Selengkapnya di DISCLAIMER ON

Transkripsi

1 09 Aug 2017 Statistics IHSG +1.07% Dow -0.15% EIDO +0.49% Nikkei -0.33% IDR Rp 13, % CPO RM 2,629/MT +2.14% Oil Close USD 49.17/barrel -0.22% Oil Open USD 48.98/barrel -0.34% ICENewcastle Coal Sep $90.00/MT -1.75% Gold USD 1,269.70/Troy ounce +0.58% CORPORATE ACTIONS TYPE CODE CumDate AMT T : Tentative, F : Final RIGHT (Exc Price, Cumdate): RIGHT (Trading Period): DIVIDEN TUNAI (cumdate): STOCK SPLIT(cumdate): ULTJ 1:4 9 Aug (F) REVERSE STOCK (cumdate): DIVIDEN SAHAM(cumdate): IPO: RUPS 11 Aug ITMA, 15 Aug PLIN, EXCL 16 Aug CASA 18 Aug SAFE 21 Aug BMRI 22 Aug MAYA, BRMS 23 Aug BYAN 24 Aug BNGA 25 Aug ARTA, FPNI, HERO 30 Aug MMLP, BBHI 4 Sep SILO, GEMS 7 Sep CASS 8 Sep BSIM, SIAP 11 Sep BCIP, SDPC 14 Sep DGIK PROFINDO RESEARCH 09 AGUSTUS 2017 Indeks Dow Jones berakhir melemah pada perdagangan kemarin menutupan penguatan selama Sembilan hari berturut-turut. Dow -0.15%, S&P % dan Nasdaq -0.21%. Indeks melemah setelah Donald Trump memberi peringatan bahwa Korea Utara akan menghadapi serangan militer yang menghancurkan jika terus mengancam AS. Sebelumnya Korut mengancam AS setelah sanksi terbaru PBB terhadap program nuklirnya. Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin menyusul pelemahan Euro yang membuat saham produsen mobil menguat. Indeks FTSE %, DAX +0.28%, CAC % dan Stoxx %. Selain itu data neraca perdagangan Jerman tercatat surplus 21.2 miliar lebih tinggi dari estimasi surplus 21 miliar Euro, meskipun surplus ini ditopang dari penurunan import yang lebih tinggi sebesar -4.5% dibandingkan dengan ekspor -2.8%. Harga minyak berakhir melemah tipis setelah pertemuan OPEC dan Non OPEC di Abu Dhabi kemarin. Sebelumnya harga minyak sempat mengalami rebound sebesar +0.59% setelah Arab Saudi akan menurunkan persediaan di bulan September sehingga menutup kelebihan supply dunia. Perusahaan minyak Aramco akan memangkas alokasi untuk dunia di September minimal 520k bpd. Namun pertemuan kemarin menghasilkan negara OPEC dan non OPEC masih akan terus berkomitmen akan memangkas produksi 1.8 juta bpd hingga Maret 2018 sesuai dengan perjanjian tahun Lalu. Untuk tingkat komitmen pemangkasan tersebut turun ke level 86% di bulan Juli yang merupakan level terendah sejak Januari. IHSG berhasil ditutup naik signifikan setelah mengalami teknikal rebound serta sentiment positif dari peningkatan cadev. Penguatan Sembilan sector yang dipimpin oleh sector infrastruktur serta penguatan saham consumer dan financial membuat IHSG menguat signifikan. Namun asing membukukan net sell sebesar Rp 265 miliar. IHSG membentuk white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan. Indikator stochastic golden cross dan RSI bergerak positif. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya profit taking. Sehingga kami perkirakan IHSG akan mixed dengan rentang level Saham yang dapat diperhatikan adalah BJTM (buy), BJBR (buy), UNTR (buy), ANTM (SoS), INDF (buy), dan SMRA (buy). Selengkapnya di DISCLAIMER ON News Update PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengincar tambang yang sudah beroperasi dengan cadangan batu bara yang cukup besar di Kalimantan sebagai bagian dari rencana akuisisi aset pertambangan. Perseroan hingga saat ini terus mencari tambang batu bara yang bisa diakuisisi dengan Disclaimer ON Page 1 of 5

2 Perbandingan PER & PBV CODE SECTOR PER PBV AALI AGRI LSIP AGRI SIMP AGRI SSMS AGRI AGRI ASII AUTOMOTIVE IMAS AUTOMOTIVE (9.87) 0.43 AUTO AUTOMOTIVE GJTL AUTOMOTIVE AUTOMOTIVE BBCA BANKS BBNI BANKS BBRI BANKS BBTN BANKS BDMN BANKS BJBR BANKS BJTM BANKS BMRI BANKS BANKS INTP CEMENT SMCB CEMENT (7.02) 0.83 SMGR CEMENT SMBR CEMENT CEMENT GGRM CIGARETTE HMSP CIGARETTE CIGARETTE PTPP CONSTRUCTION TOTL CONSTRUCTION WIKA CONSTRUCTION WSKT CONSTRUCTION WTON CONSTRUCTION ADHI CONSTRUCTION ACST CONSTRUCTION CONSTRUCTION AISA CONSUMER ICBP CONSUMER INDF CONSUMER UNVR CONSUMER CONSUMER MAPI RITEL RALS RITEL ACES RITEL LPPF RITEL RITEL AKRA OIL&GAS ELSA OIL&GAS PGAS OIL&GAS OIL&GAS APLN PROPERTY ASRI PROPERTY BSDE PROPERTY CTRA PROPERTY KIJA PROPERTY LPCK PROPERTY LPKR PROPERTY PWON PROPERTY SMRA PROPERTY PROPERTY TBIG TELECOM TLKM TELECOM TOWR TELECOM TELECOM prioritas di luar Sumatra, khususnya di area Kalimantan. Sumatra memiliki kendala logistik yang lebih sulit. Oleh karena itu, perseroan memprioritaskan wilayah Kalimantan. Untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan mengandalkan dana kombinasi antara kas internal dengan pinjaman perbankan. (Bisnis Indonesia) PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengkaji penerbitan obligasi berdenominasi rupiah di pasar global dengan nilai setara dengan US$200 juta-us$300 juta. Dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai proyek yang digarap perseroan. Perusahaan membutuhkan dana Rp8 triliun untuk menggarap sejumlah proyek perusahaan. Dari kebutuhan tersebut, perusahaan telah mendapat sebagian dana dan masih perlu memenuhi kebutuhan dana Rp5 triliun. (Bisnis Indonesia) PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menargetkan pertumbuhan di atas 5% sejalan dengan pengembangan usahanya dengan mendirikan anak usaha di Vietnam yakni PT Astra Visteon Vietnam. Ekspansi ke Vietnam ini sejalan dengan strategi perseroan yang mulai merambah Original Equipment Manufacture (OEM) regional dengan wilayah pertama Vietnam dan Filipina. (Bisnis Indonesia) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih cukup optimistis melihat prospek batubara tahun ini. Total produksi batubara ADRO mencapai 13,27 million tonnes (Mt) pada kuartal II Angka ini sedikit meningkat dibandingkan dengan kuartal II-2016 yakni sebesar Rp 13,24 Mt. Sementara, total produksi batubara ADRO untuk enam bulan pertama 2017, mencapai 25,13 Mt (-3% YoY). Pada kuartal II-2017, ADRO menjual 13,24 Mt barubara (-3% YoY). Sementara total volume penjualan untuk semester I yakni 25,27 Mt (-7% YoY). (Kontan) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kenaikan produksi CPO sebesar 13,7% ke angka ton. Kenaikan ini juga diiringi dengan kenaikan produksi TBS sebesar 23,1% YoY menjadi 2,5 juta ton di pertengahan tahun Sementara itu, total area tertanam perkebunan kelapa sawit AALI hingga Juni 2017 berjumlah 297 ribu ha yang terdiri dari kebun inti sebesar ha dan kebun plasma sebesar ha. Dari total luas area tanaman tersebut, sebesar ha merupakan areal yang menghasilkan. Saat ini, AALI memiliki pabrik-pabrik dengan kapasitas oleh kelapa sawit sebesar ton dan Tandan Buah Segar per jam dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 31 unit. (Kontan) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga akhir Juni 2017 mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp20,860 triliun atau 48% dari target kontrak baru perseroan Capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Capaian terbesar kontrak baru datang dari sektor infrastruktur dan gedung dengan raihan kontrak sebesar Rp12,9 triliun, disusul sektor energi dan industrial plant dengan Rp4,9 triliun. Sementara itu, raihan kontrak dari sektor industri menyumbang Rp2,4 triliun dan sektor properti sebesar Rp690miliar. (Kontan) Disclaimer ON Page 2 of 5

3 PROFINDO TECHNICAL ANALYSIS 09 AGUSTUS 2017 BJTM BJTM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk level 685 atau menguat Rp 20. Secara teknikal pola terbentuk Break Out Cup & Handle yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Uptrend. MACD Histogram positif dan Uptrend. Volume pembelian besar. Target Price 840 Stoploss < 640 BJBR BJBR PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk level 2610 atau menguat Rp 360. Secara teknikal pola terbentuk Break Out Double Buttom yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Uptrend. MACD Histogram positif dan Uptrend. Volume trasnsaksi pembelian besar. Target Price 3510 Stoploss < 2500 UNTR UNTR PT United Tractors Tbk level atau menguat Rp 500. Secara teknikal Candle terbentuk Bullish Harami yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram positif dan netral diarea Midle. Volume transaksi pembelian meningkat Target Price Stoploss < ANTM ANTM PT Aneka Tambang (PERSERO) Tbk level 670 atau menguat Rp 20. Secara teknikal Candle terbentuk Bullish Engulfing yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram negatif dan bersiap Golden Cross. Volume pembelian besar. Sell On Strength Take Profit 700 Disclaimer ON Page 3 of 5

4 INDF INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk level 8400 atau menguat Rp 200. Secara teknikal pola terbentuk Bullish Engulfing yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Golden Cross. MACD Histogram negatif dan bersiap Golden Cross. Volume transaksi pembelian besar. Target Price 8800 Stoploss 8200 SMRA SMRA PT Summarecon Agung Tbk level 1025 atau menguat Rp 20. Secara teknikal pola terbentuk Break Out Falling Wedge yang mengindikasikan Bullish. Indikator Stochastic Uptrend. MACD Histogram positif dan Golden Cross. Volume transaksi pembelian meningkat. Target Price 1280 Stoploss < 1000 Disclaimer ON Page 4 of 5

5 Profindo Research Team: Yuliana (Research Analyst) Ext 710 Dimas W.P. Pratama, CSA (Technical Analyst) Ext 722 Profindo Equity Sales Team Jessie James Prasetyo Nugroho Gabriella Pratiwy (Head of Equity Sales) (Head of Dealing) (Head of Marcom & OLT) Ext 314 Ext 306 Ext 600 HEAD OFFICE Permata Kuningan Building, 19F Jl. Kuningan Mulia, Kav. 9C, Guntur Setiabudi South Jakarta Phone : Fax : WA : FB : Proclik Profindo IG Telegram : RanGers Stock Community Twitter : proclickrg BANDUNG BRANCH Jl. Sunda No. 50B Bandung, West Java Phone : Fax : DISCLAIMER This research report is prepared by PT PROFINDO SEKURITAS INDONESIA for information purposes only and is not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied). Disclaimer ON Page 5 of 5