Roadmap e-government. Oleh: Direktur e-government. Tangerang, 15 Maret 2017
|
|
- Benny Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Roadmap e-government Oleh: Direktur e-government Tangerang, 15 Maret 2017
2 e-government mendukung pencapaian Nawa Cita Definisi Optimasi penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam meningkatkan kepuasan publik atas kualitas jasa layanan Pemerintah, mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan publik, serta meningkatkan kinerja pelayanan publik. Ruang Lingkup Berbagai sistem digitalisasi/elektronik, tata kelola kelembagaan dan proses Pemerintah secara high-level, untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan Nasional (Nawa Cita) melalui, namun tidak terbatas pada: Peningkatan kepuasan publik atas kualitas pelayanan pemerintah (G2C dan G2B). Peningkatan efisiensi proses intra dan antar instansi pemerintahan (G2G dan G2E). 2
3 Kerangka e-government secara keseluruhan : Government in One Page GtoG, GtoB, GtoC 3
4 Acuan Pemerintah dalam merancang Roadmap e-government TRISAKTI Berdaulat dalam politik 1 NAWACITA Menghadirkan kembali negara untuk melindungi dan memberikan rasa aman Berdikari dalam ekonomi Berkepribadian dalam kebudayaan Automation Cloud 2 3 Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya Membangun Indonesia dari Pinggiran Analytics Towards Real-Time National Visibility Integrated & Transparent Citizen-Centric Services 4 5 Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di Pasar Internasional 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik 8 Melakukan revolusi karakter bangsa Master Data Single View of Citizen 9 Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia 4
5 Setiap negara memiliki Journey e-government yang berbeda-beda berdasarkan profil ekonomi dan sosial Builder Enhancer Cutter Pertumbuhan GDP tinggi Defisit anggaran rendah atau surplus anggaran Pengeluaran biaya investasi TIK tinggi Pertumbuhan GDP menengah Defisit anggaran rendah atau surplus anggaran Pengeluaran biaya investasi TIK menengah Pertumbuhan GDP rendah/negatif Defisit anggaran tinggi Pengeluaran biaya investasi TIK cukup menengah Fokus pada pembangunan dan penguatan layanan publik Fokus pada peningkatan inovasi layanan publik Fokus pada efisiensi biaya Negara Brazil, China, India, Indonesia, Mexico, Saudi Arabia, South Africa, Thailand, Turkey and United Arab Emirates Negara Australia, Austria, Canada, Denmark, Germany, Malaysia, Norway, Singapore and South Korea Negara France, Greece, Ireland, Italy, Japan, the Netherlands, Poland, Russia, Spain, United Kingdom, and United States Sumber: Diolah dari riset Accenture 2013 bertajuk Achieving Digital Excellence in Public Service 5
6 Journey e-government Nasional yang mengarah pada Digital society 6
7 Berdasarkan agenda pembangunan nasional (Nawacita) , terdapat 10 bidang prioritas untuk implementasi e-government Sasaran Pokok Pembangunan Nasional Bidang Prioritas Indeks makro Kesehatan Pembangunan manusia & masyarakat Pembangunan sektor unggulan Dimensi Pemerataan Pembangunan wilayah & antar wilayah Politik, Hukum, Pertahanan & Keamanan Arahan Strategis Jangka Pendek Meningkatkan transparansi Berdampak pada masyarakat luas Meningkatkan efisiensi pemerintahan Pendidikan Kependudukan Kedaulatan Pangan Maritim & Kelautan Pariwisata Investasi & Perizinan Usaha Lapangan Kerja Kawasan Perbatasan Tata Kelola Pemerintahan Sumber: RPJMN dan hasil workshop Kemkominfo Kemenpan&RB tanggal 24 November
8 Efisiensi K/L Pelayanan Publik Inisiatif Roadmap e-government Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Aspirasi dan Pengaduan Nasional Terpadu P01 Informasi Penunjang Sektor Pertanian dan Perikanan P06a P06b Perijinan Online Terintegrasi Seluruh KL di Pusat, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan & Sulawesi Seluruh Indonesia P08 e-payment Bantuan Tunai Nasional P02 Integrasi Pelaporan Ekspor Impor P07 National Single Portal dimulai dari layanan publik di Jawa P09 Sistem Informasi Administrasi (SIA) Kependudukan Sumatra dan Kalimantan Sulawesi Seluruh Indonesia Sistem Informasi Imunisasi Sumatra dan Kalimantan Sulawesi Seluruh Indonesia P03 P04 P05 Jawa & Bali E-Voting Daerah Lain sesuai kesiapan Infrastruktur P10 National President s Priority Programs Dashboard E01 National Big Data E08 e-budgeting Nasional E02 PNS Data Management E09 Integrasi Data Dasar pada seluruh K/L E06 Layanan e-office Seluruh K/L di Pusat Sumatra dan Kalimantan Sulawesi Seluruh Indonesia E03 Standardisasi Seluruh Portal K/L E04 Sistem Informasi Peradilan E09 Standardisasi Aplikasi Back Office K/L E07 8
9 Roadmap Program Flagship Roadmap e-government Program Flagship dan Inisiatif Roadmap e-government Sasaran Pokok Pembangunan Nasional Pembangunan sektor unggulan Politik, Hukum, Pertahanan & Keamanan Dimensi Pemerataan Indeks makro Pembangunan wilayah & antar wilayah Pembangunan manusia & masyarakat Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Aspirasi dan Pengaduan Nasional Terpadu epayment bantuan tunai nasional Layanan akta kelahiran & kematian online** Identitas anak nasional ** Sistem informasi imunisasi** e-budgeting, Pengadaan online Layanan e-office*** Standardisasi Seluruh Portal K/L National President s Priority Programs Dashboard* Kebijakan Dasar Informasi Penunjang sektor pertanian & perikanan * Integrasi pelaporan ekspor & impor * Layanan akta kelahiran dan kematian online ** Identitas elektronik anak ** Sistem informasi imunisasi ** PNS Data Management Layanan e-office *** e-voting**** Sistem Informasi Peradilan National President s Priority Programs Dashboard* Program 4: Pusat Data Elektronik Terpadu Perizinan online terintegrasi seluruh K/L Layanan akta kelahiran dan kematian online ** Identitas elektronik anak ** Sistem informasi imunisasi ** Standardisasi aplikasi back-office K/L Integrasi data dasar Layanan e-office *** Prasyarat: Penguatan Struktur dan Manajemen Tata Kelola TIK Program 1: Keamanan Informasi Pemerintah Program 2: Jaringan Intra Pemerintah Program 3: Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Perizinan online terintegrasi National Single Portal dimulai dari layanan publik di Pulau Jawa National Big Data Layanan e-office *** * Memerlukan diskusi lebihlanjut dengan K/L terkait ** Implementasi di Sumatra & Kalimantan (T1), Sulawesi (T2), seluruh Indonesia (T3) *** Implementasi di K/L Pusat (T1), Pemda di Sumatera, Kalimantan (T2), Pemda di Sulawesi (T3), Pemda seluruh Indonesia (T4) **** Implementasi di Jawa & Bali (T2), Implementasi di daerah lain sesuai kesiapan infrastruktur (T3-T4) 9
10 KEBIJAKAN DASAR Roadmap e-government K01 C01 Government CIO dan Fungsi-Fungsi Pendukung Pembangunan Infrastruktur JARINGAN INTRA PEMERINTAH SISTEM PENGHUBUNG LAYANAN PEMERINTAH PUSAT DATA ELEKTRONIK TERPADU I01 I02 I03 KEAMANAN INFORMASI S01 10
11 Elemen Pendukung Keberhasilan Implementasi e-government Untuk mendukung keberhasilan dan kelancaran implementasi inisiatif-inisiatif e-government, diperlukan adanya fungsi Government CIO yang didukung oleh 5 fungsi pendukung: Government CIO memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia berbasis TIK (e-government) PMO Merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas implementasi e-government dengan seluruh pihak yang terlibat Mengkoordinasikan kegiatan Manajemen Perubahan yang mencakup Pengelolaan Stakeholder, Penyesuaian Organisasi, Komunijasi dan Pelatihan Manajemen Perubahan Government CIO Restrukturisasi Kebijakan & Proses Bisnis Melakukan analisis dan merekomendasikan kebijakan dan proses bisnis yang berkaitan dengan e-government di seluruh K/L/D Mengkoordinasikan kegiatan pemetaan kebutuhan data dan menentukan Tata Kelola Data untuk kebutuhan implementasi e- Government Manajemen Data Tata Kelola Aplikasi & Infrastruktur Melakukan penetapan dan penataan aplikasi berbagi di seluruh K/L/D dan melakukan perencanaan dan penataan infrastruktur di seluruh K/L/D 11
12 Government CIO dan Elemen Pendukung Government CIO dapat mendorong implementasi e-government melalui pembentukan lembaga baru atau dapat berupa kementerian yang memiliki kompetensi yang sesuai atau yang dianggap memiliki kompetensi bisnis proses, manajemen e-government sehingga implementasi berjalan dengan sukses, yang harus diputuskan/ditetapkan oleh Presiden. Government CIO dan elemen-elemen pendukungnya diusulkan berada di bawah koordinasi BAPPENAS* dengan melibatkan pihak-pihak yang relevan: PMO BAPPENAS Kantor Staf Presiden Kemenpan RB Kemenkominfo Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Manajemen Perubahan BAPPENAS Kemenpan RB Kemenkominfo Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Restrukturisasi Kebijakan & Proses Bisnis Kemenpan RB Kedeputian Lembaga dan Tata Laksana Manajemen Data Badan Pusat Statistik Badan Informasi Geospasial Kemenkominfo Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Subdirektorat Interoperabilitas dan Interkonektivitas e-government Tata Kelola Aplikasi & Infrastruktur Kemenkominfo Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Subdirektorat Teknologi dan Infrastruktur e- Government * Berdasarkan arahan menteri Kominfo pada rapat tanggal 5 Agustus
13 Government CIO Government CIO Government CIO memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia berbasis TIK (e-government) PMO PRESIDEN Government CIO AKTIVITAS Mengambil keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK Melakukan koordinasi, pengendalian keterpaduan, monitoring, dan evaluasi e-government secara nasional Membantu pengkoordinasian secara internal pemerintahan dan secara eksternal instansi non-pemerintah, dan masyarakat Membantu Badan Pemerintahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya berbasis TIK yang diperlukan untuk melaksanakan e-government Menyelenggarakan secara berkala Forum Koordinasi Government CIO Manajemen Perubahan Restrukturisasi Kebijakan & Proses Bisnis Manajemen Data Tata Kelola Aplikasi dan Infrastruktur FUNGSI PENDUKUNG GOVERNMENT CIO 13
14 Program Management Office PMO Pelaksana harian koordinasi aktivitas e-government lintas Lembaga Pemerintah AKTIVITAS Merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas implementasi e- Government dengan seluruh pihak yang terlibat Berkoordinasi dengan Project Manager dari masing-masing inisiatif untuk mendapatkan laporan progress, perubahan scope dan masalah yang dihadapi Memfasilitasi penyelesaian permasalahan dalam implementasi e- Government Menyiapkan laporan regular perkembangan implementasi e- Government secara keseluruhan (lintas program) Menyampaikan kemajuan, kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam implementasi e-government kepada Government CIO 14
15 Manajemen Perubahan Manajemen Perubahan Mengkoordinasikan kegiatan Manajemen Perubahan yang terdiri dari Stakeholder Management, Organization Alignment, Communication dan Training & Performance Support AKTIVITAS Stakeholder Management : Mengidentifikasi stakeholder program e-government Menyiapkan program untuk membangun komitmen para stakeholder Organization Alignment : Mengkoordinasikan pemetaan dan analisa dampak implementasi e- Government terhadap organisasi K/L/D Memberikan rekomendasi tindak lanjut dari sisi SDM dan organisasi K/L/D terkait Communication Menentukan media komunikasi dan materi komunikasi untuk sosialisasi program e-government Bekerja sama dengan penanggung jawab setiap program dan Change Agent di K/L/D, menjalankan dan mengevaluasi aktivitas sosialisasi program e-government Training & Performance Support Menentukan strategi pelatihan bagi SDM pemerintah untuk dapat menyelenggarakan e-government secara keseluruhan Memantau persiapan dan pelaksanaan pelatihan serta penyediaan materi pendukung dari setiap inisiatif e-government 15
16 Restrukturisasi Kebijakan dan Proses Bisnis Restrukturisasi Kebijakan & Proses Bisnis Melakukan analisis dan merekomendasikan kebijakan dan proses bisnis yang berkaitan dengan e-government di seluruh K/L/D AKTIVITAS Melakukan analisis terhadap kebijakan dan proses bisnis yang berkaitan dengan implementasi e-government di seluruh K/L Memfasilitasi diskusi lintas K/L dan memberi rekomendasi harmonisasi kebijakan dan proses bisnis dengan K/L terkait Menetapkan tenggat waktu untuk: penyusunan dan penerbitan kebijakan revisi proses bisnis serta menyelaraskan dengan jadwal implementasi e-government secara keseluruhan Memantau progress secara keseluruhan untuk dilaporkan ke PMO 16
17 Manajemen Data Manajemen Data Mengkoordinasikan kegiatan pemetaan kebutuhan data dan menentukan Tata Kelola Data untuk kebutuhan implementasi e- Government AKTIVITAS Berkoordinasi dengan seluruh Lembaga Pemerintahan untuk melakukan analisis dan pemetaan kebutuhan data di seluruh sektor pemerintahan untuk kebutuhan implementasi e- Government Berkoordinasi dengan penanggung jawab setiap inisiatif e- Government untuk menetapkan tata kelola data yang akan diterapkan terhadap data yang digunakan untuk penyelenggaraan e-government Berkoordinasi dengan pemilik data di seluruh K/L/D untuk mendapatkan persetujuan penggunaan data terkait implementasi e-government sesuai dengan peraturan perundang-undangan 17
18 Tata Kelola Aplikasi dan Infrastruktur Tata Kelola Aplikasi & Infrastruktur Melakukan penetapan dan penataan aplikasi berbagi di seluruh K/L/D dan melakukan perencanaan dan penataan infrastruktur di seluruh K/L/D AKTIVITAS Membuat rencana dasar infrastruktur di lingkungan badan pemerintah di seluruh Indonesia Menyusun kebijakan di bidang infrastruktur dan teknologi e- government dengan pertimbangan : Distribusi cakupan wilayah Keamanan informasi Interoperabilitas High availability Mengatur aplikasi dan konsolidasi aplikasi berbasis standar terbuka dan terdiri atas: Aplikasi Umum yang digunakan oleh seluruh Badan Pemerintahan Aplikasi Khusus yang dikembangkan sesuai tugas dan fungsi Badan Pemerintahan tertentu Berkoordinasi dengan seluruh K/L/D untuk memastikan penerapan tata kelola aplikasi dan infrastruktur berbagi pakai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 18
19 Implementasi roadmap quick wins e-gov Indonesia dalam 4 th kedepan akan membantu Indonesia dalam mensukseskan agenda pembangunan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 19
20 Pedoman Umum Implementasi e-government Dalam pengimplementasian e-government, perlu ditekankan hal-hal berikut: Proses SDM Mengutamakan proses yang ramping, efektif, hemat waktu dan hemat biaya Memaksimalkan kolaborasi dan standardisasi lintas K / L Mengedepankan transparansi dan interaksi dengan masyarakat Menyelaraskan kemampuan SDM K/L dengan kebutuhan skill untuk mendukung pelaksanaan e-government Menyiapkan struktur organisasi / posisi pendukung pelaksanaan e-government Teknologi Masyarakat Pengguna Peraturan Pendukung Menguatkan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan e-government Memanfaatkan teknologi terkini namun mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat luas Konsolidasi data di tingkat nasional Memastikan keamanan dan privasi terjaga Mendekatkan informasi kepada masyarakat Memperhatikan kebutuhan masyarakat dan menyediakannya melalui fitur-fitur e-government Memperhatikan kemampuan dan keterbatasan masyarakat dalam mengadopsi layanan e-government Mengharmonisasikan Perundangan dan Peraturan pendukung lainnya Menyiapkan peraturan sementara bila penerbitan peraturan yang bersifat permanen membutuhkan waktu persiapan yang lebih lama 20
21 Fokus, Kunci Kesuksesan dan Tantangan dalam Implementasi e-government Fokus Berdasarkan profile ekonomi dan sosial, journey e-government di Indonesia masih dalam tahap Building the Basic dengan fokus pada Pembangunan dan Penguatan Layanan Publik serta Peningkatan Efisiensi K/L. Kunci Kesuksesan Visi Kepemimpinan yang tangguh dan Komitmen para pemangku kepentingan Komitmen politik beserta dengan Kewenangan investasi infrastruktur IT Integrasi lintas K/L, tidak melihat kebutuhan secara silo Panduan dan strategi umum yang jelas dan ringkas PMO yang kuat dan Manajemen Perubahan yang berkesinambungan Evaluasi berkala selama pelaksanaan implementasi Tantangan Resistensi karena tidak tercapainya Kesepakatan dan kurangnya Sosialisasi Harmonisasi Kebijakan dan Pengadaan Infrastruktur IT yang membutuhkan proses yang cukup panjang Terbatasnya SDM yang menguasai egovernment ditambah dengan kurangnya pengembangan kapasitas dan kapabilitas institusi Sumber: Dirangkum dari Accenture Digital Government Best Practice Case Studies dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia 21
22 Keberhasilan Implementasi Roadmap e-government tergantung pada beberapa Faktor Kunci Keberhasilan 22
23 TERIMA KASIH 23
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 17 UUD 1945 NAWA CITA Agenda Prioritas No.2 Membangun
Lebih terperinciROADMAP INFRASTRUKTUR DATA CENTER EGOVERNMENT NASIONAL
KOMINFO ROADMAP INFRASTRUKTUR DATA CENTER EGOVERNMENT NASIONAL Semuel Abrijani Pangerapan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika DEVINISI GOVERNMENT & EGOVERNMENT Government / Pemerintah & Pemerintahan
Lebih terperinciKebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita PERUBAHAN POLA KERJA
Lebih terperinciRPJMN dan RENSTRA BPOM
RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
Lebih terperinciPAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS
PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS SESI PANEL MENTERI - RAKERNAS BKPRN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jakarta, 5 November 2015 DAFTAR ISI
Lebih terperinciSistem In vasi Administrasi Negara
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN http://inovasi.lan.go.id Sistem In vasi Administrasi Negara Urgensinya dalam Akselerasi Nawa Cita 2015-2016 16 Kab/Kota 1.969 inovasi
Lebih terperinciPERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam
Lebih terperinciPASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK
PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK No Negara Perorangan Badan 1 Algeria a. tempat tinggal; tata cara persetujuan bersama b. kebiasaan tinggal; c. hubungan pribadi dan ekonomi. 2 Australia a. tempat tinggal;
Lebih terperinciSINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI
SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN JOKOWI DAN JK 2015-2019 ( 9 AGENDA PRIORITAS ) Nomor PRIORITAS 1 Perlindungan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS
REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Makassar, 28 Februari 2017 PENGUATAN PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH
Lebih terperinciBAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018
SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018 Gorontalo, 3-4 April 2018 S U L AW E S I B A R AT MELLETE DIATONGANAN
Lebih terperinci1. Laporan Kegiatan DRN Rencana Kegiatan 2017: 3. Naskah Akademik DRIN. 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016
25/01/2017 1 1. Laporan Kegiatan DRN 2016 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016 2. Rencana Kegiatan 2017: 1) Struktur Anggaran DRN 2017 2) Rencana Kegiatan SP, BP, Komtek,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH Melalui PENINGKATAN KAPABILITAS APIP dan MATURITAS SPIP Dr. Ardan Adiperdana, Ak., MBA., CA, CFrA, QIA Kepala BPKP Rakorwas Kementerian
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) Disampaikan Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan Kapasitas Pengendalian
Lebih terperinciRoadmap Keuangan Syariah Indonesia
Roadmap Keuangan Syariah Indonesia 2015-2019 Keselarasan Nilai Ekonomi Syariah Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhur dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia 7 Keselarasan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPenanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana
CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS
Lebih terperinciTahun terakhir RPJMN
1 2 3 4 2 1 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA Nawacita 5 Revolusi Mental Nawacita 8 & 9 Pendidikan Kesehatan Perumahan (Nawacita 4) Kepastian dan Penegakan Hukum RKP 2015*) Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan
Lebih terperinciRoadmap Perbankan Syariah Indonesia
Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 UIKA Bogor, 15 Maret 2016 Departemen Perbankan Syariah AGENDA I. Pendahuluan II. Dasar Pemikiran Ekonomi dan Perbankan Syariah III. Kondisi dan Isu Strategis
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam
Lebih terperinciPELAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Acara: Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Riau 2015 Tanjung
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKarena Ikan tidak punya Passport
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Karena Ikan tidak punya Passport Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 26 January 2016 Ruang Hidup Bangsa Indonesia Wawasan Nusantara Perlu Langkah Fundamental
Lebih terperinciPERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018
PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan pada Rapat
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS
SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS GIZI: Magnitude dalam Membanguan Manusia dan Masyarakat Permasalahan gizi merupakan permasalahan sangat mendasar bagi manusia Bagi Indonesia, permasalahan ini sangat
Lebih terperinciLOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN
1 1 Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN 2 Undang-Undang No. 43 Th. 2009 TUJUAN PENYELENGGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL (UU No. 43 Th. 2009 Psl. 3) 1.Menjamin terciptanya arsip pada pencipta arsip yaitu dari
Lebih terperinciPENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi The Global Competitiveness Index 2013-2014 rankings GCI 2013-2014
Lebih terperinciPASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN
PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN No Negara Memiliki wewenang untuk menutup kontrak atas nama Menyimpan dan melakukan pengiriman barang atau barang dagangan milik
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
Lebih terperinciDUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LAYANAN INFORMASI DI KEMENHUB
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LAYANAN INFORMASI DI KEMENHUB DASAR HUKUM KP. 39 Tahun 2009 Tentang Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi
Lebih terperinciKEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9
Lebih terperinciPengendalian Program Prioritas Nasional. Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Pengendalian Program Prioritas Nasional Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo Deputi I Kepala Staf Kepresidenan PENGENDALIAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL Tujuan Menyusun laporan capaian kegiatan prioritas
Lebih terperinciArah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)
Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara guna menghindari pemajakan ganda agar tidak menghambat
Lebih terperinciOleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata
Oleh : Iman Sugema Membangun Ekonomi Mandiri & Merata Pertumbuhan melambat, ketimpangan melebar, & kalah dagang GDP Growth 7.00 6.81 6.50 6.00 5.99 6.29 5.81 6.44 6.58 6.49 6.44 6.33 6.34 6.21 6.18 6.03
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang mempunyai tema Memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI Gumilang Hardjakoesoema
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA
COVER DEPAN Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government COVER DALAM Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciGERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 28
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
Lebih terperinciKERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO
Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.
Lebih terperinci2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20
No.154, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia dari awal tahun 2006 sedang giat-giatnya berbenah mewujudkan tatakelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang lebih baik [1]. Dimulai
Lebih terperinciPROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI
Lampiran II Peraturan Menpan dan RB No. 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing
Seminar Nasional & Kongres XIX Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya 8 Oktober 2015 Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing Djoko Wintoro APINDO Kategori Daya Saing Biaya Manufakturing
Lebih terperinciPADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN Drs. REYDONNYZAR MOENEK, M. Devt.M
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Disampaikan oleh: DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH Drs. REYDONNYZAR MOENEK, M. Devt.M Samarinda,
Lebih terperinciKEBIJAKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK (ONE AGENCY ONE INNOVATION)
KEBIJAKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK (ONE AGENCY ONE INNOVATION) Jeffrey Erlan Muller Asisten Deputi Koordinasi PelaksanaanKebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II SURABAYA, 13 Maret 2018 TAHAPAN
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon
ARAH DAN SASARAN PEMBINAAN PENGELOLAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg
No.116, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Satu Data Kelautan dan Perikanan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67/PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN
Lebih terperinciB. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS DITJEN APLIKASI INFORMATIKA TAHUN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS DITJEN APLIKASI INFORMATIKA TAHUN 2015-2019 Disampaikan Oleh: Dirjen Aplikasi Informatika Bambang Heru Tjahjono Jakarta, 8 JUNI 2015 KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI DITJEN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL
Lebih terperinciEvaluasi Permohonan Persetujuan Denah/RIP Sarana Produksi Kosmetik dan Obat Tradisional
Evaluasi Permohonan Persetujuan Denah/RIP Sarana Produksi Kosmetik dan Obat Tradisional Dra. Indriaty Tubagus, Apt., M.Kes. Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka
Lebih terperinci1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan
( REVISI I ) KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) 205 209 merupakan turunan dari Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Lebih terperinciTugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN
Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA KABUPATEN PURWAKARTA makalah Oleh YUDHO DILIYANTO
Lebih terperinciDisampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011 No. 31/06/63/Th.XV, 01 Juni 2011 Nilai ekspor sementara Kalimantan Selatan bulan April 2011 sebesar 721,93 juta US$ atau naik 4,16 persen
Lebih terperinciTATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN
TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik pada instansi pemerintah sekarang ini menuntut untuk menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam sebuah organisasi memiliki tujuan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan bisnis organisasi. Pengembangan dan penerapan TI disesuaikan
Lebih terperinciRencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan
Lebih terperinci- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA
Lebih terperinciJakarta, 10 Maret 2011
SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING
PEMBEKALAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN Hotel Aryaduta Manado, 10 November 2017
Lebih terperinci1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.
1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. Pengorganisasian Manajemen Perubahan 5. Tahapan Perubahan Manajemen perubahan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PRT/M/2016 TENTANG CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG SATU DATA INDONESIA (VERSI 9)
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG SATU DATA INDONESIA (VERSI 9) Forum Konsultasi Publik 18 Mei 2017 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 2 STRUKTUR RANCANGAN PERPRES Bab I. Bab II. Ketentuan Umum Tujuan dan Strategi
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 28 Maret 2012 Kepada Nomor : 070 / 1082 / SJ Yth. 1. Gubernur Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota Lampiran : Satu berkas di Hal : Pedoman Penyusunan Program
Lebih terperinciRoadmap Reformasi Birokrasi dan Peran LAN
Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LAN Tri Widodo W. Utomo INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Keterkaitan Roadmap RB 2015-2019 dengan Dokumen Lain 3 Dimensi Pemb.angunan (RPJMN 2015-2019)
Lebih terperinciPENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago
PENJELASAN SUBTEMA IDF Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago 2018 DISPARITAS REGIONAL Dalam Nawacita, salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia
Lebih terperinciRENCANA AKSI KETERBUKAAN PEMERINTAH
RENCANA AKSI KETERBUKAAN PEMERINTAH 2016-2017 A. Pengantar Rencana Aksi Keterbukaan Pemerintah atau Open Government Indonesia (Renaksi OGI) 2016-2017 adalah Renaksi yang ke-empat sejak Indonesia bergabung
Lebih terperinciBAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi
BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab
Lebih terperinci2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF) Jakarta, 10 Agustus 2017 PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN
Lebih terperinciNawacita Bersama Kampung Keluarga Berencana (KB)
Nawacita Bersama Kampung Keluarga Berencana (KB) Oleh : Drs. Dani Saputra, M.Kes Peneliti Madya Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel Dalam upaya melaksanakan janji kampanye mensejahterakan rakyat, Presiden Jokowi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH
KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH 2015-2019 Oleh: Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, 18 Februari 2016 1
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG SATU DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KEMENTERIAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.793, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Laksana. Penataan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TATALAKSANA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinci