BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Teguh Djaja Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005:8) manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Menurut W.Griffin Manajemen (2002:4) adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Menurut James A.F. Stoner, Manajemen adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, kepimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Bedasarkan pemahaman pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses yang menerapkan fungsi fungsi manajemen (merencanakan, mengorganisasi, memimpin, mengendalikan) terhadap sumber daya secara efisien dan efektif dengan dan menggunakan orang lain Fungsi Fungsi Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005:9) fungsi manajemen terbagi menjadi 4 fungsi yaitu sebagai berikut : 1) Merencanakan yaitu fungsi manajemen yang mencangkup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan. Singkatnya adalah mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi, dan menyusun bagian bagian rencana untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan. 7
2 8 2) Mengorganisasi yaitu fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengkelompokkan tugas tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat. Singkatnya menentukan apa yang perlu dilakukan, bagaimana cara melakukan, dan siapa yang harus melakukannya. 3) Memimpin yaitu fungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim pada saat mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan. Singkatnya mengarahkan dan memotivasi seluruh pihak yang terlibat dan menyelesaikan konflik. 4) Mengendalikan yaitu fungsi manajemen yang mencakup memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dengan standar, dan membuat koreksinya, jika perlu. Singkatnya memantau kegiatan untuk menyakinkan bahwa kegiatan tersebut diselesaikan seperti yang direncanakan Efisiensi dan Kefektivitas Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005:8) Efisiensi dan keefektivitas manajemen adalah memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, digambarkan sebagai melakukan segala sesuatu secara benar serta menyelesaikan kegiatan kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai melakukan segala sesuatu yang benar. Efisiensi dan Kefektivitas manajemen dapat digambarkan sebagai berikut :
3 9 Efisiensi (sarana) Penggunaan sumber Kemubaziran rendah Keefektivan (hasil akhir) Penerapan sasaran Pencapaian tinggi Sumber : Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter (2005:8). Manajemen Jilid 1 (edisi 8). Jakarta : PT. Indeks Upaya keras manajemen yaitu kemubaziran sumber daya yang rendah (efisiensi tinggi) dan pencapaian sasaran yang tinggi (efektivitas tinggi) Gambar 2.1 Efisiensi dan Kefektivitas Manajemen. 2.2 Manajemen Operasional Pengertian Manajemen Operasional Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006) manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, berlangsung di semua organisasi. Dalam perusahaan manufaktur, dapat terlihat dengan jelas aktivitas produksi yang menghasilkan barang, namun dalam organisasi yang tidak menghasilkan produk secara fisik, fungsi produksi mungkin tidak terlihat dengan jelas. Menurut Schroeder (2007), inti dari manajemen operasi dapat dijabarkan sebagai berikut : 1) Operasional bertanggung jawab pada penyediaan produk atau jasa dari suatu organisasi. 2) Manajer operasional membuat keputusan mengenai fungsi operasi dan hubungannya dengan fungsi lain. Manajer operasional merencanakan dan memantau proses produksi dan interfensi itu sendiri antara organisasi dan dengan pihak luar.
4 10 Menurut Melnyk (2002), manajemen operasional merupakan pembelajaran dari suatu organisasi dimana kita diharuskan untuk mengerti, menjelaskan, menembak, serta merubah suatu organisasi dan pengaruh strategi dari proses transformasi atau perubahan. Dengan kata lain, manajemen operasional merupakan efektivitas dan efisiensi manajemen dari suatu proses perubahan atau transformasi. Menurut Constable (2006), manajemen operasional lebih difokuskan pada kebutuhan untuk produksi. Walaupun produk tersebut merupakan produk manufaktur maupun jasa. Pada dasarnya manajemen operasional termasuk dalam manajemen produksi namun lebih difokuskan pada distribusi dan pada supply manajemen. Manajemen operasional pada prinsipnya lebih fokus pada arus fasilitas yang tersedia seperti tenaga kerja dan modal untuk menjamin bahwa mereka akan bertemu dengan arus kebutuhan pasar. Hal ini juga difokuskan oleh desain yang original atau perluasan pada semua fasilitas dimana selama pengaruh tersebut merupakan sistem operasi. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005:283) manajemen operasional adalah perancangan, operasi, dan pengendalian proses transformasi yang mengubah sumber daya menjadi barang jadi atau jasa. Berdasarkan pemahaman pemahaman tersebut, ada tiga poin penting dalam manajemen operasional : 1) Keputusan Definisi ini mengarah pada membuat keputusan sebagai elemen terpenting dari manajeman operasional. Saat manajer membuat keputusan, langsung terfokus pada pengambilan keputusan dari Operasional. 2) Fungsi atau kegunaan Operasional merupakan fungsi utama dari setiap organisasi yang berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Fungsi operasi bertanggung jawab untuk menyediakan atau memproduksi barang atau jasa untuk bisnis. 3) Proses Manajer operasional bertugas merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
5 11 serta mengontrol proses produksi beserta hasilnya. Tetapi lebih difokuskan pada pendistrbusian dan supply manajemen. Selain itu operasional merupakan kegiatan mengubah input melalui proses yang menghasilkan output Sistem Operasi Sistem Operasi menciptakan nilai dengan cara mengubah masukan menjadi keluaran, dimana sistem tersebut menerima masukan berupa orang, teknologi, modal, peralatan, bahan mentah, dan informasi kemudian mengubahnya melalui beberapa proses, prosedur, kegiatan, dan kerja yang menghasilkan barang jadi atau jasa. Sistem operasi secara menyeluruh dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini : Masukan 1. Orang 2. Teknologi 3. Modal 4. Peralatan 5. Bahan 6. Informasi Masukan Proses Transformasi Keluaran 1.Barang 2.Jasa Keluaran Sumber : Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter (2005:283). Manajemen jilid 2 (edisi 8). Jakarta : PT. Indeks. Gambar 2.2 Komponen Komponen Utama Dalam Manajemen Operasional Menurut Melnyk (2002), manajemen operasional terintegrasi pada tiga komponen utama yang mendukung dalam proses organisasi, diantaranya : 1) Customer (pelanggan) Customer merupakan seseorang yang selalu mengkonsumsi kebutuhan pada sistem manajemen operasional. Customer merupakan orang yang memiliki peran khusus dimana selalu memberikan saran serta pendapat diawal dan diakhir sistem manajemen operasional. Paling tidak perusahaan dengan jelas dapat mengidentifikasi pada segmen pasar dan pada segmen customer itu sendiri. Keefektivitas serta keefisienan fungsi manajemen operasional tidak dapat terstruktur. 2) Process
6 12 (proses) Sebuah proses dalam perusahaan merupakan hubungan dari semua aktivitas yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output. Proses menggambarkan keseluruhan input, aktivitas perubahan, dan output pada keseluruhan sistem. Hal itu menandakan hal hal yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan serta menspesifikasi bahan apa yang dibutuhkan dan seberapa besar jumlahnya. Proses juga menggambarkan kegiatan yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output. Pada akhirnya, seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa semua memenuhi standar kualitas, kuantitas, leadtime, atau pembagian waktu. Proses manajemen operasional dapat melibatkan produksi pada produk atau jasa, serta menghasilkan informasi informasi yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. 3) Capacity (kapasitas) Saat proses menjelaskan bagaimana sistem manajemen operasional bekerja, kapasitas mendeterminasikan seberapa besar sistem produksi. Untuk kebanyakan orang, kapasitas mengartikan seberapa besar dari hasil yang diproduksi perusahaan, bahkan membatasi hasil per unit dalam satu satuan waktu. Menurut jurnal Elena Revilla, Desiree Knoppen (2012) Contextual antecedents and performance of team vision in product development. The purpose of this paper is to build and empirically test a conceptual model (input process output) of team vision at the product development level to establish the relationship between the contextual antecedents such as trust and learning culture (inputs), team vision(process), and product development performance in terms of process outcomes (i.e. team effectiveness) and product outcomes(i.e. value to customer). Artinya tujuan dari makalah ini adalah untuk membangun dan menguji secara empiris sebuah model konseptual (input proses output) visi tim di tingkat pengembangan produk untuk membangun hubungan antara anteseden kontekstual seperti kepercayaan dan budaya belajar (input), visi tim (proses) dan kinerja pengembangan produk dalam hasil proses (yaitu efektivitas tim) dan hasil produk (yaitu nilai kepada pelanggan). 2.3 Optimalisasi
7 13 Menurut Siregar (2004) optimalisasi merupakan suatu langkah untuk mengoptimalkan kinerja yang dimiliki. Optimalisasi memungkinkan suatu organisasi atau individu memiliki benefit secara optimal dalam pengelolaan aset. Sebenarnya kata optimal merupakan sederhana dari optimalisasi yang mengacu kepada kualitas bukan kuantitas, ini berarti yang terbaik bukan yang terbesar karena optimalisasi pengelolaan aset itu harus dapat memaksimalkan ketersediaan aset, memaksimalkan penggunaan aset dan meminimalkan biaya kepemilikan. Menurut Bloomquist dan Oldach (2005) menyebutkan bahwa optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi yang membuat sesuatu (seperti desain, sistem atau keputusan) menjadi sesempurna, sefungsional, atau seefektif mungkin. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa optimalisasi merupakan suatu proses yang dilakukan organisasi atau individu untuk mengelola sistem secara efektif dan efisien. Pengelolaan ini dimaksudkan untuk meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dan mampu mengelola sistem tersebut dengan efektif. 2.4 Sistem Distribusi Pengertian Sistem Distribusi Sistem distribusi adalah pengaturan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi juga seluruh set-up yang terdiri dari prosedur, metode, peralatan, dan fasilitas, dirancang dan saling berhubungan untuk memfasilitasi dan memantau arus barang atau jasa dari sumber ke pengguna akhir. Menurut jurnal PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DAN ALGORITMA DJIKSTRA yang ditulis oleh Sumiharni Batubara1, Rahmi Maulidya2, Irma Kusumaningrum3, sistem distribusi adalah suatu proses yang melibatkan perpindahan produk jadi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut jurnal yang ditulis Tanskanen, Anna, Raussi, Tommi, Partanen, Jarmo, Lohjala, Juha (2010) yang berjudul COST AND BENEFIT ANALYSIS FOR A DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM IN ELECTRICITY DISTRIBUTION NETWORKS the purpose of this paper is to examine the key outage cost influencing applications (fault location and network restoration, fault reporting, field crew management, and reconfiguration) of the
8 14 distribution management system (DMS) and analyzes the benefits provided by them. Artinya tujuan dari makalah ini menggunakan sistem manajemen distribusi untuk mengurangi kesalahan lokasi, pemulihan jaringan, pelaporan kesalahan, manajemen kru lapangan dan rekonfigurasi Jenis jenis Sistem Distribusi 1) Sistem distribusi jalan pendek atau langsung yaitu sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi atau tanpa melalui agen. 2) Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung yaitu sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen Cara cara Pendistribusian Barang 1) Kanvas Cara distribusi kanvas adalah langsung membawa berbagai jenis produk dengam mobil, baik mobil box maupun armada bentuk lain. 2)Taking Order (TO) Metode Taking Order (TO) adalah cara dimana seorang Salesman hanya perlu mengunjungi outlet dengan kendaraan kecil (roda dua) untuk mengambil orderan/pesanan outlet dan mencatatnya lalu kemudian pada hari berikutnya diikuti oleh pengiriman yang dilakukan oleh driver. 3)Spreading/Motoris/Task Force Spreading adalah cara dimana perusahaan menggunakan Salesman berkendaraan roda dua dalam mendistribusikan produknya Saluran Distribusi Pengertian Saluran Distribusi Menurut Warren J Keegan (2003), Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
9 15 ke konsumen atau pemakai industri. Menurut Djaslim Saladin (2006:153), Saluran Distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Menurut Philip Kotler (2007:122), Saluran Distribusi adalah organisasi organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Menurut jurnal yang berjudul Aplikasi Persediaan dan Pendistribusian Produk Pertamina Berbasis Web Studi Kasus PT Limas Raga Inti, Saluran Distribusi adalah salah satu kekuatan perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkan, dengan harapan dapat mencapai penjualan yang besar sehingga dapat memberikan keuntungan seperti yang diharapkan. Menurut jurnal yang ditulis Jain, Megha, Khalil, Shadab, Le, Angelina Nhat Hanh, Cheng, Julian Ming Sung (2012) The glocalisation of channels of distribution : a case study. Purpose - this study aims to provide insights into glocalisation of international channels of distribution. Artinya tujuan penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan ke glocalisation distribusi saluran internasional. Dari definisi diatas dapat tergambar bahwa saluran distribusi merupakan suatu lembaga pemasaran baik itu milik produsen maupun bukan yang bertugas untuk menyalurkan produk baik ke konsumen maupun ke konsumen industri bedasarkan prinsip manajemen perusahaan yang telah ditetapkan. Kedudukan saluran distribusi di dalam saluran pemasaran bahwa saluran distribusi merupakan bagian dari saluran pemasaran yang berfungsi dalam membantu produsen menyalurkan hasil produksinya untuk bisa ke tangan konsumen dimana tugasnya mencakup penyebaran promosi transportasi dan sebagainya tetapi saluran distribusi tidak melakukan tugas yang seperti dilakukan fungsi saluran pemasaran, dimana tugasnya melakukan seluruh tugas yang dilakukan saluran distribusi ditambah sebagai fasilitator, artinya orang atau lembaga yang memfasilitasi kegiatan atau operasional kegiatan perusahaan diantaranya pelayanan perbaikan dan
10 16 sebagainya sehingga dapat diketahui bahwa cakupan saluran distribusi relatif lebih kecil daripada saluran pemasaran Fungsi Saluran Distribusi Fungsi Saluran Distribusi mencakup beberapa hal, yaitu : 1) Informasi (Information) Yaitu sebagai pengumpul dan penyebar informasi riset pemasaran tentang potensi dan kemampuan pasar, pesaing, dan kekuatan kekuatan lain dalam lingkungan pemasaran. 2) Promosi (Promotion) Yaitu sebagai pengembangan dan penyebaran komunikasi 3) Negosiasi (Negotiation) Yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal hal lain yang berhubungan dengan perpindahan hak milik. 4) Pemesanan (Ordering) Yaitu komunikasi saluran ke belakang mengenai minat membeli oleh anggota saluran pemasaran ke produsen. 5) Pembiayaan (Financing) Yaitu permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya saluran pemasaran tersebut. 6) Pengambila
11 17 n Risiko (Risk Taking) Yaitu perkiraan besar resiko berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut. 7) Kepemilikan Fisik (Physical Possession) Yaitu milik dari penyimpangan dan pergerakan barang secara fisik dari bahan mentah sampai ke konsumen akhir. 8) Pembayaran (Payment) Yaitu arus pembayaran atau uang kepada penjual atas jasa atau produk yang telah diserahkan. 9) Kepemilikan (Tittle) Yaitu arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran lainnya Jenis jenis Saluran Distribusi Menurut David Sukardi Kodrat (2009:25) jenis jenis saluran distribusi sebagai berikut: 1) Produsen Konsumen Ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana untuk barang barang konsumsi, sering juga disebut saluran langsung karena tidak melibatkan pedagang perantara. 2) Produsen Pengecer Konsumen Dalam saluran ini, beberapa pengecer membeli langsung dari produsen.
12 18 3) Produsen Pedagang besar Pengecer Konsumen Disini produsen hanya mengalami penjualan dalam jalur besar kepada pedagang besar. 4) Produsen Agen Pengecer Konsumen Produsen sering menggunakan agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sarana penjualan terutama ditujukan kepada pengecer besar. 5) Produsen Agen Pedagang besar Pengecer Konsumen Produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar kemudian menjualnya kepada toko kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini adalah terutama agen penjualan. 2.5 Kerangka Pemikiran PT. Millenium Pharmacon International, Tbk Variabel manusia Variabel kendaraan Variabel produk Variabel orderan Variabel waktu Variabel infrastruktur Variabel harga Variabel biaya
13 19 Sistem pendistribusian yang berjalan Identifikasi faktor faktor penyebab keterlambatan barang Optimalisasi sistem Pendistribusian Sistem pendistribusian Optimal Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran 2.6 Hipotesis Menurut Sugiyono (2012:93), Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikaitkan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban yang empiris dengan data. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1) Hipotesis 2 Ho : Tidak ada pengaruh signifikan pada faktor faktor penyebab keterlambatan barang pada PT. Millenium Pharmacon International, Tbk cabang bandar lampung. Ha : Ada pengaruh signifikan pada faktor faktor penyebab keterlambatan barang pada PT. Millenium Pharmacon International, Tbk cabang bandar lampung.
14 20
BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005, p8) manajemen adalah
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2005, p8) manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara saat ini mengalami perubahan yang cukup berarti. Dalam kacamata kesehatan, pola hidup dan kesadaran
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
Lebih terperinciSetelah mempelajari bab ini
SALURAN DISTRIBUSI Setelah mempelajari bab ini 1. Dapat memahami Arti saluran Distribusi dalam pemasaran. 2. Menerangkan Faktor yg mendorong Produsen menggunakan Saluran distribusi 3. Dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan manufaktur semakin ketat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari strategi yang tepat agar dapat
Lebih terperinciJulian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.
Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ A. Supply Chain Proses distribusi produk Tujuan untuk menciptakan produk yang tepat harga, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
Lebih terperinciKONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet
Lebih terperinciKONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pemasaran Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Pemasaran merupakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan
Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
Lebih terperinciSTAKEHOLDER RELATIONS
Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS Distributor - Dealer Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Saat ini peran distributor dalam pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga
Lebih terperinciSalah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen
1. Saluran Pemasaran Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen untuk menyampaikan produknya kepada konsumen. Dengan tidak adanya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin berkembangnya jumlah permintaan produk pangan, semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi perusahaan untuk memproduksi pangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pertahanan diri dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dengan mempertahan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Balanced Scorecard Balanced scorecard adalah suatu pendekatan untuk memberi penilaian hasil kerja suatu organisasi yang ditemukan oleh Kaplan dan Norton di tahun 1992 dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen sudah sangat dikenal di masyarakat. Manajemen juga mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan sistem produksi yaitu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan mengenal dan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh unsur yang
Lebih terperinciBAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga
BAB II A. Manajemen Operasi Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi sera penggunaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa berubah. Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Distribusi 2.1.1. Pengertian Distribusi Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Mereka membantu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ada sekarang ini telah memungkinkan pengembangan produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan
Lebih terperinciBAB2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian manajemen secara etimologis adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menejemen yang berarti seni melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barang mereka kepada pemakai akhir. Di antara produsen dan pemakai terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi Peranan manajemen dalam pelaksanaan sistem produksi adalah agar dapat dicapai tujuan yang diharapkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Konsep Tataniaga Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya melibatkan individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciProposed By : Novel G. Harold PT. Jatim Tiga Manunggal. Distribution
Proposed By : Novel G. Harold PT. Jatim Tiga Manunggal Distribution Distribusi atau supply chain management merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan organisasi, orang, teknologi, kegiatan, informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah merupakan objek dari ilmu ekonomi, dimana perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri dengan menjamurnya perusahaan industri. Setiap industri yang ada dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan menuju tahap industrialisasi menuntut bangsa Indonesia agar mampu melaksanakan pembangunan dalam semua aspek industri secara kuat, banyaknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil yang dilakukan serta mencoba untuk memberikan saran-saran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, persediaan di perusahaan jasa pun merupakan asset
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan hal yang tidak asing di dalam perusahaan, baik perusahaan industri, perdagangan, maupun jasa. Keberadaan persediaan di suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikelolah, maka tidak sedikit instansi maupun badan usaha yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya dunia teknologi khususnya komputer yang semakin baik halam hal perangkat lunak maupun perangkat keras dan pentingnya informasi yang dikelolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bidang produksi, distribusi maupun retail untuk mengoptimalkan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat bisnis berkembang menjadi dinamis dan kompetitif, seorang manajer yang mengurus persediaan, semakin merasakan tingginya kebutuhan akan sebuah sistem. Sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciPeran Saluran Pemasaran
MENGELOLA SALURAN PEMASARAN M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 16 1 Peran Saluran Pemasaran Keputusan perusahaan mengenai saluran distribusi akan langsung mempengaruhi setiap keputusan pemasaran yang
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN USAHA KECIL DAN MENENGAH
PENGANTAR MANAJEMEN USAHA KECIL DAN MENENGAH ENDRA YUAFANEDI ARIFIANTO TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MATERI MUKM PENGANTAR MANAJEMEN UKM PENGERTIAN UKM KONSEP DASAR USAHA KECIL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran atau marketing merupakan bagian kegiatan yang penting bagi perusahaan, dimana pemasaran sebagai salah satu faktor yang mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ir. Rini Anggraini
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan produk dari pihak supplier ke pihak konsumen dalan suatu supply chain (Chopra, 2010, p86). Distribusi terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari
Lebih terperinciPertemuan 10 STRATEGI DISTRIBUSI
Pertemuan 10 STRATEGI DISTRIBUSI I. PENGERTIAN Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2000:187) Saluran distribusi (marketing channel/trade channel/distribution channel) adalah rute atau rangkaian perantara,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sistem Informasi Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran atau suatu maksud. Hal ini berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini setiap perusahaan dan industri bertahan di dalam perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk kategori
Lebih terperinciMendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis
Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Revolusi industri yang berawal di Inggris pada abad ke-18 telah menyebabkan terjadinya perubahan pada bidang pertanian, transportasi, pertambangan, teknologi
Lebih terperinciManajemen Pemasaran. Fungsi dan arus saluran pemasaran, keputusan rancangan saluran, keputusan manajemen saluran, dinamika saluran.
Modul ke: Manajemen Pemasaran Fakultas FEB Fungsi dan arus saluran pemasaran, keputusan rancangan saluran, keputusan manajemen saluran, dinamika saluran Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses tersebut, perusahan mengalami saat-saat dimana perusahaan. dituntut untuk menentukan keputusan-keputusan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam berbisnis baik skala kecil sampai dengan skala besar dan dalam berbagai bidang, melakukan sistem operasional dan proses produksi yang secara
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pola Distribusi Pemasaran Cabai Distribusi adalah penyampaian aliran barang dari produsen ke konsumen atau semua usaha yang mencakup kegiatan arus barang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya Manajemen (edisi ketujuh, 2004, p6), manajemen adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu keberhasilan perusahaan sangat tergantung kepada kemampuan perusahaan untuk menyediakan produknya di pasar sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi persaingan baik dari perusahaan lokal maupun perusahaan luar negeri. Ditambah lagi dengan adanya
Lebih terperinciBab 4. Mengelola Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran (Sistem Informasi Berbasis Komputer) Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran Tujuan Kemampuan yang Dipelajari (1-3) 1. Menjelaskan arti penting informasi bagi perusahaan dan pemahamannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam berkembangnya sistem management distribusi pada perusahaan, dimana perusahaan harus mampu untuk melakukan sebuah sistem kerja yang terbaik di dalam pendistribusian
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.
Perspectives, eds, S. Birley and I.C MacMillan. North Holland, Elsevier Science Publisers. Netherlands. Shaver, Kelly G. 1995. The Entrepreneurial Personality Myth, Bussiness & Economic Review Vol 41 No.3.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Dyck dan Neubert, dalam buku Principles of Management (2011:7-9) management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM
Lebih terperinciRAT_SAT_EKMA4216_MANAJ. PEMASARAN.doc
From the SelectedWorks of priyono iyon priyono management Spring May 9, 2016 RAT_SAT_EKMA4216_MANAJ. PEMASARAN.doc priyono iyon priyono, management This work is licensed under a Creative Commons CC_BY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri yang begitu pesat mengharuskan perusahaan untuk memiliki strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing untuk mempertahankan pasar.
Lebih terperinciMAKALAH E BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
MAKALAH E BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun oleh : Nama : Marcellinus Cahyo Pamungkas NIM : 08.11.2489 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai
Lebih terperinciFungsi saluran distribusi: Anggota Saluran Distribusi. a) Informasi, b) Promosi, c) Kontak, d) Penyesuaian, e) Negosiasi.
Saluran Distribusi A. Sifat Saluran Distribusi. Saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya bermunculan industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Hal ini mendorong banyak pengusaha untuk lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia logistik, pendistribusian barang sudah menjadi bagian penting dan sangat diperhatikan. Distribusi merupakan langkah untuk memindahkan dan memasarkan
Lebih terperinciVI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT 6.1 Identifikasi Tujuan Lembaga Pertanian Sehat Dalam Melakukan Kegiatan Supply Chain Management Perusahaan maupun
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi
BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Lebih terperinciManajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga
Manajemen edisi kesepuluh Stephen P. Robbins Mary Coulter Bab 1 Pengantar Manajemen dan Organisasi Penerbit Erlangga 1 Kerangka Pembelajaran Ikuti Kerangka Pembelajaran ini ketika membaca dan mempelajari
Lebih terperinciDistribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin
1 Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat untuk melakukan penawaran ke pasar sehingga dapat memuaskan konsumen. Hal ini
Lebih terperinci1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Lebih terperinciDEFINISI MANAJEMEN OPERASI. Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom.
DEFINISI MANAJEMEN OPERASI Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom. PROGRAM STUDI MANAJEMEN ANGKATAN XXII.A PROGRAM PASCASARJANA (M.Si.) UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2016 A. Pendahuluan Manajemen operasi
Lebih terperinciMarketing Channels and Supply Chain Management
Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan
Lebih terperinci