baik dengan menggunakan metode RGEC. Sekarang ini perbankan dihadapkan pada berbagai risiko usaha yang harus dikelola sehingga dapat meminimalkan potensi kerugian. Menurut Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.13/24/DPNP terdapat delapan jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Namun, pada penelitian ini peneliti akan fokus pada dua resiko yang paling banyak dihadapi dan menjadi jenis resiko yang paling mendasar bagi bank yaitu resiko kredit dan resiko likuiditas (Ali, 2006). Bank BUMN adalah bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. Sebelum terjadi krisis moneter, jumlah bank BUMN di Indonesia cukup banyak, namun setelah periode krisis moneter jumlah bank BUMN hanya empat buah, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Nasional (BTN) dan Bank Mandiri yang berasal dari penggabungan Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor (Bank Exim), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

3 87 2. Aktivitas Perbankan BUMN Operasi Bank BUMN tidak berbeda dengan bank umum lainnya. Kegiatan utama bank ini tetap menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Sebelum ada deregulasi di bidang moneter, bank BUMN memang mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah.hal ini menyebabkan banyaknya kredit macet di bank pemerintah tersebut. Namun, setelah adanya deregulasi, perlakuan istimewa tersebut tidak ada lagi sehingga bank BUMN pun harus bisa berkompetisi dengan dana dari masyarakat. Menurut Abdullah (2005:120) analisis kinerja keuangan bank merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan bank menyangkut review data, menghitung, mengukur, menginterpretasi dan memberi solusi terhadap keuangan bank pada suatu periode tertentu. Menurut Abdullah (2005:120) berkaitan dengan analisis kinerja keuangan bank mengandung beberapa tujuan yaitu: a. untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisilikuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalanmaupun tahun sebelumnya, b. untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua asset yangdimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien. Kedua kegiatan utama tersebut harus tercermin dalam laporan keuangan perusahaan persero BUMN pada perusahaan perbankan.

4 88 3. Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel sebanyak 4 perusahaan selama periode Sedangkan mengenai rincian sampel penelitian perusahan dapat dilihat dalam Tabel 4.1. B. Analisis dan Pembahasan Analisis data dilakukan dengan cara yakni analisis statistik deskriptif dan model regresi linier berganda. Data yang tersedia bagi variabel dependen yaitu kesehatan bank dan variabel independen yang terdiri dari Loan Debt Ratio (LDR), Non performing loan (NPL), dan Good Corporate Governance (GCG). Analisis dilakukan dengan menguji pengaruh ketiga variabel independen terhadap variabel dependen kesehatan bank secara simultan melalui Uji Statistik F dan secara parsial melalui Uji statistik t. Analisis pertama yang dilakukan adalah memilih perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel yaitu perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode , yang mempunyai data lengkap untuk variabel yang diteliti dan resiko kredit,likuiditas dan GCG selama periode penelitian. Setelah didapatkan

5 89 data perusahaan yang sesuai kriteria yang dibutuhkan peneliti, data tersebut dijadikan sampel dan kemudian dihitung. Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria 1. Bank Negara Indonesia (BNI) 2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) 3. Bank Tabungan Negara (BTN) 4. Bank Mandiri Sumber: data sekunder yang diolah Dari data tersebut dilakukan Uji Statistik F dan Uji Statistik t dengan menggunakan model regresi linier berganda program IBM SPSS Statistics 20. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu metode pengamatan dengan maksud tertentu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian a. Hasil Uji Statistik Deskriptif Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel Independen Loan Debt Ratio (LDR), Non performing loan (NPL), dan Good

6 90 Corporate Governance (GCG) terhadap variabel dependen yaitu kesehatan bank. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 36 data observasi yang berasal dari hasil rasio antara periode penelitian yaitu selama 8 tahun dari tahun 2005 sampai 2013 dengan jumlah perusahaan sampel yaitu sebanyak 4 perusahaan. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Selengkapnya mengenai hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan KESEHATAN BANK Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 36,5780 1,1313,822661, NPL 36,0118,2520,043419, LDR 36,4920 1,0842,763986, GCG 36,0100,0300,015256, Valid N (listwise) 36 Sumber: data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel 4.2 dari hasil Statistik Deskriptif dapat dijelaskan bahwa: a) Variabel Non performing loan (NPL) memiliki nilai minimum 0,0118 (1,18) dan nilai maksimum 0,2520 (25,2) dengan rata-rata sebesar 0,4341 (43,41) dan standar deviasi 0,0446 (4,46) dengan

7 91 jumlah sampel sebanyak 36. Hal ini berarti nilai minimum Non performing loan (NPL) perusahaan BUMN sektor perbankan persero yang menjadi sampel penelitian tahun 2005 sampai 2013 adalah 1,18 yang di miliki oleh perusahaan Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk pada tahun 2005 dan nilai maksimum sebesar 25,2 yang di miliki oleh Bank Mandiri Tbk pada tahun Ini menunjukkan Bank Mandiri Tbk memiliki kemampuan yang lebih besar dan baik dalam penilaian kualitas aset memiliki kemampuan yang lebih besar mengalokasikan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Juga merupakan penilaian baik terhadap kondisi aset bank dan kecukupan manajemen risiko kredit. b) Variabel Loan Debt Ratio (LDR) memiliki nilai minimum 0,4920 (49,2) dan nilai maksimum 1,0842 (108,42) dengan rata-rata sebesar 0,7639 (76,39) dan standar deviasi 0,1601 (16,01) dengan jumlah sampel sebanyak 36. Hal ini berarti nilai minimum LDR perusahaan BUMN sektor perbankan persero yang menjadi sampel penelitian tahun 2005 sampai 2013 adalah 49,2 yang di miliki oleh perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk pada tahun 2006 dan nilai maksimum sebesar 108,42 juga di miliki oleh Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk pada tahun Ini menunjukkan Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengalami kebangkrutan, karena semakin tinggi nilai rasio LDR maka semakin tinggi probabilitas dari sebuah bank

8 92 mengalami kebangkrutan. Hal ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. c) Variabel Good Corporate Governance (GCG) memiliki nilai minimum 0,0100 (1,0) dan nilai maksimum 0,0300 (3,0) dengan rata-rata sebesar 0,0152 (1,52) dan standar deviasi 0,00515 (0,515) dengan jumlah sampel sebanyak 36. Hal ini berarti nilai minimum GCG perusahaan BUMN sektor perbankan persero yang menjadi sampel penelitian tahun 2005 sampai 2013 adalah 1 yang di miliki oleh perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2009 dan 2010, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2010 serta Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun dan nilai maksimum sebesar 3,0 yang di miliki Bank Tabungan Negara (BTN) persero Tbk pada tahun 2006 dan Ini menunjukkan Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam memanajemen kinerja tata kelola perusahaan serta untuk memiliki kemampuan yang lebih kurang baik pula dalam meningkatkan kinerja perusahaan terhadap terciptanya proses keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operational perusahaan serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.

9 93 d) Variabel Kesehatan Bank memiliki nilai minimum 0,5780 (57,80) dan nilai maksimum 1,1313 (113,13) dengan rata-rata sebesar 0,8226 (82,26) dan standar deviasi 0,1466 (14,66) dengan jumlah sampel sebanyak 36. Hal ini berarti nilai minimum Kesehatan Bank perusahaan BUMN sektor perbankan persero yang menjadi sampel penelitian tahun 2005 sampai 2013 adalah 57,80 yang di miliki oleh perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2006 dan nilai maksimum sebesar 113,13 yang di miliki oleh Bank Tabungan Negara persero Tbk pada tahun Penilaian kinerja keuangan bank dengan menggunakan pendekatan berdasarkan metode RGEC, yaitu singkatan dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital merupakan penilaian yang komprehensif dan terstruktur terhadap hasil integrasi antara profil risiko dan kinerja yang meliputi penerapan tata kelola yang baik, rentabilitas, dan permodalan. Dalam penilaian RGEC, jika hasil peringkat suatu bank pada parameter atau indikator pada Risk Profile buruk, maka bank tersebut belum dapat diprediksi akan mengalami kebangkrutan selama parameter penanganan risiko bank itu sangat baik sehingga dapat mencegah atau meminimalisasi akan terjadinya kebangkrutan. Hal ini terlihat pada Bank Tabungan Negara (BTN) Persero walaupun Risk Profile, NPL dan LDR buruk pada tahun tertentu namun tidak dapat dipastikan mengalami kebangkrutan.hal ini terlihat dari hasil penelitian bahwa pada

10 94 tahun 2010 BTN mengalami kondisi kesehatan bank yang sangat sehat.sebenarnya sistem penilaian kesehatan bank BUMN Periode rata-rata adalah 82,26 ini menunjukan data tersebut secara umum berpredikat Sangat Baik pada tabel Predikat Kesehatan Bank angka diantara b. Hasil Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot, dimana pada grafik ini terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.1 berikut:

11 95 Gambar 4.1 Normal Probability Plot Sumber: data diolah dengan SPSS Berdasarkan grafik normal probability plot, menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini karena pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal dan data yang dimiliki terlihat merata dan cukup baik. Artinya model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas yang berarti bahwa data terdistribusi secara normal.

12 96 Tabel 4.3 Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KESEHATAN BANK N 36 Normal Mean 0, Parameters a,b Std. 0, Most Extreme Differences Deviation Absolute,116 Positive,116 Negative -,115 Kolmogorov-Smirnov Z,699 Asymp. Sig. (2-tailed),713 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data diolah dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji Kolmogorov-Smirnov diatas bahwa nilai Kolmogorov hitung ditunjukkan dengan nilai Absolute pada Most Extreme Differences adalah 0,116. Batas perbandingan pada Kolmogorov tabel dengan sampel N = 36 yaitu < 0.15, maka 0,116 < 0.15 yang berarti data berdistribusi normal. Dan hal ini dibuktikan dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = dimana > 0.05 yang artinya data berdistribusi normal. 2) Uji Multikolonieritas Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas antar variabel independen digunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Batas dari tolerance value adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10. Apabila tolerance value > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolonieritas. Sampel hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besar nilai VIF dan nilai

13 97 tolerance dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Uji Multikolonieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Std. Model B Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -,035,541 NPL 1,011,022,304,772 1,295 LDR 1,004,006 1,096,741 1,350 GCG,778,154,031,900 1,111 Sumber: data diolah dengan SPSS Dari hasil pengujian nilai tolerance pada tabel 4.4 di atas, nilai VIF terendah dimiliki oleh variabel Good Corporate Governance (GCG) sebesar 1,111, sedangkan nilai VIF terbesar dimiliki oleh variabel Loan Debt Ratio (LDR) yaitu sebesar 1,350, maka nilai VIF untuk setiap variabel bebas < 10, dengan angka tolerance berkisar antara 0,900 sampai 0,741. Hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.4 terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan hasil perhitungan Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi yang diajukan bebas dari multikolonieritas.

14 98 3) Uji Autokorelasi Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar anggota dari observasi yang disusun menurut time series. Asumsi autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara data pengamatan, dimana munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian diuji dengan uji Durbin-Watson (DW test). Berdasarkan output SPSS 20.00, maka hasil uji autokorelasi pada Tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Output Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1,999 a,999,999, ,251 a. Predictors: (Constant), GCG, NPL, LDR b. Dependent Variable: KESEHATAN BANK Sumber: data diolah dengan SPSS Berdasarkan tabel 4.5 dapat di simpulkan bahwa model regresi linear berganda terjadi gejala autokorelasi, karena angka yang dihasilkan dalam kolom Durbin-Watson menunjukkan angka 2,251. Nilai penelitian ini akan di bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah pengamatan ( n ) sebanyak 36 dan jumlah variabel 4 ( k = 4 ).

15 99 Oleh karena itu, berdasarkan tabel Durbin-Watson di ketahui nilai batas atas (du) sebesar 1,653, nilai ( d ) sebesar 2,251 dan nilai batas bawah ( dl ) sebesar 1,295 sehingga 1,653 < 2,251 < 4 1,295 (2,705), maka dapat di simpulkan bahwa terjadi tidak ada autokorelasi positif atau negatif dan keputusannya adalah tidak ditolak. 4) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik scatterplot apa bila titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tiak terjadi heteroskedastisitas. Uji regresi pada penelitian ini menunjukkan grafik scatterplot pada model penelitian menggambarkan titik-titik yang menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.Selengkapnya mengenai hasil uji untuk heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.2 sebagai berikut:

16 100 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Sumber: data diolah dengan SPSS Dari grafik scatterplot yang ditampilkan pada Gambar 4.2, terlihat titik yang menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini memenuhi asumsi bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. c. Hasil Uji Kelayakan Model 1) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil uji Koefisien Determinasi (R 2 ) dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

17 101 Tabel 4.6 Hasil Uji Adjusted R 2 Model Summary b Std. Error of Model R R Square Adjusted R Square the Estimate 1,999 a,999,999, a. Predictors: (Constant), GCG, NPL, LDR b. Dependent Variable: KESEHATAN BANK Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai adjusted R 2 adalah sebesar 0,999. Hal ini berarti bahwa sebesar 99% variabel dependen atau Kesehatan Bank dipengaruhi variabel independen yaitu LDR,NPL dan GCG. Sedangkan sisanya 1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang dapat dipengaruhi Kesehatan Bank. 2) Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Signifikansi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat nilai signifikansi (sig.) yang ada pada Tabel 4.7. Selengkapnya mengenai hasil uji F penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

18 102 Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7517, , ,803,000 b Residual 8,300 32,259 Total 7525, a. Dependent Variable: KESEHATAN BANK b. Predictors: (Constant), GCG, NPL, LDR Sumber: data diolah dengan SPSS Pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa Berdasarkan hasil dari uji ANOVA ( Analysis of Variance ) dapat di lihat hasil uji serempak ( Uji F ). Hal ini dapat terlihat dari nilai Sig sebesar 0,000 jadi á < 0,05 di mana nilai 0,000 lebih kecil dari á 0,05. Maka Ha dapat di terima dan H0 di tolak, jadi dapat di simpulkan bahwa variabel LDR, NPL dan GCG secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kesehatan Bank pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung (9660,803) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (α = 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diajukan dalam penelitian ini adalah layak untuk diuji. d. Hasil Uji Hipotesis 1) Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Hasil uji t dapat dilihat dari nilai signifikansi Loan Debt Ratio (LDR), Non performing loan (NPL) dan Good Corporate

19 103 Governance (GCG), dalam menerangkan variabel dependen, yaitu Kesehatan Bank pada tabel dibawah ini: H Tabel 4.8 Uji statistik t Coefficients a a Unstandardized Standardized s Coefficients Coefficients Std. Model i B Error Beta t Sig. 1 (Constant) -,035,541 -,065,948 l NPL 1,011,022,304 45,423,000 LDR 1,004,006 1, ,683,000 GCG,778,154,031 5,045,000 Sumber: data diolah dengan SPSS Berdasarkan hasil pengujian dalam tabel di atas dapat di simpulkan mengenai uji hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut : a) Ha1 : Pengaruh Non performing loan (NPL) dengan Kesehatan Bank Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa variabel Non performing loan (NPL) menunjukkan nilai t hitung sebesar (45,423) dengan tingkat signifikansi sebesar (0,000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil (>) dari taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Non performing

20 104 loan (NPL) dengan Kesehatan Bank).Dengan demikian Ha1 di terima dan H0 di tolak. b) Ha2 : Pengaruh Loan Debt Ratio (LDR) dengan Kesehatan Bank Variabel Loan Debt Ratio memiliki t hitung sebesar 160,683 dengan tingkat signifikansi adalah (0.000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α = hal ini menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Loan Debt Ratio (LDR) dengan Kesehatan Bank. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a2 diterima, dimana H a2 adalah variabel Loan Debt Ratio akan berpengaruh secara signifikan terhadap Kesehatan Bank. Adapun nilai beta sebesar (1,096) sehingga LDR mempunyai pengaruh positif terhadap Kesehatan Bank. c) Ha3 : Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dengan Kesehatan Bank. Variabel GCG memiliki t hitung sebesar 5,045 dengan tingkat signifikansi adalah (0.000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α = Hal ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Good Corporate Governance (GCG) dengan Kesehatan Bank. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a3 diterima.

21 105 2) Analisis Regresi Linear Berganda Hasil pengujian analisis linear regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -,035,541 NPL 1,011,022,304 LDR 1,004,006 1,096 GCG,778,154,031 Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 20 Dari hasil penelitian maka diperoleh persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Kesehatan Bank = -0, ,011 NPL + 1,004 LDR + 0,778 GCG Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a) Koefisien konstanta sebesar -0,035 dengan nilai negatif, ini dapat diartikan bahwa kesehatan bank akan bernilai -0,035 apabila masing-masing variabel Loan Debt Ratio (LDR), Non performing loan (NPL) dan Good Corporate Governance (GCG) bernilai 0,948. b) Variabel Non Performing Loan memiliki koefisien regresi sebesar 1,011. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan

22 106 bahwa Non Performing Loan berpengaruh positif terhadap kesehatan bank. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel Non Performing Loan, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikan kesehatan bank sebesar c) Variabel Loan Debt Ratio memiliki koefisien regresi sebesar 1,004. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa Loan Debt Ratio berpengaruh positif terhadap kesehatan bank. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel Loan Debt Ratio, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikan kesehatan bank sebesar d) Variabel Good Corporate Governance memiliki koefisien regresi sebesar 0,778. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh positif terhadap kesehatan bank. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel Good Corporate Governance, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikan kesehatan bank sebesar Analisis dan Interpretasi Pembahasan di dalam penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu Kesehatan Bank dan ketiga variabel independen yaitu Loan Debt Ratio (LDR), Non performing loan (NPL) dan Good Corporate Governance (GCG).

23 107 a. Hasil Uji Hipotesis 1 : Pengaruh Non performing loan (NPL) dengan Kesehatan Bank Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa variabel Non performing loan (NPL) menunjukkan nilai t hitung sebesar (45,423) dengan tingkat signifikansi sebesar (0,000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Non performing loan (NPL) dengan Kesehatan Bank). Dengan demikian H 0 ditolak dan H a1 diterima. Dalam penelitian Yulianto dan Sulistyowati (2012) menunjukkan bahwa NPL dapat digunakan untuk membentuk variabel diskriminan dalam kata lain bahwa NPL berpengaruh signifikan terhadap kesehatan bank. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Hakim (2013) yang menyatakan NPL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan bank. NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengcover risiko pengembalian kredit oleh debitur (Komang Darmawan, 2004). Almilia dan Herdiningtyas (2005) menyatakan bahwa NPL mempunyai pengaruh 4 yang tidak signifikan terhadap kondisi bermasalah dan pengaruhnya positif artinya semakin tinggi rasio ini kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

24 108 b. Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh Loan Debt Ratio (LDR) dengan Kesehatan Bank Variabel Loan Debt Ratio memiliki t hitung sebesar 160,683 dengan tingkat signifikansi adalah (0.000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α = hal ini menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Loan Debt Ratio (LDR) dengan Kesehatan Bank. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a2 diterima, dimana H a2 adalah variabel Loan Debt Ratio akan berpengaruh secara signifikan terhadap Kesehatan Bank. Adapun nilai beta sebesar (1,096) sehingga LDR mempunyai pengaruh positif terhadap Kesehatan Bank. Penelitian ini sesuai dengan hasil ini didukung penelitian sesuai dengan penelitian Wahyudi dan Sutapa (2010) yang menyimpulkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap kesehatan bank. Besarnya rasio LDR yang aman bagi bank adalah berkisar antara 85% sampai dengan 100%. Rasio ini menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Hasil penelitian mengenai pengaruh LDR terhadap kesehatan bank, Refmasari dan Setiawan (2014) menyatakan bahwa rasio LDR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianto dan Sulistyowati

25 109 (2012) dan penelitian Hakim (2012) juga menyatakan bahwa rasio LDR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan bank. c. Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dengan Kesehatan Bank. Variabel GCG memiliki t hitung sebesar 5,045 dengan tingkat signifikansi adalah (0.000). Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α = Hal ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Good Corporate Governance (GCG) dengan Kesehatan Bank. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a3 diterima. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Darmawan (2013) melakukan penelitian dengan judul Analisa Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan hasil penelitian GCG dilaksanankan dengan baik meskipun masih terdapat kendalakendala yang dihadapi yaitu kendala pengetaatan kredit perbankan, produktivitas produk bank yang belum sepenuhnya efisien & efektif, standar SDM yang tinggi akibat era globalisasi dan masalah kasus penyimpangan internal (Internal fraud). Rachmandy (2012) menyatakan bahwa bank sebaiknya mengungkapkan informasi dalam laporan tata kelola perusahaan disajikan secara detail. Hakim (2012) menyatakan dalam penelitiannya bahwa GCG mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan bank.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci