The Indonesian Student Association in Japan Persatuan Pelajar Indonesia Jepang PPI Jepang
|
|
- Susanti Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tokyo, 1 November 2009 Nomor : U/E/2009/11/01 Perihal : Undangan TI 2010 Lampiran : -Draft Proposal -Signifikansi Yang kami hormati Pengurus Korda, Komsat dan anggota Di Tempat Salam Sejahtera, Melalui surat ini, saya atas nama Koordinator Simposium Internasional Persatuan Pelajar Indonesia Asia Timur 2010 (SI PPI AT 2010) (tentatif) dari PPI Jepang ingin mengundang pengurus Korda, Komsat dan anggota untuk menjadi salah satu tim pengarah SI PPI AT 2010, yang rencana akan diadakan pada bulan Februari 2010 di Ritsumeikan Asia Pacific University, Beppu, Jepang (tentatif). SI PPI AT 2010 ini memberikan kesempatan untuk membagi ilmu pengetahuan kepada sesama ilmuwan atau pelajar dan juga sebagai ajang pembentukan jaringan pelajar dan ilmuwan se-asia Timur untuk mendukung Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional dan PPI Dunia. Adapun peranan dari tim pengarah ini adalah untuk menyusun dan mematangkan konsep SI PPI AT 2010, hingga dapat menjadi landasan konstruktif Tim Pelaksana SI PPI AT 2010 ke depannya.
2 Demikian undangan ini saya sampaikan, untuk kelanjutannya saya tunggu kesediaannya melalui komunikasi dan/atau telepon hingga Jumat, 6 November NB: Draft proposal berikut signifikasinya terlampir dalam undangan ini. Hormat saya, Koordinator SI PPI AT 2010 Sekretaris Umum PPIJ Ananda Setiyo Ivannanto setian08@apu.ac.jp Mochamad Asri asri@ppijepang.org
3 Draft Proposal Simposium Internasional Persatuan Pelajar Indonesia Asia Timur Dari Asia Timur untuk Indonesia- Diselenggarakan Oleh APUIna/PPI Oita Tujuan - Meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Kawasan Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, China dan Taiwan). - Menguatkan jaringan dan kerjasama antara mahasiswa, akademisi dan masyarakat sipil Indonesia di Kawasan Asia Timur. - Meningkatkan dan mempromosikan studi Indonesia di kalangan dan institusi akademik di Kawasan Asia Timur. - Meningkatkan hubungan dan kerjasama antara kalangan dan institusi akademik Indonesia dan Kawasan Asia Timur. - Memberikan kontribusi bagi pembuatan kebijakan di Indonesia. - Membentuk jaringan pelajar dan ilmuwan Indonesia se-asia Timur untuk mendukung Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I4). - Mendiskusikan pembentukan PPI Regional Asia Timur sebagai bagian struktur PPI Dunia (OISAA) dan mengadakan secara rutin dan bergantian SI PPI di Asia Timur. - Sebagai ajang diskusi awal dalam pembentukan konsorsium studi Indonesia di Asia Timur.
4 Deskripsi Kegiatan Seminar dua hari yang diadakan di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Jepang dengan tujuan untuk menguatkan hubungan dan kerjasama, meningkatkan pengertian bersama, mempromosikan dan memberikan masukan bagi pembuatan kebijakan di Indonesia. Timeline [Oktober] Merumuskan dasar-dasar SI PPI Asia Timur 2009, pembentukan komite pengarah [November] Mengirim undangan ke pembicara, pencarian dana, peluncuran website [Desember] Sosialisasi dan promosi dengan PPI se-asia Timur [Januari] Persiapan akhir (info penerbangan, akomodasi, dll) [Februari] Event Undangan/Pembicara (Tentative) Dr. H. Jusuf Anwar-Duta Besar Indonesia di Jepang Duta Besar Indonesia di Korea Selatan Duta Besar Indonesia di Cina Perwakilan Pemerintah Indonesia di Taiwan
5 Anies Baswedan-Rektor Universitas Paramadina, Jakarta Djayadi Hanan-Ohio State University, AS Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Jakarta Azyumardi Azra-Profesor, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Jakarta Dino Patti Jalal-Juru Bicara Kepresidenan Dalam Urusan Luar Negeri Noer Sutrisno-Mantan Sekretaris Kementerian Negara Perumahan Rakyat Ilmuwan-ilmuwan Indonesia di Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan) Monte Cassim-President, Ritsumeikan Asia Pacific University Malcolm Cooper-Vice President, Ritsumeikan Asia Pacific University Edgar Porter-Dean of Academic Affairs, Ritsumeikan Asia Pacific University Jeremy Eades-Dean of College of Asia Pacific Studies, Ritsumeikan APU Mani AVM-Professor, College of Asia Pacific Studies, Ritsumeikan APU
6 Signifikansi Tidak bisa dipungkiri lagi jika sebuah revolusi sejarah yang melahirkan kepada perubahan tatanan bangsa Indonesia, terutama yang terjadi di abad ke 20 adalah diawali dari pergerakan para intelektual muda. Jika kita mengaca kepada sejarah, pada awal abad ke 20, banyak organisasi kepemudaan lahir seperti Budi Utomo, Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Syarikat Islam dll, yang mana dari mereka lahir pemikiran nasionalisme yang pada akhirnya bermuara kepada terbentuknya bangsa Indonesia. Pada tahun 1966 dan 1998, kita juga dapat melihat peranan penting pemuda, terutama mahasiswa, yang juga nota bene ilmuwan, dalam menyuarakan suara rakyat dan membawa kepada perubahan sosial dan pemerintahan yang lebih baik. Dari luar negeri, melalui sejarah kita mempelajari pentingnya peranan sebuah organisasi yang bernama Perhimpunan Indonesia. Mereka sebagai anak bangsa Indonesia yang saat itu masih terjajah oleh Belanda, menyatu di Belanda untuk membentuk ideologi nasionalisme, yang mendorong bangsa untuk bisa terlepas dari penjajahan. Sejarah bagaikan terulang kembali, pada bulan Juli tahun 2009, pelajar dan ilmuwan Indonesia dari seluruh dunia berkumpul di gedung Museon, Den Haag, Belanda untuk mendeklarasikan berdirinya Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I4). Organisasi ini kelak akan menjadi tulang punggung dalam mengarahkan bangsa Indonesia tidak hanya kuat dari sisi internal bangsa, namun juga dapat menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang diperhitungkan oleh masyarakat global. Asia Timur pada akhir abad 20 merupakan regional dunia yang berkembang begitu pesat terutama dalam perekonomiannya. Kemajuan Jepang sendiri yang setelah
7 Perang Dunia II hancur rata dengan tanah sekarang menjadi salah satu pemimpin ekonomi dunia. Kemudian, Korea Selatan menyusul di belakangnya dengan majunya industri otomotif, elektronik dan hiburan serta budaya yang dikenal dengan Kanryu yang menyebar ke seluruh dunia. Perkembangan pesat Cina yang didukung oleh sektor pemerintahan dan bisnis dan berkembangnya wirausaha daerah bisa mendorong ekonomi negaranya hingga setiap tahunnya bisa tingkat pertumbuhan 10 persen. Dengan daya tarik pertumbuhan sosial ekonomi yang pesat dan keunikan budayanya, Asia Timur menjadi salah satu tujuan belajar utama pelajar-pelajar dari Indonesia. Dari pelajar-pelajar yang menimba ilmu di negeri inilah diharapkan dapat mempelajari kunci kesuksesan yang dapat diimplementasikan untuk kemajuan di Indonesia. Dari sinilah pentingnya peranan SI PPI Asia Timur 2010 ini, untuk menjadi landasan pembentukan jaringan ilmuwan-ilmuwan di Asia Timur, melahirkan ide-ide konstruktif untuk mendukung struktur I4, menjadikan Indonesia menjadi pemain global yang lebih disegani dan diperhitungkan oleh dunia.
PANITIA INTERNASIONAL SUMMIT IKATAN ILMUWAN INDONESIA INTERNASIONAL (I-4)
EXECUTIVE SUMMARY KEGIATAN INTERNATIONAL SUMMIT INDONESIA INTERNASIONAL I. Pendahuluan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional adalah suatu wadah komunikasi para ilmuwan Indonesia di luar dan dalam negeri,
Lebih terperinciPernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang Bismillaahirrahmaanirrahiim
Pernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang 2011-2012 Bismillaahirrahmaanirrahiim Setelah mencermati dinamika PPI Jepang dalam 3 tahun terakhir ini, baik di tingkat komisariat (komsat), koordinator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan dalam bab ini mencakup beberapa subbab antara lain Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian serta Sistematika Penulisan.
Lebih terperinciINTERNATIONAL SYMPOSIUM OISAA 2010
"Menjadi Pengusaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi" Kerangka Acuan untuk Diskusi Komisi Kewirausahaan pada Simposium Internasional PPI Dunia tahun 2010 di London, Inggris, pada tanggal 23 24 Oktober 2010
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Babak baru teknologi informasi dan komunikasi modern diawali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan kendaraan untuk pertumbuhan ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor kewirausahaan sedang gencar digalakan oleh pemerintah Indonesia karena mampu menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran
Lebih terperinciTENTANG HASIL REKOMENDASI SIDANG KOMISI KONGRES PPI DUNIA TAHUN 2012
SURAT KEPUTUSAN KONGRES ALIANSI PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA INTERNASIONAL (PPI DUNIA)/ OVERSEAS INDONESIAN STUDENTS ASSOCIATION ALLIANCE (OISAA)TAHUN 2012 Nomor : 04/OISAA/KR/II/2012 TENTANG HASIL REKOMENDASI
Lebih terperinciBERKARYA UNTUK INDONESIA
SEMINAR ILMIAH SE- EROPA BERKARYA UNTUK INDONESIA Sumbangsih Pemikiran Pelajar Indonesia se-eropa untuk Kemajuan Bangsa 12 Mei 2012 PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA WAGENINGEN A. PENDAHULUAN Sejak berakhirnya
Lebih terperinciPROSEDUR PENINGKATAN MUTU DOSEN
Jalan Mayor Hasibuan No. 68 Bekasi 17113 Telp.021.8800992 Website : www.stmik.banisaleh.ac.id Email : stmik@stmik.banisaleh.ac.id PENGESAHAN Proses Penanggung Jawab Tanggal Nama Jabatan Tanda Tangan Perumusan
Lebih terperinciPROPOSAL DUKUNGAN KEGIATAN
PROPOSAL DUKUNGAN KEGIATAN PARAGLIDING ASIAN CUP 2017 Road To Asian Games 2018 TEST EVENT Puncak, Jawa Barat 11 14 Agustus 2017 Disampaikan Oleh: PGPI Bidang Paralayang, PB - FASI Jakarta, 01 Juni 2017
Lebih terperinci2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun
No.1482, 2017 AN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Keprotokolan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh
Lebih terperinciLAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017
LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017 Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo. Yang terhormat Presiden Republik
Lebih terperinciPELATIHAN PEMUDA PENGGERAK WIRAUSAHA DESA
PELATIHAN PEMUDA PENGGERAK WIRAUSAHA DESA A. LATAR BELAKANG Situasi ekonomi nasional bergerak dinamis seiring dengan tantangan global dengan segala peluang dan ancamannya. Pemuda sebagai pemilik usia produktif
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI
PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN KEPROTOKOLAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diantaranya adalah ilmu bersosialisasi, ilmu kepemimpinan dan cara berbicara dimuka umum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kampus adalah tempat menimba ilmu pengetahuan sekaligus tempatsosialisasi bagi mahasiswa.banyak hal yang dapat ditawarkan oleh sebuah perguruan tinggi kepada mahasiswa,
Lebih terperinciLAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE
LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE FINTECH TO IMPROVE FINANCIAL INCLUSION & EFFICIENCY Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, 30 Agustus
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK
Lebih terperinciDIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP
Lebih terperinciGERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH
GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH PAHAM-PAHAM YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL NASIONALISME Perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya, timbul karena adanya kesamaan sejarah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar
Lebih terperinci2017, No Perjanjian Perdagangan Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang dibuat secara tertulis untuk meningkatka
No.187, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Perdagangan. Internasional. Perjanjian. Tim Perunding. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG TIM PERUNDING PERJANJIAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG TIM PERUNDING PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG TIM PERUNDING PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk
Lebih terperinciKebijakan dan Langkah Strategis Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul
Term of Reference Seminar dan Diskusi Nasional: Kebijakan dan Langkah Strategis Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul Kamis, 13 Agustus 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas
BAB IV KESIMPULAN Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas dari keputusan presiden Park Chung Hee untuk mengubah perekonomian yang pada awalnya beorientasi kearah impor menjadi
Lebih terperinciStrategi Promosi Perdagangan Iran Central Chamber of Cooperatives (ICC) Oleh: M. R. Ramezani Sekretaris Jenderal ICC Bali- Indonesia Juli, 2007
Simposium tentang Jejaring Perdagangan antar Koperasi Strategi Promosi Perdagangan Iran Central Chamber of Cooperatives (ICC) Oleh: M. R. Ramezani Sekretaris Jenderal ICC Bali- Indonesia Juli, 2007 1 Pertama-tama,
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-21/M.EKON/04/2008 TENTANG KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN KOMPILASI RENCANA AKSI INDIVIDU APEC INDONESIA DAN PERSIAPAN PEER REVIEW RAI APEC
Lebih terperinci"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"
H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah
Lebih terperinciMemberdayakan Pemuda Indonesia Melalui Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda
Memberdayakan Pemuda Indonesia Melalui Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda UNV Diperkenalkan kepada KOICA Memberikan Presentasi Kepada AIESEC Dalam Diskusi Yang Diselenggarakan Oleh UNIC Memperingati
Lebih terperinciPEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA PERTEMUAN KHUSUS PARA PEMIMPIN NEGARA-NEGARA ASEAN, NEGARA-NEGARA LAIN, DAN ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga perdagangan antar negara menjadi berkembang pesat dan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan ekonomi suatu negara saat ini tidak bisa terlepas dari negara lain. Perdagangan antar negara menjadi hal yang perlu dilakukan suatu negara. Disamping
Lebih terperinciKETENTUAN PERSI AWARDS IHMA 2014
KETENTUAN PERSI AWARDS IHMA 2014 1. Latar Belakang Perubahan lingkungan dalam dunia perumahsakitan dari waktu ke waktu semakin berkembang dengan pesat khususnya lingkungan eksternal (Kemajuan teknologi,
Lebih terperinciPenyelenggaraan Forum Internasional ala Jepang
Penyelenggaraan Forum Internasional ala Jepang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi Indonesia mengikuti Forum Internasional tentang Warisan Dunia dan Pariwisata
Lebih terperinciECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA-PACIFIC ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013 DAN PENETAPAN PROVINSI BALI SEBAGAI
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013
LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi
Lebih terperinciIndonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibicarakan diberbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan diberbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciMedia Partner. Proposal KITA. Kreativitas Internet Tanpa Akhir. Pelatihan Kewirausahaan dengan Gadget dan Internet
PRESIDENT UNIVERSITY MAJOR ASSOCIATION OF COMMUNICATION President University Campus Jababeka Education Park, Jalan Ki Hajar Dewantara Kota Jababeka, Bekasi 17550 phone: +622189109762 fax: +622189109768
Lebih terperinciSTATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA
STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA Pembukaan Presiden atau Kepala mahkamah konstitusi dan institusi sejenis yang melaksanakan kewenangan konstitusional di Asia: MENGINGAT
Lebih terperinciINSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN
LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : DR. Ir. ABDUL KALIM M.Sc (Nick Name) 2. NIP/NIK/NRP : 130 756 298 3. Perguruan Tinggi Pengusul : UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Survey di facebook oleh Disbudpar Kota bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung mempunyai minimal dua identitas kota yang bertaraf internasional, yaitu Gedung Sate dan Kawasan Braga. Kawasan ini sudah dikenal para wisatawan asing sejak
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014
SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Siang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah banyaknya kuliner khas kota Bandung menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang
Lebih terperinciIslamic Economics and Banking in the 21 st Century
FINAL COMMUNIQUÉ SIXTH INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAMIC ECONOMICS AND FINANCE Tema: Islamic Economics and Banking in the 21 st Century 24 Nopember 2005 Konferensi Internasional Ekonomi dan Keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benedict Anderson (2000) seorang Indonesianis yang diakui secara luas sebagai pakar sejarah Indonesia abad ke-20, mengungkapkan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah
Lebih terperinciPertemuan Fasilitator Forum Nasional Gula Palma Indonesia
Pertemuan Fasilitator Forum Nasional Gula Palma Indonesia Tanggal : Jumat, 29 April 2016 Waktu Tempat : 09.30-12.00 WIB : Kantor PT Kampung Kearifan Indonesia (Javara), Graha BS Ground Floor Agenda : Jl
Lebih terperinciKODE ETIK SM IAGI & TATA CARA PEMBUATAN SM-IAGI. Oleh: TIM SM-IAGI
KODE ETIK SM IAGI & TATA CARA PEMBUATAN SM-IAGI Oleh: TIM SM-IAGI TOPIK I Dasar Pembentukan 2 Perlunya dibuat sebuah sistem regenerasi yang berkelanjutan dari profesional ke kalangan mahasiswa ilmu kebumian.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif dalam enam tahun terakhir (2011-2016),
Lebih terperinciKALENDER TENTATIF KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN ANGGARAN 2018
KALENDER TENTATIF KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN ANGGARAN 2018 NO 1 ON MIPA PT - Seleksi Tingkat Wilayah (Diselenggarakan oleh KOPERTIS) 28 Februari 2018 21-22 Maret 2018 3-7
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciMEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang
Lebih terperincilaporan simposium ppi kawasan eropa & amerika
PPI PRANCIS laporan simposium ppi kawasan eropa & amerika mengoptimalkan peran demokrasi dan kemajuan ekonomi indonesia sebagai modal menjadi bangsa yang besar Istanbul, Turki 16-20 mei 2013 kegiatan simposium
Lebih terperinciBismillahi rahmani rahiim,
Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:
Lebih terperinciCALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL
CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL 1. PENDAHULUAN Paradigma pembangunan daerah memerlukan strategi yang tepat untuk
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2009-2013 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI MALANG 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan hal yang tidak asing lagi terdengar di telinga rakyat Indonesia. Sepuluh tahun belakangan ini korupsi menjadi isu yang selalu panas dan tidak
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinciPUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LP2M UIN SYARIF HIDYATULLAH JAKARTA 2017
PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LP2M UIN SYARIF HIDYATULLAH JAKARTA 2017 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2017 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN Tambahan
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperinciPELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU Oleh: Pan Mohamad Faiz
PELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU 2014 Oleh: Pan Mohamad Faiz Tahun 2014 di Indonesia dianggap oleh sebagian besar kalangan sebagai Tahun Politik. Di tahun ini akan digelar hajatan politik terbesar setiap lima
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA-PACIFIC ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013 DAN PENETAPAN PROVINSI
Lebih terperinciterlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.
BAB V KESIMPULAN Sampai saat ini kelima negara pemilik nuklir belum juga bersedia menandatangani Protokol SEANWFZ. Dan dilihat dari usaha ASEAN dalam berbagai jalur diplomasi tersebut masih belum cukup
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai
Lebih terperinciMIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*
MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA Oleh Hendra Gunawan* Dalam banyak hal di republik ini, menurut Effendi Gazhali, kita hanya baru bisa mimpi. Masih lumayan, karena ini menunjukkan kita masih mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk
Lebih terperinciPERATURAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 29134/UN4/OT. 10/2014 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN GURU BESAR KETUA SENAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Alamat Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar 90245 Telepon 586200 (6 SALURAN), 584002 FAX. 585192-585188 Laman wvw.uuhas.acid. PERATURAN
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara FORUM EKSPOR INDUSTRI MANUFAKTUR Jakarta, 11 September 2013
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara FORUM EKSPOR INDUSTRI MANUFAKTUR Jakarta, 11 September 2013 Yang Terhormat : Saudara Menteri Keuangan; Saudara Menteri Perdagangan; Para Pejabat Eselon I dari
Lebih terperinciBAHAN PERTEMUAN ORGANISASI KONVENSI NASIONAL ASOSIASI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA (AIHII) KE VI LOMBOK, NOVEMBER 2015 ISI:
BAHAN PERTEMUAN ORGANISASI KONVENSI NASIONAL (AIHII) KE VI LOMBOK, 24 28 NOVEMBER 2015 1. SALINAN SURAT KEPUTUSAN VENNAS IV 2013 BESERTA LAMPIRAN 2. SALINAN SURAT KEPUTUSAN VENNAS V 2014 BESERTA LAMPIRAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber
Lebih terperinciHASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH
SIARAN PERS Jakarta, 2 Desember 2009 HASIL BISNIS KUARTAL 3 2009 - PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH Komitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme agen sebagai
Lebih terperinciMenteri Basuki Menerima Penghargaan Dari Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang
Rilis PUPR #1 15 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/348 Menteri Basuki Menerima Penghargaan Dari Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang Tokyo Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek industri manufaktur tahun 2012, pada tahun 2011 yang lalu ditandai oleh kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN SIMPOSIUM TEMU ILMIAH NASIONAL (TEMILNAS) XV 2016 KSEI FIES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PROSEDUR PELAKSANAAN SIMPOSIUM TEMU ILMIAH NASIONAL (TEMILNAS) XV 2016 KSEI FIES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA A. Pendahuluan Perkembangan ekonomi Islam tidak hanya terlihat dalam segi industri keuangan
Lebih terperinciPEDOMAN PROSEDUR. Pembimbingan Skripsi. Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi)
PEDOMAN PROSEDUR Pembimbingan Skripsi No. Dokumen PP/007/MAT- SI/2015 Terbit Revisi Program Studi Sistem Informasi Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi) Tanggal Revisi Tujuan
Lebih terperinciPara filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
Lebih terperinciLOMBA LOGO KEMENTERIAN KESEHATAN
1/6 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id LOMBA LOGO KEMENTERIAN KESEHATAN DIPUBLIKASIKAN PADA : SENIN, 03 OKTOBER 2016 00:00:00, DIBACA : 48.232 KALI 1 2/6-2 - Printed @ 22:06 3/6 Revolusi Logo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih dibayangi dengan kondisi melemahnya perekonomian belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling) dilansir akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama. Salah satu cara yang digunakan
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI Pasal 2 (3) dari Piagam PBB Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa
Lebih terperinciKajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional
Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai Zaman Pergerakan Nasional di Indonesia
Lebih terperinciANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI
ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER : STUDI KASUS KONFERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG ANALISIS KEPENTINGAN NASIONAL Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP
Lebih terperinci2017, No Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tent
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1525, 2017 KEMENAG. ORTA. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan diplomatik Indonesia Jepang dibuka pada bulan April 1958
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan diplomatik Indonesia Jepang dibuka pada bulan April 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA PERS. AirAsia Skyrider Club Hadir Di Indonesia!
BERITA PERS DAPAT SEGERA DITERBITKAN AirAsia Skyrider Club Hadir Di Indonesia! AirAsia berkolaborasi dengan KidZania Jakarta memperkenalkan ACE the Skyrider, maskot dari Skyrider Club yang akan menjadi
Lebih terperinciMENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"
MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 ASSALAMUALAIKUM WR. WB SALAM SEJAHTERA OM SWASTI ASTU NAMO BUDHAYA "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia telah menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat dari lapisan atas hingga ke lapisan bawah. Banyak masyarakat
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif
SEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif 1. Latar Belakang Di era globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Bahkan pada akhir tahun
Lebih terperinciSeminar dan Workshop Bebras Untuk Guru SD/SMP/SMA Computational Thinking for Problem Solving
Proposal Kegiatan Pengabdian Masyarakat Seminar dan Workshop Bebras Untuk Guru SD/SMP/SMA Computational Thinking for Problem Solving Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung 2017
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dimana terletak di garis katulistiwa ujung dari Sumatera hingga Papua. Salah satu keunikan
Lebih terperinci