Hasil yang terus bertumbuh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hasil yang terus bertumbuh"

Transkripsi

1

2 Cerita Sampul Cover Story Hasil yang terus bertumbuh Our return continues growing up Perseroan berhasil meningkatkan penghasilan walaupun ditengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di sepanjang tahun Alhasil, kinerja keuangan terus meningkat dari tahun ke tahun. The company succeeded to increase its return in the midst of challenging economic conditions throughout As a result, financial performance of the Company continues to grow up from year to year. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 1

3 Daftar Isi Content Cerita Sampul Cover Story 1 Daftar Isi Content 2 Kinerja 2016 Performance 2016 Pencapaian di 2016 Achievements in 2016 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Share Highlights Kepemilikan Saham Share Ownership Penghargaan dan Sertifikat Award and Certificates Peristiwa Penting Significant Event Tonggak Sejarah Milestones Laporan Manajemen Management Report Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Laporan Direksi Board of Directors Report Profil Direksi Board of Directors Profile Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Profil Perseroan Company Profile Visi & Misi Vision & Mission Sekilas Perseroan The Company At Glance Struktur Grup Perseroan The Company s Group Structure Anak Perusahaan Subsidiaries Sumber Daya Manusia Human Resources

4 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pertumbuhan Ekonomi Prospect of Business Growth Tinjauan Keuangan Financial Review Laporan Arus Kas Cash Flow statement Kolektibilitas Piutang Collectibility of Receivables Struktur Permodalan Capital Structure Strategi Pemasaran Marketing strategy Kebijakan Dividen Dividend Policy Prospek Pertumbuhan Usaha Prospect of Business Growth Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik The principles of Good Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit The Audit Committee Audit Internal Internal Audit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Manajemen Risiko Risk Management Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Management s Responsibility Statement Surat Pernyataan Independensi Komisaris Independent Commissioner Statement Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tersebut dan Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements As Of December 31, 2016 and For The Year Then Ended and Independent Auditors Report Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 3

5 Pencapaian di 2016 Achievements in 2016 Rata-rata rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 26% per tahun Average net profit Margin 26% per annum. Walaupun kondisi ekonomi tahun 2016 penuh tantangan, total pendapatan konsolidasian Perseroan terus meningkat dari Rp 229 miliar menjadi Rp 247 miliar atau naik sekitar 8% di tahun Dengan peningkatan total pendapatan konsolidasian, Perseroan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 17% dari Rp 59 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 69 miliar di tahun Rata-rata rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 26% per tahun. pencapaian ini berasal dari kontribusi pendapatan Perseroan dari 2 (dua) entitas anak yakni PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) sebesar Rp 222 miliar dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) dan lainnya sebesar Rp 25 miliar serta tambahan bagian laba neto dari entitas asosiasi PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebesar Rp 12 miliar. In the midst of challenging economic conditions in 2016, the Company s total consolidated revenue continues growing up from Rp 229 billion to Rp 247 billion or rise of about 8% in 2016 By increasing of consolidated total revenue, the Company recorded the increase of consolidated net profit of 17% from Rp 59 billion in 2015 to Rp 69 miliar in Average net profit margin ratio 26% per annum. The revenues contribution derived from the two subsidiaries from PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) of Rp 222 billion and PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) and others of Rp 25 billion and also, additional share of net profit of associate from PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) of Rp 12 billion. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Dalam tahun ini, BPAM terus mengembangkan bisnis manajer investasi. Total AUM meningkat dari Rp 21,9 Triliun menjadi Rp 29 Triliun pada tahun Jumlah agen penjual juga terus bertambah dari 16 institusi menjadi 18 institusi Pada saat kondisi bursa yang lesu, BPS fokus pada peningkatan perdagangan obligasi. Volume perdagangan obligasi naik dari Rp 16 Triliun menjadi Rp 21 Triliun di tahun 2016 In this year, BPAM continues to expand its business. Total AUM increased from Rp 21,9 Trillion menjadi Rp 29 Trillion in The number of fund sales agents also rose from 16 institutions to 18 institutions. in the sluggish market, BPS focus on the bond trading. Total volume of bond trading was increased from Rp16 Trillion to Rp 21 Trillion in

6 247 Miliar billion Total Pendapatan Konsolidasian Consolidated Revenue kontribusi dari contributed from 222 Miliar billion Pendapatan dari BPAM Revenue from BPAM 25 Miliar billion Pendapatan dari BPS dan lainnya Revenue from BPS and others Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 5

7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Laba Rugi Konsolidasi (Disajikan dalam Miliar Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham) Consolidated Income Statements (in Billion Rupiah, Except for Earning Per Share) Pendapatan Revenues Laba Bersih Net Profit Laba Komprehensif Comprehensive Income Pertumbuhan Growth Pendapatan 21.4% 27.7% 8.1% -45.6% 12.3% 33.0% 7.8% Revenues Laba Bersih 45.6% -8.2% -13.8% -29.1% 71.0% 12.3% 16.5% Net Profit Laba Komprehensif 45.6% -8.2% -11.3% -26.4% 56.9% 32.8% 0.6% Comprehensive Income Neraca Konsolidasi (Disajikan dalam Miliar Rupiah) Consolidated Balance Sheet (in Billion Rupiah) Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Total Ekuitas Total Equity Pertumbuhan Growth Jumlah Aset 8.8% 16.2% 18.5% -72.4% 82.5% 8.2% -6.8% Total Assets Jumlah Liabilitas 12.8% -6.7% 20.9% -89.8% 266.0% -7.7% -53.4% Total Liabilities Total Ekuitas 2.2% 57.9% 15.9% -53.0% 37.7% 18.6% 16.8% Total Equity Laba Bersih per saham (Rupiah) Earning per share (Rupiah) Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi (Disajikan dalam Miliar Rp) Consolidated Statement of Cash Flows (in Billion Rupiah) Kas dan setara kas awal tahun Cash and Cash Equivalent at the beginning of year Arus kas dari aktivitas operasi (0.5) (51.4) (148.4) Cash flow from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi 15.2 (62.8) (93.9) (128.1) 5.3 Cash flow from investment activities Arus kas dari aktivitas Cash flow from financing pendanaan (262.2) (52.9) activities Kas dan setara kas akhir Cash and Cash Equivalent tahun at the end of year Kinerja Keuangan Anak Perusahaan Financial Highlights of Subsidiaries BPAM AUM (Dalam Trilyun Rupiah) AUM (in Trillion Rp) Jumlah Agen Penjual No of Selling Agent Jumlah Reksadana No of fund Pendapatan (Dalam Miliar Revenues (in Billion Rp) Rupiah) Laba Bersih Net Profit Net Profit (in Billion Rp) (Dalam Miliar Rupiah) Laba Komprehensif Comprehensive Income (Dalam Miliar Rupiah) Comprehensive Income(In Billion Rp)

8 BPS Volume Trading Saham (Dalam Trilyun Rupiah) Volume Trading Obligasi (Dalam Trilyun Rupiah) Pendapatan (Dalam Miliar Rupiah) Laba Bersih (Dalam Miliar Rupiah) Laba Komprehensif (Dalam Miliar Rupiah) Shares Trading (in Trillion Rp) Bond Trading (in Trillion Rp) Revenues (in Billion Rp) Net Profit (in Billion Rp) Comprehensive Income(In Billion Rp) Dalam Rupiah miliar In IDR billion Pendapatan Konsolidasian Consolidated Revenues Dalam Rupiah miliar In IDR billion Total Aset Konsolidasian Total Consolidated Assets Dalam Rupiah miliar In IDR billion Laba Bersih Konsolidasian Consolidated Net Profit Dalam Rupiah miliar In IDR billion Dalam Persentase In Ipercentage Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan Net Profit Margin Ratio 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% Total Liabilitas Konsolidasian Total Consolidated Liabilities % 0.0% % % % % Laba Komprehensif Konsolidasian Total Consolidated Comprehensive Income Dalam Persentase In Ipercentage Dalam Rupiah miliar In IDR billion % 14.0% 12.0% 10.0% Rasio Laba Bersih Terhadap Aset Return on Asset Ratio 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% 11.0% 10.3% 10.7% 13.3% Dalam Rupiah miliar In IDR billion Dalam Persentase In Ipercentage Total Ekuitas Konsolidasian Total Consolidated Equity Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas Return on Equity Ratio 18.0% 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% 17.0% 13.7% 16.1% 16.0% Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 7

9 Ikhtisar Saham Share Highlights Harga Saham Share Price Keterangan 8 July 2014*) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Description Harga tertinggi 690 1,300 3,350 3,550 Highest Price Harga Terendah ,450 Lowest Price Harga Penutupan 550 1,300 3,350 3,500 Closing Price Jumlah Lembar Saham 514,010, ,010, ,010, ,010,900 No of Shares Jumlah Kapitalisasi Pasar 282,705,995, ,214,170,000 1,721,936,515,000 1,799,038,150,000 Market Capitalization *) Pada saat pencatatan *) Listing date Data Saham per Kuartal (Rp)-2016 Quarterly Stock Data (IDR) Penutupan Close Volume (Ribuan Lembar Saham) (Thousand Shares) Kapitalisasi Pasar(Rp Juta) Market Capitalization (IDR Million) Kuartal I 3, ,773,338 1st Quarter Kuartal II 3, ,824,739 2nd Quarter Kuartal IIII 3,550 25,195 1,824,739 3rd Quarter Kuartal IV 3, ,799,038 4th Quarter Total 25,264 Data Saham per Kuartal(Rp)-2015 Quarterly Stock Data(IDR)-2015 Volume Kapitalisasi (Ribuan Lembar Pasar(Rp Juta) Penutupan Saham) Market Close (Thousand Capitalization Shares) (IDR Million) Kuartal I 1,400 1, ,615 1st Quarter Kuartal II 1, ,519 2nd Quarter Kuartal IIII 1, ,519 3rd Quarter Kuartal IV 3, ,721,937 4th Quarter Total 1,472 Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Data Saham per Kuartal(Rp)-2014 Quarterly Stock Data (IDR)-2014 Volume Kapitalisasi (Ribuan Lembar Pasar(Rp Juta) Penutupan Saham) Market Close (Thousand Capitalization Shares) (IDR Million) Kuartal I**) 1st Quarter Kuartal II **) 2nd Quarter Kuartal IIII , ,629 3rd Quarter Kuartal IV 1, ,214 4th Quarter Total 10,772 **) belum tercatat **) Not yet listed Grafik Harga Saham Penutupan (Rp) Monthly Closing Price Graph (Rp) Tahun Year Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16

10 Kepemilikan Saham Share Ownership 9,85% 14,46% 0,02% East Capital Investment Pte Ltd Malacca Trust Pte Ltd 33,64% UOB Kay Hian Pte Ltd 42,02% Publik (Public) Rudy Johansen Nama Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham Number of Shares Persentase Saham Percentage of Ownership Malacca Trust Pte Ltd ,64 % East Capital Investment Pte Ltd ,02 % UOB Kay Hian Pte Ltd ,46 % Rudy Johansen ,02 % Publik (Public) ,85 % Jumlah Total ,00% Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 9

11 Penghargaan dan sertifikat Award and Certificates Investor Award Lilis Setiadi (CEO PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen-BPAM, Entitas Anak) menerima penghargaan sebagai Nominasi Top Fund 2016/ as Nomination of Top Fund Year 2016 Warta Ekonomi Award 2016 Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 2 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) menerima penghargaan sebagai Emiten dengan Tingkat Pertumbuhan Tercepat Tahun 2016 di Indonesia/ Indonesia Fastest Growing Issuer Year

12 Peristiwa Penting Significant Events Penghargaan 2016 Awards 2016 Pelatihan Batavia Institute Training Batavia Institute Peluncuran produk Batavia Enhanced Equity Strategy (BEES) di Bank DBS Indonesia Bulan Februari Launching new product of Enhanced Equity Strategy (BEES) at Bank DBS Indonesia in February 2016 Talkshaw BPAM Tinjauan Ekonomi Indonesia Dari Kaca Mata Sektor Riil 2016 BPAM Talkshaw 2016, Indonesia Economic Review from the Real Sector Sight Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 11

13

14

15 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Para Pemegang Saham yang Terhormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami melalui tahun 2016 dengan hasil kinerja yang tetap baik. Dear esteemed Shareholders, Thanks to God Almighty, we are successfully able to navigate the year of 2016 with a constant good performance result. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Tren ekonomi global relatif lemah mewarnai tahun Perlambatan ekonomi global hanya mencapai angka pertumbuhan 3,1%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini antara lain adalah masih lemahnya perekonomian Amerika Serikat dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa serta harga komoditas masih rendah selama beberapa tahun ini. Secara umum, negara-negara Asia telah berhasil mengatasi ketidakpastian ekonomi global. Indonesia sendiri telah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5% meski masih dibawah perkiraan semula sebesar 5,2%-5,6%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 masih dipengaruhi oleh permintaan domestik. Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempercepat pembangunan jalan tol dan infrastruktur lainnya serta pelaksanaan program amnesti pajak. The weak global economic have relatively coloured in The Slow down of global economic with nearly growth of 3.1%. Some factors are amoung others: the weak economic condition in the United States has not been recovered and UK Policy to exit from the European Union and the depressed of commodity prices in the last few years. In general, the Asian Countries have been successful in overcoming the global economic uncertainty. Indonesia carried on preserving its economic growth at 5%, even below from the initial target around 5.2% - 5.6%. The Indonesia s economic growth in 2016 was contributed by domestic demand. The Government has stimulated the economic growth by accelerating for contruction of toll road and other infrastructures and tax amnesty program. 14 Kondisi ekonomi tersebut yang mempengaruhi pasar saham di indonesia. Walaupun demikian, hasil investasi perusahaan pada kedua entitas anak PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas tetap memberikan kontribusi pendapatan bagi perusahaan. The certain economic condition affected the stock market in Indonesia. Eventhough, the investment return on both subsidiaries companies, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) and PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) continued providing a contribution income for the Company.

16 Total pendapatan BPAM tahun 2016 mencapai Rp 222 miliar dengan pencapaian total AUM sebesar 29,1 Triliun. Total pendapatan BPS dan lainnya adalah sebesar Rp 25 miliar pada tahun 2016 yang sebagian besar diperoleh dari perdagangan obligasi dengan jumlah volume sebesar Rp 21 Triliun. Perusahaan juga memperoleh tambahan pendapatan dari bagian laba neto atas entitas asosiasi dari PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebesar Rp 11,7 miliar pada tahun Agar fokus bidang usaha perusahaan pada sektor usaha jasa khususnya jasa keuangan dan investasi, Dewan Komisaris telah menyetujui rencana perusahaan telah melepas kepemilikan saham pada PT Batavia Prosperindo Properti yang bergerak dalam bidang usaha real estate dan properti. Melihat prestasi yang telah dicapai perusahaan, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik dan strategi-strategi yang dilakukan oleh Direksi sesuai dengan arahan/kebijakan dari Dewan Komisaris. Laba bersih konsolidasian perusahaan yang berhasil dicapai tahun 2016 melampaui laba bersih pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 69 miliar dengan rata-rata rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 26% per tahun. Sejalan dengan prediksi akan harapan membaiknya kondisi ekonomi global maupun nasional, perusahaan telah mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menghadapi situasi pada masa mendatang. Perusahaan terus menerus mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan peraturan yang ada, karena melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat menciptakan budaya Perusahaan yang baik dalam menghadapi persaingan. Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik terutama untuk prinsip independensi dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan, undang- undang maupun etika bisnis. Total revenues BPAM in 2016 was Rp 222 billion with total AUM of Rp 29.1 Trillion. Total revenues BPS and others is Rp 25 billion in 2016 which is mainly supported by bond trading with total volume of Rp 21 Trillion. The Company also received an additional income from the share of net profit of an associate of PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebesar Rp 11.7 billion in In order to focus the company s business in the field of services especially financial services and investment, the Company has divested the share ownership in PT Batavia Prosperindo Properti which dealed in real estate and property business. As reviewed from the Company s performance, The Board of Commissioners considered that the Board of Directors has carried out a good management functions and the strategies applied by the Board of Directors in accordance with the policies set up by the Board of Commissioners. The consolidated net profit of the Company achieved over than the previous year worth at Rp 69 billion with an average of net profit margin of 26% per annum. In line with the recovery of both global and national economy, the Company has prepared its planning and take any action required to deal with the forthcoming situation in the future. The Company continued to evaluate and enhance the implementation of Good Corporate Governance in accordance with the applicable regulations, because, the implementation of Good Corporate Governance can nurtures an good culture of the Company in order to face the existing competition. The Board of Commissioners also argued that the Board of Directors has implemented Good Corporate Governance, especially for the principle of independence of which the Company is managed in a professional manner without any conflict of interest and influence / pressure from any party that does not comply with regulations, laws and business ethics. Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam menciptakan kesuksesan Perusahaan. Terutama para jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas komitmen, dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengelola Perusahaan. Kami mengharapkan agar hasil kerja yang baik ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa masa yang akan datang. Atas Nama Dewan Komisaris, On Behalf of the Board of Commissioners, On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express gratitude to all those who had been instrumental in creating the success of the Company. Especially the Board of Directors and all of the employees for their commitment, dedication and hard work in managing the Company. We hope that all the good work can be maintained and continuously improved in the future. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Irena Istary Iskandar Komisaris Utama President Commissioner 15

17 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 16

18 Profil Dewan Komisaris Board of Commissoners Profile Irena Istary Iskandar Komisaris Utama President Commissioner Irena Istary Iskandar lahir pada tahun 1974, Warganegara Indonesia, menjabat Komisaris Utama sejak 2013 dan Komisaris ( ) PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. Beliau juga menjabat Direksi dan Dewan Komisaris di beberapa perusahaan, antara lain sebagai Komisaris pada PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (sejak 1999), Komisaris pada PT Omegatama Internasional Luas (sejak 2003), Komisaris Utama pada PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (sejak 2005), Direktur pada PT Prima Multi Rasa (sejak 2005), Komisaris pada PT Metalindo Sumber Tani (sejak 2009). Beliau meraih gelas Master of Business Administration dan Master of Arts in Public Relations dari European University, Switzerland pada tahun Irena Istary Iskandar was born in 1974, Indonesian citizen, she has been serving as President Commissioner since 2013 and as Commissioner ( ) at PT Batavia Prosperindo International Tbk. She also serves as the Board of Directors and the Board of Commissioners at several companies, including as Commissioner at PT Batavia Prosperindo Asset Management (since 1999), Commissioner at PT Omegatama Internasional Luas (since 2003), Commissioner at PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (since 2005), Director at PT Prima multi Rasa (since 2005), and Commissioner at PT Metalindo Sumber Tani (since 2009). She was awarded Master of Business Administration and Master of Arts in Public Relations from the European University, Switzerland in 1996 Rudy Johansen Komisaris Commissioner Rudy Johansen lahir tahun 1968, Warganegara Singapura, menjabat sebagai Komisaris PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak Sebelumnya Beliau menjabat Direktur Utama pada PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( ). Beliau juga menjabat sebagai Direktur dan Komisaris pada beberapa perusahaan antara lain: Komisaris pada PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen sejak 2009, Direktur pada PT Batavia Prima Investama sejak 2013, Komisaris pada PT Malacca Trust Finance sejak 2014, Komisaris pada PT Batavia Prosperindo Trans sejak Beliau meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia pada tahun Rudy Johansen was born in 1968, Singaporean citizen, he has been serving as Commissioner of PT Batavia Prosperindo International Tbk since Previously, He served as Director at PT Batavia Prosperindo International Tbk ( ). He also served as Director and Commissioner in several companies, among others: as Commissioner at PT Batavia Prosperindo Asset Management since 2009, Director at PT Batavia Prima Investama since 2013, Commissioner at PT Malacca Trust Finance since 2014, Commissioner at PT Trans Batavia Prosperindo Trans since He holds Master of Applied Finance degree from Macquarie University, Australia in Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 17

19 Eveline Komisaris Independen Independent Commissioner Eveline lahir tahun 1987, Warganegara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak Beliau memulai karirnya sebagai Senior Accountant pada PT Kirana Megatara (Triputra Group) pada tahun 2013 dan Senior Auditor pada KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO International) pada tahun Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia, pada tahun Eveline was born in 1987, Indonesian citizen, she has been serving as Independent Commissioner of PT Batavia Prosperindo International Tbk since She began her career as a Senior Accountant at PT Kirana Megatara (Triputra Group) in 2013 and Senior Auditor Fahmi at KAP Tanubrata Sutanto & Partners (BDO International) in She holds a degree in Accounting from the Tarumagegara University, Indonesia, in Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 18

20 Laporan Direksi Board of Directors Report Para pemegang saham yang terhormat, Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami masih dapat meraih prestasi yang tetap baik di tahun Tahun 2016 Tren ekonomi global masih melemah dan mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempercepat pembangunan jalan tol dan infrastruktur lainnya serta pelaksanaan program amnesti pajak. Kondisi industri pasar modal di Indonesia juga terpengaruh dengan kondisi ekonomi global seperti adanya fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG sempat turun pada level psikologis Walaupun kemudian IHSG kembali pulih dan pada akhir tahun perdagangan pasar saham di Indonesia berhasil ditutup pada angka 5.296,71. Pada tahun ini perusahaan berhasil meningkatkan hasil investasi walaupun ditengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan di sepanjang tahun Alhasil, kinerja keuangan terus meningkat dari tahun ke tahun. Total pendapatan konsolidasian Perseroan terus meningkat dari Rp 229 miliar menjadi Rp 247 miliar atau naik sekitar 8% di tahun To our dearest Shareholders, We express our praise and gratitude to God Almighty because we were still achieve a constant good performance in The 2016 is coloured by a weak global economic trend and affect to the Indonesian economic condition. The Government is stimulated the economic growth in Indonesia through accelerating of toll road and other infrastructures and tax amnesty program. The condition of Indonesian capital market which is affected by the global economic condition such as: volatility on Jakarta Composite Index (JCI). JCI was ever down on the psychological level at 5,000. Eventhough, JCI went up to recover and at the end of year, the shares trading in Indonesia was successfully closed at level of 5, The company succeeded to increase investment return in the midst of challenging economic conditions throughout As a result, financial performance ofthe Company continues to grow up from year to year. Total consolidated revenue of the Company continued growing up from Rp 229 billion to Rp 247 billion or rise of about 8% in 2016 Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 19

21 Dengan peningkatan total pendapatan konsolidasian, Perseroan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 17% dari Rp 59 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 69 miliar di tahun Rata-rata rasio laba bersih terhadap pendapatan adalah sebesar 26% per tahun. pencapaian ini berasal dari kontribusi pendapatan Perseroan dari 2(dua) entitas anak yakni PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen(BPAM) sebesar Rp 222 miliar dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) dan lainnya sebesar Rp 25 miliar serta tambahan bagian laba neto dari entitas asosiasi PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebesar Rp 12 miliar. Dalam tahun ini, BPAM terus mengembangkan bisnis manajer investasi. Total AUM meningkat dari Rp 21,9 Triliun menjadi Rp 29 Triliun pada tahun Jumlah agen penjual juga terus bertambah dari 16 institusi menjadi 18 institusi Pada saat kondisi bursa yang lesu, BPS fokus pada peningkatan perdagangan obligasi. Volume perdagangan obligasi naik dari Rp 16 Triliun menjadi Rp 21 Triliun di tahun Dengan kepemilikan saham 34,59% pada entitas asosiasi di PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), perusahaan memperoleh bagian laba neto dari entitas asosiasi sebesar Rp 11,7 miliar pada tahun 2016 atau meningkat 9,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, perusahaan meraih penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi sebagai emiten atau perusahaan publik baru di Indonesia yang paling cepat pertumbuhannya pada kategori bidang usaha jasa dan investasi. Agar fokus usaha perusahaan pada bidang usaha jasa khususnya jasa keuangan dan investasi, perusahaan telah melepas kepemilikan saham pada PT Batavia Prosperindo Properti yang bergerak dalam bidang usaha real estate dan properti. Perusahaan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menyempurnakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik sudah menjadi budaya bagi Perusahaan. By increasing of consolidated total revenue, the Company recorded the increase of consolidated net profit of 17% from Rp 59 billion in 2015 to Rp 69 miliar in Average net profit margin ratio was 26% per annum. The revenues contribution derived from the two subsidiaries from PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) of Rp 222 billion and PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) and others of Rp 25 billion and also, additional share of net profit of associate from PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) of Rp 12 billion. In this year, BPAM continues to expand its business. Total AUM increased from Rp 21,9 Trillion menjadi Rp 29 Trillion in The number of fund sales agents also rose from 16 institutions to 18 institutions. in the slow down of stock market, BPS focus on the bond trading. Total volume of bond trading was increased from Rp16 Trillion to Rp 21 Trillion in By holding of 34.59% share ownership in an associate at PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), the Company received a share of net profit of Rp 11.7 billion in 2016 or increase of 9.3% from the previous year. In 2016, the Company receive the reward form Warta Ekonomi Magazine as the Indonesian fastest growing new Issuer in sector of services and investment. In order to focus the Company s business in the field of services especially financial services and investment, the Company has divested the share ownership in PT Batavia Prosperindo Properti which dealed in real estate and property business. The Company is committed to always operate and improve Good Corporate Governance throughout its business activities in accordance with the applicable rules and regulations. Implementation of the Good Corporate Governance has become a culture for the Company. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Kedepan, perusahaan akan terus melakukan diversifikasi pada bidang usaha jasa keuangan and terus melakukan efisiensi dalam usaha. Akhir kata, atas nama Direksi kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pemegang saham, nasabah, mitra bisnis, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan. Keberhasilan yang dicapai oleh Perusahaan pada tahun 2016 bisa tercapai karena dedikasi, kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak tersebut. Atas Nama Direksi, On Behalf of the Board of Directors, Going forward, the Company will continue to develop diversification of business in the financial services and constantly to implement the efficiency in the business. Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our appreciation to all of our shareholders, customers, business partners, employees and all stakeholders. The success achieved by the Company in 2016 can be achieved due to the dedication, hard work and support from the aforementioned parties. 20 Rudi Setiadi Tjahjono Direktur Utama President Director

22 Profil Direksi Board of Commissoners Profile Rudi Setiadi Tjahjono Direktur Utama President Director Rudi Setiadi Tjahjono lahir pada tahun 1964, Warganegara Indonesia, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. sejak tahun Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan ( ), Komisaris Independen pada PT Batavia Prosperindo Finance Tbk ( ) dan Direktur Perseroan ( ). Beliau memulai karir sebagai Auditor pada KAP Drs Utomo & Co ( ), sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Jabatan terakhir sebagai Direktur pada PT Swadharma Indotama Finance ( ). Beliau meraih gelas Master of Management dari Universitas Trisakti pada tahun Rudi Setiadi Tjahjono was born in 1964, Indonesia citizen, he has been serving as President Director of PT Batavia Prosperindo International Tbk since He previously served as Director of the Company ( ), Independent Commissioner at PT Batavia Prosperindo Finance Tbk ( ) and Director of the Company ( ). He started his career as an Auditor with KAP Drs Utomo & Co ( ), as Head of Finance Division and latest position was as Director of PT Swadharma Indotama Finance ( ). He obtained his Master of Management degree from Trisakti University in Luo Xude Direktur Independen Independent Director Luo Xude lahir tahun 1983, Warganegara Republik Rakyat Tiongkok, menjabat sebagai Direktur Independen PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak Beliau memulai karir sebagai Corporate Finance Officer pada PT Batavia Prosperindo Sekuritas ( ), Project Coordinator pada PT Barasentosa Lestari ( ), Private Equity Advisor pada PT Strait Finance ( ), Partner pada PT Karya Anugrah Kusuma, Partner pada PT Prima Cipta Jaya ( ). Beliau meraih gelar Sarjana Teknologi Informasi dari President University, Indonesia pada tahun Luo Xude was born in 1983, People s Republic of China citizen, he has been serving as Independent Director of PT Batavia Prosperindo International Tbk since He started his career as a Corporate Finance Officer at PT Batavia Prosperindo Sekuritas ( ), Project Coordinator at PT Barasentosa Lestari ( ), Private Equity Advisor at PT Strait Finance ( ), Partner at PT Anugrah Karya Kusuma, Partner at PT Prima Cipta Jaya ( ). He holds a Bachelor s degree in Information Technology from President University, Indonesia in 2006 Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 21

23 Visi & Misi Vission & Mission Visi Vison Menjadi salah satu perusahaan induk terkemuka dan terpercaya yang memiliki investasi pada bidang usaha di pasar modal dan jasa keuangan. Misi Mission To become one of the leading and trusted holding company whose have investments in the capital market business and financial services Mendukung usaha anak perusahaan dalam menyediakan produk-produk investasi yang unggul berdasarkan fundamental dan riset yang kuat demi menghasilkan kinerja pengelolaan yang kompetitif dan konsisten. Mendukung usaha anak perusahaan dalam menyediakan berbagai jasa sekuritas dan jasa keuangan lainnya yg inovatif. To support the subsidiary s business in providing investment products based on strong fundamentals and research in order to produce a competitive and consistent investment performance; To support the subsidiary s business in delivering innovative products of securities brokerages and other financial services. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 22

24 Sekilas Perseroan The Company At a Glance PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( BPII ) didirikan pada tahun Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen Dalam mengembangkan investasinya, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Batavia Prosperindo Sekuritas ( BPS ) pada tahun 1999 sebagai entitas anak Perusahaan. BPS bergerak dalam bidang jasa perantara pedagang efek dan jasa penjaminan emisi efek. Pada tahun yang sama, Perusahaan juga telah mengakuisisi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, sebelumnya bernama PT Bira Aset Manajemen ( BPAM ). BPAM bergerak dalam bidang usaha manajer investasi. PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( BPII ) was established in According to the Company s article of association, the purpose and objective of the Company is to operate in the field of Business and management consulting services. In extending its investment, the Company subscribed the capital in PT Batavia Prosperindo Securities ( BPS ) in 1999 as a subsidiary of the Company. BPS was engaged in the securities brokerage and underwriting services. In the same year, the Company has acquired PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, formerly PT Bira Aset Manajemen ( BPAM ). BPAM was acted an investment manager. Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana dan telah resmi dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli Jumlah saham yang telah ditawarkan sebanyak lembar saham yang terdiri dari juta saham divestasi dari Malacca Trust Pte Ltd (dahulu Malacca Trust Limited), pemegang saham mayoritas Perusahaan dan dari saham baru dengan harga penawaran saham sebesar Rp. 500 per lembar saham. In 2014, the Company held an Initial Public Offering (IPO) and has been officially listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) on July 8, The number of shares that have been offered was 150,000,000 shares consisting of 75,000,000 million shares divested of Malacca Trust Pte Ltd (formerly Malacca Trust Limited), a majority shareholder of the Company and 75,000,000 new shares at a public offering price of Rp500 per share. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 23

25 Struktur Grup Perusahaan The Company s Group Structure Struktur Pemegang Saham / Shareholders Structure PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Ferry Tedjasasmita Tinawaty Tantrasari Sutanto Kartini Jusup Irena Istary Iskandar 100% 100% 100% 100% 100% Malacca Capital Ltd 76,80% Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft mbh (DEG) Ultrarich International Holdings Ltd Grow Freedom Incorporated Star Malacca Pte Ltd Beacon Peak Capital Pte Ltd Richmont Investment Ltd Rudy Johansen Lainnya/ Others 4,32% 4,32% 44,88% 21,42% 5,38% 5,20% 13,62% 0,86% 100% Malacca Trust Pte Ltd Rudy Johansen East Capital Investments Pte Ltd UOB Kay Hian Pte Ltd Publik/ Public 0,02% 42,02% 33,64% 14,46% 9,86% Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 0,01% Vientje Harijanto 99,99% PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 32,68% PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 82,08% PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen 9,12% 4,80% Lilis Setiadi Yulius Manto 4,00% Alexander Sri Agung 24

26 Anak Perusahaan Subsidiaries Anak Perusahaan subsidiary Bidang Usaha Type of business Total Aset (JutaanRp) Total Asset (millionrp) Persentase Percentage Alamat Kantor Address PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Sekuritas Manajemen Investasi Investment manager Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek Security brokerage and underwriting services ,08 % ,99 % Gedung Chase Plaza, 12th floor. Jl. Jendral Sudirman Kav 21. Jakarta Indonesia. Tel: (021) Fax (021) Web: Gedung Chase Plaza, 12th floor. Jl. Jendral Sudirman Kav 21. Jakarta Indonesia. Tel: (021) Fax (021) Web: PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Perusahaan telah mengakuisisi PT Batavia Prosperindo Aset manajemen ( BPAM ) pada tahun Pada tahun ini, Jumlah persentase penyertaan saham Perusahaan pada BPAM adalah 82,08%. BPAM berlokasi di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha jasa manajer investasi Susunan Direksi & Dewan Komisaris BPAM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: - Komisaris Utama : Irena Istary Iskandar - Komisaris : Rudy Johansen Direksi : - Direktur Utama : Lilis Setiadi - Direktur : Yulius Manto - Direktur : Alexander Sri Agung - Direktur : Karma Siregar PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen The Company has acquired PT Baavia Prosperindo Aset Manajemen ( BPAM )in In this year, the percentage ownership of shares in BPAM is 82.08%. BPAM was located in Jakarta and operate the businessas an investment manager. The composition Board of Directors and Commissioners of BPAM are as follows: Board of Commissionerss: - President Commissioner : Irena Istary Iskandar - Commissioner : Rudy Johansen Directors : - President Director : Lilis Setiadi - Director : Yulius Manto - Director : Alexander Sri Agung - Director : Karma Siregar PT Batavia Prosperindo Sekuritas Perusahaan telah menanamkan modalnya pada PT Batavia Prosperindo Sekuritas ( BPS ) pada tahun Pada tahun ini, jumlah persentase pernyertaan saham Perusahaan pada BPS adalah 99,99%. BPS berlokasi di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha jasa perantara pedagang efek dan jasa penjaminan emisi efek. Susunan Direksi & Dewan Komisaris BPS adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: - Komisaris : Latip Wiyono Direksi : - Direktur Utama : Martono Sutanto - Direktur : Paulus Handigdo PT Batavia Prosperindo Sekuritas The Company has acquired PT Batavia Prosperindo Sekuritas ( BPS ) in 1999.in this year, the percentage ownership of shares in BPS is 99.99%. BPS was located in Jakarta and operate the business as securities brokerage and underwriting services. The composition Board of Directors and Commissioners of BPS are as follows: Board of Commissioners: - Commissioner : Latip Wiyono Board of Directors : - President Director : Martono Sutanto - Director : Paulus Handigdo Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 25

27 Sumber Daya Manusia Human Resources Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap kegiatan usahanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan kebijakan yang komprehensif terkait dengan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya proses penerimaan karyawan, pelatihan dan pengembangan serta evaluasi kerja. Human resources (HR) is a vital for the Company as a partner to achieve success in any business activities. Company places the building of human resources as a very important thing to encourage the growth of the Company. Therefore, the Company developed a comprehensive policy relating to human resources, including the process of recruitment, training and development and job evaluation. Sejalan dengan perkembangan usaha, jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebanyak 91 Karyawan sesuai penjelasan tabel dibawah ini: Along with the business expansion, total of employee s Company in 2016 was 91 Employees as described in below tabel: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Employee Composition Based on the Job Position Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 2016 Jenjang Jabatan Job Position Total Karyawan Nama Perusahaan Company Name No of Employee BPI BPS BPAM Direktur Director Manajer Asisten Manajer Assistant Supervisor Supervisor Staf Staff Non Staf Non Staff Jumlah Total

28 Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition Based on the Academic Background Jenjang Pendidikan Academic Background Total Karyawan No. of Employee 2016 Nama Perusahaan Company Name BPI BPS BPAM S-2 Master Degree S-1 Bachelor Degree Sarjana Muda Diploma Non Sarjana Non Diploma Jumlah Total Komposisi Karyawan Menurut Usia Employee Composition Based on the Age Usia Karyawan Employee Age Total Karyawan No. of Employee 2016 Nama Perusahaan Company Name BPI BPS BPAM s/d 30 (up to 30) > 55 (above 55) Jumlah Total Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja Employee Composition Based on the working experience Masa Kerja (tahun) Working Experience (year) Total Karyawan No. of Employee 2016 Nama Perusahaan Company Name Perseroan BPS BPAM s/d 5 tahun up to 5 years > 5-10 tahun years > 10 tahun years Jumlah Total Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 27

29 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pertumbuhan Ekonomi Prospect of Business Growth Tren pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat telah berlangsung beberapa tahun terakhir terus berlanjut pada tahun Faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya: imbas keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang berimbas pada ekonomi global dan pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat yang melambat serta masih rendahnya beberapa harga komoditas di Pasar Global. Based on the achievement in this year, the Company will expedite to maintain a good financial performance in the next year. The revenue growth in 2017 is predicted by the Company will reach approximately 15% as long as the economic condition is good and supports the business activities in the capital market. Kondisi Pasar saham di Indonesia pada tahun 2016 masih dalam kondisi pemulihan setelah pada tahun 2015 Indonesia dan Dunia dilanda dengan kondisi ekonomi yang lesu. The Indonesian stock market in 2016 was in recovery condition after passing the slowing down of World economic and Indonesian economic in Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk IHSG sempat turun ke level psikologis pada angka sebagai akibat adanya sentimen negatif dari pasar regional karena terpilihnya trump sebagai Presiden Amerika yang akan menaikkan tingkat suku bunga Fed. IHSG kembali pulih dan pada akhir tahun perdagangan pasar saham di Indonesia berhasil ditutup pada angka 5.296,71. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan tax amnesty yang telah dijalankan oleh Pemerintah.. JCI down in the lowest psychological index at 5,000 as resulted from the negative market sentiment due to Trump s election as USA President which he will rise the Fed interest rate. JCI recovered and by the end of year s trading on the Indonesia stock market managed to close at 5, It is also affected by the tax amnesty policy that has been implemented by the Government. 28 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Annual Report

30 Tinjauan Keuangan Aset Total aset Perusahaan per adalah sebesar Rp. 513,7 miliar atau menurun sebesar 6,8% dari posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 550,9 miliar. Hal ini terjadi karena adanya pelunasan piutang kepada perusahaan efek PT Evergreen Capital dan penjualan saham PT Batavia Prosperindo Properti. Jumlah persentase penurunan ini adalah merupakan 6% dari total aset Perusahaan. Liabilitas Total liabilitas Perusahaan per mengalami mengalami penurunan sebesar 53,4% dari menjadi sebesar Rp. 86,2 miliar dari posisi per 31 Desember 2015 yang sebesar Rp. 184,9 miliar. Penurunan sebesar 53% utang nasabah pihak ketiga menjadi sebesar Rp. 41 miliar yang mencakup 48% dari total liabilitas menjadi penyebab utama turunnya nilai liabilitas Perusahaan. Ekuitas Perusahaan memiliki nilai ekuitas per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 427,5 miliar dimana angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,8% dari nilai ekuitas per 31 Desember 2015 yang sebesar Rp. 366,0 miliar. Kenaikan nilai saldo ditahan tersebut merupakan peningkatan jumlah laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk Perusahaan di tahun 2016 yang naik sebesar 16,5% dari Rp 58,8 miliar menjadi Rp. 68,5 miliar. Pendapatan Perusahaan mencatat peningkatan jumlah pendapatan di tahun 2016 sebesar 7,8%, sehingga menjadi Rp. 246,7 miliar apabila dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2015 yang sebesar Rp. 228,9 miliar. Peningkatan segmen manajemen investasi dari Rp 196,2 miliar di tahun 2015 menjadi Rp. 221,7 miliar di tahun 2016 menjadi kontributor utama kenaikan pendapatan Perusahaan. Pendapatan segmen manajemen investasi merupakan bagian pendapatan terbesar berdasarkan segmen usaha, yakni sebesar 89,9%. Pendapatan Segmen Manajer Investasi Segmen manajer investasi Perusahaan berasal dari kontribusi entitas anak, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen ( BPAM ) yang memiliki total nilai Asset Under Management (AUM) atau nilai aset dalam pengelolaan sebesar Rp. 29,1 triliun per akhir Desember Nilai AUM BPAM tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 33% dibandingkan dengan AUM per akhir Desember 2015 sebesar Rp. 21,9 triliun. Pendapatan Segmen Perantara Perdagangan Efek dan Penjaminan Emisi Segmen perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi merupakan kontributor terbesar kedua pendapatan segmen Perusahaan dengan persentase sebesar 8,9% Financial Review Asset Total assets of the Company as of December 31, 2016 amounted to Rp513.7 billion, grew by 6.8% from the financial position as of December 31, 2015 at Rp billion. It was due to receipt payment for Accounts Receivable from Securities Company of PT Evergreen Capital and selling for shares of PT Batavia Prosperindo Properti. The percentage decrease is 6% of the total Company s assets. Liabilities The total Company s liabilities as of December 31, 2016 experienced a decrease of 53.4% to Rp 86.2 billion from the financial position as of December 31, 2015 which amounted to Rp Billion. A decrease of 53% in payables to customers to Rp 41 billion which covers 48% of total liabilities was a major decrease in value of liabilities of the Company. Equity As of December 31, 2016, the Company has an equity valuer amounted to Rp billion, of which the figures shown a growth rate of 16.8 % compared to the equity value as of December 31, 2015 which amounted to Rp billion. This increase of retained earnings was due to the increase in the value of net income for the year of the Company by 16.5% from Rp 58.8 billion Rp to Rp 68.5 billion. Revenues The Company recorded an increase in total revenues in 2016 by 7.8%, thus becoming Rp billion compared to revenues in 2015 amounted Rp billion. Increase in Investment manager revenue from Rp billion in 2015 to Rp billion in 2016 to a major contributor to the increase in revenue of the Company. Investment manager segment revenue is the largest part revenue by business segment,which amounted to 89.9% Investment Segment Revenue The Company s investment manager segment revenue was generated from subsidiary s contribution PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) which has a total value of assets under Management (AUM) in the amount of Rp 29.1Trillion by the end of December The value of BPAM s AUM grew by 33% compared to AUM value at the end of December 2015 amounted to Rp 21.9 Trillion. Securities Brokerage Trading Revenue The securities brokerage segment revenue is the second largest contributor to the Company is 8.9% from the total segment revenues or at Rp 21.9 billion which Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 29

31 atau sebesar Rp. 21,9 miliar yang berasal dari entitas anak, PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS). Pendapatan segmen ini pada tahun 2016 sedikit mengalami penurunan 13% dari Rp 25,2 miliar di tahun 2015 karena menurunnya volume perdagangan saham sebagai akibat melemahnya pasar regional saham. Jumlah Beban Total beban Perusahaan tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2016 menjadi Rp. 171,4 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 162,8 miliar. Kenaikan pada komponen dua utama beban Perusahaan yakni beban pemasaran (53% dari total beban), serta beban gaji dan tunjangan (30% dari total beban) menjadi faktor utama pendorong naiknya jumlah beban Perusahaan. Beban Pemasaran Beban pemasaran Perusahaan menunjukkan kenaikan sebesar 4,9% dari Rp 87 miliar menjadi Rp. 91,4 miliar. Kenaikan komponen imbalan penjualan sebesar 9,3% menjadi Rp. 81,2 miliar menjadi penyebab utama kenaikan tersebut karena 89% beban pemasaran Perusahaan terdiri dari imbalan penjualan di tahun Beban Gaji dan Tunjangan Beban gaji dan tunjangan meningkat sebesar 7,3% dari Rp 48 miliar menjadi Rp. 51,5 miliar disebabkan oleh kenaikan beban bonus dan imbalan kerja karyawan. Beban gaji sendiri merupakan 43% komponen beban gaji dan tunjangan Perusahaan. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi mengalami pertumbuhan sebesar 8,2% dari Rp 24,5 miliar menjadi Rp. 26,5 miliar yang ditopang oleh kenaikan beban operasional kantor dimana beban tersebut merupakan 63% total beban operasional. is contributed by a subsidiary PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS). In 2016, BPS experienced a decrease of 13% from Rp 25.2 billion in 2015 due to declining of share volume transactions as the volatility of regional stock market. Total Expenses The Company s total expenses increased by 5.3 % in 2016 to Rp billion compared with the previous year at Rp billion. The increase was resulted from two main components of the Company s expenses namely, marketing expenses (53% of total expenses) as well as salaries and wages expenses (30% of total expenses) became a major driving factors of the increasing for the Company s expenses. Marketing Expense The Company s marketing expenses shows an increase of 4.9% from Rp 87 billion to Rp 91.4 billion. The increase in sales compensation by 9.3% to Rp 81.2billion is the major contributor which is 89% of the total marketing expenses in Salaries and Allowances Expense Salaries and allowances expense rose by 7.3% from Rp 48 miliar to Rp 51.5 billion due to increase in bonus and employee s benefit reserve. Salaries expense was made up 43% of the Company s total components of salaries and allowance expenses. General and Administration Expense General and administrative expense increased by 8.2% from Rp 24.5 billion to Rp 26.5 billion due to the increase in office operational expense of which compose 63% of total operating expenses. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Beban Keuangan Adanya penurunan suku bunga pinjaman dalam bentuk hutang lain lain di tahun 2016 menyebabkan jumlah beban keuangan turun sebesar 38% menjadi Rp. 566,7 juta dari Rp. 783,7 juta di tahun sebelumnya. Laba Usaha Perusahaan membukukan laba usaha sebesar Rp. 75,3 miliar dimana angka tersebut tumbuh sebesar 13,9% dari laba usaha di tahun sebelumnya sebesar Rp. 66,1 miliar. Laba Tahun Berjalan Perusahaan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp. 68,5 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 16,3% dari laba tahun tahun berjalan di tahun 2015 yang sebesar Rp miliar Finance Expense The finance expense increased of 38% due to decrease in interest rate of loan in other payable from Rp billion to Rp783.7 billion in the previous year. Income from operation The Company recorded Rp 75.3 billion for income from operation, of which represented a growth rate of 13.9% compared to the previous year s income from operation at Rp 66.1billion. Net Income for the Year The Company booked Rp 6.5 billion net income for the year or represented an increase of 16.3% from the previous year s net income for the year in 2015 at Rp 58.9 billion. 30

32 Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba komprehensif tahun berjalan Perusahaan di tahun 2016 mengalami kenaikan 0,9% menjadi sebesar Rp. 68,5 miliar. Kenaikan tersebut terutama didukung oleh adanya pendapatan komprehensif lain atas entitas asosiasi sebesar Rp. 0,3 juta. Laporan Arus Kas Perusahaan memiliki kas dan setara kas di awal tahun 2015 sebesar Rp. 41,4 miliar. Di tahun 2016 terjadi penurunan bersih kas dan setara kas sebesar Rp. 0,6 miliar, yang menyebabkan posisi kas dan setara kas di akhir tahun 2016 turun menjadi Rp. 40,8 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut: Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Perusahaan memiliki kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi di tahun 2016 sebesar Rp. 47 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 9,8% di bandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh menurunnya penerimaan jasa perantara pedagang efek sebesar 21,5% dari Rp 22,8 miliar menjadi Rp. 17,9 miliar. Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Di tahun 2016, Perusahaan mencatat nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp. 5,3 miliar. Sedangkan pada tahun sebelumnya mencatat nilai kas bersih yang digunakan sebesar Rp. 128,1 miliar. Adapun sebab perubahan ini terutama karena adanya penerimaan dividen dari entitas asosiasi sebesar Rp 10,3 miliar. Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Di tahun 2016, nilai kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Perusahaan adalah sebesar Rp. 52,9 miliar. Sedangkan pada tahun sebelumnya mencatat nilai kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp. 45,7 miliar. Perubahan ini terutama disebabkan oleh karena Perusahaan melakukan pembayaran pinjaman sebesar Rp 45,7 miliar dan adanya kenaikan pembayaran dividen sebesar Rp 3,6 miliar kepada pihak non pengendali. Kemampuan Perseroan dalam Membayar Utang Kemampuan Perseroan dalam membayar utang diukur dengan Rasio total utang terhadap total ekuitas. Pada tanggal, rasio utang terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,2 kali atau menurun 0,3 kali bila dibandingkan sebesar 0,5 kali pada tahun Penurunan ini terutama adanya penurunan hutang karena menurunnya volume transaksi perdagangan efek pada entitas anak BPS. Kolektibilitas Piutang Piutang nasabah sebagian besar berasal dari transaksi perdagangan efek pada entitas anak BPS. Pada umumnya transaksi ini diselesaikan dalam waktu 3 hari (t+3) setelah tanggal konfirmasi perdagangan efek. Total Comprehensive Income The Company s total comprehensive income for the year 2016 grew by 0.9% to Rp 68.5 billion. The increase was due to mainly any other comprehensive income from associate in the amount of Rp 0.3 million. Cash Flow Statement The Company s cash and cash equivalents at the beginning of 2015 was amounted to Rp41.4 billion. in 2016, the Company s cash and cash equivalents declined by Rp 0.6 billion which led to the cash position at end of year to Rp 40.8 billion. The declines were caused by the following: Cash Flows From Operating Activities The Company s net cash provided by operating activities in 2016 was amounted to Rp 47 billion. It has decreased by 9.8% compared to the previous year. This was caused by the decrease in receipt from securities brokerage fee by 21.5% from Rp 22. billion to Rp 17.9 billion. Cash Flows From Investing Activities In 2016, the Company recorded as net cash flows provided by investing activities at Rp 5.3 billion. While in the previous year recorded as net cash flows used for investing activities at Rp billion. The reason was mainly due to the proceeds from dividend from associates in the amount of Rp 10.3 billion. Cash Flows From Financing Activities In 2016, Net cash used for financing activities at Rp 52.9 billion. Whereas in the previous year recorded cash flows provided by financing activiites in the amount of Rp 45.7 billion. This change was mainly due to payment of loan amounted to Rp 45.7 billion and increasing in payment of dividend for amount of Rp 3.6 billion to non controlling interest party. The Company s Capacity to Pay Liabilities The capacity to pay liablilities is measured by the debt to equity ratio. As at December 31, 2016, the debt to equity ratio was 0.2 times or decreased by 0.3 times comparing with the last year of 0.5 times. This decrease was mainly loan deduction due to decrease in securities trading volume in BPS, a subsidiary of the Company. Collectibility of Receivables The customer s receivable is mainly from the securities trading in BPS, a subsidiary of the Company. This transaction is substantially settled within 3 days (t+3) after trading date. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 31

33 Piutang nasabah dari entitas anak BPS dan BPAM seluruhnya merupakan piutang belum jatuh tempo sebesar Rp 45,9 milyar dan Rp 77,7 milyar masing-masing pada tanggal dan Penurunan ini terutama karena menurunnya piutang nasabah BPS atas menurunnya volume perdagangan saham sebagai dampak pasar regional saham. Struktur Permodalan Perseroan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perseroan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman. Pada tanggal, struktur modal Perseroan terdiri modal sendiri dan pinjaman dengan rasio yakni 80% dan 20%. Sedangkan jumlah perbandingan modal sendiri dan pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 66% dan 34%. Komposisi pinjaman pada tahun 2016 menurun 14% bila dibandingkan tahun As at December 31, 2016 and 2015, the receivables from BPS and BPAM, subsidiaries are current receivables amounting to Rp 45.9 billion and Rp 77.7 billion, respectively. This decrease was mainly due to the BPS s receivables was declined as impact from the regional of share market. Capital Structure The Company manages its capital to ensure that they will be able to continue as going concern while maximizing the return to shareholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings. As at December 31, 2016, the capital structure of the Company consists of equity and borrowings with the respective rasio of 80% and 20%. Whereas, the rasio of equity and borrowings as at December 31, 2015 are 66% and 34%. In 2016, the composition of borrowings were decreased by 14% comparing with the year Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Strategi Pemasaran Strategi pemasaran akan difokuskan pada dua bidang bisnis unit yang dimiliki Perseroan yakni jasa perantara pedagang efek dan jasa manajer investasi : Securities Brokerage BPS membangun landasan untuk penambahan nasabah aktif tadi dengan cara: - Memperluas jaringan distribusi dengan menambah cabang, khususnya untuk unit bisnis equity retail. - Mempermudah penyampaian pesanan jual beli melalui kerjasama dengan pihak Bloomberg (Bloomberg ESMX system), khususnya untuk unit usaha equity institusi. - Untuk unit usaha Pendapatan Tetap (Fixed Income) kami memperbaiki mutu pelayanan dengan edukasi sumber daya manusia yang ada. Manajer Investasi BPAM berupaya untuk mencapai beberapa hal dalam meningkatkan bisnisnya secara keseluruhan: - Menghasilkan kinerja pengelolaan yang baik dan konsisten; - Memulai dan memperdalam hubungan kerja dengan para agen penjual untuk membesarkan pangsa pasar investor individu; - Memulai dan memperdalam hubungan kerja dengan dana pensiun, yayasan dan perusahaan asuransi, terutama yang berskala besar; Marketing Strategy Marketing strategies will be focused into two business units owned by the Company, namely, securities brokerage and investment manager services : Securities brokerage BPS builds the foundation for increasing number of active clients by means of : - Expanding distribution network by adding branches, especially for retail equity business units. - Facilitate the delivery of purchase orders through cooperation with Bloomberg (Bloomberg ESMX system), particularly for institutional equity business unit. - For the Fixed Income business unit we improve the quality of educational services with the existing human resources. Investment BPAM seeks to accomplish the following strategics to increase the whole business : - To produce consistent, robust investment performance; - To establish and deepen relationship with fund distributors to increase BPAM s retail market share; - To establish and deepen relationship with leading pension funds, foundations and insurance companies; 32

34 - Melakukan inovasi dan penerbitan produk untuk memenuhi tren pasar, arah peraturan dan kebutuhan investor; - Meningkatkan kemampuan di berbagai aspek operasional sesuai dengan standar internasional; - Melakukan sosialisasi dan edukasi investor. Kebijakan Dividen Besarnya pembagian dividen Perseroan tergantung dari kinerja keuangan dan rencana pengembangan investasi dan usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan tahun 2016 ditetapkan dalam RUPS Tahunan yang akan diadakan pada tahun Prospek Pertumbuhan Usaha Dengan melihat pencapaian yang dihasilkan pada tahun ini, Perseroan akan terus berusaha mempertahankan kinerja keuangan yang baik pada masa-masa mendatang. Diperkirakan prospek pertumbuhan pendapatan Perseroan pada tahun 2017 akan mencapai sekitar 15% sepanjang kondisi ekonomi cukup baik dan mendukung kegiatan usaha di Pasar Modal. - To be ahead of the competition in terms of product innovation and launches to meet the regulation/ market trends and demands; - To do capacity building in all areas to keep up with the best international standards/practices; -To commit resources for investor/counterparty education. Dividend Policy The amount of dividend distribution is depend on the Company s financial performance and expansion of business and investment plans and financial conditions. The distribution of dividend from the consolidated net income of the Company in 2016 will be decided in the Annual General Meeting of Shareholders which will be held in Prospect of Business Growth Based on the achievement in this year, the Company will expedite to maintain a good financial performance in the next year. The revenue growth in 2017 is predicted by the Company will reach approximately 15% as long as the economic condition is good and supports the business activities in the capital market. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 33

35 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Perusahaan menyadari bahwa menerapkan serta mempertahankan standar terbaik dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good corporate governance/gcg) adalah kunci dalam keberhasilan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis dan organisasi. Oleh karena itu Perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan dan meningkatkan penerapan GCG melalui berbagai kebijakan dan peraturan, baik yang bersifat strategis maupun operasional ke seluruh jajaran karyawan dan manajemen. Dengan demikian, pertumbuhan Perusahaan dan peningkatan pendapatan dapat dicapai melalui cara yang transparan dan jelas akuntabilitasnya, serta dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Prinsip-prinsip Tata Kelola yang dianut oleh Perusahaan terdiri dari: Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kewajaran. Penerapan kelima prinsip tersebut dapat dilihat dalam berbagai bidang kegiatan. Transparansi Perusahaan menerapkan prinsip transparansi dengan cara menyediakan informasi yang bersifat material dan relevan serta mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Memberikan suatu informasi yang terbuka, tepat waktu serta jelas dan dapat diperbandingkan, yang menyangkut keadaan keuangan, pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan. Akuntabilitas Perusahaan menerapkan prinsip Akuntabilitas dengan cara senantiasa mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Hal tersebut dilakukan dengan pengelolaan yang benar, terukur dan sesuai kepentinga, visi,dan misi serta tujuan perusahaan. The Company realizes that implementing and maintaining the best standard of GCG is the key to successful business and organization management. Therefore, the Company is committed to uphold and improve GCG through its strategic and operational policies and regulations implemented to employees and management of all levels. Only then can the Company s growth and revenue objectives be achieved in transparent and accountable ways. The Principles of Good Corporate Governance The principles of Corporate Governance adopted by the Company consists of Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness. The application of these five principles in various activities. Transparency The Company applies the principle of transparency by providing material and relevant information,and easily accessible and understood by Stakeholders. The Company provides an open, timely and clear and comparable information, which concerns the financial condition, management, and ownership of the Company. Accountability The Company applies the principle of accountability by constantly held responsible for its performance in a transparent and fair action. This is conducted by a proper and measurable management and in accordance with interest of each party, vision, and mission and to achieve for the Company s objectives. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Tanggung Jawab Perusahaan menerapkan prinsip pertanggungjawaban dengan menerapkan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan turut serta bertanggung jawab baik kepada masyarakyat maupun lingkungan sehingga kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dapat terwujud dan terpelihara. Independensi Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Responsibility The Company applies the principle of responsibility to implement and comply with the applicable legislation and being accountable for both to society and the environment for the purpose of maintaining a long-term sustainability of the Company. Independency The Company is professionally managed without any conflict of interest and pressures from any party that does not comply with the applicable laws and principles of sound practices. 34 Kewajaran Perusahaan menerapkan prinsip kewajaran melalui penerapan perundangan yang berimbang dengan tidak Fairness The Company applies the principles of fairness through impartial application of laws amoung stakeholders and

36 memihak diantara pemangku kepentingan dan mencakup perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hakhak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. Adanya kejelasan hak-hak pemodal, sistem hukum dan penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak pemodal, khususnya pemegang saham minoritas. encompasses a fair and equal treatment to comply with the rights of Stakeholders under the agreement and the applicable laws and regulations. Also any clearance of the investor s rights, legal system and enforcement to protect the rights of investor, especially the minority shareholders. Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Boards of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direksi Directors Audit Internal Internal Audit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Operasional & Keuangan Operational & Finance Akuntansi Accounting Legal & Personalia Legal & HR Investasi & Manajemen Resiko Investment & Risk Management Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan otoritas tertinggi Perusahaan yang tidak bisa diberikan kepada Direksi atau Komisaris dan Pihak Lain dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar perusahaan. Dalam RUPS terdapat keputusan penting yang berkaitan dengan investasi para pemegang saham yang akan berpengaruh terhadap operasional Perusahaan secara keseluruhan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pada tahun 2016, Direksi Perusahaan telah menyelenggarakan 1(satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2016 di Kantor PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk yang terletak di Gedung Chase Plaza Lantai 12 Jl. Jend Sudirman Kav.21 Jakarta Selatan, Indonesia. Dalam RUPST tersebut telah dihadiri oleh Para Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham yang sah yang mewakili saham atau 70,80% dari saham yang beredar yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Mei 2016 sampai dengan pukul Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). General Meeting of Shareholders(GMS) General meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority of the Company which are not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners and any other party within the framework of the laws and the articles of association. In the GMS, there are important decision making process related to the investment from the Shareholders that will affect to the Company s operations as a whole. The Annual General Meeting of Shareholders(AGM) In 2016, The Company s Board of Directors has conducted 1(one) time the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) which held on 23 June 2016 in office of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk located in Chase Plaza Building 12 th floor, Jl Jend. Sudirman Kav.21 South Jakarta, Indonesia. The AGM was attended by the Shareholders and the representative of Shareholders (under POA) which represented 363,928,490 shares or 70.80% of the total outstanding of 514,010,900 shares which accounted for all of the shares issued by the Company with regard to to the list of Shareholders dated 31 May 2016 until pm at West Indonesia Time (WIT). Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 35

37 Anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat RUPST: Member of the Board of Commissioners who attented in the AGM: Nama/Name Irena Istary Iskandar Eveline Jabatan/Position Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner Anggota Direksi yang hadir dalam Rapat RUPST: Member of the Board of Directors who attented in the AGM: Nama/Name Rudi Setiadi Tjahjono Luo Xude Jabatan/Position Direktur Utama/President Director Direktur Independen/Independent Director Mata acara dalam RUPST tanggal 23 Juni 2016 seperti tercantum dalam notulen rapat RUPST berdasarkan Akte Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2015; 2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015; 3. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya; 4. Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; Hasil RUPST tersebut telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: The agenda of AGM on 23 June 2016 as stated in the minutes of AGM meeting based on notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi as follows: 1. The approval and legalization of the Company s Annual Report for the financial year 2015, including Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements of financial year 2015, as well as granting fully release and discharge for the legal liabilities and responsibilities (acquit et de charge) to the Board the full Directors and Board of Commissioners for their management and supervisory actions in 2015; 2. To approve the use of Net Profit of the Company for financial year 2015; 3. The Appointment of the Registered Public Accountant to audit the Financial Statements of the Company for financial year 2016 and give authorization to determine audit fee and other terms and conditions; 4. To determine the remuneration for the Boards of Directors and Commissioners; The minutes of AGM has approved the following matters: Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Mata Acara RUPST Pertama Untuk Mata Acara RUPST Pertama, tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang memberikan suara tidak setuju atau suara abstain (blanko), dengan demikian RUPST dengan Suara Bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian berdasarkan Laporan Auditor Independen tanggal 21 Maret 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku The First Agenda of the AGM For the First Agenda of the AGM, there are no shareholders and the representatives of the shareholders present at the Meeting who voted against or abstained (blank), thus AGM with acclamation based on consensus decide: 1. Approve and legalize the Company s Annual Report for the financial year 2015, including Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements of financial year 2015 audited by Public Accountant Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners with unqualified opinion based on its Independent Auditor Report dated 21 March 2016, as well as to grant full release and discharge for the legal liabilities and responsibilities (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervisory actions in 2015; 36

38 Mata Acara RUPST Kedua Untuk Mata Acara RUPST Kedua, tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang memberikan suara tidak setuju atau suara abstain (blanko), dengan demikian RUPST dengan Suara Bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 2. Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp ,00 sebagai berikut: a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan; b. sebesar Rp ,00 disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan; c. sebesar Rp ,00 dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan. Mata Acara RUPST Ketiga Untuk Mata Acara RUPST Ketiga, tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang memberikan suara tidak setuju atau suara abstain (blanko), dengan demikian RUPST dengan Suara Bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya. Mata Acara RUPST Keempat Untuk Mata Acara RUPST Keempat, tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang memberikan suara tidak setuju atau suara abstain (blanko), dengan demikian RUPST dengan Suara Bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: The Second Agenda of the AGM For the Second Agenda of the AGM, there are no shareholders and the representatives of the shareholders present at the Meeting who voted against or abstained (blank), thus AGM with acclamation based on consensus decide: 2. Approve the use of consolidated net profit of the Company for financial year ended 31 December 2015 amounted to Rp 58,816,786, as follows: a. No distribution of cash dividends to shareholders of the Company; b. Rp 25,000, recognized and recorded as a reserve fund; c. Rp 58,791,786, recognized and recorded as retained earnings, to increase the Company s working capital. The Third Agenda of the AGM For the Third Agenda of the AGM, there are no shareholders and the representatives of the shareholders present at the Meeting who voted against or abstained (blank), thus AGM with acclamation based on consensus decide: 3. Authorize the Board of Directors of the Company to appoint the Registered Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the financial year 2016 and determine the fees and the terms of the appointment. The Fourth Agenda of AGM For the Fourth Agenda of the AGM, there are no shareholders and the representatives of the shareholders present at the Meeting who voted against or abstained (blank), thus AGM with acclamation based on consensus decide: 4. Menetapkan gaji dan honorarium dan/atau tunjangan lainnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan untuk tahun buku 2016, sebesar sama dengan tahun buku sebelumnya (tahun buku 2015) dengan kenaikan tidak melebihi 15% dari tahun buku 2015, dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya. Jumlah remunerasi ini di luar PPh21 dan imbalan pasca kerja yang dibayarkan oleh Perseroan. Paparan Publik Perusahaan mengadakan acara paparan publik di kantor PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk yang terletak di Chase Plaza Lt.12 Jl.Jend.Sudirman Kav.21 Jakarta Selatan pada tanggal 23 Juni 2016 dengan agenda acara : pemaparan tentang sekilas perusahaan, kegiatan usaha serta kinerja keuangan perusahaan dan entitas anak perusahaan. 4. Determine the salaries and emoluments and/or other benefits to the Board of Directors and Commissioners as a whole for the financial year 2016, amounting to the same as the previous financial year (financial year 2015) with the increase does not exceed 15% of the financial year 2015, and give an authority to the Board of Commissioners to set the allocation. This total remuneration excluded from Income Tax Article 21 and post-employment benefits paid by the Company. Public Expose The Company held a public expose located at the office of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk located at Chase Plaza Building 12 th floor, Jl. Jend.Sudirman kav.21 South Jakarta on 23 June The agenda was about the presentation on the Company s brief, business activities and financial performance of the Company and subsidiaries of the Company. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 37

39 Dewan Komisaris Dewan komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Direksi dalam menjalankan perusahaan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta memberikan saran dan nasehat kepada Direksi. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Mengawasi kebijakan manajemen perusahaan. 2. Memastikan anggaran dasar Perusahaan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. 3. Memberlakukan hasil keputusan RUPS. 4. Memberikan saran kepada Direksi sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Komposisi Dewan Komisaris Dewan komisaris beranggotakan 3 (tiga) orang terdiri dari 2(dua) orang komisaris dan seorang komisaris independen. Komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut: Board of Commissioners Board of Commissioners is an organ of the Company which is in-charge of supervising the Board of Directors policies in managing the Company for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company and also submit the recommendations and advices to the Board of Directors. The Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: 1. To oversee the Company s management policies 2. To ensure the Company s articles of association had been implemented properly. 3. To enforce the minutes of Shareholders Meeting 4. To submit advices to the Board of Directors in accordance with the purposes and objectives of the Company. The Composition of Board of Commissioners The Board of Commissioners consists of 3(three) persons, of which 2(two) are commissioners and 1(one) independent commissioner. The composition of Boards of Commissioners are as follows: Nama/Name Irena Istary Iskandar Rudy Johansen Eveline Jabatan/Position Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner Frekuensi Rapat dan Kehadiran Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perusahaan telah mengadakan rapat sebanyak 6 kali dalam setahun. Frequency of Meetings and Attendance During 2016, the Board of Commissioners held meetings for 6(six) time a year. Nama/Name Kehadiran/Attendance %Kehadiran/Attendance Irena Istary Iskandar 6 100% Rudy Johansen 5 83% Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Eveline 6 100% Selama tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama dengan Direksi sebanyak 6(enam) kali dalam setahun. Tabel Absensi Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebagai berikut: During 2016, The Board of Commissioners held joint meetings with the Board of Directors for 6(six) times a year. The Attendance Table for the joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors as follows: Nama/Name Kehadiran/Attendance %Kehadiran/Attendance Irena Istary Iskandar 6 100% Rudy Johansen 5 83% Eveline 6 100% Rudi Setiadi Tjahjono 6 100% Luo Xude 6 100% 38

40 Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Saat ini jabatan komisaris Independen Perusahaan diduduki oleh Eveline. Direksi Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas melaksanakan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan, Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik serta penuh tanggung jawab dan dengan memperhatikan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya. 2. Mewakili Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar. 3. Mengelola kegiatan harian Perusahaan, melaksanakan prinsip, kebijakan, strategi, nilai serta tujuan dari kinerja yang sudah disetujui oleh Dewan Komisaris. Komposisi Direksi Direksi Perusahaan terdiri atas 2(dua) orang yang merupakan profesional yang memiliki pengalaman dalam bidangnya. Salah satunya adalah Direktur Independen. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Selama tahun 2016, Perusahaan mengadakan 12 (dua belas) kali Rapat Direksi dalam setahun. Independent Commissioner Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who does not have an affiliation of financial, management, share ownership and/or family relationship with other member of Board of Commissioners and Board of Directors and/or Controlling Shareholders or other relationship which could effect his/ her ability to act independently. Currently, the Company s Independent Commissioner chaired by Eveline. Boards of Directors The Board of Directors is an organ of the Company which operated the Company for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company. In managing the Company, the Board of Directors shall carry out their duties in good faith and responsibility according to the applicable provisions and regulations. Duties and Responsibilities of the Board of Directors 1. The Board of Directors authorize and responsible for managing the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company. 2. Represent the Company in accordance with the articles of association. 3. Manage a daily activity of the Company to implement the principles, policies, strategies, values and objectives of performance that was approved by the Board of Commissioners. The Composition of Boards of Directors The Company s Boards of Directors consist of 2(two) directors who are profesionaln and experienced in their fields. One of them is an independent director. Frequency of Meeting and Attendance During 2016, the Board of Directors held meetings for 12(twelve) times a year. Nama/Name Kehadiran/Attendance %Kehadiran/Attendance Rudi Setiadi Tjahjono % Luo Xude % Nominasi Dan Remunerasi Perusahaan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Oleh karena itu, fungsi ini dijalankan oleh anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Fungis nominasi meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi. Nomination And Remuneration The Company does not set up a Nomination and Remuneration Committee. Therefore, this function is handled by members of Board of Commssioners. The Nomination functions include the following matters: 1. Submit recommendations to the Board of Commissioners concerning : a. The composition of position for members of Board of Directors and/or Boards of Commissioners. b. The Policies and Criterias required for the process of Nomination. Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 39

41 c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai progam pengembangan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Fungsi Remunerasi meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai : a. Struktur remunerasi b. Kebijakan atas remunerasi c. Besaran remunerasi 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima oleh masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. c. The performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners. 2. To assist the Board of Commissioners to evaluate the performance of the Board of Directors and/ or the Board of Directors. 3. Submit recommendations to the Board of Commissioners concerning the development program for members of Board of Directors and/or Board of Commissioners. 4. Submit a qualified candidate as member of Board of Directors and/or Board of Commissioners to be approved at the General of Shareholder s Meeting (GMS) The funtions of remuneration include the following matters: 1. Provide recommendation to the Board of Commissioners concerning: a. Structure of remuneration b. The policy of remuneration and c. The amount of remuneration 2. To assist the Board of Commissioners in evaluating the individual performance of each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. Dengan memperhatikan kinerja usaha perusahaan dan prestasi dari masing-masing anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kemudian dilakukan pembahasan dalam Rapat Dewan Komisaris dan disiapkan rekomendasi kepada Pemegang Saham. Paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi diajukan untuk dibahas dan dimintakan persetujuan dalam RUPS tahunan. Komite Audit Based on the Company s business performance and the individual performance of each member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners After that the Board of Commissioners will discuss in the Board of Commissioners Meeting and then recommend its remuneration packages to the Shareholders. The remuneration packages of the Board of Commissioners and Directors are discussed and approved in the Annual General Meeting of Shareholders. Audit Committee Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sesuai dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan Bapepam- LK Nomor IX.I.5 Lampiran Kep-643/BL/2012 dan Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep.00001/BEI/ tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dengan Tugas dan tanggung jawab sbb: - Memonitor keseluruhan pengendalian internal Perusahaan, kebijakan manajemen dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. - Menilai kepatuhan Perusahaan pada peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. The Audit Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners to assistin carrying out the duties and functions of the Board of Commissioners in accordance with the implementation of Good Corporate Governance The Company has established an Audit Committee in accordance with the requirements of Bapepam-LK No IX.I.5 Appendix Kep-643/BL/2012 and the Decree Letter of IDX DirectorNo. Kep.00001/BEI/ concerning the Amendments to the Regulation No-IA concerning Registration of Shares Issued by the Listed Company with duties and responsibilities as follows: - To evaluate the overall internal control, policy management and implementation of Good Corporate Government. - To review the Company s compliance with capital market regulations and other regulations relating to business. 40

42 - Mengkaji laporan keuangan yang disiapkan dan dilaporkan oleh Perusahaan dan Auditor Independen, serta menyelenggarakan rapat dengan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk pembahasan laporan keuangan yang diterbitkan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 15 April 2014 tentang Pengangkatan Komite Audit, susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: - To review the Company s financial statements as provided by the Company and its Independent Auditor, conduct meetings with the Board of Commissioners and discuss with the Board of Directors with regard to the Company s published financial statements. Based on the Decree of Board of Commissioners dated 15 April 2014 concerning The Appointment of Audit Committee are as follows: Nama/Name Eveline Eddy Silalahi Agus Angkoso Jabatan/Position Ketua Komite Audit/Chairman of Audit Committee Anggota Komite Audit/member of Audit Committee Anggota Komite Audit/member of Audit Committee Berikut ini riwayat singkat dari Komite Audit Perusahaan. Eveline, Ketua Komite Audit lahir pada tahun 1987, warganegara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus merangkap Ketua Komite Audit PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak Memulai karirnya sebagai Senior Accountant PT Kirana Megatara (Triputra Group) pada tahun 2013 dan Senior Auditor KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO International) Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia, pada tahun The following are brief profile of members of Audit Committee of the Company. Eveline, Chairman of Audit Committee She was born in 1987, Indonesian Citizenship, was appointed as Independent Commissioner PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and also act as Chairman of Audit Committee since She began her career as Senior Accountant PT Kirana Megatara (Triputra Group) in 2013 and Senior Auditor in CPA Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO International) She graduated with a Bachelor Degree in Accounting from Tarumanagara University, Indonesia in Eddy Silalahi, Anggota Komite Audit Lahir pada tahun 1960, warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai anggota komite audit PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak tahun Memulai karirnya sebagai Auditor pada KAP Drs Prasetio Utomo & Co ( ) dan sebagai Manajer Piutang ( ), Manajer Akuntansi ( ), Manajer Cabang ( ), Manajer Kredit ( ) pada PT Swadharma Indotama Finance. Kemudian sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi pada PT Indoliziz Marine ( ). Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Nommensen Medan, Indonesia pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Akuntan (Ak) dari Departemen Keuangan pada tahun Agus Angkoso, Anggota Komite Audit Lahir pada tahun 1965, warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai anggota komite audit PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak tahun Menjabat juga sebagai Kepala Bagian Personalia dan Hukum PT Shinhan Indo Finance (dahulu PT Swadharma Indotama Finance) sejak tahun Mulai karirnya sebagai staff bagian Piutang, Keuangan dan Treasury ( ) dan staf kontrol intern ( ) pada PT Swadharma Indotama Finance. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia, pada tahun Eddy Silalahi, Member of Audit Committee He was born in 1960, Indonesian Citizenship. He was appointed as a member of Audit Committee since He began his career as Auditor in CPA Firm Drs Prasetio Utomo & Co ( ) and as Accounts Receivables ( ), Accounting ( ), Branch ( ), Credit ( ) of PT Swadharma Indotama Finance. Thereafter, as Finance and Accounting of PT Indoliziz Marine ( ). He graduated with a Bachelor Degree in Accounting in 1987 from Nommensen University, Medan, Indonesia and obtained the registered accountant (Ak) from Department of Finance of Republic of Indonesia in Agus Angkoso, Member of Audit Committee He was born in 1965, Indonesian Citizenship. He was appointed as a member of Audit Committee PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk since He was also acted as section head of Personnel and Legal of PT Swadharma Indotama Finance since He began his career as Accounts Receivable, Finance and Treasury Staff ( ) and Internal Control Staff ( ) of PT Swadharma Indotama Finance. He graduated with a Bachelor Degree in Financial Management from Pancasila University Jakarta Indonesia in Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 41

43 Sepanjang tahun 2016, Komite audit telah mengadakan rapat Komite Audit sebanyak 4(empat) kali dalam setahun. Tabel Absensi dan kehadiran Rapat Komite Audit During 2016, The Audit Committee held meetingfor 4 (four) times in a year. The Frequency of Meetings and Attendance Nama/Name Kehadiran/Attendance %Kehadiran/Attendance Eveline 4 100% Eddy Silalahi 4 100% Agus Angkoso 4 100% Audit Internal Unit audit internal Perusahaan dibentuk untuk menunjang kegiatan usaha Perusahaan. Fungsi audit tersebut berguna untuk memastikan dan menilai kegiatan usaha dalam aspek efektivitas dan kepatuhan sesuai dengan prosedur, kebijakan dan peraturan yang berlaku. Lebih jauh lagi, system pengendalian dan audit internal berfungsi sebagai dasar untuk menindaklanjuti segala risiko yang mungkin timbul serta risiko pelanggaran hukum dan penyalahgunaan. Tugas dan Pertanggungjawaban Lingkup kerja unit audit internal Perusahaan mencakup kegiatan perusahaan induk dan anak perusahaan. Selain pekerjaan rutinnya, unit internal audit terutama berfungsi melakukan pemeriksaan dan penyelidikan bilamana diperlukan. Selama tahun 2016, unit internal audit internal telah melaksanakan tugasnya dan hasilnya telah dilaporkan kepada Direksi. Tidak ada penyimpangan yang signifikan dan jika ada temuan telah diselesaikan dengan baik. Unit audit internal Perusahaan adalah satuan kerja yang independen dan terpisah dari unit kerja operasional lainnya, serta bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Direksi. Pengangkatan, penggantian dan pemberhentian unit audit internal dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Internal Audit Internal audit unit was established to support the Company s business to ensure and measure its business activities in the aspect of effectiveness and compliance with Standard Operating Procedure (SOP), policies and regulations. The internal audit and control system can be developed further to function as a basis for safeguarding against any arising risk such as misappropriation and violations on laws. Scope and Responsibility The scope of the internal audit unit function includes parent and subsidiaries of business activities. Other than its routine task, the internal audit unit is also in charge of conducting investigations and inspections when necessary. During 2016, the internal audit unit have performed their duties and reported to the Directors. No significant issues were found and if any finding, it was resolved accordingly. The internal audit unit is an independent and separate unit from other operational units and is responsible to the Board of Directors. The Board of Directors carries out the appointment, replacement and termination of the team with the approval from the Boar of Commissioners. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 56/ POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal Audit, Perusahaan telah membentuk Unit Internal Audit dan menyusun Piagam Unit Internal Audit pada tanggal 15 April Berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan Persetujuan Dewan Komisaris tanggal 10 Nopember 2016, Ketua Unit Internal Audit Komite Audit adalah Paulin Angeline. Perubahan Ketua Unit Internal Audit perusahaan adalah sebagai berikut : - 26 April 2013 sd 12 Juli 2015, Andre Hardi - 13 Juli 2015 sd 9 Nopember 2016, Amelia - 10 Nopember 2016 sd Sekarang, Paulin Angeline Based on the Regulation issued by the Bapepam-LK No.IX.I.7 and the Financial Services Authority (OJK) Regulation No.56/POJK.04/2015 dated 29 December 2015 concerning the Forming and Charter s Compilation Guidance of Internal Audit Unit, The Company had established an internal audit Charter s and formed an internal audit on 15 April Based on the Decree Letter of Directors and Approval Letter of Board of Commissioners dated 10 November 2016, Paulin Angeline was appointed as a Head of Internal Audit. The changes in Head of Internal Audit Unit of the Company are described as follows: - 26 April 2013 to 12 July 2015, Andre Hardi - 13 July 2015 to 9 November 2016, Amelia - 10 November 2016 to present, Paulin Angeline 42

44 Berikut riwayat singkat Ketua Unit Internal Audit Perusahaan. Amelia, Ketua Unit Audit Internal Lahir pada tahun 1988, warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai ketua audit internal PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak 13 Juli Nopember Memulai karirnya sebagai Staff Akuntansi Optik Seis ( ), Junior Auditor KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan ( ), Senior Auditor KAP Gani Mulyadi & Handayani (Grant Thornton Indonesia) ( ), Supervisor KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwarth Indonesia)(2013-Oktober 2014) dan Supervisor Akuntansi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (Oktober 2014-Juli 2015). Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia Jakarta Indonesia pada tahun Paulin Angeline, Ketua Unit Audit Internal Lahir pada tahun 1991, warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai ketua audit internal PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak 10 Nopember sekarang. Memulai karirnya sebagai Auditor KAP Mulyamin, Sensi, Suryanto & Rekan (2013- Maret 2016) dan Supervisor Akuntansi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (Maret Oktober 2016). Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Bina Nusantara Jakarta Indonesia pada tahun Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara pihak Perusahaan dengan masyarakat, bursa efek, para pemegang saham dan juga OJK. Perusahaan juga menyadari pentingnya peran seorang Sekretaris Perusahaan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga citra Perusahaan, juga untuk memelihara hubungan dan komunikasi yang baik dengan para pemegang kepentingan. The following is a brief profile of a Head of Internal Audit Unit. Amelia, Ketua Unit Audit Internal She was born in 1988, Indonesian. Appointed as Head of Internal Audit Unit PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak 13 July November She started her career as Accounting Staff Optik Seis ( ), Junior Auditor KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan ( ), Senior Auditor KAP Gani Mulyadi & Handayani (Grant Thornton Indonesia) ( ), Supervisor KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwarth Indonesia)(2013-Oktober 2014) and as Accounting Supervisor of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (October 2014-July 2015). Graduated from Bachelor Degree in Accounting from University of Indonesia Jakarta Indonesia in Paulin Angeline, Ketua Unit Audit Internal She was born 1991, Indonesian. Appointed as Head of Unit Internal Audit of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk since 10 November present. She started her career as Auditor KAP Mulyamin, Sensi, Suryanto & Rekan (2013- March 2016) and as Accounting Supervisor of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (March October 2016). She was graduated a Bachelor Degree in Accounting from University of Bina Nusantara Jakarta Indonesia in Corporate Secretary Corporate Secretary serves a liaison officer between the Company and the Public, Stock Exchange, Shareholdersand The Financial Services Authority. The Company realizes the importance of Corporate Secretary s role who is needed to maintain the Company s image as well as to maintain a good relationship and communication with stakeholders. Berikut adalah beberapa fungsi pokok Sekretaris Perusahaan: - Mewakili Direksi dalam kegiatan yang berhubungandengan pihak luar, terutama investor dan regulator. - Menjaga citra Perusahaan dan menjalankan kegiatan yang terkait dengan hubungan masyarakat. - Membina dan mengendalikan kepatuhan hukum, perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik. - Melaksanakan berbagai kegiatan sekretariat perusahaan dan protokoler yang terkait dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut : - 15 April 2013 sd 18 Desember 2014, Herlyn Fransiska Desember 2014 sd Sekarang, Ferdy Adiwidjaja The following are the main functions of Corporate Secretary : - To represent Directors in activities related to the external parties mainly investors and regulator. - To maintain the Company s image and carry out public relation activities. - To build upon and ensure the Company s compliance with laws, regulations, and good corporate governance. - To perform corporate secretarial duties and protocols related to the Board of Commissioners and Directors. The changes in Corporate Secretary are described as follows: - 15 April 2013 to 18 December 2014, Herlyn Fransiska December 2014 to present, Ferdy Adiwidjaja Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 43

45 Berikut riwayat singkat Sekretaris Perusahaan Perusahaan: Ferdy Adiwidjaja, Sekretaris Perusahaan Lahir pada tahun 1983, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk sejak 19 Desember 2014 dan Financial Controller Perseroan sejak tahun Memulai karirnya sebagai Senior Auditor KAP Armen Budiman & Abubakar, member GMN International ( ), sebagai Finance & Accounting PT Surya Artha Perkasa ( ), sebagai Finance & Accounting PT Surya Ceria Perdana ( ) dan Audit KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, member BDO International ( ). Meraih gelar Master Accounting dari Institut Bisnis dan Informatika (IBII) Jakarta Indonesia pada tahun Kebijakan Pemangku Kepentingan Sebagai bagian dari usaha penerapan tata kelola perusahaan yang baik, perusahaan memiliki beberapa kebijakan terkait para pemangku kepentingan : Kebijakan Pemilihan Pemasok Perusahaan tetap berusaha menjunjung obyektifitas dan profesionalisme dalam proses pengadaan barang dan jasa dalam aktivitas usahanya. Dilakukan kebijakan pemilihan pemasok dengan mengutamakan kualitas, jangka waktu penyerahan barang/jasa dan biaya. Kebijakan Rekruitmen Karyawan Agar kualitas karyawan perusahaan selalu terjaga, perusahaan menerapkan kebijakan dalam proses rekruitmen. Semua pelamar harus melalui proses yang sama sesuai dengan kebijakan yang dianut perusahaan. Larangan terkait hadiah dan gratifikasi Perusahaan melarang seluruh pegawai untuk menerima atau memberi hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun dari atau kepada pihak manapun juga. The following is a brief profile of Corporate Secretary of the Company Ferdy Adiwidjaja, Corporate Secretary He was born in 1983, Indonesian Citizenship. He was appointed as Corporate Secretary of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk since 19 December 2014 and also acted as Financial Controller of the Company since He began his career as Senior Auditor of KAP Armen Budiman & Abubakar, member of GMN International ( ), as Finance and Accounting of PT Surya Artha Perkasa ( ), as Finance & Accounting of PT Surya Ceria Perdana ( ) and Audit of CPA Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, member of BDO International ( ). He graduated with a Master degree in Accounting from Indonesian Institute of Business and Informatics (IBII) Jakarta Indonesia in The Stakeholder s Policies As a part of implementation on Good Corporate Governance, the Company have some policies related to the Stakeholder s Policies : Selection of Vendor Policy The Company consistently upholds the objectivityand professionalism in the procurement process of goods and services. A set policy was set up dan applied in the selection of vendors which required for a quality, timely delivery and cost efficiency. Recruitment Policy To retain the quality of employees, the Company applied a recruitment policy for new employees. All applications shall be treated as the same process as outlined by the Company. Prohibitation on Gifts and Gratuities The Company prohibited all Company s Employees to receive or grant gifts and gratuities in any kind from or to any party. Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Sistem Pelaporan Pelanggaran Dalam rangka membangun sikap integritas dan moral yang baik dalam perusahaan, fungsi pelaporan pelanggaran memberikan kemudahan bagi karyawan untuk memberikan informasi penting kepada manajemen mengenai adanya indikasi tindakan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan tertentu baik menyangkut etika maupun tanggung jawab hukum. Pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran dilakukan dengan membuka khusus pengaduan perusahaan yakni : trust@bpii.co.id. Penggunaan ini diharapkan agar pelanggaran dapat langsung dideteksi dan diselesaikan dengan cepat. The Whistleblowing System In developing an integrity attitude and a good moral in the Company, the reporting of whistleblowing system will facilitate to employee in providing the important information to management related to any fraud or violation indication which is performed by the certain employee both of ethic or legal liability. The implementation of whistleblowing system is exercised by setting up a special address of the Company namely, trust@bpii.co.id. By using this address, any violation or irregularity is easily detected and resolved fastly. 44

46 Sampai dengan saat ini belum ada pengaduan atau pelaporan yang signifikan mengenai pelanggaran etika atau penyimpangan/kecurangan yang melibatkan karyawan perusahaan. Manajemen Risiko Perseroan menyadari bahwa sistem manajemen risiko memiliki peran yang integral dalam membantu tim manajemen untuk menganalisis dan mengambil keputusan penting bagi Perseroan setelah melalui proses identifikasi, pengukuran, monitor dan pengendalian risiko yang mungkin dihadapi Perseroan. Selain fungsi utamanya, Perseroan terus berusaha meningkatkan sistem manajemen risiko yang diterapkan agar lebih sistematis dan terstruktur, akurat dan dapat diandalkan, bersifat dinamis terhadap perubahan maupun perbaikan serta dapat memberi nilai lebih bagi Perseroan. Berikut adalah identifikasi beberapa risiko utama yang berkaitan dengan Perseroan: Resiko Penghentian Sementara dan Pencabutan Ijin Entitas Anak Sebagian besar kegiatan usaha Perseroan berada di Entitas Anak. Apabila kegiatan usaha Entitas Anak dihentikan sementara dan selanjutnya menyebabkan pencabutan ijin usaha Entitas Anak yang disebabkan kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku di Indonesia, maka dapat mempengaruhi kelangsungan sebagian atau keseluruhan usaha Perseroan. Resiko Pasar Risiko ini timbul dikarenakan pergerakan tingkat bunga atau harga yang berlaku di pasar terhadap nilai suatu aset yang dikelola di dalam portofolio baik untuk perdagangan maupun untuk investasi. Kegagalan dalam mengantisipasi risiko pasar ini dapat menimbulkan potensi kerugian finansial bagi entitas anak Perseroan. Resiko Persaingan Usaha Pasar modal adalah industri yang akan terus menerus berkembang di masa mendatang. Pasar modal merupakan salah satu pilihan alternatif tempat berinvestasi yang semakin diminati oleh masyarakat. Dengan adanya prospek tersebut, semakin banyak perusahaan baik lokal maupun asing yang berminat untuk turut berpartisipasi dalam industri pasar modal. Apabila melakukan kesalahan dalam mengambil strategi untuk menghadapi persaingan, hal tersebut akan berdampak negatif terhadap pendapatan entitas anak Perseroan. Resiko Teknologi Perkembangan usaha perusahaan efek sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan efek menjadikan teknologi sebagai salah satu kunci keunggulan kompetitif dalam memenangkan persaingan. Perusahaan efek dituntut Up to date, there has not been any significant reporting on ethic or violation/fraud involving employee of the Company. Risk Management The Company realizeshow risk management plays an integral role in assisting the management team to analyze and make critical decisions for the Company, following the process of identification, measurement, monitoring and control of foreseen risk that may affect the Company s business activities. Beside the main function, the Company continues to improve the implementation of a risk management system which is structured and systematic, accurate and reliable, dynamic to any necessary change and improvement, and which creates more value for the Company. There are mainly several risks indentified by the Company: Risk on Temporary Suspension and Permanent Termination of Business Licenses of Subsidiaries Most of the Company s business activities are operated in the subsidiaries. If the business licenses of subsidiaries temporarily suspended and subsequently terminated due to any failure or negligence to comply with the Regulation of Capital Market in Indonesia, it will discontinue a part or whole business of the Company. Market Risk This risk arises due to interest rate movements or the change of price in the market on the value of an asset in the portfolio managed in both trading and investment. Failure to anticipate market risk can incure a potential financial loss to the Company s subsidiaries. Competitive Business Risk Capital market is the industry will continue to grow in the future.the capital market is one of the alternative options where to invest increasingly interest by the public. With the prospect that, more and more local and foreign companies who are interested to participate in the capital markets industry. If making a mistake in applying strategies to face the competition, it will have a negative impact on revenues of the Company s subsidiaries Technology Risk The development of the company s business is strongly influenced by the effects of technological development. With increasing competition between securities companies make technology as one of the key competitive advantage in winning the competition. Securities Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 45

47 untuk meningkatkan mutu pelayanan serta kepuasan bagi para nasabah yang semakin kritis dalam menilai kualitas pelayanan perusahaan efek. Ketidakmampuan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dapat menyebabkan hilangnya kesempatan untuk menarik nasabah potensial dan berpindahnya nasabah-nasabah yang sudah ada kepada perusahaan efek lainnya. Hal ini akan memberikan dampak negative terhadap pendapatan bagi entitas anak Perseroan. Risiko Perekonomian Kondisi perusahaan efek sensitif terhadap perubahan perekonomian baik nasional maupun internasional. Kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan dapat menurunkan minat investor dalam melakukan investasi di pasar modal sehingga dapat member dampak negatif terhadap pendapatan entitas anak Perseroan. Resiko Kebijakan Pemerintah Perusahaan efek merupakan media perantara untuk berinvestasi bagi masyarakat yang berarti bahwa kepentingan umum selalu dilibatkan dalam segala hal. Kegiatan usaha diatur secara ketat oleh Pemerintah melalui berbagai peraturan. Perubahan kebijakan pemerintah dari waktu ke waktu akan mempengaruhi kinerja dan kegiatan usaha karena menuntut dilakukannya penyesuaian-penyesuaian tata cara pelaksanaan kegiatan operasional. Kegagalan dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan Pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha dan pendapatan entitas anak Perseroan. Risiko Perubahan Kondisi Politik Setiap perubahan kondisi politik yang stabil akan dapat mempengaruhi harga suatu efek. Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga efek yang diterbitkan oleh penerbit efek hutang dan/atau instrument pasar uang dan/atau pihak ketiga lainnya companies are required to improve the quality of service and satisfaction to our customers increasingly critical in assessing the quality of service companies effects. Inability to anticipate technological developments may cause the loss of an opportunity to attract potential customers and clients migration of existing ones to other securities companies. This will give a negative impact on revenues of the Company s subsidiaries. Economic Risk Conditions of securities companies are sensitive to changes in the economy both nationally and internationally. Unfavorable economic conditions may reduce investor interest in investing in the stock market so as to members of the negative impact on revenues of the Company s subsidiaries. Government Policy Risk Securities brokerage is an intermediary media to invest for the public, which means that the public interest is always involved in everything. Business activities are strictly regulated by the government through various regulations. Government policy changes in company securities from time to time will affect the performance and operations as demanded adjustments in procedures for the implementation of operational activities. Failure in anticipation of new regulations set by the government can influence the implementation of business activities and revenues of the Company s subsidiaries. Political Risk All changes in instability of politic conditions can affect the price of securities. Industry performance is influenced by economic conditions, regulatory and business climate conditions for the business sector. This situation can affect the price of securities issued by the issuer of debt securities and / or money market instruments and / or other third parties Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan Nilai unit penyertaan nasabah yang dikelola oleh manajer investasi dapat menurun disebabkan adanya fluktuasi atas harga efek yang mengikuti perkembangan pasar modal. Apabila nilai unit penyertaan atas reksadana nasabah menurun akan menyebabkan nasabah untuk berpaling kepada kompetitor yang memberikan imbal balik yang lebih besar dan akan memberikan dampak langsung terhadap pendapatan BPAM. Resiko Kredit Risiko kredit adalah resiko kemungkinan konsumen tidak mampu membayar kewajibannya sehubungan dengan pembiayaan perdagangan marjin yang dilakukan BPS. Dengan demikian, BPS memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Reduced on AUM Value Risk The value of customer investment units managed by an investment manager may decline due to the fluctuations on the price of securities that follows the change of Capital Market. If the value of mutual fund units on the customer declines will cause customers to turn to competitors who provide greater returns and will have a direct impact on BPAM revenue. Credit Risk Credit risk arises from the risk that client is not able to repay his/her obligation relating to the margin trading financing provided by BPS. As such, BPS requires its collaterals from the client to to mitigate such risks. The types of collaterals may accept from clients are cash and listed securities. 46

48 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsiblility Sebagai wujud kepedulian akan tanggung jawab sosial, Perusahaan ikut serta dalam membantu Yayasan Batavia Prosperindo Peduli. Yayasan Batavia Prosperindo Peduli (BP Peduli) didirikan pada tanggal 2 Mei 2014 dan Perusahaan sebagai salah satu pendiri dari Yayasan ini. Melalui BP Peduli, Batavia Prosperindo Group berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang kurang mampu membiayai pendidikan. Dengan demikian, kami berharap dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat luas dalam mempersiapkan generasi muda bangsa yang sehat, memiliki akhlak yang baik, pengetahuan yang luas, pandangan yang pragmatis terhadap kehidupan seharihari, memiliki jiwa besar, percaya diri, semangat dan entusiasme dalam menghadapi masa depan. Saat ini BP Peduli memfokuskan kegiatannya dengan menaungi Sekolah Misi Bagi Bangsa, yang terletak di Jl. Sei Binti Tanjung Uncang, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam Indonesia. Program kegiatan jangka pendek BP Peduli untuk dua tahun mendatang adalah mencari lokasi dan mendirikan gedung sekolah untuk tingkat Taman Kanak-Kanak dan tingkat Sekolah Dasar Sekolah Misi Bagi Bangsa. BP Peduli terus melanjutkan komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR. Perusahaan meyakini bahwa dengan melakukan program CSR yang berkelanjutan akan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. As a form of social responsibility concern, the Company had participated by assisting Batavia Prosperindo Peduli Foundation. The Foundation of Batavia Prosperindo Peduli (BP Peduli) was established on 2 May 2014 and the Company as one of the founders for this foundation. Through BP Peduli, Batavia Prosperindo Group is committed to participate in helping people who are leass able to finance their education. Thus, we hope to contribute towards a wider community in building a healthy young generation, good moral hazard, an extensive knowledge, pragmatic views of life, great spirit, self confidence, passion and enthusiasm to face the future. BP Peduli focuses Currently its activities to help the School, Sekolah Misi Bagi Bangsa, which is located in Jl. Sei Binti Tanjung Uncang, Tanjung Uncang Village, Batu Aji District, Batam Indonesia. The short term program activities of BP Peduli for next two years are looking for the land to construct a school building for kindergarten and junior school for Sekolah Misi Bagi Bangsa. BP Peduli continued its commitment to give a contribution to the society through Corporate Social Responsibility or CSR. The Company believes that by exercising a sustainable CSR program, the Company will grant a positive contribution to the society. Bantuan kepada Sekolah Misi Bagi Bangsa Dalam menunjang pembangunan gedung sekolah Misi Bagi Bangsa, pada tahun 2016 Yayasan BP Peduli telah membantu dana bagi pembangunan gedung sekolah Misi Bagi Bangsa. Gedung in telah selesai dibangun dan diresmikan di tahun Granting to School, Sekolah Misi Bagi Bangsa In helping to develop the building for Sekolah Misi Bagi Bangsa, in 2016, BP Peduli Foundation has contributed the funds for school building Sekolah Misi Bagi Bangsa and this building was completed and inaugurated in Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 47

49 Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 48 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Annual Report

50 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MANAGEMENT S RESPONSIBILITY STATEMENT Dewan komisaris dan Direksi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( Perseroan ) menyatakan bahwa semua informasi yang material dalam Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isinya. The Board of Commissioners and Directors of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( The Company ) state that all material information has been disclosed in the Company s Annual Report 2016 and accountable for the accuracy of its contents. Jakarta, 20 April 2017 April 20, 2017 Dewan Komisaris Board of Commissioners Irena Istary Iskandar Komisaris Utama President Commissioner Rudy Johansen Komisaris Commissioner Eveline Komisaris Independen Independent Commissioner Rudi Setiadi Tjahjono Direktur Utama President Director Direksi Board of Directors Luo Xude Direktur Independen Independent Director Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 49

51 SURAT PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDENT COMMISSIONER STATEMENT Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan independensi dalam jabatan saya sebagai Komisaris Independen. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. I, the undersigned, hereby declare the independency of my position as Independent Commissioner. This statement is duly made in all integrity. Jakarta, 20 April 2017 April 20, 2017 Eveline Komisaris Independen Independent Commissioner Laporan Tahunan 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 50

52 Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal SERTA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut dan Laporan AuDITOR Independen Consolidated Financial STATEMENTS As Of December 31, 2016 and For The Year Then Ended And Independent AuDITORS Report Annual Report 2016 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 51

53 / LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT APPROVED

54 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT Halaman/ Page Daftar Isi Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Table of Contents Director s Statement Independent Auditors Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and......other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements Lampiran I - IV Attachments I - IV APPROVED

55 APPROVED

56 APPROVED

57 The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Auditor Independen Laporan No. KNMT&R-C /01 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Independent Auditors Report Report No. KNMT&R-C /01 Shareholders, Board of Commissioners, and Directors We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management s responsibility for the consolidated financial statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditors responsibility Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement. APPROVED

58 The original report included herein is in Indonesian language. Tanggung jawab auditor (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya tanggal, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penekanan Suatu Hal Seperti yang dijelaskan pada Catatan 13 dan 47 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya menyesuaikan saldo investasi pada entitas asosiasi sehubungan dengan penyajian kembali laporan keuangan entitas asosiasi, yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka koresponding tahun sebelumnya, yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 terlampir oleh PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut. Auditors responsibility (continued) An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors judgment, including the assessment of the risk of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Emphasis of Matter As disclosed in Notes 13 and 47 to the accompanying consolidated financial statements, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries adjusted investment in associate in relation with reissuance of associate s financial statements, which caused the restatement of prior year corresponding figures, which comprise the accompanying consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and changes in equity for the year ended December 31, 2015, by PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries as required by Indonesian Financial Accounting Standards. Our opinion is not modified in respect of this matter. APPROVED

59 The original report included herein is in Indonesian language. Hal lain Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya tanggal, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut terlampir dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( Entitas Induk ) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai Informasi Keuangan Entitas Induk ), yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan. Other matter Our audit of the accompanying consolidated financial statements of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016 and for the year then ended was performed for the purpose of forming an opinion on such consolidated financial statements taken as a whole. The accompanying financial information of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (the Parent Entity ), which comprises the statement of financial position as of December 31, 2016, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended (collectively referred to as the Parent Entity Financial Information ), which is presented as a supplementary information to the accompanying consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the accompanying consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the accompanying consolidated financial statements. The Parent Entity Financial Information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the accompanying consolidated financial statements in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In our opinion, the Parent Entity Financial Information is fairly stated, in all material respects, in relation to the accompanying consolidated financial statements taken as a whole. KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN Juninho Widjaja, CPA Izin Akuntan Publik No. AP.1029 / Public Accountant License No. AP Maret 2017 / March 10, 2017 APPROVED

60 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As Of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah,unless otherwise stated) 2015 (Disajikan kembali, Catatan/ Catatan 47/ As Notes 2016 *) Restated, Note 47) ASET ASSETS Kas dan setara kas 2c,2d,5, Cash and cash equivalents Deposito berjangka 2c,2d,6, 40, Time deposits Portofolio efek 2d,7,13,33,43 Marketable securities Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi 2e,39a Related parties Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan 2d,8, Receivables from Clearing and Guarantee Institution Piutang perusahaan efek 2d,9, Receivables from securities company Piutang nasabah 2d,10,43 Receivables from customers Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi 2e,39b Related parties Piutang lain-lain 2d,11, Other receivables Uang muka dan beban dibayar di muka 2f, Advance and prepaid expenses Tagihan pajak penghasilan 2l,21b Claim for tax refund Pajak dibayar di muka 2l,21a Prepaid taxes Investasi pada entitas asosiasi 2g,7,13, Investment in associate Penyertaan saham 2d,2h,14, Investment in shares Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp pada tanggal 31 Desember i,2k,15, Investment properties - net of accumulated depreciation amounted to Rp 102,966,840 as of December 31, 2015 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp pada tanggal 31 Desember j,2k,2m,16, Fixed assets - net of accumulated depreciation amounted to Rp 14,831,138,519 as of December 31, 2016 and Rp 16,770,719,831 as of December 31,2015 Aset pajak tangguhan 2l,21f Deferred tax assets Aset lain-lain 2d,17, Other assets TOTAL ASET TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1

61 LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As Of December 31, (Disajikan kembali, Catatan/ Catatan 47/ As Notes 2016 *) Restated, Note 47) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang nasabah 2d,18, Payables to customers Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 2d,8, Payables to Clearing and Guarantee Institution Utang lain-lain 2d,43 Other payables Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi 2e,39c Related party Beban masih harus dibayar 2d,19,43 Accrued expenses Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi 2e,39d Related party Pendapatan ditangguhkan 2e,2q,20,39e Deferred income Utang pajak 2l,21c Taxes payable Liabilitas imbalan kerja karyawan 2n,22, Employee benefits liabilities TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Equity attributable to the owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - par value of Rp 100 per share Modal dasar saham Authorized capital - 1,750,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh saham 2o, Issued and fully paid capital - 514,010,900 shares Tambahan modal disetor - neto 2m,4,21i, Additional paid in capital - net Cadangan lain-lain ( ) ( ) Other reserves Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya Appropriated Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Equity attributable to the owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2b, Noncontrolling Interest TOTAL EKUITAS TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Batavia Prosperindo Properti yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 27 Juni 2016 (Catatan 4). *) The consolidated statement of financial position as of December 31, 2016 exclude the statement of financial position of PT Batavia Prosperindo Properti which deconsolidated by Parent Entity on June 27, 2016 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2

62 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 2015 (Disajikan kembali, Catatan/ Catatan 47/ As Notes 2016 *) Restated, Note 47) PENDAPATAN 2r REVENUES Jasa manajemen investasi dan lainnya 2e,27,39f Investment management and other fees Keuntungan perantara perdagangan obligasi Gain on bonds trading brokerage Pendapatan perantara kegiatan perdagangan efek Revenue from brokerage activities Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi Interest on financing of transaction settlement Pendapatan keuangan Finance income Pendapatan sewa 2e,2q,32,39g Income from rental Pendapatan lain-lain - neto 7,16, Other income - net Total pendapatan Total revenues BEBAN 2r EXPENSES Pemasaran Marketing Gaji dan tunjangan 2e,22,35,39j Salaries and allowances Umum dan administrasi 2e,21h,36,39h General and administration Penyusutan 15, Depreciation Keuangan 2e,37,39i Finance Total beban Total expenses LABA USAHA INCOME FROM OPERATION Bagian atas laba neto entitas asosiasi 4, LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Share of net profit of associate INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2l,21d ( ) ( ) INCOME TAX EXPENSE LABA NETO TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE) Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba reclassified to profit or loss rugi pada periode berikutnya: in subsequent period: Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi 13, Share of other comprehensive income of associate Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 2n,22 ( ) Remeasurement of employee benefits liabilities Efek pajak terkait 2l,13,21f ( ) ( ) Related tax effect Total penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE TOTAL LABA KOMPREHENSIF INCOME Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3

63 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) 2015 (Disajikan kembali, Catatan/ Catatan 47/ As Notes 2016 *) Restated, Note 47) Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Net income for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2b, Noncontrolling Interest Total laba neto tahun berjalan Total net income for the year Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive income attributable to: Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali 2b, Noncontrolling Interest Total laba komprehensif Total comprehensive income LABA NETO PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2u,38 114,73 97,02 BASIC NET EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY *) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Batavia Prosperindo Properti untuk periode sejak tanggal 28 Juni 2016 sampai dengan tanggal yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 27 Juni 2016 (Catatan 4). *) The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016 exclude the statement of profit or loss and other comprehensive income of PT Batavia Prosperindo Properti for the period from June 28, 2016 until December 31, 2016 which deconsolidated by Parent Entity on June 27, 2016 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4

64 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN *) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY *) Catatan/ Notes Modal Saham/ Capital Stock Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid In Capital - Net Cadangan Lain-lain/ Other Reserves Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interest Total Ekuitas/ Total Equity Saldo 31 Desember ( ) Akuisisi Entitas Anak Balance December 31, 2014 Acquisition of Subsidiary Dividen kas ( ) ( ) Cash dividend Perubahan kepemilikan atas Entitas Changes of interest in Anak (16.723) 121 Subsidiary Laba neto tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi 13, Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan ( ) Efek pajak terkait ( ) ( ) ( ) Saldo 31 Desember ( ) Net income for the year Other comprehensive income Share of other comprehensive income of associate Remeasurement of employee benefits liabilities Related tax effect Balance December 31, 2015 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5

65 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS *) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) *) Catatan/ Notes Modal Saham/ Capital Stock Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid In Capital - Net Cadangan Lain-lain/ Other Reserves Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interest Total Ekuitas/ Total Equity Saldo 31 Desember ( ) Pembentukan cadangan umum ( ) Divestasi Entitas Balance December 31, 2015 Appropriation of general reserves Divestment of Subsidiary Anak (49.778) Dividen kas ( ) ( ) Cash dividend Pengampunan pajak 2m,22i Tax amnesty Laba neto tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan ( ) ( ) ( ) ( ) Efek pajak terkait ( ) ( ) ( ) Saldo 31 Desember ( ) Net income for the year Other comprehensive income Share of other comprehensive income of associate Remeasurement of employee benefits liabilities Related tax effect Balance December 31, 2016 *) Laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 tidak termasuk laporan perubahan ekuitas PT Batavia Prosperindo Properti untuk periode sejak tanggal 28 Juni 2016 sampai dengan tanggal yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 27 Juni 2016 (Catatan 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. *) The consolidated statement of changes in equity for the year ended December 31, 2016 exclude the statement of changes in equity of PT Batavia Prosperindo Properti for the period from June 28, 2016 until December 31, 2016 which deconsolidated by Parent Entity on June 27, 2016 (Note 4). The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6

66 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS 2016 *) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan jasa manajemen dan lainnya Receipt from management and other fees Penerimaan dari perantara kegiatan perdagangan efek Receipt from brokerage activities Penerimaan dari pendapatan keuangan Receipt from finance income Pembayaran kepada pemasok ( ) ( ) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan ( ) ( ) Payment to employees Pembayaran pajak ( ) ( ) Payment for taxes Penerimaan dari pendapatan sewa Receipt from rental income Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Net cash provided by operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Proceeds from dividend from associates Penerimaan dari penjualan aset tetap Proceeds from sale of fixed assets Penempatan pada portofolio efek pada nilai wajar melalui laba rugi - neto ( ) ( ) Proceeds from placement of marketable securities in fair value through profit or loss - net Perolehan aset tetap ( ) ( ) Acquisition of fixed assets Perolehan properti investasi - ( ) Acquisition of investment properties Akuisisi Entitas Anak - ( ) Acquisition of Subsidiary Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ( ) Net cash provided by (used for) investment activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi ( ) Receipt from (payment to) related party Pembayaran dividen kas kepada Kepentingan Nonpengendali ( ) ( ) Payment of cash dividend to Noncontrolling Interest Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan ( ) Net cash provided by (used for) financing activities PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS ( ) ( ) KAS DAN SETARA KAS ENTITAS ANAK SAAT DIVESTASI ( ) - KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN NET DECREASE OF CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS SUBSIDIARY ON DIVESTMENT CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR *) Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tidak termasuk laporan arus kas PT Batavia Prosperindo Properti untuk periode sejak tanggal 28 Juni 2016 sampai dengan tanggal yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 27 Juni 2016 (Catatan 4). *) The consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2016 exclude the statement of cash flows of PT Batavia Prosperindo Properti for the period from June 28, 2016 until December 31, 2016 which deconsolidated by Parent Entity on June 27, 2016 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7

67 KONSOLIDASIAN STATEMENTS 1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION a. Pendirian Entitas Induk dan Informasi Umum PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( Entitas Induk ), dahulu didirikan dengan nama PT Batavia Prosperindo Internasional di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 78 tanggal 12 November 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C HT TH.99 tanggal 10 November 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 15 Agustus 2000, Tambahan No Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham pada tanggal 4 April 2014 yang diaktakan oleh Irawan Soerodjo, SH., Notaris di Jakarta, dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 April 2014, pemegang saham Entitas Induk menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU tanggal 15 April Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, akta tersebut masih dalam proses diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Anggaran dasar Entitas Induk telah diubah dengan Akta Notaris No. 265 tanggal 30 April 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., Notaris di Jakarta, dalam rangka perubahan Anggaran Dasar Entitas Induk untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AHA tertanggal 11 Mei a. The Parent Entity Establishment and General Information PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (the Parent Entity ), was established under the name of PT Batavia Prosperindo Internasional in Jakarta based on Notarial Deed No. 78 dated November 12, 1998 of Irawan Soerodjo, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by his Decision Letter No. C HT TH.99 dated November 10, 1999 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 15, 2000, Supplement No Based on Circular Resolution of Shareholders dated April 4, 2014 as stated in Notarial Deed No. 37 dated April 4, 2014 by Irawan Soerodjo, SH,, Notary in Jakarta, the shareholders of the Parent Entity approved the change of the Parent Entity s name become PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice and Laws of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU dated April 15, Until the date of completion of the consolidated financial statements, the deed still in process of publishing in the State Gazette of the Republic of Indonesia. The Parent Entity's articles of association have been amended by Notarial Deed No. 265 dated April 30, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notary in Jakarta, in order to change the Parent Entity s articles of association to conform with Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 32/POJK.04/2014 relating to Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public Limited Companies and POJK No. 33/POJK.04/2014 relating to the Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Company. Such amendment had been reported to Ministry of Justice and Human Rights ofthe Republic of Indonesia based on Letter of Notification No. AHU-AHA dated May 11,

68 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) a. Pendirian Entitas Induk dan Informasi Umum (lanjutan) Entitas Induk telah merubah statusnya dari Perusahaan Non-Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan surat persetujuan untuk merubah status dari Non-penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Asing dari Kepala Penanaman Modal dan Pemberdayaan dan Penggunaan Aset dari Pemerintah Daerah Jakarta No. 1/31/VI/PAM/2002 tanggal 18 Maret Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Entitas Induk, maksud dan tujuan pendirian Entitas Induk adalah dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen. Entitas Induk memulai kegiatan usahanya secara komersial pada tanggal 12 Mei Entitas induk utama dari Entitas Induk adalah Star Malacca Pte Ltd, yang didirikan dan berdomisili di Singapura. Kantor pusat Entitas Induk terletak di Gedung Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta. a. The Parent Entity Establishment and General Information (continued) The Parent Entity has changed its status from a Non-Foreign Capital Investment Company into a Foreign Capital Investment Company based on the approval letter to change the status from a Non-Foreign Capital Investment Company into a Foreign Capital Investment Company, from the Head of Capital Investment and Assets Utilization and Operations from Jakarta Regional Governance No. 1/31/V/PMA/ 2002 dated March 18, In accordance with the Article 3 of the Parent Entity s articles of association, the scope of its activities is to engage in business and management consulting services. The Parent Entity started its commercial operations on May 12, The Parent Entity s ultimate parent entity is Star Malacca Pte Ltd, which is incorporated and domiciled in Singapore. The Parent Entity s head office is located in Chase Plaza, 12 th Floor, Jenderal Sudirman Street Kav. 21, Jakarta. b. Penawaran Umum Saham Entitas Induk b. Initial Public Offering of the Parent Entity Pada tanggal 27 Juni 2014, Entitas Induk memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-310/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sejumlah lembar saham Biasa Atas Nama yang berasal dari saham baru dari portepel dan divestasi saham pendiri masing-masing lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 500 per saham. Pada tanggal 8 Juli 2014, Entitas Induk telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. On June 27, 2014, the Parent Entity obtained effective statement letter from the Financial Services Authority (OJK) No. S-310/D.04/2014 to undertake an Initial Public Offering of 150,000,000 Registered Common Shares coming from new shares of unsubscribed shares and divestment of founder s shares amounted to 75,000,000 shares, respectively, with par value of Rp 100 per share, at offering price of Rp 500 per share. On July 8, 2014, the Parent Entity has listed all its shares in Indonesia Stock Exchange. c. Kepemilikan pada Entitas Anak c. Ownership in Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai Grup). Entitas Induk mempunyai kepemilikan secara langsung atas hak suara Entitas Anak lebih dari 50% yang terdiri atas: The consolidated financial statement includes the financial statement of the Parent Entity and its Subsidiaries (collectively referred to as Group). The Parent Entity owns more than 50% of its Subsidiaries voting rights, that consist of: 9

69 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) c. Kepemilikan pada Entitas Anak (lanjutan) c. Ownership in Subsidiaries (continued) Tahun Operasi/ Year of Entitas Anak/ Commecial Subsidiaries Operation PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) 1996 PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) 1999 PT Batavia Prosperindo Properti (BPP) 2015 Aktivitas Utama/ Scope of Activity Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Total Aset/ Total Assets (dalam Jutaan Rupiah/ in Million Rupiah) Pendapatan/Revenue (Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah) Manajer Investasi/ Investment 82,08% 82,08% Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek/ Security Brokerage and Underwriting 99,99% 99,99% Properti/ Property - 99,99% d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal dan 2015, berdasarkan Akta No. 37 tanggal 4 April 2014 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: d. Board of Commisioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees The members of the Parent Entity s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 based on Notarial Deed No. 37 dated April 4, 2014 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., Notary in Jakarta, are as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama : Irena Istary Iskandar : President Commissioner Komisaris : Rudy Johansen : Commissioner Komisaris Independen : Eveline : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Rudi Setiadi Tjahjono : President Director Direktur Independen : Luo Xude : Independent Director Manajemen kunci adalah direksi dan dewan komisaris Perusahaan. Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang hukum dan sumber daya manusia dan ruang lingkup Direktur independen mencakup bidang keuangan dan akuntansi. Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko Entitas Induk pada tanggal dan 2015 adalah sebagai berikut: Key management are directors and board of commissioners of the Company. The scope of the President Director covers the fields of law and human resources and the scope of the Independent Director includes finance and accounting. The composition of the Audit and Risk Management Committee as of December 31, 2016 and 2015 were as follows: Ketua : Eveline : Chairman Anggota : Agus Angkoso : Member Anggota : Eddy Silalahi : Member 10

70 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan) d. Board of Commisioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (continued) Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Entitas Induk telah menyusun Piagam Internal Audit sejak tanggal 15 April 2013 dan telah membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 15 April 2013, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Internal. Kepala Satuan Audit Internal Perusahaan pada tanggal adalah Paulin Angeline. Berdasarkan Surat Keputusan No. 074/BPI- DIR/XII/2014 pada tanggal 19 Desember 2014, Entitas Induk menetapkan Ferdy Adiwidjaya sebagai Sekretaris Perusahaan (Catatan 48). Pada tanggal dan 2015, total karyawan tetap Grup masing-masing 91 dan 101 karyawan tetap (tidak diaudit). e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Entitas Induk pada tanggal 10 Maret Direksi Entitas Induk yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Based on the regulation issued by the Bapepam- LK No. IX.I.7 concerning the Forming and Charter s Compilation Guidance of Internal Audit Unit, the Parent Entity had established an Internal Audit Charter since April 15, 2013 and had formed an Internal Audit Division since April 15, 2013, based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members. The Head of Internal Audit Unit of the Parent Entity as of December 31, 2016 is Paulin Angeline. Based on the Decision Letter No.074/BPI- DIR/XII/2014 dated December 19, 2014, the Parent Entity assigned Ferdy Adiwidjaya as its Corporate Secretary (Note 48). As of December 31, 2016 and 2015, the Group had a total of 91 and 101 permanent employees, respectively (unaudited). e. Completion of the Consolidated Financial Statements The Group consolidated financial statements as of December 31, 2016 are completed and authorized for issuance by the Parent Entity s Directors on March 10, The Parent Entity s Directors who signed the Directors Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such consolidated financial statements. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation and Presentation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and the Regulations and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines issued by the Financial Services Authority (OJK). 11

71 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 seperti yang telah diungkapkan pada catatan-catatan terkait. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa jenis pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation and Presentation of the Consolidated Financial Statements (continued) The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2016, as disclosed in relevant note. The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the Group s functional currency. In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 4 (2015), Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Effective January 1, 2016, the Group adopted Amendments to PSAK 4 (2015), Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements. 12

72 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) Amandemen ini, antara lain, memperkenankan entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan mereka tersendiri. Penerapan Amandemen PSAK 4 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Entitas Induk. The amendments, among others, allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements. The adoption of Amendments to PSAK 4 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. The consolidated financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Parent Entity and entities in which the Parent Entity has the ability to directly or indirectly exercise control. Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain. Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Transaksi antar entitas, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Entitas Induk. Pengendalian didapat ketika Entitas Induk terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Entitas Induk mengendalikan investee jika dan hanya jika Entitas Induk memiliki seluruh hal berikut ini: The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Parent Entity. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Parent Entity obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Parent Entity owns, directly or indirectly through its Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of Subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Parent Entity. Control is achieved when the Parent Entity is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Parent Entity controls an investee if and only if the Parent Entity has: 13

73 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. a. Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee); b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and c. The ability to use its power over the investee to affect its returns. Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Entitas Induk dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investasi tersebut, termasuk: a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain; b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan c. Hak suara dan hak suara potensial Entitas Induk. Entitas Induk menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai ketika Entitas Induk memiliki pengendalian atas Entitas Anak dan berhenti ketika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas Entitas Anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian atas Entitas Anak. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP), walaupun hasil di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. When the Parent Entity has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Parent Entity considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: a. The contractual arrangement with the other vote holders of the investee; b. Rights arising from other contractual arrangements; and c. The Parent Entity s voting rights and potential voting rights. The Parent Entity re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a Subsidiary begins when the Parent Entity obtains control over the Subsidiary and ceases when the Parent Entity loses control of the Subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a Subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Parent Entity gains control until the date the Parent Entity ceases to control the Subsidiary. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Parent Entity and to the noncontrolling interest (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of Subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Parent Entity s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. 14

74 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto Entitas Anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan KNP juga dicatat pada ekuitas. Perubahan kepemilikan di Entitas Anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Entitas Induk: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasian; dan mereklasifikasi bagian Entitas Induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laporan laba rugi konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the Subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. A change in the ownership interest of a Subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Parent Entity loses control over a Subsidiary, it: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiaries; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in the consolidated statement of profit or loss; and reclassifies the Parent Entity s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss or retained earnings, as appropriate. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Parent Entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Entity. c. Kas dan Setara Kas dan Deposito Berjangka c. Cash and Cash Equivalents and Time Deposits Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri atas kas di tangan dan kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman, serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and cash equivalents in the consolidated statement of financial position comprises of cash on hand and cash in banks and time deposits with a maturity of three months or less and are not being used as collateral of loan, and are not restricted for use. 15

75 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Kas dan Setara Kas dan Deposito Berjangka (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Cash and Cash Equivalents and Time Deposits (continued) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatan, yang dijaminkan, dan dibatasi penggunaannya, dicatat sebagai Deposito Berjangka dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments Klasifikasi (i) Aset Keuangan Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, which are used as collateral and is restricted in use, is recorded as Time Deposits in the consolidated statement of financial position. Classification (i) Financial Assets Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end. Aset keuangan Grup terdiri atas bank dan setara kas, deposito berjangka, piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, piutang perusahaan efek, piutang nasabah - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain, dan aset lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, portofolio efek - pihak ketiga dan berelasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan penyertaan saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. The Group s financial assets consist of banks and cash equivalents, time deposits, receivables from Clearing and Guarantee Institution, receivables from securities company, receivables from customers - third parties and related parties, other receivables, and other assets are classified as loans and receivables, marketable securities - third parties and related parties classified as financial assets at fair value through profit or loss, and investment in shares classified as available for sale financial asset. (ii) Financial Liabilities Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. 16

76 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Klasifikasi (lanjutan) (ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan Grup terdiri atas utang nasabah, utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan, utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi dan beban masih harus dibayar - pihak ketiga dan pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Pengakuan dan Pengukuran (i) Aset Keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Classification (continued) (ii) Financial Liabilities (continued) The Group s financial liabilities consist of payables to customers, payable to Clearing and Guarantee Institution, other payables - third parties and related party and accrued expenses - third parties and related party are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Recognition and measurement (i) Financial Assets Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets. a. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang a. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment. Gains or losses are recognized in consolidated statement of profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 17

77 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) b. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Recognition and measurement (continued) (i) Financial Assets (continued) b. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance expense in consolidated statement of profit or loss. The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation. 18

78 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) b. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan) Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi konsolidasian. Recognition and measurement (continued) (i) Financial Assets (continued) b. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (continued) Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in consolidated statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in consolidated statement of profit or loss. c. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual c. Available For Sale Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk efek ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar. Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Available for sale financial assets include equity and debt securities, which are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the preceding categories. After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to consolidated statement of profit or loss in finance expense and removed from the fair value reserve. The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. 19

79 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) c. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa. Recognition and measurement (continued) (i) Financial Assets (continued) c. Available For Sale Financial Assets (continued) Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly. Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. a. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to consolidated statement of profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to consolidated statement of profit or loss. (ii) Financial Liabilities Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. a. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. 20

80 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) (ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) a. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Beban bunga diakui dalam Beban keuangan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. (ii) Financial Liabilities (continued) a. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost (continued) The related interest expense is recognized within Finance expense in the consolidated statement of profit or loss. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Fair Value of Financial Instruments The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts. 21

81 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. (i) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Amortized Cost of Financial Instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Impairment of Financial Assets The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a company of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event ) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. (i) Financial assets carried at amortized cost For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. 22

82 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) (i) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. Impairment of Financial Assets (continued) (i) Financial assets carried at amortized cost (continued) If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in consolidated statement of profit or loss. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial asset is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated statement of profit or loss. Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income. 23

83 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued) (ii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain - dihapus dari penghasilan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. (ii) Available for sale financial assets For available for sale financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired. In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Significant is evaluated against the original cost of the investment and prolonged against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the other comprehensive income - is removed from other comprehensive income and recognized in consolidated statement of profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income. In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in consolidated statement of profit or loss. 24

84 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) (ii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Pendapatan bunga di masa akan datang selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian. Penghentian Pengakuan (i) Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. (ii) Available for sale financial assets (continued) Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in consolidated statement of profit or loss, the impairment loss is reversed through consolidated statement of profit or loss. Derecognition (i) Financial Assets A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: (a) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or (b) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. 25

85 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laporan laba rugi konsolidasian. Derecognition (continued) (i) Financial Assets (continued) When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. (ii) Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in consolidated statement of profit or loss. 26

86 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup. b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a. (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a. (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. A related party is a person or entity that is related to the Group: a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person: (i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group. b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (i) (ii) (iii) (iv) the entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). both entities are joint ventures of the same third party. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Group. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a. (vii) a person identified in a. (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). The transactions are made based on terms agredd by both parties. Such term may not be the same as those of transactions between unrelated parties. 27

87 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. e. Transactions with Related Parties (continued) All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein. Prepaid expenses are amortized over their beneficial period using the straight-line method. g. Investasi pada Entitas Asosiasi g. Investment in Associate Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi dengan jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada laporan laba rugi konsolidasian, yang merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas asosiasi dan merupakan laba setelah pajak entitas asosiasi. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup. The Group s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group s interest in the associate. The share of profit of an associate is shown on the face of the consolidated statement of profit or loss. This is the profit attributable to equity holders of the associate and therefore is profit after tax of the associate. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Group. Where necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group. 28

88 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) g. Investment in Associate (continued) Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi. The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income If the Group s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long - term interest that, in substance, form part of the investor s net investment in the associate. Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. h. Penyertaan Saham h. Investment in Shares Penyertaan saham merupakan investasi yang tidak diperoleh dari pasar modal dan dimaksudkan untuk dimiliki untuk jangka waktu yang lama. Grup memiliki kepemilikan kurang dari hak suara dan dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. i. Properti Investasi i. Investment Properties Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retaining investment and proceeds from disposal is recognized in consolidated statement of profit or loss. Investment in shares of stock is an investment which is not acquired from capital market and is intended to be held for a long period. The Group has ownership of less than of the voting power and are stated at cost (cost method), net of allowance for impairment losses. Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage. 29

89 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Properti Investasi (lanjutan) i. Investment Properties (continued) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the investment property as follows: Bangunan 20 tahun / years Building Properti investasi Grup terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. j. Aset Tetap j. Fixed Assets Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 16 (2015) Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Investment properties of the Group consist of land and building held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. An investment properties should be derecognized upon disposal or when the investment properties is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment properties is credited or charged to consolidated statement of profit or loss in the year the asset is derecognized. Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sell. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment properties, the Group shall record the investment properties in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use. Effective January 1, 2016, the Group adopted Amendments to PSAK 16 (2015) Fixed Assets: Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization. 30

90 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued) Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan tidak dapat digunakan. Penerapan Amandemen PSAK 16 (2015) tidak memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. The amendments clarify the principles in PSAK 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenuebased method cannot be used to depreciate the fixed asset. The adoption of Amendments to PSAK 16 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss as incurred. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Tahun/ Years Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Peralatan kantor 4 Office equipments Perabotan kantor 4 Furniture and fixtures Kendaraan 4 Vehicles Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to consolidated statement of profit or loss in the year the assets is derecognized. 31

91 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued) Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. The asset s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial period. k. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan k. Impairment of Nonfinancial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai rugi penurunan nilai. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset s recoverable amount. An asset s recoverable amount is the higher of the asset s or its Cash Generating Unit (CGU) s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss as impairment losses. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. 32

92 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan) Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal dan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Impairment of Nonfinancial Assets (continued) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Management believes that there is no indication of potential impairment in values of nonfinancial assets as of December 31, 2016 and l. Pajak Penghasilan l. Income Tax Beban pajak penghasilan terdiri atas pajak penghasilan final dan tidak final (kini dan tangguhan). Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Income tax expense comprise final income tax and nonfinal income tax (current and deferred tax). Income tax expense is recognized in consolidated statement of profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. 33

93 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued) Pajak Penghasilan Final Pendapatan yang telah dikenai pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenai pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak atas pendapatan yang dikenai pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Final Income Tax Income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized. If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability. The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes. The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of profit or loss is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly. Nonfinal Income Tax Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. 34

94 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued) Pajak Penghasilan Tidak Final (lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nonfinal Income Tax (continued) Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences can be utilized. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of profit or loss of the current year. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. 35

95 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Grup menerapkan PSAK 70 (2016), Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. PSAK ini mengatur perlakuan akuntasi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak ( UU Pengampunan Pajak ) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli PSAK 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan UU Pengampunan Pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (Pendekatan Umum) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK 70 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui. Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Perusahaan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui pada laporan laba rugi konsolidasian direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Perusahaan mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak tersebut ke dalam pos aset dan liabilitas serupa. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities The Group applies PSAK 70 (2016), Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities. This PSAK provides accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which became effective on July 1, PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK according to the nature of the assets or liabilities recognized (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty assets and/or liabilities. Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP). Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The Company shall recognize the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid-in capital in equity. This difference shall not be recycled to consolidated statement of profit or loss or reclassified to retained earnings subsequently. The Company reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar line items of assets and liabilities. n. Imbalan Kerja Karyawan n. Employee Benefits Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK 24 (2015), Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Effective January 1, 2016, the Group adopted Amendments to PSAK 24 (2015), Employee Benefits - Defined Benefit Plans: Employee Contributions. 36

96 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) n. Employee Benefits (continued) PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Penerapan Amandemen PSAK 24 (2015) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, these should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. The adoption of Amendments to PSAK 24 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Labor Law ). Pension costs under the Group s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unitcredit method and applying the assumptions on discount rate and annual rate of increase in compensation. All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. 37

97 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Beban Emisi Saham o. Stock Issuance Cost Beban emisi saham merupakan beban-beban yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. Stock issuance costs are expenses paid for Initial Public Offering purposes, deducted from additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and not amortized. p. Provisi p. Provision Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Ketika Group mengharapkan sebagian atau seluruh provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai penggantiannya. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Where the Group expects some or all of a provision to be reimbursed, the reimbursement is recognized as a separate asset but only when the reimbursement is virtually certain. The expense relating to any provision is presented in the profit or loss, net of any reimbursement. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. q. Sewa q. Leases Sebagai lessee Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian secara selama masa sewa. Sebagai lessor Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan tangguhan. As lessee Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to consolidated statement of profit or loss on a straight - line basis over the period of the lease. As lessor When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognized as receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognized as unearned finance lease income. 38

98 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued) Sebagai lessor (continued) Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi neto yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan. Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar diakui segera. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) As lessor (continued) Lease income is recognized over the term of the lease using the net investment method, which reflects a constant periodic rate of return. When assets are leased out under an operating lease, the asset is included in the consolidated statement of financial position based on the nature of the asset. Lease income is recognized over the term of the lease on a straight line basis. For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition Pendapatan Pendapatan diukur pada nilai wajar penerimaan atau piutang untuk jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Jasa manajemen dan lainnya Pendapatan dari jasa manajemen diakui pada saat jasa tersebut diberikan, berdasarkan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan kegiatan manajer investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan secara harian. Jasa penjualan dan/atau jasa pembelian kembali diakui sebagai pendapatan pada saat terjadi transaksi. Pendapatan kontrak pengelolaan dana diakui secara bulanan. Jasa konsultansi manajemen diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan perantara kegiatan perdagangan efek Komisi perantara perdagangan efek diakui berdasarkan tanggal transaksi. Revenue Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the services rendered in the ordinary course of business. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the entity and the revenue can be reliably measured. Management and other fees Income from management services is recognized when the services are rendered based on the provisions in the contract. Investment manager income are determined in accordance with the term of the contract and are recognized as income daily. Subscription and/or redemption fees are recognized as income when transactions incurred. Discretionary income is recognized at monthly basis. Management consultant fees are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts. Revenue from brokerage activities Brokerage commissions are recognized at the transaction date. 39

99 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Pendapatan (lanjutan) Transaksi efek Laba atau rugi atas perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi. Pendapatan bunga Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif yang berlaku yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset pada pengakuan awal. Pendapatan sewa Pendapatan sewa yang timbul dari sewa operasi dicatat dengan metode garis lurus selama masa sewa dan diakui dalam pendapatan sesuai dengan sifat operasinya. Uang muka sewa disajikan dalam akun Pendapatan Ditangguhkan. Beban Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. s. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Grup menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Revenue and Expense Recognition (continued) Revenue (continued) Trading of marketable securities Gain or loss on trading of marketable securities is recognized at the transaction date. Interest income Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset s net carrying amount on initial recognition. Rental income Rental revenue arising from operating leases is accounted on a straight-line basis over their lease terms and is included in revenue due to its operating nature. The rental received from customer in advance are presented in the account of Deferred Income. Expenses Expenses are recognized as incurred on the accrual basis. s. Foreign Currency Transactions and Balances The Group determined that its funtional currency is Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year consolidated statement of profit or loss. 40

100 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Pada tanggal dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup masingmasing sebesar Rp dan Rp untuk 1 Dolar Amerika Serikat dan Rp and Rp untuk 1 Dolar Singapura. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Foreign Currency Transactions and Balances (continued) As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia amounting to Rp 13,436 and Rp 13,795, for every 1 United States (US) Dollar, respectively, and Rp 9,299 and Rp 9,751 for every 1 Singapore Dollar, respectively. t. Kontijensi t. Contingencies Liabilitas kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis. Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. u. Laba Neto per Saham Dasar u. Basic Earnings per Share Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share are calculated by dividing net income for the year attributable to ordinary equity holders of the Parent Entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. v. Segmen Operasi v. Operation Segment Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar entitas dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. Operation segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of the consolidation process. 41

101 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Date Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Post year end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. x. Penyesuaian Tahunan 2015 x Annual Improvements Grup menerapkan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut: - PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi Penyesuaian ini mengklarifikasi entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karateristik ekonomi dan pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. - PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. The Group adopted the following 2015 annual improvements effective January 1, 2016: - PSAK 5 (2015 Improvement) - "Operating Segments The improvement clarifies that an entity must disclose the judgments made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics, and disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities. - PSAK 7 (2015 Improvement) - "Related Party Disclosure The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. 42

102 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Penyesuaian Tahunan 2015 (lanjutan) x Annual Improvements (continued) - PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi Penjelasan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis. - PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. - PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55. Penerapan dari penyesuaian-penyesuaian tahunan 2015 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. - PSAK 13 (2015 Improvement) - "Investment Property The description of ancillary services in PSAK 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not the description of ancillary services in PSAK 13, is used to determine if the transaction is the purchase of an asset or business combination. - PSAK 16 (2015 Improvement) - "Property, Plant, and Equipment The improvement clarifies that in PSAK 16 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation is the difference between the gross and carrying amount of the asset. The carrying amount of the asset is restated by the revalued amount. - PSAK 68 (2015 Improvement) - "Fair Value Measurement The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55. The adoption of the 2015 annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. 43

103 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Instrumen Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional adalah Rupiah. Sewa Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessor Grup telah mengadakan perjanjian sewa properti komersial dalam portofolio properti investasi. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari persyarat dan kondisi perjanjian, bahwa Grup mempertahankan semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti ini dan mengakui kontrak tersebut sebagai sewa operasi. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued) Judgments In the process of applying the Group s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Classification of Financial Instruments The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group s accounting policies disclosed in Note 2d. Determination of Functional Currency The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Group s management assessment, the Group s functional currency is Rupiah. Leases Operating Lease Commitments - The Group as lessor The Group has entered into commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of these properties and accounts for the contracts as operating leases. Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 44

104 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penilaian Instrumen Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 43. Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 tahun dan properti investasi 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2i, 2j, 15 dan 16. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued) Estimates and Assumptions (continued) Valuation of Financial Instruments The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group s profit or loss. The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 43. Depreciation of Fixed Assets and Investment Properties The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be 4 years and investment properties to be 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2i, 2j, 15 and 16. Impairment of Nonfinancial Assets An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. 45

105 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Imbalan Kerja Karyawan Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2n dan 22. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atau pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued) Estimates and Assumptions (continued) Employee Benefits The determination of the Group s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group s actual experiences or significant changes in the Group s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2n and 22. Income Tax Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. 46

106 4. AKUISISI DAN DIVESTASI ENTITAS ANAK 4. ACQUISITION AND DIVESTMENT IN SUBSIDIARIES Perubahan kepentingan pada Entitas Anak adalah sebagai berikut: PT Batavia Prosperindo Properti (BPP) Pada tanggal 27 Agustus 2015, Entitas Induk membeli 969 saham BPP dari PT Batavia Prima Investama, pihak berelasi, dan 50 saham BPP dari Markus Dinarto, total sejumlah saham dengan harga beli Rp Selisih antara harga beli saham dan nilai buku sebesar Rp merupakan selisih transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dan dicatat sebagai bagian dari Tambahan modal disetor pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian (Catatan 24). Penyertaan tersebut setara dengan 99,90% kepemilikan di BPP. Pada tanggal 10 September 2015, BPP meningkatkan modal dasar menjadi lembar saham dengan total nilai nominal Rp dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dengan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal saham Rp per lembar saham yang diambil seluruhnya oleh Entitas Induk sehingga kepemilikan di BPP menjadi 99,99%. Pada tanggal 27 Juni 2016, Entitas Induk mengalihkan seluruh kepemilikan di BPP kepada PT Batavia Prima Investama sebanyak lembar saham dengan harga jual Rp per lembar saham atau dengan total nilai jual sebesar Rp Selisih antara harga jual saham dan nilai buku sebesar Rp merupakan selisih transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dan dicatat sebagai bagian dari Tambahan modal disetor pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian (Catatan 24). Laporan keuangan BPP ketika didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 2016 Changes in interests in Subsidiaries are as follows: PT Batavia Prosperindo Properti (BPP) On August 27, 2015, the Parent Entity purchase 969 BPP s shares from PT Batavia Prima Investama, related party, and 50 BPP s shares from Markus Dinarto, total amounting to 1,019 shares with purchase price of Rp 30,540,000. The difference between purchase price and book value amounted to Rp 20,410,000 represent difference from business combination transaction between entities under common control, and was recorded as part of Additional paid in capital in consolidated statement of changes in equity (Note 24). Those investment equal to 99.90% of ownership in BPP. On September 10, 2015, BPP increased its authorized capital to become 700,000 shares capital with total nominal value of Rp 35,000,000,000 and increased issued and paid up capital by issuing 198,980 new shares with nominal value of Rp 50,000 per share which was all taken by the Parent Entity, hence, the Group s ownership in BPP become 99.99%. On June 27, 2016, the Parent Entity transferred all its ownership in BPP to PT Batavia Prima Investama amounting to 199,999 shares with selling prices of Rp 49,908 per share or amounted to Rp 9,981,550,092. The difference between sale price and book value amounted to Rp 26,131,669 represent difference from business combination transaction between entities under common control, and was recorded as part of Additional paid in capital in consolidated statement of changes in equity (Note 24). The financial statements of BPP when deconsolidated by the Parent Entity on 2016, are as follows: Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Portofolio efek Marketable securities Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes Uang muka Advances Properti Investasi Investment properties Harga perolehan Cost Akumulasi penyusutan ( ) Accumulated depreciation Total aset Total assets Utang pajak Taxes payable Beban masih harus dibayar Accrued expenses Pendapatan ditangguhkan Unearned revenue Total liabilitas Total liabilities 47

107 4. AKUISISI DAN DIVESTASI ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) Pada tanggal 11 Agustus 2015, BPS mengkonversi tambahan modal disetor sebanyak saham dengan nominal saham Rp per lembar saham yang diambil seluruhnya oleh Entitas Induk dengan nilai nominal seluruhnya Rp , sehingga kepemilikan Entitas Induk pada BPS meningkat dari 99,99990% menjadi 99,99992%. Pada tanggal 1 September 2015, BPS menurunkan modal ditempatkan dan disetor sebanyak saham dengan nilai nominal saham Rp yang diturunkan seluruhnya dari kepemilikan Entitas Induk dengan nilai nominal seluruhnya Rp sehingga kepemilikan Entitas Induk pada BPS turun dari 99,99992% menjadi 99,99988%. 4. ACQUISITION AND DIVESTMENT IN SUBSIDIARIES (continued) PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) On August 11, 2015, BPS converted the issued and paid capital amounted to 188,586 shares with nominal value of Rp 100,000 per share which was all taken by the Parent Entity with share nominal value of Rp 18,858,600,000, hence, the Company s ownership in BPS increased from % to %. On September 1, 2015, BPS decreased the issued and paid capital amounted to 388,586 shares with nominal value of Rp 100,000 per share which all taken from the Parent Entity with share nominal value of Rp 38,858,600,000, hence, the Parent Entity s ownership in BPS decreased from % to %. 5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS Terdiri atas: This account consists of: Kas Cash on hand Rupiah Rupiah Kas di Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk Dolar Singapura Singapore Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Total Kas di Bank Total Cash in Banks 48

108 5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TBk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank National Nobu Tbk PT Bank National Nobu Tbk Total deposito berjangka Total time deposits Total kas dan setara kas Total cash and cash equivalents Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: The annual interest rates of time deposit are as follows: Rupiah 8,50% - 10,00% 6,00%-10,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1,50% 1,50% United States Dollar Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan There are no cash and cash equivalents placed in related parties as of December 31, 2016 and DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total Total Tingkat bunga tahunan deposito berjangka masingmasing adalah 6,25% - 9,00% dan 7,25% - 10,00% pada tahun 2016 dan Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Permata Tbk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi yang diperoleh BPS, Entitas Anak (Catatan 40). Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp dan Rp pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan deposito wajib dana kliring milik BPS, Entitas Anak, kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang ditempatkan sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan BPS, Entitas Anak (Catatan 40). The annual interest rates of time deposit are 6.25% % and 7.25% % in 2016 and 2015, respectively. Time deposit placed at PT Bank Permata Tbk as of December 31, 2016 and 2015 represents collateral of Bank Guarantee facility obtained by BPS, Subsidiary (Note 40). Time deposit placed at PT Bank CIMB Niaga Tbk amounted to Rp 3,320,876,363 and Rp 3,124,234,985 as of December 31, 2016 and 2015, respectively, represents mandatory clearing fund deposit of BPS s, Subsidiary, as required by PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) for the collateral of transactions by BPS, Subsidiary (Note 40). 49

109 6. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 6. TIME DEPOSIT (continued) KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana tersebut akan ditambahkan ke dalam deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari anggota bursa gagal bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi yang diperoleh BPS, Entitas Anak (Catatan 40). KPEI has a right to use the clearing fund to cover any failed market transaction settlement of a stock exchange member s on certain conditions as stated in the respective regulations. KPEI will add back that fund to the stock exchange member s deposits when the used clearing fund is repaid by the member according to the fund that has been repaid. Time deposit placed at PT Bank CIMB Niaga Tbk amounted to Rp 307,500,000 as of December 31, 2015 represents collateral of Bank Guarantee facility obtained by BPS, Subsidiary (Note 40). 7. PORTOFOLIO EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at fair value melalui laba rugi through profit or loss Pihak ketiga Third parties Efek ekuitas Equity securities PT Multipolar Tbk PT Multipolar Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Jaya Konstruksi Manggala PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Pratama Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Adi Sarana Armada Tbk PT Adi Sarana Armada Tbk PT Nirvana Development Tbk PT Nirvana Development Tbk PT Indonesia Pondasi Raya Tbk PT Indonesia Pondasi Raya Tbk PT ICTSI Jasa Prima Tbk PT ICTSI Jasa Prima Tbk PT Express Transindo Utama Tbk PT Express Transindo Utama Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT ACE Hardware Indonesia Tbk PT ACE Hardware Indonesia Tbk PT Jaya Real Property Tbk PT Jaya Real Property Tbk Subtotal Subtotal Reksadana Mutual fund Fleming Capital Limited Fleming Capital Limited Efek utang Obligasi Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri B Debt security Obligasi Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri B Subtotal Subtotal Pihak berelasi (Catatan 39a) Related parties (Note 39a) Reksadana Mutual funds Total Total 50

110 7. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dinyatakan dalam mata uang sebagai berikut: Financial assets at fair value through profit or loss are denominated in the following currency: Rupiah Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar Total Total Nilai wajar atas efek yang memiliki kuotasi didasarkan pada harga pasar yang dipublikasikan. Pada tanggal dan 2015, efek ekuitas merupakan saham-saham yang diperdagangkan di BEI, sedangkan efek utang merupakan obligasi yang terdaftar di BEI. Mutasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The fair value of quoted securities is based on published market prices. As of December 31, 2016 and 2015, equity securities are shares listed in IDX, while debt security is bond recorded in IDX. Movement of financial assets at fair value through profit or loss recognized in the consolidated statement of financial position are as follows: Saldo awal Beginning balance Penambahan Additions Laba perdagangan atas portofolio efekneto (Catatan 33) Gain on trading of marketable securities - net (Note 33) Penyelesaian ( ) ( ) Settlements Selisih kurs ( ) Difference in foreign exchange Portofolio efek Entitas Anak yang Subsidiary marketable securities didekonsolidasi (Catatan 4) ( ) - Reklasifikasi ke investasi pada entitas asosiasi (Catatan 13) - ( ) on deconsolidated (Note 4) Reclassified to investment in associate (Note 13) Saldo akhir Ending balance Portofolio efek ini tidak dijadikan jaminan. Selama tahun 2015, Grup meningkatkan pemilikan efek ekuitas pada saham BPF, pihak berelasi, dari 17,64% menjadi 34,59%. Peningkatan pemilikan tersebut menyebabkan perubahan pencatatan pengakuan portofolio efek dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi menjadi investasi pada entitas asosiasi yang diukur menggunakan metode ekuitas, melalui reklasifikasi sebesar Rp PIUTANG DARI (UTANG PADA) LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban BPS, Entitas Anak, kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh BPS, Entitas Anak, di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut: These marketable securities are not pledged as collateral. During 2015, Group increased the ownership in equity securities on BPF shares, related party, from 17.64% become 34.59%. The increase on ownership cause the change in recording of recognition of marketable securities from fair value to profit or loss into investment in associate entity accounted by equity method through reclassification amounted to Rp 258,873,615, RECEIVABLES FROM (PAYABLES TO) CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION This account represents receivables and payables of BPS, Subsidiary, to KPEI resulting from the settlement calculation of BPS s, Subsidiary, securities trading transactions in the stock market with details as follows: 51

111 8. PIUTANG DARI (UTANG PADA) LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (lanjutan) 8. RECEIVABLES FROM (PAYABLES TO) CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION (continued) Piutang dari Lembaga Kliring dan Receivables from Clearing and Penjaminan Guarantee Institution Utang pada Lembaga Kliring dan Payables to Clearing and Penjaminan ( ) ( ) Guarantee Institution Receivables from Piutang dari (utang pada) Lembaga (payables to) Guarantee Kliring dan Penjaminan - Neto ( ) and Clearing Institution - Net Nilai tercatat piutang dari (utang pada) Lembaga Kliring dan Penjaminan tidak melebihi nilai wajarnya. Piutang dari (utang pada) Lembaga Kliring dan Penjaminan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah dalam mata uang Rupiah. The carrying amounts of receivables from (payables to) Clearing and Guarantee Institution does not exceed their fair values. Receivables from (payables to) Clearing and Guarantee are denominated in Rupiah at the date of consolidated statement of financial position. 9. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK 9. RECEIVABLES FROM SECURITIES COMPANY Merupakan piutang BPS, Entitas Anak, dari PT Evergreen Capital atas transaksi penjualan saham pada tanggal 31 Desember Piutang tersebut telah dilunasi pada tanggal 6 Januari Nilai tercatat piutang perusahaan efek yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya. Represent receivables of BPS, Subsidiary, from PT Evergreen Capital related to shares sales transaction as of December 31, This receivables has been fully receipt on January 6, The carrying amount of receivables from securities company classified as loans and receivables approximate their fair values. Seluruh piutang perusahaan efek pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah dalam mata uang Rupiah. All receivables from securities company are denominated in Rupiah at the consolidated statement of financial position date. 10. PIUTANG NASABAH 10. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS Pihak ketiga Third parties Nasabah pemilik rekening Customers with security account Transaksi reguler Regular transactions Transaksi marjin Margin transactions Subtotal Subtotal Nasabah kelembagaan Institutional customers Jasa pengelolaan reksadana Mutual fund management service fee Total pihak ketiga Total third parties Pihak berelasi (Catatan 39b) Related parties (Note 39b) Jasa pengelolaan reksadana Mutual fund management service fee Total Total Pada umumnya, seluruh piutang nasabah pemilik rekening diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 hari dari tanggal perdagangan, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan. In general, all receivables from customers with security account are settled within a short period of time, usually within 3 days from the trade date, therefore no allowance for impairment losses provided. 52

112 10. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 10. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued) BPS, Entitas Anak, memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah minimum sesuai kebijakan BPS, Entitas Anak. Jaminan piutang marjin umumnya berupa kas dan saham nasabah. Piutang marjin yang terkait dengan pembiayaan transaksi marjin dikenakan bunga sesuai dengan kebijakan BPS, Entitas Anak. Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah dapat sepenuhnya tertagih. Pada tanggal dan 2015, analisa umur atas jatuh tempo kontraktual piutang dari transaksi nasabah adalah seluruhnya belum jatuh tempo masing-masing sebesar Rp dan Rp Nilai tercatat piutang nasabah yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya. Piutang nasabah pada tanggal laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalam mata uang sebagai berikut: BPS, Subsidiary, offers financing for margin transaction with minimum customer s collateral according to BPS s, Subdsidiary, policy. Margin receivable collateral are generally in form of cash and customers stocks. Margin receivables related to margin transaction financing bear interest according to BPS s, Subsidiary, policy. No allowance for impairment losses has been provided as the management believes that all receivables from customers are fully collectible. As of December 31, 2016 and 2015, aging analysis of the contractual receivable from customers has not yet due amounted to Rp 45,859,643,583 and Rp 77,709,709,862, respectively. The carrying amount of receivables from customer classified as loans and receivables approximate their fair values. Receivables from customers at the consolidated statement of financial position date are denominated in the following currencies: Rupiah Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar Total Total 11. PIUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER RECEIVABLES Pada tanggal dan 2015, seluruh piutang lain-lain adalah kepada pihak ketiga dan dinyatakan dalam Rupiah. Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat sepenuhnya tertagih. Nilai tercatat piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah sesuai dengan nilai wajarnya. As of December 31, 2016 and 2015, all other receivables are from third parties and denominated in Rupiah. No allowance for impairment losses has been provided as the management believes that all other receivables are fully collectible. The carrying amount of other receivables classified as loans and receivables are in accordance with the fair value. 12. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 12. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Sewa Rent Pemeliharaan sistem System maintenance Asuransi Insurance Lain-lain Others Total Total 53

113 13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATE 2015 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As 2016 Restated, Note 47) PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Harga perolehan Cost Saldo awal Beginning balance Penambahan (Catatan 7) Addition (Note 7) Dividen tahun berjalan ( ) - Dividend current year Saldo akhir Ending balance Bagian atas laba neto entitas asosiasi Share of net profit of associate Saldo awal Beginning balance Bagian atas laba neto entitas asosiasi selama tahun berjalan Share of net profit of associate during the year Saldo akhir Ending balance Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi Share of other comprehensive income of associate Saldo awal Beginning balance Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi selama tahun berjalan Share of other comprehensive income of associate during the year Efek pajak terkait ( ) ( ) Related tax effect Saldo akhir Ending balance Investasi pada entitas asosiasi - neto Investment in associate - net Pada tanggal 8 Juni 2015, Entitas induk membeli saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF) sejumlah saham dengan harga sebesar Rp , sehingga kepemilikan di BPF menjadi 34,59%. Sejak tanggal tersebut, investasi pada BPF dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi. Bagian penghasilan komprehensif lain BPF untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 disajikan kembali sehubungan dengan penyajian kembali saldo keuntungan revaluasi aset tetap BPF sehubungan dengan penerbitan kembali laporan dari penilai independen. On June 8, 2015, the Parent Entity purchased PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF) shares amounting to 215,811,700 shares with purchase price of Rp 118,696,435,000, therefore ownership in BPF become 34.59%. Since that date, investment in BPF recognized as investment in associates. Share of other comprehensive income of BPF for the year ended December 31, 2015 has been restated in relation with restatement of BPF s gain on revaluation of fixed assets in relation to reissued report from independent appraisal. Pada tanggal dan 2015, nilai wajar investasi pada BPF adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of investment in BPF amounted to Rp 235,339,650,000 and Rp 282,407,580,000, respectively. 14. PENYERTAAN SAHAM 14. INVESTMENT IN SHARES Akun ini merupakan penyertaan saham BPS, Entitas Anak, pada BEI sebanyak 1 saham dengan nilai nominal sebesar Rp per saham ditambah agio saham sebesar Rp Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penyertaan saham diungkapkan dalam Catatan 43. This account represents investment of BPS, Subsidiary, in IDX consists of 1 share with par value of Rp 135,000,000 per share plus premium of Rp 490,000,000. Information with respect to the classification and fair value of investments in shares is disclosed in Note

114 15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment properties are as follows: 2016 Dekonsolidasi Saldo Awal/ Entitas Anak/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Deconsolidated Ending Balance Additions Deductions of Subsidiary Balance Biaya perolehan Cost Tanah Land Bangunan Building Total biaya perolehan Total cost Akumulasi Accumulated penyusutan Depreciation Bangunan Building Nilai tercatat Carrying amount Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions 2015 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya perolehan Cost Tanah Land Bangunan Building Total biaya perolehan Total cost Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan Building Nilai tercatat Carrying amount Pada tanggal 31 Desember 2015, properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan seluas 266m2 di Tangerang Selatan, 259m2 di Pare-pare, 593m2 di Pangkalpinang yang disewakan kepada pihak berelasi dengan penghasilan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp selama tahun 2015 (Catatan 32). Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp dicatat sebagai bagian dari beban penyusutan pada laporan laba rugi konsolidasian. Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp Pada tanggal 31 Desember 2015, properti investasi tidak dijadikan jaminan dan tidak diasuransikan As of December 31, 2015, investment properties consist of land and building of 266m2 in South Tangerang, 259m2 in Pare-pare, and 593m2 in Pangkalpinang which was rented to related parties with rental income from investment properties amounted to Rp 67,500,000 in 2015 (Note 32). Depreciation expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 104,866,620 and Rp 102,966,840, respectively, was recorded as part of depreciation expense in consolidated statement of profit or loss. The fair value of investment properties as of December 31, 2015 amounted to Rp 7,400,000,000. As of December 31, 2015, investment properties are not used as collateral and not insured. 55

115 16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows: Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions 2016 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya perolehan Cost Peralatan kantor Office equipments Perabotan kantor Furniture and fixtures Kendaraan Vehicles Total Total Akumulasi penyusutan Peralatan kantor Accumulated depreciation Office equipments Furniture and fixtures Perabotan kantor Kendaraan Vehicles Total Total Nilai tercatat Carrying amount Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions 2015 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya perolehan Cost Peralatan kantor Office equipments Perabotan kantor Furniture and fixtures Kendaraan Vehicles Total Total Akumulasi penyusutan Peralatan kantor Accumulated depreciation Office equipments Furniture and fixtures Perabotan kantor Kendaraan Vehicles Total Total Nilai tercatat Carrying amount Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp Pada tanggal dan 2015, aset tetap telah diasuransikan atas seluruh risiko dengan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp dan Rp Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menanggung kerugian yang mungkin timbul dari risiko asuransi. Depreciation expenses charged to consolidated statement of profit or loss for the years ended Desember 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,343,937,671 and Rp 2,406,961,618, respectively. As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets are insured against all risks with PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, related party, with sum insured amounted to Rp 3,436,250,000 and Rp 6,212,500,000, respectively. The Management believes that the total sum insured is adequate to cover possible losses that may arise from the insurance risk. 56

116 16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued) Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada akhir periode pelaporan. Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Based on the management review, there are no events or change in circumtances which may indicate impairment in value of fixed assets at the end of reporting period. The details of gain on sale of fixed assets are as follows: Penerimaan hasil penjualan aset tetap Proceed from sale of fixed assets Nilai tercatat aset tetap Carrying amount of fixed assets Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets Laba penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari Pendapatan Lain-lain (Catatan 33) pada laporan laba rugi konsolidasian. 17. ASET LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS Gain on sales of fixed assets is recognized as part of Other Income (Note 33) in consolidated statement of profit or loss. Merupakan deposit jaminan yang dibayarkan Grup kepada pihak ketiga. Represent security deposit paid to third parties by the Group. 18. UTANG NASABAH 18. PAYABLE TO CUSTOMERS Nasabah kelembagaan Institutional customers Agen penjual Selling agent Nasabah pemilik rekening- reguler Customers with security account - regular Lain-lain Others Total Total Utang nasabah kelembagaan dan nasabah pemilik rekening - reguler tersebut tidak dikenakan bunga. Pada umumnya, seluruh utang nasabah diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 hari dari tanggal perdagangan. Utang kepada agen penjual merupakan liabilitas yang timbul atas transaksi penjualan produk reksa dana yang tidak dikenakan bunga dan umumnya akan diselesaikan/jatuh tempo dalam 90 hari. Utang nasabah pada tanggal laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalam mata uang sebagai berikut: Institutional customers and customers with security account - regular payables are noninterest bearing. In general, all payables to customers are settled within a short period of time, usually within 3 days from the trade date. Payable to selling agent represents liabilities arising from selling transactions of mutual funds products that bears no interest and normally settled on/matured in 90 days. Payables to customers at the consolidated statement of financial position date are denominated in the following currencies: Rupiah Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar Total Total Nilai tercatat utang mendekati nilai wajarnya. The carrying amounts of payables approximate their fair values. 57

117 19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES Pihak ketiga Third parties Bonus Bonus Beban transaksi bursa Securities trading charges Lain-lain Others Subtotal Subtotal Pihak berelasi (Catatan 39d) Related party (Note 39d) Bunga Interest Total Total Beban masih harus dibayar tersebut didenominasikan dalam mata uang sebagai berikut: Accrued expenses are denominated in the following currencies: Rupiah Rupiah Dolar Singapura Singapore Dollar Total Total Nilai tercatat beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya. The carrying amounts of accrued expenses approximate their fair value. 20. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 20. DEFERRED INCOME Akun ini merupakan pendapatan sewa bangunan yang diterima di muka oleh BPP, Entitas Anak, pada tanggal 31 Desember Seluruh pendapatan ditangguhkan yang diterima adalah dalam mata uang Rupiah dan berasal dari pihak berelasi (Catatan 39e). This account represents building rentals received in advance of BPP, Subsidiary, as of December 31, All of deferred income received are denominated in Rupiah and from related parties (Note 39e). 21. PERPAJAKAN 21. TAXATION a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Income Tax Article 4(2) Total Total b. Tagihan Pajak Penghasilan b. Claim for Tax Refund Entitas Anak Subsidiaries (Catatan 21g) (Note 21g) Total Total 58

118 21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) c. Utang Pajak c. Tax Payables Entitas Induk The Parent Entity Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 4(2) Article 4(2) Pasal Article 21 Pasal Article 23 Pasal Article 26 Pajak Pertambahan Nilai - neto Value Added Tax - net Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 4(2) Article 4(2) Pasal Article 21 Pasal Article 23 Pasal Article 25 Pasal Article 29 Pajak Pertambahan Nilai - neto Value Added Tax - net Total Total d. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan d. Income Tax Benefit (Expenses) Entitas Induk The Parent Entity Pajak kini - - Current tax Pajak tangguhan Deferred tax Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini ( ) ( ) Current tax Pajak tangguhan ( ) Deferred tax ( ) ( ) Beban Pajak Penghasilan ( ) ( ) Income Tax Expense e. Pajak Penghasilan - Pajak Kini e. Income Tax - Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan rugi fiskal Entitas Induk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 2015 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before provision for income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and fiscal loss of the Parent Entity for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: Laba sebelum beban Income before pajak penghasilan income tax expense Laba Entitas Anak Income before income sebelum beban pajak penghasilan ( ) ( ) tax expense of the Subsidiaries Bagian atas laba neto entitas asosiasi ( ) ( ) Share of net profit of associate Efek reklasifikasi efek ekuitas (Catatan 7) Effect from reclassification of equity securities (Note 7) Rugi Entitas Induk sebelum Loss before income tax expense beban pajak penghasilan ( ) ( ) of the Parent Entity 59

119 21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) e. Pajak Penghasilan - Pajak Kini (lanjutan) e. Income Tax - Current Tax (continued) Beda waktu: Temporary differences: Imbalan kerja karyawan Employee benefits Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets Beda tetap: Permanent difference: Gaji dan tunjangan Salaries and allowance Umum dan administrasi General and administration Laba perdagangan portofolio Gain from brokerage efek - neto ( ) ( ) activities - net Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final ( ) ( ) Interest income subject to final tax Rugi fiskal Entitas Induk ( ) ( ) Fiscal loss of the Parent Entity Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 2015 adalah sebagai berikut: The computations of income tax expense and corporate tax payable for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: Penghasilan kena pajak (dibulatkan) Taxable income (rounded) Entitas Induk - - The Parent Entity Entitas Anak Subsidiaries Beban pajak kini Current tax expense Entitas Induk - - The Parent Entity Entitas Anak Subsidiaries Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income tax Entitas Anak Subsidiaries Pasal Article 23 Pasal Article Utang pajak kini Current tax payable Entitas Induk - - The Parent Entity Entitas Anak Subsidiaries Penghasilan kena pajak di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Entitas Induk dan Entitas Anak. Taxable income resulted from the above reconciliation provide the basis for the Parent Entity and its Subsidiaries Annual Corporate Tax Return. f. Pajak Penghasilan - Pajak Tangguhan f. Income Tax - Deferred Tax Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 2015 atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut: The computations of deferred income tax benefit (expenses) for the years ended December 31, 2016 and 2015, on temporary differences between commercial and tax reporting purposes using the maximum tax rate are as follows: 60

120 21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) f. Pajak Penghasilan - Pajak Tangguhan (lanjutan) f. Income Tax - Deferred Tax (continued) Entitas Induk The Parent Entity Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to statement of profit or loss Imbalan kerja karyawan Employee benefits Dibebankan ke penghasilan Charged to other komprehensif lain comprehensive income Imbalan kerja karyawan ( ) ( ) Employee benefits Subtotal Subtotal Entitas Anak Subsidiaries Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to statement of profit or loss Imbalan kerja karyawan ( ) Employee benefits Penyusutan aset tetap ( ) Depreciation of fixed assets Dibebankan ke penghasilan Charged to other komprehensif lain comprehensive income Imbalan kerja karyawan ( ) Employee benefits Subtotal ( ) Subtotal Total ( ) Total Aset pajak tangguhan pada tanggal dan 2015 adalah sebagai berikut: Deferred tax assets as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Entitas Induk The Parent Entity Imbalan kerja karyawan Employee benefits Entitas Anak Subsidiaries Imbalan kerja karyawan Employee benefits Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets Total Total Pengakuan pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Grup terkait dengan laba kena pajak di masa yang akan datang dan kelebihan laba yang dihasilkan oleh pemulihan beda temporer yang dapat dikenakan pajak. Manajemen tidak menghitung pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berpendapat kemungkinan laba fiskal pada masa mendatang tidak tersedia untuk memanfaatkan akumulasi rugi fiskal. The utilization of deferred tax assets recognized by the Group is dependent upon future taxable profits and in excess of profits resulting from the reversal of existing taxable temporary differences. Management did not calculate deferred tax from tax losses carry-forward because management believes that probable future taxable profits will not be available to utilize accumulated fiscal losses. 61

121 21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) g. Surat Ketetapan Pajak g. Tax Assessment Letter Pada tanggal 7 April 2016, BPS, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan No /406/14/054/16 untuk tagihan pajak penghasilan tahun 2014 yang diajukan BPS, Entitas Anak, sebesar Rp (Catatan 21b), yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp BPS, Entitas Anak, telah menerima pengembalian pajak lebih bayar sebesar Rp pada tanggal 12 Mei BPS, Entitas Anak, mengajukan keberatan atas SKPLB tersebut melalui Surat Keberatan No. 130/BPS-DIR/VI/2016 tanggal 30 Juni 2016 yang menyatakan bahwa lebih bayar menurut BPS, Entitas Anak, adalah sebesar Rp Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, BPS, Entitas Anak, belum menerima tanggapan atas surat keberatan tersebut. Pada tanggal 17 April 2015, BPS, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan No /406/13/054/15 untuk tagihan pajak penghasilan tahun 2013 sebesar Rp BPS telah menerima pengembalian pajak lebih bayar sebesar Rp pada tanggal 28 Mei h. Denda Pajak h. Tax Penalties Pada tanggal 18 Agustus 2015, BPS, Entitas Anak, menerima Surat Tagihan Pajak untuk tahun pajak 2013 atas sanksi administrasi Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp BPS, Entitas Anak membebankan sanksi administrasi tersebut sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi - lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun STP tersebut telah dilunasi pada tanggal 15 September i. Pengampunan Pajak i. Tax Amnesty Entitas Induk Pada bulan September 2016, Entitas Induk berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 ( UU Pengampunan Pajak ). Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) tertanggal 22 September 2016, dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp Entitas Induk membayar uang tebusan sebesar Rp pada tanggal 13 September 2016, yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Aset pengampunan pajak Entitas Induk terdiri dari piutang lain-lain. On April 7, 2016, BPS, Subsidiary, received Tax Overpayment Letter No /406/14/054/16 for 2014 claim for tax refund proposed by BPS, Subsidiary, amounting to Rp 1,046,484,967 (Note 21b), which stated tax overpayment amounted to Rp 250,063,940. BPS, Subsidiary, has received the tax overpayment amounted to Rp 250,063,940 on May 12, BPS, Subsidiary, claimed objection related to the Tax Overpayment Letter mentioned above through Objection Letter No. 130/BPS-DIR/VI/2016 dated June 30, 2016 which stated the overpayment in accordance with BPS, Subsidiary, is amounted to Rp 1,046,548,907. Until the date of consolidated financial statements, BPS, Subsidiary, has not yet received responses related to the objection letter. On April 17, 2015, BPS, Subsidiary, received Overpayment Tax Letter No /406/13/054/15 for 2013 claim for tax refund amounting to Rp 173,939,018. BPS has received the overpayment tax amounted to Rp 173,939,018 on May 28, On August 18, 2015, BPS, Subsidiary, received Tax Collection Letter for the year 2013 of tax penalties of Value Added Tax amounted to Rp 26,014,497. BPS, Subsidiary, charged with tax penalties expense as part of General and Administrative Expense - others in 2015 consolidated statement of profit or loss. The Tax Collection Letter has been fully paid on September 15, The Parent Entity In September 2016, the Parent Entity participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016 ( Tax Amnesty Law ). The Parent Entity obtained Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP) dated September 22, 2016, with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to Rp 54,391,425. The Parent Entity paid the related redemption money amounting to Rp 1,087,829 on September 13, 2016, which was charged to the current year consolidated statement of profit or loss. The Parent Entity s tax amnesty asssets consisted of other receivables. 62

122 21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) i. Pengampunan Pajak (lanjutan) i. Tax Amnesty (continued) BPAM, Entitas Anak Pada bulan September 2016, BPAM, Entitas Anak, berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2016 ( UU Pengampunan Pajak ). BPAM, Entitas Anak memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) tertanggal 30 September 2016, dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp BPAM, Entitas Anak membayar uang tebusan sebesar Rp pada tanggal 15 September 2016, yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Aset pengampunan pajak BPAM, Entitas Anak terdiri dari terdiri dari aset tetap - renovasi kantor dan beban izin dibayar di muka masing-masing sebesar Rp dan Rp BPAM, Subsidiary In September 2016, BPAM, Subsidiary, participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016 ( Tax Amnesty Law ). BPAM, Subsidiary, obtained Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP) dated September 30, 2016, with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to Rp 106,471,387. BPAM, Subsidiary, paid the related redemption money amounting to Rp 2,129,428 on September 15, 2016, which was charged to the current year consolidated statement of profit or loss. BPAM s, Subsidiary, tax amnesty asssets consisted of fixed assets - office renovation and prepaid license expense amounted to Rp 101,368,420 and Rp 5,102,967, respectively. 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja tersebut. Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan pada tahun 2016 dan 2015, dilakukan oleh PT Binaputera Jaya Hikmah, aktuaris independen, masing-masing tanggal 30 Januari 2017 dan 29 Januari 2016, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Pada tanggal dan 2015, jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing sebanyak 91 dan 101 karyawan. Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The amount of employee benefit liabilities is determined based on the Labor Law No. 13 Year No specific funding of the benefits has been made to date. On 2016 and 2015, actuarial valuation report on the employees benefits was from PT Binaputera Jaya Hikmah, independent actuary, dated January 30, 2017 and January 29, 2016, respectively, using the Projected Unit Credit method. As of December 31, 2016 and 2015, total employees who are entitled to these benefits are 91 and 101 employees, respectively. A reconciliation of the amount of employees benefits liabilities presented in the consolidated statement of financial position is as follows: Nilai kini liabilitas imbalan pasti Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Present value of defined benefit obligation The detail of employees benefit expense recognized in the consolidated statement of profit or loss are as follows: Biaya jasa kini Current service cost Biaya bunga Interest cost Total Total 63

123 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Rincian beban (penghasilan) imbalan kerja karyawan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) The detail of employees benefit expense (income) recognized in the consolidated other comprehensive income are as follows: Pengukuran kembali: Remeasurement: Dampak perubahan asumsi keuangan ( ) Effect of change in financial assumption Dampak penyesuaian pengalaman ( ) Effect of experience adjustment Total ( ) Total Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Movements of employee benefits liabilities are as follows: Saldo awal Beginning balance Beban tahun berjalan (Catatan 35) Expense during the year (Note 35) Actuarial loss (gain) Kerugian (keuntungan) aktuarial diakui recognized in other pada penghasilan komprehensif lain ( ) comprehensive income Pembayaran imbalan tahun berjalan ( ) ( ) Actual benefits payment during the year Saldo akhir Ending balance Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Principal actuarial assumptions used in the valuation of the employee benefits are as follows: Tingkat diskonto per tahun 8,25%-8,49% 9,06%-9,25% Discount rate per annum Kenaikan gaji rata-rata per tahun 8,70%-10,00% 8,70%-10,00% Salary increase rate per year Usia pensiun normal Normal pension age Tingkat mortalitas TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality rate Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate mortalitas/ mortality rate mortalitas/ mortality rate Tingkat pengunduran diri Participants resignation rate Usia: Age: % 10% % 5% % 3% % 2% % 1% > 55 0% 0% > 55 Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah: Perubahan asumsi/ Change in assumption The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is: Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Kenaikan asumsi/ Increase in assumption Penurunan asumsi/ Decrease in assumption Tingkat diskonto 1,00% Turun/ Decrease 8,90% Naik/ Increase 10,23% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1,00% Naik/ Increase 9,58% Turun/ Decrease 8,52% Salary growth rate 64

124 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuaria utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut. 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the consolidated statement of financial position. Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December, is presented below. Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Antara 1-2 tahun/ Between 1-2 years Antara 2-5 tahun/ Between 2-5 years Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years Total/ Total Imbalan pasti Defined benefits Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah 17,23 tahun. The weighted average duration of the defined benefit obligation is years. 23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK Rincian pemegang saham Entitas Induk berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: The details of shareholders of the Parent Entity with their ownership as of December 31, 2016 based on the record maintained by PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows: Pemegang Saham/ Shareholders Total Saham/ Number of Shares Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Total Modal Saham/ Total Capital Stock East Capital Investment Pte Ltd, Singapura/ Singapore ,0205% Malacca Trust Pte. Ltd., Singapura/ Singapore ,6415% UOB Kay Hian Pte Ltd, Singapura/ Singapore ,4629% Rudy Johansen, (Komisaris/ Commissioner) ,0195% Masyarakat/Public ,8556% Total/Total ,0000%

125 23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. CAPITAL STOCK (continued) Rincian pemegang saham Entitas Induk berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: The details of shareholders of the Company with their ownership as of December 31, 2015 based on the record maintained by PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows: Pemegang Saham/ Shareholders Total Saham/ Number of Shares Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Total Modal Saham/ Total Capital Stock East Capital Investment Pte Ltd, Singapore ,0205% Malacca Trust Pte Ltd ,7778% UOB Kay Hian Pte Ltd, Singapore ,3267% Rudy Johansen, (Komisaris/ Commissioner) ,0195% Masyarakat/Public ,8556% Total/Total ,0000% TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor Grup pada tanggal and 2015 adalah sebagai berikut: Additional paid in capital of the Group on December 31, 2016 and 2015 is as follows: Saldo awal tahun Beginning balance of the year Pengampunan pajak (Catatan 21i) Tax amnesty (Note 21i) Entitas Anak Subsidiary Entitas Induk The Parent Entity Difference from business combination Selisih transaksi kombinasi bisnis transaction between entities entitas sepengendali (Catatan 4) under common control (Note 4) Divestasi saham BPP Divestment of BPP shares Akuisisi saham BPP Acquisition of BPP shares Saldo akhir tahun Ending balance of the year 25. SALDO LABA 25. RETAINED EARNINGS Undang-Undang No. 40 tahun 2007 ( Undang- Undang ) tentang Perusahaan Terbatas mengharuskan seluruh perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. Pada tanggal 23 Juni 2016, Entitas Induk membentuk tambahan cadangan umum sebesar Rp yang diambil dari laba neto tahun 2015, sehingga total cadangan umum Entitas Induk sebesar Rp , yang mewakili 0,63% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. The Law No. 40 of 2007 (the Law ) regarding the Limited Liability Company requires the establishment of general reserve amounted to at least 20% of a company s issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be provided. As of June 23, 2016, the Parent Entity provided an additional general reserve amounting to Rp 25,000,000 taken from net profit of 2015, therefore the Parent Entity's total general reserve amounting to Rp 325,000,000 which represent 0.63% of the Company s issued and paid up capital. 66

126 26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 26. NONCONTROLLING INTEREST Kepentingan nonpengendali dalam aset bersih Entitas Anak. Noncontrolling interest in net assets of Subsidiaries PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Properti (130) PT Batavia Prosperindo Properti Total Total Kepentingan nonpengendali dalam laba neto Entitas Anak. Noncontrolling interest in net income of Subsidiaries PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Properti (260) (92) PT Batavia Prosperindo Properti Total Total Kepentingan nonpengendali dalam laba komprehensif Entitas Anak. Noncontrolling interest in comprehensive income of Subsidiaries PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Sekuritas PT Batavia Prosperindo Properti (260) (92) PT Batavia Prosperindo Properti Total Total 27. JASA MANAJEMEN DAN LAINNYA 27. MANAGEMENT AND OTHER FEES Pihak ketiga Third parties Jasa konsultasi manajemen Management consultant fees Jasa kegiatan manajer investasi Investment manager fees Pihak berelasi (Catatan 39f) Related parties (Note 39f) Jasa kegiatan manajer investasi Investment manager fees Lainnya Others Total Total Jasa konsultasi manajemen merupakan pendapatan atas jasa konsultasi, jasa audit internal dan jasa kebersihan dan resepsionis yang diberikan pihak berelasi. Jasa kegiatan manajer investasi merupakan imbalan atas jasa yang diterima BPAM, Entitas Anak, sebagai manajer investasi atas pengelolaan reksadana yang besarnya maksimal 10% dari Nilai Aset Bersih reksa dana. 28. KEUNTUNGAN PERANTARA PERDAGANGAN OBLIGASI Akun ini merupakan keuntungan neto atas selisih harga jual dan beli obligasi dalam aktivitas BPS, Entitas Anak, sebagai perantara perdagangan obligasi. Management consultant fees related to the income of consulting services, internal audit services, cleaning services and receptionist given to related parties. Investment manager fees recorded income from service from BPAM, Subsidiary, as investment manager for management of funds with maximum 10% from Net Asset Value of mutual funds. 28. GAIN ON BONDS TRADING BROKERAGE This account represents net gain arising from the differences of selling price and purchase price of bonds resulting from the bonds trading brokerage activities of BPS, Subsidiary. 67

127 29. PENDAPATAN PERANTARA KEGIATAN PERDAGANGAN EFEK Pendapatan perantara kegiatan perdagangan efek merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas BPS, Entitas Anak, sebagai perantara perdagangan efek. 30. BUNGA PEMBIAYAAN PENYELESAIAN TRANSAKSI Akun ini merupakan pendapatan bunga atas kewajiban nasabah kepada BPS, Entitas Anak, yang melebihi tanggal penyelesaian transaksi efek (T+3). 31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME 29. REVENUE FROM BROKERAGE ACTIVITIES Revenue from brokerage activities represents commissions obtained by BPS, Subsidiary, from securities brokerage services. 30. INTEREST ON FINANCING ON TRANSACTION SETTLEMENT This account represents interest income from customer liabilities to BPS, Subsidiary, which is overdue from securities trading settlement date (T+3) Bunga Interest Jasa giro Current account Deposito berjangka Time deposits Obligasi Bonds Total Total 32. PENDAPATAN SEWA 32. INCOME FROM RENTAL Akun ini merupakan pendapatan atas sewa bangunan, milik BPP, Entitas Anak, kepada pihak berelasi (Catatan 15 dan 39g). 33. PENDAPATAN LAIN-LAIN - NETO 33. OTHER INCOME - NET This account represents revenue from building rentals of BPP, Subsidiary, to related parties (Note 15 and 39g) Laba perdagangan atas Gain on trading of marketable portofolio efek - neto (Catatan 7) securities activities - net (Note 7) Keuntungan direalisasi atas Realized gain from brokerage perdagangan portofolio efek - neto activities - net Perubahan nilai wajar portofolio Change in fair value of efek - neto ( ) ( ) marketable securities - net Laba penjualan aset tetap (Catatan 16) Gain on sale of fixed assets (Note 16) Laba selisih kurs - neto Gain on foreign exchange - net Lain-lain - neto Others - net Total Total 34. BEBAN PEMASARAN 34. MARKETING EXPENSES Imbalan penjualan Sales compensation Komisi Commissions Iklan dan promosi Advertising and promotion Lain-lain Others Total Total 35. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 35. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES Gaji Salaries Bonus Bonus Tunjangan Allowances Imbalan kerja karyawan (Catatan 22) Employee benefits (Note 22) Total Total 68

128 35. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) 35. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES (continued) Beban gaji, tunjangan dan imbalan kerja karyawan termasuk kompensasi yang diterima personil manajemen kunci (Catatan 39j). Salaries, allowances and employee benefits include compensation received by the Company s key management personnel (Note 39j). 36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Operasional kantor Office operational Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi (Catatan 39h) Related party (Note 39h) Sewa dan pemeliharaan Rental and maintenance Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi (Catatan 39h) Related party (Note 39h) Jasa profesional Professional fees Telekomunikasi Telecommunication Lain-lain Others Total Total 37. BEBAN KEUANGAN 37. FINANCE EXPENSES Bunga Interest Pihak berelasi (Catatan 39i) Related parties (Note 39i) Lain-lain Others Total Total 38. LABA NETO PER SAHAM DASAR 38. BASIC EARNINGS PER SHARE Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba neto per saham dasar: Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Below are the data used as the basis for the calculation of basic earnings per share: Net income attributable to owners of the Parent Entity Weighted average number of ordinary shares Laba neto per saham dasar 114,73 97,02 Basic earnings per share 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Sifat Relasi 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES Nature of Relationship Tahun/Year Pihak berelasi/ Related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Dana Kas Maxima Manajer Investasi / Investment Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi/ Marketable securities, investment manager receivables 2016,2015 Si Dana Batavia Terbatas Optimal Manajer Investasi / Investment and investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income 69

129 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Dana Likuid Manajer Investasi / Investment Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment 2016,2015 Si Dana Batavia Terbatas I Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Riil Perdana Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Si Dana Batavia Terbatas IV Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia USD Balanced Asia Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Si Dana Batavia Terbatas II Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Si Dana Batavia Terbatas Maxima Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Saham Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Saham Optimal Manajer Investasi / Investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income Portofolio efek dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities and investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income Portofolio efek, piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Marketable securities, investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 70

130 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016 Batavia Enhanced Equity Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi Strategy dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016,2015 Batavia Dana Saham Syariah Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 2 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Optimal Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gebyar II Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Prima Campuran Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Dinamis Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 7 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Prima Ekspektasi Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gebyar I Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Prima Obligasi Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 71

131 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi Gemilang dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Andalan Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Campuran Gemilang Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Cemerlang Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Kas Cemerlang Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Cemerlang 27 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia LQ 45 Plus Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Obligasi Platinum Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 7 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 58 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 60 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Dana Obligasi Unggulan Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 72

132 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi Sejahtera dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016 Batavia Dana Kas Gemilang Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 15 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Prima 20 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Kas Gebyar Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 33 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 6 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Plus Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 55 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Cemerlang 28 Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 73

133 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 9 Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016 Batavia Campuran Utama Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 10 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Optimal 9 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Sentosa Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Cemerlang 18 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 12 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang Plus Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Obligasi Ultima Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Optimal 11 Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 74

134 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 11 Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016,2015 Batavia Proteksi Cemerlang 16 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 65 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Optimal 15 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 1 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 3 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Gemilang 16 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Si Dana Obligasi Maxima Manajer Investasi/Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Cemerlang 11 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income 75

135 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016,2015 Batavia Dana Kas Cemerlang Manajer Investasi / Investment Piutang kegiatan manajer investasi USD dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and 2016,2015 Batavia Dana Lancar Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 30 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 9 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 11 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Dana Lancar USD Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 1 Manajer Investasi / Investment 2015 Si Dana Batavia Terbatas VI Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 2 Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Batavia Proteksi Andalan 5 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 35 Manajer Investasi / Investment investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Piutang kegiatan manajer investasi dan pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager receivables and investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income 76

136 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 59 Manajer Investasi / Investment Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 29 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 39 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 51 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 52 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 57 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 62 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 61 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 37 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 53 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 32 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 50 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 31 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 56 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Cemerlang 38 Manajer Investasi / Investment 2016 Batavia Proteksi Gebyar III Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 2 Manajer Investasi / Investment income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income 77

137 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 12 Manajer Investasi / Investment Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 6 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Gemilang 17 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 7 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 1 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 25 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 5 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 15 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 3 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 23 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 17 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 21 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 22 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 10 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 9 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 20 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Andalan 8 Manajer Investasi / Investment income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income 78

138 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Nature of Relationship (continued) Tahun/Year Pihak berelasi/related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transaction 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 19 Manajer Investasi / Investment Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager 2015 Batavia Proteksi Gemilang 12 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Cemerlang 8 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Terbatas Ultima Manajer Investasi / Investment 2015 Si Dana Batavia Terbatas V Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Optimal 17 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Maxima Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Prima 11 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Proteksi Optimal 2 Manajer Investasi / Investment 2015 Batavia Dana Saham Agro Manajer Investasi / Investment 2016,2015 Malacca Trust Pte Ltd Pemegang saham/ Shareholder 2016,2015 PT Batavia Prosperindo Trans Entitas sepengendali/ Under common control entity 2016,2015 PT Malacca Trust Wuwungan Insurance 2016,2015 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Entitas sepengendali/ Under common control entity Entitas sepengendali/ Under common control entity income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Pendapatan kegiatan manajer investasi / Investment manager income Utang lain-lain dan beban masih harus dibayar/ Other payables and accrued expenses Pendapatan ditangguhkan, beban masih harus dibayar, pendapatan sewa, beban umum dan administrasi/ Deferred income and income from rental, general and administration expenses Jasa manajemen dan lainnya dan beban umum dan administrasi/ Management and other fees and general and administration expenses Pendapatan ditangguhkan, pendapatan sewa dan jasa manajemen dan lainnya / Deferred income, income from rental and management and other fees 79

139 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties a. Portofolio Efek (Catatan 7) a. Marketable Securities (Note 7) Reksa Dana Mutual Funds Batavia Dana Kas Maxima Batavia Dana Kas Maxima Si Dana Batavia Terbatas Optimal Si Dana Batavia Terbatas Optimal Batavia Dana Likuid Batavia Dana Likuid Si Dana Batavia Terbatas I Si Dana Batavia Terbatas I Batavia Riil Perdana Batavia Riil Perdana Si Dana Batavia Terbatas IV Si Dana Batavia Terbatas IV Batavia USD Balanced Asia Batavia USD Balanced Asia Si Dana Batavia Terbatas II Si Dana Batavia Terbatas II Si Dana Batavia Terbatas Maxima Si Dana Batavia Terbatas Maxima Total Total Persentase terhadap total aset 19,03% 14,87% Percentage to total assets b. Piutang Jasa Pengelolaan Reksa Dana (Catatan 10) b. Mutual Fund Management Services Fee Receivables (Note 10) Reksadana Mutual funds Batavia Dana Saham Batavia Dana Saham Batavia Dana Kas Maxima Batavia Dana Kas Maxima Batavia Dana Saham Optimal Batavia Dana Saham Optimal Batavia Enhanced Equity Strategy Batavia Enhanced Equity Strategy Batavia Dana Saham Syariah Batavia Dana Saham Syariah Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 2 Batavia Dana Obligasi Optimal Batavia Dana Obligasi Optimal Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Prima Campuran Batavia Prima Campuran Batavia Dana Dinamis Batavia Dana Dinamis Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 7 Batavia Prima Ekspektasi Batavia Prima Ekspektasi Si Dana Batavia Terbatas I Si Dana Batavia Terbatas I Batavia Proteksi Gebyar I Batavia Proteksi Gebyar I Batavia Prima Obligasi Batavia Prima Obligasi Batavia USD Balanced Asia Batavia USD Balanced Asia Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Campuran Gemilang Batavia Campuran Gemilang Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Kas Cemerlang Batavia Dana Kas Cemerlang Si Dana Batavia Terbatas IV Si Dana Batavia Terbatas IV Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 27 80

140 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) b. Piutang Jasa Pengelolaan Reksa Dana (Catatan 10) (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) b. Mutual Fund Management Services Fee Receivables (Note 10) (continued) Batavia LQ 45 Plus Batavia LQ 45 Plus Batavia Obligasi Platinum Batavia Obligasi Platinum Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 7 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 58 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 60 Batavia Dana Obligasi Unggulan Batavia Dana Obligasi Unggulan Si Dana Batavia Terbatas II Si Dana Batavia Terbatas II Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 15 Batavia Proteksi Prima Batavia Proteksi Prima 20 Batavia Dana Kas Gebyar Batavia Dana Kas Gebyar Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 6 Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 55 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 28 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 9 Batavia Campuran Utama Batavia Campuran Utama Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 10 Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 9 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 18 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 12 Batavia Proteksi Cemerlang Plus Batavia Proteksi Cemerlang Plus Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Dana Likuid Batavia Dana Likuid Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 11 Si Dana Batavia Terbatas Optimal Si Dana Batavia Terbatas Optimal Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 11 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 16 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 65 Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 15 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 1 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 3 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 16 Si Dana Obligasi Maxima Si Dana Obligasi Maxima Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 11 Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Batavia Dana Kas Cemerlang USD Batavia Dana Kas Cemerlang USD 81

141 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) b. Piutang Jasa Pengelolaan Reksa Dana (Catatan 10) (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) b. Mutual Fund Management Services Fee Receivables (Note 10) (continued) Batavia Dana Lancar Batavia Dana Lancar Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 30 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 9 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 11 Batavia Dana Lancar USD Batavia Dana Lancar USD Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 1 Si Dana Batavia Terbatas Maxima Si Dana Batavia Terbatas Maxima Si Dana Batavia Terbatas VI Si Dana Batavia Terbatas VI Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 2 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 5 Total Total Persentase terhadap total aset 2,96% 2,47% Percentage to total assets c. Utang Lain-lain c. Other Payables Malacca Trust Pte. Ltd., Singapura Malacca Trust Pte. Ltd., Singapore Persentase terhadap total liabilitas 4,49% 30,54% Percentage to total liabilities Berdasarkan Perjanjian Pinjaman pada tanggal 3 Juni 2015 antara Entitas Induk dan Malacca Trust Pte. Ltd., Singapura, Malacca Trust Pte Ltd, Singapura setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman sebesar SGD kepada Entitas Induk. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga 1,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juni Pada tanggal dan 2015, jumlah beban bunga yang masih harus dibayar atas fasilitas tersebut sebesar Rp dan Rp dan dicatat sebagai bagian dari beban masih harus dibayar (Catatan 19). Based on the Credit Agreement dated June 3, 2015 between the Parent Entity and Malacca Trust Pte Ltd, Singapore, Malacca Trust Pte Ltd, Singapore, agreed to provide credit facilities amounting to SGD 10,000,000 to the Company. This credit facility bear interest of 1.00% per year and will mature on June 3, As of December 31, 2016 and 2015, total accrued interest of this facilities amounted to Rp 195,516,535 and Rp 349,558,059 and is recognized as part of accrued expenses (Note 19). d. Beban Masih Harus Dibayar (Catatan 19) d. Accrued Expenses (Note 19) Bunga Interest Malacca Trust Pte. Ltd., Singapura Malacca Trust Pte. Ltd., Singapore Persentase terhadap total liabilitas 0,23% 0,19% Percentage to total liabilities 82

142 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) e. Pendapatan Ditangguhkan (Catatan 20) e. Unearned revenue (Note 20) PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Trans Total Total Persentase terhadap total liabilitas - 0,24% Percentage to total liabilities f. Jasa Manajemen dan Lainnya (Catatan 27) f. Management and Other Fees (Note 27) Jasa manajer investasi Investment manager fee Reksadana Mutual funds Batavia Dana Saham Batavia Dana Saham Batavia Dana Saham Optimal Batavia Dana Saham Optimal Batavia Dana Kas Maxima Batavia Dana Kas Maxima Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 35 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 59 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 29 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 39 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 51 Batavia Dana Saham Syariah Batavia Dana Saham Syariah Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 52 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 2 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 57 Batavia Dana Obligasi Optimal Batavia Dana Obligasi Optimal Batavia Enhanced Equity Strategy Batavia Enhanced Equity Strategy Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 62 Batavia Riil Perdana Batavia Riil Perdana Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 61 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 37 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 53 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 32 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 9 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 50 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 31 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 56 Batavia LQ 45 Plus Batavia LQ 45 Plus Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 38 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 11 Batavia Prima Campuran Batavia Prima Campuran Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Prima Ekspektasi Batavia Prima Ekspektasi Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 7 Batavia Dana Dinamis Batavia Dana Dinamis Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Cemerlang Si Dana Batavia Terbatas I Si Dana Batavia Terbatas I 83

143 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) f. Jasa Manajemen dan Lainnya (Catatan 27) (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) f. Management and Other Fees (Note 27) (continued) Batavia Prima Obligasi Batavia Prima Obligasi Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 27 Batavia USD Balanced Asia Batavia USD Balanced Asia Si Dana Batavia Terbatas IV Si Dana Batavia Terbatas IV Batavia Proteksi Prima Batavia Proteksi Prima 20 Batavia Obligasi Platinum Batavia Obligasi Platinum Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 7 Batavia Dana Kas Cemerlang Batavia Dana Kas Cemerlang Si Dana Batavia Terbatas II Si Dana Batavia Terbatas II Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 6 Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Obligasi Sejahtera Batavia Dana Kas Gebyar Batavia Dana Kas Gebyar Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 15 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 58 Batavia Proteksi Gebyar I Batavia Proteksi Gebyar I Batavia Dana Obligasi Unggulan Batavia Dana Obligasi Unggulan Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 28 Si Dana Batavia Terbatas Maxima Si Dana Batavia Terbatas Maxima Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 9 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 10 Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 9 Batavia Dana Likuid Batavia Dana Likuid Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 18 Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 12 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 60 Si Dana Batavia Terbatas Optimal Si Dana Batavia Terbatas Optimal Batavia Dana Lancar USD Batavia Dana Lancar USD Batavia Campuran Utama Batavia Campuran Utama Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 11 Batavia Dana Lancar Batavia Dana Lancar Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 1 Batavia Proteksi Cemerlang Plus Batavia Proteksi Cemerlang Plus 84

144 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) f. Jasa Manajemen dan Lainnya (Catatan 27) (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) f. Management and Other Fees (Note 27) (continued) Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 11 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 16 Batavia Campuran Gemilang Batavia Campuran Gemilang Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 55 Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 15 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 3 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 1 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 16 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 11 Si Dana Obligasi Maxima Si Dana Obligasi Maxima Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 65 Batavia Dana Kas Cemerlang USD Batavia Dana Kas Cemerlang USD Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 2 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 5 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 2 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 12 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 6 Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 17 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 7 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 1 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 25 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 5 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 15 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 30 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 3 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 23 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 17 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 21 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 22 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 10 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 9 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 20 Batavia Proteksi Andalan Batavia Proteksi Andalan 8 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 19 Si Dana Batavia Terbatas VI Si Dana Batavia Terbatas VI Batavia Proteksi Gemilang Batavia Proteksi Gemilang 12 Batavia Proteksi Cemerlang Batavia Proteksi Cemerlang 8 Batavia Terbatas Ultima Batavia Terbatas Ultima Si Dana Batavia Terbatas V Si Dana Batavia Terbatas V Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 17 Batavia Proteksi Maxima Batavia Proteksi Maxima Batavia Proteksi Prima Batavia Proteksi Prima 11 Batavia Proteksi Optimal Batavia Proteksi Optimal 2 Batavia Dana Saham Agro Batavia Dana Saham Agro Subtotal

145 39. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi (lanjutan) f. Jasa Manajemen dan Lainnya (Catatan 27) (lanjutan) 39. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) Balances And Transactions With Related Parties (continued) f. Management and Other Fees (Note 27) (continued) Lainnya Others PT Malacca Trust Wuwungan Insurance PT Malacca Trust Wuwungan Insurance PT Malacca Trust Finance PT Malacca Trust Finance PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Subtotal Subtotal Total Total Persentase terhadap total pendapatan 87,19% 84,31% Percentage to total revenues g. Pendapatan Sewa (Catatan 32) g. Income From Rental (Note 32) PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Trans Total Total Persentase terhadap total pendapatan 0,04% 0,03% Percentage to total revenue h. Beban Umum dan Administrasi (Catatan 36) h. General and Administration Expenses (Note 36) Sewa Rental PT Batavia Prosperindo Trans PT Batavia Prosperindo Trans Asuransi Insurance PT Malacca Trust Wuwungan Insurance PT Malacca Trust Wuwungan Insurances Total Total Persentase terhadap total beban 0,18% 0,09% Percentage to total expenses i. Beban Keuangan (Catatan 37) i. Finance Expenses (Note 37) Malacca Trust Pte. Ltd., Singapura Malacca Trust Pte. Ltd., Singapore Persentase terhadap total beban 0,13% 0,22% Percentage to total expenses j. Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi j. Salaries and Benefits of Board of Commissioners and Directors Gaji dan tunjangan Salaries and allowances Imbalan kerja karyawan Employee benefits Total Total Persentase terhadap total beban 10,45% 8,42% Percentage to total expenses 86

146 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT Pihak Ketiga PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) PT Bank Permata Tbk Berdasarkan surat perjanjian tanggal 6 Desember 2016 antara BPS, Entitas Anak, dan PT Bank Permata Tbk, BPS, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Bank Garansi untuk jaminan trading limit di KPEI dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp Jangka waktu penerbitan fasilitas bank garansi adalah 1 tahun, yaitu sampai dengan tanggal 10 Oktober Fasilitas ini dijaminkan dengan cash margin yang ditempatkan dalam deposito berjangka atas nama BPS, Entitas Anak, pada PT Bank Permata Tbk sebesar 20% dari nilai bank garansi yang diterbitkan (Catatan 6). Standard Chartered Bank Berdasarkan surat tanggal 1 Mei 2011 dari Standard Chartered Bank, BPS, Entitas Anak, memperoleh fasilitas intraday sebesar Rp Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 3% per tahun. Fasilitas ini tidak memiliki masa berakhir kecuali kedua belah pihak setuju untuk menghentikan. PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan surat perjanjian tanggal 21 Juni 2012 antara BPS, Entitas Anak, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk, BPS, Entitas Anak, memperoleh Fasilitas Bank Garansi - Payment Bonds On Revolving Basis - Uncommited dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp Fasilitas ini akan digunakan untuk jaminan trading limit di Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dalam rangka transaksi jual beli saham atau surat berharga, atau syarat untuk mengikuti tender underwriter, dan transaksi pasar modal lainnya. Jatuh tempo fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali. Terakhir pada perpanjangan ketiga, jatuh tempo fasilitas tersebut adalah tanggal 24 Februari Fasilitas ini dijaminkan dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 6). Third Parties PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) PT Bank Permata Tbk Based on agreement letter dated December 6, 2016 between BPS, Subsidiary, and PT Bank Permata Tbk, BPS, Subsidiary, obtained Bank Guarantee facility that will be used to guarantee trading limit in KPEI from PT Bank Permata Tbk amounted to Rp 28,000,000,000. The maturity period of the issued bank guarantee is 1 year, until October 10, This facility is secured by cash margin placed as time deposit on behalf of BPS, Subsidiary, to PT Bank Permata Tbk amounted to 20% of the issued bank guarantee (Note 6). Standard Chartered Bank Based on letter dated May 1, 2011 from Standard Chartered Bank, BPS, Subsidiary, obtained an intraday facility amounted to Rp 100,000,000,000. This facility bears interest 3% per year. This facility has no expire date except that both parties agreed to terminate the facility. PT Bank CIMB Niaga Tbk Based on agreement letter dated June 21, 2012, BPS, Subsidiary, obtained Bank Guarantee - Payment Bonds On Revolving Basis - Uncommited Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 27,000,000,000. This facility will be used to guarantee trading limit in Indonesian Clearing and Guarantee Corporation (KPEI) in order to buy and sell shares or securities, or a requirement to participate in the tender underwriters, and other capital markets transactions. The maturity date of this facility has been extended several time. Most recently by the third extension, the maturity date of this facility is on February 24, This facility is secured by time deposit placed at PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 6). 87

147 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Ketiga (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) Berdasarkan surat perjanjian tanggal 7 September 2009 antara BPS, Entitas Anak, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk, BPS, Entitas Anak, memperoleh fasilitas intraday dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp Fasilitas ini digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis BPS, Entitas Anak. Berdasarkan Perjanjian Intraday tanggal 13 Oktober 2010 antara BPS dan PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk setuju untuk memberikan jasa intraday sebesar Rp kepada BPS, Entitas Anak. Fasilitas ini akan digunakan untuk penyelesaian transaksi efek di pasar regular dan kewajiban BPS, Entitas Anak, melalui BI-SSSS di bank kustodian. Fasilitas ini tidak memiliki masa berakhir, kecuali kedua belah pihak setuju untuk menghentikan. Pihak Berelasi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen BPAM, Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan bank kustodian berikut ini sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, BPAM bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa (Catatan 27). Berikut ini adalah Kontrak Investasi Kolektif reksadana yang masih berlaku sampai dengan tanggal pelaporan. Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Third Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Based on the agreement letter dated September 7, 2009 between BPS, Subsidiary, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, BPS, Subsidiary, obtained intraday facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounted to Rp 75,000,000,000. This facility was used to support BPS s business operation. Based on the Intraday Agreement dated October 13, 2010 between BPS, Subsidiary, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk agreed to provide intraday services amounted to Rp 150,000,000,000 to BPS, Subsidiary. The facility will be used for transaction settlement of securities in regular market and BPS, Subsidiary, obligation through BI-SSSS in custodian bank. This facility has no expiry date except that both parties agreed to terminate the facility. Related Parties PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen BPAM, Subsidiary,entered into agreements with the following custodian banks in connection with Collective Investment Contract for the following mutual funds whereby BPAM acts as an investment manager of the assets of the mutual funds and receives service fees (Note 27). The following are the summary of Collective Investment Contracts which are still valid until the reporting date. Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 1 Nopember 1996 dan perubahan terakhir 10 Maret 2014/ November 1, 1996 and the latest amendment dated March 10, Desember 2006 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ December 21, 2006 and the latest amendment dated March 10, 2014 Deutsche Bank AG Batavia Dana Saham 3,00% p.a Standard Chartered Bank, Indonesia Batavia Dana Kas Maxima 2,00% p.a 88

148 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 12 April 2002 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ April 12, 2002 and the latest amendment dated March 10, Nopember 2006 dan perubahan terakhir tanggal 7 Juli 2008 / November 27, 2006 and the latest amendment dated July 7, Januari 2007 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ January 16, 2007 and the latest amendment dated March 10, Oktober 2006 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ October 4, 2006 and the latest amendment dated March 10, Januari 2008 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ January 4, 2008 and the latest amendment dated March 10, Desember 2008/ December 1, Desember 2008 / December 1, Desember 2008/ December 17, Februari 2009/ February 12, Maret 2009 dan perubahan terakhir tanggal 20 Mei 2010/ March 16, 2009 and the latest amendment dated May 20, 2010 Deutsche Bank AG Batavia Dana Dinamis 3,00% p.a Standard Chartered Bank, Indonesia Standard Chartered Bank, Indonesia Deutsche Bank AG Si Dana Obligasi Maxima Batavia Dana Obligasi Ultima Batavia Dana Saham Optimal 2,00% p.a 2,00% p.a 3,00% p.a Deutsche Bank AG Batavia Dana Saham Agro 1,00% p.a Standard Chartered Bank, Indonesia Si Dana Batavia Terbatas I 0,50% p.a PT Bank Mandiri Si Dana Batavia Terbatas II 0,81% p.a (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Si Dana Batavia Terbatas IV 1,00% p.a (Persero) Tbk Deutsche Bank AG Batavia Prima Ekspektasi 0,75% p.a PT Bank DBS Indonesia Si Dana Batavia Terbatas V 0,25% p.a 89

149 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 24 Juni 2009 dan perubahan terakhir tanggal 28 Juli 2010/ June 24, 2009 and the latest amendment dated July 28, Juni 2009 dan perubahan terakhir 28 Juli 2010/ June 30, 2009 and the latest amendment dated July 28, Oktober 2009/ October 7, April 2010/ April 14, Oktober 2010 dan perubahan terakhir 10 Maret 2014/ October 8, 2010 and the latest amendment dated March 10, Maret 2011/ March 8, Juni 2007 dan perubahan terakhir tanggal 10 Nopember 2016/ June 15, 2007 and the latest amendment dated November 10, Agustus 2011 dan perubahan terakhir 20 Oktober 2015/ August 25, 2011 and the latest amendment dated October 20, Desember 2011 dan perubahan terakhir 4 Januari 2012/ December 12, 2011 and the latest amendment dated January 4, 2012 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia Si Dana Batavia Terbatas Optimal Si Dana Batavia Terbatas VI Si Dana Batavia Terbatas Maxima Batavia Terbatas Ultima Batavia USD Balanced Asia 1,00% p.a 1,00% p.a 1,00% p.a 1,00% p.a 2,00% p.a PT Bank Mandiri Tbk Batavia Prima Campuran 2,00% p.a Deutsche Bank AG The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia Batavia Dana Saham Syariah Batavia Proteksi Prima 20 3,00% p.a 1,00% p.a PT Bank Permata Tbk Batavia Prima Obligasi 1,00% p.a 90

150 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 8 Nopember 2011/ November 8, 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3 Mei 2012/ PT Bank Mandiri May 3, 2012 (Persero) Tbk 29 Februari 2012 dan The Hongkong and perubahan terakhir Shanghai Banking tanggal 27 Juni 2012/ Corporation February 29, 2012 and the latest amendment dated June 27, April 2012/ PT Bank Mandiri April 27, 2012 (Persero) Tbk 7 April 2011/ The Hongkong and April 7, 2011 Shanghai Banking Corporation Indonesia 19 Juni 2012/ PT Bank Mandiri June 19, 2012 (Persero) Tbk 3 Juli 2012/ July 3, 2012 Standard Chartered Bank, Indonesia 8 Agustus 2012/ PT Bank Mandiri August 8, 2012 (Persero) Tbk 18 Februari 2013/ The Hongkong and February 18, 2013 Shanghai Banking Corporation Indonesia 20 Februari 2013/ PT Bank Mandiri February 20, April 2013 dan perubahan terakhir 20 Oktober 2015/ April 9, 2013 and the latest amendment dated October 20, April 2013/ April 8, April 2013 dan perubahan terakhir 21 Oktober 2013/ April 12, 2013 and the latest amendment dated October 21, (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia Batavia Proteksi Optimal 2 Batavia Proteksi Maxima Batavia Proteksi Optimal 9 Batavia Proteksi Optimal 11 Batavia Proteksi Prima 11 Batavia Proteksi Optimal 15 Batavia Dana Obligasi Plus Batavia Proteksi Optimal 17 Batavia Proteksi Andalan 2 Batavia Proteksi Andalan 3 Batavia Proteksi Andalan 6 2,50% p.a 1,00% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 1,00% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia Batavia Proteksi Andalan 5 2,50% p.a PT Bank Permata Tbk Batavia Proteksi Andalan 7 2,50% p.a 91

151 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 25 Juni 2013 dan perubahan terakhir 20 Oktober 2015 / June 25, 2013 and the latest amendment dated October 20, Oktober 2013/ October 10, September 2013 dan perubahan terakhir 20 Oktober 2015 / September 18, 2013 and the latest amendment dated October 20, Agustus 2013 dan perubahan terakhir tanggal 10 Maret 2014/ August 14, 2013 and the latest amendment dated March 10, Juli 2013/ July 26, Februari 2014/ February 18, Oktober 2013 dan perubahan terakhir 21 November 2013/ October 29, 2013 and the latest amendment dated November 21, Februari 2014/ February 13, Januari 2013/ January 15, 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Batavia Dana Obligasi Sentosa Batavia Proteksi Andalan 12 Batavia Dana Obligasi Andalan Batavia Dana Likuid Batavia Proteksi Andalan 8 Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Proteksi Andalan 15 Batavia LQ 45 Plus Batavia Proteksi Andalan 1 1,00% p.a 2,50% p.a 1,00% p.a 2,00% p.a 2,50% p.a 2,00% p.a 2,50% p.a 3,00% p.a 2,50% p.a 92

152 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 13 April 2012 dan perubahan terakhir tanggal 8 Mei 2014/ April 13, 2012 and the latest amendment dated May 8, Agustus 2014/ August 6, Agustus 2014/ August 6, Juli 2013/ July 26, Agustus 2014/ August 7, November 2014/ November 26, Agustus 2014/ August 19, September 2014 / September 1, Agustus 2014 dan perubahan terakhir tanggal 20 Januari 2015 / August 22, 2014 and the latest amendment dated January 20, Desember 2014 / December 18, September 2013/ September 25, Maret 2015 / March 6, Maret 2015 / March 25, November 2014 / November 17, Desember 2014/ December 4, Januari 2014/ January 3, 2014 Deutsche Bank AG Batavia Riil Perdana 10,00% p.a PT Bank Mega Tbk Batavia Proteksi Gemilang 9 2,50% p.a The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Batavia Proteksi Gemilang 11 Batavia Proteksi Andalan 9 2,50% p.a 2,50% p.a Batavia Proteksi 2,50% p.a Gemilang 10 PT Bank Mega Tbk Batavia Dana Lancar 2,00% p.a Deutsche Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Batavia Proteksi Gemilang 12 Batavia Proteksi Gemilang 17 Batavia Proteksi Gemilang 16 Batavia Proteksi Cemerlang 5 Batavia Proteksi Andalan 11 Batavia Dana Kas Cemerlang Batavia Dana Obligasi Optimal Batavia Proteksi Cemerlang 1 Batavia Proteksi Cemerlang 3 Batavia Proteksi Gemilang 1 2,50% p.a 3,00% p.a 3,00% p.a 3,00% p.a 2,50% p.a 2,00% p.a 2,00% p.a 3,00% p.a 3,00% p.a 2,50% p.a 93

153 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 20 April 2015 / April 20, April 2015 / April 15, Desember 2014 / December 4, Desember 2014 / December 23, Maret 2015 / March 6, Maret 2015 / March 17, Februari 2014/ February 3, Maret 2015 / March 5, Maret 2015 / March 23, Maret 2015 / March 10, April 2015 / April 27, April 2015 / April 21, Mei 2015 / May 8, Mei 2015 / May 18, Mei 2015 / May 8, April 2015 dan perubahan terakhir tanggal 30 Juli 2015 / April 28, 2015 and the latest amendment dated July 30, Juli 2015 / July 10, Maret 2014/ March 24, 2014 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Batavia Proteksi Cemerlang 11 5,00% p.a Standard Chartered Bank, Batavia Proteksi 5,00% p.a Indonesia Cemerlang 18 PT Bank Mandiri Batavia Proteksi 3,00% p.a (Persero) Tbk Cemerlang 2 The Hongkong and Batavia Proteksi 3,00% p.a Shanghai Banking Cemerlang 6 Corporation PT Bank Bukopin Tbk Batavia Dana Kas 2,00% p.a Cemerlang USD Standard Chartered Bank, Batavia Dana Obligasi 2,00% p.a Indonesia Sejahtera PT Bank Mandiri Batavia Proteksi Gemilang 2 2,50% p.a (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Batavia Proteksi 5,00% p.a (Persero) Tbk Cemerlang 7 PT Bank DBS Indonesia Batavia Proteksi 5,00% p.a Cemerlang 9 Standard Chartered Bank, Batavia Proteksi 5,00% p.a Indonesia Cemerlang 8 PT Bank Mandiri Batavia Proteksi 5,00% p.a (Persero) Tbk Cemerlang 15 PT Bank Negara Batavia Proteksi 5,00% p.a Indonesia (Persero) Cemerlang 10 Tbk PT Bank Danamon Tbk Batavia Proteksi 5,00% p.a Cemerlang 12 PT Bank Central Asia Tbk Batavia Proteksi Gebyar I 5,00% p.a PT Bank Mega Tbk Batavia Dana Lancar USD 2,00% p.a The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Batavia Dana Obligasi Gemilang Batavia Proteksi Cemerlang 27 Batavia Proteksi Gemilang 7 1,00% p.a 2,50% p.a 2,50% p.a 94

154 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 19 Mei 2015 / May 19, Mei 2015 / May 18, Mei 2015 / May 26, Mei 2015 / May 27, Juli 2015 / July 7, Juni 2015 / June 12, Juni 2015 / June 22, Juli 2015 / July 7, Juli 2015 / July 29, Agustus 2015 / August 31, Oktober 2015 / October 1, Juli 2015 / July 7, Nopember 2015 / November 12, Oktober 2015 / October 23, Oktober 2015 / October 15, Nopember 2015 / November 5, Januari 2016 / January 26, Februari 2016 / February 25, 2016 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Batavia Proteksi Cemerlang 17 Batavia Obligasi Platinum Batavia Proteksi Cemerlang 16 Batavia Proteksi Cemerlang 19 Batavia Proteksi Cemerlang 23 5,00% p.a 2,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a PT Bank Central Asia Tbk Batavia Proteksi Gebyar II 5,00% p.a PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Danamon Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Batavia Proteksi Cemerlang 20 Batavia Proteksi Cemerlang 21 Batavia Proteksi Cemerlang 22 Batavia Proteksi Cemerlang 28 Batavia Proteksi Cemerlang 30 Batavia Proteksi Cemerlang 25 Batavia Dana Kas Gebyar Batavia Proteksi Cemerlang 31 Batavia Proteksi Cemerlang 29 Batavia Enhanced Equity Strategy Batavia Dana Obligasi Unggulan Batavia Proteksi Cemerlang 39 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 1,50% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 3,00% p.a 2,00% p.a 5,00% p.a 95

155 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 22 Februari 2016 / February 22, Nopember 2015 / November 18, Maret 2016 / March 16, Nopember 2015 / November 30, Maret 2016 / March 7, Februari 2016 / February 1, Januari 2016 / January 27, Mei 2016 / May 13, April 2016 / April 21, Maret 2016 / March 3, Juli 2016 / July 22, Juni 2016 / June 1, Juni 2016 / June 23, Agustus 2016 dan perubahan terakhir tanggal 5 september 2016 / August 15, 2016 and the latest amendment dated September 5, Agustus 2016 / August 10, Mei 2016 / May 23, September 2016 / September 14, 2016 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Danamon Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Proteksi Cemerlang Plus Batavia Dana Kas Gemilang Batavia Proteksi Cemerlang 32 Batavia Proteksi Cemerlang 38 Batavia Proteksi Cemerlang 37 5,00% p.a 5,00% p.a 2,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a Batavia Proteksi 5,00% p.a Cemerlang 35 PT Bank Mega Tbk Batavia Campuran Utama 2,00% p.a PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia Batavia Proteksi Cemerlang 58 Batavia Proteksi Cemerlang 50 Batavia Proteksi Cemerlang 55 Batavia Proteksi Cemerlang 51 Batavia Proteksi Cemerlang 52 Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah Batavia Proteksi Cemerlang 60 Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Proteksi Cemerlang 65 5,00% p.a 5,00% p.a 2,50% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 2,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 96

156 40. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Pihak Berelasi (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (lanjutan) Related Parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (continued) Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement Bank Kustodian/ Custodian Bank Reksadana/ Mutual Funds Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 14 Oktober 2016 / October 14, Agustus 2016 / August 3, Agustus 2016 / August 3, Juli 2016 / July 28, Agustus 2016 / August 22, Agustus 2016 / August 10, Agustus 2016 / August 31, 2016 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Batavia Campuran Gemilang Batavia Proteksi Cemerlang 59 Batavia Proteksi Cemerlang 57 Batavia Proteksi Cemerlang 53 Batavia Proteksi Cemerlang 61 Batavia Proteksi Cemerlang 56 Batavia Proteksi Cemerlang 62 2,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 5,00% p.a 41. KOMITMEN 41. COMMITMENT Sewa operasi - sebagai penyewa Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan yang tercatat di dalam kontrak dan tidak dapat dibatalkan tetapi tidak diakui sebagai kewajiban sebagai berikut: Sewa operasi - sebagai penyewa Total minimum lease payments in the future are listed in the contract and can not be cancelled but are not recognized as liabilities are as follows: Jangka Waktu Term 1 tahun year 2-3 tahun years Total Total 42. SEGMEN OPERASI 42. OPERATION SEGMENT Informasi yang dilaporkan kepada manajemen untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen difokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut: Information reported to management for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. Group s reportable segments are engaged in the following: a. Perantara perdagangan efek dan penjaminan a. Brokerage and underwriting emisi efek b. Manajemen investasi b. Investment management c. Sewa properti c. Property rental 97

157 42. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 42. OPERATION SEGMENT (continued) Pendapatan dan Hasil Segmen Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan: Segment Revenue and Profit (loss) The following is an analysis of the Group s revenue and results by reportable segments: Pendapatan Segmen/ Segment Revenue Manajemen investasi Investment management Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi Brokerage and underwriting Sewa properti Property rental Lainnya Others Total Total Laba (Rugi) Sebelum Pajak Segmen/ Segment Profit/(Loss) Before Income Tax Manajemen investasi Investment management Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi Brokerage and underwriting Sewa properti ( ) ( ) Property rental Lainnya Others Total Total Laba (Rugi) Segmen/ Segment Profit /(loss) Manajemen investasi Investment management Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi Brokerage and underwriting Sewa properti ( ) ( ) Property rental Lainnya Others Total Total Pendapatan segmen yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pihak ketiga. Tidak terdapat pendapatan antar segmen. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa mengalokasikan penghasilan (beban) lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada manajemen sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen. Aset dan Liabilitas Segmen Segment revenue reported above represents revenue generated from third parties. There were no inter-segment sales. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of other income (expense) and tax expense. This is the measure reported to the management as the operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance. Segment Assets and Liabilities 2015 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As 2016 Restated, Note 47) Aset Segmen Segment Assets Perantara perdagangan dan penjaminan emisi efek Brokerage and underwriting Manajemen investasi Investment management Sewa properti Property rental 98

158 42. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 42. OPERATION SEGMENT (continued) Aset dan Liabilitas Segmen (lanjutan) Segment Assets and Liabilities (continued) 2015 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As 2016 Restated, Note 47) Aset Segmen Segment Assets Lainnya Others Total Total Eliminasi ( ) ( ) Elimination Konsolidasian Consolidated Liabilitas Segmen Segment Liabilities Perantara perdagangan dan penjaminan emisi efek Brokerage and underwriting Manajemen investasi Investment management Sewa properti Property rental Lainnya Others Total Total Eliminasi ( ) ( ) Elimination Konsolidasian Consolidated Pada tanggal 27 Agustus 2015, Entitas Induk membeli saham BPP, sehingga sejak tanggal tersebut, segmen sewa properti ditambahkan pada segmen yang dilaporkan Grup. Namun pada tanggal 27 Juni 2016, Entitas Induk mengalihkan seluruh kepemilikan atas BPP ke PT Batavia Prima Investama (Catatan 4). Untuk tujuan pengawasan kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya di antara segmen, seluruh aset dan liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan. Grup mempertimbangkan untuk tidak mengajukan pendapatan per pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset karena Grup hanya beroperasi di Indonesia. Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. On August 27, 2015, the Parent Entity purchased BPP s share, since that date, property rental segment is added to the Group s reportable segments. On June 27, 2016, the Company has transferred all ownership in BPP to PT Batavia Prima Investama (Note 4). For the purpose of monitoring segment performance and allocating resources between segments, all assets and liabilities are allocated to reportable segments. The Group considered not presenting the revenue from external customers by location of operation and information by location of operations and its assets by location of assets, since the Group only operates in Indonesia. There is no revenue from customers that represents 10% of total revenues. 43. INSTRUMEN KEUANGAN 43. FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian Nilai Tercatat/ Carrying Amount The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group s financial instruments that are carried in the consolidated financial statements. Nilai Wajar/ Fair Value ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Pinjaman dan piutang: Loans and receivables: Bank dan setara kas Bank and cash equivalents Deposito berjangka Time deposits 99

159 43. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2016 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Pinjaman dan piutang: Loans and receivables: Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Receivables from Clearing and Guarantee Institution Piutang nasabah Receivables from customers Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Piutang lain-lain Other receivables Aset lain-lain Other assets Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Financial assets at fair value through profit or loss: Portofolio efek Marketable securities Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Tersedia untuk dijual: Available for sale: Penyertaan saham Investment in shares Total aset keuangan Total financial assets LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi: Financial liabilities measured at amortized cost: Utang nasabah Payables to customers Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Payables to Clearing and Guarantee Institution Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Beban masih harus dibayar Accrued expenses Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related party Total liabilitas keuangan Total financial liabilities 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Pinjaman dan piutang: Loans and receivables: Bank dan setara kas Bank and cash equivalents Deposito berjangka Time deposits Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Receivables from Clearing and Guarantee Institution Piutang perusahaan efek Receivables from securities company Piutang nasabah Receivables from customers Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Piutang lain-lain Other receivables Aset lain-lain Other assets Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Financial assets at fair value through profit or loss: Portofolio efek Marketable securities Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Tersedia untuk dijual: Available for sale: Penyertaan saham Investment in shares Total aset keuangan Total financial assets 100

160 43. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi: 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value FINANCIAL LIABILITIES Financial liabilities measured at amortized cost: Utang nasabah Payables to customers Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Payables to Clearing and Guarantee Institution Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related parties Beban masih harus dibayar Accrued expenses Pihak ketiga Third parties Pihak berelasi Related party Total liabilitas keuangan Total financial liabilities Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: - Untuk bank dan setara kas, deposito berjangka, piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, piutang perusahaan efek, piutang nasabah pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain, utang nasabah, utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan, utang lain-lain pihak ketiga dan pihak berelasi, dan beban masih harus dibayar pihak ketiga dan pihak berelasi, nilai tercatat aset dan liabilitas telah mendekati estimasi nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek. - Untuk aset lain-lain, nilai wajarnya dicatat secara historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan yang pasti. - Untuk portofolio efek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. - Penyertaan dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham dibawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: - The carrying amount of bank and cash equivalents, time deposits, receivables from Clearing and Guarantee Institution, receivables from securities company, receivables from customers third parties and related parties, other receivables, payables to customers, payables to Clearing and Guarantee Institution, other payables third parties and related parties, and accrued expenses third parties and related party, approximate the estimated fair market values due to the short-term nature of the transaction. - The value of other assets, normally recorded historically because the fair value cannot be realibly measured and not practical values of the assets because there is no definite acceptance period. - Marketable securities are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. - Investment in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values can not be reliably measured. 101

161 43. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: a. Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; b. Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan c. Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Pada tanggal dan 2015, Grup memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian: Fair Value Estimation The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows: a. Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; b. Level 2: inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices); and c. Level 3: inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). As of December 31, 2016 and 2015, the Group had the following financial instruments carried at fair value in the consolidated statement of financial position: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi /Financial assets at fair value through profit or loss Portofolio efek/marketable securities 2016 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Efek ekuitas / Equity securities Reksadana / Mutual funds Total/ Total Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi /Financial assets at fair value through profit or loss Portofolio efek/marketable securities 2015 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Efek ekuitas / Equity securities Efek utang / Debt securities Reksadana / Mutual funds Total/ Total

162 43. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued). Estimasi Nilai Wajar (lanjutan) Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki tingkat 1 terdiri dari investasi dalam saham dan reksa dana yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan efek utang di BEI dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki tingkat 2. Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki tingkat 3. Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: Aset dan Liabilitas Keuangan dengan Periode Dua Belas (12) Bulan atau Kurang Sehubungan dengan sifat transaksi jangka pendek pada akun-akun diatas, nilai tercatat asset dan liabilitas keuangan mendekati estimasi nilai wajarnya. Fair Value Estimation (continued) The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the consolidated statement of consolidated financial position date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, pricing service industry group or agency, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price. These instruments are included in level 1 consist of investment in equity securities and mutual fund which is set to be measured at fair value on the profit and loss and debt securities. Instruments included in level 1 comprise primarily IDX equity investments classified as trading securities or available-for-sale. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument: Financial Assets and Liabilities with Terms of Twelve (12) Months or Less Due to the short-term nature of the transactions of the accounts above, the carrying amounts of these financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values. 103

163 43. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 43. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Estimasi Nilai Wajar (lanjutan) Aset Keuangan yang tidak memiliki Aset Keuangan Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif terdiri dari penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia, dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan. Fair Value Estimation (continued) Financial Asset Not Quoted in Active Market Unquoted investment in shares of stock consist of investment in PT Bursa Efek Indonesia, with percentage of ownership less than 20% and the fair value cannot be reliably measured are carried at cost. 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari Grup, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Grup dalam menjalankan roda bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Grup adalah untuk menjaga dan melindungi Grup melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh Grup. Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Grup. Tata Kelola Perusahaan yang Baik disosialisasikan dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua komponen dan aktivitas Grup serta dilaksanakan dengan tanpa kompromi, nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku harus dibudayakan dan melekat pada semua karyawan Grup yang dipimpin oleh jajaran Manajemen Grup, infrastruktur risiko dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses yang tepat dan sesuai dengan kondisi terkini, pengembangan sistem dan database risiko yang berkelanjutan, serta teknik dan metodologi pengelolaan yang modern. Considering that good risk management practices implementation could better support the performance of Group, hence the risk management would always be an important supporting element for the Group in running its business wheel. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Group is to maintain and protect the Group through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as maintaining risk level in order to match with the direction already established by the Group. Strategies to support the goals and objectives of risk management is actualized through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of Good Corporate Governance practices, preserving the values of compliance with regulations, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Board of Directors to the entire employees of the Group. Good Corporate Governance is socialized and developed thoroughly in all components and activities within the Group and being implemented without compromise, the values of compliance to the existing and prevailing regulations should be cultivated and embedded into all employees of the Group led by the management ranks of Group, risk infrastructure built through the availability of appropriate policies and processes and in line with current conditions continuous development of systems and risk database, as well as modern management techniques and methodologies. 104

164 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Membangun proses dan kemampuan risiko yang sehat dan kuat adalah sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap tujuan penanganan risiko serta berbagai aktivitas yang menyangkut penanganan risiko seperti identifikasi pengukuran pemantauan dan pengendalian risiko. Fungsi manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan usaha. Sebagai Grup yang bergerak di bidang manajemen investasi, perantara efek, dan penjamin efek, Manajemen Grup memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Grup tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Grup. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika counterparty Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit Grup terutama melekat kepada kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang nasabah, piutang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan dan piutang lain-lain. Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Grup telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Komite Kredit. Building strong and healthy processes as well as risk capabilities is a continuous assessment on objectives of risks handling as well as various activities involving risks handling such as identification measurement monitor and risk control. Risk management s function is also to hold the duty of maintaining the direction of risk that is acceptable and approved by the Boards of Commissioners and Directors so that it would remain guided and capable of adapting with business development. As the Group that engaged in investment management, brokerage, and underwriting, the Company s Management has full commitment to implement risk management comprehensively, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and risk management methodology, hence the Group's business activities could remain directed and controlled in an acceptable risk limit, at the same time still profitable. Credit Risk Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Group s counterparty fail to fulfil their contractual obligations to the Group. Credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, time deposits, receivables from customers, receivables from Clearing and Guarantee Institution and other receivables. Credit risk is an unavoidable risk, however, could be managed to an acceptable limit. The Group already has a policy in order to deal with this risk, Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey and credit analysis process in order to be approved subsequently by the Credit Committee. 105

165 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Grup juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi LembagaKeuangan NonBank, telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.012/2006 tanggal 31 Agustus 2006 dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank. Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas dan deposito berjangka, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi. Pengungkapan kuantitatif atas eksposur risiko kredit sehubungan dengan aset keuangan adalah sebagai berikut: Credit Risk (continued) The Group also implemented the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles as regulated in the Ministry of Finance Regulation No. 45/KMK.06/2003 dated January 30, 2003 regarding the Implementation of Know Your Customer Principles for Non-Banking Financial Institutions, which was amended with the Ministry of Finance Regulation No. 74/PMK.012/2006 dated August 31, 2006 and the Decision of the Director General of Financial Institutions No. Kep-2833/LK/ 2003 dated May 12, 2003 regarding the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles for Non-Banking Financial Institutions. For other financial assets, such as cash and cash equivalents and time deposits, the Group minimizes the credit risk by placement of funds with reputable financial institutions. Quantitative disclosures of the credit risk exposure in relation to financial assets are set out below: Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya / Not Past Due or Impaired /December 31, 2016 Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya/ Past Due but Not Impaired 1-30 Hari /1-30 Days Hari / Days Hari / Days Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan Nilainya / Past Due and Impaired Total / Total Bank dan setara kas / Banks and cash equivalents Deposito berjangka / Time deposits Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan/ Receivables from Clearing and Guarantee Institution Piutang nasabah/ Receivables from customers Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related party Piutang lain-lain / Other receivables

166 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya / Not Past Due or Impaired 31 Desember 2015/December 31, 2015 Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya/ Past Due but Not Impaired 1-30 Hari / 1-30 Days Hari / Days Hari / Days Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan Nilainya / Past Due and Impaired Total / Total Bank dan setara kas / Banks and cash equivalents Deposito berjangka / Time deposits Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan/ Receivables from Clearing and Guarantee Institution Piutang perusahaan efek/ Receivables from securities company Piutang nasabah/ Receivables from customers Pihak ketiga/ Third parties Pihak berelasi/ Related party Piutang lain-lain / Other receivables Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Grup. Dalam perencanaan usaha Grup, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Grup adalah dalam hal pengelolaan investasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Risiko Harga Efek Ekuitas Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan berdasarkan eksposur risiko harga saham pada akhir periode pelaporan. Analisa sensitivitas menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan kenaikan atau penurunan harga efek sebagai akibat perubahan nilai wajar melalui laba rugi, dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus) terhadap laba sebelum pajak: Market Risk Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate, commodity prices and the price of capital or loans,which could incur risks to the Group.In the Group's business planning, market risk with direct impact to the Group is in respect of its financial assets at fair value through profit or loss. Equity Security Price Risk The sensitivity analysis below has been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period. The sensitivity analysis demonstrates the sensivity to a reasonably possible increase or decrease of security prices as the results of the changes in fair value of through profit or loss, with all other variables held constant (ceteris paribus) of the profit before tax: Kenaikan harga efek sebesar 5% Increase in securities price by 5% Penurunan harga efek sebesar 5% ( ) ( ) Decrease in securities price by 5% 107

167 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Nilai Tukar Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Grup yang terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Grup. Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, dan Rupiah. Grup memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Market Risk (continued) Foreign Exchange Risk Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group s operating activities in a different currency from the Group s functional currency. The Group s exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate between US Dollar, Singapore Dollar, and Rupiah. The Group closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Group in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal dan 2015: Aset 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currency The following table shows net monetary assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015: Ekuivalen/ Equivalent Kas dan setara kas USD Cash and cash equivalents SGD Portofolio efek USD Marketable securities Piutang nasabah USD Receivables from customers Rp Assets Total Aset Moneter Total Monetary Assets Liabilitas Liabilities Utang nasabah USD Payables to customers Beban masih harus dibayar SGD Accrued expenses Utang lain-lain SGD Other payables Total Liabilitas Moneter Total Monetary Liabilities Aset Moneter Neto Net Monetary Assets 108

168 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Market Risk (continued) Foreign Exchange Risk (continued) Aset 2015 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Ekuivalen/ Equivalent Kas dan setara kas USD Cash and cash equivalents SGD Piutang nasabah USD Receivables from customers Portofolio efek USD Marketable securities Rp Assets Total Aset Moneter Total Monetary Assets Liabilitas Liabilities Utang nasabah USD Payables to customers Beban masih harus dibayar SGD Accrued expenses Utang lain-lain SGD Other payables Total Liabilitas Moneter Total Monetary Liabilities Liabilitas Moneter Neto ( ) Net Monetary Liabilities Berikut adalah sensitivitas Grup terhadap kenaikan atau penurunan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, yang menggunakan 10% tingkat sensitivitas untuk tujuan pelaporan risiko kurs mata uang asing secara internal kepada personel manajemen kunci, dan pengungkapan berikut merupakan hasil penelaahan manajemen atas kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang wajar. The following describes the Group s sensitivity to a increase and decrease in Rupiah against US Dollar and Singapore Dollar translated at the consolidated statement of financial position date. 10% is the sensitivity rate used when reporting the foreign currency risk internally to key management personnel and this represents management s assessment of a reasonable possible change in foreign exchange rates. Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing / Increase (Decrease) in Foreign Exchange Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak / Effect on Income Before Tax /December 31, 2016 USD 10% % ( ) SGD 10% % ( ) 31 Desember 2015/December 31, 2015 USD 10% % ( ) SGD 10% ( ) -10%

169 44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas muncul dari manajemen modal kerja dan beban keuangan Grup dan pembayaran kembali pokok pada instrumen utang. Ini adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan saat jatuh tempo. Kebijakan Grup adalah untuk memastikan bahwa mereka selalu memiliki uang yang cukup dalam bentuk kas untuk membayar kewajiban mereka ketika kewajiban tersebut jatuh tempo. Untuk memenuhi tujuan tersebut, mereka mencari cara untuk menjaga saldo kas dan fasilitas yang disetujui untuk memenuhi kebutuhan uang kas untuk suatu periode setidaknya 180 hari. Grup juga mencari cara untuk mengurangi risiko likuiditas dengan menetapkan suku bunga dalam bagian pinjaman bank yang diterima. Tabel di bawah ini menggambarkan jatuh tempo kontraktual (digambarkan dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan) dari liabilitas keuangan: Liabilitas <=1 bulan/ <= 1 month 1-3 bulan/ 1-3 months /December 31, bulan/ 3-6 bulan/ months months Liquidity Risk Liquidity risk arises from the Group s management of working capital and the finance charges and principal repayments on its debt instruments. It is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting their financial obligations as they fall due. The Group's policy is to ensure that they will always have sufficient cash to allow them to meet their liabilities when they become due. To achieve this aim,they seek to maintain cash balances and agree facilities to meet expected requirements for a period of at least 180 days. The Group also seeks to reduce liquidity risk by fixing interest rates on a portion of their bank borrowings. The following table sets out the contractual maturities (representing undiscounted contractual cash-flows) of financial liabilities: >= 12 bulan/ >= 12 months Utang nasabah Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang lain-lain Total/ Total Liabilities Payables to customers Payables to Clearing and Guarantee Institution Other payables Pihak ketiga Thir parties Pihak berelasi Related party Beban masih harus dibayar Accrued expenses Total liabilitas keuangan Total financial liabilities Liabilitas <=1 bulan/ <= 1 month 1-3 bulan/ 1-3 months 31 Desember 2015/December 31, bulan/ 3-6 bulan/ months months >= 12 bulan/ >= 12 months Utang nasabah Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang lain-lain Total/ Total Liabilities Payables to customers Payables to Clearing and Guarantee Institution Other payables Pihak ketiga Thir parties Pihak berelasi Related party Beban masih harus dibayar Accrued expenses Total liabilitas keuangan Total financial liabilities 110

170 45. MANAJEMEN MODAL 45. CAPITAL MANAGEMENT Grup mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Grup melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Grup dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman. BPS, Entitas Anak, yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, dan BPAM, Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan minimum masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 25 miliar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/KMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek. Entitas Anak diwajibkan memelihara persyaratan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) seperti yang disebutkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.V.D.5 yang terlampir dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP- 566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 dan Peraturan Bapepam dan LK No.X.E.1, yang terlampir dalam surat keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-460/BL/2008 tanggal 10 November BPS, Entitas Anak yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 25 miliar atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilitas, mana yang lebih tinggi. BPAM, Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 200 juta ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola. Keputusan ini harus diterapkan oleh Grup sejak 1 Februari The Group manages its capital to ensure that they will be able to continue as going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings. BPS, a Subsidiary, that operates as brokerage dealer which administer customers' account and underwriter, and BPAM, a Subsidiary that operates as investment manager are required to have paidup capital above the minimum requirement amounting to Rp 50 billion and Rp 25 billion, respectively, by the Ministry of Finance decision letter No. 153/KMK.010/2010 concerning the shares ownership and equity of securities companies. Subsidiaries are required to maintain minimum Net Adjusted Working Capital (NAWC) as imposed by Bapepam and LK Regulation No.V.D.5 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP-566/BL/2011 dated October 31, 2011 and Bapepam-LK Regulation No.X.E.1 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP- 460/BL/2008 dated November 10, BPS, Subsidiary that operates as brokerage dealer which administer customers' account and underwriter, are required to maintain NAWC at least Rp 25 billion or 6.25% of total liabilities without subordinate loan and loan related to public offering/limited offering plus ranking liabilities, whichever is higher. BPAM, Subsidiary that operates as investment manager are required to maintain NAWC at least Rp 200 million plus 0.1% from total managed fund. This decree should be implemented by the Group starting from February 1,

171 45. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 45. CAPITAL MANAGEMENT (continued) Jika hal ini tidak diawasi dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Grup terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang. Entitas Anak telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) pada tanggal. 46. INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal adalah sebagai berikut: 2016 Penambahan aset tetap melalui tambahan modal disetor - pengampunan pajak Penambahan beban dibayar dimuka melalui tambahan modal disetor - pengampunan pajak PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 telah disajikan kembali sehubungan dengan penyajian kembali laporan keuangan entitas asosiasi (Catatan 13). Disajikan Sebelumnya/ Penyajian Disajikan As Previously Kembali/ Kembali/ Stated Restatements As Restated If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business. To address the risk, the Group continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future. Subsidiaries have complied with the requirement of the shares ownership, paid-up capital and the Net Adjusted Working Capital (NAWC) as of December 31, SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF ACTIVITY NOT EFFECTING CASH FLOWS Activity not effecting cash flow for the year ended December 31, 2016 is as follows: Addition of fixed assets through additional paid-in capital - tax amnesty Addition of prepaid expenses through additional paid-in capital - tax amnesty 47. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT Certain accounts in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 have been restated in relation with reissued of associate s financial statements (Note 13). Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statement of financial position Aset Asset Investasi pada entitas asosiasi ( ) Investment in associate Ekuitas Equity Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Bagian penghasilan komprehensif lain Share of other comprehensive entitas asosiasi ( ) income of associate 112

172 47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 47. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Penghasilan komprehensif lain Bagian penghasilan komprehensif lain Disajikan Sebelumnya/ Penyajian Disajikan As Previously Kembali/ Kembali/ Stated Restatements As Restated Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Other comprehensive income Share of other comprehensive entitas asosiasi ( ) income of associate 48. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 48. SUBSEQUENT EVENTS Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/BPI- DIR/II/2017 pada tanggal 28 Februari 2017, Entitas Induk menetapkan Dita Natalia Damopoli sebagai Sekretaris Perusahaan. Based on the Decision Letter No.002/BPI- DIR/II/2017 dated February 28, 2017, the Parent Entity assigned Dita Natalia Damopoli as its Corporate Secretary. 49. STANDAR AKUNTANSI BARU 49. NEW ACCOUNTING STANDARDS Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), serta mengesahkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: - Amandemen PSAK 1 (2015) - Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. - ISAK 31 - Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. - PSAK 3 (Penyesuaian 2016) - "Laporan Keuangan Interim. - PSAK 24 (Penyesuaian 2016) - "Imbalan Kerja. - PSAK 58 (Penyesuaian 2016) - "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. - PSAK 60 (Penyesuaian 2016) - Instrumen Keuangan - Pengungkapan Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has endorsed the adjustments and amendments to some of the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), as well to certify the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), but is not yet effective for financial statements ended December 31, The following standards and interpretation is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017: - Amendments to PSAK 1 (2015) - Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives. - ISAK 31 - Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property. - PSAK 3 (2016 Improvement) Interim Financial Reporting. - PSAK 24 (2016 Improvement) Employee Benefits. - PSAK 58 (2016 Improvement) Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation. - PSAK 60 (2016 Improvement) Financial Instruments - Disclosure. 113

173 49. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 49. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: - PSAK 69 - "Agrikultur. - Amandemen PSAK 2 (2016): Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan. - Amandemen PSAK 46 (2016): Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. - Amandemen PSAK 16 (2015) - Agrikultur: Tanaman Produktif. Manajemen Entitas Induk sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. The following standards are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2018: - PSAK 69 - "Agriculture. - Amendments to PSAK 2 (2016) - Statements of Cash Flows: Disclosure Initiatives. - Amendments to PSAK 46 (2016) - Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses - Amendments to PSAK 16 (2015) - Agriculture: Bearer Plants. The Parent Entity s management is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Group consolidated financial statements. 50. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada Entitas Anak dicatat dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian. 50. THE PARENT ENTITY SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS The Parent Entity separate financial statements stated information of financial position statement, statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flow, where investment in Subsidiaries recognized as cost method. The Parent Entity seperate financial statements stated as attachment in consolidated financial statements. 114

174 Lampiran I/Attachment I (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal (THE PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION For The Year Ended December 31, ASET ASSETS Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Portofolio efek - pihak berelasi Marketable securities - related parties Uang muka dan beban dibayar di muka Advance and prepaid expenses Pajak dibayar di muka - - Prepaid taxes Investasi pada entitas asosiasi Investment in associate Investasi pada entitas anak Investment in subsidiaries Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp pada tanggal dan Rp pada tanggal 31 Desember Fixed assets - net of accumulated depreciation amounted to Rp 77,188,541 as of December 31, 2016 and Rp 351,122,445 as of December 31,2015 Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset lain-lain Other assets TOTAL ASET TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang lain-lain - pihak berelasi Other payables - related parties Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang pajak Taxes payable Liabilitas imbalan kerja karyawan Employee benefits liabilities TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - par value of Rp 100 per share Modal dasar saham Authorized capital - 1,750,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Issued and fully paid capital - 514,010,900 shares Tambahan modal disetor - neto Additional paid in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya Appropriated Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated TOTAL EKUITAS TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 115

175 Lampiran II/Attachment II (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal (THE PARENT ENTITY) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, PENDAPATAN REVENUES Pendapatan deviden Dividend income Jasa manajemen dan lainnya Management and other fees Pendapatan keuangan Finance income Pendapatan lain-lain - neto Other income - net Total pendapatan Total revenue BEBAN EXPENSES Gaji dan tunjangan Salaries and allowances Umum dan administrasi General and administration Keuangan Finance Pemasaran Marketing Penyusutan Depreciation Total beban Total expenses LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT MANFAAT PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT LABA NETO TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE) Pos yang tidak akan Item that will not direklasifikasi ke laba reclassified to profit or loss rugi pada periode berikutnya: in subsequent period: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Remeasurement of employee benefits liabilities Efek pajak terkait ( ) ( ) Related tax effect Total penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE TOTAL LABA KOMPREHENSIF INCOME 116

176 Lampiran III/Attachment III (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal (THE PARENT ENTITY) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Modal Saham/ Capital Stock Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid- In Capital - Net Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Saldo Laba/ Retained Earnings Belum ditentukan penggunannya/ Unappropriated Total Ekuitas/ Total Equity Saldo 31 Desember Balance December 31, 2014 Laba neto tahun berjalan Net income for the year Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Other comprehensive income Remeasurement of employee benefits liabilities Efek pajak terkait ( ) ( ) Related tax effect Saldo 31 Desember Balance December 31, 2015 Laba neto tahun berjalan Net income for the year Pengampunan pajak Tax amnesty Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Other comprehensive income Remeasurement of employee benefits liabilities Efek pajak terkait ( ) ( ) Related tax effect Saldo 31 Desember Balance December 31,

177 Lampiran IV/Attachment IV (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal (THE PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS The Year Ended December 31, ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan jasa manajemen dan lainnya Receipt from investment management and other fees Penerimaan dari pendapatan bunga Receipt from finance income Pembayaran kepada karyawan ( ) ( ) Payment to employees Pembayaran kepada pemasok ( ) ( ) Payment to suppliers Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ( ) Net cash provided by (used for) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dividen kas Cash dividend Penerimaan dari penjualan aset tetap Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan piutang pihak berelasi Proceeds from due from related parties Penempatan pada portofolio efek pada nilai wajar melalui laba rugi ( ) ( ) Placement in marketable securities at fair value through profit or loss Perolehan aset tetap ( ) ( ) Acquisition of fixed assets Penerimaan dari penurunan modal Entitas Anak Proceeds from decrease of Subsidiary s share capital Perolehan investasi pada entitas asosiasi - ( ) Acquisition of investment in associate Penambahan investasi pada Entitas Anak - ( ) Acquisiton of additional investment in Subsidiary Akuisisi Entitas Anak - ( ) Acquisition of Subsidiary Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ( ) Net cash provided by (used for) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman dari (pembayaran kepada) pihak berelasi ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( ) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Loan receipt from (payment to) related party NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR 118

178

179

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018

PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018 PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK Jakarta, 25 Mei 2018 Sekilas Perseroan Agenda Susunan Pemegang Saham Perseroan Susunan Pengurus Perseroan Kinerja Keuangan Perseroan Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Annual Report. Terus Mencapai Prestasi Lebih Baik Continuing to Achieve a Better Performance

Laporan Tahunan Annual Report. Terus Mencapai Prestasi Lebih Baik Continuing to Achieve a Better Performance Laporan Tahunan Annual Report 2017 Terus Mencapai Prestasi Lebih Baik Continuing to Achieve a Better Performance Annual Report 2017 PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Cerita Sampul // Cover Story

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t Laporan Tahunan Annual Repor t Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board

Lebih terperinci

Cerita Sampul. Cover Story

Cerita Sampul. Cover Story Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Cerita Sampul Cover Story

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT... 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / FINANCIAL STATEMENTS

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Tahun

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

Cerita Sampul. Investasi yang Baik. Always Growing With Good Investment. Cover Story

Cerita Sampul. Investasi yang Baik. Always Growing With Good Investment. Cover Story Cerita Sampul Cover Story Investasi yang Baik Tahun 2014 adalah tahun yang baik buat PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ( BPII ). Investasi Perseroan pada kedua entitas PT Batavia Prosperindo Aset

Lebih terperinci

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report

Lapor an Tahuna n 2013 Annual Report Laporan Tahunan 2013 A n n ua l Re port Laporan Tahunan 2013 Annual Report 1 Kinerja Perusahaan Company s Performances 2 Laporan Tahunan 2013 Annual Report DAFTAR ISI CONTENTS Profil Perusahaan Company

Lebih terperinci

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ASET ASET LANCAR assets CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 1.820.904 2.618.040 4.247.027 1.759.522 1.827.132 Cash and Cash Equivalents Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) June 30, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) March 31, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner

Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner Saya menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas konsistensinya terhadap penerapan strategi bisnis Perseroan, sehingga berhasil mencapai

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2016 31 Desember 2015 Tidak Diaudit

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2016 December 31, 2015 ASSETS Cash and

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2017 December 31, 2016 ed ed ASSETS Cash

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) INDONESIAN DERIVATIVES CLEARING HOUSE LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER

Lebih terperinci

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 136 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 546.419 LAPORAN POSISI KEUANGAN THE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 Catatan/ 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan Annual Report Laporan Tahunan Annual Report Annual Report PT. Century Textile Indonesia Tbk 1 Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

Lebih terperinci

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN 141 SEKRETARIS PERUSAHAAN OJK No. 35/POJK.04/2014, tanggal 8 Desember atau Perusahaan Publik ( Peraturan No. 35/2014 ), Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan No. 35/2014 yang terdiri dari: a publicly

Lebih terperinci

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni/ June 30, 2015 31 Desember/ Catatan/ (Tidak

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

2008 Annual Report. 25th Anniversary

2008 Annual Report. 25th Anniversary Annual Report 25th Anniversary Daftar Isi Table of Contents 04 06 08 10 12 14 15 16 18 20 22 24 26 32 42 52 Perjalanan UIC Ikhtisar Keuangan Saham, Dividen dan Kronologis Pencatatan Saham Laporan Dewan

Lebih terperinci

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya PT Asuransi Eka Lloyd Jaya Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31,

Lebih terperinci

PT STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2011 AND

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit)

Lebih terperinci

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 Catatan/ 2014 2013 *) ASET ASSETS Aset Lancar Current

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( Rapat ) yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal

Lebih terperinci

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013

1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014, and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 1 January 2014/ December

Lebih terperinci

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES / LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2006 DAN 2005/ FOR THE PERIODS ENDED MARCH 31, 2006 AND 2005 (TIDAK DIAUDIT)/ (UNAUDITED)

Lebih terperinci

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Maret 2018/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION As of 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.447.735 8.796.690 Cash and cash

Lebih terperinci

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004 NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND 2004 AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 73,630 2e,4 161,267 Cash and cash equivalents

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / September 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement LAPORAN

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (diaudit)

Lebih terperinci

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014 PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) PT BANK CIMB NIAGA Tbk ( PERSEROAN ) DETAILS OF THE AGENDA OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (THE MEETING ) OF PT BANK CIMB NIAGA

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017 ALAM SUTERA REALTY LAPORKAN KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016 *** ALAM SUTERA REALTY REPORTS 2016 FINANCIAL PERFORMANCE *** PT Alam Sutera Realty Tbk ( ASRI ), hari ini 31 Maret 2017 mengumumkan hasil kinerja

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka , NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade

Lebih terperinci

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT. PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT. PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Laporan Tahunan - 2013 - Annual Report 1 Dalam jutaan Rupiah 2013

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2007 dan 2006/ Periods ended March 31, 2007 and 2006 (Tidak Diaudit)/ (Unaudited) / LAPORAN

Lebih terperinci

PT. TRIMEGAH SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY

PT. TRIMEGAH SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY PT. TRIMEGAH SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SEPTEMBER

Lebih terperinci

Summary. 1. Financial and Operational Performance of the Company. 2. Important Event in year Important Event from Jan- May 2014

Summary. 1. Financial and Operational Performance of the Company. 2. Important Event in year Important Event from Jan- May 2014 Summary 1. Financial and Operational Performance of the Company 2. Important Event in year 2013 3. Important Event from Jan- May 2014 4. Work Plan Year 2014 1.a. Financial Summary year 2013 Expressed

Lebih terperinci

Factsheet. About CPM. Investment Objective. Sept

Factsheet. About CPM. Investment Objective. Sept Factsheet th Sept 5 2017 About CPM Corpus Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (13 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan

Lebih terperinci

Factsheet. About CPM. Investment Objective. July

Factsheet. About CPM. Investment Objective. July About CPM PT. Corpus Prima Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (13 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan layanan

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 185/DIR-RIL/XII/2017 PT Rimo International Lestari Tbk. RIMO Penyampaian Laporan Keuangan Interim (KOREKSI) Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN

Lebih terperinci

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut/ Consolidated financial statements

Lebih terperinci

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 214 dan 213 December 31, 214 and 213 $%"&$%" $%"&$%" " # $

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

Factsheet. Tentang CPM. Tujuan Investasi. 5 July 2017

Factsheet. Tentang CPM. Tujuan Investasi. 5 July 2017 5 July 2017 Factsheet Tentang CPM Corpus Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (13 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 087/MDS/CSL/07/2017 Matahari Department Store Tbk LPPF Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

Factsheet. June

Factsheet. June Factsheet th June 5 2017 About CPV PT. Corpus Prima Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (13 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 051/FIN/IV/17_lamp Merck Tbk MERK Penyampaian Laporan Keuangan Interim (KOREKSI) Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 049/MDS/CSL/04/2017 Matahari Department Store Tbk LPPF Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2015 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Status Operasi

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Status Operasi Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 006/TRIL-CS/2018 Triwira Insanlestari Tbk TRIL Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang

Lebih terperinci

Factsheet. Jan

Factsheet. Jan Factsheet th Jan 5 2018 About CPM Corpus Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (14 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ Lampiran 1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2016 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Financial Statements For the Years Ended December 31, 2010 and

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 09928/MM/SP/X-2017 PT Megapower Makmur Tbk. MPOW Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2017 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal Ref No. 021/GLP/DIR/IV/2017 PT Graha Layar Prima Tbk. BLTZ Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan

Lebih terperinci

PT DUTA PERTIWI Tbk DAN ENTITAS ANAK GEDUNG ITC LT 7,8 JL MANGGA DUA RAYA JAKARTA TELP : (021) (HUNTING) FAX : (021)

PT DUTA PERTIWI Tbk DAN ENTITAS ANAK GEDUNG ITC LT 7,8 JL MANGGA DUA RAYA JAKARTA TELP : (021) (HUNTING) FAX : (021) ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.356.251 1.020.730 Investasi jangka pendek 43.143 38.656 Investasi mudharabah - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 20.413 30.670 Pihak ketiga 23.998 29.701 Piutang

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2014 Lampiran 1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Lebih terperinci

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2 June 5 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2011/2012 PENGANTAR

Lebih terperinci

Kode Emiten Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit

Kode Emiten Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal SB-104/CSL-LN/BEI/X/16 PT Link Net Tbk LINK Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 6 Bulan yang berakhir pada 30/06/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 032/FI-FL/DIR/VII/2017 Fortune Indonesia Tbk FORU Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 Financial Statements For the year ended December 31, 2014 DAFTAR ISI CONTENTS Halaman/ Pages Pernyataan Manajemen Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk

PT CENTURY TEXTILE INDUSTRY Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011(TIDAK DIAUDIT)/ NINE MONTHS PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011(UN AUDITED) ISI/CONTENTS Halaman/Page

Lebih terperinci

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2017 dengan ikhtisar sebagai berikut : Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten Perihal 004/Dir-Ayana/X/2017 PT Ayana Land International Tbk NASA Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA KOMISARIS CURRICULUM VITAE OF THE NOMINATED MEMBERS OF THE BOARD

Lebih terperinci